Indesign indonesia #13/2016

Page 1

®

F+W House Sport Club De Park David Pompa Four Seasons Hotel The Sanctoo Villa Christina Suwardi issue 13. 2016


152


INDESIGN

1


2

WELCOMEINDESIGN

LETTER FROM THE EDITOR ISSUE 13, 2016

Berkembangnya kota di Indonesia tidak bisa lepas dari bagaimana bangunan-bangunan di dalamnya tumbuh dan memberikan kontribusi pada ekspresi kota dan bagaimana kota tersebut dikenang dan diingat. Kontribusi arsitek tentu saja menjadi sangat krusial, seperti beberapa proyek yang kami ulas pada edisi ini sedikit banyak memberikan kontribusi pada kualitas ruang di sekitarnya. Sementara jaman menjadi semakin modern dengan teknologi bangunan yang canggih dan tumbuhnya bangunan bertingkat tinggi, Tidak hanya untuk kepentingan bisnis semata, industri hospitality juga mengambil peran untuk hadir memaknai kota dengan wajah-wajah bangunan mereka. Kebutuhan jumlah kamar dan fasilitas pendukung yang luas menjadikan bangunan bertingkat tinggi adalah solusi bagi keterbatasan lahan yang ada. Bukan kemudian menjadikannya hotel dengan suasana resor yang tenang, tetapi ekspresi visual yang menawan, bentuk-bentuk yang formal, lalu menjadi satu formula praktis untuk tetap menjaga kualitas bintang lima, tanpa kehilangan sentuhannya pada ekspresi lokal dan Indonesia. Pada desainer muda juga harus lebih semangat untuk mencari platform untuk bisa membuat karyanya dikenal dan diapresiasi. Dalam edisi ini kami menghadirkan Venice Architecture Biennale 2016 yang telah menjadi satu ajang penting di kancah dunia arsitektur internasional. Terdapat pula laporan khusus Singapore Design Week 2016 yang terselenggara bulan Maret yang lalu dan menjadi satu platform yang sangat potensial bagi desainer dan arsitek dari Indonesia. Bagaimana perhelatan berkelas internasional menjadi satu cara untuk memperkenalkan karya pada khalayak umum dan sekaligus mendapatkan masukan dan membangun jejaring selama pameran tersebut. Topik parametricism menarik perhatian kami kali ini, ketika sesuatu dianggap tidak mungkin justru sekarang memberikan beberapa kemungkinan baru. Desain kemudian menjadi kreativitas yang akan menantang kedalaman berpikir dan memberikan solusi. Indonesia memiliki begitu banyak potensi kreatif, bahkan dengan berlatar budaya yang kuat, potensi ini berkembang menjadi satu kekuatan untuk menonjol di antara persaingan dalam free trade era. Selamat menikmati, jangan lupa follow social media kami dan cek indesignlive.co.id untuk update terbaru.

SUNTHY SUNOWO - MANAGING EDITOR

INDESIGNLIVE.CO.ID



4

CONTENTINDESIGN

JULY - OCT, 2016

ISSUE 13 REGULARS

PORTFOLIO

013 EVOLVE Berita-berita singkat seputar orang, tempat, produk, dan gelaran

COMMERCIAL

121 PULSE David Pompa menjaga warisan budaya melalui desain produk DP+HS Architects mengapresiasi keistimewaan individu dalam arsitektur kontemporer Christina Suwardi menggabungkan motif tradisional dengan nuansa modern di setiap desainnya 129 ZONE Parametricism, sebuah gaya baru untuk arsitektur dan desain urban 134 PS Konsep ruang pada Bhodi Relaxation Room menggunakan motif Mega Mendung asal Cirebon yang menjadi pilihan Joke Roos untuk mempresentasikan ruang relaksasi

078 Rheno Group Office, karya YAPH Studio HOSPITALITY 084 Four Seasons Hotel Jakarta, karya Pelli Clarke Pelli Architects 088 Alila Solo, karya Denton Corker Marshall (DCM) Jakarta 094 The Sanctoo Villa, karya C Design Studio RESIDENTIAL 100 Sandcrawler, karya Andrew Bromberg dari Aedas 106 F+W House, karya DP+HS Architects 112 One Velvet Show Units, karya Helloembryo CIVIC 116 Sport Club De Park, karya CDAM

COVER Close up artwork di area lobi utama Hotel Alila Solo, karya Budiman Hendropurnomo yang dikembangkan dan diproduksi oleh Sucahyo, (Hal 88-93). Foto: Courtesy of Alila Solo INDESIGNLIVE.CO.ID


Compact floodlights, with LED, protection class IP 65, 480 – 11300 lumen. Highest new standard of compact size and output. High-efficiency reflectors with various half beam angles were developed for each lamp. LED colour temperature is optionally 4000 K or 3000 K. Regional Manager Asia Pacific · International Projects · André Ng 10 Raeburn Park #02-08 · Singapore 088702 · Phone +65 6692 8029 Fax +65 6692 8001 · andre.ng@bega.com · www.bega.com

Das gute Licht. For finer nights.


6

DIRECTORYINDESIGN INDESIGN INDONESIA BISA DIDAPATKAN DI KOTA-KOTA BESAR DI INDONESIA Majalah Indesign Indonesia terbit setiap empat bulan dan tersedia di agen-agen majalah serta toko buku di Pulau Jawa, Bali, dan kota besar di Indonesia. Untuk berlangganan bisa menghubungi MPG Media Publishing atau mengirimkan email ke indesign.indonesia@mpgmedia.co.id

025 Art Stage Jakarta artstagejakarta.com 011 AYDA ayda-indonesia.com 005 Bega bega.com 007 Bluescoop bluescoop.co.id 133 Decorintex decorintex.com 012 Homedec adv homedec.co.id 077 ICAD arturaicad.com IBC Indogress indogress.com 067 Indonesia Property Awards asiapropertyawards.com/ indonesiapropertyawards 120 LITV litvchannel.com 026 Milan Ceramics adv milantiles.com 027 Milan Ceramics milantiles.com 003 Milan Ecowood milanecowood.co.id 048-49 MPG MEDIA mpgmediapublishing.com OBC Mowilex mowilex.com pullmanhotels.com 009 Pullman 055 Periplus periplusindonesia 046 Rumah123 adv rumah123.com 047 Rumah123 rumah123.com 128 Smooth 99.5fm smooth995.com IFC-001 Toto toto.com

INDESIGNLIVE.CO.ID

Jakarta Bandung Semarang- Jogjakarta- Makassar Surabaya Malang- Denpasar Medan

Gramedia Kinokuniya Periplus Times Selected Hypermart Selected Carrefour Gramedia Books & Beyond Selected Hypermart Selected Carrefour Gramedia

Gunung Agung Aksara Books & Beyond TM Bookstore Selected Giant

Gramedia TB Uranus Books & Beyond Gramedia TB Toga Mas Gramedia Books & Beyond

Gunung Agung TB Toga Mas

Gunung Agung Toko Buku Djawa-Braga Selected Giant Gunung Agung

Gunung Agung Gunung Agung



8

MANAGING EDITOR Sunthy Sunowo EDITOR Lisa Amelia WRITER Farida Esti

TRAFFIC EXECUTIVE Fanni Maryana fanni@mpgmedia.co.id

CHAIRMAN & INSPIRATION-AT-LARGE Julius Ruslan

CIRCULATION SUPERVISOR Nurmansyah

CHIEF EXECUTIVE OFFICER & GROUP PUBLISHER Denise Tjokrosaputro

SUBSCRIPTION subscribermpg@gmail.com (62) 21 5366 7777

ART DIRECTOR Citra A. Widyastuti HEAD OF ADVERTISING SALES Natalia Marisa Wijaya natalia.wijaya@mpgmedia.co.id SENIOR ACCOUNT EXECUTIVE Febrian Sangkala febrian88@mpgmedia.co.id

CONTRIBUTING WRITERS Sylvania Hutagalung CONTRIBUTING PHOTOGRAPHERS Himawan sutanto, Lindung Soemarhadi, Paul Warchol, Mario Wibowo, Carolina Djunaedi, Bondan Petra

ASSOCIATE PUBLISHER Ferry Tanok DIRECTOR OF BUSINES S DEVELOPMENT Praditya Sutrisno PUBLISHING MANAGER Rochmadonie Julianto

Indesign Indonesia mengundang para pembaca untuk mengirimkan materi baik berupa tulisan maupun karya sebagai pertimbangan tim editorial. Materi dapat dikirimkan kepada bagian editorial Indesign Indonesia melalui email: Indesign. indonesia@mpgmedia.co.id atau indesignlive.co.id Indesign Indonesia diterbitkan di bawah lisensi dari Indesign Group Australia.

mpgmediapublishing.com INDESIGN INDONESIA OFFICE PT MEDIA DESAIN INDONESIA Jalan Palmerah Utara 55 Slipi, Jakarta 11910 INDONESIA Telp. +62 21-5366 7777 Faks. +62 21-5366 6767

Disclaimer Artikel yang dimuat dalam majalah ini telah melalui proses editorial dengan melibatkan para ahli di bidangnya. Isi majalah ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan proses pemeriksaan dan pendapat para ahli, dan hanya berfungsi sebagai pengetahuan. Konsultasikan masalah-masalah yang Anda hadapi kepada ahlinya demi mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat dan akurat. Semua materi yang diterima akan menjadi hak milik kecuali ditetapkan lain, telah memiliki izin pemuatan foto dari pihak yang bersangkutan untuk digunakan sesuai keperluan. Hak Cipta & Izin Penerbitan Hak cipta dilindungi. Tidak ada bagian dari majalah ini yang diizinkan untuk dikutip ataupun diproduksi dalam format apa pun dengan atau tanpa sengaja tanpa izin dari perusahaan.


Pullman Jakarta Indonesia Business and pleasure do mix M.H. Thamrin 59 Street, Central Jakarta, 10350 Indonesia

OUR WORLD IS YOUR PLAYGROUND AN

BRAND

PULLMANHOTELS.COM


10

g enquIrIes

gn.com.au

be

50 @indesign.com.au om/subscribe (incl. GST) International

CEO/PUBLISHER Raj Nandan raj@indesign.com.au MANAGING EDITOR Lorenzo Logi lorenzo@indesign.com.au MELBOUNRE EDITOR Alice Blackwood alice@indesign.com.au DIGITAL EDITOR Ashley Tucker ashley@indesign.com.au PA TO PUBLISHER & SUBSCRIPTIONS Elizabeth Davy-Hou liz@indesign.com.au DESIGNERS Michelle Byrnes michelle@indesign.com.au James McLaughlin james@indesign.com. au Sophie Taylor s.taylor@indesign.com.au

CREATIVE DIRECTOR Christopher Holt christopher@holtdesign.com.au PRODUCTION MANAGER Victoria Kovacs victoria@indesign.com.au ASSISTANT PRODUCTION MANAGER Tina Fluerty tina@indesign.com.au ONLINE MANAGER Radu Enache radu@indesign.com.au WEB DEVELOPERS Ryan Sumners ryan@indesign.com.au

FINANCIAL DIRECTOR Kavita Lala kavita@indesign.com.au ACCOUNTS Gabrielle Regan gabrielle@indesign.com.au BUSINESS MANAGER Vivia Felice vivia@indesign.com.au EVENTS AND MARKETING Tegan Schwarz tegan@indesign.com.au INDESIGN PERTH Kay Cohen kay@indesign.com.au Claire Watkins claire@indesign.com.au

BUSINESS DEVELOPMENT MANAGERS Dana Ciaccia dana@indesign.com.au Colleen Black colleen@indesign.com.au

Indesign encourages readers to submit suitable work for consideration by the Editor. Editorial submissions are to be made out to the Editor at the Sydney office. Indesign magazine is published under licence by Indesign Group. Head Office Level 1, 50 Marshall Street Surry Hills NSW 2010 (61 2) 9368 0150 (61 2) 9368 0289 (fax) indesignlive.com Melbourne Suite 11, Level 1, 95 Victoria Street Fitzroy VIC 3065 (61) 402 955 538 Singapore 4 Leng Kee Road, #06–08 SIS Building, Singapore 149596 (65) 6475 5228 (65) 6475 5238 (fax) indesignlive.asia

or ercial Building Road West ong Kong All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system, transmitted in any form or by any other means, electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise. While every effort has been made to ensure the accuracy of the information in this publication, the publishers assume no responsibility for errors or omissions or any consequences of reliance on this publication. The opinions expressed in this publication do not necessarily represent the views of the editor, the publisher or the publication. Contributions are submitted at the sender’s risk, and Indesign Publishing cannot accept any loss or damage. Please retain duplicates of text and images. Indesign magazine is a wholly owned Australian publication, which is designed and published in Australia. Indesign is published quarterly and is available through subscription, at major newsagencies and bookshops throughout Australia, New Zealand, South East Asia and the United States of America. This issue of Indesign magazine may contain offers or surveys which may require you to provide information about yourself. If you provide such information to us we may use the information to provide you with products or services you have. We may also provide this information to parties who provide the products or services on our behalf (such as fulfilment organisations). We do not sell your information to third parties under any circumstances, however these parties may retain the information we provide for future activities of their own, including direct marketing. We may retain your information and use it to inform you of other promotions and publications from time to time. If you would like to know what information Indesign Group holds about you please contact Nilesh Nandan (61 2) 9368 0150, (61 2) 9368 0289 (fax), subscriptions@indesign.com.au, indesignlive.com




13

PEOPLE PLACES PRODUCTS EVENTS

UP IN LIGHTS Tahun ini festival Vivid Light mentransformasi Sydney menjadi sebuah wonderland dari karya-karya seni “light art�, instalasi inovatif, dan proyeksi berskala besar. MCA Projection mengajak audiens dalam perjalanan yang terintegrasi, berpindah dari satu ruang ke ruang lain dalam perpindahan fluks konstan. Sebuah kolaborasi antara seniman Jess Johnson dan perusahaan grafis dan proyeksi Australia, Spinifex, mengubah gedung MCA menjadi ruang pertunjukan dinamis dan interaktif, lebih hidup, mengubah penampilannya, bahkan terlihat mengubah struktur beberapa kali melalui penggunaan desain isometrik, permainan old school, buku 3D pop up, dan teknik forced perspective. Dari bab ke bab, Johnson dan Spinifex membangun drama dan emosi melalui animasi dan efek visual 3D yang mengajak pengunjung untuk mengalami perjalanan abstrak, emosional, dan menyenangkan melalui perubahan dunia secara konstan. [Teks: Philippa Daly] Jess Johnson jessjohnson.org Spinifex (61 2) 8332 1300 spinifexgroup.com Vivid Sydney vividsydney.com

IN THE SHADE 'In The Shade' adalah 5 seri standing screen yang menggunakan kaca berwarna dari Glas Italia dan pondasinya oleh Caesarstone. Skrin ini memisahkan area indoor dan outdoor secara halus melalui warna yang lembut. Nendo menginstalasi skrin ini dalam pameran desain yang diadakan di Design Museum Holon. [Teks: Farida Esti] Nendo nendo.jp

Ide, peristiwa, dan produk mentransformasikan arsitektur dan desain

INDESIGNLIVE.CO.ID


SEAMLESS INTEGRATION Miele mendukung tren interior open-plan yang meleburkan batasan antara dapur dan area living melalui koleksi perkakas built-in terbarunya, ArtLine. Dirancang tanpa handle, dengan bagian muka dari kaca flush, koleksi ini mengedepankan sisi sophisticated perkakas domestik, serta mewujudkan integrasi halus dengan desain interior dan furnitur di sekelilingnya. Produk-produk utama meliputi oven, combination steam oven, serta oven dengan microwave—masing-masing dilengkapi dengan coffee machine, hob unit, warmer drawer, vacuum-sealing drawer, wine conditioning unit dan variasi produk-produk pendinginan, serta dishwasher dengan teknologi Knock2open. Koleksi ini hadir dalam tiga warna—brilliant white, obsidian black dan graphite grey. [Teks: Lisa Amelia] Miele miele.com

ELEGANT SEATING Armchair T12 terbaru dari Tonino Lamborghini Casa sangat inovatif dan menawan. Bantalan duduk dan sandaran sofanya dilapisi oleh kulit Alpine Racing Red, sedangkan bagian sandaran tangan menggunakan kayu dipernis hitam dan menjadi kaki sofa. Coffee table TL Shield menggunakan Oak Anthracite yang dilapisi warna siluet hitam dan logam pada kaki dilapisi nickel glossy. Tersedia dalam ukuran 71x71x76t cm untuk armchair dan 70x84x45t cm untuk coffee table. [Teks: FE]

Tonino Lamborghini lamborghini.it


EVOLVEINDESIGN

MOVING LIGHT Multi-Lite Pendant Lamp dari Gubi, label asal Denmark, dapat menciptakan beragam konfigurasi yang memancarkan cahaya sesuai dengan selera atau kebutuhan—ke atas, ke bawah atau asimetris—dengan cara memutar kap lampunya yang berbentuk seperempat bola. Kedua kap lampu ini dapat digerakkan melalui cincin metal yang berfungsi sebagai poros dan mengelilingi dua silinder yang membentuk fondasi lampu. Tersedia dalam tujuh macam finishing, desain lampu ini mengusung gaya retro dengan sentuhan kontemporer yang sesuai untuk berbagai suasana. [Teks: LA] Gubi gubi.dk

TANGO TIME Meja Tango ini terbuat dari aluminium setebal 5 mm pada bagian permukaan dan 8 mm besi untuk kakinya. Sangat cocok untuk segala acara, atau padukan berbagai warna meja ini di sisi kolam renang Anda. Meja Tango dilapisi metal powder, kulit serta kayu Ek Amerika yang dipernis natural. Bagian kaki meja juga di lapisi metal powder dari ColourLab yang dikembangkan oleh Giulio Ridolfo. [Teks: FE]

Schiavello schiavello.com/tango

FEEL THE WARMTH LONGER Kombinasi parasol dengan lampu taman, NI, karya Foxcat Design dapat menghias area outdoor dari pagi hingga malam hari. Keterangan lampu parasol ini bisa diatur hanya dengan sentuhan tangan. Tiangnya terbuat dari aluminium yang dilapisi warna perak, sedangkan untuk canopy menggunakan kain Sunbrella. Pada parasol ini terinstal 2040 lampu LED berkekuatan 12 volt. [Teks: FE]

Foxcat Design foxcatdesign.com

INDESIGNLIVE.CO.ID

15


WORTH WASTE Patih, salah satu studio desain dalam negeri yang turut berpartisipasi dalam gerakan penghijauan, mengolah limbah industri dan rumah tangga menjadi produk-produk estetis dan fungsional. Produk lampu gantung bergaya industrial dari label asal Bogor ini merupakan hasil daur ulang limbah kawat. Selain menyampaikan pesan penghijauan, lampu gantung ini juga multifungsi karena dapat ditransformasikan menjadi lampu dinding dengan cara menambahkan frame kayu. [Teks: LA] Patih patih.net

PEARL IN SHELL Layaknya kerang yang menyimpan mutiara di dalamnya, coffee table kaca cantik dari VG ini dilengkapi lampu LED Arabesque dengan kristal Asfour di atas permukaan stainless steel. Sangat cocok untuk hotel mewah dan rumah yang elegan. Memiliki ukuran panjang 70 cm, lebar 70 cm, dengan tinggi 50 cm. [Teks: FE]

VG vgnewtrend.it

ASYMMETRICAL CHARM Kolaborasi antara arsitek Daniel Libeskind dan label furnitur Italia, Moroso, melahirkan koleksi kursi dan sofa multifaset dengan sudut-sudut tegas dan bentuk asimetris yang terinspirasi oleh kristal—objek yang sudah lama menjadi sumber ilham bagi Libeskind. Dirancang untuk pemakaian komersial dan residential, koleksi bernama Gemma ini merupakan, “latihan skala kecil dalam arsitektur,” ujar sang arsitek. Disusun dari kerangka baja, Gemma dilapisi dengan material kain rajutan halus dalam corak ombre yang bermetamorfosis dari nuansa gelap ke terang. Koleksi ini merepresentasikan sinergi antara unsur geometris yang kompleks—ciri khas Libeskind yang sudah menginternasional—dan keunggulan artisanal craftsmanship dari Moroso. [Teks: LA]

Moroso moroso.it


EVOLVEINDESIGN

ADAPT TO SURVIVE Adaptasi terhadap perubahan tak terduga di era kontemporer menginspirasi Fabio Novembre untuk mendesain Adaptation, sofa yang berpotensi menjadi conversation-starter di ruang tamu Anda. Visual yang lugas namun membangkitkan atensi dipengaruhi oleh ilusi optik dari kemiringan garis sandaran sofa yang menimbulkan efek “jatuh”. Sistem kakinya memiliki ketinggian berbeda, dan bantal duduknya bertambah tebal secara bertahap, sehingga dasar sofa menjadi sejajar dengan permukaan lantai. Tak hanya untuk tujuan estetika, struktur ini turut berperan dalam menyajikan posisi yang nyaman bagi penggunanya. [Teks: LA] Cappellini cappellini.it

CLASSIC SCULPTURE VG mempersembahkan koleksi lampu berukir patung klasik dengan sentuhan pop art. Produk baru ini hanya menampilkan sedikit detail sebagai highlight, yang kemudian menjadi fitur utama. Koleksi lampu ini dibuat dari keramik dan stainless steel. Tersedia model lampu lantai dan lampu meja dalam beberapa warna pilihan seperti putih, hitam, emas dan biru. [Teks: FE]

VG vgnicols.com

TIMELESS DIAMOND Menampilkan desain anggun yang tak lekang oleh waktu, Diamond Chair merupakan hasil studi menakjubkan tentang ruang, bentuk dan fungsi oleh seniman patung terkemuka dari abad ke-20, Harry Bertoia. Memperingati hari ulang tahun sang desainer yang ke-100, Knoll memperkenalkan Bertoia Gold, edisi baru Diamond Chair dengan lapisan finishing emas murni 18 karat. Salah satu inspirasi peluncuran kursi berlapis emas ini adalah free-standing sculpture karya Bertoia sendiri, yaitu Sonambient, yang terbuat dari berilium—campuran tembaga dengan relativitas kepadatan rendah dan elastisitas tinggi—dan dirancang untuk memberikan pengalaman sonik nan istimewa melalui sentuhan tangan atau embusan angin. Sementara Wire Collection, yang meliputi Diamond Chair, merepresentasikan puncak potensi sculptural dari logam. [Teks: LA]

Knoll knoll.com INDESIGNLIVE.CO.ID

17


WOVEN RATTAN Sofa besar dan armchair yang didesain oleh Omi Tahara, terbuat dari sulaman rotan ringan dan berkualitas. Untuk produk indoor, rotan yang digunakan adalah rotan alami. Sedangkan untuk outdoor, menggunakan synthetic fiber dengan warna yang menyerupai rotan asli. Ukuran untuk sofa dan chaise longue adalah, panjang 165 cm x lebar 80 cm x tinggi 69 cm, dan panjang 95 cm x lebar 143 cm x tinggi 69 cm. Sedangkan armchair tersedia dalam ukuran panjang 94 cm x lebar 77 cm x tinggi 69 cm. [Teks: FE]

DISTINCTIVE CHARACTER Saat pameran Milan Furniture Fair berlangsung, Pininfarina Home Design menampilkan karya desain interior bekerja sama dengan Casalgrande Padana serta Earth. Kombinasi produk dari beragam produsen menghasilkan desain yang unik dan menarik. Keramik dari Earth by Pininfarina melapisi seluruh permukaan proyek ini. Keramik ini memiliki tekstur multisensor serta detail yang menarik. [Teks: FE]

Yamakawa Rattan yamakawa-rattan.com Pininfarina Home Design pininfarinahomedesign.com

PICTURESQUE LIGHT Dalam ajang Clerkenwell Design Week tahun ini, Tom Dixon berkolaborasi dengan Andrew Baughen untuk mempercantik gereja tua di Clerkenwell Green. Salah satu karya yang dibuat Tom Dixon adalah instalasi lampu gantung Melt Copper. Permukaannya yang unik merupakan hasil kolaborasi Tom Dixon dengan desainer asal Swedia, Front. Terbuat dari polycarbonate dengan pilihan warna kuning dan emas. Tersedia juga pilihan warna ceiling rose yang bisa dicocokkan dengan warna lampu, yakni berlapis perunggu, perak atau emas. [Teks: FE] Heal's heals.com


EVOLVEINDESIGN

WOOD ESSENCES Bespoke merupakan koleksi kabinet dengan beragam ukuran hingga mencapai tinggi 210 cm. Karena sifatnya yang fleksibel, Bespoke bisa dibentuk menjadi lemari pakaian ataupun laci. Kabinet ini dikombinasikan dengan pintu aluminium perunggu atau titanium, serta kaca setebal 4 mm. Permukaan kabinet terbuat dari material khusus buatan Antoniolupi, yaitu Quarzomood atau kayu ek. [Teks: FE] Antoniolupi antoniolupi.it

SIGHT OF SOUND Bang & Olufsen merayakan hari jadinya yang ke-90 dengan meluncurkan BeoLab 90, pengeras suara inovatif dengan kecerdasan tinggi dan multiteknologi. Dinyatakan sebagai “puncak mimpi terliar� dari departemen akustik, pengeras suara ini menampilkan desain 360 derajat serta variasi pengaturan demi menyajikan presisi suara yang optimal, terlepas dari tipe ruangan, penempatan produk, atau posisi pengguna. Produk ini juga dilengkapi dengan 18 loudspeaker driver Scan-Speak di lokasi dan arah yang diperhitungkan dengan hati-hati untuk memberikan kinerja maksimal dalam frekuensi, waktu dan ruang. [Teks: LA]

Bang & Olufsen bang-olufsen.com

LIVABLE KITCHEN Trevi Kitchen dari Aran Cucine menggunakan material natural chestnut dengan struktur yang solid sehingga mengingatkan kita akan keseimbangan antara manusia dan alam. Tempat penyimpanan chestnut walnut draw memiliki sentuhan yang halus, seperti interior rumah dengan warna-warna yang hangat. Warna cokelat kayu yang lembut pada kayu chestnut serta kaca pintu memberikan nuansa yang segar. Keindahan kayu chestnut yang dipernis titanium terlihat autentik. [Teks: FE]

Aran Cucine arancucine.it INDESIGNLIVE.CO.ID

19


WORTH WASTE Patih, salah satu studio desain dalam negeri yang turut berpartisipasi dalam gerakan penghijauan, mengolah limbah industri dan rumah tangga menjadi produk-produk estetis dan fungsional. Produk lampu gantung bergaya industrial dari label asal Bogor ini merupakan hasil daur ulang limbah kawat. Selain menyampaikan pesan penghijauan, lampu gantung ini juga multifungsi karena dapat ditransformasikan menjadi lampu dinding dengan cara menambahkan frame kayu. Patih patih.net

AGELESS ELEMENT Aria merupakan dapur baru dari Martini Mobili, didesain oleh Arbet Design, yang menggunakan sentuhan orisinal di setiap furnitur yang ada. Terdapat tempat penyimpanan yang menggunakan kayu ek dengan natural finishing, bersanding dengan beragam furnitur dan dekorasi lainnya. Motifnya juga beragam, mulai dari “gelombang” hingga pola bentuk daun. Karakteristik di area tengah adalah bentuk kotak, dipernis merah dan bagian atasnya menggunakan baja Steel Art Durinox dari Blanco, serta tempat cuci piring dari Pitt. Meja makan, yang dibuat khusus dari kayu ek, dipernis merah di bagian tengahnya, dan daun emas di bawahnya terbuat dari marmer Nero Marqunia. [Teks: FE] Martini Mobili martinimobili.it

ARTISAN TOUCH Octagon Table klasik ini didesain oleh Massimo Castagna untuk Henge. Menggunakan finishing baja hitam dan kuningan dengan teknik tradisional. Terdapat tiga ukuran yang tersedia, yaitu 90 cm x 90 cm x 30 cm, 70 cm x 70 cm x 40 cm, serta 40 cm x 40 cm x 50 cm. [Teks: FE]

Henge henge07.com

A LIGHT’S TALE Studio desain Ong Cen Kuang berkomitmen untuk menciptakan karya-karya orisinal hasil kerajinan tangan dengan karakter material yang tak hanya unik, tapi juga bisa ‘bercerita’. Salah satu manifestasi dari misi tersebut adalah Alur, koleksi lampu elegan dengan pemilihan material yang tak terduga, yaitu zipper. Perintis brand ini, Budiman Ong, memang selalu memiliki ketertarikan khusus terhadap pencahayaan, yang merupakan elemen tak tergantikan di sebuah hunian. Kreasinya ini adalah hasil dari kreativitas desain dan eksplorasi material, yang didukung oleh perpaduan antara kerajinan tradisional dan unsur kontemporer. [Teks: LA]

Ong Cen Kuang ockdesigns.com


EVOLVEINDESIGN

MYTHOLOGY TABLE Meja makan Capital berbahan kayu ini terinspirasi oleh mitologi Triton dan neoklasik inlay dari Greco-Roman. Permukaannya yang bundar terbuat dari marmer rainforest brown, serta sentuhan dasar kayu walnut yang membuat meja ini lebih mewah dan elegan. Tersedia dalam ukuran berdiameter 165 cm dengan tinggi 76 cm. [Teks: FE]

Fratelli Boffi fratelliboffi.it

VIBRANT DESIGN Louis Poulsen meluncurkan koleksi lampu Cirque yang merupakan hasil kolaborasi dengan desainer asal Swedia serta seniman grafis, Clara von Zweigbergk. Lampu ini sangat cocok untuk restoran, bar, dapur dan ruang makan. Tersedia tiga kombinasi warna dalam tiga ukuran, yakni Ø150 mm, Ø220 mm dan Ø380 mm. Lampu yang terbuat dari aluminium ini bisa menggunakan beragam jenis lampu LED. [Teks: FE]

Louis Poulsen louispoulsen.com

PERFECTLY FOR HOME Kabinet dan lemari dari seri S-Objects by Baleri Italia, sangat cocok untuk menghias rumah agar tampil lebih elegan. Seri yang didesain oleh Annalisa Dominoni dan Benedetto Quaquaro dari studio desain (a+b) ini terdiri dari sideboard, kabinet, laci, hingga meja. Setiap produk terbuat dari aluminium dengan kaki kayu, serta tersedia dalam beberapa warna, seperti merah dan perak. [Teks: FE] Baleri Italia baleri-italia.com

INDESIGNLIVE.CO.ID

21


COZY CONFIGURATION SoufflĂŠ, kreasi terbaru dari Cecilie Manz untuk Offecct adalah hasil perpaduan inspirasi dari alam, warisan budaya Skandinavia dan warna organik. Koleksi furnitur ini meliputi ottoman dalam tiga ukuran berbeda dan sebuah meja. Komposisi ottoman terilhami dari sekumpulan pulau-pulau kecil dengan meja sebagai pusatnya. Konsep desainnya berasal dari sebuah visi untuk lingkungan kantor masa kini yang dinamis, dan seringkali diisi dengan meeting dalam suasana yang lebih informal. Kombinasi base berlapis tekstil keras dan alas duduk lembut menciptakan kontras unik pada koleksi yang fungsional untuk di area kantor sekaligus nyaman untuk hunian ini. [Teks: LA]

Offecct offecct.se

PROFESSIONAL TASTE Teknologi mutakhir yang memberi rasa nyaman adalah kunci utama untuk proyek ini. Officine Gullo menciptakan ruangan yang membuat Anda bisa memasak di rumah dengan peralatan besar seperti di restoran. Metal menyatu dengan kayu, dapur ini seluruhnya dibuat dari metal berkualitas dan kayu ek yang dilapisi dengan kuningan. Permainan warna, material dan ukuran memberikan karakter dan pesona. Interiornya menggunakan stainless steel anti bakteri, rak kaca, pembuat es dengan filter air, lampu LED, Total No Frost dan freezer multifungsi, serta tiga microclimate yang menjaga kualitas semua makanan. Bagian atas tempat penyimpanan menggunakan marmer Calacatta Oro yang sudah dipoles. [Teks: FE] Officine Gullo officinegullo.it


EVOLVEINDESIGN

MULTI DIMENSION Leva dari Luciferos merupakan proyektor yang dapat dipasang di dinding atau plafon, dan cocok digunakan untuk retail, kantor atau pemukiman. Hal yang membuat Leva berbeda dari yang lain adalah sifatnya yang extractable dan adjustable karena bisa diputar ke arah mana pun dan menyesuaikan cahaya yang ada di ruangan. Badan Leva terbuat dari aluminium, dengan optical group dari polycarbonate. Terpasang professional chip LED sebesar 2,2 watt di setiap optical group yang terdiri dari 5 sampai 15 optical group. [Teks: FE] Luciferos luciferos.it

SILVER MIRROR Lightben Kaos 3D Black TM Silver Mirror adalah variasi baru dari panel Lightben. Terbuat dari inti Polycarbonate Black dengan sel-sel silinder dalam tiga ukuran diameter berbeda yang direkatkan menggunakan PMMA atau akrilik. Produk ini adalah inovasi dari cermin biasa yang menghasilkan refleksi dari berbagai sudut. Cermin ini juga memiliki sudut yang menggunakan akrilik. [Teks: FE]

Bencore bencore.it

STRONG AND DELICATE Gender dirancang oleh Patricia Urquiola yang mengambil alih posisi art director untuk brand Cassina pada bulan September tahun lalu. Nama armchair ini berasal dari kombinasi warna dan material, serta wujudnya yang tercipta oleh pertemuan antara dua bentuk independen yang merepresentasikan sifat maskulin sekaligus feminin: eksterior yang struktural dan kokoh namun fleksibel, serta interior lembut yang mengidentifikasi arti sebuah kursi. Tersedia dalam lima kombinasi warna, kursi ini menampilkan desain adaptif yang mempertegas karakter versatile. Kenyamanan pun hadir melalui inovasi tailoring berkualitas tinggi, bantalan busa polyurethane non-CFC dengan kepadatan variabel, pelapis kain atau kulit, serta sandaran kursi yang—mengikuti tekanan punggung—dapat condong sekitar 12 derajat, dan secara otomatis kembali ke posisi semula. [Teks: LA]

