SUARA NTB Jumat, 14 Juni 2013
PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
Nomor : B. 5933-KC-XI/ADK/06/2013 Berdasarkan pasal 6 UU No.4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda yang berkaitan dengan tanah.PT.BRI Cabang Mataram melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram akan menyelenggarakan penjualan di muka umum/Lelang Eksekusi Hak Tanggungan terhadap: 1. Debitur I NENGAH MERTHA / BAIQ HERNI IPNAWATI · Sebidang tanah pekarangan, luas 391 m2, sesuai SHM No. 1863, atas nama I Nengah Mertha, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan Gora Gang Rambutan, Kelurahan Cakra Utara, Kecamatan Cakranegara, Kotamadya Mataram. Harga Limit : Rp 176.000.000. Uang Jaminan Rp 55.000.000,· Sebidang tanah dan bangunan, luas 1.829 m2, sesuai SHM No. 1127, atas nama I Nengah Mertha, I Made Karta, I Ketut Arga, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Lingkungan Sindu, Kelurahan Cakra Utara, Kecamatan Cakranegara, Kotamadya Mataram. Harga Limit : Rp 246.950.000. Uang Jaminan Rp 75.000.000,· Sebidang tanah, luas 3.947 m2, sesuai SHM No. 105, atas nama I Nengah Mertha, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan Keru Sesaot, Desa Keru, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Harga Limit : Rp 532.850.000. Uang Jaminan Rp 160.000.000,2. Debitur HARTADI SOSIAWAN / LINA WINDIAWATI · Sebidang tanah sawah, luas 9.584 m2,, sesuai SHM No. 2579, atas nama Hartadi Sosiawan, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di desa Lingsar (sekarang Desa Nyur Lembang), Kec. Lingsar (sekarang Kec. Narmada), Kabupaten Lombok Barat. Harga Limit : Rp. 650.000.000. Uang Jaminan Rp 175.000.000,· Sebidang tanah dan bangunan rumah, luas 630 m2, sesuai SHM No. 909, atas nama Hartadi alias Hartadi Sosiawan, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Dusun Nyur Lembang Daye, desa Lembuak (sekarang Desa Nyur Lembang), Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Harga Limit : Rp 700.000.000. Uang Jaminan Rp 200.000.000,3. Debitur CV. RESKI HARTA ( KETUT SUGIHARTA / I NYOMAN INDIARTHA ) · Sebidang tanah dan bangunan rumah, luas 375 m2,, sesuai SHM No. 1938, atas nama I Nyoman Indiartha, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan Pramuka, Karang median Utara, Kelurahan Mataram barat, Kec. Mataram (sekarang Kec. Selaparang), Kota Mataram. Harga Limit : Rp 800.000.000. Uang Jaminan Rp 200.000.000,4. Debitur A. Mukri / Rahamah · Sebidang tanah dan bangunan rumah, luas tanah: 1.008 m2, sesuai SHM No. 173, atas nama A.Mukri, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Pande Mas Barat, Desa Pagesangan (Sekarang Kel. Karang Pule), Kec.Mataram (sekarang Kec. Sekarbela), Kab. Lombok Barat (Sekarang Kotamadya Mataram) Harga Limit : Rp 550.000.000. Uang Jaminan Rp 150.000.000,· Sebidang tanah dan Bangunan Toko, luas tanah 58 m2, sesuai SHM No. 2006, atas nama A.Mukri, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan. Sultan Kaharudin, Kel.Karang Pule, Kec. Ampenan (Sekarang Kec.Sekarbela), Kota Mataram. Harga Limit : Rp 160.000.000. Uang Jaminan Rp 50.000.000,5. Debitur HAJJAH HASANAH / HAJI SYARIF ALWI · Sebidang tanah, Luas 460 m2, beserta bangunan yang berdiri diatasnya , sesuai SHM No. 4309, an. Haji Syarif Alwi, terletak di Lingkungan Gubug Mamben, Kel.Pagesangan (Sekarang Kel. Pagesangan Barat), Kecamatan