Puspa agro edisi 57

Page 1

Edisi 57, 26 Oktober - 26 November 2017

Perlawanan terhadap Produk Impor

Puspa Agro Jadi Jujugan Studi Banding SEBAGAI perusahaan yang concern terhadap peningkatan pendapatan petani dan memosisikan sebagai pusat perdagangan agro, banyak instransi yang membidangi pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD) di berbagai provinsi tertarik melakukan studi banding di Puspa Agro. September 2017 merupakan bulan padat kunjungan bagi Puspa Agro. Tujuan mereka relatif sama: studi banding untuk mengadopsi konsep pemberdayaan petani dan pengembangan bisnis sektor agro yang selama ini dilakukan Puspa Agro. nBaca Hal ... 2

Jurus Puspa Agro “Tendang” Tengkulak

Fasilitasi Petani Lewat Pasar Lelang nBaca Hal ... 2

nBaca Hal ... 3


Trading House

| 02 PUSPA AGRO ....

Sambungan dari Hal 1

SEBAGAI perusahaan yang concern terhadap peningkatan pendapatan petani dan memosisikan sebagai pusat perdagangan agro, banyak instransi yang membidangi pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD) di berbagai provinsi tertarik melakukan studi banding di Puspa Agro. September 2017 merupakan bulan padat kunjungan bagi Puspa Agro. Tujuan mereka relatif sama: studi banding untuk mengadopsi konsep pemberdayaan petani dan pengembangan bisnis sektor agro yang selama ini dilakukan Puspa Agro. Ddalam waktu bersamaan dua pemerintah provinsi, yakni Sumatera Utara (Sumut) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) mengunjungi Puspa Agro. Mereka bermaksud menimba pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) berbasis pertanian

Susunan Pengelola: Penasihat/Pengarah: Erlangga Satriagung Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi dan Penanggungjawab; Ariel

atau agro. Pemprov Sumut kini lagi menyiapkan pembentukan BUMD yang akan mengelola dan mengembangkan bisnis agro. Sementara Pemprov Kalteng telah memiliki BUMD namun masih butuhsupport untuk mengembangkannya secara optimal. Untuk maksud itu, mereka studi banding ke Puspa Agro. Lalu di penghujung bulan, tepatnya Jumat, 29 September 2017, dua instansi, yakni DPRD Kab. Mojokerto dan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Sulawesi Selatan juga bertandang ke Puspa Agro untuk studi banding. Mereka diterima langsung oleh Dirut PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin. Berbagai hal terkait dengan pengelolaan dan pengembangan bisnis agro didiskusikan dalam forum ini, di antaranya dari aspek legal formal pendirian perusahaan, optimalisasi peran ekonomi untuk meningkatkan nilai tambah petani, termasuk kontribusi untuk menahan laju inflasi. Sebelumnya, beberapa Pemprov di Sulawesi dan Irian juga

Jurus Puspa Agro “Tendang” Tengkulak HINGGA saat ini sejumlah petani yang belum melek teknologi di Jawa Timur (Jatim) masih di bawah “rangkulan” tengkulak dalam menjual hasil panen. Akibatnya, hasil panen dibeli dengan harga rendah. Untuk itu, PT. Puspa Agro memiliki jurus untuk “menendang” keberadaan tengkulak dengan merangkul petani-petani di Jatim.

Redaktur Pelaksana; Iskandar Redaktur Ardy Abimanyu Reporter; Andriya Pitupulu Anggraeni Widakdo Fotographer: Iksan Sasmito Teknologi Informasi: Nana Firdaus Design & Layout Firman

berkunjung ke Puspa Agro untuk maksud yang sama. Demikian juga Pemprov Sumatera Barat, Riau, dan Sumatera Selatan. H. Winajat, pimpinan rombongan DPRD Mojokerto, mengungkapkan, selama ini ada problem mendasar yang sering dialami petani. Di antaranya, kecenderungan jatuhnya harga ketika musim panen. Hal ini terjadi, bisa saja karena tidak adanya pemetaan tentang potensi daerah oleh pemerintah atau pihak yang berkepentingan dengan pengelolaan dan pengembangan komoditas yang diproduksi oleh petani. “Petani sering gigit jari karena harga kurang berpihak kepada mereka saat panen tiba. Karena itu, sebelum masa tanam, perlu adanya mapping tentang potensi daerah, baik oleh pemerintah maupun swasta yang peduli dengan petani, termasuk bagaimana masalah pemasarannya. Itulah sebabnya, kami ingin belajar ke Puspa Agro yang sudah punya pengalamanan,” katanya. Sementara Agus Takaryawati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Sulawesi Selatan, mengatakan, secara umum Sulawesi Selatan memiliki potensi kuat di bidang pertanian atau agro. Bahkan, pada waktu-waktu tertentu, sejumlah komoditas yang dihasilkan petani over supply. Karena itu, pihaknya kini mencari mitra kerja sama untuk mengembangkan potensi agro. “Kalau ada potensi bisnis yang bisa dikerjasamakan dengan Puspa Agro, kami dengan senang hati siap melakukannya. Barang apa yang bisa kami bawa ke sini, juga apa yang bisa dikirim ke daerah kami, mari kita garap bersama,” katanya. Dirut Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, menyambut baik peluang kerja sama dengan beberapa daerah. Karena itu, penguatan jejaring bisnis mesti dilakukan, di antaranya dengan saling tukar informasi tentang potensi yang dimiliki masing-masing pihak. Puspa Agro, lanjut Udin, selama ini juga telah memasok sejumlah komoditas ke perusahaan-perusahaan di berbagai daerah di Indonesia Timur. “Kalau kerja sama antar-BUMD bisa kita lakukan dengan baik, maka hasilnya tidak saja bermanfaat buat petani, tetapi juga bisa membantu pemerintah dalam menstabilkan harga dan menahan laju inflasi,” katanya. iskandar

