PENDIDIKAN
15
Selasa,
Sepeda Listrik Roda Dua DESAIN makro alat transportasi Indonesia di masa depan diarahkan pada kendaraan bertenaga listrik. Kendaraan jenis ini lebih ramah lingkungan ketimbang yang menggunakan bahan bakar minyak karena tidak menghasilkan polusi udara. Untuk mendukung pengembangan alat transportasi listrik, empat mahasiswa diploma tiga Jurusan Teknik Mesin Produksi,
Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Solo, mengembangkan kendaraan listrik roda dua (electric twowheeled vehicle/ ETV) yang mereka sebut sepeda listrik. Keempat mahasiswa ini, Puji Suyudi, Singgih Yohan Sambada, Indra Nugroho, dan Muhammad Nur Hidayat, terinspirasi film Star Trek sehingga memilih desain seperti saat ini, semacam tabung dengan
ujung-ujung berupa roda berdiameter 1,5 meter. Lebar sepeda berbobot 80 kilogram ini mencapai 1,3 meter. Desain sepeda ini juga mengadopsi kendaraan serupa yang dikembangkan mahasiswa University of Adelaide, Australia. Cara mengoperasikannya mudah, yakni dengan mengendalikan setang yang dipasang di depan kursi yang berada di antara kedua roda.
9 Oktober 2012
Kursi dilengkapi dengan sabuk pengaman. Pengendara mengatur gerak dan laju sepeda dengan setang yang diberi fungsi gas dan rem yang dihubungkan dengan motor listrik dan baterai. Untuk memajukan kendaraan, kerja gas pada kedua setang harus difungsikan bersama. Fungsi gas yang dikendalikan setang kanan terhubung dengan kerja motor listrik pada roda kiri, dan sebaliknya. ”Jika ingin membelok ke
kanan, kerja gas pada setang kanan dikecilkan sehingga roda kiri berhenti dan tinggal roda kanan yang berputar. Begitu pula sebaliknya,” kata Puji Suyudi. Kendaraan ini mampu mengangkut beban hingga 150 kilogram atau dua penumpang. Namun, untuk prototipe ini, desain kursi masih dibuat tunggal. Hanya Tiga Bulan Kecepatan sepeda hanya 20-25 kilometer untuk medan yang tidak laju. Sepeda ini dibuat dari material rang-
ka besi, termasuk rodanya, yang kemudian dilapisi karet. Pembuatan sepeda ini membutuhkan waktu 3-4 bulan. ”Sepeda harus dibuat presisi sangat simetri antara bagian kanan dan kiri karena jika tidak, jalannya tidak akan lurus,” tutur Puji. Sepeda digerakkan oleh motor listrik yang disebut brushless direct current (BLDC). Sementara baterai yang digunakan adalah litium ion dengan kekuatan 36 volt dan 7 ampere. Pembua-
tan kendaraan ini menelan biaya Rp 10 juta, yang terbesar untuk membeli motor listrik seharga Rp5 juta dan baterai Rp2 juta. (kom)
Sesen pun Uang Saya Tak Tilep Terkait Uang Koperasi BATAM (HK) — Plt Kepala Sekolah SMK Hang Nadim, Hendra membantah telah menilep uang koperasi Bukit Permai milik para guru SMK 3 saat ia menjabat sebagai ketua koperasi di SMK 3 tersebut. Oleh: Apsek Apriyadi, Liputan Batam Ia mengaku kondisi yang sebenarnya adalah uang koperasi sebesar Rp53.945.772 yang duga ditilepnya itu tidak pernah dilakukannya, melainkan uang itu dipakai oleh bendahara koperasi, Indriyanti. "Sesen pun saya tidak tilep uang koperasi. Uang itu dipakai oleh bendahara," kata Hendra saat memberi-
kan klarifikasi ke kantor Haluan Kepri, kemarin. Hendra mengatakan, masalah uang tersebut sebetulnya sudah selesai. Bahkan Indriyanti bersedia mengembalikan uang dengan cara mencicil setiap bulan. Ini sesuai dengan kesepakatan internal anggota koperasi. Bahkan kesepakatan itu dituangkan dalam berita acara
dan ditandatangani 43 anggota koperasi dalam rapat yang digelar 1 September 2012 lalu. Dalam berita acara itu Indriyanti diberi kesempatan membayar cicilan per bulan sebesar Rp1.375.000 kepada seluruh anggota koperasi. Pengembalian uang anggota itu sebagai pengembalian simpanan pokok, simpanan wajib dan sisa keuntungan dari koperasi sesuai dengan yang tertulis dalam buku laporan dan buku kas koperasi. "Cicilan pengembalian utang itu ada berita acaranya dan dihadiri anggota koperasi. Semua ada bukti. Bahkan bendahara koperasi, Indriyanti sudah mencicil uang anggota koperasi yang dipakainya ke Abdurrahaman sebesar Rp1.075.000," kata Hendra sambil menunjuk bukti pembayaran cicilan kepada war-
