Profil Kelurahan Sungguminasa

2021

l i f o r P Kelurahan

Sungguminasa

TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN ALAUDDIN MAKASSAR MUHAMMAD LUTHFI NURHADINA SYAHRIR ZAKARIA

MUHAMMAD ALIFKAH ACHMAD YAUMUL ASIFAH MUHAMMAD RIFQI BAHAR NUR FADHILAH ADJMAH SERLIZA NIRWANDA K

PROFIL

Kelurahan Sungguminasa

Anggota Kelompok :

2

PROFIL

Kelurahan Sungguminasa

Daftar Isi Halaman Sampul

1

Anggota Kelompok

2

Daftar Isi

3

A. Pendahuluan B. Pembahasan C. Penutup

4 4 10

Daftar Pustaka

10

3

PROFIL

Kelurahan Sungguminasa A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Kota merupakan bentang budaya yang ditumbuhkan oleh unsurunsur alami dengan gejala pemusatan kehidupan yang cukup besar dan corak kehidupan yang cukup heterogen dan materialistis jika dibandingkan dengan daerah dibelakangnya (Bintarto, 1977). Kota dalam konsep umum adalah wilayah atau ruang terbangun yang didominasi jenis penggunaan tanah nonpertanian dengan jumlah penduduk dan intensitas penggunaan ruang yang cukup tinggi (Mulyono, 2008). Kota menjadi pusat aktivitas dari penduduk, oleh karena itu kelangsungan dan kelestarian kota harus didukung oleh prasarana dan sarana yang memadai untuk waktu yang selama mungkin (Bintarto, 1983).

Dalam QS Al-Furqon : 48-49 َ َ‫ﺣ َﻤﺘِﻪِ َوأ َ ْﻧ َﺰ ْﻟﻨَﺎ ﻣِ ﻦ‬ ‫اﻟﺴ َﻤﺎ ِء َﻣﺎ ًء َﻃﻬُ ﻮ ًر‬ ُ ‫َو‬ ْ ‫َي َر‬ ‫ﱠ‬ َ ‫ﻫ َﻮ اﻟﱠﺬِي أ ْر‬ ْ ‫ﺳﻞَ اﻟﺮﱢﻳَﺎحَ ﺑ ُْﺸﺮًا ﺑ َ ْﻴﻦَ ﻳَﺪ‬ َ ‫ﺧﻠَ ْﻘﻨَﺎ أ َ ْﻧﻌَ ﺎﻣﺎ وأ‬ ْ ً َ ُ َ ُ ‫ﻲ َﻛﺜِﻴ ًﺮا‬ ‫ﺎﺳ‬ ‫ﻧ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻤ‬ ِ‫ﻣ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﻧ‬ ‫و‬ ‫ًﺎ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻣ‬ ‫َة‬ ‫ﺪ‬ ‫َﻠ‬ ‫ﻲ ﺑِﻪِ ﺑ‬ ِ ِ‫ﻘ‬ ‫ﱠ‬ ْ ‫ﻟِ ُﻨ‬ َ ً َ ْ َ ْ َ ‫ﱠ‬ َ ‫ﺤ ِﻴ‬ Terjemahan ”Dialah (Allah) yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, agar kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak” (Al-Furqon : 48-49)”.

Penjelasan dari Al-Furqan 48-49 adalah bahwa manusia haruslah selalu mensyukuri atas nikamat tersebut senantiasa kita jaga kita rawat dan kita lestarikan agar kelaka nanti anak cucu kita masih dapat menikmati ata apa yang telah diberikan-Nya. Serta merencanakan pembangunan tata ruang yang tidak merugikan masyarakat, berharap pembangunan dan perkembangan kota menuju Button Up Top Down yaitu perkembangan kota mengarah kepada masyarakat lapisan bawah.

Dalam ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota berkaitan erat dengan data dan informasi yang actual. Informasi merupakan pesan atau kumpulan pesan (ekspresi atau ucapan) yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan, hal ini merupakan tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 1999). Secara umum, pengertian data dapat didefinisikan sebagai nilai (value) yang merepresentasikan deskripsi dari suatu obyek atau peristiwa (Irmansyah, 2003). Data merupakan segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan (Arikunto, 2002).