Erlangga Satriagung

“Kami terus melakukan format baru dan terus berupya bekerjasama dengan petani. Puspa Agro akan membeli hasil panen dengan harga sesuai dan tidak merugikan petani,” kata Komisaris PT. Puspa Agro, Erlangga Satriagung. Dalam melakukan transaksi dengan petani, lanjut dia, Puspa Agro tidak mengambil keuntungan besar. “Kami hanya mendapat keuntungan 2 persen dari nilai transaksi,” ucapnya. Dikatakan lebih lanjut, dalam membeli hasil panen petani, pihaknya tidak mengambil banyak keuntungan. “Hal ini sekaligus bertujuan untuk melawan peredaran produk impor yang masuk ke dlam negeri,” jelasnya. Tahun ini, kata Erlangga, pihaknya terus melakukan pembenahan kinerja Puspa Agro untuk meningkatkan produk lokal nantinya. “Disisi lain, peran pemerintah ikut andil dalam menjaga produk petani. Salah satunya, membenahi infrastruktur atau akses menuju Puspa Agro untuk petani,” jelasnya. Dikatakannya, jika ini terus dilakukan ia yakin Puspa Agro akan menjadi pusat pasar induk terbesar di Indonesia. “Kita targetkan tahun 2025 nanti akan menjadi pusat transaksi Agro di dunia. Apa lagi kami juga dibantu terbukanya 26 kantor cabang dibeberapa wilayah indonesia,” pungkasnya. iskandar


Trading House

| 03

Fasilitasi Petani Lewat Pasar Lelang MANAJEMEN PT Puspa Agro terus berupaya meningkatkan peran ekonominya dalam mengembangkan bisnis sektor agro di Jatim guna mendongkrak nilai tambah petani, peternak, dan petambak/nelayan. Selain mengelola pasar induk dan trading house ya, Puspa Agro juga memfasilitasi petani dan pelaku bisnis agro lewat pasar lelang yang menggunakan sistem forward, sebulan sekali. Lelang yang digelar Selasa, 24 Oktober 2017. Seperti biasa, pelaksanaan lelang dilaksanakan di hall Gedung Tani, komplek Puspa Agro, Jl. Sawunggaling 177-183 Jemundo, Taman, Sidoarjo, mulai pukul 09.00 WIB. Lelang di Puspa Agro akan mentransaksikan seluruh komoditas berbasis agro atau pertanian, termasuk komoditas peternakan dan perikanan. Sebagai salah satu sarana perdagangan aneka komoditas pertanian, lelang ini sangat efektif untuk membantu pemilik barang (petani/Gapoktan) dan calon pembeli (buyers), baik pedagang besar maupun pabrikan.

Bagi pemilik barang, lelang merupakan media untuk mempercepat menjual barang dengan volume besar dan harga yang berkeadilan. Sementara bagi calon buyers, forum lelang ini merupakan cara cepat untuk mendapatkan barang dengan kualitas bagus dan harga relatif murah. Karena itu, baik para pemilik barang, misalnya kelompok tani maupun pebisnis agro, juga pabrikan, bisa memanfaatkan lelang ini sebaik-baiknya. Untuk menghindari gagal serah dan gagal bayar, panitia lelang melibatkan Bank Jatim sebagai bank garansi atas transaksi yang disepakati antara penjual dan pembeli dalam lelang. Bulan September lalu, lelang di Puspa Agro mampu membukukan transaksi sebesar Rp 5,96 miliar. Dari total transaksi itu, komoditas bawang merah mendominasi transaksi dengan nilai Rp 3 miliar (50,32%) dari volume 200 ton. Posisi kedua ditempati komoditas mangga dengan total nilai Rp 1,8 miliar (30,19%) dengan volume 300 ton. Beberapa komoditas yang juga ditran-

sasksikan adalah jagung senilai Rp 400 juta (100 ton), rumput laut yang ditransaksikan senilai Rp 450 juta dari 50 ton. Selain itu, ada komoditas kacang tanah, lengkoas, dan janggel. Sebenarnya potensi nilai transaksi lelang masih bisalebih besar lagi. Hanya saja, pada lelang kali ini, jumlah calon pembeli jauh lebih banyak ketimbang pemilik komoditas yang diikutkan lelang. Sementara Direktur Utama PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, merasa bersyukur atas minat pelaku bisnis agro yang selama pelaksanaan lelang terus meningkat. Ia berharap, momentum ini dimanfaatkan secara optimal oleh para petani dan pelaku bisnis agro. Dengan demikian, sebagai sala satu sarana perdagangan, lelang mampu mendongkrak daya serap hasil panen petani dan meningkatkan pendapatan mereka. “Lelang merupakan salah satu sarana untuk membantu penjual dan pembeli, juga mempercepat pemasaran hasil panen petani,” katanya. iskandar


