(http://hizbut-tahrir.or.id/)
20 Maret 2013 08 Jumadil awal 1434 H O M E ( H T T P :/ / H I Z B U T - T A H R I R . O R . I D / ) Editorial (http://hizbut-tahrir.or.id/category/editorial/)
A L – I S L A M ( H T T P :/ / H I Z B U T - T A H R I R . O R . I D / C A T EGO R Y/ A L I S L A M / )
Berita (http://hizbut-tahrir.or.id/category/new s/)
Syari’ah (http://hizbut-tahrir.or.id/category/shariah/)
Tolak SJSN : Komersialisasi Layanan Kesehatan
Search
(http://hizbut-tahrir.or.id/wpcontent/uploads/2012/10/arim-nasim2.jpg)Oleh : Dr. Arim Nasim, M.Si.,Ak. (LM DPP HTI) Pada tanggal 1 Januari 2013 pemerintah mengeluarkan Perpres No. 12 tahun 2013 tentang jaminan kesehatan untuk melengkapi PP 101/2012 tentang Penerima Bantuan Iuran sebagai Implementasi UU SJSN . Berdasarkan kedua peraturan tersebutpelaksanaan Sistem Jaminan Sosial secara bertahap mulai diberlakukan pada 1 Januari 2014.Ditargetkan pada tahun 2019 seluruh penduduk sudah menjadi peserta SJSN.Kedua aturan tersebut kalau kita perhatikan secara seksama semakin jelas menunjukkan kejahatan SJSN yang selama ini menjanjikan akses pelayanan sosial khususnya masalah kesehatan bagi masyarakat miskin ternyata bohong. SJSN esensinya adalah privatisasi atau komersialisasi layanan publik dalam bentuk asuransi dengan kedok jaminan social. Sedangkan BPJS adalah turunan atau implementasi dari UU No. 40 tahun 2004 tentang SJSN yang keberadaannya, BPJS ini merupakan institusi
(http://hizbut-tahrir.or.id/informasimuktamar-khilafah-2013/)
independen yang akan mengelola dana jaminan social atau iuran premi asuransi yang di pungut dari rakyat secara paksa termasuk dana APBN untuk masyarakat miskin. Dana dari 250 juta rakyat Indonesia itu nanti disetor ke BPJS lalu dikuasakan ke segelintir orang yang namanya wali amanah. Komersialisasi Layanan Kesehatan : Pesanan Para Kapitalis Asing
(http://www.hizb-uttahrir.info/info/index.php/category/categ_84)
Konsep SJSN ini sebenarnya meniru konsep jaminan sosial yang muncul di Eropa . Saat memasuki Abad 19, sistem kapitalis hampir roboh baik karena kerusakan yang ia timbulkan maupun karena kemunculan ideologi Sosialisme-Marxisme. Beberapa pemikir kapitalis kemudian memunculkan ide sosialisme-negara untuk mengalihkan perhatian publik dari ide Sosialisme-Marxisme.Namun, ide sosialisme-negara itu tidak berhasil.Malah sistem kapitalis justru makin tampak kebangkrutannya.Kemudian muncullah ide tambahan yaitu keadilan sosial, yang intinya negara menjalankan beberapa pelayanan sosial dalam sistem Kapitalisme.Dengan dua ide ini, yaitu sosialisme-negara dan keadilan sosial, sistem Kapitalisme bisa bertahan di Eropa sampai saat ini.Keadilan sosial inilah yang menjadi dasar bagi adanya jaminan sosial. Keadilan sosial yang dimaksud dalam sistem kapitalis sebenarnya adalah sebuah kezaliman.Keberadaannya hanya memperpanjang umur sistem kapitalis dan menutupi kebusukannya. Keadilan sosial seperti memberikan
Expensive Democracy is The Source of Corruption (http://hizbuttahrir.or.id/2013/03/19/expensivedemocracy-is-the-source-ofcorruption/) Rulers of Muslim Countries Involved in Global Crime with CIA (http://hizbuttahrir.or.id/2013/02/25/rulers-ofmuslim-countries-involved-in-globalcrime-with-cia/)
jaminan pensiun atau jaminan hari tua kepada para pegawai swasta maupun negeri, memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi orang-orang miskin dan pendidikan gratis kepada orang-orang tidak mampuâ sebenarnya bukan keadilan sosial, tetapi justru kezaliman sosial, karena jaminan tersebut hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. Kesalahan mendasar dari paradigma Barat tentang jaminan sosial ituadalah :Pertama: Mengalihkan tanggung jawab negara dalam masalah jaminan sosial dalam hal ini jaminan hari tua, jaminan pemenuhan kesehatan dan pendidikan kepada individu atau swasta melalui iuran yang mereka bayar. Karyawan swasta dibayar oleh perusahaan, sementara pegawai negara dibayar oleh pemerintah yang sebagiannya dipungut dari prosentase gaji para pegawai dan karyawan itu sendiri.Kedua: Jaminan tersebut hanya diberikan kepada orangorang tertentu saja, misalnya pensiunan pegawai negara, karyawan swasta yang mengikuti iuran jaminan sosial
This is The Way How The Governor of Jakarta Refused to Comment When Urged Not to Issue Building Permit for the New U.S. Embassy in Jakarta (http://hizbuttahrir.or.id/2013/02/25/this-is-way-howthe-governor-of-jakarta-refused-tocomment-when-urged-not-to-issuebuilding-permit-for-the-new-u-sembassy-in-jakarta/)
atau asuransi dan orang miskin yang teregistrasi untuk mendapat bantuan dari negara. Bagi mereka yang tidak
index >> (http://hizbuttahrir.or.id/category/english-section/)
terdaftar atau dianggap bukan orang miskin, jaminan tersebut tidak akan mereka dapatkan.Ketiga: Jaminan tersebut bersifat parsial hanya pada kebutuhan tertentu, misalnya kesehatan. Jadi tidak memberikan jaminan dalam pemenuhan semua kebutuhan pokok individu baik berupa barang (papan, sandang dan pangan) maupun
Syari’ah
Syura (http://hizbut-
berupa jasa (kesehatan, pendidikan dan keamanan).
hizbut-tahrir.or.id/2013/03/20/tolak-sjsn-komersialisasi-layanan-kesehatan/
1/10