PORTOFOLIO STUPA 7_315190141_SELLA SERINA

H u n i a n V e r t i k a l H u n i a n V e r t i k a l

B e r k e l a n j u t a n B e r k e l a n j u t a n

Kampung Semeru

Merupakan hunian vertikal yang terletak di Jl. Semeru Raya No.111, RT.6/RW.10, Grogol, Kec. Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11450. Hunian ini merupakan hasil pembangunan kembali konsep hunian yang berada di Kampung Semeru berdasarkan penangkapan tipe dan cara berhuni di Kampung Semeru berupa komunitas di antara warga, kegiatan jual beli di tempat usaha warga berupa warung dan warteg, serta kegiatan memasak dan mencuci yang dilakukan di luar rumah. Hal ini diterapkan pada hunian vertikal berupa konsep hunian coliving melalui fasilitas bersama yang dilengkapi dengan urban farming sebagai wadah bagi penghuni untuk menanam tanaman yang dapat langsung dijual di pasar yang terletak di lantai dasar hunian tersebut.

Tentang Saya

Nama saya Sella Serina. Saya merupakan mahasiswa semester 7 di jurusan arsitektur Universitas Tarumanagara. Saya memiliki ketertarikan pada bidang arsitektur karena arsitektur merupakan bidang yang merupakan perpaduan antara teknik dan seni, dimana materinya selalu berkembang mengikuti teknologi sesuai zamannya Saya memiliki kepribadian yang mudah beradaptasi di lingkungan baru, pekerja keras, dan cepat merespon segala sesuatu.

LatarBelakang

Kesulitan untuk memiliki rumah bagi pendatang maupun warga sekitar

Kondisi ekonomi warga yang sulit mendapatkan pekerjaan serta memiliki penghasilan tetap

Ketidaktersediaan jumlah lahan dalam menjawab kebutuhan hunian bagi warga

Kurangnya pencahayaan dan penghawaan yang baik pada ruang di bawah permukaan tanah

Kondisi pemukiman yang kumuh dan kurang tertatanya pembagian zoning antara aktivitas warga dan fasilitas bersama (area parkir)

KerangkaBerpikir

DAMPAK

ASPEK

SOLUSI

Kawasan pemukiman yang kumuh dan tidak tertata akibat adanya kepadatan pada lahan hunian

Adanya hunian yang tidak memperhatikan jarak dan kualitas cahaya dan penghawaan

SOSIAL

COMMUNITY, SHARED FACILITIES

Kondisi ekonomi masyarakat yang sulit mendapatkan hunian yang layak serta tidak memiliki penghasilan yang tetap

Kondisi hunian yang kurang dari segi fisik, pencahayaan, penghawaan, utilitas,, serta keamanan

Kondisi hunian yang padat akibat ketidakmampuan untuk membeli hunian atau lahan Kondisi hunian yang tidak layak huni dan tidak sehat yang mempengaruhi kesehatan penghuni

EKONOMI

AFFORDABLE HOUSING, SUSTAINABLE ECONOMY SUSTAINABLE LIVING

URBAN LIVABILITY (KELAYAKAN HIDUP )

LetakTapak

KetinggianBangunan

Ketinggian1-2lantai(rumah)

Ketinggian1-4lantai(pertokoan)

Ketinggian>4lantai(pusatperbelanjaan, ruko hunianvertikal)

Potensi Bencana

Zonapotensirawankebakarantingkattinggi Zonapotensirawankebakarantingkatsedang Zonapotensirawanbanjirfrekuensi1(10-30cm)

AnalisisMikroTapak

LOKASI DAN FUNGSI

ZONING DAN TATA LETAK MASSA

Tapak terletak di kawasan pemukiman padat sehingga fungsi tapak sebagai fasilitas penunjang kehidupan penduduk sekitar untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk melalui lapak sebagai wadah bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan.

VEGETASI

Vegetasi di sekitar tapak hanya ada di tepi jalan sehingga cukup kurang Kurangnya vegetasi disebabkan oleh adanya lahan pemukiman yang terus bertambah dan adanya kepadatan penduduk

KEBISINGAN

Letak massa berada di bagian tengah tapak , dimana pada bagian timur dan barat terdapat area bagai pejalan kaki sedangkan bagian utara dan selatan sebagai konektivitas dan akses bagi bangunan sekitar

PENCAHAYAAN DAN SIRKULASI UDARA

Kebisingan di sekitar tapak tidak terlalu tinggi karena tapak berada di jalan lokal yang mayoritas tingkat kepadatan lalu lintas yang cukup rendah

Tapak memiliki orientasi pada arah barat sehingga diperlukan second skin sebagai pelindung dari panas matahari

AKSES DAN SIRKULASI KENDARAAN

Akses motor dan pejalan kaki Akses kendaraan (mobil)

Akses pejalan kaki berasal dari bagian timur tapak pada Jl. Semeru Tanggul sehingga bagian timur tapak sebagai area pejalan kaki sedangkan bagian barat sebagai akses kendaraan

Luastapak:3200m2

Hunian Letak massa berada di tenga jarak tertentu untuk memberikan akses bagi pejalankakisertakonektivitasdenganbangunan

Komersial(warungdanwarteg)

Menerapkan bentuk simetris dengan massa penghubung di bagian tengah sebagai bagian dari konsep hunian coliving melalui fasilitas bersama di mssa penghubung

Adanya pemotongan di sudut massa sebagai areakomunaldanentrancebagipejalankaki 5

Membuat balkon pada bagian fasad pada massa hunian (lantai 3-5) untuk membentuk vertical garden pada setiap unit hunian

Membentuk atap miring pada green house (indoor urban farming) di bagian rooftop dengan urban farming di lantai 5 yang tersambung dengan lantai

Adanya bagian rooftop yang dimanfaatkan sebagai green roof sekaligus medium tanaman bagi outdoor urban farming di bagian atap atau rooftop

Hunianpribadi1anta

Hunianpribadi2lantai

Huniankomuna(kontrakandankos)

Hunian+komersia

Komersia(wartegwarungtoko)

Tempatduduk Areamemasakwarga Areaberualan

PotonganAxonometri

BLOKPLAN

SITEPLAN

POTONGAN

TAMPAK

DETAIL TEKTONIK

PerspektifEksterior

PerspektifInterior

LANTAI6 RESERVOIR ATAS

LANTAI5 GROUNDWATER TANK METERAN RESERVOIR BAWAH PRESSURE TANK

LANTAI4 PAM

SISTEM AIR KOTOR

LANTAI6 SISTEM AIR BERSIH

LANTAI4 WTP

LANTAI3 STP

LANTAI2

LANTAI1