Epaper Cianjur Ekspres 25 september 2015

Page 1

HARIAN UMUM

CIANJUR EKSPRES Koran Pertama dan Utama di Cianjur

JUMAT, 25 SEPTEMBER TAHUN 2015

cianjurekspres@yahoo.com Facebook: Cianjur Ekspres Twitter: @cianjurekspres

HARGA Rp

2.000

Belasan Imigran Terdampar di Jayanti Imigran Asal Bangladesh

Anak Buah Kapal

16 Orang Diangkut Imigrasi, Sisanya Ditahan Polres

1. Samsir bin DG Pa’ja (17) (Nelayan asal Kabupaten Takalar Sulsel) 2. Sakir bin Haerudin (21) (Nelayan asal Kota Makassar Sulsel) 3. Sangkala DG Beta (65) (Petani asal Kabupaten Takalar Sulsel)

CIANJUR - Sebanyak 21 imigran ilegal asal Bangladesh, India, dan Pakistan terdampar di Pantai Jayanti Desa Cidamar Kecamatan Cidaun, Rabu (23/3) dini hari. Mereka berangkat dari Pantai Pameungpeuk Kabupaten Garut dengan tujuan menyeberang ke Pulau Christmas, Australia. Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu, menjelaskan, para imigran itu diamankan

1. Jahan Gir Husaein (39) 2. Moh Baburrahman (45) 3. Moh Mahabus (31) 4. Jamal Husaen (25) 5. Moh Munirul (31) 6. Liton Miha (20)

Imigran Asal India

Imigran Asal Pakistan

1. Neraj (25) 2. Laxi (24)

1. Yasir Husen (19) 2. Hidayat Husen (22)

7. Razak (32) 8. Moh Dulal (21) 9. Moh Rana (26) 10. Rofik (32) 11. Rikgaji (25) 12. Janhir (28)

3. Viscenedra (32) 4. Sandif (29)

Daftar Imigran dan ABK

bersambung ke halaman 7 DIANGKUT: Para imigran ilegal yang terdampar di Pantai Jayanti Cidaun, Cianjur, Rabu (23/9), tampak baru turun dari kendaraan yang mengangkutnya ke Rumah Detensi Kantor Imigrasi Sukabumi. CIANJUR EKSPRES

Betah di Indonesia, tapi...

PENGAKUAN para imigran ilegal asal Bangladesh, Pakistan, dan India yang terdampar di Pantai Jayanti Kecamatan Cidaun, mereka ditarif Rp6,5 juta per orang untuk naik kapal dari Pameungpeuk Kabupaten Garut menuju Pulau Christmas Australia. “Ya, itu biayanya. Kami tidak merasa tertipu meski kapal mati di pantai ini,” ujar Moch Baburrahman (45), imigran bersambung ke halaman 7

Calon Haji Asal Cijangkar Wafat di Mekkah

Jessica Iskandar

SIDANG PEMBATALAN NIKAH GAGAL SIDANG putusan perkara pembatalan nikah antara Jessica Iskandar dan Ludwig Franz Willibald harus kembali ditunda. Pasalnya, wanita berusia 28 tahun itu, selaku tergugat, maupun perwakilan kuasa hukumnya tidak ada yang hadir dalam persidangan. “Ditunda lagi. Tergugat tidak hadir. Dukcapil telat. Majelis hakim menunda hingga 3 minggu sampai 15 Oktober,” ucap Harvardy Muhammad Iqbal, kuasa hukum Ludwig usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin (23/9). Harvardy sendibersambung ke halaman 7

Warga Lapas Belum Tahu Ada Pilbup JL ARCIKO - Mayoritas warga binaan yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kabupaten Cianjur masih belum mengetahui adanya penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Cianjur 2015. Padahal lokasi lapas tepat di pusat kota dan dekat dengan kantor pemerintahan serta tidak jauh dari Kantor KPU Kabupaten Cianjur.

bersambung ke halaman 7

Kembung dan Maag Berkurang

IBU Heni (31) mengaku sering terlambat makan. Mungkin karena kesibukannya mengerjakan tugas-tugas rumah tangga, ia sering menunda-nunda waktu makan. Karena lambungnya diperlakukan tidak seharusnya, maka lambungnya mengalami gangguan.I bu yang tinggal di Bumi Teluk Jambe Karawang ini sering mengeluh sakit maag.Ibu Heni seringkali merasakan perutnya kembung dan perih. Ini karena lambung yang kobersambung ke halaman 7

IKBAL SELAMET/CIANJUR EKSPRES

BERSERAKAN: Sampah koran bekas tampak dibiarkan berserakan di halaman Masjid Agung Cianjur usai Salat Idul Adha, kemarin.

Salat Id di Lapang Merdeka Dilanjut Salat Istisqo

Sampah Lebaran Selalu Menggunung SUKABUMI – Ribuan warga Kota Sukabumi tumplek ke Lapang Merdeka untuk mengikuti pelaksanaan Salat Idul Adha 1436 Hijriyah, kemarin (24/9). Usai salat id, warga dan Pemerintah Kota Sukabumi melanjutkan dengan salat istisqa untuk memohon hujan kepada Allah Swt. Hampir seluruh sudut lapangan dipenuhi umat muslim yang menunaikan salat id. Bertindak sebagai imam dalam salat id tersebut Imam Masjid Agung Kota Sukabumi, Ustadz Mahfud Ghozali. Sedangkan imam salat istisqo adalah KH Gozali Sanusi.