Demi perencanaan pembangunan yang strategis dan tepat sasaran, maka dibutuhkan sebuah data yang akurat, Data berfungsi, sebagai bahan evaluasi dalam menanggapi suatu masalah tertentu, untuk memecahkan sebuah masalah dan menentukan suatu kebijakan serta keputusan, digunakan sebagai acuan dalam setiap implementasi suatu kegiatan atau aktivitas, dan data berfungsi sebagai dasar suatu penelitian atau perencanaan dalam sebuah kegiatan. Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota berkaitan dengan pengolahan data agar menjadi informasi akurat yang dapat dianalisis lebih mudah untuk kepentingan di masa mendatang.

Dalam bidang Perencanaan Wilayah dan Kota, data yang didapatkan biasanya digunakan untuk membuat atau menyusun profil suatu wilayah.

Dalam penulisan essai ini, kami mengangkat Kelurahan Sungguminasa dengan menyajikan profil kelurahan yang memberi gambaran mengenai kondisi wilayah, potensi sumber daya maupun hasil–hasil pembangunan daerah yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang valid dan akurat bagi semua pihak serta memberikan kemudahan bagi pemerintah dalam menetapkan program ataupun kebijakan strategis yang bermanfaat bagi masyarakat.

2. Tujuan Mengetahui dan menyajikan kondisi geografis dan fisik Kelurahan Sungguminasa; Mengetahui dan menyajikan data kependudukan Kelurahan Sungguminasa; Mengetahui dan menyajikan data sarana dan prasarana Kelurahan Sungguminasa.

3. Manfaat Peyusunan ini diharapkan mampu memberikan masukan yang bermanfaat kepada semua pihak yang secara umum dapat bermanfaat bagi banyak orang yang membutuhkan data sesuai dengan judul diatas: 1. Secara praktis usulan penyusunan ini bisamenjadi sumber referensi bagi penulis-penulis selanjutnya yang menyangkut judul Profil Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa; 2. Menambah rujukan bagi mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar mengenai penyusunan studi bidang penyajian data; 3. Secara akademis penyusunan ini sebagai sarana dan wadah untuk menambahpengetahuan berbentuk pemahaman maupun peningkatan kreativitas dalam menyajikan data. Penyusunan ini juga dapat menambahpengetahuan mengenai masalah yang diteliti.

B. PEMBAHASAN 1. Batasan Geografis Kelurahan Sungguminasa merupakan salah satu kelurahan dari empat belas kelurahan yang terletak di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Tombolo, sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan PandangPandang, sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Bonto-Bontoa dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pallangga. Luas wilayah Kelurahan Sungguminasa 1,46 km2.. Berada di kawasan dataran rendah dengan koordinat geografis berada pada 12˚.33,19˚ - 13˚.15,17˚ Bujur Timur dan 50.5 – 50.34,7˚ Lintang Selatan. Jarak tempuh Kelurahan Sungguminasa dari ibu Kota Kabupaten Gowa mencapai 0,9 km. Secara administratif Kelurahan Sungguminasa memiliki 8 rukun warga (RW) dan 21 rukun tetangga (RT). Dari dua jumlah lingkungan yang ada di Kelurahan Sungguminasa terbagi atas 5 rw dan 13 rt untuk Lingkungan Sungguminasa dan 3 rw dan 8 rt untuk Lingkungan Lambaselo.

2. Sejarah Kerajaan Gowa dulunya adalah kerajaan besar di Nusantara yang terkenal diantara banyak kerajaan besar lainnya. Gowa termasuk dalam sejarah kerajaan Islam di Indonesia dan merupakan salah satu kerajaan di Indonesia yang memiliki pengaruh dan kekuasaan besar. Kejayaan Kerajaan Gowa berpuncak pada abad XVI dengan pusat yang selalu berganti tempat, mulai dari bukit Tamalate sampai ke delta sungai Jenebrang karena dipindahkan oleh Raja Gowa IX yang bernama Tumapakrisika Kallongna dalam waktu yang berdekatan dengan pembangunan Benteng Somba Opu. Pemindaha pusat kerajaan pada tahun 1510 membuat Gowa perlahan menjadi pusat perdagangan yang dapat menggantikan peranan Malaka.

