haluankepri 15Apr11

Page 4

4

SUMBAR-RIAU

Jumat, 15 April 2011

TANAH BERTUAH

Wako Setuju Dewan Kota Dibentuk PEKANBARU — Walikota Pekanbaru, H Herman Abdullah setujui wacana pembentukan Dewan Kota. Menurutnya keberadaan Dewan Kota positif dalam rangka menambah pengawasan pembangunan kota. Tidak saja hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan kota baik dari sektor fisik, pendidikan, politik, sampai kepada kebijakan. "Kita mendukung wacana pembentukannya. Karena keberadaanya akan berdampak positif bagi jalannya pembangunan," kata Wako usai membuka Desimenisasi untuk Kepala Sekolah tingkat SD, SMP, SMA dan Kepala UPTD di Hotel Mutiara, Kamis (14/4). Karena itu, sepanjang tidak menyalahi aturan, Dewan Kota akan diupayakan pembentukannnya. Namun Wako mengingatkan, jika nanti terbentuk diharapkan Dewan Kota dapat bekerja maksimal sesuai harapan, jangan hanya sekedar simbol. Untuk itu keberadaannya pun perlu didukung dengan anggaran guna menunjang kerja dari Dewan Kota itu sendiri. (don)

Murid SD Cemaskan UAS PEKANBARU — Ribuan siswa SD se-Kota Pekanbaru melaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS) mulai dari Rabu (13/4) hingga Sabtu (16/4). Seluruh mata pelajaran sekolah diujiankan, kecuali Kesenian dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes). Meski telah memasuki hari ke-dua, siswa masih merasa cemas menghadapi UAS ini. "Saya agak cemas menghadapi ujian besok. Mata pelajarannya susah, Matematika dan Arab Melayu," ujar siswa SDN 036 Sukajadi, Kamis (14/4). Menurut guru SDN 036 Sukajadi, Nuraini, pihak sekolah memang lebih mengkonsentrasikan siswa untuk menghadapi Ujian Nasional (UN). "Siswa harus berkonsentrasi untuk menghadapi UN karena itu penentu terbesar kelulusan mereka," katanya.(ben)

Polda Panggil Saksi Dana Bantuan Gempa PADANG — Penyelidikan kasus pemotongan dana bantuan gempa Rp900.000 per Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat terus berlanjut. Tim Penyelidik Dit Reskrim Polda Sumbar terus melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi yang dianggap berhubungan dengan penyaluran bantuan tersebut. Dir Reskrimsus Polda Sumbar, AKBP Sofyan Hidayat, Rabu (14/4), mengatakan, sejauh ini pihaknya telah memanggil lagi dua orang saksi untuk dimintai keterangan. Kali ini saksi dipanggil dari kalangan ketua kelompok masyarakat (Pokmas) yakni Sutrisno, Ketua Pokmas Air Rau dan Anton selaku Ketua Pokmas Alamanda 5. Keduanya berada di Kenagarian Kinali Kecamatan Kinali. "Saksi yang telah dipanggil hingga saat ini sebanyak 8 orang. Pemanggilan saksi akan terus dilakukan guna mengumpulkan buktibukti pemotongan dana gempa untuk menambah bukti-bukti yang telah diserahkan oleh LSM Toppan sebelumnya," katanya. Meski waktunya belum ditentukan, pemanggilan ketuaketua Pokmas lainnya akan tetap dilakukan. Terutama orang-ora-

ng yang menjadi ketua sembilan Pokmas yang dilaporkan bermasalah. Kasus tersebut masih tahap penyelidikan. Ada tidak ada tindak pidananya belum bisa ditentukan. Kalau ternyata ada, kasus ini akan segera dinaikkan ke tingkat penyidikan. "Namun menaikkan ke tingkat penyidikan membutuhkan waktu yang lama. Karena untuk kasus penyelewengan dana bantuan gempa banyak saksi yang mesti dimintai keterangan. Mulai dari para korban, Ketua Pokmas, Fasilitator, Pihak Jorong, Pihak Nagari, Kecamatan dan bahkan Penanggung Jawab Objek Kegiatan (PJOK) mesti dimintai keterangan," ujarnya. Sementara itu, Penanggung Jawab Objek Kegiatan (PJOK) Kabupaten Padang Pariaman, Reflin, ketika dihubungi terpisah, mengatakan, jauh-jauh hari, ia telah mengingatkan kepada seluruh fasilitator agar tidak melakukan pemotongan dana bantuan gempa yang merupakan hak korban gempa sepenuhnya. "Apapun alasannya, pemotongan itu tidak dibenarkan karena tidak dibolehkan dan petunjuk teknis (Juknis). Jika dilakukan pelaku bisa dijerat dengan UndangUndang korupsi," kata Reflin (dfl)