04 |

Pepaya Bangkok

7 Bulan, Pepaya Bangkok Sudah Panen DENGAN menanam pepaya bangkok maka Anda akan sudah bisa memetik hasilnya dalam waktu 7 bulan, kemudian menjualnya dengan harga yang cukup tinggi karena pasaran pepaya bangkok masih mahal. Tanaman pepaya bangkok memang termasuk pohon yang genjah dan setiap batang pohon bisa menghasilkan lebih dari 15 buah pepaya setiap minggu yang bisa dipanen. Bila tertarik untuk bercocok tanam pepaya tahiland atau bangkok ini maka yang pertama kali anda harus lakukan adalah mencari info sbanyak-banyaknya dari berbagai majalah pertanian serta internet bagaimana teknik budidaya pepaya bangkok yang benar dan efektif untuk menghasilkan buah yang besar, manis, bebas hama. Pepaya bangkok sangat digemari sebagai buah segar yang banyak mengandung vitamin dan juga bisa diolah menjadi berbagai panganan seperti keripik pepaya. Hal pertama yang harus anda persiapkan untuk memulai menanam pohon pepaya ini adalah pembibitan. Untuk mempermudah maka Anda bisa mencari bibit pepaya bangkok dengan genetika unggul dari berbagai toko pertanian atau anda buat sendiri dengan mengambil biji dari buah pepaya yang sudah masak dan kesehatanya sempurna. Tips untuk teknik menanam / pembibitan, keringkan dahulu bibit dengan dijemur baru kemudian direndam dalam fungisida dan pupuk cair agar akar tumbuh baik. Bibit pohon disemaikan ditempat teduh sampai kira-kira tingginya 10-15cm. sembari menunggu pembibitan pepaya unggul ini maka anda bisa mempersipkan lahan. Gali lobang dengan ukuran 150cmx150cm dengan kedalaman 45cm.

Sebar pupuk kandang dan biarkan selama 1-2 minggu. Timbun kembali dengan tanah sampai seminggu sebelum penanaman bibit pepaya. Hal ini untuk membuat mikroorganisme yang merugikan mati didalam tanah. Untuk mulai penanaman pohon pepaya yang efektif, maka benih yang disemai dan sudah tingginnya 15 cm, diambil dari tempatnya. Seminggu sebelum penanaman, lobang harus digali lagi dan mendapat sinar matahari. Tanam pepaya seperti cara menanam buah lainnya namun jangan terlalu dalam karena bisa merusak akar pepaya yang getas dan lemah. Cara tanam yang benar adalah polybag disobek dipinggirnya dan plastik diambil. Jangan memegang bibit pada batangnya karena akan mudah sekali patah. Jika sudah tertanam, sirami dengan air agar pepaya unggul ini bisa cepat adaptasi dan tumbuh akarnya. Rajin-rajinlah menyiram tanaman dengan air, terutama saat cuaca panas. Setelah cukup besar, maka pemupukan harus dilakukan lagi. Pergunakan campuran pupuk kandang dan pupuk pabrik untuk mendapatkan hasil yang baik dan sekaligus membasmi hama. Dengan perawatan yang telaten, dalam jangka 7-9 bulan maka pepaya thailandsudah bisa dipanen. Jangan biarkan buah terlalu matang dipohon karena jika dijual maka buah akan cepat busuk. Ambil pepaya jika sudah ada semburat kuning di ujung buah yang menandakan pepaya sudah tua. Jualah pepaya-pepaya tersebut dan anda akan mendapat banyak keuntungan. (tim)


Budidaya Wijen

| 05

Budidaya Wijen Menjanjikan INDONESIA memiliki beragam jenis tanaman yang dapat dibudidayakan. Salah satu jenis tanaman yang cukup populer dan sering dibudidayakan adalah wijen. Biji wijen biasa digunakan sebagai bahan pembuat makanan atau kue-kue tradisional. Permintaan akan wijen yang cukup tinggi di pasaran menjadikan budidaya wijen semakin diminati banyak orang. Sebelum membahas mengenai teknik budidaya wijen, ada baiknya anda mengetahui sekilas mengenai karakteristik tanaman ini. Tanaman yang diduga berasal dari Ethiopia ini dikenal sebagai tanaman yang mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi. Adapun cirri fisik dari tanaman wijen antara lain adalah bentuk batang tegak, kayu bertekuk empat, bercabang dan memiliki bunga. Tanaman ini dapat tumbuh subur pada lahan dengan ketinggian 1 hingga 1200 meter dpl. Selain itu, syarat tumbuh lain yang harus diperhatikan dalam bercocok tanam wijen adalah tanaman wijen sangat sensitif terhadap curah hujan tinggi, suhu rendah, serta cuaca mendung. Suhu ideal bagi budidaya tanaman ini berkisar antara 25 hingga 30 derajat Celcius, sementara curah hujan ideal berkisar 300 hingga 1000 mm. Kondisi Tanah Kondisi tanah juga berperan sangat penting dalam cara budidaya tanaman wijen. Jenis tanah terbaik untuk tanaman ini adalah tanah lempung yang berpasir. pH ideal tanah berkisar antara 5,5 hingga 8. Menanam wijen pada tanah rendah tidak dianjurkan. Selain itu, lahan harus memiliki drainase yang baik. Tahap pertama dalam budidaya wijen adalah pembenihan. Adapun bibit tanaman wijen berasal dari biji tanaman induk. Cirri-ciri biji yang bagus untuk dijadikan bibit antara lain adalah berasal dari tanaman induk yang sehat, bebas dari hama penyakit, bebas dari segala bentuk kotoran, berbentuk utuh, tidak keriput, serta berasal dari satu varietas. Persiapan Lahan Tahap kedua dalam budidaya tanaman wijen adalah persiapan lahan. Sebelum memulai penanaman, ada baiknya dilakukan pengolahan tanah untuk meningkatkan kualitas tanah hingga memenuhi syarat tumbuh. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan pada tahapan pengolahan lahan adalah menggemburkan tanah, memberikan pupuk dasar, membuat drainase,