Ketika itu Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511. Kekuasaan Kerajaan Gowa bertahan selama satu abad lebih sebelum kekalahannya di tangan VOC lewat perang Makassar yang berlangsung lama dan melelahkan. Perang Makassar yang berlangsung sejak tahun 1666 – 1669 terjadi melawan VOC pada sejarah VOC Belanda.

4

PROFIL

Kelurahan Sungguminasa Sultan Hasanuddin dibantu oleh Kesultanan Bone yang dikuasai oleh dinasti Suku Bugis dengan raja bernama Arung Palakka. Pada 18 November 1667 diadakan Perjanjian Bungayya yang menyebutkan bahwa Kerajaan Gowa yang dipimpin Sultan Hasanuddin mengakui kekalahannya dari VOC dan sejak saat itu Kerajaan Gowa semakin mengalami kemunduran perlahan. Benteng Somba Opu yang juga pernah sangat terkenal sebagai pusat perdagangan dunia kemudian juga turut meredup pamornya dan ditinggalkan. Kemudian pusat kerajaan dipindahkan kembali oleh Sultan Hasanuddin ke area perbukitan hingga Raja Gowa ke 36 membangun Balla Lompoa sebagai istana terakhir Kerajaan Gowa yang berada Di Kelurahan Sungguminasa pada saat ini (Devita, 2019).

e. Klimatologi Wilayah Indonesia pada umumnya mengenal dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Lama dan bulan jatuhnya awal setiap musim sangat bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain.

November sampai Maret angin bertiup sangat banyak mengandung uap air yang berasal dari Benua Asia dan Samudera Pasifik sehingga pada bulan-bulan tersebut terjadi musim hujan.

1)

Iklim, suhu udara, curah hujan Kabupaten Gowa dikenal dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau dimulai pada bulan Juni hingga September, sedangkan musim hujan dimulai pada bulan Desember hingga Maret. Keadaan seperti itu berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan, yaitu Bulan April-Mei dan Oktober-November. Berdasarkan data curah hujan tertinggi yang di pantau oleh beberapa stasiun/pos pengamatan seperti stasiun Geofisika Gowa dan BPP Limbung terjadi pada bulan Januari yang mencapai rata-rata 470 mm, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan JuliAgustus yang bisa dikatakan hampir tidak ada hujan. Keadaan yang mempengaruhi iklim suatu daerah adalah suhu, kelembaban, arah angin dan kondisi cuaca pada saat tertentu.

Pada umumnya Kabupaten Gowa mempunyai iklim tropis basah.

Curah hujan dan hari hujan menunjukkan curah hujan untuk daerah dataran rendah mempunyai variasi antara 500 - 1.000

3. Aspek Fisik Dasar a. Topografi Keadaan topografi Kota Sungguminasa berada pada ketinggian, 77 M dari permukaan air laut, dengan kemiringan berada pada kisaran 0-8%. Luas wilayah Kelurahan Sungguminasa 1,46 km2. Berada di kawasan dataran rendah dengan koordinat geografis berada pada12˚.33,19˚ - 13˚.15,17˚ Bujur Timur dan 50.5˚ – 50.34,7˚ Lintang Selatan. Selanjutnya berdasarka kondisi tersebut, keadaan iklim di Sungguminasa termasuk kategori iklim tropis, temperatur rata-rata harian berkisar antara 200C - 300C (PUPR Gowa, 2012). b. Geologi Keadaan geologi Sungguminasa berdasarkan data yang diperoleh, terdiri atas; relief kasar yang merupakan morfologi perbukitan, morfologi pegunungan, sungai, daratan dan pantai.

Satuan batuan yang membentuk morfologi tersebut adalah batuan epiklastik gunung api (batu pasir andesitan, batu lanau, konglomerat, dan breksi) serta lava, dan tufa. Morfologi yang dominan adalah daratan, dan perairan dengan kelerengan yang sangat bervariasi, diduga akibat adanya proses erosi, tanah longsor, dan gerakan massa tanah lain yang sangat efektif (PUPR Gowa, 2012). c. Jenis tanah Jenis tanah yang terdapat di Sungguminasa antara lain jenis tanah alluvial muda, penyebarannya disepanjang Sungai Je’neberang, membujur dari Kecamatan Bontomarannu, Pallangga, dan Somba Opu. Jenis tanah tersebut meliputi jenis tanah dengan aneka tekstur mulai dari lempung, lanau, pasir, lumpur, kerikil, hingga kerakal, digolongkan kedalam jenis tanah produktif dengan tin`gkat kedalaman efektif tanah antara 0-60 m, secara umum berlokasi di daerah pinggiran Kota Sungguminasa dan dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan pertanian (PUPR Gowa, 2012). d. Hidrologi Keadaan Hidrologi di Kelurahan Sungguminasa umumnya dipengaruhi oleh sumber air yang berasal dari Sungai Saddang dan anak sungai serta mata air dengan debit yang bervariasi. Hulu Sungai Saddang yang merupakan sungai terpanjang di Sulawesi Selatan merupakan satu daerah aliran sungai (DAS) Jeneberang berada di Kelurahan Sungguminasa merupakan sumber air bersih dan pertanian di Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar.

