Mediaindonesia 01 04 2018 03042018024233

Page 1

MINGGU, 01 04 2018 NO. 13425/ TAHUN KE-49 24 HALAMAN Rp4.000/eks

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com

www.mediaindonesia.com Hotline:

0811 123 7979 Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

J U J U R

(021) 5812113 & 5801480

B E R S U A R A

Harian Umum Media Indonesia

@mediaindonesia

@mediaindonesia

Media Indonesia

PA L E ST I N A

PBB Cemas Situasi Gaza Memburuk PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) mengkhawatirkan situasi di Jalur Gaza akan memburuk dalam beberapa hari mendatang pascabentrok antara warga Palestina dan pasukan Israel yang menewaskan sedikitnya 16 orang, Jumat (30/3). Insiden itu terjadi ketika pasukan Zionis menghadang aksi demonstrasi terbesar dalam beberapa tahun terakhir di perbatasan Israel-Gaza. Mereka yang tewas ialah warga sipil Palestina. “Ada ketakutan bahwa situasi mungkin memburuk dalam beberapa hari mendatang,” kata Deputi Urusan Politik PBB TayeBrook Zerihoun. Dia menyesalkan Israel menggunakan kekuatan mematikan dalam menghadapi demonstran. “Israel harus bertanggung jawab di bawah hukum hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional. Kekuatan mematikan hanya boleh digunakan sebagai upaya terakhir.” Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan independen terhadap peristiwa itu. “Sekretaris Jenderal menyerukan sebuah penyelidikan yang independen dan transparan atas insiden-insiden ini,” demikian kata Guterres melalui wakil juru bicaranya, Farhan Haq.

AFP/HAZEM BADER

LEMPAR TABUNG GAS AIR MATA: Seorang demonstran Palestina melemparkan kembali tabung gas air mata ke arah pasukan Israel dalam bentrokan di Kota Hebron, Palestina, kemarin. Sekitar 16 orang Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka dalam konflik terburuk sejak perang Gaza 2014. Sebagai respons atas insiden itu, Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan tertutup atas permintaan Kuwait. Namun, 15 anggota dewan tidak dapat menyetujui untuk mengeluarkan pernyataan terkait situasi yang terjadi. Diplomat AS,

Walter Miller, menyayangkan Israel tidak dapat ambil bagian dalam pertemuan itu karena liburan Paskah. Puluhan ribu warga Palestina mendesak pemenuhan hak untuk pulang bagi para pengungsi ke wilayah asal mereka yang diduduki

Israel. Israel mengerahkan 30.000 aparat guna mengatasi demonstrasi dan bentrokan pun tak terhindarkan. Selain menewaskan 16 orang, lebih dari 1.400 lainnya terluka. Kemarin, Israel mengerahkan jet tempur untuk menyerang basis

Hamas. Mereka juga menggunakan pesawat tak berawak untuk menembakkan gas air mata ke arah warga Palestina di sepanjang perbatasan. Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan Israel bertanggung jawab atas tewasnya warga sipil di

Jalur Gaza dan menyeru masyarakat internasional agar melindungi warga sipil Palestina. “Jatuhnya banyak korban jiwa dalam demonstrasi damai membuat keadaan sangat mendesak bagi campur tangan internasional.’’ (AFP/Arv/X-8)

Hadirkan Hukum, Ciptakan Efek Jera Berbagai aksi kekerasan di depan umum disebabkan oleh faktor multidimensional. Berbagai hal dalam kehidupan pelaku saling memengaruhi sehingga ia berani bertindak yang membahayakan publik. PUTRI ROSMALIA OCTAVIYANI putri@mediaindonesia.com

T

INDAK kekerasan di muka umum semakin marak terjadi di perkotaan. Aksi pelanggaran hukum tidak hanya terjadi dalam kondisi sepi ketika korban tengah berada seorang diri, tetapi semakin brutal dilakukan di tengah keramaian. Aksi yang dilakukan Teza Irawan, 24, saat melintasi Tol dalam Kota Jakarta, Kamis (29/3), menjadi gambaran adanya kecenderungan pelaku yang kian tidak peduli dengan

keselamatan publik. Dalam insiden itu, Teza mengeluarkan senjata api pada saat dia melintas di tol dari Grogol menuju Cawang. Dengan menggunakan Toyota Fortuner bernomor polisi B 1090 FCY hitam, ia melaju ugalugalan dan menyalakan lampu strobo. Saat melintas di depan Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, mobil Teza berhenti. Ia mengeluarkan senjata api revolver dari jendela karena ingin mendahului dan memotong antrean keluar tol. Polisi pun menghentikan aksi

ugal-ugalan itu. Teza ditangkap dan ditahan. Dari tangan pemuda yang baru lulus perguruan tinggi, petugas menyita sepucuk airsoft gun merek S&W 14K15674, 2 butir amunisi tajam kaliber 3.8 mm, 6 butir amunisi airsoft gun, sebuah sarung senjata, KTP, SIM, dan mobil yang digunakan saat kejadian. Polisi pun mendapatkan pistol pelaku tidak berizin. M e n u r u t p s i ko l o g f o r e n s i k Reza Indragiri Amriel, perilaku Teza disebabkan banyak faktor. Kondisi kehidupan masyarakat kota yang semakin kompleks, pribadi seseorang yang mungkin bermasalah, hingga ketidaktakutan terhadap hukum menjadi beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebab. “Boleh jadi pelaku merasa bahwa hukum tidak hadir di lokasi yang mereka sasar. Hadir itu artinya cepat, ajek, dan berkonsekuensi

serius,” ujar Reza saat dihubungi, (31/03). Namun, secara umum, tambah Reza, berbagai tindak kejahatan dan kekerasan di muka umum tetap disebabkan oleh faktor yang multidimensional. Berbagai hal dalam kehidupan dan lingkungan pribadi pelaku berkaitan dan memengaruhi hingga akhirnya ia berani melakukan berbagai tindak membahayakan tersebut.

Ironisnya, aksi ugal-ugalan seperti yang dilakukan Teza kerap diganjar dengan hukuman yang tidak menimbulkan efek jera. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Halim Pagarra, mengungkapkan penggunaan strobo, seperti polah Teza, hanya akan dikenai tilang dan teguran. “Jika ada masyarakat yang menggunakan lampu strobo dan itu bukan

Larang Koruptor demi Pileg Berintegritas KPU tengah mengkaji aturan untuk mem-black list mantan terpidana kasus korupsi mencalonkan diri sebagai anggota dewan.

NasDem melihat warga dan parpol setuju jika KPU merevisi PKPU. KPU didorong untuk menambah tafsir terhadap pasal di UU Pilkada.

Pigura | Hlm 10

Selekta | Hlm 2

Politik | Hlm 3

Berharap kepada Kehadiran Christo

NasDem Minta KPU Lihat Situasi

Reza Indragiri Psikolog

Sanksi ringan

Mengkritik atau menyindir itu dengan berbudaya sehingga meskipun pesannya sangat keras, terasa nyaman bagi yang dikritik, atau siapa pun.”

“Tanpa harus didahului adanya niat, orang bisa saja sekonyong-konyong terdorong memakai senjata itu.”

haknya, tentu ditegur dan ditilang,” kata Halim, Sabtu (31/3). Sementara itu, tindakan menodongkan senjata diproses sebagai tindak pidana. Kepala Sub-Direktorat Reserse Mobil Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Aris Supriyono, menuturkan motif Teza menodongkan senjata

Peraturan Umrah Baru Menjadi Tolok Ukur Peraturan Menag tentang penyelenggaraan umrah yang baru menjadi momentum keseriusan memberantas biro travel nakal. Umum | Hlm 4

“Halo” gelombang digital udah makin besar, nih! Tandanya makin besar apa? Investasi makin besar.” Aulia Ersyah Marinto Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia Wawancara | Hlm 5

DUTA

Tim Davis Indonesia harus menjalani play-off setelah kalah dari Filipina di penyisihan Grup II Zona Asia/Oseania. Kekalahan di Kolombo akan membuat Indonesia terdegradasi.

SELA

JEDA

Gula Sembuhkan Luka

Tidak lagi Menjadi Tamu

DOSEN senior di Universitas Wolverhampton, Inggris, menyelesaikan studi yang difokuskan pada aplikasi gula dalam penyembuhan luka. Ia pun memenangi penghargaan dari Journal of Wound Care pada Maret 2018 ini. Studi itu dinilai berkontribusi besar pada pengobatan. Ia bisa menjadi kunci karena orang tidak mampu membeli antibiotik atau luka tidak merespons antibiotik. Gula yang digunakan ialah jenis yang bergranula, yang biasa Anda gunakan untuk CAKSONO mempermanis teh. Untuk mengobati, Anda bisa menuangkan gula ke luka menggunakan perban. Granul menyerap semua kelembaban yang memungkinkan bakteri berkembang sehingga luka cepat sembuh. (BBC/Arv/X-8)

ialah lantaran tidak terima ketika ia tidak diberi ruang oleh pengendara lain saat melintasi bahu tol. Aris menyebut tindakan Teza sebagai arogan. Menurut Kombes Halim Pagarra, kepemilikan senjata dan aksi menodong oleh Teza akan diproses dengan ketentuan Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 yang mengatur senjata. Psikolog Reza Indragiri menyatakan kepemilikan senjata bisa memunculkan efek gagah-gagahan di depan umum. “Tanpa harus ada niat, orang bisa saja sekonyong-konyong terdorong memakai senjata itu.” Dengan mengingat seriusnya efek senjata, menurut Reza, motif pelaku tidak lagi penting. Yang terpenting ialah bagaimana memberikan hukuman agar efek jera tercipta dan keselamatan publik terjaga. (Nic/ Dhk/Pro/X-6)

FILM Pengabdi Setan tahun ini berhasil menggebrak Indonesia. Tidak hanya di Tanah Air, film remake dari Pengabdi Setan 1980 itu ditayangkan di 42 negara lain. Beberapa tahun terakhir film Indonesia kembali ke zaman jayanya lagi. Belakangan ada Dilan 1990, Warkop Jangkrik Boss! Part 1, atau Benyamin Biang Kerok juga menarik peminat film lokal. Bioskop pun kian ramai dikunjungi penonton yang ingin menyaksikan film buatan anak Indonesia.

Bisa dibilang dua tahun terakhir film Indonesia kembali menjadi tuan rumah di negerinya. Hal itu diakui Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) 56 Marcella Zalianty dan pengamat perfilman Yan Wijaya. “Pada 2015 dengan 116 judul film yang tayang di bioskop tercatat 16 juta penonton, sedangkan pada 2016 dengan 124 judul film ada 36 juta penonton. Terjadi peningkatan lebih dari 55% jumlah penonton. Di tahun 2017 dengan 96 judul

film berhasil mendulang 31,1 juta penonton. Artinya, film nasional saat ini sedang bergairah dan mendapat sambutan cukup baik dari masyarakat,” jelas Marcella dalam surat elektroniknya kepada Media Indonesia, Kamis (29/3). Dalam memperingati Hari Film Nasional pada 30 Maret lalu, Indonesia kembali mengenang masa suram perfilman Indonesia tahun 1991-1998. Kehadiran film Ada Apa dengan Cinta (AADC) 2002 memberi angin segar bagi perfilman Indo-

Olahraga | Hlm 8

nesia. Secara perlahan, film-film Indonesia kembali menjadi tuan rumah di negerinya lagi. Meski begitu, berbagai permasalahan masih perlu diawasi agar film Indonesia tidak kembali terpuruk. Kualitas skenario, pemain, dan semua pihak yang terlibat dalam film harus dijaga, termasuk badan sensor film juga tidak boleh luput mengawasi kualitas film Indonesia. (Riz/FD/M-3) Lika-Liku... | Hlm 6

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


2

SELEKTA

MINGGU, 1 APRIL 2018

Pelapor SPT dengan Elektronik Meningkat 21,9% JUMLAH pelapor surat pemberitahuan (SPT) pajak penghasilan tahunan wajib pajak orang pribadi di hari terakhir menembus angka 10 juta orang. Dari jumlah itu, hampir semuanya melapor menggunakan e-filling. “Sampai siang (kemarin pukul 11.00 WIB), yang menyampaikan SPT tahunan untuk tahun 2017 perorangan ialah 10.051.101 orang, dan yang menggunakan elektronik (e-filling) mencapai 8.213.098 orang, sedangkan manual ialah 1.838.003 orang,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani seusai meninjau kantor

pelayanan pajak (KPP) di Gedung Madya, Jakarta, kemarin. Sri menambahkan pelaporan SPT itu meningkat 14,4% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun lalu wajib pajak pribadi yang melaporkan SPT hingga hari terakhir mencapai 8.785.599 orang. “Kalau tahun ini sudah 10.051.101, jadi dalam hal ini pertumbuhannya 14,4%,” tuturnya. Selain kenaikan pelaporan SPT, tahun ini juga terjadi kenaikan dalam pelaporan secara online menggunakan e-filling sebesar 21,9%. “Yang menggunakan elek-

tronik tahun lalu 6.733.107 wajib pajak, tahun ini 8.213.098. Jadi, tumbuh 21,9%, hampir 22%,” sebutnya. Dampak dari banyaknya laporan SPT secara daring menurunkan pelaporan SPT secara manual sebesar 10%. “Tahun lalu (manual) ada 2.052.492, tahun ini ada 1.838.003 orang, jadi turun 10%,” imbuhnya. Terkait dengan sistem e-filling yang sempat down, Kamis (29/3), Sri menjelaskan itu terjadi karena padatnya akses sistem efilling oleh masyarakat. “Namun, itu jadi bahan evaluasi Ditjen Pajak untuk meningkatkan sistem jaringannya,” ungkapnya. Selain itu, ke depan untuk mengatasi masalah kelengkapan dokumen, pihaknya akan mengarahkan wajib pajak untuk menggunakan e-form pajak. Pada kesempatan sama, Dirjen Pajak Kemenkeu Robert Pakpahan menambahkan tidak

ada perpanjangan bagi wajib pajak yang belum melapor SPT. Karena itu, mereka yang belum melapor SPT hingga kemarin akan dikenai denda Rp100 ribu. Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan kenaikan pelaporan SPT tahun ini menunjukkan kesadaran masyarakat terus meningkat terlebih seusai adanya pengampunan pajak. Namun, ia menyayangkan peningkatan kesadaran itu terutama pengisian melalui e-filling hanya terjadi di perkotaan, bukan di daerah. Ke depan, kata dia, Ditjen Pajak mesti menggandeng operator dan bank-bank BUMN atau kantor pemda untuk sosialisasi e-filling di daerah. “DJP juga harus lebih menyempurnakan fitur dalam e-filling karena masih banyak yang tidak tahu cara mengisi e-filling.” (Nyu/E-3)

Larang Koruptor demi Pileg Berintegritas KPU tengah mengkaji aturan untuk mem-black list mantan terpidana kasus korupsi mencalonkan diri sebagai anggota dewan di semua tingkatan. DERO IQBAL MAHENDRA dero@mediaindonesia.com

W MI/M IRFAN

ALQURAN DIGITAL: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) berfoto bersama seusai berdialog dengan perwakilan santri dalam

sosialisasi Alquran digital dari Partai NasDem di Pesantren Darul Falah, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, kemarin. Dalam sambutannya, Surya Paloh mengatakan bahwa Indonesia harus menjaga jati diri bangsa dan jangan sampai tergerus oleh budaya luar. Menurutnya, harus ada pembangunan secara dasar untuk meningkatkan jati diri bangsa itu, salah satunya melalui aplikasi Alquran digital dari NasDem.

NasDem Ditargetkan Menang di Kepri KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menargetkan Partai NasDem menjadi pemenang di Kepulauan Riau (Kepri) pada pemilu nanti. Dalam safari konsolidasi di Kota Batam, Kepulauan Riau, kemarin pagi, Surya pun kembali menegaskan dukungan NasDem kepada kepemimpinan Jokowi sebagai presiden RI selanjutnya. “NasDem saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Partai ini bukan partai sembarang partai karena NasDem menawarkan yang terbaik dari orangorang yang terpilih untuk dapat menuntun masyarakat ke masa yang lebih baik lagi.” Hal itu ditegaskannya dalam acara Safari Konsolidasi Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 serta Pe-

milu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 di Kota Batam. Kepada kader NasDem di Kepri, ia mengimbau mereka agar memberikan keteladanan yang baik, kepribadian, dan strategi dalam mengatur pemerintahan yang baik. “Saya percaya kader Partai NasDem di Kepri lebih maju daripada daerah lainnya jika kepala daerahnya bisa merapatkan barisan untuk evaluasi di mana kekurangan-kekurangan yang ada,” kata Surya dalam acara yang juga disertai bakti sosial tersebut. NasDem, lanjut Surya, akan mengarahkan kadernya untuk dapat memberikan pandangan jernih kepada publik bahwa bangsa ini perlu menuju ke jalan

perbaikan demi perbaikan. “Bangsa ini harus sadar bahwa negeri ini tidak butuh manusia yang tahunya hanya menuntut. Bangsa ini butuh manusia yang tahu hak dan kewajibannya. Sumber daya kita berlimpah. Kita tidak perlu membuang waktu, energi, untuk saling curiga dalam membangun,” paparnya.

Target pilkada Selain pada pilpres, NasDem pun menargetkan meraih pencapaian maksimal pada pilkada yang akan datang. Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan Partai NasDem bisa merealisasikan perolehan 45% suara sebagaimana ditargetkan DPD Kepri, bahkan lebih. “NasDem merupakan partai

yang paling diminati di daerah ini, mudah-mudahan target untuk menjadi pemenang perolehan suara terbanyak bukan yang mustahil,” kata Nurdin pada acara Temu Kader Partai NasDem di Batam, kemarin. Dalam acara yang juga dihadiri oleh Surya Paloh, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, dan seluruh pengurus DPP Partai NasDem itu, Nurdin mengakui pembangunan di Kepri tidak terlepas dari sentuhan Partai NasDem untuk selalu dekat dengan masyarakat. “Kerja keras yang kami lakukan tentunya perlu koordinasi yang terus-menerus dilakukan. Partai NasDem di Kepri akan terus mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan zaman.” (HK/J-3)

ACANA Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melarang mantan terpidana kasus korupsi menjadi calon legislatif, baik di DPR maupun DPRD provinsi dan kabupaten/kota, dinilai bertujuan baik, tetapi harus dipastikan apakah bertentangan dengan undang-undang atau tidak. Menurut Komisioner KPU Ilham Saputra di Jakarta, kemarin, wacana larangan yang akan diatur dalam peraturan KPU (PKPU) itu muncul karena adanya usulan dari LSM dan masyarakat sipil agar koruptor tak bisa lagi ikut dalam pencalonan pileg. Tujuannya agar masyarakat mendapatkan kandidat yang lebih baik. “Ini sedang kita kaji lagi. Apakah ini bertentangan dengan UU yang ada, apakah bertentangan dengan KUHAP atau dengan produk hukum lain? Itu akan kita kaji lagi,” ujar Ilham. Soal bisa tidaknya bekas terpidana mencalonkan diri sebagai anggota dewan sudah diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, tetapi bersifat umum. Dalam Pasal 240 ayat 1 huruf g disebutkan syarat bakal calon anggota DPR, DPRD provinsi dan kabupaten/kota ialah tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap karena melakukan pidana yang diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih, kecuali secara terbuka dan jujur mengemukakan kepada publik bahwa yang bersangkutan mantan terpidana. Ilham menyebut kemungkinan pencabutan hak untuk mencalonkan diri bagi koruptor menjadi sesuatu yang permanen masih terbuka. Meski kadang salah satu putusan pengadilan sudah memasukkan hal itu, KPU akan berusaha mengatur agar publik bisa memilih calon yang relatif bersih. Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini pun mendukung wacana tersebut. Menurutnya, larangan itu tidak bertentangan dengan UU, tetapi justru menjadi

bagian dari upaya mewujudkan pemilu yang berintegritas. ‘’Ketika seseorang sudah mendapat ruang untuk menjabat, tetapi tetap melakukan korupsi, sebetulnya hal itu jauh dari nilai Pancasila dan konstitusi. Ini menjadi ruang yang bisa dimanfaatkan KPU untuk mengatur mantan narapidana korupsi untuk kembali masuk ke kancah politik,’’ ucap Titi. Titi juga melihat bahwa aturan PKPU tersebut tidak akan bertabrakan dengan aturan di atasnya karena hal itu merupakan kewenangan atribusi untuk mengatur ketentuan lebih lanjut sebagaimana yang dijamin oleh UU. Pasal 4 UU tentang Pemilu menyebutkan bahwa pengaturan penyelenggaraan pemilu bertujuan, salah satunya, untuk memujudkan pemilu yang adil dan berintegritas. “Apa yang dilakukan KPU tidak mencabut hak politik seseorang. Kita harus melihat proteksi yang ingin dilakukan oleh KPU, yakni keberpihakan dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas,’’ tandas Titi.

Pantang bertentangan Wakil Sekjen PPP yang juga anggota Komisi II DPR Ahmad Baidowi mengingatkan KPU tidak boleh bertentangan dengan UU dalam menyusun PKPU. Menurutnya, jika mengacu pada Pasal 240 ayat 1 huruf g, tidak ada pembedaan perlakuan mantan narapidana dari kasus apa pun. ‘’Jika memang KPU mau mendorong hal itu, akan lebih baik dibahas secara terbuka melalui rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR. Komisi II akan menunggu KPU memasukkan drafnya. Jadi, sebaiknya dibahas mendalam di RDP agar tidak bias informasi di publik,” tutur Baidowi. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Soedarmo mengingatkan bahwa setiap PKPU harus memiliki dasar dari UU. “Kalau masih wacana, sih boleh-boleh saja, tetapi dalam peraturan perundangundangan kan diamanatkan bahwa pasalpasal di PKPU itu tidak boleh bertentangan dengan UU di atasnya.’’ (X-8)

Kinerja DPRD Sumut tidak Terganggu RENCANA Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan 38 tersangka, yang seluruhnya anggota dan mantan anggota DPRD Sumatra Utara, telah diantisipasi oleh DPRD setempat. Ke38 tersangka itu terjerat kasus dugaan suap Gubernur Sumatra Utara Gatot Puji Nugroho. Ketua DPRD Sumatra Utara, Wagirin Arman, mengatakan pihaknya akan mengantisipasi semaksimal mungkin agar penetapan 38 tersangka oleh KPK tidak mengganggu kinerja dewan. “Kita percaya kinerja dewan tidak sampai terganggu. Kita menunggu perkembangan berikutnya saja,” ujar Wagirin Arman yang ditemui di Medan, kemarin. Namun, Wagirin enggan mengomentari lebih jauh mengenai penetapan tersangka

oleh KPK terhadap para anggota dewan itu. “Jangan buru-buru kalian vonis bersalah. Mari kita jaga Sumut ini untuk tetap kondusif. Yang tersangka itu belum tentu bersalah. Prinsipnya ada asas praduga tak bersalah. Mari kita hormati keputusan KPK,” ujarnya. Sementara itu, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat segera menonaktifkan semua kader Partai Demokrat, yang sudah menjadi tersangka kasus

Pihaknya mengantisipasi agar penetapan 38 tersangka oleh KPK tidak mengganggu kinerja dewan.

suap Gatot Pujo Nugroho. “Hal itu sudah menjadi aturan dan telah disepakati dalam pakta integritas yang harus dijalankan oleh seluruh jajaran partai. Ketika sudah menjadi tersangka, secara otomatis dinonaktifkan sebagai pengurus dan kader,” kata Pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain, saat dimintai konfirmasi. Di antara 38 tersangka korupsi yang ditetapkan KPK itu, ada sembilan kader Partai Demokrat yang menjadi anggota dan eks anggota DPRD Sumut. Mereka ialah Mustofawiyah Sitompul, Sopar Siburian, Tahan Manahan Panggabean, Arifin Nainggolan, Yusuf Siregar, Enda Mora Lubis, John Hugo Silalahi, Tunggul Siagian, dan Tiaisah Ritonga. Satu lagi kader Partai

Demokrat ialah Roslynda Boru Marpaung, mantan kader Partai PPRN, kini anggota DPR yang berasal dari Fraksi Demokrat juga. Herri menegaskan, untuk memperkuat pencegahan korupsi, seluruh kader Partai Demokrat telah menandatangani pakta intergritas. “Mereka yang duduk di eksekutif dan legislatif, baik di pusat maupun daerah untuk menjalankan program tata kelola yang baik, mencegah korupsi, serta mencegah penyalahgunaan APBN dan APBD,” ujarnya. Sementara itu, Richard Eddy Lingga, salah satu tersangka mantan kader Partai Golkar yang dihubungi kemarin sore, hanya berkomentar singkat. “Kita hadapi saja,” ujarnya. (PS/N-3)

ANTARA/SHERAVIM

PIPA MINYAK BAWAH AIR TERBAKAR: Sebuah kapal mendekati lokasi pertama kali munculnya api di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, kemarin. Terbakarnya pipa minyak bawah air Balikpapan-Penajam Paser Utara mengakibatkan satu kapal kargo MV Ever Judger dan dua kapal nelayan terbakar serta menewaskan dua nelayan.


POLITIK

MINGGU, 1 APRIL 2018

DISKUSI NOKEN DAN KONFLIK PEMILU: Komisioner

MI/BARY FATHAHILAH

KPU Ilham Saputra (kiri), Komisioner Komnas HAM Amirudin Al Rahab (kedua dari kiri), Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini (kedua dari kanan), dan penulis buku Tambal Sulam Sistem Noken Kholil Pasaribu menjadi pembicara pada diskusi yang membahas Noken dan Konflik Pemilu di Jakarta, kemarin. Pada diskusi itu Perludem mengemukakan masih banyak permasalahan dalam pemilu yang menggunakan sistem noken di Papua. Sejauh ini, masih ada 13 kabupaten dari 29 kota/ kabupaten di Papua, yang menggunakan sistem noken.

NasDem Minta KPU Lihat Situasi

NasDem melihat warga dan parpol setuju jika KPU merevisi PKPU. KPU didorong untuk menambah tafsir terhadap pasal di UU Pilkada. GOLDA EKSA

eksa@mediaindonesia.com

P

ARTAI NasDem mendorong revisi peraturan KPU (PKPU) terkait sejumlah calon kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi karena merujuk perkembangan kebutuhan dan fakta. NasDem menghendaki masyarakat bisa kembali disuguhkan dengan kontestasi calon pemimpin bersih atau tidak sedang terjerat masalah hukum. Wakil Sekjen Partai NasDem Willy Aditya mengatakan

pernyataan KPU selaku penyelenggara pesta demokrasi melalui salah satu komisioner untuk tidak merevisi PKPU patut dihormati. “Namun, sebaiknya ada langkah dan sikap bijaksana dari KPU melihat situasi yang berkembang,” kata Willy. Pernyataan untuk tidak merevisi PKPU disampaikan oleh Komisioner KPU Ilham Saputra. Menurut Ilham, KPU harus tetap mengacu pada UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Namun, apabila revisi PKPU dianggap solusi, pemerintah ha-

rus menerbitkan perppu sebagai payung hukumnya. Menurut Willy, dengan melihat realitas itu, NasDem menilai penerbitan perppu akan memakan waktu lama. Apalagi, payung hukum itu boleh dibuat jika dianggap ada kegentingan. “Menurut NasDem, masyarakat dan partai politik akan lebih setuju jika KPU merevisi PKPU. KPU kita dorong untuk menambahkan tafsir terhadap pasal di UU Pilkada tentang berhalangan tetap yang tidak hanya karena sakit keras dan meninggal, tetapi juga karena sedang menjalani proses hukum sehingga tidak dapat beraktivitas politik dan kampanye.” NasDem memandang saat ini ada beberapa calon kepala daerah yang sudah berstatus tersangka dan bahkan ditahan. Jumlah itu diduga bakal ber-

MI/PIUS ERLANGGA

PASCAOPERASI NYAK SANDANG: Perwakilan dari keluarga Nyak Sandang, Maturidi (tengah), menjawab pertanyaan awak media mengenai kabar terbaru Nyak Sandang pascaoperasi katarak di Rumah Sakit Angkatan Darat, Gatot Subroto, Jakarta, kemarin. Pascaoperasi, kondisi kesehatan Nyak Sandang berangsur membaik dan memiliki keinginan untuk dapat bertemu kembali dengan Presiden Joko Widodo.

Kondisi Penglihatan Nyak Sandang Terus Membaik NYAK Sandang, 91, harus menunggu hingga Rabu (4/4) untuk mengetahui perkembangan kesehatan matanya setelah operasi katarak yang dijalaninya. Dokter terus mengontrol mata Nyak Sandang, yang ikut menyumbangkan hartanya dalam pembelian pesawat pertama Indonesia tersebut. “Kondisi terkini Nyak Sandang pascaoperasi sudah sedemikian baik. Bahkan setelah dites beberapa kali, penglihatan semakin baik,” ucap sang anak, Maturidi, saat memberikan keterangan kepada awak media, di depan Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, kemarin. Menurutnya, saat ini Nyak Sandang sudah memiliki jarak pandang 1 meter. Akan tetapi, masih diperlu-

kan beberapa kali pemberian salep mata yang membuat jarak pandang Nyak Sandang menjadi kabur. Maturidi mengakui bahwa perpanjangan waktu menetap Nyak Sandang hingga Rabu tersebut tak lepas dari andil Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, hal pertama yang diinginkan Nyak Sandang setelah operasi ialah melihat langsung Presiden Jokowi. “Kalau kemarin, kan hanya salaman. Makanya setelah ini pengen lihat langsung. Katanya sih Presiden kita ganteng banget, (makanya) ingin lihat langsung,” jelas Maturidi. Selama di RSPAD, Nyak Sandang mendapat dukungan dan doa dari masyarakat Aceh, khususnya Lamno, Aceh Jaya, untuk dapat sembuh.

