HaluanKepri 11feb13

Page 5

Opini & Layanan Umum Imlek SETIAP kali datang tahun baru Cina, yang paling diingat barangkali kue ranjangnya. Bersamaan dengan datangnya ucapan Gong Xi Fa t C h o i , I m l e k 2 5 6 4 ya n g jatuh pada 10 Februari 2013 selalu menyemburkan keriangan dan kebahagiaan. Tidak terkecuali tetangga kita yang ada di Kepri. Tanpa disadari memang

ternyata sudah cukup lama juga rekan kita yang keturunan Tionghoa merayakan hari bahagia itu. Kita bergegas ingat kembali kep ad a M e n d i a n g A bdur r a hman Wahid atau biasa disapa Gus Dur sebagai pembuka kran keseteraan. Di setiap datangnya tahun baru hampir selalu memunculkan harapan dan ke-

in g in a n b a r u d i s e r t a i d o a semoga datang era yang semakin baik. Yang dimaksud s e b a g a i h a r a p a n t e n t u s ebuah keinginan yang semoga bisa digapai, seperti hidup lebih bahagia dan sejahtera, datangnya rezeki yang lebih berlimpah, anak-anak yang semakin bisa membanggakan orang tuanya, keluarga besar yang lebih harmonis, dan semua hal yang baik. J i k a t a h u n k e m a r i n h ar a p a n t e r s e b u t b e l u m t e r-

capai, mungkin tahun ini Tu h a n m e n g a b u l k a n . Pa ra dewa akan membantu mendorong "kereta permohonan" setiap umat dan seperti itulah memang mekanisme kehidupan umat beragama. Satu permohonan luhur yang telah terkabulkan adalah tentang kebersamaan dan kesetaraan dalam kehidupan bersama. Kini, dirasakan bahwa para sahabat dan tetangga kita itu merayakan Imlek dengan penuh senyum.

Kini mudah sekali disaksikan tentang perayaan Imlek yang kaya warna itu. Kita jadi teringat tentang satu pepatah Cina yang ditulis Chen Wanheng yang antara lain berbunyi, yang hidup dekat air akan mengetahui kebiasaan ikan; yang hidup di perbukitan akan dapat menceriterakan kicauan burung. Kini, kita bisa dan banyak belajar dari tetangga ihwal tradisi dan kultur yang mungkin agak berbeda itu. Bukankah ini sebuah kekayaan tak ternilai.

Mewujudkan Pers Bermartabat Bahkan, jika ada insan pers yang berani sedikit menyinggung pamerintahan, khususnya diri pribadi dan keluarga presiden, tidak segan pers tersebut masuk dalam daftar blacklist yang akan ditindaklanjuti secara tiranik. Reformasi 1998 membawa babak baru bagi pers di Indonesia. Sebagaimana sebuah negara yang mengaplikasikan demokrasi, kebebasan pers menjadi salah satu simbolnya. Pers lebih bebas menyajikan berita dan kabar tentang berbagai hal dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kebebasan pers pun menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pasca reformasi. A g e n d a k e b e b a s a n p e r s t e rsebut, di satu sisi sangat membantu masyarakat sehingga masyarakat mampu mengikuti berbagai kabar yang berkembang. Masyarakat dengan mudah mampu mengetahui berbagai hal yang telah disuguhkan oleh pers sehingga berita sangat mudah diketahui oleh masyarakat luas. Namun demikian, kebebasan pers di sisi lain juga tetap dianggap berbahaya, khususnya apabila berita yang disuguhkan tersebut dilatarbelakangi oleh kepentingan-kepentingan politik, kapitalisme, dan kejahatan-kejahatan pers lainnya. Pers yang sekarang ini menjadi sebuah kekuatan besar, tidak lepas dari berkembangnya demokrasi yang mengiringinya. Kebangkitan pers yang melahirkan kebebasan pers, telah membuat dunia baru dalam ranah sosial, politik, hukum, dan bisnis. Kekuatan pers yang tak terbendung tersebut menjadi kekuatan maha dahsyat yang nyaris tanpa kendali, terkecuali

K olom Publik (Bagian Keempat) HAL ini yang akan menambah keyakinan muzaki bahwa dengan mengeluarkan zakat karena Allah, maka sesungguhnya dia dalam posisi yang sangat nyaman, sehingga bukan tidak mungkin karena kedekatannya terhadap dzat pengatur alam semakin terasa

MENTAL insan pers Indonesia mulai tampak secara terang-terangan pasca keruntuhan rezim Orde Baru. Di masa rezim Orde Baru, pers begitu terbelenggu dan benar-benar terikat oleh rezim pemerintahan. Soeharto sebagai orang nomor satu di Indonesia pada masa Orde Baru, berlaku sangat represif terhadap pers.