Cassina cassina.com

INDESIGNLIVE.CO.ID

23


24

EVOLVEINDESIGN

AESTHETICAL ARTWORK N.O.W. Edizioni memilih Fuori Salone of Milano untuk memamerkan “4 Mani, Sovrascritture” atau disebut juga “4 Hands, Overwritings”, koleksi 18 wallpaper yang didesain oleh 4 tangan, yakni Alessandro Mendini dan Pietro Gaeta. Sebuah sejarah baru bagi N.O.W. Edizioni dalam menyajikan wallpaper, lukisan dan dekorasi pilihan yang dibuat oleh seniman dari Italia. Pietro Gaeta menggunakan interpretasi pribadinya dalam karya Alessandro Mendini untuk mengubah 18 grafis yang belum pernah dipamerkan menjadi beragam wallpaper. Showroom The Opificio 31 juga menampilkan armchair Magis Proust, dengan dekorasi wallpaper dari N.O.W. Edizioni. [Teks: FE] Flynn Talbot fabioluciani.com

BRIGHTENING BROTHER Brother, side lamp karya Thomas Merlin untuk Eno Studio, menampilkan tudung lampu yang mengingatkan kita pada penutup kepala wanita di abad ke-18. Tudung lampu ini menggunakan material baja, sementara tiang penyangganya terbuat dari kayu beech solid. Dengan gaya kontemporer yang unik namun simple, lampu ini akan menambahkan sentuhan fun, baik di ruang tamu, ruang kerja, maupun kamar tidur. [Teks: LA]

Eno Studio enostudio.fr

FUTURISTIC CABINET Rak buku V083 terbaru yang didesain oleh Aston Martin adalah produk yang memiliki karakter kuat untuk menghias rumah Anda. Tersedia dalam dua pilihan, yakni rak yang dilapisi warna perak dengan laci frontal berlapis Alutex, dan rak berwarna hitam glossy dengan laci frontal berlapis kulit Deer Black Ink. Rak ini dibuat di Italia, serta diproduksi dan didistribusikan ke seluruh dunia oleh Formitalia Luxury Group. Ukuran yang tersedia adalah 450 x 50 x 130t cm. [Teks: FE]

Aston Martin astonmartin.com INDESIGNLIVE.CO.ID


INDESIGN

25


26 INDESIGNPROMOTION

Fancy Gallery Milan Ceramic Gallery tidak hanya menawarkan referensi material bangunan, tapi juga tersedia konsultasi desain secara gratis. Anda sedang membangun rumah dan mencari ide renovasi rumah? Bingung memilih gaya yang cocok untuk rumah Anda? Kini tidak perlu khawatir, karena Anda dapat menemukan ide-ide inspiratif dan menarik di Milan Ceramics Gallery Hayam Wuruk, Jakarta. Galeri yang dibuka bulan Agustus tahun lalu ini menyediakan berbagai material bangunan unggulan Wings Building Material, seperti keramik Milan Tiles, genteng M-Class, papan gypsum Elephant, sampai papan fiber semen Woodplank Elephant. Galeri ini menerapkan konsep penataan ruang seperti halnya show unit sebuah hunian dan apartemen bergaya modern yang diharapkan dapat menginspirasi konsumen. Dengan demikian mereka lebih mudah mencari tema ruangan yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, nilai lebih showroom ini adalah konsultasi desain gratis sehingga konsumen lebih mudah memadupadankan motif dan warna material yang mereka sukai. Mengenal Produk-Produk di Milan Ceramics Gallery Milan Tiles Milan Tiles yang telah berusia 25 tahun ini mencakup merek-merek keramik unggulan, yaitu Herkules, Milan, Habitat, Habitat Pixel, dan yang teranyar, Habitat Gres. Lebih dari ratusan koleksi tersedia, dari desain natural hingga glamor, dari koleksi keramik konvensional yang elegan hingga koleksi keramik dengan teknologi cetak digital terbaru berdesain modern namun ramah lingkungan. M-Class M-Class yang terinspirasi dari durabilitas cangkang penyu yang kuat ini mengusung tagline paling KEREN (Kuat. Ekonomis.Ringan.Elegan.Nyaman) dan berfokus pada kenyamanan (Comfort), keamanan (Secure), dan pelayanan terbaik (Excelent Service). Genteng M-Class mampu menjaga keindahan hunian lebih dari 20 tahun dan dilengkapi teknologi Interlocking System, yang akan memudahkan dalam instalasi dan mencegah produk M-Class melorot. M-Class yang beridiri sejak 1997 ini telah dipercaya oleh berbagai pengembang di Indonesia, di antaranya Sentul City, Agung Sedayu Grup, dan Grup Ciputra. MILANTILES.COM

Elephant Gypsum Papan gypsum bermerek Elephant terkenal akan kemudahan instalasi dan ketahanan akan api yang tinggi, selain ekonomis, berkualitas, fleksibel, dan kemampuan nya sebagai insulasi suara. Produk Elephant Gypsum telah mendapatkan berbagai pengakuan dan penghargaan, diantaranya ISO9001: 2008, ISO 14001 : 2004, Green Label Singapore, Home Prefered Brand, dan Superbrand. Produkproduk Elephant Gypsum dapat diaplikasikan untuk kegunaan plafon, pelapis dinding, dan dinding partisi. Berbagai proyek prestisius di Indonesia yang telah menggunakan produk ini antara lain Ritz Carlton, Pacific Place, Grand Indonesia, Mall of Indonesia, Summarecon Group, dan Agung Sedayu Group. Woodplank Elephant Woodplank Elephant adalah papan fiber semen bertekstur kayu alami sebagai pengganti papan kayu yang persediaanya makin menipis saat ini. Materialnya terbuat dari semen sehingga menjadikannnya awet (tahan terhadap cuaca), anti rayap, dan sekaligus memiliki tekstur yang seindah tekstur kayu alami. Produk yang mendapat sertifikat ISO 9001:2008 ini dapat diaplikasikan berbagai macam fungsi papan kayu alami, diantaranya dinding (baik eksternal maupun internal), pagar, partisi, lisplank, dan list lantai. [Teks: FE]

UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA SILAKAN KUNJUNGI MILANTILES.COM TELEPON +62 21 2957 8600 +62 21 6231 1260 +62 31 5353607 +62 21 8003 3179


INDESIGN

27


EMBRACE ALL SENSES DESAIN KEMBALI MENJADI SOROTAN PERHATIAN DI SINGAPURA SETIAP BULAN MARET. SATU MINGGU UNTUK SEMUA KEMERIAHAN MENGAPRESIASI DESAIN KEMBALI HADIR TAHUN INI UNTUK MEMANJAKAN SEMUA PANCA INDRA UNTUK “MERASAKAN” DAN “MENIKMATI” DESAIN. TEKS Sunthy Sunowo

ingapore Design Week tahun ini telah memasuki penyelenggaraan yang ketiga dengan komposisi acara yang semakin menarik. Desain di Singapura telah diakui menjadi satu aspek pendorong pertumbuhan ekonomi dan kesadaran inilah yang mendorong upaya kerjasama dan kolaborasi berbagai pihak untuk bersama-sama mewujudkan satu platform yang bisa mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri desain itu sendiri. Terdapat 100 lebih program acara yang menarik perhatian semua pelaku desain baik di Singapura maupun dunia internasional. Penyelenggaraan di tahun ketika ini jelas menjadi yang paling besar dan memiliki keragaman yang lebih lengkap. Di sisi lain, SDW 2016 semakin mengukuhkan posisi perhelatan ini menjadi salah satu agenda acara desain yang harus dihadiri di

S

Asia. Di sinilah wadah-wadah bagi para desainer, arsitek, dan design enthusiast dari berbagai negara berinteraksi, berdiskusi, dan juga berkolaborasi dalam semangat mengembangkan desain untuk memberikan pengaruh positif bagi kehidupan. Acara yang diselenggarakan oleh DesignSingapore Council dengan dukungan dari berbagai pihak ini telah membuat SDW kali ini juga melibatkan masyarakat secara luas untuk lebih menunjukkan besarnya peran desain dalam kehidupan. Dengan tetap menghadirkan acaraacara terdahulu yang telah berkembang menjadi platform bagi berbagai pihak untuk melihat pertumbuhan dunia desain di Asia, tahun ini juga menghadirkan beberapa acara baru. Tetap diperkuat dengan pameran seperti Maison&Objet Asia 2016 di Marina Bay Sands Convention and Expo dan IFFS di Singapore Expo, eksplorasi desain

di Singaplural juga dibuat memberikan pengalaman lebih intens kepada pengunjungnya. The President*s Design Award 20006-2015: A Decade of Design Excellence juga menjadi satu instalasi istimewa yang memberikan paparan tentang pencapaian dan benchmark kualitas desain di Singapura yang membanggakan. Beberapa hal baru tahun ini di antaranya adalah Innovation by Design Conference yang menghadirkan desainer terkenal yang berbagi tentang perjalanan inovasi mereka dalam presentasi dan symposium. Make Fair di National Design Centre menjadi satu acara baru yang digagas oleh DesignSingapore Council untuk mengangkat potensi kreativitas dan craftsmanship yang ada di banyak start up design baru yang berkembang di Singapura. Semua acara yang menjadi agenda SDW 2016 membawa nuansa alam yang

sangat kuat dalam satu semangat dan dinamika menghadirkan desain yang kekinian dan tetap mampu memberikan pengalaman yang lengkap pada panca indra. Salah satu agenda yang tahun ini menarik banyak perhatian adalah Design Trails yang membuat peserta mendapatkan pengalaman lengkap tentang Singapura dan desain. Perjalanan mengunjungi toko-toko dan beberapa merek lokal memberikan banyak inspirasi bagi peserta.

designsingapore.org/sdw/


SINGAPORE DESIGN WEEK 2016

Nature Inspiration Singapore Design Week 2016 dalam beragam acara dan intepretasi desain dari berbagai merek dan desainer tahun ini mengangkat satu tema yang terbangun menjadi tren. Alam menjadi sumber inspirasi luar biasa yang tetap bisa hadir dalam pendekatan crafty atau bahkan modern sekalipun. Salah satunya adalah material kertas yang dikembangkan menjadi beragam produk fungsional seperti tas, home ware, dan sebagainya

uashmama.com.au Good Design Mark Selain dengan adanya perayaan 10 tahun President*s Design Award, Singapore Good Design Mark juga menjadi platform bagi produk, desain interior, dan arsitektur untuk mendapatkan pengakuan dan apresiasi. Penghargaan yang diselenggarakan oleh Design Business Chamber Singapore (DBCS) juga menjadi melting pot bagi bertemunya industri dan kreativitas. Disinilah sebuah merek yang menyadari potensi besar dari kontribusi desain dalam bisnis mendapatkan apresiasi.

sgmark.org

Design Centre sebuah inkubator bagi desain di Singapura menjadi salah satu tujuan wajib dalam rangkaian acara Singapore Design Week 2016. Tahun ini National Design Centre mengacu pada aspek kerajinan sebagai salah satu elemen dengan potensi besar di Asia.

designsingapore.org/NDC

Design Installation Singaplural 2016 menjadi acara utama dalam rangkaian Singapore Design Week 2016. Agenda workshop dan tour sangat menarik dengan terjalinnya kerjasama dengan beberapa merek produk desain di Singapura.

singaplural.com

Supported by

Held in

INDESIGNLIVE.CO.ID

29


WILD IDEAS AND OPPORTUNITIES MAISON&OBJET TELAH MENJADI NAMA YANG SELALU MEREFLEKSIKAN KUALITAS DALAM DESAIN YANG TERLEBIH DAHULU DIKENAL DI KALANGAN DESAINER DAN PELAKU BISNIS FURNITUR LEWAT PERHELATAN YANG SAMA DI PARIS. emasuki penyelenggaraannya yang ketiga, Maison&Objet Asia kembali mencoba memformulasikan bagaimana perubahan dan perkembangan dunia desain di Asia dan sekitarnya. Memilih berlokasi di Marina Bay Sand Expo and Convention dari 8-11 Maret 2016, perhelatan pameran dagang ini berusaha memanfaatkan posisi Singapura sebagai hub dari kegiatan bisnis di Asia dan sekaligus mendapatkan perhatian internasional untuk lebih terarah pada Asia. Bila pada pelaksanaan terdahulu peserta pameran dipilih untuk fokus pada pasar retail, kali ini Maison&Objet Asia harus juga merespon kondisi perekonomian global dan juga Asia dengan lebih menyasar pada pasar proyek. Lebih kurang menarik 7200 pengunjung dengan komposisi 62% di

M

antaranya adalah developer, hotelier, pengusaha restoran, desainer interior, dan arsitek. Penyelenggaraan tahun ini mendapatkan respon 11% lebih tinggi dari tahun lalu dan semakin memastikan bahwa M&O Asia mulai menguatkan posisinya dengan pameran produk yang dikurasi dan memberikan pengalaman yang berbeda. Tanpa meninggalkan filosofi dari Maison&Objet yang menghadirkan produk dan brand yang terkurasi dengan baik, tahun 2016 M&O Asia lebih berorientasi pada para pelaku industri desain dan menghadirkan produk untuk skala proyek. Produk dari Eropa yang dihadirkan juga merupakan kompilasi dari high quality product yang memiliki kapasitas besar untuk merespon kebutuhan proyek. Hal ini tentunya berpengaruh pada komposisi pengunjung dan bagaimana interaksi

bisnis yang terjadi. Namun, ada satu hal yang selalu segar hadir di M&O Asia, kehadiran beberapa instalasi dari desainer dan peserta pameran. Disinilah M&O Asia semakin menguatkan posisinya di Asia sebagai satu platform bergengsi yang penyelenggaraan setiap tahunnya bersamaan dengan Singapore Design Week 2016. Korelasi yang saling mendukung dan melengkapi ini memberikan nilai plus bagi semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam pameran dagang ini. Para peserta yang tahun ini kembali berpartisipasi merasa bahwa perhelatan ini memberikan banyak kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi dengan beragam macam konsumen. Paul Hecker and Hamish Guthrie (Hecker&Guthrie) dari Melbourne sangat terkesan dengan skala M&O ASIA dan mendeskripsikannya

sebagai “Cukup kecil untuk jadi intimate dan cukup besar untuk memamerkan begitu banyak produk yang menarik.�. Dalam M&O Asia ini, merek dari Eropa dan Asia bertemu dan saling berbagi inspirasi sehingga desainer, arsitek, dan design enthusiast yang datang juga mendapatkan banyak aspirasi. M&O Asia juga menghubungkan dan memfasilitasi kolaborasi antar desainer, produser, dan investor untuk membangun jejaring global dan berkembang bersama secara berkelanjutan. Selain produk yang dipamerkan, terdapat pula beberapa talkshow dalam Lifestyle Summit yang terlaksana bersamaan dengan M&O Asia.

maison-objet.com


SINGAPORE DESIGN WEEK 2016

Modern Ootdoor Furnitur untuk ruang luar Tribu dari Belgia menjadi salah satu dari produk outdoor yang menyita perhatian selama Maison&Objet Asia 2016. desainnya yang simpel dengan detail yang atraktif memperlakukan ruang luar sebagai terusan dari ruang dalam yang membutuhkan kualitas furnitur dan sentuhan desain yang sama berkualitas.

tribu.com

Wire Craft Kabel besi yang telah digalvanis ini dianyam satu persatu dan bukan menjadi produk yang dihasilkan oleh mesin otomatis. Salah satu produk dari Filipina ini menjadi representasi produk yang memberikan sentuhan personal di Maison&Objet Asia 2016. Di sisi lain, Schema memanfaatkan pameran tahun ini untuk melihat bagaimana posisi produk mereka bila dibandingkan denga produk lain dari berbagai negara lain.

schemaproduct.com

Lifestyle Summit Dunia desain tidak hanya tentang memamerkan karya dan produk, tetapi juga berbagi dan diskusi. Dalam Interior Design & Lifestyle Summit yang diselenggarakan selama pameran M&O Asia berlangsung. Tahun ini tema craftmanship, Asian sensibility, dan produk untuk keseharian berkembang menjadi presentasi dan diskusi yang menarik. Di sinilah para desainer dan design enthusiast mendapatkan inspirasi dan informasi serta saling berbagi.

maison-objet.com/en/asia/program/ events

Supported by

Held in

INDESIGNLIVE.CO.ID

31


DESIGNER OF THE YEAR AND THE RISING TALENTS DALAM AJANG MAISON & OBJET ASIA 2016 YANG DISELENGGARAKAN DI SINGAPURA PADA MARET LALU, TERPILIH DESIGNER OF THE YEAR DAN ENAM RISING TALENTS YANG SANGAT MENGINSPIRASI. SIAPA SAJAKAH MEREKA? TEKS Farida Esti

The Clifford Pier – Singapore

DESIGNER OF THE YEAR MAISON & OBJET 2016 - ANDRE FU esigner of The Year pada ajang Mainson & Objet Asia 2016 diraih oleh André Fu atas desain-desainnya yang telah diakui secara global. Lulusan dari University of Cambridge ini juga merupakan pendiri dari studio desain AFSO yang mulai berkarya sejak tahun 2000. Studio desain yang berada di Hong Kong ini sudah menyelesaikan beragam proyek dari banyak klien, seperti Maybourne Hotel Group, Four Seasons Hotels & Resorts, Shangri-La Hotels, Swire Hotels, Capella Hotels, Park Hyatt Hotels, restoran Alan Yau, Louis Vuitton, store gaya hidup Lane Crawford, dan galeri Emmanuel Perrotin. Besar di Negara Timur dan menuntut ilmu di Eropa, Fu menguasai beragam stereotip yang membuatnya dapat menyatukan dua budaya tersebut. Gaya yang menjadi ciri khasnya adalah proporsi dan pencahayaan sempurna, serta ruangan yang menggunakan material tactile dan lush. Dipengaruhi oleh seniman Brancusi, Rothko, dan Urwin, serta arsitek Gio Ponti dan Carlos Scarpa, desain karya Fu memiliki bentuk modern dan kuat. “Saya melihat diri saya sebagai arsitek yang memiliki peran untuk menerjemahkan keinginan klien menjadi sebuah wujud naratif,” terang Fu. Fokus dari Fu adalah menciptakan interior mewah yang meningkatkan esensi suatu ruangan. hal itu dapat dilihat pada desain dua proyek teranyar Fu, yaitu The Clifford Pier dan L’Appartement.

D

afso.net

The Clifford Pier memiliki nuansa ‘kebudayaan yang puitis’, desain tempat makan ini terasa modern namun juga bersejarah secara bersamaan. Dikonstruksi pertama kali pada tahun 1993, lalu direnovasi oleh Andre Fu dengan desain modern dan glamor yang mencerminkan sisi elegan dari masa keemasan Singapura. Fu mulai mengerjakan proyek ini dengan memadukan gaya kolonial pada bangunan dengan ruang makan yang mewah. Tempat makan ini dikelilingi oleh material dan detail yang rumit, serta menggunakan palet warna mineral blue, ivory, dan dusty orange.

Lab De Stu (Australia)

L’Appartment Sebuah apartemen Louis Vuitton di Hong Kong, L’Appartement, mempercayakan Andre Fu untuk merenovasi bangunan seluas 325 meter persegi. Terinspirasi dari koleksi pertama Nicolas Ghesquière untuk brand ini, dengan warna natural dan palet warna yang abadi, tekstur lembut, serta nuansa bersejarah bertemu dengan modern. Konsep yang segar, intim, dan inovatif didesain pada ruangan dan furnitur agar merefleksikan nuansa mewah dan fashionable.

LAB DE STU terdiri dari tiga orang yang bekerja di beragam proyek, seluruhnya diproduksi dan difasilitasi oleh pendiri LAB DE STU. Tiga anggota tersebut menjalankan praktik mereka masing-masing, Hardiman fokus mengeksplor lokasi untuk proyek serta memilih materialnya. Lynch fokus menyederhanakan objek menjadi sesuatu yang esensial, sedangkan Hnatojko menghubungkan bisnis dengan desain.

labdestu.com.au


SINGAPORE DESIGN WEEK 2016

Stanley Ruiz (Filipina)

Kimu (Taiwan)

Lahir dan besar di Manila, karya Stanley Ruiz adalah gabungan dari pemikirannya sendiri dengan pendekatan rasional pada desain produk. Dia mengeksplorasi beragam tempat untuk membuat makna baru dan interpretasi yang serupa dengan bentuk dasar objek. Principal dan Creative Director dari Estudio Ruiz Design Consultancy ini menggunakan material yang biasa digunakan seperti kayu, metal, atau material alami seperti rotan dan kulit, karyanya sangat multi fungsi dan puitis.

Berbasis di Finlandia dan Taiwan, Kimu didirikan oleh tiga sahabat Kelly, Ketty, dan Alex. Terinspirasi dari beragam budaya, chemistry antara budaya Timur dan Barat menjadi kekuatan kolaborasi mereka. Karya Kimu juga menyisihkan ruang untuk imajinasi pengguna dan dapat berinteraksi dengan karya tersebut. Meski kreatifitas dari bentuk dan fungsi bersifat esensial, keutuhan sebenarnya dari setiap produk Kimu bisa ditemukan ketika produk tersebut digunakan sehari-hari.

stanleyruiz.com

kimudesign.com

Lekker Architect (Singapura) Lekker Architects yang berbasis di Singapura adalah perusahaan desain multi disiplin yang didirikan oleh Ong Ker-Shing dan Joshua Comaroff. Mereka bertemu 20 tahun silam di Harvard GSD dan berfokus pada proyek perumahan serta pendidikan. Setelah kelahiran anak kedua, Josh dan Shing tertarik pada desain untuk anak seperti preschool, kindergarten, taman bermain, serta acara untuk anak-anak. Mereka percaya bahwa desain adalah faktor kunci dalam mengembangkan kreativitas dan daya analisis anak.

Ease (Thailand)

Chihiro Tanaka (Jepang)

Ease yang berdiri pada tahun 2014 adalah studio desain sulam berbasis di Bangkok yang didirikan oleh keluarga pengusaha sulam dengan pengalaman selama 30 tahun. Ease bertujuan untuk mengombinasikan industri sulam, seni, dan craftsmanship dalam menciptakan pengalaman desain yang baru. Melihat integritas dan emosi pada produk mereka, Ease menciptakan kembali objek bermakna untuk kehidupan sehari-hari. Fokus mereka adalah fungsi yang dipadukan dengan seni storytelling.

Lahir di Kanagawa, Jepang, pada tahun 1980, Chihiro Tanaka merupakan lulusan dari Bunka Fashion College dan mendeskripsikan dirinya sebagai Light Couturier. Pada tahun 2005, ia mendirikan merek lampu, CHIHIRO TANAKA, dan terlibat dalam acara Designersblock London pada tahun yang sama. Sejak saat itu Tanaka memperkenalkan lampu terbaru, seperti Sakulight dan Onduler, yang telah dipamerkan dalam banyak galeri dan festival, termasuk ekshibisi solonya di Tokyo dan Yokohama.

ease-studio.com

chihirotanaka.jp

lekker.sg

Supported by

Held in

INDESIGNLIVE.CO.ID

33


IMAGINING FUTURE GROWTH UNTUK KESEKIAN KALINYA PENYELENGGARAAN INTERNATIONAL FURNITURE FAIR SINGAPORE (IFFS) MENARIK PERHATIAN DUNIA DESAIN DALAM BERAGAM SKALA BISNIS; LOKAL, REGIONAL, DAN INTERNASIONAL UNTUK DATANG DAN MENJADIKAN PERHELATAN INI SEBUAH PLATFORM TAHUNAN YANG HARUS DIDATANGI. TEKS Sunthy Sunowo etika jaman berubah dengan cepat, bisnis kemudian harus mampu fleksibel dan terus menjawab kebutuhan pasar dan tren masa kini. Kesadaran inilah yang menjadikan IFFS terus memperbaiki penyelenggaraannya dan berupaya untuk mendapatkan interaksi yang lebih luas agar bisa menguatkan posisi perhelatan ini sebagai platform bagi semua aspek dalam bisnis furnitur regional. IFFS hadir kembali pada tanggal 10-13 Maret 2016 yang lalu dan menjadi bagian dari Singapore Design Week 2016 sebagai satu pameran dagang yang kembali merangkul desainer, produk, dan merek furnitur dari Asia dan internasional untuk berinteraksi dengan pasar Asia. Bersamaan dengan IFFS, 33rd ASEAN FURNITURE SHOW terselenggara co-located dengan The Décor Show dan FurniPro Asia. Menarik 20.343 pengunjung dari 92 negara, 87 buying delegation, dan beragam jenis retailer,

K

IFFS kembali dengan reputasi yang solid sebagai pameran dagang berbasis desain yang memiliki jejaring terbesar di Asia, banyak peserta pameran yang kembali berpartisipasi tahun ini karena merasakan pentingnya IFFS dalam sepak terjang mereka menembus pasar Asia dan Internasional. Perhelatan pameran dagang seperti IFFS ini memberikan kesempatan kepada banyak pihak, dari desainer, produsen, distributor, buyer, dan bahkan publik pemerhati desain untuk melihat langsung, bertemu, dan berdialog. Kesuksesan IFFS tahun ini menjadi tolok ukur baru yang mempertemukan aspek desain dan dagang dalam platform yang ideal untuk bisa memasuki pasar, sementara perhelatan ini juga menjadi barometer tren desain yang menginspirasi. Di sisi lain, IFFS juga terus berusaha untuk berkembang dari tahun ke tahun, pendekatan dan identitas baru yang lebih segar diwujudkan dengan tampilan logo

baru. Sementara itu The Décor Show tahun depan akan berubah menjadi Nook Asia 2017 sebagai upaya rebranding dan mengembangkan pameran menjadi lebih komprehensif. Pameran ini kemudian tidak hanya berhenti pada menghadirkan produk terbaru, tetapi juga menjadi platform untuk diskusi, memfasilitasi bisnis, dan mendorong interaksi dan kolaborasi untuk menghadirkan trentren baru yang lebih imajinatif. Oleh karena itu, tahun ini IFFS 2016 memilih tema “Celebrate Inspiration” dan menghadirkan beberapa instalasi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan beberapa area khusus untuk menguatkan nuansa desain di seluruh area pameran. Salah satunya adalah Pyramid of Notion, sebuah instalasi di dekat pintu masuk hall 1 yang dikuratori oleh NextofKin Creative and Paper Carpenter. Instalasi ini berbentuk pyramid dan beberapa furnitur serta aksesoris unik dan terpilih disusun di dalamnya. Instalasi ini

bertujuan untuk memberikan impresi tentang bagaimana desain ditampilkan dengan artistic dan apik. Di bagian lain terdapat pula Pyramid of Notion, Gamification, Tree of Influence, The Piazza Hall, The Outdoor Boulevard, dan Furniture Design Award Showcase yang sekaligus menambahkan pengalaman penarik kepada pengunjung selain melihat semangat desain dari produk-produk dan komoditas yang dipamerkan. Tahun ini area Asean DesignerDengan semua perubahan dan pengembangannya, IFFS dan rangkaian pameran lainnya merupakan upaya untuk menyediakan platform untuk semua kegiatan yang semakin mendukung.

iffs.com.sg


SINGAPORE DESIGN WEEK 2016

Design in Asian Country Material kayu yang memiliki karakter hangat ini telah begitu familiar di seluruh kultur budaya Asia. Oleh karena itu material ini masih tetap disukai dan terus berkembang dengan beragam desain dan aplikasi. Seperti produk Deesawat dari Thailand yang mengedepankan eksplorasi kayu untuk gaya hidup modern

deesawat.com

Nook Asia 2017 Melengkapi kesuksesan penyelenggaraan tahun ini, IFFS meluncurkan juga mobile application untuk lebih bisa memfasilitasi pengunjung dengan seluruh informasi penting, jadwal acara, hingga peserta pameran. Tahun depan, IFFS akan hadir lagi di bulan Maret pada tanggal 10-13 Maret 2017.

iffs.com.sg Natural Look Berkembangnya kesadaran untuk lebih ramah pada lingkungan mendorong banyak merek furnitur yang berkomitmen untuk menggunakan material dan bahan yang lebih ramah pada ekologi. Konsepsi ini cukup banyak ditemui di peserta IFFS, tetapi Gommaire lebih jauh melihatnya sebagai gaya hidup organik yang diwujudkan sentuhan artistik yang natural.

gommaire.com

Geometric Trend Bentuk geometris yang atraktif menjadi keunikan produk planter karya Poromats Varavarna yang tersedia beragam warna. Tren vertical garden yang merespon keterbatasan luasan lahan untuk tumbuhan hijau di dunia ini menjadikan produk ini sangat up to date dengan bentuk dan detail yang atraktif.

Supported by

Held in

iffs.com.sg INDESIGNLIVE.CO.ID

35


Wood Forever Ruang meeting PRIME memiliki berbagai pilihan ruangan, salah satunya adalah THE GALLERY, yakni sebuah ruangan berukuran sedang yang cocok untuk menjamu 60-150 orang. THE GALLERY terhubung dengan sebuah dapur privat multifungsi, untuk coffee break, acara koktail, hingga kelas memasak.

timmerbangkok.com

Square One Kursi ini juga bisa dijadikan meja dan bila disusun akan membentuk meja dengan bentuk artistik yang unik. Ruang menjadi sesuatu yang relative karena beberapa meja bisa disusun sendiri membentuk konfigurasi lain. Tarek Elkassouf, seorang arsitek dan desainer dari Lebanon memperkaya pameran Design Stars yang menjadi salah satu perhatian IFFS.

tarekelkassouf.com

Rediscover Everyday Things Memiliki visi untuk menghadirkan kembali benda-benda yang biasa digunakan setiap hari dalam desain bagus yang mempertemukan sensibilitas dan fungsionalitas. Hsin-Chun dan Ye Liu dari HCWD Studio yang berbasis di New York mencoba mendefinisi ulang hubungan antara skala manusia, ruang, tempat, dan lanskap.

ohcwangdesign.com


SINGAPORE DESIGN WEEK 2016

Live Wire Keindahan kawat yang dianyam dengan kecanggihan craftsmanship membuat desain Joseph Rastrullo begitu menawan. Bekerja langsung dengan manufaktur dalam mengembangkan produk untuk kebutuhan klien lokal dan internasionalnya. Desainer dari Filipina ini menganggap bahwa Singapore Design Week adalah salah satu platform penting. Keiikutsertaannya dalam Design Stars IFFS tahun ini merupakan momentum tepat untuk memperkenalkan karyanya lebih jauh lagi.

rastrullo.com

Kaleido Efek infinity dari konsep sederhana yang menjadi luar biasa karya Arturo Erbsman ini sangat menarik. Lilin yang diletakkan terlihat banyak dan menimbulkan efek yang unik. Design Stars menjadi salah satu platform yang dimanfaatkan oleh Arturo untuk mengenali publik Asia. Desainer dari Prancis ini selalu terinspirasi dari elemen alam dan dalam produk ini dia memanfaatkan karakter refleksi dari kaca one-wa photophores.

artutoerbsman.com

Colour Expression Menggunakan material natural serat alam dan memanfaatkan beragam warna yang terinspirasi oleh budaya lokal India membawa Sahil Bagga dan Sarthak Sengupta mengeksplorasi pola anyaman serat dan kekuatan mereka untuk mewujudkan produk kursi dan aksesori interior dengan warna-warna yang colorful sebagai salah satu Desig Stars di IFFS.

Asian Touch Jessica Wong dan Pamela Ting dari Scene Shang menjadi salah satu dari desainer dalam Design Stars IFFS mengusung desain modern yang terinspirasi oleh Asia. Visi desain yang berupaya menggali dalam ke akar budaya mereka membawa karakter kuat dan unik dalam furniture koleksi mereka.

shop.sceneshang.com sahilsarthak.com

Supported by

Held in

INDESIGNLIVE.CO.ID

37


Furniture Design Award 2016 Acara tahunan yang menjadi perhatian para desainer furnitur yang diselenggarakan oleh Singapore Furniture Industries Council (SFIC) sebagai salah satu upaya untuk menemukan bakat baru dan menjadi salah satu showcase yang bereputasi internasional. Tahun ini melibatkan Patrick Chia, Byung Kil Kang, Colin Seah, Jurgen Bey, Shin Azumi, dan Tony K. M. Chang. Penjurian dilakukan berdasarkan empat kriteria utama, inovasi, kemudahan dipasarkan, fungsional, dan kepedulian pada lingkungan sekitar.

furnituredesignaward.sg

Stool for Us Binhi

Bangku sederhana yang detailnya ternyata menunjukkan hubungan antara dua orang dalam berbagi. Menurut Grace Cheung dari Singapura, “Mengapa kita takut untuk dekat dengan orang lain? Kita tidak berbeda, hanya saja perbedaan kesempatan untuk menunjukkan sedikit kebaikan. Apakah kita bersedia berbagi separuh tempat duduk untuk orang lain?

Furnitur ruang luar dari rotan yang dibentuk oval dengan bentuk organik karya Ito Kish dari Filipina ini menarik perhatian pada pameran Furniture Design Award 2016 sebagai salah satu finalis. Berbentuk menyeruai biji yang melambangkan energi untuk tumbuh yang sangat besar. Tumbuhan bisa tumbuh melewati celah-celah rotan dan memberikan naungan.

furnituredesignaward.sg

furnituredesignaward.sg

Wave Pagodi Mengombinasikan craftsmanship tradisional kayu dan menjadikan konsep mainan kayu menjadi satu furnitur modern dengan metoda menumpuk karya Ath Supornchai dari Thailand. Penggunaan yang sederhana dan mudah disusun dalam bentuk vertikal menjadikan produk ini sangat sesuai untuk penggunaan sehari-hari.

furnituredesignaward.sg

Purda Sebuah intepretasi baru yang menyegarkan dari lemari tradisional karya Parth Sharma dari India. Bahan pleated menjadi penutup lemari yang bisa dibuka dengan fleksibel. Di sisi lain, garis garis pleatednya terlihat menarik dan menambah tekstur pada muka furnitur.

furnituredesignaward.sg

Mendapatkan inspirasi dari ombak membuat Apirat Boonruangthaworn desainer asal Thailand mendesain lounge chair untuk Furniture Design Award 2016 dengan memanfaatkan material tube stainless steel untuk membentuk rangka dan membuat desain sesuai dengan bentuk tubuh manusia seakan sebuah hammock.

furnituredesignaward.sg


SINGAPORE DESIGN WEEK 2016

Potato 2016 Winner

Sebuah quirky project karya Jarrell Goh dari Singapura yang memanfaatkan material-material yang biasanya terbuang. Sayuran seperti kentang yang dihaluskan dan didehidrasi sebagai material pengisi. Agregat kering ini kemudian dikuatkan dengan campuran lem tepung yang semakin menguatkan. Dibiarkan mengering dan dilapisi dengan sealant dari bahan susu.