Kick Andy Bantu Penyandang Cacat PEKANBARU — Jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Riau bekerja sama dengan Kick Andy Foundation menggelar acara pemberian kaki palsu kepada 18 orang penyandang cacat di Aula Riau Safety Drive Centre (RSDC) Dirlantas Polda Riau, Kamis (15/4). Acara tersebut mendapat sambutan hangat dari para peserta yang mendapatkan bantuan kaki palsu secara cuma-cuma dari Dirlantas Polda Riau dan Kick Andi Foundation. Dalam kesempatan tersebut Kapolda Riau, Brigjend Suedi yang diwakili oleh Wakapolda Riau, Kombespol Gatot.S dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kali di Riau, dan diharapkan terus berlanjut. Kepada para penerima bantuan kaki palsu, Wakapolda berharap agar jangan putus asa dengan keadaan yang mereka alami dan diterima segalanya dengan ikhlas. Disamping itu para penerima bantuan harus tetap optimis dan ber-

juang menghadapi tantangan hidup. Sementara itu Ketua Harian Pelaksana Kick Andy Foundation, Alisadikin kepada wartawan mengatakan bahwa bantuan yang diberikan kepada penyandang cacat tersebut merupakan bentuk dari kepedulian Kick Andy Foundation terhadap para penyandang cacat kaki dengan memberikan secara cuma-cuma kaki palsu. "Kegiatan ini bukan hanya di Riau saja, tetapi juga di kota-kota lain di seluruh Indonesia," kata Alisadikin. Menerutnya program 1000 kaki palsiu ini sudah lebih dari seribu pasang kaki palsu yang sudah diberikan kepada penyandang cacat di seluruh Indonesia. Sehingga diimbau kepada masyarakat yangmembutuhkan bantuan, pihaknya siap memberikan bantuan. "Kita siap memberikan bantuan jika masyarakat membutuhakan. Bahkan kami akan langsung mendatanggi masyarakat, tentunya setelah melalui proses pendataan melalui institusi atau lem-

baga yg ditunjuk dalam memfasiliasi kegitan sosial yang telah berlangsung lama ini," ujarnya. Hadir dalam kesempatan itu, pemrakarsa pembuat kaki palsu, Sugeng Siswoyudono yang juga penyandang cacat kaki mengatakan sejak dirinya diwawancarai Andy Noaya dalam acara Kick Andy di Metro TV. Sementara itu, Hendra (42) warga Jalan Cipta Karya Panam mengaku merasa terlahir kembali dengan bantuan kaki palsu yang diterimanya. Selain kembali bergairah dalam hidup, dirinya merasa sangat dimudahkan dengan kegitan bantuan kaki palsu ini. "Akibat kecelakaan pada tahun 2008 saya mengalami cacat kaki. Namun dengan bantuan kaki palsu yang saya terimahari ini saya merasa bergairah kembali dalam menjalani hidup. Untuk itu ucapan terima kasih yang tidak terkira kepada pihak-pihak yang telah membantu memberikan kaki palsu ini pada saya," ujarnya.(ben)

ANTAR A

CARI BATU — Seorang bocah kelas III SD, menarik tumpukan batu kali menggunakan ban di Sungai Batang Kuranji, Padang. Sepulang sekolah ia mencari batu kali dengan upah Rp4.000 untuk satu ban, sedangkan batu kali yang sudah dipecah dijual pekerja lainnya Rp350 ribu per truk.

