Mediaindonesia 31 03 2018 31032018054354

Page 1

SABTU, 31 03 2018 NO. 13424/ TAHUN KE-49 24 HALAMAN Rp4.000/eks

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com

www.mediaindonesia.com Hotline:

0811 123 7979 Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

J U J U R

(021) 5812113 & 5801480

Perayaan Jumat Agung dengan prosesi jalan salib di seluruh Indonesia berlangsung aman dan lancar.

B E R S U A R A

Semangat Paskah Melawan Budaya Instan

R

AFP/VATICAN MEDIA

CIUM KAKI TAHANAN: Paus Fransiskus (kanan) mencium kaki tahanan saat mengunjungi penjara Regina Coeli pada perayaan Kamis Putih di Roma, Italia, Kamis (29/3). Paus Fransiskus mencuci dan mencium kaki 12 tahanan, termasuk dua tahanan muslim.

Berlangsung lancar Perayaan Jumat Agung di Indonesia, kemarin, berlangsung aman dan

Makna Jumat Agung ialah pengajaran kepada umat untuk menahan diri dari segala macam kecenderungan egoisme. lancar. Di Klaten, Jawa Tengah, umat Kristen se-Kecamatan Karangdowo melakukan arak-arakan 100 salib yang didukung seniman muslim. Prosesi itu diawali dengan ibadah

di Gereja Kristen Jawa Pepanthan Karangdowo. “Mereka kami libatkan untuk menunjukkan kepada publik bahwa umat kristiani toleran kepada semua agama dan keyakinan yang ada di Indonesia,” kata Pendeta Aditya Wisnu Pratama. Di Kecamatan Semen, Kediri, Jawa Timur, umat Katolik dari berbagai wilayah beribadah di Gereja Batu Puhsarang yang dipimpin Katekis Maria Maghdalena. “Dengan jalan salib, umat diajak untuk merenungkan kembali kisah sengsara Yesus ketika menebus dosa umat manusia, rela berkorban dan ikhlas melakukan kebaikan untuk orang lain,” ujar Maria.

Rangkaian Paskah juga dirayakan umat kristiani di seluruh dunia. Pada Kamis Putih, pemimpin Katolik Roma, Paus Fransiskus, membasuh dan mencium kaki narapidana di Regina Coeli. Mereka yang dibasuh termasuk dua orang muslim, seorang Kristen ortodoks, dan seorang Buddha. “Setiap orang selalu memiliki kesempatan untuk mengubah kehidupan dan orang tidak bisa menilai Bagi saya, mengunjungi orang sakit, masuk penjara, membuat narapidana merasa bahwa dia dapat memiliki harapan untuk rehabilitasi. Itu ialah tujuan gereja,” kata Paus. (Mal/Ire/JS/ES/AFP/X-8)

Jika Kemenag sebagai regulator lebih jeli, punya daya endus lebih tajam, praktik penipuan yang dilakukan First Travel dan ABU Tours bisa dicegah lebih dini.”

Kasus Umrah, Kemenag Jangan Cuci Tangan

UU Antiterorisme Terganjal Peran TNI

Penipuan CPNS Raup Puluhan Miliar

Untuk melindungi jemaah umrah, dipandang perlu melakukan revisi terhadap UU Pelayanan Ibadah Haji yang mencakup masalah pelayanan umrah.

UU Antiterorisme belum selesai dibahas karena DPR dan pemerintah belum menyepakati definisi terorisme itu.

Status PNS masih jadi incaran. Masyarakat mudah tertipu dengan mengeluarkan ratusan juta rupiah kepada pemberi janji palsu.

Editorial | Hlm 2

Selekta | Hlm 2

Politik | Hlm 4

Regional | Hlm 10

@mediaindonesia

Media Indonesia

Pendukung Petisi Tanah Abang Melambung

thomas@mediaindonesia.com

untuk menahan diri dari segala macam kecenderungan egoisme. “Termasuk di dalamnya budaya instan. Peristiwa pemberian diri atau hidup Yesus Kristus merupakan pengingat untuk suatu kehidupan yang berguna bagi orang lain.” Melawan budaya instan, kata Agus, sangat erat dengan upaya bersama memberantas korupsi atau praktik lain yang merugikan masyarakat. Perayaan Jumat Agung pun merupakan refleksi pengorbanan untuk kebaikan umat dan bangsa.

@mediaindonesia

TATA KO TA

THOMAS HARMING SUWARTA ANGKAIAN Paskah yang dirayakan umat kristiani sejak Kamis (29/3) diharapkan bisa menjadi momentum untuk mengedepankan semangat melawan budaya instan. Direktur Jenderal Bimas Katolik Kementerian Agama Eusebius Binsani menilai peristiwa salib, yakni meninggal dan bangkitnya Yesus Kristus, sangat relevan untuk dihayati saat ini. “Pada zaman ini banyak orang hidup instan, artinya tanpa bekerja keras, tanpa menderita, orang ingin sukses. Ini pesan penting menurut saya bagi kita sebagai warga bangsa,” kata Eusebius di Jakarta, kemarin. Ia mengambil contoh salah satu budaya instan yang tengah menggerogoti bangsa ialah praktik korupsi yang tak kunjung habis. Mereka ingin hidup enak tanpa perjuangan keras, yang ujung-ujungnya juga merugikan orang lain, bangsa, dan negara. “Akibatnya korupsi, mencuri, dan merampok makin merajalela. Di bidang pendidikan, tanpa mengikuti pendidikan yang memadai, orang ingin memiliki gelar akademik yang tinggi. Akibatnya, praktik jual-beli ijazah merajalela,” beber Eusebius yang juga penasihat Vox Point Indonesia, organisasi awam Katolik Indonesia yang berperan dalam bidang sosial politik kemasyarakatan. Ia tambahkan pula, dalam bidang politik, orang ingin berkuasa tanpa bersusah payah sehingga politik uang dan kampanye hitam seakan menjadi hal biasa di masyarakat. “Jadi, inti Jumat Agung ialah pengorbanan, solidaritas kemanusiaan, dan dalam semangat itu kita terutama melawan budaya instan yang sebenarnya sangat melemahkan kita sebagai bangsa.” Jumat Agung merupakan bagian dari Paskah yang dirayakan umat kristiani, termasuk di Indonesia. Mereka menggelar prosesi jalan salib dengan berbagai cara. Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Agus Ulahayanan mengatakan makna Jumat Agung ialah pengajaran kepada umat

Harian Umum Media Indonesia

JUMLAH penanda tangan petisi Kembalikan Fungsi Jalan dan Trotoar Tanah Abang terus meningkat. Berdasarkan data www.change. org per Jumat (30/3), pukul 15.17 WIB, tercatat 74.097 orang menandatangani petisi yang bergulir sejak akhir Desember tahun lalu tersebut. Hanya perlu 900 tanda tangan lagi untuk mencapai target 75 ribu tanda tangan. “Wajib tanda tangan, sudah bayar pajak buat menggaji gubernur, wakilnya, dan tim TGUPP, masih tetap nggak bisa membawa Jakarta ke arah lebih baik. Mending copot saja dari jabatannya,” kata Arief Febriawan, salah seorang penanda tangan petisi. Sebelumnya, sejumlah pengguna internet merespons pernyataan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) yang meminta Pemprov DKI Jakarta membuka kembali Jalan Jatibaru Raya yang kini menjadi tempat berdagang bagi sekitar 400 pedagang kaki lima. Respons warga antara lain dengan menggagas petisi permintaan pembukaan jalan melalui situs www.change.org. “Keputusan dan sikap ORI terkait kebijakan Gubernur DKI yang menutup jalan dan trotoar di Jatibaru Raya, Tanah Abang, menjadi penambah daftar kritik atas kebijakan Pemprov DKI,” ujar Iwan Maskun di laman www.change.org. ORI memberi waktu 60 hari bagi Pemprov DKI untuk membuka kembali Jalan Jatibaru Raya. Dalam 30 hari ke depan, Pemprov DKI diminta menginformasikan langkah korektif terkait dengan malaadministrasi kebijakan. Lalu 30 hari berikutnya mengoreksi kebijakan Tanah Abang. Hampir semua penanda tangan petisi kecewa dengan sikap Gubernur DKI Anies Baswedan yang menutup Jalan Jatibaru Raya. Menurut mereka, kebijakan itu merupakan balas budi politik, tetapi justru melanggar aturan pemda sendiri. “Penataan atas dasar balas budi politik merugikan pengguna jalan umum atas penutupan jalan tersebut,” kata Denis Cristian, salah seorang penanda tangan petisi, 3 bulan lalu. (Aya/Nic/Ssr/RO/X-11/X-3)

“Dengan maraknya hoaks di media sosial, tantangan kita semakin berat. Jika kita takut, jangan datang ke muka bumi.” Syafii Maarif

Ketua Umum Muhammadiyah 2000-2005 Politik & Hukum | Hlm 4 DUTA

Pilkada 2018 sebagai Kunci Baca Media Indonesia Edisi Minggu

Basket, Adrenalin dan Displin Basket bukan cuma tentang teknis permainan, melainkan bagaimana disiplin dan kerja keras mengubah tantangan menjadi sumber motivasi. Muda | Hlm 17

Nikmatnya Sakuda dan Baronang Rica-rica Kesegaran ikan laut berpadu dengan bumbu lokal menghadirkan hidangan yang lezatnya tiada tara. Kuliner | Hlm 21

Jika Pilkada 2017 terutama pada pilkada DKI Jakarta lalu melibatkan aktor-aktor politik kunci, Pilkada 2018 ini bukan hanya melibatkan para tokoh kunci, tetapi juga berada pada momentum dan di daerah-daerah kunci.

SELA

KORUPSI KTP-E

Sekolah Kejuruan dari Sisi Gender

Novanto Seret Nama-Nama Lain

MINAT remaja menuntut ilmu di sekolah kejuruan mengalami perbedaan drastis berdasarkan gender. Demikian studi yang dipublikasikan Selasa (27/3) di situs Universitas Illinois, Chicago, Amerika Serikat. Penelitian terhadap 20 ribu orang berusia 11-42 tahun menunjukkan, selama di sekolah menengah, minat remaja perempuan ke sekolah kejuruan menurun tajam ketimbang remaja DUTA laki-laki. Sebaliknya, minat remaja perempuan menggeluti bidang sosial sedikit meningkat selama menempuh sekolah menengah daripada remaja laki-laki. Remaja perempuan dapat mengubah haluan ke sekolah kejuruan saat usianya menginjak 14 tahun, sedangkan remaja laki-laki yang sudah memilih sekolah kejuruan sejak awal terus konsisten hingga dewasa. Studi ini telah diterbitkan di jurnal Psychological Bulletin American Psychological Association. (Xinhua/Ire/X-3)

PENGACARA Setya Novanto, terdakwa kasus korupsi proyek KTP-E, Firman Wijaya, akan mendalami kembali peran orang-orang yang pernah disebut dalam persidangan kliennya tersebut. Menurut Firman, upaya yang kelak dimuat di dalam pleidoi itu dimaksudkan agar KPK menyetujui permintaan Novanto untuk menjadi justice collaborator (JC). “Kami harap pertimbangan majelis hakim mengenai posisi JC. Ini sangat dibutuhkan untuk penuntasan lebih jauh kasus itu. Kasus ini masih panjang,” kata Firman, kemarin. Firman menyebutkan Novanto bukanlah pelaku utama kasus yang merugikan keuangan negara sebesar Rp2,3 triliun itu. Meskipun demikian, dia menghormati tuntutan

jaksa yang dibacakan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (29/3). Jaksa menuntut Novanto dengan pidana 16 tahun penjara dan denda Rp1 miliar. Menurut jaksa KPK Abdul Basir, hal yang memberatkan Novanto antara lain korupsi yang ditimbulkan berdampak pada hak konstitusional warga karena sulit mendapatkan kartu identitas. Jaksa juga meminta hak politik Novanto dicabut lima tahun setelah eks Ketua Umum Partai Golkar itu menjalani hukuman. Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi UGM Hifdzil Alim juga meminta KPK mengungkap lebih dalam peran beberapa nama yang pernah disebutkan Novanto dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Kamis (22/3). Waktu itu Novanto menyebut

Opini | Hlm 6

tiga kader PDI Perjuangan, yakni Puan Maharani, Pramono Anung, dan Ganjar Pranowo, diduga telah menerima dana dari proyek yang bernilai total sebesar Rp5,8 triliun tersebut. Akan tetapi, Hifdzil menilai agak sulit bagi KPK mengabulkan permintaan Novanto untuk menjadi JC karena sejak awal persidangan yang bersangkutan tidak kooperatif dengan penegak hukum. “Jangan lupa selama Novanto diperiksa KPK, dia bolak-balik mengajukan praperadilan. Dia nabrak tiang listrik dan merekayasa kecelakaan. Jadi, wajar saja kalau KPK akan menolak permintaan JC. Sejarahnya, persidangan Novanto ini kan nggak mulus-mulus amat,” ujar Hifdzil. (Nur/X-3)

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


2

SELEKTA

SABTU, 31 MARET 2018

EDITORIAL

Makian Arteria Dahlan KECAMAN meluncur tajam dari mulut anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan terkait dengan karut-marut penyelenggaraan ibadah umrah. Dia sampai menyimpang dari pakem kesopanan meski harus kita akui bahwa apa yang dilontarkan Arteria mengandung kebenaran. Arteria melontarkan kecaman itu saat rapat kerja dengan Kejaksaan Agung, Rabu (28/3). Bukan kepada kejaksaan kecaman dia arahkan, melainkan kepada Kementerian Agama menyusul terulangnya kasus penelanDUTA taran puluhan ribu jemaah umrah oleh biro perjalanan umrah dan haji. Saking kesalnya, Arteria sampai-sampai melontarkan makian kasar. Ia berang karena ada pejabat Kemenag yang malah menyalahkan calon jemaah umrah karena tergiur dengan harga murah. Sebagai anggota dewan yang konon terhormat, sudah semestinya Arteria menjaga kesantuan, bukan malah mengobral katakata kasar yang jauh dari nilai-nilai kehormatan. Karena itu, sudah sepantasnya ia meminta maaf dan kita menyambut positif permintaan maaf itu telah dilakukan. Secara narasi, makian Arteria memang sulit diterima. Namun, secara substansi, kecaman dia terhadap Kemenag rasanya tidak berlebihan. Harus kita katakan, terulangnya kasus penipuan terhadap calon jemaah umrah tak lepas dari kesalahan Kemenag. Setelah kasus First Travel yang membuat sekitar 35 ribu calon jemaah umrah gagal berangkat ke Tanah Suci kendati sudah membayar belasan juta rupiah, modus serupa dilakukan ABU Tours yang menelantarkan 86 ribu calon jemaah. Kerugian masyarakat pun luar biasa besar. Dalam kasus First Travel nilainya hampir Rp1 triliun dan di ABU Tours mencapai Rp1,8 triliun. Betul bahwa penipuan tersebut tak lepas dari irasionalitas masyarakat. Saking penginnya beribadah ke Tanah Suci, mereka seakan kehilangan akal dan mudah tergiur oleh iming-iming agen perjalanan yang menawarkan biaya murah, jauh lebih murah daripada standar yang ada. Calon jemaah gampang masuk jebakan penipuan juga karena masih minimnya tingkat kesadaran mereka akan pentingnya literasi finansial. Kondisi itu dimanfaatkan betul oleh pelaku yang sebenarnya cuma bermodalkan keberanian dan kenekatan untuk menjerat korban. Namun, salah besar jika ada pejabat Kemenag yang lantas menyalahkan masyarakat. Akan sia-sia pula imbauan yang selalu terlontar agar masyarakat hati-hati, teliti, dan tak mudah tergiur iming-iming biro perjalanan umrah dan haji begitu ada kasus penipuan terungkap. Pun akan percuma langkah Kemenag mematok standar minimal biaya umrah, yakni Rp20 juta, jika Kemenag lemah dalam melakukan pengawasan di lapangan. Sulit disangkal, First Travel dan ABU Tours ataupun biro-biro perjalanan umrah lainnya leluasa menipu calon jemaah karena pemerintah lamban menindak. Bukankah mereka secara terbuka di beragam jenis media memikat publik dengan tawaran biaya yang jauh lebih murah daripada biaya normal? Bukankah Kemenag sebagai pemberi izin bisa sejak awal mencium gelagat buruk dengan tawaran seperti itu? Jika Kemenag sebagai regulator lebih jeli, punya daya endus lebih tajam, praktik penipuan yang dilakukan First Travel dan ABU Tours bisa dicegah lebih dini. Setidaknya mereka tak sampai bertahun-tahun leluasa menebarkan perangkap sehingga tak terlalu banyak korban yang berjatuhan. Imbauan agar umat mengedepankan akal sehat, juga edukasi agar publik lebih kian sadar akan pentingnya literasi finansial memang penting. Namun, jauh lebih penting jika Kemenag tak lagi lalai apalagi abai dalam mengawasi sepak terjang biro perjalanan umrah dan haji. Dengan begitu, tak akan ada lagi calon jemaah yang jadi korban, tak ada pula makian kasar seperti yang diucapkan Arteria Dahlan.

Silakan tanggapi melalui: www.mediaindonesia.com dan www.metrotvnews.com Simak tayangannya di: www.mediaindonesia.com/editorials

38 Anggota DPRD Sumut Tersangka SEBANYAK 38 orang anggota dan mantan anggota DPRD Sumut ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus penetapan APBD Provinsi Sumut 2012-2013 oleh mantan Gubernur Sumut Gatot Pudjo Nugroho. Kabar penetapan status tersangka itu diketahui dari surat pemberitahuan bernomor B/227/DIK.00/23/03/2018 yang ditujukan Komisi Pemberantasan Korupsi kepada Ketua DPRD Sumatra Utara, Wagirin Arman, tertanggal 29 Maret 2018. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif membenarkan hal itu. “Betul, tersangka statusnya dari kasus gubernur sebelumnya,” kata Laode, Jumat (30/3) Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, pun tidak menampik adanya surat yang beredar. “Memang ada rencana KPK akan menindaklanjuti sisa kasus di Sumut, bro,” kata Saut kepada Media Indonesia. Berdasarkan foto surat KPK yang beredar, 38 anggota dan mantan anggota DPRD Sumut yang menjadi tersangka baru kasus suap Gatot ialah Rijal Sirait, Rinawati Sianturi, Rooslynda Marpaung, Fadly

Nurzal, Abu Bokar Tambak, Enda Mora Lubis, dan M Yusuf Siregar. Ada pula nama Muhammad Faisal, Abul Hasan Maturidi, Biller Pasaribu, Richard Eddy Marsaut Lingga, Syafrida Fitrie, Rahmianna Delima Pulungan, Arifin Nainggolan, Mustofawiyah, Sopar Siburian, Analisman Zalukhu, Tonnies Sianturi, Tohonan Silalahi, Murni Elieser, dan Dermawan Sembiring. Setelah itu, tertulis nama Arlene Manurung, Syahrial Harahap, Restu Kurniawan, Washington Pane, John Hugo Silalahi, Ferry Suando, Tunggul Siagian, Fahru Rozi, Taufan Agung Ginting, Tiaisah Ritonga, Helmiati, Muslim Simbolon, Sonny Firdaus, Pasiruddin Daulay, Elezaro Duha, Musdali fah, dan Tahan Manahan Panggabean. Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman mengaku belum menerima surat penetapan dari KPK. “Senin saya baru masuk kantor. Saya akan cek surat dari KPK sudah masuk atau belum,” ujar Wagirin tadi malam. Dua anggota DPRD Sumut yang dapat dihubungi, Richard Eddy Lingga dan Sony Firdaus mengatakan siap diperiksa KPK atas kasus itu. (Mal/PS/X-6)

DOK BIRO PERS SETPRES

MAKAN SOTO BERSAMA KELUARGA: Presiden Joko Widodo dan keluarga memanfaatkan libur panjang akhir pekan ini dengan makan soto di Kedai Soto Gading,

Jalan Brigjen Sudiarto No 75, Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo, kemarin. Kedai soto itu sudah menjadi langganan Presiden Jokowi sejak masih menjadi Wali Kota Solo.

Kasus Umrah, Kemenag Jangan Cuci Tangan

Di Bangka Belitung, Gubernur Erzaldi Rosman Djohan mengetahui ada 52 korban jemaah umrah ABU Tours di wilayahnya yang gagal berangkat. Ia mengaku prihatin atas musibah yang dialami para jemaah umrah tersebut. Karena itu, Erzaldi meminta seluruh jemaah umrah yang sudah dirugikan tak usah ragu untuk melapor ke pihak kepolisian.

Untuk melindungi jemaah umrah, dipandang perlu melakukan revisi terhadap UndangUndang Pelayanan Ibadah Haji yang mencakup masalah pelayanan umrah.

Kasar

SYARIEF OEBAIDILLAH

oebay@mediaindonesia.com

M

ELEDAKNYA kasus penelantaran dan penipuan terhadap puluhan ribu jemaah umrah oleh penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) atau biro umrah nakal membuat semua kalangan prihatin dan mendesak Kementerian Agama (Kemenag) memperkuat pengawasan. Di sisi lain, Kemenag merespons hal itu dengan menerbitkan regulasi baru melalui Peraturan Menteri Agama (PMA) tentang Penyelenggaraan Ibadah Umrah, juga mencabut izin empat biro umrah nakal. Respons Kemenag itu mendapat apresiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memperbaiki tata kelola umrah yang lebih baik. Meski begitu, Kemenag diminta tidak cuci tangan pada kasus terbesar penipuan dalam sejarah umrah di Indonesia ini. “Kemenag tidak boleh cuci tangan

terhadap berbagai penipuan yang dilakukan biro perjalanan umrah. Masih terulangnya kasus tersebut menunjukkan lemahnya pengawasan dari pihak regulator,” kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid kepada Media Indonesia, kemarin. Zainut mengusulkan, jika mendesak untuk mengetahui kondisi 900 lebih PPIU yang ada, perlu dilakukan audit keuangan terhadap mereka. Guna melakukan langkah serius dalam melindungi jemaah umrah, ia mengimbau perlu dilakukan pengawasan ketat. Ia mencontohkan, untuk ibadah haji

ada Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) yang bertugas mengawasi penyelenggaraan haji, sedangkan untuk umrah tidak ada. Padahal, peminat ibadah umrah tidak kalah banyak daripada ibadah haji. “Jadi, perlu dipikirkan secara serius perlindungan terhadap mereka. Menurut saya, harus dimasukkan regulasi agar ada jaminan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan. Untuk itu, perlu dilakukan perubahan atau revisi Undang-Undang Pelayanan Ibadah Haji yang mencakup masalah pelayanan umrah ini,” tukas Zainut yang juga anggota Fraksi PPP DPR.

Ketua Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya menunggu apabila ada kelompok masyarakat atau perseorangan yang ingin melaporkan anggota Komisi III DPR dari PDIP Arteria Dahlan. Ia pun tidak ingin menilai apakah umpatan Arteria Dahlan itu melanggar etika atau tidak. Namun, secara pribadi, Dasco mengaku dapat memaklumi kegusaran Arteria Dahlan terhadap kasus penipuan ibadah umrah. Sebelumnya, Arteria Dahlan mempermasalahkan biro umrah bodong saat rapat Komisi III bersama Jaksa Agung M Prasetyo. Dalam kesempatan itu Arteria sempat mengeluarkan kata-kata kasar terhadap Kementerian Agama. “Masalah travel yang bodong tadi, saya satu komisi, satu bulan sama ini Pak, ini masalah dapil. Yang dicari jangan kayak tadi Bapak lakukan inventarisasi. Pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama bangsat semuanya, Pak,” kata Arteria di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/3). Di lain sisi, Dasco mengaku kasihan dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin terkait dengan kasus penipuan ibadah umrah itu. “Karena mungkin laporan-laporan yang disampaikan juga tidak benar. Bagaimana kemudian kejadian seperti ini kerap berulang, yang harusnya ada bagian-bagian di situ yang memonitor. Kan kasihan rakyat ini,” kata Dasco. (Nov/RF/X-6)

Rasionalisasi Aturan untuk Menarik Investor

ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA

SEPI WISATAWAN: Sejumlah kendaraan roda dua melintas di jalur wisata

Puncak Pass, Bogor, Jawa Barat, kemarin. Dampak penutupan jalur wisata Puncak akibat tanah longsor berimbas pada sepinya wisatawan yang berlibur saat libur panjang Paskah di kawasan tersebut.

RASIONALISASI merupakan langkah konkret untuk memangkas ribuan aturan agar investor tertarik menanamkan modal di Indonesia. Hal itu dikemukakan Direktur Eksekutif Komite Pemantau Pelaksana Otonomi Daerah, Robert Endi Jaweng, saat menanggapi keprihatinan Presiden Joko Widodo soal adanya 42 ribu aturan terkait izin investasi yang terserak di kementerian dan pemda. Menurut Kepala Negara, aturan sebanyak itu terlalu berlebihan karena cenderung tumpang-tindih sehingga mengganjal daya saing (Media Indonesia, 29/3). “Ribuan aturan ini sangat menyulitkan investor. Di Kalimantan masih 1.200-an dan Jakarta 300 perizinan. Gabungkan, sederhanakan, atau lupakan (semua izin itu). Pemerintah maunya kan deregulasi,” kata Robert. Selain rasionalisasi, lanjut Robert, pemerintah perlu merevisi payung hukum induk, yakni undang-undang perizinan, pajak, dan retribusi daerah. “Izin gangguan sudah dihapus, tetapi di daerah masih ada karena perdanya belum dicabut. Langkah terakhir maksimalkan peran pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).”

Di Jawa Tengah, Bupati Batang Wihaji mengaku berupaya maksimal mengundang investor ke daerahnya. “Kami menyiapkan ratusan hektare lahan untuk kawasan industri di pantura. Kalau ada perda penghambat investasi, kami pangkas. Lima tahun lagi investasi di sini meningkat.” Di NTT, Bupati Lembata Eliazer Yentji Sunur berharap investor tidak membeli tanah rakyat, tetapi menyewa. “Boleh disewa sampai kapan pun. Kami juga membuka diri untuk memperbaiki iklim investasi.” Sementara itu, untuk menggairahkan iklim investasi, pemerintah akan memperbarui insentif perpajakan. “Pengusaha yang berinvestasi di atas Rp30 triliun mendapatkan tax holiday 20 tahun. Minggu depan berlaku,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Suahasil Nazara, Kamis (29/3). Menurut Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis Yustinus Prastowo, fasilitas itu bagi investor besar sangat efektif. “Insentif pajak itu kan ibarat investasi pemerintah di masa mendatang. Yang penting pemerintah mengukur dan mengawasi dampaknya terhadap perekonomian nasional.” (Put/Tes/Try/AS/PT/X-3)


INDONESIA MEMILIH SABTU, 31 MARET 2018 ◆ HALAMAN 3

JR Saragih-Ance Selian Mundur dari Pencalonan BAKAL calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sumatra Utara JR Saragih-Ance Selian mengaku lapang dada dan berbesar hati setelah dinyatakan tidak memenuhi syarat dan gugatan mereka ditolak oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Medan. Mereka menyatakan tidak mengajukan kasasi atas putusan PTTUN tersebut. Ketua nonaktif DPD Partai Demokrat Sumut dan Ketua DPW PKB Sumut itu mengatakan telah mengam-

bil keputusan tidak melanjutkan pencalonan dalam Pilgub Sumut 2018. “Setelah berkonsolidasi dengan DPC dan kader PKB, saya Ance Selian bersama Bapak JR Saragih menyatakan tidak melakukan kasasi atas putusan PTTUN. Kami menyatakan menerimanya,” ujar Ance di Medan, kemarin. Mereka menyadari bahwa berbuat sesuatu untuk masyarakat Sumut tidak harus menjadi gubernur dan wakil gubernur. “Banyak cara yang bisa kita lakukan

untuk membantu masyarakat. Saya kira semua orang bisa melakukannya asalkan mau dan ikhlas,” ucapnya. Ance berharap siapa pun yang terpilih pada 26 Juni mendatang semoga amanah untuk rakyat Sumut. Dia juga meminta seluruh kader PKB Sumut agar fokus memenangkan PKB pada Pemilu 2019. “Soal pilgub kita percayakan kepada siapa pun yang akan jadi pemenang nanti,” pungkasnya. Beberapa hari sebelumnya, Plt Ketua DPD Demokrat

Sumut Herry Zulkarnain Hutajulu memberi sinyal akan mempertimbangkan pengalihan dukungan ke pasangan tertentu. “Kita akan mengevaluasi calon-calon yang ada di Sumut dan akan kami presentasikan ke DPP. Suara Demokrat sangat menentukan di pilgub Sumut,” kata Herry. Sementara itu, salah seorang peserta Temu Paskibra yang dihadiri oleh Apriliani Yustin, istri cagub petahana Ridho Ficardo di Hotel Sahid, Bandar Lampung, 26

Februari 2018, mengakui ada kampanye terselubung dalam acara itu. Sebagai alumnus Paskibra di Bandung tahun 1996, Yustin diundang oleh Alumni Paskibra Bandar Lampung dalam acara itu dan sempat menyampaikan materi. “Dalam acara itu, Bu Yustin menyampaikan materi kurang lebih satu jam, sedangkan Kang Deddy dari Paskibra Nasional sekitar dua jam,” jelas peserta Temu Paskibra yang meminta identitasnya disembunyikan itu. (PS/P-2)

Aksi Kumpul Koin untuk Pilgub KELUHAN Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali mengenai kekuarangan dana untuk membiayai proses persiapan pilgub Bali menuai reaksi dari para mahasiswa. Sekelompok mahasiswa berencana mengumpulkan koin untuk membiayai pilgub di Pulau Dewata. Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Masyarakat Bali itu berencana menggerakan aksi pengumpulan koin. Koordinator aksi, Alyuprayitno Umbu Makaborang, menjelaskan aksi itu sebenarnya sudah dilakukan, tapi karena kendala teknis, akan dijadwal ulang. Dalam aksi nanti mahasiswa akan melakukan longmarch sambil mengumpulkan koin dari masyarakat yang ada di jalanan. Hasilnya akan diserahkan ke KPU Bali. Menurutnya, aksi tersebut juga untuk memotivasi KPU Bali dalam menjalankan tugas di tengah kekurangan dana. “Ini murni inisiatif para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bali. Kami ingin merespons polemik tentang KPU kekurangan dana. Kami berharap KPU Bali tetap semangat dan tetap on the track dalam penyelenggaraan pilkada,” tegasnya di Denpasar, kemarin.

Aksi tersebut untuk memotivasi KPU Bali mengatasi kekurangan dana. Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengapresiasi adanya aksi tersebut. Dia mengatakan untuk menyukseskan pilgub Bali diperlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. “Jadi pandangan KPU ialah dalam menyukseskan pemilu butuh dukungan masyarakat,” ujarnya. Namun, ia berharap aksi tersebut tidak menimbulkan masalah atau polemik baru di masyarakat. “Jangan sampai ini menjadi masalah baru menggangu masyarakat, misalnya,” ucapnya. Raka mengaku pihaknya sejauh ini terus berkoordinasi dengan stakeholders terkait untuk mengatasi persoalan dana itu. Bahkan, pada 26 Maret, pihaknya sudah menghadap DPRD Bali. Namun, saat itu jajaran KPU Bali hanya ditemui sekretaris dewan (sekwan) karena pimpinan DPRD sedang sibuk. “Kami terus berkoordinasi. Misalnya, ketemu langsung dengan pihak DPRD maupun melalui surat.” (OL/P-2)

PELUANG JOKOWI: Ketua

MI/PIUS ERLANGGA

Figur Cawapres Memuluskan Langkah Jokowi Sejauh ini, elektabilitas Jokowi masih yang tertinggi. Bila memilih cawapres yang tepat, hampir pasti mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan kembali memimpin Indonesia. NUR AIVANNI

aivanni@mediaindonesia.com

P

RESIDEN Joko Widodo memiliki peluang besar untuk kembali memimpin negeri ini kedua kalinya. Ada beberapa kondisi yang bakal dilewati mantan Gubernur DKI Jakarta

itu. “Peluang Pak Jokowi untuk kembali menjadi presiden sangat besar. Pertama, berpeluang untuk jadi calon tunggal,” ungkap Ketua DPP PKB Lukman Edy dalam diskusi bertema Menakar peluang Jokowi dua periode di Resto Padzzi, Jakarta, kemarin. Untuk menjadi calon tung-

gal, kata dia, ada beberapa pintu yang harus dilalui. Salah satunya, Partai Gerindra, Demokrat, dan PKB tidak memunculkan calon presiden dalam Pilpres 2019. Selanjutnya, imbuh Lukman, Jokowi berpeluang besar menang dalam pilpres jika hanya ada dua kandidat, yakni

Jokowi dan Prabowo Subianto. Namun, jika ada tiga pasangan calon presiden, akan menjadi warning bagi Jokowi. Terlepas dari kemungkinankemungkinan itu, ucap Lukman, saat ini posisi Jokowi masih kuat untuk menjadi pemenang Pilpres 2019. Banyaknya dukungan parpol menandakan sosok Jokowi pantas untuk memimpin kembali. Padahal, Jokowi bukanlah ketua umum partai atau pemilik partai politik tertentu. “Untuk jadi presiden lagi peluangnya besar,” katanya lagi.

Dalam waktu dekat Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria memastikan persiapan untuk mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres sudah matang. Jika tidak ada aral, hal itu akan direalisasikan dalam beberapa hari ke depan. “Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi kita deklarasikan Pak Prabowo sebagai capres,” kata Riza.

Ia mengaku saat ini Gerindra terus menjalin silaturahim dan bertemu sejumlah pimpinan partai politik. Pertemuan itu tidak sekadar membangun koalisi, tapi ikut membahas siapa figur yang cocok mendampingi Prabowo. Ada tujuh syarat utama untuk menentukan cawapres pendamping Prabowo. Pertama, memenuhi pelbagai ketentuan yang dipersyaratkan KPU. Kedua, memiliki integritas dan kompetensi atau tidak bermasalah seperti kasus sejumlah calon kepala daerah yang dijaring KPK. Ketiga, akseptabilitas atau profilnya dapat diterima semua kelompok dan masyarakat. Keempat, harus populer agar lebih dikenal publik. Kelima, memiliki elektabilitas baik dan tinggi. Keenam, bisa bekerja sama dengan baik. Ketujuh, apabila disandingkan dengan Prabowo, bisa meningkatkan perolehan suara dan memenangi pilpres. “Kita harus lebih teliti. Ini

DPP Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edy (kedua dari kanan) besama Staf Kepresidenan Bidang Komunikasi Politik Wandy Tuturoong (kiri) dan perwakilan dari Kadin, Riza Suarga (kanan), menjadi narasumber dengan dipandu moderator Nursailan dalam diskusi bertema Menakar peluang Jokowi dua periode, di Jakarta, kemarin.

bukan sekadar maju, tapi harus memperoleh suara besar dan menang. Bahkan, harus bisa memastikan membawa Indonesia menjadi lebih baik.” Sejauh ini, sambungnya, ada dua kelompok yang bakal diusung sebagai cawapres, yaitu yang berasal dari internal parpol dan nonpartai. Gerindra juga membuka peluang bagi siapa pun yang hendak mendaftar sebagai cawapres. Cawapres dari unsur parpol yang sudah masuk radar Gerindra sebanyak sembilan orang. Mereka ialah Presiden PKS M Sohibul Iman, mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Tifatul Sembi-ring. Ada pula Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta dua kader Partai Demokrat yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Gubernur NTB M Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang). “Makin banyak nama bakal cawapres akan lebih baik.” (Gol/P-2)


4

POLITIK

SABTU, 31 MARET 2018

UU Antiterorisme Terganjal Peran TNI Selain peran TNI, UU Antiterorisme juga belum selesai dibahas karena DPR dan pemerintah belum menyepakati definisi terorisme itu. NUR AIVANNI

aivanni@mediaindonesia.com

A

NGGOTA Pansus RUU Antiterorisme, Arsul Sani, tidak menampik pembahasan UU itu memakan waktu lama sehingga kini belum selesai dibahas di DPR. Ia mengung-

Berita Bohong Harus Dilawan MASIH maraknya aksi intoleransi dan kekerasan di masyarakat jangan dibiarkan. Publik dan kalangan jurnalis diimbau tidak diam agar hal tersebut tidak berlarut-larut dan membuat resah di tengah keharmonisan yang telah terjalin di masyarakat. “Mari kita hadapi segala macam kekerasan dan persekusi. Dengan maraknya hoaks di medsos, tantangan kita semakin berat. Jika kita takut, jangan datang ke muka bumi,� kata Buya Syafii Maarif selaku pembicara utama pada acara Diversity Award 2018 yang dihelat kalangan jurnalis dari Serikat Jurnalis Untuk Keberagaman (Sejuk) di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (29/3) malam. Ketua Umum PP Muhammadiyah 2000-2005 itu mencontohkan keberanian jajaran Tempo yang dipimpin Arief Zulkifli beberapa waktu lalu. Meski digeruduk salah satu organisasi masyarakat karena dianggap melakukan pemberitaan yang menyudutkan, sikap mereka tidak gentar karena merasa tidak melanggar ketentuan pers apa pun.

Buya menyatakan pantang menyerah untuk terus memerangi kekerasan, persekusi, hingga penyebaran isu hoaks. “Dalam menghadapi orang-orang sumbu pendek, kita jangan imbangi dengan keras. Imbangi dengan sejuk, tapi tegas. Namun, di sini polisi harus tegas pula.� Buya yang kini berusia 83 tahun dan pernah terkena penyakit jantung pun masih kerap dirundung isu-isu bernada intoleransi. Namun, ia menyatakan pantang menyerah untuk terus memerangi kekerasan, persekusi, hingga penyebaran isu hoaks. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Sejuk Ahmad Junaidi mengajak media untuk tidak menoleransi politisasi SARA dalam pilkada serentak 2018 ataupun Pileg dan Pilpres 2019. Sikap tegas media seperti itu sangat dibutuhkan guna menangkal menguatnya polarisasi masyarakat sebagaimana terjadi di pilkada DKI Jakarta tahun lalu yang berlanjut dengan kasus-kasus persekusi. “Media jangan sampai ikut terseret ke dalam perpecahan politik yang menggunakan agama dan etnik karena kerusakannya sangat besar bagi bangsa ini yang hingga kini masih berlanjut, terutama di media sosial,� tandas Junaidi. (Bay/P-4)

mencerminkan pandangan fraksi masing-masing, tetapi anggota dewan juga memiliki perspektif dari komisi asal mereka. Untuk diketahui, pembahasan revisi UU Antiterorisme itu dibahas di pansus yang anggotanya berasal dari Komisi I dan Komisi III DPR. “ D a r i D P R t i d a k h a ny a mencerminkan pandangan fraksi, tapi juga pandangan anggota di komisi mana dia duduk. Ditambah suara dari elemen-elemen masyarakat sipil sehingga perdebatannya panjang,� tambahnya.

bahasan RUU ini lama,� kata Arsul dalam diskusi publik dengan tema Nasib pembahasan revisi UU Antiterorisme di DPR, di Kantor Imparsial, Jakarta, Kamis (29/3). Dikatakan Arsul, pemerintah pun ternyata tidak satu suara mengenai peran TNI dalam memberantas terorisme. “Ketika berbicara peran TNI, pemerintah sudah seperti DPR alias banyak faksinya, harusnya kan (pemerintah) satu,� kata Arsul. Selain itu, lanjutnya, perspektif DPR pun tidak hanya

kapkan bahwa persoalan peran TNI dalam memberantas terorisme menjadi penyebab lambannya pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme itu. “Persoalan peran TNI, salah satu penyebab, mengapa pem-

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

Meskipun demikian, Arsul mengatakan bahwa DPR menargetkan revisi UU Antiterorisme rampung pada akhir April 2018. UU Antiterorisme dibutuhkan karena undangundang yang berlaku saat ini, yakni UU Nomor 15 Tahun 2003 hanya bersifat penindakan dan tidak ada ruang pencegahan munculnya terorisme di Indonesia.

