HARIAN UMUM
CIANJUR EKSPRES Weekend
SABTU, 12 MARET TAHUN 2016
Koran Pertama dan Utama di Cianjur
HARGA Rp
2.000
Manisnya Bisnis Manisan Disperindag dan Disbudpar Akan Kembangkan Oleh-oleh Khas Cianjur Ini
P2TP2A Lacak Korban Trafficking di Batam JL KH ABDULLAH BIN NUH - Kunjungan kerja Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) bersama anggota DPRD Kabupaten Cianjur ke Batam membawa hasil baik yang menjadi dasar untuk bisa memulangkan warga Cianjur yang menjadi korban trafficking ke sana. Kabid Advokasi dan Penanganan Kasus P2TP2A Kabupaten Cianjur, Lidya Indayani Umar, mengatakan, dari kunjungan yang sekaligus pemeriksaan ke kota tersebut pihaknya berhasil melacak keberadaan perempuan Cianjur yang menjadi korban perdagangan manusia. “Ada empat orang warga Cianjur yang menjadi kroban trafficking, salah satunya masih berumur 14 tahun,” ujar dia kepada Cianjur Ekspres saat dihubungi melalui telepon seluler, belum lama ini.
JL RAYA SUKABUMI - Manisan, mendengar kata ini langsung terpikir olahan buah yang manis dan segar. Di saat tingkat kunjungan wisata ke Cianjur berkurang akibat adanya tol Cipularang, oleh-oleh khas Cianjur ini tetap eksis dan digemari banyak orang. Pengusaha manisan tersebar di Cianjur, sepanjang jalan mulai dari jalur Ciranjang-Cianjur, DR Muwardi, Jalan Raya Sukabumi, dan Jalur Cipanas Puncak. Manisan itu dipajang di depan toko menggunakan wadah layaknya toples namun dengan ukuran yang besar, bahkan bisa menampung hingga 12 kilogram manisan. Beranekaragam buah dengan berbagai warna menghiasi toko. Tidak hanya manisan, setiap toko juga menjual oleh-oleh khas Cianjur seperti tauco serta beberapa makanan ringan yang dike-
bersambung ke halaman 7
bersambung ke halaman 7
Kunjungan sebenarnya adalah ke Batam sesuai dengan surat tugas. Tika Latifah Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur
Status Ngambang, Pajak Dikemplang JL RAYA BANDUNG - Meski telah memiliki Izin Membangun Bangunan (IMB) ternyata status Hotel Club Bali tidak sesuai dengan Izin Pembangunan dan Peruntukan Tanah (IPPT) awal. Oleh karena itu Pemkab akan mengkaji ulang perizinan hotel yang terkena longsor pada Rabu (9/3) lalu itu. Kepala Dinas Tataruang dan Pemukiman (Distarkim) Kabupaten Cianjur, Yoni Raleda, mengatakan, sesuai izin yang dikeluarkan dinas, bersambung ke halaman 7
Buta Kekuatan PS Polri BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic akan memberikan kesempatan kepada semua pemainnya saat beruji coba kontra PS Polri di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Sabtu (12/3). Persib memboyong seluruh pemainnya kecuali kiper Muhammad Ridwan. “Saya bawa semua pemain kecuali Ridwan. Rudiyana juga ikut walaubersambung ke halaman 7
Marshanda
LOE YAKIN GUE? ARTIS cantik Marshanda terlihat tampil menggunakan hijab, Kamis (10/3) lalu. Penampilan Marshanda yang dirindukan penggemarnya tampil tertutup itu, rupanya sedang memperagakan busana milik artis Zaskia Adya Mecca. Saat dihubungi Zaskia untuk memperagakan busana muslim miliknya, ibu satu anak ini mengaku kaget atas tawaran itu. Sebab, image Marbersambung ke halaman 7
MANIS SEGAR: Manisan asli khas Cianjur dibuat dengan proses alami dari buah-buahan dan gula tanpa pengawet sehingga rasanya manis dan segar.
Marema Pas Lebaran Saja! Lebih Maknyus Manisan Alami SEJUMLAH pedagang manisan di jalur Jonggol, Kampung Cimuncang, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon, mengaku hanya ramai dikunjungi pembeli pada saat terjadi kemacetan parah di jalur Puncak. Biasanya, pada musim mudik dan balik Lebaran, jalur Jonggol menjadi alternatif. Hal tersebut bagi para pelaku usaha manisan dan cinderamata merupakan sebuah kerugian. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan perhatian agar ada pemerataan ekonomi. Odi Jaenal (40) salah seorang pedagang manisan di Cimuncang menuturkan, dengan kondisi tersebut banyak toko manisan tidak bertahan lama karena penghasilan yang kecil. “Seharusnya pemerintah bisa menyikapi persoalan ini, sebab kami merasa bahwa di Cianjur belum bisa melakukan upaya bersambung ke halaman 7
MANISAN Cianjur sekarang sudah mulai diproduksi oleh rumah usaha dari Jakarta. Bahkan kabarnya manisan produksi luar kota itu mengandung bahan pengawet dan pemanis buatan. Meski begitu olahan asli warga Cianjur dengan bahan alami masih banyak dan menjadi yang paling dipilih karena rasanya yang lebih enak. Komarudin (46) salah seorang produsen manisan di Desa Cikaroya Kecamatan Warungkondang mengungkapkan, mulai diminati dan populernya manisan Cianjur membuat banyak pengusaha yang ingin meraup untuk besar dengan modal yang kecil. Akibatnya bahan olahan manisan diganti dengan pemanis buatan. “Memang untuk mengolah 10 kilogram buah membutuhkan sedikitnya 1 kilogram gula bersambung ke halaman 7
Sindir Sampir
Sekilas Cerita Bisnis Manisan Khas Cianjur
Digemari Gubernur dan Menteri Manisan Cianjur nyatanya memiliki banyak penggemar, pejabat pemerintahan bahkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan mantan Menteri Koperasi dan UMKM, Syarifudin Hasan menyempatkan diri membeli manisan jika berkunjung ke Cianjur. Simak ceritanya.
Sok atuh diusut, ulah jadi pakusut, nepika matak buuk kusut...
IKBAL SELAMET, Jl Raya Sukabumi
MA Komarudin (46) warga Kampung Cijoho RT 01/ RW 01 Desa Cikaroya Kecamatan Warungkondang merupakan salah seorang pengusaha yang dinilai sukses dan tetap bertahan menjual oleh-oleh khas Cianjur, yakni manisan. Selama lebih dari 20 tahun, laki-laki yang memiliki dua orang anak ini menggeluti
usaha manisan. Lamanya pengalaman itu, membuat dia merasakan manis dan pahitnya menjalankan usaha oleh-oleh ini. Di awal usahanya dia hanya menjajakan manisan di toko berukuran 2x3 meter, dengan modal sekitar Rp1,2 juta. Namun kini usahanya terus berkembang, tokonya tak sempit lagi, bahlan luasnya sudah mencapai 6x3 meter. bersambung ke halaman 7
Usut Tuntas Kematian Nazwa
IKBAL SELAMET/CIANJUR EKSPRES
KHAS: Manisan Cianjur menjadi oleh-oleh khas untuk wisatawan yang berkunjung ke Cianjur.
BACA HAL 2 TATAR CIANJUR