SHAFA AFIFAH ATHARIQ 210606110042 DAI 4 A

Memikat Teduh

Content

1.

Project Profile Bangunan yang dibuat terdapat basis program yang harus tersedia.

Pembentukan kematangan dan kemampuan lansia di hari tua dan menjadi pribadi lansia yang lebih matang, mandiri, dan tangguh.

Menyediakan sarana kepada lansia untuk membantu asistensi lansia dalam kesehariannya, fasilitas Kesehatan Holistik, interaction Space

2.

Site

Berupa profile site yang akan dirancang Lokasi : Karang Ampel, Karangwidoro, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65151

3.

Concept

konsep bangunan yang dihadirkan dengan memperhatikan keadaan site maupun penggunanya

4.

Olah Site Berupa penerapan konsep bangunan ke site yang tersedia

Latar Belakang “Bagaimana keadaan mantan Narapidana lansia yang baru saja keluar dari lapas untuk melanjutkan hidup yang lebih baik?” dan juga perspektif masyarakat terhadap mantan narapidana masih terbilang tidak baik.

Selain itu, banyak lansia yang ingin mencoba untuk mandiri namun terhalang oleh permasalahan ekonomi dan tidak adanya wadah untuk mengembangkan rasa percaya diri, mandiri, dan kreatifnya

Makna Memikat bermakna keinginan lansia untuk berusaha menjadi lansia sehat, produktif dan bahagia.

Teduh berasal dari kata “pohon besar” yang pohon besar tersebut dapat meneduhkan seseorang yang ada dibawah pohon besar tersebut.

Pohon tersebut menggambarkan penyediaan fasilitas yang dapat menunjang kebutuhan lansia yang produktif, sehat, dan bahagia.

Pohon juga menjadi lambang keamanan dan kenyamanan untuk para lansia yang ingin tetap produktif, sehat, dan bahagia

Shafa Afifah Athariq 210606110042 Desain Arsitektur Islami-A

Memikat Teduh dapat disimpulkan maknanya yaitu lansia dapat mendapatkan (memikat) teduhnya dengan rasa aman dan nyaman.

Pendekatan arsitektur dalam bangunan “Memikat teduh” dengan Human Behaviour

Project Profile Kemiskinan & Jumlah Narapidana Lansia yang lumayan terbilang cukup tinggi

Kurangnya kemampuan bertahan hidup dikarenakan kemiskinan dan kurangnya kemampuan adaptasi setelah keluar dari penjara

Pembekalan pengetahuan dan pengalaman sebelum akhirnya hidup mandiri di lingkungan masyarakat

Target User

Lansia kategori young old (55-70 tahun) Masih produktif, inisiatif dan fisik yang lebih kuat Fasilitas Utama Area Niaga (berupa Ruko hasil kreasi lansia) Visitor Center (information center, enterence) Rest room Area makan dan Dapur Ruang/Aula serbaguna Ruang Produksi Kreatif Ruang Konsultasi dan perawatan

Site Issue Tapak Issue dari tapaknya sendiri adalah lansia membutuhkan kemudahan namun lokasi dari tapak itu sendiri yang memiliki kontur yang dapat menghambat kemudahan untuk para lansia itu sendiri.

Lokasi : 3H26+CXJ, Karang Ampel, Karangwidoro, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65151

VEGETASI

POHON ACARDIA

POHON BELIMBING

POHON JAMBU

POHON PISANG

POHON KAMBOJA

POHON PULE

POHON DURIAN

POHON PETAI CHINA

POHON PINUS

SEMAK PERDU

RIVER

REGULASI Sungai KDH minimal 40% maksimal 60% GSS 10 Meter GSB 2 Meter Tepi batas tapak 3 meter KDB minimal 40% maksimal 60%

HUJAN

Jalan Utama 5 meter

TOPOGRAPHY 714.5-717.5 717.5-719.5 719.5-722.5 722.5-724.5 >724.5

SENSORY

MATAHARI

(Kebisingan dan Bebauan) Kebisingan Tinggi Kebisingan Rendah

Kebisingan tinggi berasal dari area cafe, jalan raya dan rest area.

Kebisingan rendah berasal dari area green house.

Sumber

bau

berasal

dari

halaman belakang tapak dan TPS.