Oleh: Aunillah Reza Pratama Anggota Dewan Isyrafi Yasalma, Yogyakarta.

pada modal. Dalam dunia pers atau jurnalistik, tentunya juga terdapat berbagai kode etik untuk mengendalikan pers atau jurnalistik tersebut. Memang aneh, jika pers itu harus dikendalikan, namun demikian jika pers tidak dikendalikan oleh kode etik, maka pers bisa dipastikan akan disalahgunakan sehingga banyak menimbulkan dampak negatif, bahkan mencemari nilainilai demokrasi. Oleh karenanya, rambu-rambu jurnalistik mutlak harus diperhatikan. Selain ramburambu yang sifatnya etika profesi dan hukum (berbagai undang-undang), media massa atau pers di Indonesia terikat pada norma masyarakat dan hati nurani. (Sirikit Syah, 2011) Pro-Aktif Pers yang bermartabat adalah pers yang dijalankan dengan berbagai kode etiknya sehingga mampu memberikan hasil yang positif bagi perkembangan demokrasi dan sosial masyarakat. Pers yang baik dalam sebuah negara demokrasi adalah pers yang turut andil secara pro-aktif menyuarakan keadi-

lan, kebenaran, dan kejujuran. Kekuatan pers tidak boleh disalahgunakan hanya untuk kepentingan-kepentingan politik dan pelaku-pelaku kapitalisme, melainkan harus menjadi kontrol sosial dan sumber berita serta ilmu pengetahuan bagi masyarakat. Dengan demikian, kode etik dalam dunia jurnalistik benar-benar penting dan harus diperhatikan secara serius. Insan pers atau jurnalis (wartawan) harus memerhatikan kode etik yang diberlakukan organisasinya. Seorang jurnalis yang menjadi pemegang kontrol kekuatan pers, menjadi tokoh utama dalam menyajikan berita. Berita yang telah sampai ke tangan masyarakat luas tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan dan mampu memberikan pengaruh terhadap wawasan, bahkan ideologi masyarakat. Oleh karenanya, salah-salah dalam memberitakan suatu kejadian, masyarakat bisa sangat mudah bisa terprovokasi oleh pers. Memang, provokasi pers secara persuasif itulah sejatinya wujud dari kekuatan pers. Masyarakat

yang mengkonsumsi pers bisa mengklaim buruk seorang tokoh jika tokoh tersebut dicitrakan buruk oleh pers. Sebaliknya, masyarakat akan menganggap seorang tokoh itu sebagai pahlawan yang hebat jika tokoh tersebut dicitrakan baik dalam pemberitaan pers. Lebih dari itu, pers juga bisa mengendalikan alur pikiran masyarakat konsumennya. Di dalam media massa, baik cetak maupun elektronik, di samping menyajikan berita yang aktual dan ilmu pengetahuan, juga disuguhkan berbagai berita bisnis, life-style, dan berbagai iklan serta promosi. Oleh karenanya, melalui media massa tersebut, masyarakat tanpa sadar juga dirangsang dengan gaya hidup h e d o n i s m e d a n k o nsu m e r i sm e . Pada gilirannya, jurnalis adalah pihak yang paling bertanggung jawab dalam berbagai hal tersebut. Posisi pers yang memiliki kekuatan besar tersebut hendaknya digunakan sebaik-baiknya dan sebagaimana mestinya. Posisi pers terkadang bisa menjadikan pihak oposisi dari pemerintah ketika pemerintahan hanya membagibagi kue kekuasaan sementara kepentingan rakyat terabaikan. Namun demikian, pers juga harus berposisi sebagai pendukung pemerintah ketika mendapati kebijakan yang diterapkan baik dan relevan dengan nilai-nilai demokrasi. Tidak selayaknya jika kekuatan besar pers tersebut disalahgunakan oleh para jurnalis (insan pers) sendiri atau bahkan para politisi untuk memengaruhi ideologi masyarakat. Dengan kode etik jurnalistik yang berlaku, pers bisa dikendalikan (dalam arti tidak disalahgunakan), serta bisa menjadi pers yang bermartabat. ***

