

Sulistyaningrum Sekar Kinasih

Lulusan S-1 Jurusan Arsitektur Universitas Diponegoro Memiliki kemampuan dalam kepemimpinan, bekerja dalam tim, bertanggung jawab, berpikir kritis, dan selalu berusaha untuk mencapai hasil terbaik di dalam pekerjaan Memiliki minat pada desain arsitektur dan render interior maupun eksterior
PHONE sekaarks@gmail.com
0878-1519-6642
ADDRESS INSTAGRAM

Semarang, Indonesia
Pendidikan
2019 - 2023

Universitas Diponegoro, Semarang
2016 - 2019

SMA Negeri 4 Semarang
@sekaarks
Software Skills


Prestasi
2023 Top 15
Sayembara Arsitektur Penataan Koridor Sungai Kali Semarang (team)
2022
Top 10
Sayembara Arsitektur Miniatur Undip (team)
2022 Top 10
Sayembara Rendering Arsitektur Artmosfest 3 (individu)
2021
3rd Place
Sayembara Arsitektur Etalase 3 (team)
Pelatihan
2022
2021
2021 2020
2020 2019
Sertifikasi Pengaplikasian Software EDGE Building untuk Green Building
Lumion Workshop by Ri.Vizual
Enscape Workshop for Exterior by Pluscourse
Latihan Dasar Kepemimpinan HMA Amoghasida Undip
Architectural Rendering Class by HMA Amoghasida Undip
Pengabdian Masyarakat Desa Binaan BEM FT Undip
Pengalaman Kerja
2022
Arsitek Magang
InArch Design & Build, Yogyakarta
Organisasi
2022
2021
2021
2020
Kepala Divisi Marketing & Publisher
Majalah Galeri Plus+ Arsitektur Undip
Staf Divisi Marketing & Publisher
Majalah Galeri Plus+ Arsitektur Undip
Sekretaris 1 Eksternal
Himpunan Mahasiswa Arsitektur Amoghasida Undip
Sekretaris 2 Internal
Himpunan Mahasiswa Arsitektur Amoghasida Undip
Pusat Inovasi dan Kegiatan Mahasiswa Undip

Tugas Akhir - 2023
Sebagai kampus riset dan teknologi serta sejalan dengan visi Universitas Diponegoro yakni
“Universitas Diponegoro Menjadi Universitas Riset yang Unggul” Universitas Diponegoro sangat gencar mendukung mahasiswanya dalam melakukan riset dan karya ilmiah Hingga saat ini, Universitas Diponegoro menyandangkan peringkat ke-8 sebagai kampus riset di Indonesia menurut Schimago Institutions Rangkings 2021 dan menyandang peringkat ke8 juga pada PIMNAS 34 USU Tahun 2021. Selain itu, dalam mendukung kegiatan non akademik, terdapat Gedung PKM Undip Kampus Tembalang telah menjadi homebase atau
basecamp bagi berbagai macam UKM maupun Ormawa yang ada di kampus Undip Tembalang Dan hingga saat ini, PKM Undip Kampus Tembalang mewadahi 46 UKM dengan berbagai bidang untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa.


Tidak adanya wadah terpusat untuk berinovasi dan mempromosikan hasil

karya mahasiswa sehingga mahasiswa
harus mengikuti kegiatan yang diadakan dariluarkampusdengantanggaltertentu
Tidak sesuainya fasilitas pusat kegiatan mahasiswa dengan aktivitas unit kegiatan mahasiswa membuat sebagian besar dari ruang-ruang Student Center saat ini hanya digunakan sebagai gudang penyimpanan kegiatan UKM dan anggota UKM lebih memilih untuk melakukan kegiatan di luar StudentCenter.

