Haluan Kepri Edisi 05Mei11

Page 21

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

KARIMUN SEPUTAR KARIMUN

7 Pekerja Curi Kabel di Saipem KARIMUN — Tujuh pekerja PT Jaga Citra, subcon PT Saipem Indonesia mencuri kabel tembaga jenis 80 kabel pidel untuk penerangan lampu mesin Diantara tujuh pekerja itu adalah Al (35), CP (24), Zu (36), Ru (27), TR (27), DD (29), AS (38). Terkuaknya aksi pencurian tersebut berawal ketika security PT Saipem yang berjaga di Gate (pintu masuk) 1 memeriksa setiap karyawan yang hendak pulang kerja, Selasa (3/5) sekitar pukul 19.45 WIB. Saat pemeriksaan itulah ditemukan beberapa kabel dalam tas pekerja tersebut. Begitu, kedapatan membawa kabel milik PT Saipem, ketujuh pekerja tersebut diamankan di pos depan Security tersebut. Usai diperiksa, mereka kemudian digiring ke Polres Karimun untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kepada polisi, ketujuh pelaku yang rata-rata baru satu minggu tinggal di Karimun itu mengaku tidak tahu kalau kabel tersebut tidak boleh dibawa karena di perusahaan itu tidak ada larangan tertulis yang menyatakan mengambil atau membawa benda tersebut. "Kami tidak tahu kalau kabel-kabel tersebut tak boleh diambil. Kami hanya mau mengambil tembaga yang ada dalam kabel, sementara bungkusannya akan dibuang. Rencananya, uang hasil penjualan tembaga itu hanya untuk membeli tambahan rokok," ujar salah seorang pelaku. Kapolres Karimun AKBP Benyamin Sapta T Sik ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tujuh pelaku pencurian itu. "Masih dilakukan pemeriksaan dari tadi malam terhadap tujuh orang tersebut, namun siapa saja yang terlibat nanti baru kita ketahui setelah hasil pemeriksaan nantinya," ujar Benyamin melalui pesan singkatnya. Sementara, Bagian HRD PT Saipem Indonesia, Hasto Susillo ketika dikonfirmasi terkait aksi pencurian tersebut tidak mau mengomentari karena persoalan itu sudah ditangani pihak kepolisian. "Kalau soal itu saya tidak mau berkomentar, biar polisi saja yang memberikan keterangan," elak Hasto. (ham)

21

Realisasi PBB Capai Rp49,672 Miliar KARIMUN — Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2010 mencapai Rp49,672 miliar. Realisasi ini melebih target penerimaan sebesar Rp39,5 miliar atau naik sebesar 125,75 persen. Meski realisasi dari sektor PBB sangat besar, namun dari sektor PBB perkotaan dan pedesaan masih terhutang sebesar Rp6,493 miliar lebih. Sementara yang terealisasi baru sebesar 2,034 miliar atau 31,33 persen. Artinya, penerimaan dari sektor PBB perkotaan dan pedesaan masih jauh dari yang diharapkan. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Karimun TS Arif Fadillah usai membuka Pekan Panutan PBB dan SPPT PBB Desa dan Kota 2011 di Gedung Nasional, Tanjungbalai Karimun, Rabu (4/5) kemarin. Dikatakan Arif, banyak langkah yang sudah ditempuh Dispenda Karimun untuk menggenjot pendapatan dari sektor PBB perkotaan dan pedesaan itu. Yakni melalui pelatihan kepada petugas PBB, hingga memberi penghargaan kepada kelurahan maupun desa yang berprestasi di sektor PBB agar dapat meningkatkan motivasi kerja. Kendati begitu, ujar Arif, usaha yang dilakukan belum

juga membuahkan hasil yang signifikan. "Langkah lain yang ditempuh yakni dengan diadakan pekan panutan pajak ini sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak," terang Arif. Kepada wajib pajak, Arif juga mengingatkan tempat pembayaran pajak selain Bank BNI 46, Bank Mandiri dan Bank BPR yang sudah menjadi mitra Dispenda, saat ini masyarakat juga bisa membayarkan pajaknya ke Bank Riau Kepri. "Bagi masyarakat yang ingin membayarkan pajaknya silakan mendatangi ke empat bank tersebut. Karena bank tersebut sudah menjadi mitra bagi pemerintah dalam menerima pajak," sebut Arif. Pekan Panutan PBB tersebut juga ditandai dengan pembayaran SPPT Tahunan Bupati Karimun Nurdin Basirun dan Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq serta Sekda Karimun Anwar Hasyim. Bupati Karimun dalam kesempatan itu, juga menghimbau

STQ Provinsi Kepri IV

Karimun Tempatkan 11 Wakil di Final KARIMUN — Setelah beberapa hari berada di Kabupaten Kepulauan Anambas dalam rangka Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) tingkat Provinsi IV, 11 dari 16 orang peserta yang diikutsertakan Kafilah dari Kabupaten Karimun masuk final. Demikian dikatakan Ketua Kafilah Kabupaten Karimun, H. Azhar Hasyim. "Kalau peluang untuk jadi terbaik se Kepri saya belum bisa jawab itu. Tapi kalau peluang untuk masuk tiga besar kita sudah masuk dalam posisi itu," ujar Azhar saat dihubungi via ponselnya Rabu kemarin (4/5).