Definisi Selain peran TNI, UU Antiterorisme juga belum selesai dibahas karena DPR dan pe-

LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Periode : 31 Desember 2017 dan 2016

(Jutaan Rupiah)

No

POS - POS

31 Des 2017 31 Des 2016

POS - POS

31 Des 2017 31 Des 2016

3 Penempatan Pada Bank Lain

48.333 764.263

41.584 422.578

14.532

11.908

4 Tagihan Spot dan Forward 5 Surat Berharga Dimiliki

-

-

1.074.744

516.119

-

-

10.096

17.379

6 Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji

1 Dana Simpanan Wadiah a. Giro b. Tabungan 'DQD ,QYHVWDVL QRQ 3URÂżW 6KDULQJ a. Giro b. Tabungan c. Deposito 3 Liabilitas Kepada Bank Indonesia 4 Liabilitas Kepada Bank Lain 5 Liabilitas Spot dan Forward 6 Surat Berharga yang Diterbitkan 7 Liabilitas Akseptasi 8 Pembiayaan Diterima 9 Setoran Jaminan 10 Liabilitas Antar Kantor a. Kegiatan Operasional Di Indonesia b. Kegiatan Operasional Di Luar Indonesia 11 Liabilitas Pajak Tangguhan 12 Liabilitas lainnya 'DQD ,QYHVWDVL 3URÂżW 6KDULQJ TOTAL LIABILITAS EKUITAS 14 Modal disetor a. Modal dasar b. Modal yang belum disetor -/c. c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/15 Tambahan modal disetor a. Agio b. Disagio -/c. Modal sumbangan d. Dana setoran modal e. Lainnya 16 Penghasilan komprehensif lainnya a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Bagian efektif lindung nilai arus kas d. Selisih penilaian kembali aset tetap e. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain h. Lainnya 17 Selisih kuasi reorganisasi 18 Selisih restrukturisasi entitas sepengendali 19 Ekuitas lainnya 20 Cadangan a. Cadangan umum b. Cadangan tujuan 21 Laba/( rugi ) a. Tahun-tahun lalu b. Tahun berjalan TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 22 Kepentingan non pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

dijual kembali (reverse repo) 7 Tagihan Akseptasi Piutang a. Piutang Murabahah b. Pendapatan Margin Murabahah yang ditangguhkan -/c. Piutang Istishna d. Pendapatan Margin Istishna’ yang ditangguhkan -/e. Piutang Qardh f. Piutang Sewa

4.456.035 4.993.296 (502.917) (652.809) 25.309 30.512 -

9 Pembiayaan Bagi Hasil a. Mudharabah b. Musyarakah c. Lainnya

663.112 -

343.812 -

10 Pembiayaan Sewa a. Aset Ijarah b. Akumulasi Penyusutan /Amortisasi -/c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai -/-

-

-

11 Penyertaan

-

-

(28.864)

(50.170)

13 Aset Tidak Berwujud Akumulasi Amortisasi -/-

-

-

14 Salam

-

-

15 Aset Istishna’ Dalam Penyelesaian Termin Istishna’ -/-

-

-

437.720 (120.725)

432.608 (108.079)

17 Properti Terbengkalai

-

-

18 Aset Yang Diambil Alih

-

-

12 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Produktif a. Individual b. Kolektif

16 Aset Tetap Dan Inventaris Akumulasi Penyusutan-/-

19 Rekening Tunda

-

2

20 Aset Antar Kantor a. Kegiatan Operasional Di Indonesia b. Kegiatan Operasional Di Luar Indonesia

-

6 -

21 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya -/-

-

-

22 Persediaan

-

-

23 Aset Pajak Tangguhan

-

-

24 Aset Lainnya TOTAL ASET

192.662

136.495

7.034.300

6.135.241

L

LIABILITAS

I 446.412 226.731 111.718 298.717 475.568 355.077 4.021.738 4.040.208 47.663 52.393 625.000 10.096 17.379 237

230

92.852 82.705 5.831.284 5.073.440 1.200.000 1.200.000 (352.886) (352.886) -

-

-

-

69.616 62.272 15.735 269 -

689 61.360 16.914 269 -

135.455 72.555

24.726 110.729

-

-

1.203.016 7.034.300

1.061.801 6.135.241

CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (Jutaan Rupiah)

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

31 Desember 2017 31 Desember 2016 CKPN PPA Wajib dibentuk CKPN PPA Wajib dibentuk Individual Kolektif Umum Khusus Individual Kolektif Umum Khusus

POS - POS Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan forward Surat berharga yang dimiliki Tagihan akseptasi Piutang Murabahah Piutang Istishna’ Piutang Qardh Piutang Sewa Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan Lainnya Penyertaan Penyertaan modal sementara Komitmen dan Kontinjensi

-

RASIO (%)

31 Des 2017 31 Des 2016 22,19%

23,53%

2,12% 2,28%

2,52% 2,99%

0,46% 2,95% 2,75% 1,56% 6,75% 6,03% 1,28% 89,16% 14,29% 91,05%

0,93% 3,30% 2,81% 2,63% 11,97% 7,56% 2,44% 88,16% 7,29% 95,24%

Kepatuhan (Compliance) 1 a. Persentase Pelanggaran BMPD a.1 Pihak Terkait a.2 Pihak Tidak Terkait b. Persentase Pelampauan BMPD b.1 Pihak Terkait b.2 Pihak Tidak Terkait 2 GWM Rupiah a. GWM utama rupiah b. GWM valuta asing 3 Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan

0,00% 0,00%

0,00% 0,00% 5,42% 96,05% 1,11%

0,00% 0,00%

0,00% 0,00% 5,49% 57,18% 0,44%

LAPORAN ARUS KAS Per 31 Desember 2017 dan 2016 POS - POS

31 Des 2017 31 Des 2016

ARUS KAS DARI AKTIFITAS OPERASI

5 6 7 8 9 10

11

12

-

155 5.160 156 39.889 1.215 3.594 7.172

Penerimaan pendapatan pengelolaan dana sebagai mudharib 638.897 Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (271.515 ) Penerimaan pendapatan operasional lainnya 200.885 Penerimaan kembali piutang dan pembiayaan yang dihapusbukukan 186 Pembayaran beban kepegawaian (144.874 ) Pembayaran beban operasional lainnya (332.536 ) Pembayaran pajak penghasilan (19.362 ) Penerimaan pendapatan non-operasional 382.337 Pembayaran beban non-operasional (353.486 ) Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi 100.532 Penurunan (kenaikan) aset operasi : Piutang Murabahah 363.346 Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah (316.497 ) Pinjaman qardh 5.100 Aset ijarah sewa Akseptasi 7.218 Aset lain-lain (55.069.00 ) Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi : Liabilitas segera 4.009 Simpanan 19.906 Liabilitas kepada bank lain 625.000 Bagi hasil yang belum dibagikan 1.300 Utang pajak (239 ) Liabilitas lain-lain (6.983 ) Dana syirkah temporer: a. Deposito mudharabah 126.538 b. Tabungan mudharabah (16.470 ) Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi 857.691

660.473 (243.703 ) 502.978 51 (160.897 ) (621.127 ) (21.563 ) 250.267 (219.223 ) 147.255 (291.257 ) 1.375 (283.982 ) 3.176 153 (17.223 ) 2.635 5.602 (49.875 ) (250.000 ) 1.922 (1.057 ) 3.536 139.197 529.258 (59.285 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI 1 Pencairan (penempatan) efek yang dimiliki hingga jatuh tempo 2 Hasil penjualan aset tetap 3 Perolehan aset tetap Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIFITAS PENDANAAN Penambahan Modal Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

(489.628 ) 1.130 (18.148 )

(64.631 ) 1.335 (8.611 )

(506.646 )

71.907

351.045 475.915

155 160 156 30.875 288 3.435 -

5.000 48.449 927 159 7.172

(Jutaan Rupiah)

KETERANGAN

1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimun (KPMM) 2 Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 3 Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 5 NPF gross 6 NPF net 7 Return On Assets (ROA) 8 Return On Equity (ROE) 9 Net Imbalan (NI) 10 Net Operating Margin (NOM) 11 Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 12 Pembiayaan bagi hasil terhadap total pembiayaan 13 Financing to Deposit Ratio (FDR)

1 2 3 4

5.000 46.821 871 4.572

Posisi per 31 Desember 2017 dan 2016

Rasio Kinerja

No

169 230 91 23.280 241 6.397 -

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM)

LAPORAN RASIO KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 No

169 5.230 91 15.865 1.112 6.397 4.572

77.300 77.300 (53.893 ) 529.808

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

826.960

475.915

RINCIAN KAS DAN SETARA KAS ADALAH SEBAGAI BERIKUT: Kas Giro dan penempatan pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain

48.333 764.263 14.363

41.584 422.578 11.752

TOTAL KAS DAN SETARA KAS

826.960

475.914

31 Des 2017 31 Des 2016

KOMPONEN MODAL I Modal Inti 1.148.780 1.022.366 1. Modal Inti Utama (CET 1): 1.148.780 1.022.366 1.1. Modal Disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury) 847.114 847.114 1.2. Cadangan Tambahan Modal 301.666 175.252 1.2.1. Faktor Penambahan 355.902 214.687 1.2.1.1. Penghasilan komprehensif lain 147.623 78.963 1.2.1.1.1. Selisih lebih penjabaran laporan keuangan 1.2.1.1.2. Potensi Keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 87.175 17.603 1.2.1.1.3. Saldo surplus revaluasi aset tetap 60.448 61.360 1.2.1.2. Cadangan tambahan modal lainnya (Other disclosed reserves) 208.279 135.724 1.2.1.2.1. Agio saham biasa 1.2.1.2.2. Cadangan umum 269 269 1.2.1.2.3. Laba (Rugi) tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajak 135.455 24.726 1.2.1.2.4. Laba (Rugi) tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak 72.555 110.729 1.2.1.2.5. Dana setoran modal 1.2.1.2.6. Modal sumbangan 1.2.1.2.7. Waran yang diterbitkan 1.2.1.2.8. Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham 1.2.2. Faktor Pengurang 54.235 39.435 1.2.2.1. Penghasilan komprehensif lain 1.2.2.1.1. Selisih kurang penjabaran laporan keuangan 1.2.2.1.2. Potensi kerugian dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 1.2.2.2. Cadangan tambahan modal lainnya (Other disclosed reserves) 54.235 39.435 1.2.2.2.1. Disagio saham biasa 1.2.2.2.2. Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan 1.2.2.2.3. Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan 1.2.2.2.4. Selisih kurang antara PPA dan CKPN atas aset produktif 54.235 39.435 1.2.2.2.5. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book 1.2.2.2.6. PPA atas aset Non Produktif yang wajib dibentuk 1.3. Kepentingan non pengendali yang dapat diperhitungkan 1.4. Faktor Pengurang Modal Inti Utama 1.4.1. Perhitungan pajak tangguhan 1.4.2. Goodwill 1.4.3. Seluruh Aset tidak berwujud lainnya 1.4.4. Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang 1.4.5. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi 1.4.6. Eksposur sekuritisasi 1.4.7. Faktor pengurang modal inti utama lainnya 1.4.7.1. Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain 2. Modal Inti Tambahan/Additional Tier 1 (AT 1): 2.1. Instrumen yang memenuhi persyaratan AT 1 2.2. Agio / Disagio (+/-) 2.3. Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan 2.3.1. Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan/atau Tier 2 pada bank lain II Modal Pelengkap (Tier 2) 30.317 35.071 1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 2. Agio / disagio 3. Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (paling tinggi 1,25% ATMR Risiko Kredit) 30.317 35.071 4. Cadangan tujuan 5. Faktor pengurang modal pelengkap : 5.1. Sinking Fund 5.2. Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain TOTAL MODAL 1.179.097 1.057.436 ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO ATMR RISIKO KREDIT 4.080.112 3.225.066 ATMR RISIKO PASAR 293.817 14.256 ATMR RISIKO OPERASIONAL 939.023 1.255.432 TOTAL ATMR 5.312.951 4.494.754 RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%) 9,00% 9,00% ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO Dari CET 1 (%) 8,43% 8,22% Dari AT 1 (%)

0,00%

Dari Tier-2 (%)

0,57%

DPK

KL

D

M

JUMLAH

2.847 221 -

-

-

-

-

2.847 221 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

27.406 -

-

-

-

-

27.406 -

33.413 -

-

-

-

-

33.413 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

66.536 -

-

-

-

-

66.536 -

45.760 -

-

-

-

-

45.760 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7.838 -

-

-

-

-

7.838 -

11.495 -

-

-

-

-

11.495 -

II PIHAK TIDAK TERKAIT 1 Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing 2 Tagihan spot dan forward a. Rupiah b. Valuta asing 3 Surat berharga yang dimiliki a. Rupiah b. Valuta asing 4 Tagihan akseptasi 5 Pembiayaan berbasis piutang dan sewa a.1 Nasabah UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing a.2 Bukan nasabah UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing b. Pembiayaan yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing c. Pembiayaan properti 6 Pembiayaan bagi hasil a.1 Nasabah UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing a.2 Bukan nasabah UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing b. Pembiayaan yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing c. Pembiayaan properti 7 Penyertaan 8 Penyertaan modal sementara 9 Komitmen dan kontinjensi a. Rupiah b. Valuta asing 10 Aset yang diambil alih

477.387 3.927

-

-

-

-

477.387 3.927

158.416 1.423

-

-

-

-

158.416 1.423

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.060.247 9.497 10.096

-

-

-

5.000 -

1.065.247 9.497 10.096

501.688 9.431 -

-

-

-

5.000 -

506.688 9.431 -

1.143.550 643.746 -

20.493 -

8.352 -

1.979 -

1.818.120 -

1.181.979 414.594 21.018 -

6.365 -

4.641 1.628.597 -

1.195.755 600.666 -

20.096 -

7.063 -

4.159 -

1.827.739 -

1.846.434 470.539 20.240 -

2.426 -

6.029 2.345.668 -

36.349 194.002 -

70.899 -

3.913 -

-

305.163 -

54.722 214.078 84.232 10.292 -

-

363.323 -

3.657 -

-

-

-

-

3.657 -

19.914 -

106 -

-

36 -

136 -

20.191 -

492.018 -

-

-

-

-

492.018 -

137.312 -

-

-

-

-

137.312 -

87.766 -

12.999 -

-

-

136 -

87.902 12.999 -

115.550 24.999 -

-

-

-

-

115.550 24.999 -

8.950 -

-

-

-

6.472

8.950 6.472

6.288 2.600

-

-

-

-

6.288 2.600

III INFORMASI LAIN 1 Total aset bank yang dijaminkan: a. Pada Bank Indonesia b. Pada pihak lain 2 Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 3 Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 4 Persentase pembiayaan kepada UMKM terhadap total pembiayaan 5 Persentase pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total pembiayaan 6 Persentase jumlah nasabah UMKM terhadap total nasabah 7 Persentase jumlah nasabah Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total nasabah 8 Lainnya a. Aset produktif yang dihapus buku b. Aset produktif yang dihapus buku yang dipulihkan atau berhasil ditagih c. Aset produktif yang dihapus tagih d. Penerusan dana investasi terikat

0,47% 0,47%

1.533.425 0,92% 0,92%

45,82%

42,48%

45,47%

41,69%

43,28%

39,19%

43,28%

39,17%

315.315

345.133 -

-

LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKAT Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Jutaan Rupiah)

Portfolio A Portfolio B Jumlah 31 Des 2017 31 Des 2016 31 Des 2017 31 Des 2016 31 Des 2017 31 Des 2016 INFORMASI AWAL PERIODE Saldo Awal

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

INFORMASI PERIODE BERJALAN Penerimaan dana Penarikan dana (-/-) Keuntungan (rugi) Investasi Beban/biaya (-/-) Fee/penerimaan bank (-/-) Saldo Akhir

-

No 31 Des 2017 31 Des 2016 -

-

4.043 -

751 -

-

-

-

-

-

-

1.920 -

4.287 -

-

-

4.120 42 -

6.379 41 -

10.825 -

13.496 -

Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Jutaan Rupiah)

No

URAIAN

1 Saldo awal dana zakat 2 Dana Zakat yang berasal dari: a. Internal Bank b. Eksternal Bank 3 Penyaluran dana zakat kepada entitas pengelola zakat a. Lembaga Amil Zakat b. Badan Amil Zakat 4 Kenaikan (penurunan) dana zakat 5 Saldo akhir dana zakat

-

-

31 Des 2017 31 Des 2016 3.905

2.255

2.472

3.776

3.459

2.126

(987 ) 2.918

1.650 3.905

URAIAN

31 Des 2017 31 Des 2016

1 Saldo Awal Dana Kebajikan 2 Penerimaan Dana Kebajikan a. Infak b. Sedekah c. Pengembalian dana kebajikan produktif d. Denda e. Penerimaan non halal f. Lainnya Total Penerimaan 3 Penggunaan Dana Kebajikan a. Dana kebajikan produktif b. Sumbangan c. Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum Total Penggunaan 4 Kenaikan (penurunan) dana kebajikan 5 Saldo akhir Dana Kebajikan

525

760

177

159

177

159

659 659 (482 ) 43

394 394 (235 ) 525

44 342 478.032 417.144

502.978 119 8.611 484.135 10.113 782.347 48.318 150 372.675 38.969 2.074 160.897 5.227 154.037 (279.369 ) 137.775 1.335 12 11.901 13.248 151.023 3.776 11.020 25.498 110.729 (1.605 ) 689 (515 ) 110.214 110.729 110.729 110.214

110.214 -

TRANSAKSI

A. 1 2 3 B.

Terkait dengan nilai Tukar Spot Forward Lainnya Lainnya JUMLAH

Nilai Notional

BANK Tujuan Tagihan dan Liabilitas Bukan Hedging Hedging Tagihan Liabilitas

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

PEMEGANG SAHAM Pemegang Saham Pengendali (PSP) : 1) Ultimate shareholder PT Bank Mega Syariah melalui : a). PT Mega Corpora 99,99% b). PT Para Rekan Investama 00,01% 2) Ultimate shareholder PT Mega Corpora melalui : a). PT CT Corpora. 99,99 % b). PT Para Rekan Investama 00,01% Pemegang Saham Bukan PSP melalui pasar modal ( 5%) : Tidak Ada Pemegang Saham bukan PSP tidak melalui pasar modal ( 5%) : Tidak Ada

(Jutaan Rupiah) Porsi Pemilik Dana Saldo Pendapatan Jumlah Indikasi Rata-Rata yang akan Nisbah(%) Bonus dan Rate of dibagihasilkan Bagi Hasil Return E = (D/Ax100) x 12 A B C D 53.374

-

-

-

121 2.398

-

-

-

-

-

-

-

1.488

-

-

-

171 3.476

13,82% 13,82%

23 466

1,53% 1,53%

44 -

43,44% -

4,80% -

30.436 7.002 225 340 45.701

43,44% 43,72% 41,97% 41,97% -

18 12.831 2.971 92 138 16.539

WWW.MEGASYARIAH.CO.ID MEGA SYARIAH CALL (021) 2985-2222

87 30.721 283.338

Dewan Komisaris : ‡ .RPLVDULV 8WDPD 3URI '5 ,5 + 0RKDPPDG 1XK '($ ‡ .RPLVDULV 5DFKPDW 0DXODQD ‡ .RPLVDULV 3URI '5 + 1DVDUXGGLQ 8PDU 0$ Direksi : ‡ 'LUHNWXU 8WDPD (PP\ +DU\DQWL ‡ 'LUHNWXU <XZRQR :DOX\R ‡ 'LUHNWXU 0DUMDQD Dewan Pengawas Syariah : ‡ .HWXD .+ '5 +& 0DœUXI $PLQ ‡ $QJJRWD 3URI '5 + $FKPDG 6DWRUL

Tanggal 31 Desember 2017

A PENYALURAN DANA 1 Bank 2 Non Bank 5.686.185 B PENGHIMPUNAN DANA 1 Giro Wadiah a. Bank 12.749 b. Non Bank 252.694 2 Giro Mudharabah a. Bank b. Non Bank 3 Tabungan Wadiah a. Bank b. Non Bank 156.840 4 Tabungan Mudharabah a. Bank 18.068 b. Non Bank 366.219 5 Deposito Mudharaba a. Bank - 1 Bulan 4.587 - 3 Bulan - 6 Bulan - 12 Bulan b. Non Bank - 1 Bulan 3.206.995 - 3 Bulan 737.815 - 6 Bulan 23.728 - 12 Bulan 35.773 TOTAL 4.815.468

579.666 978

PENGURUS BANK

LAPORAN DISTRIBUSI BAGI HASIL

INDIKATOR

No -

(Jutaan Rupiah)

(Jutaan Rupiah)

POS - POS

-

895.176

(Jutaan Rupiah)

Per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

Tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 No

-

31 Des 2017 31 Des 2016

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A Pendapatan dan Beban Operasional dari Penyaluran Dana 1 Pendapatan Penyaluran Dana 1.012.158 a. Rupiah i Pendapatan dari piutang - Murabahah 505.322 - Istishna’ - Ujrah 45 ii Pendapatan dari Bagi Hasil - Mudharabah - Musyarakah 58.258 iii Lainnya 448.021 b Valuta asing i Pendapatan dari piutang - Murabahah - Istishna’ - Ujrah ii Pendapatan dari Bagi Hasil - Mudharabah - Musyarakah iii Lainnya 512 2 Bagi Hasil Untuk Pemilik Dana Investasi 634.470 a Rupiah L 1RQ 3UR¿W 6KDULQJ LL 3UR¿W 6KDULQJ b Valuta asing L 1RQ 3UR¿W 6KDULQJ LL 3UR¿W 6KDULQJ 3 Pendapatan setelah distribusi bagi hasil 377.688 B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Penyaluran Dana 1 Pendapatan Operasional lainnya 200.886 a Peningkatan nilai wajar aset keuangan i Surat Berharga ii Spot dan Forward b Keuntungan penjualan aset : i Surat berharga ii Aset ijarah c Keuntungan transaksi spot dan forward (realised) 57 d Pendapatan bank selaku mudharib dalam mudharabah muqayyadah e Keuntungan dari penyertaan dengan equity method f Dividen g Komisi/provisi/fee dan administrasi 11.163 h Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 181.233 i Pendapatan lainnya 8.433 2 Beban Operasional lainnya 487.531 a Beban bonus wadiah 31.249 b Penurunan nilai wajar aset keuangan : i Surat berharga ii Spot dan Forward c Kerugian penjualan aset : i Surat berharga ii Aset ijarah d Kerugian transaksi spot dan forward (realised) 7 e Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) i Surat berharga 80 ii Pembiayaan dari piutang 56.604 iii Pembiayaan bagi hasil 103.460 iv Aset keuangan lainnya 506 f Kerugian terkait risiko operasional g Kerugian dari penyertaan dengan equity method h Komisi/provisi/fee dan administrasi i Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) j Beban tenaga kerja 144.874 k Beban promosi 8.019 l Beban lainnya 142.732 Pendapatan (Beban) Operasional lainnya (286.645 ) LABA (RUGI) OPERASIONAL 91.043 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL 1 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 1.130 2 Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing 323 3 Pendapatan (beban) non operasional lainnya 6.409 LABA (RUGI) NON OPERASIONAL 7.862 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 98.905 ZAKAT TAHUN BERJALAN 2.473 Pajak penghasilan a. Taksiran pajak tahun berjalan 20.828 b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan (3.049 ) LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 72.555 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 3RV SRV \DQJ WLGDN DNDQ GLUHNODVL¿NDVL NH ODED UXJL a. Keuntungan revaluasi aset tetap b. Keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti (356 ) c. Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi d. Lainnya e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan GLUHNODVL¿NDVL NH ODED UXJL 3RV SRV \DQJ DNDQ GLUHNODVL¿NDVL NH ODED UXJL a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 68.927 c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas d. Lainnya e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan GLUHNODVL¿NDVL NH ODED UXJL PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK 68.660 TOTAL LABA(RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 141.215 Laba (rugi) bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik 72.555 Kepentingan non Pengendali TOTAL LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 72.555 Total Laba(rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik 141.215 Kepentingan non Pengendali TOTAL LABA (RUGI)KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 141.215 DIVIDEN -

Tanggal 31 Desember 2017

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

POS - POS

LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN FORWARD

INFORMASI AKHIR PERIODE

LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT

0,00%

D

2.824 394 -

22,75%

14,53%

KL

-

22,75%

CET-1 UNTUK BUFFER (%) 13,19% PROSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK Capital Conservation Buffer (%) 0,00% Countercyclical Buffer (%) 0,00% 0,78% Capital Surcharge untuk D-SIB (%)

DPK

-

21,62%

0,78% 23,53%

L

-

21,62%

0,57% 22,19%

JUMLAH

-

Rasio Tier-1 (%) Rasio Tier-2 (%) Rasio KPMM (%)

M

2.824 394 -

Rasio CET 1 (%)

RASIO KPMM

No

31 Desember 2016

PIHAK TERKAIT

1 Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing 2 Tagihan spot dan forward a. Rupiah b. Valuta asing 3 Surat berharga dimiliki a. Rupiah b. Valuta asing 4 Tagihan akseptasi 5 Pembiayaan berbasis piutang dan sewa a.1 Nasabah UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing a.2 Bukan nasabah UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing b. Pembiayaan yang direstrukturisasi c. Pembiayaan properti 6 Pembiayaan bagi hasil a.1 Nasabah UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing a.2 Bukan nasabah UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing b. Pembiayaan yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing c. Pembiayaan properti 7 Penyertaan 8 Penyertaan modal sementara 9 Komitmen dan kontinjensi a. Rupiah b. Valuta asing 10 Aset yang diambil alih

I TAGIHAN KOMITMEN 1 Fasilitas pembiayaan yang belum ditarik a. Rupiah b. Valuta asing 2 Posisi pembelian spot dan forward yang masih berjalan 3 Lainnya II KEWAJIBAN KOMITMEN 1 Fasilitas pembiayaan kepada nasabah yang belum ditarik a. Committed i. Rupiah ii. Valuta asing b. Uncommitted i. Rupiah ii. Valuta asing 2 Fasilitas pembiayaan kepada bank lain yang belum ditarik a. Committed i. Rupiah ii. Valuta asing b. Uncommitted i. Rupiah ii. Valuta asing 3 Irrevocable L/C yang masih berjalan a. L/C luar negeri b. L/C dalam negeri 4 Posisi penjualan spot dan forward yang masih berjalan 5 Lainnya III TAGIHAN KONTINJENSI 1 Garansi yang diterima a. Rupiah b. Valuta asing 2 Pendapatan dalam penyelesaian a. Murabahah b. Istishna c. Sewa d. Bagi Hasil e. Lainnya 3 Lainnya IV KEWAJIBAN KONTINJENSI 1 Garansi yang diberikan a. Rupiah b. Valuta asing 2 Lainnya

31 Des 2017 31 Des 2016 KETERANGAN 31 Des 2017 31 Des 2016

(Jutaan Rupiah)

31 Desember 2017

LIABILITAS DAN EKUITAS

1 Kas 2 Penempatan pada Bank Indonesia

8

(Jutaan Rupiah)

No

ASET

merintah belum menyepakati definisi terorisme itu. Soal ini, Direktur Eksekutif Imparsial Al Araf mengatakan bahwa tindak pidana terorisme harus didefinisikan sebagai tindak pidana kejahatan, bukan sebagai kejahatan keamanan negara. Selain itu, tindak pidana terorisme juga diartikan sebagai bentuk ancaman kekerasan. “Ketiga, menimbulkan rasa teror. Keempat, ada tujuan politik,� katanya di Jakarta, Kamis (29/3). Namun, ia menegaskan defi-

nisi tindak pidana terorisme yang dimaksud tidak termasuk kritik yang dilontarkan oleh kelompok oposisi terhadap pemerintah. “Supaya kemudian masyarakat yang kritis terhadap penguasa tidak dikategorikan sebagai teroris,� sambungnya. Al Araf juga mendesak UU Antiterorisme dibahas secara lebih teliti. Salah satunya, ia meminta pemerintah mengoreksi bunyi Pasal 43 H tentang teknis pelibatan TNI dalam operasi militer selain perang yang dikatakan diatur dalam peraturan presiden (perpres). Padahal, seharusnya itu tertuang dalam undang-undang atau peraturan pemerintah (PP). (P-4)

Catatan : *

*

Informasi laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 diambil dari laporan keuangan yang telah di audit. oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Penanggung jawab 'UV 5XFKMDW .RVDVLK 00 &3$ GHQJDQ RSLQL ZDMDU WDQSD PRGLÂżNDVLDQ GDQ GDODP laporannya tertanggal 26 Maret 2018. Laporan Publikasi ini disajikan untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/ POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.6/POJK.03/2015 tentang “Transparansi dan Publikasi Laporan Bankâ€? serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.10/SEOJK.03/2017 Tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah tanggal 24 Februari 2017.

31 Maret 2018 S.E. & O Direksi

4,80% 4,83% 4,64% 4,64% -

Emmy Haryanti Direktur Utama

Yuwono Waluyo Direktur


POLITIK & KEAMANAN

Program Deradikalisasi Mendapat Apresiasi

Nyak Sandang Ucapkan Terima Kasih kepada Presiden

Mereka yang menyatakan ketertarikan terhadap program deradikalisasi khususnya berada di kawasan Asia Tenggara dan Australia. GOLDA EKSA

golda@mediaindonesia.com

M

E N T E R I Ko o r d i nator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengungkapkan banyak negara yang tertarik dengan konsep deradikalisasi yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Mereka yang menyatakan ketertarikan khususnya berada di kawasan Asia Tenggara dan Australia. “Itu (deradikalisasi) merupakan model baru yang sangat diminati internasional, banyak yang mau mencontoh,” ujar Wiranto seusai bertemu Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius di Kantor Kemenko Polhukam, Kamis (29/3). Suhardi Alius menambahkan saat ini jumlah mantan napi teroris (napiter) yang masuk program deradikalisasi terus bertambah. Menurutnya, itu membuktikan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangkal radikalisasi sangat efektif. “Belum lama ini ada tiga mantan terpidana yang ikut bergabung,” kata Suhardi. Sebelumnya, pemerintah melalui BNPT mengumpulkan sekitar 120 mantan narapidana terorisme dan 50 korban terorisme untuk bersilaturahim. Pertemuan tersebut merupakan puncak dari deradikalisasi mantan napiter yang selama ini dilakukan pemerintah.

MI/GOLDA EKSA

SAPA WARGA PERBATASAN: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyapa warga saat meninjau wilayah perbatasan Pulau Sebatik dan

Krayan di Kalimantan Utara, Rabu (28/3). Pertemuan yang menitikberatkan pada pendekatan kemanusiaan itu diharapkan dapat berdampak luas dalam mengurangi radikalisasi. Para mantan napiter yang ikut dalam acara ini diharapkan dapat meyakinkan teman, kolega, dan keluarga agar tidak melakukan dan menyebarkan radikalisme.

Tantangan yang dihadapi petugas di sana cukup banyak, seperti kasus penyelundupan narkoba ataupun senjata.

Perbatasan Di perbatasan wilayah Indonesia, sinergi TNI dengan Polri untuk menjaga serta mengamankan seluruh wilayah tersebut sangat dibutuhkan, khususnya dalam rangka menegakkan kedaulatan NKRI. “Sinergi dan soliditas TNI dan Polri terbangun dalam

menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI. Ini tekad kita membangun kebersamaan yang harus dijaga sampai akhir hayat di kandung badan,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi

Tjahjanto saat memberi pengarahan kepada prajurit TNI dan personel Polri di Pos Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia di Batalyon Infanteri 621/Manuntung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (29/3). Menurut dia, panjang perbatasan negara di Kalimantan Utara mencapai ribuan kilometer, apalagi di sana juga terdapat banyak jalur tikus. Melihat kondisi itu, Hadi berharap ada upaya bersama untuk mencegah pelbagai bentuk kriminalitas di perbatasan. Mantan KSAU itu juga mengapresiasi keberhasilan prajurit Batalyon Infanteri 621/Manuntung yang kebetulan bertugas

POS - POS

2017

2016

POS - POS

2017

2016

POS - POS

LIABILITAS DAN EKUITAS

ASET Kas dan setara kas

7.619.901

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Penyisihan kerugian -/-

6.740.037

7.102.691

6.011.413

27.957.604

24.754.439

(5.230)

(5.160)

Simpanan dari nasabah

66.285.443

55.961.395

Simpanan dari bank lain

2.002.893

915.769

Liabilitas kepada pemegang polis

792.492

579.149

Utang pajak

172.475

211.075

Pinjaman yang diterima

948.683

538.900

Liabilitas imbalan pasca-kerja Liabilitas lain-lain

Kredit yang diberikan

40.030.951

Penyisihan kerugian -/Piutang premi - neto Piutang pembiayaan konsumen

33.122.879

(495.092)

(543.387)

118.505

160.922

3.617.460

2.617.931

Liabilitas pajak tangguhan - neto Obligasi konversi TOTAL LIABILITAS

365.248

351.569

9.606.853

8.258.539

397.587

3.785

30.333

30.333

80.602.007

66.850.514

(50.699)

(33.197)

EKUITAS

TOTAL BEBAN OPERASIONAL

Tagihan akseptasi

617.282

611.287

Piutang lain-lain

242.000

270.725

Penyisihan kerugian -/-

(1.006)

(1.006)

LABA OPERASI

Modal dasar - 2.000.000.000 saham

PENGHASILAN NON OPERASIONAL - NETO

Modal ditempatkan dan disetor penuh -

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK

534.497.744 saham

534.498

534.498

Uang muka setoran modal

150.510

135.174

Aset pajak tangguhan - neto Aset tetap Akumulasi penyusutan aset tetap

513.148

445.584

153.072

-

42.844

61.696

7.768.340

7.679.028

(1.775.349)

(1.567.203)

Aset lain-lain

2.851.097

1.973.089

TOTAL ASET

96.154.447

82.299.077

Ekuitas lainnya

1.642.860

Pendapatan komprehensif lain

2.342.740

Saldo laba SUB - TOTAL

1.

POS - POS

2. 3. II.

KEWAJIBAN KOMITMEN

1.

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik a. BUMN i. Commited - Rupiah - Valuta asing ii. Uncommited - Rupiah - Valuta asing b. Lainnya i. Commited ii. Uncommited c. Pembiayaan Mudharabah d. Pembiayaan Musyarakah Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik a. Commited - Rupiah - Valuta asing b. Uncommited - Rupiah - Valuta asing Irrevocable L/C yang masih berjalan a. L/C luar negeri b. L/C dalam neger Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan Lainnya

3.

4. 5. III.

TAGIHAN KONTINJENSI

1.

3.

Garansi yang diterima a. Rupiah b. Valuta asing Pendapatan bunga dalam penyelesaian a. Bunga kredit yang diberikan b. Murabahah c. Istishna d. Sewa e. Bagi hasil f. Bunga lainnya Lainnya

IV.

KEWAJIBAN KONTINJENSI

1.

Garansi yang diberikan a. Rupiah b. Valuta asing Lainnya

2.

2.

7.070.143

9.666.319

10.057.587

LABA NETO YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: - Pemilik entitas induk - Kepentingan non-pengendali

5.390.976

TOTAL EKUITAS

15.552.440

15.448.563

TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: - Pemilik entitas induk - Kepentingan non-pengendali

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

96.154.447

82.299.077

TOTAL

2016 KETERANGAN

1.830.344 -

2.583.810 -

-

-

-

-

23.829.063 4.043 -

20.484.011 751 -

-

-

-

-

32.876 1.920 2.834.383 -

94.432 4.287 3.523.826 -

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Uang Muka Setoran Modal

Selisih Nilai Transaksi dengan Kepentingan Non-Pengendali

Surplus Revaluasi Aset Tetap - neto

Ekuitas Lainnya

Saldo, 1 Januari 2016 Deviden Laba neto Surplus revaluasi aset tetap-neto Pemindahan surplus revaluasi aset tetap ke saldo laba Ekuitas lainnya Keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual - neto Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan pasca-kerja - neto Uang muka setoran modal

534.498 -

123.174 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

12.000

-

-

Saldo, 31 Desember 2016

534.498

135.174

-

Perolehan (penjualan) kepentingan non-pengendali Deviden Laba neto Surplus revaluasi aset tetap-neto Pembelian saham entitas anak dari pihak non-pengendali Pemindahan surplus revaluasi aset tetap ke saldo laba Ekuitas lainnya Keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual - neto Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan pasca-kerja - neto Uang muka setoran modal Saldo, 31 Desember 2017

(34.220)

(34.220)

Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi Atas Perubahan Nilai Wajar Efek-efek yang Tersedia untuk Dijual - neto

2.330.531 39.615 (114.325) -

(28.746) -

Keuntungan Aktuarial Atas Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

62.952 -

Saldo Laba

6.836.668 (1.017.653 ) 1.136.803 -

-

126.217 4.120 42 -

84.632 6.379 41 -

211.021 350.596 62.556

405.082 290.416 57.921

259.664

1.801.464

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi

2.378.134

938.060

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan saham entitas anak Penerimaan deviden tunai Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penambahan saham entitas anak Penyertaan saham - neto

1.852.612 28.582 13.409 (156.375) (34.059) (7.600)

16.930 8.696 (122.969) (19.654)

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi

1.696.569

(116.997)

1.990.039

153.752

179.306 2.169.345 (516.395) 1.652.950 (7.674) 39.615

150.452

116.573

1.480.164

1.801.464

Kepentingan NonPengendali

5.053.426 (225.531 ) 516.147 -

-

67.303

-

-

49.270

-

-

-

(2.336 ) -

2.255.821

38.557

5.390.976

Total

14.912.503 (1.243.184 ) 1.652.950 39.615 (34.220 ) 116.573 (7.674 ) 12.000 15.448.563

18.629

(31.606)

2.610

(189.940)

(851.106) (96.802) (11.834) -

(892.457) (68.038) (6.234) (2.000)

(1.091.278) (3.055.142) (7.591.365) 409.783 (982.027) (5.995) 23.788 28.725 23.193 613.140 10.324.049 1.087.124 (38.600) 213.343 (3.680) 1.742.113

2.439.866 (9.314.389) 4.535.929 (670.049) (943.152) (122.072) 97.121 (48.693) (5.227) (139.298) 2.562.118 (788.959) 50.050 184.802 6.629 2.371.045

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari penerbitan modal saham entitas anak Penerimaan uang muka setoran modal Pembayaran deviden kepada pihak mayoritas Pembayaran deviden kepada pihak minoritas

116.631 15.336 (3.083.708) (243.098)

12.000 (1.017.653) (225.531)

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

(3.194.839)

(1.231.184)

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS

879.864

(410.121)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

6.740.037

7.150.158

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

7.619.901

6.740.037

SUSUNAN PENGURUS -

-

-

-

-

-

153.072

-

-

-

-

1.677.080

(510) (114.697) -

-

-

(3.083.708 ) 741.507 -

-

-

(24.375 )

128.697

-

114.697 -

(57.183 )

1.619.897

-

-

28.888

-

-

4.842.639

5.886.121

-

-

-

-

-

121.564

15.336

-

-

-

-

534.498

150.510

153.072

1.642.860

2.140.614

160.121

Persentase Pemilikan 2017

PT Bank Mega Tbk. PT Mega Capital Sekuritas (d/h PT Mega Capital Indonesia) PT Mega Finance PT Bank Mega Syariah PT Asuransi Umum Mega PT Mega Auto Finance PT Mega Central Finance PT Mega Capital Investama PT Mega Asset Management PT Asuransi Jiwa Mega Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah

58,01% 99,99% 93,55% 99,99% 99,99% 50,00% 57,50% 99,99% 99,99% 51,00% 24,90% 24,72%

2016 57,82% 99,99% 93,55% 99,99% 99,99% 50,00% 57,50% 99,99% 99,99% 99,99% 24,90% 23,54%

186.589 (3.326.806 ) 1.345.831 (510)

-

-

Nama Perusahaan

186.589 (243.098 ) 604.324 -

-

(15.609 ) 42.005

STRUKTUR ANAK PERUSAHAAN -

273.635

1.238.383 563.081

10.036.707

2.105.208

114.325 -

7.070.143

2.169.345 (516.395)

846.952 633.212

10.387.135

-

57.614

2.258.960 (913.129)

1.480.164

1.306.325 303.611

-

(5.338 ) -

2016

1.652.950

1.011.755 275.156

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN DIAUDIT Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)

TAGIHAN KOMITMEN Fasilitas pinjaman yang belum ditarik a. Rupiah b. Valuta asing Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan Lainnya

2.

2017

4.842.639

5.886.121

KOMITMEN DAN KONTINJENSI KONSOLIDASIAN DIAUDIT Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)

I.

TOTAL LABA KOMPREHENSIF

2017

1.136.803 516.147

304.509 3.486.879 2.627.532 2.007.851

(15.609) (510)

TOTAL Kepentingan non-pengendali

No.

2.351.992

POS - POS

741.507 604.324

12.026.746

444.812 3.812.698 2.769.684 2.073.030

1.345.831

Kerugian aktuarial atas pos liabilitas pasca-kerja - neto Surplus revaluasi aset tetap - neto Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual - neto

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN DIAUDIT Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)

1.345.831

12.492.343

(913.129)

LABA NETO TAHUN BERJALAN

(34.220)

189.940 76.709 547.142

2.258.960

BEBAN PAJAK - NETO

Selisih nilai transaksi dengan kepentingan non-pengendali

Penyertaan saham

8.503.802 738.327 368.470 343.826 1.258.530

(2.610) 78.139 273.623

BEBAN OPERASIONAL Beban underwriting Beban bunga dan pembiayaan lainnya Beban umum dan administrasi Beban gaji dan tunjangan Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan - neto Lain-lain

“Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden atas bantuannya.”

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Penyesuaian laba tahun berjalan menjadi kas neto diperoleh dari aktivitas operasi : Penyusutan aset tetap dan amortisasi Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan - neto Kerugian (keuntungan) perubahan nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan - neto Penyisihan kerugian aset produktif dan non-produktif Bagian perusahaan atas laba neto perusahaan asosiasi Laba penjualan aset tetap Pendapatan operasional - lain-lain Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi : Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Pinjaman yang diterima Piutang pembiayaan konsumen Tagihan akseptasi Piutang premi Piutang lain-lain Aset pajak tangguhan - neto Aset lain-lain Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas kepada pemegang polis Liabilitas imbalan pasca-kerja Liabilitas lain-lain

8.899.261 922.531 400.743 485.375 1.435.281

TOTAL PENDAPATAN OPERASIONAL

UCAPAN syukur tak henti-hentinya diucapkan Maturidi, 50, saat ayahnya, Nyak Sandang, selesai menjalani operasi katarak. Kebahagiaan pun tampak terpancar dari wajahnya tatkala Nyak Sandang bisa melihat kembali. “Saya Maturidi mewakili keluarga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden atas bantuannya, salah satunya ialah pengobatan mata ayah saya, Nyak Sandang,” ucapnya saat ditemui Biro Pers Sekretariat Presiden di Ruang Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (29/3). Operasi katarak memang menjadi salah satu permintaan pria asal Aceh yang ikut andil menyumbangkan hartanya dalam pembelian pesawat pertama Indonesia ini kepada Presiden Joko Widodo. Maturidi pun merasa sangat bersyukur ayahnya bisa mendapatkan perawatan dengan sangat baik dan operasi kataraknya berjalan dengan lancar. Berdasarkan keterangan pers yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, operasi katarak tersebut dipimpin oleh Kepala Departemen Mata RSPAD Gatot Soebroto, dr Subandono Bambang Indrasto, SpM, MM, Rabu (28/3) kemarin. Selain itu, Maturidi hadir juga salah Anak dari Nyak Sandang satu dokter dari Tim Dokter Kepresidenan, yaitu dr Tjahjono D Gondhowiardjo, SpM(K), PhD. Tindakan operasi dimulai pukul 08.30 WIB dan selesai sekitar pukul 09.00. “Mata kanannya sempat dioperasi di Aceh, hasilnya cukup bagus. Hanya retinanya sudah mengalami degenerasi karena faktor usia. Adapun mata kiri, itu kataraknya matur atau cukup keras sehingga tim dokter tidak bisa menilai bagian saraf atau bagian belakang bola mata. Jadi, kita lakukan operasi katarak terhadap mata kiri,” ujar dr Subandono. “Awalnya jarak pandang hanya 15-20 cm. Lalu pascaoperasi saya tes, bisa 1 meter. Lalu ketika di kamar tadi, bisa 5 meter. Harapan kami ke depannya kondisi mata Nyak Sandang bisa membaik walaupun tidak 100%,” lanjutnya. Kini setelah Nyak Sandang bisa melihat terang, ia kembali berharap melihat wajah Presiden secara langsung. Nyak Sandang tampak senang bisa melihat album foto saat dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (21/3) lalu. (Nur/P-4)

2016

2017

PENDAPATAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Pendapatan premi - neto Imbalan jasa Keuntungan penjualan surat berharga - neto Provisi dan komisi kredit Keuntungan (kerugian) perubahan nilai wajar instrumen keuangan - neto Hasil investasi - neto Lain-lain

Modal saham - nilai nominal Rp1.000 per saham Penyisihan kerugian -/-

sebagai Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia menemukan ratusan patok tapal batas. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menambahkan apabila prajurit TNI dan personel Polri yang diberi mandat melakukan pengamanan di perbatasan sudah merasa nyaman dan berinteraksi, itu tentu menjadi modal utama untuk melaksanakan tugas dengan baik. Maklum, tantangan yang dihadapi petugas di sana cukup banyak, seperti kasus penyelundupan narkoba maupun senjata dan bahan peledak, perdagangan manusia, serta rute klasik bagi kelompok teroris yang hendak masuk ke Tanah Air. (P-4)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN DIAUDIT Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN DIAUDIT Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali nominal per saham)

5

SABTU, 31 MARET 2018

Bidang Usaha/ Tempat Kedudukan Perbankan / Jakarta Sekuritas / Jakarta Pembiayaan / Jakarta Perbankan / Jakarta Asuransi Umum / Jakarta Pembiayaan / Jakarta Pembiayaan / Jakarta Aset Manajemen / Jakarta Aset Manajemen / Jakarta Asuransi Jiwa / Jakarta Perbankan / Sulawesi Utara Perbankan / Sulawesi Tengah

150.452 (15.609 ) 15.336 15.552.440

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris

Dewan Direksi Direktur Utama Direktur

: Chairul Tanjung : Zainal Rahman

: Ardhayadi : Ali Gunawan

PEMEGANG SAHAM 1. PT CT CORPORA 2. PT PARA REKAN INVESTAMA

: :

99,999999% 0,000001%

Catatan : Laporan Keuangan ini dipublikasikan untuk memenuhi Salinan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang “Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.3/2015 Tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank”, dan Salinan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang “Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional”. Informasi keuangan konsolidasian di atas untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017 diambil dari laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, dengan partner penanggung jawab Drs. Bambang Muratno, CPA., auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal 29 Maret 2018. Karena informasi keuangan diatas diambil dari laporan keuangan konsolidasi, dengan demikian, informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan konsolidasi.


6

OPINI

SABTU, 31 MARET 2018

Pilkada 2018 sebagai Kunci Arya Budi

Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan UGM Research Associate Poltracking Indonesia

P

E M I L I H A N ke p a l a daerah (pilkada) yang dilaksanakan serentak pada Juni 2018 pada dasarnya ialah pilkada serentak ketiga setelah Pilkada serentak 2015 dan terakhir Pilkada serentak 2017. Artinya, dalam kacamata penyelenggara atau pihak-pihak yang bertanggung jawab, ada banyak hal yang telah menjadi pembelajaran, evaluasi, dan perbaikan. Namun, Pilkada 2018 menjadi salah satu momentum politik elektoral paling krusial dan berbeda dari dua kali pilkada serentak sebelumnya dimana ada beberapa variabel yang sangat mungkin tidak ditemukan pada pilkada serentak sebelumnya. Ada dua hal yang menyebabkan Pilkada 2018 sangat krusial. Pertama, daerah yang menyelenggarakan; dan kedua, waktu penyelenggaraan.

