Indesign indonesia #12/2016

Page 1

®

Indoestri Alila Seminyak Atelier Riri 66MRNHouse Praa Sands House issue Nov. 2015-Feb.2016


152


indesign

1


2

welcomeindesign

letter from the editor issue NOV. 2015 - Feb. 2016

Desain selalu memiliki tujuan untuk kualitas hidup yang lebih baik. Ada nilai kemanusiaan yang harus selalu dipahami oleh setiap desainer dan arsitek dalam merancang. Desain juga sebuah ekspresi yang menyampaikan cerita dalam bahasa bidang, warna, tekstur, dan bayangan. Peruntukannya juga tidak terbatas pada mempertemukan aspek fungsi dan estetika semata. Ada faktor plus yang membuat setiap desain yang dibuat memiliki satu rasa, ekspresi, dan karakter yang tidak bisa dilepaskan begitu saja. Mendekati penghujung tahun ini dunia desain terasa sangat semarak dengan beragam perhelatan yang memiliki fokus pada desain. Desain, desain, dan desain rasanya semakin digembar-gemborkan. Bukan menjadi saksi pada kemultitafsiran desain yang kemudian dibelokkan, tetapi pada akhirnya kehidupan yang membutuhkan desain. Meskipun apresiasi mulai terbentuk, nilainya masih belum bisa disamakan di mata publik. Oleh karena itu dibutuhkan perbincangan, diskusi, dan seminar yang akan lebih jauh membawa persepsi seseorang menjadi sebuah pemahaman lebih jauh akan kompleksitas berpikir kreatif tentang menjadi desainer itu sendiri. Desain sendiri tidak bisa berdiri sendiri. Dia membutuhkan ruang, ketenangan, dan konteks untuk kemudian menemukan posisinya. Ekologi, alam, dan manusia menjadi elemen pelingkup dan pengisinya. Arsitektur juga mengalami hal yang sama. Dalam edisi kali ini mencoba untuk menghargai semangat yangtelah membangkitkan gairah berbagi kreatif dalam workshop atau diskusi dan dialog lebih sering.

Sunthy Sunowo - managing Editor

indesignlive.co.id



4

contentindesign

Nov. 2015 - Feb. 2016

Issue regulars

portfolio

013 EVOLVE Berita-berita singkat seputar orang, tempat, produk, dan gelaran

Hospitality

063 PULSE Atelier Riri mengeksplorasi arsitektur sebagai bagian dari kehidupan

044 Alila Seminyak, karya URBNarc Pte Ltd (Gaurang Khemka)

067 ZONE Indoestri menjadi wadah terbentuknya pemikiran kreatif yang membawa daya tarik baru

050 Zen Living, karya Ong & Ong

Sunthy Sunowo memaparkan mengapa arsitek harus peduli energi 074 PS Dorothee Meilichzon, desainer of the year Maison&Objet Paris September lalu, ketertarikanya pada kerajinan membawa detaildetail menarik dalam desainnya

Cover Dekorasi Alila Seminyak Hotel, Bali, by URBNarc Pte Ltd (Gaurang Khemka), (Hal 44-49). Foto: Dokumentasi Alila Seminyak

indesignlive.co.id

Residential

056 Praa Sands House, karya Michaelis Boyd Associates



6

directoryindesign Indesign Indonesia bisa didapatkan di KOTA-KOTA BESAR DI INDONESIA Majalah Indesign Indonesia terbit setiap empat bulan dan tersedia di agen-agen majalah serta toko buku di Pulau Jawa, Bali, dan kota besar di Indonesia. Untuk berlangganan bisa menghubungi MPG Media Publishing atau mengirimkan email ke indesign.indonesia@mpgmedia.co.id

OBC Bega bega.com 010 Indesignlive indesignlive.asia 062 Indesignlive indesignlive.asia 043 ICAD arturaicad.com 002 Nippon Paint nipponpaint-indonesia.com 008 Messe Frankfurt light+building.com 007 Milan Ecowood milanecowood.co.id 020-21 MPG MEDIA mpgmediapublishing.com 009 Mowilex mowilex.com IBC 99.9fm mpgmedia.co.id 011 QS-tech qstech.co.id 005 Supellex supellex.co.id IFC-001 Toto toto.com 012 YourSingapore yoursingapore.com

indesignlive.co.id

Jakarta Bandung Semarang- Jogjakarta- Makassar Surabaya Malang- Denpasar Medan

Gramedia Kinokuniya Periplus Times Selected Hypermart Selected Carrefour Gramedia Books & Beyond Selected Hypermart Selected Carrefour Gramedia

Gunung Agung Aksara Books & Beyond TM Bookstore Selected Giant

Gramedia TB Uranus Books & Beyond Gramedia TB Toga Mas Gramedia Books & Beyond

Gunung Agung TB Toga Mas

Gunung Agung Toko Buku Djawa-Braga Selected Giant Gunung Agung

Gunung Agung Gunung Agung



13 8 – 18. 3. 2016

Indonesien-GB

Frankfurt am Main

Managing editor Sunthy Sunowo

chief executive officer & group publisher Denise Tjokrosaputro

DU: 20.10.2015

The world’s leading trade fair for lighting and building services technology

Editor Lisa Amelia writer Farida Esti

editorial Assistant Yuli Yanti

Creative lighting designs and smart building systems technology: Discover how everything is integrated with everything else and how the trends of tomorrow are being created. Only at Light + Building, the hotspot for inspirations and innovations. Where modern spaces come to life. www.light-building.com info@indonesia.messefrankfurt.com Tel. +62 21 3190 4340

art director Citra A. Widyastuti HEAD of advertising Sales Natalia Marisa Wijaya natalia.wijaya@mpgmedia.co.id Traffic Executive Zayatri Novlesia zayatri@mpgmedia.co.id

61646-018_LB_Aesthetisch_InDesignMagazine_124_5x313 • CD-Rom • ISO 39 • CMYK • tg: 13.10.2015

Discover trends. Shape the future.

chairman & Inspiration-at-Large Julius Ruslan

circulation Supervisor Nurmansyah Subscription Indra Aditya subscribermpg@gmail.com (62) 21 5366 7777 Contributing Writers Dinda Bestari Contributing Photographers Derek Swalwell, Jaume Albert Marti

Associate publisher Ferry Tanok Publishing Manager Rochmadonie Julianto

Indesign Indonesia mengundang para pembaca untuk mengirimkan materi baik berupa tulisan maupun karya sebagai pertimbangan tim editorial. Materi dapat dikirimkan kepada bagian editorial Indesign Indonesia melalui email: Indesign. indonesia@mpgmedia.co.id atau indesignlive.co.id Indesign Indonesia diterbitkan di bawah lisensi dari Indesign Group Australia.

mpgmediapublishing.com indesign indonesia Office PT MEDIA DESAIN INDONESIA Jalan Palmerah Utara 55 Slipi, Jakarta 11910 INDONESIA Telp. +62 21-5366 7777 Faks. +62 21-5366 6767

Disclaimer Artikel yang dimuat dalam majalah ini telah melalui proses editorial dengan melibatkan para ahli di bidangnya. Isi majalah ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan proses pemeriksaan dan pendapat para ahli, dan hanya berfungsi sebagai pengetahuan. Konsultasikan masalah-masalah yang Anda hadapi kepada ahlinya demi mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat dan akurat. Semua materi yang diterima akan menjadi hak milik kecuali ditetapkan lain, telah memiliki izin pemuatan foto dari pihak yang bersangkutan untuk digunakan sesuai keperluan. Hak Cipta & Izin Penerbitan Hak cipta dilindungi. Tidak ada bagian dari majalah ini yang diizinkan untuk dikutip ataupun diproduksi dalam format apa pun dengan atau tanpa sengaja tanpa izin dari perusahaan.



10

CEO/Publisher Raj Nandan raj@indesign.com.au

Sales Director Marie Jakubowicz marie@indesign.com.au

Editorial Director & indesign editor Paul McGillick editor@indesign.com.au

Business Development Manager Dana Ciaccia dana@indesign.com.au

Assistant Editor Lorenzo Logi lorenzo@indesign.com.au EDITORIAL ASSISTANT Anna Guererro anna@indesign.com.au Philippa Daly philippa@indesign.com.au Operations Manager Adele Troeger adele@indesign.com.au pa to publisher & Subscriptions Elizabeth Davy-Hou liz@indesign.com.au

Financial Director Kavita Lala kavita@indesign.com.au Business Manager Darya Churilina darya@indesign.com.au Accounts Gabrielle Regan gabrielle@indesign.com.au Vivia Felice vivia@indesign.com.au Events and Marketing Tegan Richardson tegan@indesign.com.au Angela Boustred angie@indesign.com.au Aniqa Mannan aniqa@indesign.com.au Olivia Kwarda Tuivaga events@indesign.com.au

senior Designer Frances Yeoland frances@indesign.com.au DESIGNER Alex Buccheri alex@indesign.com.au

BEYOND THE PAGE

junior Designer James Mclaughlin james@indesign.com.au

Indesignlive.asia is South East Asia’s first dedicated daily online news source for interiors, architecture and design. Discover award-winning projects, new products and the best design talent from South East Asia and around the world.

junior Designer & Advertising Traffic Kelsie Barley kelsie@indesign.com.au contributing dESIGNER Emma Duval PRODUCTION MANAGER Sophie Mead sophie@indesign.com.au Online Manager Radu Enache radu@indesign.com.au Online project manager Ramith Verdheneni ramith@indesign.com.au Web developers Ryan Sumners ryan@indesign.com.au

KVADRAT SHANGHAI

ACCENTUATE HOME

Indesign encourages readers to submit suitable work for consideration by the Editor. Editorial submissions are to be made out to the Editor at the Sydney office. Indesign magazine is published under licence by Indesign Group. Head Office Level 1, 50 Marshall Street Surry Hills NSW 2010 (61 2) 9368 0150 (61 2) 9368 0289 (fax) indesignlive.com Melbourne Suite 11, Level 1, 95 Victoria Street Fitzroy VIC 3065 (61) 402 955 538 Singapore 4 Leng Kee Road, #06–08 SIS Building, Singapore 149596 (65) 6475 5228 (65) 6475 5238 (fax) indesignlive.asia

HOUSE INDUSTRIES

STUDIO JUJU

All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system, transmitted in any form or by any other means, electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise. While every effort has been made to ensure the accuracy of the information in this publication, the publishers assume no responsibility for errors or omissions or any consequences of reliance on this publication. The opinions expressed in this publication do not necessarily represent the views of the editor, the publisher or the publication. Contributions are submitted at the sender’s risk, and Indesign Publishing cannot accept any loss or damage. Please retain duplicates of text and images. Indesign magazine is a wholly owned Australian publication, which is designed and published in Australia. Indesign is published quarterly and is available through subscription, at major newsagencies and bookshops throughout Australia, New Zealand, South East Asia and the United States of America. This issue of Indesign magazine may contain offers or surveys which may require you to provide information about yourself. If you provide such information to us we may use the information to provide you with products or services you have. We may also provide this information to parties who provide the products or services on our behalf (such as fulfilment organisations). We do not sell your information to third parties under any circumstances, however these parties may retain the information we provide for future activities of their own, including direct marketing. We may retain your information and use it to inform you of other promotions and publications from time to time. If you would like to know what information Indesign Group holds about you please contact Nilesh Nandan (61 2) 9368 0150, (61 2) 9368 0289 (fax), subscriptions@indesign.com.au, indesignlive.com




13

people places PRODUCTS events

up in lights Tahun ini festival Vivid Light mentransformasi Sydney menjadi sebuah wonderland dari karya-karya seni “light art�, instalasi inovatif, dan proyeksi berskala besar. MCA Projection mengajak audiens dalam perjalanan yang terintegrasi, berpindah dari satu ruang ke ruang lain dalam perpindahan fluks konstan. Sebuah kolaborasi antara seniman Jess Johnson dan perusahaan grafis dan proyeksi Australia, Spinifex, mengubah gedung MCA menjadi ruang pertunjukan dinamis dan interaktif, lebih hidup, mengubah penampilannya, bahkan terlihat mengubah struktur beberapa kali melalui penggunaan desain isometrik, permainan old school, buku 3D pop up, dan teknik forced perspective. Dari bab ke bab, Johnson dan Spinifex membangun drama dan emosi melalui animasi dan efek visual 3D yang mengajak pengunjung untuk mengalami perjalanan abstrak, emosional, dan menyenangkan melalui perubahan dunia secara konstan. [Teks: Philippa Daly] Jess Johnson jessjohnson.org Spinifex (61 2) 8332 1300 spinifexgroup.com Vivid Sydney vividsydney.com

Ide, peristiwa, dan produk mentransformasikan arsitektur dan desain

indesignlive.co.id


The World of Mosaics Mulai dari exterior cladding bangunan mewah hingga landscaping, setiap Sicis collection diciptakan dari kreativitas yang unik. Sicis merupakan perusahaan yang telah berjalan bertahun-tahun meneliti bagaimana cara yang tepat menggabungkan teknologi dan material untuk mewujudkan produk yang avante garde. Dikenal sebagai industri yang menciptakan kembali seni mosaik marmer dan batu, Sicis berusaha untuk mewujudkan mosaik yang lebih artistik lagi. Kekuatannya adalah membuat produk yang 100 persen buatan Italia dan khususnya tidak hanya menciptakan produk, tapi juga teknologi dan produksi. Sicis juga menarik perhatian di pameran keramik internasional di Bologna, Italia. Pameran tersebut adalah International Exhibition of Ceramic Tile and Bathroom Furnishings yang berlangsung sejak 28 September hingga 2 Oktober 2015 ini, dihadiri oleh lebih dari seribu pengunjung. Seperti biasa, pemeran ini menyajikan beragam hal menarik untuk bidang arsitektur, desain interior, maupun end consumers.

Down Town Table ARKETIPO FIRENZE-Immagine Quattro arketipo.com


evolveindesign

Teks Farida Esti

ModoLuce “Cocò” Brian Rasmussen modoluce.com

“Multi” glass vase and lantern Kristine Five Melvær kristinefivemelvaer.com

Cassina “Réaction Poétique” collection by Jaime Hayon cassina.com

Boundless Imagination Sofa Matrizia bukanlah sofa biasa. Ide dari pembuatannya sendiri muncul tanpa sengaja. Setelah melihat matras yang dibuang di jalan ketika berkeliling suatu daerah, imajinasi Ron Arad menangkap sesuatu yang berbeda. Ia berimajinasi bagaimana gika sebuah sofa memiliki bentuk seperti matras yang dibuang itu. Lalu terciptalah sofa Matrizia. Nama Matrizia merupakan kombinasi dari kata “mattress” dengan “Patrizia”, nama dari sang Creative Director.

Moroso “Matrizia” sofa Ron Arad moroso.it

indesignlive.co.id

15


Imported From Loompaland "Mereka adalah Oompa-Loompa... Dikirim langsung dari Loompaland," kata Willie Wonka di film Charlie And The Chocolate Factory. Lampu karya desainer Gino Carollo untuk Arketipo ini benar-benar mengingatkan kita akan karakter Oompa-Loompa dari film Charlie And The Chocolate Factory yang kecil, berambut hijau, dan berkulit oranye. Lampu Oompa-Loompa ini merupakan gabungan dari beberapa kaca tipis yang berbintik dan diposisikan vertikal sehingga terlihat seperti banyak "Oompa-Loompa" kecil yang sedang menari. Cahaya terpancar melalui kaca dan celah di antara kaca, menciptakan sinar yang menakjubkan. Koleksi ini terdiri dari beberapa versi, tersedia dalam tiga ukuran, serta tersedia dalam bentuk floor lamp. Jenis-jenis kaca yang tersedia adalah perunggu, aquamarine blue, dan ruby red. Sedangkan bagian logamnya tersedia dalam pilihan logam micaceous brown atau titanium.