Kamis, 5 Mei 2011

Adapun ke-11 orang peserta yang masuk final diantaranya yaitu Annisa Febriana dan Syahroni dari peserta cabang tilawah anak-anak putri. Rahmawati dari peserta cabang tahfiz 5 juz putri, Aisyah dari peserta cabang tahfiz 20 juz putri, Mahbubillah dari peserta cabang tahfiz 20 juz putra. Kemudian Umul Khoiriyah dari peserta cabang tahfiz 30 juz putri. Selanjutnya Fauzi dari peserta cabang tahfiz 30 juz putra, Faridah Fransisca dari peserta cabang tafsir bahasa arab putri, Sofyan Muttaqin dari peserta cabang tafsir bahasa arab putra.

Mariana dari peserta cabang tilawah dewasa putri dan terakhir Rudi, dari peserta cabang tilawah putra. "Sampai saat ini kondisi seluruh peserta dan rombongan seluruh atau kafilah dari Karimun dalam kondisi sehat. Tidak ada hal-hal yang membuat kita kewalahan. Pelayanannya juga baik," kata Azhar. Dalam kesempatan itu Azhar berharap, semoga ke-11 peserta yang masuk final tersebut dapat menunjukkan penampilan yang terbaik. Sehingga target dari Pemkab Karimun untuk menjadi terbaik se Provinsi Kepri akan tercapai. (gan)

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

kepada wajib pajak agar menuaikan kewajibannya membayar pajak ke tempat yang sudah ditunjuk. Karena pajak itu nantinya berguna untuk

pembangunan Karimun. "Kepada camat, lurah maupun kepala desa agar bisa mensosialisasikan kepada masyarakat dan menunjuk petugas

agar bisa secepatnya menyampaikan ini kepada masyarakat di perkotaan maupun di pedesaan di tempat mereka bertugas," ujar Nurdin. (ham)

ILHAM

KONFRENSI PERS — Kapolsek Balai Karimun Kompol Hari Purnomo Sik SH melakukan konfrensi pers terkait penangkapan Firdaus, tersangka kepemilikan sabu-sabu di Mapolsek Balai Karimun, Rabu (4/5)

Pengedar Sabu Diringkus KARIMUN — Firdaus alias Buyung (40) ditangkap jajaran Polsek Balai Karimun di pelantar Beringin Pulau Buru, Jalan Nusantara Tanjungbalai Karimun Selasa (3/5) sekitar pukul 20.00 WIB, karena kepemilikan satu paket kecil sabusabu dengan nilai Rp500 ribu. Kapolsek Balai Karimun Kompol Hari Purnomo Sik SH, Rabu (4/5) mengatakan, penangkapan tersangka berawal dari informasi masyarakat adanya seseorang yang diduga membawa narkotika di pelantar Beringin. Saat digeledah, barang haram tersebut ditemukan dalam genggamannya dan akan diberikan kepada seseorang yang sudah menunggu di pelabuhan. "Sabu-sabu tersebut diperolehnya dari AD yang saat ini menjadi DPO

polisi," ungkap Hari. "Saat ini pelaku mengaku hanya sebagai kurir, namun tidak tertutup kemungkinan dirinya merupakan pengedar. Karena dari keterangan tersangka diperoleh informasi kalau dirinya sudah menggeluti pekerjaannya itu," jelasnya lagi. Menurut informasi yang diperoleh, ujar Hari, pelaku merupakan pemain lama dan sempat berhenti namun kembali lagi menjual sabu-sabu. Karena itu, pelaku sudah menjadi target operasi polisi. "Tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat 1 jo pasal 112 ayat 1 jo pasal 115 Undangundang RI no 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara dan denda paling sedikit Rp1 mil-

iar dan paling banyak Rp10 miliar," tandasnya. Kepada wartawan, pelaku mengaku mendapatkan barang tersebut dari AD di Pelipit. Dia hanya bertugas sebagai kurir dengan upah Rp50ribu sekali antar. Sementara, calon pembeli sudah menunggu di pelantar Beringin tersebut. Dengan tertunduk, pelaku mengaku terpaksa menjadi kurir sabu-sabu karena pendapatannya sebagai tukang ojek di Jalan Nusantara hanya ratarata Rp30 ribu sehari dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan istri dan ketiga anaknya. "Saya melakukan ini karena terpaksa. Sebagai tukang ojek saya hanya bisa bawa pulang uang sekitar Rp30 ribu sehari. Anak saya sudah tiga dan besar-besar Bang," ujar Firdaus. (ham)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.