Sungai-sungai ini berlanjut ke sungai yang akhirnya bermuara ke Samudra Indonesia ataupun selat Makassar.

5

mm/tahun. Suhu udara rata-rata tahunan di Kelurahan Sungguminasa yang merupakan daerah dataran rendah berkisar antara 25,500C- 27,900C, angka ini berkurang 0,600C setiap kenaikan 100 meter. Curah Hujan dan hari hujan akan menentukan pula potensi air permukaan (air sungai) maupun ketersediaan air tanah (ground water) dapat digunakan sebagai data potensi air tanah dalam jika diperlukan untuk prasarana pengairan menggunakan sistem pompa air dalam.

2) Kelembapan Kelembaban udara dipengaruh oleh keadaan ketinggian permukaan tanah, suhu udara dan kecepatan angin.

Kelembapan udara di Kabupaten Gowa khususnya di kelurahan Sungguminasa relatif bervariasi antara 78,8% sampai 85% tergantung dari lamanya penyinaran matahari yang bervariasi antara 5,2 sampai 8,5 jam/hari. Kelembapan udara berkisar antara 15 sampai 108 mmhg, kelembaban udara tertinggi terjadi pada bulan Februari dengan jumlah hari hujan sebanyak 22 hari, sedangkan kelembaban terendah terjadi pada bulan Juli dan Agustus dengan jumlah hari hujan sebanyak 6 hari.

3) Kecepatan dan arah angin Kecepatan angin berkisar antara 41,9-72km/jam dalam keadaan normal. Angin bertiup dari laut ke daratan pada waktu pagi sampai sore hari dan pada malam hari angin darat mengarah ke laut. Cuaca di Kabupaten Gowa cepat berubah dari keadaan panas/kering menjadi mendung dan hujan. Kabupaten Gowa seakan-akan tidak mengenal musim kering yang berkepanjangan karena keadaan sehari-harinya sering terjadi hujan kiriman dan mendung secara mendadak dan hilang dengan cepat. (BMKG GOWA, 2020).

PROFIL

Kelurahan Sungguminasa f. Penggunaan lahan Kondisi tata guna lahan di Kelurahan Sungguminasa secara umum terdiri atas peruntukan lahan permukiman dengan fasilitas penunjang didalamnya diantaranya perkantoran, pendidikan, peribadatan serta perdagangan jasa, lahan pertanian, dan tegalan/ kebun. Pergesaran pemanfaatan lahan kawasan Kota Sunggumana secara umum sudah mengalami perubahan yang cukup drastis, akibat terjadinya peningkatan terutama pengembangan untuk perumahan.

pembangunan

c.

Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk di Kelurahan Sungguminasa pada tahun 2015-2019 terus mengalami peningkatan. Sebelumnya pada tahun 2015 yang mencapai angka 5.788 kemudian pada tahun 2019 mencapai 6.773 orang/km2. Dengan semakin padatnya jumlah penduduk di Kelurahan Sungguminasa maka penggunan lahan semakin bertambah pula. Maka perlu adanya penataan lahan serta perencanaan pemerintah setempat dalam menananggulangi kepadatan penduduk yang semakin bertambah. Berikut uraian kepadatan penduduk yang diperoleh dari hasil survei BPS Kabupaten Gowa dari tahun 2015-2019 pada tabel 4.

4. Data Kependudukan a. Pertumbuhan penduduk Pertumbuhan penduduk di Kelurahan Sungguminasa terus mengalami peningkatan pada tahun 2015-2019. Peningkatan yang sangat tinggi terjadi pada tahun 2019 yang mencapai peningkatan 318 jiwa dari tahun 2018. Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Adapun jumlah persentase peningkatan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2015-2019 mencapai 2,25%.