Oompa-Loompa Pendant Light ARKETIPO FIRENZE-Immagine Quattro arketipo.com

Citco “Quad” table Ruark Audio - R7

Zaha Hadid zaha-hadid.com

Ruark Audio tersedia di John Lewis johnlewis.com

Vondom “Twist and Shout” Carpet Karim Rashid vondom.comx

CS 1 coffee table Astfrei design firm astfrei.ch


evolveindesign

Clear Painted Didesain oleh Charlotte Perriand, unit penyimpanan ini terbuat dari kayu yang dicat hitam, embossed exterior dan bordeaux interior. Pintu gesernya dilapisi oleh alumunium satin, begitu pula dengan bagian dalam unit penyimpanan ini. Unit produksi Cassina ini bisa diaplikasikan di dinding dengan metal frame serta dilengkapi dengan kaki penyangga yang bisa diatur untuk posisi tinggi maupun rendah.

‘Cassina - 513 Riflesso container unit Charlotte Perriand tersedia di Milia Shop miliashop.com

Pallucco “Rock Garden” lighting Kazuhiro Kamanaka pallucco.com

Gessato - Luna cabinet Patricia Urquiola blog.gessato.com

B&B Italia “Fat” Outdoor Sofa Patricia Urquiola bebitalia.com

indesignlive.co.id

17


Victoria + Albert “Amiata” Baths Meneghello Paolelli Associati vandabaths.com

Elegant comfort Diluncurkan pada tahun 2014, bathtub Amiata ini didesain oleh Meneghello Paolelli Associati dari Milan. Bathtub Amiata bergaya modern sehingga cocok untuk segala jenis kamar mandi, atau bahkan untuk tema ruangan di kamar tidur. Dengan desainnya yang elegan, detail menawan, nyaman, dan bentuk yang ergonomis, bathtub Amiata menjadi produk sanitari yang unik.

Menu Chunk Candleholder Andreas Engesvik Tersedia di Menu Design Shop store.menudesignshop.com

“Natural Geometries” - Concerto Mosaico+ mosaicopiu.it


evolveindesign

The Diamond bathtub Maison Valentina maisonvalentina.net

Dazzling Bathtub Produk ini memiliki misi untuk memuaskan konsumen modern yang mendambakan produk dekorasi yang mewah. Diamond Bathtub menjadi simbol dari keseimbangan antara timeless values of decoration dan kualitas terbaik dari produk dekorasi modern. Setiap kamar mandi menjadi lebih mewah dengan berlian yang unik ini.

Artifacts Faucet Kohler Co kohler.co.id

Laufen – SaphirKeramik Toan Nguyen laufen.com

Meridiani - Plinto Dining Table Andrea Parisio meridiani.it

indesignlive.co.id

19


20

®

Indoestri Alila Seminyak Atelier Riri 66MRNHouse Praa Sands House issue Nov. 2015-Feb.2016

INDONESIA

ISSUE 012

INTUITIVE WOMEN AMALIA S. PRABOWO | MIRANTI SERAD | SHINTA W. DHANUWARDOYO | GIWO RUBIANTO WIYOGO

Chelsea Islan Hamish Daud Raisa MEMAKNAI TIAP LANGKAH DALAM BERKARYA

BEAUTY SPREAD 4 GAYA RIAS PEVITA PEARCE

NOVEMBER-DESEMBER 2015

IDR 80.000 ISSN: 2354-6697 ISSN: 2354-6697


indesign

jakarta i singapore I hong kong

www.mpgmediapublishing.com

available in

E D I T I O N

T H E

D E F I N I T I V E

L U X U R Y

W A T C H

A N D

L I F E S T Y L E

the

RELAUNCH ISSUE BVLGARI Roma 40

IDR 80.000

Photography Courtesy of Alila Seminyak

Your Favourite Lifestyle, Travel, Jewellery, watches, Fashion, Property, Design Magazine is under one roof!

AUDEMARS PIGUET a majestic complication HYT interview with vincent perriard CARTIER an evolution in concept, shape and design BELL&ROSS interview with carlos rosillo SEIKO when technology met horology

1 1 / 2 0 1 5

J O U R N A L

21


DESIGN VISION Desain telah menjadi bagian yang esensial dalam gaya hidup kita. Desain memberikan nilai artistik dan karakter tersendiri pada sebuah fungsi, yang menyatu ke dalam keseharian tiap-tiap individu. Kali ini, negeri singa menjadi sorotan publik saat desain beraksi di panggung utama dalam perhelatan Singapore Design Week

Sebagai poros bagi pergerakan desain di Asia Tenggara, Singapura telah memposisikan acara desain, seperti Singapore Design Week, sebagai panggung bagi para desainer, pelajar, penggemar desain dan masyarakat pada umumnya untuk dapat mengenal dan berinteraksi lebih dekat dengan desain. Perhelatan satu minggu tentang desain ini diorganisir oleh DesignSingapore Council dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai desain yang baik. Pembangunan apresiasi dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap inovasi desain akan mendorong pemanfaatan desain untuk inovasi dan solusi yang lebih maju di masa depan. Di tahun 2016, edisi ketiga dari Singapore Design Week akan digelar pada tanggal 8–20 Maret, dengan lebih banyak atraksi dan aktivitas desain. Salah satunya, di acara SingaPlural, karya desain dari berbagai penjuru akan hadir bersama di dalam satu lokasi dan memberi warna-warni tersendiri. Selain SingaPlural, atraksi desain lainnya akan turut hadir di acara-acara lain seperti International Furniture Fair Singapore (IFFS), Maison&Objet Asia, design trails, kompetisi desain, lokakarya dan forum untuk para desainer dan pebisnis akan

menjadi bagian dari acara tahunan ini— sebuah panggung spesial tempat desain menjadi sorotan utama. Meskipun telah berkembang menjadi bagian yang koheren dalam gaya hidup masyarakat, desain memiliki proses menarik yang terkadang luput dari perhatian. Hal inilah yang melatarbelakangi terpilihnya “Process” sebagai tema untuk SingaPlural 2015 yang berlangsung pada bulan Maret lalu. Dalam sebuah proses, kita akan menyaksikan pertumbuhan dan eksplorasi. Pengalaman menarik, atau boleh dikatakan “petualangan” dalam proses itu diinterpretasikan oleh setiap desainer yang berpartisipasi dalam SingaPlural 2015. Sebagai “jangkar” dari Singapore Design Week 2015, SingaPlural mengadakan aktivitas dalam bentuk berbeda yang turut memberikan inspirasi dan semangat eksplorasi bagi komunitas desain serta publik. Lokasi yang digunakan untuk event di tahun 2015 memiliki latar belakang menarik yang sebelumnya bahkan tidak berhubungan sama sekali dengan aktivitas desain. Akan tetapi, gagasan untuk menginfiltrasikan setiap ruang dengan bermacam produk dan instalasi desain menciptakan rangkaian petualangan yang melibatkan panca

indra. Di setiap sudut ruangan, para pengunjung dapat berinteraksi dengan berbagai bentuk, warna, tekstur, bunyi dan bau—pengalaman unik yang membanjiri benak dengan gagasan dan imajinasi. Tahun 2015 menandai edisi kedua dari Singapore Design Week dan National Design Centre menjadi salah satu atraksi desain yang menyediakan banyak pameran menarik dan kuliah penting. Setiap informasi yang berkaitan dengan desain merupakan sesuatu yang berharga untuk dibagi. Fasilitas seperti National Design Centre menunjukkan dukungan besar dari pemerintah Singapura terhadap perkembangan industri desain. Melalui acara tahunan ini, Singapura menjadi pusat kegiatan desain yang menghubungkan komunitas desain di Asia Tenggara dengan dunia internasional. Bagi desainer dan arsitek Indonesia, ini adalah peluang besar untuk mendapatkan referensi yang baik dan memperluas jaringan, serta menyediakan panggung untuk menampilkan karya mereka sekaligus mengukur kemajuan industri desain secara regional. Nama-nama desainer Indonesia yang tampil di tahun 2015 adalah Joshua

Simandjuntak, Anastasia Sulemantoro, Alvin Tjitrowirjo dan Abie Abdillah. Sepanjang pergelaran acara berlangsung, mereka memamerkan karya desain produk masing-masing dalam dua trade show utama. IFFS memiliki seksi khusus yang didedikasikan bagi para desainer pilihan di Asia, dengan Anon Pairot sebagai kurator. Desain mereka merefleksikan bagaimana desainer Asia menginterpretasikan unsur tradisional dalam gaya kontemporer. Sementara itu, Abie Abdillah memamerkan koleksi karyanya sebagai salah satu The Rising Talents di Maison&Objet Asia 2015. IFFS dan Maison&Objet Asia 2015 menandai cepatnya pertumbuhan industri desain di Asia. Singapore Design Week 2015 sukses mewakili ketertarikan dan kepentingan berbagai komunitas dalam industri desain, mulai dari segi bisnis hingga eksplorasi desain. Selama seminggu berlangsungnya acara, beragam kegiatan yang berhubungan dengan desain dirancang untuk fokus pada kreativitas dan berbagai kegiatan kolaborasi. Begitu banyak referensi yang disajikan—baik dari Singapura sendiri maupun internasional—dalam Singapore Design Week, yang telah menjadi salah satu tolak ukur bagi acara-acara desain lainnya. [Teks: Sunthy Sunowo]


Highlights of Singapore Design Week 2015

Heatherwick Inspiration Desainer kelas dunia, Thomas Heatherwick, menampilkan hasil kreasi dan proyeknya di National Design Centre saat penyelenggaraan Singapore Design Week 2015. Dengan pendekatan uniknya, ia telah membuka mata para pengunjung yang mengagumi karya-karyanya. Beragam inspirasi dihadirkannya melalui ide-ide orisinal dan out of the box yang menjadi entitas sekaligus solusi. Mulai dari kreasi awalnya sebagai desainer hingga karya-karya yang lebih besar dan terkenal, seperti kaldron Olimpiade, UK Pavilion dan karya debutnya di Singapura, gedung Nanyang University. Dia adalah desainer dengan kepribadian yang menarik dan tidak pernah berharap untuk diberi label sebagai desainer atau arsitek. Pemecahan masalah adalah energinya untuk menghadapi banyak tantangan di sepanjang perjalanannya dalam dunia desain. Pameran itu sendiri merupakan inspirasi bagi setiap orang yang datang.

designsingapore.com

Indulge The Process

Collaboration

Tema besar SingaPlural 2015 adalah “process�. Ratusan instalasi dari beragam perspektif kreatif menyajikan petualangan menarik dengan menghubungkan titik-titik di sebuah bangunan tua yang sebelumnya adalah kantor polisi. Para peserta diajak untuk keluar dari “batasan� dan menstimulasi pikiran dengan ide-ide dan aktivitas yang merespons ruang. Sementara itu, kolaborasi antara Lamitak dan empat desainer menghasilkan produk dan instalasi unik yang menyegarkan.

singaplural.com Kolaborasi menjadi salah satu sorotan dalam Singapore Design Week 2015. Industry+ dan Nendo menampilkan preview koleksi terbaru mereka yang merupakan percampuran antara keterampilan tradisional menganyam bambu dan detail kontemporer. Koleksi menjadi titik pertemuan bagi persepsi gaya hidup masa kini terhadap kerajinan tangan lokal di Asia.

Supported by

Held in

maison-objet.com/en/asia indesignlive.co.id

23


DESIGNERS ON SPOTLIGHT Peningkatan kreativitas dan eksplorasi dalam aktivitas desain di Asia tampak dalam The Rising Talents di Maison&Objet 2015 dan Asian Star di International Furniture Fair Singapore (IFFS). Deretan desainer di tahun 2015 memiliki pendekatan yang bervariasi terhadap desain. Desainer asal Indonesia, Abie Abdillah, menyajikan karya yang menggunakan material alami, seperti rotan dan kayu; sementara desainer lain, seperti Monica Tsang dari Hong Kong, memanfaatkan keramik sebagai media kreativitasnya. Singapore Design Week 2015 adalah sebuah panggung yang sukses bagi desainer dan karya-karya mereka di Asia. Pendekatan kreatif yang mengedepankan kearifan lokal telah mencirikan desainer Asia, yang membedakan dari desainer-desainer di benua lainnya. Karakter tersebut memberikan peluang dalam membangun jaringan dan merebut lebih banyak kesempatan untuk diakui di panggung yang lebih tinggi dan lebih besar. Para desainer juga dapat menguji respons pasar terhadap produk mereka. Ragam material dan metode yang bervariasi dengan jelas memperlihatkan progresivitas desain di Asia.

maison-objet.com/en/asia iffs.com.sg

European Design IFFS 2015 memiliki seksi khusus untuk desain Eropa. Hal ini mewakili kepentingan pasar Eropa serta meningkatnya permintaan produk dari Eropa di Asia. Seksi ini menjadi semakin istimewa karena Uni Eropa dalam misi bisnis perdananya ke ASEAN ini menghadirkan 40 merek dan perusahaan di acara The DĂŠcor Show yang digelar sebagai bagian dari IFFS.

iffs.com.sg

BRING THE GREEN IN Selain furnitur, kehadiran sejumlah produk “penghijauan� di dalam rumah menjadi salah satu hal menarik di pameran dagang IFFS. Di ruang berukuran sederhana sekalipun, ide untuk memiliki beberapa tanaman yang menyegarkan menjadi lebih mudah diwujudkan. Dengan gagasan ini, IFFS menjadi tolak ukur dalam kapasitas kegunaan dan manfaat desain.

iffs.com.sg


Highlights of Singapore Design Week 2015

MANY WAYS OF SEEING Dengan latar belakangnya sebagai seorang arsitek dan seniman, Masayo Ave memulai perjalanan untuk berbagi cara sederhana dalam memahami desain dan alam di sekitar kita. Selama Singapore Design Week 2015, ia menampilkan beberapa hasil lokakarya dari anak-anak preschool dan juga para guru mereka yang menggunakan daun-daun sebagai media untuk memahami desain dan kekuatannya melalui warna, tekstur dan bentuk.

dbcsingapore.org

50 by 50 Di lantai dua gedung National Design Centre, instalasi persembahan untuk sejarah desain di Singapura disajikan dalam panel berukuran 50x50cm. Sebuah dokumentasi menakjubkan menceritakan kemajuan Singapura melalui desain, dan sekarang desain telah menjadi faktor yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Negeri Singa. Sebuah cerita kompleks mengenai desain di Singapura dipilih secara saksama dan disajikan dengan cara yang mengesankan sehingga menjadi lebih menarik bagi generasi muda.

designsingapore.org

DESIGN BENCHMARK

Platform to Showcase Maison&Objet Asia dan IFFS menyediakan wadah percampuran antara konsumen, pembeli, produsen dan desainer. Singapura memiliki lokasi strategis yang membuatnya mudah untuk dikunjungi, sehingga kedua pameran dagang ini menjadi salah satu atraksi yang harus didatangi di wilayah tersebut. Situasi ini memberi banyak keuntungan bagi para penggemar desain; dan untuk para desainer itu sendiri, ini adalah kesempatan untuk menampilkan karya-karya mereka di hadapan audiensi internasional.