Kursi dengan judul Sit karya Kataryna Kempa dari Polandia ini memenangkan Furniture Design Award 2016. Bentuk yang sederhana ini merupakan hasil dari studi ergonomis yang menawarkan tatanan meja kerja untuk mereka yang aktif sekaligus menjadi studi akan tempat bekerja yang baik. Kebiasaan duduk yang baik merupakan visi dari kursi ini.

furnituredesignaward.sg furnituredesignaward.sg

Nest Konsep yang dikembangkan dari artisanal craft bodiless laquer ware yang secara struktur seakan membungkus pengguna yang duduk dengan layer kayu dan sekaligus mencapai bentuknya. Tampilannya yang artistik ternyata juga memiliki kekuatan struktur untuk memberikan kenyamanan.

furnituredesignaward.sg

Exolounge Desain karya Nathan Yong dari Singapore ini memanfaatkan high grade steel sebagai kerangka. Bentukannya menggunakan laser cutting dan stamped untuk mencapai bentuk yang diharapkan. Berlapis bahan kulit sapi untuk memberikan kenyamanan pada dua fungsi untuk posisi duduk tegak atau bersantai.

PRET-A-PORTER Prinsip-prinsip sederhana diaplikasikan pada furnitur karya Charles O. Job dari Switzerland ini, sehingga anak kecil pun bisa dengan mudah menyusunnya. Modular furniture yang dijual dalam satu set bagian yang terlepas ini mengedepankan kemudahan penggunaan dan transportasi. Semudah mengikatkan satu bagian dengan yang lainnya.

furnituredesignaward.sg

furnituredesignaward.sg Gravity Coffee table karya Sim Chia Yi dari Malaysia ini mengadaptasi teori fisika yang menyatukan bagian dari furnitur tanpa membutuhkan baut. Memanfaatkan berat dari besi dan bola tembaga serta permukaan meja dari aluminium, semua elemen tersambung dengan kuat karena gravitasi.

Supported by

Held in

furnituredesignaward.sg INDESIGNLIVE.CO.ID

39


DESIGN AND MAKE FAIR DESAIN DI SINGAPURA TIDAK HANYA DIWAKILI OLEH MEREK DAN NAMA TERKENAL YANG TELAH MENDAPATKAN PENGAKUAN SECARA REGIONAL MAUPUN INTERNASIONAL. TAHUN INI NATIONAL DESIGN CENTRE MEWADAHI DESAIN YANG BERKEMBANG DALAM KOMUNITAS DAN MENUNJUKKAN BAGAIMANA DESAIN TELAH MEWARNAI KEHIDUPAN DI SINGAPURA.


SINGAPORE DESIGN WEEK 2016

Dengan format yang sederhana, pameran ini justru memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan lebih optimal dan cair. Pengunjung bisa langsung menyentuh, mencoba, dan bertanya seputar produk tersebut. Di sisi lain, bagi desainer juga bisa langsung mendapatkan respond dan masukan yang nyata.

esain telah menyangkut semua aspek kehidupan, sehingga tidak hanya berhenti pada desain arsitektur, interior, atau produk semata. Kehadirannya mewarnai semua aktivitas dan mengemban banyak fungsi untuk membuat hidup menjadi lebih baik. Dalam rangka Singapore Design Week 2016 kali ini National Design Centre menjadi tempat bagi lebih dari tiga puluh desainer, pengrajin, dan artisan Singapura untuk memamerkan produk dan karyanya di dalam satu tempat. Acara ini menjadi representasi bagaimana desain berkembang di dalam komunitas-komunitas yang ada di

D

Singapura dan bagaimana setiap produk berkembang dan masuk ke dalam pasar lokal maupun regional. Dengan bertajuk Design&Make Fair 2016, pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan produk-produk yang dipamerkan dan semuanya adalah buatan Singapura. Sebuah pengenalan kepada publik dan komunitas yang semakin beragam dan berkembang menjadi jejaring bisnis kecil dan entrepreneur yang cukup produktif. Keberagaman produk juga menjadikan acara ini sebagai representasi dinamika para desainer yang berkarya dan bagaimana publik Singapura bisa lebih memanfaatkan produk-produk ini

sekaligus memperkenalkan juga kepada khalayak internasional. Dari sabun, aksesoris, keramik, hiasan interior, tas, sepatu, hingga selai, kopi, dan cocktail. Sebut saja Ming Bags, Polkaros, Scene Shang, Soaplah, Gnome and Bow, Hangmade by Gladys, Liberty Coffee, The Secret Mermaid, The Tuckshop, dan masih banyak lagi merek lokal yang berkembang melalui komunitas masing-masing dan mewarnai dinamika desain di Singapura. Bagi publik dan desainer dari beragam negara yang datang untuk melihat Singapore Design Week 2016, serangkaian workshop yang diselenggarakan menjadi hal yang menarik karena memberikan kesempatan untuk menyentuh, membentuk, merasakan, mengerti prosesnya, dan ikut mendesain produk yang dibuat. Bicara tentang desain memang mengarah pada industri dan fabrikasi, tetapi craftsmanship dan kemampuan desainer lokal menjawab kebutuhan solusi di kehidupan seharihari juga menjadi hal penting dan kuat.

designsingapore.org/ndc/About_ NDC.aspx

Supported by

Held in

INDESIGNLIVE.CO.ID

41


TEN YEARS OF PRESIDENT*S DESIGN AWARD SETIAP TAHUNNYA TIGA INSAN KREATIF MENDAPATKAN PENGHARGAAN DESIGNER OF THE YEAR DALAM AJANG PRESIDENT*S DESIGN AWARD. MEMASUKI TAHUN KE SEPULUH, PENGHARGAAN INI TELAH MENJADI SALAH SATU BENCHMARK BAGI PENCAPAIAN DESAINER DI SINGAPURA. emasuki tahun ke sepuluh, National Design Centre menghadirkan instalasi khusus untuk melihat kembali para penerima anugrah Designer of The Year di President*s Design Award pada tahuntahun sebelumnya. Dengan format video, setiap desainer dan arsitek yang pernah menjadi Designer of The Year menyampaikan pendapat, sikap, dan juga filosofi mereka dalam berkarya. Instalasi ini juga akhirnya menjadi tempat pengunjung untuk menyimak pendapat setiap desainer dan arsitek tersebut dengan seksama. Apresiasi menjadi satu kata mendasar bagi instalasi yang dibangun di atrium National Design Centre ini. Namun, sepuluh tahun adalah perjalanan yang cukup panjang dalam memberikan apresiasi pada para profesional di Singapura. Karya mereka tidak hanya memberikan solusi bagi kehidupan dan

M

permasalahan dalam skala perkotaan, tetapi juga menjadi pendukung bertumbuhnya ekonomi Singapura dalam industri kreatifnya. Dari Designer of The Year 2007 Chan Soo Khian dan Thesseus Chan, hingga penerima anugrah tahun lalu Larry Peh, Tan Kok Hiang, dan Peter Tay telah menjadi figure panutan bagi generasi yang lebih muda dan keberhasilan karya-karya mereka juga akan selalu menginspirasi. Figur-figur dari semua disiplin desain ini mendapatkan apresiasi tertinggi atas kontribusi, pencapaian, dan karya mereka yang berhasil membawa perubahan di Singapura dan global. Mereka adala benchmark yang diharapkan selalu bisa memberikan inspirasi bagi generasi yang lebih muda agar lebih paham, mengerti, dan mengapresiasi kualitas desain. Kehadiran instalasi tersebut juga menjadi prolog dari pengumuman

Designer of The Year 2015 yaitu Dr. Colin K. Okashimo. Franklin Po Sui Seng, dan Siew Man Kok. Bagi seorang Dr. Colin K. Okashimo; landscape designer di balik Five Stone, residential development di Kuala Lumpur. Menurutnya, desain harus mampu memprovokasi pikiran. Di sisi lain, dia juga harus mau memiliki fungsi dan tujuan yang lebih mendalam, karena semuanya tidak hanya berhenti pada menyelesaikan masalah. Desain harus mempertanyakan segalanya ke tingkat yang lebih tinggi. Selain itu Franklin Po Sui Seng yang juga landscape designer yang berada di balik vertical garden di Changi Airport, dan bangunan tujuh lantai di Cecil Street. Dia percaya bahwa desainer tidak selalu mendapatkan pengakuan dari karya mereka. Namun, ini justru tidak boleh menghentikan mereka untuk berhenti berkarya. Passion dan semangatlah yang selalu mendorong seorang desainer

untuk berkarya karena ada hal yang lebih besar dari sekedar diakui, yaitu mencapai kebaikan yang lebih besar dan untuk kepentingan yang lebih penting. Lain halnya dengan Siew Man Kok, arsitek yang merasa bahwa ada kewajiban social yang harus diembannya dalam berkarya, sehingga desain tidak hanya merubah satu atau dua kehidupan saja tetapi secara general seluruh pengguna bangunan dan sekelilingnya merasakan hal positif. Dia baru saja memenangkan Housing and Development Board Design Competition for Bidadari Estate.

designsingapore.org/PDA_PUBLIC/ content.aspx


SINGAPORE DESIGN WEEK 2016

Instalasi khusus yang dibuat untuk memajang foto para penerima anugrah Designer of The Year di President*s Design Award. Instalasi tersebut dibangun tepat di atrium National Design Centre.

Supported by

Held in

INDESIGNLIVE.CO.ID

43


SENSE THE EXPERIENCE MEMBICARAKAN TENTANG PENGALAMAN AKAN SELALU MELIBATKAN SELURUH INDRA PERASA KITA. SINGAPLURAL TAHUN INI MENYUGUHKAN PENGALAMAN BERBEDA DENGAN LEBIH MENEKANKAN PARA SENSASI PANCA INDRA. ebagai acara utama dari Singapore Design Week 2016, Singaplural meneruskan format terdahulu yang menempatkan beragam macam figur kreatif dalam satu wadah kolaborasi bersama untuk merespon ruang, situasi, isu, dan bahkan imajinasi. Penyelenggaraan yang kelima ini menuntut elaborasi lebih mendalam dengan mempertemukan seni dan teknologi dalam tema besar “Senses”. Bangunan tua di 99 Beach Road sekali lagi menjadi lokasi penyelenggaraan Singaplural, pameran desain dan instalasi yang secara mendasar memanfaatkan pengalaman ruang dan rasa untuk bisa membangun satu cerita yang berbedabeda bagi setiap pengunjungnya. Senses kemudian dijabarkan menjadi The art and science of experiences yang ditekankan pada pengelompokan penciuman, pengelihatan, pendengaran, dan pengecap. Dengan penjabaran ini, acara Singaplural tidak hanya berhenti pada desainer sebagai insan kreatif, tetapi juga membuka kesempatan untuk

S Student Design Salah satu bagian dari Singaplural 2016 adalah desain inovatif dari mahasiswa yang mencoba lebih jauh lagi merespon gaya hidup dan kebiasaan orang masa kini. Estetika menjadi satu aspek yang diperhatikan dengan seksama, tetapi fungsional menjadi titik berat dari desain-desain yang dipamerkan di area ini. Di sisi lain beberapa mahasiswa mulai memikirkan juga kemudahan produksi dari furnitur yang mereka desain.

berkolaborasi dengan komunitas, produk, dan bahkan produsen material untuk melakukan eksplorasi bersama yang menantang segala hal yang konvensional. Apapun yang dipamerkan di Singaplural menjadi satu pendekatan dan pengalaman yang menyegarkan. Pameran ini juga dirancang untuk bisa membangun dialog dan respon terhadap konsep experience and sensuality yang dikembangkan disini. Apa yang terjadi ketika kelima panca indra kita menikmati sensasi yang harmonis atau bahkan bertolak belakang. Bagi pengunjung yang datang juga menikmati pengalaman yang sangat kaya dan terkadang menggugah rasa dan pikiran mereka. Penciuman kemudian menyasar pada emosi dan kenangan yang tersimpan karena aroma tertentu akan mengingatkan kita pada gambaran atau situasi di masa lalu. Sentuhan menjadi kemampuan untuk mewujudkan impresi. Sementara pandangan kadang menjadi satu pengindraan yang sudah terlalu biasa, padahal bentuk, cahaya, atau kegiatan akan membentuk impresi yang secara visual memiliki makna sendiri. Hal

ini didukung oleh pendengaran yang juga menjadi andalan untuk menempatkan diri dalam tatanan tertentu. Seperti di perpustakaan yang hening atau di pasar yang ramai. Yang terakhir adalah pengecap yang menyadarkan bahwa yang rasa enak di lidah adalah perjalanan dan sekaligus pengingat tentang hidup. Ide-ide menarik atau bahkan menggugah rasa dan pikiran hadir tahun ini di Singaplural 2016. Desain ternyata harus menyentuh semua indra dan membangun rasa dan pemahaman ke satu pencerahan. Tujuan itulah yang ingin dicapai oleh para curator Govt&Plus Collaboratives. “we call for designers to ask more questions and build their own narratives in the sensual sphere of experience through participating in Singaplural 2016,” menurut catatan kurator.

singaplural.com


SINGAPORE DESIGN WEEK 2016

Sense The Journey Kurang lebih 56 instalasi hadir memeriahkan Singaplural 2016 kali ini. Hasil kolaborasi dengan berbagai produk dan studio desain semakin membuka mata akan bagaimana desain bisa lebih dari hanya sekedar memberikan solusi bagi permasalahan di keseharian. Desain juga menghibur, mengulik, dan menggugah penikmatnya secara dua arah. Seperti instalasi Journey, hasil kolaborasi Admira dan Milkinc. Pengunjung mengalami sendiri interaksi dengan warna, merasakan perubahan tekstur, dan berinteraksi langsung dengan setiap detailnya.

Recycle The Paper Kebiasaan untuk membuang kertas seperti koran bekas membangkitkan keprihatinan yang mendasari kegiatan Nu Paper untuk merancang produk dengan menggunakan olahan material kertas bekas. Dengan desain yang menarik, produk dari material bekas ini bisa mendapatkan apresiasi pasar yang baik, sehingga terwujud siklus ekonomi yang sehat untuk lingkungan yang lebih baik.

Light Dalam Project X, Studio Juju berkolaborasi dengan Luxx Newhouse mengeksplorasi material solid LG Hausys HI-MACS acrylic Solid Surface yang bersifat thermoplastik, sehingga bisa dibentuk menjadi wujud 3D melalui pemanasan. Studio Juju memanfaatkan sifat fleksibilitas dan translucent yang dimiliki material ini dan menghadirkannya dalam desain lampu yang simpel, atraktif, dan ringan.

A Greener Milestone Sebuah kontemplasi tentang persepsi keindahan dan fungsi dengan memanfaatkan material sisa menjadi instalasi yang juga menandai 40 tahun Kingsmen berkiprah di dunia desain Singapura. Bentuk simbol infinity membuat instalasi ini tidak hanya menggugah secara visual, tetapi juga seluruh indera ketika pengunjung dibawa mengelilingi dan masuk ke dalamnya. Apresiasi terhadap material bekas ini juga menjadi representasi dari tren yang berkembang dimana semua orang mulai melihat material sisa sebagai potensi daripada sampah.

Supported by

Held in

INDESIGNLIVE.CO.ID

45


46 INDESIGNPROMOTION

Property Festival Situs properti Rumah123.com bekerja sama dengan Bank Mandiri menggelar "Mandiri Festival Properti Indonesia". Acara "Mandiri Festival Properti Indonesia" bertempat di Main Atrium Gandaria City, Jakarta Selatan, mulai 16 hingga 22 Mei 2016 lalu. Festival ini digelar untuk memperkuat ekspansi ke pasar Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Juga diharapkan dapat mendongkrak pemasaran Mandiri KPR, khususnya promo suku bunga murah. Sebelumnya, acara Mandiri Festival Properti telah diadakan secara roadshow di Surabaya dan Bandung. Country General Manager Rumah123. com, Ignatius Untung, mengatakan, acara di Jakarta ini akan lebih semarak lagi dari dua kota sebelumnya. "Karena masyarakat mendapat berbagai macam pilihan hunian dari developer-developer ternama melalui acara ini. Selain bisa langsung datang ke ekspo di Gandaria City, masyarakat bisa melihat via online melalui Rumah123. com," ujar Ignatius. Mandiri Festival Properti Indonesia berlagsung selama enam bulan dengan puluhan developer seluruh Indonesia. Sebagai perkenalan kepada masyarakat, Rumah123.com melakukan roadshow di tiga kota. Kota pertama adalah di Surabaya yang berlokasi di Grand City Mall pada 25 April hingga 1 Mei 2016. Dilanjutkan di Trans Studio Mall, Bandung, pada 9 sampai 15 Mei 2016, dan Gandaria City, Jakarta, pada 16 hingga 22 Mei 2016. Rangkaian roadshow diisi oleh beragam tawaran produk pilihan dengan program dan bonus khusus dari para developer. Ada pula ragam acara menarik seperti talk show, property update, dan product knowledge para pengembang peserta Festival Properti Indonesia. “Bagi mereka yang tidak sempat menghadiri seri roadshow Festival Properti Indonesia, masih dapat melihat list developer RUMAH123.COM

yang berpartisipasi di Rumah123.com dan mengirimkan pertanyaan untuk dihubungi maupun dikirimkan detil proyek bersangkutan,� ujar Ignatius. Dalam acara ini Bank Mandiri menawarkan program pembiayaan spesial yang akan sangat membantu konsumen yang ingin mendapatkan rumah. "Bank Mandiri akan menawarkan program pembiayaan yang menarik, antara lain suku bunga 8,5 persen p.a. fixed selama lima tahun," ujar Senior Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri, Harry Gale. Menurut Harry, Mandiri Festival Property Indonesia diharapkan dapat mendongkrak pemasaran Mandiri KPR, khususnya promo suku bunga murah. Penyaluran KPR Bank Mandiri secara nasional telah mencapai Rp30,76 triliun pada akhir triwulan ke-1, 2016. NPL pun terjaga dengan baik di kisaran 2 persen. "Harapannya, pada akhir tahun ini bisnis KPR kami bisa tumbuh lebih tinggi lagi seiring dengan ekspektasi perbaikan ekonomi di semester kedua 2016," tambah Harry. Mandiri Festival Properti Indonesia ini diikuti oleh sejumlah proyek pengembang, di antaranya Bintaro Jaya, Bintaro Pavillion, Citra Gran Cibubur, Citra Indah, Citra Lake Sawangan, Citra Raya, Clover Hill Residence, Condominium The Accent, Dramaga Cantik, Duta Putra Land. Juga Eureka Bali, Graha Raya, Grand Mekarsari Residence, HK Realtindo, Metland Cyber City, Metland Kaliana Apartment, Metland Transyogi, Paradise Resort, Regina Realty, Roseville Soho & Suite, Synthesis Residence Kemang, The Ayoma Apartment, dan Wangsarajasa. [Teks: FE]

UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA SILAKAN KUNJUNGI RUMAH123.COM


SELAMAT UNTUK SELURUH PEMENANG PROPERTY AGENT AWARDS 2016

123 Top Spender Agent

DKI Jakarta Neni Agustini - Greater House Banten Niar Tamara - Ray White Emerald Bintaro DIY + Jateng Susanto - Keller Williams Solo Jatim Edy Santoso - ERA GALAXY CBD Jabar Surya Wijaya - Ray White Harapan Indah Boulevard Luar Jawa Yuni - KIBARER PROPERTY

123 Most Loyal Agent

DKI Jakarta Marcella Lucia - Blooming Home Banten Juliastini Siswojo - ERA Victoria Serpong 2 DIY + Jateng Adita Miranda Ampang - LJ Hooker Candi Jatim Lenny Indrija - Ray White Darmo Jabar Fey Farihin - SADEWA PROPERTINDO Luar Jawa Arul | LJ Hooker - LJ Hooker Kuta

123 Most Productive Agent

DKI Jakarta Reina Hidayat - Artha Property Cibubur Banten Lidya - Q Link Bsd City DIY + Jateng Yuli ERA GOLD - ERA GOLD Jatim Suryani Ratnawati - BRIGHTON TENGGILIS Jabar Henny Utomo - Tulip Property Luar Jawa Putu Indrayuni - Bali Bhuana Property

123 Most Popular Agent

DKI Jakarta Benny Darmadi - CASATERRA PROPERTY SUNTER Banten Nurul Hidayati - Champion 1 Granada Square BSD City DIY + Jateng A Ayanti Ayanti - Century21 Hebat Jatim Junaidy Cahyadi - BRIGHTON CBD Jabar Lia Rossa - Oke Properti Luar Jawa Funny Octhara - Loyal Bali Property

123 Most Valuable Agent

DKI Jakarta Evlyn Roder - Grand Hermon Banten Irwan Adira - ADIRA Property

DIY + Jateng Eni Pujiastuti - Keller Williams Solo Jatim Muhammad Erick Miftahuddin - ERA Sieto Jabar Didin Akhmad - Mitra21 Property Agents Luar Jawa Yendy Yap - Prop2Go Medan

123 Best Performance Agent

DKI Jakarta Evlyn Roder - Grand Hermon Banten Nurul Hidayati - Champion 1 Granada Square BSD City DIY + Jateng Astri Tanto - LJ Hooker Jogja Utara Jatim Afuk Brighton - BRIGHTON Manyar Jabar Asri Sibali - Mitra Sinergi Property Luar Jawa Komang Ary Pradnyani Dewi - Bali Bhuana Property

123 Top Spender Company

DKI Jakarta Greater House Banten Ray White Emerald Bintaro DIY+Jateng Keller Williams Solo Jatim Eagle Property Surabaya Jabar Ray White Harapan Indah Boulevard Luar Jawa KIBARER PROPERTY

123 Most Loyal Company DKI Jakarta Century21 Mediterania Banten Eagle Tree DIY + Jateng LJ Hooker Candi Jatim Ray White Darmo Jabar Galaxy Media Property Luar Jawa Century21 Best

123 Most Productive Company DKI Jakarta GOLDLAND Property Banten Channel Property DIY + Jateng RE/MAX Ventura2 Jatim BRIGHTON SATELIT

Jabar Mitra Sinergi Property Luar Jawa Bali Bhuana Property

123 Most Popular Company DKI Jakarta SAKURA Property Banten Channel Property DIY + Jateng LJ Hooker Jogja Utara Jatim INMAX Harmony Jabar Mitra Sinergi Property Luar Jawa Prop2Go Medan

123 Most Valuable Company DKI Jakarta Ray White Pulomas Banten ERA GRANDE DIY + Jateng Keller Williams Solo Jatim BRIGHTON GRAHA Jabar Royal Home Luar Jawa Loyal Bali Property

123 Best Performance Company DKI Jakarta Ray White Pulomas Banten Channel Property DIY + Jateng Keller Williams Solo Jatim Real One Property Jabar Mataram Realty Bandung Luar Jawa LJ Hooker Kuta

123 Highest House Listing Agent Henny Utomo - Tulip Property

123 Highest Apartment Listing Agent Linda Fransiska - ARDENTA PROPERTY

123 Highest Commercial Listing Agent Putu Indrayuni - Bali Bhuana Property

123 Most Luxury Listing Specialist

Putu Dian Safitri - Bali Bhuana Property

123 Modest Listing Specialist

Asri Sibali - Mitra Sinergi Property

123 Company of The Year ERA Indonesia

Supported by:

Partners:

Rumah123.com Part of REA Group


48

®

Happy House | Naning Adiwoso | Joe Willendra | Elsternwick House | Chessel Group | S+I House

Alila Solo | Sandcrawler | Rheno Group Office | DP+HS Architects | One Velvet Show Units

F+W House Sport Club De Park David Pompa Four Seasons Hotel The Sanctoo Villa Christina Suwardi ISSUE 13. 2016 ISSN 2089-0656

ISSUE

13

9/22/16 12:28 AM

www.homeanddecor.co.id

INDONESIA

SEPTEMBER 2016 HARGA RP 65.000/LUAR JAWA RP 75.000

EVERYTHING ABOUT STORAGE SOLUTION TRIK TEMPAT PENYIMPANAN DI RUMAH

LIVING ROOM PATTERN TREND SPECIAL SOFA, TABLE LAMP, COFFEE TABLE, SIDEBOARD

Eco Warrior

MOTIF GAYA AFRIKA, LATIN, DAN ORIENTAL

Panduan singkat untuk menghadirkan vertical garden di hunian

TECH 101

Kontrol perangkat elektronik hanya dengan satu sentuhan

Fashionably Cool

Indonesialand Where Architecture Meets Art SEP 2016 (P. Jawa) Rp. 49.000,(Luar P. Jawa) Rp. 55.000,-

ISSN 208 785 59


JAKARTA I SINGAPORE I HONG KONG

PHOTOGRAPHY COURTESY OF ALILA HOTELS AND RESORTS

YOUR FAVOURITE LIFESTYLE, TRAVEL, JEWELLERY, WATCHES, FASHION, PROPERTY, DESIGN MAGAZINE IS UNDER ONE ROOF! www.mpgmediapublishing.com

Also available in

WWW.HARDWAREZONE.CO.ID

SMARTPHONE BERKAPASITAS BATERAI BESAR

SEPTEMBER Rp. 44.500 (P. Jawa) Rp. 49.500 (Luar P. Jawa)

Lab Test SONY Mdr-Xb650bt LENOVO Thinkpad X1 Carbon

ETERNAL AFFAIR 9TH ANNIVERSARY ISSUE

Feature Smarth Home

Multitest Gaming Mouse

MENGAMBIL GAMBAR DARI SEMUA SISI

Learn Diesel Edition

#20 FALL ‘16

THE POWER TO DECIDE

CHRONOGRAPH SAVVY Decoding the best elements of a favourite complication

10 MOVEMENTS

The watch industry’s most important mechanical movements


VENICE ARCHITECTURE BIENNALE 2016 23 ARSITEK INDONESIA BERPARTISIPASI DALAM PAMERAN VENICE ARCHITECTURE BIENNALE 2016 DENGAN MENGUSUNG TEMA "FORTRESS EUROPE". TEKS Farida Esti

Aboday-Playground of Stateless Innocence Merespons tema “Reporting from the Front” yang diusung kurator Alejandro Aravena, paviliun Indonesia yang berisi 23 arsitek mengambil konsep “Fortress Europe” dengan sorotan terhadap isu pengungsian yang melanda Eropa saat ini.

Adria Yurike Architects-Urban Pivot

AI-CTLA - The Lake Yard Housing The Lake Yard Housing menceritakan tentang kebutuhan dasar para pengungsi untuk hidup kembali setelah imigrasi dari negaranya. Sehingga yang menjadi fokus AI-CTLA adalah tersedianya kebutuhan air yang cukup di lokasi The Lake Yard Housing. Oleh karena itu, The Lake Yard Housing dibangun di pinggir danau.

Andramatin - City of Refugees


EVOLVEINDESIGN

Baskoro Tedjo + Hepta Desain - Amphitheater of Life Amphitheater of Life adalah tema yang Baskoro Tedjo dan Hepta Desain gunakan untuk desain hunian yang memiliki sistem konfigurasi spesial. Dengan desain menurun di bagian tengah, memungkinkan setiap unit memiliki halaman belakang yang menjadi budaya untuk Negara timur.

Arcadia – Cocoon Shelter Cocoon karya Arcadia terinspirasi dari bentuk kepompong yang indah dan artistik. Shelter ini sangat fleksibel karena mudah dibongkar dan dipasang. Di dalam Cocoon akan terasa kehangatan dan kelembutan seperti dalam kepompong.

Atelier Riri - Primitive Modern Hut Primitive Modern Hut adalah desain temporary shelter yang dapat memenuhi kebutuhan dasar dari pengungsinya. Terinspirasi dari rumah tradisional Mbaru Niang dari Suku Wae Rebo di Pulau Flores, module ini dapat ditumpuk menjadi beberapa sequence.

D-Assocates – Oblivion Oblivion dari d-associates berusaha mengubah shelter sementara menjadi hunian tetap untuk para pengungsi. Platform Oblivion dibuat lebih tinggi dari permukaan tanah agar dapat lebih mengeksplor area sekitarnya. Tersedia dua unit module ukuran 3x3x3m dan ruangan yang dapat digunakan bersama seperti ruang makan, dapur, dan sanitasi.

INDESIGNLIVE.CO.ID

51


Budi Pradono architects - Tape Worms Budi Pradono membuat desain bernama Tape Worms yang berbentuk layaknya tapeworm. Tape Worms merupakan tempat tinggal dengan desain kontemporer yang mudah beradaptasi dengan budaya baru. Desain ini, terbagi menjadi area perempuan, laki-laki, dan keluarga.

HMP Architects – Elevent Elevent karya HMP Architects adalah desain sebuah tempat pengungsian modern yang sangat cocok untuk temporary shelter. Setiap module dari Elevent dapat dengan mudah dipindahkan ke mana pun, sehingga para pengungsi bisa memilih untuk tinggal sendiri atau berkelompok.

LABO - Re-Living Ghost City LABO memamerkan desain Re-Living Ghost City yang membawa nuansa shelter khas “ke-timur-an” dengan memadukan dinding bata dan tenda putih besar di atasnya. Re-Living Ghost City ditujukan untuk para pengungsi yang ingin tinggal berkelompok.

GUJO Architects - Stackable Hives Desain Stackable Hives ditujukan untuk pengungsi Syria di Eropa yang mayoritas beragama islam. Terinspirasi dari kitab suci Al-qur’an surat An-nahl, Fajar Rezandi dan Didot Bima dari GUJO Architects menggunakan coil fan sebagai sumber energi pasif serta pedal kinetik sebagai energi aktif. Material yang digunakan adalah structural insulted panel yang bersifat self insulate.

Atelier Cosmas Gozali _ Capsule of Hoper Desain Atelier Cosmas Gozali yang bernama Capsule of Hope merupakan model hunian yang dapat dibongkar pasang sendiri oleh pengungsi. Sehingga tidak membutuhkan tenaga kerja yang terbilang mahal di kawasan Eropa. Desain ini juga mengusung konsep green, para penghuni bisa leluasa menanam sayur dan buah-buahan di sekeliling rumah.


EVOLVEINDESIGN

MSSM by RSI Group - Fortress of Light Desain dari Fortress of Light menggunakan proses bottom-up dan top-down, sehingga para pengungsi dapat tersebar di seluruh ruangan. MSSM by RSI Group mencoba menggunakan struktur yang lebih kecil agar para pengungsi memiliki lebih banyak sisi humanis. Dapat dikatakan, ini adalah desain yang lembut namun juga kontemporer.

Muhammad Thamrin Architects Chance Encounter Chance Encounter karya Muhammad Thamrin Architects didesain sebagai shelter untuk para pengungsi yang ingin tinggal berkelompok. Bangunan ini dikelilingi oleh pembatas yang menyerupai dinding labirin. Pembatas ini memberi rasa aman dan nyaman untuk para pengungsi.

SUB - Tower of Hope Desain dari SUB adalah susunan shelter vertikal yang diberi mana Tower of Hope. Plafon shelter ini menggunakan Barrisol Stretch Ceiling, sehingga Barrisol dapat menampung air yang akan dikumpulkan di satu tangki besar. Dari dalam para penghuni dapat merasakan kehangatan sinar matahari yang masuk melalui plafon.

Delution Architect- The Fort Tree of Life The Fort Tree of Life menggunakan konsep benteng yang dulu digunakan sebagai pertahanan dalam perang. Dalam konsep ini, sudut pandang akan benteng berubah dari sebuah pembatas menjadi jembatan yang menghubungkan para pengungsi dengan warga di Eropa.

Studio Kas - Life Pods Life Pods berangkat dari module yang paling kecil yang bisa diatur menjadi sesuatu yang variatif. Secara random desain ini bisa diatur dalam bingkai yang telah disediakan. Desain tower dibuat lebih poros untuk sirkulasi udara yang lebih baik, sedangkan bagian tengah tower juga dibuat poros untuk penetrasi cahaya.

INDESIGNLIVE.CO.ID

53


54

EVOLVEINDESIGN

PDW Architects - Pilliers De La Paix Pilliers De La Paix karya PDW Architects didesain menggunakan struktur tetap sebagai tempat perlindungan sementara , dengan material yang digunakan tergolong mudah dibawa dan mudah dipasang. Saat kedamaian dunia sudah terjadi, shelter ini akan menjadi monumen yang menggugah masyarakat untuk menjaga kedamaian bersama-sama.

Raul Renanda - Anak Ibu Desain Anak Ibu merepresentasikan perasaan yang menyakitkan tapi juga mewakili harapan, proses, dan kebahagiaan. “Jadi dalam proyek ini, saya curahkan semua perasaan saya untuk direpresentasikan melalui desain ini,� ujar Raul Renanda.

Studio Arsitektropis- Walkpod 1.0 Walkpod 1.0 merupakan tipologi baru dari sebuah shelter para pengungsi yang terbagi dalam beberapa sequence. Studio Arsitektropis mewujudkan konsep perjalanan hidup dalam frame per frame yang menciptakan makna baru dari tipologi shelter.

noMADen - Box Culvert Temporary Shelter Box Culvert Temporary Shelter merupakan gabungan dari beberapa module berbentuk kotak yang didesain oleh noMADen. Module ini disusun melingkar dan pada bagian atasnya diberi atap yang menyerupai tenda. Jika dilihat, shelter ini saperti tenda pengungsian pada umumnya, namun dalam desain yang lebih kontemporer.