SENSORY (Batas & View) Jalan Kolektor Primer Jalan Setapak Sungai Pemandangan Gunung Kawi dan Gunung Butak (Best View) Jurang, Sungai

Lahan

kosong,

Pemandangan Kota Malang Pemandangan alam (Gunung)

dan

ANGIN

Potensi Tapak Barat

Gunung Butak dan Gunung Kawi

Selokan dan bangunan eksisting

Utara

Permukiman

Jurang, lahan kosong dan Sungai

Timur

Kota Malang

Gapura Selamat datang

Selatan

Green House Rest Area

Lahan Kosong

Posisi tapak menghadap kearah selatan Analisa Potensi berdasarkan posisi tapak Posisi tapak yang mengarah ke selatan dapat mendukung objek bangunan karena tidak menghadap jalur matahari terbit dan tenggelam dimana hal tersebut bisa membantu potensi view yang indah (seperti Pemandangan gunung dari tapak) terlihat lebih baik dan indah View out View yang ada disekitar tapak bisa menjadi potensi dari pembangunan objek. namun ada beberapa view yang menjadi kekurangan dari tapak

Analisa Potensi berdasarkan view Potensi dari tapak dilihat dari view tapak kearah luar adalah pemandangan yang indah, akses yang mudah dijangkau karena lokasinya yang berada di tepi jalan. dan adanya rest area di sebrang tapak. Sedangkan kekurangan dari lokasi site ini adalah di bagian samping site langsung berbatasan dengan sungai yang lumayan dalam dan kendaraan berlalu lalang dengan kecepatan yang lumayan cepat dan site berada dekat belokan jalan Potensi paling besar yang dapat mendukung tema bangunan dengan memperhatikan konsep “Memikat Teduh” adalah area rest area. Dimana area tersebut dapat mendukung kegiatan lansia yang ada di “Memikat Teduh”

Memikat Teduh Memikat Teduh dapat disimpulkan maknanya yaitu lansia dapat mendapatkan (memikat) teduhnya dengan rasa aman dan nyaman.

Basic Issue Kurangnya pewadahan lansia mantan narapidana dan lansia yang kurang mampu untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik

Principle Activity - Productivity Peresponan desain dalam menunjang kegiatan dan produktivitas lansia yang di lakukan di dalam site

Adaptation Peresponan desain dengan penerapan unsur unsur dalam menunjang proses adaptasi lansia mantan narapidana dan lansia kurang mampu untuk menjalani kehgiatan di Memikat Teduh tanpa mengintimidasi para lansia.

Peaceful Peresponan desain dengan memperhatikan perasaan lansia dengan berdasarkan pengalaman merasakan di dalam site

Concept

Site

Space Meminimalisir batas ruangan di ruangan publik agar menciptakan open space yang dimana dapat memberikan kesan luas dan sekaligus bisa menjadi communal space.

Menggunakan material yang mirip atau serupa di antar area outdoor dan indoor agar menciptakan koneksi antar area.

Memaksimalkan area hijau sebagai respon dari prinsip “Peaceful” Jarak dan tata massa bangunan di dasarkan pada kenyamanan pengguna untuk bereaktivitas didalamnya

Application Form Structure Penggunaan pondasi panggung untuk merespon tapak yang berkontur Penggunaan atap miring sebagai respon iklim dan juga dapat merespon prinsip “peaceful” karna atap memberikan kesan asri dan damai Bentuk bangunan selain merespon faktor iklim, bentuk merespon penggunanya yaitu lansia mantan narapidana dan lansia kurang mampu agar dapat beradaptasi ke lingkungan yang baru

Keterangan A . Area Kebutuhan Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan hidup setiap manusia yaitu beristirahat makan dan minum yang terdiri dari area makan dan area istirahat B . Area Produktif Area ini dikatakan area produktif karena area ini mencakup seluruh area kegiatan yang ada pada site mulai dari adanya Aula hingga area produksi kreatif C. Area administrasi dan Resepsionis

Bentuk Bentuk bentuk yang dihadirkan dalam memikat teduh terinspirasi dari bentuk pohon seperti makna dari memikat teduh itu sendiri

Akses Akses masuk pada site terebagi menjadi 2 arah. Pengunjung yang menggunakan transportasi pribadi diarahkan ke area parkir terlebih dahulu lalu dapat mengunjungi berebagai area.

Sedangkan pengunjung yang tidak menggunakan transportasi dapat langsung mengunjungi area yang ada pada site.

