Puspa agro edisi 54

Page 1

Edisi 54, 27 Juli - 17 Agustus 2017

Perlawanan terhadap Produk Impor

Pertemukan Penjual dan Pembeli di Lelang Forward Aneka Komoditas Pertanian MANAJEMEN PT Puspa Agro terus berupaya membuktikan peran ekonominya dalam mengembangkan bisnis sektor agro di Jatim guna mendongkrak nilai tambah petani, peternak, dan petambak/nelayan. nBaca Hal ... 2

Serap Hasil Tambak dan Tangkapan Laut nBaca Hal ... 2

Menjaring Rupiah dari Lele Sangkuriang

nBaca Hal ... 3


Trading House

| 02 PERTEMUAN ....

Sambungan dari Hal 1

MANAJEMEN PT Puspa Agro terus berupaya membuktikan peran ekonominya dalam mengembangkan bisnis sektor agro di Jatim guna mendongkrak nilai tambah petani, peternak, dan petambak/nelayan. Selain mengelola pasar induk dan trading house yang melakukan aksi jemput bola dalam memasarkan hasil panen petani, peternak, dan petambak/ nelayan, Puspa Agro memfasilitasi mereka dan pelaku bisnis agro lewat pasar lelang yang digelar sebulan sekali. Bulan ini, lelang dengan sistem forward ini digelar pada hari Selasa, 25 Juli 2017. Seperti biasa, pelaksanaan lelang dihelat di hall Gedung Tani, komplek Puspa Agro, Jl. Sawunggaling 177-183 Jemundo, Taman, Sidoarjo, mulai pukul 09.00 WIB. Lelang di Puspa Agro akan mentransaksikan seluruh komoditas berbasis agro atau pertanian,

Susunan Pengelola: Penasihat/Pengarah: Erlangga Satriagung Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi dan Penanggungjawab; Ariel Redaktur Pelaksana; Iskandar Redaktur Ardy Abimanyu Reporter; Andriya Pitupulu Anggraeni Widakdo Fotographer: Iksan Sasmito Teknologi Informasi: Nana Firdaus Design & Layout Firman

termasuk komoditas peternakan dan perikanan. Sebagai salah satu sarana perdagangan aneka komoditas pertanian, lelang ini sangat efektif untuk membantu pemilik barang (petani/Gapoktan) dan calon pembeli (buyers), baik pedagang besar maupun pabrikan. Bagi pemilik barang, lelang merupakan media untuk mempercepat menjual barang dengan volume besar dan harga yang berkeadilan. Sementara bagi calon buyers, forum lelang ini merupakan cara cepat untuk mendapatkan barang dengan kualitas bagus dan harga relatif murah. Karena itu, baik para pemilik barang, misalnya kelompok tani maupun pebisnis agro, juga pabrikan, bisa memanfaatkan lelang ini sebaik-baiknya. Untuk menghindari gagal serah dan gagal bayar, panitia lelang melibatkan Bank Jatim sebagai bank garansi atas transaksi yang disepakati antara penjual dan pembeli dalam lelang. Menurut Kabag Pengawasan Pasar Lelang Komoditas Bappepti, Kementerian Perdagangan,

Sentot Kamaruddin, lelang di Puspa Agro sangat bermanfaat, baik bagi petani pemilik barang maupun pembeli. Lewat lelang, mata rantai perdagangan bisa diperpendek, sehingga harganya pun bisa dikompromikan pada titik yang ideal. Ke depan, kata Sentot, Bappepti menyiapkan lelang secara on line yang bisa diikuti oleh pelaku bisnis se-Indonesia. Sementara Direktur Utama PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, merasa bersyukur atas minat pelaku bisnis agro yang selama pelaksanaan lelang terus meningkat. Ia berharap, momentum ini dimanfaatkan secara optimal oleh para petani dan pelaku bisnis agro. Dengan demikian, sebagai sala satu sarana perdagangan, lelang mampu mendongkrak daya serap hasil panen petani dan meningkatkan pendapatan mereka. “Lelang merupakan salah satu sarana untuk membantu penjual dan pembeli, juga mempercepat pemasaran hasil panen petani,” katanya. iskandar

