Epaper Surya 01 Desember 2012

Page 10

Malang Region HALAMAN 9

SABTU, 1 DESEMBER 2012

Greg Cedera Lutut Usai TC dua pekan, dua pemain Arema absen dalam latihan perdana di Lapangan Tunjung Sekar, Jumat (30/11). Keduanya adalah Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo. Greg dalam perawatan cedera lutut sedang Victor akan teken kerja dengan salah satu sponsornya. Baca Halaman 19

surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

Guru Ringan Tangan Dikotak ■ Psikolog Sarankan Teguh Diperiksa surya/nedi putra aw

Tari Sensual Bikin Agistya Percaya Diri MALANG, surya - Banyak cara yang bisa dilakukan penari untuk tampil percaya diri, salah satunya dengan mengoptimalkan bagian-bagian tubuh yang dirasa seksi atau yang menarik. Seperti yang dilakukan Agistya Citra Kusuma Ning Ayu. Mahasiswi semester 1 Jurusan Perpajakan Universitas

MEnARI - Agistya Citra Kusuma Ning Ayu (depan) melakukan gerakan dasar menari bersama sejumlah peserta sarasehan tari bersama S Pamardi, penari dan koreografer dari ISI Surakarta di Gedung Dewan Kesenian Malang Kota Malang, Jumat (30/11). Brawijaya (UB) ini mengatakan, lebih percaya diri apabila menari dengan menonjolkan bagian seksi tubuhnya. Dalam sarasehan tari Menjelajah Proses Tubuh Penari di Gedung Dewan Kesenian Malang, Jumat (30/11) sore, Agistya menunjukkan banyak gerakan yang mengeksplorasi tubuh. “Saya lebih percaya diri dengan gerakan tarian yang seksi, seperti jaipong. Kelihatan sangat seksi karena bermain bagian dada, pinggang dan pantat,” katanya. Agistya yang sudah menari

sejak empat tahun lalu itu mengatakan, kunci untuk membuat gerakan gemulai dan sensual adalah konsentrasi pada gerakan yang diinginkan. “Ketika saya fokus ingin menampilkan tarian-tarian sensual, maka dengan sendirinya bagian tubuh saya akan bergerak sesuai dengan apa yang saya inginkan,” kata mahasiswi asal Kediri ini. Dalam sarasehan yang disertai latihan tari itu, gadis semampai berkulit putih ini tidak mengalami kesulitan berarti. Semua arahan dari S.Pamardi, penari, aktor,

Pedagang Dinoyo Kecewa Dewan Malang, Surya - Keputusan sementara dari Pansus DPRD Kota Malang tentang addendum draf Perjanjian Kerjasama (PKS) Pembangunan Pasar Dinoyo, Kamis (29/11) malam, tak membuat pedagang yang sudah menunggu lama di Gedung Dewan merasa puas. Pasalnya, keputusan yang dianggap pedagang sudah final ternyata masih harus menunggu lagi keputusan, Jumat (30/11) malam. Selama pembacaan laporan hasil kerja Pansus, para pedagang menunggu di luar gedung. Begitu mengetahui bahwa ini hanya laporan Pansus dan bukan keputusan final, pedagang langsung meninggalkan ruang rapat dan melakukan konsolidasi. Khuzaini, Humas Persatuan Pedagang Pasar Dinoyo (P3D) menegaskan, meski jadwal untuk penetapan draf ini diolor-olor, pedagang

tidak akan lelah untuk mengawal. “Kami tidak ingin dikecewakan yang kedua kalinya oleh anggota dewan, kami masih trauma dengan keputusan dewan dua tahun lalu,” kata Khuzaini. Menurut Khuzaimi, kekecewaan ini karena sebelumnya pedagang dijanjikan keputusan final soal PKS akan didapat, Kamis (29/11) malam. “Tetapi kenyatannya kami harus menunggu Jumat (30/11) malam, hanya karena alasan mati lampu yang kami anggap itu dibuat-buat,” ujarnya. Di antara hasil laporan Pansus, Dewan tetap mendukung pembangunan Pasar Dinoyo. Dewan meminta ada klausul yang mempertegas pengelolaan pasar raya di area pasar tradisional. Dewan menyarankan pasar raya dikelola Pemkot dan status tanah sebelah selatan untuk jalan masuk harus dipertegas. (st18)

join facebook.com/suryaonline

koreografer dari ISI Surakarta diikuti dengan baik. Selain Agistya, ada sekitar 30 pencinta tari atau penari di Kota Malang yang mengikuti latihan tari ini. S.Pamardi memberikan pandangan tentang penari ideal. Menurutnya, penari ideal harus memiliki dua hal, yakni sadar apa yang digerakkan dan bisa menafsirkan gerakannya. “Menari adalah bercerita dengan gerakan. Tidak ada istilah penari kekurangan gerakan, karena semua tubuh berpotensi untuk digerakkan,” ucapnya. (k5)