UNDIP mulai berkembang menjadi green campus sehingga diperlukan sebuah

bangunan yang dapat mengimplementasi keselarahan antara teknologi dengan energi sertamemberikankesanterbukadanramah bagipejalankaki.
konsep
Sehingga urgensi dari isu tersebut adalah UNDIP saat ini memerlukan perancangansebuahgedungrisetdan inovasisertaperluadanyapembaruan bagi gedung pusat kegiatan mahasiswa dan teringrasi dengan greencampus.
eco technology architecture
arsitektur berwawasan teknologi yang diselaraskan dengan tuntutan kemajuan jaman serta kebutuhan-kebutuhan timbal balik antara lingkungan dengan makhluk hidup
STRUCTURAL EXPRESSION SCULPTING WITH LIGHT ENERGY MATTERS
adanya struktur
yang terintegrasi dengan teknologi
menerapkan efisiensi energi pada bangunan
permainan cahaya dengan cahaya
alami maupun buatan
STRATEGI DESAIN
MAKING URBAN CONNECTIONS CIVIC SYMBOLISM
menyesuaikan lingkungan dalam
bangunan dengan
lingkungan sekitar
bangunan
desain bangunan sebagai simbol dan menciptakan nilai baru
menerapkan
teknologi kinetic
facade yang dapat
merespon arah
datang matahari
menggunakan
green roof sebagai
area hijau dan pemanfaatan
watersustainability
menerapkan
tekstur pada
beberapa sisi
dinding untuk
memperlihatkan
struktur selain
kolom ekspos
menciptakan ruang-ruang
terbuka yang
dapat digunakan
secara bebas oleh
mahasiswa
menggunakan material dan bentuk dari modifikasi
bangunan lokal di sekitar site
KINETIC FACADE

implementasi desain





Untuk mengurangi
penggunaan energi dalam
bangunan, pada area luar
menggunakan kinetic
facade yang dapat
bergerak 180 derajat
mengikuti arah matahari
agar cahaya matahari yang
masuk ke dalam ruangan
tidak menyilaukan dan
membuat panas ruangan
LOCAL MODIFY
Membentuk penutup dinding yang sekaligus dijadikan sebagai atap miring ini dari modifikasi atap rumah joglo pesisir sehingga menjadi sebuah simbol baru yang berbeda dari bangunan di sekitar
GREEN ROOF

Menggunakan green roof pada
beberapa bagian atap selain
sebagai estetika dan
penyegaran bagi ruangan di dalamnya, green roof ini juga

berfungsi sebagai wadah rain
water harvesting agar air hujan
dapat digunakan kembali
sebagai penyiram tanaman
maupun flush toilet
WALL TEXTURE


menggunakan material bertekstur pada dinding bangunan agar dapat memperlihatkan ekspresi struktur bangunan
OPEN SPACE
Membentuk area luar dan ruang hijau agar
teringetrasi dengan daerah sekitar site yakni area universitas yang terbuka untuk mahasiswa
analisa site




















program ruang
















Srawung Sriwedari
Perancangan Arsitektur 5 - 2022

Kota Solo merupakan kota yang memiliki branding "The Spirit of Java" yang berarti jiwa atau intinya kebudayaan dan tradisi jawa. Namun, dalam perkembangan wisatanya, branding ini dirasa kurang diimplementasikan dengan baik karena pada jaman sekarang wisatawan dan masyarakat lebih menyenangi wisata belanja dan naturalisme daripada wisata budaya Hal ini menyebabkan banyak tempat wisata budaya di Kota Solo, salah satunya Taman Hiburan Rakyat Sriwedari mulai kehilangan arah untuk tetap bertahan dan berakhir menjadi mangkrak serta mengakibatnya komunitas-komunitas seni dan budaya tidak lagi memiliki tempat untuk berkembang
Dikarenakan munculnya tipologi baru tersebut, sebuah ruang publik seperti THR Sriwedari pun harus dikembangkan agar tetap mampu bersaing menarik minat masyarakat.
Perwujudan sebuah ruang publik yaitu Srawung Sriwedari yang mewadahi kegiatan interaksi, rekreasi, dan aktualisasi baik individu maupun komunitas diharapkan dapat menjadi jawaban dari permasalahan wisata budaya di Kota Solo.
Tapak yang dip
eksisting bangu
Sriwedari yang
No. 275, Sriwe
karena meny
Revitalisasi Ka
dimana terdapa