Parametr Architecture - Troy Shelter Troy Shelter yang didesain oleh Parametr Architecture merupakan bangunan heksagonal yang disusun bertumpuk menyerupai sarang lebah. Tangga-tangga yang berada di area shelter juga berfungsi sebagai sirkulasi udara.

INDESIGNLIVE.CO.ID


Periplus Ngurah Rai International Airport, International Departure Lobby Area

INDESIGN

Bali • Periplus Ngurah Rai International Airport International Terminal Departure Lobby Area (Lounge before Check-In) +62-361 849 1808 Departure Shopping Area (after Passport Control) +62-361 849 1809 • Periplus Ngurah Rai International Airport Domestic Terminal +62-361 849 6946 Newsstand Corner Gate 1-2 • Periplus Discovery Shopping Mall +62-361 769 757 • Periplus Bali Collection +62-361 774 620 • Periplus Hardy's Sanur +62-361 282 790 • Periplus Bali Deli Seminyak +62-361 734 578 • Periplus Seminyak Square +62-361 736 851 • Periplus Monkey Forest Ubud +62-361 975 178 • Periplus Tino Ubud +62-361 971 803

Jakarta • Periplus Soekarno Hatta International Airport Departure Terminal 1 A +62-21 9923 9779 Departure Terminal 1 B +62-21 9914 4244 Departure Terminal 1 C +62-21 9749 0796 Departure Terminal 2 F +62-21 5591 2141 Departure Terminal 2 DE +62-21 5507 503 Departure Terminal 3 +62 877 8286 6059 • Periplus Halim Perdana Kusuma Airport +62 877 8286 5761 +62-21 3193 7666 • Periplus Plaza Indonesia 1 (Basement) • Periplus Mall Kelapa Gading 3 +62-21 4587 6409 • Periplus Plaza Senayan +62-21 5785 2750 • Periplus Pondok Indah Mall 1 +62-21 7513 981 • Periplus Ranch Market Pondok Indah +62-21 7691 527 • Periplus Kemang Villas +62-21 7194 484 • Periplus Colony 6 Kemang +62-21 2952 9928 • Periplus Gandaria City +62-21 2905 3035 • Periplus Lotte Shopping Avenue +62-21 2988 8974 • Periplus South Quarter +62 877 8286 6065

Lombok • Periplus Lombok International Airport Gate 1

Bandung • Periplus Husein Sastranegara International Airport • Periplus Setiabudi Supermarket

Medan • Periplus Kualanamu International Airport Gate 5-6 +62 877 8286 6063 • Periplus Cambridge City Square +62 877 8286 6064

+62 87782866062 +62-22 2032 084

Yogyakarta • Periplus Adi Sutjipto International Airport +62-274 486 060 Departure Terminal A +62-274 486 060 Departure Terminal B • Periplus Malioboro Mall +62-274 589 821 • Periplus Universitas Islam Indonesia +62-274 454 7157 Surabaya • Periplus Juanda International Airport Terminal 1 +62-31 8688 407 Departure Gate 4-5 • Periplus Galaxy Mall +62-31 5937 360 • Periplus Pakuwon Supermall +62-31 7390 273 • Periplus Tunjungan Plaza 3 +62 877 8286 6070

55

+62-370 615 7074

Semarang • Periplus Ahmad Yani International Airport +62-24 7097 6567 Departure Gate

Please contact us at: Phone: +62-21 4682 1088, Email: customercare@periplus.com @periplus_store

PeriplusIndonesia

periplusid


UPSCALE EXPERIENCE KEMEWAHAN DESAIN MODERN YANG LARUT DALAM NUANSA LOKAL MEMBERIKAN PENGALAMAN MENGINAP YANG BERKESAN DI PULLMAN JAKARTA INDONESIA.

Dua tangga yang melingkar berlapis karpet merah serta hiasan wayang kulit khas Indonesia, akan menyambut para tamu di lobi Pullman Jakarta Indonesia yang dramatis. Hotel yang terdiri dari dua tower ini, memadukan gaya modern dengan unsur etnik Indonesia. Unsur tersebut terasa kental dengan sentuhan ornamen wayang yang terpancar hampir di setiap sudut kamar, sehingga membuat para tamu merasa homey dan relaks. Para pengunjung dapat melihat referensi sejarah wayang kulit Indonesia yang sangat kaya di seluruh ruangan. Wayang kulit telah ditetapkan UNESCO sebagai karya adiluhung dan warisan tak ternilai bagi kemanusiaan dan mengajak Indonesia untuk ikut merawat kesenian tradisional ini. Arsitek Singapura, Wilson and Associates, dipercaya untuk merenovasi

hotel yang menelan biaya mencapai 15 juta USD. Hotel ini terdiri dari 427 unit kamar yang terbagi dalam tujuh kategori; Apartment, Superior, Premium Superior, Deluxe, Grand Deluxe, Deluxe Executive dan Executive Suite. Semua kamar dilengkapi dengan LED TV, meja kerja, akses internet dengan kecepatan tinggi, dan partisi kaca kamar mandi yang stylish. Khusus kamar Executive Suite, terdapat ruang keluarga, meja makan, dapur kecil (untuk beberapa unit), LED TV di kamar tidur, dan ruang tengah yang mampu mengakomodasi dua orang dewasa dan satu anak. Untuk memuaskan hasrat kuliner pengunjung, Pullman Jakarta Indonesia menawarkan beberapa restoran yang menyajikan makanan lezat dan koleksi wine pilihan seperti Kahyangan Restaurant dan Sana Sini Restaurant.

Para tamu dapat bersantap malam ditemani dengan pemandangan malam kota Jakarta yang indah. Restoran juga dilapisi oleh marble dan rak berisi botolbotol wine yang menambah kesan elegan. Sebuah bar eksklusif bernama The Back Room menyajikan makanan global dan in-house signature cocktails yang dibuat dengan akurat oleh mixologist dan chef eksekutif. Konsep bar ini dikembangkan oleh Pullman dengan menggabungkan rasa unik dan aroma khas “Art of Tapas�. Memasuki bar ini akan disambut dengan pintu kaca dan furnitur yang terbuat dari kayu jati yang menciptakan nuansa artistik dan modern. Setelah menyelesaikan renovasi, fasilitas meeting Hotel Pullman menjadi 17 ruangan yang tersebar di 3 lantai. Pullman Jakarta Indonesia,

memperkenalkan area meetings dan events terbaru bernama PRIME dan THE LINKAR dengan konsep yang inovatif. Keduanya menggunakan konsep modern dan serba guna yang dirancang khusus untuk mengakomodir pertumbuhan pasar di Indonesia. Mulai dari acara pernikahan, peluncuran produk, acara koktail eksklusif, kegiatan barbecue hingga acara sosial dan bisnis lainnya bisa dilakukan di sini. Kedua area tersebut didukung oleh layanan yang premium dan fasiltas yang prima di mana akan memberikan pengalaman yang istimewa bagi para tamu. [Teks: FE]

pullmanjakartaindonesia.com


EVOLVEINDESIGN

Poetree Lounge Sebuah tempat yang didedikasikan untuk menciptakan momen-momen manis bagi para tamu. Poetree Lounge dihiasi dengan dekorasi pohon yang indah, marble yang elegan, dan karpet bercetak puisi “How Do I Love Thee?� karya Elizabeth Browning.

Connectivity Lounge Tempat ini sangat cocok dengan kesukaan warga Jakarta yang ingin terus online dan meng-update status di sosial media. Di sini Anda bisa duduk di kursi yang nyaman dan berkelas untuk berselancar ke dunia maya sembari mendengarkan musik techno terbaru.

Grand Deluxe Room Kamar seluas 43 meter persegi ini dilengkapi dengan kasur Super King yang mewah, TV LED 40�, furnitur yang unik, sofa, connectivity panel, dan kamar mandi modern yang memisahkan bathtub dengan shower.

Swimming Pool Kolam renang dengan kucuran air dipinggirnya melengkapi kesenangan dan kenyamanan para tamu. Area ini juga terdapat pool bar dan gazebo personal untuk memanjakan pengunjung. Kursikursi untuk bersantai juga tersedia di pinggiran kolam.

INDESIGNLIVE.CO.ID

57


Prime Dengan luas 3.600 meter persegi, konsep Comeeting PRIME menawarkan fasilitas “all-in-one� untuk MICE dengan suasana yang kontemporer, bergaya, dan dinamis. PRIME merupakan pilihan yang tepat untuk mengadakan acara kecil maupun besar dengan kapasitas 150 orang

The Private Kitchen Ruang meeting PRIME memiliki berbagai pilihan ruangan, salah satunya adalah THE GALLERY, yakni sebuah ruangan berukuran sedang yang cocok untuk menjamu 60-150 orang. THE GALLERY terhubung dengan sebuah dapur privat multifungsi, untuk coffee break, acara koktail, hingga kelas memasak.

The Back Room Bar ini menawarkan aneka makanan bernuansa internasional dan cocktail spesial yang dibuat dengan cermat oleh tim mixologist dan koki eksekutif. Bar ini memiliki aksen garis yang bersih dan warna netral yang memberi pencahayaan alami dengan efek dramatis.


EVOLVEINDESIGN

The Linkar Sebuah area pertemuan bernuansa butik pertama di Jakarta yang dapat mengakomodasi hingga 250 orang. THE LINKAR memiliki empat ruangan yang luas dan dilengkapi dengan fasilitas canggih yaitu Hesa, Raka, Wira, dan Tama.

Jawara Kitchen Dapur privat di area Prime yang dapat digunakan untuk area makan malam berbagai hidangan yang dimasak langsung oleh chef hotel. Peralatan mewah yang terdapat di JAWARA merupakan karya dari De Dietrich—sebuah merek peralatan dapur premium dari Perancis.

Sana Sini Restaurant Inilah tempat yang tepat bagi Anda yang ingin keliling dunia dengan indra pencecap Anda. Pilihan prasmanan untuk santap siang dan malam berasal dari empat restoran mini yang menyajikan makanan Cina, Jepang, Barat, dan Indonesia.

Kahyangan Restaurant Restoran ini terdiri dari Kahyangan Shabu-Shabu dan Kahyangan Teppanyaki yang memiliki pemandangan Kota Jakarta yang menakjubkan. Di Kahyangan Shabu-Shabu tersedia daging berkualitas premium seperti wagyu, US rib eye, dan daging Kobe premium.

INDESIGNLIVE.CO.ID

59


TALENTED DESIGNER NIPPON PAINT YOUNG DESIGNER AWARD TINGKAT REGIONAL MEMPERTEMUKAN DESAINER MUDA DAN TOP PROFESIONAL DARI 12 NEGARA. Salah satu kompetisi mahasiswa arsitektur dan desain interior, Nippon Paint Young Designer Award (NPYDA), mengundang beberapa desainer terkemuka dalam industri arsitektur dan desain interior pada bulan Maret 2016 lalu. Hadir Paul Noritaka Tange (Jepang), Serina Hijjas (Malaysia) dan Amata Luphaiboon (Thailand) untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa dari 12 negara dalam Grand Final NPYDA tingkat Regional di Bangkok, Thailand. NPYDA tingkat Regional ini dilaksanakan di Chulalongkorn University, dibuka dengan tamu pembicara utama, Paul Tange, Presiden dari Tange Associates. Paul Tange berkomentar, “Saya memberikan pujian kepada NPYDA sebagai ajang kompetisi tingkat regional, pertukaran ide antar negara dan berbagi pengetahuan antara mahasiswa dan praktisi. Saran saya kepada desainer muda adalah untuk terjun langsung ke lapangan, merasakan hubungan Anda dan ruang, mempertimbangkan

fundamental perkotaan dan manusia, serta memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan tradisi," katanya. Serina Hijjas, salah satu pemain utama dalam arsitektur ramah lingkungan, menekankan keseimbangan antara merancang lingkungan dengan sumber daya terbatas di sekitarnya. Serina Hijjas mengatakan kunci utama untuk masa depan adalah penyatuan antara alam dan teknologi yang seimbang. Amata Luphaiboon, pimpinan dari Department of Architecture Co. Bangkok, berbicara mengenai pencapaian desain yang diinginkan melalui riset dan hubungan antara berbagai elemen arsitektural dengan alam. Setelah memenangkan Gold Award dari kompetisi NPYDA, karya para pemenang ini diperlombakan kembali di hadapan panel juri dari 12 negara untuk memilih pemenang Platinum Award. Indonesia mengundang Bapak Kurjanto Slamet dari Ong & Ong dan Bapak Sibarani Sofian dari AECOM sebagai panelis juri kompetisi bergengsi

ini. Karya Andreas Kurniyantoro dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta mewakili Indonesia untuk kategori Arsitektur dan kategori Desain Interior diwakili oleh Astrelia Nia dari Universitas Kristen Petra Surabaya. Karya Andreas Kurniyantoro berjudul "Regenerasi Komunitas Omah Opak", menciptakan komunitas mandiri dengan memaksimalkan potensi lingkungan yang ada di dusun Karangploso, Bantul. Desain ini menggunakan sistem Permaculture Farming yang menyatukan 2 elemen, yakni manusia dan lingkungan. Untuk karya desain interior dari Astrelia Nia berjudul “Suara Surabaya 100 FM” sebuah stasiun radio pewarta berita lalu lintas di Surabaya. Konsep desainnya berusaha merefleksikan “Suara Jalanan” dengan menyatukan elemen ramah lingkungan. Tahun ini NYPDA berubah nama menjadi Asia Young Designer Award (AYDA) 2016, dan telah melangsungkan sosialisasi berbentuk

roadshow AYDA 2016 di beberapa kampus yang memiliki Program Studi Arsitektur serta Desain Interior. Di antaranya adalah Binus University, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gajah Mada, Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia, dan Universitas Kristen Petra. Tema yang diusung pada tahun ini adalah ”Be Bold, Be Free, Be You”, dengan tema ini diharapkan mahasiswa dapat mengekspresikan kebebasan desain dengan leluasa, tanpa mengesampingkan kriteriakriteria penilaian kompetisi. Seluruh karya peserta akan disaring oleh juri yang kompeten di bidangnya menjadi tiga pemenang, yakni Gold Award, Silver Award, dan Bronze Award. Batas akhir pengumpulan karya hingga tanggal 7 Oktober 2016. [Teks: FE] ayda-indonesia.com


EVOLVEINDESIGN

Acknowledge The Talents Paul Tange dari Presiden dari Tange Associates memberikan pujian kepada NPYDA sebagai ajang kompetisi tingkat regional, pertukaran ide antar Negara, dan berbagi pengetahuan antara mahasiswa dan praktisi. Melalui program ini, potensi desainer muda dalam industri Arsitektur dan Desain Interior akan tergali. Mr. Wee Siew Kim sebagai Group Chief Executive Officer NIPSEA (Nippon Paint South East Asia) Group berharap NPYDA memberi dampak yang positif untuk peserta. “Kami percaya bila pengalaman yang diperoleh dari NPYDA ini telah memberikan hasil yang positif kepada para desainer muda, karena memerlukan perencanaan dan networking matang untuk menyediakan sarana integrasi antara pengalaman praktisi industri dengan kreativitas generasi muda dalam lingkup antar negara," ujarnya.

Interior Designer Category Kategori Desain Interior NPYDA 2015 diwakili oleh Astrelia Nia dari Universitas Kristen Petra Surabaya berjudul “Suara Surabaya 100 FM” sebuah stasiun radio pewarta berita lalu lintas di Surabaya. Selain mendesain sesuai dengan aktivitas stasiun radio, konsep desainnya juga berusaha merefleksikan “Suara Jalanan” dengan menyatukan elemen ramah lingkungan. Dengan demikian bangunan tidak hanya didesain dengan memperhatikan pengguna namun dampaknya terhadap lingkungan maupun sosial.

Architecture Category

Interior Designer Category Salah satu juri dalam AYDA 2016 sekaligus perwakilan dari Enviro Tec, Ming Zhou, menjadi pembicara dalam acara roadshow di Binus University. Tujuan dari roadshow ini adalah sebagai bentuk sosialisasi kompetisi AYDA 2016 yang batas akhir pengumpulan karyanya jatuh pada tanggal 7 Oktober 2016.

Andreas Kurniyantoro dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta mewakili Indonesia untuk kategori Arsitektur berkompetisi dengan Gold Winner NPYDA 2015 dari 11 negara Asia lainnya. Karya arsitektur Andreas Kurniyantoro berjudul "Regenerasi Komunitas Omah Opak" yang bertujuan menciptakan komunitas mandiri dengan memaksimalkan potensi lingkungan yang ada di dusun Karangploso, Bantul. Desain ini menggunakan sistem Permaculture Farming yang menyatukan 2 elemen, yakni manusia dan lingkungan.

Campus Roadshow Menyambut kompetisi Asia Young Designer Award (AYDA), pihak Nippon Paint melakukan sosialisasi dengan mengadakan roadshow di beberapa kampus di Indonesia.

INDESIGNLIVE.CO.ID

61


GRAND EXHIBITION PAMERAN MEGABUILD EXPO DAN KERAMIKA EXPO 2016 KEMBALI DIGELAR DENGAN BERBAGAI SAJIAN UNIK DARI BRAND-BRAND TERNAMA.

Kia Ceramics Dalam pameran Keramika 2016, booth keramik Kia menampilkan beragam seri desain dan ukuran terbaru dari Kia High Definition Tiles (Kia HD Tiles).

kiaceramics.com

Conwood Indonesia PT Conwood Indonesia yang diwakili oleh Chitpan Tandavanitj (Commercial Director) dan Ferry Wiaga Djajaprawira (Senior Commercial Manager) meluncurkan door frame serta produk baru pada seri lantai, Deck 12 inci T-Lock.

conwood.co.id


EVOLVEINDESIGN

Milan Tiles Milan Tiles mempersembahkan Milan Magical Moment yang menghadirkan sajian visual tiga dimensi. Dalam booth Milan Tiles, pengunjung dapat menyaksikan film pendek yang menjelaskan produk-produk dari Milan Tiles. milantiles.com

Solahart Suasana konferensi pers Solahart Indonesia, brand pemanas air tenaga surya yang mengeluarkan produk pemanas air elektrik terbaru, yaitu Solahart Electric Water Heater.

solahart.co.id

Reed Panorama Exhibitions bersama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, menyelenggarakan pameran Megabuild Indonesia 2016 dan Keramika Indonesia 2016 pada tanggal 17 hingga 20 Maret 2016 di Jakarta Convention Center dan berlangsung dari pukul 10.00 hingga 21.00. Ada pula Jakarta Design Week 2016 yang menjadi perhelatan akbar khusus bidang arsitektur yang diisi dengan beragam konferensi, seminar, workshop, maupun forum bagi arsitek Indonesia dengan topik utama the Future of Cities. Pameran diikuti oleh lebih dari 230 perusahaan dari 19 negara, di antaranya: Korea, Jepang, China, Italia, Malaysia, Singapura, India, Australia, Austria, Jerman, Turki, dan Thailand. “Pada acara ini, setiap pengunjung bisa menemukan 1000 brand bahan bangunan dengan berbagai teknologi terkini,” kata James Boey Manager Reed Panorama Exhibitions. Di event ini pun, diadakan berbagai launching produk terbaru dari berbagai brand terkemuka untuk pemerhati desain dan pengunjung. Seperti label genteng Indonesia Kanmuri yang mensosialisasikan genteng keramik berglazur terbaru, yaitu Kanmuri Full Flat. General Manager PT Satya Djaya Raya Trading, John S. L. Chang, menjelaskan bahwa genteng keramik flat pertama di Indonesia ini menggabungkan teknologi Jepang dan Eropa serta terbuat dari material pilihan yang dibakar hingga suhu

1.100 derajat Celcius sehingga tahan lama dan anti-bocor. Selain Kanmuri, PT Conwood Indonesia yang diwakili oleh Chitpan Tandavanitj (Commercial Director) dan Ferry Wiaga Djajaprawira (Senior Commercial Manager) juga meluncurkan door frame serta produk baru pada seri lantai, Deck 12 inci T-Lock. Door frame atau kusen Conwood ini bebas rayap, tahan api, dan tahan perubahan cuaca dan tersedia dalam ukuran lebar 70 cm, 80 cm, dan 90 cm, dengan ketinggian 210 cm. Sedangkan Deck 12 inci T-Lock memberi tampilan lantai kayu asli yang menggunakan sistem penyekrupan tersembunyi dengan klip T-Lock. Solahart Indonesia, brand pemanas air tenaga surya juga mengeluarkan produk pemanas air elektrik terbaru, yaitu Solahart Electric Water Heater. Tangki pemanas air ini dilapisi enamel prima glaze, yang dipanaskan pada suhu 870 °C hingga hasil yang didapatkan halus, kuat, seperti lapisan kaca yang menahan korosi ke silinder baja. Dalam peluncuran produk terbaru seri pemanas air tenaga listrik ini, Solahart meluncurkan tiga varian Kapasitas tangki dan listrik berbagai pilihan, yaitu 25 liter, 55 liter, dan 100 liter. Dalam Pameran Keramika Expo 2016, brand-brand keramik ternama juga meluncurkan produk terbarunya. Seperti Indogress dan Decogress memperkenalkan beberapa desain dan inovasi terbaru dengan konsep vintage

atau desain lawas yang tak lekang oleh waktu. Indogress menawarkan seri vintage dalam tipe Holland, Catalonia, dan Andalusia yang mengambil motifmotif Eropa Barat. Sedangkan Decogress mengeluarkan seri produk terbaru seperti Meteora, Basaltico, dan Atmosfera. Adapun produsen keramik Kia dan Cotto juga memperkenalkan koleksi barunya. Cotto meluncurkan seri koleksi baru ‘Architect Stone’ yang terdiri dari berbagai tipe, ukuran, dan corak dari mosaic batu. Tidak hanya desain dan teksturnya yang terlihat seperti batu alam, tapi intensitas dan besarannya juga bernilai tinggi, didukung oleh daya serap air yang kurang dari 0,5 persen. Sementara Kia, menampilkan seri desain dan ukuran terbaru dari Kia High Definition Tiles (Kia HD Tiles). Di antaranya Floor Tiles Kia HD 50x50cm dan 30x30cm, serta Wall Tiles Kia HD 20x40cm dan 30x60cm. Agak berbeda dari yang lain, keramik Milan Tiles mempersembahkan Milan Magical Moment yang menghadirkan sajian visual tiga dimensi. Milan Tiles menghadirkan keajaiban dalam Scarlet Series yang feminine, Domino Series yang playful, Listello Jarvis yang mencuri perhatian, Chinoiserie yang oriental nan romantik, Arashi yang cerah, Grill Series yang berkarakter, Nautica Series yang segar, dan Duster yang rustic. Brand-brand lainnya yang turut serta dalam pameran Keramika 2016 adalah Arwana, Roman, Platinum, Mulia, hingga

Toto. Para pemasok mesin dan bahan baku keramik dari Cina dan Italia juga turut meramaikan Keramika 2016. Di blok booth Italia, terdapat para pemasok mesin keramik ternama antara lain Sacmi, Bedeschi, Bmr, Certech Spa, Icf & Welko dan Mectiles Italia. Sedangkan di blok booth Cina, terdiri dari para pemasok bahan mentah keramik, antara lain King Glaze, Zibo Fuxing, serta Astral Material dan Clyde yang turut berpatisipasi. Di blok booth Indonesia, para pemasok bahan baku Keramik antara lain Lamberti, Colorobbia dan Sicer. Sedangkan pemasok mesin antara lain System, Zhentang, dan Torrecid. “Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia ( ASAKI ) menyambut gembira dapat kembali menjadi tuan rumah Keramika edisi ke-5 ini. Karena dengan adanya event Keramika ini, pasar keramik di Indonesia terus mempertahankan posisinya yang kuat sebagai pemain kunci dalam industri. Dengan PDB Indonesia diperkirakan tumbuh 5,5 persen di tahun 2016, hadirnya pameran yang menarik ini telah sesuai dan sejalan dengan arahan pemerintah mempromosikan peluang bisnis di tingkat internasional,” tutup H. Mulyadi Toha selaku Head of Organizing Committee KERAMIKA 2016. [Teks: FE]

megabuild.co.id keramika.co.id

INDESIGNLIVE.CO.ID

63


MAJOR SHOWCASE PAGELARAN PAMERAN DESAIN INTERIOR DAN BANGUNAN BERSKALA INTERNASIONAL, INDOBUILDTECH, MENGHADIRKAN PARA PELAKU SENI DAN MANUFAKTUR YANG SANGAT MENARIK. IndoBuildTech Jakarta 2016, hadir di Indonesia Convention Center Exhibition (ICE) BSD City dan berlangsung dari tanggal 25 sampai 29 Mei 2016. Memasuki seri penyelenggaraan yang ke-14, IndoBuildTech Jakarta 2016 ini digelar oleh PT Debindo-ITE. Pameran tersebut menempati Hall 3A, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10 dengan luas tiap hall 5000 meter persegi. Selama pameran juga berlangsung berbagai acara yang digelar bersama sejumlah asosiasi bisnis dan profesi dalam bentuk seminar, workshop, afternoon tea, dan sebagainya. Diselenggarakan sejak 2003 di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya, Indobuildtech merupakan pameran tahunan yang didedikasikan untuk kemajuan industri material dan teknologi bangunan serta industri jasa konstruksi di Indonesia. Seperti Taco memperkenalkan produk terbarunya antara lain Taco Laminates (HPL, SHEET, EDGING), Taco Flooring (Vinyl Planks), Taco Hardware (Hydraulic Hinges, Ball Bearing Slides, Kitchen Dish), dan Taco Decor (3D Panel). Di tahun ini, Taco kembali bekerja sama dengan Eko Priharseno dan Audrey Bernanda dari AEDI Interior dalam mengembangkan konsep desain booth. Kolaborasi ini kembali menyuguhkan filosofi yang sama, bahwa sebuah mahakarya desain tidak selalu harus lahir dari material dan bahan yang mahal.

Adapun produsen papan gypsum Jayaboard meluncurkan aplikasi berbasis Android-nya di Rumah Jayaboard di Foresta Business Business Loft, BSD bersamaan dengan event ini. Strategy & Product Manager PT PetroJaya Boral Plasterboard, R. Krisma Hadianto dan Technical & Quality Manager, Indra Wibowo, menjelaskan aplikasi yang menggunakan teknologi Location Base Service dan GPS ini mampu memberikan informasi solusi berupa produk dan sistem, perhitungan-perhitungan material, lengkap sampai kepada jaringan distributor, toko, dan aplikator di seluruh wilayah pemasaran USG Boral. Sementara itu, booth-nya di ICE mengangkat tema “Shelter� dengan filsofi tempat singgah untuk menuju ke suatu tempat yang sempurna, seperti halnya Jayaboard yang selalu melakukan inovasi produk untuk memberikan kualitas yang sempurna kepada para mitra bisnisnya. Sementara itu, dengan berbekal pengalaman lebih dari 20 tahun, Tropideck, pakar kayu di Indonesia, berpartisipasi dalam membuat Best Booth Design. Perusahaan dari Semarang ini menggunakan bahan baku kayu alam yang ramah lingkungan. Berkolaborasi dengan arsitek muda, Ady Putra, booth mereka mengaplikasikan kayu unik dan solid. Ady mendirikan partisi-partisi lewat susunan kayu sehingga booth

Tropideck tampak menarik. Dari struktur kayu ini, menurut sang arsitek dapat menahan beban lebih dari 3 ton. SCG juga turut menghadirkan produk mereka, seperti SCG Cement, beton siap pakai Jayamix by SCG, beton ringan smart block, SCG pipe and precast, dinding keramik, lantai, dan keramik atap di bawah merek KIA, PVC resin, corrugated containers, dan offset printing. SCG menawarkan produk semen fiber dan produk kimia upstream-downstream dari bisnis joint-venture dengan mitra industri Indonesia terkemuka. SCG juga memiliki bisnis distribusi bahan bangunan dan layanan terminal jetty untuk mendukung penjualan dan logistik di seluruh Indonesia. Indogress menampilkan beberapa kategori dari produk mereka, yaituWood; Mahogany series, Pinewood series, Rosewood series, ELMwood series, Kingwood series, foresta series, Corteza series, Oakwood series. Stone; Muticia series, Stream series, Montagne series, Acropolic series. Marble; Marmo series, Marmaro series, Cristallo series, Eterno series, Cano series, Ovvio, Natura series, serpentine series. Industrial; Cemento series, concreto series, Damasco series, Uni Color series, Salt & Pepper series, Antica series, Concerta series, Metafora series, serta katergori Art dengan Etnika series.

Dalam acara ini, brand Mowilex menghadirkan warna-warna tren yang menarik di tahun ini. Mowilex menampilkan produk-produk cat dengan diformulasikan khusus dengan kualitas tinggi yang akan menciptakan kesan mewah dan elegan pada hasil akhirnya, serta perawatan yang mudah dilakukan dan memberikan perlindungan yang tahan lama. Tak hanya itu, beragam brand ternama juga menghadirkan booth dan produkproduk terbaru, antara lain Vivere yang mengangkat produk kitchen-nya, Milan Ceramics yang bekerja sama dengan Meridian dengan produk keramiknya, Ariston dengan water heater-nya, serta Toto, Grohe, Onna, Metric, Bluescope, dan HDII DKI Jakarta dengan booth mereka yang khas. Sebagai salah satu media partner dalam Indobuildtech 2016, Indesign Indonesia, Livingetc Indonesia, dan Home & Decor Indonesia bekerja sama dengan Indogress menampilkan booth yang dihiasi dengan keramikkeramik berkualitas dari Indogres dan display furnitur dari Kekayuan yang tampak elegan. [Teks: FE]

indobuildtech.com


EVOLVEINDESIGN

Tropideck Tropideck, pakar kayu di Indonesia, berkolaborasi dengan arsitek muda, Ady Putra, dalam membuat booth yang berhasil meraih Best Booth Design dalam pameran ini. Booth tersebut mengaplikasikan kayu unik dan solid.

tropideck.com

Toto Dalam pameran ini, Toto menampilkan produk terbaru dalam booth yang sangat elegan.

toto.co.id

Metric Kitchen Dalam kesempatan kali ini, Metric Kitchen mengaplikasikan instalasi dapur dan ruang makan dalam booth-nya.

metric.id

Indogress Booth Indogress dalam pameran ini mengaplikasikan instalasi ruang tamu modern yang menggunakan lantai seri terbaru dari Indogress.

indogress.com

INDESIGNLIVE.CO.ID

65


66

EVOLVEINDESIGN

READ BETWEEN THE IN-BETWEENS DISELENGGARAKAN DALAM SKALA BESAR UNTUK PERTAMA KALINYA, PAMERAN RETROSPEKSI DARI NENDO MENYOROTI AREA IN-BETWEEN PADA KARYA-KARYANYA.

KANAN ATAS Cabbage Chair,

Photo: Masayuki Hayashi.

KIRI ATAS Deep-Sea Table,

Photo: Hiroshi Iwasaki.

ATAS Fade-Out Chair, Photo:

Masayuki Hayashi. BAWAH Rain Bottle, Photo: Hiroshi Iwasaki.

INDESIGNLIVE.CO.ID

Nendo, studio desain kenamaan asal Jepang, menggelar pameran retrospeksi skala besar perdana yang bertajuk The Space in Between. Dari tanggal 8 Juni hingga 30 Oktober 2016, ekshibisi ini berlangsung di Design Museum Holon, Israel, dan berfokus pada penggunaan area in-between dalam karya-karya yang merupakan buah kreativitas serta produktivitas luar biasa dari Nendo dan perintisnya, Oki Sato. Tantangan dan solusi terkait yang mereka jumpai saat berinteraksi dengan tipologi objek yang berbeda, serta berbagai area yang belum dieksplorasi dari objek tersebut, diulas dalam retrospeksi ini. Maria Cristina Didero selaku kurator menyatakan bahwa, “Presentasi ini menginvestigasi satu-satunya ruang yang tak dapat terintervensi oleh Sato, yaitu ruang di ‘antara’, namun sesungguhnya di situ ia melakukan intervensi yang benar-benar kuat: in-between, un-design dan kalkulasi saksama yang menyisakan area aktif bagi cahaya dan udara. Tema ini menjadi sebuah metode naratif untuk menceritakan karirnya yang unik, hingga saat ini.” Lahir di Kanada dan menempuh pendidikan arsitektur di Waseda University di Jepang, Sato mendirikan Nendo pada tahun 2002. Studio desain ini terkenal khususnya karena keluaran karya produk, arsitektur dan desain interior yang beragam setiap tahun. Sebagai bagian dari perhelatan Milan Design Week 2015, Nendo mengadakan pameran retrospeksi yang menghadirkan lebih dari

100 produk yang mereka desain untuk 19 brand selama 12 bulan terakhir. Tahun ini, menampilkan karya-karya pilihan yang merangkum 14 tahun berdirinya Nendo, pameran The Space in Between dibagi menjadi enam tema. ‘Between Processes’ berfokus pada eksplorasi mereka dalam berbagai metode manufaktur yang berbeda; dan ‘Between Textures’ meninjau penggunaan material oleh Nendo. Tema selanjutnya, ‘Between Boundaries’, berpusat pada pendekatan yang dilakukan Sato dalam mendesain dari dan untuk interaksi sehari-hari; sedangkan ‘Between the Object’ mengamati celah dan ruang yang ditemukan di sekitar dan di dalam produk itu sendiri. Ada pula ‘Between Relationships’ yang meninjau aksi penggabungan, seperti pada struktur dan finishing, atau desain dan fungsi, serta menciptakan koneksi antara unsur-unsur dan produk-produk yang tampak terpisah. Sementara itu, ‘Between Senses’ mengonsentrasikan pada persepsi sensorik dan pengalaman dalam desain. Pameran ini digelar mulai dari area interior hingga eksterior museum, agar secara keseluruhan dapat menyajikan pengalaman yang mendalam dan merangsang pemikiran. Upaya ini merupakan ajakan bagi para pengunjung untuk melangkah lebih dekat dengan esensi dari desain kontemporer Jepang. [Teks: LA]

nendo.jp


67

OFFICIAL MEDIA PARTNER:

ORGANISER:

NETWORK AT INDONESIA'S MOST PRESTIGIOUS REAL ESTATE EVENT Fairmont, Jakarta 13 October 2016 | 18:00-22:30

BOOK BEFORE 16 SEPTEMBER AND SAVE 10% ON GALA DINNER TICKETS NETWORK WITH THE INDUSTRY’S BIGGEST NAMES FIND OUT WHICH DEVELOPERS HAVE BEEN JUDGED THE ‘BEST IN INDONESIA’ MEET PROPERTYGURU, ASIA’S LARGEST PROPERTY MEDIA GROUP, AND LEARN HOW YOU CAN REACH 16 MILLION PROPERTY CONSUMERS AROUND THE REGION

BOOK YOUR EARLY BIRD TICKETS TODAY IDR2,100,000 for a single ticket | IDR19,070,000 for a table of 10 until 16th September 2016 For more information, visit AsiaPropertyAwards.com/IndonesiaPropertyAwards/ General Enquiry: info@asiapropertyawards.com Sponsorship Opportunities: udomluk@propertyguruinternational.com PLATINUM SPONSOR:

JUDGING SUPERVISED:

GOLD SPONSOR:

OFFICIAL HOTEL VENUE:

OFFICIAL PROPERTY PORTAL:

MEDIA PARTNERS:


EAST IN THE WEST HOTEL EAST MENYAJIKAN SENSASI NUANSA PERKOTAAN DAN LAUT MIAMI DARI KAMAR TIDUR ANDA.