tawan. Hendra kembali menegaskan, jadi apa yang dituduhkan oleh LSM Forum Komunikasi Pemuda Nusantara (FKPN) bahwa ia yang menilep uang koperasi adalah tidak benar dan itu semua fitnah. Di sisi lain, Hendra men-
gakui memang sejak ia pindah ke SMK Hang Nadim, ia kurang aktif lagi di koperasi. Meski demikian , semua tanggung jawab untuk pengelolaan koperasi kata Hendra, ia sudah serahkan kepada pegurus koperasi itu sendiri. Ia juga menyayangkan
masalah koperasi itu sebenarnya sudah selesai dan telah disepakati oleh anggota koperasi itu sendiri, tapi belakangan malah ada pihak lain yang sengaja mencari kesempatan untuk menjatuhkan dirinya. " Masalah ini sebetulnya sudah lama selesai. Tapi ada
pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan lain untuk menjatuhkan saya. Saya pun kaget dan heran. Saya memang tidak pernah menilep uang seperti yang dituduhkan, itu yang membuat saya kaget. Tuduhan saya menilep uang itu salah alamat," katanya. ***
PARA pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina foto bersama dengan penilai dan Manager Marketing Pertamina Cabang Batam, Supriadi (tengah belakang). HUMAS FT UMRAH
Mahasiswa UMRAH Borong 3 Gelar OSN Pertamina 2012 BATAM — Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) mencatat prestasi gemilang dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2012 tingkat Provinsi Kepri. Mahasiswa UMRAH berhasil memborong tiga gelar puncak. Yakni bidang studi biologi, fisika dan kimia. Sementara itu, Universitas Internasional Batam (UIB) juara bidang studi matematika. Para pemenang pun memperoleh masing-masing uang tunai. Ketua Penilai OSN Pertamina 2012, Profesor DR Chairul Shaleh mengungkapkan, kualitas OSN tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Kendati peserta yang ikut OSN 2012 sedikit menurun dibandingkan OSN 2011 lalu. "Kualitas peserta dalam OSN V tahun 2012 ini sudah menggembirakanlah," katanya, usai memberikan hadiah
kepada pemenang OSN 2012 di Kampus Fakultas Teknik UMRAH di Mega Legenda, Batamcentre, Senin (8/9). Kegiatan penyerahan pemenang OSN 2012 dihadiri langsung Manager Marketing PT Pertamina Cabang Batam, Supardi dan Wakil Rektor, Profesor M Zen. Menurut Chaiul, penurunan peserta yang mengikuti kegiatan ini lebih disebabkan oleh jadwal pengumuman penyelenggaraan OSN 2012 yang mulai 15 September 2012. Sementara mahasiswa kebanyak mulai aktif kuliah di beberapa kampus setelah pengumuman itu. Selain itu, faktor libur panjang Ramadhan dan lebaran berpengaruh pada persiapan peserta yang akan mengikuti OSN 2012. Sehingga banyak yang enggan mengikuti kegiatan tersebut. Ditambahkan, para pemenang akan dipertandingan sampai tingkat nasional. Setiap provinsi, akan mengirim-
kan perwakilannya sebanyak 3 orang yang terdiri dari pemenang Kimia, Fisika dan Matematika. " Setelah mengikuti OSN Pertamina di Kepri, nantinya para pemenang akan mengikuti pertandingan di tingkat nasional yang mewakili Provinsi Kepri. Tak kalah pentingnya, dalam OSN ini juga dilombahkan science projec," ungkapnya. Berikut selengkapnya nama-pemenang. Jurusan biologi dimenangi oleh Charul Anam, mahasiswa UMRAH, Lestarima UIB dan Friska, UIB. Sementara itu pemenang bidang studi kimia adalah, Dewi Nurhatika (UMRAH), Faudila (UMRAH) dan Eka Afiradi (UIB). Sedangkan pemenang Fisika yakni, Agustinus Siahan (UMRAH), Meidi (UIB), Ramita Sari (UMRAH). Terakhir, juara bidang matematika digondol oleh mahasiswa UIB, Yukiko, Firaldi (UMRAH) dan Indra Wijaya (UIB). (fur)
Bagi para siswa atau guru yang memiliki prestasi gemilang di sekolah atau ada acara di sekolah mau diterbitkan di Harian Umum Haluan Kepri, silahkan hubungi wartawan Haluan Kepri, Arment, melalui 081277177598.