Daerah kunci Pertama, secara kuantitas daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2018 sebenarnya tidak sebanyak Pilkada serentak 2015, yakni diselenggarakan di lebih dari 250 daerah. Artinya, titik krusial Pilkada 2018 tidak terletak pada jumlah, tetapi pada skop daerahnya yang meliputi variabel-variabel penting politik elektoral seperti populasi pemilih di daerah, posisi politik daerah, dan aktor-aktor politik yang ikut berpartisipasi, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Berbeda dengan dua pilkada sebelumnya, Pilkada 2018 diikuti oleh 17 provinsi dalam suksesi gubernur-wakil gubernur. Secara administratif, jumlah ini sudah menca kup separuh jumlah total provinsi di Indonesia. Namun, secara kualitatif, populasi di 17 provinsi dalam Pilkada 2018 ini sudah jauh lebih dari separuh total pemilih di Indonesia. Artinya, ada mobilisasi politik besar yang terjadi di provinsiprovinsi itu dengan jumlah populasi di atas 50% total pemilih atau kira-kira 100 juta atau lebih pemilih yang tersebur di 17 provinsi. Apalagi, meskipun satu provinsi pada Pilkada serentak 2017 lalu menjadi titik konsentrasi perhatian nasional, pada Pilkada serentak 2018 ini konsentrasi tersebar di banyak provinsi kunci karena populasi pemilih, posisi politik, dan aktor-aktor politiknya. Provinsi-provinsi ini meliputi ‘tiga Jawa’ (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur), Sulawesi Selatan, dan Sumatra Utara. Bahkan adagium ‘Jawa ialah kunci’ yang beredar pada politik elektoral Indonesia tahun 1955 masih dipegang oleh elite politik dan secara elektoral berlaku hingga kini. Hal ini belum termasuk provinsiprovinsi rentak konflik dan mobilisasi sosial seperti Papua, Maluku, dan Lampung. Beberapa provinsi bahkan mempunyai posisi politik yang penting baik bagi institusi par-

tai dan elite politik nasional. Jawa Tengah, misalnya, menjadi ‘kandang’ suara Partai Banteng alias PDIP, Jawa Timur menjadi ‘pondok’ berkumpulnya suara Partai Nahdliyin atau PKB, sementara Sulawesi Selatan menjadi ‘tanah subur’ suara Partai Beringin alias Partai Golkar. Jawa Ba rat, Kalimantan Ba rat dan Sumatra Utara provinsi pertaruhan banyak aktor karena proporsi populasi pemilihnya sangat determinan dalam etape elektoral selanjutnya.

anggota legislatif dan pencalon an capres-cawapres. Dengan kata lain, figur dan elite politik akan mempertaruhkan kinerjanya pada Pilkada Juni 2018 sebagai salah satu bargain-

Pemilu 2019, maka eskalasi kampanye dan kontestasi politik akan mempunyai efek resonansi pada tahapan Pemilu 2019 yang paralel. Tidak jauh berbeda dengan

Momentum kunci Ke d u a , m o m e n t u m waktu penyelenggaraan Pilkada 2018 tidak terlepas dari kalender elektoral, baik yang diatur oleh penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemi lihan Umum mau pun kalender elektoral yang telah disusun oleh setiap partai politik menuju pemilu legislatif dan pemilu presiden yang diselenggarakan pada April 2019 tahun depan. Singkat cerita, tahun 2018 ialah tahun kandidasi, tahun para kandidat yang akan berkontestasi di level nasional diseleksi dan dinominasikan. Hal ini logis karena pencalonan anggota legislatif jatuh pada bulan Juli 2018 ini, dan penca lonan pasangan kandidat capres-cawapres jatuh pada Agustus 2018 ini. Artinya, Pilkada 2018 yang jatuh pada Juni 2018 nanti berada tepat sebelum pencalonan

ing tiket ca lon anggota legislatif. Di sisi lain, gubernurwakil gubernur yang terpilih dari hasil Pilkada 2018 akan sangat menentukan peta koalisi dan peta pencalonan caprescawapres untuk Pemilu 2019. Karena kalender Pilkada 2018 yang berimpitan dengan momentum-momentum kunci

resonansi eskalasi politik Pilkada DKI 2017 yang ma sih bertahan hingga hampir satu tahun ini.

Membaca Tren Kelompok Sempalan Nasaruddin Umar

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta

I

ajaran mainstream, sesungguhnya kelompok sempalan bukan wacara baru dalam dunia Islam. Perjalanan sejarah dunia Islam sepertinya tidak pernah sepi dari kelompok sempalan. Tidak lama setelah Rasulullah wafat sudah muncul kelompok-kelompok Islam yang menyempal seperti kelompok Khawarij, kelompok Murji’ah, dan kelompok Syiah di samping kelompok Sunni. Antara satu sama lain saling mengafirkan, bahkan saling bunuh satu sama lain. Masa pemerintahan Dinasti Umayyah dan Abbasiyah juga tidak pernah sepi dari kelompok sempalan. Bahkan pernah menjadi tren ketika kelompok penguasa melakukan praktik tahkim, yaitu semacam litsus yang harus dilakukan kepada calon-calon pejabat agar pemerintahan bersih dari aliran yang dianggap ‘sesat’ ketika itu. Tema penyempalan juga sangat bervariasi. Mulai dari penyempalan bertema mazhab (fikih), aliran (teologi), sampai kepada intrik gaya dan dukungan politik. Isu kudeta

‘’Kebebasan beragama yang dianut dalam sistem konstitusi kita bukan membebaskan setiap orang menghujat agama dan keyakinan orang lain. Tidak bisa atas nama kebebasan beragama lantas digunakan untuk mengacak-acak agama orang lain.’’

Aktor kunci Apalagi, peta koalisi Pemilu 2019 sudah mulai terpetakan dengan potensi besar kembali lahirnya dua blok politik sebagaimana Pemilu Presiden 2014. Kalaupun bukan dua blok politik, peta koalisi penca lonan presiden maksimal akan berakhir pada tiga blok koalisi, tetapi akhirnya tetap akan berakhir pada dua blok koalisi. Karena sistem pemilihan majority atau two run-off, yakni pasangan presiden-wakil presiden harus memperoleh suara 50%+1 untuk menang sebagai pasangan terpilih. Dua blok koalisi ini pun tidak jauh berbeda dengan Pemilu Presiden 2015. Sebabnya tiga hal. Pertama, konstruksi hukum pencalon an presiden; kedua, peta elektoral figur kandidat; dan ketiga; kontestasi elite partai. Dalam konstruksi hukum pencalonan, UUD 1945 Pasal 6A menegaskan bahwa partai politik ialah satu-satunya institusi yang dapat mencalonkan presiden dengan ambang batas pencalonan ialah 20% kursi DPR atau 25% suara partai. Semen tara itu, Mahkamah Konstitusi pada Januari 2018 ini memperkuat skema regulasi pencalonan ini dimana perolehan kursi/ suara pada pemilu sebelumnya menjadi dasar untuk memenuhi angka ambang batas ter sebut. Singkatnya, hanya 10 partai di DPR saat inilah yang dapat mencalonakan presiden.

Tidak ada satu pun partai bisa mencalonkan presiden tanpa berkoalisi (bergabung) dengan partai lain meskipun persentase kursi PDIP (19%) nya ris memenuhi threshold 20% tersebut. Di sisi lain, peta elektoral kandidat yang terekam oleh banyak survei termasuk oleh survei Poltracking sebagaimana dirilis pada akhir tahun 2017 lalu, menunjukkan hanya ada dua figur kandidat capres yang mempunyai angka tingkat keterpilihan (elektabilitas) dua digit atau di atas 10%. Dua figur ini ialah presiden petahana Jokowi dan mantan rivalnya, Prabowo Subianto, meski Prabowo terpaut di bawah Jokowi sekitar 20% suara dalam survei. Kandidat di luar dua figur ini bahkan mempunyai elektabilitas tak lebih dari 5%. Artinya, partai-partai di DPR saat ini akan sangat berpotensi kembali merapat pada dua figur kandidat ini, terlepas dengan siapa calon wakil presidennya. Terakhir, kontestasi antarelite menunjukkan paling tidak ada tiga blok politik yang terdiri dari: 1) blok pendukung pemerintahan petahana yang di pimpin oleh PDIP dengan figur kandidat Jokowi, 2) blok penentang pemerintah yang dipimpin oleh ‘sekutu’ Gerindra-PKS dengan figur kandidat Prabowo, serta 3) blok tengah yang dipimpin oleh Demokrat dengan figur kandidat ‘Yudhoyono junior’ alias Agus Harimurti Yudhoyono. Tiga blok inilah yang juga akan sangat berkepentingan pada Pilkada 2018. Akhir kata, jika Pilkada 2017 terutama pada pilkada DKI Jakarta lalu melibatkan aktor-aktor politik kunci, Pilkada 2018 ini bukan hanya melibatkan para tokoh kunci, tetapi juga berada pada momentum dan di daerah-daerah kunci.

tergabung di dalam kelompok aliran kepercayaan atau kelompok sempalan lainnya yang muncul di dalam masyarakat. Sebetulnya bukan hanya istilah kelompok sempalan, tetapi ada juga istilah lain yang sering digunakan, antara lain kelompok aliran menyimpang dan atau kelompok aliran sesat. Istilah terakhir ini sering digunakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), seperti dalam fatwanya tentang Jemaat Ahmadiyah yang dianggap sebagai kelompok aliran sesat dan menyesatkan. Sebagai aliran sesat dan menyesatkan maka MUI merekomendasikan kepada pemerintah untuk dilakukan tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Klaim sesat-menyesatkan adalah hak setiap komunitas. Tetapi apakah klaim itu berdasar hukum? Melalui proses apa klaim itu diambil? Atas mandat siapa tugas itu dilakukan? Untuk tujuan apa klaim itu dikeluarkan? Siapa yang menjadi korban di balik klaim itu? Apa target klaim itu? Kesemuanya ini perlu jelas. Kita perlu berhati-hati di dalam mengklaim suatu kelompok menjadi aliran sempalan apalagi kelompok aliran sesat. Jika klaim itu sembrono maka

dampaknya sama dengan fitnah, bisa berpengaruh pada nama baik dan hak asasi manusia (HAM). Mungkin bukan hanya yang bersangkutan, tetapi juga keluarga dan relasi orang itu. Sebaliknya, klaim juga bisa memiliki arti penting kalau memang benar-benar terjadi dan menjadi ancaman nyata bagi orang atau kelompok lain, misalnya laporan investigasi sejumlah media menemukan adanya unsur penyimpangan agama dan cacat ideologis, maka kelompok mayoritas juga punya hak untuk mempertahankan diri dengan segala hak dan kewajibannya. Kebebasan beragama yang dianut dalam sistem konstitusi kita bukan membebaskan setiap orang menghujat agama dan keyakinan orang lain. Tidak bisa atas nama kebebasan beragama lantas digunakan untuk mengacak-acak agama orang lain. Tidak bisa juga atas nama aliran atau mazhab lantas seseorang bebas meluncurkan tuduhan aliran sesat atau sempalan terhadap orangorang yang menyimpang dari mazhab atau alirannya. Negara sudah mengatur hal-hal yang berhubungan dengan organisasi atau kelompok terlarang.

NDONESIA seolah menjadi lahan subur untuk lahirnya kelompok sempalan. Istilah ‘Kelompok Sempalan’ sesungguhnya pertama kali dipopulerkan almarhum Gus Dur dalam era tahun 1980-an. Kelompok sempalan ditujukan kepada kelompok masyarakat yang memisahkan diri dari ajaran agama mainstream. Kelompok sempalan ketika itu digunakan untuk kelompok masyarakat yang memisahkan diri atau melakukan praktik sinkretisme dengan agama atau aliran kepercayaan tertentu. Kita tidak tahu, kenapa Gus Dur memilih menggunakan istilah ini, bukannya menggunakan istilah aliran sesat atau aliran menyimpang. Gus Dur sendiri tidak pernah menggunakan istilah kelompok atau aliran sesat karena bagi Gus Dur itu wilayahnya Tuhan. Istilah Kelompok Sempalan akan selalu muncul seiring dengan maraknya kelompok sosial keagamaan memperke-

nalkan keunikan paham kelompoknya. Contoh, lahirnya kelompok yang menamakan diri Gafatar yang kemudian menimbulkan kontroversi dan menyebabkan dibubarkannya kelompok ini dan tokohnya dijebloskan ke dalam penjara. Sebelumnya ada dua kasus ka sus sempalan yang juga menghebohkan masyarakat, yaitu kelompok Ahmadiyah Qadiyan dan kelompok Lia Aminuddin, dan nabi palsu Mushaddeq. Fenomena sempalan juga muncul setiap kali penentuan awal bulan puasa dan Hari Ra ya Idul Fitri. Selalu ada se jumlah kelompok tarekat yang menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri lebih awal mendahului kelompok mainstream muslim lainnya, seperti kelompok tarekat yang ada di Padang, Sumatra Barat dan di Gowa, Sulawesi Selatan, dan sejumlah kelompok tarekat di daerah lain. Kalau yang dimaksud kelompok yang menyempal dari

PARTISIPASI OPINI

Kirimkan ke email: opini@mediaindonesia.com atau opinimi@yahoo.com atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 5.500 karakter tanpa spasi. Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, foto kopi KTP, nomor rekening, dan NPWP). Setiap materi baik artikel, tulisan, maupun foto, yang telah ditampilkan di harian Media Indonesia dapat dimuat kembali baik dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian Media Indonesia.

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Abdul Kohar, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Don Bosco Selamun, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Iskandar Zulkarnain, Kania Sutisnawinata, Lestari Moerdijat, Muhammad Mirdal Akib, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ahmad Punto, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Heryadi, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari

Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cahya Mulyana, Christian Dior Simbolon, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dhika Kusuma Winata, Dwi Tupani Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fetry Wuryasti, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hillarius U. Gani, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Satria Sakti Utama, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar,

terhadap sebuah rezim sering dihubungkan dengan hadirnya kelompok sempalan. Di dalam lintasan sejarah Indonesia sendiri juga tidak pernah sepi dari kelompok sempalan. Di masa dulu sebenarnya kelompok semapalan lebih ramai daripada sekarang. Dulu komunitas media sangat terbatas sehingga banyak kelompok sempalan yang luput dari perhatian publik. Sekarang, perkembangan komunitas media begitu besar dan dengan peralatan yang begitu canggih sehingga seolah tidak ada sejengkal tanah di Indonesia luput dari intaiaan media. Jadi sekarang belum tentu

jumlah kelompok sempalan semakin berkembang, mungkin medianya sudah terlalu ba nyak sehingga semuanya terungkap. Data-data statistik menunjukkan dekade terakhir ini, dari tahun ke tahun populasi dan kuantitas mainstream muslim cenderung meningkat, sementara kelompok agama lain cenderung konstan. Diduga peningkatan populasi muslim mainstrem itu bukan semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk tetapi juga karena kelompok-kelompok masyarakat lokal yang belum memiliki agama atau mereka yang

Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya), Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono (Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan,

Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon), Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303 Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476,

Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


SUARA ANDA

7

SABTU, 31 MARET 2018

EDITORIAL

Tanggapan Editorial

29 Maret 2018

Patut Didukung

Supaya Pilkada tanpa Tersangka

L

yang jadi tersangka bisa digantikan orang lain. Kita memahami sikap Wiranto agar penetapan tersangka ditunda demi mencegah kegaduhan. Kita juga memahami kekukuhan KPK karena penetapan tersangka memang sepenuhnya domain mereka. Namun, polemik pantang kita biarkan terus membelit. Pada situasi itulah usul revisi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) perihal pergantian calon kepala daerah yang menjadi tersangka patut dipertimbangkan. PKPU Nomor 3 Tahun 2017 juncto PKPU No 15 Tahun 2017 yang menginduk pada UU tentang Pilkada memang amat membatasi peluang penggantian calon kepala daerah. PKPU menggariskan bahwa penggantian hanya bisa dilakukan jika calon tak memenuhi syarat kesehatan, berhalangan tetap, dan dijatuhi hukuman yang telah berkekuatan hukum tetap. Terjemahan terhadap frasa ‘berhalangan tetap’ pun cuma dua, yakni meninggal dunia dan tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen. Jelas bahwa status tersangka dan ditahan bukanlah bagian dari prasyarat penggantian calon yang diatur dalam PKPU saat ini. Padahal, ketika menyandang predikat itu, seseorang sama saja berhalangan tetap. Ia mustahil menjalankan kewajiban dan menggunakan hak sebagai kandidat, seperti berkampanye dan mengikuti debat. Merevisi PKPU agar status tersangka dan ditahan masuk daftar syarat penggantian calon ialah cara yang mudah dan cepat untuk meniadakan tersangka di pilkada. Berbeda dengan perppu seperti yang diusulkan KPK, apalagi jika harus mengubah UU, revisi PKPU tak perlu waktu lama. Ia lebih ringkas dan tak perlu mendapat persetujuan DPR sehingga pas untuk mengatasi persoalan yang mendesak saat ini. Dengan kewenangan yang mereka miliki, KPU bisa mengubah peraturan yang ada demi kebaikan pilkada. Ibarat sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui, merevisi PKPU berarti mengawal pilkada steril dari tersangka sekaligus memastikan upaya pemberantasan korupsi oleh KPK tetap terjaga.

ANGKAH Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan sejumlah calon kepala daerah sebagai tersangka memantik polemik. Langkah itu memang bagian dari upaya memberangus korupsi. Akan tetapi, ia juga berimbas pada pesta demokrasi sehingga perlu ada solusi. Setidaknya sudah delapan calon kepala daerah yang menyandang status baru, yakni tersangka kasus korupsi. Terakhir, KPK menjadikan dua calon Wali Kota Malang, Jawa Timur, yakni Mochamad Anton dan Yaqud Ananda Gudban sebagai pesakitan. Anton dan Yaqud kini meringkuk di sel tahanan KPK. Keduanya mengikuti jejak buruk enam calon kepala daerah lainnya, seperti calon Gubernur Sulawesi Tenggara Asrun, cagub Lampung Mustafa, cagub NTT Marianus Sae, dan calon Bupati Subang Imas Aryumningsih.

Ibarat sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui, merevisi PKPU berarti mengawal pilkada steril. Ada pula cabup Jombang Nyono Suharli Wihandoko dan cagub Maluku Utara Ahmad Hidayat Mus. Bagi orang-orang itu, status tersangka jelas sangat tidak diharapkan. Pun bagi partai politik pengusung yang sedari awal bersusah payah menjaring dan memilih calon terbaik. Bagi pilkada pun, penetapan beberapa calon sebagai tersangka ialah fakta menyesakkan yang sarat noda. Amat tidak elok ketika pilkada yang semestinya menjadi arena untuk memilih pemimpin daerah bersih dan berintegritas justru diikuti calon yang diduga kotor. Dari situlah polemik mengemuka. Menko Polhukam Wiranto, misalnya, menyarankan KPK menunda penetapan tersangka calon kepala daerah hingga pilkada usai. Namun, KPK berkeras tak akan mengulur waktu penetapan jika sudah ada minimal dua alat bukti. KPK malah menyarankan Presiden mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) agar calon

JIKA pemerintah sungguh berkomitmen untuk memberantas korupsi di negeri ini, semestinya wacana KPU untuk merevisi peraturan KPU guna mendiskualifikasi para peserta pilkada yang kini menyandang status tersangka patut didukung. Sesungguhnya seorang peserta pilkada yang telah menyandang predikat tersangka semestinya tidak boleh mengikuti pilkada. Apakah memang rakyat Indonesia dalam hal ini dididik untuk memilih seorang tersangka korupsi untuk menjadi pejabat publik di Republik ini yang katanya sangat antikorupsi? Untuk membersihkan wajah negara ini dari karutmarut korupsi, pemerintah mestinya tegas terhadap para tersangka korupsi.

Kletus Apeliling

Seperti Zaman Orba

YANG dipiih DPRD seperti zaman Orde Baru (Orba) dahulu.

Haerudin

Bravo NKRI

BRAVO, itu baru namanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kuswandi Cell

Sikat Habis Koruptor

SIKAT habis semua pelaku korupsi di negeri ini!

rein13_studio

Tidak Layak Jadi Pemimpin

AKU tidak pandai seluk-beluk UU Pilkada, aku hanya lihat sudut konstitusi saja. Menjadi tersangka otomatis tidak layak untuk jadi pemimpin, itu saja.

theriverstreet

Tidak Usah Dicoblos

MEREKA yang menjadi tersangka korupsi tidak usah dicoblos. Sebenarnya kan mudah.

wildan_faizgattan

Lebih Baik Ditangkap

TANGKAP sekarang, jangan tunda lagi. Percuma juga kalau ditunda, terus ikut pilkada, nanti ujungnya juga ditangkap lagi. Lebih baik dari awal.

evaljuni

Setuju Direvisi

SAYA setuju Peraturan Komisi Pemilihan Umum direvisi agar pilkada benar-benar steril dari calon pemimpin yang korup.

Amir Yusuf

DUTA

FORUM

Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentang pelayanan publik ke e-mail: forum@mediaindonesia.com

Kirimkan komentar Anda atas tema: Bagaimana melindungi TKI dari ketidakadilan? (26-31 Maret 2018) opini publik ke e-mail: forum@mediaindonesia.com

Beri Perlindungan Optimal untuk TKI

P

ROGRAM penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri merupakan salah satu upaya penanggulangan masalah pengangguran. Peranan pemerintah dalam program ini dititikberatkan pada aspek pembinaan serta perlindungan dan memberikan berbagai kemudahan kepada TKI dan perusahaan jasa penempatan tenaga kerja Indonesia (PJTKI). Program penempatan TKI juga memberikan manfaat berupa peningkatan kesejahteraan keluarganya. Selain itu, juga meningkatkan keterampilan TKI karena mempunyai pengalaman kerja di luar negeri. Bagi negara, manfaat yang diterima ialah berupa peningkatan penerimaan devisa.

Sayangnya, belakangan ini sejumlah TKI mengalami nasib tragis di negara mereka bekerja. Salah satu TKI yang bernasib malang, yang baru saja dihukum pancung di Arab Saudi karena divonis bersalah membunuh majikannya ialah Muhammad Zaini Misrin Arsyad. TKI asal Kabupaten Bangkalan Madura ini divonis hukuman mati meski proses hukum yang dilaluinya dinilai sejumlah pihak janggal. Zaini bukan satu-satunya pekerja migran yang mengalami nasib tragis. Banyak pekerja migran lainnya yang mengalami kisah pilu. Mulai perlakuan tidak manusiawi yang mereka terima, korban penganiayaan yang berujung kematian, korban pemerkosaan, hingga korban perdagangan manusia.

Kurangnya perlindungan hukum dan jaminan keselamatan membuat para pekerja migran itu mengalami nasib tragis. Padahal, dengan adanya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, semakin jelas dan nyata kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mengatur penempatan TKI. Dalam UU ini, penempatan dan perlindungan calon TKI/ TKI harus berasaskan keterpaduan, persamaan hak, demokrasi, keadilan sosial, kesetaraan dan keadilan gender, antidiskriminasi, serta antiperdagangan manusia. Mengoptimalkan peran lembaga untuk TKI. Peran sebuah lembaga untuk TKI sangat besar. Mereka bertang-

gung jawab untuk melindungi hak dan keselamatan tenaga kerja, mengatur penempatan dan prosedur, memfasilitasi kebutuhan, dan menciptakan layanan yang terbaik. Pemerintah pun sudah membuat lembaga untuk mengatur dan melayani TKI seperti Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI). Untuk mencegah terulang kembali kisah pilu pekerja migran Indonesia perlu dioptimalkan perlindungan dan memperbaiki layanan para pekerja migran.

Siti Habibah

Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Perlukah Tumblr Diblokir?

T

UMBLR merupakan platfrom mikroblog sekaligus situs jejaring sosial yang berada di bawah naungan Tumbler Inc. Dengan menggunakan Tumblr, pengguna dapat mengirimkan konten multimedia atau biasa disebut juga blog pendek ke sesama pengguna lainnya. Pada 2013 Tumblr memiliki 108 juta pengguna, termasuk masyarakat Indonesia. Kemasan yang sederhana jadi salah satu alasan mengapa orang Indonesia menyukai aplikasi ini. Namun, belakangan ini ada rumor Tumblr akan ditutup pemerintah untuk kedua kalinya. Sebelumnya pada 2016, Tumblr ditutup dengan

alasan Tumblr dianggap jadi tempat penyebaran konten berbau pornografi serta konten bermuatan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Namun, penutupan ini tidak lama setelah banyaknya warganet mendesak pemerintah untuk membuka kembali Tumblr. Pemerintah pun menuruti permintaan ini dengan syarat anak perusahaan Yahoo ini bisa lebih ketat dalam menyortir kontenkonten berbau pornografi dan bermuatan LGBT. Maret 2018 pemerintah kembali menutup jejaring sosial yang bernama Tumblr ini. Hal ini kembali membuat warganet heran dan bertanya-tanya mengenai

alasan penutupan Tumblr tersebut. Banyak warganet yang merasa tidak puas dengan keputusan ini dan menyerang Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengetahui alasan penutupan. Lalu pantaskah Tumblr ini ditutup? Sebetulnya aplikasi apa pun itu sisi negatif dan positifnya pasti ada, bergantung pada kita sebagai pengguna menyikapinya dengan bijak dan bermanfaat. Penutupan suatu aplikasi termasuk Tumblr sebenarnya bukanlah suatu solusi jitu untuk mengatasi penyakit sosial di Indonesia. Tumblr boleh saja ditutup, tapi masih banyak platform lain yang bisa digunakan untuk

kembali meracuni otak–otak masyarakat Indonesia. Jika mau, pemerintah seharusnya mengupayakan pemahaman keagamaan lebih kepada masyarakat Indonesia. Adanya landasan agama yang terus dijadikan doktrin akan meminimalkan jumlah kejahatan dan kenegatifan tingkah laku masyarakat ketika menggunakan suatu media sosial. Selain itu, seharusnya pemerintah mempunyai akses masuk untuk setiap sosial media dan dapat menyortir sendiri untuk konten-konten yang dirasa buruk dan berdampak negatif.

Ibrahim Lakoni

ibra2396@gmail.com

PT. HAKIMPUTRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.03/2016 tanggal 8 Agustus 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.03/2015 tentang “Transparansi dan Publikasi Laporan Bank”, maka di bawah ini adalah Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Komitmen & Kontinjensi Konsolidasian dan Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian PT Hakimputra Perkasa & Entitas Anak per 31 Desember 2017 yang disajikan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian PT Hakimputra Perkasa & Entitas Anak yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (tidak diaudit). PT Hakimputra Perkasa pada tanggal 31 Desember 2017 merupakan pemegang/pemilik 75.14% saham PT Bank Harda Internasional Tbk. Laporan Keuangan di bawah ini merupakan bagian dari Laporan Keuangan PT Bank Harda Internasional Tbk per 31 Desember 2017 (diaudit) yang dipublikasikan melalui surat kabar harian Media Indonesia pada tanggal 26 Maret 2018.

Jakarta, 31 Maret 2018 PT Bank Harda Internasional Tbk

BARLIAN HALIM Direktur Utama

YOHANES Direktur

PT. HAKIMPUTRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

2017 ASET Bukan Jasa Bank Piutang Lain-lain Jumlah Aktiva Bukan Jasa Perbankan Jasa Perbankan Kas Giro Pada Bank Indonesia Giro Pada Bank Lain setelah dikurangi penyisihan kerugian Penempatan Pada Bank Indonesia-setelah dikurangi diterima di muka Penempatan Pada Bank Lain Efek-Efek Bersih setelah dikurangi bunga diterima di muka/diskonto yang belum diamortisasi dan penyisihan kerugian Efek - efek yang dibeli dengan janji dijual kembeli Kredit Yang Diberikan setelah dikurangi penyisihan kerugian Pendapatan Bunga yang masih akan diterima Biaya dibayar di muka Uang Muka Aset Tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset Pajak Tangguhan Aset Lain-lain Jumlah Aset Jasa Perbankan JUMLAH ASET

2016

26.326 26.326

26.326 26.326

15.320 86.306

14.735 99.901

22.470

20.430

148.985 89.873

202.145 46.729

123.692 -

109.476 37.602

1.773.000 1.433.795 18.698 17.805 16.099 6.370 50.313 43.168 42.529 7.013 11.377 160.612 104.763 2.555.549 2.147.657 2.581.875 2.173.983

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Jasa Perbankan Liabilitas segera Simpanan Simpanan Dari Bank Lain Liabilitas Pajak Bunga masih harus dibayar Imbalan Kerja Liabilitas Lain-lain Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal saham Saldo laba Kepentingan nonpengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

PT. HAKIMPUTRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

32.392 10.730 1.814.219 1.635.133 201.846 69.270 2.968 2.117 6.613 6.275 22.237 17.651 13.874 5.678 2.094.149 1.746.854 236.600 236.600 140.232 82.960 376.832 319.560 110.894 107.569 487.726 427.129 2.581.875 2.173.983

PT. HAKIMPUTRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Diatribusikan Kepentingan Modal disetor kepada Pemilik NonJumlah Entitas Induk pengendali Ekuitas Saldo per 31 Desember 2015 236.600 72.508 105.926 415.034 Tambahan modal Deviden (2.450) (50) (2.500) Bonus (296) (6) (302) Tambahan modal disetor Program Manfaat Pasti Selisih revaluasi aset tetap 1.696 (204) 1.492 Penghasilan komprehensif lain (395) (148) (543) Koreksi laba ditahan 4.127 4.127 Laba bersih tahun berjalan 7.770 2.051 9.821 Saldo per 31 Desember 2016 236.600 82.960 107.569 427.129 Tambahan modal 36.500 36.500 Deviden (1.788) (36) (1.824) Bonus (219) (4) (223) Selisih revaluasi aset tetap 2.255 6 2.261 Penghasilan komprehensif lain Koreksi laba ditahan 9.401 9.401 Laba bersih tahun berjalan 11.123 3.359 14.482 Saldo per 31 Desember 2017 236.600 140.232 110.894 487.726

2017 BUKAN JASA PERBANKAN Penghasilan (beban) lain-lain Rugi selisih biaya perolehan penyertaan saham atas ekuitas Anak Perusahaan Rugi Sebelum Kepentingan Nonpengendali - Bukan Jasa Perbankan JASA PERBANKAN Pendapatan (Beban) Operasional Pendapatan Bunga Bunga Provisi dan komisi Jumlah pendapatan bunga Beban bunga Bunga Provisi dan komisi Jumlah beban bunga Pendapatan Bunga - Bersih Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya Pendapatan Lainnya Beban penyisihan kerugian aset produktif Beban tenaga kerja Beban umum dan administrasi Beban Operasional Lainnya-Bersih Laba Operasional Penghasilan (Beban) Non Operasional Laba penjualan aktiva tetap Rugi penurunan nilai agunan yang diambil alih Lain-lain Penghasilan (Beban) Non Operasional - Bersih Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Tahun Berjalan Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak LABA KOMPREHENSIF BERSIH Laba Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non pengendali Jumlah Laba Tahun Berjalan Laba Komprehensif Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non pengendali Jumlah Laba Komprehensif Bersih

2016

-

-

-

-

226.309 1.007 227.316

228.970 948 229.918

117.202 3.121 120.323 106.993

123.057 3.348 126.405 103.513

16.964 (2.093) (63.581) (39.302) (88.012) 18.981

11.402 (11.092) (55.767) (34.648) (90.105) 13.408

144 1.167 (38) 1.273 20.254 (5.772) 14.482

106 278 2.195 2.579 15.987 (4.704) 11.283

14.482

(1.462) 9.821

11.123 3.359 14.482

7.769 2.052 9.821

11.123 3.359 14.482

7.769 2.052 9.821

PT. HAKIMPUTRA PERKASA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

2017

2016

Komitmen: Tagihan komitmen Kewajiban Komitmen Fasilitas kredit yang belum digunakan (228.967) (183.177) Jumlah (tagihan) kewajiban komitmen - bersih (228.967) (183.177) Kontinjensi : Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian 11.185 9.754 Pencadangan denda dalam penyelesaian Aset produktif yang dihapus buku 75.489 47.874 Lain-lain Kewajiban kontinjensi Penerbitan jaminan bank garansi (250) (250) Jumlah (tagihan) kewajiban kontinjensi - bersih 86.424 57.378 Jumlah Kewajiban Komitmen dan Kontinjensi - Bersih (142.543) (125.799)


8

PERKOTAAN

SABTU, 31 MARET 2018

Bekasi Gratiskan Retribusi Pemakaman PEMERINTAH Kota Bekasi menghapus pemungutan retribusi pemakaman seluruh tempat pemakaman umum (TPU) di wilayahnya. Penghapusan retribusi berlaku surut mulai Januari 2018. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan)

Dadang Ginanjar menyampaikan penghapusan retribusi pemakaman lantaran pemakaman umum sudah masuk kebutuhan pelayanan dasar di wilayah Kota Bekasi. Oleh karena itu, pemerintah telah mengkaji penggratisan retribusi pemakaman itu sejak dua tahun lalu. “Rencana ini sudah

ANTARA/APRILLIO AKBAR

PENGUJAR KEBENCIAN: Polisi memperlihatkan tersangka

Arseto Suryoadji (tengah) saat rilis kasus ujaran kebencian di Polda Metro Jaya, Jakarta, kemarin. Arseto Suryoadji ditangkap dalam kasus tindak pidana ujaran kebencian, dan saat digeledah di apartemennya ditemukan sabu beserta alat isap serta sepucuk pistol airsoft gun.

Belasan Ribu Antre Rusun Pembangunan ketiga rusun menjadi persoalan karena APBD 2018 menganggarkan sebagai proyek single year, yang mestinya multiyears. NICKY AULIA WIDADIO

nicky@mediaindonesia.com

S

ETELAH melalui perdebatan sengit, Pemprov DKI menyanggupi dapat menyelesaikan dua dari tiga proyek pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018. Sebelumnya, anggaran pembangunan tiga rusun senilai Rp800 miliar itu terancam batal. Ketiga rusun dimaksud ialah PIK-Pulogadung, Ujung Menteng, dan Karang Anyar. Kepastian keberlanjutan proyek itu diputuskan dalam rapat Komisi D DPRD DKI bersama Dinas Perumahan dan Permukiman, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Kamis (29/3). “Kita akan jalan terus,” papar Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan di DPRD DKI menanggapi kesepakatan membangun dua rusun, yakni PIK-Pulogadung dan Ujung Menteng. Keputusan itu karena kebutuhan rusun sangat mendesak dan jumlan antrean masyarakat di Dinas Perumahan DKI telah mencapai belasan ribu orang. Ketua Komisi D DPRD DKI Iman Satria seusai rapat menyatakan akan ada ada tambahan waktu 50 hari kalau akhir tahun belum selesai. Pembangunan ketiga rusun

menjadi persoalan lantaran dalam APBD 2018 dianggarkan sebagai proyek single year alias harus rampung dalam satu tahun. Padahal, pembangunan rusun mestinya masuk klasifikasi proyek tahun jamak (multiyears). Agustino mengaku mengajukan usulan program multiyears sejak Oktober 2017. “Namun, sampai awal 2018 ternyata tidak ada kegiatan yang dianggarkan sebagai multiyears,” paparnya. Perwakilan Bappeda DKI Arif menyatakan pembangunan rusun masuk single year karena Dinas Perumahan baru memasukkan usulan pada Oktober 2017. Padahal, rapat inventarisasi program tahun jamak dimulai sejak Maret 2017. “Sampai batas waktu yang kami tentukan, tidak ada usulan. Baru masuk 27 Oktober. Secara mekanisme tata kelola, kita enggak punya dasar yang kuat (memasukkan program rusunawa),” ujar Arif. Sikap Bappeda itu dipertanyakan anggota Komisi D dari Fraksi NasDem Bestari Barus karena Bappeda tidak mengingatkan Dinas Perumahan. “Waktu rapat Banggar pembahasan APBD murni 2018, Anda ada di mana Bappeda? Anda berfungsi sebagai apa? Begitu juga BPKD dan PTSP? Tidakkah Anda lihat ada kebutuhan tertentu dari dinas?” tanya Bestari. Setelah perdebatan sekitar satu jam, pihak eksekutif akhirnya menyanggupi bisa menyelesaikan pembangunan dua rusun, yakni PIK Pulogadung dan Ujung Menteng pada tahun ini. (J-1)

lama. Pendidikan dan kesehatan saja bisa gratis. Masak pemakaman yang merupakan pelayanan dasar tidak gratis? Karena itu kita gratiskan,” ungkap Dadang, kemarin. Penghapusan retribusi berlaku untuk beberapa pelayanan di TPU. Di antaranya, pendaftaran makam baru, perpanjang-

an makam yang dilakukan selama tiga tahun sekali, makam tumpang, peng-angkatan rangka, serta gali kubur. Namun, kata Dadang, pemerintah tidak menjamin jasa mobil jenazah gratis, sebab hal itu bukan kewenangannya. Sebelum adanya kebijakan menghapuskan tarif, makam baru dihargakan Rp100 ribu dan perpanjangan sebesar Rp75 ribu. Perpanjangan dilakukan setiap 3tahun sekali. Dengan penghapusan retribusi pemakaman, nasib para petugas gali dan perawatan

Sebelum adanya kebijakan menghapuskan tarif, makam baru dihargakan Rp100 ribu dan perpanjangan sebesar Rp75 ribu. menjadi tidak jelas. Dadang tidak khawatir karena sudah disiapkan rencana mengangkat mereka menjadi pekerja harian lepas (PHL) dengan gaji sebesar Rp2 juta per bulan. Saat ini Pemerintah Kota Bekasi mengelola tiga kawasan

TPU. Di antaranya, TPU Pedurenan di Kecamatan Bekasi Timur, TPU Jatisari di Kecamatan Jatiasih, dan TPU Perwira di Kecamatan Bekasi Timur. Di antara ketiga TPU, petugas TPU Perwira paling banyak yakni mencapai 57 orang, se-

dangkan TPU Pedurenan dan Jatisari masing-masing sembilan petugas. “Dari jumlah total 75 petugas, sebanyak 45 orang sudah kami angkat menjadi PHL,” kata dia. Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah TPU pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi, Yayan Sopian menjamin kawasan makam akan terjaga, meski tanpa iuran. “Kalau ada ahli waris mau kasih petugas, ya tidak apa-apa. Hitung-hitung amal. Tapi, tidak ada paksaan,” tandas dia. (Gan/J-1)


SABTU, 31 MARET 2018

9

APARTEMEN Dijual Apt Kmyran Ls 77m2, 2+1, 2Km hrg Rp1M,Apt P.Mutiara 3+1KT; 3Km ls 140m2 hrg Rp3.2M info; 081319493913 & 085959974969.

GUDANG Jual gudang di Gn.Putri Bgr siap pakai LT.1,1 Ha LB.6000m. gudang,mess,TS.3x16m. Hub:0813 1949 3913.

KULIT ASLI Furniture,Car,Fashion,Promotion,Walet ,Bag,Shoes,Etc Harco Elektronik Mangga Dua,Ruko Blok.B No.2 Jakarta Tlp:0216128888/www.dhenigleather.com

TEMPAT USAHA Dijual Rk Gdeng Palem City Resort 4.5x 12mx3Lt hrg Rp. 6.5M,Rk Mitra Bahari 5x15x4lt hrg Rp3.2M Info 081319493913 & 085959974969.

PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK FORMALIN & ADHESIVE INDUSTRIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

31 DESEMBER 2017

ASET

2017

2016

Rp

Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS

ASET LANCAR Kas dan setara kas

48.155.991.620

41.723.287.651

Piutang usaha Pihak ketiga

52.195.533.674

30.820.801.406

Pihak berelasi

16.733.070.305

15.920.762.359

Piutang lain-lain - Pihak ketiga Persediaan

61.888.250

98.141.300

24.386.752.038

26.696.938.543

745.488.397

433.657.467

3.261.914.497

3.049.778.836

145.540.638.781

118.743.367.562

Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka Jumlah aset lancar

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - pihak ketiga Utang pajak Pajak penghasilan Pajak lainnya Biaya yang masih harus dibayar Bagian jangka pendek dari utang sewa pembiayaan Liabilitas jangka pendek lainnya Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang sewa pembiayaan, setelah dikurangi bagian jangka pendek Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Jumlah liabilitas jangka panjang JUMLAH LIABILITAS

133.320.000

132.820.000

Jumlah aset tidak lancar

158.247.751.549

150.608.013.782

EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan Modal saham Modal Dasar 600.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 Modal ditempatkan dan disetor penuh 181.035.556 lembar saham Agio saham Saldo laba Komponen ekuitas lainnya Jumlah Ekuitas

JUMLAH ASET

303.788.390.330

269.351.381.344

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Aset tetap - bersih Dana yang dibatasi penggunaannya

1.861.198.909

1.527.166.337

135.918.981.861

128.538.899.975

20.334.250.779

Aset lain-lain

20.409.127.470

2017

2016

2017

2016

2017

2016

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

24.694.013.073

17.343.857.177

2.021.087.332 167.311.373 268.412.573 950.052.996 426.640.655 28.527.518.002

1.466.016.903 104.583.887 316.093.229 588.730.625 600.756.452 20.420.038.273

550.918.353 6.330.128.831 6.881.047.184 35.408.565.186

905.178.442 5.199.701.878 6.104.880.320 26.524.918.593

90.517.778.000 90.517.778.000 803.458.000 803.458.000 85.701.001.145 69.123.243.185 91.357.587.999 82.381.983.566 268.379.825.144 242.826.462.751 303.788.390.330 269.351.381.344

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 Diatribusikan kepada Entitas induk Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Agio Saham

Saldo Laba yang belum ditentukan penggunaannya

Rp

Rp

Rp

Saldo per 1 Januari 2016 90.517.778.000 Perubahan ekuitas tahun 2016 Laba bersih tahun berjalan -Pembayaran dividen -Penghasilan komprehensif lain -Kenaikan nilai aset tetap -Perubahan nilai wajar aset tetap -Saldo per 31 Desember 2016 90.517.778.000 Perubahan ekuitas tahun 2017 Laba bersih tahun berjalan -Perubahan nilai wajar aset tetap -Penghasilan komprehensif lain -Tambahan modal disetor atas pengampunan pajak -Investasi di entitas anak -Saldo per 31 Desember 2017 90.517.778.000

Keuntungan Tambahan modal disetor atas aktuaria pada OCI pengampunan pajak Rp Rp

Komponen ekuitas lainnya Surplus revaluasi Kepentingan aset tetap nonpengendali Rp

Rp

Perubahan nilai wajar aset tetap Rp

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

Jumlah komponen ekuitas lainnya Rp

Jumlah Ekuitas Rp

803.458.000

60.944.762.486

1.785.310.511

--

--

--

--

1.785.310.511

154.051.308.997

-----803.458.000

9.988.836.259 (1.810.355.560) ---69.123.243.185

--(181.143.531) --1.604.166.980

-------

---63.765.492.488 -63.765.492.488

-------

----17.012.324.098 17.012.324.098

--(181.143.531) 63.765.492.488 17.012.324.098 82.381.983.566

9.988.836.259 (1.810.355.560) (181.143.531) 63.765.492.488 17.012.324.098 242.826.462.751

-----803.458.000

16.577.757.960 ----85.701.001.145

--(473.544.857) --1.130.622.123

---120.000.000 -120.000.000

-----63.765.492.488

(23.485.829) ---1.700.000.000 1.676.514.171

-7.652.635.119 ---24.664.959.217

(23.485.829) 7.652.635.119 (473.544.857) 120.000.000 1.700.000.000 91.357.587.999

16.554.272.131 7.652.635.119 (473.544.857) 120.000.000 1.700.000.000 268.379.825.144

PENJUALAN USAHA - BERSIH HARGA POKOK PENJUALAN LABA KOTOR Beban penjualan dan pemasaran Beban umum dan administrasi Penghasilan operasi lain-lain Beban operasi lain-lain Penghasilan keuangan Biaya keuangan LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah beban pajak penghasilan LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 3RV \DQJ WLGDN DNDQ GLUHNODVL¿NDVL ke laba rugi pada periode selanjutnya Pengukuran kembali program imbalan pasti Keuntungan revaluasi aset tetap Perubahan nilai wajar aset tetap Pajak penghasilan terkait JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah Laba Per Saham Dasar Dasar

269.706.737.385 176.067.561.639 (209.449.833.745) (133.771.586.731) 60.256.903.640 42.295.974.908 (16.564.384.105) (12.053.064.364) (21.175.896.825) (15.044.730.399) 300.380.218 281.563.637 (608.254.650) (2.544.137.784) 638.257.372 715.553.002 (769.538.305) (356.410.905) 22.077.467.345 13.294.748.095 (5.699.379.500) 176.184.286 (5.523.195.214) 16.554.272.131

(2.856.349.500) (449.562.336) (3.305.911.836) 9.988.836.259

(631.393.143) -7.652.635.119 157.848.286 7.179.090.262

(241.524.708) 65.775.063.612 17.012.324.098 (1.949.189.947) 80.596.673.055

23.733.362.393

90.585.509.314

16.577.757.960 (23.485.829) 16.554.272.131

9.988.836.259 -9.988.836.259

23.756.848.222 (23.485.829) 23.733.362.393

90.585.509.314 -90.585.509.314

91

55

Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan 247.555.950.222 155.739.645.428 Pembayaran kepada pemasok (213.319.374.702) (145.972.629.774) Pembayaran kepada karyawan dan direksi (13.008.141.282) (9.016.733.261) Pembayaran uang muka (2.212.135.661) (3.676.323.756) Pembayaran pajak (5.929.554.922) (3.003.783.211) Pembayaran beban keuangan (769.538.305) (356.730.905) Pembayaran beban operasional lainnya - Bersih 190.462.005 (2.003.354.565) Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas operasi 12.507.667.355 (8.289.910.044) Arus kas dari aktivitas investasi Penambahan aset tetap Pembentukan dana yang dibatasi penggunaannya Penjualan aset tetap Penerimaan bunga deposito dan jasa giro

(8.751.515.700)

(2.619.338.745)

74.876.691 146.437.756 638.257.373

(8.665.237.597) 376.000.000 715.553.002

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi

(7.891.943.880)

(10.193.023.340)

Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan utang sewa pembiayaan Pembayaran utang sewa pembiayaan Tambahan setoran modal di entitas anak Pembayaran dividen

956.623.765 (949.561.483) 1.700.000.000 --

1.923.500.000 (985.815.129) -(1.798.233.459)

Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas pendanaan

1.707.062.282

(860.548.588)

(Penurunan)/ kenaikan bersih kas dan setara kas

6.322.785.757

(19.343.481.972)

Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas

109.918.212

(504.852.453)

Kas dan setara kas pada awal tahun

41.723.287.651

61.571.622.076

Kas dan setara kas pada akhir tahun

48.155.991.620

41.723.287.651

Catatan : Informasi Laporan Keuangan di atas diambil dari Laporan Keuangan konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 telah diaudit oleh kantor Akutan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan untuk 31 Desember 2016 telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Jakarta, 31 Maret 2018 PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk Direksi


10

REGIONAL

SABTU, 31 MARET 2018

Sasar Bandara SSK II Penyelundup makin Nekat PETUGAS Keamanan Penerbangan atau Aviation Security Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Provinsi Riau kembali menggagalkan upaya penyelundupan sabu seberat hampir 1 kilogram. Terhitung dalam dua bulan terakhir ini (Februari-Maret) ada 5 upaya penyelundupan yang berhasil digagalkan petugas. Manager Umum Bandara SSK II Pekanbaru Jaya Tahoma Sirait, kemarin, mengatakan upaya penyelundupan 949 gram sabu itu dilakukan dua calon penumpang pesawat. “Keduanya merupakan pasangan suami-istri yang akan terbang ke Bandung menggunakan Lion Air,� kata Jaya. Pasangan berinisial MAN, 30, dan istrinya, ML alias Mai, 33, itu ditangkap petugas keamanan Bandara pada pukul 05.30 WIB, kemarin, di pintu pemeriksaan kedua (security check point 2). Kedua warga asal Provinsi Nangroe Aceh Darussalam itu berusaha menyelundup-

Bandara masih menjadi incaran para penyelundup narkoba untuk mendistribusikan barang haramnya. kan barang haram itu ke dalam kabin pesawat. Guna mengelabui petugas, mereka membagi sabu itu ke dalam enam paket dengan beragam ukuran. Sabu kemudian mereka simpan di sela-sela paha dan dada. “Suaminya meletakkan di sela-sela paha, dan istrinya di dada,� ujar Jaya. Namun, petugas yang curiga dengan gerak-gerik kedua pelaku itu langsung melakukan pemeriksaan intensif. Hasilnya, enam paket sabu yang beberapa di antaranya disimpan di dalam bra sang istri dapat ditemukan.

Upaya penyelundupan narkoba melalui jalur udara via Bandara SSK II Pekanbaru bukan kali ini saja. Medio Februari 2018 lalu, petugas keamanan bandara berhasil menggagalkan penyelundupan 200 gram sabu dari tangan seorang calon penumpang. Berikutnya pada awal Februari 2018, petugas turut menggagalkan pengiriman narkoba berupa 1.011 ekstasi yang dikemas dalam paket suku cadang kendaraan melalui fasilitas kargo. Rencananya, barang haram itu akan dikirim ke Pulau Bali. Terakhir, medio Maret 2018 ini, petugas keamanan Bandara SSK II juga menggagalkan upaya penyelundupan dua paket sabu seberat 1,5 kilogram yang dilakukan dua calon penumpang pesawat tujuan Jakarta. Keduanya ditangkap aparat gabungan pengamanan bandara saat berusaha melewati pintu pemeriksaan 2 Bandara II Pekanbaru, Sabtu 17 Maret 2018 pukul 04.50 WIB.(RK/ Ant/N-1)

MI/EVA PARDIANA

RAKERDASUS DPD PARTAI NASDEM: Plt Ketua DPW Partai NasDem Lampung Taufik Basari memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) DPD Partai NasDem Kota Bandar Lampung di Lampung, Kamis (29/3). Rakerdasus tersebut untuk merapatkan barisan kader Partai NasDem dalam menghadapi pilkada serentak mendatang.

KANTOR CABANG PEMBANTU ‡ .203/(. .232 0$6 5(*(1&< %ORN * -O .RSR 1R %DQGXQJ Telp. (022) 5423371. 5436673. 5436669. Fax. (022) 5436672 ‡ -O *DUGXMDWL 1R %DQGXQJ 7HOS )D[ ‡ 6(*,7,*$ (0$6 .26$0%, %ORN % -O -HQG $ <DQL 1R %DQGXQJ Telp. (022) 7218272. 7237024. Fax. (022) 7276746 ‡ 58.$1 $57+$ *$',1* 1,$*$ %ORN & 1R -DNDUWD 8WDUD Telp. (021) 45856788 Fax. (021) 45850308 ‡ 58.$1 *2/'(1 %2(/(9$5' %ORN ' %XPL 6HUSRQJ 'DPDL %6' FLW\ 6HUSRQJ 7DQJHUDQJ Telp. (021) 5388880 Fax. (021) 53160728

LAPORAN KEUANGAN PT. BANK ARTOS INDONESIA Tbk. KANTOR PUSAT : Jalan OTTO ISKANDARDINATA No. 18 BANDUNG 40171 Telp (022) 4200202 - 4200303 (Hunting) Fax 4200401 KANTOR CABANG : Jl. Suryopranoto No.59 Jakarta Pusat 10160 Telp. (021) 3457202. 3453323. 3457951. Fax. (021) 3802756 www.bankartos.co.id

NERACA Periode 1 Januari - 31 Desember 2017 dan 2016

1 2 3 4 5

6 7 8 9

10 11 12

13 14 15

16 17 18 19

POS-POS

TOTAL ASET

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

18

19

20 21 22 23 24

25

12.671 181.819 2.010 48.820 48.820 -

13.195 160.704 1.918 29.417 29.417 -

-

-

487.736 487.736 (21.687 ) (21.687 ) 2.717 (2.646 ) 81.759 (14.953 ) 26.623 26.623 8.497 23.788

476.651 476.651 (15.219 ) (15.219 ) 2.717 (2.478 ) 81.159 (12.581 ) 10.090 10.090 5.037 24.169

837.154

774.779

No

Giro Tabungan Simpanan Berjangka Dana investasi revenue sharing Kewajiban Kepada Bank Indonesia Kewajiban Kepada Bank lain Kewajiban Spot dan Derivatif Kewajiban atas Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Kewajiban Akseptasi Surat Berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Setoran Jaminan Kewajiban Antar Kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Kewajiban Pajak Tangguhan Rupa-rupa Kewajiban Dana investasi SURÂżW VKDULQJ TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal Disetor a. Modal dasar b. Modal yang belum disetor -/c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/Tambahan modal disetor a. Agio b. Disagio -/c. Modal Sumbangan d. Dana setoran modal e. Lainnya Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnnya a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Bagian efektif lindung nilai arus kas d. Selisih penilaian kembali aset tetap e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keutungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain h. Lainnya Selisih kuasI reorganisasi Selisih restrukturisasi entitas sepengendali Ekuitas lainnya Cadangan a. Cadangan Umum b. Cadangan Tujuan Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu b. Tahun berjalan TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK Kepentingan non pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

42.628 63.815 564.674 14.288 -

43.600 45.100 501.685 18.774 -

294 12.436 698.135

288 18.064 627.511

120.625 350.000 (229.375 ) 4.482 4.482 49.035

120.625 350.000 (229.375 ) 4.482 4.482 48.409

-

-

48.343

48.343

No

77.455 77.455 47.838 47.838 29.617

77.160 77.160 43.898 43.898 33.262

12.363 10.131 2.232 54.186 54 27.041 141 26.950 (41.823 ) (12.206 )

7.473 171 7.302 77.242 224 26.403 876 49.739 (69.769 ) (36.507 )

(130 ) (130 ) (12.336 ) 3.460 3.460

(1.373 ) (1.373 ) (37.880 ) 4.549 4.549

(8.876 )

(33.331 )

692 (173 ) -

48.343 (1.845 ) 461 -

519

46.959

(8.357 )

13.628

(8.357 ) -

13.628 -

692 9.000 9.000 (44.123 ) (35.247 ) (8.876 )

2.415 (2.349 ) 9.000 9.000 (35.248 ) (1.917 ) (33.331 )

139.019 139.019

147.268 147.268

837.154

774.779

2017

2016

21,26%

22,87%

7,21% 6,09%

6,65% 5,16%

3,26% 8,30% 4,09% -1,06% -6,38% 4,46%

2,41% 6,82% 4,08% -5,25% -25,17% 5,48%

115,47% 72,68%

145,31% 80,74%

-

-

-

-

6,63% -

Posisi 31 Desember 2017 DPK KL D M

L

JUMLAH

L

DPK

Posisi 31 Desember 2016 KL D M

JUMLAH

PIHAK TERKAIT

1 Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta Asing 2 Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta Asing 3 Surat Berharga a. Rupiah b. Valuta Asing 4 Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Rupiah b. Valuta Asing 5 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) a. Rupiah b. Valuta Asing 6 Tagihan Akseptasi 7 Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta Asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta Asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta Asing d. Kredit Properti 8 Penyertaan 9 Penyertaan modal sementara 10 Komitmen dan Kontingensi a. Rupiah b. Valuta Asing 11 Aset yang diambil alih

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

9.369

-

-

-

-

9.369

-

-

-

-

-

-

294 294 9.075 9.075 -

-

-

-

-

294 294 9.075 9.075 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2.007 2.007 48.820 48.820 -

-

-

-

-

2.007 2.007 48.820 48.820 -

1.918 1.918 29.416 29.416 -

-

-

-

-

1.918 1.918 29.416 29.416 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

435.775

11.470

8.471

90

31.930

487.736

389.625

45.148

410

3.232

28.867

467.282

112.053 112.053 293.927 293.927 18.885 18.885 10.910 17.293

3.900 3.900 6.912 6.912 658 658 -

8.471 8.471 7.731

90 90 1.599

9.609 9.609 19.603 19.603 2.432 2.432 286 -

125.562 125.562 320.442 320.442 30.536 30.536 11.196 26.623

260.392 260.392 125.796 125.796 134 134 3.303 7.262

12.227 12.227 28.639 28.639 4.282 4.282 -

161 161 249 249 2.828

459 459 1.031 1.031 1.742 1.742 -

3.839 3.839 19.579 19.579 951 951 4.498 -

277.078 277.078 175.294 175.294 7.109 7.109 7.801 10.090

II. PIHAK TIDAK TERKAIT 1 Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta Asing 2 Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta Asing 3 Surat Berharga a. Rupiah b. Valuta Asing 4 Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Rupiah b. Valuta Asing 5 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) a. Rupiah b. Valuta Asing 6 Tagihan Akseptasi 7 Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta Asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta Asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta Asing d. Kredit Properti 8 Penyertaan 9 Penyertaan modal sementara 10 Komitmen dan Kontingensi a. Rupiah b. Valuta Asing 11 Aset yang diambil alih

-

1 Total aset bank yang dijaminkan a. Pada Bank Indonesia b. Pada bank lain 2 Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 3 Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 4 Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit 5 Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit 6 Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 7 Persentase jumlah debitur usaha mikro kecil (UMK) terhadap total debitur 8 Lainnya a. Penerusan kredit b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah c. Aset produktif yang dihapus buku d. Aset produktif dihapusbuku yang dipulihkan/ berhasil tagih e. Aset produktif yang dihapus tagih

(dalam jutaan rupiah) No

POS-POS

2017

2016

I. TAGIHAN KOMITMEN 1. Fasilitas Pinjaman yang Belum Ditarik a. Rupiah b. Valuta Asing 2. Posisi pembelian spotdan derivatif yang masih berjalan 3. Lainnya

-

-

85.496 85.496 85.496 6.245 6.245 6.245 -

80.980 80.980 80.980 6.010 6.010 6.010 -

II. KEWAJIBAN KOMITMEN 1. Fasilitas Kredit Kepada Nasabah yg Belum Ditarik a. BUMN i. Commited - Rupiah - Valuta Asing ii. Uncommitted - Rupiah - Valuta Asing b. Lainnya i. Committed ii. Uncommited 2. Fasilitas Kredit kepada bank lain yang belum ditarik a. Committed - Rupiah - Valuta Asing b. Uncommitted - Rupiah - Valuta Asing 3. Irrevocable L/C yang masih berjalan a. L/C luar negeri b. L/C dalam negeri 4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 5. Lainnya 1. Garansi yang diterima a. Rupiah b. Valuta Asing 2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian a. Bunga kredit yang diberikan b. Bunga lainnya 3. Lainnya

9.510 9.510 -

6.008 6.008 -

2.347 2.347 -

499 499 -

IV. KEWAJIBAN KONTINGENSI

6,65% -

1. Garansi yang diberikan a. Rupiah b. Valuta Asing 2. Lainnya

Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah) POS-POS I. Modal Inti (Tier 1) 1. Modal Inti Utama (Common Equity Tier 1) 1.1 Modal Disetor 1.2 Cadangan Tambahan Modal 2.1 Faktor Penambah 1.2.1 Agio / Disagio 1.2.2 Modal Sumbangan 1.2.3 Cadangan Umum 1.2.4 Laba / Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan 1.2.5 Laba / Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan 1.2.6 Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan 1.2.7 Dana setoran modal 1.2.8 Waran yang diterbitkan 1.2.9 Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham 1.2.10 Pendapatan komprehensif lain 1.2.11 Saldo surplus revaluasi aset tetap 1.2.12 Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif 1.2.13 Penyisihan Penghapusan Aset ( PPA ) atas aset non produktif yang wajib dihitung 1.2.14 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book 1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan 1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama 1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan 1.4.2 Goodwill 1.4.3 Aset tidak berwujud lainnya 1.4.4 Penyertaan yang dihitung sebagai faktor pengurang 1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi 1.4.6 Eksposur sekuritisasi 1.4.7 Faktor Pengurang modal inti lainnya 1.4.8 Investasi pada instrumen AT1 dan TIER2 pada bank lain 2. Modal Inti Tambahan (Additional Tier 1) 2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 2.2 Agio / Disagio 2.2 Faktor Pengurang : Investasi pada Instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain II. Modal Pelengkap (Tier 2) 1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan 2. Agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal inti tambahan 3. Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1.25% ATMR Risiko Kredit) 4. Cadangan tujuan 5. Faktor Pengurang Modal Pelengkap 5.1 Sinking Fund 5.2 Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain Total Modal

2017

2016

597.553 64.310 661.863 11,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

570.227 61.005 631.232 11,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

KETERANGAN RASIO KPMM Rasio CET1 Rasio Tier 1 Rasio Tier 2 Rasio Total PERSENTASE BUFFER YANG WAJIB DIPENUHI Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer Capital Surcharge untuk D-SIB

2017

2016

136.368 136.368 120.625 15.743 15.743 4.482 9.000 (35.247 ) (8.876 ) 48.343 (1.959 ) 4.358 4.358 140.726

140.384 140.384 120.625 19.759 19.759 4.482 9.000 (1.917 ) (39.725 ) 48.343 (424 ) 4.005 4.005 144.389

2017

2016

20,60% 20,60% 0,66% 21,26% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

22,24% 22,24% 0,63% 22,87% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

21.687

15.219

8.902

4.632

29,54%

60,18%

1,93%

4,34%

36,19%

42,50%

19,84%

18,45%

183 13.264

183 17.804

-

-

CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

31 Desember 2017 31 Desember 2016 CKPN PPA yang wajib dibentuk CKPN PPA yang wajib dibentuk Individual Kolektif Umum Khusus Individual Kolektif Umum Khusus

POS-POS

No

III. TAGIHAN KONTINJENSI

PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO ATMR RISIKO KREDIT ATMR RISIKO PASAR ATMR RISIKO OPERASIONAL TOTAL ATMR RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO ALOKASI PEMENUHAN KPMM Dari CET1 Dari AT1 Dari Tier 2

I.

POS-POS

III. INFORMASI LAINNYA

(dalam presentase) RASIO KINERJA 1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 2 Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 3 Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 5 NPL Gross 6 NPL Net 7 Return on Asset (ROA) 8 Return on Equity (ROE) 9 Net Interest Margin (NIM) 10 Biaya Operasional terhadap Pendapatan operasional (BOPO) 11 Loan to Deposit Rasio (LDR) RASIO KEPATUHAN (COMPLIANCE) 1 a. Persentase pelanggaran BMPK i. Pihak Terkait ii. Pihak tidak terkait b. Persentase Pelampauan BMPK i. Pihak Terkait ii. Pihak tidak terkait 2 Giro Wajib Minimum a. GWM Utama Rupiah b. GWM Valuta asing 3 Posisi Devisa Netto (PDN) secara keseluruhan

2016

Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 RASIO

2017

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

RASIO KEUANGAN No

POS-POS

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A Pendapatan dan Beban Bunga 1 Pendapatan Bunga a. Rupiah b. Valas 2 Beban Bunga a. Rupiah b. Valas Pendapatan (Beban) Bunga Bersih B Pendapatan dan Bunga Operasional selain Bunga 1 Pendapatan Operasional Selain Bunga a. Peningkatan Nilai Wajar aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Penurunan nilai wajar kewajiban keuangan c. Keuntungan penjualan aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) e. Keuntungan dari penyertaan dengam equity method, f. Dividen g. Komisi/provisi/dee dan administrasi h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai i. Pendapatan lainnnya 2 Beban Operasional selain Bunga a. Penurunan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Peningkatan nilai wajar kewajiban keuangan c. Kerugian penjualan aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) i. Surat berharga ii. Kredit iii. Pembiayaan Syariah iv. Aset keuangan lainnya f. Kerugian terkait risiko operasional g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method, h. Komisi/provisi/fee dan administrasi i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) j. Beban tenaga kerja k. Beban promosi l. Beban lainnya Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga bersih LABA (RUGI) OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing Pendapatan (beban) non operasional lainnya LABA (RUGI) NON OPERASIONAL LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK Pajak penghasilan a. taksiran pajak tahun berjalan b. pendapatan (beban) pajak tangguhan LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas d. Keuntungan revaluasi aset tetap e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain h. Lainnya Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan - net pajak penghasilan terkait TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba yang diatribusikan kepada : PEMILIK PEMILIK NON PENGENDALI TOTAL LABA TAHUN BERJALAN Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK PEMILIK NON PENGENDALI TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT DIVIDEN

Des 2017 Des 2016

LIABILITAS

(dalam jutaan rupiah)

(dalam jutaan rupiah) Des 2017 Des 2016

ASET Kas Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat Berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Surat Berharga yang dijual dangan janji dibeli kembali (repo) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/ rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pembiayaan Syariah Penyertaan Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/a. Surat berharga b. Kredit c. Lainnya Aset tidak berwujud Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/Aset tetap dan Inventaris Akumulasi aset tetap dan inventaris -/Aset non produktif a. Properti terbengkalai b. Aset yang diambil alih c. Rekening tunda d. Aset antar kantor i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/Sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan Rupa-rupa aset

Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Periode 1 Januari - 31 Desember 2017 dan 2016

(dalam jutaan rupiah) No

KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA

PERHITUNGAN LABA RUGI

Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat berharga Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) Tagihan akseptasi Kredit Penyertaan Penyertaan modal sementara

-

-

20 -

-

-

-

19 -

-

14.122 -

7.565 -

4.358 -

4.524 -

10.243 -

4.976 -

4.005 -

608 -

TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF

PENGURUS BANK

Tanggal 31 Desember 2017

DEWAN KOMISARIS

(dalam presentase) No

TRANSAKSI

Nilai Nominal

Tujuan Trading

Derivatif Hedging Tagihan Kewajiban

A. Terkait dengan nilai tukar 1. Spot 2. Forward 3. Option a. Jual b. Beli 4. Future 5. Swap 6. Lainnya

-

-

-

-

-

B. Terkait dengan suku bunga

-

-

-

-

-

1. Forward 2. Option a. Jual b. Beli 3. Future 4. Swap 5. Lainnya

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

C. Lainnya JUMLAH

Komisaris utama

William Arto Hardy

Komisaris Independen

Lucia Djatmiko

Komisaris Independen

Nono Sukarno

Direktur Utama

Reinantha Yaputra

Direktur

Lina Arto Hardy

DIREKSI

Direktur Independen

Bambang Setiawan

ULTIMATE SHAREHOLDER Arto Hardy

32,00%

Ny. Lanny Miguna

12,00%

Sinatra Arto Hardy

12,00%

William Arto Hardy

12,00%

Lina Arto Hardy

12,00%

Masyarakat Umum

20,00%

Catatan 1 Laporan Keuangan per 31 Desember 2017 dan 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Kanaka Puradiredja, Suhartono (rekan penanggunjawab Suhartono,MPA,Ak.,CPA,CA) dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. 2

Laporan Keuangan Publikasi diatas disajikan untuk memenuhi : a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 32/POJK.03/2016 tanggal 08 Agustus 2016 tentang perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank; b. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional; c. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-306/BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi; d. Informasi Keuangan Publikasi juga disusun sesuai dengan Peraturan Bapepam LK no. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam LK No. 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

3

Bank menetapkan kualitas aktiva produktif berdasarkan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan PBI No. PBI 14/15/ PBI/2012 tgl 24 Oktober 2012 perihal Penilaian Kualitas Aset Bank Umum.

Bandung, 31 Maret 2018 S.E & O DIREKSI PT. BANK ARTOS INDONESIA Tbk.

Reinantha Yaputra

Bambang Setiawan

Direktur Utama

Direktur Independen

Penipuan CPNS Raup Puluhan Miliar Status PNS masih jadi incaran. Tak mengherankan masyarakat mudah tertipu dengan mengeluarkan ratusan juta rupiah kepada komplotan yang memberi janji palsu. AKHMAD SAFUAN

akhmad_safuan@mediaindonesia.com

K

EPOLISIAN Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang berhasil meringkus tiga tersangka yang merupakan komplotan penipu calon pegawai negeri sipil (CPNS) dengan mengiming-imingi korban diterima sebagai abdi negara. Korban mencapai 110 orang dengan kerugian diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah. Tiga orang tersangka penipuan ialah Maria Sri Endang, Windu Purbowo, 30, dan Herry Sucipto, 59, diperiksa di ruang penyidik Polrestabes Semarang, kemarin. Dengan mengenakan seragam tahanan biru, ketiga tersangka menjawab cukup lancar aksi penipuan yang dilakukan. Tersangka Maria, yang mengaku sebagai pegawai di Lembaga Administrasi Negara bersama dua anak buahnya, meyakinkan korban dengan membawa surat keterangan penerimaan CPNS dari setiap kementerian. Berdasarkan pengakuan pula, Herry Sucipto bertindak sebagai pencari korban yang ingin menjadi PNS, sedangkan Windu Purbowo bertindak sebagai pengantar persyaratan administrasi ke beberapa kementerian. Para korban yang berminat menjadi PNS mencapai 110 orang. Mereka selain menyerahkan persyaratan administrasi juga diwajibkan membayar uang Rp150 juta untuk tamatan SMA dan Rp200 juta untuk lulusan S-1, bahkan di antaranya ada yang membayar hingga Rp400 juta kepada pelaku. “Saya rata-rata hanya ambil Rp150 juta, sedangkan kelebihannya biasa diambil oleh anak buah sebagai perekrut meskipun ada yang membayar hingga Rp400 juta ya saya terima,� kata Maria. Namun, hingga berbulan-

bulan bahkan bertahun-tahun lamanya, diakui Maria, tidak ada satu pun ‘kliennya’ yang diterima sebagai PNS sesuai yang dijanjikan. “Saya mendapatkan surat berikut cap stempel lengkap dari teman yang bekerja di kementerian,� imbuhnya.

Didalami Kepala Polrestabes Semarang Kombes Abioso Seno Aji saat dikonfirmasi mengatakan agar masyarakat jangan mudah tertipu dengan oknum-oknum yang menawarkan jasa dengan mengaku bisa memuluskan jalan menjadi CPNS. Abioso menjelaskan bahwa surat yang dibawa oleh komplotan pelaku palsu dan dipergunakan oleh tersangka untuk melancarkan aksi penipuan. “Sebanyak 14 korban telah melapor dan kini kasus masih dikembangkan,� ucapnya. Kerugian dari 14 orang yang telah melapor mencapai Rp4,98 miliar. Ditambahkan Abioso, hal itu belum termasuk korban lain yang diperkirakan mencapai ratus an orang karena komplotan penipu itu telah beroperasi sejak 2012. Selain menangkap ketiga pelaku, polisi juga menyita berbagai barang yang diduga hasil penipuan, seperti rumah, tanah, deposito, perhiasan dan dua mobil. Polisi juga masih memburu tersangka lain, salah satunya anak pelaku yang melarikan diri. Masih adanya masyarakat yang percaya bahwa rekrutmen CPNS bisa melalui jalur belakang mestinya menjadi perhatian. Sebelumnya, Menteri PAN-Rebiro Asman Abnur menegaskan bahwa penerimaan CPNS akan dilakukan secara transparan. Hal itu guna memenuhi keinginan pemerintah mewujudkan birokrasi berkelas dunia pada 2024. (N-1)


INTERNASIONAL

Utusan Xi Jinping Bertemu Penasihat Korsel

Rusia-AS kian Panas, 60 Diplomat Diusir RUSIA membalas pengusiran massal diplomat mereka oleh berbagai negara. Sebagai balasan, pada Kamis (29/3), pemerintah ‘Negeri Beruang Merah’ mengumumkan pengusiran 60 diplomat Amerika Serikat (AS). Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, selain mengusir diplomat AS, pihaknya juga menutup kantor konsulat AS di Saint Petersburg. Kementerian Luar Negeri Rusia memerinci diplomat yang diusir ialah 58 orang dari Kedubes AS di Moskow dan dua dari konsulat di Kota Yekaterinburg. Mereka harus meninggalkan Rusia paling lambat Kamis pekan depan. Untuk kantor Konsulat Jenderal AS di Saint Petersburg, Rusia mengultimatum sudah harus dikosongkan hari ini. Lavrov menambahkan Duta Besar AS untuk Rusia, Jon Huntsman, telah diberi tahu tentang tindakan balas dendam itu. Negara itu juga memperingatkan Huntsman atas pernyataannya di televisi RBK Rusia yang mengatakan AS bisa membekukan aset-aset Rusia. “Kami menyarankan agar pihak berwenang AS, yang telah mendorong kampanye fitnah terhadap negara kami, harus sadar dan menghentikan tindakan yang bisa menghancurkan hubungan bilateral,” kata Kemenlu Rusia. Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengingatkan potensi kembalinya ketegangan seperti di era Perang Dingin antara AS dan Rusia menyusul pengusiran massal para diplomat Rusia di negara Barat. “Saya pikir situasi ini mirip (Perang Dingin) terutama bagi kami yang hidup selama era Perang Dingin,” kata Guterres pada Kamis (29/3). Sebelumnya, AS, negara-negara Eropa, dan negara anggota NATO mengumumkan pengusiran lebih dari 150 diplomat Rusia. Hal itu dilakukan sebagai balasan atas kasus keracunan mantan mata-mata Rusia di Inggris. Dalam menanggapi situasi yang makin memanas, Guterres mengungkapkan keprihatinannya. Dia menilai mekanisme untuk meredakan ketegangan sangat minim. “Saya percaya sudah waktunya untuk melakuan tindakan pencegahan dan menjalin komunikasi yang efektif.” (AFP/Ire/I-3)

11

SABTU, 31 MARET 2018

AFP/JACK GUEZ

UNJUK RASA: Gas air mata ditembakkan militer Israel ke arah warga Palestina saat unjuk rasa yang rencananya berlangung selama enam pekan ke depan di

perbatasan Gaza, kemarin. Ribuan warga Palestina memulai aksi protes guna mendapatkan ‘hak untuk kembali’ bagi para pengungsi Palestina dan keturunan mereka ke wilayah yang saat ini diakui sebagai milik Israel. Protes tersebut berbuntut bentrokan dengan aparat keamanan Israel. Sumber-sumber Palestina di Gaza mengatakan empat pengunjuk rasa tewas ditembak aparat keamanan Israel dan ratusan orang lainnya cedera.

6 Warga Turki Dideportasi Operasi penangkapan enam warga negara Turki dilakukan dinas rahasia dan pihak kepolisian. Media lokal menyebutnya sebagai ‘penculikan’. ANASTASIA ARVIRIANTY

arvirianty@mediaindonesia.com

S

EBANYAK enam warga negara Turki ditangkap di Kosovo. Keenamnya diduga terkait dengan sekolah-sekolah yang didanai gerakan Gulen, yang dituduh Ankara sebagai otak kudeta 2016 yang gagal. Mereka pun diekstradisi ke Turki. Dalam operasi yang dilakukan Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) dan agen mata-mata Kosovo, enam anggota tinggi gerakan Gulen itu dibawa kembali ke rumah dengan pesawat pribadi. Kementerian Dalam Negeri Ko-

sovo mengatakan izin tinggal mereka dicabut setelah penangkapan dengan alasan keamanan, tetapi tidak diperinci lebih lanjut. Perdana Menteri Kosovo Ramush Haradinaj mengatakan pihaknya tidak mendapat pemberitahuan apa-apa tentang penangkapan ilegal yang terjadi di negaranya tersebut. “Hari ini, dalam operasi yang dilakukan Badan Intelijen Kosovo, enam warga Turki telah dideportasi. Saya sendiri sebagai perdana menteri tidak diberitahukan tentang operasi ini. Karena itu, saya akan bertindak sesuai dengan persaingan legal dan konstitusional saya,” jelasnya seperti dikutip dalam akun Twitter-nya, Kamis (29/3). Para tersangka, yang gambargambarnya telah diterbitkan kantor berita Turki, Anadolu, diduga bertanggung jawab atas kegiatan Balkan FETO, sebuah akronim yang digunakan Ankara untuk menggambarkan gerakan itu, dan diduga menyusup ke anggota kelompok itu ke Eropa dan Amerika Serikat. “Ada dasar hukum yang cukup

untuk pencabutan izin tinggal bagi orang-orang yang bersangkutan di wilayah Republik Kosovo karena keadaan keamanan negara,” ujar Kementerian Dalam Negeri Kosovo dalam sebuah siaran pers.

Sekolah Gulen Pihak berwenang di Kosovo mengidentifikasikan mereka yang dideportasi sebagai guru dari sebuah sekolah Gulen. Detail konkret tentang alasan mengapa guru tersebut ditangkap tidak diberikan. Keluarga mengatakan kepala sekolah dan guru-guru Mehmet Akif College di Pristina ditangkap pagipagi ketika pergi bekerja. Media setempat melaporkan bahwa satu-satunya pembenaran untuk penangkapan itu ialah dugaan kaitan sekolah mereka dengan Gulen, yang dinyatakan Presiden Turki Recep Tayip Erdogan sebagai musuh terbesar Turki. Adem Vokshi, pengacara enam warga Turki itu, sebelumnya mengatakan dia tidak dapat menemui para kliennya karena polisi tidak memberikan perincian apa pun mengenai

operasi tersebut, dan mengatakan hal itu sedang berlangsung. “Ini telah memberi kami banyak perhatian dan kami menduga mereka berencana untuk mendeportasi tanpa proses pengadilan biasa. Secara hukum, ini seharusnya tidak terjadi.” tukas Vokshi. Ankara menuduh Gulen, seorang ulama Turki yang menetap di Amerika Serikat, mendalangi upaya kudeta 15 Juli 2016. Pemerintah Turki pun menyatakan gerakan itu sebagai organisasi teroris, meski Gulen menyangkal tuduhan itu. Pada puncaknya, gerakan Gulen mengoperasikan sekolah di 160 negara, dari Afghanistan hingga Amerika Serikat. Sejak upaya kudeta, Turki telah menekan sekutunya untuk menutup pendirian gerakan Gulen. “Kami telah menghadapi tekanan besar dari pemerintah Turki dalam beberapa minggu terakhir untuk mengambil tindakan terhadap sekolah Gulen dan staf mereka,” kata seorang pejabat senior pemerintah Kosovo kepada Reuters dalam kondisi anonimitas. (AFP/I-2)

PERWAKILAN khusus Presiden Tiongkok Xi Jinping, Yang Jiechi, mengadakan pembicaraan dengan Chung Eui-yong, Penasihat Keamanan Nasional Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in, pada Kamis (29/3). Yang Jiechi, anggota Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC) dan Kepala Kantor Umum Komite Sentral untuk Urusan Luar Negeri, mengatakan Tiongkok dan Korsel adalah tetangga yang ramah dengan hubungan bilateral selama beberapa tahun terakhir. “Tahun ini menandai 10 tahun pembentukan kemitraan ker ja sama strategis TiongkokKorsel. Kedua belah pihak harus memanfaatkan peluang, secara aktif melaksanakan konsensus penting yang dicapai Presiden Xi Jinping dan Presiden Moon Jae-in,” ujarnya. Yang juga menjelaskan kepada Chung tentang kunjungan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un ke Tiongkok. Pada saat perubahan positif terjadi di Semenanjung Korea, ko munitas internasional perlu mengambil upaya untuk melanjutkan dan mengonsolidasikan momentum tersebut. Pihak Tiongkok juga mengharapkan kelancaran pertemuan antar-Korea dan juga Korea UtaraAmerika Serikat. Tiongkok siap untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan Korsel untuk bekerja sama memudahkan situasi Semenanjung Korea dan mendorong proses solusi politik berkaitan dengan ‘pendekatan jalur ganda’ Tiongkok. Sementara itu, Chung mengungkapkan setelah kunjungan Moon ke Tiongkok pada Desember lalu, hubungan bilateral mengalami kemajuan pesat. Korsel bersedia mengikuti konsensus yang dicapai dua kepala negara, memperkuat pertukaran tingkat tinggi bilateral, memperdalam kerja sama di semua bidang, meningkatkan pertukaran antarwarga, dan mendorong kemitraan Korsel-Tiongkok. “Tiongkok selalu mendukung dialog antar-Korea, mengadvokasi kontak AS-Korut, dan telah memainkan peran positif dalam perubahan positif baru-baru ini di Semenanjung Korea,” jelas Chung. (Xinhua/Ire/I-2)

PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017 (Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) A S E T

2017

2016

Kas dan Bank

1.631.685

1.792.262

Deposito Berjangka

3.000.000

8.400.000

Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga

8.598.982

10.647.358

33.476

Persediaan Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka

ASET LANCAR

Piutang Lain-lain

Total Aset Lancar

LIABILITAS DAN EKUITAS

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain) 2017

2016

13.849

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha kepada Pihak Ketiga Utang Lain-lain Utang Pajak Beban Akrual Uang Muka Pendapatan

7.037.578 3.163.864 535.622 344.525 756.096

10.021.949 779.253 631.989 272.607 951.717

9.483.228

11.468.865

Total Liabilitas Jangka Pendek

11.837.685

12.657.515

2.865.851

313.175

25.613.222

32.635.509

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Lain-lain Liabilitas Pajak Tangguhan Jaminan Sewa Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas

PENDAPATAN

506.372 369 4.328.981

2.218 372 3.065.362

798.914

30.022

Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan sebesar USD 80.291.313 (2016:USD 76.697.172)

40.411.962

32.954.656

Aset Pengampunan Pajak - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan sebesar USD 13.541 (2016: USD 1.042)

103.141

115.640

75.203

71.264

Biaya Ditangguhkan - Neto

201.246

213.062

Total Aset Tidak Lancar

41.590.466

33.384.644

Aset Tidak Lancar Lainnya: Uang Jaminan

EKUITAS Modal Saham, nilai nominal Rp 150 per saham Modal Dasar - 4.920.000.000 saham Ditempatkan dan Disetor - 1.771.448.000 saham Tambahan Modal Disetor Saham Treasuri - 354.289.500 saham Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan Saldo Laba: - Ditentukan Penggunaannya - Belum Ditentukan Penggunaannya Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Langsung kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Total Ekuitas

TOTAL ASET

67.203.688

66.020.153

Catatan : “Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Johan Malonda Mustika & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dalam laporannya tertanggal 26 Maret 2018.”