Thematic garden pada desain landscape tapak Flower Garden

Pemilihan Thematic Garden pada tapak disesuaikan dengan kegiatan lansia yang berada di Memikat teduh dimana terdapat kegiatan produksi kreatif yang bentuk kegiatannya merupakan perangkaian bunga.

Thematic garden dengan taman bunganya diharapkan selain terlihat indah namun taman dapat menjadi wadah kegiatan pemanenan bunga potong dan hasilnya dapat dirangkai dan di jual kembali

Area Makan dan Komunal Area Istirahat

Area Resepsionis

Area Toko Hasil Produksi

Olah Site Air Bersih

TAMPAK DEPAN

Alur Evakuasi

Air kotor dan Tinja

TAMPAK SAMPING

Resapan Septictank

Liatrik dan Keamanan

POTONGAN A-A

Keterangan CCTV Post satpam hydrant pilar Lampu jalan

MEP Building Tempat sampah TPS

POTONGAN B-B Mushola Area Konsultasi & Perawatan

Area Auditorium

Area Produksi Kreatif

A

500

780

780

500

+9.00 C

1280

1280

500

+7.00

+3.50 B

B

0.00

780

B

TAMPAK DEPAN A

500 1

780

2560

2

780

+9.00

500 4

3

3

+7.00

A

DENAH LT. 1

+3.50

0.00

A

500

780

780

500

TAMPAK SAMPING +3.50

1280

1280

500

C

B

B

780

B

TAMPAK DEPAN DAPUR A

500 1

780

2560

2

780

500

A

0.00

DENAH LT. 2

TAMPAK SAMPING DAPUR

A

1220

B

B

B

A

1220 A 1

DENAH DAPUR *Skala 1: 350

+3.50

4

3

3

0.00

2

Bentuk bangunan ini terinspirasi dari bentuk batang pohon yang diolah kembali yang sesuai dengan makna dari memikat teduh itu sendiri

Area Makan dan Komunal

+9.00

+7.00

Area makan dan komunal di buat di dua sisi mengelilingi area dapur agar para lansia dapat mudah mengakses dapur dan dapat berinteraksi antar bangunannya

+3.50

0.00

500

Dapur dibuat menjadi dapur outdoor agar para lansia dapat melihat kegiatan memasak. Selain itu lansia juga dapat melakukan kegiatan memasak bersama sama. dimana daput dibuat dengan terbuka dan luas. Selain itu, bau yang dihasilkan oleh hasil memasak dapat segera hilang.

700

1

2

3

4

POTONGAN A-A

Meskipun ketika sedang makan kita dapat berinteraksi namun pada area ini area komunal dan area makan di pisahkan karena mungkin para lansia memiliki kebiasaan makan yang berbeda.

Untuk area komunal di tempatkan di lantai dua dikarenakan terdapat view yang dimana jika berada di lantai 2 dapat terlihat lebih jelas. area komunal juga dibagi menjadi 2 yaitu outdoor dan indoor agar para lansia merasa nyaman.

+9.00

+7.00

+3.50

0.00

500 1

160 2

700

700

3

Luas Bangunan : 293 m2

500

4

5

6

POTONGAN B-B +3.50

0.00

50 450 1

2

3

460

450 50

460 4

POTONGAN DAPUR B-B

5

6

7

50 460

1 2

300

3

300

4

300

5

460

6

50

7 8

POTONGAN DAPUR A-A

Area resepsionis dibuat dengan bentuk balok namun sisi sisinya di buat melengkung.

Bentuk ini terinspirasi dari bentuk batang bohon kemudian di olah menjadi suatu bentuk yang baru.

Bangunan ini dilengkapi dengan ruang resepsionis dan di lantai 2 terdapat area kerja untuk tim manajemen.

+7.00

+3.50

0.00

1

2

1

2

1

2

Luas Bangunan : 54 m2 +7.00

+3.50

0.00

1065 1

410

*Skala 1: 150

2

Area Resepsionis A 515

275

275

D C

B 410

500

500

B

B A 515

275

1

2

275

1065

A

3

4

DENAH LT. 1 A 515

275

275

C

B 410

B

B 515

275

1

2

DENAH LT. 2

1065

275

A

3

4

Area toko hasil produksi dibuat dengan bentuk balok namun sisi sisinya di buat melengkung.