Mataram, Kota .Mataram. Harga Limit : Rp 165.000.000. Uang Jaminan Rp 45.000.000,6. Debitur HASIBAH · Sebidang tanah dan bangunan toko luas 46 m2, sesuai SHGB No.396, atas nama Hasibah, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Komplek Pertokoan Dalam Pasar Mandalika Blok K.12 A, Kel. Bertais, Kec. Cakranegara (sekarang Kec. Sandubaya), Kotamadya Mataram. Harga Limit : Rp 134.000.000. Uang Jaminan Rp 35.000.000,7. Debitur LENNY MARLINA AULIA / IR. ABDUL KADIR ALI · Dua bidang tanah SHGB No.1011 luas 100 m2 dan SHGB No.1010 luas 100 m2, beserta bangunan yang berdiri diatas dua bidang tanah tersebut atas nama Ir.Abdul Kadir Ali, terletak di Jl. Reformasi III Blok C.No.120121, BTN BHP , Desa Bongkot, Kec. Labuapi, Kab Lombok Barat. Harga Limit : Rp 100.000.000. Uang Jaminan Rp 30.000.000,· Sebidang tanah SHGB No.945 luas 121 m2 beserta bangunan yang berdiri diatasnya atas nama Ir.Abdul Kadir Ali, terletak di Jl. Reformasi Raya Blok G. No. 26, BTN BHP, Desa Karang Bongkot, Kec. Labuapi, Kab.Lombok Barat. Harga Limit : Rp 60.000.000. Uang Jaminan Rp 25.000.000,8. Debitur IRWAN SUJATMIKO · Sebidang Tanah dan Bangunan Rumah tinggal, SHM No.745, luas tanah 180 m2, atas nama Irwan Sujatmiko, Lokasi Agunan di Komplek perumahan Bumi Gora (BTN Tembelok), Jalan Wismilak B/2, Kel. Babakan ( Sekarang Kel. Turida), Kec.Cakranegara (Sekarang Kec. Sandubaya), Kota Mataram. Harga Limit : Rp 246.000.000. Uang Jaminan Rp 70.000.000,9. Debitur EDYATI WIDYANINGSIH · Sebidang Tanah dan Bangunan, SHM No.2968, luas tanah 122 m2, atas nama Yanuar Satria Wira Abadi, Lokasi di Jl. Adelweis Raya, BTN Sweta, Kel.Bertais (sekarang Kel. Mandalika), Kec. Cakanegara (Sekaranf Kec. Sandubaya), Kota Mataram. Harga Limit : Rp 181.000.000. Uang Jaminan Rp 50.000.000,· Sebidang Tanah dan Bangunan Rumah tinggal, SHGB No.521 atas nama Dra.Edyati Widyaningsih, luas 126 m2 dan SHGB No.522, luas 121m2, atas nama Edyati Widyaningsih, Sarjana Ekonomi, Lokasi Agunan di Jln. Anggrek V / 515, BTN Sweta, Kel. Babakan (sekarang Kel. Mandalika), Kec. Cakranegara (sekarang Kec. Sandubaya), Kota Mataram (Kedua Agunan berdiri dalam satu hamparan dan di jual menjadi satu Kesatuan). Harga Limit : Rp 265.150.000. Uang Jaminan Rp 75.000.000,10. Debitur SAHNUN AYITNA DEWI · Sebidang Tanah Sawah, SHM No.448, luas tanah 6.910 m2, atas nama Yani Pristiwanto, Lokasi Agunan di Dusun Marong, Kel. Mujur, Kec. Praya Timur, Kab. Lombok Tengah. Harga Limit : Rp 241.850.000. Uang Jaminan Rp 70.000.000,· Sebidang Tanah dan bangunan rumah tinggal, SHM No.310, luas tanah 150 m2, atas nama Yani Pristiwanto, Lokasi Lingkungan Kebun sari, Kelurahan Pejeruk, Kec. Ampenan, Kota Mataram. Harga Limit : Rp 185.000.000. Uang Jaminan Rp 50.000.000. · Sebidang Tanah dan bangunan rumah tinggal, SHM No.1758, luas tanah 198 m2, atas nama Yani Pristiwanto, Lokasi Lingkungan Kebun bawak timur, Kelurahan Pejeruk, Kec. Ampenan, Mataram. Harga Limit : Rp 337.700.000. Uang Jaminan Rp 100.000.000,11. Debitur DERIATI · Sebidang Tanah Kosong, SHM No.723, luas tanah 11.909 m2, atas nama Deriati, Lokasi Agunan di Karang bayan Sigerongan, Kec. Lingsar, Kab. LombokBarat.HargaLimit:RpRp.208.250.000.UangJaminanRp60.000.000 · Sebidang Tanah dan Bangunan, SHM No.127, luas tanah 245 m2, atas nama Minari, Lokasi Agunan di Desa Karang Bayan, Kec. Lingsar, Kab. Lombok Barat. Harga Limit : Rp 196.000.000. Uang Jaminan Rp 50.000.000,· Sebidang Tanah dan Bangunan, SHM No.126, luas tanah 146 m2, atas nama Deriati, Lokasi Agunan di Desa Karang Bayan, Kec. Lingsar, Kab. Lombok Barat). Harga Limit : Rp 160.000.000. Uang Jaminan Rp 50.000.000,12. Debitur ABDUL MALIK, SH · Sebidang Tanah dan Bangunan Rumah tinggal, SHM No.2034, luas tanah 168 m2, atas nama A.MALIK, SH., Lokasi Agunan di Jl.KH Moh.Dahlan, Gang Citra Warga, BTN. Pagesangan Indah, Kel. Karang Pule (sekarang Kel. Pagesangan), kec. Ampenan (sekarang Kec. Mataram), Kota Mataram. Harga Limit : Rp 250.000.000. Uang Jaminan Rp 75.000.000,Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Jumat / 28 Juni 2013. Pukul : 09.00 Wita sd selesai Tempat : Kantor PT. BRI ( Persero ) Tbk. Cabang Mataram Jalan Pejanggik Nomor 16 Mataram Syarat-Syarat Lelang : 1. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan lelang sebagaimana tersebut diatas per obyek lelang. 2. Uang jaminan lelang yang besarnya di atas Rp. 20 Juta wajib disetor melalui rekening pada PT.BRI ( Persero ),Tbk Kantor Cabang Mataram No.Rek. 0052-01-000653-30-7an,RekeningPenampunganLelangKPKNLMataram, sudah harus efektip selambat-lambatnya 1 ( satu ) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. Sedangkan Uang jaminan lelang yang besarnya Rp. 20 juta ke bawah dapat disetor secara tunai kepada pejabat lelang paling lambat sebelum pelaksanaan lelang. 3. Peserta lelang harus hadir pada saat lelang dengan membawa asli setoran jaminan, fotocopy dan asli identitas diri ( KTP/SIM ) yang masih berlaku serta surat kuasa ( Jika dikuasakan ). 4. Kondisi barang yang dilelang adalah sebagaimana adanya ( as it is ) 5. Pemenang lelang selain membayar harga lelang masih diwajibkan untuk membayar Bea Lelang, serta biaya-biaya lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Pemenang lelang wajib melunasi seluruh harga lelang paling lama 3 ( tiga ) hari kerja sesudah lelang, apabila tidak dilunasi maka pemenang lelang dianggap wanprestasi dan uang jaminan lelang akan disetorkan ke Kas Negara. 7. Biaya balik nama dan biaya atau denda lainnya menjadi tanggungan pemenang lelang. 8. Cara penawaran lelang ditentukan pada saat pelaksanaan lelang. 9. Peserta lelang dapat melihat obyek lelang paling lambat 1 ( satu ) hari sebelum pelaksanaan lelang 10.Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ), Tbk Cabang Mataram, di Jalan Pejanggik 16 Mataram, Telpon (0370) 633017, 633936. Mataram, 19 Maret 2013 PT.BANK RAKYAT INDONESIA (Persero ) Tbk KANTOR CABANG MATARAM TTD AMIR SYARIFUDIN Pemimpin Cabang
SUARA PULAU LOMBOK Berlanjut, Kisruh di Pasar Gerung Giri Menang (Suara NTB) Kisruh antarpedagang di Pasar Gerung yang memperebutkan lokasi dan tak dapat jatah tempat berjualan terus berlanjut. Bahkan kali ini pedagang menilai Pemda dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) lepas tangan terkait permasalahan ini. Pasalnya, sebelum rencana relokasi pedagang tak pernah diberitahukan, sehingga pedagang tak tahu ada relokasi. Bahkan, selama pembagian lokasi berjualan untuk pedagang yang direlokasi pedagang tak diberitahu, sehingga mereka rebutan tempat berdagang. Pantuan Suara NTB di pasar Gerung puluhan pedagang menyaksikan pembagian jatah tempat berjualan yang telah ditetapkan Disperindag. Namun banyak pedagang memprotes kebijakan pembagian itu, karena jatah