KKN-PPM UGM NOGOSARI 2021
PENGELOLAAN LIMBAH DOMESTIK RUMAH TANGGA Limbah Domestik Rumah Tangga
merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu kegiatan domestik rumah tangga. Limbah domestik rumah tangga dibedakan menjadi dua, yaitu limbah padat (sampah) dan limbah cair.
Limbah padat (sampah) Limbah padat domestik berasal dari berbagai bahan atau barang yang tersisa dan tidak dibutuhkan lagi. Limbah padat domestik dibagi menjadi dua macam, yaitu limbah organik dan limbah anorganik.
KONSEP 5R refuse Menolak suatu produk atau aktivitas yang akan menghasilkan sampah
reduce * Mengurangi pemakaian produk atau aktivitas yang menghasilkan sampah
Sampah Organik Limbah organik merupakan limbah yang dapat mengalami pembusukan dan terurai dengan sendirinya. Selain itu, sampah organik juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kompos.
Sampah Anorganik Limbah anorganik merupakan limbah yang berasal dari bahan atau barang yang sulit atau bahkan tidak dapat diuraikan melalui proses biologis.
reuse * Menggunakan kembali barangbarang yang masih dapat digunakan
recycle * Mendaur ulang barang bekas menjadi sesuatu yang lebih bernilai
rot Melakukan pembusukan untuk sampah organik (kompos)
Limbah cair merupakan limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, seperti air bekas cucian, limbah kamar mandi, dan lain sebagainya.
Grey Water
Air Limbah Dapur dan Westafel
Air Bekas Mandi
Black Water
Air Bekas Cucian
Air limbah grey water harus dikelola di dalam bak peresapan. Limbah grey water mengandung banyak lemak, yang berasal dari mentega, minyak goreng, santan dan sabun. Agar penyumbatan di pipa dapat dikurangi maka solusinya dibuat bak penangkap lemak yang terletak di luar bangunan. Bak penangkap lemak ini diletakkan tidak jauh dari rumah, agar tidak memunculkan kemungkinan penggumpalan di sepanjang pipa air bekas ke bak penangkap lemak. sinerginogosari.com
WC
Air limbah black water atau limbah WC wajib ditampung pada bak penampung kotoran (septictank). Septictank memiliki persyaratan mulai dari jarak, ukuran dan spesifikasinya. Untuk jarak dari bangunan dipersyaratkan 1,5 m sedangkan jarak dengan sumur sepanjang 10 m. Sedangkan ukuran ideal sebesar 75 m3, dan memiliki pipa udara 5 cm, memiliki lubang pemeriksaan, pipa buangan serta pipa masuk serta ruang bersekat untuk pengendapan lumpur.
@sinerginogosari
Sinergi Nogosari