Serap Hasil Tambak dan Tangkapan Laut DI sektor perikanan, Puspa Agro menyerap aneka jenis ikan, baik dari hasil budi daya (tambak) maupun tangkapan (ikan laut). Selanjutnya, ikan-ikan itu didistribusikan ke perusahaan katering nasional yang selama ini melayani sejumlah perusahaan di kawasan Indonesia Tengah dan Indonesia Timur, di antaranya perusahaan pertambangan dan pengeboran minyak. “Sementara ini kami memang belum bisa maksimal menyerap hasil panen para petani. Tetapi, paling tidak kami sudah ikut berperan dalam memberikan kepastian kepada para petani bahwa sebagian hasil panen mereka bisa terserap oleh pasar dengan harga yang bagus,” kata Direktur PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin. Ikan-ikan itu dihimpun dari para petani atau nelayan dari Brondong, Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Kediri, Tulungagung, dan Probolinggo. Pengiriman aneka jenis ikan itu terus dilakukan menyusul terus mengalirnya permintaan pasar. Sebelumnya, aneka buah dan sayur dihimpun dari para petani di beberapa daerah di Jatim untuk dipasarkan di pasar modern, yakni di gerai-gerai Carrefour di Surabaya, Mojokerto, Pasurusan, Jember, dan Banyuwangi. Aneka komoditas buah dan sayur itu dijual di di Carrefour dengan label Puspa Agro. (iskandar)


Lele Sangkuriang

Menjaring Rupiah dari Lele Sangkuriang ADA banyak sekali jenis ikan lele yang ada dipasaran. Saat ini lele sangkuriang menjadi trend yang bisa memberikan peluang bisnis yang bagus untuk banyak orang. Lele jenis ini adalah hasil dari penelitian yang menggunakan rekayasa genetik. Usaha tersebut dilakukan untuk memperbaiki mutu ikan lele yang baik. Hasil rekayasa yang dilakukan di Sukabumi ini ternyata mampu menjawab permintaan banyak orang akan mutu ikan lele yang lebih baik. Berbagai jenis ikan lele sudah banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan pulau Sumatera. Lele sangkuriang kini menjadi obyek budidaya favorit banyak orang karena adanya beberapa keuntungan yang bisa diperoleh darinya. Keuntungan Budidaya Ikan Lele Masyarakat umum dapat mencoba untuk beternak lele sangkuriang dengan mempelajari berbagai macam tips. Mereka bahkan bisa belajar dari buku atau dari orang-orang yang sudah berhasil melakukan bisnis budidaya lele sangkuriang. Saat ini, cara beternak dengan menggunakan kolam terpal menjadi favorit banyak petani lele sangkuriang. Kolam yang menggunakan terpal pada dasar

serta sisi-sisinya ini ternyata mampu mengatasi berbagai macam resiko yang mungkin timbul pada kolam tanah atau kolam beton. Selain ukuran kolam yang harus sesuai, terpal pun menjadi hal yang juga harus diperhitungkan. Karena terpal akan digunakan sebagai bahan dasar kolam, maka terpal yang digunakan adalah terpal dibuat oleh pabrik yang sambungannya di pres rapat sehingga tidak akan terjadi kebocoran. Ukuran terpal yang digunakan pun bisa disesuaikan dengan ukuran kolam yang akan dibangun. Akan lebih baik jika ukuran kolam disesuaikan dengan banyaknya benih yang akan ditanam dan disesuaikan dengan fungsi dari kolam. Ukuran kolam yang berfungsi untuk pembesaran lele bisa saja berbeda dengan ukuran kolam yang berfungsi untukpembenihan. Karena kolam bukan di tanah atau terbuat dari beton, maka kolam ini bisa diletakkan di halaman atau di pekarangan rumah. Akan lebih baik bagi orang yang ingin memulai usaha budidaya ikan lele sangkuriang untuk belajar lebih banyak tentang pembuatan kolam yang baik untuk benih ikan lele yang akan ditebar. Hal ini sangat penting untuk menghidari kerugian yang besar karena benih ikan

mati. Selain memperhatikan pembangunan kolam terpal dan persiapan penyebaran benih, memperhatikan pemberian pakan juga menjadi hal yang sangat penting. Lele sangkuriang sama dengan lele jenis lainnya yang adalah pemakan segala atau omnivora. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika lele sangkuriang diberi pakan organik yang berasal dari sekitar tambak atau dari sekitar rumah. Selain pakan organik, pellet juga bisa menjadi alternatif pakan lele sangkuriang. Pakan pellet bisa dicampur dengan probiotik agar pertumbuhan lele sangkuriang menjadi lebih cepat. Frekuensi pemberian pakan juga sangat berpengaruh pada percepatan besarnya lele sangkuriang. Berbagai jenis campuran pakan seperti dedak halus dan ikan rucah atau bekatul, dedak halus, cincangan bekicot dan jagung juga mampu membuat lele sangkuriang lebih cepat besar. Karena pakan serta pemeliharaan yang baik, maka lele sangkuriang bisa memiliki rasa lebuh gurih dan enak jika diolah menjadi masakan. Oleh sebab itu, banyak orang yang memilih lele jenis ini untuk menjadi bahan dasar olahan mereka. (*)

