selembar Suara Mahasiswa
Edisi VII. Maret 2016
BULETIN TERBITAN PERS SUARA MAHASISWA
New Message
Dosen Dianggap Faktor Utama Lambannya Peng-Updetan Nilai
Seorang Staf Puslahta tengah memperlihatkan lamaan view.unisba.ac.id di gedung Rektorat lantatiga, Puslahta pada Selasa (23/2)
Suaramahasiswa - Enam tahun sudah laman view.unisba.ac.id dipergunakan oleh Unisba, namun keaktualan nilai disitus tersebut masih dinilai lamban. Pasalnya, diminggu perwalian saja masih ada nilai yang belum di update diweb, seperti Fakultas Syariah, Mipa, Hukum, Tarbiyah, Fikom, dan Teknik. Alfin Syah, mahasiswa Fikom pun turut mengungkapkan rasa kekecewaaannya “Aku males buka web karena terasa disfungsional aja itu si web téh,” ujarnya. Ditanyai perihal tersebut, Yan Bachtiar, Kabag. Akademik Unisba menjabarkan, jika masalah ini masih ditelusuri kesalahannya ada di siapa? “Nanti kita akan lihat di mana permasalahannya, apakah belum dientry atau di dosen yang belum mengeluarkan nilai,” tuturnya. Ia pun menambahkan, bisa saja keterlambatan itu karena faktor pengentryan nilai. Jika misalnya nilai belum diupdate mungkin lama di operator karena pengentryan membutuhkan waktu. Beberapa solusi Yan tawarkan, salah satunya pembatasan waktu mengumpulkan nilai selama dua minggu setelah ujian. Tetapi masih belum ada sanksi tegas dari universitas untuk dosen yang terlambat memberikan
nilai. Selain itu, universitas telah merancang sistem yang bersifat online untuk dosen menginput nilai. “Dosennya yang bersangkutan tinggal memasukan nilai, jadi dia login sebagai dosen dan nanti terlihat dia ngajar mata kuliah apa saja, kelas apa beserta mahasiswanya. Jadi dosen tinggal memasukan persentase kehadiran, UAS, UTS dan lain - lain, yang kemudian akan muncul nilai akhirnya,” jelasnya. Namun hal ini masih dalam tahap costumize, menurutnya, semester kemarin harusnya bisa dipergunakan tapi masih ada kendala pada sistem. Ia pun mencanangkan ide, jika kedepan Unisba memakai sistem scan, tapi hal ini menunggu persetujuan pihak yayasan. “Tapi sistem baru ini harus didukung dengan ketepatan waktu dari dosen, nah kalau dosennya lambat juga yah sayang juga buat Scannernya, jangan sampe mubajir si mesin scannya,” tungkasnya. Lain halnya dengan Yan, Agus Mumung selaku Kabag. Puslahta mengisahkan, bahwa operator dalam memasukan nilai kedalam sistem itu tidak membutuhkan waktu lama. Setidaknya hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk menginput nilai satu kelas. “Ada juga dosen yang telat ngasih nilai sampe berbulan-bulan,” keluh Agus.