ATAS Desain kamar

residence suite yang menonjolkan gaya kontemporer.

Setelah tiga tahun perencanaan dan pengembangan, Hotel East di Miami sudah bisa menerima pemesanan sejak 31 Maret 2016 lalu. Hotel yang berada di jantung kota Miami, tepatnya di distrik Brickell ini, dibangun mengikuti kesuksesan brand East yang termasuk East Hong Kong dan East Beijing. East Miami menawarkan 352 kamar termasuk delapan suite dan 89 residence suite yang seluruhnya dimiliki serta dikelola oleh Swire Hotels. Mulai dari kamar ukuran 30 hingga 168 m2, contemporary room, suite, dan residence suite dengan pemandangan langit Miami dan Biscayne Bay. Residence suite memiliki pilihan satu sampai tiga kamar tidur dan dilengkapi peralatan dapur dan fasilitas laundry. Secara keseluruhan, hotel ini didesain oleh perusahaan arsitek Arquitectonica serta Studio Collective yang mendesain interior restoran dan lounge. Sedangkan Clodagh Design mendesain interior kamar, area publik, atau lobi, dengan

paduan gaya antik dan modern. Seni menjadi komponen utama untuk semua Hotel East, di East Miami pengunjung dapat menikmati karya dan instalasi seni Indiewalls. Bekerja sama dengan seniman lokal, tim desain menginginkan beragam karya mulai dari pahatan, lukisan, dan fotografi yang menunjukkan karakteristik Miami melalui palet warna biru, kuning, putih, dan amber. Patung unik dan gambar dalam bingkai dikombinasikan untuk menciptakan identitas East Miami yang menyenangkan dan autentik. East Miami menyediakan dua restoran yang didesain oleh perusahaan desain berbasis di Los Angles, Studio Collective. Di lantai lima terdapat restoran Quinto La Huella, yang menempati posisi ke-11 dalam daftar Latin America’s 50 Best Restaurants 2015. Restoran seluas 900 m2 ini mampu menampung sebanyak 359 kursi pengunjung. Dilengkapi metode fire cooking unik dengan sebuah parrilla

di tengah dapur, oven berbahan bakar kayu dengan kayu ek merah dan putih, serta ruang makan di sisi kolam renang. Para tamu dapat menikmati berbagai santapan mulai dari sarapan, makan siang, makan malam, hingga late night bite. Setelah menyantap makanan lezat, para tamu dapat menaiki lift menuju lantai 40 untuk menikmati cemilan yang tersedia. Di lantai ini terdapat rooftop bar dan taman yang menawarkan cocktail dan snack untuk para tamu, ditambah pemandangan matahari terbenam yang indah dan bintang-bintang di langit. Hotel ini juga bekerja sama dengan Domain, sebuah lobby café dan bar yang menyajikan Panther Coffee, snack, dan beragam wine. Membangun properti di Amerika, Brian Williams, Managing Director dari Swire Hotels, beserta jajaran direksinya melakukan riset mencari konsep yang tepat untuk Quinto La Huella di hotel East Miami. “Bagi saya, konsep ini adalah rujukan yang dipengaruhi oleh penulis bidang kuliner dan para pelanggan kami, sehingga membawa saya sampai mencari staf ke Uruguay,” kata Williams. Bagi sang pemilik Parador La Huella, Martín Pittaluga, Gustavo Barbero, dan Guzmán Artagaveytia, ini adalah kesempatan emas untuk memperluas bisnis, apalagi bisa bekerja sama dengan tim perhotelan dan restoran kelas dunia. [Teks: FE]

east-miami.com


EVOLVEINDESIGN

ATAS Pemandangan alam yang spektakuler dapat dinikmati dari sisi kolam renang hotel ini.

A BUNCH OF PLEASURES AWALI PERJALANAN WISATA DAN KESERUAN ATRAKSI DI PULAU DEWATA DENGAN MENGINAP DI HILTON GARDEN INN BALI. Menikmati keindahan Bali bisa dimulai dari hotel yang hanya berjarak 500 meter dari bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Adalah Hilton Garden Inn Bali yang menyediakan 291 kamar terbaik bagi wisatawan di Bali. Terletak di Jalan Legian, hotel milik PT. Anggada Duta Realty Tbk. ini berjarak sekitar lima kilometer dari pantai Kuta yang terkenal dengan berbagai macam pilihan untuk tempat makan, kafe, dan atraksi lainnya. Dengan lokasi yang ideal, tamu hotel yang tiba di bandara dapat segera menginap di Hilton Garden Inn Bali dan langsung menuju ke berbagai tempat wisata seperti Kuta, Seminyak, Nusa Dua Ubud, dan menelusuri keindahan Pulau Dewata. “Sebagai brand hotel ke empat kami di Indonesia, dibukanya Hilton

Garden Inn Bali – Ngurah Rai Airport pada April lalu melengkapi portfolio kami dengan sempurna di negara ini,” ujar William Costley, wakil presiden untuk kawasan Asia Tenggara dan India, dari Hilton Worldwide. “Saya sangat gembira Hilton Garden Inn telah memulai debutnya di destinasi luar biasa yang sudah mendunia seperti Bali, dan kami yakin bahwa hotel ini akan menghadirkan pengalaman menginap yang menenagkan dan membawa energi positif kepada pengunjung Pulau Dewata ini,” lanjutnya. Demi kepuasan pengunjung, tempat tidur di setiap kamar menggunakan seprai khas yang dipadu dengan selimut putih dan linen untuk menghasilkan kesan segar. Terdapat pula meja kerja luas dengan kursi ergonomis dan sebuah

ruang bersantai lengkap dengan kulkas mini serta mesin pembuat the atau kopi. Para tamu dapat bersantap di Garden Grille and Bar, yang menawarkan menu sarapan pagi dan makan malam yang sudah siap disajikan saat waktu makan tiba, ditambah dengan pilihan cocktail, dan layanan pesan-antar makanan di kamar. Pavilion Pantry di hotel buka selama 24 jam dengan berbagai pilihan menu lengkap mulai dari makanan ringan yang gurih, manis, juga minuman dingin, serta makanan yang siap disantap. Untuk keperluan bisnis, berbagai pertemuan, dan MICE, hotel ini juga menyediakan lima ruang pertemuan berukuran kecil dan sedang, satu aula multifungsi, dan satu hall utama atau ballroom. Para tamu Hilton Garden Inn akan dapat melihat keunggulan dari hotel

yang memiliki konsep ‘Life’s Better at the Garden’ ini. Semua itu dapat dirasakan melalui fasilitas hotel di seluruh lokasi hotel Hilton Garden Inn, termasuk Wi-Fi gratis di semua area, pusat bisnis 24 jam dengan Print Spots untuk mencetak dokumen dari jarak jauh, pusat kebugaran berkualitas terbaik, bar, dan kolam renang outdoor. [Teks: FE]

hgi.com / www.news.hgi.com.

INDESIGNLIVE.CO.ID

69


INSPIRING PLATFORM INDESIGN INDONESIA MENGGELAR TALKSHOW DESIGN PLATFORM #1 SEBAGAI WADAH INSPIRATIF BERKEMBANGNYA DESAIN PRODUK DI INDONESIA.

Perkembangan desain produk di Indonesia semakin terasa, dibuktikan dengan banyaknya desainer muda yang menciptakan karya-karya menarik. Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para desainer karena persaingan yang semakin ketat. Menanggapi hal tersebut, MPG Media melalui Indesign Indonesia, mengadakan talkshow Design Platform#1 dengan tema ‘Furniture Design and Bussiness, Today and Tomorrow’. Acara diadakan bersamaan dengan pameran Indobuiltech di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, pada Rabu, 25 Mei 2016. Dalam kesempatan ini, hadir Marshal Utoyo (Fabelio), Zaky Makarim (Vastu Home dan Datascrip), dan Yenny Rares (Lexa Home) sebagai pembicara untuk berbagi pandangan tentang bagaimana cara mereka bertahan di persaingan yang semakin ketat. Disadari atau tidak, kemajuan teknologi tak hanya mendukung perkembangan desain produk, tapi juga memberi dampak negatif. Dengan mudah orang-orang tak bertanggung jawab mengakses internet lalu mengunduh dan meng-copy desain karya desainer yang orisinil. Meski menggunakan bahan-bahan berkualitas rendah, produk “bajakan” tersebut cukup diminati oleh masyarakat awam. Mengenai hal itu, Fabelio sebagai portal web yang menghubungkan antara pembeli dan penjual memiliki caranya tersendiri.

“Kami membuat produk dengan desain yang mudah, dengan bahan berkualitas, tapi harga murah, sehingga tidak takut untuk dicontek orang lain. Desainer lain mungkin mencantumkan signature pada desainnya agar tidak mudah di-copy. Sedangkan kami malah membuat desain yang terlihat too stupid to copy bagi mereka (yang ingin mengcopy),” jelas Marshal. Lexa Home juga berpandangan bahwa produk furnitur harus ekonomis sehingga terjangkau oleh masyarakat. Namun bahan-bahan dasar yang digunakan tetap menggunakan bahan premium. “Kita harus berpikir bagaimana caranya material pendukung bisa mengurangi harga produk yang menjulang dan mengurangi kualitas material utama. Contohnya, kita menggunakan kain pelapis yang tidak

terlalu mahal untuk menekan harga produk jadi yang menjulang, dan tetap menggunakan material dasar yang terbaik,” katanya. Sepakat dengan Yenny, Zaki menambahkan bahwa desainer harus memiliki semangat ‘Mutu atau Mati’ yang mengutamakan kualitas. Baginya, produk dengan mutu tinggi adalah harga mati bagi desainer. Berbeda dengan Marshal, Zaki justru membuat desain yang sulit ditiru orang. “Saya memasukkan sesuatu yang unik ke dalam produk saya, supaya sulit ditiru orang lain. Konsep produk kami adalah modern kontemporer dan hingga kini belum mau berubah,” ujarnya. [Teks: FE]

indesignlive.co.id

ATAS Para pembicara talkshow foto bersama jajaran direksi MPG Media.


EVOLVEINDESIGN

ECO FRIENDLY DESIGN NANING ADIWOSO BERBAGI PANDANGAN DAN PENGALAMANNYA AKAN ECO DESIGN DALAM TALKSHOW INDESIGN LUMINARY.

ATAS KANAN Ibu Naning

Adiwoso menerima penghargaan Indesign Luminary atas perannya memajukan bidang desain Indonesia. ATAS Andrea Pretina Lukas sedang mempresentasikan produk-produk inovatif dari Indogress.

Talkshow Indesign Luminary yang mengangkat tema ‘Green Lifestyle: Design For a Better Living’, telah dilaksanakan di ICE BSD pada 27 Mei 2016. Desainer interior ternama yang sangat concern terhadap lingkungan, Naning Adiwoso, hadir sebagai pembicara. Dalam kesempatan ini, beliau juga menerima penghargaan Indesign Luminary atas perannya dalam memajukan dunia desain Indonesia. Dihadirkan pula Tiyok Prasetyoadi IAI, seorang arsitek dari PT Pandega Desain Weharima sebagai pembicara, dan Sigit Kusumawijaya, arsitek dari SIG Architecture sebagai moderator. “Desainer harus bisa forecasting, kita harus bisa menjadi agent of change. Mari reset mindset kita demi kemajuan dunia desain. Desain mestinya memiliki nilai yang baik untuk orang di dalam dan di luarnya. Agar hal ini bisa tercapai, seorang desainer harus bisa bersahabat dengan perubahan. We have to reduce waste, we have to reduce everything untuk generasi selanjutnya,” ucap Naning saat menjelaskan presentasinya dalam

talkshow yang didukung penuh oleh Mowilex, Indogress, dan Dilmah ini. Concern Naning terhadap lingkungan, mendorong ia dan sejumlah rekan lintas-profesi lainnya untuk menggagas pentingnya sertifikasi bangunan atau gedung ramah lingkungan di Indonesia. Alhasil, berdirilah Green Building Council Indonesia (GBCI) pada tahun 2009. GBCI merupakan organisasi nirlaba yang berperan memberi sertifikasi dan peringkat ramah lingkungan kepada bangunan atau pun gedung di Indonesia. Organisasi ini juga aktif mengedukasi pentingnya bangunan atau gedung ramah lingkungan kepada masyarakat Indonesia. Bicara mengenai green building tidak hanya terkait soal hemat energi. Terdapat beberapa poin yang perlu diperhatikan, yakni desainer harus melihat bagaimana tata guna bangunan, bagaimana agar ekologi di sekitarnya tetap seimbang, serta bagaimana membangun dengan hasil sampah sedikit mungkin. Banyak

yang beranggapan green building itu mahal, namun Naning menyangkal hal itu. Menurutnya, green building itu tidak mahal jika desainernya mengerti bagaimana mendesain dengan bioengineering dan biotechnology. Setuju dengan pandangan Naning, Tiyok juga mengatakan pentingnya green building untuk kelangsungan hidup generasi selanjutnya. “Baik desainer interior atau arsitek, harus saling bekerja sama untuk membuat bangunan yang lebih baik. Baik untuk penghuninya dan baik untuk lingkungan. Sebagai seorang arsitek kita juga harus menjaga keseimbangan lingkungan sekitar,” ujar Tiyok. Acara diakhiri dengan presentasi dari Andrea Petrina Lukas sebagai Sales and Marketing Director PT Asri Pancawarna, terkait produk-produk Indogress. [Teks: FE]

indesignlive.co.id

INDESIGNLIVE.CO.ID

71


SEEK A SEEK : GRAPHIC DESIGN FESTIVAL SETELAH CUKUP LAMA JARANG TERDENGAR PERHELATAN GRAFIS DI JAKARTA, SEEK A SEEK MENJADI TAJUK MENARIK SEBUAH FESTIVAL GRAFIS YANG DI GELAR DI DIA.LO.GUE ARTSPACE BEBERAPA WAKTU LALU. Dunia grafis di Indonesia sudah berkembang begitu pesat sejalan dengan perkembangan industri kreatif di Indonesia. Setelah hampir sepuluh tahun, Dia. Lo.Gue didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI), dan Desain Grafis Indonesia (DGI) menyelenggarakan festival grafis yang melibatkan lebih dari 70 peserta dari berbagai daerah. Kemeriahan ini menjadi satu platform untuk saling berbagi dan menjalin kebersamaan antara desainer grafis Indonesia dan berhasil membaurkan karya para creator grafis ini menjadi kolektivitas wajah desain grafis Indonesia masa kini. Dengan membaginya dalam beberapa kategori produk grafis seperti editorial, multimedia, branding, tipografi, environmental design, serta ragam aplikasi dengan eksplorasi medium yang beragam. Dari benda sederhana seperti bungkus obat, buku, katalog, instalasi, ragam huruf, penanda jalan, hingga pembungkis kripik dan mi instan memberikan wacana yang

lengkap tentang kemeriahan berkarya para desainer grafis di Indonesia selama ini. Seek A Seek yang dibaca sik asik ini menandai pencarian wajah desain grafis Indonesia dengan cara yang asik. Setidaknya ada lebih dari 100 karya grafis Indonesia yang dipamerkan. Sementara itu, festival grafis ini juga menjadi bagian dari upaya untuk mendudukkan profesi dan praktik kerja desainer grafis sebagai sebuah satu proses kerja yang menyeluruh secara logis dan imajinatif. Setelah cukup lama tidak ada perhelatan semacam ini, Seek-A-Seek menjadi ajang yang mengajak public untuk berinteraksi dengan karya-karya artistik para desainer yang tidak hanya memiliki nilai fungsional, tetapi juga diposisikan dalam konteks problematika yang beragam untuk menjadi solusi. Hal ini menjadi sangat penting karena sebelumnya desain grafis menjadi bidang yang cenderung sulit untuk dipahami. Di sisi lain, rendahnya dukungan pemerintah

terhadap dunia kreatif semakin membuat apresiasi publik sangat rendah. Ruang dialog antara desainer grafis dan publik juga diwadahi oleh beberapa acara yang memeriahkan pameran. Pasar seni, design talk, dan bahkan pertunjukan musik yang digawangi oleh desainer grafis seperti The Sastro, David Tarigan, Irama Nusantara, Abenk Alter, Bedchamber, Folkagogo, The Peonies, serta The Fictional Group. Pameran ini ternyata mampu mengundang banyak pengunjung dari beragam kalangan. Yang hadir tidak hanya terbatas pada desainer grafis semata, tetapi juga khalayak umum yang ternyata juga ikut menikmati pameran karya grafis dan beberapa design talk yang membawa topik yang menarik. Desain memang seharusnya diapresiasi maksimal sebagai bagian penting dalam keseharian. [Teks: SS]

dialogue-artspace.com


EVOLVEINDESIGN

GOLDEN TONE IN GLORIOUS DESIGN THE GRAND SIGNATURE PIANO MENGHADIRKAN PIANO BERKUALITAS PREMIUM DEMI MENYAJIKAN PENGALAMAN ISTIMEWA BAGI PARA NONPROFESIONAL, PROFESIONAL DAN KOLEKTOR DI INDONESIA.

Butik piano premium, The Grand Signature Piano kini hadir dan membawakan kemewahan bagi masyarakat Indonesia melalui brand piano kelas dunia. Kehadirannya secara resmi di ibu kota ditandai dengan sebuah acara spesial yang diselenggarakan pada tanggal 27 April 2016, di The Residence Onfive, Grand Hyatt Hotel, Jakarta. Pada kesempatan ini, The Grand Signature Piano memamerkan tiga piano dari Blüthner, yaitu PH Grand Piano, Crystal Edition dan Julius Blüthner. Seluruh piano keluaran perusahaan keluarga asal Jerman ini telah melalui proses manufaktur yang mengombinasikan material terbaik dengan daya craftsmanship luar biasa dan teknologi mutakhir, sehingga menghasilkan pesona suara yang melahirkan reputasi ‘Golden Tone’, serta keanggunan fisik dan kualitas premium yang tak mudah lekang oleh waktu. Sepanjang sejarahnya, pianopiano Blüthner banyak digunakan oleh kaum kerajaan—yang meliputi Wilhelm II, Kaisar Jerman; serta Franz Joseph I, Kaisar Austria dan Raja Hungaria, Kroasia dan Bohemia—dan kalangan musisi serta penyanyi kenamaan dari berbagai generasi—seperti Sergei Rachmaninoff, Peter Tchaikovsky, Franz Liszt, Johannes Bramhs, Claude Debussy, Arthur Reubenstein, Marlene

Dietrich, The Beatles, Andrew Llyod Webber, Ariana Grande dan masih banyak lagi. Selain menikmati preview koleksi Blüthner, para undangan juga dimanjakan telinganya oleh alunan cantik piano Blüthner lewat penampilan eksklusif dari pianis klasik, Stephen Tamadji. Selanjutnya, mereka juga dapat terlibat langsung dalam perbincangan hangat mengenai piano Blüthner bersama CEO Blüthner, Christian Blüthner-Haessler; profesor musik dan pianis konser ternama, Tjut Nyak Deviana Daudsjah; serta pendiri The Grand Signature Piano, Max dan Helen. Max merupakan seorang pianis Jazz kelas dunia yang beberapa kali tampil di panggung festival Jazz terkemuka di Montreal, Kanada, dan Helen adalah seorang pianis klasik asal Jakarta, Indonesia, dengan pengalaman selama 20 tahun dalam bidang penjualan di berbagai pasar barang mewah. Berbagi

kecintaan terhadap piano, mereka mendirikan The Grand Signature Piano untuk mendukung masyarakat dalam menemukan keistimewaan suara dan desain piano ideal yang selaras dengan preferensi dan kebutuhan mereka, baik secara spiritual maupun spasial. Terlebih lagi, di samping menghadirkan koleksi piano high performance buatan tangan para ahli, The Grand Signature Piano juga menyajikan pelayanan customize. Galeri dan showroom The Grand Signature Piano terletak di Plaza Indonesia, sementara lokasinya yang kedua di Fagetti Building, kawasan Mangga Dua Raya, menyediakan opsi lebih lanjut, sebuah ruang konser dan area uji coba yang lebih luas. Selain Blüthner, mereka juga merupakan perwakilan resmi di Indonesia untuk Fazioli, brand piano berkualitas high-end dari Italia. [Teks: LA]

KIRI ATAS Blüthner Supreme

Edition, Julius Blüthner.

ATAS Pergelaran launching

The Grand Signature Piano di The Residence Onfive, Grand Hyatt Hotel, Jakarta.

thegrandpianos.com INDESIGNLIVE.CO.ID

73


ATAS Antusias pengunjung akan brand-brand ternama yang memamerkan produknya. KIRI Salah satu instalasi yang mengedepankan bahan dasar kayu dan rotan.

ENCHANTING COLLABORATION KOLABORASI PAMERAN IFFINA DAN MOZAIK 2016 MERUPAKAN WUJUD DUKUNGAN UNTUK INDUSTRI KREATIF INDONESIA. Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) dan PT Traya Eksibisi Internasional (Traya Indonesia) membuka Pameran Furniture Indonesia dan Mozaik Indonesia 2016 pada 10 Maret lalu. Acara ini diresmikan oleh Bapak Saleh Husin, Menteri Perindustrian Republik Indonesia di Pre-Function Hall B Jakarta Convention Center (JCC), dan berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 10 sampai 13 Maret 2016. Pameran yang diikuti oleh 300 exhibitor domestik dan asing ini menampilkan keunikan beragam furnitur bermaterial rotan dan kayu dari Indonesia. Pameran ini juga berkolaborasi dengan Pameran Mozaik Indonesia, yaitu sebuah pameran bagi perdagangan Business to Business (B2B) yang memamerkan produk-produk terbaru dari produsen maupun manufaktur. “Di tahun

penyelenggaraannya yang ke 9, kami menghadirkan wajah baru Iffina, yaitu Pameran Furniture Indonesia yang mengusung konsep ‘Unleashing High Quality Furniture Indonesia for International Market’ sebagai sarana untuk menunjukkan potensi Indonesia di dunia Internasional,” ujar Taufik Gani, Ketua Umum Asmindo. Diana Nazir, Yayasan Art+Design Indonesia dan Kurator Area Trend Mozaik Indonesia mengatakan, “Mozaik Indonesia 2016 tidak hanya menjadi ajang eksibisi tetapi juga sebagai ajang belajarmengajar dan proses mengkoneksikan desain yang bersifat kreatif dengan industri yang bersifat komersil. Kami menghadirkan desainer lokal baik yang sudah berkibar di mancanegara seperti Saniharto dan Hadiprana maupun desainer pemula berpotensi dengan konsep sejarah desain sampai dengan

trend 2017 yang berdampingan secara harmonis dengan furnitur dan kerajinan di Iffina Furniture Indonesia,” katanya. Di hari terakhir, Iffina Furniture Indonesia & Mozaik Indonesia 2016 menghadirkan berbagai kegiatan yang menarik, seperti Seminar oleh Adi Indorona, Rattan in Design by Pirnas, Klinik Desain Mebel, Workshop Bambu oleh Akademi Bambu Nusantara dan Seminar How to Sell Your Product on Digital Industry by bobobobo.com. Selain itu, beberapa desainer dan arsitek ternama juga memamerkan instalasi unik karya mereka. Contohnya seperti The Wave at Mozaik 2016 karya arsitek Arch. Dipl. Ing. Cosmas D. Gozali. Lengkungan-lengkungan bambu di dalamnya menggambarkan Indonesia di tengah globalisasi namun tetap menciptakan inovasi baru yang tetap memelihara keragaman Indonesia.

Ada pula Indonesia Trend Forecasting yang memprediksi warna abu-abu akan mendominasi tren desain interior tahun 2017 – 2018. Konsep yang diperuntukkan untuk outdoor ini merupakan rancangan kolaborasi Mira Prihatini dan Luthfi Hasan. Di sudut lain, salah satu eksibitor, Ribka Living, menghadirkan produkproduk interior unggulan berbahan kayu jati berkualitas ekspor. Pada Iffina Furniture Indonesia dan Mozaik Indonesia 2016 kali ini, Ribka Living mengusung tiga konsep yang meliputi Living Room, Dining Room, dan Bedroom. [Teks: FE]

iffinaindonesia.com mozaikindonesia.com


EVOLVEINDESIGN

PRESTIGIOUS COMPETITION PT PROPAN RAYA KEMBALI MENYELENGGARAKAN MALAM ARSITEKTUR NUSANTARA SEBAGAI WUJUD KEPEDULIAN AKAN EKSISTENSI KEARIFAN LOKAL BUDAYA BANGSA.

ATAS Suasana Malam

Arsitektur Nusantara 2016 yang dihadiri oleh Menteri Pariwisata Bapak Dr. Ir. Arief Yahya,M.Sc.

Bersama dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, dan Badan Ekonomi Kreatif RI, PT. Propan Raya kembali mengadakan Malam Arsitektur Nusantara 2016 pada 22 Juli lalu di Jakarta Convention Center (JCC). Ajang ini merupakan puncak dari penyelenggaraan Trilogi Sayembara Desain Arsitektur Nusantara dengan tema "Sayembara Desain Bandar Udara Nusantara 2015" yang telah diluncurkan pada tahun lalu. Desain bandara dari pemenang sayambara ini akan menjadi master design dalam pembangunan Bandar Udara Mali Alor. Setelah melalui tahapan seleksi dan proses penilaian yang cukup panjang, berdasarkan penilaian dewan juri yang diketuai oleh Yori Antar, IAI – Nusantara Architect, terpilih tiga pemenang dari enam finalis yang diumumkan dalam acara Malam Arsitektur Nusantara 2016. Juara

pertama dimenangkan oleh Team 0080 yang diketuai Sukendro Sekendar Priyoso, disusul oleh dua pemenang harapan, yaitu Team 0057 yang diketuai oleh Moehammad Deni Desvianto, dan Team 0074 yang diketuai oleh Ir. Budiman Hendropurnomo. “Sayembara Desain Bandar Udara Nusantara ini bukan hanya sayembara gagasan, namun sayembara karya terbangun di mana karya pemenang utama akan menjadi master desaign pada proyek pembangunan Bandar Udara Mali Alor pada tahun 2017 atau 2018, dan tim arsitek pemenang akan menjadi Arsitek dalam Pembangunan Bandar Udara Mali Alor,” ungkap Yuwono Imanto, Ketua Panitia Sayembara Desain Arsitektur Nusantara sekaligus Direktur Marketing PT Propan Raya. Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata Bapak Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc, mengatakan langkah

melestarikan dan mengembangkan desain Arsitektur Nusantara, tidak hanya sebagai upaya menjaga kearifan budaya lokal Indonesia sekaligus juga untuk melahirkan ikon-ikon desain bangunan dan infrastruktur lingkungan yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Karenanya sayembara desain tidak akan terhenti sampai di sini. Dalam kesempatan ini juga dibuka “Sayembara Perancangan Pondok Wisata Nusantara” yang akan berlangsung hingga tahun depan. Untuk sayembara berikutnya, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan PT Propan Raya, Badan Ekonomi Kreatif, dan IAI mengadakan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara untuk 10 Destinasi Wisata Prioritas Indonesia. Sayembara tersebut akan diikuti oleh arsitek-arsitek dari 10 lokasi Destinasi Wisata Prioritas yang berkolaborasi dengan arsitek-arsitek di seluruh Indonesia. Dengan ini diharapkan akan mengahasilkan Karya Desain yang unik dan mencerminkan dari masingmasing daerah yang akan menjadi ikon Pariwisata. Sayembara ini mendukung pemerintah untuk meningkatkan jumlah wisatawan di Indonesia dengan membangun 100.000 home stay di 10 lokasi Destinasi Wisata Prioritas yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. 10 lokasi tersebut adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu dan Kota Tua di Provinsi Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo – Tengger – Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Lombok-NTB, Labuan Bajo di Flores NTT, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku. [Teks: FE]

arsitekturnusantara.propanraya. com INDESIGNLIVE.CO.ID

75


76

EVOLVEINDESIGN

ATTRACTIVE APP PELUNCURAN APLIKASI HIGO SEMAKIN MEMUDAHKAN SIAPA PUN MEMBACA MAJALAH MELALUI SMARTPHONE. Perkembangan teknologi khususnya pada ponsel pintar semakin memudahkan seseorang dalam melakukan banyak kegiatan dalam bentuk apa pun. Hal ini yang coba diberikan oleh Higo, sebuah aplikasi magazine reader yang dapat diunduh pada ponsel pintar berbasis Android dan iOS. Para pembaca dapat membaca majalah kesukaannya kapan pun dan di mana pun tanpa harus repot membawa bentuk fisiknya. “Keunggulan Higo adalah konsep tiles di mana setiap artikel dapat dikunjungi dengan satu sentuhan. Hal ini yang tidak dimiliki oleh pesaing kami dan sangat memudahkan user dalam menggunakannya,” ujar Glennarta Hioe, Founder sekaligus CEO dari Higo, dalam acara peluncuran Higo di Cinemaxx FX Sudirman pada 27 Juli lalu. Selain tiles page, keunggulan dari Higo lainnya adalah majalah yang dihadirkan

sudah beresolusi tinggi, serta tersedia layanan customer support selama 24 jam melalui email apabila ada gangguan dalam layanan. Terdapat layanan Higo Spot yang merupakan kerja sama antara Higo dengan para merchant seperti restoran, salon, hotel dan lounge. “Higo Spot sangat menarik sekali, Anda bisa memanjakan dan memberikan fasilitas lebih kepada para pelanggan Anda dengan memberikan akses gratis majalah digital kepada mereka. Anda juga tidak perlu pusing untuk penyimpanan majalah yang telah lama karena semuanya ada di Higo. Hal ini merupakan yang pertama dan satusatunya yang ada di Indonesia. Kami ingin merubah rak majalah tradisional ke digital,” tambah Glenn. [Teks: FE]

higoapps.com

ENRICHING YOUR CREATIVITY PROGRAM LONG HAUL 2.0 MULAI DIGELAR MULAI DARI BULAN MEI SAMPAI NOVEMBER 2016. Indoestri bekerja sama dengan PT Multi Bintang Indonesia (MLBI) mempersembahkan Long Haul 2.0 yang akan dimulai pada Mei hingga November 2016 mendatang. Long Haul merupakan program intensif selama 6 minggu yang membantu mengembangkan pemikiran kreatif dan berwirausaha. Program ini akan berlangsung di lokasi pelatihan Indoestri, yaitu di kawasan Jalan Lingkar Luar Barat, Jakarta Barat. Pelatihanpelatihan yang digelar meliputi usaha merangkai bunga, pembuatan pernakpernik dari logam, produksi kerajinan kulit, dan kaus. Program ini memiliki tiga angkatan dengan total 40 peserta dari berbagai kalangan dan umum. Angkatan pertama Long Haul 2.0 akan merampungkan pelatihan pada 25 Juni 2016, dan jadwal selanjutnya akan diisi oleh angkatan kedua. “Program Long Haul 1.0 sudah selesai, untuk itu kita buka Long Haul 2.0,” ucap Leonard Theosabrata, Founder Indoestri. INDESIGNLIVE.CO.ID

Peserta akan mendapat potongan harga untuk mengikuti Long Haul 2.0. Potongan harga itu menjadi Rp 13 juta dari posisi awal Rp 20 juta. Long Haul dibagi menjadi tiga bagian yang akan dijalankan sebanyak tiga kali seminggu. Setiap dua minggu peserta akan dikenalkan dengan tema baru. Tema pertama adalah membangun pemikiran kreatif pada peserta melalui brainstorming, studi kasus, dan diskusi kelompok. Di minggu ketiga dan keempat, peserta akan dibantu untuk mengembangkan idenya hingga menjadi desain produk yang kreatif. Di dua minggu terakhir, para instruktur akan menekankan pada pentingnya kreativitas dalam branding dan pemasaran di aspek bisnis. Pendaftaran bisa melalui website resmi Indoestri, www.indoestri.com . [Teks: FE]

indoestri.com


INDESIGN

77


SOLID WORK KOMBINASI BIDANG MASIF DAN BATU ALAM MENJADI INSTRUMEN YANG SIGNIFIKAN DALAM PEWUJUDAN SUASANA NYAMAN DAN KONDUSIF DI KANTOR RHENO GROUP.