| 03


04 |

Budidaya Pisang

Biji Berwarna Kehitaman Siap Tanam UNTUK hasil panen yang baik, khususnya budidaya kacang tanah, biji berwarna kehitaman dan apabila dibuka tidak memiliki selaput pada bagian dalam cangkang itu berarti siap tanam. Setelah benih dipanen, sortasi terlebih dahulu kemudian jemur selama 4-5 hari. Untuk menjaga kualitasnya, benih kacang tanah sebaiknya disimpan selama 3-6 bulan saja. Cangkang kacang sebaiknya tidak dikupas selama masa penyimpanan. Buka cangkang hanya apabila benih akan digunakan. Benih yang paling baik untuk ditanam adalah benih yang baru. Untuk mendapat hasil maksimal, tanah tempat budidaya kacang tanah harus digemburkan terlebih dahulu dengan dibajak hingga menjadi butiran halus. Kemudian tambahkan kapur sebanyak 2 ton per hektar. Campurkan secara merata dengan tanah yang telah dibajak, diamkan selama 2 hari. Gunakan pupuk kandang yang telah matang atau pupuk kompos sebagai pupuk dasar. Apabila tersedia, gunakan campuran pupuk kandang dari kotoran ayam dengan kotoran kambing atau sapi. Campurkan dengan tanah secara merata. Budidaya kacang tanah bisa dilakukan dengan bedengan atau tanpa bedengan. Bedengan diperlukan apabila lahan yang digunakan rawan tergenang air. Drainase yang baik diperlukan untuk menjaga kesehatan tanaman. Penanaman kacang tanah dilakukan dengan cara ditugal dengan jarak tanam 25Ă—25 cm. Isi setiap lubang dengan satu butir benih. Diperlukan sekitar 50 kg benih untuk satu hektar luasan tanam. Setelah benih ditanam, siram setiap pagi dan sore. Kacang tanah akan berkecambah setelah 4-7 hari. Kacang tanah sudah tumbuh serempak setelah satu

minggu dan mulai berbunga pada umur 20 hari dan berlanjut hingga umur 75 hari. Hanya bunga yang keluar diatas umur 30 hari yang akan menjadi polong. Setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan, akan tumbuh ginofor atau bakan buah pada hari ke-3 sampai ke-4. Kemudian ginofor tersebut akan menuju dan menembus tanah untuk membentuk polong. Perawatan yang diperlukan pada saat tanaman berbunga antara lain, pemberian pupuk tambahan. Sebaiknya tambahkan pupuk yang banyak mengandung posfor, supaya buahnya bagus dan banyak. Selain itu, lakukan penyiangan dan pembubunan tanah sehingga menutupi akar, batang dan daun bagian bawahnya. Hal ini bertujuan untuk memperbanyak biji. Beberapa hama yang biasanya menyerang tanaman kacang tanah antara lain uret (pemakan akar), ulat penggulung daun, ulat grayak, dan ulat jengkal. Sedangkan, jenis penyakit yang sering dijumpai adalah penyakit layu, sapu setan, bercak daun, gapong, sklerotium, dan penyakit karat. Pengendalian hama dan penyakit tersebut adalah dengan melakukan olah tanah dengan baik, penggunaan pupuk kandang yang sudah matang, menanam serempak, penyiangan intensif, bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman. Tanaman berpenyakit dicabut, dibuang dan dimusnahkan, sanitasi lingkungan dan menanam varietas tanaman yang tahan penyakit. Kacang tanah dipanen pada umur 90 hari setelah tanam. Ciri-ciri fisik kacang tanah siap panen antara lain batangnya mengeras, daun mulai menguning dan berguguran. Selain itu kita juga bisa mengambil sampling dan memeriksa secara langsung apakah bijinya sudah terisi penuh atau tidak. (tim)


Jambu Madu

| 05

Langkah Mudah Budidaya Jambu Madu TEKHNIK budidaya jambu madu tidaklah sulit. Selama mau menyisihkan waktu paling tidak 2 jam setiap hari, dapat dipastikan buah jambu madu dapat berbuah sesuai dengan harapan. Media tanam jambu madu juga tidak membutuhkan ruang yang besar. Di halaman rumah sendiri bisa digunakan untuk berkebun jambu madu dengan teknik tabulampot. Untuk mendapatkan buah yang berkualitas bagus, pemilihan bibit adalah hal utama yang harus dilakukan. Kita harus benar-benar pandai memilih bibit buah jambu madu yang berkualitas sangat baik. Menanam buah jambu madu dapat menggunakan tabulampot, dan ini merupakan cara terbaik yang dilakukan oleh pekebun buah jambu madu. Kelebihan dari teknik ini adalah tidak perlu memerlukan lahan yang luas, pohon yang dihasilkan lebih pendek, lebih mudah dalam perawatan hariannya serta lebih memudahkan pada saat pemanenan. Setiap pohon jambu madu yang ditanam, diberi jarak sekitar 2,5 sampai 3 meter agar pertumbuhan pohon tidak saling mengganggu. Lakukan penyiraman pohon pada pagi dan sore hari, namun bila cuaca sangat panas maka intensitas penyiraman dapat dilakukan setiap 3 sampai 4 kali sehari. Penyiraman dapat dilakukan dengan teknik manual atau melalui irigasi tetes atau dengan kran otomatis. Pemupukan dapat dilakukan seminggu sekali dengan campuran pupuk NPK dan pupuk kandang namun jangan sampai terkena batang pangkal. Namun apabila sedang berbuah maka intensitas pemberian pupuk dapat ditambah menjadi seminggu 2 kali. Untuk mendapatkan buah dengan kualitas yang sangat bagus, penanganan terhadap hama juga perlu dilakukan, salah satu cara yang paling ampuh dilakukan adalah dengan memasang kerambu untuk menghindari serangga perusak. Selain itu, juga dapat membungkus buah jambu madu dengan plastik yang sebelumnya telah dilapisi dengan koran, untuk mencegah ulat dan serangga lainnya. (*)


