HaluanKepri 10Apr12

Page 18

METRO TANJUNGPINANG

18

Selasa,

MPW PP Kepri Abaikan Surat MPN TANJUNGPINANG — Ketua Pemuda Pancasila Kota Tanjungpinang Surya Bintan menilai Majelis Pimpinnan Wilayah MPW Pemuda Pancasila (PP)) Kepri telah mengabaikan surat Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP Surya Pusat. Karena MPC Kota Tanjungpinang tidak dilibatkan dalam pembentukan pengurus baru. Padahal, dalam surat MPN jelas tertuang untuk menindaklanjuti hasil rapat koordinasi nasional pada 4-5 Januari 2011 lalu. MPW PP Kepri juga telah mendapat teguran dari MPN terkait hal ini yang tertuang dalam surat MPN PP nomor 127. A1/MPN-PP/VI/ 2011. Terutama terkait putusan Mubes maupun Rakernas yang diagendakan suatu program konsolidasi nasional PP di seluruh Indonesia yang dikenal dengan 'back to zero' oleh Majelis Pimpinan NaSambungan hal 17

pentingan anak-anak harus diutamakan, "tuturnya. Dengan ongkos Rp5.000 buat warga Tanjungpinang dan Rp3.000 buat ongkos warga Pulau Penyengat, ia siap melayani para penumpang untuk menyebrang ke Pulau Penyengat dan

sional (MPN) PP. "Selanjutnya seluruh kepengurusan di tingkat nasional diperpanjang oleh MPN untuk segera melaksanakan muscab," kata Surya kepada wartawan, Senin (9/4). Musyawarah Cabang (Muscab) III Pemuda Pancasila Kota Tanjungpinang akhirnya memilih Monang Parulian sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Tanjungpinang periode 2011-2015 dan ia terpilih secara aklamasi. Untuk Kota Tanjungpinang, lanjut Surya SK kepengurusan yang seharusnya berakhir pada Januari 2011 diperpanjang hingga September 2011. Atas dasar itulah MPC Tanjungpinang kemudian menggelar Muscab III ini dan Monang Parulian terpilih secara aklamasi memegang tampuk organisasi ini hingga 2015 mendatang. Kemudian lanjut Surya, kembali ada intruksi dari MPN

Penambang Pompong kembali lagi ke Tanjungpinang. Pompong yang ia kemudikan, bisa mengangkut maksimal 15 orang di dalamnya. Selain itu, dalam sehari Fadilah bisa membawa 2 trip penumpang untuk menyebrang ke Pulau Penyengat. Tetapi, jika

hari-hari besar dan liburan, dia bisa 5 sampai 6 kali dalam sehari. "Kalau hari biasa, saya hanya mendapatkan jatah 2 kali dalam sehari. Tetapi, kalau hari besar, bisa-bisa 5 sampai 6 kali dalam sehari, "pungkasnya. ( t e n g k u bayu)

"Marga orang Tionghoa Indonesia dan Singapura masih ada hubungan yang relatif dekat. Untuk itu, bisa kita katakan orang Tionghoa Indonesia dan Singapura bisa dikatakan satu keturunan, "papar Deni. Di samping itu, mayoritas keturunan Tionghoa yang ada di Indonesia berasal dari Provinsi

Fujian (Provinsi Hokkian). Hal ini didadasari, karena mereka menggunakan dialek bahasa Hokkian (Minnan). "Kita bisa lihat orang Tionghoa yang ada di Indonesia, pasti rata-rata dialeknya Hokkian. Karena semulanya mereka berasal dari Provinsi Fujian (Provinsi Hokkian), "pungkas Deni. (cw53)

Nama Marga

Sambungan hal 17

di Kota Tanjungpinang, Senin (9/4). Menurutnya, diperkirakan ada sedikitnya 300 marga yang ada di Indoensia dan semuanya tersebar di seluruh Indoensia. Tidak hanya itu saja, warga Tionghoa yang ada di negara Singapura juga masih relatif keturunan Tiionghoa yang ada di Indonesia.