DEKAT ALLAH SWT DENGAN ZAKAT

maka segala urusan dunia akan dipermudah oleh Allah sang pengatur segala urusan. Pengerjaan ibadah-ibadah fardhu merupakan amalan yang paling dicintai oleh Allah ta’ala, dan perintah untuk mengerjakannya merupakan perintah yang menjadi sebuah keharusan, dan bagi yang tergelincir hingga meninggalkannya akan mendapat balasan yang setimpal, berbeda halnya dengan ibadah yang sifatnya sunnah, walaupun ibadah yang sunnah juga akan

mendapat pahala sebagaimana ibadah fardhu, hanya saja ibadah-ibadah yang wajib lebih sempurna pahalanya.Oleh karena itu ibadah yang fardhu lebih dicintai Allah ta’ala dan lebih mendekatkan hamba tersebut kepada-Nya, dan mengeluarkan zakat adalah salah satunya. Ibadah fardhu layaknya sebuah pondasi sedangkan ibadah yang sunnah seperti furu’/cabang sebuah bangunan yang berada diatas pondasi tersebut. Pengerjaan ama-

lan-amalan yang fardhu sesuai dengan yang diperintahkan merupakan realisasi dari perintah Allah dan penghormatan terhadap Dzat yang memberi perintah, pengagungan-Nya dengan mentaatiNya dan menampakkan keagungan Rububiyah Allah serta kerendahan ubudiyah seorang hamba. Dengan begitu pendekatan diri dengan amalan itu merupakan amalan yang paling agung. Menunaikan ibadah yang

Oleh: Drs. Subkhan Muchsin, Direktur DSNI Amanah fardhu adalah murni merupakan bukti takut kepada Allah swt sedangkan menunaikan ibadah sunnah tidaklah mengerjakannya kecuali sebagai sebuah keutamaan dalam pengabdian kepada-Nya, dengan demikian dia akan dibalas dengan kecintaan – Allah – yang merupakan tujuan tertinggi yang dinginkan oleh hamba yang mendekatkan diri dengan segala pengabdianya. Wallahua’lam. ***

Jodoh, Riwayatmu Dulu (11) Warga korban kebakaran kedua di Jodoh ini jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya. Otorita lalu bertindak cepat dengan memindahkann mereka ke kawasan sekitaran Nagoya, menyusul warga lain yang lebih dulu pindah. Kebanyakan dari mereka adalah warga Tionghoa. Sementara warga lainnya pindah ke arah utara yakni ke Bengkong dan Seipanas. “Para penghuni Kampung

Jodoh yang memiliki dana terbatas berpindah ke Utara (Bengkong), sedangkan mereka yang punya cukup uang lalu membangun di Nagoya.” Di Bengkong dan Seipanas, lokasi pengganti yang disediakan Otorita Batam kondisinya lebih baik ketimbang yang di kawasan sekitaran Nagoya. Kapling-kapling ukuran 10mx15m ini sebagian besar sudah di-

pondasi dengan batu, seadanya. Sederhana. Namun lambat laun, Otorita pun membangun infrastruktur berupa jalan di kawasan ini untuk memudahkan mobilisasi warga. Lain halnya dengan warga korban kebakaran lainnya, Syam Yong, tauke terkenal masa itu, pasca kebakaran, masih juga bertahan di sana. “Di antara mereka ada yang

tetap bersikukuh tidak mau pindah ke darat dengan alasan sudah turun temurun hidupnya di atas air. Namanya Syam Yong. Setelah Soedarsono (Kabalak Otorita), memberinya pengertian bijaksana, akhirnya ia mau pindah. Di tempat perkampungannya yang baru, ternyata kehidupannya menjadi lebih baik ketimbang saat masih di atas air.” Geliat Jodoh secara umum sebelum terbakar cukup pesat

dan dinamis. Ekonomi warga boleh dibilang cukup bagus. Warga Tionghoa memang banyak berjibaku di sektor riil. Mereka umumnya menjadi pedagang yang banyak menggantungkan hidup dari pasar, mulai dari pemilik kedai kelontong yang menyediakan kebutuhan hidup sehari-hari, kedai makan, tauke ikan sampai tauke kapal. Beberapa di antaranya menjadi penjual arang. (Edi Sutrisno)

5

Senin, 11 Februari 2013 Ketika perayaan Imlek telah menjadi kebiasaan yang terlihat setiap saat, maka tentu tidak lagi menghadirkan "keanehan". Kebiasaan yang bertumbuh menjadi kultur itu nanti secara alamiah diterima apa adanya. Artinya, diterima dengan segenap hati, tanpa curiga, tanpa tanya, dan akhirnya yang muncul adalah keseteraan dan kebersamaan. Imlek, seperti juga Waisak, Idul

Fitri, Natal, dan juga hari raya keagamaan lainnya diterima apa adanya. Jika keinginan untuk setara dan bersama itu semakin terwujud, maka yang t e r s u l i t a d a l a h m e ny e m a inya secara terus menerus. Kebersamaan itu akan terus tumbuh dan berkembang, dan sama sekali tidak boleh layu. Bangsa ini secara bersama harus menjaga semangat yang mulia ini.***

C akap B ijak "TUJUAN utama pendidikan bukanlah pengetahuan, tetapi tindakan"

