SUKABUMI EKSPRES HARIAN UMUM
RABU, 9 AGUSTUS TAHUN 2017
PERUMAHAN
Pengembang ‘Rumah’ Murah Presiden Dilaporkan ke Kejaksaan PARUNGKUDA - Persoalan pembangunan perumahan bersubsidi yang digarap PT. Bumi Rajawali Sentosa, digiring proses hukum. Program sejuta rumah murah yang berada di Jalan Pakuwon Parungkuda Km 01, Kampung Pakuhaji, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, itu resmi dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibadak. “Kami sudah mengantongi beberapa poin terkait dugaan tipikor yang dilakukan pengembang perumahan Bumi Pakwuon Regenci tersebut dan sudah diserahkan ke Kejari Cibadak,” tegas Ketua Umum LSM Gapura RI, Hakim Adonara, kemarin. Menurut dia, laporan ini meniklanjuti klarifikasi pihak pengembang yaitu pen-
S P I R I T
P E M B A H A R U A N
HARGA Rp
3.000
Duel di Sekolah, Pelajar SD Tewas Komnas PA Siap Turunkan Tim Investigasi CANTAYAN - Perkelahian sesama pelajar SD Negeri Longkewang, Desa Hegarmanah Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi berujung maut. SR, 8, siswa
kelas II mengembuskan nafas terakhirnya di di Puskesmas setempat. Diduga, kematian SR setelah berkelahi dengan sendiri berinisial DR, kemarin (8/8). Insiden maut ini berawal diketahui oleh wali kelas, Ruhiyat. Kala itu, dirinya menuju sekolah berpapasan dengan DR sambil menangis. Saat ditanya, DR mengaku
sudah berkelahi dengan SR di halaman sekolah. Malah, DR melaporkan SR setelah itu pingsan. Mendengar hal itu, Ruhiyat bergegas ke halaman sekolahnya dan membawa SR ke ruang kesehatan sekolah. Ruhiyat bersama rekan-rekan guru berusaha menolong korban. Termas-
Kronologis n Pukul 07.00 WIB. Terjadi perkelahian antara SR dan DR di halaman sekolah yang menyebabkan SR tak sadarkan diri. Selanjutnya, dibawa ke UKS untuk mendapat perawatan. n Pukul 08.00 WIB
g BACA DUEL... HAL 2
Ibu SR datang dan langsung memeluk anak itu sambil menangis. SR pun dibawa ke Puskemas Cijabon dan dinyatakan meninggal dunia. n Po l r e s S u ka b u m i melakukan penyelidikan lebih lanjut termasuk autopsi terhadap korban untuk memastikan penyebab kematiannya.
Kami masih mengumpulkan bukti, tapi karena pelaku dan korbannya adalah anak di bawah umur sehingga penyelidikan tentu saja berbeda untuk menjaga psikologinya.
n Komnas Perlindungan Anak segera menurunkan Quick Investigator Komnas Anak Tim Jawa Barat ke Sukabumi untuk menemui keluarga korban, pihak sekolah dan pihak-pihak lain.
AKBP M Syahduddi Kapolres Sukabumi
g BACA PENGEMBANG... HAL 2
**DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER
Kami menyesalkan sikap dan kesimpulan dari Kadisdik Kabupaten Sukabumi yang menyimpulkan bahwa kematian RS karena riwayat kesehatan korban dan tidak ditemukan luka ditubuh korban. Aris Merdeka Sirait Ketua Komnas Perlindungan Anak
Koalisi Masagi Tidak Eklusif JL SURYAKENCANA - Politikus Senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reni Marlianawati menegaskan bahwa Koalisi Masagi, antara PPP dan PAN Kota Sukabumi tidak bersipat eklusif. Pasalnya, koalisi tersebut masih membuka pintu untuk melakukan koalisi dengan partai lain. “Tidak menutup kemungkinan dengan partai lain pun masih bisa berkoalisi. Soalnya koalisi Masagi sifatnya bukan eksklusif, hanya saja secara kebetulan kedua partai ini memiliki kesamaan paham serta visi dan misi dalam menghadapi Pilkada Kota Sukabumi.
PROTES PENOLAKAN : Warga Kampung Cimanggu, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi menolak aktivitas pembangunan penggilingan batu lewat pembubuhan tanda tangan yang dipasang di pintu masauk.
Warga Tolak Penggilingan Batu Politikus Senior PPP, Reni Marlianawati memberikan tanggapan soal koalisi Masagi.
Makanya dibangunlah satu kualisi yang namanya Masagi,” ungkap Reni yang juga
merupakan ketya Fraksi PPP DPR RI. g BACA KOALISI... HAL 2
SUKALARANG - Aktivitas pembangunan penggilingan batu di Kampung Cimanggu, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, mendapat reaksi keras
warga setempat. Pasalnya, proyek yang dijalankan PT LC itu diduga tak mengantongi izin dari pemerintah. Alhasil, warga pun menggelar g BACA WARGA... HAL 2
Penuturan Keluarga JCH yang Meninggal (2-habis)
Sosok Bapak yang Selalu Tanamankan Kejujuran Kepada Anak Sudjiono Sukibat Somodimedjo, jamaah calon haji (JCH) yang meninggal di Madina. Selama masa hidup warga Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru itu, selalu menanamkan kesungguhan beribadah dan berbuat jujur kepada keluarga yang ditinggalkannya. Laporan Meidian Dona Doni, JAWA POS
RUMAH keluarga Mudjiono Sukibat Somodimedjo, JCH yang meninggal di Madina pada (5/7), masih terlihat berkabung. Di mana kemarin (7/8) saat Koran ini bertadang rumh pria tersebut, tampak gerbang rumah terbuka lebar dan ada deretan mobil di depan. Sepintas masih bergantian tamu keluar masuk rumah.
Saat melangkah lebih jauh, ada karpet merah digelar di ruang tamu dan tampak pelayat berseragam PNS dengan posisi duduk bersila melingkar. Mereka mendengarkan cerita dari seorang pria yang mengenakan atasan hem cokelat dan bawahan celana jean biru. Dan pria tersebut duduk
Imsyak: 04:35 Subuh: 04:45 Dzuhur: 12:00 Ashar: 15:22 Maghrib: 17:56 Isya: 19:08
g BACA SOSOK... HAL 2
(MEIDIAN DONA DONI/RATU)
TABAH: Fredi Praja Nugraha (kiri) bersama adiknya Zeta Praja Nugraha (kanan) berharap bapaknya mendapatkan tempat yang baik di sisi Tuhan. sukabumiekspres.com
@SukabumiEkspres
Harian Sukabumi Ekspres
redaksi.sukabumiekspres@gmail.com