Surya Edisi 21 September 2011

Page 9

RABU, 21 SEPTEMBER 2011

Rongsokan Terbakar, Rumah Ikut Hangus

lintas kriminal Polsek Gedangan Digugat KEPANJEN - Merasa ada yang salah dengan proses hukum yang berjalan, seorang tersangka kasus penipuan dan penggelapan melalui pengacaranya balik menggugat praperadilan Polsek Gedangan dan Polres Malang. Gugatan yang dilayangkan pada Senin (12/9) lalu itu akan disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen, Rabu (21/9). Tersangka kasus penipuan itu adalah Surachman (56), warga Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Ia dilaporkan oleh Mislan, warga Dusun Jeding, Desa Rejosari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pada 27 Agustus 2010. Tersangka diduga melakukan penipuan terkait sengketa tanah di salah satu desa di Gedangan hingga menyebabkan Mislan mengalami kerugian sekitar Rp 17 juta. Menurut Hary Suprianto, penasihat hukum Surachman, gugatan praperadilan ia ajukan karena setelah korban melapor ke Polsek Gedangan, pada pertengahan September 2010 kliennya langsung diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka. Namun, pada akhir November 2010 ia dan kliennya mendapat panggilan dari Polres Malang. Padahal, menurut sepengetahuannya, kasus itu masih ditangani Polsek Gedangan. ”Tak ada pelimpahan perkara dari Polsek Gedangan ke Polres Malang, kok tahu-tahu kami mendapat panggilan dari Polres Malang untuk menjalani penyidikan. Itu yang membuat kami merasa perlu untuk mengajukan gugatan praperadilan,” ujar Hary. Menanggapi gugatan ini, Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Hartoyo SIK, menyatakan siap menghadapi. Sebab, ia telah punya bukti pelimpahan perkara dari Polsek Gedangan ke Polres Malang. Ditambahkan Hartoyo, untuk agenda sidang itu, pihaknya telah memberikan surat kuasa ke Kasi Kum Polres Malang untuk mewakili Kapolres Malang. ■ st17

3 Bulan Jadian Sudah Hamili Pacar LAWANG - Tiga minggu usai menyetubuhi pacarnya, Sutrisno (26) seakan tak percaya saat pacarnya itu mengaku hamil. Karenanya, ia pun memaksa Devi (17), nama samaran, pacarnya itu, untuk memastikan kehamilannya ke dokter. Karena yakin janin di kandungannya itu ialah hasil perbuatan Sutrisno, Devi berkeras tak mau bertemu dokter hingga akhirnya pasangan kekasih itu putus hubungan. Dengan usia kandungannya yang semakin tua, keluarga Devi akhirnya melaporkan Sutrisno ke Polisi, karena dinilai tidak bertanggungjawab. Namun sebelum ditangkap, Selasa (20/9), Sutrisno terlebih dahulu menyerahkan diri ke Polres Malang. Kepada polisi, Sutrisno mengaku, hubungan intim yang dilakukan bersama Devi terjadi Desember 2010 di rumahnya yang sedang sepi. ”Saya pingin memastikan apa yang dia kandung itu benar anak saya, tapi dia saya suruh periksa nggak mau. Setelah itu kami sempet putus hubungan karena dia surya/stf4 Sutrisno kerja di Pandaan. Setelah putus itu, tau-tau beberapa hari kemarin saya sudah dilaporkan ke polisi karena dituduh nggak mau tanggungjawab,” tambah pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik agar-agar di Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, ini. Namun sekalipun telah menyerahkan diri, Sutrisno juga mengaku dirinya tengah berupaya untuk menempuh jalan kekeluargaan dengan keluarga korban. Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Hartoyo SIK, membenarkan laporan tersebut dan menyatakan bahwa kasusnya kini tengah ditangani di unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Malang. ■ st17

surya/nedi putra aw

PEMBASAHAN - Petugas PMK melakukan pembasahan di kamar mandi rumah Mujiono di Jl A Satsui Tubun Gang 6, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun yang terbakar, Selasa (20/9).

