
September 2021January 2022

ORGANIZATION
InternshipStudent
September 2021January 2022
InternshipStudent
BQStudio(CV.RohanaSultarindo)
BachelorofArchitecture(S.Ars.)
Universitas Merdeka Malang
2018-2022
Floating Market dalam pengertian proyek ini, adalah bangunan mengapung yang berada di atas permukaan air di waduk yang menggunakan struktur khusus. Riam Kanan Floating Market dalam pengertian ini adalah objek wisata, tempat jual-beli makanan dan cinderamata khas Kalimantan Selatan dan konservasi flora & fauna langka di Kalimantan Selatan. Riam Kanan Floating Market memiliki 3 fungsi utama yang saling berkaitan yakni tempat berwisata, market (pasar) dan konservasi (galeri)
Perancangan Riam Kanan Floating Market memfokuskan pada 3 kriteria green building yaitu Appropiate Site Development, Indoor Air Health Comfort, dan Green Material Alasan kriteria berikut dipilih adalah karena Appropiate Site Development bisa didapatkan dari cara-cara leluhur di Kalimantan Selatan mengolah site yang ada dengan hati-hati dengan meminimalisir kerusakan terhadap existing lahan. Indoor air health comfort dipilih karena merupakan aspek penting yang mutlak yang harus ada di dalam pertimbangan desain yang dinilai berdasarkan fungsi bangunan untuk melayani pengguna sehingga pengguna merasa nyaman dan aman berada di dalam bangunan. Sedangkan Local Green Building Material dipilih untuk mewujudkan regenerasi material dan Building Life Cycle yang baik.
Local Green Building Material yang mengadopsi kearifan lokal dengan penggunaan kayu di Kalimantan, contohnya kayu ulin, mahoni, dan galam. Prinsip material lokal adalah material yang dapat diperbarui dan beregenerasi serta tersedia banyak di sekitar site.
Pendekatan arsitektural untuk mencapai Indoor Air Health Comfort dimulai dari rancangan bangunan dasar yang dapat diimplementasikan dari nilai-nilai leluhur Kalimantan Selatan, contohnya dari bentuk rumah panggung bubungan yang tinggi, dan material partisi ruang yang berpori seperti pada rumah banjar. pendekatan dilakukan dengan sistem pasif yaitu sunscreen untuk mengurangi intensitas cahaya dan panas yang masuk pengolahan double skin fasad, dll
TAPAK | Utara Pelabuhan Tiwingan, Waduk Riam Kanan, Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, Kalimantan SelatanCafé ini mengusung tema penataan interior yang baik dan sehat di masa new normal. Café ini kami namakan dengan chlorofeel cafe, karena banyaknya plant decoration yang ada didalam desain interior café ini dan feel yaitu memberi suasana hijau yang dapat memberi kesan relaks dengan nuansa hijau tersebut.
Penempatan beragam tanaman dalam café, selain bertujuan untuk memberi kesan alami, banyaknya tanaman membuat udara menjadi bersih karena filtrasi udara dari tanaman bisa menyerap toxic atau polusi udara. Selain itu, kebersihan udara didalam interior chlorofeel akan lebih bersih karena penambahan dinding roster yang akan membuat sirkulasi udara menjadi lebih baik sehingga terjadi cross ventilation. Yang dimana selain penataan furniture yang baik dalam café, kebersihan udara sangat dibutuhkan saat era pandemi saat ini.
Dalam penataan furniture dibedakan menjadi tiga area konsumen, yang pertama bar table area, yang kedua dining area dan yang ketiga sitting area. Dimana ke-3 area ini dibedakan dengan jenis furniturenya. Untuk penggunaan material, kayu lebih dominan karena akan memberikan kesan alami dalam interior chlorofeel contohnya pada plafon, lantai yang di finishing menggunakan PVC floor, dengan motif kayu akan menambah kesan estetik pada interior café. Serta adanya vertical garden akan memperkuat kesan alami dalam café. Diharakan dengan penataan interior ini dapat membawa perasaan aman dan nyaman kepada konsumen yang datang disaat era pandemi.
Skoci House reflect the principles of Green Building by paying attention to climatic conditions, the direction of sunlight, take advantage of existing climatic conditions and potential views as concepts design. This condition can be considered by using PreDesign and GeoLocation tools in SketchUp
Interior assignment in 6th semester to design a cafe interior along with the materials used and specifications
The cafe theme is korean minimalist and divided into indoor and outdoor section
Kayuh Baimbai adalah slogan masyarakat Banjarmasin yang berarti mendayung bersama-sama/bergotong royong untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini, penulis memilih slogan kayuh baimbai untuk dijadikan nama proyek karena slogan ini sudah mengakar di masyarakat, dan sesuai dengan tujuan dirancangnya bangunan escape building dan shelter guna bersama-sama bergotong royong saling membantu saat terjadi bencana.
Escape Building Kayuh Baimbai diadaptasi dari Escape Building tsunami, yang merupakan bangunan yang berfungsi sebagai pusat evakuasi bagi masyarakat sekitar yang tinggal di sepanjang garis pantai bila sewaktu-waktu bahaya tsunami kembali datang dan mengancam keselamatan jiwa penduduk, Sedangkan bangunan escape building ini tidak digunakan untuk evakuasi tsunami, namun banjir dan bencana lainnya.
Kalimantan Selatan dilanda banjir besar di awal tahun 2021. Dilansir dari website Badan Nasional Penanggulangan Bencana, ada 10 Kabupaten/Kota yang terdampak banjir, dengan jumlah pengungsi mencapai 135.656 pengungsi. Tipologi bangunan shelter bencana dipilih untuk menjawab permasalahan keterbatasan tempat pengungsian, dan mempermudah tim SAR untuk menyalurkan bantuan dan mengevakuasi pengungsi yang terjebak jauh di pedalaman. Escape building bisa menjadi bangunan multifungsi, Ketika tidak digunakan bangunan bisa menjadi pusat kreatifitas remaja, kawasan edukasi mitigasi bencana, keagamaan, dan lain lain.
Tema Perancangan adalah Arsitektur Neo Vernakular. Neo vernakular adalah interpretasi dari arsitektur vernakular yang disatu padukan dengan gaya arsitektur modern. Arsitektur Neo Vernakular merupakan arsitektur yang prinsipnya mempertimbangkan kaidah-kaidah peraturan daerah serta budaya lokal dalam kehidupan masyarakat serta keselarasan antara bangunan, alam, dan lingkungan. Arsitektur Neo-Vernakular merupakan perpaduan dan kolaborasi antara bangunan lokal dan arsitektur modern. Untuk melestarikan bangunan atau prinsip-prinsip vernakular, maka harus melibatkan asas vernakular terhadap arus modernisasi.
Mengikuti program KMMI yang diselenggarakan Kemdikbud dalam course 'Green Building in Commercial Architecture' dengan berbagai team project dan penugasan yang diberikan oleh Podomoro University dan mendapatkan nilai A
Menyelesaikan magang selama 4 bulan di BQ Studio Banjarmasin sebagai drafter dan Junior Arsitek dengan penugasan utama menggambar DED, modelling 3D, dan render.