Bahkan, Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, pernah menyempatkan waktu menjenguknya. “Keluarga (di kampung) juga banyak yang sudah bertanya kapan pulang. Makanya kami jadi semangat Nyak Sandang akan sembuh,” ucap Maturidi. Untuk mengatasi kerinduan dengan saudara di kampung, Nyak Sandang kerap berkomunikasi lewat telepon. Beberapa kali, Maturidi menghubungkan Nyak Sandang dengan cucu menggunakan pengeras suara. “Saya gunakan speaker agar beliau dengar. Beberapa kali memang sempat bercanda dengan cucu. Itu kegembiraan yang saya lakukan untuk beliau tersenyum,” ungkap dia. (Ric/P-1)

tambah karena rilis resmi KPK menyebutkan ada 90% calon kepala daerah yang berpotensi menjadi tersangka.

Tidak revisi Menurut anggota Komisi II DPR Fraksi PPP, Achmad Baidowi, KPU tidak bisa merevisi PKPU untuk mengatur pergantian calon kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. Pasalnya, itu akan menabrak UU 10/2016 tentang Pilkada. “Karena dalam UU 10/2016 Pasal 53 bahwa parpol tidak boleh menarik dukungan sejak penetapan paslon. Pasal 54 menyatakan bahwa yang bisa diganti ialah calon yang meninggal dunia paling lambat 30 hari sebelum pemungutan suara,” katanya. Tak hanya itu, Pasal 163 ayat 6 pun menyebutkan bahwa calon

kepala daerah yang tersangka tetap bisa melanjutkan pencalonan. Bahkan ketika terpilih tetap dilantik. Dalam ayat 7 disebutkan jika calon kepala daerah terdakwa terpilih, tetap dilantik dan kemudian dinonaktifkan. “Ayat 8 jika calon kepala daerah terpilih terpidana tetap dilantik dan saat itu juga diberhentikan. Artinya, untuk melakukan penggantian calon kepala daerah yang tersangka tidak bisa hanya melalui PKPU karena akan menabrak UU. Maka yang bisa dilakukan ialah melalui revisi UU Pilkada atau perppu,” terang Awiek sapaan akrabnya. Menurut Awiek, langkah yang bisa diambil selanjutnya ialah revisi terbatas terhadap UU Pilkada. Fraksi PPP mendukung opsi revisi terbatas tersebut. (Nur/P-1)

3

Kampanye Akbar Khofifah Ada SBY dan AHY PASANGAN Khofifah Indar Parawangsa-Emil Dardak akan memusatkan kampanye akbar pilgub Jawa Timur di Alun-Alun Jombang hari ini. Kampanye ini selain diperkuat oleh enam partai pendukung (NasDem, Hanura, PPP, Demokrat, Golkar, dan PAN) juga akan dihadiri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Wakil Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil, Renville Antonio, memastikan kehadiran SBY tersebut. ‘’Iya, Pak SBY dan putranya, AHY, akan hadir,’’ ujar Renville. Kampanye di basis pendukung Khofifah-Emil ini akan semakin besar daya tariknya karena akan dihadiri langsung pesohor sekaligus Raja Dangdut Rhoma Irama. Bersama Grup Soneta Bang Haji, sapaan akrabnya, akan menghentak alun-alun dan publik di Jombang. Kepastian hadirnya Rhoma dituturkan KH Zahrul Azhar Asad, juru bicara pasangan Khofifah-Emil. Anang Hermansyah dan Ashanti juga direncanakan hadir. Anang bahkan telah membuat jingle khusus dengan merekam suara Emil Dardak sebagai pengisinya. Kampanye yang diselingi dengan Istigazah Akbar nantinya juga akan dihadiri tokoh-tokoh dan ulama sepuh di Jombang dan daerah lain di Jawa Khofifah Indar P Timur. Sebelumnya dalam Calon Gubernur Jatim beberapa event kunjungan pasangan nomor urut 1 Khofifah-Emil telah menyampaikan kepada simpatisan dan warga yang dikunjungi untuk menghadiri kampanye akbar tersebut. ‘’Monggo silaturahim sama-sama di sana (Alunalun Jombang),’’ ujar mantan menteri sosial dalam berbagai kesempatan. Sementara itu, calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan istrinya, Fatma Saifullah Yusuf, kemarin meresmikan posko relawan Gusti Sapu Jagat di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Sampang, Jawa Timur. Peresmian rumah pemenangan pasangan Gus Ipul- Puti Guntur Soekarnoputri itu dihadiri sejumlah tim relawan, tokoh ulama dan kiai, serta pimpinan partai pendukung. Peresmian itu ditandai dengan gunting pita dan dilanjutkan pomotongan tumpeng oleh Gus Ipul. (ES/Ant/P-1)

Monggo silaturahim sama-sama di sana (Alun-alun Jombang). Silakan simpatisan dan warga untuk hadir.


4

UMUM

MINGGU, 1 APRIL 2018

Wapres Minta Masjid Punya Fungsi Sosial

MI/BARY FATHAHILAH

PELETAKAN BATU PERTAMA MASJID AT THOHIR: Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua dari kanan) meletakkan batu pertama pembangunan Masjid At Thohir

bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil (kanan) dan pengusaha Erick Thohir (kedua dari kiri) di Cimanggis, Depok, kemarin. Masjid bernama At Thohir itu merupakan persembahan dari pengusaha muslim nasional, Thohir bersaudara, yakni Garibaldi Thohir, Erick Thohir, dan Hireka Vitaya untuk almarhum ayah mereka, Mochamad Teddy Thohir.

Peraturan Umrah Baru Menjadi Tolok Ukur Peraturan Menag tentang penyelenggaraan umrah yang baru momentum keseriusan memberantas biro travel nakal. DHIKA KUSUMA WINATA dhika@mediaindonesia.com

I

MPLEMENTASI Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah yang baru akan menjadi bukti serius atau tidaknya Kementerian Agama menindak biro umrah yang nakal. Ketua Komnas Haji dan Umrah, Mustolih Siradj mengatakan, secara substansi PMA menjadi ujian keseriusan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menuntaskan masalah biro travel umrah nakal. “PMA akan menjadi tolok ukur apakah

hanya menjadi macan kertas atau benar-benar melindungi jemaah umrah. Kita akan lihat kinerjanya. Momentumnya pada Mei ini, ketika masuk Ramadan. Umumnya banyak orang melakukan umrah,” kata Mustolih Siradj, kemarin. Dia menyoroti selama ini pengawasan dan tindakan Kemenag terhadap biro yang menelantarkan jemaah masih kurang. Hal itu becermin dari sejumlah kasus yang menjerat biro perjalanan bak fenomena gunung es. Mulai dari kasus First Travel yang muncul beberapa waktu lalu, disusul Hannien Tour, Solusi Balad Lumampah, hingga Abu Tours.

“Memang sangat disayangkan dalam waktu satu tahun ada empat biro travel mengecewakan jemaahnya. Bahkan, belum jelas apakah uang jemaah kembali atau tidak,” imbuhnya. Sementara itu, usulan Komisioner Pengawas Haji Indonesia, Samsul Ma’arif, meminta Kemenag segera berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengumpulkan aset-aset empat travel yang izinnya sudah dicabut. Penyitaan aset-aset PPIU yang izin resminya telah dicabut tersebut sangat penting, untuk bisa mengganti kembali uang jemaah umrah yang sudah disetor semaksimal mungkin.

Pulang sendiri Sementara itu, rombongan jemaah umrah dari PT Bumi Minang Pertiwi (BMP) Tour and Travel, sebagian sudah pulang ke Indonesia, dan si-

sanya tertahan di Arab Saudi. Jemaah umrah yang berada di Malaysia pulang dengan biaya sendiri. D i r e k t u r B M P, E d i Kurniawan, melalui pesan singkatnya melalui aplikasi Whatsapp mengatakan jamaah umrah di bawah bendera PT BMP dalam proses kembali ke Tanah Air. “Alhamdulillah jemaah sudah proses kembali ke Tanah Air,” ujar Edi singkat. Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumatra Barat, Irwan, mengatakan Edi selaku Dirut PT BMP siap memenuhi panggilan Kemenag pada Minggu (1/4) ini. “Dirutnya saat ini masih di Jakarta untuk mengurus masalah ini. Dia berjanji akan memenuhi panggilan pada Minggu (1/4),” kata Irwan. Berdasarkan keterangan staf PT BMP, ada 121 jemaah umrah yang tertahan di Kuala Lumpur.

“Ada 90 orang sudah pulang kemarin, dan diusahakan hari ini sisanya dengan bantuan travel Malaysia. Di Arab Saudi ada 200 jemaah yang masih di sana. Itu sudah dibantu KJRI. Kami masih menunggu konfirmasi direktur, kapan mereka dipulangkan,” terang staf tersebut. Sementara itu, di Sulawesi Selatan, meski izin PT Abu Tours sudah dicabut, biro travel ini tetap memberangkatkan jemaah untuk umrah. Sebanyak 352 jemaah Abu Tours berangkat dari Bandara Internasional Sultan Hasanudddin Makassar dengan menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines, kemarin. Selain jemaah Abu Tours, ikut juga jemaah dari travel Nur Khazanah sebanyak 34 orang, dan travel Patria Wisata sebanyak 50 orang. Polisi masih terus menyelidiki aset-aset milik bos Abu Tours, Hamzah Mamba. Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Dicky Sondani, mengatakan saat ini tim penyidik masih mencari mobil Lamborghini dan motor Harley Davidson milik Hamzah Mamba. Dua kendaraan ini diduga terkait kasus penipuan umrah. (YH/LN/N-3)

WAKIL Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meminta agar masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi harus memiliki fungsi sosial kepada jemaah sekitarnya. Hal itu dikatakan Wapres di sela acara groundbreaking pembangunan Masjid At Thohir di Cimanggis, Jawa Barat, kemarin. “Masjid juga harus memakmurkan masyarakat sekitar. Saya berharap fungsi itu dapat berjalan,” kata Kalla. Secara simbolis Wapres meletakkan batu pertama sebagai pertanda dimulainya pembangunan Masjid At Thohir yang namanya diambil dari nama almarhum pengusaha Mochamad Teddy Tohir. Putra Teddy Tohir, yakni Erick Tohir, saat memberikan sambutan, mengatakan masjid itu nantinya bukan hanya akan menjadi tempat ibadah ritual. Menurutnya, tiga putra almarhum berkomitmen untuk membangun sebuah masjid serbaputih di kawasan Cimanggis untuk kepentingan masyarakat sekitar.

Untuk itu dia berharap masjid tersebut akan dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat. Misalnya, sebagai pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan. Erick menambahkan, desain masjid dibuat serbaputih. Bangunan itu memiliki sebuah kubah besar, tiga kubah sedang, serta sejumlah kubah kecil yang merupakan simbol ikatan keluarga. Kubah utama melambangkan almarhum sang ayah dan tiga kubah sedang merepresentasikan ketiga putranya, yakni Hireka Vitaya, Garibadi Tohir, dan Erick Tohir. Di sekitar kubah besar dan sedang, lanjutnya, akan dikelilingi kubah-kubah kecil yang merepresentasikan cucu-cucu dari almarhum. Masjid tersebut, menurut Erick, ditopang oleh bangunan utama yang disimbolkan sebagai seorang ibu yang mendukung dan mempersatukan seluruh anggota keluarga. Bangunan itu berdiri di atas tanah keluarga seluas 20 hektare yang membentang hingga ke batas sebuah sungai. (Dro/I-3)

Cari Referensi Lain Tepis Hoaks Kesehatan BERITA bohong (hoaks) terkait dengan kesehatan menjadi salah satu yang paling banyak ditemui di masyarakat. Karena itu, masyarakat harus bisa mencari referensi lain untuk mengetahui secara detail informasi yang mengupas masalah kesehatan. Demikian benang merah dari seminar bertemakan Membedah hoaks kesehatan, di Museum Nasional, Jakarta, kemarin. Praktisi kesehatan dan dokter ahli akupunktur Cindhe Puspito mengatakan berdasarkan survei Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada Februari 2016-Februari 2017 pada 1.000 berita hoaks terungkap 27% hoaks ialah hoaks terkait dengan kesehatan. Ironisnya, berita hoaks tentang kesehatan menyebar dengan cepat seiring perkembangan teknologi. Hoaks kesehatan umum nya menyebar menjadi viral lantaran memiliki isi berita yang menimbulkan rasa takut melalui info tidak benar mengenai penyakit tertentu. “Hoaks kesehatan itu sebenarnya cirinya mudah diketahui. Isinya umumnya bombastis, cenderung menimbulkan ketakutan

dan kecemasan,” ungkap dia. Dokter dari RS Siloam Purwakarta Vidie Aseanto Tanessia mencontohkan berita bahan campuran makanan monosodium glutamat (MSG) yang tersebar di masyarakat ialah MSG bisa menyebabkan kebodohan bagi yang mengonsumsinya. “Faktanya, itu hoaks. Hingga kini, belum ada penelitian mengenai dampak MSG yang bisa menyebabkan kebodohan,” ujarnya. Hoaks kesehatan lainnya ialah kerokan yang dipercaya bisa menyembuhkan masuk angin. Padahal, faktanya bagian tubuh yang dikerok mengeluarkan senyawa kimia yang membuat tubuh dan otot-otot sekitar menjadi lebih rileks. “Hal itu yang membuat tubuh merasa nyaman. Karena otot rileks. Bukan angin keluar. Tidak masalah melakukan kerokan, tapi hanya dalam frekuensi yang jarang dan tidak keras,” ujar Vidie. Vidie pun menyarankan untuk mendapatkan hasil akurat, masyarakat bisa mencari informasi melalui buku, artikel, dan laporan ilmiah. “Atau, konsultasikan dengan dokter.” (Pro/E-3)

Titik Rawan Kebakaran Segera Dipetakan KEBAKARAN di kawasan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (29/3), kian menegaskan pentingnya pemetaan daerah rawan kebakaran di Ibu Kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan ingin memetakan potensi kebakaran untuk meminimalisasi jumlah kejadian. “Kami melihat ada kebutuhan khusus untuk memetakan potensi atau antisipasi kejadian serupa, terutama di daerah padat. Ini rata-rata akibat dari hubungan arus pendek. Ini kami nanti bersama PLN memetakan daerah

yang rentan sehingga bisa lebih terantisipasi,” kata Sandiaga di Jakarta Timur, kemarin. Jakarta Barat, ia sebut sebagai wilayah rawan. Dua kebakaran besar sejak dirinya menjabat, terjadi di wilayah tersebut. Kejadian di Taman Kota merupakan kasus kedua setelah kebakaran di Tamansari pada Januari lalu. Kebakaran pada Kamis pukul 18.40 WIB itu merusak 307 bangunan, 122 rumah tinggal, dan 185 kontrakan. Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. “Berdasarkan keterangan

saksi, sumber api ada di salah satu rumah warga. Barang bukti sudah dibawa ke laboratorium forensik kemarin (Jumat),” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKB Edi Suranta Sitepu, kemarin.

Anak terdampak Sebanyak 501 keluarga atau 2.004 jiwa kini kehilangan tempat tinggal, di antaranya, 75 anak usia sekolah jenjang SD hingga SMA, 120 balita, dan 55 orang lansia. Mereka menetap di posko sementara atau menumpang. Camat Kembangan Agus

Ramdani menuturkan anakanak paling membutuhkan bantuan. “Yang masih dibutuhkan itu perlengkapan sekolah, popok, susu balita. Kalau logistik makanan, sudah aman, tiga kali sehari,” kata Agus kepada Media Indonesia. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan perihal kelanjutan aktivitas sekolah para korban yang kemungkinan akan tanpa menggunakan seragam. “Yang diutamakan trauma healing dulu. Karena kan rumahnya hancur, nggak punya pakaian sekolah,” kata Agus. (Nic/J-3)

MI/PIUS ERLANGGA

PASCAKEBAKARAN: Warga mengungsi di pinggir rel kereta di lokasi kebakaran permukiman kawasan Taman Kota, Kembangan, Jakarta, kemarin. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi menuturkan pihaknya sudah menemukan titik sumber api kebakaran, yakni dari salah satu rumah tinggal warga. Namun, polisi masih belum menemukan penyebab kebakaran itu.

Pemimpin Korut Terus Membuka Diri

AFP/KCNA VIA KNS

BERJABAT TANGAN: Foto dari kantor berita resmi Korea Utara (KCNA) pada Sabtu (31/3)

menunjukkan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach (kiri) berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat kunjungannya ke Pyongyang, Korea Utara.

HUBUNGAN antara Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) mencair berkat Olimpiade Musim Dingin yang digelar di Kota Pyeongchang bulan lalu. Pemimpin Korut Kim Jong-un yang dikenal berwatak keras kini melunak dan berkomitmen akan mengirim kembali atlet-atlet negara itu mengikuti Olimpiade 2020 di Tokyo dan 2022 di Beijing. Hal itu diungkapkan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach. Dia mengatakan telah bertemu dengan Kim di Pyongyang.

Kepada Bach, Kim berterima kasih karena telah membantu mencairkan ketegangan di Semenanjung Korea. Dalam pertemuan itu, Kim mengatakan olimpiade telah membukakan babak baru bagi kerukunan antara utara dan selatan. Ketika olimpiade, lanjut Kim, mereka melihat atlet dari dua negara Korea berbaris bersama saat upacara pembukaan. Tidak hanya itu, kerukunan kedua Korea juga tampak ketika tim hoki es perempuan mereka bergabung. “Dia mengatakan hubungan

utara-selatan yang dulu beku kini sudah mencair dengan bantuan olimpiade sebagai momentum. Hal itu sepenuhnya berkat upaya IOC yang menawarkan kesempatan dan membuka jalan untuk itu,” tulis kantor berita Korut, KCNA. Sejauh ini Olimpiade Musim Dingin telah mendorong dengan cepat pemulihan hubungan Korut dan Korsel. Sebagai lanjutan pemulihan hubungan kedua negara, pada Mei mendatang akan digelar pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Kim.

Saat berada di Pyongyang, Bach dan Kim berdiskusi tentang perkembangan olahraga di Korut. Mereka juga menghadiri sebuah pertandingan sepak bola perempuan. Bach memuji rekonsiliasi kedua negara Korea. Dia mengatakan semangat olimpiade telah menyatukan dua Korea yang bertetangga dan sekaligus menjadi pesan perdamaian yang kuat kepada dunia. Sebelumnya, negara pemilik senjata nuklir dan terisolasi itu sangat jarang menerima kunjungan pejabat-pejabat asing. (AFP/Arv/I-3)


WAWANCARA

5

MINGGU, 1 APRIL 2018

AULIA ERSYAH MARINTO

Menguatkan Fondasi Pasar Digital di Tanah Air MI/RAMDANI

Teknologi digital memungkinkan terjadinya lompatan besar dalam perekonomian sebuah negara. Ke depan, para gubernur dan bupati diharapkan lebih berperan dalam menumbuhkan dan memajukan ekonomi digital di wilayah mereka. ZUBAEDAH HANUM

hanum@mediaindonesia.com

“R

EMBUK nasional ini tujuannya bukan mau saling tuding, tapi mau sampaikan, “Halo,” gelombang digital udah makin besar nih! Tandanya makin besar apa? Investasi makin besar,” celoteh Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) periode 2016-2018, Aulia Ersyah Marinto. Ya, pertumbuhan e-commerce dan startup di Tanah Air sedang manis-manisnya. Ada beberapa start-up yang bahkan berstatus unicorn, yang memiliki valuasi senilai US$1 miliar atau sekitar Rp13,7 triliun. Meski sudah ada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 74 Tahun 2017 sebagai peta jalan e-commerce, Aulia menilai itu saja tidak cukup. Sebagai satu-satunya asosiasi e-commerce di Tanah Air, Aulia paham betul apa yang tengah terjadi. Apa sajakah itu? Berikut ini petikan wawancara Media Indonesia dengan Aulia di kantornya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (20/3) lalu. Bagaimana perkembangan e-commerce dan start-up di Tanah Air saat ini? Menurut saya dinamikanya makin seru. Jangan dibenturkan dengan pertanyaan seperti “Kapan mau nyampai, atau apa,” itu akan mengecilkan hati karena sebetulnya kita baru mulai dalam industri digital ini. Kita sedang memasuki tahap menata regulasi, yang merupakan implementasi dari Perpres No 74. Itu titik awalnya, sekarang sedang berproses menata regulasi. Maksudnya menata itu, kita mau bangun regulasi yang mendorong dan menstimulasi perkembangan e-commerce dan itu berjalannya pararel dalam konteks tujuh pilar peta jalan itu, yang diolah sedemikian rupa oleh kementerian terkait. Isu krusial apa yang menjadi sorotan? Seperti yang diketahui, pasar Indonesia sangat besar dan menggiurkan bagi

“PAK, beli dong!” sahut perempuan dari balik komputer kerjanya. Dengan enteng ia mengeluarkan kalimat tersebut kepada ‘bosnya’ yang saat itu akan melakukan sesi pemotretan bersama Media Indonesia seusai wawancara eksklusif. Di kantornya, rata-rata para pekerjanya ialah anak muda. Maka, mau tak mau, CEO Blanja.com sekaligus Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Aulia Ersyah Marinto, harus ikut ‘muda.’ “Saya yang harus ikutin mereka. Jadi, prinsip saya dia atau mereka anak muda ini harus saya lead. Tapi yang mau saya lead ini tidak sepantaran, so pilihan saya, dan rasanya berlaku di best practice, saya yang harus ngikutin mereka.”

banyak pihak, termasuk para pengusaha perintis start-up dan e-commerce. Namun, sampai saat ini, pemerintah masih belum memiliki aturan jelas soal keduanya (misalnya dalam bentuk UU). Seberapa penting aturan tersebut? Dari road map itu akan melahirkan undang-undang, perpres, permen, atau bahkan deregulasi. Itu kan instrumen hukum, jadi itu bagian dari diskusi pemerintah dengan para stakeholder. Yang jelas, bahwa dari enggak ada mau diadain, Anda mau bilang itu kurang? Enggak bisa. Kita sedang bangun industri baru, yang dalam 25 tahun lalu tidak ada di Indonesia. Akan banyak tantangan berbagai dimensi yang harus kita siapkan fondasinya, dan harus diturunkan ke semua aspekaspek. Kalau mau bilang, apa yang harus diprioritaskan? Maka selesaikan tujuh pilar dulu sebagai awal dan dasarnya, nanti kita perbaiki lima tahun lagi. Tapi jangan malas-malasan juga. Hari ini saya sudah mulai menyampaikan, gubernur, bupati harus mulai terlibat. Jangan cuma menteri, yang ngomongin fundamen digital ekonomi karena mereka juga yang punya otoritas. Ada anggapan, respons pemerintah terkait aturan start-up dan e-commerce terbilang lambat dan cenderung melahirkan aturan yang kedaluwarsa? Bagaimana pendapat Anda? Wajar kalau terlambat responsnya. Kenapa? Karena yang jalan duluan adalah pelaku bisnisnya. Saya di asosiasi paham betul bagaimana pemerintah berusaha untuk mengimbangi. Sejauh ini kita rasakan banyak yang perlu dilakukan pemerintah, tapi tidak sedikit juga yang sudah dilakukan pemerintah. Tidak kurang pak Presiden, Wapres, menteri, semua sudah dalam porsinya, berusaha mendorong. Karena negara ini bukan negara kecil, ini kan negara besar. Jadi ya butuh waktu, dan harus didorong terus, supaya jangan terlena. Pemerintah kan perlu waktu untuk mendiskusikan dan memahami regulasi yang harus diterapkan. Harus fair kasih

waktu supaya mereka memahami peraturan yang tepat untuk diterapkan. E-commerce dan start-up dikhawatirkan menjadi ancaman bagi sektor usaha kecil dan menengah (UKM) karena yang dijual kebanyakan barang impor. Apakah begitu adanya? Saya ingin katakan dalam konteks digital ini, gelombangnya cepat. Perlu merasa darurat dan paranoid. Contohnya, darurat UKM. Ini justru momen untuk angkat harkat UKM, angkat ekonomi kita secara keseluruhan. Pertumbuhan ekonomi kita kan ditopang ekonomi kerakyatan. Nah, lompatan yang cepat dan tinggi itu dilakukan dengan digital, maka kalau tidak dilakukan dengan cepat, UKM bisa-bisa diambil alih oleh asing, kalau misal enggak juga diambil, UKM tetap begitu-begitu saja. Jangan sampai 10 tahun kita godok, yang melek digital UKM-nya itu-itu saja, tidak potensial.

AULIA E MARINTO Tempat, tanggal lahir: Balimbingan, 20 Agustus 1968 Pendidikan Formal: 1994, S-1 Elektro Institut Teknologi Indonesia, Serpong, Jabar 1987, SMAN 2 Padang 1984, SMP Bhayangkari, Medan 1981, SD Cut Meutia Kayu Aro Jambi Pengalaman Organisasi: 2016, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) 2012, Pendiri sekaligus Dewan Pembina idEA Karier Profesional: September 2012-sekarang, CEO PT Metraplasa (Blanja. com) JV Company eBay Inc dan PT Telekomunikasi Indonesia Desember 1997-Agustus 2012, PT Telkomsel, Jabatan terakhir Senior Advisor to Presdir Corporate Communication POH Head of Corporate Secretary Group Oktober 1995-Desember 1997, PT Multi Kontrol Nusantara, Market Development Executive

Karena gelombangnya sangat cepat, harus merasa darurat. Dan wajar kalau Indonesia jadi pasar dari mana pun, jangan kita salahkan mereka yang datang. Kita yang harus lari kencang. Dalam konteks membangun mental supaya cepat, ini harus darurat, UKM sudah menjadi pilar ekonomi kita, tapi tidak terdata untuk digital. Padahal, untuk masuk digital, butuh data detail seperti database-nya. Lantas, apa yang dilakukan idEA? Supaya bisa menghadapi ini, kita sebagai pelaku sudah suarakan ini. Kemudian yang pasti dikaji lagi, seperti membuat pertemuan rembuk nasional. Yang akan membicarakan darurat UKM ini, supaya semua tersadar. Yang diundang semua kalangan stakeholder. Rembuk nasional ini tujuannya bukan mau saling tuding, tapi mau sampaikan, “Halo” gelombang digital udah makin besar nih! Tandanya makin besar apa? Investasi makin besar. Sayangnya, kita belum ada format ideal, justru di rembuk nasional ingin menemukan formula yang pas untuk lingkungan kita sendiri. Enggak ada satu formula khusus. Ada berapa jumlah anggota idEA saat ini? IdEA itu ekosistem sehingga anggotaanggota kita terdiri dari situsnya ecommerce, saya bilang e-commerce yang kita maksud adalah, segala sesuatu yang transaksinya secara online. Di dalam ekosistemnya ya ada payment, logistik, marketing tools, data analythic, dan bank. Kalau dijumlahkan ada sekitar 330-an anggota. Meski sudah ada yang berstatus unicorn, tidak serta-merta membuat start-up melantai di bursa. Mengapa demikian? Itu pilihan ya. Bursa kan cuma salah satunya cara untuk bisa dapat pendanaan yang lebih berkembang. Kedua, perkembangan juga bisa lebih cepat sehingga makin memudahkan keputusan bisnis yang lebih besar. Ya jadi ini model bisnis di mana memang pada tahun-tahun pertama, boleh dikatakan 5-10 tahun ke bawah, apa yang menjadi best practice di seluruh dunia, konteksnya mereka lebih kejar growth (pertumbuhan) ketimbang profit (keuntungan). Seperti transaksi, visitor, transaksi bisnis. Kenapa? Karena ini kan tentang ritel, kalau bicara ritel ya tentang volume.

