Booklet Pembuatan Kue Kering Bayam

Produk Home Industry

Kue Kering Bayam Sebagai Hasil Inovasi Olahan Daun Bayam

TABLE OF CONTENTS 01

Latar Belakang

02

Daun Bayam

03

Home Industry

04

Kue Kering

05

Resep Kue Kering Bayam

06

Pemasaran

07

Daftar Pustaka

1

LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki banyak sekali jenis flora dan fauna yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia.

Hal ini didukung dengan kondisi iklim maupun jenis tanah yang mampu menopang berbagai kehidupan flora dan fauna yang ada. Bahkan beberapa kawasan di Indonesia dapat dikatakan sebagai habitat endemik dari suatu flora maupun fauna.

Akan tetapi, banyak juga flora dan fauna yang dapat berkembang biak dimana saja, salah satunya yaitu daun bayam yang dapat ditemukan dimana saja (kecuali dataran tinggi) di seluruh Indonesia.

Meskipun begitu, tumbuh dan kembang daun bayam diperlukan beberapa syarat agar bayam yang akan dipanen dapat tumbuh dengan optimal.

Menurut hasil survey dan wawancara dari tim KKN-PPM UGM di Desa Potronayan tahun 2021, jumlah bayam yang diproduksi oleh masyarakat sangat banyak hingga beberapa terdapat yang terbuang percuma.

Dengan adanya permasalahan ini, penulis akhirnya memiliki inovasi untuk mengubah daun bayam yang tadinya terbuang secara percuma menjadi sebuah produk makanan yang cukup diminati oleh semua kalangan umur yaitu kue kering atau cookies.

Selain karena rasanya yang manis dan ringan, kue kering banyak diperjualbelikan karena cara membuatnya yang mudah, tahan lama, dan hanya memerlukan modal yang sedikit. Oleh karena itu, peneliti mempraktikkan cara pembuatan kue kering bayam dengan harapan dapat dipraktikkan juga oleh pembaca.

2

D A U N B A Y A M

Daun bayam (Amaranthus sp) merupakan sayuran yang sangat kaya akan nutrisi dengan kandungan rendah kalori, namun sangat tinggi vitamin, mineral dan fitonutrien lainnya. Bayam mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang mana dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.

Bayam hijau memiliki kandungan klorofil dan betakaroten yang lebih tinggi daripada bayam merah. Bayam hijau mempunyai sifat antioksidan, antikanker, antihipertensi, dan antihiperglikemik.

Berikut merupakan kandungan yang terdapat pada daun bayam: Kalsium Vitamin A Vitamin C Vitamin E Serat Betakaroten Zat besi

3

Daun bayam juga memiliki segudang manfaat, antara lain: Mencegah anemia atau kekurangan darah karena daun bayam mengandung zat besi. Hal ini dikarenakan zat besi berfungsi dalam pembentukan sel darah merah.

Mencegah pengapuran tulang karena daun bayam mengandung kalsium.

Mencegah kanker karena daun bayam mengandung betakaroten dan vitamin C yang berfungsi sebagai pelindung terhadap perkembangan sel kanker.

Mengatasi diabetes karena daun bayam mengandung zat berupa nitrat anorganik.

Dapat menurunkan tekanan darah karena daun bayam memiliki senyawa nitrat yang dapat membuka pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah dan meringankan beban kerja pada jantung.

Baik untuk ibu hamil karena dapat meningkatkan kadar hemoglobin, terutama yang mengalami anemia ringan.

4

H O M E I N D U S T R Y

Industri rumah tangga atau home industry merupakan sebuah usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi suatu barang baru dan memiliki nilai tambah yang dapat menarik perhatian para peminatnya sehingga menghasilkan keuntungan bagi para pelaku usaha.

Dalam topik ini, pelaku usaha atau produsen biasanya merupakan masyarakat pedesaan, terutama wanita tani maupun ibu-ibu rumah tangga yang mengelola suatu jenis produk yang sederhana. Dengan begitu, ibu-ibu rumah tangga menjadi lebih produktif dan memiliki pekerjaan sampingan sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian keluarganya.

Sehubungan dengan hasil pertanian berupa bayam yang berlimpah di Desa Potronayan, kegiatan industri rumah tangga berupa agroindustri perlu dilakukan mengingat kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan nilai tambah, terutama pada saat produksi melimpah dari harga produk rendah, maka disinilah saat yang tepat untuk melakukan pengolahan lebih lanjut. Bayam dapat diolah menjadi berbagai produk olahan makanan, salah satunya yaitu kue kering bayam.