06 |

Buah Naga

Memetik Panen Buah Naga di Rumah TIDAK ada yang tidak mungkin, asal kita mau berusaha. Tak mustahil pula jika kita ingin memetik panen buah naga di rumah. Budidaya buah naga tak harus dilakukan di lahan yang luas, tapi, di rumah, dengan media pot juga dapat dilakukan. Jika Anda tertarik, silakan pelajari cara budidaya buah naga dalam pot berikut ini.

Siapkan Tempat Menanam Buah Naga Karena Anda ingin melakukan teknik menanam buah naga dalam pot maka hal pertama yang harus Anda siapkan adalah pot sebagai tempat menanam bibit buah naga. Pot yang digunakan untuk media tanan buah naga sangat flexibel. Anda bisa menggunakan pot plastik, tanah liat, semen, hingga drum atau kaleng bekas. Untuk memaksimalkan pertumbuhan buah naga, ada baiknya Anda menggunakan pot yang terbuat dari tanah liat untuk menjaga suhu tanaman ini. Gunakan pot berukuran besar sekitar 40 cm karena semakin besar ukuran pot maka akan semakin baik agar buah naga dapat tumbuh maksimal. Media Tanam Buah Naga Setelah menentukan jenis pot yang digunakan untuk menanam buah naga, kini saatnya Anda mulai bercocok tanam dengan menyiapkan media tanamnya terlebih dahulu. Siapkan pasir, pupuk kandang, tanah, dan kompos. Perbandingan masing-masing bahan

adalah 2:3:1:1. Biasanya, petani menambahkan bubuk batu bata dan kapur pertanian secukupnya. Campur semua bahan tersebut hingga rata kemudian siram dengan air. Biarkan campuran media tanam tersebut sehari semalam sebelum digunakan untuk menanam buah naga.

Menyiapkan Tiang Salah satu fungsi dari tiang tersebut adalah sebagai penopang agar buah naga tidak mudah roboh. Jika buah naga sudah tumbuh besar, tiang tersebut akan dililit oleh akar tanaman tersebut. Akan lebih baik jika tiang panjatan tersebut terbuat dari besi berdiameter sekitar 8 cm hingga 10 cm. pastikan bahwa tiang tidak mudah goyah. Anda bisa memberikan kaki-kaki pada tiang tersebut agar kokoh dan kuat menopang akar buah naga. Menanam Bibit Anda harus memperhatikan cara tanam bibit buah naga agar tanaman bisa tumbuh maksimal. Tentu saja dengan memahami cara menanam buah naga dalam pot yang benar, Anda tidak perlu melihat tanaman tersebut mati karena Anda tidak paham bagaimana cara menanamnya. Walaupun masih berupa bibit, sebaiknya pilihlah bibit yang besar. Pilihlah bibit yang batangnya berwarna hijau tua. Pastikan pula kalau bibit tersebut bebas dari penyakit. Salah satu tips menanam bibit buah naga adalah soal ukuran bibitnya. Ukuran ideal bibit buah naga yang siap ditanam dalam pot adalah