Suka Traveling

Sambungan hal 17

gitu,"ujarnya lulusan SMAN 6 Medan ini. Selain itu, melalui rasa sukanya dengan traveling , banyak pengalaman berharga yang diper-

olehnya. Di antaranya banyak teman serta relasi agency SPG lain yang ada di luar Kota Tanjungpinang yang ia kenali. "Kalau ditanya hobi, saya paling

suka menyanyi. Yang jelas, saya ingin terus maju dan ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih bagus lagi,"harap wanita kelahiran 29 Oktober 1991 di Medan ini. (cw40)

Dewan Kecam

Sambungan hal 17

Politisi ini menuturkan, pihak RSUD harus bisa menjelaskan apa penyebabnya kepada masyarakat umum khususnya pasien yang ditelantarkan itu. Karena ini merupakan citra untuk menjaga nama baik RSUD Kota Tanjungpinang. "Lebih baik pihak RSUD menjelaskan apa penyebab terjadinya hal seperti itu kepada masyarakat umum dan khsusunya pihak keluarga korban. Karena pelayanan publik itu harus diutamakan "tuturnya. Sementara itu, Kepala RSUD Kota Tanjungpinang Eka Hanasarianto mengatakan, selaku pihak RSUD mohon maaf atas adanya pelayanan ketidaknyamanan terhadap pasien. Akibat hal itu, maka terjadinya kasus seperti ini. "Kami minta maaf atas pelayanan RSUD yang kurang maksimal terhadap pasien tersebut. Ini juga disebabkan kurangnya komunikasi yang terjadi, "kata Eka saat dikonfrimasi. Ia menyampaikan, terjadinya perpindahan pasien tersebut ke Rumkital, pihak RSUD sudah menjenguknya dan langsung meminta maaf kepada pihak keluarga atas ketidaknyamanan ini. Di samping itu, RSUD berjanji akan memperbaiki pelayanan ini, sehingga ke depannya tidak ada lagi pasien yang merasa dirugikan atau ditelantarkan. Sementara itu, sebenarnya RSUD dan Rumkital telah melakukan kerjasama, jika ada pasien yang tidak sanggup ditangani oleh RSUD. "Kami akan membantu

PP untuk kembali ke pengurus definitif (Surya Bintan,red) setelah adanya pengurus tandingan bentukan MPW PP Kepri yang ketuanya Banjir Simarmata dengan terpilihnya Zulkifli Riawan sebagai Ketua MPC PP Tanjungpinang. "Jika pengurus definitif sesuai dengan surat MPN PP berarti saya yang ditunjuk untuk membentuk pengurus baru. Tapi ternyata kita tidak dilibatkan malah dia melegalkan MPC PP bentukannya dengan menempatkan saya hanya sebagai anggota biasa tampa adanya rekonsiliasi seperti arahan MPN PP," ujar Surya. Yang anehnya lagi, MPC bentukan Banjir juga membentuk PAC-PAC baru dengan tidak mengakomodir PAC-PAC sebelumnya yang merupakan PAC PP yang definitif. Kemudian dia, mempercepat pembentukan KTA, yang seolah-olah Tanjungpinang bagus dan sebagainya, padahal program tersebut sudah terprogram dan memang waktunya dilaksanakan. (rul)

pihak keluarga untuk mengkalaim biaya rumah sakit. Karena pasien tersebut menggunakan Jamkesda rujukan dari Kabupaten Linnga. Sebetulnya,

kami pihak RSUD, sudah melakukan kerjasama dengan Rumkital, jika kami tidak mampu mengobati penyakit pasien," pungkasnya. * * *

10 April 2012

FKIP Umrah Didik Anak Kurang Mampu TANJUNGPINANG — Mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji (FKIP Umrah) yang mendirikan Komunitas Kepri Mengajar akan mendidik anakanak kurang mampu. Pelajar sekolah dasar dari keluarga miskin yang memiliki nilai rendah juga dapat mengikuti pendidikan dasar yang diberikan mahasiswa. "Kami akan memberi pendidikan dasar berupa menulis, membaca dan berhitung kepada anak-anak dari keluarga miskin yang kurang beruntung untuk dapat mengenyam dunia pendidikan," kata Ketua Komunitas Kepri Mengajar, Adi Putro Prasetyo Utomo, Senin (9/4). Pembentukan kelompok mengajar itu merupakan LKBN Antara Tanjungpinang dan Wakil Ketua III DPRD Kepulauan Riau (Kepri) Iskandarsyah. Mereka menggalang