85.883.879

83.049.100

BEBAN POKOK PENDAPATAN

(76.984.273)

(74.150.547)

LABA KOTOR Beban Usaha Laba Penjualan Sisa Produksi Laba Penjualan Aset Tetap Jasa Giro dan Bunga Deposito Laba (Rugi) Selisih Kurs - Neto Laba (Rugi) Klaim Asuransi - Neto Beban Bunga dan Provisi Bank Rugi Penghapusan Aset Tetap Lain-lain

8.899.606 (9.017.364) 200.000 132.600 75.996 49.086 4.765 (12.400) 427.017

8.898.553 (7.034.732) 93.474 14.994 85.006 (140.915) (350.077) (12.600) (46.705) 240.580

4.835.722

3.067.952

LABA SEBELUM PAJAK

759.306

1.747.578

15.725.467

Beban Pajak Penghasilan

(266.879)

(543.313)

492.427

1.204.265

LABA TAHUN BERJALAN

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

32.329.685 20.466.592 (3.515.438) (133)

32.329.685 20.466.592 (3.515.438) (63)

85.421 1.158.777

63.292 945.263

50.524.904 5.377

50.289.331 5.355

50.530.281

50.294.686

67.203.688

66.020.153

Batam, 31 Maret 2018 SE & O Direksi PT SAT NUSAPERSADA TBK

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ,WHP \DQJ 7LGDN $NDQ 'LUHNODVL¿NDVL ke Laba Rugi: Pengukuran Kembali atas Liabilitas Imbalan Pascakerja Pajak Penghasilan Terkait ,WHP \DQJ $NDQ 'LUHNODVL¿NDVL NH /DED 5XJL TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Total TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Total LABA TAHUN BERJALAN PER 1.000 SAHAM DASAR

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain)

2016

16.673.407

ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan

2017

PT SAT NUSAPERSADA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan dan Karyawan Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya Kas yang Dihasilkan dari Aktivitas Operasi Pembayaran Pajak Penghasilan Badan

1.106.462

(13.141.228)

(9.318.939)

(66.611.947)

(60.789.819)

7.983.459

9.331.691

(1.074.310)

(741.912)

-

30.458

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi

6.909.149

8.620.237

(12.699.720)

(5.372.950)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Penjualan Aset Tetap

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi

235.665

79.440.449

Penerimaan Pengembalian Pajak Penghasilan

Penempatan Deposito Berjangka

(130.404) 32.601 -

87.736.634

Pembayaran kepada Komisaris, Direksi

Pencairan Deposito Berjangka

(342.349) 85.587 -

2016

242.394

15.634

5.400.000

1.100.000

-

(4.000.000)

(7.057.326)

(8.257.316)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Bunga dan Provisi Bank Pembayaran Utang Bank Perolehan Utang Bank 492.405 22

1.204.695 (430)

Setoran Modal Saham Entitas Anak oleh

492.427

1.204.265

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas

Kepentingan Non Pengendali

Pendanaan

(12.400)

(12.600)

(1.200.000)

(1.500.000)

1.200.000

1.500.000

-

4.608

(12.400)

(7.992)

PENINGKATAN (PENURUNAN) NETO

235.643 22

1.106.892 (430)

235.665

1.106.462

KAS DAN BANK, AWAL TAHUN

1.792.262

1.437.333

0,35

0,85

KAS DAN BANK, AKHIR TAHUN

1.631.685

1.792.262

KAS DAN BANK

(160.577)

354.929


SABTU, 31 MARET 2018

SELEBRITAS

PNBP

ONLINE

PKB Sebut Jokowi Amat Berpeluang Dua Periode KETUA DPP PKB Lukman Edy menyebutkan Joko Widodo memiliki peluang besar untuk kembali menjadi presiden. Ada beberapa kondisi yang bisa mendukung Jokowi untuk dua periode, di antaranya berpeluang sebagai calon tunggal. (Polkam dan HAM)

Kasus Umrah, MUI Minta Kemenag tidak Cuci Tangan KEMENTERIAN Agama merespons kasus penelantaran jemaah umrah dengan menerbitkan regulasi baru dan mencabut izin empat travel umrah nakal. Meski demikian, Majelis Ulama Indonesia (MUI) minta Kemenag mengaudit sekitar 900 penyelenggara perjalanan ibadah umrah atau travel. (Humaniora)

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 12

STEPHANIE HANDOJO

PODIUM

SEORANG menteri dengan bangga menyampaikan kinerja kementeriannya. Salah satu yang ditonjolkan ialah kontribusi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang bisa disetorkan kepada negara. Sepertinya sebuah prestasi besar bisa mengutip uang dari masyarakat yang bukan berasal dari pajak. Di tengah upaya meningkatkan penerimaan negara, kementerian dan lembaga seakan berlomba untuk ikut berkontribusi. Seakan yang paling EBET besar bisa menyumbangkan PNBP Suryopratomo merupakan yang paling berhasil. Dewan Redaksi Media Group Apakah PNBP merupakan sebuah prestasi yang pantas dibanggakan? Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan kebijakan PNBP sudah berjalan lebih dari 10 tahun. PNBP bukan merupakan ranah yang dipakai untuk meningkatkan penerimaan negara. PNBP dibuat agar badan layanan umum mempunyai pendapatan yang memungkinkan kualitas fasilitas yang mereka kelola bisa terus dipertahankan keandalannya. Penjelasan Menkeu menjadi menarik karena kita menangkap ada yang salah kaprah dalam pelaksanaan. Seakan PNBP merupakan kewajiban dari kementerian ataupun lembaga untuk berkontribusi kepada penerimaan negara. Padahal bukan itu esensi yang terkandung di dalam perancangan PNBP. Kesalahkaprahan ini menyebabkan tujuan besar bernegara akhirnya terkorbankan. Contoh paling nyata dalam pembinaan olahraga. Tujuan pembinaan olahraga ialah melahirkan pemuda yang sehat badannya sehingga terbentuk pemuda yang juga sehat jiwanya, mens sana in corpore sano. Ketika kemudian pemuda Indonesia itu berprestasi di kancah internasional, maka ia ikut mengharumkan nama Indonesia. Presiden Soekarno tidak tanggung-tanggung untuk membangun bangsa ini. Bung Karno membangun sarana dan prasarana yang megah untuk membentuk pemuda Indonesia yang berkarakter. Ia pindahkan warga yang ada di sekitar Gelora Senayan ke kawasan Tebet, dan kawasan Gelora diubah menjadi Gelanggang Olahraga Bung Karno. Harapannya dari tempat itu muncul putra-putra terbaik yang bisa mengharumkan nama baik Indonesia. Sungguh ironis bahwa sekarang tempat itu hanya dijadikan ajang untuk memperoleh PNBP. Induk-induk olahraga yang akan menyelenggarakan kejuaraan nasional harus membayar sewa penggunaan stadion. Kalau cabang olahraga itu sudah profesional, tidak salah apabila mereka diminta untuk membayar. Akan tetapi, untuk cabang-cabang amatir yang hanya berorientasi pada pembentukan karakter bangsa, tidak masuk akal kalau mereka harus membayar mahal. Salah satunya ialah atletik. Ketika Mei mendatang akan menyelenggarakan kejurnas, mereka harus membayar sewa Stadion Madya sampai Rp1,4 miliar. Padahal di Indonesia atletik merupakan cabang yang tidak terlalu diminati. Persatuan Atletik Seluruh Indonesia harus mengundang anak-anak sekolah agar mau datang ke stadion untuk meramaikan jalannya perlombaan. Memang kita tidak tutup mata bahwa Gelora Bung Karno membutuhkan dana untuk pemeliharaan kompleks olahraga. Namun, seharusnya mereka menggunakan penerimaan yang didapat dari menyewakan lahan yang dipakai untuk hotel dan kompleks perbelanjaan di sekitar Gelora Bung Karno untuk menutup kebutuhan biaya pemeliharaan. Sudah banyak fasilitas Gelora yang dialihfungsikan. Sekarang di kawasan itu sudah berdiri Hotel Mulia, Hotel Fairmont, Hotel Sultan, pusat perbelanjaan Plaza Senayan, Ratu Plaza, FX, Senayan City, Senayan Trade Center, sampai Perkantoran Ratu Plaza. Pendapatan dari penyewaan itulah yang seharusnya dipakai untuk membiayai pemeliharaan Gelora Bung Karno. Bukan untuk disetorkan sebagai penerimaan negara dan kemudian membebani lagi induk olahraga yang sudah berjuang membiayai pembinaan para atlet. Di tengah persiapan menghadapi Asian Games XVIII, saatnya pemerintah mengkaji ulang pelaksanaan dari kebijakan PNBP. Apalagi Menkeu sudah mengatakan PNBP bukan ranah untuk meningkatkan penerimaan negara. Jangan sampai kita salah dalam menjalankan kebijakan. Negara hadir bukan hanya untuk membebani rakyat. Negara juga berperan membangun warganya. Pajak dan PNBP seharusnya dikembalikan kepada rakyat untuk kegiatan bermanfaat. Keberhasilan pembangunan itu tidak cukup hanya dilihat dalam bentuk fisik, tetapi yang tidak kalah penting ialah pembentukan manusia Indonesia. Sudah terlalu lama kita terpaku sekadar membangun dari sisi ekonomi. Kita melupakan membangun manusia. Tidak usah heran apabila kita kemudian tertinggal dari bangsa-bangsa lain. Kita kekurangan manusia-manusia unggul yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Orientasi berlebihan kepada materi telah memurukkan kita semua. Praktik korupsi semakin menjadi-jadi karena kita terlalu mendewakan yang namanya materi. Kita menganggap orang yang berhasil itu adalah orang yang kaya raya. Akibatnya, kita menjadi bangsa yang menghalalkan segala cara untuk meraih kekayaan. Negara harus hadir untuk membalikkan persepsi keliru ini. Negara seharusnya mengapresiasi mereka yang mau berbuat untuk negeri, apalagi yang berperan ikut membangun karakter bangsa ini. Bukan malah membebani mereka yang sudah mau berkorban waktu, tenaga, pikiran, juga materi untuk membentuk manusia unggul termasuk di bidang olahraga.

CUSTOMER SERVICE:

Kampanye Mandiri untuk Anak Spesial Anak-anak berkebutuhan khusus dapat menorehkan prestasi, berani, serta dapat menjadi warga yang lebih berguna dan produktif.

emas cabang olahraga renang nomor 50 meter gaya dada. “Itu emas pertama untuk mengharumkan Indonesia. Senang dan bangga sekali karena tidak semua orang diberikan kesempatan seperti itu,” ujar sulung dari tiga bersaudara tersebut. Prestasinya tidak sampai di situ. Kelahiran 5 November 1991 di Surabaya, Jawa Timur itu dua tahun kemudian kembali meraih emas untuk cabang olahraga renang di ajang Special Olympics AsiaPacific di Australia.

INDRIYANI ASTUTI

indriyani@mediaindonesia.com

Olimpiade London

M

ESKI menjadi penyandang kebutuhan khusus bukan halangan bagi Stephanie Handojo, 26, untuk terus menorehkan prestasi dan mengharumkan nama Indonesia. Selain tengah sibuk mempersiapkan diri untuk Pornas Special Olympics Indonesia di Pekanbaru, Riau, pada Juli mendatang pada cabang olahraga boling, Fani, sapaan akrabnya, juga menjadi juru kampanye global yang mengajak masyarakat agar menerima, menghormati, dan menghargai anak-anak penyandang down syndrome. Tujuannya, agar masyarakat lebih paham mengenai down syndrome serta menghilangkan stigma negatif terhadap hal tersebut. “Saya datangi sekolah-sekolah dan bicara di berbagai forum,” kata Stephanie di sela diskusi memperingati Hari Down Syndrome Sedunia di Jakarta, Rabu (28/3). Fani melakukan itu untuk menunjukkan bahwa anakanak berkebutuhan khusus juga dapat menorehkan prestasi, berani, serta dapat menjalin pertemanan. Kampanye yang ia lakukan sejalan dengan komitmen

MI/SUAMRYANTO BRONTO

Special Olympics Indonesia sebagai satu-satunya organisasi yang mendapat akreditasi dari Special Olympics International, yakni untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga di Indonesia dalam rangka pemberdayaan penyandang disabilitas intelektual agar menjadi

warga masyarakat yang lebih berguna dan produktif. “Saya berpesan kepada teman-teman agar terus bersemangat latihan supaya jadi anak yang mandiri dan berprestasi,” tutur Fani. Gadis berkacamata itu juga menuturkan saat ini ia tengah mempersiapkan diri

untuk seleksi Special Olympics World Summer Games di Abu Dhabi tahun depan. Ia berharap dapat mempersembahkan lagi mendali emas untuk Indonesia di cabang olahraga berbeda. Pada 2011 di ajang serupa yang berlangsung di Athena, Yunani, ia menyabet medali

Ia menuturkan, pengalaman yang paling berkesan baginya ialah ketika terpilih sebagai perwakilan Indonesia untuk menjadi pembawa obor Olimpiade London pada 2012. Dari 12 juta anak, ia salah satu dari 20 anak yang terpilih Unicef, mewakili 20 negara. Begitu sukanya ia pada cabang olahraga renang dan boling, Fani mengaku tidak bisa memilih salah satu di antaranya. Karena itu, ia selalu rutin berlatih renang dan boling. Selain latihan, sehari-hari Fani sibuk mengelola usaha jasa laundry bersama di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, bersama ibunya. Ibunda Fani, Maria Yustina Tjandrasari, 51, mengatakan usaha laundry sang putri memiliki banyak pelanggan sehingga selalu ramai. “Mencari pekerjaan bagi orang biasa saja sulit sehingga saya berpikir lebih baik bagi Fani membuka usaha sendiri,” tutur Yustina. Berkah dari usaha tersebut, tokonya bukan hanya ramai oleh pengunjung yang memanfaatkan jasa laundry Fani, melainkan juga mereka datang untuk bertemu dan sharing dengan sang putri. (H-1)

KAKA SLANK

AGNEZ MO

DEVA MAHENRA

Tantang Fan Jalani Vegan

Kagumi Kemegahan Borobudur

Percaya kepada Skenario

VOKALIS grup band legendaris Slank Akhadi Wira Satriaji atau kerap disapa Kaka, 44, menantang siapa pun termasuk fannya untuk menjalani pola hidup vegan atau hanya mengonsumsi pangan nabati. Tantangan untuk menjalani pola hidup vegan itu hanya berlangsung tujuh hari. “Saya sudah vegan. Kini saya menantang Anda untuk vegan selama tujuh hari,” kata laki-laki kelahiran Jakarta pada 10 Maret 1974 itu. Ia menyatakan mendukung pola hidup vegan, bahkan memberikan support terhadap organisasi dan komunitasnya, yakni Indonesia Vegetarian Society (IVS). Kaka yang pernah terjerat narkoba itu mengatakan, dengan vegan berbagai manfaat dapat dipetik terutama tubuh yang semakin sehat dan bugar. Apalagi, tantangan vegan tujuh hari itu merupakan program IVS dengan hadiah menarik, yakni bagi 100 penantang pertama yang berhasil sama artinya memberikan kontribusi terhadap anak gizi buruk Indonesia. IVS dan VSI Charity mendonasikan Rp50 ribu per satu penantang yang berhasil menjalani vegan tujuh hari kepada satu anak gizi buruk. Kaka sudah hampir setahun menjalani pola makan tanpa pangan hewani, berhenti merokok, dan hanya mengonsumsi pangan nabati. (Ant/H-1)

PENYANYI Agnez Mo, 31, terkesan saat tampil pertama kalinya di area Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/3) malam. Ia tidak menyangka bisa menyanyi di area yang sangat dekat dengan situs warisan dunia tersebut. Ia juga mengagumi keindahan Borobudur saat konsep budaya dan digital melebur menjadi satu sehingga kemegahan candi semakin terpancar. Oleh karena itu, ia mengapresiasi t i m di belakang panggung karena ANTARA acara yang digelar di ruang terbuka tersebut berlangsung lancar sekaligus mampu mengatasi berbagai hambatan. “Teman-teman yang enggak kelihatan itu banyak sekali. Mereka orang-orang di belakang panggung yang mendukung acara ini supaya pertunjukannya bisa spektakuler,” ujar Agnez seusai pertunjukan. Agnez yang selalu diiringi para penari latar membawakan beberapa lagu, di antaranya Coke Bottle, Bukan Milikmu Lagi, dan Karena Kusanggup. Selain Agnez, sederet penyanyi lain yang tampil di pergelaran musik itu, antara lain Afgan, Tulus, Maudy Ayunda, Al Ghazali, Prilly Latuconsina, Yura, dan Via Vallen. (Ant/H-1)

PRESENTER sekaligus aktor Deva Mahenra, 27, memiliki cara khusus memberi napas pada karakter yang ia perankan dalam film. Percaya pada skenario ialah cara yang ia maksud. “Bagi aktor, skenario adalah kitab. Itu sesuatu yang kami percayai,” kata dia di Jakarta, Rabu (28/3). Menurutnya, tanpa percaya pada skenario, aktor akan kesulitan menghidupkan karakter yang dia mainkan. “Kalau sama skenario saja kami tidak bisa believe, maka saya rasa menghidupkan karakter, memberi napas pada karakter yang nanti kami mainkan akan susah,” tuturnya. Hal ini juga berlaku saat Deva memainkan salah satu karakter dalam film bergenre komedi aksi karya stand up comedian Pandji Pragiwaksono berjudul Partikelir. Dalam film itu, ia memainkan peran sebagai Jaka, sahabat Ardi yang diperankan Pandji. Menurutnya, ia menerima peran di film tersebut karena alasan personal, yakni sebagai aktor ia ingin membuktikan bahwa dirinya bisa berperan pada satu film yang disutradarai seorang stand up comedian. Ia mengaku memiliki kesamaan selera dengan Pandji terkait komedi. Setelah menerima skenario film Partikelir, ia pun menyukainya. (Ant/H-1)

MI/RAMDANI

DOK INSTAGRAM


SABTU, 31 MARET 2018

HALAMAN 13

HLM 14 Biarkan Tekfin Berkompetisi

HLM 18 Investor Tertarik Berbisnis Wisata

HLM 23 Asian Games Dijamin tidak Terganggu Asap

EKONOMI Kekosongan Aturan Picu Perang Tarif SETELAH menerima berbagai gelombang unjuk rasa penolakan, pemerintah akhirnya membekukan sementara Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017. Namun, hal itu dikhawatirkan bakal memicu perang tarif yang akhirnya akan merugikan pengemudi. “Jika ada permenhub kita ambil 3 aplikasi besar, harga setelah adanya permenhub itu Rp4.000/km. Jika tidak ada aturan itu, akan terjadi persaingan usaha tidak sehat, misal Grabcar 2.800 / km, Ubercar 3.500/km, dan Go-Car 3.800,” ujar Bintang, salah seorang pengemudi taksi daring yang tergabung dalam Forum Driver Online (FDO), saat dimintai tanggapan atas pembekuan permenhub tersebut. Belum lagi, menurutnya, persaingan dengan pengusaha taksi konvensional. “Mereka akan gulung tikar karena tidak akan mampu bersaing. Di tataran harga, konsumen pasti memilih yang lebih murah,” ujarnya. Menurut Bintang, pendapatan per hari driver taksi online bila mengangkut penumpang seharian penuh bisa mencapai Rp800 ribu. Dengan dibekukannya permenhub, yang memicu kembali perang tarif, omzet mereka bisa jatuh sampai 50%. “Apalagi jika mereka pakai perang promo, bisa sampai 50% berkurangnya pendapatan kami.” Permenhub 108 adalah peraturan dari Kemenhub untuk angkutan umum tidak dalam trayek, termasuk taksi daring. Para pengemudi keberatan dengan beberapa aturan yang dianggap merugikan mereka, di antaranya ketentuan penggunaan stiker khusus, area yang ditentukan, kewajiban masuk koperasi, dan uji kir. “PM 108 kami akan lihat dan tampung aspirasi bahwa keberadaan koperasi itu seharusnya tidak ada. Ini nanti akan kami diskusikan dengan para aplikator. Insya Allah bisa ada satu titik,” ujar Menhub Budi Karya seusai pertemuan dengan perusahaan transportasi daring di Bina Graha, Rabu (28/3). Menurut pengamat transportasi Darmaningtyas, pemerintah semestinya tidak boleh tunduk kepada tekanan massa. Dia juga tidak mengetahui bagian mana lagi yang akan direvisi pemerintah dari aturan tersebut. “Dibekukan atau dibatalkan hanya soal istilah. Kalau permenhub tidak berlaku, berarti transportasi daring ilegal. Posisinya sama dengan taksi gelap dan harusnya pemerintah merazia,” ujarnya saat dihubungi, kemarin. (Try/Cah/E-2)

Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial

Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial diperlukan untuk mengatasinya sekaligus meningkatkan akses masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.

Hutan Sosial untuk Masyarakat

Fakta: Ada 10,2 juta rakyat miskin yang tersebar di 25.863 desa di sekitar kawasan hutan. Sebanyak 71,06% menggantungkan hidupnya dari sumber daya hutan. Namun, kebanyakan penduduk kawasan hutan tidak memiliki perlindungan hukum terhadap milik dan aksesnya pada sumber daya hutan.

Sebagai bagian dari Reforma Agraria, hutan sosial memberikan hak kepada masyarakat untuk mengelola hutan dan mengembangkan ekonomi dari tanah.

12,7 juta ha

kawasan hutan dikelola rakyat.

Tujuan hutan sosial: Melestarikan hutan dengan cara yang ramah lingkungan. Memanfaatkan hutan untuk perkebunan.

Reforma Agraria 7 Tujuan: Mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah. Menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup. Meningkatkan ketahanan pangan.

Hutan Desa

Hutan Kemitraan

Hutan Adat

104.496 Ha

15.606 Ha

13.122 Ha

dikelola 141 hutan desa

dikelola 149 kelompok

dikelola 8 hukum adat

Menyelesaikan konflik agraria. Memperbaiki akses masyarakat kepada sumber ekonomi. Mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja. Penerima manfaat Program Perhutanan Sosial: Rakyat, koperasi, kelompok tani, dan keluarga kelompok tani.

Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) Merupakan kawasan hutan negara dan tanah negara yang berasal dari tanah telantar.

9 juta Ha lahan TORA akan didistribusikan dan dilegalisasikan, yang ditujukan kepada:

Hutan Kemasyarakatan

Hutan Tanaman Rakyat

13.122 Ha

22.853 Ha

dikelola 305 kelompok

dikelola 2.804 kelompok

Nelayan Petani Penduduk miskin Tanah kawasan hutan 4,1 juta hektare

Legalisasi aset tanah 3,9 juta hektare

Tanah transmigrasi 600 ribu hektare

Tanah telantar 400 ribu hektare Sumber: Kementerian LHK, Kemenko Perekonomian dan Agrasia & Tata Ruang

Redistribusi Lahan Dijalankan Pemerintah serius menjalankan reformasi agraria yang tidak sekedar bagi-bagi sertifikat. Sudah 4,5 juta hektare lahan yang diredistribusikan. ERANDHI HUTOMO SAPUTRA erandhi@mediaindonesia.com

D

IRJEN Penataan Agraria Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) /Badan Pertanahan Negara (BPN) Muhammad Ikhsan Saleh mengatakan bahwa program reformasi agraria tidak hanya membagi-bagikan sertifikat, tetapi juga redistribusi lahan. “Reformasi agraria itu bentuknya ada tiga. Pertama legalisasi aset, redistribusi tanah, dan perhutanan sosial

yang ada di bawah Kementerian Kehutanan,” ujar Ikhsan di Kantor BPN Jakarta, Kamis (29/3). Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN yang juga anak Amien Rais, Hanafi Rais, menyebut program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Presiden Jokowi merupakan program reformasi agraria palsu. Reformasi agraria sebenarnya, menurut Hanafi, adalah redistribusi lahan. Redistribusi lahan yang dikritik tersebut, kata Ikhsan, sudah dilakukan pemerintah. Lahan yang telah

diredistribusi pun seluas 4,5 juta hektare. “Itu berasal dari tanah HGU yang ditelantarkan atau tidak diperpanjang, tanah telantar sesuai PP No 11/2010, dan tanah negara seluas 400 ribu hektare. Sisanya tanah-tanah yang berasal dari pelepasan kawasan hutan 4,1 juta hektare,” jelasnya. Asal tanah yang dilakukan redistribusi lahan itu pun, lanjut Ikhsan, beberapa di antaranya berasal dari lahan yang dikuasai segelintir pengusaha yang menelantar-

kan atau tidak memperpanjang HGU. Lahan yang diredistribusi itu juga dipastikan pemerintah diberikan kepada yang berhak. Subjek-subjek yang berhak menerima di antaranya petani guram, petani penggarap, buruh tani, nelayan kecil, nelayan tradisional, nelayan buruh, petambak garam kecil, dan pedagang informal yang tidak mempunyai lahan. “Sebelum berikan juga kita identifikasi, jangan sampai ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Kita wanti-wanti betul ke bupati dan wali kota, jangan sampai ada keluarga mereka di sana,” tandasnya. Pada tahun ini pemerintah

menargetkan redistribusi tanah sebanyak 350 ribu hektare. Angka itu naik dari tahun lalu yang hanya sebesar 262.289 hektare. “Tahun 2019 pemerintah menargetkan redistribusi lahan menjadi 1,5 juta hektare yang sumbernya berasal dari inventarisasi dan verifikasi penguasaan tanah dalam kawasan hutan sesuai PP No 88/2017. Maka kami butuh dukungan KLHK untuk mempercepat proses tersebut,” tukasnya. Selain redistribusi lahan, bentuk reformasi agraria juga dilakukan melalui legalisasi tanah dengan bagi-bagi sertifikat. Sampai dengan 2017, pemerintah telah menyele-

saikan legalisasi aset tanah transmigrasi sebanyak 20.252 hektare dan legalisasi aset 6.207.818 hektare.

Sedang dikoreksi Dalam kesempatan terpisah, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mengatakan sudah terlalu banyak izin yang diberikan pemerintah terdahulu. Jumlahnya mencapai 42 juta hektare, dengan 90% diberikan kepada korporasi. Saat ini, hal itu tengah dikoreksi pemerintah lewat reformasi agraria, terutama perhutanan sosial. “Tidak mudah. Benar-benar tidak gampang, tapi kami sedang koreksikan,” tandas Siti. (Pro/E-1)

Transaksi Lelang Gula Terus Meningkat

MI/ADAM DWI

TAIWAN EXPO 2018: Pengunjung mencoba sepeda pada Taiwan Expo 2018 di Jakarta Convention Center, Kamis (29/3). Taiwan Expo menghadirkan beragam produk unggulan mulai kosmetik, makanan, transportasi, agrikultur, hingga pariwisata.

BADAN Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan mencatat adanya tren kenaikan dalam transaksi lelang gula kristal rafinasi (GKR). Saat pertama kali soft launching pada September silam, volume yang diperdagangkan selama satu bulan ialah 70 ton GKR dengan nilai transaksi Rp666,7 juta. Angka volume dan transaksi terus melonjak pada bulan-bulan berikutnya. Pada Desember 2017, total volume yang terjual mencapai 929 ton dengan nilai Rp8,33 miliar. Berganti tahun, jumlah tersebut terus bertambah,

saat uji coba resmi dilaksanakan pada Januari 2018. Selama satu bulan, 1,763 ton GKR terjual dengan nilai Rp15,7 miliar dan berdasarkan data terakhir, pada Maret, transaksi dilakukan untuk 2.706 ton GKR senilai Rp23,74 miliar. Secara keseluruhan, total volume GKR yang telah diperdagangkan melalui skema lelang sebesar 7.695 ton dengan nilai mencapai Rp68,43 miliar. Bappebti mencatat hingga saat ini sudah terdapat 2.010 peserta yang terdaftar dalam lelang GKR dengan perincian 11 perusahaan peserta jual dan 1.999 peserta beli.

Peserta beli terdiri atas 474 industri besar dan industri kecil dan menengah (IKM), 161 koperasi, 137 usaha kecil menengah (UKM) dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta 1.227 anggota UMKM. “Kalau sudah diresmikan, pasti akan lebih banyak yang mendaftar, semua akan ikut. Sekarang kan masih setengah-setengah, masih ada yang wait and see,” ucap Kepala Bappebti Bachrul Chairi kepada Media Indonesia, kemarin. Padahal dengan adanya tata niaga GKR, industri dan petani sama-sama diuntungkan. Industri mendapat-

kan kepastian pasokan dan petani mendapat harga yang bagus. Sistem tata niaga GKR yang terlalu bebas dan tidak bisa diawasi telah merugikan petani tebu senilai hampir Rp4 triliun dalam setahun. Tidak hanya petani, negara pun ikut dirugikan karena rembesan gula tersebut tidak terdaftar sebagai pajak penghasilan dari sebuah perusahaan. Bachrul memperhitungkan Rp500 miliar penerimaan pajak lenyap karena tindak kecurangan itu. Karena itu, Kemendag berkukuh tata niaga GKR harus dilakukan dengan cara lelang. (Pra/E-1)

39 Ruas Tol Diturunkan Tarifnya K E M E N T E R I A N P e ke r j a a n Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) memutuskan besaran tarif tol per kilometer diturunkan dari kisaran Rp1.200 hingga Rp1.500 menjadi Rp1.000 per kilometer (km). Menurut rencana, hal itu akan diimplementasikan di 39 ruas tol yang dibangun setelah 2010. Beberapa di antaranya bahkan masih dalam pengerjaan seperti Tol Becakayu. Ruas tol Ngawi-Kertosono, misalnya, bila telah dioperasikan, tarifnya turun dari Rp57.500 menjadi Rp48.000 untuk jarak 49,5 km. “Ada 39 ruas tol (yang tarif-

nya) di atas Rp1.000 dan kami evaluasi,” kata Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono seusai peresmian ruas Ngawi-Wilangan di gerbang tol Madiun, Kamis (27/3). Sebagai kompensasinya, para operator di 30 ruas tol itu mendapat perpanjangan masa konsesi menjadi 50 tahun. Khusus untuk tiga rute tol, yakni SoloNgawi, Ngawi-Kertosono, dan Kertosono-Mojokerto, juga akan mendapatkan tambahan dengan skema insentif pajak. Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo meminta Menteri Basuki dapat menye-

lesaikan pembangunan Tol Trans-Jawa pada 2019. Targetnya pada akhir 2019 antara Merak dan Banyuwangi sudah tersambung. “Target saya, akhir 2018 tol dari Merak ke Pasuruan sudah harus tersambung. Akhir 2019 Merak ke Banyuwangi harus tersambung. Terserah Pak Menteri, mau tidak libur atau tidak tidur, kita sama saja. Pokoknya harus sudah tersambung,” tandas Presiden. Jokowi menambahkan, dalam kurun 40 tahun pemerintah hanya membangun 780 km tol. Jumlah itu tertinggal jauh

dengan Tiongkok yang mampu membangun 280 ribu km tol. “Seribu (km) saja kita belum. Betapa kita sangat ditinggal jauh. Inilah yang ingin kita kejar cepat,” ujarnya. Selanjutnya Jokowi meminta gubernur dan menteri untuk menghubungkan tol yang telah siap itu dengan pelabuhan, bandar udara, kawasan industri, dan lain-lain. Hal itu bertujuan menciptakan daya saing serta menekan biaya. “Jadi, produk kita bisa bersaing dengan negara lain. Tanpa itu, lupakan,” tandas Presiden. (Sru/E-1)

DOK METRO TV

SILATURAHIM FREEPORT: VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Riza

Pratama (kanan memakai jas) bersama tim berbincang dengan President Director Metro TV Suryopratomo (ketiga dari kiri), Direktur Pengembangan Bisnis Media Indonesia Shanti Nurpatria (kedua dari kiri) saat berkunjung di kantor Media Group, Jakarta, rabu (28/3). Kunjungan tersebut untuk mempererat tali silaturahim yang sudah terjalin.


14

SEKTOR RIIL

SABTU, 31 MARET 2018

Biarkan Tekfin Berkompetisi Pemerintah dan regulator (Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan) disarankan membuka kesempatan bagi perusahaan tekfin lain masuk ke industri. ERANDHI HUTOMO SAPUTRA Erandhi@mediaindonesia.com

S

EIRING dengan perkembangan ekonomi digital, kini bermunculan lembaga keuangan berbasis elektronik atau lazim disebut teknologi finansial (tekfin). Hal itu merupakan konsekuensi logis akibat perkem-

Keuangan Chatib Basri menilai tingginya bunga tekfin itu tak lepas dari sedikitnya perusahaan teknologi finansial yang ada saat ini sehingga kurang tercipta kompetisi yang bisa membuat bunga turun. “Tingkat bunga bisa sangat t i n g g i k a r e n a p l ay e r - ny a sedikit. Kalau Anda datang dengan produk yang sama dengan bunga 15%, pasti konsumen akan beralih daripada yang 20%. Jadi isunya adalah kompetisi (yang kurang),” ujar Chatib di sela Fintech Festival di Jakarta, Kamis (29/3). Dengan kondisi tersebut, Chatib berpandangan peran pe-

bangan dan inovasi teknologi yang menggantikan model bisnis lama. Apalagi kemunculan tekfin sangat menguntungkan karena mudah, multiakses, dan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan masyarakat. Namun, bunga yang lebih tinggi dari bank atau sekitar 20% dinilai sangat memberatkan. Mantan Menteri

merintah dan regulator (Bank Indonesia/BI dan Otoritas Jasa Keuangan/OJK) adalah membuka kesempatan bagi perusahaan tekfin lain masuk ke industri. “Kalau market-nya dibuka, pasti bunganya turun,” tukasnya. Untuk diketahui, saat ini sudah 36 perusahaan tekfin yang terdaftar di OJK dan 42 perusahaan lain masih dalam proses. Advisor Group Inovasi Keuangan Digital dan Pengembangan Keuangan Mikro Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Triyono Gani, menilai tekfin yang menerapkan bunga tinggi bakal ditinggal-

kan peminatnya. “Kalau terlalu mahal, tidak akan kompetitif. Mereka harus survive dan saya yakin tekfin akan lakukan adjusment,” ujar Triyono. Ia menilai tingginya bunga kredit di tekfin didasarkan pada risiko yang dihadapi. Jika mereka menghadapi risiko yang tinggi, bunga yang diterapkan juga tinggi. Triyono mengaku OJK tidak bisa mengatur batas atas bunga kredit yang diberikan tekfin. Pasalnya di perbankan juga tidak ada aturan yang mengatur hal itu (batas atas bunga kredit). “Di bank saja tidak ada,

di bank hanya declare SBDK (suku bunga dasar kredit), masak untuk tekfin harus ada.”

haan tekfin jangan berlebihan dalam mengambil keuntungan dengan menerapkan suku bunga tinggi. Chatib memprediksi bunga kredit bank ataupun premi asuransi bakal berubah seiring kemajuan industri tekfin sebab mereka mempunyai profil risiko dengan big data yang lengkap sehingga bakal mengubah skema bunga kredit perbankan dan premi asuransi. “Saya bisa bayangkan ke depan semua akan customize secara individu. Nanti bisa saja bank berikan bunga untuk si A 12%, si B 11,5%, yang lain 10%,” tukasnya. (Try/E-2)

Big data Menurut Chatib, regulator (OJK) memang tidak bisa membuat aturan soal batas atas suku bunga yang bisa diterapkan. Penentuan suku bunga tergantung profil risiko tiap-tiap kreditur. Akan tetapi, kata dia, regulator bisa berkomunikasi dengan perusahaan tekfin agar tidak menerapkan bunga terlalu tinggi. “Harus diajak bicara mengenai kewajaran (bunga),” ucapnya. Chatib juga berharap perusa-

LAPORAN KEUANGAN PT. BANK MITRANIAGA Tbk

Kantor Pusat Jl.Letjen S Parman Kav 77 Lt 1-3 Slipi Jakarta Barat 11410 Telp.(021) 5481877 Fax (021) 5481312 www.bankmitraniaga.co.id

Te r i m a k a s i h a t a s d u k u n g a n d a n k e p e r c a y a a n a n d a

1 2 3 4 5

6 7 8 9

10 11 12

13 14 15

16 17 18 19

31 DES 2017 (Audited)

POS-POS ASET Kas Penempatan Pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank lain Tagihan Spot dan Derivatif Surat Berharga : a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk di jual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Tagihan Akseptasi Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk di jual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pembiayaan Syariah Penyertaan Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/a. Surat berharga b. Kredit c. Lainnya Aset tidak berwujud Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/Aset tetap dan inventaris Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/Aset Non Produktif a. Properti terbengkalai b. Aset yang diambil alih c. Rekening tunda d. Aset antar Kantor : i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/Sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan Aset lainnya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

15.822 326.648 35.270

15.446 361.463 60.165

54.726 286.435 69.000

12 13 472.315

377.626 14 15 16 17

941.766

1.000.069 18

(3.684) -

(3.927) -

32.050 (9.837)

31.707 (8.666)

2.025

TOTAL ASET

19

2.025

-

-

2.545 20.563

2.168 23.192

2.494.412

2.212.095

20 21 22 23 24

25

31 DES 2017 (Audited)

POS-POS LIABILITAS Giro Tabungan Simpanan Berjangka Dana Investasi revenue sharing Pinjaman dari Bank Indonesia Pinjaman dari bank lain Liabilitas spot dan derivatif Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Utang akseptasi Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai modal b. Pinjaman yang diterima lainnya Setoran jaminan Liabilitas antar kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas lainnya

31 DES 2016 (Audited)*

23.146 55.025 2.163.076

No.

23.465 45.954 1.920.123

-

A.

B

218

205

23.697

19.135

TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal disetor a. Modal dasar b. Moadal yang belum disetor -/c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/Tambahan Modal disetor a. Agio b. Disagio -/c. Modal sumbangan d. Dana setoran modal e. Lainnya Pendapatan (kerugian) komprehenshif lainnya a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Lindung nilai arus kas d. Selisih penilaian kembali aset tetap e. Bagian pendapatan komprehenship lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (kerugian) akturial program manfaat pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehenshif lain h. lainnya Selisih kiasi reorganisasi Selisih restrukturisasi entitas sepengendali -/Ekuitas lainnya Cadangan a. Cadangan umum b. Cadangan tujuan Laba/rugi a. Tahun- tahun lalu b. Tahun berjalan TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK Kepentingan non pengendali TOTAL EKUITAS

2.265.162

2.008.882

400.000 (237.100)

400.000 (237.100)

32.586

32.586

229.250

203.213

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

2.494.412

2.212.095

120

-

(16.051)

(36.114)

10.905

10.905

(801)

(554)

-

-

33.490 6.101 229.250

21.348 12.142 203.213

* Disajikan kembali / Restated

KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (dalam jutaan Rupiah)

No.

POS-POS

A. 1

Pihak Terkait Penempatan Pada bank Lain a. Rupiah b.Valuta Asing Tagihan Spot dan Derivatif a. Rupiah b.Valuta Asing Surat Berharga a. Rupiah b.Valuta Asing Surat Berharga Yang dijual dengan janji dibeli kembali ( repo) a. Rupiah b.Valuta Asing Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) a. Rupiah b.Valuta Asing Tagihan Akseptasi Tagihan lain-Transaksi perdagangan a. Rupiah b.Valuta Asing Kredit a. Debitur Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta Asing b. Bukan Debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta Asing c. Kredit Yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta Asing d. Kredit Property Penyertaan Penyertaan modal sementara Komitmen dan Kontijensi i. Rupiah ii. Valuta Asing Aset Yang diambil alih Pihak Tidak Terkait Penempatan Pada bank Lain a. Rupiah b. Valuta Asing Tagihan Spot dan Derivatif a. Rupiah b. Valuta Asing Surat Berharga a. Rupiah b. Valuta Asing Surat Berharga Yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) a. Rupiah b. Valuta Asing Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (revers repo) a. Rupiah b. Valuta Asing Tagihan Akseptasi Tagihan lain-Transaksi perdagangan a. Rupiah b. Valuta Asing Kredit a. Debitur Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta Asing b. Bukan Debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta Asing c. Kredit Yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta Asing d. Kredit Property Penyertaan Penyertaan modal sementara Komitmen dan Kontijensi i. Rupiah ii. Valuta Asing Aset Yang diambil alih INFORMASI LAINNYA Total aset yang dijaminkan : a. Pada Bank Indonesia b. Pada Bank Lain Total CKPN aset keuangan atas aset produktif Total PPA yang wajib dibentuk atas aset Presentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) terhadap totak kredit Presentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap totak kredit Presentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur Presentase jumlah debitur UMK terhadap total debitur Lainnya a. Penerusan kredit b. Penyaluran dana Mudharabah dan Muqayadah c. Aset produktif yang dihapusbuku d. Aset Produktif yang dihapusbuku yang dipulihkan/berhasil ditagih e. Aset hapusbuku yang dihapus tagih

2 3 4 5

6 7 8

9 10 11 12 II 1 2 3 4 5

6 7 8

9 10 11 12 III 1 2 3 4 5 6 7 8

31 DESEMBER 2017 DPK KL D M

L -

-

-

-

-

31 DESEMBER 2016 DPK KL D M

L

JUMLAH -

-

-

-

-

JUMLAH -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

12.605

-

-

-

-

12.605

8.878

-

-

-

-

8.878

I

3.306

-

437.074

-

-

472.315

-

-

-

-

-

-

-

-

-

310.164

27.261

826

-

2.259

341.189

234.187

-

-

1.442

30

6.633

-

-

5.170

26.696 -

-

-

-

2.025

3.306

35.270

437.074

-

410.161

472.315

-

-

-

-

-

-

-

340.510 576.818 11.833

26.696 2.025

35.270

410.161 377.626

377.626

121.092

76.757

-

-

2.241

200.090

511.915

240.793

-

-

16.370

769.078 -

5.624

11.238

-

5.161

-

22.023

5.868 -

-

-

-

2.025

5.868 2.025

3.684 12.496

3.927 12.572

36,16%

20,02%

0,24% 49,26% 7,78% 73 -

0,41% 39,37% 10,16% 73 -

31 Des 2017 CKPN

PPA WAJIB DIBENTUK

INDIVIDUAL KOLEKTIF

6 7 8 9 10 11

Penempatan pada Bank Lain Tagihan Spot dan derivatif Surat Berharga Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali ( revers repo ) Tagihan akseptasi Tagihan Lain-Transaksi perdagangan Kredit Penyertaan Penyertaan modal sementara Transaksi rekening administratif

Kantor Pusat Cabang Surabaya Cabang Pembantu

Kantor Kas

31 Des 2016 KHUSUS

UMUM

CKPN

PPA WAJIB DIBENTUK

INDIVIDUAL KOLEKTIF

UMUM

KHUSUS

-

-

33

-

-

-

359

-

-

-

2.550

-

-

-

2.490

-

659

3.025

6.628

-

759

3.168

6.213

364

-

-

2.025 1.260

-

-

-

2.025 1.121

-

: Jl.Letjen S. Parman Kav. 77 Lt.1-3 Slipi, Jakarta Barat 11410. Telp.021-5481877(hunting) Fax.021-5481312 www.bankmitraniaga.co.id : Jl. HR. Muhammad No.75B Surabaya 60189 Telp. 031-7329068,7329069 Fax. 031-7329078 : *Sentra Salemba Mas Jl.Salemba Raya 34-36 W Jakarta Pusat 10430 *Jl.Muara Karang Raya 239/241 Jakarta Utara 14450 *Komplek Mangga Dua Plaza Blk D2 Jl.Mangga Dua Raya Jakarta Pusat 10730 *Jl.KH.Wahid Hasyim No.141 Tanah Abang,Jakarta Pusat 10250 *Jl.Bolevard Gading barat Blk LA 1 Kav.14,Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 *Jl.Taman Palem Lestari Blk A 11 No.29 Cengkareng, Jakarta Barat 11750 *Rukan Kencana Niaga Blok D1 No.3 P Meruya Utara , Jakarta Barat 11620 *Jl.Tanjung Duren Raya Blk B-IV No.74D Grogol,Jakarta Barat 11470 : *Jl.Radio Dalam No.82 Jakarta Selatan 12140 *Jl.Kyai Haji Noer Ali No.6 Kalimalang, Bekasi 17145 *Jl.Danau Sunter Utara Blok R no.27, Jakarta Utara 14350

No. I 1

221.595 -

230.878 -

170.972 50.623

170.754 60.124

9.486

4.007

946

-

1.944

406

392 243 5.961 51.270

324 3.277 47.725

-

-

350

929

-

2.192 -

30.211 1.008 19.701 (41.784) 8.839

26.283 770 17.551 (43.718) 16.406

4

2

4 8.843

2 16.408

(3.119) 377 6.101 (247) (247)

(4.650) 384 12.142 10.507 10.905 (398)

20.183

(33.549)

20.063

(33.549)

120

-

19.936 26.037

(23.042) (10.900)

2 3 II 1

2

3 4 5 III 1 2 3 IV 1 2

II

31 DES 2017 31 DES 2016 ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO ATMR RISIKO KREDIT ATMR RISIKO PASAR ATMR RISIKO OPERASIONAL TOTAL ATMR RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RESIKO Dari CET 1 Dari AT 1 Dari Tier 2

6.101

12.142

6.101

12.142

26.037

(10.900)

26.037 3,75

(10.900) 7,45

21

-

-

140.046

21 112.146

140.046 -

112.146 -

-

-

-

-

2.291

2.918

2.291

2.918

26.696

5.868

26.696

5.868

PER 31 Desember 2017 DAN 2016 (dalam jutaan Rupiah)

POS-POS

216.979 216.979 162.900 58.153 83.202 10.905

191.072 191.072 162.900 32.164 76.981 10.905

10.905 72.297 32.586

10.905 66.076 32.586

33.490 6.101

21.348 12.142

120 (25.049) (16.237)

(44.817) (36.178)

(36.178) (8.639)

(6.614)

(2.025)

(2.025)

(4.074) (2.545)

(3.992) (2.168)

(1.529)

(1.824)

(1.529)

(1.824)

-

-

228.345 (170.754) (25.332) (18.245) 14.356 28.370

35.000 (39.963) 58.303 (58)

(10.000) (383.951) 70.001 (88)

1.632 251.706 1.095

414 186.318 (3.555)

(2.919) (506) 308.295

(4.144) (241) (116.876)

(197.070) (351) 4 (51.092) (248.509) 59.786 198.975 258.761

137.807 (11.834) 2 1.833 127.808 10.932 188.043 198.975

12.719 242.736 3.306 258.761

15.821 182.884 270 198.975

PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 RASIO 31 DES 2017 31 DES 2016

1. 2. 3. 4. 5 6 7 8 9 10 11 1

2

RASIO KINERJA Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Aset Produktif Bermasalah dan Aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif Aset Produktif bermasalah terhadap total aset produktif Cadangan kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif NPL Gross NPL Net Return On Aset Return On Equity Net Interest Margin Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Loan to Deposit Rasio ( LDR ) KEPATUHAN ( COMPLIANCE) a. Presentase Pelanggaran BMPK i. Pihak terkait ii. Pihak tidak terkait b. Presentase pelampauan BMPK i. Pihak terkait ii. Pihak tidak terkait Giro Wajib Minimum (GWM) a. GWM Utama Rupiah b. GWM Valuta Asing Posisi Devisa Netto(PDN) secara keseluruhan

18,36%

15,44%

0,42% 0,42%

1,14% 1,14%

0,16% 1,03% 1,03% 0,37% 2,99% 2,24% 96,17% 42,02%

0,19% 2,38% 2,34% 0,76% 5,94% 2,98% 93,02% 50,27%

0,00% 0,00%

0,00% 0,00%

0,00% 0.00%

0,00% 0,00%

9,39%

9,47%

0,00%

0,00%

TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF PER 31 DESEMBER 2017

No.

(dalam jutaan Rupiah)

TRANSAKSI (6.787)

226.089 (170.972) (28.305) (28.376) 5.569 4.005

LAPORAN RASIO KEUANGAN

3 (16.237) (8.812)

31 DES 2017 31 DES 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari bunga yang diberikan Pembayaran bunga Pembayaran beban karyawan Pembayaran beban umum dan administrasi Penerimaan lainnya Arus kas Sebelum Perubahan Aset dan Liabilitas Operasi Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi Penempatan bank lainnya Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) dalam kewajiban operasi Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lainnya Pembayaran Pajak penghasilan Badan : Tahun Berjalan Tahun lalu Kas Bersih yang diperoleh (digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI Penempatan pada Bank Indonesia Pembelian aset tetap Penjualan aset tetap Efek-efek untuk tujuan investasi Kas Bersih yang diperoleh (digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Biaya emisi oblogasi Pembayaran dividen Pertanggungjawaban sosial perusahaan Tambahan titipan setoran modal Agio penjualan saham Pelunasan pinjaman diterima Penambahan Modal Disetor Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE Kas dan setara kas : Kas Giro Bank Indonesia Giro Bank Lain TOTAL KAS DAN SETARA KAS

No.