sekitar 30cm. Setelah memilih bibit yang berkualitas baik, tanam pada kedalaman sekitar 10cm di sekitar tiang yang sudah Anda siapkan tadi. Tidak perlu menanam bibit buah naga terlalu dalam karena menamannya terlalu dalam justru tidak baik bagi pertumbuhan buah naga itu sendiri. Rapikan tanah di sekitar bibit buah naga dengan cara menekan tanahnya. Setelah ditanam bukan berarti Anda membiarkannya dalam pot. Tentu saja, Anda harus memeliharanya dengan baik agar nantinya buah naga bisa dipanen dan Anda benar-benar merasakan buah naga yang segar. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat memelihara buah naga. Anda harus melakukan pemupukan secara teratur. Jika memungkinkan gunakan pupuk alami untuk memperoleh buah naga yang benar-benar menyehatkan. Selain itu, Anda juga harus melakukan penyiraman teratur agar buah naga tumbuh segar dan dapat di panen sesuai jadwal. Setelah beberapa waktu, bibit buah naga akan menjadi pohon buah naga. Untuk itu, Anda juga harus melakukan pemangkasan cabang. Sesekali periksa akar dan tiang panjatan. Tetap pastikan bahwa tanaman ini masih kokoh dan tidak roboh. Jika diperlukan, ikat batang pohon dengan kawat atau tali ke tiang panjatan. Nantinya, Anda akan memperoleh buah naga merah yang segar dan nikmat dari pot Anda sendiri. (*)


Budidaya Pisang

Sukses Budidaya Pisang Bersaing dengan Buah Impor DI Indonesia pisang yang ditanam baik dalam skala rumah tangga ataupun kebun pemeliharaannya kurang intensif. Sehingga, produksi pisang Indonesia rendah, dan tidak mampu bersaing di pasar internasional. Agar mampu bersaing dengan produk luar negeri ada beberapa langkah agar hasil panen pisang menjadi lebih baik. Iklim tropis basah, lembab dan panas mendukung pertumbuhan pisang. Namun demikian pisang masih dapat tumbuh di daerah subtropis.Sebaiknya pisang ditanam di tanah berhumus dengan pemupukan.Air harus selalu tersedia tetapi tidak menggenang. Pisang tidak hidup pada tanah yang mengandung garam 0,07 persen. Dataran rendah sampai pegunungan setinggi 2.000 m dpl. Pisang ambon, nangka dan tanduk tumbuh baik sampai ketinggian 1.000 m dpl. Untuk pembibitan perbanyakan dengan cara vegetatif berupa tunas (anakan). Tinggi anakan untuk bibit 1 – 1,5 m, lebar potongan umbi 15 – 20 cm.Anakan diambil dari pohon yang berbuah baik dan sehat.Bibit yang baik daun masih berbentuk seperti pedang, helai daun sempit. Penyiapan Bibit. Tanaman untuk bibit ditanam dgn jarak tanam 2×2 m. Satu pohon induk dibiarkan memiliki tunas antara 7- 9. Untuk pengolahan media tanam lakukan pembasmian gulma, rumput atau semak-semak. Gemburkan tanah yang masih padat. Buat sengkedan terutama pada tanah miring dan buat juga saluran pengeluaran air.Dianjurkan menanam tanaman legum seperti lamtoro di batas sengkedan. Sedangkan, tekhnik penanaman, ukuran lubang adalah 50 x 50 x 50 cm pada tanah berat dan 30 x 30 x 30 cm pada tanah gembur. Jarak tanam 3 x 3 m untuk tanah sedang dan 3,3 x 3,3 m untuk tanah berat. Penanaman baiknya dilakukan menjelang musim hujan (September – Oktober). Ciri khas panen adalah mengeringnya daun bendera. Buah 80 – 100 hari dengan siku-siku buah yang masih jelas sampai hampir bulat.Buah pisang dipanen bersama-sama dengan tandannya. Panjang tandan yang diambil adalah 30 cm dari pangkal sisir paling atas. Gunakan pisau yang tajam dan bersih waktu memotong tandan.

Tandan pisang disimpan dalam posisi terbalik supaya getah dari bekas potongan menetes ke bawah tanpa mengotori buah. Setelah itu batang pisang dipotong hingga umbi batangnya dihilangkan sama sekali. Pada perkebunan pisang yang cukup luas, panen dapat dilakukan 3 – 10 hari sekali tergantung pengaturan jumlah tanaman produktif. (tim)

| 07


08 |

Tebu

Agar Budidaya Tebu Semanis Panennya TEBU. Tanaman yang satu ini banyak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Bila anda ingin membudidayakan tanaman ini, anda harus mengetahui cara tanam dan budidaya yang benar agar manisnya panen tebu dapat dirasakan. Cara budidaya tebu yang baik sangat bergantung pada iklim dan cuaca. Tebu akan tumbuh dengan sangat baik di daerah beriklim panas, seperti Indonesia ini, dengan suhu 25 sampai 28 derajat Celsius. Yang perlu diperhatikan dalam budidaya tebu ini di antaranya :

Proses Penanaman Untuk daerah kering, teknik menanam tebu yang baik adalah menggunakan stek yang mempunyai 8 sampai 9 mata tunas dengan jarak 1 meter tiap stek. Tiap stek ditanam pada juringan dengan kedalaman 1,25 sampai 1,35 meter. Untuk daerah dengan iklim basah, stek yang digunakan adalah stek dengan 3 mata tunas dengan teknik tumpang tindih atau bersentuh ujung. Satu tips yang bisa anda gunakan bila anda kekurangan tenaga untuk menanam tebu didaerah ini adalah menggunakan tebu dengan 5 sampai 6 mata tunas yang dipotong menjadi dua.