Berikut uraian pertumbuhan penduduk pada tahun 2015-2019 pada tabel 2.

b.

Pertumbuhan penduduk menurut jenis kelamin

Pertumbuhan penduduk menurut jenis kelamin di Kelurahan Sungguminasa pada tahun 2015-2019 perempuan lebih tinggi pertumbuhanya dibandingkan dengan laki-laki. Dari tahun 20152019 laki-laki mengalami peningkatan sebanyak 17.844 jiwa dan perempuan 24.414 jiwa. Dari data tersebut menjadi bukti bahwa sebagian besar penduduk di Kelurahan Sungguminasa mayoritas perempuan. Berikut uraian pertumbuhan penduduk tahun 20152019 pada tabel 3.

6

d.

Penduduk menurut kelompok umur Jumlah penduduk di Kelurahan Sungguminasa juga digolongkan sesuai dengan kelompok umur. Menurut data dari kantor Kelurahan Sungguminasa, pada saat ini penduduk Kelurahan Sungguminasa lebih mayoritas berumur petengahan remaja yakni umur 10-15 tahun. Hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh yaitu usia 10-15 tahun mencapai 952 jiwa dari total 5742 penduduk Kelurahan Sungguminasa. Adapun penduduk yang minim yaitu penduduk yang berusia lanjut yakni umur 65 keatas yang hanya berjumlah 95 jiwa, yang terbagi atas 44 orang laki-laki dan 51 orang perempuan. Berikut uraianya pada tabel 5.

PROFIL

Kelurahan Sungguminasa e.

Penduduk menurut pekerjaan Penduduk di Kelurahan Sungguminasa dibagi lagi dalam penduduk menurut pekerjaan. Jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan adalah 2.447 orang dimana jumlah penduduk laki laki yang bekerja 1.502 dan penduduk perempuan yang bekerja 945.

Dimana profesi yang digeluti terbanyak yaitu pengusaha 848

g.

Penduduk menurut agama Di Kelurahan sungguminasa, jumlah penduduk dibagi lagi kedalam kelompok penduduk menurut agama. Jumlah penduduk yang menganut agama Islam merupakan yang terbanyak yaitu 4929 orang dari 5742 orang atau sekitar 85,8% dari 100% sedangkan penganut agama Kong huchu merupakan yang paling

orang dan profesi yang paling sedikit digeluti adalah dokter 1 orang. Jumlah penduduk yang tidak bekerja 3.295 orang dari total penduduk 5.742 orang. Maka dapat disimpulkan penduduk di

sedikit yaitu 57 dari 5742 atau sekitar 1% dari jumlah penduduk.

Berikut uraian pembagian penduduk menurut agama pada tabel 8.

Kelurahan Sungguminasa yang paling banyak adalah penduduk yang tidak memiliki pekerjaan yaitu sekitar 57,4% dari 100%.

Berikut uraian jumlah penduduk menurut pekerjaan di Kelurahan Sungguminasa pada tabel 6.

h.

Lembaga Atau Organisasi Masyarakat Lembaga masyarakat yang ada di Kelurahan Sungguminasa terbagi dua yaitu PKK dan Karang Taruna. Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari. Sedangkan PKK adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. f.

Penduduk menurut pendidikan Penduduk di Kelurahan Sungguminasa dibagi kedalam kategori penduduk menurut pendidikan. Dimana jumlah penduduk di

i. Budaya dan tradisi lokal Maudu Ada’ka Ri Gowa merupakan tradisi dilakukan oleh keluarga keturunan Raja

Kelurahan Sunguminasa yaitu 5742 orang, terdapat sekitar 5150 orang yang menempuh pendidikan atau sekitar 89,7% dari penduduk seluruhnya, dan terdapat 592 orang yang tidak sekolah atau 10,3%, adapun jumlah penduduk yang telah berhasil menempuh pendidikan hingga kejenjang perkuliahan sebayak 924 orang atau sekitar 18% dari penduduk yang bersekolah. Adapun data jumlah penduduk menurut pendidikan yang telah dirangkum pada tabel 7.

memperingati hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Kegiatan ini diharapkan membawa keberkahan dan menjadi ajang silaturahmi baik antara masyarakat dan pemerintah Kabupaten Gowa maupun dengan keluarga Kerajaan Gowa.