A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. B. 1. 2. 3. 4. 5. C.

TUJUAN

Nilai Notional

Terkait dengan nilai tukar Spot Forward Option a. Jual b. Beli Future Swap Lainnya Terkait dengan suku bunga Forward Option a. Jual b. Beli Future Swap Lainnya Lainnya Jumlah

Trading

Tagihan dan Kewajiban Derivatif Tagihan Kewajiban

Hedging

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

PENGURUS BANK Dewan Komisaris Komisaris Utama : Willy Yonathan Komisaris Independen : Budoyo Komisaris Independen : Gaguk Hartadi

Direksi Direktur Utama : M. Nurcahyono Direktur Operasi : Paberd Leonard Hutagaol Direktur Kepatuhan : Alexander F. Rori

PEMILIK BANK

-

-

10.471

10.176

(10.471)

(10.176)

216.979

191.072

31 DES 2017 31 DES 2016 RASIO KPMM

1.070.453 5.959

1.121.882 28.546

Rasio CET1 Rasio Tier 1

18,36 18,36

15,44 15,44

105.696 1.182.108

87.047 1.237.475

Rasio Tier 2 Rasio KPMM

18,36

15,44

9.16

9.21

6,00 3,16

6,00 3,21

CET 1 UNTUK BUFFER PRESENTASE BAFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer Capital Surcharge untuk bank sistemik

-

LAPORAN ARUS KAS

31 DES 2017 31 DES 2016

KETERANGAN Modal Inti (Tier 1) 1 Modal Inti Utama (CET 1) 1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury) 1.2 Cadangan Tambahan Modal 1.2.1 Faktor Penambah 1.2.1.1 Pendapatan komprehensif lainnya 1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan 1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap 1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya 1.2.1.2.1 Agio 1.2.1.2.2 Cadangan umum 1.2.1.2.3 Laba tahun-tahun lalu 1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan 1.2.1.2.5 Dana setoran modal 1.2.1.2.6 Lainnya 1.2.2 Faktor Pengurang 1.2.2.1 Pendapatan komprehensif lainnya 1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan 1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya 1.2.2.2.1 Disagio 1.2.2.2.2 Rugi tahun-tahun lalu 1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan 1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atas aset produktif 1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instumen keuangan dalam Trading Book 1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk 1.2.2.2.7 Lainnya 1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan 1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama 1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan 1.4.2 Goodwill 1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud lainnya 1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang 1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi 1.4.6 Eksposur sekuritisasi 1.4.7 Faktor Pengurang modal inti utama lainnya 1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/atau Tier 2 pada bank lain 1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat 2 Modal Inti Tambahan (AT-1) 2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 2.2 Agio / Disagio 2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan 2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT1 dan/atau Tier 2 pada bank lain 2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat Modal Pelengkap (Tier 2) 1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 2 Agio/Disagio 3 Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (maks 1,25% ATMR Risiko Kredit) 4 Faktor Pengurang Modal Pelengkap 4.1 Sinking Fund 4.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain 4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat Total Modal

31 DES 2017 31 DES 2016 (Audited) (Audited)*

POS-POS TAGIHAN KOMITMEN Fasilitas pinjaman yg diterima dan belum ditarik a. Rupiah b. Valuta Asing Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan Lainnya KEWAJIBAN KOMITMEN Fasilitas kredit kepada nasabah yg belum ditarik A. BUMN i. Commited - Rupiah - Valuta Asing ii. Uncommited - Rupiah - Valuta Asing B. Lainnya - committed - uncomited Fasilitas kredit kepada Bank Lain yang belum ditarik i. Commited - Rupiah - Valuta Asing ii. Uncommited - Rupiah - Valuta Asing Irrevocable L/C yang masih berjalan. a. L/C Luar Negeri b. L/C dalam negeri Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan Lainnya TAGIHAN KONTIJENSI Garansi Yang Diterima a. Rupiah b. Valuta Asing Pendapatan bunga dalam penyelesaian a. Bunga kredit Yang diberikan b. Bunga Lainnya Lainnya KEWAJIBAN KONTIJENSI Garansi Yang Diberikan a. Rupiah b. Valuta Asing Lainnya

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM No.

(dalam jutaan Rupiah)

1 2 3 4 5

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA 1 Pendapatan bunga a. Rupiah b. Valuta asing 2 Beban Bunga a. Rupiah b. Valuta asing PENDAPATAN (BEBAN) BUNGA BERSIH PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL SELAIN BUNGA 1 Pendapatan Operasional Selain Bunga a Peningkatan Nilai wajar asset Keuangan (mark to market) i. Surat Berharga ii. Kredit iii. Spot dan Derivatif iv. Asset Keuangan Lainnya b Penurunan nilai wajar Liabilitas keuangan (mark to market) c Keuntungan Penjualan aset keuangan i. Surat Berharga ii. Kredit iii. Asset Keuangan Lainnya d Keuntungan Transaksi spot dan Derivatif (realised) e keuntungan dari penyertaan dengan equity method f Deviden g komisi/provisi/fee dan administrasi h Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai i pendapatan lainnya 2 Beban Operasional Selain Bunga a Penurunan Nilai wajar asset Keuangan (mark to market) i. Surat Berharga ii. Kredit iii. Spot dan Derivatif iv. Asset Keuangan Lainnya b Peningkatan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market) c Kerugian Penjualan aset keuangan i. Surat Berharga ii. Kredit iii. Asset Keuangan Lainnya d Keuntungan Transaksi spot dan Derivatif (realised) e Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairmen) i. Surat berharga ii. Kredit iii. Pembiayaan syariah iv. Aset keuangan lainnya f penyisihan kerugian risiko operasional g Kerugian terkait risiko operasional h Komisi/provisi/fee dan administratif i Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) j Beban tenaga kerja k Beban promosi l Beban lainnya Pendapatan ( Beban ) Operasional selain Bunga Bersih LABA /RUGI OPERASIONAL PENDAPATAN / BEBAN NON OPERASIONAL 1 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan investaris 2 Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing 3 Pendapatan (beban) non operasional lainnya LABA ( RUGI) NON OPERASIONAL LABA ( RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 1 Pajak penghasilan a. Taksiran pajak tahun berjalan b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSHIP LAIN 1. a. Keuntungan revaluasi aset tetap b. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti c. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi d. Lainnya e. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehenshif lain 2. a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas d. Lainnya e. ke laba rugi Pendapatan komprehenship lain tahun berjalan TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSHIF TAHUN BERJALAN Laba yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Kepentingan Non Pengendali TOTAL LABA RUGI TAHUN BERJALAN Total Laba Rugi komprehenshif Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Kepentingan Non Pengendali TOTAL LABA KOMPREHENSHIF LAIN TAHUN BERJALAN Tranfer laba (rugi) Ke KANTOR PUSAT Deviden LABA BERSIH PER SAHAM DALAM RUPIAH PENUH

31 DES 2016 (Audited)*

(dalam jutaan Rupiah)

PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

POS-POS

31 DES 2017 (Audited)

POS-POS

PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN

No.

(dalam jutaan Rupiah)

(dalam jutaan Rupiah)

31 DES 2016 No. (Audited)*

12.719 583.570 3.306

PER 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

PERIODE 01 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(dalam jutaan Rupiah)

No.

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

Pemegang Saham Pengendali : Willy Yonathan (ultimate shareholder ) Pemegang Saham Non Pengendali : Pemegang Saham bukan dari Pasar Modal: Y.Harry Yonantha Pemegang Saham melalui Pasar Modal (> 5%) : - PT.Sarana Steel Corporation - Kamtono Kosasih Pemegang Saham melalui Pasar Modal (< 5%) : - Masyarakat

72,07% 0,61% 9,89% 5,11% 12,32%

Catatan : - Penyajian Laporan Keuangan ini sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 tentang Perubahan Ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi(LKP) Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang disampaikan ke Bank Indonesia - Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.03/ 2015 tangal 25 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank - Peraturan NO.XK2 Keputusan Ketua badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan(Bapepam-LK) No.346/BL/2011 tanggal 5 juli 2011 tentang "Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik" - Peraturan No.VIIIG 7 Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.KEP.347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang "Penyajian Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik" - Keputusan Direksi PT.Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-306/BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyajian Penyampaian Informasi - Laporan Keuangan di atas sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono (penanggung jawab Suhartono, MPA,Ak ,CPA, Ak) untuk Laporan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Pendapatan Wajar Tanpa Pengecualian.

Jakarta, 31 Maret 2018 PT. Bank Mitraniaga Tbk

M. Nurcahyono Direktur Utama

Paberd Leonard Hutagaol Direktur Operasi


MEGAPOLITAN

SABTU, 31 MARET 2018

15

POLDA METRO JAYA

Sudah Arogan, Senjata Milik Teza tak Berizin A

KSI arogan Teza Irawan 24, pengendara mobil yang menodongkan senjata airsoft gun ke pengendara mobil lain di tol dalam kota dari Grogol menuju Cawang, Jakarta, berbuntut panjang. Teza harus berurusan dengan petugas Subdit Resmob Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya. Kesombongan Teza dengan memiliki senjata tak berizin berakhir sudah. Dia dijerat dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 yang mengatur tentang senjata api. Ancaman hukumannya lumayan

lama. Jika dia bebas, diperkirakan usianya 44 tahun. “Semoga pelaku dihukum maksimal. Mengumbar kesombongan itu harganya mahal,” ujar Ahmad, salah satu pengendara mobil, kemarin. Dari tangan Teza, pengangguran yang baru lulus dari perguruan tinggi itu, polisi menyita sepucuk airsoft gun jenis revolver merek S&W 14K15674, 2 butir amunisi tajam kaliber 3.8 mm, 6 butir amunisi airsoft gun, sebuah sarung senjata, KTP, SIM, dan mobil yang digunakan saat kejadian. “Kami masih periksa, yang ber-

Aksi Heroik Rifai Selamatkan Kakek dari Kobaran Api

B

RUUKKK... pintu masuk di lantai satu salah satu rumah di Perumahan Taman Kota Blok A1, Kembangan, Jakarta Barat, itu runtuh. Hal itu mengagetkan M Rifai Hadi. Akses keluar rumah

dua lantai itu pun tertutup api. Di sampingnya, seorang kakek yang baru ditolongnya tengah dibawa keluar dari lantai dua rumah itu. Seketika, jaket pemadam (fire jacket) yang dikenakannnya

sangkutan saat diperiksa tidak menunjukkan surat kendaraan dan kami periksa soal kepemilikan senjata,” kata Kabid Humas Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, kemarin. Teza tidak bisa menunjukkan surat kendaraan Fortuner B 1090 FCY yang dikendarainya. Di sisi lain, Argo menyebut senjata yang digunakan Teza juga tidak berizin. “Senjata itu tidak ada izinnya. Soal surat kendaraan masih dicek Direktorat Lalu Lintas Polda Metro,” ujarnya. Saat menggeledah, petugas mene-

mukan kartu Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin). Kartu Perbakin itu bukan atas nama Teza, melainkan atas nama seseorang berinisial E. Sebelumnya, Teza Irawan ber-aksi bak koboi dengan arogan di jalanan. Mobil Toyota Fortuner B 1090 FCY yang dikendarainya pada Kamis (29/3) sore melaju kencang di tol dalam kota. Sembari menyalakan strobo di mobilnya, Teza meminta pengendara lain agar menyingkir dan memberikan kesempatan mobilnya melintas di bahu jalan. Namun, tak semua pengendara

menuruti permintaan itu. Ada kendaraan yang bergeming tak mau memberinya jalan. Teza emosi, hingga akhirnya membuka kaca mobilnya dan menodongkan senjata airsoft gun ke pengendara tersebut. “Jadi saat mau ke bahu jalan, mobil pelaku tidak diberi ruang oleh mobil yang ada di depannya,” kata Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagara Beruntung, anggota kepolisian yang berada di sekitar lokasi melihat insiden tersebut dan mengejarnya hingga ke gerbang tol Kuningan 2.

Polisi pun memberhentikan kendaraan tersebut dan menyerahkan pelaku ke Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Banyak informasi yang menyebut Teza merupakan anak perwira di kepolisian. Mengenai hal itu, Argo tidak menampik dan tidak mengiakan. Dia hanya menjawab bahwa peristiwa itu tidak ada hubungannya dengan institusi Polri. “Siapa pun dia tidak ada hubungan dengan institusi Polri, tanggung jawab pribadi,” tandas Argo. (Mal/J-2)

dibuka. Pria berusia 37 tahun itu bermaksud memadamkan api dengan jaket tersebut. Namun, api justru semakin membesar. Tanpa banyak pikir, Rifai menyelimuti tubuh kakek dengan fire jacketnya dan menerobos kobaran api. Rekannya, Novirahman, 38, yang persis di belakangnya kaget dengan kenekatan Rifai. Novi saat itu menggendong anak kecil, cucu sang kakek yang dibopong Rifai. Kakek dan cucunya itu selamat. Namun, sekujur tubuh Rifai yang hanya mengenakan baju seragam

terbakar. Novi yang masih berseragam lengkap mengalami luka bakar di kaki. “Rifai mengalami luka bakar 60% di tubuhnya, sedangkan Novi 20%, hanya kaki yang mengalami luka bakar,” kata Komandan Peleton Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Kembangan, Joko Susilo, bercerita kisah heroik anak buahnya itu, kemarin. Rifai dan Novi merupakan petugas yang datang pertama kali bersama delapan petugas lain. Ada tiga regu yang datang pertama kali saat mendengar kabar kebakaran

pada Kamis (29/3) sekitar pukul 18.40 WIB. Delapan orang menyelamatkan penghuni rumah dan dua lainnya mencari sumber air. Saat itu belum banyak rumah yang terbakar. Rifai telah menjalani operasi di RSCM Jakarta Pusat, sedangkan Novi keadaannya membaik dan telah dirujuk ke RS Insani Parung. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi kinerja Rifai dan Novi yang telah bergabung sejak 2004 di Damkar DKI. Apa yang dilakukan mereka merupakan teladan

bagi siapa saja. “Dia adalah pahlawan, yang memilih untuk menyelamatkan warga. Meskipun tubuhnya terbakar, dia betul-betul menyelamatkan,” kata Anies saat meninjau lokasi kebakaran. Dalam peristiwa itu, ada sekitar 400 rumah yang dihuni 2.500 jiwa yang terbakar. Dua warga atas nama Ana, 42, dan Apo, 78, meninggal dunia. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan adanya tiang listrik tersambar petir hingga mengeluarkan percikan api dan menyambar ke rumah warga. (Akmal Fauzi/J-2)


16

HUMANIORA

SABTU, 31 MARET 2018

Jurnalis Media Indonesia Raih Penghargaan

SEKILAS

Wapres Minta Mata Rantai Stunting Diputus WAKIL Presiden Jusuf Kalla menyatakan masalah gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis (stunting) harus terus ditekan. Sebabnya, stunting bisa berdampak pada rendahnya kualitas kecerdasan anak bangsa dan melanggengkan lingkaran kemiskinan. “Masalah stunting seperti lingkaran setan karena yang miskin tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi. Stunting menyebabkan kecerdasan menurun. Kecerdasan yang rendah bisa meningkatkan angka kemiskinan,� kata Wapres dalam Stunting Summit bertajuk Bersama Cegah Stunting di Jakarta, Rabu (28/3). Wapres mengingatkan upaya pencegahan stunting di tingkat masyarakat, seperti melalui posyandu, perlu terus dioptimalkan. Saat ini sembilan juta atau lebih dari sepertiga jumlah anak balita di Indonesia menderita stunting. Menurut laporan Riset Kesehatan Dasar 2013, penderita stunting tertinggi ada di Nusa Tenggara Timur (51,73%). Diikuti Sulawesi Barat (48,02%), Nusa Tenggara Barat (45,26%), Kalimantan Selatan (44,24%), dan Lampung (42,63%). (Dhk/H-1)

Badan POM Butuh Penguatan Wewenang SEMAKIN banyak ditemukan makanan/minuman/kosmetik ilegal yang mengancam keselamatan masyarakat. Menurut Ketua Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Penny Lukito, ini terjadi bukan karena pengawasan Badan POM masih lemah. Badan POM tinggal butuh penguatan wewenang. “Hanya kewenangan dari PPNS (penyidik pegawai negeri sipil) dan memandirikan yang sedang ditegakkan dalam RUU Pengawasan Obat dan Makanan,� katanya, kemarin. Penny mengatakan, saat ini RUU tersebut masih dalam proses pembahasan di DPR. Dalam RUU kewenangan Badan POM akan diperkuat dengan memberikan beberapa kewenangan baru. Kewenangan itu antara lain melakukan intelijen dan penyidikan dalam bidang pengawasan obat dan makanan. Kewenangan lainnya, melakukan penindakan terhadap pelanggaran di bidang obat dan makanan. Menurutnya, selama ini walau Badan POM ditugasi untuk mengawasi peredaran obat dan makanan, mereka tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa menyerahkan temuan pelanggaran kepada polisi. (Yan/H-1)

Siswa Harus Berketerampilan Abad 21 PARA siswa di era sekarang dinilai tidak cukup lagi menguasai sistem pembelajaran gaya lama. Karena itu, Indonesia harus mencontoh negara-negara maju di dunia yang telah menerapkan pembelajaran model STEM, yakni perpaduan sains, teknologi, teknik, dan matematika. Praktisi pendidikan Indra Charismiaji mengatakan, STEM atau terkenal disebut computer science, efektif dalam mempersiapkan pelajar Indonesia menghadapi tantangan abad ke-21. Sebabnya, STEM tidak hanya memberikan teori-teori akademik, tetapi juga memacu siswa dalam menumbuhkan jiwa berpikir kritis, komunikatif, kreatif, dan kolaboratif. “Banyak negara, seperti Finlandia Amerika, Australia, Malaysia, dan Singapura, telah menerapkan STEM. Kita belum menerapkan. Kalaupun ada masih bias dihitung dengan jari, antara lain di sekolah swasta yang maju. Di tengah kemajuan zaman now yang serbacepat, kita jangan menjadi bangsa tertinggal,� katanya. (Bay/H-1)

RSU Bunda Berkomitmen Tingkatkan Inovasi MEMASUKI usia ke-45, Bunda Medik Healthcare System (BMHS) meluncurkan tema Innovative legacy. Tema tersebut merupakan budaya inovasi dengan melihat dari inovasi-inovasi yang telah dilakukan Almarum Dr Rizal Sini selaku pendiri BMHS sejak 1973. “BMHS yang telah memiliki jaringan rumah sakit di beberapa kota di Indonesia semakin memperlihatkan komitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan sekaligus mengusung strategi pengembangan bisnis inovatif di masa mendatang,� ujar Komisaris Utama PT Bunda Medik Healthcare System (BMHS), Irvan Rizal Sini, saat acara Syukuran HUT Ke-45 BMHS, di Atlanta Residence, RSU Bunda Margonda, Depok, Selasa (27/3). Salah satu inovasi itu, lanjutnya, ialah RSU Bunda Margonda Depok memiliki fasilitas layanan laparoscopy, yakni operasi minimal invasive dengan pemulihan lebih cepat. Selain laparoscopy, lanjut Irvan, rumah sakit tersebut dilengkapi ruang NICU/ PICU ICU /ICCU, layanan cuci darah melalui hemodialisis, serta Klinik BPJS. (KG/X-7)

ANTARA /M AGUNG RAJASA

LAYANAN KESEHATAN: Petugas kesehatan memeriksa pasien yang akan melahirkan di Puskesmas Parigi, Pangandaran, Jawa

Barat, Kamis (29/3). Pemprov Jawa Barat memberikan bantuan senilai Rp1,7 miliar dari APBD 2017 untuk membangun Puskesmas Parigi yang setara hotel bintang tiga dengan fasilitas mewah dan rawat inap.

Indonesia Dukung 30% Tutupan Hutan di 2030 Pengembalian tutupan hutan yang hilang di seluruh dunia melalui pengelolaan hutan lestari merupakan Rencana Strategis Kehutanan PBB. PUTRI ROSMALIA OCTAVIYANI putri@mediaindonesia.com

I

NDONESIA mendukung pencapaian target peningkatan tutupan hutan di dunia sebesar 30% pada 2030. Sebagai bentuk nyata dukungan itu, pemerintah segera menyusun naskah Voluntary National Contribution (VNC) atau Kontribusi Nasional Sukarela pada implementasi Rencana Strategis Kehutanan PBB. Kepala Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Justianto mengatakan masyarakat internasional mengakui dan mengapresiasi upaya Indonesia dalam pengelolaan lahan gambut, yang sebelumnya banyak terbakar hingga menimbulkan bencana asap. Sementara itu, PBB telah mengesahkan Rencana Stra-

tegis Kehutanan 2017-2030, melalui United Nations Forum on Forests (UNFF) atau Forum Kehutanan PBB pada Januri 2017. Rencana strategis tersebut meliputi enam tujuan global terkait hutan beserta 26 target terkait. Satu di antaranya ialah mengembalikan hilangnya tutupan hutan di seluruh dunia melalui pengelolaan hutan lestari. Termasuk perlindungan, restorasi, penghijauan, meningkatkan upaya untuk mencegah degradasi hutan, dan berkontribusi pada usaha global dalam mengatasi perubahan iklim. Dengan didukung Dewan Kehutanan Nasional (DKN), Indonesia melalui KLHK mulai menyusunan VNC dengan melibatkan multipihak, sebagaimana dirumuskan dalam Rencana Strategis KLHK 20152019. Diharapkan, laporan VNC dapat mencerminkan

situasi, kondisi, dan potensi kehutanan Indonesia, serta langkah-langkah korektif yang telah digulirkan. “VNC bukan dirumuskan hanya untuk memenuhi proses internasional, tetapi harus dapat direalisasikan. Langkah-langkah memenuhi kontribusi nasional tersebut, diharapkan dapat mendorong pembangunan kehutanan Indonesia agar dapat meningkatkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi bangsa Indonesia,� ujar Agus dalam Semiloka Implementasi UNSPF di Jakarta, Kamis (29/03).

Perhutanan sosial Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Bambang Supriyanto meyakini Program Perhutanan Sosial merupakan salah satu upaya nyata dalam mendukung keenam tujuan global Rencana Strategis Kehutanan PBB itu. “Melalui Perhutanan Sosial, akses hutan diseimbangkan kepada masyarakat, dari semula terbatas untuk pemerintah dan perusahaan. Pen-

dekatan Perhutanan Sosial dilakukan secara holistik, integrated (terintegrasi), tematik, dan spasial,� ujarnya. Hingga September 2017 alokasi Peta Indikatif dan Areal Perhutanan Sosial (PIAPS), telah mencapai 13.462.101 hektare (ha) di seluruh Indonesia. Bambang juga mengatakan, KLHK kini memiliki Sistem Navigasi Perhutanan Sosial (Sinav PS) yang memuat informasi kemajuan implementasi Perhutanan Sosial, dengan berbasis data spasial. Menurutnya, kecepatan implementasi pencapaian target Perhutanan Sosial sangat dipengaruhi kekuatan regulasi dan dukungan semua pihak. “Selain itu, akses pendampingan juga sangat penting. Bagaimana setelah akses diberikan perlu diiringi tenaga pendampingan. Idealnya satu SK satu pendamping, untuk memastikan bagaimana kelembagaan itu didirikan, tata kelola hutan bisa bersinergi dengan KPH, dan memastikan tata usahanya,� lanjutnya. (H-1)

MARAKNYA perumahan berkonsep syariah di berbagai daerah, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dikhawatirkan mencuatkan segregasi pluralisme di provinsi itu. Seharusnya, DIY sebagai kota pelajar, kota budaya, dan miniatur indonesia, ikut merawat kebinekaan dan tidak mengotak-ngotakkan melalui pembangunan permukiman seperti itu. “Bagaikan jamur di musim hujan. Di setiap kabupaten di DIY, perumahan dengan label syariah bermunculan. Bahkan ada yang mengkhususkan hanya untuk satu agama. Dahulu ada kos khusus muslim, sekarang ada perumahan khusus muslim. Ini semakin menambah segregasi pluralisme di Yogyakarta,� kata Furqon Ulwan Himawan, wartawan Media Indonesia Biro Yogyakarta yang meraih Fellowship Liputan Keberagaman 2018 dari Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk) pada Diversity Award 2018. Fellowship Liputan Keberagaman 2018, ia peroleh melaui proposal dengan judul Maraknya Perumahan Syariah di Yogyakarta. Sebagai rangkaian Diversity Award, Sejuk memang selalu menyertakan program bantuan terbatas kepada jurnalis di Indonesia untuk melakukan liputan isu keberagaman. Terkait dengan tema proposal yang mengantarkannya memperoleh fellowship, menurut Furqon, di satu sisi mungkin agama menjadi komoditas ekonomi. Namun, efeknya mencederai keberagaman di Indonesia yang harusnya dirawat. Penganugerahan Diversity Award 2018 berlangsung di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (29/3) malam. Dewan juri Diversity Award 2018 terdiri atas Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Abdul Manan, pendiri Sejuk Andy Budiman, novelis dan pendiri AJI Ayu Utami, pendiri Galeri Foto Jurnalistik Antara Oscar Motuloh, dan Pemimpin Redaksi Rappler Indonesia Uni Lubis. Sementara itu, Dewan Juri Fellowship terdiri atas Direktur Sejuk Ahmad Junaidi, produser Kompas TV dan pendiri Sejuk Budhi Kurniawan, Pemimpin Redaksi Kantor Berita Radio (KBR) Citra Dyah Prastuti, peneliti Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad, dan Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Usman Kansong.(Bay/H-1)

PT ROYALINDO INVESTA WIJAYA DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PER 31 Desember 2017 Dan 31 DESEMBER 2016

(dinyatakan dalam Jutaan rupiah)

(dinyatakan dalam Jutaan rupiah)

(dinyatakan dalam Jutaan rupiah)

ASET

31 Des 2017 31 Des 2016

.DV *LUR 3DGD %DQN ,QGRQHVLD *LUR 3DGD %DQN /DLQ 3HQHPSDWDQ SDGD %DQN ,QGRQHVLD GDQ %DQN /DLQ (IHN (IHN .UHGLW \DQJ 'LEHULNDQ $VHW 7HWDS $VHW 7LGDN %HUZXMXG $VHW /DLQ /DLQ

-80/$+ $6(7

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga 3HQGDSDWDQ %XQJD %HEDQ %XQJD Pendapatan Bunga-Bersih Pendapatan Operasional Lainnya

LIABILITAS DAN EKUITAS /,$%,/,7$6 /LDELOLWDV 6HJHUD 6LPSDQDQ 1DVDEDK 3LKDN %HUHODVL 3LKDN .HWLJD 6LPSDQDQ GDUL %DQN /DLQ 8WDQJ 3DMDN .HZDMLEDQ 3DMDN 7DQJJXKDQ /LDELOLWDV /DLQ /DLQ JUMLAH LIABILITAS

618.611

(.8,7$6 0RGDO 6DKDP 0RGDO GDVDU VHEHVDU GDUL OHPEDU VDKDP PRGDO GLWHPSDWNDQ GDQ GLVHWRU SHQXK 'HVHPEHU GDQ EHUWXUXW WXUXW VHEDQ\DN OHPEDU VDKDP GHQJDQ QLODL QRPLQDO 5S SHU OHPEDU VDKDP 8DQJ 0XND 6HWRUDQ 0RGDO &DGDQJDQ 5HYDOXDVL DVHW WHWDS 6DOGR /DED .HSHQWLQJDQ 1RQ 3HQJHQGDOL JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

335.133 953.744

31 Des 2017 31 Des 2016

644.391 200.043 844.434

33.673 2.027

33.406 1.995

Beban Operasional Lainnya 8PXP GDQ $GPLQLVWUDVL 7HQDJD .HUMD %HEDQ &DGDQJDQ .HUXJLDQ 3HQXUXQDQ 1LODL %HEDQ (VWLPDVL .HUXJLDQ .RPLWPHQ GDQ .RQWLMHQVL Jumlah Beban Operasional Lainnya (55.125)

(32.519)

LABA OPERASIONAL

(19.425)

PENDAPATAN DAN BEBAN BUKAN OPERASIONAL 3HQGDSDWDQ %XNDQ 2SHUDVLRQDO %HEDQ %XNDQ 2SHUDVLRQDO Jumlah Pendapatan dan Beban Bukan Operasional Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

2.882

1.591

286

(17.834)

3.168

BEBAN PAJAK PENGHASILAN %HEDQ 3DMDN .LQL 0DQIDDW %HEDQ 3DMDN 7DQJJXKDQ Jumlah Beban Pajak Penghasilan

3.140

LABA TAHUN BERJALAN

(14.694)

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN

-

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba yang dapat distribusikan kepada : 3HPLOLN HQWLWDV LQGXN .HSHQWLQJDQ QRQ SHQJHQGDOL

(534) 2.634 -

(14.694)

2.634

(14.910)

3.746

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI PERIODE 31 DESEMBER 2017 (dinyatakan dalam Jutaan rupiah) Modal Saham Saldo 31 Desember 2015 -XPODK /DED .RPSUHKHQVLI 7DKXQ %HUMDODQ Saldo 31 Desember 2016 -XPODK /DED .RPSUHKHQVLI 7DKXQ %HUMDODQ Saldo 31 Desember 2017

86.500 86.500 136.500

Uang muka Setoran Saldo Laba 510 510 50.510

31.123 32.843 64.879

Jumlah Ekuitas 141.938 144.761 276.582

Kepentingan Non Pengendali 54.368 55.282 58.551

Jumlah Ekuitas 196.306 200.043 335.133

POS - POS

31 Des 2017 31 Des 2016

KEWAJIBAN KOMITMEN

142,495

)DVLOLWDV NUHGLW NHSDGD QDVDEDK \DQJ EHOXP GLWDULN D %801 L Committed 5XSLDK 9DOXWD DVLQJ LL Uncommitted 5XSLDK 9DOXWD DVLQJ E /DLQQ\D L Committed LL Uncommitted )DVLOLWDV NUHGLW NHSDGD EDQN ODLQ \DQJ EHOXP GLWDULN D Committed L 5XSLDK LL 9DOXWD DVLQJ E Uncommitted L 5XSLDK LL 9DOXWD DVLQJ Irrevocable L/C \DQJ PDVLK EHUMDODQ D / & OXDU QHJHUL E / & GDODP QHJHUL 3RVLVL SHQMXDODQ VSRW GDQ GHULYDWLI \DQJ PDVLK EHUMDODQ /DLQQ\D TAGIHAN KONTINJENSI *DUDQVL \DQJ GLWHULPD D 5XSLDK E 9DOXWD DVLQJ 3HQGDSDWDQ EXQJD GDODP SHQ\HOHVDLDQ D %XQJD NUHGLW \DQJ GLEHULNDQ E %XQJD ODLQQ\D /DLQQ\D KEWAJIBAN KONTINJENSI *DUDQVL \DQJ GLEHULNDQ D 5XSLDK E 9DOXWD DVLQJ /DLQQ\D

111,140

3,375

3,106

3,254

3,416

Catatan : 3HQ\DMLDQ /DSRUDQ .HXDQJDQ 3XEOLNDVL LQL XQWXN PHPHQXKL 3HUDWXUDQ %DQN ,QGRQHVLD 1R 3%, 7DQJJDO 2NWREHU WHQWDQJ 7UDQVSDUDQVL GDQ 3XEOLNDVL /DSRUDQ %DQN PHQJXEDK 3%, QR 3%, WHQWDQJ 7UDQVSDUDQVL GDQ .RQGLVL .HXDQJDQ %DQN /DSRUDQ .HXDQJDQ 37 5R\DOLQGR ,QYHVWD :LMD\D 3HU 'HVHPEHU GLDXGLW ROHK .DQWRU $NXQWDQ 3XEOLN +DUWDQWR *UDFH .XUQLDZDQ 7,$* 3HQDQJJXQJ -DZDE 'UV +HUWDQWR 0 6 $N &3$ &30$ &$ &7$ GHQJDQ SHQGDSDW :DMDU GDODP 6HPXD +DO <DQJ 0DWHULDO

-DNDUWD 0DUHW PT. ROYALINDO INVESTA WIJAYA

6( 2 'LUHNVL


HUMANIORA

17

SABTU, 31 MARET 2018

Pembahasan RUU Kekerasan Seksual Alot Sejumlah pasal dalam RUU Penghapusan Kekerasan Seksual belum memberikan keadilan kepada korban kekerasan seksual. INDRIYANI ASTUTI

indriyani@mediaindonesia.com

P

EMBAHASAN Rancangan Undang-Undang

(RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) antara Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI dan pemerintah berjalan alot.

Terdapat sejumlah pasal yang belum sejalan dengan semangat RUU tersebut, yakni memberikan keadilan pada korban kekerasan seksual. Dewan Pengarah Region dari Forum Pengada Layanan untuk Korban Kekerasan Sri Mulyati mengatakan, pada Pasal 11-20 tentang tindak pi-

dana kekerasan seksual, pemerintah menghapus pemaksaan kontrasepsi dan pemaksaan aborsi. Menurutnya, sejumlah anggota panja berpandangan jika aborsi karena kekerasan seksual diperbolehkan, pasal itu akan melegalkan aborsi. “Padahal dalam kasus kekerasan seksual, pemaksaan aborsi dapat terjadi. Ketika perempuan harus melakukan aborsi karena dipaksa pacar atau orangtua mereka. Aborsi juga sudah diatur dalam KUHP untuk pemidanaannya dan diatur juga dalam Undang-

Sejumlah anggota panja berpandangan jika aborsi karena kekerasan seksual diperbolehkan, pasal tersebut akan melegalkan aborsi.

Undang Kesehatan terkait reproduksi aturan secara medis,” katanya ketika dihubungi di Jakarta, kemarin. Pasal lainnya, Pasal 42–78 tentang penanganan perkara seksual yang diganti oleh pemerintah dengan judul penyelidikan, penuntutan dan pemeriksaan pengadilan. Sri menjelaskan, jika hanya penyelidikan, penuntutan dan pemeriksaan pengadilan, substansi penanganannya tidak mencakup tentang pengawasan putusan, hingga eksekusi. “Selain itu pemerintah juga

LAPORAN KEUANGAN

KANTOR PUSAT

Equity Tower Building. Lt. 9 Sudirman Central Business District (SCBD) Lot. 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53. Jakarta Selatan 12190. Indonesia Telp : (021) 5140 1707. Fax : (021) 5140 1708-09 Telex : 743 224 /BWK/IA, E-mail: corsec@idn.ccb.com website : idn.ccb.com

PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

Tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

Tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

Tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

(Dalam Jutaan Rupiah) No. 1. 2. 3. 4. 5.

6. 7. 8. 9.

10. 11. 12.

13. 14. 15.

16. 17. 18. 19.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

17.

18.

19.

20. 21. 22. 23. 24.

25.

No.

dengan daftar inventaris masalah yang dibuat pemerintah. Rahayu, yang juga salah satu inisiator RUU PKS dari Fraksi Gerindra mengatakan, definisi kekerasan seksual yang akan diusung ada sembilan. “Tetapi, pemerintah mau mengurangi menjadi empat. Kita akan membahas mana saja yang dipertahankan. Beberapa waktu dibahas delapan definisi sudah oke. Hanya satu yang masih dipertimbangkan agar tidak tumpang tindih seperti dengan UU Perdagangan Orang,” ujarnya. (H-1)

menghapus beberapa pasal, di antaranya pasal tentang ganti kerugian, pelaksanaan ganti kerugian, termasuk larangan dan kewajiban pelayanan terpadu kepada korban selama proses penanganan perkara seksual. Padahal, pasal ini sangat krusial,” cetusnya. Anggota panja RUU PKS Komisi VIII DPR RI Rahayu Saraswati mengakui pada pembahasan sebelumnya masih ada perbedaan soal definisi kekerasan seksual antara draf yang dibuat panja RUU PKS dan lembaga swadaya masyarakat

POS - POS

(Dalam Jutaan Rupiah) 31-Dec-17

ASET Kas Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Tagihan akseptasi Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pembiayaan syariah Penyertaan Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/a. Surat berharga b. Kredit c. Lainnya Aset tidak berwujud Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/Aset tetap dan inventaris Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/Aset non produktif a. Properti terbengkalai b. Aset yang diambil alih c. Rekening tunda d. Aset antar kantor i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/Sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan Aset lainnya TOTAL ASET LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Giro Tabungan Simpanan berjangka Dana investasi revenue sharing Pinjaman dari Bank Indonesia Pinjaman dari bank lain Liabilitas spot dan derivatif Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Utang akseptasi Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Setoran jaminan Liabilitas antar kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas lainnya Dana investasi profit sharing TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal disetor a. Modal dasar b. Modal yang belum disetor -/c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/Tambahan modal disetor a. Agio b. Disagio -/c. Modal sumbangan d. Dana setoran modal e. Lainnya Pendapatan (kerugian) komprehensif lain a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Bagian efektif lindung nilai arus kas d. Keuntungan revaluasi aset tetap e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan penghasilan komprehensif lain h. Lainnya Selisih kuasi reorganisasi Selisih restrukturisasi entitas sepengendali Ekuitas lainnya Cadangan a. Cadangan umum b. Cadangan tujuan Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu b. Tahun berjalan TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK Kepentingan non pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

31-Dec-16

186.976 1.330.924 1.391.835 454

158.851 1.409.914 615.420 -

145.131 265.182 1.024.250 -

51.000 183.853 540.601 148.278

15.236 10.109.907 6

8.229.738 6

(90.628) 199.608 (8.939) 946.973 (165.859)

(66.976) 194.513 (3.441) 591.713 (88.402)

No. A. 1. 2.

B. 1.

2.

166 166 297.940 150.119 (166) (166) 139.742 142.207 15.788.738 12.257.394 2.243.577 925.840 9.543.982 313.930 191 15.236 82.098

1.459.659 1.033.329 7.025.014 167.589 1.088

1.202 218.887 13.344.943

7.855 166.674 9.861.208

2.600.000 (936.854) -

2.600.000 (936.854) -

238.348 -

238.348 -

1. 2. 3.

1.

2. -

-

400 82.173 (12.051) -

(991) 96.195 (8.370) -

2.500 -

2.000 -

419.380 49.899

383.678 22.180

2.443.795 2.396.186 15.788.738 12.257.394

(dalam jutaan Rupiah)

(Dalam Jutaan Rupiah)

POS - POS

31-Dec-17 31-Dec-16

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan Bunga a. Rupiah 1.074.820 1.004.829 b. Valuta asing 37.020 26.738 Beban Bunga a. Rupiah 535.467 579.723 b. Valuta asing 16.732 10.376 Pendapatan (Beban) Bunga Bersih 559.641 441.468 Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga Pendapatan Operasional Selain Bunga 78.390 75.230 a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga 6.800 12.484 ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan c. Keuntungan penjualan aset keuangan i. Surat berharga 2.551 46 ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) 6.199 3.406 e. Dividen f. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method g. Komisi/provisi/fee dan administrasi 46.881 37.255 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 9.869 3.212 i. Pendapatan lainnya 6.090 18.827 Beban Operasional Selain Bunga 560.054 445.621 a. Penurunan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga 4.769 11.385 ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan c. Kerugian penjualan aset keuangan i. Surat berharga 1.574 256 ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) 190 1 e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) i. Surat berharga ii. Kredit 44.368 15.288 iii. Pembiayaan syariah iv. Aset keuangan lainnya f. Kerugian terkait risiko operasional g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method h. Komisi/provisi/fee dan administrasi 2.814 i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) 30.026 j. Beban tenaga kerja 228.595 199.624 k. Beban promosi 10.015 7.336 l. Beban lainnya 237.703 211.731 Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih (481.664) (370.391) LABA (RUGI) OPERASIONAL 77.977 71.077 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 311 1.454 Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing (967) 4.819 Pendapatan (beban) non operasional lainnya (2.004) 2.097 LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (2.660) 8.370 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 75.317 79.447 Pajak penghasilan a. Taksiran pajak tahun berjalan (32.071) (54.703) b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan 6.653 (2.564) LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN 49.899 22.180 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi a. Keuntungan revaluasi aset tetap b. Keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti (4.908) (9.265) c. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi d. Lainnya e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 1.227 2.316 Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c Bagian efektif dari lindung nilai arus kas d. Lainnya 1.526 (992) e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi (133) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK (2.288) (7.941) TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 47.611 14.239 Laba yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK 49.899 22.180 KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA TAHUN BERJALAN 49.899 22.180 Total Penghasilan Komprehensif Lain yang dapat diatribusikan kepada: PEMILIK 47.611 14.239 KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN 47.611 14.239 TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT DIVIDEN LABA BERSIH PER SAHAM 3,00 2,24

No.

POS - POS

31-Dec-17 31-Dec-16

No.

2.017.520 2.047.804 2.017.520 2.047.804 1.663.146 1.663.146 597.105 631.157 832.481 766.829 122.354 120.623 -

I.