kembali area ter
KDB
KKOP
: maks 60% : maks 124 m : 20%

review masterplan
Memiliki entrance yang terlalu banyak yaitu sebanyak 3 gate
Point of interest utama hanya berupa Gedung Wayang Orang
terlupakan
Pada kenyataannya lambat laun wisata budaya di Kota Solo semakin turun peminatnya dari total wisatawan pada tahun 2021 sebanyak 379029 orang Sehingga branding The Spirit of Java dirasa masih cukup kurang jika hanya berpatok pada event-event besar saja.
monoton
Rencana revitalisasi Kawasan Sriwedari Solo dirasa masih monoton, lantas apa bedanya dengan yang sebelumnya? Selain itu, untuk gedung pertunjukan seperti wayang orang sendiri sudah cukup banyak di Kota Solo seperti di taman balekambang, ndalem joyokusuman, & sasono agung jumantoro sehingga sudah tidak bisa dijadikan sebagai point of interest sendirian.
Legenda:
GMuseumRadyaPustaka(eksisting)
Area shelter kuliner dan PKL buku & pigura dibuat terpisah tidak dalam satu bangunan yang sama
terlewatkan
Hanya terdapat 1 gedung parkir di belakang Stadion Sriwedari

Kawasan THR sriwedari yang berada di pusat kota selalu terlewatkan oleh event-event besar maupun kecil yang berada di Kota

g p g
Festival
Benteng Vastenburg - Solo Internationals
Performing Arts
Balaikota - Solo Jazz, Grand Final PutraPutri Solo
Sasono Agung Jumantoro - Solo
Internationals ArtCamp
bagaimana caranya menciptakan ruang publik yang menarik?
konsep
srawung
Srawung merupakan sebuah istilah dalam bahasa jawa yang memiliki arti bersosialisasi atau berinteraksi dengan seseorang maupun kelompok yang akan menciptakan tolong-menolong & gotong-royong Selain itu srawung sendiri juga dapat dianggap sebagai jiwanya jawa, karena pada umumnya orang jawa senang beramah tamah terhadap tetangga maupun orang lain.
bersosialisasi/ berinteraksi
re-connect
terbuka ramai (tidak suwung)
re-branding





re-birth
terpadu adaptif atraktif
menghubungkan seluruh
pengguna yakni komunitas, masyarakat, pengunjung, serta profesional dengan desain yang memiliki
koneksi antara satu dengan lainnya.
Menggunakan konsep terbuka sehingga branding baru ini akan menjadikan kawasan ini selalu ramai dan fungsional dengan desain yang adaptif menyesuaikan kebutuhan semua kalangan.




menggunakan bentukbentuk yang atraktif yang dapat merespon perkembangan jaman, iklim, dan tradisi sehingga kawasan ini lahir kembali menjadi ramai

analisa site







climate
circulation & sensory
neighborhood

vegetation & view

denah
lantai 4
problem solving
memberikan point of interest selain gedung wayang orang sriwedari berupa cultural art class, dan community space.

memberikan space teras pada bagian depan dengan konsep pendopo yang luas untuk komunitaskomunitas beraktivitas dengan bebas dan terbuka.
lantai 3
lantai 2
lantai 1
siteplan zoning



menghubungkan zona-zona point of interest dengan zona penunjang seperti foodcourt, open theatre, dan coworking space.


menggunakan konsep terbuka pada setiap sisi bangunan sehingga dapat menghasilkan bangunan dengan hemat energi.
Menggunakan bentuk dan bahan material yang adaptif terhadap iklim dan lingkungan sekitar berupa atap pelana, limasan, dan material batu bata.