PORTFOLIOINDESIGN

TEKS LISA AMELIA FOTOGRAFI LINDUNG SOEMARHADI DESAINER YAPH STUDIO LOKASI JAKARTA | INA PROYEK RHENO GROUP OFFICE

INDESIGNLIVE.CO.ID

79


HALAMAN SEBELUMNYA

Pemanfaatan bidang masif menciptakan struktur yang solid, serta meningkatkan aspek estetis dan mendefinisikan atribut ruangan melalui penggunaan marmer travertine. HALAMAN SEBELAH Bar counter sekaligus open pantry dimanfaatkan para staf untuk pertemuan kecil atau coffee break . KIRI Penataan antara bidang masif yang satu dengan yang lain dibuat agak renggang sehingga menciptakan layer dan menimbulkan kesan lebih lapang.

rofesional dan elegan. Demikianlah impresi yang tercipta saat memasuki area lobi kantor Rheno Group yang berlokasi di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta—tepatnya di lantai 22 gedung Equity Tower. Dirancang oleh studio desain asal Bandung, YAPH Studio, desain interior kantor ini mengusung konsep eklektik yang mengombinasikan beragam elemen desain dari berbagai sumber. Pemanfaatan desain interior untuk membentuk lingkungan kantor yang kondusif memang semakin populer seiring dengan perkembangan di dunia kerja. Hal ini merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang bagi sebuah perusahaan karena faktor lingkungan berperan penting dalam upaya peningkatan performa dan produktivitas karyawan. “Dalam mendesain sebuah kantor, arsitek harus melihat image yang ingin dibangun oleh perusahaan, serta atmosfer dan kultur yang ingin diciptakan untuk pengguna, yaitu para staf,” ujar Yudhistira Harahap, pendiri dan Principal Architect dari YAPH Studio. “Ketika kedua hal tersebut sudah tepat, produktivitas kerja akan naik dengan sendirinya.” Pada proyek ini, Yudhistira memanfaatkan bidang masif dalam pembentukan tata letak ruang, serta karakter yang ingin ditampilkan. “Saya membentuk bidang-bidang masif berpotongan clean-cut yang

P

dipadukan dengan beberapa detail sebagai focus point,” ujarnya. Selain membentuk struktur yang solid, bidang-bidang masif tersebut turut meningkatkan aspek estetis, serta mendefinisikan atribut ruangan melalui penggunaan marmer travertine. Material ini dipilih karena memiliki perpaduan pola, tekstur dan warna yang menimbulkan atmosfer hangat, sekaligus mencerminkan karakter tegas dan sophisticated. Penataan antara bidang masif yang satu dengan yang lain dibuat agak renggang sehingga menciptakan layer dan menyisakan celah. Dari celah-celah tersebut, cahaya artifisial memancarkan binar putih hangat yang mengaksentuasi corak dan tekstur dari marmer travertine. Material lain yang digunakan meliputi walnut veneer untuk wood finishing, serta penambah aksen seperti prada gold finish untuk langit-langit di area lobi dan razor pearl dari Venus Tile sebagai latar artwork di koridor. Sebagai partisi antarruang, material kaca digunakan untuk memaksimalkan cahaya natural ke semua ruangan—bahkan yang tidak berbatasan langsung dengan jendela. Sementara itu, ruang-ruang yang berjendela kaca menyajikan pemandangan dinamis di sekitar kawasan bisnis, serta gemerlap lampu-lampu metropolitan setelah matahari terbenam. Di kantor ini juga tersedia sebuah area istirahat yang dibuat berdasarkan permintaan khusus


PORTFOLIOINDESIGN

INDESIGNLIVE.CO.ID

81


PALING ATAS Jendela kaca floor-to-ceiling menyajikan pemandangan dinamis di sekitar kawasan bisnis. ATAS Material kaca digunakan sebagai partisi antarruang untuk memaksimalkan cahaya natural ke semua ruangan. KANAN Setiap ruangan memancarkan aura profesional dan elegan.

dari klien. Area ini dibuat senyaman mungkin karena sang klien, yang sangat passionate terhadap pekerjaannya, memerlukan sebuah ruangan khusus untuk beristirahat dan mempersiapkan diri di selasela jadwal meeting yang padat. Pengadaan bar counter sekaligus open pantry, yang dimanfaatkan para staf untuk pertemuan kecil atau sekadar coffee break, juga merupakan sebuah fitur yang dihasilkan melalui diskusi antara desainer dan klien. Selain itu, pengadaan private toilet di dalam ruangan membutuhkan penanganan dengan detail tersendiri, seperti penaikan leveling lantai, kira-kira setinggi 40 cm untuk kebutuhan mechanical, electrical and plumbing (MEP) pada area tersebut, yang juga harus mempertimbangkan keamanan dan beban material. Bagi Yudhistira, hal ini bukanlah tantangan, melainkan sebuah kesempatan untuk mengenal fakta dan teknik baru yang menarik. Ia pun mengaku tidak menemui kendala yang berarti selama proses pengerjaan proyek ini. “Klien yang percaya penuh dan kontraktor yang kooperatif menjadikan keseluruhan proyek ini sangat ideal,� ujarnya. Secara keseluruhan, personalitas dan kebutuhan klien yang mencerminkan citra perusahaan menjadi sumber inspirasi utama bagi desainer. Inspirasi tersebut kemudian dituangkan melalui implementasi desain yang cerdas, sehingga terwujudlah suasana lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif.

Lisa Amelia adalah Editor di Indesign Indonesia.


PORTFOLIOINDESIGN

“ Dalam mendesain sebuah kantor, arsitek harus melihat image yang ingin dibangun oleh perusahaan...” YUDHISTIRA HARAHAP

RHENO GROUP OFFICE DESAINER INTERIOR YAPH Studio KONTRAKTOR Pedima WAKTU DESAIN 4 bulan WAKTU PEMBANGUNAN 6 bulan TOTAL LUAS LANTAI 300 m2 YAPH STUDIO (62) 22 423 6073 | yaph-studio.com FURNITUR Di area lobi, meja resepsionis, custommade. Sofa, Melandas. Coffee table, Vastu

Home. Di area kerja, kursi, Informa. Meja, Melandas. Lemari, custom-made. Di area lounge, sofa dan side table, Melandas. PENCAHAYAAN Di area lounge, lampu Philippe Starck, Vastu Home.

Lantai kamar mandi, marmer travertine dan mocha cream. Plafon gips, Jayaboard. FIXED & FITTED Stopkontak, Bticino. Wastafel dan water closet, Kohler. Shower head, Grohe. Joinery, Häfele.

FINISHING Kaca, Asahi Glass. Cat, Mowilex. Wallpaper, Goodrich. Wall finishing, marmer travertine. Lantai area lobi, marmer travertine. Karpet area kerja dan lounge, Eternity Carpet.

INDESIGNLIVE.CO.ID

83


EXQUISITE SPACE SENTUHAN GAYA KLASIK KHAS ALEXANDRA CHAMPALIMAUD MENGHASILKAN RUANGAN BERNUANSA KLASIK NAMUN TETAP TERASA SEGAR DAN KONTEMPORER. elintasi Jalan Gatot Subroto, terlihat jajaran gedung-gedung tinggi yang menjadi sentra bisnis serta hiburan Ibu Kota. Baru-baru ini, hadir gedung baru setinggi 20 lantai yang menyandang nama besar Four Seasons Hotel Jakarta. Hotel yang baru beroperasi pada akhir Bulan Juni ini terletak di kawasan pembangunan Capital Place. Tepat di pusat perdagangan internasional Jakarta, kawasan Capital Place dan Four Seasons Hotel Jakarta akan membawa era baru di mana kemewahan fasilitas perkantoran premium dipadukan dengan hotel yang fungsional. Four Seasons Hotel Jakarta merupakan bangunan dengan arsitektur kontemporer dari Pelli Clarke Pelli Architects. Desain ini bergaya ringan dan klasik modern, mengilhami ombak yang bergerak mengelilingi wilayah kelautan nusantara dipadu dengan benda seni yang menawan serta taman tropis yang dramatis. Bagian luar ruang tropis yang rimbun dirancang oleh Arsitek Lansekap Bill Bensley. Lanskap ini memadukan banyak eleman artistik ke dalam setiap bagian ruangan. Setiap bagian luar ruangan di hotel memiliki identitas yang kuat dan kaya akan detail, terinspirasi dari seni, pahatan, musik, dan sejarah Indonesia. Tidak hanya menarik secara visual, desain ini juga fungsional bagi pengunjung modern, tamu lokal, dan internasional yang sedang melakukan perjalanan bisnis. Meski terlihat kontemporer dari luar, ternyata interior gedung ini mengusung konsep neo klasik. Memasuki area lobi seakan memasuki dunia lain, karena nuansa klasik yang sangat kental seperti berada di dalam mansion Prancis yang megah. Terang dan luas, interior dan akomodasi tamu di Four Seasons Hotel Jakarta sangat menenangkan dan nyaman. Hotel yang memiliki 125 kamar suite bergaya neo klasik ini, dirancang oleh desainer terkenal asal New York, Alexandra Champalimaud, anggota dari Interior Design Hall of Fame.

M


PORTFOLIOINDESIGN

85

TEKS FARIDA ESTI FOTOGRAFI HIMAWAN SUTANTO ARSITEK PELLI CLARKE PELLI ARCHITECTS LOKASI JAKARTA | INA PROYEK FOUR SEASONS JAKARTA

INDESIGNLIVE.CO.ID


Alexandra Champalimaud, dikenal akan desain interiornya yang abadi dan klasik, di mana setiap ruangan didesain secara khusus. Unsur budaya yang kaya dalam detail, Champalimaud menghasilkan ruangan yang penuh sejarah namun tetap terasa segar dan kontemporer. Berakar pada seni dan tekstil Indonesia, visi Champalimaud untuk Four Seasons Hotel Jakarta adalah untuk menyediakan interpretasi budaya Indonesia yang istimewa dalam desain. Hotel ini terinspirasi dari periode French Deco, dengan arsitek interior yang menggunakan medium kontemporer, dengan bahan yang mewah. Secara keseluruhan, desain detail dan cermat serta indah ini akan memanjakan mata siapa pun yang memandang. Selain kamar suite yang memiliki panorama keindahan langit Jakarta, Four Seasons Hotel Jakarta juga menawarkan spa yang mewah, ruang-ruang pertemuan yang elegan, dan lima pilihan tempat untuk bersantap. Keseluruhan kamar di Four Seasons Hotel Jakarta terasa luas, nyaman, dan sangat fungsional. Dengan pintu yang memisahkan ruang

tidur pribadi dari ruang tamu, suite ini cocok untuk pertemuan bisnis informal atau untuk menjamu tamu. Setiap kamar memiliki panel dinding bergaya Chinoiserie, benda seni asli Indonesia, kamar mandi dengan marmer Italia, dan dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang menciptakan nuansa mewah nan modern. Jendela besar yang terpanjang dari lantai ke dinding juga membuat ruangan menjadi terang dan luas. Suite ini menawarkan walk-in closet dengan akses masuk luas untuk ruang penyimpanan besar, layanan kamar dua kali sehari, dua televisi LCD, mesin pembuat kopi Illy, Internet nirkabel, sistem audio Bose, dan charging station yang cukup. Fasilitas kamar mandi termasuk shower, bathtub, dan perlengkapan mandi Etro. Presidential Suite memiliki luas 330 meter persegi pada sebuah sisi penuh dari lantai 19. Dari kamar ini, tepatnya dari ruang tamu, terlihat pemandangan kota yang menakjubkan, dengan ruang makan terpisah yang dilengkapi dapur, ruang baca, dan dua kamar tidur. Tak hanya kamar tidur yang memiliki desain yang indah, tapi restoran di Four Seasons Hotel Jakarta juga memiliki desain yang mewah serta kuliner yang kreatif, autentik, dan kontemporer. Menyusuri lantai dasar, kita akan bertemu restoran Palm Court yang memancarkan gaya modern dan mutakhir. Lampu kristal megah yang digantung pada ketinggian 13 meter di atap kubah terinspirasi dari Pohon Palem Bismarck. Lampu serta kubah besar ini memberikan nuansa megah di ruang makan. Pemilihan kursi tangan yang tinggi dalam restoran, menciptakan suasana yang hangat untuk berbicara dan bersantai, sangat sesuai untuk acara ramah tamah sosial atau pun bisnis. Di area outdoor restoran, para tamu dapat menikmati pemandangan taman yang rimbun sambil bersantap di teras. Saat tengah hari, tempat ini nampak sangat penuh semangat dan enerjik, namun pada malam hari Palm Court menjadi tempat yang sesuai untuk bersantai sambil menikmati segelas anggur atau koktil. Beragam sajian kuliner inovatif, makanan kontemporer yang terinspirasi dari cita rasa dan bahan-bahan masakan Indonesia tersaji di sini. Masih di lantai dasar, terdapat Nautilus Bar yang memiliki suasana akrab untuk menikmati berbagai jenis minuman dan snack yang lezat. Mural indah yang menggambarkan pelabuhan perdagangan Sunda Kelapa di Jakarta masa lampau, adalah titik pusat bar bergaya klasik ini. Para tamu dapat bersantai dalam ruang panel yang tersembunyi di dalam panel millwork atau duduk di kursi klub mewah. Semakin terasa elegan karena ditemani oleh pertunjukan piano setiap malam hari. Selain Nautilus Bar, akan hadir Alto Restaurant & Bar pada akhir tahun 2016. Restoran & bar khas Italia ini akan menawarkan kreasi kuliner yang menyenangkan di dalam sebuah menu yang dirancang oleh Chef Marco. Para tamu dapat menikmati santapan seraya menikmati pemandangan panorama kota Jakarta dari teras restoran di lantai 20. Setelah menikmati santap malam di restoran Palm Court atau Alto Restaurant & Bar, tak ada


PORTFOLIOINDESIGN HALAMAN SEBLUMNYA

Hotel Four Seasons Jakarta berada dalam lingkup perkantoran Capital Place. KIRI ATAS Lobi bagian luar hotel dengan nuansa kontemporer yang kuat. KIRI BAWAH Sentuhan artistik memenuhi ruangan kamar. KANAN Gedung Capital Place yang berada di depan hotel.

salahnya singgah ke Le Patisserie. Kafe yang menjual snack manis ini didesain bergaya glamor dengan inspirasi butik perhiasan eksklusif. Snack seperti cokelat dan berbagai jenis kue ditata cantik seperti perhiasan mahal. Para tamu dapat duduk di salah satu meja bergaya cafĂŠ untuk menikmati suguhan ini dengan atap berdaun emas, dinding biru tiffany, dan lantai bermotif starburst yang menghasilkan suasana glamor dan artistik. Four Seasons Hotel Jakarta menyediakan sarana dan jasa untuk membantu menjaga kebugaran para pengunjung. Terinspirasi dari kecantikan dan kelembutan bunga iris, spa di Four Seasons Hotel Jakarta secara totalitas menghilangkan kepenatan dari kebisingan kota Jakarta. Sebanyak delapan ruangan spa, termasuk sebuah hammam dan dua suite untuk pasangan. Para tamu dapat memilih paket spa dengan teknik terapi dan produk yang sudah terbukti berkualitas tinggi. Selagi menunggu, para tamu dapat menikmati fasilitas tempat bersantai yang ditujukan menambah kebugaran, lalu memilih seluruhan perawatan pribadi yang sesuai dengan keinginan para tamu. Berjalan keluar kita akan bertemu kolam renang dengan lanskap tropis yang indah. Dilengkapi kasur gantung, tempat duduk dengan teralis, dan kereta kolam renang penuh gaya. Untuk gym fanatic, bisa memanfaatkan pusat kebugaran dan latihan dengan peralatan lengkap serta kebutuhan kardiovaskuler. Kelas studio dilakukan di taman lanskap dan pelatih pribadi tersedia jika dibutuhkan. Untuk menunjang urusan bisnis dan pertemuan, Four Seasons Hotel Jakarta menyediakan ballroom seluas 720 meter persegi. Ruangan ini memiliki jendela besar dengan pemandangan kota Jakarta dari beranda taman. Melalui jendela ini, masuk cahaya alami yang membuat ruangan semakin terang dan terlihat luas. Selain ballroom ini, terdapat lima ruangan lainnya sangat sesuai untuk pertemuan berskala lebih kecil. Para tamu yang hadir dapat menikmati menu yang disiapkan tim kuliner, di bawah arahan Executive Chef Marco Riva dan Executive Pastry Chef Lorenzo Sollecito.

Farida Esti adalah Penulis di Indesign Indonesia.

FOUR SEASONS HOTEL, JAKARTA ARSITEK Pelli Clarke Pelli architects ARSITEK LANSKAP Bill Bensley ARSITEK INTERIOR Alexandra Champalimaud WAKTU DESAIN 2,5 Tahun WAKTU PEMBANGUNAN Juni 2012 – Juni 2016 TOTAL AREA LANTAI 22.000m2 PELLI CLARKE PELLI ARCHITECTS pcparch.com PENCAHAYAAN Lampu di restoran Palm Court didesain oleh Lasvit. FINISHING Wallpaper di area kamar Four Seasons Hotel Jakarta didesain oleh Phillipe Starck. INDESIGNLIVE.CO.ID

87


88

CITY SCULPTURE SALAH SATU BANGUNAN TINGKAT TINGGI YANG MULAI MEWARNAI CAKRAWALA KOTA SOLO INI JUGA SEKALIGUS MEMBAWA NUANSA HOTEL YANG BARU DI KOTA INI. ALILA DIRANCANG DENGAN TETAP MENGHADIRKAN ELEMEN LOKAL UNTUK MENCAPAI EKSPRESI BERKUALITAS BINTANG LIMA.


PORTFOLIOINDESIGN

TEKS SUNTHY SUNOWO FOTOGRAFI COURTESY OF ALILA HOTELS AND RESORTS ARSITEK BUDIMAN HENDROPURNOMO, DENTON CORKER MARSHALL (DCM) JAKARTA LOKASI SOLO | INA PROYEK HOTEL ALILA SOLO

INDESIGNLIVE.CO.ID

89


HALAMAN SEBELUMNYA

Lempeng aluminium dengan gambar gunungan dan motif batik dikonsep oleh Budiman Hendropurnomo dan dikembangkan oleh Sucahyo, diproduksi di Boyolali. ATAS Lobi hotel dengan dinding travertin perak dan lantai marmer abu-abu menjadi kanvas dari karya seni bola kayu dan plat aluminium yang mendominasi plafon lobi. BAWAH Artwork dari brand DEA di setiap suite dan presidential suite karya Yusman dan Inke Suwandi dari The House of Obin. PALING KANAN Setiap kamar memiliki cahaya untuk membawa masuk sinar matahari. Detail yang simpel tetapi tetap mengedepankan kualitas elegan terasa di setiap ruang, dari area duduk hingga tempat tidur.


PORTFOLIOINDESIGN

embutuhkan kecermatan dan kepedulian arsitek untuk kemudian membangun dalam sebuah jejaring urban yang dibentuk oleh pemukiman organik dan bangunan sederhana beratapkan genteng. Pada proses awal mulai mendesain hotel yang dikelola oleh Alila ini, Budiman hendropurnomo dari Denton Corker Marshall (DCM) Jakarta mencoba mendudukkan bangunan ini secara proporsional dalam konteksnya. Selama proses mendesain, arsitek sangat terinspirasi dengan bagaimana bangunan Keraton Solo di Jogja menempati posisinya dengan tembok keliling, aksis yang formal dari gerbang-gerbangnya, dan peletakan pintu-pintunya. Sebuah upaya untuk mendefinisikan habitat tinggal dan hirarti ruang di kota kuno yang meletakkan Keraton di bangian tengahnya. Pintu gerbang juga diletakkan untuk bisa mendapatkan hubungan dengan elemen alam di sekitarnya seperti laut dan gunung. Hal ini menguatkan kepercayaan Budiman bahwa ketika bangunan mencapai skala yang besar, seharusnya memiliki fungsi lebih dari sekedar bangunan. Fungsi landmark dan bagian dari cityscape menjadi koheren di dalamnya, sementara ekspresinya harus memiliki kualitas sculptural. Di kota yang sangat sarat dengan artefak masa lalu serta suasana kota yang sangat organic ini, desain bangunan ini harus mulai disikapi sebagai sebuah landmark, sculpture yang nantinya memberikan identitas visual dan membentuk skyline kota. Kota Solo sendiri menjadi latar dari kehadiran hotel dengan ketinggian 30 lantai ini. Salah satu bangunan bertingkat tinggi di Surakarta ini langsung mencuri perhatian. Selain terletak di pinggir jalan protocol, Alila memiliki ketinggian yang membuatnya sulit untuk diabaikan secara visual. Kehadirannya yang sangat menonjol ini tidak serta merta diwujudkan dengan komposisi massa dan gubahan arsitektur yang menonjol pula. Bentuk geometris sederhana dan warna yang justru cenderung berusaha netral di antara lautan atap genteng ini menjadikannya satu ikon menarik di kota ini. Bangunan ini kemudian dirancang seperti pilar raksasa yang muncul dari tanah dengan penampang berukurang 8 meter x 8 meter, muncul dengan ketinggian yang berbeda antara 12-16 meter yang mendukung bangunan bertingkat tinggi setinggi 100-122 meter sehingga mampu memberikan ruang untuk berinteraksi dan prosesi dengan jalanan utama dengan bentuk uang irregular. Publik yang menikmati kemudian seakan memiliki intepretasinya sendiri-sendiri melalui bentuk massa yang terlihat. Bangunan kemudian bisa berdialog sendiri dengan orang yang beraktivitas di sekitarnya secara visual dalam bentuk beragam intepretasi, atau kemudian bisa dinikmati sebagai bagian dari skyline kota. Bangunan Menara Alila ini dilapisi oleh batu yang disebut Selagedang. Batu dengan potongan kecil yang menciptakan tekstur unik di bagian luar. Beberapa menara yang memiliki perbedaan ketinggian ini memberikan ekspresi berbeda satu sama lainnya. Bangunan yang lebih rendah di bagian atapnya dipenuhi oleh tanaman yang keluar di sisi-sisinya. Sebuah skygarden tropis yang sangat menarik dengan

M

INDESIGNLIVE.CO.ID

91


“ Jendela-jendela yang diposisikan random berhasil menjadi detail yang membawa impresi avant garde pada keseluruhan komposisi bangunan.� BUDIMAN HENDROPURNOMO

pemandangan kota yang eksotis dari ketinggian. Sementara itu, menara yang lebih tinggi di bagian atas terdapat kolam renang dan decking dari kayu. Perbedaan ini menjadi lebih ekspresif karena setiap menara memiliki warna yang berbeda. Meskipun berada di bangunan tingkat tinggi, hotel ini tetap memiliki kualitas desain bintang lima yang mengedepankan detail dan suasana ruang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi para tamu hotel. Massa bangunan yang tinggi saling terhubung satu sama lain dan mewadahi kamar-kamar hotel agar sinar matahari bisa masuk ke dalam setiap kamar. Sementara itu jendela-jendela yang diposisikan random berhasil menjadi detail yang membawa impresi avant garde pada keseluruhan komposisi bangunan. Lantai bawah yang menjadi area publik di hotel ini mewadahi lobi hotel dan restoran. Sementara di bagian depan terdapat coffee shop dan beberapa vendor restoran yang menjadi area fasilitas dimana publik juga bisa ikut menikmati. Area ini juga memberikan fasilitas tambahan bagi tamu hotel yang sekaligus menjadi area transisi dari ruang kota ke ruang-ruang hotel. Beberapa artwork dalam interiornya menjadi elemen identitas dan pembentuk suasana dirancang khusus oleh arsitek, seperti 40 meter “Sendang Solo� yang awalnya dirancang dengan plat tembaga, tetapi kemudian diwujudkan dengan plat aluminium dengan lukisan gunungan dan pola batik Solo. Karya ini dibantu oleh Sucahyo dalam pengembangan dan produksinya. Bola dunia dari kayu dengan diameter 2 meter juga dirancang Budiman dan dikerjakan oleh workshop milik James Tirto di Blitar. Yusman dan Inke Suwandi dari House of Obin merancang lampu di lobi elevator, dengan merek aksesoris mereka DEA menghiasi semua kamar suites dan presidential suite, begitu juga dengan lampu gantung, meja, dan kursi di ruang makan. DCM artis Dicky Hendrasto juga membuat lukisan mix media untuk area di luar ruang meeting. Secara konseptual, interior Alila Solo ini dirancang elegan dengan pilihan warna monokromatik dan aksentuasi travertine perak di dinding lobi utama dan kolomnya. Ekspresi tersebut kemudian bertemu dengan furnitur kayu dan aksesoris berupa batik atau metal berpola kawung sebagai screen pembatas ruang di restoran utama hotel

Sunthy Sunowo adalah Managing Editor di Indesign Indonesia.


PORTFOLIOINDESIGN

HALAMAN SEBELUMNYA

Ruang fitnes yang berdekatan dengan kolam renang di lantai teratas dari menara yang tinggi memberikan pemandangan kota solo yang spektakuler. Beberapa jenis vegetasi digunakan di area kolam renang untuk membangun kesan taman tropis di lantai teratas menara yang tinggi. ATAS Bentukan komposisi massa bangunan Alila Solo yang dirancang memiliki kualitas sculptural dan seakan seperti kolom yang muncul dari tanah.

ALILA SOLO ARSITEK Budiman Hendropurnomo, Denton Corker Marshall (DCM) DENTON CORKER MARSHALL (DCM) JAKARTA (62) 21 721 0210 | dcm@indo.net.id PENCAHAYAAN Lampu di lobi elevator karya Yusman dan Inke Suwandi dari The House of Obin. AKSESORIS INTERIOR Lempeng aluminium dengan gambar gunungan dan motif batik dikonsep

oleh Budiman Hendropurnomo dan dikembangkan oleh Sucahyo, produksinya di Boyolali. Suites dan presidential suite oleh DEA, termasuk juga lampu gantung, meja makan, dan kursinya. Lukisan mix media di depan ruang meeting oleh Dicky Hendrasto. FINISHING Clad dengan natural stone Selagedang, Travertine perak untuk dinding dan kolom lobi, dan marmer flower fossilized berwarna abu-abu muda untuk lantai di area publik.

INDESIGNLIVE.CO.ID

93



PORTFOLIOINDESIGN

TEKS FARIDA ESTI FOTOGRAFI COURTESY OF IMAJI ARCHITECT ARSITEK C DESIGN STUDIO LOKASI BALI | INA PROYEK THE SANCTOO VILLA

RELAXING GETAWAY SELANGKAH LEBIH DEKAT DENGAN ALAM DITEMANI LANSKAP HIJAU RIMBUN THE SANCTOO VILLA YANG MENYEGARKAN. INDESIGNLIVE.CO.ID

95


HALAMAN PEMBUKA The

Sanctoo Villa mengusung konsep taman yang rimbun untuk membawa pengunjung lebih dekat dengan alam. ATAS Kolam renang yang dikelilingi tanaman hijau menambah kesegaran yang alami. KANAN Kamar tidur dengan pahatan kayu motif dayak dan toraja yang kental.

empat berlibur di Bali seolah tidak ada habisnya. Mulai dari wisata alam seperti keindahan pantai, danau, laut, hingga wisata olahraga seperti Bali Water Sport. Tak heran jika Pulau Bali atau sering disebut Pulau Dewata ini sangat dikenal sebagai salah satu objek wisata menarik di kawasan Asia. Pulau dewata mampu menarik kunjungan wisatawan domestik, maupun mancanegara, sebesar satu juta dalam setahun. Berkembangnya pariwisata di pulau dewata, membuat semakin banyak investasi dalam industri pariwisata, seperti industri perhotelan, industri kerajinan dan masih banyak yang lain. Semua industri pariwisata tersebut, menawarkan kenyamanan, jasa atau pun produk untuk para wisatawan. Namun ada satu penginapan yang menawarkan pengalaman berbeda, yaitu The Sanctoo Villa yang terletak di Jalan Raya Singapadu, Ubud, Bali. Vila di Bali mungkin jumlahnya sudah ribuan, dengan beragam penawaran keindahan alam khususnya pantai dan pegunungan. Berbeda dari yang lain, The Sanctoo Villa menawarkan pengunjung pengalaman layaknya di hutan karena vila ini letaknya dekat dengan kebun binatang. Dari namanya, Vila The Sanctoo berarti sebuah tempat privat bersuasana hutan tropis. Dengan total luas area hampir 1 hektar, vila ini memiliki 12

T

private sanctuary villa yang memberi suasana retreat dan relax. The Sanctoo Villa memperkenalkan warisan Indonesia dan dihadirkan pada desain vila. Tiga tipe vila utama yang dibangun dengan luas 300 meter persegi menerapkan filosofi dari 3 pulau di Indonesia, yaitu Celebes, yang kita ketahui sebagai Pulau Sulawesi dan dihuni Suku Toraja, beragam suku hidup di area pegunungan yang terkenal dengan adat pemakamannya. Kedua adalah Borneo yang biasa disebut Pulau Kalimantan, satu dari lima pulau terbesar yang terkenal dengan hutan tropisnya dan memiliki hewan endemik Orang Utan. Memiliki salah satu suku yang terkenal yaitu Dayak. Tipe terakhir adalah Bali yang dikenal dengan tradisi Hindu. Banyak seniman berasal dari pulau yang sangat kaya dengan keindahan alamnya ini. Suasana interior beraksen motif Dayak dan Toraja pada lapisan dinding dan pahatan kayu memberi keunikan tersendiri. Di setiap vila terdapat dinding kayu beraksen ukiran khas daerah Indonesia, dinding kayu ini memisahkan antara tempat tidur dengan ruang ganti pakaian dan kamar mandi. Ukiran khas Indonesia juga dapat ditemui pada pintu geser yang juga terbuat dari kayu. Pintu ini memisahkan antar kamar dalam satu vila atau sebagai pintu menuju kamar mandi. Di dalam kamar mandi tersedia majalah atau buku terbaru yang bisa dibaca selagi berendam dalam bathtub, ditemani pemandangan hijau yang menyegarkan di luar jendela. Desain yang autentik ini didesain oleh interior desainer muda Andre Pradiktha. Fasilitas yang tersedia di dalam vila antara lain TV LCD 43 inci, cable channel 24 jam, telepon IDD, brankas elektrik, mini bar, pengering rambut, coffee maker, wi-fi, serta majalah dan buku pilihan. Untuk meningkatkan kenyamanan para tamu, The Sanctoo Villa menyediakan jasa pelayan khusus, spa, laudry, valet parking, penyewaan mobil mewah, dan room service. Bahkan, saat awal memasuki area vila, para tamu akan dijamu dengan welcome drink dan handuk wajah dengan air hangat atau dingin. Keistimewaan lain dari The Sanctoo Villa adalah lokasinya yang bersebelahan dengan Bali Zoo, sehingga memungkinkan vila ini memiliki konsep yang unik. Sejak memasuki kawasan vila, dari area drop off pengunjung dapat diantarkan dengan gajah menuju unit vila atau buggy car yang juga menjadi alternatif. Sepanjang perjalanan menuju unit vila, pengunjung akan disuguhkan pemandangan hijau nan rimbun. Landscape vila ini mengusung konsep green villa yang didesain oleh Gus Angga, Arsitek Landscape sekaligus CEO Imaji Architect. “Dalam penerapannya, saya mengaplikasikan jungle experience pada path way vila, sehingga tamu yang diantarkan gajah merasakan pengalaman berpetualang di hutan. Di sisi-sisinya terdapat perpaduan batu andesit dan batu paras yang memberi kesan desa tradisional khas Bali,� ujar Gus Angga. Selain vila dengan pemandangan taman yang menyerupai hutan, The Sanctoo Villa juga memiliki


PORTFOLIOINDESIGN

INDESIGNLIVE.CO.ID

97


“ Saya aplikasikan jungle experience pada path way vila, sehingga tamu yang diantarkan gajah merasa seperti berpetualang di hutan.� GUS ANGGAGUS ANGGA


PORTFOLIOINDESIGN

THE SANCTOO VILLA, BALI ARSITEK C Design ARSITEK LANSKAP Imaji Architect (I.B. Angga Pramana Uthama, ST.) ARSITEK INTERIOR Studio Andre Pradiktha KLIEN PT. Pesona Aura Bali MANAJER PROYEK Wayan Sudiarta KONTRAKTOR CV. Lumbung Artha KONSULTAN STRUKTURAL CV. Lumbung Artha INSINYUR MEKANIK, ELEKTRIK, & PLUMBING Wayan Wardana KONSULTAN PENCAHAYAAN Wayan Wardana DESAINER LANSKAP PT. Imaji Kryamaha Utama WAKTU DESAIN 1 Tahun WAKTU PEMBANGUNAN 1 Tahun TOTAL LUAS LANTAI 9000 m2 C DESIGN cdessin.com FURNITUR Meja, kursi, sofa, coffee table, side table, tempat tidur, dan semua furnitur di The Sanctoo Villa didesain oleh Studio Andre Pradiktha. Secara keseluruhan, furniture di The Sanctoo Villa merupakan custom handmade.

HALAMAN SEBELUM ATAS

Tersedia ruang shower outdoor agar badan semakin relaks. HALAMAN SEBELAH BAWAH Kamar mandi villa

yang dapat langsung menuju taman di belakang via. ATAS Imaji Architect mendesain lanskap vila dengan taman yang rimbun.

pemandangan sungai. Vila dengan pemandangan sungai atau river view didesain dengan mewah dan memiliki orientasi pemandangan langsung ke Bendungan Sungai Wo. Suasana romantis akan ditemukan pada waktu petang, pencahayaan pada jembatan kayu menuju gedung spa sangat menawan. Suara debit air Bendungan Sungai Wo memberikan rasa tentram saat menikmati spa treatment. Tepat di depan ruang spa dan yoga terdapat air terjun yang indah, para tamu akan semakin dimanjakan oleh suara gemercik air. Di belakang ruang spa atau yoga juga terdapat restoran yang memiliki pemandangan tak kalah indah, yaitu hamparan tanah hijau ditumbuhi oleh rumput-rumput yang menjulang tinggi. Pemandangan indah ini menambah kenikmatan bersantap para pengunjung. Dari segi pemilihan material yang mendukung konsep natural, pihak The Sanctoo Villa memang tidak sembarangan memilihnya. Material vila yang terpilih mulai dari unsur alam dari batu paras, kayu, hingga kaca adalah yang berkualitas baik. Sehingga para tamu dapat lebih dekat dengan alam. Tak hanya mengandalkan alam saja, The Sanctoo Villa merupakan paket lengkap dengan konsep wellness dan healing. Konsep tersebut diterjemahkan dalam fasilitas spa serta beberapa pura yang mengelilingi The Sanctoo Villa. Saat upacara beribadatan berlangsung, para tamu dapat terlibat dalam upacara ini.