Toleransi Eror dan Mental Petualang Salah satu caranya ialah bagaimana dirinya berkomunikasi, termasuk cara berpakaian. Biasanya ia hanya mengenakan kaus di kantor. Berhubung hari itu harus wawancara, dirinya diingatkan untuk memakai kemeja. Maka, ia harus menyamakan frekuensi dengan anak muda. Pendekatan yang ia lakukan juga berlaku dalam bagaimana dirinya memahami cara berpikir dan bekerja anak muda. Sebab itu, ia mau tak mau harus membuka peluang yang lebih luas dan toleransi terhadap eror. “Anak muda itu cende-

rung melakukan eror. Gimana enggak eror, pengalaman mereka kan baru 2-4 tahunan,” imbuh lelaki berkacamata ini. Meski harus kehilangan uang, asal itu menjadi proses pembelajaran bagi karyawannya, ia masih tetap memberikan toleransi. “Yang penting yang dibuat itu eror baru, dan pengalaman buat dia, bukan yang diulang-ulang,” sebutnya. Sebagai penggila kerja, lelaki kelahiran Balimbingan, 20 Agustus 1968 ini biasa menghabiskan waktu bersama anaknya dengan jalan-jalan. Ia juga senang meng-

habiskan waktu luangnya di alam bebas sebagai relaksasi diri. Tak mengherankan Aulia menggemari mengendarai motor trail. “Sebenarnya saya suka adventure, suka trail juga.” Baginya, bertualang di alam bebas sangatlah penuh dengan kejutan. Kita tahu tujuan kita meski tak tahu akan ada apa saja yang akan dijumpai. Bertualang sama halnya dalam mengelola bisnis digital, yang penuh dengan tantangan dan risiko. “Makanya kenapa yang ‘fit’ dalam indus-

Terkait dengan pajak e-commerce, sejauh ini bagaimana pembicaraannya? Semua kan harapan kita itu sama, bahwa kelak, Indonesia menikmati hasil dari digital ekonomi dalam bentuk pajak dan itu harus signifikan. Kok harus signifikan? Ya harus, negara kita ini kan gede, banyak juga yang cari rezeki di sini, selain orang kita sendiri. Memang ada satu hal, kabarnya Ditjen Pajak mau keluarkan rancangan peraturan menkeu untuk agen penyetor. Kalau perlakuannya hanya kepada platform saja, tidak tepat. Inginnya kita, ada beberapa hal seperti khususnya pajak agen penyetor (UKM), bolehlah kalau sekarang ngobrolin wacananya. Tapi, kalau implementasinya jangan. Ditunggu saja perkembangan UKM yang baru masuk ke bisnis digital ini. Sekarang, kalau mereka mau ditarik pajaknya, ibarat bikin teh, diminum saja belum, merasakan manisnya saja belum, masak mau ditarik pajaknya? Mereka ini kan ya ada ibu-ibu, anak muda, yang buat buka usahanya, dan merintisnya saja butuh modal. Bisa kelojotan nanti, kalau belum berkembang sudah ditarik pajak. Malah bisa kabur dari marketplace. Tantangan apa saja yang Anda hadapi selama memimpin idEA? Peran kita, pertama sebagai mitra proaktif stakeholder dari industri e-commerce. Tugasnya mengedukasi, membagi informasi, menyampaikan dan memberikan data, agar siapa pun yang bersentuhan dengan industri nanti paham. Terutama kita yang jadi mitra pemerintah. Tantangannya, sinkronisasi effort. Dari semua upaya-upaya ini, menyinkronkan stakeholder ini kan enggak mudah. Stakeholder-nya ada pemerintah, pemda, media, segala macam pihak asing yang datang ke sini, supaya pandangan dan langkahnya sama. Apa masukan idEA untuk pemerintah? Sinkronisasikan upaya-upaya yang ada untuk lebih terintegrasi dan terakselerasi. Akan meredupkah tren e-commerce nanti? Kalau saya melihat bagaimana dunia bergerak sekarang dalam konteks apa yang saya tahu, rasanya tidak. Justru akan makin tinggi. Dicampur dengan perkembangan telekomunikasi. Enggak ada ceritanya gelombangnya makin redup. (*/M-4)

tri ini adalah anak muda. Naluri mereka memang adventure,” ucap Aulia. Tak hanya di dunia kerja, ia pun menanamkan nilai-nilai pembentukan mental adventuring ini kepada anaknya. “Pertama attitude. Saya dan karyawan saya boleh saja sama-sama memakai kaus, celana pendek, tapi di situ ada attitude yang harus dijaga, bahwa saya CEO Anda. Kemudian persoalan mentalitas adventure, dan harus percaya dengan kemampuan sendiri,” bebernya. Baginya, mental petualanglah yang memunculkan adrenalin agar tetap memicu kebahagiaan. “Kalau enggak, nanti kemrungsungan (gelisah) melulu,” pungkasnya. (*/M-4)


6

JEDA

MINGGU, 1 APRIL 2018

Lika-liku Perfilman Nasional Film Indonesia saat ini mencapai masa kejayaannya. Namun, di balik itu masih banyak lika-liku yang harus dihadapi untuk menjaga kualitas perfilman. RIZKY NOOR ALAM

rizkynoor@mediaindonesia.com

S

UASANA bioskop di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, siang itu penuh sekali. Dari enam studio yang tersedia, tiga di antaranya menayangkan satu film, Pengabdi Setan. Tidak hanya di luar studio, di dalam pun setiap kursi terisi. Tak terkecuali yang berada di baris paling depan pun penuh. Tidak hanya saat film Pengabdi Setan. Ketika penayangan perdana film Dilan 1990, studio penuh hingga baris terdepan. Berbedanya bila film Pengabdi Setan kebanyakan orang dewasa, film Dilan 1990 lebih banyak remaja dan ibu-ibu. “Filmnya lucu, mengingatkan gue akan masa sekolah,” ujar Agung Fajariyanto kepada Media Indonesia. Antusiasme menyaksikan film Indonesia itu bukan tanpa sebab. Pasalnya kualitas film lokal mengalami peningkatan. Menurut Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) 56 Marcella Zalianty, kesuksesan dua tahun terakhir karena banyak faktor. Tidak sebatas kontribusi aktor dan aktris, melainkan jalan cerita yang menarik. “Dilihat film-film baru yang menembus angka penonton di atas 2 juta dengan aktor-aktor baru dan (pemainnya) bukan yang itu-itu saja. Memerlukan riset dan waktu pengerjaan yang cukup dalam produksinya,” ujar Marcella kepada Media Indonesia dalam surat elektroniknya. Perkembangan film saat ini yang pesat itu diakui Rafael Landry Tanubrata. “Penonton Indonesia juga sudah bisa mengapresiasi karya-karya anak bangsa. Sekarang juga banyak bermunculan sines muda yang memang berkarya tidak asal-asalan,” kata pemain film Bluebell itu.

SDM Produser film Mira Lesmana melihat peningkatan angka penonton film Indonesia membuat banyak orang tergiur membuat film, peluang investor film meningkat. Sayangnya, meningkatnya produksi film tidak berimbang dengan jumlah sumber daya manusia di bidang perfilman. Tidak semata pemain filmnya, tapi juga kru teknis pendukung. “Kita waspadai dengan banyaknya produksi maka ada kekurangan SDM, menurut saya, terutama aktor, jadi ini bukan masalah pemainnya itu-itu saja. Membuat film dengan orangorang baru tentunya membutuhkan waktu ekstra kalau mereka tidak memiliki pendidikan akting, begitu juga kekurangan di SDM bagian teknis untuk krunya,” jelas Mira saat dihubungi Media Indonesia (29/3). Keterbatasan itu yang kerap membuat aktor/aktris papan atas yang berkualitas kewalahan mengatur jadwal. Pasalnya, para produser yang ingin filmnya diminati masyarakat memilih pemain yang sudah memiliki nama dan dikenal masyarakat. “Perkembangan film harus diimbangi dengan investasi manusianya, sekolah film harus bertambah, workshopworkshop, maupun p e ning-

DOK MARLINA

Proses pengambilan gambar dalam film Marlina. Perlu adanya kontribusi aktor atau aktris, sutradara, produser, penulis skenario, dan kru untuk menghasilkan film berkualitas.

katan loka karya untuk kru,” imbuh Mira. Mira juga mengingatkan perlunya film untuk anak-anak. Dengan cara itu akan muncul pemain baru sebagai bentuk regenerasi penonton. Di samping semua itu, Marcella mengingatkan pentingnya ide-ide cerita yang mudah dicerna dan menarik berbagai genre baru yang didukung dengan produksi yang berkualitas yang ditangani oleh sutradara profesional. Namun, Rafael tidak bisa mungkiri jika ada genre yang meledak, akan bermunculan filmfilm dengan tema yang sama. Kesuksesan film juga tidak lepas dari naskah atau skenario. Sutradara, penulis naskah, dan produser film Mohammad Rivai Riza atau yang lebih dikenal dengan Riri Riza mengungkapkan sebuah film yang berkualitas memerlukan seorang produser film yang mampu membaca dan menganalisis skenario film. Ada sejumlah pelatihan penulisan skenario yang bisa diikuti produser film.

Kompetisi Riri juga mengingatkan tantangan utama perfilman Indonesia ialah sifat penonton yang sangat terbuka. Alternatif menonton pun banyak, lewat kanal digital, internet, video on demand. “Kalau dulu film impor jumlahnya masih terbatas dan terjangkau hanya di kota-kota besar, sekarang film yang bagus film-film franchise dari studiostudio besar Hollywood seperti Avengers, Spiderman, Superman, Star Wars itu semua bisa dijangkau penonton film Indonesia di mana pun,” tambah Riri. Karena itu, pembuat film harus mampu berkompetisi, tidak hanya dengan film lokal, tetapi juga dunia. Kendala lain yang dihadapi ialah ekosistem perfilman Indonesia yang belum baik. Dari perizinan hingga belum ada alternatif bioskop di daerahdaerah tingkat dua. Masalah lain ialah pendanaan. Tidak ada subsidi pemeirntah, kesulitan pinjaman bank, dan sponsorsip yang belum memadai turut berkontribusi. Kurangnya bioskop alternatif itu pun diamini aktor senior Donny Damara.“Banyak masyarakat yang tinggal di luar perkotaan ingin menonton dengan harga yang tidak semahal di bioskop pada umumnya, justru itu kue (pasar) yang paling besar dari seluruh penonton Indonesia. Saya yakin laku bioskop-bioskop second round ini, dulu sebelum ada monopoli, seperti ini

Sejarah Perfilman Indonesia

di zaman saya,” ungkap Donny. Tidak sebatas penambahan layar, Mira juga mengingatkan perlunya ruang untuk film-film berkualitas, tetapi antimainstream dan nonkomersial. “Film-film seni, yang mengangkat kultur, film-film pendek dan itu membutuhkan bioskop khusus karena tidak familier untuk masyarakat luas,” kata Mira.

Sensor Suksesi film juga tidak lepas dari sensor, sebelum tayang di bioskop. Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Ahmad Yani Basuki sebagai perwakilan pemerintah di bidang film menjelaskan kendala yang dihadapi di bidang penyensoran film ialah perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) melahirkan era konvergensi media. Di mana seseorang dapat dengan mudah dan murah membuat sebuah tayangan yang berkaitan dengan sinematografi lalu diunggah ke media sosial maupun platform video seperti Youtube. Selain itu, adanya layanan TV berbayar dan platform digital yang semuanya ada di luar negeri. Namun, filmnya masuk dan dapat dinikmati di Indonesia juga menjadi tantangan sendiri bagi LSF karena tidak ada UU yang mengaturnya. Menurut Ahmad Yani, masyarakat cenderung kurang peduli pada peredaran konten-konten video/film di gawai mereka. Padahal, jika disalahgunakan, dampak negatifnya luar biasa apalagi jika dinikmati anak-anak yang memiliki naluri meniru yang tinggi. “LSF selain melakukan penyensoran dengan kriteria yang ada (sesuai dengan UU dan peraturan yang berlaku), LSF saat ini sedang menggalakkan sosialisasi sensor mandiri,” ujarnya. Sosialisasi sensor mandiri ialah kesadaran masyarakat dengan cermat memilah dan memilih tontonan khususnya film yang tepat sesuai peruntukan dan klasifikasi usianya. Ada paradigma baru yang diterapkan LSF, yakni seminimal mungkin menolak film. Sebaliknya, LSF membuka dialog dengan pemilik film. “Paradigma yang kita bangun hasilnya terasa produktif sehingga film yang benar-benar ditolak itu sangat sedikit, tapi film yang didialogkan itu yang tadinya tidak lolos bisa menjadi lolos. Kalau untuk film-film luar negeri, dialognya terbatas. Kalau dirasa tidak pas, filmnya kita tolak,” katanya. (FD/M-3)

Memasuki Era Keemasan FILM Indonesia dianggap kembali menggeliat dan bangkit hingga mendapatkan apresiasi dunia, baik aktor maupun film itu sendiri. Pengamat film Indonesia, Yan Wijaya, mengatakan perfilman Indonesia tengah memasuki zaman keemasan. Pasalnya, film Indonesia terus meningkat drastis secara kualitas dan kuantitas sejak tahun 2016. Dari kuantitas ada sekitar 104 film dalam setahun, bila dihitung dari tayang perdana setiap Kamis. Namun, biasanya panen sebanyak dua kali saat Lebaran dan jelang akhir tahun. “Masa Lebaran itu ada 4 dan 5 judul film Indonesia yang akan tayang, kemudian Desember jelang Natal hingga akhir tahun,” lanjutnya. Secara kuantitas dapat dipastikan terus menanjak. Bahkan dalam tahap kategori baik sekali sehingga laku di luar negeri. “Contoh jelasnya Pengabdi Setan, tidak hanya dibeli oleh Malaysia juga telah tayang di Taiwan, Hong Kong, dan Korea. Jadi, film Indonesia sudah mulai dihargai di luar negeri dan laku,” paparnya. Loncatan film Indonesia tidak lepas dari film The Raid. Meski film garapan Gareth Evans ini bukan resmi film Indonesia, tapi unsur pencak silat dan aktor Indonesia yang terlibat membuat

30 Maret 1950 Pengambilan gambar film Darah & Doa sebagai film yang disutradarai orang Indonesia asli, Usmar Ismail. 24 Agustus 1962 Stasiun televisi pertama di Indonesia TVRI mengudara.

Beberapa Film Indonesia yang Berprestasi

42,7 juta 34,5 juta

16,2 juta 2015

Daun di Atas Bantal (1998) Film terbaik di Asia Pacific Film Festival 1998. Unggulan kategori Silver Screen Award Best Asian Feature Film di Singapore International Film Festival 1999. Special Jury Prize di Tokyo International Film Festival 1998 (sutradara Garin Nugroho).

Yan tak menampik ada sejumlah aktor yang mampu konsisten, berkarakter, dan disukai pecinta film sehingga sering terlihat di layar lebar. “Kenapa Reza menjadi perhatian dan seakan dia lagi, apakah dia banyak bermain film? Tidak. Dia hanya punya tiga

ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

Jumlah Penonton Film Indonesia

Laskar Pelangi (2008) Film favorit di Indonesian Movie Awards 2009. Film terbaik di Asia Pacific Film Festival 2009. Film terbaik di International Festival of Films for Children and Young Adults. Nominasi kategori film terbaik di Berlin International Film Festival 2009.

Aktor

Pemeran film London Love Story 2, Dimas Anggara (kedua kiri) dan Michelle Ziudith (kedua kanan) bersama penggemar di Tunjungan Plaza, Surabaya, Jawa Timur. Para penonton itu yang mampu memengaruhi tingkat suksesi sebuah film.

5 Desember 1900 Bioskop pertama di Indonesia 'Gambar Idoep' berdiri di Tanah Abang, Batavia (sekarang Jakarta). 31 Desember 1926 Film pertama di Indonesia berjudul Loetoeng Kasaroeng yang merupakan film bisu.

The Raid: Redemption (2011) Film Indonesia pertama yang menembus box office AS. The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award, TIFF 2011. Audience Award dan Dublin Film Critics Circle Best Film dalam Festival Film Internasional Dublin Jameson 2012.

Indonesia dilirik dunia. Senada dengan Yon, pengamat film sekaligus sastrawan Indonesia, Richard Oh, melihat film Indonesia menarik perhatian publik. Bahkan mencapai 7 juta penonton. “Itu loncatan yang sangat hebat dan menjadi berita baik untuk industri perfilman kita. Jika berbicara kualitas, kita juga bisa lihat yang paling disenangi orang tidak tentu juga secara film dan lainnya dianggap kualitas yang bisa bersaing dengan negara-negara maju,” katanya. Peningkatan kualitas itu dinilainya dari improvisasi dan peningkatan standar film. Pengembangan yang dilakukan juga tidak seutuhnya mengacu pada standardisasi yang universal. “Jadi, ada unsur dari kebudayaan atau sosial memang perlu, tetapi tetap berangkat dan mencapai satu posisi yang lebih universal,” jelasnya.

2016

2017

film tahun lalu dan hanya satu film peran utama. Jika banyak, dia kalah dengan Jefri Nichol yang main enam film. Namun, dia sangat dikenal dan populer sehingga orang mengingat dia,” lanjutnya. Padahal, ada sejumlah aktor muda yang bagus, tetapi belum terkenal. Bukan berarti mereka tidak bagus. Contohnya Dilan 1990 yang diperankan pendatang baru, tetapi sukses. “Iqbal Ramadan baru, Vanesha Prescila juga lebih dikenal sebagai adik Sissy Priscillia. Namun, mereka main bagus di film Dilan, langsung namanya melonjak dan jadi ngetop,” sebutnya.

Selera Yan tidak menampik sejumlah film yang sukses yang diadapatasi dari novel dan remake. Seperti Badai Pasti Berlalu dari novel dan film Si Mamat juga dari adaptasi cerpen. Sayangnya Yan juga melihat film yang menang festival belum tentu sukses di bioskop. “Seperti film yang menang di FFI 2017, Night Bus. Namun, film itu terlalu tinggi dijangkau penonton masa kini sehingga kurang laku di bioskop. Bahkan film yang menggemparkan di dunia, Marlina dan menang di manamana, kurang laku di bioskop,” katanya. Semua itu tak dinyana, 90% penonton film Indonesia ialah remaja. Kata Yan, mungkin mereka akan menonton film Dilan berkali-kali daripada nonton film serius seperti Night Bus dan Marlina. Ia menjelaskan, meski kesuksesan film diukur dari membludaknya penonton sebagai bahan dagangan, soal mutu berbeda dengan laris, seperti film Jangkrik Boss! Part 1 dan Part 2 bahkan penonton mencapai 7 juta dan tidak mendapatkan piala apa pun. Secara terpisah Richard mengingatkan perbedaan tingkat membaca film penonton Indonesia berbeda dengan masyarakat luar meski secara teknik capainya baik dan meningkat. (FD/M-3)

1991-1998 Masa suram perfilman Indonesia. Selain produksi sedikit, film juga didominasi tema seks. 7 Februari 2002 Kemunculan film Ada Apa dengan Cinta (AADC) dianggap sebagai kebangkitan film Indonesia. Beberapa tahun kebelakang, muncul berbagai film Indonesia seperti, Laskar Pelangi, The Raid, Pengabdi Setan, dll.

5 Film Indonesia dengan Penonton Terbanyak Penonton

Produksi

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1

Tahun Sutradara

6,86 juta

Falcon Pictures

2016

Anggy Umbara

Dilan 1990

4,72 juta

Falcon Pictures/Maxx Pictures

2018

Fajar Bustomi

Laskar Pelangi

4,72 juta

Mizan Productions/Miles Films

2008

Riri Riza

Habibie & Ainun

4,58 juta

MD Entertainment

2012

Faozan Rizal

Pengabdi Setan

4,21 juta

Rapi Films

2017

Joko Anwar

Film Nasional Terlaris 2013-2017 Tahun dan Film 2014 Comic 8 The Raid 2: Berandal

Jumlah Penonton 1.624.067 1.434.272

2015 Surga yang tak Dirindukan Single Comic 8: Casino Kings part 1

1.523.617 1.351.324 1.211.820

Tahun dan Film 2016 Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! part 1 Ada Apa dengan Cinta 2 My Stupid Boss Hangout Rudy Habibie Cek Toko Sebelah

Jumlah Penonton

6.858.616 3.665.509 3.052.657 2.573.343 2.010.072 2.006.062

Tahun dan Film 2017 Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 Pengabdi Setan Danur: I Can See Ghosts Jailangkung

Jumlah Penonton

4.083.190 3.840.673 2.736.157 2.550.271

Sumber: filmindonesia.or.id/Tim MI


SEPAK BOLA

MINGGU, 1 APRIL 2018

KISI-KISI

7

Menjaga Superioritas di Kandang TWITTER FLAMINI

Menyanggah sebagai Pesepak Bola Terkaya MAJALAH bisnis terkemuka Forbes mengklaim bahwa gelandang Getafe, Mathieu Flamini, merupakan pesepak bola terkaya di dunia saat ini. Namun, laporan itu disanggah mantan pemain Arsenal itu. Flamini memang tidak hanya menggantungkan hidupnya sebagai atlet. Ia juga pebisnis yang memiliki GF Biochemicals yang memproduksi cairan levulinic dan produk turunannya. “Bertentangan dengan apa yang saya baca, saya tak memiliki 30 miliar euro dalam rekening bank,” kata Flamini. Pesepak bola 34 tahun itu menyebut angka tersebut bukanlah nilai yang dimiliki saat ini, melainkan nilai pasar yang ingin disasar perusahaannya. “Bukan, tidak sama sekali. Jumlah itu ialah nilai total dari pasar yang ingin kami kuasai. Saya menyesalkan karena saya tidak pergi ke bisnis ini untuk sekadar menghasilkan uang,” imbuhnya. (Sat/Fourfourtwo/X-8)

AFP/GLYN KIRK

RAYAKAN KEMENANGAN: Penyerang Liverpool asal Mesir Mohamed Salah (kanan) merayakan gol yang dibuat ke gawang Crystal Palace dalam lanjutan Liga Primer di Stadion Selhurst Park, London, kemarin. Gol Salah di menit ke-86 membuat Liverpool memastikan kemenangan atas tuan rumah dengan skor 2-1.

Mengejar tiket Liga Champions musim depan menjadi target realistis bagi Chelsea dan Spurs setelah gagal bersaing meraih juara.

Mengejar Posisi Empat Teratas

SATRIA SAKTI UTAMA

ngat tinggi. Sebanyak 15 pemain yang tidak membela negaranya pun berlatih penuh dalam dua pekan masa rehat. “Mereka (pemain yang tidak dipanggil ke Timnas) bekerja sangat keras. Sangat menyenangkan karena setelah dua minggu kami bermain lagi. Kami semua kembali dengan level yang baik dan mencoba untuk memenangi pertandingan ini,” jelas pelatih 46 tahun tersebut.

satria@mediaindonesia.com

C

AFP

Merasa Pantas Bela Timnas Italia Lagi MARIO Balotelli angkat bicara setelah kembali tidak dipanggil untuk membela Italia pada uji coba internasional medio Maret lalu. Bomber Nice itu tidak dilirik allenatore Luigi Di Biagio yang lebih memilih penyerang muda, Federico Chiesa dan Patrick Cutrone. Mantan pemain Inter Milan tersebut menilai dia pantas untuk kembali berseragam Gli Azzurri. Super Mario menyebut dirinya telah membuktikan diri dengan mengemas 14 gol dari 19 laga di Ligue 1 Prancis musim ini. “Saya rasa saya layak mendapatkannya. Sekarang saya lebih dewasa, terima kasih kepada anak-anak saya. Masa bersenangsenang dengan perempuan sudah berakhir,” tegasnya. Balotelli terakhir berkostum Italia di Piala Dunia 2014. Perilaku buruk di dalam maupun luar lapangan membuatnya dicoret. (Sat/FootballItalia/X-8)

HELSEA seperti kehilangan momentum pada Liga Primer Inggris sejak awal tahun ini. Dari sembilan laga yang dilewati hanya tiga kali kemenangan yang mampu diraih Willian dan kawan-kawan. Sisanya ialah empat kali kekalahan dan dua seri. Akibatnya the Blues tercecer dari persaingan papan atas klasemen dan bahkan terseok-seok untuk mengejar posisi empat besar atau zona Liga Champions Eropa musim depan. Klub milik taipan Rusia Roman Abramovich itu baru mengoleksi 56 poin atau tertinggal lima poin dari Tottenham Hotspur yang mengisi posisi keempat klasemen. Chelsea berpeluang membayar kesalahan tersebut karena akan menjamu Tottenham Hotspur di pekan ke-31 Liga Primer Inggris di Stamford Bridge malam ini. Poin penuh akan memangkas jarak sekaligus tetap menyalakan asa mengejar posisi empat besar. Namun, menaklukkan Spurs bukan perkara mudah. Pasalnya, tim asuhan Mauricio Pochettino tersebut sedang dalam tren positif di kompetisi domestik dengan hanya menelan sekali kekalahan dalam 16 laga terakhir. Rekor tandang pun juga tidak kalah positif karena tidak terkalahkan da-

Salah jadi penentu

lam enam pertandingan. “Sekarang mereka di atas kami dalam hal perkembangan sebuah tim. Tapi musim lalu, kami masih dapat memenangi gelar dan mencapai final Piala FA. Musim ini kami ingin mencoba untuk lebih baik lagi,” tutur pelatih Chelsea Antonio Conte. Absennya striker utama Spurs, Harry Kane yang cedera merupakan keuntungan bagi Chelsea. Namun, walau tanpa Kane, Spurs bukan menjadi lawan yang mudah ditundukkan. Pochettino mengaku libur kompetisi karena agenda internasional membuat seluruh anak asuhnya kembali dengan sema-

Dipilih Penggemar Jadi Presiden Mesir POPULARITAS penyerang Liverpool Mohamed Salah terus melambung di negaranya, Mesir. Sa king tenarnya Salah, tidak sedikit penggemarnya memilih nama dia untuk menjadi Presiden Mesir dalam pemilihan umum Maret lalu. Calon incumbent Abdel Fattah el-Sisi memang memenangi pemilu dengan raihan suara 92%. Namun, terdapat lebih dari 1 juta surat suara yang rusak. Tidak sedikit pula dari pemilih yang mencoret dua nama kandidat dan menuliskan nama Salah sebagai penggantinya. Popularitas Salah, striker 25 tahun yang terus meroket bukan tanpa sebab. Dia tampil luar biasa bersama ‘Si Merah’, dengan catatan gemilang, yakni 37 gol dalam 42 penampilan di semua ajang kompetisi sejauh ini. Ia juga turut berperan besar dalam keberhasilan negaranya lolos ke ajang Piala Dunia 2018 di Rusia pada pertengahan tahun ini. (Sat/Goal/X-8)

Dalam laga kemarin malam, Mohamed Salah kembali menjadi penyelamat Liverpool. Striker Mesir tersebut mencetak gol penentu kemenangan 2-1 Si Merah saat melawat ke kandang Crystal Palace di Stadion Selhurst Park. Salah membuat laga berakhir 2-1 untuk Liverpool lewat golnya di menit ke-86. Satu gol ke gawang Palace membuat Salah makin kukuh di puncak daftar pencetak gol terbanyak dengan 29 gol. Satu gol Liverpool lainnya dicetak Sadio Mane (49), sedangkan gol Palace dibuat Luka Milivojevic dari titik penalti di menit ke-13. Tiga poin dari kandang Palace membuat Liverpool sementara naik ke posisi dua klasemen dengan 66 poin menggeser Manchester United. Namun, United akan kembali merebut posisi dua jika menang atas Swansea. (AFP/R-1)

AFP/GABRIEL BOUYS

ABSEN: Antoine Griezmann absen membela Atletico

Madrid saat menjamu Deportivo La Coruna di dalam lanjutan La Liga dini hari nanti. Striker Prancis itu masih menjalani hukuman akibat kartu merah yang didapat.

HALAU SERANGAN:

ANTARA/SEPTIANDA PERDANA

AFP/PIUS UTOMI EKPEI

PENTING bagi Atletico Madrid untuk kembali ke tren kemenangan setelah menelan dua kekalahan dalam tiga laga terakhir di La Liga Spanyol. Tidak untuk bersaing mengamankan gelar juara dengan Barcelona, tapi setidaknya menjaga jarak dari rival sekota Real Madrid yang mengekor di peringkat ketiga. Di laga terakhir, Atletico dipecundangi Villarreal dengan skor 1-2 di Estadio de la Ceramica. Kekalahan ini didapat karena buruknya konsentrasi pertahanan dalam menit-menit akhir pertandingan. “Pertandingan saat itu berada di bawah kontrol kami tapi mereka lebih berkonsentrasi di babak kedua. Kami akan meningkat dari kesalahan apa yang kami lakukan,” sebut gelandang Atletico, Saul. Kesempatan Atletico meraup poin penuh terbuka saat menjamu Deportivo La Coruna di pekan ke-30 di Wanda Metropolitano, dini hari nanti. Los Rojiblancos sangat superior jika bermain di rumah sendiri, meraih 12 kemenangan dalam 16 laga kandang. Rekor tersebut semakin sulit ditembus karena tim tamu juga sering kali gagal mengejutkan Atletico di kandang sendiri. Sebanyak 11 pertandingan tandang Super Depor di Madrid selalu berakhir dengan nestapa. Performa buruk Deportivo menjadi alasan lain kejutan tidak akan terjadi di Wanda Metropolitano. Kehadiran Clarence Seedorf sebagai pelatih belum mampu mengangkat penampilan Deportivo. Tujuh pertandingan yang dilalui mantan gelandang timnas AC Milan dan Real Madrid itu sejak dipercaya menangani tim awal Februari lalu tidak pernah berakhir dengan kemenangan. Kondisi ini membuat Super Depor semakin terkubur dalam di zona merah. Satu-satunya keuntungan Deportivo ialah absennya penyerang utama Atletico Madrid, Antoine Griezmann. Pemain timnas Prancis itu tidak merumput karena masih menjalani hukuman kartu merah di laga sebelumnya. Sebagai gantinya, pelatih Atletico Diego Simeone akan menyiapkan Kevin Gameiro untuk menjadi pendamping Diego Costa di lini depan. (Marca/rcdeportivo.es./Sat/R-1)

Pemain Bhayangkara FC I Putu Gede (tengah) berusaha menghalau serangan pemain PSMS Medan Suhandi pada laga Liga 1 di Stadion Teladan Medan, kemarin. Bhayangkara FC menang dengan skor 2-1.

Persija Berjaya di SUGBK PERSIJA Jakarta tidak lagi membuang peluang meraih kemenangan kandang di Liga 1 2018. Menjamu Arema FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kemarin malam, Macan Kemayoran menang dengan skor 3-1. Pemain depan Marko Simic kembali mengeluarkan taringnya setelah tumpul dalam tiga laga sebelumnya. Penyerang asal Kroasia ini memborong dua gol kemenangan Persija. Simic mencetak gol pertamanya di menit ke-27 seusai menerima umpan mendatar dari bek kiri Rezaldi Hehanusa. Arema FC sempat menyamakan skor melalui Ahmet Atayev 8 menit berselang. Di paruh kedua, Simic kembali membuat tuan rumah mengambil kendali permainan. Memanfaatkan kelemahan Arema dalam antisipasi bola atas, penyerang 30 tahun ini merobek gawang kiper muda Kurniawan Kartika Aji dengan sundulan. Skenario serupa terjadi di gol ketiga Persija. Namun, bek Jaimerson da Silva kali ini mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-82. Kemenangan 3-1 membuat Persija Jakarta meroket ke peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 2018 dengan empat poin.

Di laga lain, Persipura Jayapura melanjutkan rekor tidak pernah kalah ketika mengunjungi lawan-lawan asal Kalimantan. Hasil seri 2-2 kontra Barito Putera di Stadion 17 Mei Banjarmasin membuat pasukan Mutiara Hitam memperpanjang rekor tersebut menjadi 57 bulan. Kekalahan terakhir Persipura Jayapura di tanah Borneo terjadi pada 25 Juni 2013 dengan skor 0-1. Gol pembuka dari Persipura tercipta karena gol bunuh diri Dandi Maulana setelah mencoba menghentikan umpan hasil akselerasi Ian Louis Kabes. Gol tersebut terjadi di menit ke-34. Namun, jelang turun minum Barito menyamakan skor berkat eksekusi penalti Douglas Packer. Di paruh kedua, Persipura tampil menyengat dan kembali unggul di menit ke-62 melalui Marcel Sacramento. Namun, keunggulan tersebut hanya bertahan 7 menit setelah Dandi Maulana menjebol gawang Persipura. Di Stadion Teladan, Bhayangkara FC berhasil meraup poin penuh setelah menang tipis 2-1 atas tuan rumah PSMS Medan. Dua gol Bhayangkara dicetak Herman Dzumafo di menit ke-39 dan Nikola Komazec (46). Satu gol balasan PSMS dihasilkan Suhandi di menit ke-64. (Sat/R-1)

SUNDAY 22 APRIL 2018

CAR FREE DAY JAKARTA


8

MINGGU, 1 APRIL 2018

OLAHRAGA

Bank Sumsel Babel Perbesar Peluang

AFP/CLIVE BRUNSKILL

KE LAGA FINAL: Petenis Jerman Alexander Zverev meluapkan kegembiraan setelah merebut poin saat menghadapi petenis Spanyol Pablo Carreno Busta di semifinal turnamen Miami Open di Crandon Park Tennis Center, kemarin. Zverev menang 7-6, 6-2, dan akan menghadapi petenis Amerika John Isner di partai final. Isner melangkah ke partai puncak setelah menyingkirkan petenis Argentina Juan Martin Del Potro dengan 6-1, 7-6.

