HARIAN UMUM
CIANJUR EKSPRES KAMIS, 21 APRIL TAHUN 2016
Koran Pertama dan Utama di Cianjur
HARGA Rp
2.000
Kawin Turun, Cerai Naik 2014
2015
27.456 pasangan menikah
24.716 pasangan menikah
1.750 perkara cerai gugat 294 perkara cerai talak
1.992 perkara cerai gugat
Perempuan Tunda Pernikahan karena Bekerja di Pabrik JL RAYA BANDUNG - Angka pernikahan di Kabupaten Cianjur menurun, namun sebaliknya, angka perceraian meningkat setiap tahun. Banyaknya perempuan yang bekerja di pabrik dinilai menjadi penyebab menurunnya angka pernikahan tersebut. Humas Kemenag Kabupaten Cianjur, Ayi Rustandi, mengungkapkan, pada 2014 angka pernikahan mencapai 27.456 pasangan, namun pada 2015 angkanya berkurang menjadi 24.716 pasangan. “Ada penurunan sebanyak 2.660 pasangan untuk 2015 jika dibandingkan dengan 2014. Yang paling banyak pernikahan di Kecamatan Cianjur dan paling rendah di Campaka Mulya,” ujar dia kepada Cianjur Ekspres saat ditemui di ruangannya, kemarin (20/4). Menurutnya, usia pernikahan di Kabupaten
Usai Tragedi Keracunan , PKL Kabur KARANGTENGAH - Para pedagang kaki lima (PKL) yang diduga menjajakan makanan hingga mengakibatkan belasan siswa MIN Karangtengah keracunan, kini menghilang alias tidak berjualan di lingkungan sekolah tersebut. Di antaranya lima PKL yang tidak terlihat. bersambung ke halaman 7
Perlu Waktu Membentuk Tim Juara BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic meminta waktu untuk membuat timnya tampil maksimal pada TSC 2016. Maung Bandung saat ini dinilai sebagai tim
283 perkara cerai talak
ILUSTRASI/IST
MENINGKAT: Jumlah perceraian di Kabupaten Cianjur setiap tahun terus meningkat, sebaliknya angka pernikahan mengalami penurunan.
Cianjur yang sebelumnya rata-rata di usia 23 tahun untuk laki-laki dan 20 tahun untuk perempuan, kini naik menjadi 24 tahun bagi laki-laki dan perempuan berkisar di umur 21 sampai 23 tahun. “Rata-rata usia pernikahan jadi lebih lama. Memang ada anjuran agar tidak menikah dini, tapi ada faktor lainnya yang membuat perempuan menunda pernikahannya,” kata dia. Ayi mengungkapkan, faktor lain yang membuat rentan usia pernikahan menjadi lebih lama dikarenakan perempuan lebih memilih untuk bekerja dibandingkan menikah secepat mungkin. “Ini juga yang jadi memperlambat dan menurunkan angka pernikahan. Karena ingin bekerja untuk memenuhi kebutuhan, perempuan jadi lebih memilih menunda pernikahannya,” kata dia. Aryanti (19) warga Desa Nagrak Kecamatan Cianjur, mengaku tidak ingin bersambung ke halaman 7
DBD ‘Ngamuk’ di Sukagalih, Satu Meninggal Dunia Pembangunan Mesin CIKALONGKULON - Sembilan orang warga Desa Sukagalih, Kecamatan Cikalongkulon, terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD), satu orang di antaranya meninggal dunia, belum lama ini. Pihak desa melakukan antisipasi melalui permintaan pengasapan atau fogging. Kedelapan warga yang selamat itu adalah Inaya Ghazia Azmi (3), Aisah (32), Rizky (3), Syaza Shafana Zuhair (2), Fitria Syawaludin (26), Gilang Maula
“
Alhamdulillah masih delapan korban warga kita yang masih bisa selamat atas serangan DBD ini. Ali Darmawan Kepala Desa Sukagalih
Yusuf (15), Suhendri (45), dan Ujang Dayat (55). Sementara yang meninggal tersebut adalah Kania Kanzha Humaira (3). Kepala Desa Sukagalih, Ali Darmawan, mengungkapkan, semua warga yang menjadi korban DBD dapat terselamatkan, kecuali Kania Kanzha Humania yang menginggal dunia akibat DBD, ujar Ali. “Alhamdulillah masih delapan korban warga kita yang bersambung ke halaman 7
ATM Diprotes Pedagang JL DR MUWARDI - Sejumlah pedagang Pasar Muka Cianjur memprotes pembangunan mesin ATM di halaman parkir pasar. Pasalnya pembangunan tersebut tidak masuk dalam perencanaan awal pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Cianjur juga belum mengeluarkan izin ATM tersebut.
bersambung ke halaman 7
Bella Shofie
SUDAH CAPEK SIDANG cerai artis Bella Shofie dengan sang suami Suryono kembali berlangsung di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, kemarin (20/4). Sebelumnya, sidang cerai ditunda karena Suryono dan kuasa hukum tidak hadir pada 23 Maret 2016. Bella datang sekitar 10.45 Wib. Seperti sidang perdana, Bella kembali mengenakan hijab. “Doain aja yang terbaik, capek digantung-gantung stabersambung ke halaman 7
BPBD Kabupaten Cianjur Rekrut Perempuan Pemadam Kebakaran
Srikandi Berjibaku Menaklukkan Api Sejak awal tahun ini, Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur memiliki Srikandi cantik namun tangguh yang rela korbankan nyawa untuk memadamkan kobaran api. Penasaran dengan para srikandi ini? Simak kisahnya.
aran api yang sedang berusaha dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran Kabupaten Cianjur. Dalam waktu kurang dari setengah jam, api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut, pasalnya pemadaman tersebut hanya simulasi atau latihan penanggulangan bencana kebakaran. Api yang dipadamkan pun berasan dari tumpukan kayu, bersambung ke halaman 7
bersambung ke halaman 7
Sindir Sampir Pedagang yang Bangkrut Bertambah Teu aya istilahna pejabat bangkrut mah,
IKBAL SELAMET, Jl Perintis Kemerdekaan
RABU (20/4) siang, kepulan asap hitam pekat membungbung tinggi, bahkan dari jarak satu kilometer asap berasal dari lapangan di Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur tersebut terlihat jelas. Di sekitar lokasi kebakaran, puluhan warga berkumpul menyaksikan kob-
Budi solehudin (37), pedagang Pasar Muka di Blok A Basement nomor 15, mengatakan, pembangunan ATM yang berada beberapa meter dari tokonya tersebut membuat akses masuk pembeli terhalang. Akibatnya tingkat penjualan menurun drastis. “Biasanya sehari bisa 10 sampai 12 potong pakaian, tapi sekarang sehari hanya 1 potong. Pegawai saya ter-
nya, Waaa...
IKBAL SELAMET/CIANJUR EKSPRES
SRIKANDI: Para srikandi pemadam kebakaran siaga di atas mobil pemadam kebakaran pada kegiatan simulasi, kemarin.
BACA HAL 3 METROPOLIS