Cecep Bakar Rumah

Page 1

Harian Pagi

sumedang ekspres Bacaan Utama Warga Sumedang

jumat, 16 OKTOBER 2015 / 3 Muharam 1437 h

HARGA Rp. 3.000

OTD Masih Komplain Ganti Rugi Lahan KOTA - Puluhan orang terkena dampak (OTD) pembangunan Bendungan Waduk Jatigede kembali menggelar unjuk rasa, Kamis (15/10). Untuk kesekian kalinya, mereka mendatangi kantor Bupati Sumedang dengan membawa berbagai spanduk dan poster yang bertuliskan berbagai tuntutan. Koordinator aksi, Rohmat Hidayat mengatakan,

peserta aksi merupakan warga yang mengajukan kompalin terkait ganti rugi yang diajukan pada tahun 1984. Namun, komplain ketika diverifikasi, komplain warga tak memiliki data akurat, sehinggaditolak pemerintah. Beberapa poin komplain, di antaranya salah ukur tanah, terlewat murni dan salah klasifikasi oleh tim verifikasi terdahulu.

Pendemo pun menuntut bertemu Wakil Bupati Sumedang Eka Setiawan. Mereka meminta pertanggungjawaban secara tertulis terkait hal yang mereka tuntut. Sebab, menurut Rohmat, selama ini tanpa ada kesepakatan tertulis, hasil audiensi atau demo selalu mentah dan tidak terlaksanakan di lapangan. ke hal 7

KECEWA: Puluhan warga OTD berunjukrasa di halaman kantor Pemkab di Jalan Prabu Gajah Agung, kemarin (15/10). Mereka menuntut ganti rugi yang dinilainya belum berpihak kepada masyarakat.

ASEP HERDIANA/SUMEKS

Final Piala Presiden Ajang Reuni Para Mantan

Sarat Emosi

Jang Amun

Mang Adun

Sareudeuk Saigeul Sapihanean Adun : Asa beuki hariwang ari jaman kiwari meni naon tea wae kajahatan teh. Amun : Ari kitu aya anu korupsi naon deui Mang? Adun : Ah ari korupsi mah geus lain catur keuneun atuh Jang Amun : Ari kitu kajahatan naon kitu Mang? Adun : Enya rampog atawa jamret anu kiwari loba kabejanakeun lembur urang, malah kapanan kamari mah korbana oge pagawe bank. Amun : Baruk kitu Mang? Adun : Anu matak ayeuna mah urang teh kudu waspada, ulah rasa maneh sabab geningan kajahatan teh dimana wae. Amun : Oh paingan atuh mang saur Bang Napi mah waspadalah-waspadalah kejahatan bukan hannya karena niat pelakunya tapi karena ada kesempatan. Adun : Tah kitu bener pisan Jang, anu matak ayeuna mah ulah rasa maneh loba duit dibabawa kabeh atawa pamajikan make emas sagala dipake.

TAK bisa dipungkiri, laga final Piala Presiden mempertemukan Persib versus Sriwijaya FC, bakal sarat emosional. Betapa tidak, sejumlah pilar utama kedua tim, pernah memperkuat dua klub papan atas tanah air ini, pada beberapa musim sebelumnya. Di kubu Maung Bandung, julukan Persib, sebut saja nama Firman Utina, M Ridwan dan Supardi (hijrah musim 2013), disusul Abdul Rahman, Achmad Jufriyanto dan Tantan (musim 2014). Adapun Tony Sucipto yang menorehkan musim terlama dengan Sriwijaya FC, sejak musim 2005-2010. Sedangkan di kubu Laskar Wo n g K i t o, j u l u k a n S F C , setidaknya ada dua mantan pemain Persib, yaitu Asri Akbar ke hal 7

Cecep Bakar Rumah Diduga Akibat Gangguan Jiwa

ist

SANG MANTAN: Firman Utina menjadi salah seorang pemain yang bentrok dengan mantan klub, SFC.

WADO - Cecep Sutarman (60), warga Dusun Cisurat, blok Babakan, RT/ RW, 01/02 Desa Cisurat, tewas mengenaskan dengan kondisi gosong. Pasalnya, ia nekat membakar rumahnya sendiri, Kamis (15/10) sekitar pukul 12.00. Diduga, aksinya itu didor-

ong kejiawan korban yang mengalami gangguan sejak lama. Bahkan, warga menyebut, aksi Cecep ini bukanlah yang pertama kalinya. Cecep pernah berbuat hal serupa. Namun, sebelumsebelumnya bisa dicegah orangtuanya. “Dulu juga mau membakar sesuatu di rumahnya, tapi saat itu ibunya masih hidup.

ke hal 7

Menilik Prajurit Batalyon 301 PKS Sumedang Menjaga Wilayah Perbatasan Papua

Ikut Membantu Warga Mengolah Lahan Pertanian Bagi semua prajurit TNI, sudah menjadi sumpah jabatan untuk untuk tetap setia mengabdi pada negeri dan ibu pertiwi, serta siap ditugaskan dimana saja. Sudah menjadi roh dalam jiwa, untuk sedia membantu segala kesulitan masyarakat di segala bidang.

ke hal 7

16 Oktober 2015

11:37

14:42

17:45

18:55

17-10-15

04:12

jadwalsholat.pkpu.or.id

Ungkapan itulah yang menjadi pedoman, sehingga dimanapun prajurit TNI bertugas, selalu ada di samping masyarakat, sebagai bukti patriotisme dan dedikasi luhur terhadap tugas negara. Hal itupun yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Batalyon 301 PKS dalam melaksanakan tugas menjaga perbatasan antara Republik Indonesiia dengan Papua Nugini (PNG), di Marauke, Papua. Tak hanya menjaga perbatasan, mereka juga turut berbaur dengan

masyarakat sekitar. Di antaranya, membantu meningkatkan sektor pertanian bagi masyarakat Papua yang hidup di perbatasan. Komandan Satgas yang juga Komandan Batalyon 301 PKS Letkol inf M Mahfud As’saat, menugaskan anggotanya untuk ikut membantu mengolah lahan perkebunan, terutama memasuki musim tanam terakhir di tahun ini. “Bagi yang sedang tidak dapat tugas patroli, ditugaskan membantu ke hal 7

ASEP HERDIANA/SUMEKS

MENANAM: Prajurit TNI dari Satgas Yonif 301 PKS Sumedang membantu para warga Papua mengolah lahan pertanian.

Redaksi, Sirkulasi, iklan & tata usaha : jalan PANGERAN KORNEL NO.301 sumedang, Email: sumedangekspres@gmail.com, tELP. 0261-202174, LANGGANAN Rp. 70.000/BLN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.