Langkah Agar Jera

moga itu bisa jadi pelajaran,” Malang, Surya - Djarno tegas Suwarjana. Teguh Prasetyo, guru kelas III ■ Teguh dikotak di Bagian Psikolog Sayekti Pribadi SDN Tulusrejo 4 Kota Malang Fungsional Dindik Ningtyas mengingatkan, agar yang didemo orangtua murid Dindik lebih peduli terhadap karena dinilai ringan tangan ■ Psikolg sarankan Teguh kejiwaan anak. Apabila Teguh terhadap siswa, akhirnya tak lagi mengajar dan tetap mengajar siswa kelas mendapat sanksi dari Dinas jalani pemeriksaan III, Sayekti khawatir akan Pendidikan (Dindik) Kota psikologis. memperdalam trauma anak. Malang. Dia tidak lagi meng“Sebaiknya diganti guru yang ajar tetapi dikotak di Kantor berkharisma dan disungkani Dindik. Suwarjana, Kepala Bidang Pendidikan siswa sehingga bisa mengendalikan siswa yang Menengah mewakili Kepala Dindik Kota membandel,” kata Sayekti Sayekti menyarankan agar Teguh mendapat Malang Sri Wahyuningtyas, mengatakan, Dindik telah mengeluarkan surat keputusan pemeriksaan psikologis. Dia mengkhawatirpembinaan untuk Djarno Teguh Prasetyo, kan, sikap kasar Teguh bisa saja disebabkan Jumat (30/11). “Yang bersangkutan telah masalah pribadi, seperti keluarga. “Sebaiknya kami kantorkan di Bagian Fungsional dan ada pemeriksaan psikologisnya. Kalau dibiKependidikan, mulai Jumat (30/11),” kata arkan saja, nanti bisa berbuat lebih dari yang kemarin-kemarin,” sarannya. Suwarjana. Terkait psikologi siswa, menurut Sayekti, Suwarjana belum bisa memutuskan sampai kapan sanksi bagi Djarno Teguh ini. Pihak- bisa disembuhkan asal diganti dengan guru nya masih akan mengevaluasi hingga Djarno lainnya. Perlakuan guru yang baik, lama-kelaTeguh benar-benar berkomitmen mengubah maan bisa menghilangkan trauma siswa. Fransiska Rahayu Budiwarti, Ketua Komisi cara mengajarnya. “Tetap saja apa yang dilakukan Teguh menurut kami salah. Guru D DPRD Kota Malang, juga menilai sikap kaTidak boleh berlaku kasar seperti itu,” jelas sar Teguh terhadap siswa sudah keterlaluan. Suwarjana. Menurut Fransiska, sikap kasar Teguh yang Setelah dikantorkan, kemungkinan besar Te- memukul dan merobek buku ujian siswa sudah guh akan dikembalikan lagi ke SDN Tulusrejo diluar batas sebagai guru. Karena itu, dewan 4. “Untuk mutasi kami tidak bisa semudah itu. mendorong agar Dindik memberikan sanksi Namun sudah kami berikan sanksi moral, se- agar Teguh jera. (k5)

Polisi Temukan Delapan Moge Tanpa Surat

surya/eben haezer panca

Moge bodong - Kasat Reskrim Polres Malang AKP Decky Hermansyah (kanan) menunjukkan salah satu motor gede dalam peti kayu yang diamankan dari sebuah gudang di Pakisaji, Kabupaten Malang, Jumat (30/11).

MALANG, surya - Polres Malang mengamankan delapan unit motor gede atau moge, diantaranya jenis Harley Davidson yang tidak memiliki kelengkapan surat kepemilikan. Moge ini diamankan saat diangkut dan melewati kawasan Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Kasat Reskrim Polres Malang AKP Decky Hermansyah, Jumat (30/11), menjelaskan, moge yang diamankan adalah tiga unit motor Honda 750 cc, dua unit motor BMW 750 cc, satu unit Ducati 750 cc dan dua unit Harley Davidson. Motor yang satu unitnya mencapai harga ratusan juta rupiah itu, diamankan dari sebuah gudang di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, 12 November 2012. “Informasi sementara, motor-motor itu adalah milik seseorang berinisial RD yang dikirim dari Surabaya. Menurut penerima motor yang ada di Pakisaji, motor-motor yang tanpa dokumen itu disita dari RD sebagai jaminan hutang sebesar 200 juta.

Saat ini kami masih mencari keberadaan RD ini,” urai Decky. Saat diamankan, motor-motor tersebut tidak semuanya dalam keadaan utuh. Sebagian diantaranya telah dibongkar dan disimpan dalam palet (bahan kemasan untuk menyimpan dan mengangkut barang). Ditambahkan Deky, di Surabaya, motor tersebut diambil dari sebuah gudang di Kawasan Kalianak, Surabaya dan diangkut ke Malang dengan menggunakan dua buah truk. Untuk sementara ini belum bisa dipastikan motor-motor itu terkait dengan tindakan pidana. Meski demikian, lima orang yang menerima dan mengangkut motor dari Surabaya ke Pakisaji, telah dimintai keterangan. “Belum tahu apakah termasuk pidana karena dokumen belum ada. Kalau memang keluar dari wilayah berikat, artinya itu bisa masuk dalam penyelundupan,” pungkasnya. (st17)

follow @portalsurya


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.