5

Home industry sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi para pelaku industri kecil. Adapun beberapa manfaat adanya home industri adalah: 1. Memberikan lapangan kerja pada penduduk yang umumnya tidak bekerja secara utuh.

2. Memberikan tambahan pendapatan tidak saja bagi pekerja atau kepentingan keluarga, tetapi juga anggota anggota keluarga lain.

3. Mampu memproduksi barang-barang keperluan penduduk setempat dan daerah sekitarnya secara lebih efisien dan lebih murah dibanding industri besar.

Selain itu, home industri juga mempunyai kedudukan yang penting dalam sektor perekonomian yaitu memberi manfaat dari segi sosial yang sangat berperan aktif dalam perekonomian. Berikut beberapa manfaat lain home industri bagi perekonomian: 1. Menciptakan peluang usaha yang luas namun dengan pembiayaan yang relatif murah.

2. Mengambil peranan dalam peningkatan dan mobilisasi tabungan domestik.

3. Mendorong munculnya kewirausahaan domestik sekaligus menghemat sumber daya negara.

4. Menggunakan teknologi padat karya, sehingga dapat menciptakan lebih banyak kesempatan kerja dibandingkan yang disediakan oleh perusahaan berskala besar.

6

K U E K E R I N G

Kue kering atau cookies merupakan salah satu jenis makanan yang cukup digemari oleh masyarakat karena rasanya yang ringan. Kue kering umumnya terbuat dari tepung terigu, gula, lemak, telur, dan memiliki kadar air yang kurang dari 4%.

Tekstur dari kue kering yaitu tidak terlalu padat, kering, mudah dipatahkan, renyah, dan memiliki rasa manis maupun gurih. Pembuatan kue kering terdiri dari tiga tahapan yaitu pembuatan adonan, pencetakan adonan, dan pemanggangan adonan.

Banyak orang yang menyukai kue kering ini sehingga berbagai jenis kue kering pun dibuat dan memiliki karakteristik masing-masing. Di Indonesia, kue kering biasanya disandingkan dengan perayaan hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri maupun Natal.

Berdasarkan permasalahan yang ada, booklet ini akan menjabarkan tata cara untuk membuat kue kering dengan campuran daun bayam.

7

resep kue kering bayam

8

KUE KERING BAYAM

Bahan

(Rp21.280) 200 gr margarine 200 gr gula halus 1 butir kuning telur 200 gr tepung terigu Seikat bayam Sejumput garam Vanili

9

Langkah-langkah

(Hasil: 2 toples kue ukuran medium) Langkah pertama yaitu menghancurkan beberapa lembar daun bayam dengan menggunakan blender dan sedikit air hingga menjadi jus.

Siapkan beberapa lembar bayam dalam sebuah wadah, lalu seduh bayam tersebut dengan air panas. Tujuannya yaitu agar bayam menjadi sedikit layu dan mudah untuk dipotong-potong.

Setelah bayam menjadi sedikit layu, langkah selanjutnya yaitu potong daun bayam tersebut menjadi irisan-irisan bayam yang cukup kecil agar masih dapat terlihat pada saat kue kering sudah matang.

Siapkan mixer, margarin dan gula halus. Masukkan margarin dan gula halus ke dalam wadah mixer lalu kocok kedua bahan tersebut dengan mixer pada kekuatan yang paling kecil, lalu tunggu hingga adonan memutih.

Sambil menunggu adonan menjadi putih, pisahkan kuning telur dan putih telur karena yang akan digunakan hanyalah kuning telur saja.

Setelah adonan memutih, masukkan kuning telur ke dalam adonan yang sedang dimixer. Setelah itu, masukkan pula jus bayam ke dalam adonan sedikit demi sedikit sebanyak 5 sendok makan. Campurkan pula adonan dengan sedikit garam dan setengah bungkus vanili.

Setelah tercampur rata, langkah selanjutnya yaitu menyiapkan tepung terigu, ayakan, irisan daun bayam, dan spatula plastik.

Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil disaring dengan menggunakan ayakan lalu aduk dengan spatula agar tercampur rata.

Setelah tercampur rata dengan tepung terigu, selanjutnya yaitu masukkan irisan daun bayam ke dalam adonan sedikit demi sedikit lalu aduk dengan spatula agar tercampur rata.

Siapkan loyang dan oles loyang tersebut dengan menggunakan sisa margarin dengan tujuan adonan yang akan dipanggang tidak menjadi lengket setelah matang.