Farida Esti adalah Penulis di Indesign Indonesia.

INDESIGNLIVE.CO.ID

99


FUTURITY CRAWLER ANDREW BROMBERG DARI AEDAS MEWUJUDKAN SANDCRAWLER DALAM FILM STAR WARS MENJADI BANGUNAN FUTURISTIK DI SINGAPURA.


PORTFOLIOINDESIGN 101

TEKS FARIDA ESTI FOTOGRAFI PAUL WARCHOL ARSITEK ANDREW BROMBERG DARI AEDAS LOKASI SINGAPURA | SG PROYEK SANDCRAWLER

INDESIGNLIVE.CO.ID


HALAMAN SEBELUMNYA

Tampak depan gedung yang terlihat seperti Sandcrawler di film Star Wars. ATAS Bagian tengah gedung diisi dengan taman rimbun yang memberi nuansa segar. HALAMAN SEBELAH ATAS

Lobi Sandcrawler dengan desain futuristik.

HALAMAN SEBELAH BAWAH Teater

berkapasitas 100 kursi yang dapat digunakan untuk screening serta acara lainnya.

agi para penggemar seri film Star Wars pasti tidak asing mendengar kata Sandcrawler. Ya, Sandcrawler merupakan alat transportasi sekaligus shelter bagi kaum Jawa di Planet Tatooine. Berangkat dari film tersebut, Andrew Bromberg dari Aedas berusaha menciptakan desain Sancrawler dalam wujud sebuah bangunan di Singapura dengan nama yang serupa seperti dalam film. Sandcrawler yang sebelumnya dikenal sebagai ‘CX2-1’ merupakan headquarter regional baru untuk Lucasfilm Singapore di plot CX2-1. Menggabungkan beberapa ambisi kuat ke dalam satu rancangan yang besar, desain dari proyek ini tidak hanya dapat dinikmati secara personal tapi juga menjadi solusi untuk merayakan keanekaragaman. Dibuka pada September 2013, gedung ini berlokasi di One-North dan memiliki 9 lantai yang diisi oleh area kantor, retail shopping, dan teater dengan 100 tempat duduk, taman yang rimbun, pepohonan, serta desain eksterior modern. Lucasfilm adalah salah satu perusahaan hiburan terkemuka di dunia, terdepan dalam efek visual dan suara di berbagai media, dan rumah bagi seri legendaries Star Wars dan Indiana Jones. Didirikan oleh seorang visionary filmmaker bernama George Lucas pada tahun 1971, Lucasfilm diakuisisi pada December 2012 oleh The Walt Disney Company, sebuah perusahaan hiburan dan media internasional yang terbagi dalam lima segmen, yakni media network, taman bermain dan resort, studio entertainment, produk konsumen, dan interaktif. Master plan dari proyek ini adalah ketinggian bangunan yang tepat, serta dasar bangunan yang mengikuti spesifikasi topografi namun tetap membuat halaman se-landai mungkin. Jumlah lantai telah dikurangi beberapa kali sampai mencapai jumlah lantai yang sesuai untuk dibuat. Hasilnya adalah 82 persen lebih efisien serta dapat mempertahankan ketinggian yang dibutuhkan. Di dalam gedung ini dibuat area double volume pada

B

tengah-tengah bangunan untuk area teater dan galeri yang mampu menampung hingga 100 orang. Tujuan utama dari proyek ini yaitu mengembangkan sebuah bagunan yang kaya akan cahaya matahari lalu dikombinasikan dengan taman tropis yang rimbun. Façade metalik eksternal terbuat dari kaca low-iron insulate dengan layer frit metalik, memberikan proteksi solar terbaik dan privasi pada area luar. Façade pada sisi taman belakang terasa lebih privat dengan kaca transparan dan overhanging terraces yang membayangi lantai-lantai di bawahnya. Sandcrawler berlokasi di One-North, sebuah subzone atau area bisnis di Queenstown, Singapura. Sandcrawler dibangun untuk menjadi tempat bagi R&D, aktivitas berteknologi tinggi dalam bidang keilmuan biomedis, teknologi infocomm, dan berbagai industri media. Sebagai bagian dari pedestrian connectivity network, konsep dari area One-North adalah menggabungkan dua area yakni Central Xchange dan Life Xchange yang berada di seberang One-North Park. Area ini menjadi hal yang sangat penting dalam menciptakan koneksi visual dan fisik antara Nepal Hill dengan One-North Park. Hal tersebut menyebabkan tersedianya ruang terbuka yang dapat diakses oleh publik di Sandcrawler serta Portsdown Road. Andrew menempatkan retail dan area untuk aktivitas lainnya seperti kafe di sisi bangunan menghadap ke One-North Park. Penataan ini secara natural memenuhi bangunan hingga ke bagian depan, bersama dengan Central Exchange Green dan beragam aktivitas di Fusionopolis 3 dan 2B. Penempatan area untuk beraktivitas juga diperluas agar publik dapat menikmatinya bersamaan dengan Portsdown Road. Sebagai headquarter regional dari salah satu perusahaan hiburan terkemuka di dunia, bentuk bangunan ini harus menggambarkan sesuatu yang unik sehingga menjadi ikon yang kuat di lingkungan One-North. Desainnya sangat sesuai dengan master plan yang mengedepankan desain yang kuat hingga mampu menjadi ikon dari sebuah headquarter regional. Faktor ini dipadukan dengan aspirasi yang diinginkan klien, Lucas Real Estate Singapore, yaitu membuat taman tropis yang rimbun di tengahtengah bangunan. Desain Sandcrawler yang berbentuk seperti tapal kuda jika dilihat dari atas ini, disempurnakan oleh overhanging terraces pada sisi terluar bangunan dengan tanaman-tanaman hijau yang rimbun. Beberapa rencana yang tersusun tidak hanya menyediakan area publik yang hampir semua kantor tidak memiliki kesempatan untuk menikmatinya, namun juga menawarkan pemandangan taman spektakuler untuk para penyewa kantor. Gedung ini dirancang memiliki ketinggian hingga 13 meter pada lantai dasarnya, sehingga tercipta ruangan luas yang menjadi area publik. Penampilan façade yang menawan menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa pun yang melihatnya. Façade ini merupakan kombinasi dari lapisan yang lembut, permukaan yang berkilau dengan sudut tajam yang meruncing hingga ke halaman gedung. Permukaan luar bangunan menggunakan kaca low-iron dengan layer frit metalik di bagian dalam. Sistem ini mengurangi cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan sehingga tercipta udara yang sejuk, berdampingan dengan


PORTFOLIOINDESIGN 103

S ebagai headquarter regional Lucasfilm, bentuk bangunan ini harus menggambarkan sesuatu yang unik. FARIDA ESTI

INDESIGNLIVE.CO.ID



PORTFOLIOINDESIGN 105

taman yang rimbun, faรงade Sandcrawler menjadi lebih terbuka dan dilapisi dengan kaca transparan. Lebar floor plate rata-rata 19 meter sehingga dapat membawa cahaya matahari masuk ke dalam ruang kantor dari dua sisi. Floor plate ini didesain berkaitan dengan tiga permukaan bangunan. Pada permukaan yang tidak memiliki persyaratan khusus, floor plate akan tetap terbuka. Hasil dari desain tapal kuda ini menghasilkan floor plate yang efisien dengan tingkat efisiensi mencapai 82 persen, melebihi ekspektasi klien. Floor plate yang efisien dibutuhkan untuk melengkapi bangunan sebagai kantor yang produktif. Sang klien mendambakan sebuah teater berkapasitas 100 orang yang menunjang berbagai kegiatan dan acara. Di dalam gedung, terdapat ruangan teater yang mampu menampung 100 kursi yang dapat digunakan screening, pertunjukan, dan acara lainnya untuk klien serta penyewa komersial lainnya. Fasilitas ini berlokasi di tengah-tengah gedung pada lantai di atas lantai yang ditempati oleh para penyewa. Dari dalam akan terlihat faรงade metalik dan terpampang pemandangan taman rimbun di luar, fitur inilah yang membuat Sandcrawler berbeda dari bangunan kantor lainnya. Bangunan dengan 9 lantai ini disanggah oleh pilar-pilar kuat setinggi 13 meter, menciptakan ruang publik yang luas dan megah bagi para penyewa dan para tamu untuk dinikmati. Overhanging terraces pada sisi-sisi bangunan dengan tanaman hijau yang menjalar ke lantai bawah, lanskap taman yang hijau, permukaan luar dari kaca low-iron dengan layer frit metalik pada faรงade dan lorong, membantu untuk mengurangi suhu panas dalam ruangan. Sistem keamanan di area lobi pada pintu masuk menggunakan infra merah aktif yang menciptakan bidang elektronik di antara dua pedal. Sistem ini secara otomatis memonitor orang-orang yang masuk dan keluar gedung serta staff keamanan yang berada di pintu masuk. Para penyewa gedung dapat melintasi sistem ini dengan cepat karena bisa dengan mudah teridentifikasi. Sistem keamanan gedung ini didesain dengan alarm serta fasilitas keamanan lainnya seperti CCTV, pencahayaan, dan kunci pintu. Bangunan seluas 22.495 meter persegi ini dilengkapi dengan sistem teknologi canggih ramah lingkungan. Pencahayaan dalam gedung menggunakan Ballast berfrekuensi pada seluruh lampu fluorescent untuk meminimalisir kerusakan lampu. Selain itu, cahaya di dalam ruangan dan cahaya di area umum memiliki sirkuit yang berbeda untuk menghemat penggunaan cahaya ketika teater tidak digunakan. Dari sisi penggunaan air, Sandcrawler memakai sistem WELS (Singapore Water Efficiency Labelling System), serta tersedia BMS untuk memonitor penggunaan air. Penerapan ramah lingkungan tidak hanya dalam sistem pencahayaan dan penggunaan air, namun juga pada pendingin ruangan. Bangunan ini menggunakan sensor CO di tempat parkir mobil dapat mengatur dan mengontrol ventilasi mekanis. Ventilasi mekanis juga tersedia pada stair-core, sedangkan pada lift terdapat VVVF dan mode istirahat. Efisiensi pada pendingin udara serta pompa mesin pendingin lebih ditingkatkan, begitu juga peningkatan pada seluruh

EEI (Energy Efficiency Index) di dasar desain. Suhu dalam ruangan tetap terjaga antara 22,5 hingga 25,5 derajat dan RH kurang dari 70 persen. Pada area publik, tingkat kebisingannya hanya SS CP13 dengan pengontrol suara.

HALAMAN SEBELAH

Bentuk lengkung bangunan Sandcrawler yang menyerupai tapal kuda. BAWAH Lorong lift di dalam Sandcrawler dengan desain layaknya lorong waktu.

Farida Esti adalah Penulis di Indesign Indonesia.

SANDCRAWLER BUILDING, SINGAPURA ARSITEK Andrew Bromberg dari Aedas INSINYUR STRUKTURAL Arup Singapore KONSULTAN MEKANIK & ELEKTRIK J Roger Preston KONSULTAN LANSKAP Adrian L Norman KONSULTAN TEATER Arup Acoustics KONSULTAN PENCAHAYAAN Lighting Design Partnership KONSULTAN FAร ADE ALT KLIEN LUCAS Real Estate Singapore KONTRAKTOR UTAMA Obayashi Corporation TINGGI BANGUNAN 74,5 meter TOTALAREA LANTAI 22.495 m2 AEDAS aedas.com

INDESIGNLIVE.CO.ID


SYMMETRY IN DI SEBUAH CUL-DE-SAC, BERAGAM KARAKTER HADIR DAN MENCIPTAKAN HARMONI DALAM


PORTFOLIOINDESIGN 107

TEKS LISA AMELIA FOTOGRAFI MARIO WIBOWO ARSITEK DP+HS ARCHITECTS LOKASI JAKARTA | INA PROYEK F+W HOUSE

agi seorang arsitek, tiap-tiap klien tentunya memiliki keunikan yang dapat menjadi sumber inspirasi dalam perancangan bangunan. Dalam kasus F+W House karya biro arsitektur DP+HS Architects, inspirasi datang dari satu keluarga—yang mencakup tiga generasi. Terletak di kawasan Jakarta Utara, rumah tiga lantai dengan total luas 720 m 2 ini dihuni oleh pasangan suami istri beserta kedua anak dan orang tua mereka. “Dengan penghuni yang cukup banyak serta orientasi selera yang beragam, maka idenya adalah mewadahi kumpulan ruang-ruang personal dalam suatu gubahan massa yang mengikat,” Don Pieto, sang Principal Architect menjelaskan. Tantangan terbesar datang dari bentuk tapak yang tidak lazim dan berlokasi di sebuah cul-de-sac. Untuk mengatasinya, diadakan proses rekonstruksi tapak, hingga berujung pada terbentuknya massa bangunan yang terdiri dari empat aksis berbeda. Kendala berikutnya muncul dari kepadatan program ruang yang berisiko membuat tata letak hunian menjadi flat. Untuk mengoptimalkan penggunaan ruang, arsitek menempatkan koridor di tengah bangunan. Koridor ini berfungsi sebagai jalur sirkulasi horizontal dan vertikal, sekaligus membagi massa bangunan menjadi dua. Area di kiri dan kanan koridor kemudian dimaksimalkan untuk penempatan ruang-ruang. Sejajar dengan koridor dan menerus hingga ke lantai paling atas, terdapat bukaan bertudung kaca bening, dengan skylight pada puncaknya. Dari situ, cahaya matahari masuk dan mengiluminasi ruang-ruang di sepanjang koridor, di setiap lantai. Bukaan linear ini pun menjadi sorotan utama pada arsitektur hunian karena sifatnya yang ‘mengikat’ telah menciptakan relasi spasial antarlantai yang

B

HALAMAN SEBELAH

Massa bangunan yang terdiri dari empat aksis berbeda turut berperan dalam menciptakan penampilan façade yang dinamis. ATAS Solusi bagi bentuk tapak yang tidak lazim dan berlokasi di sebuah cul-de-sac adalah melalui pelaksanaan rekonstruksi tapak.

DIVERSITY KOMPOSISI BANGUNAN YANG DIHUNI TIGA GENERASI.

INDESIGNLIVE.CO.ID


melebur di sepanjang koridor. “Masing-masing ruang personal menjadi elemen spatial experience yang tersegmentasi di sepanjang bukaan linear yang menjadi pengikatnya,” ujar Pieto. Selain menyajikan pengalaman spasial, arsitek juga melakukan eksplorasi pada bermacam bentuk pola dekoratif. Hal ini serasi dengan minat sang pemilik rumah, yang memang memiliki ketertarikan khusus terhadap ornamen desain yang satu ini. Hadir melalui beragam pemanfaatan material, aplikasi pola dekoratif yang banyak ditemukan pada dinding dan langit-langit ini memberikan sentuhan bold pada interior, sekaligus menjadi elemen yang menyelaraskan identitas desain setiap ruang. Meskipun tiap-tiap ruangan menampilkan definisi tersendiri, konsep hunian secara keseluruhan tetap berada dalam kesatuan identitas desain. Tak hanya pola dekoratif, eksplorasi pun dilakukan dalam pemilihan material, terutama yang menonjolkan elemen tekstur, seperti travertine dan beberapa jenis marmer yang memberikan kesan natural melalui tekstur dan warnanya. Sementara itu, tekstur batu diperoleh dari pemanfaatan cat dekoratif yang dipilih karena—selain memenuhi kebutuhan estetis—juga memiliki ketahanan terhadap air asin, mengingat lokasi rumah yang berdekatan dengan laut. “Melalui beragam eksplorasi desain pola yang dihadirkan dengan berbagai macam material, kami banyak mempelajari karakteristik dan detailing material, khususnya dalam metode konstruksi yang lebih efisien,” ujar Pieto. Dengan keunikan tersendiri, para penghuni rumah ini memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang

HALAMAN SEBELAH Area tepi kolam memanfaatkan kayu solid untuk menghadirkan nuansa tropis. ATAS Eksplorasi material terwujud lewat penggunaan travertine dan beberapa jenis marmer dengan tekstur dan warna yang memberikan kesan natural. KANAN Pola dekoratif yang banyak ditemukan pada dinding dan langit-langit membangkitkan karakter bold pada interior hunian.


PORTFOLIOINDESIGN 109

INDESIGNLIVE.CO.ID


“ ...idenya adalah mewadahi kumpulan ruang-ruang personal dalam suatu gubahan massa yang mengikat.� DON PIETO


PORTFOLIOINDESIGN 111 HALAMAN SEBELAH Bukaan linear di tengah bangunan menciptakan relasi spasial antarlantai yang melebur di sepanjang koridor. KANAN Kamar tidur menampilkan definisi tersendiri tanpa keluar dari kesatuan identitas desain yang membentuk konsep hunian secara keseluruhan. BAWAH Area rooftop yang terlindung kaca transparan menyajikan pemandangan di sekeliling hunian.

membedakan mereka dari keluarga lainnya. Dari situ, arsitek memperoleh berbagai gagasan mengenai program dan desain ruang yang ingin dicapai. Hasilnya, beragam karakter, selera dan kebutuhan dari tiap-tiap anggota keluarga diterjemahkan melalui variasi material, warna, tekstur dan pola yang berpadu harmonis di bawah satu atap. Rumah ini menunjukkan bahwa relasi dan komunikasi yang baik antara klien dan arsitek merupakan kunci kesuksesan sebuah proyek. Secara teknis, posisi arsitek memang lebih berpengaruh, terutama dalam keputusan desain yang berkaitan dengan detailing dan konstruksi. Namun secara esensial, klien memegang posisi yang lebih signifikan karena, “klien adalah sumber inspirasi bagi arsitek,� ujar Pieto.

Lisa Amelia adalah Editor di Indesign Indonesia.

F+W HOUSE ARSITEK DP+HS Architects DESAINER INTERIOR DP+HS Architects DESAINER LANSKAP DP+HS Architects KONTRAKTOR PEMBANGUNAN Charles KONSULTAN STRUKTUR Cipta Sukses KONSULTAN PENCAHAYAAN Assati WAKTU DESAIN April-Oktober 2012 WAKTU PEMBANGUNAN Oktober 2012-Agustus 2014 TOTAL LUAS LANTAI 720 m2

DP+HS ARCHITECTS (62) 21 5316 1096 | dphsarchitects.com FURNITUR Furnitur secara keseluruhan, selain loose furniture, dibuat custom oleh arsitek. Sofa dan kursi, Melandas. PENCAHAYAAN Lampu secara keseluruhan, Unilamp. FIXED & FITTED Stopkontak dinding, Panasonic. Wastafel dan water closet, Toto. Shower dan bathtub, Kohler. Rangka jendela aluminium, YKK AP. Rangka pintu dari kayu solid.

INDESIGNLIVE.CO.ID


112

VELVET VISION KARAKTER GLAMOR HADIR MELALUI GAYA KONTEMPORER DALAM DESAIN SHOW UNIT UNTUK APARTEMEN YANG DITUJUKAN BAGI KAUM URBAN.


PORTFOLIOINDESIGN 113

TEKS LISA AMELIA FOTOGRAFI MARIO WIBOWO ARSITEK HELLOEMBRYO LOKASI JAKARTA | INA PROYEK ONE VELVET SHOW UNITS

INDESIGNLIVE.CO.ID


onsultan desain interior dan arsitektur, HelloEmbryo, menampilkan keahlian mereka dalam proyek desain show unit untuk apartemen One Velvet yang dikembangkan oleh Forzaland. Berlokasi di kawasan Central Business District (CBD) Alam Sutera, Tangerang, One Velvet adalah sebuah bangunan apartemen dengan unit-unit berisi satu hingga tiga kamar tidur yang mencakup lebih dari 27 lantai, serta meliputi berbagai fasilitas yang ditujukan bagi para profesional muda dan keluarga modern. Berbasis di Jakarta, HelloEmbryo dirintis oleh Linda Yuliana, seorang warga negara Indonesia, dan Melvin Tan yang berasal dari Singapura. Dalam kolaborasi ini, mereka dipercayai untuk merancang show unit dengan fasilitas satu dan dua kamar tidur. Memetik inspirasi dari apartemen yang berlokasi di kawasan kelas atas, desain show unit ini memancarkan aura glamor dalam suasana kontemporer. Untuk desain show unit dengan satu kamar tidur, fokus utama area living terletak pada rak buku yang menampilkan aksen unik dari material kuningan. Di sini, penghuni dapat memamerkan beragam koleksi berupa buku-buku menarik atau dekorasi eksotis. Pemanfaatan aksen kuningan berlanjut pada salah satu elemen desain di area kamar mandi, yang berpadu serasi dengan finishing kayu bercorak gelap sehingga menciptakan kolaborasi antara karakter glamor dan lugas. Di kamar tidur utama, ranjang empat tiang dengan sentuhan kontemporer menyampaikan pernyataan desain yang kuat. Aplikasi material kayu pada dinding pun menampilkan dekorasi bergaya simple yang menghadirkan kesan lapang sekaligus apik di ruangan ini. Sementara itu, show unit dengan dua kamar tidur dirancang untuk para pecinta desain klasik. Karakter ini tampak dari dinding yang menampilkan profil tegas melalui pemanfaatan material kayu, serta lantai

K

HALAMAN PEMBUKA

Rancangan show unit dengan fasilitas dua kamar tidur menargetkan para pecinta desain klasik. ATAS Perpaduan antara kesederhanaan kayu dan kompleksitas detail marmer pada show unit dua kamar. KANAN Rak buku beraksen kuningan menjadi fokus utama di area living pada show unit dengan satu kamar tidur. HALAMAN SEBELAH ATAS

Pernyataan desain yang kuat datang dari ranjang empat tiang bergaya kontemporer di kamar tidur utama. HALAMAN SEBELAH BAWAH Selain di kamar

mandi, kolaborasi antara karakter glamor dan lugas turut hadir di area dapur.


PORTFOLIOINDESIGN 115

marmer yang memamerkan detail kompleks. Semua furnitur, pencahayaan dan material di sini memang sengaja dipilih untuk mendukung karakter desain yang mampu menyempurnakan keseluruhan konsep rancangan. Sebuah ruangan khusus diciptakan untuk mengakomodasi kebutuhan penghuni dalam menjalankan aktivitas kegemaran mereka. Meskipun bersahaja, desain kamar mandi tetap menunjukkan aksen unik melalui penggunaan panel kayu bertekstur yang dipasang secara menerus dari dinding hingga langit-langit sehingga menciptakan efek bidang ‘melayang’. Rancangan dua tipe show unit ini memperlihatkan bahwa dalam sebuah desain beridentitas glamor, karakter praktis dan sederhana tetap bisa ditonjolkan dan, alih-alih mereduksi identitas utama, aksen tersebut justru mendukung serta memperindah keseluruhan desain.

Lisa Amelia adalah Editor di Indesign Indonesia.

ONE VELVET SHOW UNITS DESAINER INTERIOR HelloEmbryo KONTRAKTOR PEMBANGUNAN Gelora Semesta WAKTU DESAIN Maret-April 2015 WAKTU PEMBANGUNAN Mei-November 2015 TOTAL LUAS LANTAI 240 m2 HELLOEMBRYO (62) 21 8370 4256 | helloembryo.com FURNITUR Secara keseluruhan, furnitur custom-made.

INDESIGNLIVE.CO.ID


116

TROPICAL OLAHRAGA MENJADI LEBIH MENYENANGKAN DI SPORT CLUB DE PARK YANG MENAWARKAN


PORTFOLIOINDESIGN 117

TEKS FARIDA ESTI FOTOGRAFI COURTESY OF CDAM DESAINER INTERIOR PT CIPTA DESAIN ARSITEKTUR MANDIRI (CDAM) LOKASI TANGERANG | INA PROYEK SPORT CLUB DE PARK

CLUB NUANSA TROPICAL RESORT. INDESIGNLIVE.CO.ID


HALAMAN SEBELUMNYA

Lobi Sport Club De Park yang kental akan nuansa kayu. KIRI Di dalam area gym, pengunjung disuguhkan pemandangan indah di luar. BAWAH Area Kid's Club untuk ruang bermain anak-anak. BAWAH Outdoor area untuk bersantai setelah berolahraga. KANAN BAWAH Nuansa tropis makin terasa di area outdoor Sport Club De Park.

alah satu cluster di BSD Serpong, De Park, dibangun di atas lahan seluas 66 hektar dengan mengusung tema taman tropis. Sebagian dari taman tropis di kawasan ini, dibangun Botanical Park seluas 6 hektar. Botanical Park berada di tengah-tengah kawasan De Park dengan beragam tema menarik yang rekreatif dan edukatif. Fasilitas di Botanical Park betul-betul unik dan menantang. Misalnya, Botanic Walk Adventure yang dilengkapi dengan Amphitheatre untuk menggelar ragam pertunjukan, Botanic Terrace dengan lokasi lebih tinggi yang memungkinkan kita melihat seluruh Botanical Park. Terdapat pula Grand Botanic Cafe, Flying Wood Pedestrian yang memanjakan kita dengan kenikmatan meniti jalanan gantung, Rabbit Park, Deer Park, Botanic Root Park, Mini Farm, serta Adventure Playground yang sangat edukatif. Namun ada fasilitas yang menarik perhatian, yaitu Sport Club De Park, sebuah club house berkonsep resort dengan sarana olahraga dan relaksasi modern yang lengkap. Club house ini dibangun untuk mendukung hunian cluster De Park. Karena merupakan cluster yang cukup besar, maka Sport Club De Park pun dibangun dengan kuantitas luas yang cukup mewah. Bangunan club house dengan konsep resort ini ditata dengan tanaman hijau yang rindang, pasir abu-abu, dan kolam renang. Desain bangunan dibuat sesuai untuk cuaca tropis, sehingga menyajikan hembusan angin segar serta kehangatan sinar matahari. Sedangkan sisi interiornya menawarkan pengalaman olahraga di dalam club house dengan konsep resort nan mewah. Adalah PT Cipta Desain Arsitektur Mandiri (CDAM) yang diberi tanggung jawab oleh sang pengembang untuk mempercantik interior club house tersebut. Konsep Sport Club De Park, secara arsitektur lebih mengarah ke konsep resort dengan puncak, tebing, batu-batuan dari semen, dan goa buatan seperti di dalam hutan yang menyenangkan. Mengikuti konsep arsitektur tersebut, desain interior yang digunakan adalah natural dan modern. “Kami memutuskan untuk memakai konsep tropis minimalis yang natural dan modern dalam

S

“S aya suka kursi-kursi, meja kayu, dan ceilling fan di lobi. Everything looks so welcoming from there,� CHRISTINA SUWARDI


PORTFOLIOINDESIGN 119

mendekorasi bangunan bernuansa santai namun elegan ini,” ujar Christina Suwardi, Direktur sekaligus Head Designer CDAM. Perusahaan konsultan desain interior dan kontraktor interior ini bekerja sama dengan light furnishing terpercaya dalam mengatur pencahayaan bangunan. Untuk furnitur ruangan, CDAM menggunakan furnitur bernuansa tropis seperti kursi rotan, lounge dan sofa bundar berongga, serta bantal warna-warni di atas sofa. “Di area lobi dan area gym, kami memberikan aksen kuat akan kayu dengan lantai berwarna natural krem,” jelas Christina. Sedangkan di area playroom lebih banyak warna-warna terang untuk meningkatkan suasana hati. Sebagai salah satu club house yang cukup besar di antara club house lainnya, Sport Club De Park memiliki fasilitas serta peralatan olahraga yang lengkap. Di lingkup Sport Club De Park terdapat kolam renang yang cukup besar, terdapat juga Kid's Club, dan kolam untuk anak. Gym area menjadi ruangan yang berada di top hill dari bangunan ini. Sehingga para pengunjung dapat menikmati sajian pemandangan yang senyejukkan. “Ruangan yang menjadi favorit saya adalah gym area. Di sana pengunjung bisa melihat pemandangan dari ketinggian. Kita bisa menikmati pemandangan perumahan yang rapi dari atas sana. Di samping saya juga seorang gym fanatic,” aku Christina. Setiap bangunan pasti memiliki focal point menarik tersendiri, menurut Christina, yang menjadi focal point di club house ini adalah area lobi. “Saya suka kursi-kursi, meja kayu, dan ceiling fan di lobi. Everything looks so welcoming from there,” kata wanita lulusan Universitas Tarumanegara ini. Di butuhkan waktu selama 4 bulan bagi Christina dan tim CDAM untuk merancang desain interior Sport Club De Park. Sedangkan proses penyelesaiannya hanya membutuhkan waktu 3 bulan. Hasil desain CDAM selalu menawan karena dikepalai oleh pasangan Eric Pangalila dan Christina Suwardi. Keduanya telah bersatu baik dalam hidup maupun bisnis selama lebih dari satu dekade. Sebagai pasangan yang saling melengkapi, Eric dan Christina membangun agensi desain interior ini pada tahun 2004, lalu dinamai PT Cipta Desain Arsitektur Mandiri (CDAM) pada tahun 2012 sebagai perusahaan desain profesional yang berfokus pada desain interior komprehensif. Perusahaan ini mampu menangani proyek mulai dari membuat konsep bangunan, mendesainnya, sampai melakukan konstruksi bangunan. Dengan keunggulan desain yang modern serta kenyamanannya, CDAM dengan cepat menjadi jasa desain interior yang terpercaya. Kualitas yang baik dengan konsisten dihasilkan oleh para tim yang terdiri dari arsitek, desainer, seniman, dan kontraktor. Mereka bersama-sama menciptakan sentuhan interior yang detail serta membangun furnishing khusus untuk mengubah ruang kosong menjadi ruangan dengan desain yang indah.

Farida Esti adalah Penulis di Indesign Indonesia.

SPORT CLUB DE PARK DESAINER INTERIOR PT. CDAM (cipta desain arsitektur mandiri) WAKTU DESAIN 4 Bulan WAKTU PENYELESAIAN 3 Bulan BUDGET 600-800 juta rupiah CDAM (62)21 5316 3883 | cdam.co.id INDESIGNLIVE.CO.ID


120


121

PROFILING THE LIFE AND WORK OF CREATORS AROUND THE GLOBE 121 124 126

DAVID POMPA ALARCÓN DP+HS ARCHITECTS CHRISTINA SUWARDI

INDESIGNLIVE.CO.ID


Komitmen DAVID POMPA dalam menjaga warisan budaya terpancar di setiap produk yang ia ciptakan.

emadukan unsur budaya dalam desain merupakan sebuah keahlian yang tidak dimiliki semua orang. Beruntung, keahlian ini sudah tertanam dalam diri David Pompa sejak dini. David kecil yang hobi menggambar sering diajak orang tuanya mengunjungi museum dan pameran desain, sehingga ketertarikannya akan dunia desain mulai muncul dari pengalam itu. David memperkuat pengetahuan desainnya dengan menuntut ilmu di sekolah desain saat berusia 13 tahun. Pada tahun 2008, David menyelesaikan pendidikan Master of Arts and Design di Kingston University, London, dan mulai mendirikan Studio Davidpompa. Ide bekerja dengan material tradisional berawal dari perjalanan David ke Oaxaca pada tahun 2009, saat ia melihat seniman sedang membuat “Barro Negro” untuk pertama kalinya. Minatnya terhadap warisan budaya dan keahlian yang luar biasa dari seniman Meksiko, membuat David berpikir ulang tentang proses tradisional, dengan batasan-batasan budaya, produk, dan material yang menantang. Melihat pembuatan “Barro Negro”, membuat David sadar akan kesempatan mengubah kehidupan banyak orang menjadi lebih baik dan memengaruhi

M

banyak orang melalui desain. “Sangat menyenangkan melihat karya indah buatan tangan, yang tercipta dari salah satu kota termiskin di Meksiko. Untuk saya, ini adalah pengalaman yang luar biasa melihat proses kerajinan tangan orang Meksiko memasuki dunia desain,” ujar David. Sejak saat itu, David berkomitmen untuk membuat produk dengan unsur budaya dan seni Meksiko. Hal tersebut membuat David harus melakukan cara yang benar-benar baru dan menantang batasan-batasan budaya, produk, dan material. Mengombinasikan tradisi dan inovasi dengan passion untuk menghasilkan kualitas terbaik terpancar dari lampu dan furnitur karya David Pompa. Banyak halhal mengejutkan dalam material tradisional ketika dikombinasikan dengan teknik dan ide baru. Bisa dikatakan produk pertama yang David dan tim jual di pasaran adalah lampu Barro Negro. Jika diingatingat, produk tersebut adalah langkah pertama yang ia ambil untuk berubah dari sekedar desain biasa menjadi desain kontemporer, meski produk tersebut masih sangat tradisional jika dibandingkan dengan koleksi produk terbaru dari Studio Davidpompa. Studio Davidpompa sendiri merupakan studio desain interdisiplin berbasis di Meksiko dan Austria.


PULSEINDESIGN 123

“ Tidak hanya membuat desain yang memengaruhi secara visual dan emosional, namun juga memiliki pengaruh sosial.”

TEKS FARIDA ESTI FOTOGRAFI COURTESY OF STUDIO DAVIDPOMPA

DAVID POMPA

HALAMAN SEBELUMNYA KIRI ATAS Lampu Cupallo

yang diluncurkan dalam acara Salonedel Mobile Milan 2016.