Keadaan Tanah Jenis tanah yang paling baik untuk ditanami tanaman tebu adalah jenis tanah alivial, regosol, podsolik atau mediteran. Kandungan pH dalam tanah yang paling baik untuk tanaman tebu adalah antara 6,4 sampai 7,7 atau keadaan keasaman netral. Hal ini penting dalam teknik budidaya agar bisa menghasilakn tebu yang baik.

Penyiraman Penyiraman adalah langkah pertama pemeliharaan tanaman tebu. Penyiraman dilakukan pada tanaman tebu dengan melihat keadaan tanah dan cuaca. Selain itu, penyiraman sebaiknya dilakukan setelah proses pemupukan dan paling lama adalah 3 hari setelah pemupukan.

Mempersiapkan Lahan Tanah yang akan ditanami tanaman tebu perlu dipersiapkan dengan dua cara yaitu dibajak dan reynoso. Proses pembajakan dilakukan pada tanah kering dengan tujuan untuk menjadikannya gembur. Pada proses ini, dibuat alur-alur untuk menanam bibit tebu sedalam 20 cm. Untuk proses reynoso, proses pengolahan tanah dilakukan pada area yang akan ditanami pohon tebu dengan kedalaman sekitar 40 cm dan berbentuk seperti cekungan. Proses ini dilakukan pada tanah yang mengandung banyak air. Bibit Tebu Bibit tebu yang bisa digunakan ada 4 macam, yaitu bibit pucuk, bibit batang muda, bibit rayungan dan bibit siwilan. Bibit pucuk diambil dari tebu yang berumur 12 bulan dengan mengambil 2 sampai 3 tunas muda dengan panjang 20 cm. Bibit batang muda berasal dari tebu yang berumur 5 sampai 7 bulan yang diambil dari seluruh batang tebu yang dibagi menjadi 2 atau 3 bagian untuk masing-masing stek. Bibit rayungan adalah bibit yang diambil dari tebu yang memang dibudidayakan untuk keperluan pembibitan. Bibit rayungan adalah bibit tebu yang diambil dari pucuk tebu yang sudah mati. Waktu Penanaman Tebu Waktu yang paling tepat untuk memulai penanaman tebu adalah saat cuaca cerah. Untuk daerah dengan tipe iklim C dan D menurut Schmidt-Fergusson, atau daerah kering, waktu yang paling tepat untuk menanam tebu adalah pada bulan Oktober sampai Desember. Untuk tipe iklim B atau daerah basah, waktu yang paling tepat untuk bercocok tanam tebu adalah pada awal musim kemarau.

Penyulaman Penyulaman perlu dilakukan untuk mengganti pohon atau bibit tebu yang tidak tumbuh dengan baik. Proses ini dilakukan pada bibit bagal yang berumur 2 sampai 4 minggu dan bibit rayungan yang berumur 2 minggu. Proses ini harus segera dilakukan agar tidak mengganggu produksi dan bila penyulaman tidak berhasil, maka, harus segera dilakukan prose penyulaman yang baru. Penyiangan Proses penyiangan dapat dilakukan dengan mencangkul dan memotong gulma yang mengganggu. Akan tetapi, pada daerah kering dimana terdapat banyak jenis tanaman gulma yang mengganggu, proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan herbisida, seperti Karmex, DMA, Amexon, Gesapax, Sanvit dan Gramoxon. Pelaksanaan proses ini dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu pre emergence, late pre emergence, post emergence I dan post emergence II. Pemupukan Proses memupuk dilakukan dengan menggunakan pedoman pemupukan P3GI. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk ZA, SP36 dan KCL. Pemupukan diberikan secara bertahan dan menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman tebu dan lahan. Pemanenan Pemanenan tanaman tebu dilakukan dengan mencangkul area tanam sedalam 20 cm. Batang tebu disisakan 3 ruas bila ingin ditumbukan kembali atau dicabut sampai akarnya bila lahan ingin dibongkar. Pucuk tebu dibuang dan batang diikat dengan jumlah 2030 batang/ikat untuk digiling. Waktu pemanenan dilaksanakan pada bulan kering, antara April sampai Oktober. (*)