Belasan Rumah Diserang Hama Ulat Bulu PAYAK UMBUH — Wakil Walikota Payakumbuh AKUMBUH Syamsul Bahri, memerintahkan jajaran Dinas Pertanian (Distan) Payakumbuh, untuk bekerja keras membasmi hama ulat bulu yang menyerang 12 rumah penduduk di kawasan Kapalo Rimbo, RT 01/RW 3, Kelurahan Tarok, Kecamatan Payakumbuh Utara. "Saya minta, bagaimana pun caranya, Dinas Pertanian mampu meredam populasi serangan ulat bulu, secepatnya. Kita tak ingin warga kian resah dengan serangan hama ini," tegas wawako kepada staf Dinas Pertanian, saat melihat hama ulat bulu di lokasi serangan Kapalo Rimbo, Kamis (14/4). Laporan Ketua RT 01/RW 3 Tarok, Afrizal, sejak hama diketahui menyerang, Minggu (10/4), warga terus dihantui kecemasan. Pasalnya, ulat bulu itu sudah masuk ke dalam kamar tidur," jelas Afrizal. Kecemasan serupa, juga

disampaikan Serka Nazif A.Yani, anggota TNI yang berdomisili di Tarok. "Isteri dan anak-anak kami takut pak," ucap Nazif kepada wawako. Sepanjang empat hari terakhir, warga setempat di bawah bimbingan Plt. Kadis Pertanian Syahril, Camat Payakumbuh Utara Erwan, membersihkan kawasan penduduk itu secara bergotong royong. Semak belukar yang tumbuh dibersihan, termasuk meluberi sebagian dinding rumah penduduk dengan oli. Menurut camat, dalam empat hari terakhir, ulat bulu itu banyak ke

luar menjelang magrib. "Mudah-mudahan, dengan penyemprotan insektisida yang terus menerus, hama ulat bulu tersebut bisa diredam," ucap Erwan. Meski Koordinator Pengamat Hama Penyakit (PHP) Akmal Juli dan Kasi Sarana Prasarana Ratna, melaporkan kepada wawako, bahwa ulat bulu tersebut belum membahayakan, dan tidak menimbulkan gatal-gatal, tapi wawako tetap perintahkan, seluruh dinas terkait, agar melakukan tindakan antisipatif yang menyeluruh. Agar hama tersebut tidak menyerang kelurahan lainnya di kota ini, termasuk daerah tetangga Kabupaten Limapuluh Kota. "Saya minta laporan perkembangan serangan hama ulat bulu ini setiap saat. Camat pun diminta untuk memotivasi warga, agar tak resah dan meningkatkan kewaspadaannya," ingat wawako. (smt)

Disdik Peroleh DID Rp18,4 M PEKANBARU — Pemerintah Kota Pekanbaru untuk kedua kalinya kembali meraih penghargaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia terkait tata kelola keuangan di bidang pendidikan. Penghargaan ini diberikan dalam bentuk alokasi dana insentif daerah (DID) tahun anggaran 2011 sebesar Rp.18.477.347.000. Hal ini diungkapkan Kabag Humas Pemko Pekanbaru, Hermanto, Kamis (14/4) di Kantor Walikota Pekanbaru. "Pemko Pekanbaru kembali mendapatkan penghargaan untuk kedua kalinya dalam bidang tata kelola keuangan dalam bidang pendidikan dari

Meneteri Keuanganan RI. Ini di dapat berdasarkan kriteria penilaian yakni mendapat opini wajar dengan pengecualian (PDP) dari BPK RI atas laporan keuangan tahun 2010 lalu. Penghargaan ini, sama seperti tahun lalu dalam bentuk alokasi dana sebesar Rp18 miliar lebih. Tahun lalu kita malah mendapatkan penghargaan ini sebesar Rp 22 miliar," ungkapnya. Dikatakann Hermanto, kriteria lainnya mendapatkan penghargaan ini, daerah harus mampu meningkatkan dan mempertahankan laporan keuangan daerah untuk memperoleh predikat wajar tanpa

pengecualian (WTP) atau wajar dengan pengecualian (WDP). "Syarat lain untuk mendapatkan penghargaan ini harus ada predikat WTP dan WDP serta mampu menaikan PAD diatas rata-rata nasional dan daerah mampu mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata tingkat pertumbuhan tingkat ekonomi nasioanal dan mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran," jelasnya. Menurut Hermanto, dana insentif daerah (DID) merupakan bagian dari pendapatan daerah yang diaangarkan dalam APBD Perubahan tahun anggaran 20011 ini. (dis)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.