TIM putra Palembang Bank Sumsel Babel membuka peluang ke grand final Proliga 2018 setelah menundukkan Jakarta BNI Taplus 3-2 (22-25, 25-23, 22-25, 25-17, 15-11) di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, kemarin. Itu menjadi kemenangan kedua tim besutan Samsul Jais tersebut di babak empat besar Proliga 2018 putaran pertama setelah sebelumnya menundukkan Surabaya Bhayangkara Samator. “Pertandingan kali ini cukup melelahkan. Set pertama sebenarnya kami bermain bagus, tapi suasana tim kurang menikmati hasil pertandingan. Set kedua mampu menempel poin,” kata Jais seusai pertandingan. Sementara itu, Asisten Pelatih Jakarta BNI Taplus Wayan Windu Segara mengatakan faktor kelelahan menjadi penyebab kekalahan timnya. “Pertandingan sebelumnya main malam, lantas main lagi sore. Kekalahan ini akibat faktor kelelahan,” katanya. Kendati menelan dua kali kekalahan, sebelumnya dilibas Jakarta Pertamina Energi 1-3 (19-25, 24-26, 21-25, 16-25), Jakarta BNI masih memiliki peluang ke grand final. Karenanya, sisa empat pertandingan bakal dimanfaatkan secara optimal agar

Berharap kepada Kehadiran Christo Tim Davis Indonesia harus menjalani playoff setelah kalah dari Filipina di penyisihan Grup II Zona Asia/Oseania. Kekalahan di Kolombo akan membuat Indonesia terdegradasi. SATRIA SAKTI UTAMA

satria@mediaindonesia.com

T

IM Piala Davis Indonesia dipastikan akan diperkuat petenis senior Christopher Rungkat saat menghadapi Sri Lanka dalam laga playoff degradasi Grup II Zona Asia Oseania, 7-8 April mendatang. Kehadiran Christo, sapaan akrab Christopher Rungkat, diharapkan bisa menambah kekuatan tim.

Kepastian bergabungnya Christo di tim Davis Indonesia diungkapkan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP Persatuan Lawn Tenis Indonesia Deddy Prasetyo. Menurutnya, Christo saat ini sudah bergabung dengan tim dan menjalani latihan. “Dia telah berlatih di lapangan tenis Senayan Jakarta. Ia dipastikan masuk membantu tim Davis Indonesia melawan Sri Lanka,” kata Deddy, kemarin.

Christo akan menambah kekuatan tim Davis Indonesia yang terdiri atas Anthonny Susanto, M Rifqi Fitriadi, M Althaf Dhaifullah, Justin Barki (17), dan David Agung Susanto. Kehadiran Christo diharapkan bisa menyelamatkan Indonesia agar bertahan di Grup II Zona Asia Oseania. Christo saat ini sedang menjalani tur dunia untuk membuka peluang berlaga di turnamen Grand Slam. Menurut Deddy, petenis yang kini menempati peringkat 115 untuk sektor ganda itu sudah dua pekan berlatih bersama tim Davis. “Sudah dua pekan berlatih, tetapi ini tidak mengganggu jadwalnya karena semua sudah direncanakan Christo sendiri,” kata Deddy.

Tim Davis Indonesia harus menjalani laga playoff karena dalam pertandingan babak penyisihan Grup II Zona Asia/Oseania, mulai 3-4 Februari 2018, menyerah 1-3 dari Fi lipina. Untuk bisa bertahan di Grup II Zona Asia/Oceania, Indonesia dituntut meraih kemenangan atas Sri Lanka di Kolombo. Melihat rekor pertemuan dengan Sri Lanka, peluang Indonesia meraih kemenangan cukup besar. Tim Merah Putih menang 5-0 atas Sri Lanka dalam pertemuan terakhir di Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2016. “Peluang menang tetap ada karena pada tahun 2016 kita berhasil mengalahkan mereka 5-0. Namun, hal itu harus diliihat nanti karena yang utama yang menentukan itu

adalah mental bertanding,” tutur Deddy. Terkait dengan persiapan sendiri, Dedy menjelaskan bahwa kemajuan anak anak latihnya sudah cukup maksimal, baik fisik maupun teknik. Namun, dia menegaskan kembali hal tersebut tidak bisa jadi acuan utama untuk dapat memenangi laga kontra Sri Lanka tersebut. “Fisik maupun teknik anakanak mengalami kemajuan. Akan tetapi, kalau masalah mental tanding kan belum tahu karena saat pertandingan yang menguji itu,” katanya.

Tetap waspada Deddy menambahkan, Sri Lanka tetap patut diwaspadai. Pasalnya, bisa saja Sri Lanka

jauh lebih matang mentalnya. Kendati demikian, dia berharap Christo dan kawankawan timnya bisa tampil bagus dan habis-habisan sehingga mendapatkan kemenangan. Anggota tim Davis Indonesia, David Susanto, mengakui tetap harus mewaspadai segala kemungkinan yang akan terjadi saat menghadapi Sri Lanka. Ia menegaskan, dirinya dan petenis lain akan berusaha melakukan yang terbaik saat menghadapi Sri Lanka. “Oleh karena itu, kami akan tetap berusaha maksimal. Kami tidak boleh meremehkan lawan dan harus terus berlatih memperbaiki apa yang menjadi kekurangan kami,” kata David. (Ant/R-1)

mendapatkan poin penuh. “Pada putaran di Solo nanti, kami akan berusaha meraih tiga kemenangan agar bisa lolos dua besar. Tapi itu tidak mudah, sebab semua tim memiliki kekuatan seimbang dan seluruhnya ngotot untuk menang,” tuturnya. Di bagian putri, Bandung Bank BJB Pakuan juga meraih kemenangan kedua. Menghadapi PGN Popsivo Polwan, BJB Pakuan menang 3-1 (2522, 19-25, 25-20, 25-19). Kemenangan sebelumnya diraih tim asuhan Octavian tersebut atas Jakarta Elektrik PLN pada laga pembuka dengan skor 3-1 (25-23, 2519, 21-25, 25-21). Dua kemenangan di Malang membuka peluang BJB Pakuan lolos ke babak selanjutnya. Dua kemenangan yang sudah diraih menjadi modal besar BJB Pakuan untuk menyapu bersih kemenangan di final four. Selanjutnya, BJB Pakuan akan menghadapi tim tangguh Jakarta Pertamina Energi, hari ini. Di sisi lain, Pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan Dwisari Iswaningsih menyatakan kendati gagal meraih kemenangan, penampilan tim asuhnya dinilai terus membaik. “Hari ini grafiknya naik walaupun kalah,” katanya. (BN/R-1)

SEKILAS GELANGGANG

Ratusan Karateka Ikuti Piala Kapolda Metro Jaya KEJUARAAN Karate tingkat DKI Jakarta memperebutkan Piala Kapolda Metro Jaya IV resmi dibuka di GOR Pasar Minggu Jakarta Selatan, kemarin. Kejuaran diikuti 575 atlet yang terdiri dari 386 atlet putra dan 189 atlet putri dari 34 dojo (perguruan). Ketua Pengda Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) DKI Jakarta Irjen Idham Azis berharap dari kejuaraan ini hadir bibit-bibit kareteka Indonesia. “Kita berharap pelaksanaan ini akan melahirkan bibit karateka yang andal, yang kuat, profesional untuk menjadi atlet nasional yang bisa membanggakan negara,” kata Kapolda Metro Jaya ini. Lebih lanjut, Idham berkomitmen untuk terus menggelar kejuaraan serupa khususnya untuk provinsi DKI Jakarta. “Secara berkesinambungan, jajaran Polda Metro Jaya akan terus helatkan kejuaraan ini kedepan dan nantinya hasil dari Kejuaraan kali ini akan dipersiapkan untuk tingkat nasional,” imbuhnya. (Sat/R-2)

KONI DKI Keluhkan Seretnya Anggaran Pembinaan KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta dibuat pusing tujuh keliling setelah dana pembinaan dari Pemprov DKI Jakarta seret. Hal ini berimbas dengan banyaknya atlet potensial yang memutuskan pindah ke daerah lainnya. “Kami sudah banyak menerima permintaan para atlet untuk izin pindah ke daerah lain,” jelas Ketua Umum KONI DKI Djamhuron P Wibowo, dalam acara rapat kerja Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Raker Prov PRSI) DKI Jakarta, kemarin. Ketiadaan anggaran dari APBD tahun 2018 telah membuat beberapa cabang olahraga harus merogoh kocek sendiri sebagai dana operasional. Tidak terkecuali dari cabor renang. “Sekarang ini kita harus mengikuti Kejurnas PRSI di Surabaya pada pertengahan April dan butuh biaya mencapi Rp 536 juta. Apa pun caranya kita pasti berangkat,” ungkap Ketua Umum Pengprov PRSI DKI Jakarta Erwin Eka Kurniawan. (Sat/R-1)


KHAZANAH

9

MINGGU, 1 APRIL 2018

Srikandi Perawat Trah Leluhur Para perempuan muda mengabdikan diri menjadi tatung, untuk memenuhi panggilan suci dewa dan dewi. Tatung dianggap sebagai sosok alim dan menjadi anutan.

ARIES MUNANDAR

bikin karena baru jadi tatung.”

T

Keluarga tatung

aris@mediaindonesia.com

UBUH Chia Su Sian mendadak gemetaran. Tatapannya kosong dan mendelik hingga bola matanya nyaris tidak kelihatan. Sekejap kemudian dia meliuk seperti menari. Gerakannya gemulai dengan pandangan dan posisi tangan menjura ke langit. Su Sian larut dalam suasananya. Perempuan muda itu baru tersentak setelah pengiring menepuk-nepuk punggungnya sembari membisikan nama. Su Sian pun kembali gemetaran sesaat sebelum siuman. Dia seperti bangkit dari tidur dan perlahan mencoba menguasai keadaan. Ibu beranak dua ini pun kemudian melebur bersama keramaian di sekelilingnya. Su Sian karib di sapa Ivie. Dia salah seorang tatung yang berparade pada perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang, awal Maret. Lalu mereka berkeliling kota sembari memamerkan beragam aksi kekebalan tubuh. Duduk dan berdiri di tandu beralaskan senjata tajam hingga menusuk tubuh dengan benda tajam lainnya. Ivie baru empat hari menjadi tatung. Dia masih harus beradaptasi dengan roh dewa dan dewi yang silih berganti merasuki raganya. Sesaat ia kerasukan dan sekejap kemudian siuman, begitu seterusnya. Kondisi itu hanya berjeda sekitar 10-15 menit. Ivie pun tidak lupa menjura sembari berdoa ke altar di tandu sesaat dan setelah kerasukan. “Saat dewa atau dewi mau masuk tubuh terasa tidak enak, seperti merinding, pusing, dan serasa melayang. Setelah itu, saya tidak ingat apa-apa lagi,” kata Ivie, di sela-sela parade tatung di Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (2/3) lalu. Masa kerasukan memang relatif tidak lama, tetapi bagi Ivie sangat menguras energi. Dia seakan habis berkelana dari tempat jauh. Tubuhnya lemas dan wajah berkeringat. Berparade di bawah terik matahari dengan kondisi nyaris berdesakan semakin menguras staminanya. Karena baru, penampilan Ivie berbeda dengan tatung lain saat berparade. Dia tidak berbusana ala dewa-dewi, panglima perang atau pakaian kebesaran lain, sesuai ruh yang merasuki. Ivie hanya membalut tubuhnya dengan busana kasual, jins biru dipadu kaus berkerah dan manset hitam. “Bajunya belum

Walaupun terbilang langka, Ivie bukan perempuan satu-satunya yang menjadi tatung. Di keluarganya saja, ada 7 dari 14 saudara yang menjadi tatung, dan 4 di antaranya perempuan. Mereka lebih duluan menjadi tatung ketimbang Ivie. Trah tatung menitis ke Ivie bersaudara dari leluhur melalui Chi Sun Kong, 77, ayah mereka. Ivie yang pernah menetap di Hong Kong ini awalnya menolak menjadi tatung karena malu. Namun, dia akhirnya tidak kuasa menolak. Ada konsekuensi berat yang harus ditanggung apabila mengabaikan panggilan suci tersebut. Itu diungkapkan Sun Kong sewaktu Ivie mengutarakan keberatannya. “Ini yang masuk roh baik. Kalau ditolak, nanti masuk malah yang jahat,” kata Ivie menirukan pesan ayahnya yang juga tatung.

Penampilan tatung perempuan cenderung tidak seatraktif tatung lelaki saat berparade. Busana yang dikenakan didominasi warna merah muda dan putih. Trah leluhur itu pula yang membuat Su Cin, Kakak Ivie, tetap menjadi tatung walaupun menetap di Hong Kong. Begitu pun Su San, adik bungsu mereka yang bermukim di Singapura. Su Cin dan Su San selalu pulang kampung untuk melakoni tradisi pada perayaan Cap Go Meh tersebut. “Mereka juga punya pekong (altar persembahyangan) di sana untuk memuja leluhur dan dewa,” ujar Chia Fui Chu, 44, kakak Ivie lainnya yang juga seorang tatung. Keseharian para tatung tidak berbeda dengan warga lain. Tidak ada pula lelaku atau kewajiban khusus yang harus dijalani. Mereka hanya diminta menjaga sikap dan perilaku karena tatung dianggap sebagai sosok alim dan menjadi anutan. Warga biasa mengonsultasikan berbagai permasalahan kepada tatung kepercayaan mereka. “Kalau itu, bapak yang sering lakukan. Dia tatung yang bisa mengobati berbagai penya-

EBET

kit,” jelas Fui Chu. Fui Chu bersaudara menjadi tatung hanya di waktu tertentu. Mereka menjelma pada saat ulang tahun dewa dan kelenteng, selain perayaan Cap Go Meh. Kelenteng keluarga ini berada di halaman depan kediaman mereka di Jalan Pulau Belitung, Singkawang Barat. Parade Cap Go Meh yang menjadi puncak perayaan Tahun Baru Imlek di Singkawang diikuti sebanyak 1.129 tatung. Museum Rekor Indonesia (Muri) pun mendaulatnya sebagai parade dengan tatung terbanyak di Tanah Air. Penampilan tatung perempuan cenderung tidak seatraktif tatung lelaki saat berparade. Busana yang dikenakan pun didominasi warna lembut, seperti merah muda dan putih. Walaupun begitu, kemahiran mereka tidak kalah dengan tatung lain. Menembuskan besi tajam ke pipi menjadi satu di antara atraksi

andalan mereka. “Tingkah tatung bergantung yang merasukinya. Dewa itu juga seperti manusia, punya sifat dan perilaku tertentu,” jelas Bong Khin Jung, alias Ajung, 66. Ajung termasuk tatung senior di Singkawang. Dia telah malang-melintang hingga beberapa daerah di luar wilayah Kalimantan Barat. “Kekebalan tubuh itu semacam pengikat supaya saat kerasukan tidak ditinggal pergi dewa,” kata Ajung menjelaskan makna atraksi tatung. Ajung juga berkeluarga tatung. Sebanyak 10 dari 13 anaknya menjadi tatung, dan 5 di antaranya perempuan. Dia pun meyakinkan tidak ada perlakuan khusus atau perbedaan untuk tatung perempuan saat beraksi. “Hanya pakaiannya dijaga. Jangan (tampil) seksi dan mengenakan rok, tetapi celana panjang dengan (dalaman) pop,” pungkasnya. (M-4)

PUISI

DADANG ARI MURTONO Di luar dirinya, tujuh hantu romusha masih menggali kaki bukit, membisu, mengekalkan apa yang tak bakal terkatakan * Ia bayangkan tahun itu 1948 dan ia berdiri di tempatnya sekarang berada

Bioskop Karlina Dua puluh tahun kemudian, ia usap lagi dinding yang sudah dilapisi lumut tipis itu Di sana, dengan kapur yang ia curi dari sekolah, ia pernah menulis: warkop dki, barry prima, advent bangun, suzzana, eva arnaz, rhoma irama * di kursi plastik keras itu, ia pernah mengira hari tak akan berlari Dan ia selamanya kanak-kanak yang kabur dari pelajaran matematika dan menjadi satria bergitar * “Aku capek tumbuh dan menjadi tua,” gumamnya Ia melihat gedung itu: renta dan rentan, suwung dan bersawang Seorang pemuda tanggung menatapnya tajam sebelum mendatanginya dan menawarkan satu tik pil dobel l, seorang perempuan setengah baya dengan mulut bau arak mendatanginya dan menawarkan kencan singkat “Di situ, di plumpungan situ” “Aku hanya ingin nonton bangkitnya si mata malaikat,” ujarnya “Tapi di sini, kenyataan lebih... tapi di sini, tak ada lagi...” * Seharusnya hari tak perlu pergi

Makam Krapyak Dengan tubuh lelah, ia berdiri (ia tak bisa pulang, meski ingin) dan ia lihat, di depannya, lanskap serupa meja makan sehabis jamuan, ia berdiri, dan tak tahu untuk apa, atau apa yang ia tunggu Tapi lima menit kemudian, ia mendengar suara “aku tak akan mati hanya karena...” angin mengaburkan suara itu, dan ia menggigil, ia mengetatkan jaket, dan berpikir bahwa seseorang, seseorang dari hari yang telah lama berlalu, ingin berkata kepadanya

“Aku tak akan mati hanya karena...” ia mengulanginya, lalu menduga-duga

Dua pesawat belanda menderu di atas kepalanya dan memuntahkan dua belas butir bom

Ia tahu, hanya mereka yang berdiam dalam cerita yang tak bakal mati, maka ia, demi seseorang yang tak ia tahu tapi ia kira telah bersuara kepadanya, mulai mereka-reka

Seorang bocah berdiri dengan dada pecah, seorang perempuan berdiri dengan dada pecah, seorang lelaki berdiri dengan dada pecah Dan pesawat itu menjatuhkan tiga butir bom lagi

“Barangkali namanya danurejo, atau sunan krapyak, atau sunan pangkat, barangkali ia abdi diponegoro, barangkali ia bekas bupati yang sakit hati, barangkali ia terusir (seperti aku, seperti aku), barangkali ia mangkat (dan bukannya mati) dalam pengasingan di sini, barangkali makamnya tak lagi bertanda, barangkali ia bisa menjadi perantara doa-doa yang baik”

Ia lihat seringai si pilot * Hari jadi sore juga, ia meraba wajahnya yang tiba-tiba keriput “Umur,” ia menggumam, “Tak pernah sepanjang kenangan atau cerita,” tambahnya Ia lelah, ia ingin berbaring, dan melihat langit biru

Ia menghela napas, ia lihat bulan berwarna ungu, ia lihat kampung di bawahnya, jauh di bawahnya, bergerak bersama awan, Ia mulai percaya apa yang ia kira-kira adalah apa yang dulu sekali pernah terjadi, benar-benar terjadi, maka ia hapus kata “barangkali” dan menggantinya dengan batu-batu yang ia tata tak jauh dari tempatnya berdiri, Menjelang pagi, ia berkata, “di sinilah makam yang hilang itu, di sinilah” Lalu dengan sebatang kentongan, ia turun ke padusan untuk mengabarkan kisah itu, “aku sedang bertawasul,” katanya memulai cerita Ia tak pernah ingin menjadi penyair atau pujangga, maka ia tak kecewa ketika orang-orang, di kemudian hari, melupakan namanya, membuatnya mati; orang-orang yang ramai-ramai datang ke makam buatannya dan berdoa di samping tatanan batu bisu itu

Dusun Sendi Seperti seorang turis, ia memandang sekitar; bukit-bukit, pohon-pohon, jurang-jurang, tiga ekor monyet yang menyembulkan kepala dari balik semak, lalu hari yang tak berlari Ia mengatur lensa kamera, ia bersin-bersin, sepatunya meleleh dan ia berjingkat * Tiga detik berikutnya, dusun itu menampakkan diri melalui enam hektar sawah bedok, dan makam dengan nisan bertuliskan singojoyo dalam huruf jawa Ia seperti pernah mendengar nama itu * “Barangkali aku pernah berada di sini,” gumamnya

Sebentar lagi, ia tahu, seseorang akan menghapus namanya, lalu melupakan bahwa ia pernah ada, seperti para pencatat di kantor kabupaten, yang menghapus dusun itu * Seperti seorang tualang yang pulang, ia memejamkan mata, angin berdesir, detik memanjang, ia merasa damai, ia tak ingin pergi

Dadang Ari Murtono, lahir dan tinggal di Mojokerto, Jawa Timur. Bukunya yang sudah terbit antara lain Ludruk Kedua (kumpulan puisi, 2016) dan Samaran (novel, 2018). Saat ini ia bekerja penuh waktu sebagai penulis dan terlibat dalam kelompok suka jalan.

Redaksi menerima kiriman puisi orisinal dan belum pernah diterbitkan media massa lain. Kirim ke puisi@mediaindonesia.com


10

Abah Mengirimku ke Tempat Penantian ANDRE HARIBAWA

cerpenmi@mediaindonesia.com

S

EBULAN sebelum aku dibaptis, setiap sore Abah mengajariku doa syahadat. Waktu itu aku berumur enam tahun, dan masih kepayahan menghapalkannya. Doanya seperti ini, Aku percaya akan Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi …yang menderita sengsara. Dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan. Yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Yang naik ke surga… Aku hanya sanggup menghapalkan sebagian isi doa itu, itupun kalimatnya terpotongpotong. Tapi, ada satu hal yang membuatku bertanya pada Abah, yang turun ke tempat penantian .... Apa itu tempat penantian? Tempat penantian itu, tempat bagi orang-orang kudus, tempat menunggu orang-orang yang kita sayangi, kata Abah. Tetap saja aku tak bisa membayangkan seperti apa itu tempat penantian. Mungkin setelah aku mati, aku akan mengetahuinya. Iya, setelah aku mati. Dan sekarang sepertinya aku benarbenar sudah mati. Lantas, apakah ini yang disebut tempat penantian seperti yang dikatakan Abah? Lihatlah telaga itu! Itu bukan telaga biasa. Kata para penghuni tempat ini, itu sumber air bagi jiwa orang-orang mati, jiwa-jiwa yang kudus. Telaga Renung, namanya. Letaknya di tengah-tengah pasren di bawah pohon ara. Airnya teramat jernih, berkilauan bak berlian. Sampai-sampai tak hanya bercermin, tapi aku juga bisa menilik masa lalu di telaga itu. Hari ini, dan entah sudah berapa lama aku berada di pasren. Aku dikelilingi orang-orang berbalut sandang serba putih. Orang-orang itu tampak bersinar seperti kunangkunang di tengah taman. Aku juga seperti mereka, bersinar. Hanya saja, ada satu hal yang masih mengganjal, sehingga aku tak dapat berbaur dengan orang-orang itu. Sesuatu yang mengganjal itu adalah ... Abah. “Gendis, sayang!” panggil seseorang bersuara lembut

dari arah belakang. Suaranya membuatku terhenyak dari lamunan tentang Abah. Aku menoleh, lalu perempuan itu berkata, “Kau tak usah risau, kau pun akan serupa mereka. Kau pasti akan mengerti ... kegelisahanmu akan segera terlepas. Lalu, kau akan seperti kapas ringan yang melayang-layang.” “Bagaimana caranya?” Perempuan itu tersenyum, lalu duduk di atas batu di sampingku. “Tengoklah kembali ke dalam telaga itu. Bayangkan apa yang ingin kau lihat di sana.” Satu-satunya orang yang ingin kulihat saat ini adalah Abah. Tapi bagaimana mungkin? Perlahan aku melongok ke dalam telaga. Dan heey... aku melihat Abah di sana! Tidak hanya Abah, di sana juga ada diriku yang lain. *** Bayangan diriku yang lain. “Kau tahu Nak, apa yang ajaib dari layang-layang ini?” tanya Abah. “Entahlah, itu nampak seperti layang-layang biasa.” Abah menarik tubuhku agar lebih merapat seraya berkata, “Tulislah harapanmu pada layang-layang ini, Nak!” “Memangnya apa yang akan terjadi?” “Kita akan menerbangkannya. Jika sampai besok pagi layanglayang ini masih berada di udara, itu artinya harapan kita akan terkabul.” Senyum di bibirku seketika merekah, namun detik berikutnya meragu. “Tapi, bagaimana kalau layang-layangnya jatuh?” Abah tertawa lirih. “Gendis sayang, putri Abah yang cantik ...” kata Abah. “Harapan itu akan selalu datang pada saatnya, asal kita tak pernah putus asa dan selalu berusaha. Jadi ...” “Jadi Gendis akan menerbangkan layang-layang ini besoknya lagi. Iya kan, Abah?” “Anak pintar.” Penuh semangat aku berlari ke dalam rumah dan mengambil spidol. Spidol itu berwarna merah menyala. Setelah kembali pada Abah, mulailah kutulis harapanharapan di permukaan kertas layang-layang itu. Aku tahu tulisanku jelek serupa

PIGURA

Gembelengan ONO SARWONO

sarwono@mediaindonesia.com

C

CERPEN

MINGGU, 1 APRIL 2018

ANGIK dan Limbuk bergegas membereskan macam-macam uba rampe (perlengkapan) pasewakan agung di Istana Amarta sesaat setelah acara itu rampung. Menyiapkan dan memberesi segala keperluan untuk peristiwa kenegaraan tersebut memang menjadi bagian pekerjaan tetap mereka, tentunya bersama dengan para dayang dan abdi dalem lain. Setelah semua tertata dan resik, Cangik-Limbuk melepas lelah di pondok mereka yang berada di sekitar pojok benteng bagian dalam. Di rumah sederhana yang asri itu mereka bertempat tinggal. Kodratnya, meski pendidikan terbatas, Cangik dikaruniai kecerdasan di atas rata-rata. Minatnya terhadap isu-isu kebangsaan pun seperti kaum elite. Maka tak aneh bila ia kritis terhadap masalah ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Bukan hanya dalam lingkup Amarta, melainkan juga yang terjadi di negara-negara lain, seperti Astina. Eloknya, kelebihannya itu menurun kepada anak tunggalnya, Limbuk. Sore itu, setelah gebyur (mandi keramas), Limbuk duduk di lincak

di serambi depan sambil mengirisi singkong rebus tipis-tipis untuk dijadikan sebagai makanan ringan balung kethek. Sebelum digoreng, singkong yang sudah diiris itu dijemur terlebih dulu hingga kering. Tidak lama kemudian Cangik menyusul membawa dua tampah untuk tempat menjemur singkong irisan. Langkahnya kecil-kecil, mungkin karena ia sudah tua. Yang tidak pernah hilang dari kebiasaannya, suka menikmati susur. Susur adalah tembakau yang disumpalkan di mulut dan dikulum pelan-pelan sesaat setelah mengunyah kinang. “Mak, tahu enggak...berita yang lagi gayeng di Astina?” Limbuk membuka pembicaraan. “Berita apa nduk, dhemenan (perselingkuhan) lagi?” jawab Cangik sambil mesem tipis sehingga pipinya yang kempot kian kentara. “Bukan… Itu lo mak, banyak para bupati dan nayaka praja di Astina yang ditangkap penegak hukum. Mereka ditengarai melalukan tindak pidana korupsi,” terang Limbuk.

cakar ayam, tapi aku yakin malaikat di sana akan membacanya. “Apa yang kau tulis, Nak?” “Abah ... Gendis tidak ingin punya benjolan di kening. Rasanya sakit. Abah juga tidak suka kan, Gendis punya benjolan ini? Dan Gendis juga memohon pada malaikat untuk mengirimkan Emak kembali. Gendis ingin sekali bertemu Emak.” Abah tak kuasa menahan rasa yang bergelut dalam dirinya. Iya, aku bisa merasakannya dari gurat wajah Abah yang terlihat murung. Bola mata Abah juga mendadak berkaca-kaca. “Kenapa Abah menangis? Abah tak boleh bersedih.” Segera dibilasnya air mata itu dengan senyum getir. “Abah tidak menangis. Abah sangat senang melihat putri Abah begitu bersemangat.” “Kalau begitu, Abah tak usah bersedih lagi.” Kupeluk Abah eraterat. “Ayo cepat terbangkan layanglayang ini, Abah, Gendis sudah tidak sabar menunggu hingga besok pagi!” Setelah layang-layang itu terbang di awang-awang, Abah mengikat tali pangkalnya pada sebuah pasak. Lantas pada malam harinya aku berdoa agar layang-layang tersebut tidak jatuh. Kemudian esok pagi saat aku terbangun, aku tidak akan lagi menemukan benjolan di keningku. Dan Emak ... Emak akan segera pulang. *** Aku menuliskan harapanharapan itu karena aku sering diolok oleh temanteman di sekolah. “Gendis itu tumoran! Jangan dekat-dekat nanti ketularan!” Ya, mereka tak salah. Aku memang tumoran. Itu sebabnya Abah selalu membiarkan poniku tidak dipotong supaya menutupi benjolan itu. Tapi sayangnya, benjolan itu selalu menyembul dari persembunyiannya. Alhasil, benjolan itu membuat anak-anak takut dan menjauhiku karena takut tertular. Padahal Bu Mumun, guru kelas kami selalu mengatakan benjolan di keningku tidak menular. Pada hari pertama aku masuk sekolah, aku sedih. Tak satupun temantemanku bersedia duduk sebangku. Aku dikucilkan, duduk sendirian di sudut kelas. Satu-satunya orang yang senantiasa menghiburku adalah Bu Mumun. Sedangkan tentang Emak, aku hanya mengenal sosoknya dari cerita Abah. Emak itu sangat cantik. Hati Emak seputih hati malaikat. Tuhan sangat sayang pada Emak, itulah sebabnya Tuhan ingin Emak tinggal di rumah-Nya, begitu kata Abah. Malam itu …