Budidaya Wortel

| 09

Agar Panen Wortel Melimpah TERDAPAT tiga jenis wortel. Pertama, jenis imperator. Umbinya bulat dan panjang, ujungnya lancip, terdapat akar serabut pada umbinya. Kedua, jenis chantenay. Umbinya bulat dan panjang bersih dari akar serabut, ujungnya tumpul cenderung membulat. Ketiga, jenis nantes. Sifat dan bentuknya campuran dari kedua jenis di atas. Budidaya wortel paling cocok dilakukan di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1000 meter dpl. Meskipun begitu, budidaya wortel masih bisa dilaksanakan pada lahan di atas 500 meter dpl. Tanaman wortel menyukai tanah yang mengandung banyak humus dan gembur dengan tingkat keasaman antara pH 5,5-6,5. Lahan untuk budidaya wortel harus dibajak atau dicangkul sedalam kurang lebih 40 cm. Kedalaman ini sangat penting mengingat tanaman wortel akan dipanen umbinya. Tanah yang gembur memberikan keleluasaan pada umbi untuk tumbuh dengan sempurna. Budidaya wortel pada struktur tanah yang keras akan menghambat pertumbuhan umbi. Bentuk umbi menjadi pendek-pendek dan tumbuh cabang pada badan umbi. Setelah tanah digemburkan buat bedengan dengan lebar satu meter dan panjang disesuaikan dengan bentuk lahan. Ketinggian bedengan sekitar 20-30 cm. Saat membentuk bedengan, campurkan pupuk kompos atau pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Dosis pemberian pupuk sebanyak 15-20 ton per hektar. Jumlah tepatnya sesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah. Buat larikan pada permukaan bedengan untuk menaburkan benih. Jarak antar larikan 20 cm dengan kedalaman sekitar 5 cm. Penanaman benih dalam budidaya wortel bisa dilakukan secara langsung, tanpa tahap penyemaian terlebih dahulu. Kebutuhan benih untuk budidaya wortel kurang lebih sebanyak 3-5 kg per hektar. Benih wortel berasal dari biji, bentuknya kecil-kecil dan cenderung menempel karena mempunyai serabut seperti bulu pada permukaannya. Jadi, sebelum ditaburkan gosok-gosokkan terlebih dahulu dengan telapak tangan agar benih tidak saling menempel. Atau, campurkan abu pada benih tersebut. Taburkan benih diatas larikan kemudian tutup dengan tanah. Apabila tanahnya kering siram sedikit untuk menjaga kelembabannya. Tanaman wortel akan tumbuh setelah 10 hari. Pemupukan susulan diberikan setelah tanaman berumur satu bulan. Untuk budidaya wortel secara organik, gunakan kompos atau

pupuk kandang. Bisa juga dengan mengimplementasikan pupuk cair organik atau pupuk hayati. Pupuk kompos ditaburkan dipermukaan bedengan sekitar tanaman. Dosisnya 10-15 kg per hektar. Untuk budidaya wortel non organik, gunakan campuran pupuk urea dan KCl dengan perbandingan 2:1 sebanyak 300 kg per hektar. Pemberian pupuk ditaburkan dalam bentuk alur yang berjarak 5 cm dari pangkal tanaman. Selain pemupukan lakukan juga penyiangan gulma dan penjarangan tanaman. Agar pertumbuhan umbinya sempurna, atur penjarangan tanaman sehingga jarak antara satu tanaman dengan yang lainnya berkisar 5-10 cm. Hama yang paling umum dijumpai dalam budidaya wortel adalah ulat tanah dan kutu daun. Ulat tanah bisa diberantas dengan cara mencari sarangnya, kemudian diambil manual dan dibasmi. Lakukan pada pagi hari. Untuk mencegah serangan ulat, jaga selalu kebersihan lahan dan siangi gulma secara teratur. Bila serangan mengganas, bisa menggunakan pestisida jenis furadan. Kutu daun menyerang pucuk daun dengan menghisap cairan dan merusak bentuk daun menjadi keriting. Untuk mengendalikan kutu daun lakukan rotasi tanaman agar siklus hidupnya terputus. Penyemprotan bisa menggunakan insektisida. Sedangkan penyakit yang sering menyerang budidaya wortel adalah bercak daun dan bintil akar. Bercak daun disebabkan oleh sejenis cendawan Cercospora. Penyakit ini menyerang daun tua, gejalanya berupa bercak-bercak coklat dengan pinggiran hitam. Penyakit bercak daun bisa dikendalikan dengan memilih benih yang sehat atau benih diberi larutan fungisida terlebih dahulu. Untuk menurunkan resiko serangan penyakit bercak daun, jaga selalu kebersihan kebun. Usaha tani budidaya wortel sudah bisa diambil hasilnya setelah 3 bulan hitung sejak benih ditanam. Waktu pemanenan harus benar-benar diperhatikan. Apabila umur tanaman terlalu tua tekstur umbi menjadi keras dan rasanya tidak enak. Cara memanen dilakukan dengan dicabut. Kemudian cuci atau bersihkan kotoran tanah yang menempel pada umbi dengan air bersih. Batang dipangkal umbi bisa dipotong atau dibiarkan. Tergantung dari keinginan pasar yang dituju. (tim)