Selain itu, momen ini diharapkan juga dijadikan ajang untuk meningkatkan kasih sayang, mempererat tali persaudaraan serta menjunjung tinggi toleransi (Herni Amir, 2019).

7

tahunan yang Gowa untuk

PROFIL

Kelurahan Sungguminasa 5. Sarana & Prasarana a.

Sarana 1.

Perkantoran Dalam melakukan kegiatan admnistrasi seperti tempat untuk saling bertukar informasi, Kelurahan Sungguminasa memiliki sarana perkantoran.

Kelurahan memiliki fungsi dalam menjalankan kewenanganya di Kantor Kelurahan. Selain itu, keberadaan Kelurahan Sungguinasa di tengah kota, membuat lokasi ini dijadikan sebagai lokasi untuk kantor Bupati Gowa.

Dengan hal ini sesuai dengan lokasinya yang berada di pusat kota menjadikan kelurahan Sungguminasa sebagai pusat administrasi Kabupaten Gowa.

2.

Pendidikan Sarana pendidikan yang berada di Kelurahan Sungguminasa didominasi oleh pendidikan yang belabel pendidikan tingkat kanak-kanak hingga menengah atas. Taman kanak-kanak menjadi saran pendidikan yang paling banyak yeng berada di Kelurahan Sungguminasa yang berjumlah 7 sekolah. Adapun untuk perguruan tinggi yang tidak ada ditemui di Kelurahan Sungguminasa disebabkan karena di Kelurahan Sungguminasa bukan lokasi yang strategis untuk mendirikan perguruan tinggi yang membutuhkan lokasi yang jauh dari kebisingan perkotaan.

Di Kelurahan Sungguminasa juga tersedia kursus-kursus sebagai tambahan bimbngan belajar ekstra untuk para pelajar baik yang berada di Kelurahan Sungguminasa maupun dari kelurahan lainnya. Berikut uraian sarana pendidikan yang berada di Kelurahan Sungguminasa pada tabel 9.

3.

Perdagangan Di Kelurahan Sungguminasa juga tersedia sarana perdagangan.

Sarana perdagangan ini berguna untuk memenuhi perkekonomian masyarakat Kelurahan Sungguminasa melalui usaha yang telah dibuat. Adapun bentuk usaha yang telah dibuat oleh masyarakat Sungguminasa sebagian besar usaha pedagang kaki lima. Hal ini berdasarkan pada data yang diperoleh sarana perdagangan untuk usaha dalam bentuk pedagang kaki lima berjumlah

78

usaha

lebih

banyak

dari

sarana

perdagangan

lainnya. Hal ini dikarenakan usaha pedagang kaki lima lebih mudah serta menggunakan modal yang relatif terjangkau.

4.

Peribadatan Sarana peribadatan di Kelurahan Sungguminasa menjadi bagian sangat tidak bisa terlepaskan. Dikarenakan seluruhpenduduk kelurahan Sungguminasa mesing-masing memeluk agama tersendiri. Guna untuk mendekatkan diri kepada Tuhan-Nya serta melakukan kegiatan keagamaan maka sangat diperlukan sarana peribadatan untuk menunjang hal-hal tesebut.

Berdasarkan data kependudukan menurut agama di Kelurahan Sungguminasa yang lebih mayoritas beragama Islam maka tidak heran jika sarana mesjid lebih banyak berada di Kelurahan Sungguminasa.

5.

Kesehatan

Sarana kesehatan yang tersedia di Kelurahan Sungguminasa sudah sangat terjangkau. Artinya sarana kesehatan di Kelurahan Sungguminasa sudah banyak tersedia. Adapun sarana kesehatan yang didominasi di Kelurahan Sungguminasa yaitu apotik, yang berjumlah 6. Apotik berfungsi untuk menjual berbagai obatobatan kesehatan, selain itu kadang pula ada apotik juga berfungsi sebagai klinik atau membuka layanan praktik kesehatan.

8

PROFIL

Kelurahan Sungguminasa a.

Prasarana 1.