Masukkan adonan ke dalam piping bag yang sudah terdapat spuit, lalu kemudian bentuk adonan menjadi bentuk lingkaran atau sesuai dengan kreasi.

Setelah itu, panggang adonan ke dalam oven yang telah dipanaskan terlebih dahulu. Panggang adonan selama 45 menit hingga 1 jam (atau tergantung kondisi oven masing-masing).

Setelah matang, keluarkan kue kering dan dinginkan pada suhu ruangan. Kue kering bayam pun siap dikonsumsi ataupun dikemas untuk dijual.

10

P E M A S A R A N

Pemasaran dapat dilakukan melalui toko-toko kecil maupun toko-toko besar. Namun, di era globalisasi ini terdapat banyak sekali peluang pasar yang disediakan melalui e-commerce secara online, seperti dengan aplikasi Shopee, Tokopedia, Blibli, Lazada, dan lain-lain.

Selain melalui aplikasi belanja, pemasaran juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi dari media sosial seperti instagram, facebook, twitter, dan lain-lain.

Berdasarkan hukum, Produk Industri Rumah Tangga hasil olahan sayur wajib memiliki Sertifikat PIRT supaya dapat diperjualbelikan secara lebih luas. Bagi usaha kecil yang produksi dan peredarannya masih di masyarakat sekitar Desa, tidak memiliki izin SPP-IRT tidak begitu masalah.

Akan tetapi, alangkah baiknya mempunyai SPP-IRT apabila ingin meluaskan jangkauan pasar secara legal.

Sertifikat Produksi Pangan – Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) adalah jaminan tertulis yang diberikan oleh Bupati/Walikota – melalui Dinas Kesehatan - terhadap pangan hasil produksi Industri Rumah Tangga yang telah memenuhi persyaratan dan standar keamanan tertentu, dalam rangka produksi dan peredaran produk pangan.

Dengan kata lain, SPP-IRT memiliki fungsi sebagai izin edar suatu produk pangan, di mana setelah memiliki SPP-IRT produk tersebut dapat secara legal diedarkan atau dipasarkan, baik dengan cara dititipkan atau dijual langsung ke masyarakat luas. Oleh karena itu, memiliki SPP-IRT dapat mengedarkan produknya dengan jalur distribusi yang lebih luas, khususnya jika ingin menitipkan produknya di toko-toko modern yang sudah terkenal dan memiliki basis.

11

DAFTAR PUSTAKA Kuswardhani, D. S, dkk. 2013. Fortifikasi Fe Organik dari Bayam (Amaranthus Tricolor L) dalam Pembuatan Cookies untuk Wanita Menstruasi. PKMI-1-03-1 Nurcahyani, R. 2016. Eksperimen Pembuatan Cookies Tepung Kacang Hijau Substitusi Tepung Bonggol Pisang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang Rahayu, Suwarni T., dkk.. 2013. “Evaluasi Kualitas Beberapa Genotipe Bayam (Amaranthus Sp) pada Penanaman di Jawa Barat” dalam Berita Biologi. Vol.12. No.2. Hlm. 153–60.

Riadi, Muchlisin. 2019. “Home Industri (Fungsi, Manfaat, Jenis Usaha, Keunggulan dan Kelemahan)” dalam https://www.kajianpustaka.com/2019/11/home-industri-fungsimanfaat-jenis-keunggulan-dan-kelemahan.html.

Diakses pada tanggal 27 Desember 2021 pukul 16.30 WIB. Rohmatika, Dheny dan Tresia Umarianti. 2017. Efektifitas Pemberian Ekstrak Bayam Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan. Jurnal Kebidanan, Vol. IX, No. 02, Hal: 165-174 Rohmatika, Dheny dan Tresia Umarianti. 2017. Uji Laboratorium Pengukuran Kandungan Zat Besi (Fe) Pada Ekstrak Bayam Hijau (Amarathus Hybridus l). Jurnal Maternal, Vol. II No. 2, Hal: 154-159 Sativa, Oryza, Syarifah Maryam, dan Firda Juita. 2017. Analisis Nilai Tambah Bayam Sebagai Bahan Baku Keripik Bayam (Studi Kasus Kelompok Usaha Bersama “ANGGREK” di Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang). Jurnal Ekonomi Pertanian & Pembangunan, Volume 14 No. 2, Hal: 39-50

12

KKN-PPM UGM NOGOSARI 2022

sinerginogosari.com

@sinerginogosari

Sinergi Nogosari