10 |

Paprika

Langkah Menanam Cabe Paprika di Pot CABE Paprika adalah Sayuran berbentuk bulat, warna hijau, merah serta kuning cerah ini bisa ditanam di dalam pot. Ketika berbuah, terkesan cantik pas untuk dijadikan sebagai tanaman hias. Paprika tetap adalah satu famili dengan cabe besar, hanya tak sama varietas. Pada dasarnya semua tanaman sayuran bisa ditanam di dalam pot, tak terkecuali tanaman paprika. Meskipun tak sedikit pengusaha pertanian bertanam paprika memilih dataran tinggi untuk kebun produksinya sebab hawanya yang sejuk membikin hasil serta produksinya maksimal. Bisa saja menanam berbagai pot paprika di dataran rendah. Sebelum mananam paprika, pilihlah benih yang bermutu serta masa benih belum kadaluarsa, benih mempunyai vigor (daya kecambah tinggi). Kecambahkan benih dalam media tanah yang lembut. Bisa juga memakai cocopeat (serbuk sabut kelapa). Cara menanam benih paprika dengan mencampurkan benih dengan tanah lembut alias pasir. Taburkan campuran benih serta tanah/ pasir tersebut diatas tanah gembur serta subur dengan membikin alur serta tutuplah kembali dengan pasir alias tanah halus diatasnya. Letakkan di tempat yang teduh serta jaga supaya kondisi rutin lembab. Siram memakai sprayer. 4 hingga 6 hari benih telah berkecambah menjadi bibit. Sementara menantikan bibit tumbuh besar, siapkan media tanam. Media berupa campuran pupuk kandang, kompos/bokashi serta tanah dengan perbandingan 1:1:1. Pupuk kandang berasal dari kotoran kambing alias bisa juga memakai kotoran ayam yang ditambah sekam padi supaya lebih porus. Bisa juga memakai pupuk bokashi yang dicampur dengan tanah dengan perbandingan 3 : 1. Media dicampur rata kemudian dimasukkan ke dalam polybag. Untuk transplanting alias pemindahan bibit ke dalam media tanam wajib menantikan bibit berumur 30 hari . Tujuannya supaya bibit kuat serta kemungkinan bibit tumbuhnya lebih besar. Transplanting lebih baik diperbuat pada sore hari sebab suhu rendah alias tak terlau panas jadi bibit tak layu sebab respirasi yang

tinggi. Seusai ditanam, siram serta letakkan bibit di tempat yag teduh. Apabila tanaman telah segar, bisa dipindah di tempat terbuka. Perawatan serta pemeliharaan tanaman paprika dalam pot nyatanya lebih efisien serta mudah. Di dalam pot, lingkungan mikro yaitu lingkungan dikurang lebih tanaman lebih mudah dikendalikan. Misalkan apabila tanaman kering, tinggal disiram. Tanaman tak membutuhkan tak sedikit air semacam apabila menanam sayuran di lahan. Penyiraman diperbuat rutin pada pagi serta sore hari. Tergantung kondisi cuaca. Apabila kondisi cuaca mendung serta hujan, lumayan sehari satu kali. Dalam pemupukan, lebih mudah mengontrolnya. Pemupukan bisa diperbuat 20 hari seusai transplanting serta 20 hari sekali diperbuat pemupukan hingga tanaman siap panen. Pemupukan bisa memakai pupuk organik, umpama pupuk kompos, pupuk bokashi, pupuk kandang dan lainnya. Bisa juga memakai pupuk kimia N-P-K. Untuk pot dengan diameter 15 cm bisa ditaburkan 10 butir. Pemupukan diperbuat seusai tanaman umur satu bulan. Selanjutnya rutin satu bulan sekali hingga tanaman berbuah. Bunga timbul seusai tanaman berumur 2,5 hingga 3 bulan. Bunganya kecil-kecil berwarna putih. Umur satu hari, bunga bakal layu serta timbul bakal buah. Buah Paprika siap dipanen serta dipetik seusai 2 minggu dari bakal buah muncul. Tandanya buah berwarna merah, kuning alias hijau terang tergantung varietas. Hama serta penyakit tanaman paprika sama dengan hama serta penyakit pada tanaman cabai. Antara lain, ulat pemakan daun serta buah, pengendaliannya lumayan dengan cara mekanis alias manual. Bisa juga dikendalikan dengan memakai pestisida buatan. Resep membikin insektisida buatan/herbal. Bahan, 3 siung bawang putih ditumbuk serta dicampur dengan 1 cangkir air tembakau. Tutorial pemakaian/ software, bahan yang telah dicampur tadi ditambahkan dengan 15 liter air lalu disemprotkan pada daun alias buah yang ada ulatnya. Niscaya ulat bakal kabur serta tak bakal mau makan tanaman paprika. tim


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.