Singapore Design Business Summit 2015 mengangkat topik valid tentang nilai desain dan menghadirkan Peter Zec, sebagai pembicara kunci, yang memandang nilai desain sebagai strategi untuk kesuksesan bisnis. Banyak merek di dunia yang telah merangkul desain sebagai salah satu strategi utama untuk menjadi yang terdepan di lintasan kompetisi. Penghargaan desain memainkan peran penting dalam penetapan tolak ukur kualitas dan respons masyarakat terhadap desain.

dbcsingapore.org

Supported by

Held in

iffs.com.sg indesignlive.co.id

25


Local Design Competition PT Propan Raya kembali berkontribusi secara aktif dalam pengembangan desain arsitektur nusantara. Dibuktikan dengan peluncuran kembali Sayembara Desain Arsitektur Nusantara 3 – 2015 sebagai trilogi Sayembara Arsitektur Nusantara Kali ini, PT Propan Raya kembali mengadakan Sayembara Desain Arsitektur Nusantara 3 dengan tema “Desain Bandar Udara Nusantara”. Sayembara ini diselenggarakan oleh PT Propan Raya dan Kementerian Perhubungan RI bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI dan Badan Ekonomi Kreatif RI, serta didukung penuh oleh IAI (Ikatan Arsitek Indonesia), HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia), INIAS Resourse Center, GBCI (Green Building Indonesia), dan Rumah Asuh. “Masuknya tren arsitektur dunia barat yang banyak digandrungi generasi sekarang akan memperparah kondisi tersebut. Salah satunya melalui tren bangunan terminal penumpang bandar udara yang kini hampir sebagian besar bangunan

tersebut mempunyai bentuk dan tipologi arsitektur yang belum berkarakter Indonesia, yang seyogyanya tidak akan arif dan kontekstual terhadap budaya, kondisi iklim, dan kualitas lingkungan setempat,” kata Yori Antar, Ketua Dewan Juri Sayembara Arsitektur Nusantara 3 di JCC, pada Agustus lalu. Dalam rangka meningkatkan potensi pariwisata di Indonesia, desain bandara yang memenangkan sayembara akan diwujudkan di Bandar Udara Mali, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Menteri Pariwisata Bapak Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc, mengatakan langkah melestarikan dan mengembangkan desain Arsitektur Nusantara tidak hanya sebagai upaya menjaga kearifan budaya lokal, “Sayembara

ini juga akan melahirkan ikon-ikon desain bangunan dan infrastruktur lingkungan yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia,” papar Arief. Sayembara tahun ini merupakan penerus dari sayembara sebelumnya. Bapak Yuwono Imanto, Direktur Marketing PT Propan Raya menyampaikan bahwa banyak sekali karya yang masuk ke meja panitia dengan desain yang sangat menarik dan inspiratif pada tahun lalu. Dari empat lokasi Desa Wisata yang menjadi pilihan peserta dalam sayembara, berikut ini adalah pemenang Sayembara Desain Arsitektur Nusantara 2 – 2014 “Desa Wisata Nusantara”: Pemenang Utama 1 ‘Desa Sembalun Lawang’ yang diketuai

oleh Alexander Octa Kusuma W. anggota terdiri dari Tobias Kea Suksmalana, Lecia Mona Karlina, dan Herdyanto Tirtoputra. Pemenang Utama 2 ‘Desa Sembalun Lawang’ diketuai oleh Yu Sin, beranggotakan Yopie Herdiansyah, Fahmi Adiba, dan Afif Taftayani S. Pemenang Utama 3 ‘Desa Messah’ diketuai oleh Robi Aria Samudra, anggotanya Andreas Janu Saktyo D., Arsyi Arvin Afify, Akbar Azizul Hakin, Nugroho Sopongiro, Dissa Pidanti Raras, dan Nabila Afif. [Teks: FE] propanraya.com


evolveindesign

Architecture For Tourism Menteri Pariwisata Bapak Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc, sangat mendukung acara ini. Menurutnya, kaitan antara arsitektur dan pariwisata memang tidak langsung, tapi sangat berperan dalam memberikan nilai tambah pada dunia pariwisata. Estetika desain dan kualitas dari hotel, resor, museum, galeri, dan bangunan publik lainnya adalah faktor-faktor penting yang memengaruhi wisatawan berkunjung ke Indonesia.. Event ini dianggap sejalan dengan program Kementrian Pariwisata yang ditargetkan oleh Presiden untuk meraih jumlah wisman mencapai 20 juta sampai 2019, di mana jumlah ini berarti dua kali lipat dari angka di tahun 2014. Artinya sektor pariwisata harus tumbuh sekitar 16 persen setahun, ide kreatif dari para arsitek sangat diharapkan bisa memberikan kontribusi nilai tambah dengan merancang ikon desain arsitektur dan keindahan estetika kawasan dengan desain-desain untuk kawasan yang akan dikembangkan ini. Dukungan yang diberikan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata antara lain adalah mewujudkan pertumbuhan market share arsitektur menjadi 4 persen di tahun 2019. Selain itu pemerintah mendukung ditetapkannya cirri atau identitas arsitektur nusantara, memfasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Secara online dan mengajak pengusaha lokal (stakeholders) sebagai lokomotif pengembangan bisnis desain dan arsitektur nusantara.

propanraya.com

Airport Design Sayembara Desain Bandar Udara Nusantara tahun 2015 ini mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan dalam perawatan. Menurut Bapak Teguh Pratomo, Kepala Sub Direktorat Personil & Operasi Bandara Kementerian Perhubungan RI, desain bandara yang memenangkan sayembara akan diwujudkan di Bandar Udara Mali, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Rencananya, Bandar udara ini akan dibangun secara bertahap dan diharapkan terminal penumpang dapat diimplementasikan dalam waktu 2 sampai 5 tahun ke depan dengan konsep bangunan yang berkembang. Kondisi Bandar Udara Mali memunyai panjang landasan 1.600 meter x 30 meter, Apron 100 meter x 40 meter, luas terminal penumpang 650 meter persegi, dengan kapasitas penumpang pada jam sibuk 55 orang, jumlah penumpang tahunan 55.543 orang per tahun. Nantinya, kapasitas bangunan terminal penumpang direncanakan dapat menampung 109.00 penumpang per tahun dan 216 penumpang pada jam sibuk dengan luasan terminal tahap ultimate 4.000 meter persegi.

propanraya.com

indesignlive.co.id

27


AN INNOVATIVE PARTNERSHIP Kunjungan kenegaraan yang membawa hubungan bilateral antara Denmark dan Indonesia menjadi lebih dekat dalam beragam bidang. Desain menjadi satu fokus yang memosisikan kedua negara dalam satu hubungan yang erat

Atas undangan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Her Majesty Queen Margrethe II of The Kingdom of Denmark dan His Royal Highness Prince Consort mengunjungi Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta selama kunjungannya di Indonesia dan dalam rangka mengunjungi negara-negara Asia Tenggara. Kunjungan ini juga menandai 65 tahun hubungan diplomatik di antara kedua negara yang ingin semakin menguatkan hubungan komersial secara bilateral. Salah satu agenda dari kunjungan tersebut adalah membuka acara Design & Lifestyle Lounge yang diselenggarakan di Hotel Rafless, area foyer lantai 11 yang memamerkan beberapa produk furnitur yang berasal dari Denmark seperti SikaDesign, Innovation, dan Republic of Fritz Hansen. Terdapat juga produk audio high-end Dynaudio, mainan Lego, merek

kacamata Lindberg, produk kulit Ecco, dan lighting Louis Poulsen. Pada pembukaan yang dihadiri oleh berbagai insan kreatif di industri desain Indonesia ini, Queen Margrethe II dan Prince Consort membuka acara dengan memukul gong. Sebuah kebiasaan tradisional di Indonesia untuk memulai sebuah perhelatan. Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi pameran satu persatu dengan antusiasme yang tinggi. Bagi para representatif dari merek yang terlibat, bertemu dengan Ratu dan Raja dari Denmark ini adalah pengalaman langka dan pertama kalinya. Kebanggaan juga terpancar di muka para desainer ID12 yang juga memamerkan intepretasi mereka terhadap kursi The Republic Fritz Hansen. Beberapa produk yang dipamerkan memiliki desain dari Denmark atau diproduksi disana. Namun

Sika-Design adalah produk furnitur Rotan yang diproduksi di Indonesia dan dipasarkan secara internasional. Pada sore harinya Prince Consort menghadiri cooking demo oleh Ivan Wibowo dan Fernando Sindu memasang makanan yang memadukan cita rasa Denmark dan Indonesia. Prince Consort hadir pada acara ini didampingi oleh Danish Agriculture and Food Karen HĂŚkkerup. Kunjungan resmi ini telah memberikan pengalaman spesial bagi semua orang yang datang. Tidak hanya untuk melihat The Queen Margrethe II dan Prince Consort, tetapi juga berdialog, menjalin jejaring, dan kemudian berharap akan bisa mempererat kolaborasi dan kerjasama antar dua negara di kemudian hari. [Teks: SS]

Prince Consort Prince Consort didampingi oleh CEO of the Danish Agriculture and Food Council Karen HĂŚkkerup menyaksikan cooking session dengan Chef Ivan Wibowo dan Fernando Sindu yang memasak hidangan yang mempertemukan cita rasa Denmark dan Indonesia.


evolveindesign

Sika-Design Perusahaan furnitur dari bahan rotan yang telah berkembang dari generasi ke generasi ini tetap mempertahankan originalitas produknya dan bekerjasama dengan beberapa nama ternama seperti Arne Jacobson.

sika-design.com

Louis Poulsen Tidak susah untuk mengenali lampu artichoke yang telah begitu iconic. berkembang dengan beragam tipe dan ukuran, lampu ini tetap menjadi produk yang masih banyak digunakan di rumah-rumah masa kini.

class-international.com Legendary Egg Chair Republic of Fritz Hansen telah begitu lama dikenal melalui Egg Chair yang masih mereka produksi hingga sekarang. Kursi yang iconic dan melegenda karya Arne Jacobsen ini menjadi salah satu best selling dan dipamerkan dalam pameran kali ini.

fritzhansen.com

Innovation Mengedepankan kenyamanan, produk dari Denmark ini dengan serius memberikan fleksibilitas pada fungsinya. Sesuai dengan namanya yang banyak menghadirkan inovasi baik dari segi desain yang simpel tetapi tetap atraktif, hingga detail dan kekuatan engsel dan materialnya yang mudah dibersihkan.

innovation-indonesial.com indesignlive.co.id

29


GOOD DESIGN GOOD LIVING Bekerjasama dengan peluncuran SuperPro oleh Paramount Land, MPGMedia menghadirkan serangkaian acara dan talkshow tentang desain dan home automation ATAS Suasana talkshow dalam acara Indesign Luminary yang dimoderatori oleh Ferry Tanok

Desain semakin lama semakin merasuk ke dalam kehidupan kita baik disadari atau tidak. Kehadirannya merasuk ke dalam detail-detail kecil dalam kehidupan dan benda apapun yang memiliki fungsi untuk membantu kita beraktivitas atau menjadi wadah dari kegiatan kita. . MPG Media menghadirkan serangkaian talkshow tentang desain dan home automation. Tiga majalah desain yaitu Indesign Indonesia, Livingetc Indonesia, dan Home&Décor Indonesia dan satu majalah hardware dan gadget HWM menyuguhkan topik talkshow yang beragam dari tanggal 6 Oktober hingga 10 Oktober 2015 di Atrium Senayan City. SuperPro sendiri adalah layanan dari Paramount Land untuk bisa memberikan one stop solution untuk kepentingan membeli properti. Sebagai host dari seluruh acara ini adalah Ruddy Walakandou yang juga menjadi media partner dengan mengusung portal de21gn.com. Hari pertama dibuka oleh talkshow dari Livingetc Indonesia yang membawakan tema “Decorating with Syle : Enrich your interior experience

by exploring more material” dengan narasumber Cosmas Gozali (arsitek), Lim Masulin (pemerhati desain dan ahli anyaman), dan Ayu Sawitri Joddy (desainer interior). Hari kedua, agenda acaranya adalah Indesign Luminary yang memberikan penghargaan kepada Paul Tan dari Ark Design sebagai arsitek senior yang telah banyak memberikan sumbang sih kepada perkembangan dunia arsitektur di Indonesia. Bersamaan dengan ini juga terdapat talkshow membicarakan “Value Design : Commercial Design Redefined” dengan pembicara utama Paul Tan (Principal Ark Design-arsitektur), Indra Hartanu (Principal Fusion Arcarsitektur), Hanafi Atmadiredja (Toto Indonesia), Alvin Tjitrowiryo (Principal AlvinT-Interior dan produk desain). Kedua acara tersebut dipandu oleh Ferry Tanok dari MPG Media. Hari ketiga adalah talkshow yang diselenggarakan oleh HWM, majalah yang baru saja melengkapi portfolio MPG Media. Tema “ Home Automation: Unique Selling Proposition for Home” dengan

narasumber Michael Wirawan Hardinata (Presiden Direktur Graha Anugrah Elektrindo), Sigit Yustinus Dwiyanto (Head of Professional Channel dari Philips Lighting), Gde Sagita Jaya Saputra (Solution architect lead di Schneider Indonesia), dan Hanadi Rahardja (General Manager Research&Development Paramount Land). Di akhir minggunya ditutup oleh talkshow dari Home&Décor Indonesia yang mengusung tema “All Eyes on Good Design” dengan narasumber Realrich Sjarif (arsitek dan desain direktur di RAW Architecture), Laura Saputra (Desainer interior dan pemilik LSX Home Gallery), Euginio Hendro (creative director Nook Design) dengan moderator Luthfi Hasan (Jakarta Vintage). Keseluruhan acara yang berhubungan desan dan rumah ini diselenggarakan di Atrium Senayan City dan mendapatkan respon yang cukup ramai. [Teks: SS]

mpgmediapublishing.com


evolveindesign

Exploring Alternative Material dari Livingetc Indonesia Diskusi lebih jauh bagaimana memanfaatkan material baru seperti anyaman atau motif motif baru dalam rangkaian ZR. Cosmas menekankan perlunya perbaikan dari persepsi awal tentang fungsi ruang yang terkadang menyesatkan. Sementara Ayu Sawitri Joddy memberikan tips untuk memilih warna natural untuk bisa fleksibel menyesuaikan tren dan perubahan jaman. Acara ini didukung oleh Vania dengan kursi dan beragam upholstery.

All Eyes on Good Design dari Home&Decor Indonesia Mengekspresikan desain dari sudut pandang masing-masing dan pemahaman akan seperti apa desain yang baik. Laura yang juga memiliki latar belakang sebagai dosen memaparkan hal sederhana yang bisa menjadi acuan bagi calon desainer. Euginio berbagi cerita tentang eksplorasinya untuk memertemukan desain modern dan nilai tradisional.

The Speakers Seluruh pembicara dalam talkshow yang diselenggarakan oleh majalah HWM.

Home Automation dari HWM Sebagai bukti akan semakin berkembangnya jaman, home automation akan menjadi kebutuhan yang penting. Teknologi ini tidak hanya tentang kemampuan mengontrol seluruh bagian dari rumah. Namun, tujuan besarnya adalah memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pengguna bangunan.

indesignlive.co.id

31


7 Cool Architects Fritz Hansen berkolaborasi dengan tujuh arsitek terkemuka dalam sebuah proyek spesial untuk memperingati kursi Series 7 yang 60 tahun lalu diluncurkan oleh desainer legendaris Arne Jacobsen

Berbeda dari kebanyakan kursi rancangan Arne Jacobsen, Series 7 tidak diciptakan untuk konteks yang spesifik. Contoh kontrasnya seperti Ant, yang merupakan kursi custommade untuk ditempatkan di area kantin di Novo Nordisk, perusahaan farmasi multinasional asal Denmark; atau Oxford, kursi yang didesain untuk St Catherine's College, salah satu kolese konstituen dari Universitas Oxford di Inggris. Karena itulah, Series 7 memiliki sifat universal yang terbuka bagi bermacam interpretasi dan dapat membaur ke dalam berbagai konteks yang berbeda. Dalam rangka merayakan hari jadi Series 7 yang ke-60 dan mengeksplorasi potensi masa kini, label furnitur kenamaan, Fritz Hansen, telah mengundang tujuh arsitek brilian dari berbagai penjuru dunia untuk menerjemahkan kembali kursi ikonis tersebut dalam “bahasa” mereka sendiri. Ketujuh arsitek—Bjarke Ingels Group (BIG), Carlos Ott & Carlos Ponce de León, Jean Nouvel Design, Jun Igarashi, Neri&Hu, Snøhetta and Zaha Hadid Design—mewujudkan interpretasi mereka terhadap Series 7

melalui kacamata latar belakang budaya masing-masing dan konsep personal mengenai arsitektur. “Enampuluh tahun silam, Arne Jacobsen mendesain kursi Series 7. Tahun ini, Jean Nouvel, BIG, Zaha Hadid, Snøhetta dan Neri&Hu berada di antara ketujuh arsitek yang diundang untuk menginterpretasikan kursi tersebut. Hasilnya kembali membuktikan daya kontemporer dari desain timeless yang sejati dan menunjukkan bahwa kursi ini tetap relevan di masa sekarang,” ujar Jacob Holm, CEO dari Fritz Hansen. Ketujuh kursi kreasi para arsitek tampil secara perdana di hadapan dunia dalam pameran bertajuk 7 Cool Architects yang diselenggarakan pada tanggal 16 Juli–14 September 2015 di Design Museum Gent, Belgia. Sepanjang sisa tahun, pameran ini akan diadakan di berbagai kota di dunia, dari London hingga Tokyo. Pada akhir proyek, kursi-kursi unik tersebut akan dilelang dan hasilnya dipergunakan untuk mendukung kegiatan UNICEF. [Teks:Lisa Amelia]

fritzhansen.com

Snøhetta Mengadaptasi kualitas titik keseimbangan dalam karya arsitektur, Snøhetta menampilkan kursi orisinal tanpa kakinya yang bermaterial baja demi menegaskan sisi subtil dari desain, sehingga menyisakan dudukan dan sandaran kayu berkonstruksi leluasa, kasual, serbaguna, simple dan playful.


evolveindesign

Carlos Ott Architects dan Carlos Ponce de León Architects Ott & Ponce de León memamerkan kain pelapis kursi dengan efek kamuflase dari pola-pola melengkung dalam berbagai corak hijau yang melambangkan beberapa area pada taman vertikal di salah satu karya arsitektur mereka, Celebra Offices Tower.