serta pembuatan bedengan. Pupuk yang dapat diberikan adalah jenis pupuk kandang dengan dosis 15 sampai 20 ton/Ha. Bila perlu, dapat diberikan jenis pupuk lain seperti super TW dengan dosis 3,5 ton/ Ha atau Harmony BS-1 dengan dosis 8 liter/Ha. Sementara ukuran bedengan yang harus dibuat adalah 10 m x 120 cm x 40 cm. Perlu dibuat juga parit untuk drainase dengan ukuran lebar 40 cm dan dengan kedalaman 50 cm. Sementara untuk parit yang mengelilingi lahan dapat dibuat dengan ukuran lebar 60 cm serta kedalaman 60 cm. Penanaman Untuk menghasilkan tanaman dengan kualitas yang baik, anda harus memperhatikan cara menanam serta jarak antar tanaman. Jarak tanam bervariasi antara 10 x 30 cm atau 25 x 75 cm, tergantung dari varietas yang dibudidayakan. Varietas dengan percabangan sedikit dapat menggunakan jarak tanam yang lebih dekat dibandingkan varietas yang memiliki percabangan banyak. (*)


06 |

Jeruk Bali

Mengenal Karakteristik Jeruk Bali

KARAKTERISTIK budidaya jeruk bali sama dengan jenis jeruk lainnya, seperti jeruk lemon maupun jeruk nipis. Syarat tumbuh buah jeruk bali pastikan lahan Anda tidak sempit karena satu pohon buah jeruk bali membutuhkan area sekitar 7Ă—8 meter agar tumbuh optimal dan berbuah banyak. Pastikan buah jeruk bali ditanam di area bersuhu maksimal 30 derajat celcius. Buah jeruk bali paling baik jika ditanam di daerah dataran tinggi. Namun demikian, di dataran rendah pun buah ini dapat tumbuh asalkan cukup air, banyak sinar matahari dan bebas hama. Buah jeruk bali membutuhkan banyak sinar matahari sepanjang hidupnya. Tanaman buah jeruk bali menyukai tanah lempung berpasir. Tanaman ini tidak terlalu menyukai angin karena dapat merontokkan buah.dan bunga. Tanaman jeruk bali membutuhkan keasaman tanah sekitar 5,5 hingga 6,5. Tanaman ini tidak menyukai air yang menggenang sehingga diperlukan drainase di tempat ia tumbuh. Seperti halnya membudidayakan jenis tanaman lain, budidaya jeruk bali juga dapat dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut ialah penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan dan penyiraman (perawatan) serta pemanenan. Seperti halnya tanaman lainnya, penanaman jeruk bali juga membutuhkan lahan yang subur dan gembur. Untuk itu, sebelum Anda mulai menanam bibit jeruk bali Anda,

penggemburan dapat Anda lakukan dengan cara mencangkuli lahan dan mencampurnya dengan pupuk. Untuk pemetakan lahan yang akan ditanami masing-masing bibit, idealnya Anda menyediakan petakan tanah sebesar 7Ă—8 meter untuk tiap bibitnya. Hal ini bukan tanpa alasan karena saat bibit buah jeruk bali ini membesar, ketinggiannya bisa mencapai 5 meter. Tentunya dengan ketinggian sebesar ini maka rantingnya pun akan rimbun dan menutupi cahaya sinar matahari yang dibutuhkan oleh pohon jeruk bali ini. Untuk itu, diperlukan petakan tanah yang besar dan arah mata angin yang tepat untuk menumbuhkan pohon jeruk bali. Arah timur ke barat merupakan arah mata angin yang tepat bahi pohon jeruk bali agar senantiasa tercukupi sinar matahari. Setelah penyiapan lahan Anda lakukan beberapa minggu sebelum penanaman, kini giliran Anda menyediakan bibit buah jeruk bali yang baik. Pembibitan ini memegang kunci penting dari hasil panen maksimal yang akan Anda raih. Mengapa demikian? Karena cara pembibitan buah jeruk bali ini sebagian besar dilakukan bukan dengan metode biji atau stek, melainkan dengan cangkok. Cara tanam metode cangkok dipilih bukan tanpa alasan karena para petani jeruk bali memiliki pengalaman cara menanam yang baik dengan metode cangkok ini yakni masa buahnya yang tidak terlalu lama dan daya tahan pohon yang kuat. Ciri bibit buah jeruk bali yang baik ini adalah batangnya

yang lurus dari atas ke bawah serta diameter batang sekitar 2-3 cm. Setelah Anda mendapatkan bibit jeruk bali yang tepat, kini tibalah saatnya bercocok tanam bibit tersebut dengan teknik menanam yang tepat. Tanamlah masing-masing bibit di petakan tanah yang telah Anda sediakan (kurang lebih 7Ă—8 meter). Adapun waktu kapan Anda menanam bisa Anda lakukan kapan saja karena buah jeruk bali bisa tumbuh di musim kering maupun musim hujan asalkan syarat tumbuhnya terpenuhi. Pemupukan dapat Anda lakukan selama maksimal 3 x dalam setahun. Pemupukan yang pertama dapat Anda lakukan dengan menggunakan pupuk kandang. (antara bulan Juli-Agustus). Sedangkan pada tahap pemupukan kedua dapat Anda lakukan dengan pupuk NPK (antara bulan Oktober-November). Penyiraman perlu Anda lakukan saat musim kering agar pohon jeruk bali Anda tidak kekurangan air. Perawatan lainnya adalah penyiangan (pencabutan rumput liar), pengusiran hama dan ulat serta pembatasan jumlah ranting dan buah pada musim panen pertama. Panen besar mulai dapat Anda nikmati setelah tahun ke-tiga. Sebelum tahun ini memang buah jeruk bali telah tumbuh namun Anda belum bisa memanennya karena Anda harus memperhatikan aspek yang lebih utama di masa yang akan datang, yakni pembatasan buah dan ranting agar tumbuh maksimal di tahun berikutnya. Semakin tua umur pohon jeruk bali, semakin banyak buah yang dihasilkan. (tim)


