HaluanKepri 13Des12-

Page 11

CMYK

HUKUM & KRIMINAL

11

Kamis,

Warga Nyaris Bentrok dengan PT CMG BATAM (HK) — Warga Sungai Nayon RT 03 RW 12, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, nyaris bentrok dengan puluhan orang yang mengatasnamakan dari pihak PT Citra Mitra Graha (CGM). Mereka mendatangi warga dengan pengawalan sejumlah anggota kepolisian, untuk melakukan pendataan warga. Guna meredam emosi warga dan tidak menginginkan terjadi sesuatu, perangkat RT RW setempat meminta pihak-pihak yang mengatasnamakan dari PT CGM untuk melakukan pendataan, agar keluar dari perkampunggan tersebut. "Warga di sini tidak akan mau didata oleh orang-orang itu, kecuali yang mendata pemerintah kota Batam atau Otorita Batam (OB)/ BP Batam. Untuk apa orang itu mendata warga disini. Emangnya k ami mau digusur. Apa lagi datang tanpa seijin RT/RW. Untung cepat kami suruh pergi orang-orang itu, kalau tidak bisa terjadi bentrokkan. Apalagi orang-orang itu bawa dengan polisi," ujar ketua RT03, Pius Hekahala, Senin (10/12) lalu. Dengan Keberadaan warga Sungai Nayon, ungkap Pius, melalui perjuanggan yang berat dan penuh rintangan. Sejak 2007 lalu, warga sudah melakukan aksi demo secara besar-besaran ke Pemko Batam. Dari hasil demo tersebut, jelas Pius, terjadi kesepakatan antara warga, Pemko Batam, OB dan DPRD Batam bahwa tidak akan penggusuran warga Sungai Nayon. "Kata orang-orang yang akan mendata tadi, pendataan yang dilakukannya tidak untuk penggusuran. Jadi buat apa dia sibuk-sibuk mendata, kalau tidak untuk digusur. Warga di sini tadinya mau, tapi kedatangan orang-orang itu dengan gaya preman," ungkap Pius. Sementara itu, Erinaldi ketua RW setempat mengatakan, warga Sungai Nayon sudah tinggal sejak tahun 1993. Khusus di RT 03, katanya, ada sekitar 100 Kepala Keluarga (KK). Bahkan saat membangun rumahnya masing- masing, jelasnya, lahan yang dibangun warga masih hutan bakau. "Sudah bagus seperti ini, dan warga sudah bangun rumah bagus-bagus mau digusur seenaknya. Menurut orang-orang yang melakukan pendataan itu, katanya dari perwakilan PT CMG,"tambah Erinaldi. Sementara pihak manajemen PT CGM hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi, terkait tragedi tersebut lantaran alamat kantor maupun orang yang akan dikonfirmasi warga satupun tidak mengenalnya. (cw53)

13 Desember 2012

Kapolres akan Digugat Blokir Rekening PT VTI BATAM (HK) — Kepala Kepolisian Resort (Kapolresta) Barelang, Kombes Karyoto akan digugat bila dalam waktu 3 X 24 jam tidak mencabut keputusan pemblokiran rekening PT Venture Technologi Indonesia (VTI). Oleh: Nicolaus Ngao, Liputan Batam Ancaman gugatan ini dilontarkan Dr Eggy Sudjana,SH,MS.i dan Budi Nugroho,SH, Kuasa Hukum PT VTI, usai Eggy Sudjana m e n d e n g a r putusan sidang perdata di Pengadilan Negeri Batam, Selasa ( 12/12). Eggy menjelasakan, Kapolresta melakukan pemblokiran rekening perusahaan sejak awal proses hukum kasus pidana dan perdata antara PT VTI, sebagai tergugat dan Karya Agung Pte.Ltd hingga saat ini. Tindakan Kapolresta memblokir rekening perusahaan dinilai, telah menyalahi aturan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Diantaranya menyalahi Peraturan Kapolri No 14 tahun 2012, pasal 10 ayat 2 poin 60 tentang manajemen penanganan perkara pidana. Menurut Eggy, rekening perusahaan tidak boleh diblokir karena menyangkut berbagai kegiatan perusahaan. Yang boleh diblokir adalah rekening pribadi. Selain itu, kata Eggy, pencabutan pemblokiran rekening sudah harus dilakukan sejak April 2012 lalu karena surat

pemblokiran dari Kapolres tidak masuk dalam tata naskah berkas perkara. Apalagi baik pada sidang pidana sebelumnya maupun pada sidang perdata, PT VTI sebagai tergugat menang telak atas gugatan Karya Agung Pte.Ltd pimpinan "Oleh karena itu, kami akan melaporkan tindakan Kapolresta Karyoto kepada Propam dan akan melakukan gugatan dengan menuntut ganti rugi perhari sebesar Rp 100 juta, bila dalam waktu 3 X 24 jam tidak mencabut pemblokiran rekening klien kami," tandas Eggy didamping Direktur PT VTI, Acim Maulana, dan Humas PT VTI, Konstantinus Roke Wea. Budi Nugroho menambahkan, selain Kapolres pihaknya juga akan menggugat balik Karya Agung Pte.Ltd yang telah menerima barang dari kliennya namun merasa dirugikan dan melancarkan gugatan. Sementara kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam yang menyidangkan kasus pidana dan perdata, Eggy dan Budi Negri menghaturkan terimakasih telah memenangkan kliennya melalui proses sidang yang cukup panjang. Secara khusus, Eggy dan Budi meminta maaf kepada Majelis Hakim yang menyidang-