Jean Nouvel Design Ciri khas desain Jean Nouvel—warna kontras dan penjajaran—hadir dalam bentuk penggabungan dua kursi secara berdampingan namun berbeda kiblat, yang diperkuat oleh motif Yin Yang, simbol dualisme dalam filosofi Cina, sehingga memberikan sentuhan feminin sekaligus maskulin.

Zaha Hadid Design Seperti desain bangunannya yang menampilkan bentuk organik dan “mengalir”, Zaha Hadid mengedepankan struktur dan fungsi orisinal sebuah kursi melalui ekspresi kedinamisan nan anggun yang diperagakan oleh kesinambungan kaki penyangganya yang terbuat dari tangkai baja.

Neri&Hu Design and Research Office Terinspirasi oleh harmonisasi antara rancangan orisinal dan versi redesign pada proyek Waterhouse mereka, Neri&Hu menyandingkan dua kursi berlawanan arah dan menghubungkannya dengan satu lengan berbentuk huruf S yang merangkul kedua kursi sekaligus menyokong meja kecil di tengahnya.

Jun Igarashi Architects Memanfaatkan kembali serpihan dari potonganpotongan kayu peninggalan lokasi bencana gempa, Jun Igarashi mengganti veneer kayu berlaminasi pada desain kursi orisinal dengan Oriented Strand Board (OSB)—panel kayu struktural dari serpihan kayu yang diikat dengan perekat eksterior.

Bjarke Ingels Group (BIG) Sifat materiil dan fungsionalitas kursi mengilhami kreasi Bjarke Ingels Group yang terwujud dalam repetisi halus dari dudukan yang menumpuk dan tersambung oleh empat pegas sebagai ganti kaki kursi.

indesignlive.co.id

33


The Celebration of Modernism

FK Desain Scandinavian oleh Fabricius dan Kastholm – adalah desain klasik yang fenomenal. Kursi FK memiliki bentuk yang unik, dengan garis yang jelas, dan lapisan yang sempurna.

Perusahaan furnitur yang dikenal hingga ke kancah internasional, Walter Knoll, merayakan hari jadi yang ke 150 tahun dengan gaya klasik Vostra Kembali ke era tahun 50-an, armchair ini cukup berani tampil sebagai kursi yang kasual. Kini, sekali lagi Vostra menjadi ikon dari gaya hidup. Desain yang tidak biasa dan mudah diingat, menjadi simbol dari perkembangan zaman.

Walter Knoll dikenal sebagai merek furnitur di era modern. Sejarah dari keluarga Knoll berkaitan erat dengan perkembangan zaman saat ini. Perusahaan ini berulang kali menorehkan prestasi dalam sejarah furnitur, menciptakan benda-benda klasik yang menjadi ikon dunia desain modern. Tahun ini, perusahaan tersebut merayakan ulang tahun yang ke-150. Puncak acara ini diselenggarakan pada 26 September 2015 lalu di kota asal Walter Knoll di Herrenberg, dengan lebih dari 300 tamu dari bidang arsitektur dan budaya, bisnis, politik, dan media. Pemberi sambutan termasuk Gabor Steingart, publisher majalah Handelsblatt dari Jerman, dan Jean-Remy von Matt, co-founder dari agensi periklanan Jung von Matt yang berbasis di Hamburg. Mereka menghibur para tamu dengan sambutan yang menggelitik. Malam harinya dimeriahkan dengan pertunjukan spectacular dance act oleh Eric Gauthier dan dance company Stuttgart miliknya. Ajang ini juga memamerkan Classic Edition: barang-barang klasik yang menceritakan tentang sejarah furnitur. Ditampilkan khusus oleh Walter Knoll untuk memeriahkan acara ulang

tahun kali ini, barang-barang tersebut menceritakan kisahnya masing-masing. Di antara produk-produk klasik tersebut, terdapat Vostra armchair (1949), salah satu dari kursi terbaik yang diciptakan setelah era peperangan yang membawa kita menuju kehidupan modern; dan 369 armchair (1956) dengan bentuk yang flowing dan garis lurus yang prevalent pada masa itu. Koleksi ini mengingatkan orang-orang tentang fakta bahwa Walter Knoll sering kali menjadi pelopor dan perusahaan ini masih menciptakan desain yang menarik hingga kini dan seterusnya. Walter Knoll menciptakan living spaces dengan karya-karya yang indah menggunakan material terbaik dan desain yang sustainable. Furnitur dari Walter Knoll memenuhi hasrat akan hidup berkualitas dengan menciptakan produk yang bernilai. Walter Knoll yang dikenal sebagai merek furnitur di era modern, didirikan pada tahun 1865 dengan “leather shop� di Stuttgart, Jerman. Perusahaan ini terus menciptakan produk-produk yang menjadi pelopor di bidang desain modern. [Teks: FE]

walterknoll.de

369 Armchair dengan bentuk yang melekuk dan garis-garis tegas yang menjadi ciri dari Armchair ini. Rasakan sensasi yang berbeda dengan material baru dan plastik.

Fabricius The Conversation Chair dari abad ke-17 mengombinasikan tradisi dari Scandinavian design dan estetika fungsional dari pesona kursi kasual ini. Menggunakan material besi, dengan proses surfaces yang berkualitas, membuat kursi ini memiliki struktur yang kuat.


evolveindesign

Culinary Experiment Pada hari terakhir pameran, pengunjung menyicipi kuliner dari Chef Edwin Lau menggunakan kitchen set dari Scavolini.

22 Years of Experience Da Vinci Indonesia mengadakan pameran tunggal untuk merayakan perjalanan selama 22 tahun dalam menciptakan produk-produk interior yang mewah Didirikan pada tahun 1993, Da Vinci merupakan showroom furnitur dengan konsistensi kuat dalam mewujudkan konsep dari seni, keindahan, dan kemewahan yang sangat cocok dengan selera, kepribadian, dan gaya hidup konsumen. Di tahun 2003, Da Vinci Indonesia membuka Da Vinci Tower setinggi 35 lantai di Jakarta dengan gaya arsitektur Eropa abad pertengahan. Dari keseluruhan lantai, 12 lantai didesain menjadi one-stop shopping gallery untuk furnitur rumah mewah dan koleksi eksklusif mulai dari pencahayaan, furnitur dapur, dan gorden, sekaligus pelayanan konsultasi untuk arsitektur dan desain interior.

Untuk merayakan perjalanan ke 22 tahun dalam menciptakan produk interior mewah untuk ruang keluarga serta ruang kerja, Da Vinci Indonesia mempersembahkan pameran tunggal dengan tema “22 Years Experience” dari tanggal 14 hingga 18 Oktober 2015 lalu di Hall A, Jakarta Convention Center. Acara ini menampilkan beragam koleksi terbaru dari beberapa merek internasional, seperti Elizabeth Oxford Creations, Natuzzi Italia, Theodore Alexandre, Jonathan Charles, Keno Bros, Scavolini, dan Preciosa. Pameran ini juga menampilkan instalasi seni karya Da Vinci, yang berkolaborasi dengan Himpunan Desainer Interior Indonesia

(HDII) dan arsitek Joe Willendra. Di malam pembukaan, Da Vinci Indonesia mengundang peminat furnitur dan desain interion Indonesia untuk menyaksikan fashion show dari desainer ternama Hian Tjen, yang berkolaborasi dengan desainer aksesoris Rinaldy A. Yunardy. Acara tersebut dilengkapi dengan interior indah dari Da Vinci. Sebuah talk show bertema “Meningkatkan Nilai Properti Dengan Desain Interior” diadakan pada hari kedua. Dipandu Hendra Hartono, Cofounder dan CEO dari Leads Property Services Indonesia, bersama desainer interior senior, Agam Riadi.

Di hari ketiga, talk show tentang desain interior bertema “What’s New, What’s Next?—Interior Design Trends for 2016” bersama Lea Aviliani Aziz, BFA, HDII, ketua dari HDII sebagai pembicara. Saat sore hari, desainer interior senior Iwan Sastrawiguna menjadi moderator di talk show dengan tema “The New of Classic: Trend Evolves in Interior Design”. [Teks: FE]

davinciasia.com

indesignlive.co.id

35


Solid Fundamental ekspresi dari komitmen yang kuat terhadap Jenewa sebagai asal usul nya membawa Patek Philippe membangun gedung barunya di Plan-les-Ouates, Swiss Pada bulan Januari 2015, Patek Philippe mengabarkan rencana pembangunan sebuah gedung baru di lokasi manufakturnya di Plan-les-Ouates, munisipalitas dari wilayah Jenewa di negara Swiss, untuk memperkuat eksistensinya di Jenewa. Total anggaran sebanyak 500 juta Swiss franc (CHF)—450 juta CHF untuk konstruksi dan 50 juta CHF untuk peralatan teknis produksi— atau kurang lebih setara dengan 6.7 triliun Rupiah diinvestasikan untuk gedung baru ini, yang di tahun 2018 nanti akan menyajikan suplemen ruang bagi aktivitas baru dan transfer pengetahuan. Di hadapan sekitar 200 undangan, Patek Philippe mengadakan peletakan batu pertama pada tanggal 15 Oktober 2015. Upacara turut dihadiri oleh Mr Philippe Stern, Presiden Kehormatan dan

Mr Thierry Stern, Presiden; beserta Mr de Marignac, sang arsitek; Mr Xavier Magnin, Walikota Plan-les-Ouates; dan Mr Antonio Hodgers, Penasihat Negara Jenewa. Thierry Stern, Xavier Magnin dan Antonio Hodgers bersama-sama meletakkan batu fondasi pertama, yang menandakan awal dari lokasi pembangunan besar yang akan dikembangkan oleh perusahaan milik keluarga tersebut. Kami sangat senang bahwa proyek ini akan memungkinkan kami untuk berekspansi lebih jauh dan menjaga kelangsungan kegiatan bisnis kami; pada saat yang sama, [proyek] ini mengungkapkan aliansi yang kuat antara Patek Philippe dan Jenewa,” ujar Philippe dan Thierry Stern. “Dukungan yang kami terima dari pemerintah daerah

dan komunitas di Plan-les-Ouates memberi keyakinan bahwa kami dapat mengimplementasikan proyek ekspansi ini dalam kondisi ideal dan jangka waktu optimal. Ini merupakan prakarsa yang signifikan bagi kepentingan jangka panjang dalam perkembangan dan masa depan perusahaan kami.” Kelak gedung baru ini akan memiliki luas lantai sekitar 110,000m2, yang setengahnya didedikasikan untuk produksi, dengan penyebaran di enam lantai serta empat level underground. Bangunan ini menciptakan peluang untuk mengonsolidasikan kembali seluruh aktivitas yang berbasis di Jenewa pada lokasi tunggal dan diharapkan mampu memberikan persediaan yang memadai bagi perkembangan Patek Philippe dalam 20 hingga 30 tahun ke depan.

Baik secara struktural maupun dalam hal instalasi teknis, gedung ini akan mematuhi pedoman konservasi energi yang ketat. Secara keseluruhan, efisiensi energi pada bangunan sebagian besar disesuaikan dengan standar Minergie-P. Gedung ini didanai sepenuhnya oleh Patek Philippe; dirancang oleh Frisk de Marignac Pidoux, firma arsitektur yang berkantor pusat di Jenewa; dan akan dibangun oleh Frei & Stefani SA, kontraktor yang berbasis di Thônex. [Teks: LA]

patek.com


evolveindesign

Contemporary Sensitivity Rado dan Paris Design Week menganugerahkan Rado Star Prize France 2015 – Prix du Public kepada Pich Tripasai Selama perayaan Paris Design Week pada 10 September 2015 lalu, dalam now! le Off exhibition di Les Docks – Cité de la Mode et du Design, Rado Star Prize France 2015 – Prix du Public dianugerahkan untuk Pich Tripasai, pendiri dari studio desain multidisciplinary yang berbasis di Bangkok, Tripasai Architect, untuk karyanya yaitu Living Boutique Collections. Koleksi tersebut dipresentasikan oleh Pich Tripasai, pendiri dari studio desain multi-disciplinary yang berbasis di Bangkok, Tripasai Architect, dan sebuah perusahaan desain Thailand bernama Deesawat. Produk yang ditampilkan merupakan kumpulan dari beberapa obyek dengan desain yang sederhana, sehingga dapat mengubah atmosfer fashion retail menjadi ruangan residensial, dan sebaliknya. Rangkaian produk ini meliputi meja, bangku, vas, lemari pakaian, rak penyimpanan, dan cermin. Mayoritas furnitur dari koleksi ini dibuat dari kayu jati, salah satu material unggulan dari Thailand, dikombinasi dengan bahan lainnya, baik itu material industri seperti stainless steel dan kaca, atau material lokal seperti keramik handmade dari Chiang Mai, Thailand

bagian utara. Kombinasi dari bentuk dan material menciptakan produk menarik dengan sentuhan kontemporer. Khalayak memilih proyek Tripasai melalui pemilihan online di www. radostarprize.fr, mulai dari 8 Juli hingga 9 September 2015. Sebagai pemenang dari Rado Star Prize France 2015 – Prix du Public, Tripasai menerima jam tangan Rado. Awal tahun ini, di bulan Juni, Rado dan Paris Design Week juga menganugerahkan Rado Star Prize France 2015 – Prix du Jury kepada Aurélie Hoegy dan Jules Levasseur untuk karya mereka yakni: Dancers dan Projet S. Dancers merupakan kumpulan dari kursi yang dibuat dari kapas direndam dalam latex lalu dikeringkan, rasakan perspektif baru yang jauh dari obyek tradisional dan dapat digunakan setiap hari, di antara hal yang normal dan abnormal. Sedangkan Projet S, adalah sebuah produk hasil kolaborasi dengan Petrus company, desainer produk ini membuat keputusan yang jelas dalam pemilihan material industri, sebuah elemen yang ikonik dalam konstruksi dasar: lempengan logam. [Teks: FE]

radostarprize.fr

Living Boutique Collection Rangkaian produk karya Pich Tripasai yang memenangkan Rado Star Prize France 2015 – Prix du Public meliputi meja, bangku, vas, lemari pakaian, rak penyimpanan, dan cermin.

Projet S Sebuah produk hasil kolaborasi dengan Petrus company, yang menggunakan elemen ikonik dalam konstruksi dasar, yakni lempengan logam.

Dancers Kursi karya desainer Aurélie Hoegy yang bentuknya terinspirasi dari keindahan lekuk tubuh para penari, terbuat dari kapas direndam dalam latex lalu dikeringkan.

indesignlive.co.id

37


Property Fair Jakarta Property Week menjadi perhelatan menarik untuk ikut membantu mengembalikan dinamisme industri properti di Indonesia

Ajang pameran properti, Jakarta Property Week diselenggarakan di Kartika Expo, Balai Kartini selama 4 hari dari tanggal 17 hingga 20 September lalu. Acara tahunan ini mendapat dukungan penuh dari Pemprov DKI dan Apersi (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia). Lebih dari 140 exhibitors hadir membantu masyarakat menemukan kebutuhan properti mereka dengan harga terbaik. Pengunjung dapat menemukan berbagai pilihan proyek terbaru dari pengembang ternama, pilihan rumah terjangkau mulai dari 75 Juta rupiah, garage sale untuk perlengkapan rumah tangga seperti lighting, decor, atau building material hingga pilihan berbagai bank terbesar serta ratusan listing secondary house yang ditampilkan di Jakarta Property Week ini.