Herbert Spencer "TEMPATKAN hati, pikiran, dan jiwa bahkan ke dalam tindakan terkecil Anda. Itulah rahasia keberhasilan"

Swami Sivananda Saraswati

M enyanyah Wartawan dan Kekerasan BERBEDA dari biasanya,puncak nimpa sejumlah wartawan yang peringatan Hari Pers Nasional berusaha mengambil gambar tahun 2013 yang berlangsung di jatuhnya pesawat tempur TNI Manado, Sulawesi Utara tidak di- Angkatan Udara Jenis Hawk 100/ laksanakan pada, Sabtu (9/2) 200 di area pemukiman warga namun diundur hari ini, Senin kecamatan Siak Hulu, Kabu(11/2). Alasannya, kapaten Kampar, Riau akhir rena Presiden Sutahun 2012 lalu. silo Bambang Aksi kekerasan Yudhoyono sedilakukan oleh okdang melakunum TNI kepada kan perjalapara wartawan denan dinas ke ngan merampas luar negeri. kamera, memukuli Meski dedan mencekik para mikian, sejumawal media. Tindak lah insan pers, kekerasan ini Johni F baik dari media sangat menyakitcetak maupun Wartawan Haluan Kepri kan. Bukan saja elektronik tetap karena kekerasan memperingati hari bersejarah fisik yang menimpa para jurnalis kelahiran pers Indonesia itu tanah air. Akan tetapi, tindakan akhir pekan kemarin dengan oknum petugas ini sangat tidak berbagai cara seperti jalan apresiatif, komunikatif dan belas sehat, seminar pers dan lain- kasih, dan tidak terdidik. nya. Di balik kegiatan-kegiatan Kekerasan yang dialami tersebut, ada hal penting yang para 'kuli tinta' saat melaksaperlu direnungi oleh segenap nakan tugasnya telah melukai insan pers, yakni tindak keke- hati masyarakat Indonesia. rasan terhadap sejumlan war- Sebab, pada prinsipnya kehatawan tak pernah habis. diran para wartawan ini berKehadiran wartawan mela- tugas menyampaikan inforkukan peliputan berita di lapan- masi kepada khalayak. Posisi gan masih saja dibayang-ba- para wartawan adalah sebagai yangi tindak kekerasan. Sudah kepanjangan tangan dari Mabanyak yang menjadi korban. syarakat. Berdasarkan garisan Entah itu karena arogansi politik UUD negara, semua masyaraatau tekanan kekuasaan. Dalam kat berhak memperoleh inforingatan saya ada beberapa masi yang memang sepankasus kriminalisasi pers yang tasnya layak diinformasikan. merupakan sebuah kemunPeringatan Hari Pers ini, duran besar, dalam sejarah setidaknya membuka mata kebebasan pers di tanah air. para wartawan, bahwa kebebaSebut saja, dijeratnya war- san pers belum steril dari tawan Makassar, Upi Asmarad- ancaman. Sudah banyak warhana, dengan pasal-pasal pe- tawan dan penulis kolom yang nghinaan yang mestinya tak diseret ke pengadilan hanya dipakai lagi dalam kasus pers. gara-gara 'pena' wartawan Upi diadili hanya karena me- dianggap terlalu tajam. Masih ngkritik Irjen Polisi Sisno ada orang yang punya kuasa Adiwinoto, yang ketika itu memperkarakan wartawan masih menjadi Kepala Kepoli- dengan pasal karet. Ironisnya, sian Daerah Sulawesi Selatan tindakan ini dilakukan oleh dan Sulawesi Barat. Sisno ter- orang-orang yang mengerti singgung karena pernyataan hukum. Bila upaya pembungmantan kontributor Metro TV kaman terhadap pers masih berlanjut, bersiaplah menjadi biro Makassar tersebut. Dan yang masih segar dalam bangsa yang kerdil, jadul dan ingatan adalah, kekerasan me- galau. Selamat Hari Pers ! ***

√ KPK Pidanakan Pembocor Dokumen Sprindik - Jangan hanya ngomong, buktikan Ndan.. √ Minus Anas di Cikeas - Ssst, ini pertanda tidak baik ya? REDAKSI menerima kiriman artikel opini, surat pembaca, essai, dan informasi dengan syarat tidak menghina, memfitnah atau menghujat seseorang atau kelompok serta tidak berbau SARA. Setiap surat dilengkapi identitas diri dan dikirimkan ke Redaksi Harian Umum HALUAN KEPRI, Bengkong Garama, Telp. (0778) 427000 (hunting), Faks. (0778) 427784, E-mail: redaksi@haluankepri.com Redaksi berhak mengolah ulang isi

P o j o k

Layouter: Muhammad Fahrullazi


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.