Hari-hari ini Limbuk lebih sedikit langsing dengan wajah segar. Dietnya rada membuahkan hasil. Sudah sekitar empat bulan terakhir, Limbuk mengurangi makan nasi atau makanan yang berkarbohidrat tinggi dan mengandung minyak. Ia lebih banyak makan sayur dan buah-buahan. Kebiasaan lain, rajin berolahraga, di antaranya pingpong bersama teman-temannya di bawah pohon sawo manila yang teduh di samping rumah. “Oh…itu ta. Ya, saya juga dengar nduk. Itu akibat gembelengan,” timpal Cangik sambil membetulkan susurnya. “Maksud Mak?” sergah Limbuk. “Banyak orang yang menduduki pucuk pimpinan atau jabatan hanya untuk gagah-gagahan. Mereka alpa atau sengaja melupakan bahwa kedudukan itu merupakan amanah,” jelas Cangik serius. Limbuk menoleh ke arah Maknya, tapi

“Abah, Gendis sudah menuliskan harapan agar Tuhan mengijinkan Emak pulang barang sebentar. Gendis ingin sekali bertemu Emak. Gendis tidak apa-apa seandainya Emak nanti pergi lagi,” ujarku polos pada Abah. “Tenanglah, Nak. Emak pasti datang menemuimu. Sekarang Gendis harus minum obat sirop ini dulu ya, supaya keningmu tidak sakit lagi!” Aku mengangguk, lalu meminum sirop itu dari sendok plastik di tangan Abah. Rasa sirop itu agak lain. Rasanya aneh. Pahit dan getir di mulut. Tidak seperti sirop yang selalu diberikan Abah ketika aku meriang, rasanya manis buah stroberi. “Sekarang pejamkan matamu dan tidurlah!” pinta Abah. Aku terbatuk-batuk sembari menatap Abah. Kedua bola mataku tiba-tiba terasa tertarik ke luar. Mendelik. “Tidurlah, Nak!” ulang Abah. Kurasakan tangannya yang sedikit kasar mengelus rambutku. “A-bah ... A-Abah!” Aku berusaha mengatakan sesuatu pada Abah. Mulutku terasa panas. Napasku sesak. Tapi, katakata itu tak mampu kulontarkan. Tenggorokanku terasa terbakar, dan sekujur tubuhku mulai

tangannya menahan tubuhku agar tetap berbaring. Tubuhku meregang sebelum Abah membisikan kalimat terakhirnya. “Tenanglah, Nak! Tidak apa-apa, ini hanya sebentar. Maafkan Abah ya, Nak, Abah hanya ayah pecundang yang tak mampu membahagiakanmu dan Emak. Abah begitu miskin, tak mampu membiayai persalinan Emakmu. Hingga Emakmu harus meregang nyawa di tangan dukun beranak. Abah juga tak mampu menyembuhkan tumor di keningmu. Abah terpaksa melakukan ini. Semoga Gendis cepat bertemu Emak di sana!”

mengejang. “Inilah yang terbaik untukmu putriku ... maafkan Abah.” Raut wajah Abah terlihat pilu. Abah menangis sesenggukan. Setetes demi setetes air mata Abah mengalir, jatuh di pipiku. Akus tersentak bangun, mendelik ke arah Abah dan berusaha berteriak meminta pertolongan, tapi tak berdaya. Kurasakan cairan busa putih mengalir dari sudut bibirku. Yang bisa dilakukan Abah hanya tersenyum getir. Sementara sebelah

yang berada di sampingku saat ini tak lain adalah ... “Betul Nak, ini Emak! Kemarilah, Nak! Emak ingin sekali memelukmu erat-erat.” Tanpa ragu kusambut dekapan tangan Emak. Aku tenggelam dalam pelukan hangat seorang Emak yang tak pernah kurasakan sebelumnya. “Maak ...” Aku mendongak, “lalu bagaimana dengan Abah, Mak?” “Jangan khawatir sayang, Abah pasti akan bersama kita di sini. Hanya saja perjalanan Abah

tidak ada kata yang terucap. Ia lalu melanjutkan mengirisi singkong. Lalu, sesekali Limbuk menggelenggelengkan kepala dengan bibir mengatup rapat. Pipinya yang menul-menul tampak memerah. Cangik pun dengan rapi menata singkong irisan hingga tampah yang kedua penuh. Sejenak ia mengela napas, dan kemudian terdengar dendang tembang dengan suara serak dan pelo.

Cangik menengadahkan kepala. Mulutnya yang sudah ompong berkomat-kamit bagaikan dukun yang sedang merapal. Ternyata, Cangik sedang berusaha keras mengingat-ingat inti pesan tembang warisan leluhur tersebut. Tidak lama, Cangik mengatakan tembang Gundul-Gundul Pacul itu memang mempunyai makna filosofis. Gundul, jelasnya, adalah kepala tanpa rambut. Kepala itu merupakan lambang kehormatan atau kemuliaan seseorang, sedangkan rambut adalah mahkota. “Jadi gundul itu artinya kehormatan tanpa mahkota,” tuturnya. Sementara itu, pacul (cangkul), lanjutnya, adalah alat untuk mengolah tanah. Ini gambaran rakyat karena pada umumnya kawula alit bermata pencaharian pertanian. “Jadi, Gundul Pacul itu maknanya pemimpin itu berkewajiban atau berjuang menyejahterakan rakyat,” tuturnya. Kali ini, Limbuk meletakkan pisau, bangkit dari dingkliknya, dan duduk selonjor di samping Maknya. “Menarik ini Mak...lanjutkan Mak!” Seraya membetulkan ujung kainnya, Cangik menjelaskan pacul itu juga bisa dimaknai papat kang ucul (empat yang lepas). Artinya, pemimpin yang tidak menggunakan empat indranya-mata, hidung, telinga, dan mulut-untuk rakyat. “Tidak untuk melihat, mengendus, mendengar, dan berucap untuk kepentingan rakyat.” “Jadi, makna gundul-gundul pacul, gembelengan?” tanya Limbuk

’Gundul-gundul pacul-cul, gembelengan... Nyunggi-nyunggi wakul-kul, gembelengan... Wakul ngglimpang segane dadi sak latar... Wakul ngglimpang segane dadi sak latar... Limbuk langsung menghentikan aktivitasnya. Ia tersenyum lebar mendengarkan tembang yang dirasakan menggelitik itu. “Hehehe… lagu apa itu Mak? Lucu!” serunya. “Aku belum pernah mendengar tembang itu mak. Hahaha…” ketawanya tak tertahan. “Siapa yang membuat?” Cangik menjelaskan tembang kuno itu sebenarnya pasemon (sindiran) bagi siapa saja yang menjadi pemimpin atau penguasa. “Konon tembang ini diciptakan sekitar 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan temantemannya,” paparnya. “Arti atau makna tembang itu apa Mak?” rajuk Limbuk.

*** Diriku yang kini telah mati. Dari telaga aku melihat Abah berlutut, terisak di tepian amben di mana tubuh itu sudah tebujur kaku. Sekarang aku mengerti, dan aku tidak marah ataupun benci pada Abah. Apa yang telah dilakukan Abah adalah bukti rasa sayangnya padaku. Kuraba benjolan di keningku. Heey, sudah rata! Benjolan itu hilang. Abah memang tidak berbohong tentang layang-layang itu. Dan perempuan berparas ayu

sangat panjang, sebelum sampai ke tempat ini. Sesungguhnya Abah itu orang yang baik. Hanya saja saat ini Abah sedang tersesat, Abah menemui jalan buntu. Gendis yakin kan, Abah pasti akan menemukan kita?” Aku mengangguk. Seperti yang dikatakan Emak sebelum beliau melihat ke dalam Telaga Renung, kini jiwaku terasa lebih damai, semua kekhawatiran telah lenyap. Tubuhku kini seringan kapas. Yah, aku telah tinggal bersama Emak, sedangkan Abah... Abah akan tiba di tempat ini meski dalam waktu yang panjang. Tapi aku tak perlu risau, karena waktu panjang bagi semua penghuni di pasren ini, terasa lebih cepat. Seperti halnya menanti terbitnya matahari dari ufuk timur. Bersama Emak, aku meninggalkan Telaga Renung lalu berbaur bersama orang-orang kudus itu. *** Cilacap, 30 Februari 2017

Sejumlah buku karya Andre Haribawa telah diterbitkan. Seperti kumpulan cerpen Valentine Phobia (2016), Novel Long Distance Bride (2014), Terpikat sang Editor (2017), dan Until I Say Goodbye (2017).

Redaksi menerima kiriman naskah cerpen, ketik sebanyak 9.000 karakter, karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di media massa lain. Kirim e-mail ke cerpenmi@mediaindonesia.com @Cerpen_MI

penuh semangat. “Gembelengan itu artinya ugalugalan, bermain-main, sembrono,” kata Cangik. Pemimpin, lanjutnya, sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, melainkan pembawa cangkul yang berjuang untuk rakyat. “Lalu, Nyunggi-nyunggi wakulkul, gembelengan?” tanya Limbuk. Menurut Cangik, nyunggi wakul itu membawa bakul di atas kepala, simbolisasi menjunjung amanah rakyat. Namun, karena gembelengan, wakul ngglimpang segane dadi sak latar. Cangik melanjutkan, wakul ngglimpang itu bakul terguling, maknanya amanah rakyat itu terjatuh. Kemudian, segane dadi sak latar, artinya nasinya tumpah memenuhi halaman sehingga tidak bisa dimakan lagi. Ini menggambarkan semuanya itu hancur berantakan. Limbuk tersenyum puas mendengarnya. “Tembang sederhana dan jenaka tapi mengandung makna luhur,” gumamnya. “Itulah budaya kita nduk. Mengkritik atau menyindir itu dengan berbudaya sehingga meskipun pesannya sangat keras, terasa nyaman bagi yang dikritik, atau siapa pun,” kilahnya. “Yang terjadi di Astina itu para pemimpinnya gembelengan,” tambahnya. Hari mulai gelap, Cangik dan Limbuk kemudian memberesi bahan makanan balung kethek. Keduanya lalu masuk rumah menjemput malam. (M-3)


TIFA

MINGGU, 1 APRIL 2018

11

Karena Kertas tidak Perlu Gincu Kertas menjadi medium seni yang dipilih pelukis, pematung, penulis, dan seniman Ugo Untoro karena membuatnya merasa begitu nyaman dan emosional. ABDILLAH M MARZUKI

abdi.zuqi@mediaindonesia.com

S

EBUAH lampu neon kecil cukup untuk membuat lembaran kertas itu terbaca. Cahaya darinya mampu membuat isi kotak itu bisa dengan mudah disapa mata. Selembar kertas ditempatkan dalam sebuah kotak besi dengan kaca di atasnya. Kotak persegi panjang yang diletakkan miring. Setiap lembar mempunyai kotakan tersendiri. Kertas itu begitu istimewa.

Karya utama Ugo Untoro yang ditampilkan berupa komik berjudul ....Marang Ibu. Komik itu tidak seperti komik pada umumnya. Terdapat 24 kotak panel yang ditata melingkar hingga membentuk setengah tabung. Satu kursi diletakkan tepat tengah di antara panel kotak. Memang ruang itu tidak terlalu luas, sekitar 4 meter. Ruangan seluas pas untuk meletakkan panel yang terbuat dari besi pada dua sisi dan dua pengunjung pada saat bersamaan dalam lintasan satu garis. Penempatan dan tata macam itu mampu menimbulkan ke-

san intim antara pengunjung dengan karya yang ditengok. Apalagi ditambah dengan cahaya yang cukup untuk tidak membuat mata menjadi lelah. Penikmat karya bisa dengan mudahnya berinteraksi dengan goresan dan coretan estetis yang tertuang di atas kertas tersebut, sekaligus leluasa menyelisik ujung garis dari setiap coretan. Penikmatnya juga bisa membaca dengan tuntas kata yang terangkai di dalamnya, menelaah pesan yang bertebaran, ataupun mengagumi tata visual yang terhampar. Lalu kertas-kertas itu akan mengajak masuk ke dunia komik. Struktur kotak dari besi itu awalnya memang terlihat angkuh dengan kekakuan dan ketegasannya. Namun, itu hanya awal ketika melihat dari jauh, ketika semakin dekat. Kesan akan berbalik. Tidak ada jarak lagi antara penikmat karya dan kertas yang berada di dalam kotak. Jika dilihat saksama, struktur kotak yang terbuat dari besi dan kaca tidak membuatnya terpisah. Sebaliknya, kotak itu seperti jelmaan mahkota yang melingkupi kertas. Ketika itu, kertas menjadi raja dan itu harus dirayakan. Tak bisa dibayangkan peradaban tanpa adanya kertas. Itulah pameran tunggal perupa Ugo Untoro yang bertajuk ...Marang Ibu di Galeri Kertas, Studio Hanafi, Depok, Jawa Barat. Pameran tersebut berlangsung pada 24 Maret hingga 22 April 2018 mendatang. Laki-laki kelahiran 28 Juni 1970 itu menampilkan 28

MI/GINO F HADI

TUMPUKAN HARI: Pameran tunggal Ugo Unturo bertajuk ...Marang Ibu pada 24 Maret - 22 April 2018 di Galeri Kertas, Studio Hanafi, Depok, menampilkan 28 karya yang dibuat pada medium kertas, serta ratusan sketsa di atas kertas daur ulang. karya yang dibuat pada medium kertas, serta ratusan sketsa di atas kertas daur ulang yang disebutnya sebagai Tumpukan Hari. Karya itu terkait dengan pemahamannya tentang seni yang dikumpulkan sejak 2014. Kenapa kertas? Buat Ugo, kertas adalah medium seni yang membuatnya paling nyaman dan emosional. Kertas membuatnya merasa sangat akrab dan dekat dengan karya. Kertas membuatnya tidak takut salah dan tidak punya pretensi untuk dipamerkan. “Istilahnya menurut saya, kertas itu enggak perlu gincu,” pungkasnya.

Menjaga ibu Dalam pameran tersebut, karya utama Ugo yang ditampilkan berupa komik berjudul ... Marang Ibu. Namun, komik itu tidak seperti komik pada umumnya dalam bentuk buku. Lulusan Institut Seni Yogyakarta itu malah menampilkan lembaran gambar dan ceritanya pada kertas terpisah dalam 24 lembar. Komik ...Marang Ibu bercerita tentang seorang perempuan bernama Sri yang hidup di abad ke-16. Meski judul komik tersebut dapat diartikan sebagai ‘untuk ibu’ dalam bahasa Indonesia, Ugo mengatakan karakter Sri dan keseluruhan

cerita tersebut tidak hanya ditujukan untuk ibu dalam arti sempit. “Karena seperti persembahan buat ibu. Ibu dalam arti luasnya tanah, ibu bumi, rumah juga bisa, pulang juga bisa,” terang Ugo. Ugo juga melihat saat ini peran ibu sangat kurang terhadap anak ataupun rumah tangga. Begitu pula dengan pemaknaan lain seperti tanah, rumah, bumi, bahkan alam. Jika karyanya diartikan sebagai seruan, Ugo sebenarnya sedang ingin berkata untuk kembali pada ibu dengan jalan merawat, melestarikan, menjaga, atau memperbaiki.

Mendengarkan Indonesia dengan Cara Berbeda TIGA gamelan berbeda ukuran dijejerkan di atas panggung. Di sampingnya, terlihat beberapa alat musik eletronik yang ditempatkan di atas meja bertutupkan sehelai kain batik. Terdengar langkah-langkah kaki memasuki panggung. Tiga orang laki-laki berbaju hitam muncul dan memegang alat musik yang berbeda. Latar multimedia menjadi pengantar untuk masuk dalam pertunjukan musik mereka. Ketika latar panggung mulai menampilkan gambar, musik pun menguar memenuhi ruangan GoetheHaus Jakarta pada Rabu (28/3) lalu. Mereka mengawali penampilannya dengan berinteraksi dengan alat musik elektronik yang mereka siapkan sebelumnya. Beberapa saat mereka sibuk dengan berbagai panelpanel alat musik berbentuk kotak dengan banyak uliran dan tombol. Tidak terpaku pada alat musik elektronik di depannya,

mereka lalu berpindah posisi. Giliran kendang yang dimainkan langsung. Beberapa kendang memang berbunyi layaknya gamelan, namun satu kendang di belakang punya bunyi yang lain seperti logam yang didentingkan. Begitulah alat musik elektronik dan software berpadu dengan bunyian tradisional. Ketiga pemuda itu berasal dari kelompok musik Uwalmassa. Mereka terdiri dari Harsya Wahono, Randy M Pradipta, dan Pujangga Rahseta. Selain itu, masih ada sosok yang membuat pertunjukan malam itu menjadi lebih hidup, yakni Danang Prananda. Ia adalah sosok di balik visual latar yang mengiring musik Uwalmassa. Malam itu, Uwalmassa tampil di Goethe Institut, Jakarta. Aksi mereka itu termasuk rangkaian program Alur Bunyi Goethe Institut. Di bawah kurator Gerald Situmorang, program itu mempresentasikan komposisi musik

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Lestari Moerdijat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Usman Kansong Deputi Direktur Pemberitaan: Gaudensius Suhardi Direktur Pengembangan Bisnis: Shanty Nurpatria Direktur Keuangan dan Administrasi: Firdaus Dayat Dewan Redaksi Media Group: Abdul Kohar, Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Don Bosco Selamun, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Iskandar Zulkarnain, Kania Sutisnawinata, Lestari Moerdijat, Muhammad Mirdal Akib, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat (Ketua), Suryopratomo, Usman Kansong Redaktur Senior: Djadjat Sudradjat, Elman Saragih Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Content Enrichment: Ade Alawi Kepala Divisi Artistik & Foto: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ahmad Punto, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Mochamad Anwar Surahman, Ono Sarwono, Rosmery C. Sihombing, Sabam Sinaga, Victor JP Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Sadyo Kristiarto Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Henri Salomo, Heryadi, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Patna Budi Utami, Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari

MI/ABDILLAH M MARZUKI

INTERAKSI MUSIK ELEKTRONIK: Pertunjukan Uwalmassa di GoetheHaus Jakarta pada Rabu (28/3) lalu, menyajikan alat musik elektronik dan software berpadu dengan bunyian tradisional. eksperimental dari Indonesia dan Jerman. Uwalmassa dikenal sebagai kelompok musik yang menggabungkan rekaman

Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andhika Prasetyo, Asni Harismi, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cahya Mulyana, Christian Dior Simbolon, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dhika Kusuma Winata, Dwi Tupani Gunarwati, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fetry Wuryasti, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Hillarius U. Gani, Irene Harty, Irvan Sihombing, Iwan Kurniawan, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Puput Mutiara, Putri Anisa Yulianti, Ramdani, Retno Hemawati, Richaldo Yoelianus Hariandja, Rommy Pujianto, Rudy Polycarpus, Satria Sakti Utama, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sugeng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu AS, Zubaedah Hanum Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor); Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Sumantri Handoyo (Tangerang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya) DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Kepala Divisi: Budiana Indrastuti Asisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo Redaktur: Sri Purwandhari CONTENT ENRICHMENT Periset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar,

luar ruangan dan alat musik hidup dalam setiap penampilan mereka. Melalui komposisi nonkonvensional, para pemusik menempatkan tradisi

musik tradisional Indonesia ke dalam konteks global untuk diinterpretasi ulang. Dengan mengaitkan berbagai genre musik dan me-

Meirisa Isnaeni, Ridha Kusuma Perdana, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Aria Mada, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Catherine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Sutisna, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Novin Herdian, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tutik Sunarsih Olah Foto: Andi Nursandi, Sutarman PENGEMBANGAN BISNIS Kepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful Bachri Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Asisten Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Jawa Barat: Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Budi Mulia Setiawan, Depi Gunawan (Bandung), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya), Banten: Deni Aryanto (Tangerang Selatan) Jawa Tengah: Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono (Klaten), Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes), Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan,

Ia mengaku mulai bersentuhan dengan komik sejak ketika dia masih kecil. Berangkat dari kenangan masa kecil, Ugo mengubahnya menjadi energi untuk berkarya. “Dari SD kayaknya, makanya saya sebut ibu, pulang, rumah, bumi, dan sebagainya,” tegas pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah, itu kepada Media Indonesia. Sementara itu, komik bisa mewakili kategori pas untuk semuanya, termasuk pas secara ide, gagasan, maupun bagi penikmat. Bagi Ugo, komik ialah salah satu karya seni pertama yang dikenalnya selain boneka, wayang, ataupun

film kartun. Komik bagi Ugo ialah kombinasi apik antara ilustrasi dan teks. Menurutnya, teks ialah bentuk lain dari visual. Layaknya ilustrasi visual, teks punya estetika dan keindahan sendiri. Selain komik, Ugo menampilkan karya lain seperti origami. Namun, origami yang dipamerkan hanya kertas diremasremas hingga menjadi seperti perahu. Diakui Ugo, karya origami itu dibuatnya bersama dengan anaknya. “Dia kruwes-kruwes (remas), asal itu mungkin mirip bentuk perahu ya itu karya origami kamu. Enggak usah turuti aturan,” terang Ugo. (M-4)

lalui komposisi yang luar biasa, mereka pun menjelajahi dinamika identitas Indonesia lewat beragam musik tradisional dengan memanfaatkan teknologi informasi dan digital. Sebab menurut mereka teknologi bukan lagi menjadi pilihan. “Itu bukan pilihan, tetapi keharusan,” terang Harsya Wahono, salah satu anggota kelompok Uwalmassa, saat ditemui Media Indonesia. Musisi muda kelahiran Jakarta yang membetot perhatian industri musik di Amerika Serikat itu mengatakan, Uwalmassa selalu menampilkan pertunjukan yang berbeda dalam setiap penampilannya. Pasalnya, mereka mendasarkan pertunjukan musik pada improvisasi. Mereka merespons ruang dan pengunjung lalu menerjemahkannya dalam bentuk musik. Meski demikian, mereka juga memagari pertunjukan mereka dengan pakem musik baku yang dijadikan pegangan setiap penampilan. “Sebelumnya kita sudah punya fondasi yang kukuh. Jadi ketika tampil hanya ting-

gal menyesuaikan,” tambah Harsya. Uwalmassa lahir dari DIVISI62, sebuah label musik dan seni elektronis yang mengangkat isu identitas Indonesia dalam konteks global dalam semua produksinya. Uwalmassa pertama kali muncul di kancah publik pada September 2016 dengan dirilisnya Bumi Uthiti, sebuah album mini berisi dua track yang bereksperimen dengan gamelan Jawa dan direkam dalam waktu satu hari. Pada Maret 2018, DIVISI62 merilis album mini Animisme berisi 4 track, antara lain oleh Uwalmassa. Album itu menjelajahi berbagai kunci nada dan struktur ritmis musik Indonesia yang dipengaruhi dangdut, pencak silat, dan gamelan Sunda. Selain wara-wiri di Jakarta, Uwalmassa sempat tampil secara live dalam rangka Festival Europalia di Eropa, antara lain di klub malam Berghain di Berlin. Musik mereka biasa disajikan dalam remix dan podcast oleh NTS Radio (London) dan Red Light Radio (Amsterdam). (Zuq/M-4)

Jawa Timur: Abdus Syukur (Pasuruan), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Edy Saputra (Blitar), Heri Susetyo (Sidoarjo), Khoirul Hamdani (Banyuwangi), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura), Sunarwoto (Madiun) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh), Sumatra Utara: Januari Hutabarat (Taput), Puji Santoso, Yennizar (Medan), Sumatra Barat: Hendra Makmur, Yose Hendra (Padang), Riau: Bagus Himawan, Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru), Kepri: Hendry Kremer (Batam), Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang), Bengkulu: Marliansyah, Jambi: Solmi, Lampung: Ahmad Novriwan (Bandarlampung), Kalimantan Barat: ArisMunandar (Sungai Raya), Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya), Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin), Kalimantan Timur: Syahrul Karim (Balikpapan), Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado), Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu), Subandi Arya (Poso), Sulawesi Barat: Farhanuddin (Mejene), Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang), Maluku Utara: Burhanuddin Arsyad (Ternate), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon), Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303 Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476,

Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-3065014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN


MINGGU, 1 APRIL 2018

THE CHAINSMOKERS

SELEBRITAS Penampilan mereka membuat penonton larut dalam suasana gegap gempita suara musik, kemeriahan video mapping, lampu sorot warna-warni, dry ice, dan taburan kembang api.

Penuhi Janji Tampil Berbeda D

RETNO HEMAWATI

retnoretno@mediaindonesia.com

UA disjoki, Alex Pall dan Andrew Taggart, yang melabelkan diri sebagai The Chainsmokers bertandang lagi ke Jakarta. Pada Jumat (30/3) malam, mereka menjumpai ribuan penggemar The Chainsmokers yang bergenre electronic dance music (EDM), electro house, progessive house, trap, dan future bass di tempat terbuka kawasan JIExpoKemayoran, Jakarta Pusat. Keduanya naik ke panggung mulai pada pukul 22.00 WIB dan membuka penampilan mereka dengan Sick Boy hingga berakhir sekitar 90 menit kemudian. “Jakarta, angkat tangan kalian. Kami The Chainsmokers. Jakarta, Indonesia, kami merasa senang bisa kembali,” kata Alex saat membuka penampilan. Sejenak kemudian, lagu-lagu andalan

mereka pun dimainkan di hadapan para penonton yang semakin lama semakin ‘panas’. “Ayo Jakarta, berikan kami suara kalian,” teriak Andrew Taggart dari panggung. Seperti biasa, ia tampil sederhana, hanya mengenakan kaus dan celana panjang yang kali itu berwarna merah. Demikian juga dengan Alex Pall yang tampil bertopi, berkaus, celana pendek, dan berkaus kaki. Lagu-lagu karya mereka pun mengalun, seperti Everybody Hates Me, Inside Me, Don’t Let Me Down, dan All We Know. Tidak lupa The Chainsmokers juga memainkan lagi Something Just Like This yang digarap bersama Coldplay. Selain lagu-lagu tersebut, mereka juga membawakan lagu-lagu milik musikus lain yang sudah banyak dikenal, di antaranya We Will Rock You yang merupakan lagu hit Queen, Love Your Self milik Justin Bieber, juga Zombie dari The Cranberries, secara remix. The Chainsmokers berhasil memenuhi janji memberikan penampilan secara live yang berbeda dari rekaman. Membuat sekitar 15ribu penonton larut dalam suasana gegap gempita. Selain dimanjakan oleh musik, mata penonton The Chainsmokers Concert in Jakarta juga dimanjakan dengan kemeriahan video mapping, lampu sorot warna-warni, dry ice, juga kembang api yang bertaburan di sela-sela pertunjukan yang merupakan konser terbesar

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 12

duo disjoki itu di Asia Tenggara. Setelah dari Indonesia, mereka dijadwalkan tampil di Las Vegas pada 7 April mendatang. Mereka akan kembali ke Asia, tepatnya di Jepang pada pertengahan tahun ini.

Disjoki Indonesia Pada malam penampilan kedua disjoki, promotor Townsquare Entertainment dan Third Eye Management (TEM) selaku penyelenggara tidak hanya menghadirkan The Chainsmokers. Disjoki Indonesia pun ikut ambil di panggung yang sama pada waktu berbeda. DJ Jenja tampil lebih dulu, disusul Weird Genius. Berikutnya, Alffy Rev beraksi di panggung. Setelah itu, disjoki yang namanya kian melambung, Diphas, unjuk kepiawaian menghibur penonton. Ia membawakan karyanya, No One Can’t Stop Us, featuring Kallula. Lagu yang merupakan original soundtrack film Posesif ini di channel Youtube telah diakses oleh 5,6 juta penonton. (H-1)

Setelah dari Indonesia, mereka dijadwalkan tampil di Las Vegas pada 7 April mendatang.

ANTARA/DHEMAS REVIYANTO

Dua disjoki asal Amerika Serikat, The Chainsmokers tampil di atas panggung pada The Chainsmokers Live in Concert di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (30/3).