Maling Embat 20 HP LOWOKWARU - SURYA TOKO Meteor Cell yang menjual handphone dan aksesorisnya dibobol kawanan maling, Selasa (20/9) dini hari. 20 handphone dan laptop raib dari toko yang berlokasi di Jl Gajayana 2, Kecamatan Lowokwaru itu. Maling yang bisa dipastikan berjumlah lebih dari satu orang ini, masuk ke dalam toko dengan cara menjebol genteng toko. Pelaku pencurian sepertinya bisa leluasa naik ke atap toko melalui gedung belum jadi yang ada disebelah toko itu. “Mereka kemudian melubangi plafon dan turun di lantai dua. Setelah itu, pagar tangga besinya dipatahkan. Dari sinilah mereka bisa turun ke lantai satu dan mengambil barangbarang,” kata Zainudin Ahmadi (35), pemilik Meteor Cell, Zainudin, warga Cengger Ayam, Lowokwaru ini juga menjadi orang pertama yang mengetahui adanya kawanan maling. Pria yang akrab dipanggil Udin ini datang pertama kali ke toko, Selasa pagi, sekitar pukul 09.00

Untuk itu, lanjutnya, ia akan memanggil Rochman Hadi untuk menjelaskan hilangnya mobil dinas tersebut. “Pihak yang meminjam harus menjelaskan kepada kami kronologisnya. Apakah termasuk kelalaian peminjam atau tidak,” jelasnya. Mobil tersebut hilang saat di parkir di depan rumah Rochman Hadi, di Jl Sudiro Kelurahan Sisir Kota Batu, Minggu (18/9) dini hari. Beberapa saksi mengatakan, mobil tersebut tidak dilengkapi alarm pengaman. Rumah Rochman juga tidak dilengkapi garasi atau pagar rumah. Selain mobil Rochman Hadi, tercatat ada delapan mobil dinas yang hilang, di antaranya mobil yang dipakai Ketua MUI Kota Batu, Ketua Karang Taruna Kota Batu, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batu. ■ k5

WIB. Saat membuka pintu toko, Udin mendapati kondisi ruangan sudah acak-acakan. “Semua kardus handphone tampak berhamburan di lantai,” katanya, Selasa (20/9). Setelah dicek, ternyata 20 unit handphone buatan China raib. Anehnya, kawanan maling tidak mengambilnya bersama kardus, charger, dan baterenya. “Yang diambil hanya ponselnya saja. Mungkin, pikir si maling, akan menambah beban,” katanya. Tak hanya itu, sebuah laptop dan uang tunai Rp 300.000 yang tersimpan di laci juga ikut hilang. Menurut Udin, total kerugian mencapai Rp 15 juta. Modus pencurian dengan melubangi genting dan plafon yang terjadi di Meteor Cell, sama persis dengan apa yang terjadi

surya/eko darmoko

JALAN MASUK - Karyawan Meteor Cell menunjukkan plafon lantai 2 yang dijebol kawanan maling, Selasa (20/9). di beberapa lokasi pembobolan lainnya. Salah satunya di toko handphone Oke Shop, Jl Soekarno Hatta. Lokasi pembobolan selalu berdekatan dengan gedung yang masih dalam proses pembangunan. Retmon (26), karyawan Udin, mengungkapkan, rumah makan yang ada di sebelah toko, satu setengah bulan yang lalu juga dibobol maling, juga dengan modus yang sama —menjebol plafon.

bapak enam anak ini mengumpulkannya sedikit demi sedikit, Perlu diketahui, Mujiono adalah petugas pasukan kuning. Nah, dari pekerjaan inilah, ia mengumpulkan sampah yang menurutnya masih memiliki nilai ekonomis—untuk kemudian dijualnya. Celakanya, niat hati ingin menambah penghasilan, kini Mujiono harus rela melihat semua ‘hartanya’ itu terbakar. Banyaknya benda yang terbakar, membuat PMK Kota Malang dengan enam unit mobil pemadam butuh waktu hingga dua jam untuk benar-benar memadamkan api. “Kira-kira saya rugi Rp 2 juta,” kata Mujiono. Sementara itu, AKP Hartono, Kanit Reskrim Polsek Sukun, menguraikan, penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Dari hasil penyelidikan sementara, diduga api berasal dari putung rokok yang dibuang ke arah timbunan sampah. ■ k1