Jalan Adapun untuk prasarana jalan yang ada di Kelurahan Sungguminasa terdapat jalan negara yang berjumlah 2, jalan provinsi berjumlah 4, jalan kabupaten berjumlah 8, dan jalan kelurahan hanya berjumlah 1. Terkait dengan kondisi salah satu prasarana jalan yang membutuhkan perhatian pemerintah bisa dlihat pada gambar 10.

4.

Air Bersih Pada gambar ini,

Berdasarkan pada gambar yang tertera, kondisi jalan sangat memprihatinkan karena hanya dasar tanah dan belum adanya peping ataupun cor. Sehingga kondisinya becek, apalagi pada musim pancaroba seperti sekarang, akan mengalami

kondisinya

yaitu

belum

atau

kurangnya

ketersediannya air bersih. Hal ini memberikan dampak tehadap warga sekitar untuk mendapatkannya disebabkan dari jaringan air bersih yang belum memadai. Maka dari itu perlu adanya penyediaan air bersih yang disediakan khusus terhadap masyarakat yang membutuhkan termasuk masyarakat yang belum bisa mendapatkan air pdam serta air bor yang disebabkan karna belum mampu menanggung biaya yang dikeluarkan.

penggenangan air dan akan mengakibatkan jalanan tersebut menjadi kurang enak dilalui. Hal ini bisa saja mengakibatkan adanya kecelakaan jika tidak dilalui secara hati-hati. Ukuran jalanannya pun agak kurang lebar/kecil. Karena jalanan di RW/RT ini kurang lebar sehingga hanya bisa dilalui atau diakses oleh kendaraan seperti, motor, sepeda, bentor, atau kendaraan lain yang cakupannya kecil.

2.

Drainase Prasarana dranaise memegang peranaan penting di dalam penanggulangan permasalahan genangan dan banjir di Keluruhan Sungguimasa. Permaslahan genagan dan banjir berada pada kawasan Sungguminasa sebagai Ibu Kota Kabupaten yang mempunyai intensitas kawasan terbangun cukup tinggi, yang umunya berada pada jalur jalan utama. Kondisi topografi yang sangat heterogen merupakan kendala mendasar pengembangan

5.

Jaringan Listrik Semua masyararakat penduduk Kelurahan Sungguminasa menggunakan jaringan listrik yang berasal dari PLN. Dan seluruh penduduk 100% telah dialiri jaringan listrik dengan subtansi penggunaan listrik PLN 1.734 dan non-PLN 0 atau tidak ada.

sistem dranaise. Saluran-saluran dranaise yang ada sat ini sebagian besar fungsi hidrolisisnya tidak memenuhi syarat teknik.

6.

3.

Persampahan

Dari gambar yang ada pada lokasi ini, kondisi dari tempat sampahnya belum memadai karena belum tersedianya tempat sampah yang bisa dijadikan pengumpulan sampah sebelum dikirim ke TPS, sehingga terjadi penumpukan sampah secara semrawut atau dengan kata lain secara sembarangan. Ini merupakan hal yang kurang enak dipandang dan membuat pencemaran lingkungan.

9

Jaringan Telekomunikasi

Sementara itu perkembangan telekomunikasi meningkat pesat.

Teknologi komunikasi yang semakin meningkat dan murah membuat semakin banyak orang yang kini tidak asing lagi dengan perangkat komunikasi. Handphone, laptop sudah bukan lagi sebagai barang mewah. ini di tandai dengan terdapatnya beberapa BTS dibeberapa kelurahan di Kecamatan Somba Opu terkhusus di Kelurahan Sungguminasa. Masyarakat sudah bisa dengan mudah menggunakan internet untuk mengetahui berita, atau pun pengetahuan tambahan yang mereka kurang pahami.

PROFIL

Kelurahan Sungguminasa DAFTAR PUSTAKA

C. PENUTUP 1. Kesimpulan

Arikunto,

Kelurahan Sungguminasa merupakan salah satu kelurahan dari empat belas kelurahan yang terletak di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.

Kondisi geografis di Kelurahan sungguminasa yaitu luas wilayahnya 1,46 km2..