sebelas mahasiswa semester enam FKIP Umrah untuk melaksanakan kegiatan sosial tersebut. Tahap awal, sebagian mahasiswa yang berprofesi sebagai guru bimbingan belajar untuk siswa sekolah dasar itu akan mengajar di sekitar Desa Kawal, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. Jumlah anak-anak dari keluarga tidak mampu di Desa Kawal itu sebanyak 6 orang. Selain tidak dikenakan biaya, seluruh perlengkapan belajar, seperti spidol dan alat tulis dibiayai oleh Komunitas Kepri Mengajar. Mahasiswa yang mengajar juga tidak diberikan honor, karena mereka secara iklas menuangkan ilmunya kepada anak-anak yang kurang mampu itu. "Ini adalah tahap awal kami melaksanakan program mengajar gratis kepada anak-anak yang kurang beruntung," ungkapnya.

mahasiswa, tanpa mengganggu perkuliahannya. Setiap hari Minggu, mahasiswa akan memberikan pendidikan dasar di sekitar pemukiman anak-anak kurang mampu. Komunitas Kepri Mengajar memberi pendidikan secara gratis selama delapan kali pertemuan untuk setiap desa atau pulau yang dibina. "Mahasiswa menjemput bola sehingga tidak membebani anakanak yang kurang mampu," ungkapnya. Iskandar juga memberi apresiasi kepada mahasiswa yang memiliki kepekaan sosial untuk menuangkan ilmunya kepada anak bangsa yang kurang mampu. Kegiatan sosial yang dilakukan mahasiswa FKIP Umrah itu dapat dicontoh oleh mahasiswa lainnya."Kegiatan ini sangat mulia dan sepatutnya mendapat dukungan dari pemerintah," tandasnya. ( r u l )

2.500 Eksemplar

Sambungan hal 17

perwakilan Tanjungpinang dibantu oleh Putri Pariwisata Kepri 2012, Dwi Ayu Lovita Sari dan sejumlah modelling Kota Tanjungpinang. Selain itu, juga melibatkan belasan bintara dan perwira Satlantas Polres Tanjungpinang yang ikut berbaur dan berpartisipasi membagikan koran gratis kepada pengguna jalan raya yang melintas. "Alhamdulillah kegiatan ini disambut antusias dan positif oleh masyarakat Kota Tanjung-

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Komunitas Kepri Mengajar Iskandarsyah mengatakan, seluruh pengurus Komunitas Kepri Mengajar juga melakukan survei di setiap perkampungan di Tanjungpinang dan Bintan untuk mengajak anak-anak yang kurang mampu belajar. Selain memberikan pendidikan dasar membaca, menulis dan berhitung, Komunitas Kepri Mengajar juga mendorong para orang tua untuk menyekolahkan anakanaknya dengan memanfaatkan fasilitas dari pemerintah. "Sekolah itu bukan hanya milik anak-anak dari keluarga yang mampu, melainkan seluruh masyarakat. Kami akan membantu mereka untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah," ujar Iskandar. Ia mengungkapkan, program mengajar gratis itu dilaksanakan secara rutin oleh

pinang. Kami mengucapkan apresiasi kepada Kapolres dan Kasat Lantas Polres Tanjungpinang beserta sejumlah anggota yang ikut berpartisipasi dalam agenda HUT Haluan Kepri ke-11 tahun ini,"ujarnya. Dijelaskan Indra, sesuai apa yang disampaikan Pemimpin Umum sekaligus CEO Haluan Media Group (HMG) H Basrizal Koto, Haluan Kepri harus menjadi media yang mampu sebagai penyeimbang dalam men-

jalankan fungsi informasi, pendidikan dan kontrol sosial sehingga menutup peluang terjadinya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). "Sesuai penegasan CEO HMG Pak Basko dalam setiap penerbitan harus bersikap independen, berimbang, akurat, kritis dan santun dengan tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik," jelas Kepala Perwakilan Haluan Kepri terbaik tahun 2008 itu.

Indra menambahkan, masih dalam rangkaian kegiatan HUT Haluan Kepri khusus di Perwakilan Tanjungpinang, karyawan/karyawati Haluan Kepri juga akan melakukan anjangsana ke sejumlah panti asuhan. Selain itu, dilaksanakan juga Haluan Kepri perwakilan Tanjungpinang ikut menyebarkan 50 buah tong sampah untuk masyarakat bekerjasama dengan BUMD Kota Tanjungpinang. ( c w 4 0 )


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.