Tewas di Ruang Tunggu RSSA

► Kardus, Charger dan Batere Ditinggal

Mobdin Hilang Harus Diganti BATU - SURYA Hilangnya mobil dinas Pemkot Batu jenis Mitsubishi L300 nopol N 834 KP yang dipinjam pakai kepada Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Batu, Rochman Hadi, Minggu (18/9) dini hari menambah daftar berkurangnya aset Kota Batu lantaran kelalaian peminjam. Ahmad Soeparto, Kabag Perlengkapan Pemkot Batu bahkan belum mendapat laporan dari Rochman Hadi terkait hilangnya mobil tersebut. Namun, Soeparto menegaskan, raibnya mobil itu menjadi tanggung jawab peminjam. “Mobil dinas yang dipinjamkan adalah tanggung jawab peminjam. Kalau hilang dan ada kerusakan, lembaga yang dipinjami harus menggantinya,” kata Soeparto, Selasa (20/9) kemarin.

SUKUN - SURYA Sebuah rumah di Jl A Satsui Tubun Gang 6 RT 01 RW 04, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Selasa (20/9) pagi, diamuk si jago merah. Kebakaran yang terjadi di rumah suami-istri Mujiono (60) dan Sumarti (50) ini, bermula dari timbunan barang rongsokan yang berjibun di belakang rumah mereka. Peristiwa ini, diketahui pertama kali oleh Purawati (50), tetangga korban, yang kebetulan sedang membantu membuat sajian tahlil di rumah tersebut. “Ketika menanak nasi di dapur, saya melihat kobaran api dari halaman belakang rumah,” kata Purawati, ditemui di tempat kejadian peristiwa (TKP), Selasa (20/9). Ratusan barang rongsokan yang dikumpulkan Mujiono hangus terbakar bersama dengan bangunan kamar mandi. Padahal, dengan susah payah,

“Eh, sekarang konter sini yang kemalingan. Padahal Pak Udin baru membuka konter ini setelah Lebaran lalu,” katanya. Meski buntung, pihak Meteor Cell mengaku masih cukup beruntung mengingat sebuah brankas yang terletak di lantai bawah, tak ikut digondol maling. Selanjutnya, guna melacak siapa pelaku pembobolan ini, selang beberapa saat kemudian, pihak Meteor Cell langsung melaporkannya ke kantor polisi. ■ k1

KLOJEN - Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di ruang tunggu Lab Central RSU Dr Saiful Anwar (RSSA) Malang, Selasa (20/9). Pria yang kemudian diketahui bernama Agan Prianggono (40), warga Sumbersuko, Kecamatan Lawang itu ditemukan meninggal dunia oleh satpam RSSA sekitar pukul 07.00 WIB. Ketika itu, satpam melihat seorang pria tidur di kursi ruang tunggu dan kemudian mencoba membangunkannya. Karena tak mendapatkan respon sama sekali, pria ini dibawa ke UGD. Di UGD inilah, Agan diketahui telah meninggal dunia. Untungnya, di saku celananya, pihak rumah sakit menemukan handphone. “Kami menghubungi nomer terakhir yang dihubungi korban yang tertera dalam ‘daftar panggilan terakhir’, dari sinilah kami ketahui identitasnya,” kata Yudi Novianto, staf Humas RSSA, Selasa (20/9). Menurut Yudi, korban bukanlah pasien atau keluarga pasien RSSA. Sejak Senin malam, terang Yudi, korban diketahui sudah berada di ruang tunggu tersebut. Namun untuk urusan apa korban ke sana, Yudi mengaku tidak mengetahuinya. “Kata petugas yang piket, korban sudah ada di ruang tunggu sejak Senin malam,” katanya. ■ k1


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.