Yayuk Basuki Sang Jaguar Asia
DIGITAL NE WS PA PER
hal
2
Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
| SENIN, 22 APRIL 2013 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
Polisi AS: Tsarnaev Bersaudara ‘Mengakui’ Pemboman SURABAYA, SURYA-Polisi AS mengatakan tersangka pelaku bom Boston, dua bersaudara Dzokhar dan Tamerlan Tsarnaev, sempat mengakui melakukan aksi serangan bom kepada pemilik kendaraan yang mereka bajak saat berupaya lari dari kejaran aparat dua hari lalu. Kepala polisi kota kecil Watertown, yang jadi lokasi pelarian dua bersaudara itu, menyebut pengakuan itu didapat dari kesaksian salah satu pemilik mobil yang jadi korban perampasan Tsarnaev bersaudara. Tamerlan Tsarnaev akhirnya tewas ditembak polisi dalam pengejaran itu, sementara adiknya yang berusia 19 tahun, Dzokhar, saat ini masih dalam kondisi luka berat dan dirawat dengan pengawalan ketat di rumah sakit. Sebuah tim khusus bentukan pemerintah AS akan memeriksa pemuda keturunan Chechnya tersebut, menunggu kondisinya memungkinkan untuk interogasi. Menurut penjelasan Gubernur Massachusetts Deval Patrick, kondisi tersangka saat ini stabil namun belum mampu berbicara. Dua bom yang meledak di dekat lokasi finis Maraton Boston senin (15/4) lalu menewaskan tiga korban dan melukai 170 orang lainnya termasuk mereka yang harus diamputasi karena bagian tubuh yang hancur akibat bom. Interogator khusus Dzhokhar Tsarnaev mulanya ditemukan seorang warga kota Watertown saat bersembunyi dalam kondisi berdarah akibat luka, pada Jumat (12/4) petang. Pencarian terhadap dua Tsarnaev bersaudara itu menyebabkan kota kecil itu nyaris lumpuh karena semua warga diminta tetap tinggal di rumah agar polisi lebih mudah memburu tersangka. Luka-luka Tsarnaev dilaporkan makin parah setelah terlibat adu tembak dengan polisi
yang mengepungnya sebelum penangkapan. Tim khusus bernama Kelompok Interogasi Tahanan Kelas Tinggi, yang dibentuk dari berbagai lembaga keamanan milik pemerintah AS dengan spesialisasi pada pemeriksaan tersangka teror, menunggu Tsarnaev dapat di interogasi di Rumah Sakit Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston. Biro Federal Penyelidik AS FBI sebelumnya pernah mewawawancara Tamerlan Tsarnaev tahun 2011 setelah mendapat permintaan dari sebuah negara asing yang tak disebutkan namanya. Namun pemeriksaan itu tak berlanjut pada tindakan apa pun karena Tamerlan tidak dianggap berbahaya. Sejumlah anggota keluarga Tsarnaev yang ditanyai media mengutuk aksi yang dituduh-
join facebook.com/suryaonline
kan pada kedua tersangka namun orangtua dua pemuda itu menyatakan tak percaya anak mereka sanggup merencanakan serangan sedemikian rupa karena selalu diawasi oleh FBI. Zubeidat Tsarnaeva, ibu kedua tersangka, menyatakan dalam wawancara dengan program Russia Today “yakin
100% insiden ini ada dalangnya, karena dua anaknya tak ada hubungan dengan terorisme”. Tuntut Bukti
Bibi kedua tersangka dalam pemboman Marathon Boston menuntut untuk melihat bukti bahwa kedua keponakannya terlibat. Maret Tsarnaeva, yang
tinggal di Toronto, Kanada, berkomentar demikian dalam sebuah wawancara Jumat dengan VOA. Dia menggambarkan kedua kakak-beradik itu adalah sosok yang normal dan baik yang tidak pernah menentang terhadap apapun juga. Ia menggambarkan sang adik, Dzhokhar Tsarnaev, yang masih buron, sebagai “malaikat” yang tidak akan mencelakakan siapa pun. Dia mengatakan sang kakak, Tamerlan, yang tewas dalam baku tembak dengan polisi, menikah dengan seorang perempuan Kristiani dan sudah punya anak perempuan. Dia mengatakan ini menunjukkan bahwa Tamerlan menerima semua agama. Tsarnaev mengatakan dia tidak percaya keduanya pernah punya motif atas yang disebutnya suatu kejahatan mengerikan.(VOA) follow @portalsurya
2
SENIN, 22 APRIL 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Yayuk Basuki
Sang Jaguar Asia
SURABAYA, SURYA-Bila ditanya siapakah atlet perempuan yang melegenda di dunia bulutangkis Indonesia? Pasti Anda akan menjawab Susi Susanti, Verawaty Wiharjo dan masih banyak lagi. Lantas bagaimana dengan dunia tenis? Ada seorang atlet kelahiran Yogyakarta yang berhasil mengharumkan nama bangsa di dunia tenis internasional. Ia