CECEP/ HALUAN KEPRI

PELAKU JAMBRET — Jajaran Polsekta Batuampar membekuk tiga pelaku jambret, Rabu (12/12). Ketiganya ditangkap di tempat kos dikawasan Jodoh, Batam. kan kasus perdata masingmasing Reno Listowo,SH, Thomas Tarigan,SH, dan Subandi,SH, sebab pada sidang pihaknya menduga majelis hakim tendensius dan berpihak kepada penggugat menyusul indikasi-indikasi tertentu dalam persidangan. Namun dugaan tersebut tidak benar adanya, menyusul majelis hakim melalui putusan sidang nomor 65/ pdt.g/VI/2012/PN BTM dalam sidang perkara perdata telah memenangkan kliennya. Kronologi permasalahan hukum antara Karya Agung, Pte,Ltd sebagai penggugat dan PT VTI sebagai tergugat berawal dari perkara pidana peni-

Cokelat Kadaluarsa Beredar di Batam BATAM (HK) — Masyarakat selaku konsumen, diharapkan untuk berhati-hati bila mengkonsumsi makanan ringan berupa coklat. Sebab, cemilan yang merupakan kesukaan anak-anak hingga orang dewasa ini ditemukan sudah kadaluarsa justru beredar di pasar, khususnya di mini market D'Two Mart komplek Saudara Hastan Mandiri No.2 Sungai Panas, dengan nama barang coklat Tim Tam. Sekilas dari kemasannya, terlihat sama sekali tidak mengkawatirkan bila dikonsumsi. Namun setelah dibuka kemasannya, kondisi coklat tersebut sebagian sudah mencair. Akibatnya membuat salah satu konsumen mengalami

sakit perut dan mencret, setelah mengkonsumsi coklat yang dibelinya di mini market D'Two Mart. "Saya sakit perut dan mencret setelah mengkonsumsi tim tam yang saya beli di D'two," ungkap Masuri, warga Seipanas kepada wartawan, Selasa (11/12) lalu. Masuri mengatakan, awalnya ia tidak tau kalau makanan yang dimakannya itu ternyata sudah kadarluarsa. Dirinya mengetahui sudah kadaluarsa, setelah dicek ternyata masa berakhirnya tanggal 5 Desember 2012. Bukan hanya Masuri yang menjadi korban. Rian, salah satu temannya juga menjadi korban setelah mengkonsum-

si coklat tersebut. Rian mengalami sakit perut dan mencret-mencret. "Saya juga mengalami mencret setelah memakan tim tam yang sama," tambah Rian. Atas kejadian tersebut, keduanya berharap agar BPOM dan instansi terkait segera meninjau mini market D'two Market, sebelum ada korban berikutnya. "Setahu saya tiga bulan sebelum menjelang tanggal kadarluarsa sudah ditarik, baik makanan maupun minuman yang dijual di mana saja. Tapi tidak tahu, kenapa makanan kadaluarsa yang ada di mini market D'two Market sama sekali tidak ditarik, bahkan terkesan dibiarkan oleh pihak terkait,"

sesal Rian. Pantauan koran ini di mi-

puan pasal 372 KUHP dan penggelapan pasal 378 KUHP. Proses hukum kasus pidana sudah berakhir, dimana Direktur PT VTI, Acing Maulana dinyatakan bebas murni. Menurut pasal 244 KUHAP jelas Eggy, putusan bebas murni tidak dapat digugat dan dikasasi. Anehnya Kejaksaan Negeri Batam mengajukkan kasasi. Selain itu objek perkara yang sama dilanjutkan dengan gugatan perdata. Menurut Eggy, gugatan ini disebut error in personal karena salah orang, dimana tidak ada hubungan hukum antara Acing Maulana dari PT Venture Tekhnologi Indonesia dengan Dodi dari PT

ni market D'Two, coklat tim tam kadarluarsa itu jika dilihat dari kemasannya sama sekali tidak mencurigakan, namun setelah dibuka kondisinya sebagian sudah men-

cair. Sayangnya saat sejumlah awak media berusaha mengkonfirmasikan temuan ini ke pemilik Mini Market D'Two Mart, yang bersangkutan se-

Karya Agung sebagai penggugat. Sebab dalam kasus pidana sudah dibuktikan bahwa Acing bebas murni. Dengan keputusan tetap itu, sejak awal gugatan perdata seharusnya sudah ditolak demi hukum. Tapi herannya diterima dan disidangkan. Sementara Direktur PT VTI, Acim Maulana mengaku puas dengan hasil putusan baik sidang pidana maupun perdata meski melalui proses sidang cukup panjang. Kapolres Barelang, Kombes Polisi, Karyoto belum berhasil dikonfirmasi melalui via ponselnya perihal ancaman gugatan dari kuasa hukum PT VTI. ***

dang tidak berada ditempat. "Bapak tidak ada ditempat, abang bisa kembali besok," jawab Dewi, Kasir Mini Market D'two Mart. (ays)