I. Modal Inti (Tier 1) 2.293.499 1. Modal Inti Utama/Common Equity Tier 1 (CET 1) 1.1 Modal Disetor (setelah dikurangi Saham treasury stock) 1.2 Cadangan Tambahan Modal 1.2.1 Faktor Penambah 1.2.1.1 Pendapatan Komprehensif Lainnya 1.2.1.1.1 Selisih lebih penjabaran laporan keuangan 1.2.1.1.2 Potensi keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 1.2.1.1.3 Saldo surplus revaluasi aset tetap 1.2.1.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) 1.2.1.2.1 Agio 1.2.1.2.2 Cadangan Umum 1.2.1.2.3 Laba tahun tahun lalu 1.2.1.2.4 Laba tahun berjalan 1.2.1.2.5 Dana setoran modal 1.2.1.2.6 Lainnya 1.2.2 Faktor Pengurang 1.2.2.1 Pendapatan Komprehensif Lainnya 1.2.2.1.1 Selisih kurang penjabaran laporan keuangan 1.2.2.1.2 Potensi kerugian dari penurunan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual 1.2.2.2 Cadangan tambahan modal lainnya (other disclosed reserves) 1.2.2.2.1 Disagio 1.2.2.2.2 Rugi tahun tahun lalu 1.2.2.2.3 Rugi tahun berjalan 1.2.2.2.4 Selisih kurang antara Penyisihan penghapusan Aset (PPA) dan cadangan kerugian penurunan Nilai (CKPN) atas aset Produktif 1.2.2.2.5 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam Trading Book 1.2.2.2.6 PPA aset non produktif yang wajib dibentuk 1.2.2.2.7 Lainnya 1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan 1.4 Faktor pengurang Modal Inti Utama 1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan 1.4.2 Goodwill 1.4.3 Seluruh aset tidak berwujud lainnya 1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang 1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi 1.4.6 Eksposur sekuritisasi 1.4.7 Faktor pengurang modal inti utama lainnya 1.4.7.1 Penempatan dana pada instrumen \ AT 1 dan /atau Tier 2 pada bank lain 1.4.7.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum. hibah. atau hibah wasiat 2. Modal Inti Tambahan/Additional Tier 1 (AT 1) 2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT 1 2.2 Agio/Disagio 2.3 Faktor Pengurang Modal Inti Tambahan 2.3.1 Penempatan dana pada instrumen AT 1 dan / atau Tier 2 pada bank lain 2.3.2 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum. hibah. atau hibah wasiat II. Modal Pelengkap (Tier 2) 1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan Tier 2 2. Agio/Disagio 3. Cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dibentuk (paling tinggi 1,25 % ATMR Risiko Kredit) 4. Faktor Pengurang Modal Pelengkap 4.1 Sinking Fund 4.2 Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada bank lain 4.3 Kepemilikan silang pada entitas lain yang diperoleh berdasarkan peralihan karena hukum, hibah, atau hibah wasiat TOTAL MODAL

31-Dec-17 31 Dec-16 KETERANGAN

KETERANGAN ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO ATMR RISIKO KREDIT

40.181 82.173

24.428 96.195

710.127 238.348 2.500 419.380 49.899 235.376 39.649

646.206 238.348 2.000 383.678 22.180 135.672 33.789

-

-

39.649

33.789

195.727 -

101.883 -

159.362

95.776

-

-

24.314 12.051 242.731 190.075 52.656 -

6.107 246.499 190.075 56.424 -

-

-

-

-

-

-

127.130

77.621

-

-

127.130 -

77.621 -

2.144.650 2.125.425

31-Dec-17

31-Dec-16

RASIO KPMM Rasio CET1

14,81%

18,72%

ATMR RISIKO PASAR

70.352

47.665

Rasio Tier 1

14,81%

18,72%

ATMR RISIKO OPERASIONAL

751.847

669.394

Rasio Tier 2

0,93%

0,71%

Rasio KPMM

15,75%

19,43%

TOTAL ATMR RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO

12.796.215 10.224.568

13.618.414 10.941.627

14,70%

12,61%

CET 1 UNTUK BUFFER

POS - POS

31-Dec-17 31-Dec-16

TAGIHAN KOMITMEN 1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik a. Rupiah b. Valuta asing 2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 3. Lainnya II. KEWAJIBAN KOMITMEN 1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik a. BUMN i. Committed - Rupiah - Valuta asing ii. Uncommitted - Rupiah - Valuta asing b. Lainnya i. Committed ii. Uncommitted 2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik a. Committed i. Rupiah ii. Valuta asing b. Uncommitted i. Rupiah ii. Valuta asing 3. Irrevocable L/C yang masih berjalan a. L/C luar negeri b. L/C dalam negeri 4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 5. Lainnya III. TAGIHAN KONTINJENSI 1. Garansi yang diterima a. Rupiah b. Valuta asing 2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian a. Bunga kredit yang diberikan b. Bunga lainnya 3. Lainnya IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI 1. Garansi yang diberikan a. Rupiah b. Valuta asing 2. Lainnya

421.921 1.217

13.473 -

-

250 -

-

-

3.661.591 1.734.408 215.243 363.496 1.529 -

15 -

-

-

33.570 353.792 33.408

2.717 13.473 -

-

-

69.186 -

46.283 5.538 -

747.932 1.142.460 -

118.498 8.017 -

Laporan Arus Kas Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) POS-POS 31-Des-2017 31-Des-2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pendapatan bunga,provisi dan komisi 1.185.825 1.089.170 Beban bunga dan beban keuangan lainnya (567.376) (600.406) Beban Umum dan Administrasi (230.041) (172.048) Beban tenaga kerja (233.503) (199.624) Pendapatan (beban) lainnya - neto (37.875) (15.303) Pembayaran pajak penghasilan (32.071) (38.426) Arus kas operasional sebelum perubahan aset dan liabilitas operasi 84.959 63.363 Penurunan ( Kenaikan ) aset operasi : Efek - efek nilai wajar melalui laba atau rugi (26.602) (1.103) Efek - efek dimiliki hingga jatuh tempo (146.827) Kredit (1.880.168) 183.370 Tagihan Akseptasi (15.236) Efek - efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 149.334 (64.469) Aset lain-lain (147.006) (123.074) Kenaikan ( Penurunan ) Liabilitas operasi: Liabilitas segera 22.367 (40.805) Simpanan dan simpanan dari bank lain 3.341.740 (492.413) Liabilitas akseptasi 15.236 Utang pajak 2.018 180 Liabilitas lain-lain 87.256 6.990 Kas Neto diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi 1.487.071 (467.961) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian Efek - efek - HTM (965.811) (309.283) Penerimaan dari efek - efek yang jatuh tempo 482.162 671 Akuisisi Bank Antar Daerah setelah dikurangi kas dan setara kas 42.388 Hasil penjualan aset tetap 498 3.083 Perolehan aset tetap (277.401) (38.532) Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Akitivitas investasi (760.552) (301.673) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari penerbitan saham - 1.010.566 Biaya penerbitan saham (42.351) Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan - 968.215 KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 726.519 198.581 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 2.184.184 1.993.608 Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (967) (8.005) KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 2.909.736 2.184.184 Kas dan Setara kas terdiri dari : Kas 186.976 158.851 Giro pada Bank Indonesia 991.736 703.906 Giro pada bank lain 178.157 308.057 Penempatan pada Bank Indonesia 1.552.867 1.013.370 Jumlah Kas dan Setara Kas 2.909.736 2.184.184

LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA

LAPORAN RASIO KEUANGAN

LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF

Tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

Tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

Tanggal 31 Desember 2017

(Dalam Jutaan Rupiah)

(dalam %)

31 Desember 2017

POS-POS L

I. PIHAK TERKAIT 1. Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing 2. Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta asing 3. Surat berharga a. Rupiah b. Valuta asing 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 6. Tagihan akseptasi 7. Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing d. Kredit properti 8. Penyertaan 9. Penyertaan modal sementara 10. Tagihan lainnya 11. Komitmen dan kontinjensi a. Rupiah b. Valuta asing 12. Aset yang diambil alih II. PIHAK TIDAK TERKAIT 1. Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing 2. Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta asing 3. Surat berharga a. Rupiah b. Valuta asing 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 6. Tagihan Akseptasi 7. Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing d. Kredit properti 8. Penyertaan 9. Penyertaan modal sementara 10. Tagihan lainnya 11. Komitmen dan kontinjensi a. Rupiah b. Valuta asing 12. Aset yang diambil alih III. INFORMASI LAIN 1. Total aset bank yang dijaminkan : a. Pada Bank Indonesia b. Pada pihak lain 2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit 5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit 6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur 8. Lainnya a. Penerusan kredit b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah c. Aset produktif yang dihapus buku d. Aset produktif dihapusbuku yang dipulihkan/berhasil ditagih e. Aset produktif yang dihapus tagih

DPK

KL

D

31 Desember 2016 M

Jumlah

L

DPK

KL

D

NO.

M

Jumlah 1. 2.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

2.696 -

-

-

-

-

2.696 -

11.630 -

-

-

-

-

11.630 -

20.536 -

-

-

-

-

20.536 -

18.238 -

-

-

-

-

18.238 -

17.320 -

-

-

-

-

17.320 -

13.269 -

-

-

-

-

13.269 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

681.471 710.364

-

-

-

-

681.471 710.364

339.174 276.246

-

-

-

-

339.174 276.246

454 -

-

-

-

-

454 -

-

-

-

-

-

-

1.434.563 -

-

-

-

- 1.434.563 -

775.454 -

-

-

-

-

775.454 -

-

-

-

-

-

-

148.278 -

-

-

-

-

148.278 -

15.236

-

-

-

-

15.236

-

-

-

-

-

3.558.346 102.850 56.461 -

23.303 -

1.258 -

113.708 3.799.465 3.608.761 68.887 13.773 70.234 61.421 12.612

5.212 -

5.104 -

78.294 -

5.063.417 923.123

71.657 -

15.548 -

24.520 -

114.710 5.289.852 3.846.315 58.509 3.991 927.114 293.654 -

88.463 -

4.373 -

64.232 4.032

388.086 9.142 2.000.033 6 -

39.683 65.191 -

3.552 -

718 779 -

57.313 485.800 371.300 35.890 9.142 11.023 42.694 2.112.249 1.643.405 23.457 6 6 -

76.789 307 -

4.257 -

15.845 4.032 37.075 -

3.198.860 2.598.148 185.229

103 -

101.320

3.876

9.197

4.580

6.646 2.272

- 3.198.963 2.140.422 - 2.598.148 26.107 7.515 297.940 134.071 90.628 249.988 38,30% 1,16% 46,07% 5,02% 45.546 -

-

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 1.

2. 3.

RASIO % Rasio Kinerja Kewajiban Penyediaan Modal Minimum ( KPMM ) Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif NPL gross NPL net Return on Asset ( ROA ) Return on Equity ( ROE ) Net Interest Margin ( NIM ) Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional ( BOPO ) Loan to Deposit ratio ( LDR ) Kepatuhan ( Compliance ) a. Persentase pelanggaran BMPK i. Pihak terkait ii. Pihak tidak terkait b. Persentase pelampauan BMPK i. Pihak terkait ii. Pihak tidak terkait Giro Wajib Minimum ( GWM ) a. GWM Utama Rupiah b. GWM Valuta asing Posisi Devisa Neto ( PDN ) Secara Keseluruhan

(Dalam Jutaan Rupiah)

31-Dec-17

31-Dec-16

15,75%

19,43%

2,19% 2,34%

2,18% 2,34%

0,68% 3,07% 2,26% 0,54% 2,46% 4,69% 93,45% 79,49%

0,63% 3,03% 2,48% 0,69% 1,16% 4,48% 93,47% 86,43%

0,00% 0,00%

0,00% 0,00%

0,00% 0,00%

0,00% 0,00%

7,88% 10,52% 1,10%

7,61% 9,03% 0,93%

NO.

TRANSAKSI

A. 1. 2. 3.

Terkait dengan Nilai Tukar Spot Forward Option a. Jual b. Beli Future Swap Lainnya Terkait dengan Suku Bunga Forward Option a. Jual b. Beli Future Swap Lainnya

4. 5. 6. B. 1. 2. 3. 4. 5.

Nilai Notional

Tujuan Tagihan dan Liabilitas Derivatif Trading Hedging Tagihan Liabilitas

421.727 -

421.727 -

-

454 -

191 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

421.727

421.727

-

454

191

C. Lainnya JUMLAH

CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (dalam jutaan Rupiah) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

POS-POS Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat berharga Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijua kembali (Reverse Repo) Tagihan akseptasi Kredit Penyertaan Penyertaan modal sementara Tagihan lainnya Komitmen dan kontinjensi

31 Desember 2017 CKPN PPA wajib dibentuk Individual Kolektif Umum Khusus 13.918 5 1.893 152 55.339 35.289 92.076 122.853 19.187 5

- Catatan : - 1. Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. (“Bank”) tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen Bank sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, firma 3.766.258 anggota jaringan PwC global (rekan penanggung jawab adalah M. Jusuf Wibisana), auditor 74.033 independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, 4.061.892 dengan opini audit tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 297.686 29 Maret 2018 yang tidak tercantum dalam publikasi ini. Informasi keuangan tersebut di atas tidak mencakup catatan atas laporan keuangan. 499.824 15.055 2. Laporan Keuangan tersebut diatas ditujukan untuk memenuhi dan sesuai dengan: 1.708.501 a. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011, perihal 6 perubahan ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan tertentu yang disampaikan Bank Indonesia. 2.147.068 b. Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 tentang 26.107 Transparansi Dan Publikasi Laporan Bank 150.120 c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.3/2015 tanggal 1 April 2015 tentang Transparansi Dan Publikasi Laporan Bank telah di ubah dengan Peraturan Otoritas Jasa keuangan Nomor 32/POJK.03/2016 tanggal 12 Agustus 2016 dan dengan SE Nomor 43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 d. Peraturan No. XK2 Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga 66.976 149.723 Keuangan (Bapepam-LK) No. 346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang “Penyampaian 45,03% Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik” 1,71% e. Peraturan No VIIIG 7 Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga 45,40% Keuangan No.KEP.347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian Pengungkapan 3,36% Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” f. Keputusan Direksi PT.Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-306/BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyajian Penyampaian Informasi. 34.501 - 3. Kurs per Desember 2016 1 USD = Rp 13.472,50 Kurs per Desember 2017 1 USD = Rp 13.567.50

CKPN Individual Kolektif 33.412 33.564 -

31 Desember 2016 PPA wajib dibentuk Umum Khusus 6.154 1.334 67.152 67.682 760 6.641

PEMEGANG SAHAM Pemegang Saham Pengendali (PSP) : China Construction Bank Corporation Johnny Wiraatmadja Pemegang Saham Bukan PSP melalui pasar modal (≥ 5%) Kiki Hamidjaja Masyarakat Pemegang Saham Bukan PSP tidak melalui pasar modal (≥ 5%) Tidak Ada

: 60,00% : 21,32% : 5,21% : 13,47%

PENGURUS BANK DEWAN KOMISARIS - Komisaris Utama - Komisaris Independen - Komisaris Independen - Komisaris

: Yang Aimin : Mohamad Hasan : Yudo Sutanto Nyoo : Qi Jiangong

DIREKSI - Direktur Utama : Li Guofu * - Direktur : You Wennan - Direktur : Setiawati Samahita - Direktur : Junianto - Direktur : Adri Triwitjahjo - Direktur kepatuhan : Dewi Arimbi Kurniawati

*) Mengundurkan diri pada tanggal 10 Oktober 2017 dan menjadi efektif tanggal 8 Januari 2018

Jakarta, 31 Maret 2018

PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA Tbk Direksi

YOU WENNAN Direktur

ADRI TRIWITJAHJO Direktur


18

NUSANTARA

SABTU, 31 MARET 2018

Kantor Pusat Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu lO‹�

PT BANK ROYAL INDONESIA www.royalbank.co.id

Nikmati fasilitas layanan ATM, Transaksi Debit & pembayaran PLN Call Center ATM : 021-63864472-75, 021-63861444

LAPORAN POSISI KEUANGAN/NERACA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN

Tanggal : 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (dalam jutaan rupiah) NO

1. 2. 3. 4. 5.

6. 7. 8. 9.

10. 11. 12.

13. 14.

15.

16. 17. 18. 19.

NO

31 Des 2017 31 Des 2016

ASET Kas Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) Tagihan akseptasi Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pembiayaan syariah 1) Penyertaan Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/a. Surat berharga b. Kredit c. Lainnya Aset tidak berwujud Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/Aset tetap dan inventaris Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/Aset non produktif a. Properti terbengkalai b. Aset yang diambil alih c. Rekening tunda d. Aset antar kantor 2) i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/Sewa pembiayaan 3) Aset pajak tangguhan Aset lainnya TOTAL ASET

8.904 63.856 2.002

9. 10. 11.

12. 13.

14. 15. 16.

166.675

87.741

1. 2.

166.675

87.741

18.

19.

20. 21. 22. 23.

24.

25.

30 Des 2017 30 Des 2016

57.661

71.899

574.547

565.063

574.547

565.063

(19.107)

(1.041)

(19.107)

(1.041)

624 (500) 42.569

624 (391) 42.043

(9.211) 4.658

(8.600) 4.658

4.658

-

(699)

(699)

4.571 6.956

7.639

903.213

843.698

Giro Tabungan Simpanan berjangka Dana investasi revenue sharing 1) Pinjaman dari Bank Indonesia Pinjaman dari bank lain Liabilitas spot dan derivatif Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Utang akseptasi Surat berharga yang diterbitkan Pinjaman yang diterim a. Pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai modal b. Pinjaman yang diterima lainnya Setoran jaminan Liabilitas antar kantor 2) a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas lainnya Dana investasi profit sharing 1)

40.087 37.467 530.135

68.404 47.442 518.333

12.372

241 11.694

TOTAL LIABILITAS

620.611

646.114

Modal disetor 187.200 a. Modal dasar 748.800 b. Modal yang belum disetor -/(561.600) c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/Tambahan modal disetor 50.000 a. Agio b. Disagio -/c. Modal sumbangan d. Dana setoran modal 50.000 e. Lainnya Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya 24.692 a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Bagian efektif lindung nilai arus kas d. Selisih penilaian kembali aset tetap 25.327 e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti (635) g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain h. Lainnya Selisih kuasi reorganisasi 4) Selisih restrukturisasi entitas sepengendali 5) Ekuitas lainnya Cadangan a. Cadangan umum b. Cadangan tujuan Laba/rugi 20.710 a. Tahun-tahun lalu 35.477 b. Tahun berjalan (14.767) TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK

137.200 200.000 (62.800)

550

-

-

-

-

Pendapatan Bunga a. Rupiah b. Valuta asing Beban Bunga a. Rupiah b. Valuta asing

74.066 74.066

74.033 74.033

40.441 40.441

40.659 40.659

Pendapatan (Beban) Bunga Bersih

33.625

33.374

a. Penurunan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan c. Kerugian penjualan aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) i. Surat berharga ii. Kredit iii. Pembiayaan syariah iv. Aset keuangan lainnya f. Kerugian terkait risiko operasional g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method h. Komisi/provisi/fee dan administrasi i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) j. Beban tenaga kerja k. Beban promosi l. Beban lainnya Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih LABA (RUGI) OPERASIONAL

4.658

-

NO

I.

B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga 1. Pendapatan Operasional Selain Bunga 3.601 a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan c. Keuntungan penjualan aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) e. keuntungan dari penyertaan dengan equity method f. Dividen g. komisi/provisi/fee dan administrasi 1.811 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 1.573 i. Pendapatan lainnya 217 55.161 2. Beban Operasional Selain Bunga

-

344 215 32.605 -

III.

21.341 21.341 -

24.907

25.327

(420)

699 17.619 142 12.933

(51.560) (17.935)

(30.265) 3.109

-

35.477 32.955 2.522

-

-

-

3.052 530 1.049 519

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH

(14.767)

2.522

(215 )

1.112

-

(660) 445 -

Laba yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA TAHUN BERJALAN

(14.767)

2.522

(14.767)

2.522

Total Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

(14.982)

3.634

LABA BERSIH PER SAHAM

II

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

325 -

-

-

-

-

-

-

325 325

-

(14.982)

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

325 325 325

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

378 378

-

-

-

378

-

-

III INFORMASI LAIN 1. Total aset bank yang dijaminkan : a. Pada Bank Indonesia b. Pada pihak lain 2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit 5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit 6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur 8. Lainnya a. Penerusan kredit b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah c. Aset produktif yang dihapus buku d. Aset produktif dihapusbuku yang dipulihkan/berhasil ditagih e. Aset produktif yang dihapus tagih

3.155 3.155

-

166.675 166.675 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

M

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

166.675 166.675 -

-

-

87.741 87.741 -

-

3.375

3.106

-

-

2.221 2.221

1.095 1.095 2.011

3.254

3.416

1. Garansi yang diberikan a. Rupiah b. Valuta asing 2. Lainnya

3.254

3.416

3,73%

2,08%

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif

2,21%

0,13%

5.

NPL gross

5,62%

2,91%

6.

NPL net

2,31%

2,73%

7.

Return on Asset ( ROA )

-2,14%

0,41%

8.

Return on Equity ( ROE )

-7,03%

1,34%

9.

Net Interest Margin ( NIM )

4,27%

4,82%

123,00%

95,93%

94,55%

89,10%

-

-

-

-

6,71%

6,71%

-

-

-

-

11.

B

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional ( BOPO ) Loan to Deposit Ratio ( LDR )

Kepatuhan (Compliance) a. Persentase pelanggaran BMPK i. Pihak terkait ii. Pihak tidak terkait b. Persentase pelampauan BMPK i. Pihak terkait ii. Pihak tidak terkait Giro Wajib Minimum ( GWM ) a. GWM Utama Rupiah b. GWM Valuta Asing Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan

541.913

-

-

-

-

TRANSAKSI

Nilai Notional

Hedging

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

278.339 278.339

-

-

-

1.612 1.612

-

-

-

-

-

-

-

2.037 2.037 30.272 30.272 -

-

4.658

-

-

-

71.899 71.899

-

32.309 574.222 546.082

-

263.574 263.574

57.661 57.661

-

2.135 2.135

308.611 305.798 308.611 305.798

4.658

-

2.135

265.611 240.284 265.611 240.284

1.612 1.612

-

-

3.230 3.230

-

-

-

-

-

-

-

2. Forward

-

-

-

-

-

a.Jual

-

-

-

-

-

b.Beli

-

-

-

-

-

4. Future

-

-

-

-

5. Swap

-

-

-

-

-

6. Lainnya

-

-

-

-

-

378 378

-

-

-

-

-

a. Jual

-

-

-

-

-

b. Beli

-

-

-

-

-

3. Future

-

-

-

-

-

4. Swap

-

-

-

-

-

5. Lainnya

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

C Lainnya

-

JUMLAH

-

-

-

-

-

-

-

-

No.

TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A + B - C)

35.477

32.955 2.522

-

(5.632)

-

Pengusaha dari berbagai daerah dan negara mulai melirik destinasi wisata baru di daerah. Daerah pun memberikan kemudahan berinvestasi. RENDY FERDIANSYAH

rendy@mediaindonesia.com

-

(5.632)

-

(233) (233)

32.194

32.000

32.194

32.000

25.327

25.327

6.867

6.673

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

289.980

198.812

III

TOTAL MODAL INTI. MODAL PELENGKAP, DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR 289.980 (A + B - C + E)

198.812

IV

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT

547.931

591.283

V

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL

62.763

57.103

VI

ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR

-

-

VII RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL [II:(IV+V)]

47,48%

30,66%

VIII RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [III : (IV + V + VI)]

47,48%

30,66%

31 Desember 2017 CKPN PPA wajib dibentuk Individual Kolektif Umum Khusus

POS-POS

1. 2. 3. 4.

Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat berharga Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) 6. Tagihan akseptasi 7. Kredit 8. Penyertaan 9. Penyertaan modal sementara 10. Transaksi rekening adminitratif

2.002 2.002 87.741 87.741 -

71.899 71.899

16.468 564.685 3.420 3.420 13.048 13.048 -

-

29.845

(dalam jutaan rupiah)

-

-

32

-

-

-

20

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

19.061

46

4.890

4.341

1.035

245.839 245.839

- Komisaris Utama

318.846 318.846

5.325

1.328

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

PEMILIK BANK *)

- Direktur Utama

: Louis Sjahlim

- Komisaris Independen : I Made Soewandi,S.H, M.H.

- Direktur

: Diana Annarita

- Komisaris Independen : Mohamad Asroh Affandi,S.H.

- Direktur Kepatuhan : Sabtiwi Enny Sulastri

: Ibrahim Soemedi

6

-

DIREKSI

-

Herman Soemedi Ibrahim Soemedi Ko, Sugiarto Leslie Soemedi Nevin Soemedi PT. Royalindo Investa Wijaya

4,51% 4,51% 4,51% 8,77% 4,25% 73,45%

ULTIMATE SHAREHOLDERS

3.230 3.230 - Herman Soemedi melalui PT. Royalindo Investa Wijaya - Ibrahim Soemedi melalui PT. Royalindo Investa Wijaya - Ko, Sugiarto melalui PT. Royalindo Investa Wijaya

-

-

31 Desember 2016 CKPN PPA wajib dibentuk Individual Kolektif Umum Khusus

PENGURUS BANK DEWAN KOMISARIS

17 % saham Bank 17 % saham Bank 17 % saham Bank

- Leslie Soemedi - Nevin Soemedi

melalui PT. Royalindo Investa Wijaya melalui PT. Royalindo Investa Wijaya

33 % saham Bank 16 % saham Bank

*) Surat Perubahan Komposisi Pemegang Saham : SR-103/PB.33/2017 tanggal 21 Desember 2017.

4.658

-

137.200

Tanggal : 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

4.658

-

166.812

Investor Tertarik Berbisnis Wisata

I

NVESTOR mulai melirik pesona wisata di daerah- daerah. Belakangan ini mulai banyak investor melihat potensi yang bisa dikembangkan di daerah, terutama destinasi wisata baru. Seperti di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, pengusaha sekaligus owner Taman Safari Indonesia, John Sumampau, menanamkan investasi senilai Rp1 triliun untuk pembangunan Pasir Padi Bay seluas 30 hektare di kawasan wisata Pantai Pasir Padi Pangkalpinang. “Dalam sepuluh tahun, kita perkirakan nilai investasi yang akan ditanam di Pangkalpinang bisa mencapai Rp1 triliun,� kata John, kemarin. Pembangunan Padi Padang Bay sudah dilaksanakan sejak 2015 dan sudah menghabiskan investasi sebesar Rp100 miliar. “Fasilitas yang sudah kita bangun berupa water park dengan investasi Rp100 miliar,� tambahnya. Rencananya pada tahun ini pembangunan dilanjutkan dengan nilai investasi Rp100 miliar hingga 10 tahun ke depan. “Total investasi kita perkirakan mencapai Rp1 triliun,� ungkap John. Kawasan wisata Pasir Padi ini, menurut Erzaldi, nantinya akan saling berhubungan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Gunung sehingga akan menjadi destinasi pariwisata baru di Pangkalpinang. “Pasir Padi ini akan menjadi satu kesatuan KEK Tanjung Gunung dan Bangka nantinya,� ucap Gubernur. Dari Jawa Timur, pengusaha asal Amerika Serikat berencana menginvestasikan modalnya untuk pengembangan objek wisata bahari Pasir Putih, Kabupaten Situbondo. Konsep yang dibangun ialah perpaduan pariwisata dan kesehatan. “Kami tertarik berinvestasi di objek wisata Pasir Putih.

Selain bagus, tempatnya juga indah dan ada kesempatan membangun klinik (rumah sakit),� kata CEO Stern Resources Group New York, Hartadinata Harianto, kemarin.

Revitalisasi Masih terkait pariwisata, Presiden Joko Widodo meminta kementerian terkait merevitalisasi kawasan Seribu Rumah Gadang di Solok Selatan. Dana yang diperlukan untuk revitalisasi sekitar Rp143 miliar. Kawasan Solok Selatan selain banyak dijumpai rumah gadang, juga beberapa tempat wisata alam yang belum diketahui masyarakat.

Pengusaha John Sumampau berinvestasi Rp1 triliun untuk pembangunan Pasir Padi Bay, Pangkalpinang. “Jantungnya pariwisata Sumatra Barat diambil alih oleh Solok Selatan. Pembangunan di sini cepat sekali,� terang Wakil Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit, seusai menghadiri kerja sama Pemkab Solok Selatan dengan Direktur Hotel Indonesia Natour, Kamis (28/3). Nasrul mengatakan bahwa pemerintah pusat awalnya membantu Rp100 miliar untuk biaya revitalisasi rumah Gadang. “Kini bertambah menjadi Rp143 miliar,� ujarnya. Seribu rumah gadang ini menjadi pintu masuk objek wisata lainnya di Solok Selatan. Untuk menyambut wisatawan setelah revitalisasi selesai, Hotel Grand Inna Padang siap menampung ribuan orang. “Solok Selatan siap dipromosikan,� ujarnya. (YH/Ant/N-3)

CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN

-

-

II

-

-

19.107

1.041

9.263

6.673

46,23%

43,51%

0,31%

0,17%

49,72%

64,54%

0,83%

1,06%

-

-

-

-

-

-

-

-

-

MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR

2. Option

378

-

-

-

-

-

E

B. Terkait dengan Suku Bunga

-

-

-

Liabilitas

1. Spot

1. Forward

-

-

Tagihan

Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Eksposur Sekuritisasi Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)

Tagihan dan Liabilitas Derivatif

Tujuan Trading

Modal Pelengkap 1 Level Atas (Upper Tier 2) 1.1 Saham preferen (perpetual kumulatif) 1.2 Surat berharga subordinasi (perpetual kumulatif) 1.3 Pinjaman Subordinasi (perpetual kumulatif) 1.4 Mandatory convertible bond 1.5 Modal inovatif yang tidak diperhitungkan sebagai modal inti 1.6 Instrumen modal pelengkap level atas (upper tier 2) lainnya 1.7 Revaluasi aset tetap 1.8 Cadangan umum aset produktif (maks 1.25% ATMR) 1.9 Pendapatan komprehensif lain : Keuntungan dari peningkatan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori tersedia untuk dijual (45%) 2 Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti 2.1 Redeemable preference shares 2.2 Pinjaman atau obligasi subordinasi yang dapat diperhitungkan 2.3 Instrumen modal pelengkap level bawah (lower tier 2) lainnya 3 Faktor Pengurang Modal Pelengkap 3.1 Penyertaan (50%) 3.2 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%)

D

3. Option

-

-

C

A. Terkait dengan Nilai Tukar

-

-

57.661 57.661

-

2,06%

3.

Jumlah

-

-

-

2.002 2.002

-

3.634

-

-

-

3.155 3.155

-

-

-

PIHAK TIDAK TERKAIT

1. Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing 2. Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta asing 3. Surat berharga a. Rupiah b. Valuta asing 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 6. Tagihan Akseptasi 7. Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing d. Kredit properti 8. Penyertaan 9. Penyertaan modal sementara 10. Transaksi rekening administratif a. Rupiah b. Valuta asing 11. Aset yang diambil alih

-

3,58%

2.

No

31 Desember 2016 DPK KL D

-

111.140

257.786

Modal Inti

187.200 1 Modal disetor 2 Cadangan Tambahan Modal 70.710 2.1 Faktor penambah 85.477 a Agio b Modal sumbangan c Cadangan umum d Cadangan tujuan e Laba tahun-tahun lalu yang 35.477 dapat diperhitungkan (100%) f Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan ( setelah pajak ) g Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan 50.000 h Dana setoran modal i Waran yang diterbitkan (50%) j Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham (50%) (14.767) 2.2 Faktor pengurang a Disagio b Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) c Rugi tahun berjalan yang dapat (14.767) diperhitungkan (100%) d Selisih kurang karena penjabaran laporan keuangan e Pendapatan komprehensif lain : Kerugian dari penurunan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori tersedia untuk dijual f Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif g Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung h Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book 3 Modal Inovatif 3.1 Surat berharga subordinasi (perpetual non kumulatif) 3.2 Pinjaman subordinasi (perpetual non kumulatif) 3.3 Instrumen modal inovatif lainnya 4 Faktor Pengurang Modal Inti (124) 4.1 Goodwill (124) 4.2 Aset tidak berwujud lainnya 4.3 Penyertaan (50%) 4.4 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%) 5 Kepentingan Non Pengendali

BANK

-

-

142.495

30,66%

2.

(dalam jutaan rupiah)

-

111.140

1.154

Tanggal : 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

L

142.495

30 Des 2017 30 Des 2016

KOMPONEN MODAL A

Tanggal : 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (dalam jutaan rupiah)

DIVIDEN

Jumlah

-

BANK

KOMPONEN MODAL

I

LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF

843.698

M

-

47,48%

1.

3.634

197.584

DPK

-

31 Des 2016

10.

(371) -

(14.982)

282.602

L

-

-

31 Des 2017

4.

1.483

1.112

903.213

I. PIHAK TERKAIT 1. Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing 2. Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta asing 3. Surat berharga a. Rupiah b. Valuta asing 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 6. Tagihan akseptasi 7. Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing d. Kredit properti 8. Penyertaan 9. Penyertaan modal sementara 10. Komitmen dan kontinjensi a. Rupiah b. Valuta asing 11. Aset yang diambil alih

111.140

-

NO

Tanggal : 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016

3.

-

(215)

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

31 Desember 2017 KL D

142.495

Tanggal : 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (dalam jutaan rupiah)

PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN

1.

(57) (57)

(17.910) (3.143) 1.224 4.367

TOTAL EKUITAS

POS - POS

111.140

KEWAJIBAN KONTINJENSI

Rasio

LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA

No.

142.495

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK UMUM

Rasio Kinerja

TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT

Kepentingan non pengendali 6)

-

-

Pajak penghasilan a. Taksiran pajak tahun berjalan b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

-

TAGIHAN KOMITMEN 1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik a. Rupiah b. Valuta asing 2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 3. Lainnya

TAGIHAN KONTINJENSI

1.212 1.212 -

18.952 175 14.693

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN TERKAIT

30 Des 2017 31 Des 2016

1. Garansi yang diterima a. Rupiah b. Valuta asing 2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian a. Bunga kredit yang diberikan b. Bunga lainnya 3. Lainnya IV.

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. bagian efektif dari lindung nilai arus kas d. keuntungan revaluasi aset tetap e. bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti g. pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain h. lainnya

POS - POS

KEWAJIBAN KOMITMEN

1.781

-

BANK

1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik a. BUMN i. Committed - Rupiah - Valuta asing ii. Uncommitted - Rupiah - Valuta asing b. Lainnya i. Committed ii. Uncommitted 2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik a. Committed i. Rupiah ii. Valuta asing b. Uncommitted i. Rupiah ii. Valuta asing 3. Irrevocable L/C yang masih berjalan a. L/C luar negeri b. L/C dalam negeri 4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 5. Lainnya

-

-

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK

-

II

2.340 -

PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL 1. Keuntungan (kerugian) penjualan 106 aset tetap dan inventaris 2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing 3. Pendapatan (beban) non operasional (81) lainnya 25 LABA (RUGI) NON OPERASIONAL

EKUITAS 17.

POS - POS

Tanggal : 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (dalam jutaan rupiah)

A. Pendapatan dan Beban Bunga

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

BANK

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL 7.839 63.475 3.155

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Tanggal : 31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (dalam jutaan rupiah)

BANK

POS - POS

: Jl. Suryopranoto No. 52 Jakarta Pusat 10130. Telp. (021)-63864472-73 : Jl. Ngagel Jaya Selatan Blok B2 Barata Jaya Gubeng Surabaya . Telp. (031)-5010611 : Jl. Mangga Dua Raya Grand Boutique Blok A/2 Jakarta 14430. Telp. (021)-6122567 Jl. Hayam Wuruk No. 4 Cx Jakarta 10120. Telp. (021)-3842608 Jl. Lautze No. 12 AK Jakarta 10710. Telp. (021)-3858917 Jl. Boulevard Raya Blok QJ 1 No.6, Kelapa Gading - Jakarta 14240. Telp. (021)-4534337 Jl. Merdeka (Jl. Gatot Subroto) No.101 G Tangerang Telp. (021)-5510414 Jl. Fachrudin No. 36 Blok A No.19 Tanah Abang Bukit-Jakarta 10250. Telp.(021)-3901540

-

CATATAN : - Laporan Keuangan PT. Bank Royal Indonesia Per 31 Desember 2017 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan - TIAG (penanggung jawab : Drs. Hertanto M.S.Ak., CPA., CPMA.,CA.,CTA.) dengan pendapat Wajar dalam semua hal yang material. - Laporan Keuangan diatas disajikan sesuai dengan : - POJK no.6/POJK.03/2015 sebagaimana telah diubah dengan POJK no.32/POJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. - SEOJK no.43/SEOJK.03/2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional. - Nilai Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) tahun 2017 adalah 1 (satu) atau sangat baik. - PT. Bank Royal Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jakarta, 31 Maret 2018. PT. BANK ROYAL INDONESIA S.E. & O

Louis Sjahlim Direktur Utama

Diana Annarita Direktur

Lembang Tetap Jadi Favorit SELAMA liburan panjang akhir pekan, kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat masih menjadi tujuan wisata. Peningkatan arus kendaraan seperti saat libur Paskah sekarang ini meningkat antara 10%-30%. Kasat Lantas Polres Cimahi, Ajun Komisaris Suharto, mengatakan longsor di Cibodas yang menutup sebagian jalan bebeapa waktu lalu, termasuk pergeseran tanah di Puncak Pas, Kabupaten Bogor, tidak menyurutkan warga untuk berlibur. “Tidak ada pengaruhnya. Jalan menuju Lembang masih terpantau lancar. Namun, kami melakukan rekayasa lalu lintas dengan pembatasan operasional mobil barang di jalur-jalur tertentu,� ujar Suharto, kemarin. Dari Nusa Tenggara Timur, selain Pulau Komodo sebagai destinasi wisata internasional, juga ada objek wisata Tuguh Batu Rombang yang berlokasi tidak jauh dari Kota Labuanbajo.

Yohanes Pampu, tokoh masyarakat setempat, mengatakan bahwa objek wisata tersebut memiliki keindahan alam, persawahan dan perkebunan buah segar. “Di sana para wisatawan bisa membeli alpukat, nanas, ra m b u t a n , d a n p i s a n g , â€? terang Pampu. Kawasan wisata itu belum sepopuler Pulau Komodo. Dia berharap pemerintah bisa memberikan perhatian lebih. Pada bagian lain, PT Pertamina (persero) Marketing Operation Region meluncurkan ekowisata kampung mangrove di pesisir pantai Desa Bagan Serdang, Kecamat an Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Rabu (28/3). Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Rudi AriďŹƒanto, mengatakan kegiatan ini bertujuan melestarikan alam, khususnya mangrove serta ekowisata. Ke depan, masyarakat dilibatkan untuk mengolah mangrove. (JL/DG/PS/N-3)


19

SABTU, 31 MARET 2018

PT TANAH LAUT Tbk DAN ENTITAS ANAK The Landmark Center 16th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 12910 Telp. 021 - 29410662-64 Fax. 021 - 29410665 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

PER 31 DESEMBER 2017 dan 31 DESEMBER 2016 (disajikan dalam Rupiah)

PER 31 DESEMBER 2017 dan 31 DESEMBER 2016 (disajikan dalam Rupiah)

PER 31 DESEMBER 2017 dan 31 DESEMBER 2016 (disajikan dalam Rupiah)

ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Deposit Syariah Piutang Lain - lain - Pihak Ketiga Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar

31 Des 2017 31 Des 2016

28.972.998.050 9.000.000.000 78.939.208 2.264.890.358 10.759.211.906 1.739.543.444 386.715.999

4.034.768.436 44.050.000.000 127.123.477 2.499.600.333 10.306.884.517 1.039.668.311 387.420.849

53.202.298.965

62.445.465.923

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha - Pihak Ketiga Utang Lain-lain - Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET

31 Des 2016

– 29.860.653 56.047.912 259.354.778

435.214.400 1.170.118 20.220.357 105.740.422

345.263.343

562.345.297

LIABILITAS JANGKA PANJANG Estimasi Liabilitas Imbalan Pascakerja Jumlah Liabilitas

ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan masing-masing sebesar Rp 41.266.756.089 dan Rp 32.784.016.002 per 31 Desember 2017 dan 2016 dan Akumulasi Kerugian Penurunan Nilai sebesar Rp. 36.062.016.676 Investasi -Operasi yang Dihentikan Investasi Aset Lain-lain

31 Des 2017

1.160.079.593

806.291.491

1.505.342.936

1.368.636.788

31 Des 2017

31 Des 2016

PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN RUGI KOTOR BEBAN USAHA RUGI USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH

– -11.199.685.159 -11.199.685.159 -6.958.209.002 -18.157.894.161 -39.579.438.771

– -13.256.014.217 -13.256.014.217 -6.522.566.125 -19.778.580.342 2.163.500.833

RUGI SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN FINAL RUGI SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN - Kini Jumlah Taksiran Beban Pajak Penghasilan

-57.737.332.932 -18.000.000 -57.755.332.932

-17.615.079.509 -18.000.000 -17.633.079.509

– 0

-80.210.017 -80.210.017

-57.755.332.932

-17.713.289.526

RUGI PERIODE BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN OPERASI YANG DIHENTIKAN RUGI BERSIH BERJALAN DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN RUGI PERIODE BERJALAN

54.478.459.638 – 2.000.000.000 242.745.000

97.764.777.138 1.959.718.489 – 242.745.000

56.721.204.638

99.967.240.627

109.923.503.603

162.412.706.550

EKUITAS Modal Saham nilai nominal Rp 50 per saham Modal Dasar - 1.079.452.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 437.913.588 saham Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya Jumlah Kepentingan Non Pengendali

21.895.679.400 80.533.618.694

21.895.679.400 75.284.353.604

5.977.336.732

63.848.503.929

108.406.634.826

161.028.536.933

11.525.841

15.532.829

Jumlah Ekuitas

108.418.160.667

161.044.069.762

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

109.923.503.603

162.412.706.550

-168.876.809

-57.755.332.932

-17.882.166.335

-118.541.253

-69.633.430

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 3RV \DQJ 7LGDN $NDQ 'LUHNODVL¿NDVL NH /DED 5XJL Laba Aktuarial PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PERIODE BERJALAN JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN RUGI YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK KEPENTINGAN NON PENGENDALI

-118.541.253 -57.873.874.185

-69.633.430 -17.951.799.765

-57.752.626.850 -2.706.082

-17.881.525.746 -640.589

JUMLAH

-57.755.332.932

-17.882.166.335

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : PEMILIK ENTITAS INDUK KEPENTINGAN NON PENGENDALI

-57.871.167.197 -2.706.988

-17.951.152.117 -647.648

JUMLAH

-57.873.874.185

-17.951.799.765

RUGI BERSIH PER SAHAM DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN RUGI BERSIH PER SAHAM DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN

-131,88

-40,45

-0,39

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

SALDO PER 31 DESEMBER 2015 POS YANG TIDAK AKAN DIREKLASIFIKASI KE LABA RUGI - LABA AKTUARIAL SELISIH KURS DARI PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ANAK KARENA LIKUIDASI ENTITAS ANAK RUGI BERSIH PERIODE BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN RUGI BERSIH PERIODE BERJALAN DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN SALDO PER 31 DESEMBER 2016 PEMBAGIAN DIVIDEN KEPENTINGAN NON PENGENDALI KERUGIAN ATAS PROSES LIKUIDASI ENTITAS ANAK POS YANG TIDAK AKAN DIREKLASIFIKASI KE LABA RUGI - RUGI AKTUARIAL RUGI BERSIH PERIODE BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN SALDO PER 31 DESEMBER 2017

Tambahan Modal Disetor

Selisih Kurs dan Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak

31 Des 2016

-11.421.773.683 -83.810.007

-12.452.439.376 -1.440.496.795

2.068.439 1.967.547.211 770.448.146

2.146.160 3.396.927.090 132.041.853

-8.765.519.894

-10.361.821.068

-1.258.439.263 35.050.000.000

-2.480.932.700 2.000.000.000

-2.000.000.000 1.913.488.771

– –

Pembayaran Dividen Kepentingan Non-Pengendali

-1.300.000

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi

33.703.749.508

-480.932.700

-171.500.000

24.938.229.614

-11.014.253.768

Pembayaran Kas kepada Pemasok Pembayaran Pajak Penghasilan Penerimaan Bunga Penerimaan Bagi Hasil Bank Syariah Pembayaran Beban-beban Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan Aset Tetap (Penempatan) Penarikan Deposito Syariah Peningkatan Investasi Penerimaan dari Entitas Anak karena Likuidasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan Utang Lain-lain Pihak Berelasi PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENYESUAIAN ATAS KLASIFIKASI INVESTASI

-2.128.595.298

KAS DAN SETARA KAS, AWAL

SEBAGAI OPERASI YANG DIHENTIKAN

4.034.768.436

17.177.617.502

KAS DAN SETARA KAS, AKHIR

28.972.998.050

4.034.768.436

Catatan :

PER 31 DESEMBER 2017 dan 31 DESEMBER 2016 (disajikan dalam Rupiah) Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh

31 Des 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Saldo Laba (Belum ditentukan Penggunaannya)

Jumlah

Kepentingan Non Pengendali

Jumlah Ekuitas

21.895.679.400 –

75.284.353.604 –

-47.552.212 –

81.847.208.258 -69.633.430

178.979.689.050 -69.633.430

16.180.477 –

178.995.869.527 -69.633.430

– – – 21.895.679.400 – – – – 21.895.679.400

– – – 75.284.353.604 – 5.249.265.090 – – 80.533.618.694

47.552.212 – – – – – – – –

-47.552.212 -17.712.641.878 -168.876.809 63.848.503.929 – – -118.541.253 -57.752.625.944 5.977.336.732

– -17.712.641.878 -168.876.809 161.028.536.933 – 5.249.265.090 -118.541.253 -57.752.625.944 108.406.634.826

– -647.648 – 15.532.829 -1.300.000 – – -2.706.988 11.525.841

– -17.713.289.526 -168.876.809 161.044.069.762 -1.300.000 5.249.265.090 -118.541.253 -57.755.332.932 108.418.160.667

Laporan Keuangan Konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika & Rekan dengan Pendapat Wajar.

Jakarta, 31 Maret 2018 PT TANAH LAUT Tbk.