Bayam

Mempercepat Panen Bayam BUDIDAYA tanaman bayam atau Amarnthus spp. biasanya sudah tumbuh cukup besar dan siap untuk dipanen setelah 20 hari, sejak benih ditebar. Terlebih untuk budidaya bayam organik, mungkin bisa lebih lama dari biasanya. Namun dengan beberapa perlakuan tertentu, ternyata umur panen tanaman bayam bisa lebih cepat. Tanaman bayam mengalami pertumbuhan optimal bila terkena paparan sinar matahari yang cukup. Tidak kurang dari 7 jam setiap harinya. Tapi sekaligus juga tidak mengalami kekeringan, atau kekurangan asupan air. Kondisi seperti ini biasanya berlangsung di negara tropis pada musim kemarau. Dengan teknik penyiraman yang tepat, budidaya bayam bisa dipanen lebih cepat dengan hasil melimpah. Hal ini sebenarnya tidak terlepas dari bagaimana menciptakan habitat yang paling sesuai untuk tanaman bayam. Berikut langkah-langkah optimalisasi budidaya bayam secara organik. Tanah dihaluskan dan dibentuk bedengan dengan bentuk permukaan rata, tidak melengkung seperti busur. Tujuannya agar penyiraman dapat merata sehingga tingkat kebasahannya sama untuk setiap tanaman. Dengan begitu tanaman bayam tumbuh serentak antara bagian pinggir dan bagian tengah bedengan. Lebar bedengan dibuat 1 meter, panjang 10 meter. Hal ini untuk memudahkan perawatan, seperti penyiraman dan pemupukan. Ketinggian bedengan setidaknya dibuat 15 cm dengan jarak antar bedengan sekitar 20 cm. Gunakan pupuk kandang dari peternakan ayam potong yang telah kering sebagai pupuk dasar. Pupuk kandang jenis ini memiliki kelebihan saat digunakan dalam budidaya bayam karena memiliki kandungan nitrogen (N) yang tinggi dibanding dengan pupuk kandang dari peternakan domba atau sapi. Pupuk kandang dari peternakan ayam potong biasanya sudah tercampur dengan sekam padi. Sehingga mudah ditaburkan secara merata tidak seperti pada pupuk kandang dari peternakan domba atau sapi yang teksturnya cenderung menggumpal. Pemberian pupuk dasar untuk tanaman bayam sebaiknya dilakukan sebanyak 2 lapis. Caranya sebagai berikut, kerok tanah pada permukaan bedengan sedalam 5 cm. Taburkan pupuk secara merata di atas permukaan bedengan yang telah dikerok. Tutup kembali dengan tanah hasil kerokan tadi. Setelah ditutup oleh tanah, kemudian taburkan benih bayam. Kemudian taburkan kembali pupuk setelah penaburan benih. Sehingga terdapat dua lapis pupuk, yakni di permukaan tanah dan 5 cm di dalam tanah. Pemberian pupuk secara 2 lapis ini sangat berpengaruh bagi pertumbuhan dan stamina tanaman bayam setelah umur 10 hari.

Dengan adanya pupuk organik di lapisan bawah, tanaman bayam akan mendapatkan asupan unsur hara yang tepat waktu. Karena semakin besar tanaman, semakin dalam akar menghujam ke dalam tanah. Di saat yang bersamaan, di dalam tanah telah tersedia unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Tidak usah menunggu penambahan pupuk susulan. Lahan untuk tanaman bayam harus memiliki saluran pembuangan air yang baik. Tanaman bayam tidak menghendaki kondisi tanah yang basah tergenang. Tanaman bayam akan kesulitan menyerap nutrisi bila kandungan air dalam tanah terlalu tinggi. Akibatnya pertumbuhan menjadi lambat, daun agak kekuningan dan mengeras. Kontur lahan yang sesuai untuk tanaman bayam yaitu apabila terjadi genangan air akibat hujan, air segera dapat berlalu dengan cepat. Sebaiknya kurang dari 10 menit genangan air segera mengalir setelah hujan berhenti. Penyiraman sebaiknya dilakukan 2 kali sehari selama masa perkecambahan, 3 hari pertama sejak benih ditaburkan. Fungsinya untuk menjaga kelembaban benih agar perkecambahan berjalan sempurna. Setelah umur 4 hari penyiraman dapat dilakukan 1 kali sehari, pada pagi atau sore hari. Penyiraman pada siang hari boleh dilakukan asal tingkat kebasahannya lebih tinggi. Parameternya adalah tanah harus basah tersiram air semua. Volume air yang dibutuhkan biasanya 2 kali lipat dibanding penyiraman pagi atau sore hari. Dengan cara ini, hasil penyiraman pada siang hari, pada saat matahari bersinar terik justru membuat pertumbuhan bayam sangat bagus. Jika pada sore hari lahan terkena hujan, sebaiknya pada pagi hari dibilas dengan penyiraman secara merata. Tetapi volumenya sedikit saja. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah perkembangan jamur dan bakteri yang menempel ke tanaman akibat percikan air hujan dari tanah. Ketika akan memberikan pupuk susulan sebaiknya tanaman tidak disiram selama 1 hari sebelumnya. Penundaan penyiraman ini gunanya untuk mempercepat penyerapan unsur hara dari pupuk oleh tanaman bayam. Berikan pupuk susulan berupa pupuk kompos atau pupuk organik lainnya. Taburkan secara merata kemudian bersihkan pupuk yang menempel pada permukaan daun. Caranya, sapu tanaman dengan menggunakan daun-daunan yang lebih besar dan lembut, seperti pepaya atau daun lainnya. Setelah itu, biarkan terjemur sekitar 2-4 jam. Kemudian siram dengan air secara merata. Sekitar 3 hari setelah pemupukan tambahan, bayam sudah bisa dipanen. Mempercepat umur panen tanaman bayam. tim