HALAMAN SEBELUMNYA KIRI BAWAH Motif keramik

Lino digambar oleh seniman dari Uriarte Talavera, di Puebla. ATAS Meja Tac yang mengombinasikan sulaman PVC dan kayu pinus. KANAN Lampu gantung Can memiliki struktur yang mirip dengan lampu Barro Negro.

Pendirinya, David Pompa, besar di dua negara tersebut sehingga memiliki hubungan yang kuat dengan budaya Meksiko. Berbagai produk dengan desain autentik dan kontemporer tidak dihasilkan oleh David sendiri. Tapi ada tim terpercaya yang turut andil dalam proses pembuatan suatu produk. Sebagai tim, mereka memiliki komunikasi yang baik dalam segala hal, terutama pada proyek yang sedang dikerjakan. Tim Studio Davidpompa tidak mendesain untuk klien secara spesifik, namun tim ini mencoba untuk menciptakan produk autentik dan kreatif. Dalam mendesain, David selalu mencoba memasukkan momen dan pengalaman yang pernah ia alami. Contohnya pengalaman perjalanan ke suatu tempat yang bisa menciptakan banyak ide dengan berbagai aspek

budaya. “Tidak hanya membuat desain yang memengaruhi secara visual dan emosional, namun juga memiliki pengaruh sosial,” katanya. Pria kelahiran tahun 1986 ini mengaku, bahwa banyak sekali orang-orang yang berpengaruh dan menjadi inspirasi dalam kariernya. Seringnya, ia menikmati berkolaborasi dengan seniman-seniman, karena cara kerja mereka yang unik. Secara umum, sebagai sebuah studio, Studio Davidpompa senang bekerja dengan orang-orang dari berbagai bidang ilmu dan tidak selalu dengan orang dari industri interior atau desain produk. Koleksi produk David Pompa dengan mudah memasuki pasar Eropa, selaras dengan visi dari desain kontemporer Meksiko yang bisa diterima oleh seluruh konsumen dunia. Hal ini disadari setelah melalui perjalanan panjang dengan beragam material dan kerajinan tradisional. Menantang batasan-batasan budaya, produk, dan material adalah hal dasar yang harus dilalui saat mencoba sesuatu yang baru. David sangat optimis dengan tren produk interior tahun ini, yakni memadukan produk personal dengan produksi kerajinan tangan lokal. Untuk itu, ia bersama tim menyiapkan produkproduk terbaru yang diluncurkan di Salonedel Mobile Milano 2016. Dalam acara yang berlangsung dari tanggal 12 sampai 17 April 2016 ini, David Pompa meluncurkan lampu Cupallo handmade. Lampu ini mengombinasikan dua kerajinan Meksiko, yakni hand blown glass dan spinned brass. Tentunya, Studio Davidpompa akan terus menciptakan karya-karya autentik yang selalu inspiratif.

Farida Esti adalah penulis di Indesign Indonesia.

DAVID POMPA ALARCÓN SIAPA David Pompa Alarcón DOMISILI Austria dan Meksiko PROFESI Desainer Produk NAMA STUDIO Studio Davidpompa PENDIDIKAN Master Of Arts And Design di Kingston University, London

davidpompa.com

INDESIGNLIVE.CO.ID


DP+HS ARCHITECTS mengapresiasi dan mengedepankan keistimewaan setiap individu melalui karyakarya pengalaman ruang dan spirit arsitektur kontemporer.

epuluh tahun silam, Don Pieto dan Henny Suwardi yang baru saja merampungkan studi arsitektur di Universitas Tarumanagara, menghadapi tantangan dalam situasi ekonomi keluarga masingmasing, yang sangat bergantung pada kontribusi kedua sarjana muda ini. Sempat bekerja selama dua tahun di beberapa perusahaan konsultan arsitektur, kondisi pendapatan arsitek junior di masa itu yang masih tergolong rendah tidak membuat mereka gentar. Sebaliknya, mimpi dan kecintaan terhadap dunia arsitektur, yang diperkuat oleh passion dan skill di bidang tersebut, menjadi sumber motivasi bagi keduanya untuk merintis perusahaan mereka sendiri. Tahun 2008 menandai berdirinya perusahaan konsultan arsitektur dan desain interior ini di Jakarta, yang kala itu memakai nama [2+P] Architects, sebelum akhirnya, di tahun 2014, berganti nama menjadi DP+HS Architects. Aspirasi untuk mendirikan biro arsitektur sendiri, sudah mereka miliki sejak berada di bangku universitas. Selain berasal dari almamater yang sama, Pieto dan Henny juga berbagi filosofi desain yang serupa. Mereka percaya bahwa arsitektur adalah sebuah kulminasi dari sejarah seni dan perkem-

S

bangan teknologi yang termanifestasi dalam suatu bentuk nyata yang mampu memenuhi fungsinya. Setelah lulus dan bekerja selama dua tahun, Pieto—yang sempat berencana untuk bekerja sambil mengumpulkan biaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister—memutuskan untuk menempuh jalur freelance, sekaligus menggali lebih dalam bahasa arsitekturnya sendiri. “Saat itu, saya melihat ada suatu karakter yang sangat diperlukan bagi seorang arsitek, yang tidak ada pada saya namun ada pada Henny, sehingga saya percaya bahwa kami dapat saling melengkapi,” ujar Pieto. Sementara itu, Henny pun menjumpai banyak keselarasan dari segi filosofi desain dengan Pieto. “Di situ saya menemukan rekan yang bisa berbagi mimpi dengan saya,” ungkapnya. Menurut Henny, dalam proses desain diperlukan pemikiran panjang akan berbagai hal, hingga akhirnya menjadi sebuah kesatuan yang membentuk solusi untuk setiap problem desain yang muncul. “Sangat penting untuk memiliki rekan seperti Pieto, yang sabar dan mampu memberikan dukungan dan gagasan, selama proses yang melelahkan tersebut,” tutur Henny. “Karena itu, saat Pieto mengajak saya untuk mendirikan biro arsitektur


PULSEINDESIGN 125

TEKS LISA AMELIA FOTOGRAFI DOK. DP+HS ARCHITECTS bersama, secara pribadi saya sudah sangat yakin.” Menurut kedua Principal Architect ini, membentuk tim dan kultur kerja yang solid adalah tantangan terbesar. Namun, hal ini dapat diatasi bersama melalui komunikasi dan edukasi yang intens di antara sesama anggota tim. Kini, selain Pieto dan Henny, anggota DP+HS Architects telah berkembang dengan kehadiran empat orang staf arsitek dan dua orang staf pendukung. Secara keseluruhan, portofolio mereka memuat beragam karya residential dan komersial yang menyuarakan satu bahasa, yaitu arsitektur kontemporer. Uniknya, masing-masing karya tersebut memancarkan karakter dan keistimewaan tersendiri. Beberapa poin signifikan yang mencirikan karya-karya biro arsitektur ini adalah eksplorasi geometri, pola dan material; serta komposisi ruang dan spatial experience, khususnya dalam studi manipulasi cahaya natural dan eksplorasi bukaan pada bangunan. Pola pikir dan passion yang berfokus pada arsitektur dan seni menciptakan mata dan pikiran yang bekerja di bawah sadar dalam mengasosiasikan hal-hal yang terlihat dengan desain, yang ke-

mudian menjadi buah inspirasi. Dalam berkarya, mereka pun tak lepas dari pengaruh arsitek-arsitek lain. “Secara personal, saya memiliki ketertarikan khusus pada karya-karya Tadao Ando karena kesederhanaan dan spirit yang mampu dihadirkan di dalamnya,” ujar Henny. “Pengaruhnya terhadap pendekatan desain kami ada pada konsistensi material dan ambience dalam konteks ruang.” Sementara itu, geometri, proporsi, komposisi ruang dan detail pada karya-karya Frank Lloyd Wright selalu menarik bagi Pieto. Pengaruhnya banyak terlihat dalam pendekatan ruang, tarikan garis dan geometri, serta prinsip organic architecture. “Selain itu saya juga menghormati Yanto Effendi dari Modernspace yang sudah saya anggap sebagai mentor dalam profesi ini,” ia menambahkan. “Saya pun sangat kagum terhadap rekan saya sendiri, Henny Suwardi, karena etos kerjanya yang luar biasa.” Duo arsitek muda ini berpendapat bahwa, dalam arsitektur, orisinalitas bukanlah karya yang seratus persen hasil pemikiran pribadi. Orisinalitas adalah suatu proses rangkaian utuh yang—secara berurutan—terdiri dari

melihat atau mengalami, mempelajari, mengkritik, memecahkan, mengimplementasikan dan mengembangkan. “Jika ada tahapan yang dilangkahi, maka akan rentan masuk ke dalam penjiplakan,” ujar Pieto. “Namun, bila dijalankan secara utuh, maka itulah orisinalitas, suatu evolusi segar yang berangkat dari jejak yang pernah ada.” Untuk arsitektur Indonesia, mereka berharap supaya para generasi muda dapat mengedukasi masyarakat dalam bidang arsitektur melalui karyakaryanya. Sementara itu, untuk DP+HS Architects sendiri, “Jika sebelumnya kami banyak menangani proyek residential, maka saat ini, untuk ke depannya nanti, kami mencoba mengembangkan potensi dalam proyek-proyek komersial skala kecil hingga menengah,” ujar Pieto, “untuk lebih menyumbangkan dan menyuarakan desain kami kepada masyarakat.” Lisa Amelia adalah Editor di Indesign Indonesia.

HALAMAN SEBELAH ATAS B+M House

dirancang melalui pendekatan desain modern tropis untuk keluarga yang berkarakter introvert. HALAMAN SEBELAH BAWAH S+I House

memosisikan ruangruang di dalam dua bangun kubus yang disusun menjadi gubahan massa berukuran besar, dan dikerjakan secara tegas lewat penggunaan material pada façade. KANAN Proyek kantor Obaja HQ di Jakarta menerapkan studi layering dan pattern sebagai solusi.

DP+HS ARCHITECTS SIAPA Don Pieto dan Henny Suwardi DOMISILI Tangerang PROFESI Arsitek NAMA STUDIO DP+HS Architects PENDIDIKAN Universitas Tarumanagara

dphsarchitects.com

INDESIGNLIVE.CO.ID


Motif tradisional Indonesia dalam nuansa modern telah menjadi bahasa interior seorang CHRISTINA SUWARDI.

hristina Suwardi mengawali langkahnya memasuki dunia desain interior sejak menduduki bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Minat tersebut mendorong Christina untuk menempuh pendidikan di Fakultas Desain Interior di Universitas Tarumanegara. Setelah lulus di tahun 2004, Christina menunjukkan konsistensinya dengan membangun agency desain interior bernama PT Cipta Desain Arsitektur Mandiri (CDAM). Memasuki tahun ke-12, CDAM terus berkarya di bawah naungan Christina dan sang suami, Eric Pangalila, yang berprofesi sebagai arsitek. Awalnya proyek-proyek yang CDAM kerjakan tergolong berskala kecil, seperti fashion store, secara bertahap CDAM mulai mendesain rumah, kantor, apartemen, rumah sakit, hingga hotel.. Christina mengaku sangat menikmati proses keberhasilan yang ia dapatkan, meski pun harus memulainya dari bawah. “Sangat memuaskan

C

menikmati keberhasilan itu, walaupun awalnya sebuah fashion store. Kemudian, merangkak dari desain sebuah ruangan office, ke satu unit rumah show unit di developer menjadi beberapa show unit, lalu ke sebuah rumah hunian besar, lantas kantor pemasaran, dan seluruh lantai sebuah perkantoran besar, kemudian menggapai hotel, rumah sakit, dan apartemen,� katanya. Kini, proyek terbaru yang sedang ia dikerjakan adalah dua design hotel di Bali. Keduanya bertemakan resort modern dengan pemandangan yang indah. Proyek ini termasuk private residence yang dilengkapi dengan private pool dan porch. Sebelum menggarap dua design hotel di Bali, banyak proyek besar dan komersial telah menaruh kepercayaan kepada Christina beserta tim untuk mendesain properti milik mereka. Sebut saja Hotel Horison Sunset Road (Bali), De Park, Atria Hotel, Ara Hotel, Fame Hotel, dan RS Bethsaida (Serpong, Tangerang), Astons Speciali-


PULSEINDESIGN 127

TEKS FARIDA ESTI FOTOGRAFI DOK. PT CIPTA DESAIN ARSITEKTUR MANDIRI (CDAM) ties (Alam Sutera, Tangerang) Hotel Neo (Cirebon), RSIA Grand Family Pantai Indah Kapuk (Jakarta), Fave Hotel (Cikarang) dan lainnya. Sederet apartemen dan residence juga telah mendapatkan sentuhan desainnya, antara lain Lexington Apartment Pondok Indah (Jakarta), Cowell Oasis Mahogany Apartment (Cikarang), Cherryville Cluster dan Water Spring Cluster di Grand Wisata (Bekasi), La Verde, Magnolia (BSD, Tangerang), Meruya Residence (Jakarta Barat), The Green BSD City (Tangerang), dan lain-lainnya. Dalam bekerja, Christina selalu membuat desain yang nyaman hingga klien merasa seperti di rumah mereka sendiri . “I wanna make home, not only a house for my client,” ujarnya. Agar terasa lebih homey, Christina memasukkan motif-motif tradisional dalam desain, contohnya motif herringbone dari bangsa Roma dan Mesir. Corak-corak tradisional ini memberi banyak inspirasi yang bisa dikolaborasikan dalam satu suasana. Seperti memadupadankan warna dan patchworks dengan detaildetail dekorasi yang mampu membuat ruangan semakin indah. Tak hanya mendesain rumah dan kantor, Christina juga mengerjakan proyek rumah sakit. Tentu ini bukan hal mudah baginya, karena tidak saja aspek interior yang dibutuhkan, tapi berbagai kelengkapan harus ada di area ini. Dibutuhkan diskusi mendalam untuk menemukan konklusi pada proyek rumah sakit. Meski sulit, Christina dan tim terus berusaha mencari solusi yang tepat untuk berbagai halangan kecil maupun masalah besar. Hal terpenting adalah tetap mempertimbangkan fungsi sebuah ruang dan bagaimana pergerakan orang-orang di ruang itu. Sehingga akan tercipta hunian nyaman, sehat, dan favorit untuk para klien. “Saya ingin menciptakan sesuatu yang bukan hanya sekadar rumah atau ruangan. Begitu pun untuk rumah saya yang didesain 10 tahun yang lalu. Menggunakan gaya kontemporer dalam sentuhan minimalis, dikombinasikan dengan kayu netral. Saya merupakan tipe pencinta furnitur kayu, karena furniture kayu dapat memberikan rasa nyaman,” jelas Christina. Penyuka desain Kelly Hoppen ini sangat mendambakan jika bisa berkolaborasi dengan sang idola. “Totally impressive and grateful. Kalau ada kesempatan emas seperti itu, desain kolaborasi kita akan sangat menarik.

Di antara desain Kelly Hoppen yang terang, modern, dan cozy, akan saya padukan dengan motif tradisional Indonesia yang begitu indah,” ucapnya. Wanita yang suka memasak ini melihat perkembangan dunia interior sangat banyak menerima pengaruh dari unsur Art (seni). Dari seni, perkembangan desain interior menjadi lebih terbuka ke arah yang tidak hanya sekadar bahasa interior. Namun, kolaborasi art dan produk menjadikannya jauh lebih kompleks dan tentu lebih menarik. Selain itu, Christina juga melihat dunia interior juga terpengaruh dari desain fashion. “Beberapa desainer kondang fashion dunia mampu menumpahkan passion-nya ke interior dengan terinspirasi design produknya sendiri. Sekarang, seni menjadi ide sebuah desain, dan saat ini perbincangan didominasi oleh interior,” tutupnya.

Farida Esti adalah Penulis Indesign Indonesia.

ATAS Salah satu ruangan di Hotel Neo, Cirebon. KIRI Interior Aston Specialities di Living World, Alam Sutera, Tangerang karya CDAM.

CHRISTINA SUWARDI SIAPA Christina Suwardi DOMISILI Jakarta PROFESI Desainer Interior NAMA STUDIO Mendirikan PT Cipta Desain Arsitektur Mandiri (CDAM) PENDIDIKAN Universitas Tarumanagara

cdam.co.id

INDESIGNLIVE.CO.ID



129

ISSUES AND IDEAS AROUND DESIGN AND ARCHITECTURE 129

PARAMETRICISM: A PROPHECY YET TO COME

INDESIGNLIVE.CO.ID


PARAMETRICISM: A Prophecy Yet to Come

ver and above aesthetic comparability, it is this widespread, long-term consistency of shared design ambitions and problems that justifies declaring a style in the sense of an epochal phenomenon. Parametricism is ready to go mainstream. The style war has begun." Manifesto Patric Schumacher, dalam tulisannya ‘Parametricism – A New Global Style for Architecture and Urban Design’ di tahun 2008 ini, menurut beberapa ahli terdengar terlalu optimis. Optimisme hampir selalu hadir sebagai sesuatu yang positif, namun bagi sebuah ramalan, optimism bisa menjadi sesuatu yang buruk. Tidak bisa dipungkiri, kecenderungan ke arah desain parametrik memang kasat mata. Arsitek dan para praktisi desain, mengalami kegairahan baru ketika desain parametrik menawarkan berbagai kemungkinan baru yang dahulu bahkan dianggap tidak mungkin. Namun, apa yang diramalkan Schumacher akan menjadi sebuah kebutuhan, masih menyisakan pertanyaan besar, “Bagaimana visi ini bisa mencapai level keseharian awam?” Desain parametric adalah ‘game changer’ yang merubah arah gerakan arsitektur arus utama dunia beberapa dekade terakhir. Saat ini adalah saat dimana arsitektur dan desain sangat lekat dengan ‘the commons’. Perbincangan tentang akrobat-akrobat bentuk terjadi

O

di tempat nongkrong dan kanal-kanal maya, tidak lagi hanya di biro-biro atau sekolah arsitektur ternama. Format diskusinyapun sangat kasual, tidak kaku dan berbau akademik. Desain-desain spektakuler tidak lagi menjadi monopoli para starchitect. Komputasi membuka sebuah era yang disebut era ‘makers’. Era ini adalah era dimana banyak spesialisspesialis hadir sebagai ujung tombak yang melakukan inovasi dan secara tak langsung melebarkan batas-batas baru dalam desain. Fenomena spesialis mungkin tidak akan kita temui di masa lalu, ketika profesi arsitek menjadi suara tunggal yang sangat menentukan. Arsitekarsitek pada era Gaudi atau bahkan Le Corbusier mempunyai kekuasaan dan keleluasaan penuh dalam melakukan apapun yang mereka inginkan. Kita bisa membacanya dari hadirnya bangunan-bangunan ikonik, namun dengan performa yang buruk. Hal ini jauh berbeda ketika Zaha Hadid, secara terbuka, dikecam habis-habisan atas desain stadion Al-Wakrah di Qatar, atau Tokyo 2020 Olympic Stadium. Stadion yang sangat kontroversial ini dinilai abai dalam banyak hal, tidak hanya karena acuh terhadap etika membangun, namun juga diangap menempatkan bentuk sebagai prioritas diatas pondasi-pondasi arsitektur yang sebenarnya. Ada sebuah hal yang menggelisahkan ketika desain parametrik selalu dilekatkan pada akrobat bentuk tanpa pernah menguji seberapa besar solusi-solusi yang ditawarkannya mampu menjawab tantangan desain yang sebenarnya. Dimasa dimana dunia menghadapi krisis lingkungan hidup dan krisis energi, desain parametrik seharusnya lebih banyak diwacanakan untuk menjawab masalah-masalah seperti efisiensi, managemen energi, clash detection, bahkan hingga ke penanganan masalah sampah dan limbah yang diakibatkan oleh konstruksi. Keleluasaan yang ditawarkan desain parametrik seharusnya tidak membuat arsitektur mengawang-awang dan kehilangan pijakan, namun justru semakin sadar dengan ekses-ekses yang dihadirkannya. Desain parametrik memang mempunyai bentuk yang berbeda dengan desain arsitektur yang kita

kenal selama ini. Desain parametrik hadir dalam tataran semiotika, artinya dia bekerja melalui symbol dalam hal ini berbentuk data. Optimisme para ahli yang mengatakan bahwa desain parametrik akan menjadi masa depan arsitektur memang tidak berlebihan, namun ketika dia tidak menjadi kebutuhan yang bersentuhan langsung dengan keseharian masyarakat awam, maka selamanya akan ada jarak antara desain parametrik sebagai jargon dan sebagai solusi. Teknologi memang selalu menjadi barang mewah ketika dia hadir untuk pertama kalinya, yaitu ketika dia belum menjadi kebutuhan. Teknologi hanya bisa menjadi kebutuhan ketika dia mampu berkorelasi dengan tantangan-tantangan keseharian kita. Ketika desain parametrik menjadi alat untuk mengurangi konsumsi material, meningkatkan efisiensi, menjadi generator solusi dalam pengambilan keputusan-keputusan desain yang penting, maka disanalah dia akan mempunyai akar dan berubah menjadi kebutuhan. Satu hal yang menarik, keterbukaan informasi secara tidak langsung membuat kita semua terhubung secara global. Desain parametrik di era komputasi bukanlah desain yang egosentris. Dengan menyadari bahwa desain melibatkan banyak pihak, maka desain seharusnya dipandang sebagai bentuk kompromi dari berbagai batasan dan kepentingan. Saling terhubung, saling mengisi, dan saling membutuhkan adalah karakter dari komunitas di era komputasi. Fenomena ini terbukti telah mendorong hadirnya spektrum-spektrum baru di dunia profesi arsitek. Jelas terlihat bahwa arsitek sekarang tidak lagi hanya berkutat di seputar gambar dan dunia membangun. Tingkat keterhubungan yang tinggi oleh teknologi membuat batas-batas lama antara arsitektur dan bidang-bidang ilmu lain menjadi lebur. Arahan baru pada kuratorial Vanice Biennale 2016, oleh Alejandro Aravena, yang mempunyai agenda sosial kemanusiaan yang sangat besar, mungkin salah satu gejala yang terbaca. Komputasi dan keterbukaan informasi memungkinkan arsitek membuat peta yang lebih besar dan menyeluruh, yang akhirnya membawa kita pada kesadaran baru bahwa masalah yang kita hadapi bersama adalah masalah


ZONEINDESIGN 131

TEKS SYLVANIA HUTAGALUNG FOTO CAROLINA DJUNAEDI FOTO MAKET BONDAN PETRA

SEARAH JARUM JAM

Dermaga Kirana, atau yang biasa disebut Blobby Dome adalah sebuah inisiatif awal dari proses pengembangan Kawasan Wisata Lenggang, Belitung Timur. Kawasan yang rusak berat akibat penambangan ini ingin

dihidupkan kembali melalui pariwisata alam. Desain hadir sebagai node, atau titik kumpul, dimana warga lokal bisa mendapatkan pengalaman ruang yang baru dan mampu mendefinisikan ulang signifkansi kawasan ini.

INDESIGNLIVE.CO.ID


132 ZONEINDESIGN

ATAS Blobby Dome, adalah

salah satu karya Formologix Design Lab yang dihasilkan melalui proses desain komputasi. Aspek parametrik dipakai dalam merancang efisiensi, menajemen konsumsi material, juga dalam eksplorasi gubahan bentuk yang optimal. BAWAH Intervensi desain melalui metode parametrik seharusnya lebih banyak menonjolkan apa yang menjadi feature utama dari alam, dan bukan diri sendiri.

INDESIGNLIVE.CO.ID

yang punya keterkaitan sebab dan akibat yang erat dengan bidang-bidang ilmu lainnya. Ini adalah kesadaran yang membuat praktek profesi arsitek secara global seharusnya disertai oleh sebuah keterbukaan untuk mulai duduk bersama dan bertukar visi dengan bidang-bidang ilmu lainnya. Evolusi teknologi informasi dalam bidang desain tidak seharusnya dimaknai semata sebagai kemudah dalam menyelesaikan pekerjaan. Evolusi dibidang desain sebenarnya lebih ditandai oleh perubahan karakter pelakunya, yang tadinya berkarakter sektoral menjadi lebih terintegrasi dan terkoneksi. Karenanya, dalam beberapa hal, seruan Schumacher yang secara lantang menyatakan bahwa era komputasi lebih tepat untuk disebut sebagai sebuah ‘style’, yaitu sesuatu yang mengglobal dan akan menjadi bagian dari gaya hidup manusia masa kini, adalah optimisme yang harus terus didorong. “Although aesthetic appearance matters enormously in architecture and design, neither architecture as a whole nor its styles can be reduced to mere matters of appearance…The new style poses many new, systematically connected design problems that are being worked on competitively within a global network of design researchers. Over and above aesthetic comparability, it is this widespread, long-term consistency of shared design ambitions and problems that justifies declaring a style in the sense of an epochal phenomenon,” tulis Schumacher dalam upayanya menjelaskan Parametricism sebagai sebuah ‘style’.

‘Parametricism as a style’ mungkin juga adalah upaya Schumacher dalam menandai evolusi arsitektur, yang dahulu sekedar komunikasi visual, menjadi perangkat komunikasi yang lebih kompleks. ‘Parametricism as a style’ bukanlah gaya dalam perspektif fashion. Ini adalah sebuah perangkat berfikir baru, dimana arsitektur tidak lagi sebatas ‘looks’, namun bagaimana dia berkorelasi dengan logika. Sebagai sebuah ‘gaya’, parametricism seharusnya menutup sebuah priode dimana arsitektur hanya dimaknai sebatas produk fisik. Teknologi yang memampukan arsitek dalam membuat peta masalah yang lebih baik seharusnya juga mendorong profesi ini untuk melakukan lebih dari sekedar mendisain dan membangun. Arsitektur modern terbukti sudah tidak relevan untuk saat ini. Kita bisa melihat secara kasat mata bagaimana terjadi krisis ideologi akibat globalisasi yang menyebabkan masyarakat postfordis menjadi masyarakat dunia, menyeragam dan tanpa karakter. Masalah-masalah dalam masyarakat hanya terbaca sebatas gejala, bukan akarnya. Pembangunan tidak lagi hadir sebagai solusi, namun menjadi masalah baru. Hadirnya desain parametrik, sebagai sebuah lompatan kuantum dengan kemungkinan-kemungkinan yang tak berbatas, seharusnya bisa menghantarkan kita pada ujung baru yang lebih memerdekakan. Delapan tahun sejak Patrik Schumacher menulis manifestonya, setidaknya kita bisa melihat bahwa ramalannya semakin mendekati kenyataan. Yang paling jelas tentu

adalah evolusi komputer untuk desain. Juga menipisnya jarak antara keteraturan dan ketidakteraturan. Ini adalah arah baru yang positif dimana arsitektur hadir tidak sekaku dahulu. Mimicking the nature menjadi sebuah landasan desain yang lebih lentur, bahwa definisi desain bukanlah sebuah upaya mentranslasi ketidakteraturan menjadi sebuah keteraturan baru. Ketidakteraturan justru adalah sebuah keteraturan yang dilihat sebagai organic complexity. Desain parametrik membantu kita mendekati kerumitan bentuk-bentuk organik, juga fenomenafenomana evolusi pada alam melalui cara-cara yang paling logis. Desain parametrik telah membuat banyak hal-hal lama dalam arsitektur menjadi obsolete. Kita memahami desain dalam runutan logika yang baru, skala yang baru, dan dalam penyajian yang baru pula. Walaupun eksplorasi bentuk menjadi nilai tersendiri di dalam desain parametrik, namun faktor yang mengundang decak kagum sebenarnya berasal dari kecerdasan bawah sadar kita yang tergugah ketika desain parametrik mampu membantu kita memahami alam yang rumit. Sebagai sebuah ‘style’, desain parametrik memang belum benarbenar berakar. Optimisme yang digaungkannya harus terus diuji hingga dia mampu diaplikasikan hingga ke level keseharian kita. Kegairahan yang besar ini tidak boleh menjadi antiklimaks. Apa yang ditawarkan oleh desain parametrik seharusnya bisa dikembalikan sebesarbesarnya untuk kebaikan bersama pula. Kita tidak boleh melupakan bahwa, bagaimanapun, teknologi hanyalah kejutan-kejutan kecil yang membuat kita terus bertanya dan belajar. Kejutan sebenarnya adalah perubahan di diri kita sendiri. Bagaimana kesadaran untuk bekerjasama dan saling menopang menjadi kekuatan mutlak bagi manusia untuk menaklukkan kemungkinan-kemungkinan baru di masa depan.

Sylvania Hutagalung adalah kontributor untuk Indesign Indonesia.


INDESIGN 133


134

ONE LAST THING DESAINER JOKE ROOS KONTAK STUDIOAIRPUTIH.COM

Fotografi Sunthy Sunowo Teks Farida Esti INDESIGNLIVE.CO.ID

Pameran instalasi desain interior “The Colours of Indonesia” tahun ini mengusung tema “Hotel No.12” karya kumpulan 12 desainer interior bernama ID12. Para desainer ini mengubah Main Atrium Senayan City menjadi mock-up hotel dengan sentuhan budaya Indonesia yang kental. Unsur tersebut terwujud pada instalasi Jumputan Lobby Lounge,The Kawung Main Reception, Anjani Way of Flowers, Uma Gift Shop, The Songket Boutique, Tondano Kafe, Anyaman Bedroom Suite, Sokoguru Bedroom Suite, Bodhi Relaxation Room, Parangtritis Powder Room, Serumpun Bambu Restaurant, dan Bugis Business Lounge. Konsep ruang pada foto ini berlatar motif Mega Mendung asal Cirebon yang menjadi pilihan Joke Roos untuk mempresentasikan ruang relaksasi. Ruangan bernama 'Bodhi Relaxation Room' ini berbentuk ruang spa dan yoga. Joke menghadirkan warna lembut untuk dinding dan lantai bermotif mega mendung yang mampu mendatangkan rasa tenteram.


FOLLOW INDESIGN INDONESIA THROUGH YOUR GADGET

Indesign Indo @IndesignIndo www.indesignlive.co.id Subscribe at www.mpgmediapublishing.com/subscribe * For any subscription inquiries, please send us email at subscription@mpgmedia.co.id

Available at


SUBSCRIBE TODAY!

SUBSCRIBE TODAY!

Isi kotak yang diinginkan

Isi kotak yang diinginkan

3 Edisi Indesign Indonesia 30% Rp210.000,- atau

3 Edisi Indesign Indonesia 30% Rp210.000,- atau

3 Edisi Indesign Indonesia 25% Rp225.000,- + 3 months free trial other titles* (*Pilih salah satu)

Home & Decor Indonesia

Livingetc Indonesia

DATA DIRI

3 Edisi Indesign Indonesia 25% Rp225.000,- + 3 months free trial other titles* (*Pilih salah satu)

Home & Decor Indonesia

Livingetc Indonesia

DATA DIRI

Tn / Ny / Saudara / i

Tn / Ny / Saudara / i

Nama Depan

Nama Belakang

Nama Depan

Nama Belakang

Pekerjaan

Pekerjaan

Perusahaan

Perusahaan

Alamat pengiriman

Alamat pengiriman

Kota

Kode Pos

Kota

Kode Pos

No. Telepon

Email

No. Telepon

Email

PEMBAYARAN MELALUI

PEMBAYARAN MELALUI

Tunai

Transfer**

Tunai

Transfer**

Tanda Tangan

Tanda Tangan

Tanggal

Tanggal

Hubungi kami di (+62 21 5366 7777) dan kirim formulir ini melalui fax ke (+62 21 5366 6767)

Hubungi kami di (+62 21 5366 7777) dan kirim formulir ini melalui fax ke (+62 21 5366 6767)

atau email ke subscription@mpgmedia.co.id

atau email ke subscription@mpgmedia.co.id

** Transfer ke :

** Transfer ke :

PT Media Desain Indonesia

PT Media Desain Indonesia

No.Rekening : 1020001237772

No.Rekening : 1020001237772

Bank Mandiri Cabang Jakarta Sudirman

Bank Mandiri Cabang Jakarta Sudirman

SUBSCRIBE TODAY!

SUBSCRIBE TODAY!

Isi kotak yang diinginkan

Isi kotak yang diinginkan

3 Edisi Indesign Indonesia 30% Rp210.000,- atau

3 Edisi Indesign Indonesia 30% Rp210.000,- atau

3 Edisi Indesign Indonesia 25% Rp225.000,- + 3 months free trial other titles* (*Pilih salah satu)

Home & Decor Indonesia

Livingetc Indonesia

DATA DIRI

3 Edisi Indesign Indonesia 25% Rp225.000,- + 3 months free trial other titles* (*Pilih salah satu)

Home & Decor Indonesia

DATA DIRI

Tn / Ny / Saudara / i

Tn / Ny / Saudara / i

Nama Depan

Nama Belakang

Nama Depan

Nama Belakang

Pekerjaan

Pekerjaan

Perusahaan

Perusahaan

Alamat pengiriman

Alamat pengiriman

Kota

Kode Pos

Kota

Kode Pos

No. Telepon

Email

No. Telepon

Email

PEMBAYARAN MELALUI Tunai

Livingetc Indonesia

PEMBAYARAN MELALUI

Transfer**

Tunai

Transfer**

Tanda Tangan

Tanda Tangan

Tanggal

Tanggal

Hubungi kami di (+62 21 5366 7777) dan kirim formulir ini melalui fax ke (+62 21 5366 6767)

Hubungi kami di (+62 21 5366 7777) dan kirim formulir ini melalui fax ke (+62 21 5366 6767)

atau email ke subscription@mpgmedia.co.id

atau email ke subscription@mpgmedia.co.id

** Transfer ke :

** Transfer ke :

PT Media Desain Indonesia

PT Media Desain Indonesia

No.Rekening : 1020001237772

No.Rekening : 1020001237772

Bank Mandiri Cabang Jakarta Sudirman

Bank Mandiri Cabang Jakarta Sudirman


More than just Granit Elegant & classic look Timeless

Floor | Vintage series : Catalonia 60/60


Demi kebaikan, semua layak kita perjuangkan. Jadikan Mowilex kebaikan yang selalu memperbaharui dan memperindah setiap momen hidup Anda.

R


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.