HaluanKepri 12Juli2011

Page 21

KARIMUN

Selasa, 12 Juli 2011

Korupsi Causeway TPI Karimun

Rusli Hirup Udara Bebas KARIMUN — Staf Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kepri Rusli Effendi akhirnya menghirup udara bebas karena telah menjalani dua per tiga masa tahanannya dalam kasus korupsi proyek jalan penghubung (causeway) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Parit Rampak, Kelurahan Sungai Raya, Kecamatan Meral, Senin (11/7) kemarin. Rusli Effendi, yang bertindak selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek tersebut dinyatakan bebas bersyarat melalui surat bernomor

PAS.2.XXX1.7933.PK.01.05.06 Tahun 2011. “Hari ini (Senin, 11 Juli 2011, red) Rusli Effendi dinyatakan bebas dengan syarat alias

Pembebasan Bersyarat (PB). Surat pembebasan bersyaratnya sudah kami terima dari Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia (HAM) tertanggal 10 Juni 2011 yang ditandatangani oleh Rahmad Priyo Sutarjo, selaku Direktur Bina Narapidana dan Pelayanan Tahanan,” ujar Kepala Rutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun, Mishbahuddin, Senin (11/7). Menurut Mishbahuddin, adapun pembebasan bersyarat yang diterima Rusli Effendi telah memenuhi unsur pertama, masa penahanannya sudah dua pertiga masa tahanan. "Kedua, dia tidak sedang menjalani perkara lainnya. Ketiga, dia selama dalam tahanan dia berkelakuan baik. Artinya secara subtantif dan adminitratif sudah memenuhi Pembebasan Bersyarat (PB)," ucapnya. Dijelaskannya, secara substantif, Rusli Effendi telah memenuhi syarat diantaranya telah menjalani 2/3 masa hukuman yakni 9 bulan penjara, berkelakuan baik selama menjalani masa tahanan di Rutan. "Dan yang terpenting dia sangat menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulanginya lagi," jelas Mishbahuddin Sementara secara administratif, Rusli Effendi juga telah memenuhi syarat diantaranya tidak terkena register F yaitu tidak pernah melanggar disiplin dan tata tertib Rumah Tahanan (Rutan). "Dan yang terpenting juga setelah dilakukan penelitian kemasyarakatan oleh tim pe-

HENGKI HAIPON/HALUAN KEPRI

TIBA DI KARIMUN — Terdakwa kasus proyek jalan penghubung Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Parit Rampak, Rusli Effendi, saat tiba di Pelabuhan Karimun ketika diamankan beberapa waktu lalu di Tanjungpinang. ngamat pemasyarakatan ada keluarga yang mau menerima dan menjamin apabila yang bersangkutan bebas," ucap Mishbahuddin Saat ditanya siapa yang menjemput Rusli Effendi dari Rutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun, Mishbahuddin mengatakan tidak mengetahui. "Saya cuma tahunya pagi tadi surat keluarnya ditandatangani. Ya karena sudah 2/3. Dia kan mulai ditahan 28 Juni 2010. Jadi sekarang sudah 2/3 nya," tutupnya. Staf Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kepri yang bertindak selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek jalan penghubung (causeway) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Parit Rampak ini di-

nyatakan bersalah dan divonis oleh hakim 1 tahun 3 bulan penjara oleh majelis hakim yang diketuai Suwarno, saat sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai Karimun, Senin (14/3). Selain hukuman 1,3 tahun, terdakwa juga harus membayar denda sebesar Rp50 juta dan mengganti kerugian negara sebesar Rp1,8 miliar secara tanggung renteng bersama dua terdakwa lainnya, yakni Martius selaku konsultan pengawas dan Iknatius Direktur PT Cahaya Cerah selaku kontraktor. Putusan tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut 1 tahun 6 bulan atau 18 bulan kurungan penjara.(hhp)

21

Harganas Ke-18 di Kundur

Masyarakat Diimbau Maksimalkan Bantuan KARIMUN — Bupati Karimun Nurdin Basirun meminta kepada masyarakat agar memaksimalkan bantuan yang diberikan dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-18. "Bantuan dari pemerintah sangatlah terbatas dan minim. Sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya. Bantuan juga untuk menstimulasi masyarakat agar ada landasan atau modal utama untuk berwirausaha," ucap Nurdin saat membuka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 18 di Kantor Camat Kundur, Senin (11/7). Diharapkan Nurdin, camat berperan serta membina masyarakat untuk meningkatkan ekonomi mereka. Tidak hanya itu, camat bisa mendorong masyarakat membangun iklim yang kondusif. "Saat ini Kabupaten Karimun masih terbilang kondusif. Dan ini harus dijaga bersama-sama. Peran Camt harus lebih ekstra dalam menciptakan nuansa damai," imbau Nurdin. Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karimun, Noorlizah Nurdin mengatakan, kondisi keluarga dalam lingkungan masyarakat belakangan ini terlihat kurang harmonis. Menyusul ba-

nyaknya kasus-kasu perselisihan rumah tangga. "Faktor utamanya adalah kurangnya keterbukaan komunikasi antar anggota keluarga. Sehingga memicu adanya perselisihan. Dampaknya adalah anak-anak yang tidak terawat," ucap Noorlizah. Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan KB, M.Hasbi mengatakan, tujuan dalam peringatan Harganas adalah untuk meningkatkan komitmen Pemerintah eksekutif dan legislatif dalam mensejahterakan masyarakat. "Sehingga nantinya, target kita adalah agar terciptanya keluarga berkualitas," ucapnya. Dalam kesempatan itu turut serta dilaksanakan pemberian bantuan untuk masyarakat, yang mencakup bantuan dari beberapa Dinas dalam kesejahteran masyarakat. Seperti dinas pendidikan yang menyediakan bantuan beasiswa untuk anak kurang mampu, dinas kesehatan menggelar KB dan sunatan masal gratis, dinas perikanan menyerahkan peralatan untuk nelayan. kantor pemuda dan olahraga menyediakan bantuan peralatan olahraga. Tim Penggerak PKK Kabupaten Karimun menyediakan layanan KB gratis. (gan)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.