“Jakarta Property Week kami harapkan dapat menjadi oase segar di tengah lesunya industri properti tahun ini, diperlukan adanya suatu inovasi bagi property expo untuk menjangkau masyarakat lebih luas,” harap Ignatius Untung, Country General Manager Rumah123.com. Mengusung tagline ‘A Different Home And Property Expo By Rumah123.Com’, acara ini hadir dengan konsep buying, building, dan living yang memberikan pengunjung pengalaman berbelanja properti dalam satu tempat. Rumah123. com juga mengadakan berbagai program seru selama 4 hari acara berlangsung, seperti talkshow dan seminar terkait industri properti, konsultasi desain interior, feng shui, dan konsultasi tarot peruntungan rumah yang bisa dinikmati pengunjung. Jakarta Property

Week menjadi saksi peluncuran VR123 yaitu sebuah produk inovatif untuk membantu developer Indonesia menghadirkan konsep show unit mereka dalam bentuk 3D virtual reality. “VR123 menghadirkan pengalaman berbeda yang mengesankan bagi calon pembeli dan investor properti, di sisi lain pengembang dapat menghadirkan showroom mereka di mana pun dan menampilkan perkembangan terbaru dari proyek masing-masing dalam sebuah perangkat multimedia,” tambah Ignatius Untung. Rumah123.com juga menyelenggarakan program promosi dengan total hadiah mencapai ratusan juta rupiah sepanjang 4 hari penyelenggaraan acara yang dibagi ke beberapa aktivitas seperti lucky visitor untuk mereka yang melakukan

pendaftaran lebih awal maupun di tempat, Best Photo Wall, dan Treasure Hunt serta pada pengunjung yang melakukan transaksi memiliki kesempatan yang sama membawa pulang hadiah menarik. Jakarta Property Week diikuti oleh pengembang internasional seperti Alveo Land dengan project development berbasis di Philipina yang menjadi destinasi baru investor tanah air serta sederet official partner seperti Lazada, Fabelio, Livaza, Grabtaxi dan Grabbike.[Teks: FE]

rumah123.com


evolveindesign

Design for the future Nippon Paint kembali menggelar kompetisi desain Nippon Paint Young Designer Award (NPYDA) 2015 dengan tema “Design with heart – for a sustainable future: with people in mind” Nippon Paint Indonesia menggelar NPYDA untuk ketiga kali di Artotel Jakarta, 5 November 2015 lalu. Kali ini tema yang diusung adalah ”Design with Heart – For a Sustainable Future: With People in Mind”. Pemilihan tema ini ditujukan sebagai katalis bagi arsitek dan desainer interior muda untuk membentuk konsep yang memadukan kenyamanan, kepraktisan, kegunaan, ramah lingkungan dan unsur empati ke dalam ruang bekerja dan masyarakat. “Kami menyadari berlimpahnya bakat muda dalam industri kreatif ini dan ingin menyediakan panggung bagi calon arsitektur dan desainer interior untuk menghasilkan rancangan yang tidak saja kreatif tetapi juga

bertanggung jawab,” ujar CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia, Jon Tan. Proses penjurian NPYDA 2015 ini melibatkan sejumlah nama arsitek dan desainer interior, seperti Edward Kusma (Gunas Land), David I Tay (Ethospace), Kurjanto Slamet (Ong & Ong), Fendarie Su (Santa Fe Interior Architecture Sdn. Bhd.), Samuel A. Budiono (Samuel A. Budiono Associates), Sibarani Sofian (AECOM), Aghnia Fuad (Aghnia Fuad), Grace Hartanti (Grace Hartanti Design Lab), Ibam Arafi (Polymath), Joe Willendra (W Office), Marcello Sidharta (Sidharta Architect), dan Revano Satria (RSI Group International). Para juri menilai setiap karya berdasarkan elemen

ramah lingkungan, inovasi desain, dan konsep desain. Andreas Kurniyantoro dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta terpilih sebagai pemenang Gold Award katagori Arsitektur. Untuk Silver Award diraih oleh Alvath Tembria dari Universitas Brawijaya, dan Bronze Award diraih Derry Feriyan Misayan dari Universitas Tanjungpura. Sementara Gold Award untuk katagori Desainer Interior diraih oleh Astrelia Nia Derriani dari Universitas Kristen Petra. Silver Award diraih Fadli Rahman dari Universitas Gunadarma dan Bronze Award diraih Muhammad Zubair yang juga dari Universitas Gunadarma. Menurut Jon Tan, para kontestan mendapat kesempatan untuk

mendalami ilmu arsitektur dan desain interior dengan para juri yang sudah berpengalaman. Tak sekedar membagibagikan hadiah uang tunai, NPYDA dengan konsep nurturing through mentoring, juga memberikan seminar saat NPYDA Campus Roadshow dengan pembicara dari Tokyo University, Mr. Tomohiko Amemiya dan coaching clinic bagi para finalis dengan para juri NPYDA 2015. Selain itu, setiap finalis juga tak berhenti hanya di kompetisi saja. Dalam perkembangannya, ajang ini telah mempertemukan para finalis dengan profesional di industri. [Teks: FE]

npyda-indonesia.com

indesignlive.co.id

39


Sustainable Products Memasuki usia ke-350, Saint Gobain memulai rangkaian perayaan ulang tahunnya sejak bulan Januari 2015 di Shanghai dan berakhir di Paris Tahun ini perusahaan global asal Perancis yang telah berdiri sejak tahun 1665, Saint Gobain, merayakan ulang tahunnya yang ke- 350 tahun. Perusahaan yang bergerak di bidang material bangunan ini memulai rangkaian perayaan ulang tahunnya sejak bulan Januari 2015 di Shanghai dan berakhir di Paris. Sejak pendiriannya Saint Gobain secara permanen telah menyesuaikan diri dengan dunia dan perubahan zaman. Saint Gobain terus menerapkan prinsip “Sustainable Habitat” dalam setiap produknya. “Perayaan ulang tahun kali ini membuktikan bahwa Saint Gobain mampu beradaptasi dengan dunia yang terus berubah. Dengan melihat masa lalu dan mengamati masa kini, kami percaya bahwa banyak alasan untuk percaya

pada masa depan. Kami ingin berbagi optimisme tersebut dalam perayaan 350 tahun ini,” kata Javier Gimeno, General Delegate Asia-Pacific Saint Gobain, saat konverensi pers 4 November 2015 lalu. Saint Gobain telah hadir di Indonesia sejak tahun 1992. Saat ini Saint Gobain memiliki lima unit bisnis dengan enam lokasi industri yang menawarkan solusi inovatif untuk arsitek, kontraktor, serta developer. Di Indonesia produk Saint Gobain didistribusikan melalui Weber untuk perekat lantai dan sistem lapisan dinding eksternal, Gyproc untuk gypsum, Norton untuk bahan abrasive, beberapa merek plastik kinerja tinggi dan Adfors untuk bahan penguat. [Teks:FE]

saint-gobain.com

Livable Nation Indonesian Diaspora Network (IDN) bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam mengadakan Kongres Diaspora Indonesia ke-3 Kongres Diaspora Indonesia ke-3 (The 3rd Congress of Indonesian Diaspora) kembali digelar di Hotel Bidakara Jakarta pada tanggal 12 sampai 14 Agustus 2015 lalu. Acara akbar ini merupakan kelanjutan dari kongres sebelumnya, yaitu kongres kedua yang diselenggarakan di Jakarta pada bulan Agustus 2013 dan kongres pertama yang diselenggarakan di Los Angeles pada bulan Juli 2012. Ajang kumpul para diaspora Indonesia ini membahas berbagai persoalan yang bisa disinergikan dengan kekuatan bangsa lainnya di tanah air. "Ada 34 masalah spesifik yang menjadi pembahasan dalam kongres diaspora tahun ini, seperti masalah kesehatan, pendidikan tinggi, perkotaan dan lain sebagainya. Kita fokus ke oppurtunity, namun juga berupaya untuk menemukan titik temu untuk bersama menyelesaikan masalah yang dihadapi Indonesia," kata

Ketua Indonesian Diaspora Network (IDN), Muhammad Al-Arief. Tema kongres kali ini adalah ‘Diaspora Bakti Bangsa’, yang terdiri dari berbagai kegiatan sosial di tingkat akar rumput, diskusi strategis guna membahas upaya membuat Indonesia lebih kompetitif di tingkat global, serta pencanangan berbagai kemitraan sinergis ke depan. Dalam program yang tersusun, terdapat talk show bertema Livable City for All. Talk show ini menghadirkan beberapa pembicara diaspora yang ikut berkontribusi dalam pembangunan kota maupun daerah di Indonesia. Indeks dari livable city sendiri terdiri dari keamanan, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan hidup. Saat ini, Indonesia masih berusaha memenuhi indeks tersebut. [Teks:FE]

diasporaindonesia.org


evolveindesign

Design for Humanity Kepedulian desainer terwujud dalam detail-detail kecil dalam desain yang membentuk keseluruhan Desain memiliki beragam perspektif yang kemudian menjadi solusi yang meningkatkan kualitas hidup. Keindahan desain kemudian tidak hanya terletak di tampilan luarnya saja, tetapi juga hingga detail dan bagaimana sikap desainer dalam melihat permasahalan yang ingin dia selesaikan melalui desain. Nishant Grover dalam talkshow bertema Design for Humanity membagikan cerita bagaimana produk grohe mengembangkan desain-desain barunya. Produk kemudian tidak hanya berhenti menjadi sebuah benda, tetapi memiliki cerita, konsep, dan

bahkan filosofi yang sangat terkait dengan kehidupan di sekitarnya. Melalui interaksi inilahGrohe mengembangkan inspirasi untuk desain produk-produknya. Acara yang terselenggara di Showroom Hydrospa 8 Oktober 2015 yang lalu di Renon, Bali ini menghadirkan narasumber Popo Danes dan dihadiri oleh para arsitek di Bali. Dengan moderator Ferry Tanok-MPG Media, diskusi menjadi sangat intens membahas bagaimana desain digunakan untuk kepentingan manusia. Acara talkshow ini terselenggara atas kerjasama Grohe dan MPG Media.

Desain kamar mandi masa kini juga menuntut kepedulian lebih besar terhadap kualitas kesehatan yang nantinya berpengaruh pada desain secara keseluruhan. Arsitek sendiri kemudian perlu lebih memahami kedalaman berpikir di balik produk yang ada dan kemudian bisa menemukan produk yang juga mampu mendukung desainnya dalam tataran konsep, filosofi, dan fungsi. Memilih kemudian menjadi satu fase dalam proses desain yang penting karena menentukan bagaimana keseluruhan sistem dalam bangunan tersebut berfungsi untuk melayani kegiatan di dalamnya.

Popo Danes juga menekankan bagaimana desain tidak hanya harus berkualitas, tetapi juga sesuai dan sejiwa dengan konteksnya. Lingkup desain kamar mandi yang kecil juga ternyata memiliki banyak pertimbangan dan kepedulian terhadap kualitas hidup manusia. Kesadaran desainer dan arsitek melihat perubahan gaya hidup dan kebutuhan berkegiatan itulah yang membuat keseluruhan bangunan akan terasa lebih manusia. [Teks:SS]

grohe.com

Luxury Benchmark Anandamaya Residences kini hadir memberi taraf baru bagi kehidupan mewah di Indonesia

PT Brahmayasa Bahtera, sebuah perusahaan gabungan antara PT Astra International dan Hongkong Land, mulai menjual unit-unit terbaik Anandamaya Residences pada 8 September lalu. Dalam kesempatan ini dipamerkan semua tipe unit, yang memiliki pemandangan yang menakjubkan dari kota Jakarta. Berlokasi strategis di Jalan Jendral Sudirman, Anandamaya Residences terdiri dari sebuah Luxury Tower dan dua Premium Tower. Ketiga menara residensial ini nantinya menjadi suatu kesatuan dengan Menara Astra. Untuk meningkatkan kualitas dari proyek mewah ini, Anandamaya Residences telah meningkatkan mutu spesifikasi material lantai pada seluruh unit dari Anandamaya Residences menjadi lantai marmer yang diimpor dari Italia. Unit-unit yang ada di Luxury Tower juga akan mendapatkan peningkatan mutu pada fitur pendingin ruangan memakai VRV System. [Teks:Dinda Bestari]

anandamayaresidences.com

indesignlive.co.id

41


Let’s Be Goodweird Lenovo Luncurkan Inovasi Goodweird Melalui Jajaran Produk Yoga Generasi Terbaru berbasis Intel Pada november lalu, Lenovo mengumumkan kehadiran jajaran produk terbaru berbasis Intel Lenovo Yoga Tab 3 Pro, Lenovo Yoga 900 dan Lenovo Yoga Home 500. Ketiga produk terbaru ini memungkinkan konsumen di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan serta gaya hidup mereka sehari-hari. Jajaran perangkat terbaru ini menghadirkan beragam inovasi yang unik, namun dapat meningkatkan kualitas pengalaman konsumen dalam menggunakan perangkatnya. Rangkaian produk Yoga terbaru ini diperkenalkan bersamaan dengan pembukaan Goodweird Fest yang berlangsung di Lagoon Atrium, Central Park Mal Jakarta mulai Kamis hingga Minggu, 12-15 November 2015 lalu. Goodweird Fest merupakan bagian dari kampanye Goodweird yang merefleksikan bagaimana produkproduk Yoga merangkum desain, fungsi,

dan pengalaman pengguna dalam cara yang tak terduga. Rangkaian produk Lenovo Yoga series terbaru, yakni Lenovo Yoga Home 500, Lenovo Yoga 900, maupun Lenovo Yoga Tab 3 Pro diperkuat dengan prosesor terbaru dari Intel, yaitu prosesor Intel® Core™ generasi ke-6. Prosesor Intel Core Generasi Ke-6 menetapkan standar baru dengan desain yang baru dan ramping, lebih tipis dari sebelumnya, dan mampu dinyalakan hanya sekitar setengah detik. Prosesor Intel Core Generasi Ke-6 juga mendukung jangkauan luas desain perangkat - dari ultra-mobile compute stick, 2 in 1s, huge high-definition All-in-One desktops, dan workstation mobile baru,” kata Yohan Wijaya, MNC Sales Director Intel Indonesia. [Teks:FE]

lenovo.com

Green Appliances Tak hanya pendingin udara premium untuk rumah, Gree juga meluncurkan pendingin udara yang mampu memanfaatkan energi panas matahari Bumi semakin panas, tidak dapat dipungkiri kita semakin membutuhkan pendingin ruangan. Pasalnya, pendingin ruangan juga memiliki andil dalam pemanasan global. Adakah pendingin ruangan yang ramah lingkungan? Gree punya jawabannya. PT Gree Electric Appliances Indonesia, memperkenalkan pendingin udara tipe U-Crown untuk pelanggan rumahan dan pendingin udara komersialseri GMV yang mampu memanfaatkan energi panas matahari. Pendingin udara rumahan tipe U-Crown mampu menghembuskan angin secara alami dengan sistem shower, yang membuat udara dingin mampu menjangkau ruangan secara lebih merata. Hal ini dimungkinkan berkat sistem aliran udara yang didesain secara khusus untuk mampu menghembuskan udara secara horizontal hingga 130 derajat dan secara vertikal hingga 180 derajat. “Gree memperkenalkan produk indesignlive.co.id

pendingin udara rumahan premium tipe U-Crown yang bersertifikat SNI. Sesuai dengan namanya, produk ini ditujukan untuk pelanggan yang ingin menikmati pendingin udara kelas atas layaknya seorang ratu,” ujar Ethan Wu, CEO PT Gree Electric Appliances saat peluncuran produk pada November lalu. Gree juga meluncurkan jajaran produk pendingin udara komersial seri GMV yang dibekali dengan teknologi Photovoltaic Inverter VRF System dan GMV-5 Home. Teknologi Photovoltaic Inverter VRF System memanfaatkan panel surya photovoltaic untuk menyerap energi panas matahari, sehingga bisa menghemat daya listrik. Daya yang disimpan juga dapat dimanfaatkan sebagai pemanas air berkat teknologi GMV-5 Home, sehingga pelanggan bisa menikmati air panas secara gratis. [Teks:FE]

gree.co.id



Heart of

Bersiaplah terkesima oleh indahnya gradiasi warna biru laut yang berbaur


portfolioindesign

45

Teks Farida Esti Fotografi Courtesy of Alila arsitek Arsitek URBNarc Pte Ltd (Gaurang Khemka) lokasi Bali | INA PROyek Alila Seminyak

