teruntuk
kamu, by samuel sitorus
Teruntuk kamu
Teruntuk kamu, sang penghangat hati yang melangkah mundur membuatku merasa “inikah yang kucari ?� 2
Teruntuk kamu
3
Teruntuk kamu
Apa yang salah jika kedua objek bertemu dan saling terikat ? Ini seperti magnet, hanya saja tidak memiliki kutub. Karena objek ini tidak memiliki ujung yang akan dipermasalahkan.
4
Teruntuk kamu
5
Teruntuk kamu
6
Teruntuk kamu
Tolong jangan beri ruang untuk kecurigaan ... Secangkir kopi tidak lagi membutuhkan gula jika ia sudah manis.
7
Teruntuk kamu
Teruntuk kamu, sang penunggu rasa yang berdiri terdiam, tetapi seakan datang menyambut pagi.
8
Teruntuk kamu
9
Teruntuk kamu
Teruntuk kamu, yang pertama kali kulihat dengan wajah lugu, yang selalu memberi cerita, sehingga membuatku mengerti “siapakah diriku yang sebenarnya ?� Seorang bidadari yang memberi canda, tawa, lara ataupun duka. Yang selalu membuka ruang untukku berjalan kearah sinar yang lebih terang.
10
Teruntuk kamu
Teruntuk kamu, yang pertama kali kulihat dengan wajah lugu, yang selalu memberi cerita, sehingga membuatku mengerti “siapakah diriku yang sebenarnya ?� Seorang bidadari yang memberi canda, tawa, lara ataupun duka. Yang selalu membuka ruang untukku berjalan kearah sinar yang lebih terang.
11
Teruntuk kamu
“Untukmu, yang selalu mendapat tempat terindah dalam jiwa ini�
12
Teruntuk kamu
Apa lagi yang lebih indah dibanding melihat bunga pagi datang menyambut hari ? Kenapa dikau begitu gusar ketika ia tak muncul di awal harimu ? “oh....kupikir... hari sedang mendung...� Jika mendung tak pernah usai, dimana lagi kau dapatkan bunga baru yang dapat menyambut pagi itu ? “kuharap...bunga itu tak cepat layu...� Bagaimana bisa seekor lebah terbang keluar tanpa mencari apa-apa? Bunga apakah yang sebenarnya kau cari ?
sam.whisk11