adalah Sri Rahayu Basuki atau lebih dikenal dengan nama Yayuk Basuki. Yayuk telah mengenal raket tenis sejak ia masih berusia 5 tahun. Menginjak usia 13 tahun, Yayuk bergabung di sebuah klub tenis di Ragunan, Jakarta. Dengan bakat serta semangat yang begitu besar, ia berhasil menoreh prestasinya yang pertama dengan
menjuarai turnamen seri International Tennis Federation (ITF) pada tahun 1989, yaitu Garuda Indonesia Super Tennis. Dari situ, karir Yayuk semakin gemilang. Tahun 1990 merupakan tahun di mana Yayuk mulai meniti karir bertenisnya secara profesional di dunia tenis internasional. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin banyaknya turnamen yang ia ikuti, peringkat Yayuk pun turut menanjak. Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 1991, Yayuk memenangkan kejuaraan tenis profesional yang diselenggarakan di Pattaya, Thailand. Berkat prestasi tersebut, Yayuk berhasil menggeser peringkatnya dari nomor 178 menjadi 27. Secara otomatis, ia berhasil memasuki daftar
100 besar atlet tenis dunia versi Women’s Tennis Association (WTA) sehingga julukan Jaguar From Asia pun melekat kuat pada Yayuk Basuki bukan tanpa alasan. Serangan mendadaknya disetiap bola tanggung selalu mematahkan gerakan lawan. Pada tahun yang sama, Yayuk berhasil menembus babak 8 besar di turnamen tenis bergengsi, yaitu Wimbledon. Dari 128 petenis dan puluhan petenis yang lolos kualifikasi, atlet didikan Mien Gondowidjojo ini bahkan berhasil mengalahkan dua pemain terkuat saat itu, yaitu Steffi Graff dan Monica Seles. Namun sayang, di babak perempat final Wimbledon, Yayuk dikalahkan oleh petenis peringkat ketiga dunia, Jana Novotna. Berkat keberhasilan itu, posisi peringkat dunianya
melejit ke nomor 19. Namun cintanya pada tenis yang begitu besar membuatnya terus bertahan hingga membuat takut pemain kelas dunia seperti Anna Kurnikova, Iva Majoli hingga Martina Hingis. Kemudian Yayuk menikah dengan Harry Suharyadi yang merupakan atlet tenis putra nasional. Harry merupakan suami sekaligus pelatih yang berhasil membantu Yayuk memasuki babak perempat final untuk kedua kalinya pada tahun 1997. Selama hampir sepuluh tahun berkarir di dunia tenis profesional sebagai pemain tunggal putri, Yayuk kemudian mendedikasikan dirinya untuk nomor ganda. Walaupun telah pensiun menjadi atlet tenis, ia masih terus aktif sebagai pelatih atau pendamping para atlet generasi muda hingga saat ini.(kompas)
dijalaninya, bintang film 18+ ini mengatakan ia cukup degdegan karena takut terlihat tidak cantik. “Nervous banget karena
aku malu ketemu keluarga besarku dan keluarga besar dia (Emil). Rasanya deg-degan, karena takut kelihatan jelek,” ungkapnya.(kompas)
Arumi Bachsin Belum Berani Rawat Organ Intim SURABAYA, SURYA-Arumi Bachsin akan segera naik pelaminan dengan kekasihnya, Emil Dardak alias putra Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Ahmad Hermanto Dardak. Jelang pernikahannya, Arumi sibuk merawat diri. Pada hari spesial tersebut, Arumi ingin terlihat cantik. Tak heran, Arumi lebih sering melakukan perawatan tubuh. “Lumayan, aku lebih sering merawat diri,” tutur Arumi, yang disebut akan menikah pada Austus 2013. Nyaris setiap hari, Arumi membersihkan tubuhnya dengan lulur mandi. “Tiap hari gue luluran, ini kalau kulit bisa nangis, ya, nangis kali,” ucap-
nya kepada tabloidnova.com. Namun, untuk urusan organ intim, Arumi belum berani melakukan perawatan. “Ratus? Belum berani, ngeri gue. Udah dibilangin sama tante, tapi masih takut. Waktu itu pernah anterin teman, aku mau nyoba, tapi panas banget. Tapi, udah diwejangin. Ramuan-ramuan gitu. Belum lagi, tanteku lebih fokus nyaranin uap badan,” ungkap Arumi. Keputusan artis Arumi Bachsin menerima pinangan Emil Dardak mengharuskannya menikah di usia muda. Apa jawabannya tentang ini? Usai proses lamaran di kediamannya di kawasan Bumi Pusaka Cinere, Depok, Jawa
join facebook.com/suryaonline
Barat, Arumi menjawab pertanyaan wartawan mengenai keputusannya itu. Arumi menuturkan dirinya tidak mengkhawatirkan apapun mengenai keputusannya menikah di usia yang tergolong muda. Meski baru berusia 19 tahun, Arumi mantap menikah. Menurutnya walaupun sudah menikah nanti, hal itu tak akan mengubah kepribadian dirinya. “Emang kenapa kalau nikah muda? Masalah buat lo? Nikah muda itu relatif ya, lebih ke pernikahan, enggak mengubah diri saya,” kata Arumi, Minggu (3/3/2013). Saat ditanya mengenai proses lamaran yang baru
follow @portalsurya