Seminyak dengan pasir putih di Alila Seminyak.

indesignlive.co.id


emilir angin laut segera menerpa Anda saat memasuki resor Alila Seminyak bergaya kontemporer yang baru dibuka pada Oktober 2015 ini. Di samping keindahan laut yang terlihat dari setiap sudut, Alila Seminyak juga seperti hutan yang rimbun. Hal ini terlihat dari tanaman hijau yang diaplikasikan di taman dinding vertikal, atap, koridor, lobi, dan semua ruang publik yang tersedia. Jalan setapak yang hijau dan rimbun menghubungkan kolam renang, pavilion, area bersantai, serta vila yang tersebar di area seluas 34.000 m2 tersebut. Gaurang Khemka dari URBNarc Pte Ltd sebagai arsitek Alila Seminyak, berkomitmen untuk menjaga kealamian lingkungan sekitar. Site planning yang terperinci, menggunakan material bangunan lokal, serta penggunaan energi dan sumber daya yang efisien, semuanya sesuai dengan standar EarthCheck benchmarking dan certification program. Alila Seminyak memiliki 240 kamar dan suite dengan berbagai tipe kamar. Di antaranya adalah Superior Room, Deluxe Room, Deluxe Ocean Suite, Deluxe Garden Suite, Club Suite, Beach Suite, Alila Ocean Suite,

S

Setiap kamar dirancang untuk memaksimalkan lansekap pantai Farida Esti


portfolioindesign

halaman pembuka

Resor Alila Seminyak yang melebur bersama pasir putih Pantai Seminyak kiri Nuansa hijau nan rimbun dengan taman vertikal kanan atas Lounge untuk menikmati keindahan lansekap laut bawah Lobby depan dengan rangkaian vertikal garden

Penthouse, dan juga Suite Ownership. Terbagi dalam empat bangunan terpisah di seluruh resor, interior kamar dan suite juga memakai gaya kontemporer. Setiap kamar dirancang untuk memaksimalkan lansekap pantai dengan membuat balkon yang lebar dan sun shading screens. Sehingga para tamu dapat sepenuhnya merasakan cahaya matahari dan hembusan angin laut dari luar. Sentuhan unik juga ditemukan dalam berbagai furnitur kamar, seperti lampu custom yang disesuaikan dengan kayu bermotif batik Bali. Kurang lengkap rasanya jika tidak merasakan kamar tepi pantai seperti Duluxe Ocean Suite dan Beach Suite. Duluxe Ocean Suite merupakan kamar dengan luas 60 meter persegi yang menawarkan kesegaran pemandangan laut di luar jendela. Pengunjung dapat berjalan-jalan ke pantai hanya dengan menggeser pintu teras kamar. Tersedia juga daybed untuk menikmati pemandangan tropis serta suara deru angin dan ombak, sangat cocok untuk para pemburu sunset. Tak berbeda dengan Duluxe Ocean Suite, Beach Suite juga menawarkan pemandangan laut dari nuansa apartemen yang mewah. Ruangan seluas 177 meter persegi ini memiliki ruang tamu, ruang makan, dan ruang yang terpisah yang dapat berfungsi sebagai kamar tidur kedua atau bahkan sebagai ruang pertemuan. Sangat cocok bagi Anda yang ingin berlibur bersama keluarga. As the sun goes down, keindahan Alila Seminyak semakin terpancar. Lampu-lampu yang menyala seolah merupakan refleksi dari cahaya bintang di

47


Dengan segala keunikan dan keindahannya, Alila Seminyak menyimpan banyak kejutan di dalamnya Farida Esti

langit. So romantic! Apalagi jika bisa bersantap malam di tengah-tengah keindahan ini. Restoran dengan berbagai masakan autentik Indonesia tersedia untuk menggoda appetite pengunjung. Di sini kita dapat menciptakan moment romantis bersama pasangan di All-day dining restaurant yang terdiri dari ruang indoor dan outdoor. Meja ditata bergaya relaxed bistro-style dan tempat duduk yang nyaman serta kursi berjemur, hingga para tamu dapat menikmati berbagai pilihan kuliner lezat. Restoran ini dibuka dari pukul 7 pagi sampai 11 malam, sehingga waktu makan pengunjung akan sangat terjamin. Nikmati pilihan sarapan dari chef handal seperti roti, kue-kue, dan hidangan sarapan tradisional khas Western dan Asia. Untuk makan siang dan makan malam di Noodle Bar dan Grill & Rotisserie, pengunjung juga akan disajikan makanan dengan rasa yang lezat dan otentik. Dengan segala keunikan dan keindahannya, Alila Seminyak menyimpan banyak kejutan di dalamnya.

Farida Esti adalah penulis di Indesign Indonesia.


portfolioindesign

Kiri atas Kamar tipe Beach Suite yang menawarkan pemandangan laut indah dari dalam kamar seluas 177 m2 Kiri Bawah Restoran tidak hanya menghadirkan makanan lezat tapi juga keindahan lansekap laut atas Suasana malam di restoran resor Alila Seminyak yang sangat romantis

Alila Seminyak Arsitek URBNarc Pte Ltd (Gaurang Khemka) Manajer Proyek Budiono Soebroto dan Erwin Yusrianto Desainer Interior URBNarc Pte Ltd Desainer Lansekap Salad Dressing Pte Ltd Kontraktor Pt.Acset Indonusa Konsultan Pencahayaan HKA - Hadi Komara Konsultan Struktural Structure AT6 - Arief Soetrisno Electrical Pt Arnan – Gerald S.R Mechanical Pt Arnan – Gerald S.R Plumbing Pt Arnan – Gerald S.R waktu 11 bulan Total area lantai: 34.000 m2

URBNarc Pte Ltd (65) 6222 7600 | urbnarc.com Furnitur Meja, kursi, sofa, coffee table, side table, tempat tidur, dan semua furnitur di Alila Seminyak didesain khusus oleh URBNarc Pte Ltd pencahayaan Semua pencahayaan indoor maupun outdoor di Alila Seminyak didesain oleh Hadi Komara & Associates Finishing Secara keseluruhan, lantai di Alila Seminyak adalah situ terrazzo – campuran yang diformulasikan secara khusus oleh URBNarc dengan PM – Budiono

indesignlive.co.id

49



portfolioindesign

TEKS LISA AMELIA FOTOGRAFI DEREK SWALWELL, JAUME ALBERT MARTI ARSITEK ONG&ONG LOKASI SINGAPURA | SG PROYEK 66MRN-HOUSE

Zen Living Sebuah hunian keluarga mengadopsi falsafah Zen ke dalam arsitektur kontemporer yang berinteraksi dengan elemen natural. indesignlive.co.id

51


HALAMAN PEMBUKA Dua

bangun yang membentuk komposisi hunian ini menggunakan material beton, granit dan tabir aluminium ATAS Pintu kaca di ruang tamu dapat dibuka untuk memaksimalkan pemandangan segar dari taman dan kolam renang KANAN Pada ruang terbuka di antara kedua bangun terdapat kolam cantik dan pohon teduh yang menjadikannya pusat visual dan spasial hunian HALAMAN SEBELAH ATAS

Sistem ventilasi silang yang ideal tercipta melalui jalur terbuka di area ini HALAMAN SEBELAH BAWAH Penggunaan

material dengan tekstur dan corak alami menghadirkan karakter lugas dan natural


portfolioindesign

i masa yang serbacepat dan sibuk ini, harga sejenak ketenangan menjadi semakin mahal. Untuk mengakalinya, semakin banyak orang memilih untuk menciptakan “keheningan� di tengah kenyamanan rumah sendiri. Dari situlah, pengadaptasian prinsip-prinsip ajaran Zen pada rancang bangunan kontemporer seolah menjelma menjadi sebuah gaya dan tren tersendiri dalam dunia desain. Zen, yang pada hakikatnya mengacu pada meditasi, memang bukan termasuk salah satu gaya desain dan karenanya tidak memiliki aturan khusus saat diaplikasikan ke dalam karya desain. Meskipun begitu, Zen seringkali diasosiasikan dengan gaya minimalis dalam konsep yang merefleksikan keselarasan, keseimbangan dan ketenangan. Terinspirasi oleh falsafah Zen, firma arsitektur ternama asal Singapura, Ong&Ong, mempertemukan garis, bentuk dan material yang berharmonisasi dengan elemen natural pada sebuah karya hunian. Dinamai 66MRN-House, hunian ini menampilkan keunikan kombinasi material yang mengaksentuasi garis dan pola konstruksinya yang tegas. Rumah ini tersusun dari dua bangun yang terdiri atas tembok-tembok tinggi dalam balutan beton, granit dan tabir aluminium. Meskipun secara visual memiliki kemiripan, kedua bangun tersebut berbeda dalam hal tekstur serta fungsi. Blok bagian depan yang mengakomodasi area komunal, seperti ruang tamu dan ruang makan formal, menggunakan batu granit; sedangkan blok bagian belakang yang meliputi dapur dan service area memamerkan tekstur dan warna asli beton dalam kondisi fair face (berpermukaan rata dan mulus tanpa material finishing). Pemanfaatan material granit dan beton ini memelihara kesejukan temperatur di dalam rumah. Pusat visual dan spasial hunian ini terletak pada ruang terbuka di antara kedua bangun. Di situ terdapat sebuah kolam nan atraktif yang menjadikan area ini sebagai focal point sentral hunian. Area terbuka selebar tiga meter ini memang tampak menonjol karena karakternya yang kontras dengan kedua bangun yang mengapitnya. Berbeda dengan bangun setinggi tiga lantai itu—yang secara visual memberikan impresi solid—ia menawarkan kelapangan dan pencahayaan alami serta aura teduh dari pohon-pohon di kolam.

D

indesignlive.co.id

53


Pusat visual dan spasial hunian ini terletak pada ruang terbuka di antara kedua bangun. Lisa Amelia


portfolioindesign

66MRN-HOUSE ARsitek Ong&Ong PEMIMPIN PROYEK Diego Molina, Maria Arango TOTAL LUAS LANTAI 924.92 m2 2 ONG&ONG (65) 6258 8666 | ong-ong.com FINISHES Secara umum, furnitur oleh Ong&Ong.

HALAMAN SEBELUM ATAS

Sebuah jembatan dibangun untuk menghubungkan blok depan dan belakang HALAMAN SEBELUM BAWAH Wilayah rooftop

meliputi teras dan dek terbuka yang didekorasi dengan rerumputan artifisial yang apik ATAS Suasana asri memenuhi area yang mengaburkan batasan antara ruang dalam dan luar ini

Selain itu, area ini juga mendukung terjadinya sistem ventilasi silang yang ideal. Melalui jalurnya yang terbuka, udara panas bergerak naik dan udara dingin pun turun memasuki ruang-ruang di dalam rumah, sehingga terciptalah sirkulasi internal yang efisien. Setia terhadap konsep Zen yang mengilhami rancangan, ruang-ruang di lantai dasar disusun dalam tata letak yang membentuk sebuah formasi yang kohesif. Ketika semua pintu di lantai ini terbuka, tiaptiap ruang yang berbeda seolah menjadi satu—mulai dari kolam renang dan taman di area pintu masuk, ke ruang tamu di blok depan, hingga ke area dapur di blok belakang. Ruang tamu dilengkapi dengan pintu geser dari panel kaca setinggi ruangan yang, apabila dibuka, akan menciptakan aliran bebas hambatan antarruang di lantai dasar, sekaligus memaksimalkan pemandangan segar dari taman dan kolam renang. Naik ke lantai dua, ada kamar tidur utama di blok depan, sedangkan kamar mandi utama dan kamar tidur anak-anak berada di blok belakang. Hunian ini juga memiliki sebuah loteng yang memuat kamar tidur ekstra dan sejumlah ruang serbaguna. Di rooftop, teras dan dek terbuka yang berdampingan didekorasi dengan rerumputan artifisial, sehingga area yang mengaburkan batasan antara ruang indoor dan outdoor ini pun menjadi kian menarik—baik secara visual maupun fungsi. Didukung oleh tekstur natural dan tanaman hijau yang melimpah, kaidah desain minimalis yang diterapkan secara tepat sekaligus eksploratif membentuk esensi dari hunian keluarga modern ini; yaitu sebuah tempat tujuan pulang yang memberikan ketenangan, kenyamanan dan keleluasaan bagi para penghuninya.

Lisa Amelia adalah Editor di Indesign Indonesia.

indesignlive.co.id

55


Coastal retreat SEBUAH Koneksi yang kuat terjalin antara vila kontemporer di tepi PANTAI dan lanskap alam di sekitarnya.


portfolioindesign

TEKS LISA AMELIA FOTOGRAFI MICHAELIS BOYD ASSOCIATES ARSITEK MICHAELIS BOYD ASSOCIATES LOKASI CORNWALL | UK PROYEK PRAA SANDS HOUSE

indesignlive.co.id

57



portfolioindesign

antai dan desa pesisir bernama Praa Sands berlokasi dekat dengan jalan utama antara Helston dan Penzance, kota kecil di Cornwall, Inggris. Area yang sebelumnya dimanfaatkan untuk industri pertambangan lokal itu, kini sebagian besar menjadi kawasan berorientasi pariwisata. Pantai berpasirnya yang luas terusap gelombang yang cukup besar di tepinya dan terlindung oleh tebing-tebing di sekelilingnya. Terlihat dari pantai, di atas tebing itu, sebuah bangunan putih berdiri sejajar dengan garis pantai di lokasi yang menghadap ke barat daya. Bangunan yang menggugah atensi itu adalah vila milik Alex Michaelis, salah satu dari duo perintis (bersama rekannya, Tim Boyd) firma arsitektur Michaelis Boyd Associates yang berbasis di London. Sebuah kesempatan terdeteksi di benak Michaelis ketika teman baiknya memberitahu tentang cottage terlantar di pinggir pantai area Praa Sands, yang tak sengaja ia temukan saat sedang browsing di internet. Itulah awal dari “petualangan� dalam desain yang berujung pada sebuah vila di tepi laut untuk Michaelis dan pasangannya, Susanna Parry, seorang konsultan seni. Cottage kecil yang dianggap tidak aman untuk dihuni itu kemudian diruntuhkan dan Michaelis Boyd Associates memperoleh izin perencanaan bangunan. Hasrat sang arsitek untuk mewujudkan sebuah desain yang berbeda dengan arsitektur vernakular setempat (konstruksi tradisional dari material batu) menjadi landasan rancangan. Dalam jangka waktu sekitar delapan bulan, jadilah sebuah vila dua lantai berkamar empat dalam konstruksi berpola linear; dengan tampilan kontemporer, balutan eksterior warna putih dan atap rerumputan; serta dilengkapi jendela-jendela kaca berukuran besar yang membingkai panorama Samudra Atlantik.