| 07


08 |

Jagung

Menanam Jagung dengan Metode TOT DI negara maju penanaman tanpa olah tanah biasanya menggunakan alat planter. Sedangkan di Indonesia biasanya cukup menggunakan tugal. Tugal diperlukan untuk melubangi permukaan tanah tempat benih ditanam. Perlu diketahui cara menanam jagung tanpa olah tanah ini tidak bisa diterapkan di semua jenis lahan. Hanya lahan yang memiliki tingkat kegemburan tertentu yang cocok untuk metode ini. Tanah yang keras tidak bisa menerapkan metode TOT (Tanpa Olah Tanah). Biasanya metode tanpa olah tanah cocok diterapkan di lahan sawah, bekas tanaman padi yang telah selesai di panen. Bisa diterapkan di sawah tadah hujan maupun sawah beririgasi teknis yang ingin menerapkan rotasi tanaman. Jerami bekas tanaman padi sangat berguna sebagai mulsa untuk tanaman jagung. Cara menanam jagung dengan metode tanpa olah tanah memiliki kelebihan dan kekurang. Berikut ini kelebihan penerapan metode tanpa olah tanah: Menyingkat waktu budidaya karena petani tidak perlu melakukan pengolahan tanah terlebih dahulu. Menghemat ongkos tenaga kerja. Menghindari kerusakan tanah, karena tanah yang terlalu sering dibalik dan digemburkan akan mengalami pengerasan dalam jangka panjang. Selain itu tanah yang dibajak atau digemburkan akan terbuka, sehingga ada potensi hilangnya mineral tanah. Mengurangi erosi lapisan hara tanah bagian atas karena proses pengolahan. Sementara itu kekurangan metode tanpa olah tanah antara lain: Ada kemungkinan tanah telah ditumbuhi gulma yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Karena tanah tidak dibuka ada kemungkinan sisa-sisa hama yang masih berkembang biak di atas lahan, dan bisa mengganggu pertumbuhan tanaman berikutnya. Langkah persiapan yang diperlukan adalah pembersihan lahan. Bersihkan jerami sisa panen padi dari lahan dengan cara merajang atau mencacahnya. Kemudian taburkan secara merata di atas permukaan lahan. Jerami ini berguna sebagai mulsa penutup tanah. Siapkan drainase di lahan yang akan digunakan. Drainase dibuat berbentuk garis lurus dengan jarak antar ruas sekitar 2 meter. Tujuan pembuatan drainase ini untuk membuang kelebihan air, karena tidak ada pengolahan tanah, seperti peninggian bedeng tanam. Jangan sampai lahan terendam air. Gulma menjadi faktor yang cukup mengganggu dalam metode tanpa olah lahan. Bila laha yang kita gunakan ditumbuhi gulma sebaiknya terapkan pembersihan gulma dengan herbisida. Apabila gulmanya cukup banyak, gunakan herbisida sistemik yang bisa membasmi gulma hingga ke akarnya. Silahkan gunakan merek herbisida yang sesuai dengan kebutuhan Anda (kami tidak menyebutkan merek) dan gunakan sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Setelah 3 hari kontrol kembali lahan, apakah masih terdapat gulma atau tidak. Bila masih terdapat gulma lakukan lagi penyemprotan. Seminggu setelah penyemprotan herbisida, lahan siap untuk ditanami.

Bila bekas lahan yang digunakan kurang subur, bisa ditambahkan penambahan pupuk organik. Boleh pupuk kompos atau pupuk kandang. Pupuk ditaburkan dalam bentul larik, sesuai dengan baris lubang tanam. Dosis pupuk organik untuk tanaman jagung sekitar 1,5-2 ton per hektar. Bila perlu bisa lakukan pengapuran, cara menebarkan kapur sama dengan pupuk dalam bentuk larikan. Dosis pengapuran sekitar 300400 kg per hektar. Gunakan benih unggul yang memiliki tingkat keberhasilan tumbuh lebih dari 95%. Penyiapan benih sebaiknya mengikuti anjuran produsen benih tersebut. Bagi benih jagung yang bukan dari pabrikan, benih bisa disiapkan terlebih dahulu dengan cara merendam terlebih dahulu dengan insektisida. Gunannya agar benih terlindung dari serangan penyakit saat. Bagi benih yang diproduksi pabrik biasanya sudah dicampur dengan insektisida, penampakan benih biasanya berwarna merah, sehingga tidak perlu perendaman dengan insektisida. Jarak tanam untuk tanaman jagung dalam satu baris sekitar 20 cm, sedangkan jarak antar baris 70-75 cm. Bila bedengan yang dibuat selebar 2 meter, akan terdapat setidaknya 3 baris tanaman jagung dalam satu bedeng. Penanaman benih bisa dilakukan maksimal seminggu setelah pemberian pupuk organik dan pengapuran. Lubang tanam dibuat dengan tugal atau mesin planter. Kedalaman lubang tanam sekitar 3-5 cm. Masukkan 2 benih jagung dalam satu lubang tanam. Kemudian tutup dengan dengan tanah, jangat dipadatkan. Siapkan juga tempat penyemaian benih secara terpisah, gunanya untuk menyulam tanaman jagung yang gagal tumbuh. Agar tanaman hasil sulaman memiliki umur yang sama dengan tanaman yang telah ditanam di lahan. Periksa pertumbuhan benih setelah satu minggu. Kemudian sulam benih yang gagal tumbuh dengan bibit yang telah disemaikan di tempat terpisah. Usahakan penyulaman dilakukan dengan tanaman yang seumur.Pemupukan tambahan dilakukan sebanyak 2- 3 kali dalam satu masa tanam tergantung dari tingkat kesuburan tanah dan jenis benih yang digunakan. Jagung hibrida biasanya membutuhkan pemupukan yang lebih banyak dibanding jagung biasa. Jenis pupuk yang dibutuhkan tanaman jag-