Sagulung Pintu Utama Masuk Barang Ilegal BATAM (HK) — Pelabuhan Sagulung tak hanya menjadi akses masuknya barang legal. Tapi merupakan pintu utama masuknya barang-barang ilegal dari luar Batam. Praktek ilegal ini sudah berlangsung lama, akibat lemahnya pengawasan aparat terkait, bahkan kerap kali menjadi sasaran empuk bagi petugas di lapangan. Sumber yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, barangbarang yang gampang dikirim dari luar Batam, hanya sebagian kecil dari sekian banyak yang berhasil lolos. Menurutnya, barang seperti minyak solar atau bungkusan ilegal yang masuk lewat pelabuhan itu berasal dari berbagai daerah, termasuk pulaupulau di sekitar Batam. Sejauh ini katanya, masyarakat sering mem-

berikan informasi kepada petugas, namun tidak mendapat tanggapan. "Kadang kita lihat, saat barangbarang masuk malah ada petugas yang menyaksikan, tapi diam saja. Jadi masyarakat bingung," ujarnya Rabu, (12/12). Sambungnya lagi, herannya mengapa aparat terkait seperti tutup mata terhadap praktek barang selundupan dari pelabuhan itu. Ironisnya, ada juga barang-barang yang berasal dari Belawan, sumatera Utara yang terkenal sebagai kawasan barang ilegal. Bahkan ada juga berupa karton besar nampak masuk melalui pelabuhan tersebut, tapi tidak tahu apa isinya, lantaran tidak dilakukan pemeriksaan oleh petugas. Dikatakan, banyaknya barang ile-

gal masuk melalui Pelabuhan Sagulung tentu membawa kerugian besar bagi masyarakat, khususnya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Contohnya, selain mengganggu aktivitas di sekitar pelabuhan, lori-lori pengangkut kayu juga merusak fasilitas jalan raya. Kerusakan fasilitas umum tersebut, sama sekali tidak dilakukan perbaikan. Sementara salah satu petugas Dinas Kelautan yang ditemui Haluan Kepri di lapangan, Ferry Budianto membantah adanya informasi tersebut. Bahkan dia mengklaim, tidak pernah ada barang ilegal yang masuk melalui pelabuhan Sagulung tanpa diketahuinya. "Yang jelas, tidak ada barang ilegal yang masuk melalui pelabuhan Sagulung," ungkapnya. (cw71)

Sang Kapolsek pun Masuk Kubangan Air BATAM (HK) — Sering kali orang yang sedang sakit jiwa selalu disepelekan. Pada hal dimana saja, dan kapan saja orang tersebut dapat menyerang siapa saja, termasuk anggota kepolisian sekali pun. Kejadian terbaru Kapolsek pun, nyaris menjadi sasaran amukan orang yang mengalami gangguan kejiwaan. Peristiwa ini sebagaimana terjadi di Batuaji sekitar tiga hari lalu. Di mana, salah seorang warga bernama Pakpahan nekad menyerang dua orang anggota Polsek Sagulung dengan menggunakan sebilah parang dan tombak. Aksi nekad Pakpahan ini, membuat

CMYK

dua Kapolsek, masing-masing Kapolsek Sagulung, AKP Edi Buce dan Kapolsekta Batuaji, Kompol Tua Turnip ikut ambil alih di lapangan dan berupaya menangkap Pakpahan di rumahnya. Tak menyangka, Kapolsekta Batuaji, Kompol Tua

Turnip pun hampir menjadi sasaran empuk, ketika Pakpahan melakukan perlawanan. Sang Kapolsek berpangkat Kompol ini pun, berlari pontang panting, hingga masuk ke dalam kubangan air. Sehingga celana dan sepatu yang dikenakan sang perwira polisi dengan pangkat satu melati dipundaknya ini, penuh dengan tanah merah maupun lumpur. Meskipun pakaian seragam warna coklat yang dikenakan Kapolsek penuh dengan lumpur, namun akhirnya Pakpahan pun berhasil dibekuk. Kasus tersebut akhirnya dilimpahkan ke Mapolresta Barelang. Belakangan,

polisi mengetahui bahwa sang penyerang kapolsek bersama anggotanya itu, kuat dugaan sedang mengalami sakit jiwa dan akhirnya dikembalikan kepada keluarganya, untuk diobatkan secara intensif. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa, siapa saja dapat menyerang seseorang kapan dan di mana. Termasuk Anda yang kerap kali tidak selalu waspada. Maka mulai dari saat ini, waspada lah terhadap orang-orang yang selama ini kita tidak menduga, bahwa suatu saat akan melakukan penyerangan. Terutama orang yang sedang mengalami sakit kejiwaan. (ali mahmud)

Editor: Ali Mahmud, Layouter: Ricoh Polda Nababan


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.