P

Di dalam vila, tata letak ruang dirancang untuk memaksimalkan kualitas pencahayaan natural dan sirkulasi udara. Untuk menciptakan harmoni dengan keindahan alam di sekelilingnya, bangunan ini memanfaatkan material berkarakter natural sekaligus netral, seperti kayu yang telah melalui proses bleaching untuk lantai dan plester mentah pada dinding. Pemilihan produk dan furnitur pun dilakukan secara selektif demi menghadirkan atmosfer yang hangat dan nyaman. Melalui jendela besar dan pintu kaca geser setinggi langit-langit pada elevasi depan—yang merupakan pintu masuk utama selama musim panas—cahaya matahari dengan bebasnya memasuki area di lantai dasar yang meliputi dapur, ruang makan dan ruang duduk dalam konfigurasi open plan. Di sudut area, sebuah pintu mengakses ke ruang bermain yang terhubung ke kamar tidur anak-anak dengan tempat tidur tingkat dan kamar mandi mungil. Di bagian belakang bangunan, terdapat kamar mandi dan ruang perlengkapan yang menerus ke sebuah tangga spiral dengan bundaran skylight di atasnya serta celah-celah vertikal di sepanjang sisinya, yang sekilas menyajikan pemandangan lanskap di sekitar vila. Tangga ini menuju ke lantai dua, tepatnya mengarah ke sebuah galeri yang disirami cahaya matahari melalui kaca penghubung di antara inti tangga dan bagian depan bangunan. Beranjak dari situ, terdapat sebuah koridor dengan pintu kaca di kedua ujungnya, yang salah satunya membuka ke sebuah roof terrace. Pemasangan pompa kalor geotermal dan panel surya pada rerumputan di atap vila mengindikasikan pendekatan sustainable dan kepedulian sang arsitek terhadap isu-isu lingkungan. Sepanjang koridor, rak-rak dinding dipasang mengapit jendela kaca dan sebuah roof light dibuat pada langit-langitnya. Di antara koridor dan dinding

Halaman pembuka

Konstruksi unik dan dominasi putih pada eksterior vila memancarkan karakter yang kontras dengan arsitektur vernakular setempat Halaman Sebelum Atas

Teras di sisi bangunan dimanfaatkan untuk area BBQ atau sekadar bersantai Halaman Sebelum Bawah Pintu dan jendela

kaca mengundang cahaya natural ke area open plan dengan latar panorama Samudra Atlantik Kiri Tungku perapian modern menjadi focal point sekaligus memberi kesan hangat pada ruangan

indesignlive.co.id

59



portfolioindesign

PRAA SANDS HOUSE Halaman SEBELUMNYA

Rak-rak dipasang pada dinding di sepanjang sisi koridor dengan roof light di langit-langitnya Atas Elevasi depan menampilkan konstruksi linear dengan banyak bukaan yang menyajikan pemandangan indah, cahaya alami dan udara segar

ARsitek Michaelis Boyd Associates WAKTU DESAIN 22.5 bulan WAKTU PEMBANGUNAN 8.5 bulan TOTAL LUAS LANTAI 232 m2 TOTAL LUAS TANAH 1,997 m2 Michaelis Boyd Associates (44) 20 7221 1237 | michaelisboyd.com Furnitur Secara umum, furnitur oleh Michaelis Boyd Associates.

eksternal, terdapat segaris celah kecil yang menyusupkan cahaya ke ruang duduk di lantai bawah. Semua ruang utama di vila ini mempunyai akses untuk menikmati pemandangan laut, termasuk ketiga kamar tidur di lantai dua. Setiap kamar dilengkapi oleh pintu geser dari kaca setinggi ruangan serta kamar mandi en-suite, dengan skylight di atas tempat pancuran dan bak mandi di dekat jendela. Kombinasi yang mengaburkan batasan antara ruang dalam dan area luar ini memaksimalkan pemandangan pantai berpasir yang indah dan sekilas kehidupan laut yang eksotis. Karena keistimewaan lanskapnya yang signifikan, Praa Sands termasuk ke dalam Area of Outstanding Natural Beauty (AONB) di wilayah Cornwall. AONB meliputi area pinggir kota di Inggris, Wales atau Irlandia Utara yang ditujukan untuk konservasi serta memiliki status dan proteksi setara taman nasional. “Di lokasi yang istimewa dan AONB seperti ini, kami harus memastikan bahwa standar desainnya merupakan respon yang unik terhadap kondisi lokasi, demi menciptakan desain kontemporer yang kuat sekaligus menghargai lanskap alam dan membangun hunian keluarga yang selaras dengan sekelilingnya,� ujar Michaelis.

Lisa Amelia adalah Editor di Indesign Indonesia.

indesignlive.co.id

61


PEOPLE PROJECTS PRODUCTS PARTIES SOUTH EAST ASIA’S FIRST DEDICATED DAILY ONLINE NEWS SOURCE FOR INTERIORS, ARCHITECTURE AND DESIGN


63

profiling the life and work of creators around the globe 63 Novriansyah Yakub

Riri menjadi arsitek karena arsitektur adalah bagian dari kehidupan.

indesignlive.co.id


roses berkarya Novriansyah Riri Yakub selama ini telah melalui banyak tahapan sebelum akhirnya ditahun 2010 memutuskan untuk mendirikan firma arsitektur yang diberi nama Atelier Riri. Memilih nama atelier karena ingin memulainya dari studio kecil agar tetap bisa mempertahankan semangat eksplorasi dan tumbuh berkembang bersama. Hal ini juga sejalan dengan sebelum mendirikan Atelier Riri, dunia media menjadi satu jalur ekspresi yang pernah dilakoni arsitek yang akrab dipanggil Riri ini. Sebagai bagian dari tim redaksi yang mengkurasi tata letak dan tampilan artikel, Riri sudah diperkaya dengan banyak referensi visual yang sedikit banyak ikut mengasah kepekaannya. Di sisi lain juga belajar banyak untuk berinteraksi dengan permasalahan desain yang dihadapi pembaca dan mengasah kemampuannya untuk menggali informasi dari pemilik bangunan. Riri sendiri sangat mempercayai pentingnya jalan-jalan dan memperkaya referensi visualnya sebagai arsitek. Travelling atau mengunjungi karya-karya arsitek lain membuatnya bisa memahami masa dan kecenderungan publik.

P

Memulai berkarya dengan bangunan residensial berukuran kecil memberikan kesempatan baginya untuk lebih memahami esensi kebutuhan manusia indonesia pada umumnya akan ruang beraktivitas di dalam hunian mereka. Terlepas dari strata sosial dan karakter, rumah adalah ekspresi pribadi yang harus mampu tersampaikan oleh desain. “Arsitektur itu adalah bagian hidup dari semua orang,� jelas Riri. Keterkaitan pemilik rumah pada proses desain dan keberhasilan arsitek untuk mengulik apa yang menjadi kebutuhan calon pengguna bangunan menjadi hal penting dalam arsitektur, tetapi itu baru awalnya saja. Ada tahapan-tahapan lain yang harus dilalui dengan keterbukaan pikiran agar bisa menangkap kesempatan, inspirasi, atau potensi yang bisa dikembangkan atau dimanfaatkan oleh desain. Ada kalanya proyek hadir dengan segala keterbatasannya, baik secara fisik seperti luasan yang terbatas atau pemandangan yang tidak bagus, dan lain sebagainya. Keterbatasan budget, cita rasa pemilik bangunan, atau kebutuhan yang sangat banyak adalah kondisi-kondisi yang harus mendapatkan respon desain yang baik.

ATAS Hunian yang dijual

kembali tetap bisa didekati dari sudut pandang unik dan memiliki bentuk yang atraktif.

HALAMAN SAMPING ATAS

Rumah di BSD yang telah menarik perhatian beragam publikasi dalam dan luar negri. BAWAH Eksplorasi Riri pada area atap dan area penerimaan.


pulseindesign

TEKS Sunthy Sunowo Fotografi Teddy Yunatha 3D imaging, 3D artist Cloud Studio

Material ini yang kemudian menjadi bahasa desain Riri untuk membangun skenario visual Sunthy Sunowo

Selain mewadahi secara fungsi dan tampilan yang proporsional, setiap karya harusnya memiliki nilai plus. Kontribusinya pada kualitas visual di sekitarnya harus diperhatikan juga. Begitu pula dengan bagaimana bangunan merespon lingkungannya dengan baik. Rumah Kiri menjadi satu karya yang memberikannya momentum dan pemahaman yang khusus. Sebagai arsitek yang juga menjadi penghuninya, Riri melakukan ekplorasi bagaimana dirinya dan keluarga mampu menolerir keterbatasan luas ruang yang ada tanpa harus merasa tidak nyaman atau sumpek. Awalnya, ruang rumah ini juga menjadi kantor bari Atelier Riri, tetapi dengan perkembangan firma ini tidak lagi memanfaatkan sebuah sudut di rumah Kiri. Satu kata kunci yang selalu menjadi faktor inheren dalam desainnya adalah kepedulian pada ekologi. Bukan membuatnya menjadi satu jargon atau konsep desain, tetapi pemikiran untuk lebih peka dan peduli terhadap kondisi sekelilingnya menjadikan karyanya tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga cukup nyaman. Iklim mikro yang nyaman dan bagaimana ruang ke ruang mampu mewadahi tuntutan kebutuhan dan memberikan kualitas hidup yang baik adalah faktor penting yang harus diselesaikan. Hal ini kemudian didukung dengan kesadaran dari Riri untuk selalu melakukan eksplorasi material untuk mendapatkan solusi terbaik dari permasalahan desain yang dihadapinya. Material ini yang kemudian menjadi bahasa desain Riri untuk membangun skenario visual. Ruang ke ruang sudah seharusnya memberikan pengalaman tersendiri. Ruang-ruang di dalam hunian kemudian memiliki ceritanya sendiri. Dari material, cahaya matahari yang masuk, hembusan angin, atau

indesignlive.co.id

65


66 pulseindesign

Kanan Menyembunyikan

pintu masuk dari muka bangunan untuk membuat sekuens ruang yang menarik. BAWAH Rumah yang memanfaatkan kontainer. Disinilah tekstur adalam pengisi riang yang menyenangkan.

sekedar kehangatan material yang digunakan, semuanya menjadi elemen yang akan membangun memori akan ruang yang ada Tantangan lainnya adalah ketika harus mendesain untuk tujuan pengembangan hunian. Tidak ada pemilik rumah yang hidupnya menjadi acuan desain. Konsepsi umum dan bagaimana melihat kecenderungan masa kini adalah pendekatan yang diambil oleh riri. Bukan berarti merancang rumah dengan tatanan ruang yang standard, tujuan untuk

membuat rumah lebih memiliki karakter dan pengalaman justru harus tetap dipertahankan. Hal ini menjadi point plus dari desain rumah yang dipasarkan. Selain isu ekologi, Riri juga berusaha peduli tentang energi dalam bangunannya. Bagaimana beban bangungan mendinginkan ruang dan bagaimana menjaga kualitas nyaman dengan menghasilkan sirkulasi udara yang baik. Kepedulian ini juga berpengaruh pada penempatan ruangruang di dalam bangunannya. Bahkan penyelesaian dan finishing tertentu harus dilakukan agar ruang bisa berfungsi dengan nyaman. Seperti pada proyek rumah dengan menggunakan kontainer. Membuat pelapisan dan juga mengombinasikan dengan materialmaterial yang mendukung menjadi formula di rumah tersebut. Kesadaran dan kepekaan Riri untuk bangunan karyanya membawa konsep dan formula yang berbeda-beda pada setiap proyek. Permasalahan desain juga mendapat respon yang beragam karena memerhatikan konteksnya. Eksplorasi yang terus menerus dan juga memperkaya referensi adalah upaya yang harus dilakukan oleh arsitek. Bagi Riri, arsitektur akan selalu memiliki daya tariknya karena selalu memiliki kerumitan yang berbeda-beda dan akhirnya memberikan tantangan yang beragam pula.

Sunthy Sunowo adalah Managing Editor Indesign Indonesia.

Novriansyah Yakub Siapa Novriansyah Yakub Domisili Jakarta, Indonesia KARIER mendirikan firma Atelier Riri PENDIDIKAN Prodi arsitektur, Universitas Pancasila

atelierriri.com indesignlive.co.id


67

ISSUES AND IDEAS AROUND DESIGN AND ARCHITECTURE 67 Building Creative Minds? 72 Care For Energy?

indesignlive.co.id


Building Creative Minds?

erletak di Jl. Lingkar Luar Barat 36, Jakarta Barat, Indoestri akan memperkenalkan Anda dengan berbagai hal baru. Mulai dari woodworking, metalworking, textile & leather, surface, business, jewelry, drawing, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, Indoestri yang menjadi wadah terbentuknya pemikiran kreatif, dilengkapi dengan studio-studio inspiratif dan peralatan yang memadai. Indoestri juga menjadi rumah bagi beberapa desainer independen Jakarta dan pebisnis. Tujuannya adalah bisa menambah edukasi dan membentuk komunitas untuk orang-orang kreatif. Sehingga para pebisnis muda dapat saling berinteraksi untuk membuat, menciptakan, dan bereksplorasi tanpa batas. SelfMade merupakan spirit movement yang selalu digunakan Indoestri. Dalam spirit ini terdapat unsur independency, self thought, self learning, dan self motivation. Dengan adanya movement ini, para pemilik brand mampu menyadari pentingnya memahami proses dasar pengerjaan produk mereka sendiri. Menjadi SelfMade membuat kita mengapresiasi kerja keras dan ketekunan dalam membuat sebuah produk. Dengan memahami proses dasar pengerjaan, pemilik brand dapat menciptakan produk yang lebih kreatif lagi.

T

Adalah Leonard Theosabrata, salah satu pendiri Brightspot Market, bersama seorang temannya, Herman Tantriady, sebagai inisiator hadirnya Indoestri. Mereka melihat pasar desain indonesia sangat bagus untuk dunia bisnis, namun produk yang dihasilkan tidak variatif. “Misalkan brand sepatu lokal indonesia ada lima brand, itu pasti desainnya mirip-mirip. Bisa jadi kita saling meng-copy atau mungkin juga kita meng-copy produk brand luar. Jadi ide dari pemilik brand sendiri tidak banyak yang keluar,� katanya. Pria lulusan Art Center College of Design di California yang biasa disapa Leo ini, merasa sumber masalahnya adalah sering kali pebisnis muda tidak terlibat langsung dalam proses pembuatan produknya sendiri. Kebanyakan pebisnis muda hanya mengurusi strategi bisnisnya, lalu langsung hand over prosesnya dari awal ke para pekerja. Sehingga pada akhirnya, produk yang dihasilkan menyerupai produk lain yang biasa dibuat oleh pekerja tersebut. Karena alasan itu lah, Leo membuat Indoestri. Ia ingin melalui indoestri, para designer muda dapat turut ikut dalam proses pembuatan produkproduknya. Tak hanya untuk desainer muda, baik pebisnis sampai ibu rumah tangga bisa bergabung bersama Indoestri. Bahkan kebanyakan peserta yang bergabung adalah mahasiswa yang sedang menyelesaikan project akhirnya. Dengan menjadi member di INDOESTRI, kita bisa menggunakan berbagai peralatan yang tersedia untuk membuat produk kita sendiri. Bangunan seluas 2000 meter persegi ini, dibagi menjadi dua lantai. Lantai pertama digunakan untuk studio class dan workshop yang biasanya diisi oleh kelas jahit, seminar, dan kaligrafi di hari sabtu. Ada pula enam ruang kantor sewaan di lantai satu, sejauh ini sudah terisi empat. “Tujuannya buat kantor di Indoestri ini karena kita ingin bangun komunitas. Sehingga membuat sebuah easy networking antara pengunjung dan pengajar di sini,� kata Fransisca Angela, Public Relation di Indoestri. Tersedia ruang kerja yang nyaman, meeting room, lounge area, perpustakaan, loker, hingga cafe.