REGINA RENGGANIS

ARNOLD SCHWARZENEGGER

BILLY SIMPSON

Belajar Surfing untuk Peran

Pulih setelah Operasi Jantung

Dukung Bakat Musik Anak

DI film terbarunya, Bluebell, aktris Regina Rengganis, 20, diharuskan menguasai olahraga surfing. Tidak mengherankan bila kemudian dengan penuh semangat ia mempelajari olahraga berselancar di ombak itu melalui kursus selama seminggu. Bagi Regina, tuntutan berperan sebagai perempuan yang gemar surfing menjadi tantangan. Apalagi, saat pengambilan gambar di Bali kondisinya kurang sehat lantaran kelelahan. “Film Bluebell menuntut saya sekolah surfing selama seminggu,” ujarnya saat premier Bluebell di Jakarta, Kamis (29/3) malam. Belum lagi, untuk syuting film tersebut tuntutan cerita membuatanya banyak berdiri selama dua hari. Ditambah harus menghadapi kendala cuaca dan kondisi ombak yang kurang bagus. “Jadi, untuk ngambil scene surfing memang butuh perjuangan. Saya juga sakit karena pengambilan gambar dilakukan di hari-hari terakhir sebelum kembali ke Jakarta sehingga saya memang sudah kecapean,” ujarnya. Bluebell bercerita tentang perempuan penyuka surfing yang bertemu pria idamannya di Pulau Dewata. (Yan/H-1)

AKTOR yang juga mantan Gubernur California, Arnold Schwarzenegger, baru saja selesai menjalani operasi pemasangan ring jantung. Saat ini kondisinya telah semakin stabil dan tengah memulai masa pemulihan. Ketika sadar dari efek bius operasi, seperti dilansir dari dailymail.co.uk, kemarin, kalimat pertama yang ia ucapkan ialah ‘Aku kembali’ (I’m back). Schwarzenegger terkenal dengan kutipan ‘I’ll be back’ (saya akan kembali) dalam perannya di film The Terminator (1984). Laki-laki berusia 70 tahun tersebut awalnya mengaku tidak memiliki gejala khusus terkait dengan penyakit jantung yang dideritanya. Hingga akhirnya tiba-tiba ia jatuh sakit dan diketahui harus melakukan operasi jantung. Arnold melakukan operasi di sebuah rumah sakit di Los Angeles. “Aku tidak merasakan perbedaan atau gejala penyakit apa-apa. Namun aku tahu, aku sangat mungkin mengalami kondisi seperti ini suatu saat nanti,” ujar Arnold. Ia mengaku tidak gentar melakukan operasi ketika dokter memberi tahu akan penyakitnya. Ia malah ingin segera menjalani operasi agar kondisinya dapat segera membaik. (Pro/H-1)

SEBAGIAN orangtua beranggapan berkarier di bidang musik di Indonesia tidak begitu menjanjikan. Salah satu penyebabnya ialah masih maraknya pembajakan yang merugikan penulis lagu maupun penyanyi. “Peraturan tentang hak cipta sudah ada, cuma penegakan hukumnya masih kurang konsisten. Masih banyak pembajakan yang merugikan seniman,” kata penyanyi pop Billy Simpson, 30, saat mengisi acara lomba Kids Choir di Surabaya, Jawa Timur, baru-baru ini. Akibatnya, para orangtua kerap khawatir ketika sang anak ingin menekuni bidang musik. Mereka cemas masa depan anak bakal suram akibat penghasilan yang tidak memadai. Juara The Voice Indonesia 2013 itu mengakui, ia termasuk penyanyi yang di awal kariernya ditentang orangtua. Namun, beberapa tahun terakhir ia bisa membuktikan bermusik sudah bisa membuatnya mandiri. Oleh karena itu, berpesan agar para orang tua tidak perlu takut mengembangkan bakat bermusik anak. Billy pada acara itu menyanyikan tiga lagu, salah satunya ialah single terbaru, I Need Love, hasil kolaborasi dengan rapper RAN, Rayi. (Nik/H-1)

C&R

AFP

DOK. PRIBADI

ONLINE

Golkar Yakin Sumbang 65% Suara untuk Jokowi PARTAI Golkar meyakini kehadiran mereka dalam koalisi yang mengusung Presiden Joko Widodo sebagai petahana di dalam pertarungan Pemilihan Presiden 2019 mampu memberikan nilai tambah sekaligus meyokong kemenangan hingga minimal 65% suara pemilih. (Polkam dan HAM)

Perlu Moratorium Izin Baru Penyelenggara Umrah PEMERINTAH perlu mempertimbangkan moratorium izin baru biro perjalanan umrah. Hal itu berkaca dari banyaknya calon jemaah dan jemaah umrah ditelantarkan. Sekitar 900 penyelenggara perjalanan umrah dinilai terlalu banyak. (Humaniora)

Tidak Ada Perpanjangan Masa Pelaporan SPT MENTERI Keuangan Sri Mulyani memastikan tidak akan ada perpanjangan masa pelaporan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak, setelah ditutup tadi malam pukul 24.00 WIB sebab pelaporan sudah dibuka sejak tiga bulan lalu. (Ekonomi)

Kolintang Diusulkan Jadi Warisan Dunia PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengusulkan kepada United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) agar musik kolintang menjadi warisan budaya dunia. “Setelah batik dan angklung di UNESCO, kini Indonesia bakal menorehkan budaya khasnya berupa alat musik kolintang sebagai warisan budaya dunia,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan Sulut Fery RJ Sangian di Manado, Kamis (29/3). Menurutnya, kolintang adalah alat musik tradisional Minahasa yang terbuat dari kayu. Keseriusan pemerintah daerah melindungi alat musik kolintang ditindaklanjuti dengan mengusulkannya melalui surat yang ditujukan kepada Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dalam suratnya, Pemprov Sulut

Tembakau Alternatif Bisa Kurangi Jumlah Perokok

mendukung serta memberikan persetujuan pengusulan lebih lanjut dengan menugaskan kepada tim penyusun dan komunitas pendukung. Tim tersebut akan menyiapkan dan melengkapi dokumen usulan. Selain itu, kini juga telah dibentuk tim pendukung beranggotakan 12 orang yang terdiri atas unsur Pemprov Sulut dan Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan). (H-1)

ANTARA

PRODUK tembakau alternatif dalam bentuk produk tembakau yang dipanaskan (bukan dibakar) memiliki potensi membantu mengurangi jumlah perokok di Tanah Air. Menurut Peneliti Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Indonesia drg Amaliya, hasil penelitian Public Health of England membuktikan produk tembakau yang dipanaskan itu dapat menurunkan risiko kesehatan hingga 95%. Studi Georgetown University Medical Center Amerika Serikat juga mengungkapkan sebanyak 6,6 juta orang di Amerika Serikat memiliki potensi terhindar dari kematian dini jika perokok beralih ke produk tembakau alternatif itu. Bukti-bukti tersebut, kata Amaliya, dapat menjadi landasan ilmiah bahwa produk tembakau alternatif memiliki potensi yang baik untuk membantu mengurangi jumlah perokok. “Ragam bukti ilmiah dapat menjadi dasar untuk

ANTARA

menggalakkan penelitian lebih lanjut di Tanah Air,” ujarnya, Hasil penelitian tersebut juga dapat menjadi fondasi dalam menyusun kebijakan yang memuat aturan spesifik terkait ketentuan dan informasi produk. Dengan demikian, dapat membantu perokok memilih produk tembakau dengan risiko lebih rendah. Selain itu, memastikan bahwa produk tembakau alternatif tidak dapat diakses anak-anak. (H-1)


MINGGU, 1 APRIL 2018

HALAMAN 13

HLM 15 Menikmati Kabuki di Negeri Asalnya

HLM 16 Aplikasi Juara Indonesia

HLM 20 Saat Manusia Sibuk di Dunia Maya

GAYA URBAN

Sketsa

untuk Semua Untuk ikut belajar menggambar di Kamisketsa cukup mudah. Peminat tinggal datang ke Galeri Nasional Indonesia setiap a Kamis. Di situ telah tersedia ng peralatan gambar sketsa. Yang diperlukan ialah komitmen..

ABDILLAH M MARZUQI

abdi.zuqi@mediaindonesia.com

EMARI mereka dengan cekatan menggores-gores garis di atas kertas. Bermodalkan kuas dan tinta china mereka duduk berjejer dan sibuk dengan kertas masing-masing. Setelah menggores kertas, mereka mencelupkan kuas dalam tinta china di wadah palet. Tarikan-tarikan garis mereka akhirnya membentuk bidang berwarna hitam. Mereka melakukan itu berulang kali hingga mendapat bentuk yang diinginkan. Siang itu matahari begitu terik seolah membakar ubun-ubun. Dengan cuaca seperti itu pastilah berpikir ulang untuk menghabiskan waktu di tempat terbuka tanpa pelindung. Itulah sebabnya banyak di antara peserta Kamisketsa memilih tempat teduh untuk mencipta karya. Begitulah para peserta Kamisketsa di Galeri Nasional Indonesia (GNI) pada Kamis (29/3). Mereka rutin berkumpul setiap Kamis, pukul 09.0015.00 WIB. Kegiatan itu gratis dan terbuka untuk umum. Saat itu, sekitar 30 dari 200-an peserta Kamisketsa tengah berproses membuat sketsa. Memang tiap kali berkumpul jumlah itu tidak selalu tetap. Pencetus Kamisketsa sekaligus

J

Kepala Seksi Pameran dan KemiKep traan GNI Zamrud Setya Negara, 39, mengungkapkan program itu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menggambar sketsa secara bersama-sama. Setelah masyarakat melihat dan menikmati karya seni yang dipamerkan di GNI, mereka lalu diajak untuk membuat karya seni dalam bentuk sketsa. “Sebenarnya sketsa itu adalah salah satu solusi dari Galeri Nasional Indonesia untuk membuat proses lanjutan dari sebuah proses apresiasi karya seni. Pesertanya lintas usia yang terdiri dari seniman, mahasiswa, dan juga masyarakat umum. Kegiatan ini dilaksanakan pertama kalinya pada 12 Oktober 2017. Kamisketsa diambil dari istilah ‘kami–sketsa’ yang artinya kami menggambar sketsa setiap hari Kamis,” tutur Zamrud. Sebelum peserta mulai membuat sketsa, tambahnya, terlebih dahulu mereka diajak berdiskusi santai. Pada sesi diskusi, para peserta berbagi pengetahuan seputar teknik dan bermacam jenis alat menggambar, serta bertukar pengalaman dalam menggambar sketsa. Narasumber pun dipilih dari para seniman yang telah malang melintang di dunia sketsa, seperti Iwan Widodo, 47, yang kala itu membagikan pengalamannya dalam menggu-

nakan cat china dalam lam sketsa. “Semuanya sih shararing (berbagi) ilmu mu kita saling berbagi,” i,” terang Iwan yang ng siang itu membeerikan materi cara a pencampuran tinta a china dengan airr untuk mendapat-kan warna hitam m yang sesuai kebutuhan uhan serta bagaimana gambar bidang bisa menampilkan bentuk seperti yang dituju. “Tentang gelap terang, komposisi, gradasi,” tambahnya.

Universal Jika ada ungkapan bahwa seni ialah bahasa universal, Kamisketsa menjadi salah satu buktinya. Hari itu terdapat dua seniman mancanegara yang berturut menjadi peserta. Cheng Peng Sia, 65, dan Ley See Loo, 47, yang sedang berpameran di Jakarta pun menyempatkan waktu untuk mensketsa bareng. Mereka berdua mengaku senang bisa bergabung dengan Kamisketsa. “Bagus, kita belajar, banyak saudara-saudara friendly (bersahabat). Kita sukalah. Tukar pikiran, tukar teknik, kita belajar banyak. Kita sukalah sama-sama sketsa,” terang Cheng yang berasal dari Kuala Lumpur Malaysia. Seniman Ismet Pasha Ma’aroef, 80, juga nampak memberikan apresiasinya terhadap para peserta Kamisketsa. Ia menyediakan waktu untuk ditanyai tentang rupa-rupa sketsa. “Mereka bertanya kita jawab, sesuai dengan pengalaman kita,” terang Ismet yang akrab dipanggil Pak Ipe. Untuk bergabung dalam kegiatan itu, peserta cukup datang tanpa harus memikirkan biaya registrasi. GNI

ANTUSIAS: Para peserta Kamisketsa antusias menggambar dengan bereksplorasi memilih objek gambar termasuk menggambar wajah salah satu peserta.

Walaupun matahari begitu terik, tetapi tidak menghalangi keasyikan peserta menggambar.

Berawal dari Penikmat DUA orang itu tidak begitu peduli dengan terik yang menyengat. Tetap saja mereka bertahan untuk mendapatkan lokasi yang sesuai dan objek yang diharap. Berbekal topi, Wahyu Suherman, 26, tidak bergeser sejengkal pun dari duduknya. Ia tetap bersetia dengan kuas dan kertasnya. Wahyu sudah bergabung sejak pekan kedua KamiSketsa digelar. Jika dihitung, ada 20 kali lebih pertemuan tiap Kamis itu sudah ia ikuti. Awalnya Wahyu hanyalah penikmat seni yang sering datang mengunjungi pameran di Galeri Nasional Indone-

sudah menyediakan alatalat menggambar sketsa ketsa berupa clipboard berbahan bahan kayu sebagai alas menggambar sketsa, kertas putih, serta alat tulis, seperti spidol, ballpoint, lidi, dan tinta china, kuas, juga drawing pen. “Siap menjadi bagian dari Kamisketsa, alat sudah disediakan di workshop. Yang penting komitmen,” tegas Zamrud. Berbekal peralatan menggambar sketsa itulah peserta kemudian bereksplorasi memilih objek sketsa di dalam lingkungan Galeri Nasional Indonesia. Ada yang memilih objek gedung, tanaman, manusia, dan benda-benda lainnya. Setelah puas menggambar sketsa, para peserta mengumpulkan hasil sketsanya kepada tim fasilitator. Sketsa-sketsa tersebut dipajang di dinding ruang workshop Kamisketsa di Galeri Nasional Indonesia. Semangat yang dibangun Kamisketsa ialah kebersamaan dan berbagi. Kamisketsa memang tidak dimaksudkan hanya untuk yang mahir, tapi terbuka bagi siapa pun yang memang berniat belajar membuat sketsa. Kegiatan itu ditujukan sebagai wadah untuk mengembangkan kreativitas masyarakat, bagi para penikmat, dan apresiator karya seni. “Besar kecilnya Kamisketsa. Besar kecilnya kita, itu ditentukan bersama,” pungkas Zamrud. (X-7)

FOTO-FOTO: MI/ABDILLAH M MARZUQI

sia (GNI). Ketika GNI mempunyai program KamiSketsa, ia mengaku antusias dan ingin merasakan langsung proses kreatif pembuatan karya seni. “Awalnya kita penikmat seni, tapi kenapa kita cuma nikmatin gitu? Kenapa kita enggak coba buat?” ujar Wahyu. Ia mengaku tidak jenuh dengan KamiSketsa meski telah mengikuti kegiatan ini puluhan kali. Menurutnya, KamiSketsa berisi banyak orang mahir sketsa. Wahyu bisa menimba ilmu dari orang yang lebih dahulu mengenal seni tersebut. Di KamiS-

ketsa, ia mendapat pengetahuan tentang berbagai macam sketsa, seperti arsitektur, human interest, tumbuhan, model, dan objek. “Enggak bosan karena selalu ada materi-materi baru. Pematerinya dari banyak orang,” tambahnya. Selain itu, menurutnya, KamiSketsa tidak menarik biaya sama sekali. Malah KamiSketsa menyediakan semua peralatan untuk membuat sketsa dan air minum. “Cuma badan doang sih ke sini. Kita sudah bersyukur mereka datang. Registrasi cuma nulis nama doang. Enggak ditarik biaya,” tegasnya lagi.

Peserta lain, Anjar Oki Wibowo, 25, juga mengaku menikmati proses kreatif di KamiSketsa. Jika awalnya ia banyak menimba ilmu secara langsung pada peserta lain dan langsung mempraktikkannya, kini ia mengaku lebih senang sebab pola pembelajaran yang terarah. Jadi, selain mendapat ilmu dari para senior sketsa, ia dapat dari si pemateri. “Enaknya di KamiSketsa, awalnya kita langsung praktik, tapi sekarang ada materi dari dasar, pembelajaran. Jadi lebih terarah. Enaknya di sini sudah ada seniornya. Jadi kita bisa belajar,” tambah Anjar. KamiSketsa yang tidak membatasi usia serta tingkat kemahiran peserta juga menjadi salah satu alasan anggota KamiSketa untuk tetap bergabung. Annisa Fadillah, 22, menuturkan, salah satu yang membuat ia betah di KamiSketsa ialah banyak orang yang sudah malang melintang di dunia sketsa sehingga dia bisa menimba ilmu dari mereka. (M-1)


14

PESONA

MINGGU, 1 APRIL 2018

Kolaborasi Dua Sisi pada Kain Adati

Alleira Batik x Rama Dauhan

Bebeberapa perancang kadang kala bekerja sama untuk menghasilkan karya busana yang unik dan bercita rasa seni. Yang satu mendesain motif kain, kemudian perancang lain mengolahnya menjadi gaya busana.

Lini LUNA

SITI RETNO WULANDARI

wulan@mediaindonesia.com

D

I tangan peranc a n g Au g u s t e Soesastro lewat l i n i K R AT O N yang berkolaborasi dengan Iwan Tirta Private Collection, lembaran kain adati yang tampak warna-warni itu dikonstruksi dengan sentuhan sederhana dan bersih di atas kain bermotif batik besar. Dua sisi tersebut memberikan tampilan anggun dan bersahaja, seperti pada potongan jump suit tanpa lengan berkerah V yang diberi aksen pita pada bagian pinggang dengan material bermotif batik warna padanan biru, abu, dan hitam. Material dari alat tenun bu- kan mesin (ATBM), seperti katun dan prada menjadi pilihan Iwan Tir-

ta Private Collection dalam palet monokrom. Tampilan lain yang menghadirkan dua karakter pada satu karya rancang disuguhkan Alleira Batik dan Rama Dauhan. Kesan anak muda yang ditunjukkan dalam potongan street style menjadi inspirasi Rama untuk mengolah material motif batik tersebut. Alleira Batik yang hadir pada penutupan pekan fesyen Plaza Indonesia Fashion Week, Jumat (23/3) itu, menyuguhkan warnawarna terang, monokrom, hingga pastel dengan motif ramai yang menjadi ciri khasnya. Hal itu bisa dilihat pada padanan kemeja, outer (baju luar) dan celana pendek yang dipenuhi motif saling tabrak, mulai motif geometris, taburan aplikasi payet yang dari kejauhan terlihat seperti potongan perca. Kolaborasi tersebut menghadirkan tampilan segar dan tangguh bagi si pemakai. “Pilihan gaya potong tersebut justru menunjukkan perpaduan seni dengan ketahanan pakai dari setiap busana. Detail flare saya gunakan pada setiap siluet desain, tradisi menjadi kekinian itu yang digarisbawahi,” ujar Rama. Sementara itu, kolaborasi Parang Kencana dan Wilsen Willim membawa aroma baru bagi dunia tata busana. Tampilan apa adanya yang memberikan kesan seksi sekaligus tidak sempurna dengan banyak potongan

oversize yang justru memberikan kesan maskulin. Wilsen begitu bersemangat saat ditawari berduet dengan Parang Kencana yang sudah melegenda dalam dunia perbatikan. Ia pun merasa dibebaskan dalam membuat konstruksi dengan menggunakan teknik felting dalam menyatukan wol dan material bermotif batik tanpa jahitan. “Aku main ketebalan kain untuk efek dimensi, lalu juga gunakan kain perca jadi aplikasi, seperti untuk bungkus kain baju. Mayoritas memang potongan coat dan tailored jacket, tetapi ada juga yang siap pakai seperti kemeja dengan aplikasi sulam,” tukas Wilsen

Kekuatan persahabatan Masih di acara penutupan pekan pergelaran busana tersebut, Batik Berkah by Barli Asmara, Populo Batik, dan Lekat juga ikut meramaikan. Hampir selaras dengan beberapa kolaborasi lain, Barli juga menampilkan palet warna biru, abu, serta indigo. Sementara itu, kolaborasi dalam My Little Pony, kartun yang berisikan tujuh kuda warna-warni, menampilkan kekayaan warna sebagai perlambang dari banyaknya perbedaan yang terjalin menjadi hal indah. Friendship is Magic meru-

Lekat

Batik Berkah by Barli Asmara

pakan gambaran kartun My Little Pony yang lantas dikembangkan dengan kebudayaan Indonesia yang lekat dengan jargon Bhinneka Tunggal Ika. Sebanyak delapan desainer lokal diajak bekerja sama oleh perusahaan global Hasbro untuk menampilkan karya di panggung Plaza Indonesia Fashion Week 2018. Kedelapan perancang itu ialah Lenny Agustin, Ria Miranda, Chameo Couture, Niluh Djelantik, Oline Workrobe, Bateeq, Origo by Phia, juga Miwa Yellow Line. Lini LUNA milik Ria Miranda menampilkan koleksi bagi anak dan juga perempuan berhijab. Manis dan sopan, begitu kesan yang tertangkap dari atasan berpotongan baby doll berdetail tokoh My Little Pony yang diberi aksen lipit besar di bagian lengan dan di bawah garis dada. Kemudian dipadukan dengan rok pleats warna ungu muda.

S e m e n t a ra i t u , Niluh Djelantik memasukkan unsur warna yang terkandung pada kartun tersebut ke dalam rancangan sepatunya. Setiap pasang sepatunya menjadi sebuah perayaan atas perbedaan di Indonesia. Detail anyaman serta lubanglubang mempermanis tampilan. “Sepatu itu menyesuaikan baju, untuk modelnya ada ballets flats, oxford shoes, wooden heels, juga mini me alias ibu dan anak. Warnanya tak melulu paduan empat warna, ada yang dominan merah jambu, juga dominan aqua,” tutur Niluh saat ditemui di Pop Up Store My Little Pony. (X-7)

Parang Kencana x Wilsen Willim

FOTO-FOTO: DOK PLAZA INDONESIA


TRAVELISTA

MINGGU, 1 APRIL 2018

15

Menikmati Kabuki di Negeri Asalnya Jepang dengan bangga merawat tradisi Kabuki dengan menampilkannya secara rutin, termasuk bagi para pelancong. BASUKI EKA PURNAMA

basuki@mediaindonesia.com

K

ATA Kabuki sejajar dengan oden, sushi, sumo, dan godzilla, identik dengan Jepang. Karenanya, saat membuat rencana perjalanan ke Jepang, saya memastikan untuk memasukkan menonton Kabuki sebagai salah satu agenda wajib. Di Tokyo, jika ingin menonton pertunjukkan Kabuki, Anda bisa pergi ke Kabukiza di kawasan Ginza. Lokasi bangunan ini sangat strategis. Menumpang kereta bawah tanah Hibiya Line atau Asakusa Line, Anda bisa turun di Stasiun Higashi Ginza. Stasiun itu memiliki akses langsung ke Kabukiza. Aslinya, teater ini berupa bangunan kayu yang dibangun pada 1889. Bangunan itu rata dengan tanah akibat kebakaran pada 30 Oktober 1921. Rekonstruksi dilakukan pada 1922, menggunakan material ‘barat’, tapi menampilkan gaya arsitektur Jepang. Proses rekonstruksi selesai pada 1924. Kabukiza kembali hancur terkena bom pasukan sekutu pada Perang Dunia II sebelum direstorasi pada 1950 dengan mempertahankan gaya bangunan hasil rekonstruksi 1924. Bangunan hasil restorasi 1950 itu dihancurkan pada 2010 dan dibangun kembali dalam tempo tiga tahun. Alasan rekonstruksi itu ialah khawatir Kabukiza tidak tahan gempa.

Pilihan tarif dan waktu Menonton Kabuki tidaklah murah. Untuk pertunjukan prime time di sore hari, Anda harus mengeluarkan uang sekitar 20 ribu yen (sekitar Rp2,6 juta). Pertunjukan itu pun memakan waktu beberapa jam. Namun, Kabukiza memiliki solusi bagi Anda yang harus berhemat uang dan waktu serta sekadar ingin tahu mengenai pertunjukan Kabuki. Namanya Hitomaku-mi Single Act Tickets. Saat saya berada di sana, tiket Hitomaku-mi ini dijual seharga antara 800 yen (sekitar Rp104 ribu) hingga 2.000 yen (sekitar Rp260 ribu). Dengan tiket Hitomaku-mi ini, Anda dapat menikmati satu babak pertunjukan Kabuki yang berlangsung antara 30 menit hingga 1,5 jam. Untuk mengetahui jadwal pertunjukan Kabuki, Anda bisa melihat jadwalnya secara daring di laman resmi Kabuki. Di laman itu, Anda juga bisa membeli tiket pertunjukan Kabuki penuh. Namun, untuk membeli tiket Hitomaku-mi, Anda harus datang langsung ke Kabukiza. Tiket Hitomaku-mi ini tersedia sebanyak 90 tiket duduk dan 60 tiket berdiri yang bisa Anda peroleh berdasarkan urutan kedatangan. Jadi, semakin pagi Anda datang semakin mungkin Anda mendapatkan tempat yang nyaman dan tidak harus berdiri. Pemegang tiket Hitomaku-mi akan masuk ke teater Kabukiza melalui jalur yang berbeda dengan pemegang tiket reguler. Anda akan masuk dari pintu yang berada di sisi kanan bangunan yang akan mengantar Anda ke lantai 4, tempat Anda akan menonton pertunjukan Kabuki.

Peranti penerjemah Bagi Anda yang tidak mengerti bahasa Jepang, Anda bisa menyewa

Antre tiket pertunjukan

Kabukiza Gallery

Alat penerjemah

alat yang akan memberikan subtitle berbahasa Inggris selama pertunjukan. Alat berbentuk seperti televisi kecil itu akan memberikan keterangan mengenai alur cerita, pernyataan narator, dan dialog para pemain. Jadi, Anda akan bisa mengikuti kisah yang ditampilkan dengan mudah. Alat subtitle itu bisa Anda sewa seharga 500 yen (sekitar Rp65 ribu) dengan deposit sebesar 1.000 yen (sekitar Rp130 ribu). Deposit itu akan dikembalikan saat Anda mengembalikan alat itu. Kemarin, saya menonton pertunjukan paling pagi yang berjudul Kokusen’ya Kassen. Tiket untuk pertunjukan yang berdurasi 1 jam dan 36 menit itu dijual seharga 1.600 yen (sekitar Rp207 ribu). Fragmen karya Chikamatsu Monzaemon itu aslinya ditulis untuk teater boneka Jepang atau Bunraku. Fragmen ini diambil dari kisah

Kostum babi di Kabukiza Gallery

INFO PELESIR

Jelajah Tokyogenictravel dengan Tokyo Metro KERETA menjadi salah satu moda transportasi andalan di ‘Negeri Sakura’. Bersih dan tertib, begitu kesan saat menggunakan transportasi andalan di negara lain, apalagi banyak spot-spot menarik yang mudah dijangkau dengan transportasi ini. Salah satu operator untuk kereta api bawah tanah, Tokyo Metro bertandang ke Jakarta, Jumat (9/3) mengenalkan Tokyogenictravel,, spot yang berkaitan dengan fe-syen, kuliner, juga oleh-oleh dan n sangat instagramable, dan bisa diakses moda ini. Berbagai rute Tokyogenictravel yang dilalui Tokyo Metro adalah Ginza, Shibuya, Harajuku, Asakusa, juga Ueno. Selain itu, diinformasikan pula tiket naik kereta sepuasnya serta aplikasi yang bisa membantu pengguna mencari informasi seperti kedatangan juga lama perjalanan. “Tokyo Subway Ticket ini menyediakan pilihan waktu penggunaan dengan harga yang berbeda. Untuk penggunaan lama waktu 24 jam dikenai harga 800 yen, 48 jam 1.200 yen, dan 72 jam 1.500 yen. Kalau anak-anak dikenai setengah harga,”

Salah satu karakter Kabuki.

TRO T DOK. TOKYO ME

tukas inbound d di Demand Creation & Marketing Department Tokyo Metro, Yuuta Muroyama. Bagaiamana cara mendapatkan tiket tersebut? Bisa dibeli di beberapa stasiun, bandara, juga beberapa hotel, dan Tokyo Metro Tourist Information Desk. Muroyama juga mengisahkan Makanai Cosmetics, destinasi favorit penyuka kosmetik yang bisa ditempuh 10 menit jalan kaki dari Stasiun Kagurazaka Tozai Line: 3-1. Sementara untuk kuliner bisa mengunjungi toko oleh-oleh yang menjual kue lidah kucing favorit, Tokyo Campanella, dengan cukup berjalan satu menit dari Stasiun Ginza Line.(Wnd/M-1)

Suasana di tribun FOTO-FOTO: MI/ BASUKI EKA PURNAMA

nyata tentang kesatria asal Jepang yang bertolak ke Tiongkok untuk mengembalikan kejayaan Dinasti Ming.

Ruang pamer dan suvenir Setelah menonton Kabuki, Anda bisa bergerak ke Kabukiza Gallery. Kabukiza Gallery berada di lantai 5 gedung Kabukiza dan menampil-

kan berbagai hal terkait dengan Kabuki. Untuk masuk ke Kabukiza Gallery, Anda harus membeli tiket seharga 600 yen (sekitar Rp78 ribu). Namun, jika Anda memiliki tiket Kabuki, Anda akan mendapatkan diskon 100 yen (sekitar Rp13 ribu). Di Kabukiza Gallery, Anda akan bisa melihat berbagai kostum yang

AFP

digunakan di pertunjukan Kabuki, termasuk kostum-kostum binatang mulai babi hingga kuda. Selain itu, Anda bisa melihat berbagai alat yang digunakan untuk membuat efek suara saat pertunjukan Kabuki. Contohnya puluhan kacang merah yang diletakkan di dalam keranjang yang kemudian digerakkan untuk membuat suara ombak serta biji-bijian yang diikat ke kipas untuk membuat suara hujan. Anda bisa memegang, mencoba, serta berfoto dengan berbagai benda yang ada di Kabukiza Gallery itu. Setelah puas melihat-lihat di Kabukiza Gallery, Anda bisa bergerak ke lantai basement Kabukiza, Kobikicho Square. Di situ terdapat banyak toko yang menjual berbagai suvenir Kabuki. Suvenir yang bisa Anda dapatkan di Kobikicho Square mulai gantungan kunci, magnet kulkas, kue, dan berbagai makanan ringan lainnya, kartu pos, hingga facemask. Bagaimana, Anda tertarik berkunjung ke Kabukiza? (M-1)


16

MUDA

MINGGU, 1 APRIL 2018

Aplikasi Juara Indonesia HOW TO

Ikut Imagine Cup 2019 Finalis Imagine Cup 2018 Indonesia bersama Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Haris Izmee.

Inilah salah satu kompetisi aplikasi paling panas tahun ini. SURYANI WANDARI

muda@mediaindonesia.com

B

ERBEKAL kamera gawai untuk memotret daun tanamannya yang tengah sakit dan dikirim pada fitur chat di aplikasi Dr Tania, petani bisa mendapatkan diagnosis. “Layaknya berbincang dengan dokter, para petani akan mendapat penjelasan mengenai gejala penyakit tanaman serta cara penanganannya, lengkap dengan obat yang direkomendasikan,” ucap Naufalino Fadel Hutomo, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Naufalino dari tim Taleus, dalam presentasinya di hadapan para juri, Kamis (15/3). Inovasi keren itu mengemuka pada kompetisi Imagine Cup yang digelar Microsoft yang tahuh ini mengusung tema Code with purpose. Diselenggarakan sejak 2003, lomba ini mengadu gagasan teknologi yang sederhana tetapi bermanfaat besar bagi orang banyak.

Presentase di depan dewan juri.