Berada di kawasan dataran rendah dengan koordinat geografis berada pada 12˚.33,19˚ - 13˚.15,17˚ Bujur Timur dan 50.5 – 50.34,7˚ Lintang Selatan. Ditinjau dari kondisi aspek fisiknya Kelurahan Sungguminasa berada di wilayah yang beriklim tropis serta berada di ketinggian 77 meter dari permukaan laut.Berdasarkan data kepenudukan dari BPS Kabupaten Gowa, bahwa penduduk di Kelurahan Sungguminasa terus mengalami pertumbuhan dari tahun 2015-2019. Kelurahan Sungguminasa juga memiliki sarana dan prasarana yang menunjang seluruh kegiatan masyarakat Kelurahan Sungguminasa seperti sarana peribadatan, sarana kesehatan, sarana pendidikan, sarana perkantoran, sarana perdaganagn, serta fasilitas prasarana berupa jalan, persampahan, jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, jaringan air bersih, dan drainase. Beberapa dari sarana dan prasarana tersebut kondisinya memprihatinkan dan membutuhkan perhatian pemerintah setempat untuk memperbaiki fasilitas-fasiltas prasarana tersebut sehingga dapat kembali digunakan oleh masyarakat Kelurahan Sungguminasa.

2. Saran 1) Kelurahan Sungguminasa sebagai pusat Kabupaten Gowa, perlu dilakukan penanganan dan perbaikan pada sarana dan prasarana terutama pada drainase dan persampahan. Apabila hal ini tidak ditangani dengan baik maka dapat menyebabkan masalah-masalah lingkungan seperti banjir. Selain itu, hal ini juga akan mengganggu kenyamanan serta kesehatan masyarakat itu sendiri. Begitupula dengan sarana & prasarana lainnya yang membutuhkan perhatian pemerintah setempat sebagaimana yang telah dirangkum pada essai ini.

2) Masyarakat setempat juga perlu menjaga fasilitas-fasilitas yang telah disediakan agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. Selain itu, Kelurahan Sungguminasa yang memiliki tradisi lokal maka perlu juga masyarakat dan pemerintah setempat untuk terus menjaga dan meletarikanya. Karena budaya atau tradisi tersebut akan menjadi cerminan serta ciri khas daerah setempat yang akan selalu diingat generasi yang akan datang dan akan dikenal oleh orang-orang yang berada di luar Kelurahan Sungguminasa.

10

Suharsini.

2002.

Prosedur

penelitian

suatu

endekatan praktek. Jakarta : Rineka Cipta, 2002.

Bintarto. 1977. Pengantar Geografi Kota. Yogyakarta : Galia Indonesia, 1977.

—. 1983. Urbanisasi dan Permasalahannya. Yogyakarta : U.P Spring, 1983.

BMKG GOWA. 2020. Badan Metrologi Klimatologi Geologi.

[Online] Desember 2020. [Dikutip: 7 Januari 2021.] http://bmkg.go.id.

BPS Gowa. 2020. Kecamatan Somba Opu Dalam Angka.

Gowa : BPS Gowa, 2020.

Devita, Retno. 2019. Sejarah Museum Balla Lompoa Makassar Sulawesi Selatan. [Online] Januari 2019. [Dikutip: 7 Januari 2021.] https://sejarahlengkap.com/bangunan/sejarah-museumballa-lompoa.

Herni Amir.

2019.

Makassar Sindonews. makassar.sindonews. [Online] 9 November 2019. [Dikutip: 7 Januari 2021.] https://makassar.sindonews.com.

Irmansyah.

2003.

Pengantar Database. s.l. : www.ilmukomputer.com, 2003.

Jogiyanto, hm. 1999. Analisis & Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta : Andi Offset, 1999.

Mulyono. 2008. Manajemen Kota dan Wilayah Realita dan Tantangan. Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2008. om.makplus. 2016. Pengertian Data Serta Definisi Data Menurut Para Ahli. [Online] Januari 2016. [Dikutip: 7 Januari 2021.] http://www.definisipengertian.com/2016/01/pengertian data-definisimenurut-ahli.html.

Om.makplus. 2015. Definisi dan Pengertian Informasi Menurut Para Ahli. [Online] Maret 2015. [Dikutip: 7 Januari 2021.] http://www.definisipengertian.com/2015/03/definisi-dan-pengertianinformasi.html.

PUPR Gowa. 2012. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gowa Tahun 2012-2032. Gowa : SIPPA.CIPTAKARYA, 2012.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33 ayat (3) Tentang Penataan Ruang

JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR TAHUN 2021