luas areal yang diberikan tak merata. Di zona satu yang telah selesai dibangun, petugas pasar sudah membagi areal berdagang bagi masing-masing pedagang. Luasnya tak merata, ada yang 4 x 3 dan ada yang 3 x 3. Hal ini diprotes warga karena dinilai tak adil. Hj. Ramlah salah seorang pedagang menuturkan, ketika pembagian jatah areal di lokasi pasar baru ini pedagang diberitahukan oleh petugas pasar. Namun belekangan arealnya dijatah oleh Disperindag, sehingga pedagang pun mau tidak mau menerimanya. Akan tetapi kenyataan di lapangan, ketika pembagian malah ia hanya dapat jatah sangat sedikit untuk berjualan. Ukurannya hanya 3 x 2 meter saja. “Ini kan sangat
Halaman 3
Pusat Anggarkan Rp 37 Miliar Lebih untuk BLKI TAHUN 2013 ini dipastikan pembangunan Balai Latihan Kerja Internasional (BLKI) di Lenek Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terus berlanjut. Pemerintah pusat kembali menganggarkan Rp 37 miliar yang pelaksanaannya tahun 2013 ini. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lotim, H. Sirman, menjelaskan, pembangunan BLKI direncanakan menelan dana sekitar Rp 300 miliar lebih. Sejak dimulai pembangunan 2011 lalu, total anggaran yang sudah dihabiskan Rp 100 miliar. Sisanya, akan dituntaskan secara bertahap. Bupati Lotim, H.M. Sukiman Azmy sebelumnya mengutarakan pembangunan BLKI merupakan hasil kerjasama yang sinergis antara Pemkab Lotim, Pemprov NTB dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI. (rus)
Polres Lobar Amankan 10 Kendaraan Bodong POLRES Lombok Barat (Lobar) mengamankan 10 unit sepeda motor bodong yang akan dikirim ke Bima dan NTT. Sepeda motor yang dibawa tersebut tidak dilengkapi surat-surat yang sah. Kasat Lantas Polres Lobar Iptu Danu Anindito kepada wartwan yang dikonfirmasi, Kamis (13/6), menjelaskan, pengamanan terhadap 10 unit sepeda motor tersebut, setelah petugas di lapangan melakukan razia di depan SMPN 1 Lembar. Penangkapan truk yang bukan spesifikasi untuk mengangkut kendaraan bermotor itu melintas di jalur dari Pelabuhan Lembar menuju Gerung. Truk itupun dihentikan oleh petugas yang melakukan razia, ketika dihentikan kendaraan itu tampak hanya bermuatan besi saja dan kendaraan roda duanya tidak tampak. Namun, setelah dibongkar, petugas menemukan 10 unit kendaraan roda dua second. Dari hasil pemeriksaan, terdapat 5 unit kendaraan lengkap surat-suratnya. Sementara 5 unit lagi tidak ada STNK dan BPKB. (her)
(Suara NTB/her)
PROTES - Seorang pedagang di Pasar Gerung protes pada petugas Sat Pol PP mengenai kondisi tempat berjualan yang dianggap tidak refresentatif. kecil sekali kalau untuk berjualan,” keluhnya. Sementara itu, Kepala Disperindag Lobar, Joko Wiratno menyatakan pihaknya sudah turun langsung ke lokasi untuk menyelesaikan masalah ini. Persoalan ini jelasnya, sudah dibicarakan dengan kepala pasar dan segera diselesaikan. “Kami sudah turun dan masalah ini segera diselesaikan,”tandasnya. Sementara itu, kerusakan
Enam Pengusaha KLU akan Dipanggil KPPT
di Pasar Gerung masih jadi tanggungan kontraktor yang mengerjakan proyek itu. Menurutnya, pembangunan Pasar Gerung dilakukan bertahap, tahap awal pembangunan pasar induk yang mengambil lokasi diterminal lama. Anggaran yang dihabiskan tahap pertama sebanyak Rp 3 miliar. “Tahap kedua ini kita bangun lagi dua zona (zona dua dan tiga) itu dialokasikan Rp 2 miliar,” ungkap Joko. (her)