ung harus memenuhi unsur N, P dan K. Unsur N bisa didapatkan dari urea, unsur P dari SP-36 dan unsur K dari KCl. Takaran pupuk untuk budidaya jagung berdasarkan anjuran Balitbangtan per hektarnya adalah 350 kg Urea + 200 kg SP-36 + 100 kg KCl. Bila kesulitan mendapatkan KCL, unusr K bisa didapatkan dari pupuk NPK. Dengan takaran sebagai berikut , 400 kg NPK 15:15:15 + 270 kg urea + 80 kg SP-36 untuk setiap hektarnya. Untuk frekuensi pemukan dua kali, berikan pada 10 dan 35 hari setelah tanam (hst). Untuk frekuensi pemupukan 3 kali berikan pada umur 7-10 hst, 28-30 hst dan 40-45 hst. Pengairan yang paling mudah digunakan untuk penanaman jagung di lahan sawah adalah dengan sistem penggenangan. Bagian yang digenangi air hanya bagian parit drainase saja bukan seluruh lahan. Caranya alirkan air ke saluran drainase yang telah dibuat. Biarkan air meresap pada tanah bedengan. Setelah tanah tampak basah, keluarkan kembali air dari saluran Ada 5 fase pertumbuhan tanaman jagung yang memerlukan pengairan, yakni fase pertumbuhan awal, fase pertumbuhan vegetatif, fase pembungaan, fase pengisian biji dan fase pematangan. Panen dan pasca panen Salah satu cara pengeringan jagung di Tuban, Jawa Timur. (Ali Fahmi / alam tani) Tanaman jagung bisa dipanen sekitar 100 HST, tergantung dari jenis benih yang digunakan. Secara fisik jagung yang siap panen terlihat dari daun klobotnya yang mengering, berwarna kekuningan. Panen yang dilakukan sebelum atau setelah masa fisiologinya akan berakibat pada komposisi kimia jagung yang menentukan kualitasnya. Setelah panen jagung harus dikeringkan terlebih dahulu. Cara pengeringan yang paling umum adalah dengan menjemurnya di ladang bersama-sama dengan klobotnya. Atau bisa juga dikupas kelobotnya kemudian jagung dijemur di lantai atau di atas terpal. Kerusakan masih bisa terjadi saat proses pengeringan terutama bila panen dilakukan di musim hujan. Jagung yang masih basah sangat rentan dengan serangan jamur atau cendawan. Jamur bisa merusak hasil panen hingga lebih dari 50%. tim


Buah Delima

| 09

Cara Tepat Menanam Delima UNTUK membudidayakan buah delima harus dilakukan dengan cara yang benar agar menghasilkan buah delima yang berbuah lebat. Cara mengembangbiakan Buah Delima dapat dilakukan melalui Biji, Cangkok atau stek batang, dan tunas. Untuk menghasilkan pohon buah delima yang cepat berbuah, maka sebaiknya gunakan cara cangkok batang. Lakukan cara mencangkok yang benar seperti cara mencangkok pohon srikaya atau pohon buah lainnya. Untuk menyiapkan bibit tanaman buah delima dari biji, maka perlu menyiapkan media semai terlebih dahulu. Lakukan penyemaian seperti cara melakukan penanaman buah tin. Setelah itu lakukan beberapa langkah berikut Pilih buah delima yang sudah sangat tua, belah dan ambil bijinya. Jemur biji buah delima selama 1 hari di terik matahari, angkat dan letakkan di tempat teduh.Biarkan selama 1 malam sebelum dilakukan penyemaian. Sebelum disemai, rendam terlebih dahulu biji buah delima dengan air hangat selama 4 jam (jangan kepanasan). Setelah itu tiriskan, setelah airnya tidak menetes kembali, lakukan penyemaian di lahan semai yang telah disiapkan. Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari, sampai bibit buah delima tumbuh dan siap dipindah ke lahan tanam permanen Buah delima sangat menyukai lahan tanam yang gembur dan subur serta tidak tergenang air. Jika anda ingin membudidayakan pohon Buah delima di kebun atau lahan perkarangan rumah anda, maka perlu mempersiapkan lokasi tanam yang tidak tergenang air dan memiliki tekstur tanah yang gembur. Gali lubang dengan ukuran 50cm x 50 cm dengan kedalaman 50cm,