Bentuk ini terinspirasi dari bentuk batang bohon kemudian di olah menjadi suatu bentuk yang baru.

Bangunan ini dilengkapi dengan ruang toko dan di lantai 2 terdapat area penyimpanan bunga maupun aksesoris yang akan dijual.

Luas Bangunan : 54 m2

+7.00

+3.50

0.00

+7.00

+3.50

0.00

1065 1

*Skala 1: 150

410 2

1

2

Area Toko Hasil Produksi A 515

275

275 D C

410

500

B

500

B

B A

515

275 1

2

275

1065

A

3

4

DENAH LT. 1 B 515

275

275 C

B 410

B

B

515

275 1

2

DENAH LT. 2

1000

275

B

3

4

Bentuknya yang sama dengan area resepsionis sengaja dibuat agar ruang toko memiliki ruang yang luas dengan luas yang terbilang kecil. selain itu bentuknya menandakan bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan yang bebas diakses oleh pengunjung dari luar. pengunjung dapat membedakan bangunan ini dengan bangunan resepsionis yaitu bangunan ini memiliki aksen kayu padafasadnya sedangkan resepsionis tidak menggunakan aksen kayu.

A 6

7

500

5

8 +600

500

500

0 50

0 50

4

+3.5O

9

B

500

500

0.00

B 3

10

500

500

+600

+3.5O

2 11 500

500 0.00

12 1

A

DENAH LT. 1 6

+9.50

7

A

+7.00

500

5

8 +4.50

500

500

+3.5O

3

0.00

9

500

500

0 50

0 50

4

B

B

10

500

500

+9.50

+7.00

2 11

500

500 +3.50

12

1

DENAH LT. 2

0.00

A

A 6

7

+4.50 200

5

8

200

200

0 20

0 20

+3.00

4

9

0.00

B

200

200

B 3

200

200

10

2

1

200

200

11

A

DENAH RESEPSIONIS

12

*Skala 1: 400

Area Istirahat Ruang kamar berbentuk trapesium sama kaki.

Meskipun bentuknya tidak kotak namun, kamar masih terkesan luas. Pemberian sekat setelah pintu berfungsi sebagai pemisahan area kamar dengan area luar.

Meskipun terdapat sekat namun ruang dapat diakses dengan nyaman karena jaraknya sudah di perhitungkan Luas Bangunan : 1500 m2 1

2

3

4

3

4

6

5

+9.50

+7.00 +6.30

+3.50

+3.00

0.00

2.50

1

2.50

2.50

2

1

2

3

+9.50

+7.00 +6.30

+3.50

+3.00

0.00

2.50

1

1

2.50

2

3

2

3

2

3

4

1

4

1

2

+4.50

+3.50 +3.00

0.00

1

2.00

2.00

2.00

2

2.50

5

6

Area istirahat dibagi menjadi 4 bagian. Bangunan kecil merupakan lobby dari area istirahat. pada area lobby juga mendapat menjadi area berbincang dan berinteraksi sedangkan bangunan besar lainnya merupakan area istirahat yang ditinggali oleh lansia dan pengurus area kamar. Bentuk bangunan terinspirasi dari bentuk pohon yang mengayomi seseorang yang ada di bawah pohon tersebut.

+7.50 +7.00

Bentuk atap mengkombinasikan atap miring dengan atap beton dan menggunakan banyak material alam yaitu penggunaan kayu dan adanya vegetasi. bukaan pun dibuat besar agar cahaya dapat masuk ke dalam ruangan.

+3.50

0.00

+7.50 +7.00

120

1680

A

635

120 +3.50

120

F E

665

0.00

575

2555

2555

D

+7.00 C

+3.50

B

B 1075

0.00

2025

1

2

120

B

120

1680

635

A

120

2555

1

2

*Skala 1: 400

A

3

4

5

+7.50 +7.00

+3.50

0.00

1075

1

2

1075

3

4

5

Area Auditorium Area ini digunakan para lansia untuk mendengarkan materi dari narasumber yang telah hadir.