PEMDA Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Tim Penertiban mulai gencar jelang eksekusi atas bangunan komersil yang melanggar Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Sebanyak 6 orang manajemen dari pengelola usaha yang beroperasi di Gili Trawangan yang melanggar roi pantai akan dipanggil oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT). Kepada wartawan, Kepala KPPT, Ir. Melta, di ruang kerjanya, Kamis (13/6) mengakui, telah menginterogasi 6 pengelola usaha. Tiga di antaranya diketahui merupakan usaha yang terlihat lebih besar dari yang lain, seperti Villa Queen, Villa Ombak dan Ombak Sunset (satu payung dengan Villa Ombak). “Kita akan menghadirkan 6 orang pengusaha Kamis depan. Akan kita tanya, apakah dalam eksekusi ini mereka akan membongkar sendiri atau harus dibongkar paksa,” kata Melta. (ari)
Sekda Loteng Akui Disiplin Pegawai Rendah
Tiga Desa Jadi Lokasi Blok Sensus Tanjung (Suara NTB) Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 adalah yang pertama bagi Kabupaten Lombok Utara (KLU) pascaotonomi. Rata-rata per Kecamatan melibatkan sampling 3 desa, tersebar menjadi 21 blok sensus. Penanggung Jawab Riskesdas Provinsi NTB, Rini Ristrini, menyampaikan riskesdas dilakukan tiap 5 tahun sekali. Terakhir riskesdas dilakukan tahun 2007. Saat itu, KLU masih bergabung dengan Lombok Barat. “Hasil riset tahun 2007 lalu memperlihatkan IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) Lombok Barat masih rendah. Bahkan KLU sendiri diidentifikasi sebagai daerah yang bermasalah kesehatan,” ungkap Rini didampingi Sekretaris Dikes KLU, H. Sukardi, M.Kes, di Kantor Desa Pemenang Barat, Kamis (13/6). Rini mengatakan, tujuan riset ini adalah untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan dasar, perilaku hidup bersih sehat maupun kondisi riil kesehatan masyarakat. Tahapan pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, pengisian kuisioner dengan dibimbing petugas hingga pemeriksaan medis berupa pemeriksaan gigi dan mulut hingga pengambilan sampel darah. Tujuannya untuk mengetahui apakah warga di KK bersangkutan mengidap penyakit malaria atau tidak. Tim riset yang diterjunkan ke KLU sebanyak 4 tim dengan anggota masing-masing 5 orang. Tim-tim ini terdiri dari aparatur tenaga kesehatan lengkap, seperti perawat, bidan, analis, dan tenaga gizi. (ari)
Praya (Suara NTB) Sekda Lombok Tengah (Loteng) Drs. H. L. Supardan, MM, menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kantor camat di Loteng. Tujuannya melihat secara langsung tingkat disiplin pegawai dan pejabat kecamatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hasilnya, ditemukan banyak pegawai yang tingkat disiplinnya masih rendah. Sidak dimulai di Kantor Camat Praya Tengah, dilanjutkan ke kantor Camat Praya Timur, kemudian di kantor Camat Janapria dan terakhirnya dikantor Camat Kopang. Di kantor Camat Praya Tengah dan Kopang, saat sidak berlangsung masih kondisi pelayanan masih cukup ramai. Hampir semua pegawai juga masih berada di kantor. Sementara kondisi sebaliknya justru ditemukan di kantor Camat Praya Timur dan Janapria. Di mana banyak ditemukan pegawai dan pejabat yang sudah pulang sebelum jam kerja selesai. Kondisi tersebut sempat membuat Sekda Loteng naik pitam. “Kalau kondis-
