Gambar 3.3 Peta Regionalisasi Kecamatan Kerjo dan Kecamatan Jenawi

Gambar 2.8Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karanganyar Tahun 2010-2020

Berdasarkan grafik di atas, dapat dikatakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karanganyar tahun 2010-2020 bersifat stagnan. Terdapat beberapa kali kenaikan dan penurunan pertumbuhan ekonomi pada tahu 2010-2019. Penurunan signifikan terjadi pada tahun 2020, yang ditunjukkan dengan adanya penurunan ratarata pertumbuhan ekonomi yang semula 5,93 menjadi -2,02%. Penurunan PDRB Kabupaten Karanganyar disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang hampir meluluhlantakkan seluruh sektor ekonomi, tidak hanya Kabupaten Karanganyar, tetapi juga seluruh Indonesia. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karanganyar memiliki persentase terhadap Jawa Tengah sebesar 2,69% atau berada pada peringkat ke-empat dari Subosukowonosra.

Berikut merupakan diagram struktur ekonomi di Kabupaten Karanganyar yang bersumber dari data PDRB ADHK Kabupaten Karanganyar tahun 2010-2020:

Gambar 2.9Diagram Struktur Ekonomi Kabupaten Karanganyar Tahun 2020

Berdasarkan diagram struktur ekonomi di atas, dapat diketahui bahwa sektor yang mendominasi merupakan sektor sekunder. Sektor sekunder yang memberikan kontribusi paling banyak pada PDRB Kabupaten Karanganyar adalah sektor industri pengolahan sebanyak 5,1%. Selain sektor sekunder, struktur ekonomi Kabupaten Karanganyar jika dilihat dari rata-rata PDRB tahun 2010-2020 juga masih didominasi oleh sektor primer berupa sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebanyak 13,8% dan didominasi oleh sektor tersier berupa sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebanyak 12.1%. Ketiga sektor tersebut merupakan penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Karanganyar tahun 2010-2020. Sementara itu, struktur ekonomi Wilayah Jenaka didominasi oleh sektor primer dan sektor sekunder ditandai dengan banyaknya mata pencaharian di sektor pertanian