20

TEKNOPOLIS

SABTU, 31 MARET 2018

Bayar makin Mudah dengan Gawai

THALATIE K YANI

thalatie@mediaindonesia.com

S

EKARANG bepergian tidak perlu membawa banyak uang atau kartu. Cukup dengan ponsel, transaksi hampir di semua tempat bisa dilakukan. Baik itu yang berupa platform ataupun aplikasi, bisa disesuaikan dengan selera dari pengguna. Ditambah lagi, Gerakan Nasional Nontunai (GNNT) yang diinisiasi Bank Indonesia (BI) pada 2014 mulai menunjukkan hasil. Berdasarkan survei perseptif publik yang dilakukan Provetic, lembaga survei digital mengungkapkan 90% responden pernah melakukan transaksi nontunai meski terbatas (lihat grafis). Dalam survei yang dilakukan kepada 662 responden itu terungkap 78% dari yang menyatakan belum pernah melakukan transaksi nontunai sudah mau beralih ke sistem pembayaran nontunai, tetapi belum tahu alasannya. Berikut sejumlah pilihan pembayaran nontunai yang bisa Anda pilih.

Transaksi pembelian atau transfer kini dapat dengan lebih mudah dilakukan. Tidak perlu lagi uang tunai atau kartu, cukup dengan sentuhan jari di gawai, semua selesai dalam hitungan detik.

Dana

Transaksi Nontunai Kendala transaksi nontunai

4-5 kali (69)

- Tidak ada akses internet - Payment gateway malfunctions - Vendor tidak menerima nontunai - Ada biaya tambahan saat top-up - Kesulitan top-up - Lupa ID/password

Setiap hari (54)

Hanya saat dibutuhkan (259)

Frekuensi melakukan transaksi nontunai dalam 1 minggu (n:598)

Kegiatan yang paling sering menggunakan transaksi nontunai 1. Belanja daring 2. Beli pulsa 3. Transportasi (terutama daring/online)

1-3 kali (216)

Transaksi yang lebih baik dilakukan nontunai

Dependensi terhadap transaksi nontunai

1. Beli pulsa 2. Belanja daring 3. Bayar tagihan

57%

14%

Tinggi Medium Rendah

Dana, platform terbuka buatan anak negeri ini, merupakan pemain baru dalam teknologi finansial (tekfin/fintech). Pengguna Dana cukup membuat akun dan menggunakan uangnya berbelanja dengan merchant rekanan mereka. Seperti BBM, Bukalapak, dan Tix.id. Saat ini Dana masih bersifat beta, tetapi Chief Executive Officer Dana Vincent Iswara mengungkapkan dalam waktu dekat akan siap beroperasi normal. Selain itu, mereka menanti standardisasi aturan untuk penggunaan QR saat transaksi. Lebih lanjut Vincent mengungkapkan meski menggunakan berbagai merchant, pengguna bisa memantau transaksi yang telah dilakukan dengan menggunakan Dana. Misalkan saat bertransaksi di BBM, pengguna masih bisa melihat transaksi mereka sebelumnya di Bukalapak. Perusahaan rintisan itu memiliki data center dan data recovery center yang terletak di Indonesia. Dengan demikian, keamanan data dari pengguna terjamin. Sayangnya informasi untuk mendaftarkan akun menggunakan Dana masih kesulitan. Baik di situs www.dana.id maupun di aplikasi terkait, kurang ada panduan membuat akun.

Kredivo akan menentukan apakah Anda pantas mendapatkan pinjaman. Selain itu, Kredivo mengumpulkan data dari ponsel pintar pengguna seperti lokasi, jumlah, dan waktu panggilan yang diterima pengguna. Semua data itu diproses menggunakan kecerdasan buatan (AI). Saat ini, Kredivo menggunakan model bisnis B2B2C (business to business to consumer). Itu artinya pengguna Kredivo bisa melakukan pembelian di e-commerce yang menjadi rekan Kredivo. Beberapa situs e-commerce yang sudah menjadi rekan Kredivo ialah Lazada, Bukalapak, dan Blibli. Namun, ke depan, Akshay bercerita, dia ingin agar Kredivo juga bisa digunakan di toko luring (offline). Harapannya Kredivo bisa menjadi kartu kredit digital. Terkait dengan pembayaran, pengguna bisa memilih langsung membayar tagihan setelah 30 hari atau cicilan. Ada pilihan 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Sementara ini Kredivo hanya beroperasi di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang, dan Denpasar. Ke depan, mereka berencana untuk melakukan ekspansi ke dua kota besar lain di Indonesia.

FOTO-FOTO: DOK. PLAYSTORE

Tampilan aplikasi Dana.

OVO Seperti Dana, Ovo juga smart financial yang diluncurkan Lippo-X, sebuah perusahaan digital payment milik Grup Lippo. Keistimewaan aplikasi yang bisa diunduh di Playstore dan App store ini ialah sistem reward bernama Ovo Point. Sistem itu berfungsi untuk menjaga dan meningkatkan penggunanya untuk terus bertransaksi. Pengguna Ovo dikategorikan menjadi 2, yaitu Ovo Club (pengguna biasa) dan Ovo Premier. Pembedanya ialah point reward yang didapatkan dalam setiap transaksi yang dilakukan serta jumlah maksimal saldo Ovo yang dimiliki. Pada aplikasi Ovo terdapat Ovo Cash yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai transaksi keuangan. Ovo Cash saat ini dapat digunakan untuk melakukan transaksi di sejumlah lokasi seperti Lippo Mall Kemang Village, Lippo Kuningan, dan area Karawaci.

Tampilan aplikasi Kredivo.

29%

Harapan untuk transaksi nontunai 76% - Dapat digunakan di lebih banyak tempat 61% - Tanpa tambahan biaya administrasi 59% - Sistem keamanan yang lebih baik 51% - Lebih banyak promosi 46% - Terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran 45% - Antarmuka yang mudah

Cukup dengan KTP, akun Facebook, dan situs e-commerce atau rekening bank ke Kredivo, Anda bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp20 juta.

Metode pembayaran nontunai yang paling sering digunakan 49% - Transfer melalui ATM 18% - Kartu prabayar 16% - Perbankan internet 9% - E-wallet apps 6% - Kartu kredit 2% - Lainnya

Kredivo

Transaksi Tunai Kendala transaksi tunai

Transaksi tunai biasanya terkait dengan kebutuhan sehari-hari, terutama pembelian yang bersifat luring (offline)

Kekurangan uang 50% 40%

1. Beli pulsa 2. Makanan dan minuman 3. Belanja di toko

Tidak ada uang kembalian

30%

Survei dilakukan pada 20-27 Februari 2018 terhadap 662 responden, mayoritas berasal dari kategori usia dewasa muda atau millennials (66% di bawah usia 30 tahun). Sebanyak 37% responden berasal dari Jabodetabek dan sisanya dari kota-kota lain di Indonesia.

Harus parkir saat ke ATM Hilang atau dicuri

20% 10%

Dompet tertinggal

Tidak ada ATM SUMBER: PROVETIC / GRAFIS: NOVIN

Berbeda dengan dompet digital, aplikasi Kredivo membantu mereka yang kesulitan meminjam uang di bank dan tidak memiliki kartu kredit. Kesulitan itu yang mendasari Co-founder dan CEO Finaccel Akshay menghadirkan Kredivo. “Kami berusaha meminjamkan uang pada siapa pun yang memiliki smartphone,” kata Akshay saat berkunjung ke Media Indonesia. “Berikan kami akses pada data digital Anda dan kami akan menentukan apakah Anda pantas untuk mendapatkan dana pinjaman dalam hitungan menit.” Cukup dengan KTP, akun Facebook, dan situs e-commerce atau rekening bank ke Kredivo, Anda bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp20 juta. Jangan khawatir Kredivo akan mencuri data di akun media sosial Anda. Mereka hanya melihat data publik seperti foto profil dan lokasi. Dari data itu,

Tampilan aplikasi Ovo. Di dalam aplikasi juga terdapat beberapa gerai populer yang telah disediakan untuk mencairkan poin reward, seperti untuk pembelian makanan atau tiket bioskop. Di Playstore, aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis dengan ukuran 14 MB.

Paypro Aplikasi lainnya ialah Paypro, aplikasi yang dapat diunduh gratis di Playstore tersebut dapat memudahkan penggunanya untuk mengisi ulang pulsa, paket data, membayar tagihan listrik, transfer uang, serta melakukan pembayaran di minimarket dengan menggunakan pay by QR. Paypro tidak hanya berbentuk aplikasi, tetapi juga berbentuk stiker (seperti Tcash milik Telkomsel).

INFO TEKNO

PRODUK

Malware Diprediksi Ancam Mobile

MI Terbaru Xiaomi

TANPA kita sadari dunia teknologi mengalami berbagai serangan malware. Tercatat ada 2 juta serangan dalam satu tahun dan mengalami peningkatan 50% dari 2015-2017. Tahun ini pun serangan dipastikan terjadi. Bila selama ini trennya menyerang perangkat komputer, tahun ini diprediksi menyerang perangkat bergerak atau mobile. “Diperkirakan akan mengalami peningkatan 100% dari tahun lalu. Lebih ke boom ransome melalui mobile,” ujar Ivan Goh, CEO dan Cofounder Avnos di Jakarta, Rabu (21/3). Kemungkinan serangan itu juga diakui direktur eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi. Serangan akan rentan bagi pengguna mobile payment gateway. Pengguna sebaiknya memproteksi diri agar tidak terjadi pencurian. Apalagi, beberapa dompet digital menggunakan data KPT sehingga berpotensi tinggi pencurian. Salah satu cara tidak mengisi dompet tersebut dalam jumlah

DOK. AVNOS

besar. Juga gunakan double layer autentification. Melihat kondisi itu, Avnos yang bernaung dalam PT Avnos Global Indonesia tengah menyiapkan layanan keamanan perangkat mobile. Kajian itu sedang diteliti di pusat research dan development (R&D) Avnos bernama Kahu Lab yang ada di Jakarta. Sampai saat ini serangan baru ke komputer semua

bisa ditanggulangi dengan program Avnos bernama EX. “Sekarang program yang ada masih terbatas untuk komputer saja. Klien kami institusi, bukan perorangan. Untuk ke depannya, kami akan membuat program untuk perangkat mobile,” ujar Ivan. Berbeda dengan perangkat antivirus yang beredar, Avnos lebih menekankan monitoring

sistem network di end point. EX mampu mengawasi penggunaan aplikasi di perangkat, real time anti-ransomeware, dan memproteksi aplikasi. Mereka pun mampu mendeteksi kerentanan dari sistem, selain konektivitas semua komputer sehingga bila ada komputer yang dicuri Avnos mampu mendeteksinya bila dinyalakan dan mematikan semua sistem komputer tersebut dengan jarak jauh. “Kami sangat bangga memiliki tim riset dan pengembangan. Kami tidak memiliki tim technical support, tapi seluruh teknisi kami tergabung dalam tim research and development,” ujar Ivan. Sayangnya saat ini Avnos hanya terbatas untuk korporasi. Avnos mengklaim memiliki sekitar 20 klien di Indonesia dari sektor finansial, asuransi, food and beverage, manufaktur, serta pemerintah. Mereka menawarkan solusi kepada perusahaan dalam menjalankan aplikasi dengan nyaman. (Rin/M-1)

PERUSAHAAN teknologi asal Tiongkok, Xiaomi, meluncurkan Mi MIX 2S. Ponsel pintar itu dilengkapi dengan dua kamera AI berukuran 12 MP, sedangkan kamera bagian depan didukung kamera 5 MP, RAM hingga 8GB, dan ROM 256GB. Selain itu, diperkuat dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 845. Selain itu, kamera Mi MIX 2S dilengkapi AI scene detection sehingga kamera dapat secara cerdas mengoptimalkan gambar setelah diambil. “Seri Mi MIX secara konsisten terus mendorong batasan, menentang ekspektasi semua orang tentang desain

Tampilan aplikasi Paypro. Dari segi keamanan Paypro cukup aman karena transaksi hanya dapat dilakukan pemilik akun. Paypro bisa diisi ulang melalui jaringan Alfamart, Alfamidi, Dandan, Indomaret, ataupun transfer bank. Paypro sendiri juga sudah merangkul Indosat dalam memberikan layanannya. Paypro Indosat Ooredoo sendiri merupakan cara bayar yang membebaskan pelanggan IM3 Ooredoo untuk dapat langsung bertransaksi melalui baik ponsel maupun smartphone dengan mudah. Anda pengguna Indosat dapat dengan mudah melakukan langkah sederhana untuk registrasi di layanan Paypro dengan mengakses kode *123*4# dari smartphone atau ponsel atau bisa juga menggunakan aplikasi Myim3. (Riz/M-1)

dan kinerja smartphone, menunjukkan bagaimana Xiaomi berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam inovasi,” ujar Lei Jun, CEO and Cofounder of Xiaomi dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia. Dari desain, ponsel ini menggunakan keramik di bagian belakang dan menampilkan desain melengkung empat sisi yang bertransisi dengan mulus dalam bingkai aluminium. Ponsel yang ditawarkan sekitar Rp7,2 jutaan itu mulai tersedia di Tiongkok 3 April dan akan menuju pasar global pilihan di kemudian. (RO/M-3)

DOK. XIAOMI


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah)

2017 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan Uang muka pembelian Biaya dibayar di muka Total Aset Lancar

204.441.092.202 74.497.404.326 1.176.943.900 2.041.479.278 11.271.084.277 39.027.160.190 116.386.077 29.138.609.305 361.710.159.555

2016

2017

2016

2016

2017

858.320.105.733

PENJUALAN NETO

992.751.074.239

LIABILITAS

HARGA POKOK PENJUALAN

(914.415.261.187) (785.702.001.712)

17.063.134.460 LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang jangka pendek 68.512.347.097 Utang usaha 829.752.000 Pihak ketiga Pihak berelasi

694.710.268 Utang lain-lain 8.559.379.135 Pihak ketiga 34.502.961.972 Pihak berelasi 13.928.804.605 Utang pajak 3.939.148.615 Biaya masih harus dibayar 148.030.238.152 Total Liabilitas Jangka Pendek

-

29.119.597.671

47.789.273.752

40.777.403.384

27.569.497.694

804.870.000

2.911.919.833

2.360.293.770

-

34.433.000

2.813.295.087

6.684.935.849

1.285.931.876

1.088.437.062

82.369.918.242

80.869.970.736

LABA BRUTO

78.335.813.052

72.618.104.021

Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban usaha lainnya Pendapatan usaha lainnya

(81.331.748.074) (43.745.674.109) (7.171.560.606) 224.653.745.296

(62.834.128.907) (30.386.002.793) (1.768.778.939) 30.897.601.890

LABA USAHA

170.740.575.559

8.526.795.272

1.826.831.425 (303.792.921) (3.478.953.331)

874.854.962 (171.155.775) (4.279.187.895)

168.784.660.732

4.951.306.564

168.149.172

(1.661.915.775)

168.952.809.904

3.289.390.789

Pendapatan keuangan Pajak final atas penghasilan bunga Beban keuangan

MANFAAT (BEBAN) PAJAK, NETO

Liabilitas pajak tangguhan

527.305.425

Pendapatan yang ditangguhkan Liabilitas imbalan kerja Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas

695.454.597

9.261.472.223

-

22.272.253.000

18.507.157.000

32.061.030.648

19.202.611.597

114.430.948.890

100.072.582.333

EKUITAS kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Modal dasar - 1.800.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.268.950.977 saham Akumulasi kerugian

634.475.488.500

634.475.488.500

14.444.701.250

14.444.701.250

(352.309.402.455) (519.958.285.359)

ASET TIDAK LANCAR Aset real estat Aset takberwujud Aset tetap Aset tidak lancar lainnya

473.717.866 48.570.519.238 309.475.139

8.589.889.638 Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada 1.741.961.223 Pemilik Entitas Induk 69.187.404.787 1.507.128.537 Kepentingan nonpengendali

Total Aset Tidak Lancar

49.353.712.243

81.026.384.185 Ekuitas, Neto

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

Rp500 per saham

Agio saham

LABA TAHUN BERJALAN

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

Ekuitas yang dapat diatribusikan

229.056.622.337

2017

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PANJANG

411.063.871.798

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah)

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK

TOTAL ASET

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

296.610.787.295

128.961.904.391

22.135.613

22.135.613

296.632.922.908

128.984.040.004

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 411.063.871.798

229.056.622.337

TOTAL

(1.303.927.000)

(2.844.500.000)

167.648.882.904

444.890.789

168.952.809.904

3.289.390.789 -

168.952.809.904

167.648.882.904 -

444.890.789 -

TOTAL

167.648.882.904

444.890.789

LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 982.725.499.440 847.453.500.599 Pembayaran kas kepada/untuk: Pemasok (873.026.712.116) (777.148.717.067) Beban usaha (63.279.362.459) (19.684.409.031) Gaji, upah dan imbalan kerja (47.157.626.700) (40.376.621.501) Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Penerimaan kas dari penghasilan bunga Pembayaran kas untuk bunga atas utang cerukan bank Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi

(738.201.835)

133,14

2,59

10.243.753.000

1.523.038.504

703.699.187

(819.635.453)

(934.044.992)

(34.798.784)

10.013.407.195

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap 216.344.528.203 Hasil penjualan aset real estat 7.451.000.000 Perolehan aset tetap (4.516.838.036) Perolehan aset takberwujud (356.729.489) Pembayaran uang muka pembelian aset tetap Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi 218.921.960.678 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari utang jangka pendek 14.000.000.000 Pembayaran utang jangka pendek (35.500.000.000) Pembayaran kas untuk bunga atas utang bank jangka pendek (2.391.486.111) Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (23.891.486.111) KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 194.995.675.783

- DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS 3.289.390.789 KAS DAN SETARA KAS

Total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

2016

63.545.456 1.681.818.180 (9.362.647.175) (452.362.600) (1.291.890.000) (9.361.536.139)

12.500.000.000 (10.500.000.000) (3.053.533.244) (1.053.533.244) (401.662.188)

1.879.630

(4.225.150)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

9.443.536.789

9.849.424.127

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

204.441.092.202

9.443.536.789

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas dan setara kas Utang cerukan Total

204.441.092.202 204.441.092.202

17.063.134.460 (7.619.597.671) 9.443.536.789

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saldo, 31 Desember 2015

Akumulasi Kerugian

Agio Saham

634.475.488.500

14.144.701.250

Pengampunan pajak

-

300.000.000

Laba tahun berjalan

-

-

Penghasilan komprehensif lain Saldo, 31 Desember 2016

Total

(520.403.176.148)

Ekuitas, Neto

128.217.013.602

22.135.613

-

300.000.000

-

300.000.000

3.289.390.789

3.289.390.789

-

3.289.390.789

-

-

(2.844.500.000)

634.475.488.500

14.444.701.250

(519.958.285.359)

128.961.904.391

168.952.809.904

168.952.809.904

Laba tahun berjalan

-

-

Pengahasilan komprehensif lain

-

-

(1.303.927.000)

634.475.488.500

14.444.701.250

(352.309.402.455)

Saldo, 31 Desember 2017

Kepentingan Nonpengendali

(2.844.500.000)

(1.303.927.000) 296.610.787.295

CATATAN: 1. Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan konsolidasian PT Wicaksana Overseas International Tbk ("Perusahaan") dan Entitas anaknya tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen Perusahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja, firma anggota Ernst & Young Global Limited, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini audit wajar tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 22 Maret 2018 yang tidak tercantum dalam publikasi ini. Informasi keuangan tersebut di atas tidak mencakup catatan atas laporan keuangan konsolidasian. 2. Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan. 3. Nilai tukar mata uang asing yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah Rp13.548 dan Rp13.436 untuk setiap 1 Dolar Amerika Serikat.

-

128.239.149.215

(2.844.500.000)

22.135.613

128.984.040.004

-

168.952.809.904

22.135.613

(1.303.927.000) 296.632.922.908

Jakarta, 31 Maret 2018 PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk Direksi


22

KICK ANDY

SABTU, 31 MARET 2018 BRIPKA WAHYU MULYAWAN

Polisi Sayur Mencari 1.000 Anggota Keluarga Membantu para petani membuat polisi ini terkenal sebagai penjual sayur. Ia pun berhasil mendapatkan anggota keluarga baru setelah kehilangan keluarganya saat tsunami Aceh. SURYANI WANDARI PUTRI wanda@mediaindonesia.com

M

ENJADI polisi tentu memiliki kebanggaan tersendiri. Bertanggung jawab untuk selalu menjaga ketertiban warga pun harus lahir dalam diri polisi. Itulah yang dilakukan Bripka Wahyu Mulyawan, polisi di Medan, Sumatra Utara, yang mendapat gelar polisi sayur. Julukan itu bukan tanpa alasan. Sebabnya, sejak 2015 Wahyu menghabiskan waktunya dengan petani sayur. Kala itu banyak petani yang mengeluh hasil panen dipermainkan tengkulak atau pedagang perantara yang membeli hasil bumi dari petani atau pemilik pertama. “Biasanya sebelum sampai ke pasar kira-kira 1 kilometer, hasil panen petani ini diborong tengkulak. Selama ini para petani hanya 1 kali masuk ke pasar sehingga para petani mengeluhkan tak tahu harga sayur di pasar berapa,” kata Wahyu. Terdorong untuk membantu para petani, Wahyu merangkul para petani dan menampung hasil panen mereka. Karena mendapat respons dari para petani, Wahyu pun mendirikan gudang sayur untuk dapat menampung hasil panen lebih banyak lagi.

Ia juga terus memantau harga pasar agar bisa menjual hasil panen sesuai dengan harga yang berlaku. Namun, untuk mendukung operasional gudang, ia menetapkan selisih harga Rp10 ribu dari setiap kilogram hasil panen. Awal 2018 Wahyu mulai membuka sayur daring. Dengan menggandeng 12 rumah makan, Wahyu menyediakan aneka sayur dan buah yang mereka butuhkan. Beberapa jenis sayur ada yang berasal dari gudang sayur, tapi sebagian besar beli di pasar Medan. Di sayur daring ini, Wahyu pun memberdayakan dua orang disabilitas untuk mengupas bawang dan membantu pengemasan. Bagi Wahyu, kepedulian kepada masyarakat merupakan wujud tanggung jawab sebagai polisi, terlebih sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

LENTERA DI LORONG YANG GELAP FOTO-FOTO: MI/SUMARYANTO BRONTO

Janji Berhasil merangkul petani itu seakan ia berhasil memenuhi janjinya kepada keluarga. Ia kehilangan keluarganya saat terjadi tsunami Aceh 2004. “Saya bertugas d kota sedangkan nenek, orangtua, dan keempat adik saya hilang dalam musibah tersebut, sampai saat ini saya tidak tahu kuburannya mereka ada di mana,” ungkap Wahyu.

Saat ia pindah tugas ke Medan, ia kembali ke rumahnya untuk berdoa meminta izin kepada Yang Mahakuasa. “Di bekas rumah saya yang sudah menjadi laut, saya duduk dan berdoa. Ya Allah akan saya cari seribu ayah, seribu mama, seribu adik, izinkan saya tinggal di tempat yang baru dan berbuat baik di sana,” ucap Wahyu. Wahyu yakin dengan perkataan ibunya

NUR MIFTAHUL JANNAH

SAKSIKAN DI METRO TV, Sabtu, 31 Maret 2018, pukul 13.05 WIB

SUTARJO H SUSILO

Kuat demi Meringankan Beban Sesama PERJALANAN panjang dilalui Nur Miftahul Jannah. Perempuan lulusan sekolah dasar (SD) ini berhasil mendirikan Yayasan Peduli Kasih Kisah Nyata dan Jeritan Hati. Mbak Nur, demikian ia akrab disapa, memberikan rumah singgah untuk saudara-saudara kita yang tidak mampu mana kala mau berobat ke rumah sakit di daerah Malang, Jawa Timur. Sejak kecil ia sempat mengamen dan menyemir sepatu di jalanan. Ia pun kerap menangis saat menjumpai satu keluarga yang bahagia. Ya, ia merasa kurang kasih sayang dari orangtuanya. “Dari kecil tidak mendapatkan kasih sayang dari orangtua, mereka berpisah. Ayah tidak pernah bertemu, ibu sibuk dengan adik-adik. Saat kecil sering melihat teman saya yang punya mainan. Tapi setiap kali saya meminta ke ibu, dia bilang harus kerja,” kata Nur. Di umurnya 14 tahun, ia terpaksa bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Singapura, Hong Kong hingga Makau untuk menggantikan peran ibu bekerja dan menjadi tulang punggung keluarga. Ia mengaku hasil kerjanya itu sepenuhnya itu dipakai untuk kegiatan Yayasan, sesuai dengan tujuannya berangkat untuk mencari uang untuk mewujudkan cita-citanya mendirikan yayasan sosial. Sampai akhirnya pada 2014 Nur berhenti bekerja sebagai TKW dan pulang ke Indonesia agar fokus mengelola yayasan

tempo dulu bahwa saudara kandung bukan hanya orang yang dilahirkan dalam satu rahim ibu, melainkan ia yang ikhlas membantu dirinya saat kesusahan sehingga Wahyu terus merangkul beberapa orang dalam berbagai komoditas. Seperti para petani, ia pun membina tukang ojek, becak motor, dan warung kopi di wilayah Paya Pasir Medan Marelan, Sumut. (M-3)

Apa pun profesi Anda, sesulit apa pun kehidupan Anda, Anda tetap memiliki kesempatan untuk berbuat baik.

Pengacara yang Berkutat dengan Jenazah

miliknya di Kota Malang, Jawa Timur. Yayasan Peduli Kasih miliknya ini awalnya fokus kepada upaya membantu pasien untuk mendapat akses kesehatan. Dalam perkembangannya, Yayasan ini pun merawat bayi telantar dan orang lanjut usia. Ia bersyukur rekan-rekan sesama TKW rutin memberikan donasi untuk kebutuhan sosial itu. “Saat kita melakukan hal yang sangat diharapkan orang yang membutuhkan, pasti Allah memberikan jalan,” kata Nur yang dulu sempat melakukan percobaan bunuh diri. Pengalamannya itu mampu membuat ia bangkit dan membantu sesama. Selain mengelola Yayasan, Nur masih menyempatkan diri untuk

membantu usaha konveksi milik suaminya. Usaha ini pun merupakan sumber dana untuk keluarga dan Yayasannya. Usaha konveksi ini pun dilengkapi dengan toko baju yang terkadang, ditujukan kepada anak-anak yang dirawatnya. “Kebanyakan anak yang dirawat ialah anak TKW yang hamil di luar nikah. Ada pula bayi dan kaum duafa dan jompo yang dirawat di sini,” kata Nur. Satu yang ia yakini, apa yang dilakukannya itu semata-mata untuk meringankan beban orang yang membutuhkan sehingga nasib yang pernah dialami ibunya yang terlunta-lunta akibat sakit kanker tidak sampai menimpa orang lain. (Wan/M-3)

MEMANDIKAN jenazah bukan perkara mudah. Butuh keberanian dan mental kuat untuk melakukan dan mengurus jasad manusia yang telah meninggal. Sehari-hari Sutarjo H Susilo berprofesi sebagai pengacara, tapi sejak 1996 ia berempati melihat orang yang mengurus jenazah berkurang. “Kepercayaan Islam itu jika ada orang muslim meninggal, kewajiban bagi semua muslim di daerah itu untuk memproses dari mulai memandikan, mengafani hingga menguburkannya. Bila tidak ada yang mengerjakan, semua di daerah itu berdosa. Jadi, ada baiknya juga kita menggugurkan kewajiban masyarakat itu,” kata Sutarjo. Meskipun awal mencoba merasa geli dan jijik karena memandikan mayat, ia terus melaksanakan kewajiban itu hingga saat ini. Ia pun kerap diminta warga untuk mengurus jenazah. Ditambah ia selalu mendapat dukungan penuh dari keluarga. Ia tak pernah membayangkan akan memandikan guru yang mengajarinya memandikan jenazah dan sahabat yang dulu pernah satu indekos bersamanya. “Ada perasaan sedih, apalagi yang dikenal dulu dimandikan dalam kondisi tidak bernyawa,” kata Sutarjo. Bagi Sutarjo, syarat untuk memandikan jenazah harus mampu menjaga rahasia almarhum. Ia menjalankan dengan hati yang tulus dan ikhlas tanpa meminta imbalan selain mengharapkan pahala dari Tuhan Yang Mahaesa. (Wan/M-3)


OLAHRAGA

SABTU, 31 MARET 2018

23

JELANG ASIAN GAMES 2018

Asian Games Dijamin tidak Terganggu Asap Pemerintah daerah Sumsel telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. SASTRIA SAKTI UTAMA

satria@mediaindonesia.com

K

ONTINGEN Indonesia tidak hanya mengejar target masuk 10 besar negara peraih medali terbanyak di multiajang Asian Games 2018. Indonesia harus sukses sebagai tuan rumah pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut. Untuk menyukseskan pelaksanaan Asian Games XVIII di Kota Palembang, Sumatra Selatan dan DKI Jakarta, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dan antisipasi. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Ditjen

Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Hidup dan Kehutanan Rafles Brotestes Panjaitan menyakinkan Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September mendatang akan berjalan aman tanpa gangguan asap. Rafles memberi keyakinan tersebut dengan alasan karena pemerintah daerah telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 1 Februari hingga 30 Oktober 2018. “Sejauh ini jika pun ada, kebakaran tergolong kecil dan bisa langsung dipadamkan tim satuan tugas,” ucap Rafles. Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) telah meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berkaca dari kejadian hebat pada 2015 yang telah menghanguskan lahan dan hutan sekitar 700 ribu hektare di lima kabupaten. Pada 2016, Sumsel berhasil menekan kejadian karhutla 97% berkat upaya deteksi dini

dan kondisi cuaca yang mengalami kemarau basah. Pada 2017, kasus karhutla di Sumsel tetap terjadi, namun tidak menimbulkan dampak kabut asap. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel menunjukkan indeks pencemaran udara tidak melebihi 300 dan untuk jarak pandang rata-rata di atas 10 kilometer sehingga tidak ada kasus penundaan penerbangan. Pada 2018 kejadian karhutla ditargetkan zero bersamaan dengan Kota Pelembang menjadi salah satu kota penyelenggara Asian Games XVIII. Kepala BPBD Sumsel Iriansyah mengatakan penetapan lebih awal itu akan memacu semua komponen di daerah bekerja lebih awal sehingga penanganan karhutla dapat dideteksi lebih dini. Iriansyah mengatakan penetapan lebih awal itu cukup tepat, baik secara internal maupun secara eksternal, mengingat Sumsel dapat mendahului daerah-

daerah lain dalam pengajuan dana anggaran bencana.

TC mundur Para atlet angkat besi dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang dipersiapkan menghadapi Asian Games batal mengikuti training camp (TC) ke Tiongkok pada April mendatang. “Untuk TC ke luar negeri sepertinya tidak jadi bulan April, karena beberapa kondisi. Jadi untuk bulan empat ini sementara tetap di dalam negeri,” kata salah satu lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan di Jakarta, Kamis (29/3). Eko menilai TC luar negeri ini mungkin akan tetap dilaksanakan. Namun, negara tujuan untuk lokasi TC belum tentu ke ‘Negeri Tirai Bambu’. “Saya menilai kalau dilihatnya sekarang, akan tetap ada training camp ke luar negeri. Mungkin nanti saat mendekati Asian Games 2018,” ujar Eko. (Ant/Pro/R-3)

ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

BERLATIH KE AMERIKA SERIKAT: Tim estafet pelatnas atletik Asian Games 2018 berlatih di

Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3). Sebanyak 13 atlet pelatnas atletik Asian Games 2018 akan mengikuti pelatihan dan berpartisipasi dalam tiga kejuaraan di Amerika Serikat selama satu bulan mulai awal April.


SABTU, 31 MARET 2018

SEPAK BOLA

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 24

Los Blancos Menyimpan Tenaga Kelelahan pemain yang baru tampil di laga internasional akan menjadi pertimbangan Zidane. Hasil bagus di kandang Juventus pertengahan pekan depan jadi bidikan utama.

AFP/PEDRO ARMESTRE

Berdamai dengan Mourinho MANTAN pelatih Manchester United Louis van Gaal mengakui telah mengubur permusuhan dengan Jose Mourinho. Mantan pelatih timnas Belanda itu memang sempat terlibat konflik dengan Mourinho ketika pelatih Portugal mengambil alih jabatannya di Old Trafford setelah dirinya dipecat ‘Setan Merah’ pada 2016. Namun, kini Van Gaal mengakui semua itu telah berlalu. Menurutnya, pelatih mana pun tentu memiliki keinginan untuk menangani klub sebesar Manchester United “Saya tidak kecewa dengan Jose Mourinho. Setiap pelatih ingin melatih Manchester United, salah satu klub terbesar di dunia,” jelasnya. Menurutnya, Mourinho juga pasti memiliki keinginan untuk menangani United. “Saya tidak menyalahkannya jika ia kemudian menangani Manchester United,” ujar Van Gaal. (Themirror/R-1)

SATRIA SAKTI UTAMA

satria@mediaindonesia.com

R

ENCANA cadangan mungkin akan disiapkan pelatih Real Madrid Zinedine Zidane saat timnya mengunjungi markas Las Palmas di Estadio de Gran Canaria dalam lanjutan La Liga malam ini. Entrenador asal Prancis tersebut kemungkinan mengistirahatkan sejumlah pemain kunci yang sempat disibukkan dengan jadwal internasional beberapa hari lalu. Hal itu dilakukan Zidane karena Madrid akan menghadapi pertandingan berat kontra Juventus pada leg pertama babak perempat final Liga Champions Eropa kontra Juventus, Rabu (4/4). Skuat terbaik Los Blancos tentu lebih diperlukan saat bertandang ke Turin, kandang Juventus, daripada kunjungan ke Pulau Gran Canaria malam ini. Cristiano Ronaldo dan Marcelo akan diprioritaskan untuk diberi waktu rehat. Hal ini akan membuka peluang bagi skuat muda untuk mendapatkan kesempatan bermain. Bek kiri Theo Hernandez diproyeksikan turun dalam laga ini untuk menggantikan Marcelo. Kesempatan yang sama juga mungkin didapatkan pemain muda lain, seperti penyerang Borja Mayoral atau gelandang Dani Ceballos. Mayoral sedang dalam kepercayaan diri tinggi setelah mencetak lima gol dalam dua laga bersama

AFP/ANDER GILLENEA

ANDALAN: Pemain tengan Real Madrid Isco (kiri) saat beraksi menghadapi Eibar dalam laga La Liga awal Maret lalu. Isco, yang mencetak hatrrick saat Spanyol membekap Argentina 6-1 pertengahan pekan ini, akan menjadi motor permainan Madrid saat bertamu ke kandang Las Palmas, malam ini. timnas Spanyol U-21 sebelumnya. “Saya kembali dengan kepercayaan diri lebih. Saya akan bekerja keras untuk melihat kesempatan yang datang dan mengambil keuntungan,” kata penyerang 20 tahun ini. Mayoral akan bersaing untuk mendapatkan tempat penyerang utama dengan Karim Benzema. Mantan punggawa Olympique Lyon ini menganggur selama jadwal laga internasional karena tidak dipanggil timnas Prancis. Untuk posisi kreator serangan sekaligus pengganti Ronaldo, Zidane kemungkinan akan menurunkan Isco. Pemain timnas Spanyol ini tampil luar biasa saat membantu

Upaya Menunda Pesta Seteru Utama BORUSSIA Dortmund akan melewatkan pekan ke-28 Bundesliga dengan mengunjungi markas sang rival Bayern Muenchen di Allianz Arena, malam ini. Namun, duel dua tim berjuluk der Klassiker itu tidak hanya semata perebutan tiga poin, tapi juga pertaruhan harga diri. Aib bagi die Borussen, julukan

KISI-KISI

Dortmund, untuk melihat musuh bebuyutan berpesta juara di depan hadapan mereka. “Rencana kami ialah agar mereka tidak merayakan gelar juara melawan kami,” kata pelatih Dortmund, Peter Stoger. Muenchen, yang ditangani Jupp Heynckes, memimpin klasemen

negaranya mencukur habis timnas Argentina dengan skor telak 6-1. Dalam laga tersebut Isco mempersembahkan trigol.

Di laga lain, bintang Barcelona Lionel Messi akan menumpahkan rasa kecewa seusai negaranya dipermalukan Spanyol. Bidikan el Messiah, julukan Messi, kini mengarah ke Andalusia, tepatnya ke Ramos Sanchez Pijzuan yang merupakan markas Sevilla. Messi absen dalam dua uji coba Argentina karena mengalami cedera otot. Namun, pelatih Barcelona Ernesto Valverde menyebut hal itu

bukan masalah lagi. Messi telah berlatih bersama rekan-rekannya di Barcelona sejak Kamis (29/3) dan amat berpeluang tampil dalam laga, dini hari nanti. “Messi mengakhiri pertandingan terakhir melawan Bilbao dan mendapatkan sedikit masalah. Saya bersikap santai karena percaya itu bukan masalah penting. Mari kita lihat nanti,” tutur Valverde. Pelatih berusia 54 tahun ini akan menurunkan skuat terbaiknya dalam pertandingan ini. Skema klasik 4-4-2 dengan kombinasi tiki-taka akan kembali menjadi andalan Valverde. Namun, kali ini Barcelona akan tampil lebih ofensif

dengan menyertakan Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele di sisi sayap. Di sisi lain, Sevilla tidak akan mengubah gaya permainan. Pelatih Sevilla Vincenzo Montella akan tetap mempertahankan strategi untuk merebut penguasaan bola lebih banyak. “Kami akan bermain dengan cara kami dan karakteristik kami. Kami akan gila jika merubah cara bermain kami. Kami akan mencoba menguasai bola sebanyak mungkin karena apabila mereka melakukannya akan menjadi masalah bagi kami,” tutur eks pelatih AC Milan ini. (Marca/Sevillafc.es/R-1)

dengan poin 66, unggul 17 poin atas Schalke yang berada di posisi kedua. Kemenangan dari Dortmund plus Schalke yang tergelincir di kandang sendiri dari Freiburg akan membuat Muenchen memastikan merebut gelar juara Bundesliga untuk yang keenam kali secara beruntun. Heynckes memastikan tim asuhannya dalam kondisi terbaik. “Atmosfer tim sangat luar biasa setelah pertandingan internasional. Kami berada di persiapan terbaik jelang pertandingan krusial melawan Dortmund dan Sevilla,”

ungkapnya. Dari Liga Primer, skenario pesta juara Manchester City akan terasa sempurna jika dilakukan di rumah sendiri pekan depan dengan menaklukkan Manchester United. Namun, the Citizens harus lebih dahulu meraih kemenangan atas Everton di Goodison Park untuk memiliki kesempatan merasakan momen tidak terlupakan tersebut. “Merayakan gelar juara di kandang dengan menang atas United merupakan kesempatan sekali seumur hidup. Tapi kami punya satu laga sebelum melawan United,” je-

las kapten tim Vincent Kompany. Di kubu Manchester United, ketidakharmonisan dalam tim terjadi jelang laga kandang melawan Swansea. Hubungan sang pelatih Jose Mourinho dan sejumlah pemain mengalami masalah belakangan ini. Kekalahan dari Sevilla di leg kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa menjadi biang kekesalan Mourinho. Gelandang muda Scott McTominay, bek Luke Shaw, hingga Paul Pogba merupakan beberapa korban ketidakpuasan pelatih asal Portugal ini. (AFP/BBC/Sat/R-1)

Bidikan Messi

AFP/NELSON ALMEIDA

Teruskan Jejak sang Ayah OPERASI cedera lutut bintang Brasil Neymar berlangsung sukses. Dokter Rodrigo Lasmar membuat pemain PSG tersebut membuka peluang tampil di putaran final Piala Dunia 2018. Nama Lasmar memang bukan nama asing bagi bintang timnas Brasil. Lebih dari tiga dekade lampau, dokter bernama Neylor Lasmar, yang merupakan ayah Rodrigo, juga dipercaya menangani bintang Brasil. Saat itu Neylor menangani bintang era 1980-an, Zico, yang juga mengalami cedera lutut. “Keputusan siapa dokter yang akan menangani operasi ada di tangan pasien. Ini soal kepercayaan,” ujar Rodrigo. Bagi Neylor, apa yang dilakukan anaknya saat ini membuatnya bangga. “Merupakan suatu kehormatan untuk mengoperasi pemain bintang,” jelas sang ayah. (AFP/R-1)

Mencari Celah Mengatasi Cela

ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

IMBANG: Pemain Persela Lamongan Shohei Matsunaga (kanan) berebut

bola dengan pemain Persebaya Misbakus Solikin (kiri) dalam kompetisi Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, kemarin. Kedua tim bermain dengan skor 1-1.

PERSIJA Jakarta dan Arema FC akan melakoni pekan kedua Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, malam ini. Setelah gagal meraih poin penuh di laga perdana pekan lalu, kedua tim membidik kemenangan. Persija yang menjadi tuan sedikit diunggulkan. Namun, pelatih Stefano Cugurra memiliki pekerjaan rumah untuk membenahi barisan depan ‘Macan Kemayoran’. Di laga perdana saat bermain 0-0 dengan Bhayangkara FC, Marko Simic dan Riko Simanjuntak, duet andalan lini depan Persija, tidak mampu berbuat banyak. “Setelah lawan Bhayangkara FC, kami berlatih kembali dan pemain

kerja keras. Sekarang musim baru dan ada pemain baru di tim. Liga 1 baru berjalan sekali dan saya lihat adaptasi pemain bagus,” ujar Teco, sapaan Cugurra, kemarin. Perihal skandal ejekan sejumlah pemain Persija Jakarta terhadap pendukung Persib Bandung yang menjadi viral beberapa hari belakangan, Teco pun enggan menanggapinya. Pelatih 43 tahun itu memastikan timnya fokus dan tidak terganggu secara psikis. “Soal itu saya tidak mau berkomentar lagi. Pemain siap, tidak ada masalah,” imbuhnya. Seperti Persija, Arema FC juga menghadapi masalah di lini depan. Dua gol yang dicetak saat imbang

2-2 dengan Mitra Kukar terjadi dari titik penalti. Sementara itu, David Aparecido da Silva mengawali debut bersama Persebaya Surabaya dengan positif. Striker asal Brasil itu mencetak satu gol bagi ‘Bajul Ijo’ saat menghadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya, kemarin. Gol Silva di menit ke-70 tersebut membuat Persela yang unggul lebih dulu lewat gol Diego Assis di menit ke-57, harus puas dengan hasil 1-1. Persebaya sementara memimpin klasemen dengan empat poin. Bagi Persela, laga tersebut memberikan poin perdana setelah mereka takluk 1-2 dari Persipura Jayapura. (Sat/R-1)

AFP/FILIPPO MONTEFORTE

Masih Betah Berada di Roma DALAM sepak bola profesional, uang menjadi salah satu hal utama yang dicari pemain. Hal itu diakui gelandang AS Roma Radja Nainggolan. Gelandang timnas Belgia itu menyatakan tidak ingin menjadi pembohong dengan menyatakan dirinya sama sekali tidak tertarik dengan uang. Namun, keputusannya menolak tawaran Chelsea dan klub asal Tiongkok, diambil setelah mempertimbangkan dengan matang. “Saya akan menjadi pembohong jika saya mengatakan tidak tertarik dengan uang besar yang ditawarkan kepada saya. Dua tahun lalu saya bisa pergi ke Chelsea dan mendapatkan lebih banyak uang, Namun, bagi saya ini tidak hanya masalah ekonomi,” jelasnya. Ia menyatakan masih betah membela Roma dan tinggal di ibu kota Italia itu. “Saya masih senang berada di Roma,” ungkap pemain berusia 29 tahun tersebut. (Goal.com/R-1)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.