inya seperti ini, bagaimana bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik,” keluh Sekda. Kedatangan mendadak orang nomor satu dijajaran PNS lingkup Pemkab Loteng ini sendiri sempat membuat beberapa staf yang masih berada di kantor camat kelimpungan. Beberapa di antaranya kemudian tampak sibuk menghubungi sesama pegawai dan pejabat. “Apa yang jadi temuan kita kali ini akan jadi bahan evaluasi kita nanti,” ujarnya. Menurut Sekda Loteng, temuan dalam sidak kali ini menunjukkan dalam hal tingkat disiplin pegawai maupun pejabat di kecamatan
masih rendah. Sehingga memang diperlukan langkah dan upaya dalam rangka meningkatkan tingkat disiplin pegawai ke depannya. Khususnya pegawai di kecamatan. Karena posisinya yang berada jauh dari pusat pemerintahan, membuat sulit untuk diawasi. Untuk itu, pihaknya sangat berharap para pegawai di kecamatan supaya bisa terus meningkatkan disiplin dalam bekerja. Apalagi pegawai memiliki tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat. Dan, disiplin dalam bekerja hendaknya tumbuh bukan karena ada yang mengawasi. Tapi memang tumbuh dari kesadaran diri selaku abdi negara. (kir)
Status Warga Lebanon
Polres Loteng Tunggu Hasil Otopsi baru bisa diketPraya (Suara NTB) ahui apakah Tim penyidik Sat korban meningReskrim Polres Lomgal karena ada bok Tengah (Loteng) unsur kesengasecara resmi sampai jaan atau tidak. saat ini masih belum Sementara bisa menetapkan stajenazah bayi tus tersangka kepada yang sempat terBadr Al Ghazal, warsimpan di kaga Lebanon dalam kamar mayat RS sus dugaan pembunuBhayangkara han terhadap anak Polda NTB, Kakandungannya sendiri. mis (13/6) diAlasannya, hasil (Suara NTB/ist) otopsi untuk keotopsi atas korban dari tim dokter kepolisian, BAYI - Jenazah bayi yang diduga dibunuh pentingan penyayahnya, Badr Al Ghazal warga Lebanon. idikan. Jenazah masih belum selesai. sedianya diKasat Reskrim Polres Loteng, IPTU Deni Septiawan, Diakuinya, memang dari ha- otopsi Rabu (12/6) lalu, namun mengungkapkan, pihaknya baru sil pemeriksa terhadap bebera- tertunda karena berbagai kesibubisa menetapkan status tersang- pa saksi memang mengarah se- kan pihak rumah sakit setempat. Kabid Humas Polda NTB ka atau tidak kepada pria 27 bagai tersangka. Namun tahun tersebut, setelah keluar ha- demikian, status tersangka be- AKBP Drs. H. Sukarman Husein, sil otopsi. “Saat ini warga Leba- lum bisa ditetapkan karena menjelaskan, otopsi dilakukan non tersebut masih diduga se- masih menunggu hasil otopsi ter- Kamis sore. Menurutnya, tim bagai pelaku. Dan, belum ditetap- hadap anak kandungnya. Kare- medis RS Bhayangkara dalam kan sebagai tersangka,” sebutnya. na dari hasil otopsi itu nantinya, proses otopsi itu mengecek luka
pada tubuh bayi yang diduga dibunuh di kamar Aerotel Mandalika itu. Pengecekan untuk memastikan luka, sehingga bisa dijadikan bahan penyidikan. “Hasilnya tidak bisa langsung jadi, butuh waktu beberapa hari. Nanti hasil autopsi akan diserahkan ke penyidik Polres Lombok Tengah,” pungkasnya. Sementara di Rumah Sakit Bhayangkara kemarin, proses otopsi berlangsung tertutup oleh
pihak medis. Pihak medis melarang wartawan mengambil gambar meski hanya sekadar suasana sebelum mulai otopsi. Sementara orang tua Yunita, Maad Adnan sempat menyesalkan lambannya penindakan yang dilakukan tim medis RS Bhayangkara. Apalagi jenazah itu diinapkan sejak Rabu lalu. “Kalau memang tidak diperiksa, kami akan bawa pulang,” protes Maad. (kir/ars)