Rene Sek!
Sayembara Arsitektur Etalase 3 2021 (team)


demi covid-19 membuat banyak pekerja
ena PHK sehingga jalan lainnya untuk

erja adalah dengan membuat UMKM
disi geografis semarang bawah yang p dilanda banjir
nya aturan penertiban PKL di Kota

arang
3rd Place
rumahpanggung
arsitekturhijau
biofilik
neovernakular
gubahan massa analisa site


ORIENTASI MATAHARI
Site menghadap Barat
Daya sehingga fasad mendapat radiasi matahari sore.
AKSESIBILITAS
Possible Entrance terdapat di area Barat



Daya dan Barat Laut
IKLIM & VEGETASI
Iklim tropis dengan rerata suhu 25°C dan vegetasi rimbun
VIEW & KEBISINGAN
View terbaik dari Barat
Daya dan kebisingan tertinggi berasal dari depan tapak
denah 2A2B
problem solving
penggunaan konsep rumah panggung untuk

mengantisipasi banjir tahunan serta didukung oleh kolam dan grassblock yang membantu penyerapan air ke dalam tanah.
1.


Meletakkan tatanan massa bangunan dengan penyesuaian legalitas dan pemaksimalan luasan tapak
transformasi bentuk menjadi split level sesuai dengan zoning program dan penerapan sistem panggung guna adaptasi banjir
Mengeksplorasi bentuk agar lebih atraktif dengan dibuat miring yang akan merespon arah datang matahari sore juga
Melakukan pengulangan kemiringan massa dengan arah yang berbeda agar terjadi irama pada massa
Melipat massa atas agar tidak terkesan kaku serta memberikan kesan lebih dinamis dengan Atap dibentuk pelana menyesuaikan dengan kondisi lingkungan.
Penerapan material dan finishing elemen arsitektural









Guna mendukung
penertiban PKL di area sekitar tapak, bangunan ini agar lebih memasyarakat
membuka area parkir untuk pedagang PKL sekitar tapak yang selalu buka pada malam hari dapat menggunakan area parkir yang dikamuflasekan menjadi lapak untuk berjualan para PKL ketika malam hari







Semasa

Sayembara Arsitektur Miniatur Undip 2022 (team)

erupakan sebuah PAUD terpadu yang yang hanya terjadi sekali dalam n agar bangunan ini dapat menjadi

upakan bagi para siswanya dan dapat ar melalui desain multisensory yang
COVID-19, Semasa juga memberikan etap dikemas secara menarik
isu utama
Kurangnya perawatan dan dampak dari pandemi COVID-19 membuat kondisi fasilitas PAUD Al-Karomah di Desa Gondoriyo, Ngaliyan, Semarang masih jauh dari kata layak untuk beroperasikonsep
semasa
sewaktu

once in a lifetime
kenangan
imajinasi
TOP 10
bentuk dasar
warna dasar + =
variatif
golden age sesaat (cepat)
multisensory
eksplorasi
+ =
sekejap adaptif
lingkungan sekitar
Meletakkan tatanan massa angunan dengan enyesuaian legalitas dan emaksimalan luasan tapak
Membagi massa menja agian dan menyesuaikan esaran kebutuhan ruang
ansformasi bentuk gabungan egitiga dan persegi untuk merespon konteks tapak tropis an memberi kesan tidak kaku
Memberikan perpanjangan atap dengan eksplorasi yang sesuai untuk desain PAUD
Penerapan material dan nishing elemen arsitektural







1. 3. 5.
potongan a-a
multi sensory design


potongan b-b
problem solving
Dalam memenuhi kebutuhan multisensory (motorik kasar & halus, bahasa, kognitif, sosial/emosi) maka dijabarkan menjadi 3 stage yaitu:

sirkulasi terpusat & menyebar untuk
melatih
know knowledge knowing
kemampuan emosi dan sosial anak di dalam lingkungan
pembagian 2 ruang fokus yakni aktif dan pasif untuk
melatih kedisiplinan dan kemampuan adaptasi diri
Memiliki desain dengan lingkungan yang bersih, tertib, dan rindang karena adanya penghijauan di setiap sisinya
Selain itu, penggunaan bukaan alami juga diutamakan di dalam PAUD
Semasa


25

"imajinasi masa kecilku"








konten
lainnya
Sayembara Rendering Arsitektur Artmosfest 3 2022 (individu)

Award: TOP 10