FOTO-FOTO: MI/WANDARI

e-mail pada pengguna atau via aplikasi. Masalah seperti kekurangan pupuk, indikasi serangan hama, dan sebagainya akan bisa dideteksi melalui sensor yang mendiagnosis dari spektrum warna dan temperatur tanah. Selain buat pertanian, ada pula karya buat para peternak ikan. Ada Fish Gator karya mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta yang merupakan platform inkubator ikan kerapu dan udang. Prinsip kerjanya, memantau kualitas air dan pengelolaan pakan pada kolam inkubasi. Tersedia sensor untuk mengukur tingkat keasaman, kadar garam, kekeruhan, dan suhu. Alat ini pun dilengkapi dengan sistem pengenalan gambar berbasis sensor nafsu makan ikan yang terintegrasi dengan pemberi makan dan perawatan otomatis menggunakan ponsel.

Deteksi teks dan polusi Tak kalah seru, Viachat dari tim Ratatouille, mahasiswa ITB yang fokus pada pendampingan belajar. “Inovasi ini mampu menganalisis catatan dan menghasilkan pertanyaan untuk mengevaluasi dan membantu menghapal materi pelajaran,” kata Azka dari tim Ratatouille. Cara kerja Ratatouille, orang yang tengah mempelajari materi tertentu, memotret teks, dan sistem pun akan mengirimkan beberapa pertanyaan. Setiap jawaban benar akan diberikan skor untuk memacu semangat untuk meraih poin. Ada pula teknologi pemantauan terpadu, proyek Carepol dari Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung. Inovasi ini memantau tingkat pencemaran udara di wilayah kota dan memetakannya dalam aneka zona sesuai tingkat polutan. “Alat ini bisa ditempelkan pada kendaraan yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, mendeteksi polusi udara hingga 15 meter. Hasilnya, dapat dilihat melalui maps pada smartphone sehingga menjadi peringatan dini sekaligus rujukan untuk pembuat kebijakan,” kata Ilham, anggota Carepol.

Ini dia persyaratan untuk memasukkan inovasi kamu di tahap initial submission atau tahap pertama Imagine Cup Indonesia. Pada tahap ini, kamu diminta membuat dua hal.

1

Deskripsi proyek dalam bentuk teks atau presentasi. Pastikan bahwa ketika juri membaca dokumen tersebut, mereka dapat mengerti masalah yang ingin dipecahkan, bagaimana proyek kalian akan memecahkan masalahnya, dan penjelasan teknis mengenai proyek tersebut.

2

Video berdurasi maksimal 10 menit, menjelaskan mengenai proyek yang dibuat. Juri akan menilai berdasarkan kriteria penilaian kompetisi, jadi pastikan video yang kamu buat bisa menjawab semua pertanyaan yang ada di kriteria penilaian. Video juga harus menampilkan proyek yang kalian buat, apabila berbentuk software, harus ada demo, dan apabila hardware, harus dimunculkan. (Sumber: https://imagine.microsoft.com/M-1)

Asia pasifik ke dunia

5 proyek menarik Pada Imagine Cup 2018, terdapat 47 tim dari seluruh Indonesia yang mendaftarkan diri di babak pertama via online. Mereka lalu mengadu solusinya hingga ke babak final yang menyisakan lima peserta, di @amerika, Kamis (15/3). Mereka melakukan presentasi di hadapan lima juri, yaitu technical evangelist, perwakilan Microsoft Indonesia, Fenox Venture Capital, Bukalapak.com, Telkomtelstra, serta Badan Ekonomi Kreatif.

Aneka solusi buat pertanian Naufalino mengungkapkan alasan mereka membuat Dr Tania. “Karena belum ada yang memanfaatkan teknologi untuk membantu para petani mendiagnosis penyakit tanaman secara efektif,” ujar Naufalina. Ada pula inovasi dari mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di University of Manchester, Inggris, Beehive Drones Agriculture. Proyek sistem drone ini juga berupa aplikasi mobile, lagi-lagi menawarkan solusi di sektor pertanian. Hilton Tnunay, Chief Technology Officer (CEO) Beehive Drones memaparkan, drone ini mampu melakukan pemantauan lahan pertanian skala besar, seperti kebun sawit, kopi, dan lainnya. Alat ini bisa terbang otomatis ke lokasi. Lahan dipantau 2-3 minggu, dan kondisi tanaman akan dikirimkan melalui

Seusai presentasi, sang juara pun diumumankan! Kelima juri sepakat Beehive Drones, yang terbaik. Tim ini sukses mendapatkan Rp10 juta dan mewakili Indonesia pada Imagine Cup 2018 Asia Pacific Finals, di Kuala Lumpur, Malaysia, dan berkompetisi dengan 15 tim lainnya dari Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Korea, Nepal, dan Sri Lanka. Pemenang tingkat Asia Fasifik akan meraih tiket ke Imagine Cup World Finals 2018 di kantor pusat Microsoft di Seattle, Amerika Serikat, pada Juli mendatang. (M-1)

Diselenggarakan sejak 2003, lomba ini mengadu gagasan teknologi yang sederhana tetapi bermanfaat besar bagi orang banyak.

DUTA


MUDA

MINGGU, 1 APRIL 2018

17

Basket,

Adrenalin dan Displin Basket bukan cuma tentang teknis permainan, melainkan bagaimana disiplin dan kerja keras mengubah tantangan menjadi sumber motivasi. HILDA JULAIKA

sional (Kejurnas) mewakili Provinsi Banten. Habis itu, baru mulai membiasakan menonton pertandingan internasional seperti NBA, lalu ikut camp di Amerika Serikat.

Jurusan Jurnalistik Universitas Padjadjaran muda@indonesia.com

B

ASKET bagi Arrigo Fernanda bukan sekadar aktivitas pengisi waktu atau olahraga sambil bersenang-senang dengan kawan. Basket mengharuskannya latihan rutin di antara kegiatan sekolah, serta menjaga kesehatan agar bisa tampil prima dalam pertandingan. Bertanding di lapangan dan bertemu sesama pemain dan pelatih, juga mengajarkannya tentang kerja keras dan keseriusan agar bisa mencapai target. Yuk ngobrol dengan Arrigo! Ceritakan dong perkenalan kamu dengan basket? Aku mulai bermain basket dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolahku. sedangkan mulai bertanding di Tim Jetz, saat itu kelas 4-5-an. Bertanding di Kejurnas pertama, level U-14 di Bali. Awalnya sih cuma main sama teman-teman yang juga suka basket, pelatih kami kemudian berkordinasi dengan orangtua kami, sehingga bisa berlatih di luar sekolah. Dari situ, setiap Rabu dan Sabtu latihan dan mengikuti ajang-ajang pertandingan, seperti Kejuaran Na-

i nfo hotel

ARRIGO FERNANDA Tempat, tanggal lahir :

Kamu sekeluarga memang hobi basket ya? Kakakku pemain basket tim nasional, bahkan adik kami yang perempuan pun sama-sama suka basket. Sejak dua tahun lalu, orangtua memang mendukung, misalnya mengikutkan aku ikut camp internasional di Amerika Serikat. Selain itu, dua tahun lalu orangtua juga membuatkan lapangan basket dekat rumah, jadi bisa berlatih dan belajar lebih mudah.

bagi negara. Sekarang aku latihan di klub, dua kali seminggu, Rabu dan Sabtu, tapi aku juga sering main basket di sekolah kalau lagi istirahat. Di sekolahku, kan banyak teman-teman yang aktif di kompetisi bola basket DKI Jakarta dan Banten, jadi mainnya kompetitif gitu.

harinya terjaring 64 pemain yang kemudian diikutkan NTC. Seleksi ini memang sangat melelahkan karena seharian kita bermain basket. Akan tetapi, bermain bersama teman-teman dan kehadiran pemain profesional Amerika Serikat, Marreese Speights, membuat latihan sangat seru.

Tantangan terberat sebagai pemain basket? Setiap kali seleksi, rasanya tegang banget, misalnya seleksi program Junior NBA, ada ribuan anak seIndonesia yang ikut. Begitu pun dengan seleksi mewakili Indonesia sebagai anggota tim nasional (timnas) yang mewakili di turnamen Southeast Asia Basketball Association (SEABA) 2017 U16 dan kejuaraan FIBA 3 lawan 3. Timnas kan bukan mewakili klub atau daerah saja, melainkan negara. Jadi, merasa harus bekerja keras dan berlatih dengan lebih serius, jangan sampai memberikan citra buruk

Ceritakan tentang program Junior NBA yang kamu ikuti dong! Program ini sudah dilaksanakan selama lebih dari empat tahun di Indonesia, sasarannya ribuan anak muda yang suka basket yang juga memerlukan dukungan orangtua serta pelatih. Rangkaian programnya, coaching clinic, open clinic, selection camp serta puncaknya National Training Camp (NTC). Pesertanya, Junior NBA Indonesia All-Stars. Saya ikut seleksinya pada 2015. Proses seleksinya, tes fundamental basket pada hari pertama. Lalu, top 100 pemain terpilih dan keesokan

Kompetisi apa saja yang paling seru? Kalau kejurnas, aku sudah mulai saat masih 11 tahun, di Bali. Habis itu, setiap tahun, pasti ikut kejurnas. Lalu aku dipanggil masuk timnas pertama pada 2015 dan ikut kompetisi FIBA 3 lawan 3 di Roma, Italia, dan beberapa bulan lalu, ikut kompetisi di Filipina yaitu, SEABA (South East Asia Basketball Association). Tapi, yang paling berkesan di Junior NBA Indonesia 2015, karena bukan hanya mewakili negara, tapi diberi kesempatan ikut NBA Experience dan bertanding ke Tiongkok

BLUE SKY PANDURATA BOUTIQUE HOTEL

Jakarta, 27 Februari 2001

Jalan Raden Saleh No 12, Jakarta.

Sejuta Pesona di Hotel Khas Kalimantan

B

ERLOKASI di Jalan Raden Saleh No 12, Jakarta Pusat, Blue Sky Pandurata Boutique Hotel, sangat penting untuk menjadi salah satu hotel pilihan, saat melakukan perjalanan bisnis di Ibu Kota. Lokasinya sangat dekat dengan pusat pemerintahan dan perdagangan. hanya dengan menapakkan kaki beberapa langkah, Anda sudah dapat menemukan berbagai macam restauran, pusat perbelanjaan hingga pusat hiburan malam. Bahkan, Anda juga tidak perlu terlalu jauh melakukan perjalanan untuk menikmati suasana pantai. Boutique Hotel suatu konsep dengan dekorasi tata ruangan yang harmonis serasi dan nyaman akan langsung bisa dinikmati saat melangkah ke dalam hotel. Ditambah dengan desain kontemporer elegan, minimalis serta ornamen khas Kalimantan, menjadikan Blue Sky Pandurata Boutique sebagai hotel yang sangat unik dan menarik untuk dikunjungi. Warga asal Kalimantan pun bisa mengobati rasa kangen terhadap kampung halaman.

FOTO-FOTO: DOK BLUE SKY PANDURATA BOUTIQUE HOTEL

Blue Sky Pandurata Boutique Hotel memiliki 86 kamar dengan berbagai tipe, yakni superior, deluxe, junior suite dan executive suite. Fasilitas lain ialah executive lounge khusus untuk tamu yang menginap di tipe kamar suite. Berbagai fasilitas lainnya di antaranya Kutai restauran yang memiliki 48 tempat duduk, yang menyajikan hidangan International Cuisine dan Authentic Indonesian Food. Di antaranya sajian khas

Prestasi :

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

Anggun Pribadi

GM Blue Sky Pandurata Boutique Hotel aneka sup buntut, gurame bakar dan goreng. Untuk minuman pilihan ada beraneka refreshing juice yang unik, douwe egbertf imported coffee, coffee untuk expresso, cappuccino dan regular coffee, serta herbal tea Dilmah dengan aneka jenis teh.

Hotel ini juga memiliki Lobby Lounge & Terrace, I-ta Suki Restauran & Dimsum fasilitas. Setiap malam, live music juga mengiringi tamu menikmati santapan dan minuman. B l u e S k y P a n d u ra t a Boutique Hotel dilengkapi dengan free wifi, 56 saluran televisi kabel, layanan kamar 24 jam, laundry and dry cleaning, massage service dan nonsmoking floor. Sejumlah ruang pertemuan juga disediakan dengan kapasitas 80 orang di Samarinda room, 35 orang di Tenggarong, 25 orang di Sangata dan 25 orang di Bontang. Seluruh furniture di hotel ini dihiasi dengan ukiran khas Kalimantan yang indah dan harmonis. Suatu nilai estetika yang besar. Untuk informasi hubungi : 021-3905205.

Mewakili Indonesia dalam Tim U16 di turnamen Southeast Asia Basketball Association (SEABA) 2017 Mewakili Indonesia dalam kejuaraan FIBA 3 lawan 3

dan dilatih Dikembe Mutombo, pemain basket legendaris NBA. Di kegiatan ini, aku bertemu dengan teman-teman dari Filipina, Thailand dan negara-negara lain sehingga banyak talenta yang aku lihat. Melalui pengalaman itu, mataku jadi terbuka, kita harus bekerja keras untuk bisa berkompetisi dengan mereka yang latihannya lebih keras. Pelatih mereka pun lebih disiplin serta memiliki banyak pengalaman di NBA. Jadi bisa langsung menerapkan ke murid-muridnya. Siapa pemain basket idolamu? Aku suka Stephen Curry, dia memiliki kepercayaan terhadap Tuhan yang tinggi dan pekerja keras sehingga bisa sukses. Tinggi badan dia sekitar 191 cm dan giat berlatih.

Aku sendiri 175 cm, jadi harus lebih giat berlatih bila dibandingkan teman-teman yang lain. Itu enggak masalah, seru kok. Arti basket buat kamu? Hobi sekaligus passion yang bener-bener aku suka. Tiap tahun aku selalu ingin berkompetisi dengan pemain-pemain dari daerah lain. Kalau untuk karier, memang bukan menjadi tujuan utama. Tapi, aku menemukan banyak benefit, misalnya semangat berkompetisi sehingga bisa mempengaruhi hal lainnya. Banyak sekali hal yang bisa dipelajari di lapangan dan nantinya bisa digunakan saat terjun ke dunia kerja, di antaranya kerja keras dan rendah hati untuk bisa berkompetisi. Bagaimana kamu merancang masa depan? Sebenarnya belum spesifik, cuma yang pasti, meneruskan dan mengembangkan bisnis orangtua. Jadi, setelah lulus kuliah dari luar negeri, kembali ke Indonesia dan bisa berbisnis. Ada juga agenda, jika sudah sukses di bisnis bisa ikut memberikan kontribusi pada basket melalui semacam sistem pengembangan basket di Indonesia. (M-1)

agenda hotel ASTON RASUNA

Four Points by Sheraton Jakarta, Thamrin

Menu Unggulan Asia

Paskah Penuh Kebahagiaan

UNTUK menikmati Thai tea atau makanan dan minuman lain asal Thailand, Anda hanya perlu d a t a n g ke m e Z Z a Resto, Bar & LoungeDOK ASTON RASUNA ĂąAston Rasuna. Hotel yang berada di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, ini, menghadirkan Thai Prawn Salad seharga Rp65 ribu, hingga akhir Mei. Sajian ini khusus dihadirkan oleh executive chef, Luky Satriawan. Sesuai dengan namanya, Thai Prawn Salad dilengkapi udang segar sebagai ikon seafood untuk mendukung kesegaran racikan rempah segar dan sayuran yang disajikan. MeZZa Resto, Bar & Lounge juga menyajikan olahan udang melalui promo Sizzling Prawn seharga Rp89 ribu. Ini merupakan olahan udang panas yang dilumuri keju mozarella, beralaskan nasi goreng yang disajikan menggunakan hot plate. Selain makanan Thailand, disediakan juga bebak Bali, olahan bebek goreng renyah berbumbu Bali. Dengan harga Rp98 ribu, pecinta kulinerbisa menikmati rasa pedas yang khas. Hubungi : 021Ăą83705555.

THE Eatery Restaurant yang berada di Hotel Four Points by Sheraton Jakarta, Thamrin, tahun ini menggulirkan promo spesial Easter DOK FOUR POINTS Brunch untuk memeriahkan Paskah. Dengan konsep all you can eat buffet, tamu bisa menikmati lebih dari 20 menu spesial, mulai dari appetizer, main course, dan dessert. Seluruh sajian itu sangat cocok dinikmati bersama keluarga, saat Anda merayakan Paskah pada 1 April mendatang. Salah satu menu unggulan yang akan memanjakan lidah ialah roasted beef. Olahan daging sapi dengan racikan bumbu khas itu dilengkapi dengan mushroom dan black pepper sauce. Bumbu dan penyajian menu ini menjadi sempurna ketika dipadukan dengan rasa yang lezat dan lembutnya daging sapi Australia. Nikmati pula beragam menu bertema Paskah lainnya, yang dapat Anda temukan pada appetizer dan dessert corner. Easter Brunch dibuka pada Minggu, 1 April, mulai pukul 12.00-14.30 WIB, dengan harga Rp245 ribu per orang. Hubungi : 021-3902226.

Atria Hotel Gading Serpong

HOTEL SANTIKA DEPOK

Easter Egg-tivities

Voucher Gratis Nonton Bioskop

PA DA p e ray a a n Paskah 2018, Atria Hotel Gading Serpong menggulirkan program untuk seluruh keluarga. Perayaan pada 1 April DOK ATRIA HOTEL ini menghadirkan berbagai permainan menarik, di antaranya egg hunting, egg painting, cake decorating, drawing serta watching movie, yang dimulai pukul 11.00 WIB di area Mezzanine Restaurant. Dengan membayar Rp88 ribu, setiap anak bisa menikmati Easter Dim Sum Brunch, termasuk kids buffet brunch, cookies & macaroon corner serta kids playground di Mezzanine Restaurant. Sedangkan untuk orangtua yang mendampingi, cukup membayar Rp138 ribu dan bisa makan sepuasnya di Easter Dim Sum Brunch. Selain itu, Atria Hotel Gading Serpong juga memberikan harga khusus menginap di kamar Superior seharga Rp621 ribu, juga Rp745 ribu per malam, termasuk sarapan pagi serta Easter Dim Sum Brunch untuk 2 orang di Mezzanine Restaurant. Atria Hotel Gading Serpong berada di jantung Central Business District Gading Serpong. Hotel ini memiliki 173 kamar elegan dan modern. Hubungi : 021-29215999.

H OT E L bi n t a n g 3 yang berada satu kawasan dengan D mall di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, ini dapat dijadikan tempat yang tepat DOK HOTEL SANTIKA DEPOK untuk berkumpul dengan keluarga. Untuk mengisi kebersamaan dengan keluarga di akhir pekan Hotel Santika Depok menawarkan paket menginap dengan harga yang terjangkau, lengkap dengan berbagai fasilitas. Bagi tamu yang ingin menginap di akhir pekan, Hotel Santika Depok menawarkan Family Time Package. Paket ini berlaku setiap Jumat sampai Senin dengan harga Rp575 ribu untuk pemesanan 1 kamar superior. Bila tamu memesan 2 kamar superior akan mendapatkan harga yang lebih murah yakni Rp550 ribu per kamar. Dengan paket ini, keluarga bisa menikmati fasilitas kolam renang yang berada di lantai 5 dan fasilitas lainnya. Yang lebih menyenangkan, tamu yang mengambil paket ini akan mendapatkan gratis voucher menonton untuk dua orang di CGV dĂ­mall. Hotel Santika Depok juga menawarkan paket SUMO, pada Senin dan Minggu. Hubungi : 021-77219291.


18

MINGGU, 1 APRIL 2018

MEDIA ANAK Kafin, Bermain Piano dan Rumus

Menghubungkan Sains, Musik, dan Tomat Medi mengobrol dengan dua anak penyuka sains yang sukses meraih prestasi terkait dengan ilmu ini, dengan caranya yang sama-sama istimewa. SURYANI WANDARI

mediaanak@mediaindonesia.com

S

AINS bukan cuma pelajaran yang kamu pelajari sehari-hari di sekolah. Banyak peran yang dimainkannya dalam kehidupan. Setiap aktivitas kita sehari-hari dipastikan terkait sains lo. Mulai

pembentukan pelangi, perubahan wujud dari cair menjadi beku hingga fenomena penguapan. Aneka pengetahuan sains pun telah dikembangkan menjadi teknologi yang membantu manusia dalam bidang kesehatan, pertanian, hingga transportasi. Tak mengherankan pelajaran sains ini menjadi pelajaran favorit anak-anak.

JEMARI itu meliuk-liuk di atas bilah keyboard piano, mendendangkan nada-nada jazz kesukaannya. Setelah beberapa detik intro atau bagian awal lagu berupa instrumen dimainkan, lirik mulai dinyanyikan. “Saya ingin belajar bersama, tentang sebuah ilmu, dari ilmu kimia, struktur atom terdiri dari proton dan neutron. Itulah inti dari atom,” kalimat berupa nyanyian itu dilantunkan Kafin Sulthan. Lagu yang Kafin ciptakan secara spontan itu liriknya memang tak biasa, sederhana dan mudah diingat. Ada aneka pembelajaran sains yang dinyanyikannya saat tampil dalam acara jumpa media di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rabu (14/3) itu. Kafin mengaku terbiasa mengombinasikan materi pembelajaran yang tengah dalami dengan musik agar lebih cepat ingat dan paham. Metode itu ia praktikkan karena kecintaannya pada musik dan sains. Ia mengaku gemar sains karena membuka pandangan dan pemikirannya dalam melihat berbagai hal. Kamu juga begitu sobat?

Mengidolakan dua saintis Kafin yang meraih penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2016 kategori best children male solo artist itu mengaku justru mengidolakan dua ilmuwan keren. Pertama, Nikola Tesla, penemu, fisikawan, teknisi mekanika, dan sekaligus teknisi listrik asal Serbia yang tinggal di Amerika Serikat. Ia terkenal berkat kontribusinya mendesain sistem kelistrikan arus bolak-balik. Kedua, Ernest Schrodinger, fisikawan asal Australia, pemenang Nobel Fisika 1933. Ia mengembangkan teori kuantum, yang membentuk dasar dari gelombang mekanik.

13 tahun di kelas 3 SMA Di usia ke-13-nya, Kafin kini duduk di bangku kelas 3 SMA dan sedang mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi jurusan arsitek. Menurut ibundanya, kepandaian Kafin sudah terlihat sejak berusia enam bulan. Ia sudah tertarik dengan tabel, angka, dan huruf. Kafin pun masuk SD di usia 3 tahun. “Lalu, SMP saya hanya dua tahun karena lewat jalur percepatan. Saya memang ingin cepat ketemu rumus kimia di SMA karena suka banget kimia,” ujar Kafin.

Jazz dan film Pernah berkolaborasi dengan musisi legendaris David Foster pada Java Jazz Festival di usia 11 tahun, Kafin mengaku ingin menggabungkan musik jazz-nya dengan sains yang juga ia cintai. “Metode menghapal setiap orang berbeda-beda. Secara visual saya pakai gambar dan untuk menghafal. Saya pakai musik yang saya buat sendiri,” kata Kafin yang juga telah bergabung dalam grup musik Di Atas Rata-Rata, sekaligus bermain dalam film Keluarga Cemara. “Saya bercita-cita jadi pencipta musik, tapi bidang-bidang lain juga bisa diintegrasikan ke musik,” kata Kafin.

Izza, Membantu Petani dan Tunanetra

MEDI juga ngobrol dengan Izza Aulia Putri Purwanto, siswi kelas 6 SD IT Al Islam Kudus, Jawa Tengah, pemenang National Young Inventors Award (NYIA) 2016 yang diadakan LIPI. Izza mengaku menyukai sains sejak kelas 3 SD. Ia mengikuti komunitas ilmuwan cilik dan melakukan aneka eksperimen sederhana, seperti gunung meletus dari soda kue, air dan cuka. “Sains itu seru kok, kita bisa mempelajarinya dari berbagai eksperimen,” kata Izza. Bahkan, Izza bersama temannya Hanun Dzatirrajwa, dari SD IT Bina Amal Semarang, Jawa Tengah, sukses membuat sarana bermain untuk anak tunanetra berupa ular tangga. “Saya melihat sarana bermain untuk teman tunanetra kurang sekali, bahkan main ular tangga saja mungkin mereka kesulitan,” kata Izza yang bersama Hanun mengombinasikan angka d a n h u r u f braille dalam permainan kreasi mereka. Untuk wujud ular maupun tangganya, dibuatkan

panah ke bawah atau ke atas yang menonjol sehingga para tunanetra dengan mudah memainkannya.

Deteksi kematangan dan ukuran Inovasi Izza lainnya, match and pick gloves, sarung tangan untuk petani, yang mempunyai indikator kematangan tomat pada alas tangannya. “Salah satu kriteria tomat yang sudah dapat dipanen ialah warnanya berubah dari hijau menjadi kekuningan, tapi ternyata banyak tomat yang belum matang sempurna ikut dipanen. Dengan alat ini, para petani diharapkan bisa memetik tomat yang benar-benar matang,” kata Izza yang bahkan membuat sarung tangan itu memuat penghitungan diameter tomat. Inovasi Izza mendapat penghargaan dari Jepang dan Rusia lo. Ayo, apa ide sains kalian? (M-1)

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI


MEDIA ANAK

MINGGU, 1 APRIL 2018

19

Kemah 17 Anak dari 12 Pulau Biasanya, Bagus Awal Ramadhan, si anak Pulau Sebira, Kepulauan Seribu, Jakarta, mengisi waktu bermainnya dengan berenang di pantai dekat rumahnya. Tidak jarang, dia memancing ikan baronang. Tapi, hari itu, Bagus merasakan bagaimana seru sekaligus susahnya jadi pilot. Wah, keren ya! Peserta Camp Anak Pulau berperan sebagai pilot dan awak pesawat Garuda Indonesia Training Center.

Belajar menanam kangkung agar pulau yang mereka huni tidak banyak bergantung pada pasokan pangan dari daerah lain. FOTO-FOTO: DOK FATHURROZAK JEK

FATHURROZAK JEK

Jadi pilot dan pramugari

mediaanak@mediaindonesia.com

B

AGUS jauh-jauh datang dari pulau yang jarak tempuhnya, bila menggunakan perahu bermesin biasa, membutuhkan waktu sembilan jam untuk bisa berlabuh di dermaga pantai utara Jakarta. Ya, karena posisi Pulau Sebira lebih dekat ke Lampung, di Pulau Sumatra. Namun, karena menggunakan kapal cepat, Bagus cukup menempuh perjalanan dua jam. Total ada 17 anak-anak kelas 5 dari 12 pulau di Kepulauan Seribu serta pesisir Banten yang Medi jumpai hari itu dalam rangkaian acara Camp Anak Pulau yang diadakan kakak-kakak Komunitas Inspirasi Jelajah Pulau (KIJP). Kegiatan yang ditujukan bagi anak-anak yang tinggal di sekitra pantai ini dilakukan tiga hari, semuanya seru! Tema kegiatan ini, Anak kreatif, anak asyik. Untuk bisa ikut, peserta diseleksi terlebih dahulu. Tesnya, menggambar suasana sekolah mereka serta menjelaskannya dalam tulisan, serta mengungkapkan pendapat seandainya mereka menjadi pemimpin di daerahnya hingga tahapan wawancara dengan kakak KIJP. “Aku pengen benerin jalan, banyak yang rusak!” kata Bagus, ketika Medi tanya tentang agendanya jika jadi pemimpin di Pulai Sebira. Kak Novita Permata Sari, Kapten atau pemimpin dari Komunitas Inspirasi Jelajah Pulau menjelaskan, seleksi dilakukan untuk memastikan semua ilmu yang diberikan saat kegiatan ini bisa diserap dan dilaksanakan para peserta.

Terpilih karena kreatif Medi menjumpai Ahmad Al Hadid, anak dari Pulau Tidung yang berkisah, ia terpilih karena kreativitasnya. “Kalau menggambar beda dengan yang lain. Aku juga sering bikin mainan dari barang yang aku temuin di pulau. Misal, bambu aku bikin layangan. Sampah styrofoam pun aku bikin mainan mobil-mobilan. Kreatif kan, aku?” kata Hadid saat ia selesai mengikuti kegiatan berkebun kangkung, di kawasan Jakarta Barat.

Salah satu kegiatan yang paling seru, anakanak pulau ini diajak berkunjung ke Garuda Indonesia Training Center (GITC). “Banyak dari teman-teman yang bahkan, belum pernah naik pesawat. Untuk itu, kami ingin memberikan penghargaan bagi mereka yang sudah terpilih, mencoba naik pesawat dan bisa jadi pilotnya,” kata Kak Novita. “Aku baru kali ini naik pesawat. Susah juga mengendalikan biar pesawatnya bisa lepas landas. Tapi, itu yang paling seru,” cerita Hadid. “Pesawatku tadi hampir jatuh ke laut, terus aku naikin lagi,” sambung Bagus, yang bersama Hadid juga berkesempatan menjadi pilot dalam fasilitas simulasi. Ada pula yang diajak merasakan menjadi pramugara dan pramugari, yang harus terampil melakukan aksi penyelamatan penumpang dalam waktu singkat. “Penyelamatan itu harus dilakukan satu setengah menit saja, cepat banget,” kata Sheila Hanifatullaila, yang berperan sebagai kopilot.

Pandai berkebun agar mandiri Tak kalah serunya, kegiatan berkebun, mereka diajarkan menanam benih kangkung. “Saat menaruh bijinya, tanahnya enggak boleh terlalu padat, dan harus dicampur terlebih dahulu dengan kulit padi,” kata Sheila, siswa SDN Pulau Pari 02 Pagi. Pengalaman berkebun dan aneka keterampilan yang mereka dapat selama dalam kemah ini diharapkan ditularkan pada kawankawannya di kampung halaman. “Jadi meski mereka tinggal di pulau, kami ingin berikan kesempatan belajar dan pengalaman yang sama dengan teman-temannya di kota. Nah, kalau berkebun, kami berikan pelatihannya agar mereka paham cara bercocok tanam agar bisa mandiri memenuhi kebutuhan pangannya,” kata Kak Novita yang bersama kakak-kakak lainnya juga mengajarkan cara berkomunikasi agar para peserta punya lebih banyak teman. Keren ya, temanteman kita dari pesisir ini! (M-1)

SUARA ANAK

Ahmad Al Hadid,

Sheila Hanifatullaila,

Bagus Awal Ramadhan,

Caraku berkenalan dengan teman baru ya dengan sedikit menjahilinya. Dari situ nanti kan akan saling tegur, lalu berkenalan deh. Karena rumahku agak jauh dari pantai, aku lebih sering main ke warnet dan RPTRA sih.

