(http://hizbut-tahrir.or.id/)
17 Maret 2013 05 Jumadil awal 1434 H O M E ( H T T P :/ / H I Z B U T - T A H R I R . O R . I D / ) Editorial (http://hizbut-tahrir.or.id/category/editorial/)
A L – I S L A M ( H T T P :/ / H I Z B U T - T A H R I R . O R . I D / C A T EGO R Y/ A L I S L A M / )
Berita (http://hizbut-tahrir.or.id/category/new s/)
Syari’ah (http://hizbut-tahrir.or.id/category/shariah/)
Krisis Bawang: Sebab dan Solusi Menurut Sistem Ekonomi Islam
Search
(http://hizbut-tahrir.or.id/wpcontent/uploads/2013/03/bawang-merah.jpg)Oleh : Yadi Isman, S.E (Alumnus Universitas Islam Riau) Setelah publik dipusingkan dengan harga daging, sekarang ditambah dengan lonjakan harga bawang yang tidak terkendali, para pedagang mengeluhkan kenaikan harga ini, terutama bawang putih yang naik sangat fantastis sehingga menyebabkan omzet pedagang menurun secara signifikan. Sebagaimana yang dikeluhkan Agus pedagang bawang sebuah pasar di Jakarta Selatan karena menyebabkan konsumen membatasi pembelian bawang: “Naiknya terlalu tinggi, menjadi Rp 45.000 (per kilogram) sampai Rp 50.000 (per kilogram),” bahkan beberapa daerah naik sampai sekitar Rp 80.000 per kilogram. Sementara itu, harga bawang merah yang semula Rp 8.000 per kilogram menjadi sekitar Rp 25.000 atau bahkan Rp 40.000 setiap kilogram.
(http://hizbut-tahrir.or.id/informasimuktamar-khilafah-2013/)
Penyebab kenaikan harga Kebutuhan bawang di Indonesia sekitar 1,3 juta ton per tahun sementara kemampuan produksi dalam negeri sekitar 30 persen dari total kebutuhan tersebut, sehingga 70 persen sisanya harus diimpor dari Thailand, Filipina, Vietnam dan Malaysia. Akan tetapi sejak Januari hingga Juni 2013, Pemerintah mulai melakukan Pembatasan impor berbagai komoditas yang diawali dengan pembatasan 13 komoditas hortikultura di antaranya
(http://www.hizb-uttahrir.info/info/index.php/category/categ_84)
kentang, kubis, wortel dan cabai, pembatasan impor juga akan diberlakukan terhadap berbagai komoditas lain secara bergantian. Kebijakan tersebut diprotes berbagai kalangan terutama negara-negara eksportir. Namun pemerintah tetap memberlakukan kebijakan tersebut dengan alasan melindungi petani dan produk dalam negeri serta tidak terus bergantung pada impor. Wakil ketua umum dewan pimpinan pusat Himpunan Kerukunan Tani (HKTI), Rahmat Pambudi menilai, sebelum pemerintah berhasil menjaga stok berbagai komoditas hingga mencukupi, sebaiknya impor tidak dibatasi. Ia menegaskan pemerintah harus segera membenahi strategi agar persoalan pangan dalam negeri tidak terus bermasalah yang disebabkan berbagai hal termasuk terbatasnya stok. Sementara Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKS, Hb. Nabiel Al-Musawa meminta Pemerintah untuk menyiapkan solusi dan langkah-langkah guna mengatasi permasalahan kelangkaan dan kenaikan harga. Ada dua langkah yang bisa ditempuh, yaitu langkah jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek pemerintah harus melakukan intervensi dan operasi pasar, serta membongkar dan menindak tegas spekulan yang mengambil untung dibalik kenaikan harga bawang banyak importir bodong yang tidak semestinya dapat kuota dan menjual-belikan kuota impor sedangkan solusi jangka panjangnya, maka swasembada bawang melalui penyediaan lahan harus terus diupayakan, karena permasalahan kita untuk bisa swasembada produk pertanian terkendala ketersediaan lahan, ujarnya. Menurut penulis, ada 2 hal yang patut kita cermati terkait krisis bawang : Pertama, Kesalahan kebijakan dan berbelitnya aturan main yang dibuat pemerintah dalam memenuhi kebutuhan harian masyarakat. Mentan Suswono mengakui pemerintah terlambat mengeluarkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).
Rulers of Muslim Countries Involved in Global Crime with CIA (http://hizbuttahrir.or.id/2013/02/25/rulers-ofmuslim-countries-involved-in-globalcrime-with-cia/) This is The Way How The Governor of Jakarta Refused to Comment When Urged Not to Issue Building Permit for the New U.S. Embassy in Jakarta (http://hizbuttahrir.or.id/2013/02/25/this-is-way-howthe-governor-of-jakarta-refused-tocomment-when-urged-not-to-issuebuilding-permit-for-the-new-u-sembassy-in-jakarta/) Statement of HTI On the Law of Criminal Terrorism Financing (http://hizbuttahrir.or.id/2013/02/20/statement-of-htion-the-law-of-criminal-terrorismfinancing/)
Sehingga importir tak bisa memasukkan bawang putih ke dalam negeri. Kok bisa? Masih menurut Mentan,
index >> (http://hizbut-
semestinya daftar importir sudah masuk semenjak bulan Desember, karena ada sekitar 3.300 dokumen yang
tahrir.or.id/category/english-section/)
harus ditandatangani Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) untuk setiap komoditas yang Syari’ah
Syura (http://hizbut-
hizbut-tahrir.or.id/2013/03/16/krisis-bawang-sebab-dan-solusi-menurut-sistem-ekonomi-islam/?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Fe…
1/5