“Perayaan ini untuk mengenang peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim As yang menerima perintah Allah Swt melalui mimpi yang meminta menyembelih puteranya, Ismail,” ungkap Wali Kota Sukabumi, H Mohamad Muraz, saat memberikan sambutan. Muraz mengharapkan peristiwa itu tidak lagi dimaknai hanya sebatas pada proses ritual belaka, namun harus diletakkan dalam konteks peneguhan nilai-nilai kemanusiaan dan spirit keadilan. “Idul Adha ini bermakna keteladanan Nabi Ibrahim As yang mampu mentransformasikan pesan keaga-

maan ke dalam aksi nyata perjuangan kemanusiaan. Ini juga sebagai pesan simbolik agama yang menunjukkan ketaqwaan, keikhlasan dan kepasrahan Nabi Ibrahim terhadap titah Sang Pencipta,” ujranya. Sementara itu, Lebaran Idul Adha di Cianjur diwarnai permasalahan volume sampah yang bertambah berkali lipat dibandingkan hari biasa. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Cianjur, Yeyen Rohyanda Wargadisastra, menuturkan, volume sampai saat perayaan hari besar bisa menbersambung ke halaman 7

SUKABUMI - Nani Juliani salah seorang jamaah haji asal Kampung Cijangkar RT 02/ RW 02, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi, Rabu (23/9) lalu. Diduga kematian jamaah tersebut akibat tak tahan dengan kondisi cuaca di Mekkah saat itu yang kering dan panas. Kepala Kantor Kemenag Kota Sukabumi, Entis Sutisna, mengatakan, almarhumah kemungkinan besar akan dikebumikan langsung Mekkah Arah Saudi, tidak akan dipulangkan ke kampung halamannya di Kampung Cijangkar Kota Sukabumi. “Ini berdasarkan aturan, siapapun jamaah yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji jenazahnya dikubur di sana,” ungkapnya

BANDUNG - Jajaran Polres Bandung memastikan akan melakukan penjagaan ketat untuk memastikan keamanan saat duel leg kedua perempat final Piala Presiden 2015 Persib Bandung kontra Pusamania Borneo FC (PBFC) di Stadion Si Jalak Harupat, digelar Sabtu (26/9) besok.

“Indonesia berduka”. Frase ini barangkali bisa melukiskan sejuta kenangan tatkala mendengar kabar bahwa advokat senior, Adnan Buyung Nasution, atau akrab disapa Bang Buyung, kembali ke Pangkuan Allah Yang Maha Kuasa, Rabu (23/9) sekitar pukul 10.15 WIB di Jakarta.

bersambung ke halaman 7

Kendaraan Baru, Bayar Pajak 2 Tahun

JPNN, Jakarta

bersambung ke halaman 7

Tingginya animo bobotoh Persib menyaksikan tim kesayangannya menghadapi PBFC, memang menuntut konsentrasi tingkat tinggi dari para petugas keamanan. Sebab Stadion Si Jalak Harupat dipastikan akan dipadati puluhan ribu suporter yang sangat antusias

Sindir Sampir

Jas Biru dari Bang Buyung

capkan untuk melukiskan kedekatan dengan sosok Bang Buyung. Di antaranya menyebut Bang Buyung sebagai tokoh: pejuang, patriot, guru, pemberani, rendah hati, humanis, teguh dalam prinsip, dan kata lain yang sepadan. Itu semua adalah ekspresi bagaimana melukiskan tingkat kedekatan dengan tokoh berusia 81 tahun ini. Di antara sejumlah tokoh yang

bersambung ke halaman 7

Polisi Siapkan Pengamanan Berlapis

Kenangan Mengharukan Teten Bersama Sang Mentor

TAK ada yang bisa membantah, berpulangnya mendiang Bang Buyung, meninggalkan duka mendalam. Terutama yang pernah berguru atau setidaknya pernah bersama almarhum di medan perjuangan mencari keadilan, menegakkan martabat kemanusiaan melalui gerakan sosial hingga ke meja persidangan. Tak heran jika banyak tokoh di negeri ini merasa kehilangan tokoh sekaliber Buyung. Banyak kata diu-

saat ditemui Cianjur Ekspres di sela-sela kegiatan pemotongan hewan kurban di Masjid Agung Kota Sukabumi, kemarin. Berdasarkan informasi, terang Entis, almarhumah meninggal dunia saat melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Kemungkinan almarhumah meninggal dunia lantaran tidak tahan menghadapi kondisi cuaca yang sangat panas. Almarhumah berangkat haji bersama suaminya, Apud Saepudin. “Saat kegiatan manasik kita sudah memberitahukan ke semua calon haji bahwa diwajibkan agar lebih banyak diam di tenda karena diprediksikan cuaca di sana panas dan menyengat. Selain itu, para jamaah haji harus rajin minum air,” jelasnya. Saat ini, kata Entis, pihaknya

Da ari kana kawajiban mah sok (api-api) hilap, kumaha we kabiasaan pejabat nagara...

JPNN

PEMAKAMAN: Tampak suasana detik-detik menjelang jenazah Adnan Buyung Nasution dimakamkan di TPU Tanah Kusir, kemarin (24/9).

BACA HAL 3 METROPOLIS


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.