Saat diajak ke Pertamina serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, kami bertemu Putri Indonesia 2015, kak Anindya Kusuma, yang bercerita bagaimana ikut kompetisi itu. Seru deh mendengar cerita Kak Anindya!

Kalau terpilih jadi pemimpin, aku mau benerin jalanan yang banyak rusaknya. Seru sekali bisa ikut kemah ini, walaupun melelahkan, tapi aku jadi belajar banyak keterampilan. Salah satunya membuat kartu ucapan dari origami.

Kelas 5 SDN Pulau Tidung 02

Kelas 5 SDN Pulau Pari 02

Kelas 5 SDN Pulau Harapan 02


20

HIBURAN

MINGGU, 1 APRIL 2018

Saat Manusia Sibuk di Dunia Maya MUNCULNYA ROBOT THE IRON GIANT FOTO-FOTO: DOK. WARNER BROS. PICTURES

PERZIVAL & ART3MIS

buahnya membunuh Wade.

Steven Spielberg

TAMPIL PULA TRACER DARI GIM OVERWATCH & CHUN LI DARI STREET FIGHTER

Film fiksi ilmiah aksi dan petualangan besutan sutradara kondang Steven Spielberg ini berlatar dunia nyata dan realitas virtual di masa depan. FERDIAN ANANDA MAJNI ferdian@mediaindonesia.com

P

ADA 2045, kehidupan di Columbus, Ohio, sangat keras, global warming meluas, dan meski teknologi berkembang pesat, masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, tak terkecuali Wade Watts (Tye Sheridan). Remaja 18 tahun yang hidup di kawasan kumuh itu kecanduan bermain dunia virtual reality OASIS (Ontologically Anthropocentric Sensory Immersive Simulation). Seperti permainan daring, para user OASIS bisa menyamarkan dirinya menjadi avatar sesuai dengan keinginan. Avatar Wade bernama Perzival, figur mengen-

darai DeLorean mobil dari film Back to the Future. VR OASIS diciptakan James Halliday (Mark Rylance) yang sangat brilian dan eksentrik. Menjelang kematiannya, Halliday membuat sayembara untuk mencari tiga kunci untuk mendapatkan telur paska dalam VR. Hadiah utama berupa kekayaan beserta perusahaan gim, cukup menggiurkan bagi para user OASIS. Termasuk Nolan Sorrento (Ben Mendelsohn), CEO perusahaan IOI (Innovative Online Industries) yang ingin menguasai OASIS. Usaha itu pun tidak mudah dilakukan karena sudah sejak lama jutaan orang telah mencobanya dan gagal. Di dunia nyata, Wade tidak memiliki teman. Namun, sebagai Perzival, ia berteman dengan Aech (Lena Waithe), dan jatuh cinta dengan avatar Art3mis atau Samantha Evelyn Cook (Olivia Cooke) yang justru awal dari kehancurannya di dunia nyata. Bersama Aech dan Art3mis, Perzival berusaha memecahkan misteri telur Paskah itu. Aksi nekatnya itu mengundang bahaya bagi keselamatan diri mereka. Nolan memerintahkan anak

Sang sutradara, Steven Spielberg, dinilai sukses menggambarkan sebuah dunia virtual masa depan yang mengagumkan dalam Ready Player One. Peraih tiga Oscar ini mampu memanjakan mata penonton dengan teknologi 3D. Ada dua sisi kehebatan dari seorang Steven Spielberg. Pria kelahiran 18 Desember 1946 itu mampu menggarap film-film Oscar-bait bertema serius, seperti Lincoln (2012), Bridge of Spies (2015), dan The Post (2017). Spielberg juga memiliki sisi menciptakan film-film bergenre sci-fi dan adventure. Seperti, The Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn (2011), Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull (2008), ET the Extra-Terrestrial (1982), dan Jurassic Park (1993) yang sukses dinikmati penonton segala usia. Film-film Spielberg selalu membawa terobosan baru bagi kemajuan sinematografi dunia. Sekaligus menjadi instant classic yang selalu terkenang di hati pecinta film Hollywood.

Adaptasi novel Spielberg juga berhasil mengambarkan Ready Player One dari novel berjudul yang sama karya Ernest Cline. Bahkan, penulisnya membutuhkan 10 tahun untuk menulis tentang Ready Player One. Awalnya ia berpikir menunda menyelesaikan naskah, apalagi mempublikasinya. Namun, setelah dipublikasi, Ready Player One menjadi salah satu buku terlaris dan telah diterjemahkan lebih dari 20 bahasa. Untuk sekuel novelnya, Cline mengonfirmasi ia sedang menggarap kelanjutan cerita dari novel Ready Player One.

Meski sangat sarat dengan referensi pop culture, hadir sejumlah tokoh-tokoh dari berbagai film dan gim lain, seperti robot The Iron Giant, King Kong, boneka Chucky, video game 8-bit, dan masih banyak lagi. Tidak hanya karakter monster, film ini menampilkan referensi film Stanley Kubrick dan John Hughes, dua sutradara populer di era 1980-an sehingga menjadi daya tarik utama dari film ini karena banyak ornamen lagu dan karakter yang berjaya dari era 1980, 1990, hingga masa kini. Namun, upaya itu sedikit terbentur dengan target penonton usia 13 ke atas. Mereka yang tidak tahu pop culture lawas bisa jadi tidak mengerti istilah-istilah dan inside joke yang ditampilkan sepanjang film ini. Tye Sheridan yang didapuk sebagai tokoh utama rasanya lebih pantas mewakili penonton 25 tahun ke atas karena mereka pasti memiliki wawasan pop culture yang lebih baik. Selain penguatan karakter pemainnya kurang, film ini agak susah dicerna karena mengunakan plot hole atau melawan arus dari logika dan tidak relevan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, penonton pun akan sulit memahami cara kerja OASIS hingga film ini selesai. Jangan kecewa dan khawatir karena penonton tentunya dibuat terpesona dengan computer generated imagery (CGI) canggih dan ide-ide futuristik yang terbarukan. Dengan plot cerita seru dan efek visual yang memukau, Ready Player One akan memberikan cinematic experience yang luar biasa bagi Anda. Selamat menonton di seluruh bioskop Tanah Air. (M-3) WADE WATTS (TYE SHERIDAN)

Asli Vs Restorasi FILM Pengabdi Setan sukses merebut perhatian masyarakat Indonesia, tidak hanya tahun ini, tapi juga 1980 saat digarap Sisworo Gautama Putra. Film lawas dalam format VHS itu kini ditayangkan kembali di bioskop setelah proses restorasi. Program restorasi dan perilisan ulang atas kerja sama Go-Tix, Flik TV, dan CGV Indonesia dalam tajuk Vintage Film Festival (VFF), dilakukan pada Kamis (29/3). Untuk film klasik pertama, mereka menggandeng Rapi Films untuk merilis ulang film Pengabdi Setan (1980). CEO Flik Manoj Samtani mengatakan VFF merupakan gelaran yang akan menyuguhkan berbagai film lawas Indonesia yang telah direstorasi sehingga dapat kembali ditampilkan dengan kualitas masa kini. “Upaya untuk melakukan restorasi filmfilm lawas Indonesia saat ini sangat kritikal untuk menyelamatkan koleksi film-film ini dari kerusakan,” kata Manoj Samtani dalam konferensi pers VFF dan Gala Premiere Pengabdi Setan versi lawas di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (27/3). Pihaknya mendaftarkan berbagai film yang kualitasnya dapat dipulihkan kembali agar bisa dinikmati seluruh pencinta film baik di dalam maupun luar negeri. VP Consumer Solution LOKÉT Rama Adrian

menyebutkan banyak film lawas karya sineas Indonesia tidak hanya memiliki jalan cerita unik, tetapi juga mengandung pesan moral yang mendidik masyarakat Indonesia. “Sayangnya, sejauh ini karya-karya itu tidak bisa dinikmati masyarakat masa kini karena memang kualitasnya yang sudah kurang baik. Melalui berbagai upaya restorasi inilah film lawas Indonesia dapat diselamatkan,” terangnya. Restorasi film merujuk ke serangkaian proses untuk menyelamatkan berkas film lama berbentuk gulungan seluloid yang telah mulai rusak. Data film, baik visual maupun audio, diubah ke bentuk digital dan kualitasnya ditingkatkan. VFF rencananya akan digelar pada 29 Maret 2018 di jaringan bioskop CGV Cinemas Indonesia di beberapa kota, antara lain CGV Grand Indonesia (Jakarta), CGV Bekasi Cyber Park (Bekasi), dan CGV Grage City Mall (Cirebon). Setelah Pengabdi Setan, beberapa film lawas lain juga siap ditayangkan di VFF, di antaranya Matt Dower (1969), Ateng Sok Aksi (1977), Ratu Ilmu Hitam (1981), Titian Serambut Dibelah Tujuh (1982), WARKOP Sama Juga Bohong (1986), dan Seri Catatan si Boy (1987-1991). (FD/M-3) DOK. FLIK

FOTO-FOTO: DOK. ENTERTAINMENT STUDIOS MOTION PICTURES

Di Balik Ngerinya Badai MOMEN badai dimanfaatkan sebagai waktu untuk melakukan tindak kriminal. Perampokan itu direncanakan Perkins (Ralph Ineson), pegawai di lembaga keuangan di Gulfport. Bersama komplotan Perkins, mereka mengincar US$600 juta. Saat evakuasi warga kota yang kacau, momen itu digunakan dua peretas sistem keamanan bawahan Perkins membobol keamanan lembaga keuangan. Meski begitu, Casey (Maggie Grace), rekan kerja Perkins di lembaga keuangan, sudah mencurigai ada yang sedang tidak beres di kantornya, saat dua orang yang mengaku yang akan membenahi sistem komputasi di kantor Casey, datang. Belum lagi, sumber daya generator untuk mesin penghancur uang juga mengalami kemacetan sehingga tidak bisa digunakan. Memaksa Casey harus menjemput si tukang teknisi, Breeze (Ryan Kwanten) di bengkelnya. Di sana, Breeze sedang mempersiapkan evakuasi kedatangan badai, dibantu adiknya, Will (Tobby Kebel), yang merupakan pemburu badai

dan bekerja di BMKG Amerika. Kedatangan Will ke Gulfport untuk menerbangkan drone dan mencari data mengenai badai Tammy. Will bersikeras badai yang akan terjadi akan lebih destruktif ketimbang badai Andrew, seperempat abad lalu, saat diri dan kakaknya masih kecil. Namun, atasan Will di BMKG tak mau menggubris asumsi Will yang berdasarkan prasangka dan insting, ia lebih percaya pada perhitungan dan teknologi sehingga mengatakan badai yang akan terjadi bukanlah suatu ancaman yang berarti. Saat Breeze pergi bersama Casey, Will menetap di bengkel untuk terus menyelesaikan pekerjaannya melapisi jendela bengkel dengan papan kayu. Sialnya, saat Casey dan Breeze tiba di lembaga keuangan upaya tengah perampokan terjadi. Saat terjadi perlawanan Breeze terpisah dari Casey. Mampuhkan Casey dan Will menyelamatkan uang yang dicuri dan Breeze? Semua terungkap dalam film The Hurricane Heist. (*/M-3)

BREEZE (RYAN KWANTEN)

CASEY (MAGGIE GRACE)

MUSIK

Halsey tampil di On Off Festival PENYANYI asal Amerika Serikat, Halsey, akan menjadi pengisi utama On Off Festival yang diadakan pada 11-12 Agustus di Gandaria City, Jakarta. Festival gelaran Ismaya Live dan IVG (Indovidgram) ini mengusung slogan showcasing online world to an offline festival experience. On Off Festival akan menjadi selebrasi berbagai konten dunia maya dan media sosial mulai musik, seni, komedi, makanan, permainan, hingga market, dikemas dalam suatu festival offline yang interaktif untuk semua umur. “On Off Festival akan diisi para content creator yang hasil karyanya dikenal publik melalui internet di era digital ini. Halsey merupakan salah

satu penyanyi berkualitas generasi ini yang musiknya dikenal melalui online yang sukses di seluruh dunia,” kata Sarah Deshita selaku Assistant Brand Manager Ismaya Live. Sejak merilis album debutnya Badlands, Halsey meraih posisi 2 di chart album Billboard 200. Nama Halsey kian melambung saat Ia berkolaborasi dengan The Chainsmokers di lagu Closer yang mendapatkan nominasi di Grammy Awards 2017 untuk kategori best pop duo/group performance. Di 2017, Halsey merilis album keduanya Hopeless Fountain Kingdom. Lagu Bad at Love dari album tersebut sukses menduduki posisi ke-5 di tangga lagu Billboard Hot 100. (RO/M-3)

DOK. ON OFF FESTIVAL


KULINER

MINGGU, 1 APRIL 2018

Ikan bakar baronang

Nikmatnya

Sakuda dan Baronang Rica-Rica Ikan kakap kuah kuning

Kesegaran ikan laut berpadu dengan bumbu lokal menghadirkan hidangan yang lezatnya tiada tara.

Ikan bakar kakap

FERDIAN ANANDA MAJNI

ferdian@mediaindonesia.com

P

ULAU Kei, Maluku Tenggara, memiliki keindahan alam yang tiada tara. Tidak hanya kekayaan alam yang dimilikinya. Pulau ini menyimpan kuliner yang sangat menggugah selera. Bila di sana, sempatkan mencicipi ricarica ikan sakuda (kakap) dan ikan baronang (samandar). Dua ikan ini menjadi menu makan malam wajib bagi anda yang memilih berlibur di kawasan Kepulauan Evav tersebut. Dengan hamparan lautan yang luas, tidak sulit rasanya para nelayan menemukan ikan sakuda dan baronang. Apalagi kedua jenis ikan ini menjadi primadona masyarakat setempat untuk disantap. Biasanya kedua ikan itu dimasak dengan campuran cabai keriting, bawang putih, bawang merah, dan kemiri, lantas dibakar. Kenikmatan lainnya, kedua ikan ini memiliki daging yang tebal dengan rasa gurih alami. “Kami sebut ini masakan ikan rica-rica. Kami mengunakan sakuda dan baronang. Ada juga ikan komo, tapi tidak terlalu enak,� kata Petronika Meyske Toliaso, pemilik restoran di Jalan Kolseee Loon, Langgur, Pulau Kei Kecil, Maluku Tenggara, pertengahan Maret. Aroma ikan bakar dengan bumbu rica-rica langsung menyeruak saat tiba di meja. Aroma pedas dari rica-rica sangat kuat. Daging ikan yang tebal, lembut, dan lentur sangat mudah diambil. Lezatnya ikan sakuda dan baronang rica-rica berhasil membangkitkan selera makan. Apalagi ikan-ikan tersebut langsung dipasok dari nelayan setempat yang dijamin kesegarannya. Tunggu dulu, rasa rica-rica ikan sakuda dan baronang makin sedap dicocol dengan sambal terasi Kepulauan Aru. Duh, pedas dan lezatnya bikin kita gigit bibir untuk terus mencobanya. Untuk melengkapi menu makan malam, disediakan juga sayur bunga pepaya dan sayuran kangkung untuk Anda yang tidak suka akan pahitnya bunga pepaya. Nah, satu porsi ikan sakuda dan baronang dibanderol mulai Rp50 ribu hingga Rp200 ribu, sedangkan seporsi sayur daun pepaya dan kangkung seharga Rp15 ribu.

Ikan kuah kuning

Ikan kakap kuah asam

Selain rica-rica, bagi masyarakat Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, ikan kakap merah dengan kuah kuning menjadi hidangan istimewa di pagi hari. Biasanya, ikan kuah kuning dimasak dengan campuran beberapa bumbu dapur. Di antaranya, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, ketumbar, merica, kunyit, dan beberapa

Ikan bakar sakuda

Dengan hamparan lautan yang luas, tidak sulit rasanya para nelayan menemukan ikan sakuda dan baronang. Apalagi kedua jenis ikan ini menjadi primadona masyarakat setempat untuk disantap. rempah lainnya. Ikan segar itu ditangkap di Pantai Derlair dan biasanya langsung dimasak penduduk lokal. Menariknya, masyarakat Maluku Tenggara tidak memakan nasi dengan campuran kuah kuning. Sebaliknya, mereka menikmati dengan dengan cocolan ikan kuah kuning. Tidak hanya di Maluku Tenggara, kebiasaan menyantap ikan kuah kuning sebagai sarapan juga dilakukan masyarakat Flores, khususnya Labuan Bajo. Sebagai daerah kepulauan, Labuan Bajo kaya akan hasil laut, terutama ikan dan rumput laut. Meski berbeda, masyarakat Flores menyebutnya ikan kuah asam. Ikan kuah asam umumnya terbuat dari ikan kerapu. Keduanya terlihat kuning berminyak, tetapi kuah asam di Flores tampak lebih bening. Rasa asamnya pun lebih mendominasi dan rempah-rempah hanya penguat rasa. Selain di kepulauan Kei dan Flores, kawasan Sumbawa Barat juga memiliki menu sarapan pagi ikan kuah kuning. Mereka mengunakan ikan kenawa. Oleh karena itu, kuah ikan kuning di Sumbawa Barat lebih pekat daripada ikan dengan olahan yang sama di Maluku Tenggara dan Flores. Nah, meski penyebutkan nama ikan kuah kuning. Ketiga kawasan timur Indonesia tersebut memiliki ciri khas tersendiri dalam memanfaatkan hasil tangkapan ikannya. Bagaimana, Anda tertarik menikmati ikan-ikan segar di wilayah kepulauan itu? (M-3)

21


22

MINGGU, 1 APRIL 2018

KARTUN

INTERMESO BIDASAN BAHASA

Disekolahkan SUPRIANTO ANNAF

Redaktur Bahasa Media Indonesia

K

ATA disekolahkan muncul lagi. Bahkan semakin intens ditemukan belakangan ini. Sampai-sampai lazim diucapkan oleh orang nomor satu di negeri ini. Ya, Presiden Jokowi mengumbar kata itu berkali-kali. Tentu saja tujuannya menyemangati. Memang Presiden Jokowi seperti mengukir prestasi belakangan ini. Ke mana bersafari, ia memberi sertifi kat untuk dibagi. Tak nyana kata disekolahkan terselip kala warga diamanati. Apa sebenarnya maksud kata disekolahkan ini? Di dulu, kata disekolahkan kerap menjadi sensasi di kalangan pegawai negeri. SK PNS yang digadai di bank dilabeli ‘disekolahkan’. Tentu saja secarik SK menjadi berarti. Mudah mendapat uang seperti benda bernilai tinggi. Seingat saya, dari situlah kata itu diakrabi dan dikenal sebagai diksi. Secara bahasa, penukaran kata digadaikan dengan kata disekolahkan sebetulnya kreasi diksi. Hanya konotasi itu kerap pula sebagai penghalus arti karena kata digadaikan dipersepsi rendah. Tak berdaya. Kesan tidak lagi bisa menghindari dari desakan ekonomi menjadikan kata ini dihindari. Ada rasa malu bila banyak kerabat mengetahui. Akhirnya, masyarakat menggunakan kata disekolahkan sebagai ganti. Kesan tak berdaya pun berganti gengsi. Label rendah ekonomi tidak ada lagi. Kata disekolahkan sebenarnya penghalusan arti. Itu tentu gejala eufemisme zaman kini. Yang muncul lagi walau tidak sebanyak di zaman Orde Baru.

Bukankah dulu berjubel kata sebagai penghalus makna dari kerasnya kebijakan. Sebagai pengingat, sebut saja kata diamankan. Kata ini sering ditemukan tatkala polisi menangkap orang terkait kriminal. Pun muncul di saat penangkapan mahasiswa yang ‘iseng’ berdemonstrasi. Tentu saja berbeda arti dan kondisi antara kesan ditangkap dan diamankan. Kata lain, saat harga BBM naik, serentak koran nasional akan menuliskan ‘harga BBM disesuaikan’. Tentu saja yang disesuaikan antara harga jual dan harga produksi. Kata ini dipakai untuk menghindari kata dinaikkan. Karena itu, kesan harga naik pun tersamarkan. Tujuannya menekan gejolak dan reaksi. Ada lagi kata dirumahkan. Saban PHK terjadi, kata dirumahkan menjadi pemoles berita yang menyambangi, baik di koran maupun televisi. Secara arti, dirumahkan tidak sekadar menyuruh orang tinggal di rumah. Lebih dari itu, kata itu disematkan sebagai pengganti di-PHK, dipecat, atau diberhentikan dari pekerjaan. Ada pula kata oknum. Kata ini sebagai penghalus makna bila anggota satu institusi melanggar hukum. Sampai sekarang, kata ini tidak lantas hilang. Entah karena alasan apa, pemakai bahasa tidak bisa menghindari kata oknum. Kembali pada kata disekolahkan. Entah kenapa Presiden Jokowi seperti menganjurkan penerima menyekolahkan sertifikat yang ia diberikan. Bukankah penganjuran seperti ini akan pasti ikuti? Ini berarti pula hak pemilikan tanah akan berganti. Walaupun sekadar disekolahkan, tentu saja uang yang dipinjam dari bank akan sulit terganti.

Penukaran kata digadaikan dengan kata disekolahkan sebetulnya kreasi diksi. Hanya konotasi itu kerap pula sebagai penghalus arti karena kata digadaikan rendah tatkala dipersepsi.

SUDOKU

Jawaban Edisi Minggu, 25 Maret 2018

Tanggapan dan komentar: miweekend@mediaindonesia.com SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk memainkan Sudoku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya memerlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

LENSABISNIS

HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

The Papandayan Hotel Berpartisipasi dalam Earth Hour

Allium Tangerang Hotel Angkat Hari Air Sedunia

Mercure Kampanyekan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

The Papandayan Hotel berpartisipasi dalam kegiatan global bernama Earth Hour pada Sabtu (24/3). Ajang tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gerakan menjaga iklim dan membangun fondasi untuk masa depan yang lebih baik bagi planet kita dan generasi mendatang. Hotel mendukung kampanye WWF itu dengan memadamkan lampu selama 60 menit di area publik seperti restoran Tropical Garden dan beberapa lokasi lain. Waktunya dimulai dari pukul 20.30 sampai 21.30 WIB. The Papandayan Hotel juga memberikan imbauan dalam bentuk surat kepada tamu kamar agar turut mematikan lampu selama 60 menit. Dalam kegiatan itu manajemen hotel juga menyalakan lilin berbentuk 60+ serta menggelar spanduk #thepapandayan #connect2earth.

Allium Tangerang Hotel bersama Forum Jurnalis Airport Soekarno-Hatta mengadakan Coffee Morning untuk membahas Hari Air Sedunia yang diperingati setiap 22 Maret 2018. Dengan mengusung tema Cisadane, bandara, dan mancanegara, mereka bersama stakeholder terkait berdiskusi tentang pelestarian, pemanfaatan, sampai kelangkaan air, khususnya di Sungai Cisadane, Kota Tangerang. Allium Tangerang Hotel pun berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya pemanfaatan air. Ini tampak dari efisensi penggunaan air dan 100% penggunaan air PDAM tanpa air tanah. Harapannya, itu dapat menjadi bagian dalam menjaga kelestarian alam melalui pennyiaran dan informasi yang baik kepada masyarakat untuk peduli dan mengambil bagian bertindak melindungi lingkungan.

Mercure Jakarta Sabang mengadakan rangkaian kegiatan untuk mengampanyekan gaya hidup ramah lingkungan. Kegiatan untuk mendukung Earth Hour tersebut dimulai dengan kampanye gaya hidup ramah lingkungan secara daring di Instagram. Mercure mengajak masyarakat menyumbangkan ide tentang tindakan sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari untuk mengurangi beban Bumi. Mercure akan menyumbangkan Rp10 ribu untuk WWF Indonesia pada setiap ide yang di-posting menggunakan tagar #iniaksikubersamamercuresabang. Kegiatan lain yaitu edukasi lingkungan untuk anak-anak di RPTRA Kebon Sirih bekerja sama dengan mobil Panda dari WWF , Kamis (22/3). Anak-anak diajak mengenal lingkungan dengan menonton film pendek tentang hewan endemik Indonesia.

Sari Pacific Jakarta Selenggarakan Meditasi

Pelayanan Kesehatan tanpa Terjerat Hukum

RSPG Cisarua Adakan Seminar Tuberkulosis

Tim CARE Champion dari Sari Pacific Jakarta menyelenggarakan sesi meditasi bertajuk Meditation Under the Stars untuk merayakan Earth Hour. Acara ini dimulai dengan penyalaan lampu LED yang membentuk karakter 60+ di area lobi hotel pada pukul 20.30 WIB. Di saat yang bersamaan, seluruh lampu di area hotel turut dimatikan. Setelah itu, para tamu hotel diundang untuk mengikuti sesi meditasi di area kolam renang selama 30 menit. Sesi meditasi dibagi menjadi dua. Sesi pertama dimulai pukul 20.45 dan dipimpin Astrid Amalia, seorang guru yoga yang sudah tersertifikasi. Sesi meditasi kedua dipimpin Astrid Hendrawati, guru meditasi yang bernaung di bawah Rumah Remedi. Pihak hotel pun mengundang Irish Fire-Juggler untuk memberi hiburan spektakuler selama 10 menit.

Pemberitaan seputar malapraktik dokter yang belum tentu benar saat ini menjadikan kepercayaan masyarakat terhadap komunitas medis terkikis. Karena itu, Persaluny Fakultas Kedokteran menggelar Seminar Nasional Hukum Kedokteran dengan tema Melayani tanpa terjerat hukum pada Sabtu (24/3) di Hotel Le Meridien, Jakarta. Seminar itu bertujuan menambah pengetahuan para dokter dan tenaga medis agar sadar terhadap hukum kesehatan yang belum menjadi perhatian sekaligus membangun komunikasi intensif antarkomunitas, jaringan, dan networking di bidang hukum kesehatan. Bagi masyarakat, seminar itu memberikan gambaran tentang dunia kesehatan dan kedokteran memberikan perhatian serius terhadap jaminan pelayanan yang terstandar dan bermutu.

RS Paru Dr M Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua mengadakan seminar demi memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia, Kamis (22/3). Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek hadir sebagai keynote speaker memaparkan tema Kebijakan politis dan strategi dalam eliminasi TB-resisten obat. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan meresmikan pemanfaatan gedung kaca piring sebagai ruang perawatan TB dan TB-resisten obat (TB-RO)/multi drug resistant tuberculosis (MDR TB) di RSPG Cisarua. Seminar peringatan TB Day 2018 di RSPG Cisarua Bogor sangat penting karena masih tingginya jumlah masyarakat yang mengidap penyakit TB. Seminar itu juga dihadiri para pimpinan RS Paru, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat, RSUD, dan RS swasta di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor.


METRO TV

MINGGU, 1 APRIL 2018

23


FOTO

MINGGU, 1 APRIL 2018

Kampanye setop buang popok ke sungai.

Menyusuri sungai.

Melintas di tengah Kota Surabaya, saat aksi damai pelarangan pembuangan popok ke sungai.

Brigade Evakuasi Popok FOTO DAN TEKS: MI/SUMARYANTO BRONTO

D

I bawah terik matahari, sejumlah aktivis mengenakan baju hazmat putih, bermasker, sarung tangan, dan sepatu bot. Mereka mendorong tempat sampah berwarna hijau di tengah Kota Surabaya, Jawa Timur. Tempat sampah atau drop box itu tidak kosong, semuanya berisi dengan sampah popok bayi sekali pakai yang mereka ambil dari Sungai Brantas. Mereka ialah Brigade Evakuasi Popok (BEP) yang dibentuk Prigi. Pendiri LSM Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) itu melihat kondisi Sungai Brantas yang tercemar dengan popok bekas. Dalam kajian Ecoton, setidaknya ada 3 juta popok bekas setiap hari. Apalagi,

Evakuasi Popok.

popok dengan feses bisa mengandung bakteri Ecoli yang mengendap di dasar sungai yang digunakan 6 juta warga. Menurut Prigi, salah satu pemicu perilaku itu ialah kepercayaan membakar popok bekas akan berakibat merahnya kulit di pangkal paha dan pantat bayi seperti luka terbakar, atau populer disebut suleten. “Limbah popok yang 50% bahannya terbuat dari plastik baru akan terurai 300 tahun. Akibat pencemaran limbah popok ini, ekosistem sungai menjadi terganggu seperti keberadaan ikan yang mulai langka. Sungai ini sungai nasional, 45% penduduk Jawa Timur tinggal di daerah aliran Sungai Brantas. Kami ingin Brantas juga jadi prioritas, enggak hanya Citarum,� ujar Prigi.

Sejak Juli 2017, BEP mulai memungut sampah popok. Dari tujuh kota yang diselusuri BEP, popok bayi mencapai 37% dari keseluruhan sampah yang mencemari sungai. Temuan itu sudah dilaporkan kepada dinas lingkungan hidup di setiap daerah yang disinggahi. Sampah popok itu dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Namun, Prigi berharap pemerintah memberi solusi konkret, misalnya menyediakan drop box khusus sampai ke pelosok-pelosok daerah, terlebih kini pemakaian popok kian lazim, dipicu murahnya harga. Di samping itu, dia memandang sanitary landfill di TPA-TPA di Jawa Timur untuk pengelolaan sampah popok bayi wajib dibangun. (M-3)

Edukasi biota sungai kepada pelajar SD.

Prigi Arisandi (kedua dari kanan) bersama Brigade Evakuasi Popok .

CUSTOMER SERVICE:

(021) 5821303

PEMASANGAN IKLAN:

(021) 5812113 / 5801480

HALAMAN 24


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.