isi lubang dengan pupuk kandang sampai 2/3 bagian terisi. Jika anda ingin menanam Buah delima lebihd ari 1 batang, maka buatlah lubang dengan ukuran yang sama pada jarak 5 meter dari lubang sebelumnya, isi juga dengan pupuk kandang. Diamkan lubang selama 3 minggu sebelum ditanami sambil menunggu bibit siap dipindahkan. Jika buah delima akan dibudidayakan di dalam pot sebagai tanaman buah dalam pot (tabulampot) maka siapkan pot dengan ukuran besar, isi pot dengan campuran tanah gembur dengan pupuk kandang. Setelah bibit hasil semaian siap dipindahkan (tinggi bibit sekitar 20cm), maka lakukan pemindahan bibit dengan mencabutnya. Pencabutan harus dilakukan dengan mengikutsertakan tanah semaiannya. Cabut dengan menggunakan bantuan pisau untuk menggali tanahnya agar tidak pecah. Setelah itu, tanamlah bibit ke lubang tanam atau pot yang telah disediakan, lakukan penyiraman setelah penanaman selesai dilakukan. Perawatan pohon buah delima agar menghasilkan pohon yang subur dan cepat berbuah dapat dilakuakan dengan memangkas cabang-cabang yang terlalu banyak agar nutrisi makanan yang diserap digunakan untuk berbunga. Lakukan pemupukan ulang pada saat umur tanaman buah delima sekitar 6bulan setelah penanaman, lakukan penyiraman secara rutin terutama pada musim kemarau. Buah delima yang sudah matang akan menguning pada pangkal buahnya, pemanenan dapat dilakukan dengan menggunting atau memotong tangkai buahnya. Buah delima dapat dinikmati dalam kondisi segar atau dijadikan sebagai minuman. tim


10 |

Angur Merah

Manis Angur Merah Dalam Pot Semanis di Kebun

BUAH anggur adalah salah satu tumbuhan merambat. Buah ini biasanya dikonsumsi langsung atau bisa juga diolah menjadi jus atau untuk bahan campuran makanan lainnya. Buah ini juga bisa diolah menjadi kismis. Anggur merah juga bisa dibudidayakan di dalam pot, bahkan rasa manisnya tak kalah dengan yang ditanam di kebun. Dengan ditanam di dalam pot, kita bisa mendapatkan keindahannya juga. Karena tanaman ini termasuk tanaman merambat, maka buah akan bergelantungan sehingga tampak unik. Jadi selain untuk dibudidayakan, cara menanam anggur di pot juga bisa untuk menghiasi halaman rumah anda. Namun cara menanam anggur dalam pot tidak bisa sembarangan. Karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya tanaman buah anggur dapat tumbuh dengan baik. Dari pemilihan pot, media tanam, hingga perawatannya juga perlu dilakukan dengan benar. Karena menanam anggur sendiri jika ingin hasilnya baik, caranya berbeda dengan menanam tumbuhan yang lainnya. Langkah pertama cara menanam anggur di pot adalah memilih pot yang tepat. Dari berbagai jenis pot yang ada, jenis pot yang cocok untuk tanaman anggur adalah yang terbuat dari bahan dasar tanah. Karena pot dari tanah memiliki pori-pori di bagian dasarnya yang bisa menyerap air. Sehingga pengaruhnya cukup baik untuk menanam anggur. Pilih juga model pot yang bagus karena cara tumbuh tanaman anggur ini yang unik, ditambah dengan pot yang bagus bisa membuat tampilan menjadi lebih cantik. Pilih pot yang ukuran diameternya lebih besar dari permukaan dasarnya atau bisa juga ukurannya sama besar. Selain itu, akar tanaman juga tidak mudah kering jika terlambat

dalam memberikan air dan juga tidak lembab jika terlalu banyak memberikan air. Jadi disarankan untuk pilih pot yang bagus dengan bahan dasar dari tanah. Langkah cara menanam anggur di pot selanjutnya adalah media tanam. Media tanam yang digunakan untuk cara tanam anggur dalam pot harus sesuai dengan karakteristik dari tanaman anggur itu sendiri. Media tanam yang cocok untuk menanam anggur adalah pasir dan juga pupuk kandang. Pasir mudah ditembus air dan juga akar buah anggur. Sebelum bibit anggur dimasukkan ke dalam pot, terlebih dahulu masukkan pasir dan pupuk kandang yang sudah dicampur dengan rata. Untuk lebih bagus lagi, 1/3 pot diisi tanah gambut. Agar bisa menghambat air keluar dari pot. Cara menanam anggur dalam pot adalah langkah pertama, masukkan terlebih dahulu batu bata yang sudah dipecah menjadi kecil-kecil dimasukkan ke dasar pot. Batu bata bisa diganti dengan genting. Lalu media tanam yang sudah dicampur dengan rata tadi dimasukkan ke dalam pot. Lalu isi sampai penuh. Setelah itu buat lubang untuk menanam anggur di tengahnya dengan ukuran lebih besar dari polybag yang digunakan bibit anggur. Lalu cara tanam anggur dalam pot berikutnya, masukkan bibit anggur yang sudah dilepas dari polybag ke dalam lubang di dalam pot tersebut. Atur posisi tanaman supaya tegak. Lalu tutup lagi permukaan media tanam. Selanjutnya siram dan ketinggian tanah akan menurun sampai 5 cm dari pinggir pot karena pemadatan pada media tanam. Terakhir, letakkan tanaman di tempat dengan pencahayaan matahari penuh. tim


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.