zoneindesign

Teks Farida Esti FOTO Courtesy of Indoestri

KIRI JAUH Prosesi

workshop woodworking di Indoestri Kiri Proses pembuatan tas leather BAWAH Hasil karya para peserta workshop tekstil

indesignlive.co.id

69


searah jarum jam

Tas karya peserta, proses workshop metalworking, pembuatan toolbox, level dasar dalam workshop tekstil


zoneindesign

Di lantai dua terdapat area luas yang menjadi main attraction dari Indoestri ini, yaitu sebuah space di mana para peserta bisa berkreasi dengan berbagai alat dan material yang tersedia. Ada beberapa sekat yang membagi ruangan menjadi bagian-bagian khusus seperti woodwork, metalwork, paintwork, leatherwork, dan sebuah lounge untuk beristirahat atau bertukar ide. Tidak perlu khawatir bagi peserta yang belum mempunyai keahlian apa-apa, karena di sini semuanya diajarkan dari dasar. Suasana di Indoestri juga sangat mendukung bagi para calon makers untuk membuat karya-karya yang inovatif. Indoestri menyediakan empat program internal, yakni woodworking, metalworking, textile & leather, serta surface. Di setiap sektornya, ada beberapa level dari lever basic hingga one on one. Bila ingin mencoba sekali, tersedia juga pendaftaran untuk satu hari dengan biaya 100 ribu rupiah. Sedangkan untuk membership satu tahun dikenakan biaya 450 ribu per bulan, dan untuk membership enam bulan biayanya 750 ribu per bulan. Setahun berdiri, Indoestri berhasil menarik kira-kira 160 orang untuk menjadi member baik program eman bulanan atau satu tahun. “Kalau mau ikut kelas itu tidak harus jadi member, kami sediakan pendaftaran untuk satu hari. Jadi membership itu berlaku untuk orang-orang yang ingin membuat produk sendiri. Hasil dari workshop itu ada yang buat tool box, dompet, tas, kursi, dan lain sebagainya. Semua bahan-bahan dari kita, dan produk yang dihasilkan bisa dibawa pulang. Banyak jadwal workshop dari pembicara luar selain dari Indoestri, bahkan ada workshop tentang gardening,� jelas Fransisca. Program terbaru yang ditawarkan Indoestri adalah Long Haul yang berjalan selama 6 minggu. Program ini membantu melatih sifat entrepreneur, self-discovery, dan self-awareness akan pemikiran desain dan kreativitas. Dalam program ini kita dapat membuat, bereksperimen, dan persiapkan diri untuk dunia bisnis sekaligus mengasah kemampuan. Indoestri memiliki daftar instruktur yang sesuai dengan bidang kreatif masing-masing, tak hanya dari

sisi materi tapi juga praktiknya dengan metode penjelasan yang menarik. Long Haul dibagi menjadi tiga bagian yang akan dijalankan sebanyak tiga kali seminggu. Setiap dua minggu peserta akan dikenalkan dengan tema baru. Tema pertama adalah Ideation, Prototyping & Industrial Application, serta Branding & Marketing. Di dua minggu pertama, peserta dikenalkan pada pemikiran kreatif dan diajarkan bagaimana merumuskan ide-ide melalui brainstorming, studi kasus, dan diskusi kelompok. Di minggu ketiga dan keempat, peserta akan dibantu untuk mengembangkan idenya hingga menjadi desain produk yang kreatif. Tahap ini juga mencakup desain produk dan aspek riset pasar dalam berkomunikasi dan menjual ide-ide peserta ke masyarakat. Di dua minggu terakhir, para instruktur akan menekankan pada pentingnya kreativitas dalam branding dan pemasaran di aspek bisnis. Pada titik ini, peserta akan mendapatkan kesempatan untuk mengalami proses bagaimana terjun langsung di sebuah perusahaan nyata. Para peserta dapat mempraktikkan pemahaman mereka tentang subjek yang telah dikembangkan selama beberapa minggu sebelumnya. Long Haul gelombang pertama telah berjalan pada bulan Oktober sampai November 2015. Untuk pendaftaran gelombang berikutnya akan dibuka dan dimulai pada Januari sampai Februari tahun 2016. Indoestri bisa disimpulkan dalam satu kalimat yang pernah diucapkan Leo, “The creation process is a journey that is irreplaceable even by the destination,� katanya. Sebuah proses menciptakan tak akan bisa digantikan bahkan oleh hasilnya sendiri. Sekali lagi, INDOESTRI bukanlah sekolah, tidak ada penilaian yang mengukur keberhasilan seseorang. Semuanya kembali pada seberapa besar passion kita untuk belajar dan mengembangkan diri.

Farida Esti adalah penulis diIndesign Indonesia.

indesignlive.co.id

71


searah jarum jam

Suasana talkshow di gedung Tjipta Niaga Kota Tua, pameran Triennale Arsitektur UPH 2015, salah satu karya desain mahasiswa UPH. Skema konsumsi energi secara global dan penggunaannya di dalam bangunan.

Air Conditioning 23% Peralatan Listrik lainnya dan Lampu 55%

Industri 25%

Pembangunan 48% Water Heater 9%

Kulkas 7% Pemanas Ruangan 6%

Transportasi 27%


zoneindesign

Teks Sunthy Sunowo FOTO Fernando Christian

Care For ENERGY?

enyampaikan pertanyaan tentang mengapa harus peduli tentang energi ternyata sangat relevan saat ini. Dalam setiap diskusi tentang bangunan, arsitektur, iklim tropis, dan konsep berkelanjutan, kata energi selalu menjadi salah satu topik penting. Tidak bisa dipungkiri bahwa semua performa bangunan dari yang paling sederhana hingga yang high rise tidak bisa terlepas dari konteks energi yang secara langsung dipengaruhi oleh desain. “Mengapa Arsitek Harus Peduli Energi?â€? adalah judul talkshow lalu yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2015 dan menjadi bagian dari Pameran Triennale Arsitektur UPH 2015 yang terselenggara berkat kerjasama antara Universitas Pelita Harapan Program Studi Arsitektur dan Anabata. Isu yang sepertinya terdengar clichĂŠ ini ternyata belum benar-benar disadari oleh semua desainer dan arsitek. Berkat perkembangan teknologi yang ada sangat pesat pengondisian suhu thermal di dalam bangunan sudah bukan menjadi masalah yang harus direspon langsung oleh desain. Namun, kondisi ini menjadikan konsumsi energi kita melonjak tinggi. Dalam situasi global dimana sumber daya alam pembangkit energi sudah semakin langka, sudut pandang dan pemahaman seperti ini tidak lagi bisa ditolerir. Desainer dan arsitek kurang lebih harus peduli akan seberapa

M

besar bangunan yang dirancangnya menggunakan energi untuk bisa berfungsi optimal. Talkshow ini menghadirkan dua nara sumber, Ren Katili dari Studio ArsitektropiS dan Novriansyah Yakub dari Atelier Riri. Ren yang juga memiliki latar belakang sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi swasta memberikan paparan dasar tentang mengapa kepedulian ini harus semakin digalakkan di kalangan arsitek dan publik. Kepedulian akan semakin terbatasnya energi di dunia ini harus dipahami oleh para arsitek dan desainer karena dari hasil riset penggunaan energi, bangunan dan konstruksi memiliki prosentase yang cukup besar. Melalui kepedulian dari arsitek dan desainer inilah edukasi publik dimulai dan sekaligus menghadirkan desain sebagai pemberi solusi dari kebutuhan untuk penghematan energi. Di sisi lain, bila kita cermati kecenderungan di Indonesia yang memiliki iklim tropis yang berakibat pada tingginya kebutuhan untuk mendinginkan udara di dalam ruang. Selain itu juga ada kebutuhan penerangan yang cukup tinggi bila desain tidak memanfaatkan sinar matahari dengan optimal untuk menerangi ruang. Novriansyah Yakub kemudian menunjukkan hal-hal apa saja yang sudah dia persiapkan di dalam bangunannya agar dapat mengurangi penggunaan energi oleh bangunan yang dirancangnya. Konsep green design atau sustainable design sebenarnya juga memperdulikan energi dalam keputusan-keputusan desainnya, tetapi kepedulian arsitek terhadap konsumsi energi mestinya adalah sebuah pemikiran yang melandasi proses desain. Bukan menjadi jargon atau tema serta konsep yang dikembangkan, tetapi sebuah pertimbangan inheren yang akan selalu dilakukan pada setiap karya, proyek, atau bangunan. Terlepas dari lokasi atau konteks sosial budayanya, kepentingan untuk mengoptimalkan performa bangunan dalam membentuk iklim mikr

yang nyaman di dalamnya menjadi kunci utama dalam penghematan energi. Dari riset yang pernah dilakukan di Amerika Serikat, konsumsi energi paling tinggi dalam bangunan adalah untuk kepentingan mendinginkan atau menghangatkan ruang. Oleh karena itu, bagaimana sirkulasi udara dan menghambat panas matahari masuk ke dalam bangunan adalah satu isu desain mendasar yang harus diselesaikan. Dari pengolahan masa bangunan, lapisan kedua tampilan bangunan, hingga pemilihan material menjadi penentu dari keberhasilan arsitek merespon kebutuhan untuk secara signifikan menurunkan konsumsi bangunan akan energi untuk berfungsi optimal. Konfigurasi ruang di dalam bangunan juga ikut berperan. Tidak hanya untuk mengoptimalkan pewadahan aktivitas di dalam bangunan, tetapi juga harus mempertimbangkan kondisi fisik alam yang secara langsung bisa memberikan pengaruh. Seperti misalnya cahaya matahari barat yang panas membuat peletakan pintu dan jendela sebaiknya menghindari sisi tersebut dan sebaiknya diletakkan ruang-ruang semi publik yang tidak akan terganggu oleh silau dan panas yang dibawa sinar matahari barat. Dalam diskusi untuk menjawab pertanyaan beberapa peserta Ren Katili dan Novriansyah Yakub mempercayai bahwa desain yang berkualitas bisa mempertemukan aspek artistik dengan pertimbangan peduli lingkungan dan energi. Memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengatur pengkondisian ruang memang sudah terjangkau, tetapi kualitas hidup tetap lebih baik bila memanfaatkan desain sebagai penyelesaian awal dan menempatkan teknologi sebagai pendukung dan penyempurna.

Sunthy Sunowo adalah Managing Editor Indesign Indonesia.

indesignlive.co.id

73


74

One last thing DESAINER DOROTHEE MEILICHZON Lokasi Experimental Coctail Club, Paris Kontak experimentalcocktailclub.fr

Nama desainer industrial dari Prancis ini menjadi semakin dikenal berkat Maison&Objet Paris September lalu yang memilihnya menjadi desainer of the year. Belatar belakang pendidikan desain di Strate College Designers dan di The Rhode Island School of Design, dia bekerja di Paris selama lima tahun sebelum memutuskan untuk mendirikan studio desainya sendiri di usia 27 tahun. Karya pertamanya yang cukup memiliki momentum dalam dunia desain interior adalah The Prescription Coctail Club di Paris (Saint-Germain-des-Près). Studionya diberi nama CHZON dan berdiri pada musim panas 2009. Dalam studionya, Meilichzon mengutamakan berpikir seperti peneliti yang selalu mencari tren baru dan mengambil inspirasi dari apapun yang ada di sekitarnya. Selain itu, ketertarikanya pada kerajinan juga membawa detail-detail menarik dalam desainnya. Ekspresi material yang dipilihnya juga semakin beragam. Meilichzon telah berkeliling ke beragam toko barang bekas atau pasar loak untuk mendapatkan pernik-pernik interior yang lebih berkarakter dan mengedepankan kesan handmade. Baginya sebuah benda itu harusnya mampu membawa cerita tentang kehidupan dan kenangan yang dia sebut "a touch of humour and irony. Biasanya dia akan memberikan sentuhan terakhir pada karyanya dengan pernik bersejarah. Tujuannya bukan untuk mendapatkan pengakuan semata, tetapi lebih ke bagaimana mentrasformasi ruang menjadi tempat yang nyaman untuk berbagi, berdiskusi, dan membuat penemuan.

Fotografi Carl Timpone Teks Sunthy Sunowo indesignlive.co.id


Special Offer for a year subscription! 30% savings for 1-year print subscription

or

25% + free savings for 1-year print subscription

®

Indoestri Alila Seminyak Atelier Riri 66MRNHouse Praa Sands House issue Nov. 2015-Feb.2016

Subscribe at www.mpgmediapublishing.com/subscribe * For any subscription inquiries, please send us email at subscription@mpgmedia.co.id

3-months free trial of your choice from our other titles


SUBSCRIBE Today!

SUBSCRIBE Today!

Isi kotak yang diinginkan

Isi kotak yang diinginkan

3 Edisi Indesign Indonesia 30% Rp210.000,- atau

3 Edisi Indesign Indonesia 30% Rp210.000,- atau

3 Edisi Indesign Indonesia 25% Rp225.000,- + 3 months free trial other titles* (*Pilih salah satu)

Home & Decor Indonesia

Livingetc Indonesia

DATA DIRI

3 Edisi Indesign Indonesia 25% Rp225.000,- + 3 months free trial other titles* (*Pilih salah satu)

Home & Decor Indonesia

Livingetc Indonesia

DATA DIRI

Tn / Ny / Saudara / i

Tn / Ny / Saudara / i

Nama Depan

Nama Belakang

Nama Depan

Nama Belakang

Pekerjaan

Pekerjaan

Perusahaan

Perusahaan

Alamat pengiriman

Alamat pengiriman

Kota

Kode Pos

Kota

Kode Pos

No. Telepon

Email

No. Telepon

Email

PEMBAYARAN MELALUI

PEMBAYARAN MELALUI

Tunai

Transfer**

Tunai

Transfer**

Tanda Tangan

Tanda Tangan

Tanggal

Tanggal

Hubungi kami di (+62 21 5366 7777) dan kirim formulir ini melalui fax ke (+62 21 5366 6767)

Hubungi kami di (+62 21 5366 7777) dan kirim formulir ini melalui fax ke (+62 21 5366 6767)

atau email ke subscription@mpgmedia.co.id

atau email ke subscription@mpgmedia.co.id

** Transfer ke :

** Transfer ke :

PT Media Desain Indonesia

PT Media Desain Indonesia

No.Rekening : 1020001237772

No.Rekening : 1020001237772

Bank Mandiri Cabang Jakarta Sudirman

Bank Mandiri Cabang Jakarta Sudirman

SUBSCRIBE Today!

SUBSCRIBE Today!

Isi kotak yang diinginkan

Isi kotak yang diinginkan

3 Edisi Indesign Indonesia 30% Rp210.000,- atau

3 Edisi Indesign Indonesia 30% Rp210.000,- atau

3 Edisi Indesign Indonesia 25% Rp225.000,- + 3 months free trial other titles* (*Pilih salah satu)

Home & Decor Indonesia

Livingetc Indonesia

DATA DIRI

3 Edisi Indesign Indonesia 25% Rp225.000,- + 3 months free trial other titles* (*Pilih salah satu)

Home & Decor Indonesia

DATA DIRI

Tn / Ny / Saudara / i

Tn / Ny / Saudara / i

Nama Depan

Nama Belakang

Nama Depan

Nama Belakang

Pekerjaan

Pekerjaan

Perusahaan

Perusahaan

Alamat pengiriman

Alamat pengiriman

Kota

Kode Pos

Kota

Kode Pos

No. Telepon

Email

No. Telepon

Email

PEMBAYARAN MELALUI Tunai

Livingetc Indonesia

PEMBAYARAN MELALUI

Transfer**

Tunai

Transfer**

Tanda Tangan

Tanda Tangan

Tanggal

Tanggal

Hubungi kami di (+62 21 5366 7777) dan kirim formulir ini melalui fax ke (+62 21 5366 6767)

Hubungi kami di (+62 21 5366 7777) dan kirim formulir ini melalui fax ke (+62 21 5366 6767)

atau email ke subscription@mpgmedia.co.id

atau email ke subscription@mpgmedia.co.id

** Transfer ke :

** Transfer ke :

PT Media Desain Indonesia

PT Media Desain Indonesia

No.Rekening : 1020001237772

No.Rekening : 1020001237772

Bank Mandiri Cabang Jakarta Sudirman

Bank Mandiri Cabang Jakarta Sudirman


fm

radio

www.mpgmedia.co.id


LED light building element with symmetrical light distribution, protection class IP 65, safety class II, and 4400 lumen. Developed for the energy-efficient illumination of outdoor spaces, this luminaire convinces by its high luminous efficiency, long service life and choice of colour temperature. It is particularly well suited for the structuring and guidance of people and vehicles. Regional Manager Asia Pacific · International Projects · André Ng 10 Raeburn Park #02-08 · Singapore 088702 · Phone +65 6692 8029 Fax +65 6692 8001 · andre.ng@bega.com · www.bega.com

Das gute Licht. For easier orientation.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.