Undakan pada bagian kursi dibuat tidak terlalu tinggi agar lansia mudah mengakses area duduk dengan nyaman dan tidak membahayakan lansia.

selain digunakan untuk mendengarkan materi bangunan ini juga dapat dijadikan area komunal dimana area komunal ini ada yang berada di dalam bangunan maupun di slasar bangunannya. area komunal indoor dilengkapi dengan sofa, meja, kursi dan bantal kursi agar lansia dapat berinteraksi satu sama lain dengan nyaman

Bangunan memiliki 2 ruang kelas dengan bukaan jendela yang besar dan banyak dibagian belakangnya agar lansia dapat melihat area taman pada bagian belakang bangunan, area lobby menuju ke ruang kelas yang dmanfaatkan dengan communal space agar lansia juga dapat belajar di luar area ruang kelas, area teras juga disediakan dengan luasan yang besar agar para lansia juga dapat belajar di area teras dan terakhir di lengkapi dengan area toilet dimana area toilet dibedakan menjadi 2 yaitu toilet laki laki dan toilet perempuan A 250

515

330

330

515

250

E

+8.00

800

+5.50

+2.90

2330

0.00

660

2330

D

B 200

C

B +8.00

B

640

+5.50

+3.50

+3.00 A 250

515

330

330

515

+2.50

250

2190

0.00 1

2

3

4

A

*Skala 1: 350

5

6

7

Area Produksi Kreatif Furnitur kelas (Meja dan Kursi) dibuat berkelompok agar para lansia dapat berinteraksi, saling membantu dengan bukaan yang besar agar lansia bisa mendapatkan inspirasi ketika membuat karya dan lansia tidak merasa jenuh berada dalam kelas

+8.00

+5.50

+2.90

0.00

1

2

3

+8.00

+5.50

+3.50

+3.00

+2.50

0.00

800

1

860

2

3

Bangunan terinspirasi dari pohon yang saling berdekatan sehingga pohonnya terlihat memiliki layer. Inspirasi tersebut diterapkan dibagian atapnya sebagai tajuk pohonnya dan bangunannya menjadi batang pohonnya.

Penggunaan atap miring agar air hujan tidak masuk langsung kedalam bangunan. dan penggunaan atap yang lebih lebar agar bangunan tidak langsung mendapatkan sinar matahari secara langsung.

Penggunaan second skin agar matahari tidak terkena langsung cahaya matahari sekaligus dapat menjadi potensi view di area tapak.

+8.20

+6.00

+3.50 +3.00

0.00

B

+8.20 1300 E

+6.00

700

+3.50

+3.00

A

A 0.00

500

1540

1540

D

*Skala 1: 300 100

C

240

B

A

120

100

200

400

260

100

120

1300

1

2

3

4

B

5

6

7

8

Bentuk bangunan terinspirasi dari pohon yang seperti memiliki layer dan juga akar pohon dimana bentuk second skin dari bangunan ini seperti akar pohon yang mengelilingi batang pohon.

Area Konsultasi & Pemeriksaan Ruang konsultasi dan pemeriksaan di area Memikat Teduh memiliki dua ruangan dimana dilengkapi dengan bed, meja dan kursi untuk konsultasi masalah kesehatan kepada dokter.

Sekat pada ruangan pemeriksaan pun penting. Dimana sekat ini berfungsi saat pemeriksaan agar pasien ataupun lansia privasinya tetap terjaga dan juga menyediakan area tunggu yang luas agar para lansia nyaman berada di bangunan ini +8.20

+6.00

+3.50 +3.00

0.00

420

400

1

2

480

3

4

+8.20

+6.00

+3.50 +3.00

0.00

200

1

500

2

3

Bangunan mushola memiliki kamar mandi yang terpisah antara laki laki dan perempuan, selain itu mushola juga dilengkapi dengan area gudang, slasar yang lumayan luas, dan juga kursi untuk membantu lansia yang kesulitan untuk beribadah

A

375

375

280

250

200

250

280

375

375

230

G

250

F

200

E

B

+5.50

B

1260

250

1260

D

+3.50

220

C

B

110

0,00 A

375

375

280

250

200

250

280

375

375

2760 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

+5.50

A *Skala 1: 450

+3.50

0,00

Mushola Mushola terinspirasi dari bentuk pohon dimana atapnya sebagai tajuk dan bangunanya sebagai tangkai dari tajuk tersebut.

Bangunan Mushola dibuat langsung mengarah ke arah kiblat agar penggunanya tidak harus mencari lagi arah kiblat yang benar.

+5.50

+3.50

0,00

280

1

250

200

2

3

250

4

5

+5.50

+3.50

0,00

230

1

720

2

330

3

280

4

6