LANGGANAN & PENGADUAN (0761) 64637, HP +62 823 8440 9900 ECERAN Rp4.500, LANGGANAN Rp120.000/bulan (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
RABU
23 NOVEMBER 2016
TERBIT 36 HALAMAN
23 SAFAR 1438
Lagi, Gugatan SP3 Kandas
Naik Pangkat Otomatis
PEKANBARU (RP) - Hakim Sorta Ria Neva jadi pusat perhatian di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Selasa (21/11). Pasalnya, hakim yang pernah memvonis hukuman mati kasus narkoba dan ganja di Siak itu memberi keputusan terkait gugatan praperadilan SP3 terhadap PT Sumatera Riang Lestari (SRL) yang diajukan Walhi Riau. Tak heran bila belasan aktivis
JAKARTA (RP) - Urusan kenaikan pangkat, bisa menyita banyak tenaga dan perhatian pegawai negeri sipil (PNS). Sampai-sampai urusan tugas utamanya bisa terbengkalai untuk menyiapkan dokumen kenaikan pangkat. Badan Kepegawaian Negara (BKN) kemarin meluncurkan program kenaikan pangkat otomatis (KPO) dan penerapan pensiun otomatis (PPO).
Baca Lagi Halaman 7
Baca Naik Halaman 7
Hapus Pajak Rp78 M, Dapat Fee Rp6 M Laporan JPG, Jakarta
TIM Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, komisi antirasuah menangkap pegawai pajak yang diduga menerima suap Rp1,9 miliar dari pengusaha yang mempunyai tunggakan pajak sebesar Rp78 miliar. Baca Hapus Halaman 3
IMAM HUSEIN/JPG
LIHATKAN BB: Penyidik KPK memperlihatkan barang bukti (BB) hasil operasi tangkap tangan (OTT) disaksikan Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan), Menteri Keuangan Sri Mulyani (dua kanan) dan Basaria Panjaitan (tengah) saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
HANDANG SOEKARNO
Kurs Rupiah 22 November 2016 13,491.00
14,346.33
9,486.67
3,050.88
SUBUH 04.36
ZUHUR 12.00
ASAR 15.24
MAGRIB
ISYA
18.03
19.15
Kapolri Waspadai Ancaman Makar Larang Demonstrasi bila Mengganggu Kepentingan Umum JAKARTA (RP) - Isu makar yang bakal menunggangi rencana
demonstrasi 25 November dan 2 Desember 2016 bukan isapan jempol. Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun langsung berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk memberikan arahan kepada jajaran Mabes Polri, Mabes TNI,
Kapolda, Pangdam, dan Pangkotama di seluruh Indonesia. Menurut Tito, pihaknya sudah menerima informasi bahwa pada 25 November akan ada aksi unjuk rasa di DPR. Namun, ada upaya tersembunyi dari beberapa kelompok yang ingin masuk ke gedung DPR.
Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.
Kita Semua Rasis
Oleh AZRUL ANANDA
*** ENTAH ada apa dengan dunia saat ini. Mungkin sedang ada virus yang menjalar di seluruh dunia, menjadikan dunia semakin terpecah-pecah. Brexit telah terjadi. Langkah mundur kesatuan Eropa. Donald Trump telah terpilih sebagai Baca Kita Halaman 7
akukan pencegahan dengan memperkuat pengamanan gedung DPR/MPR. Aparat juga bakal melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai dengan aturan undang-undang Baca Kapolri Halaman 3
Saksi Ahli dari Kejati Justru Untungkan Dahlan Iskan
2 2
Sudahlah, jangan mencoba menyangkal. Kita semua orang rasis. Kalaupun kita merasa tidak rasis, mungkin ada satu atau dua tindakan, atau perkataan, yang masih menandakan kita rasis.
”Lalu berusaha untuk dalam tanda petik menguasai DPR,” katanya seusai rapat di Mabes Polri, Selasa (21/11). Tito menegaskan, aksi menguasai DPR tersebut adalah pelanggaran hukum. Karena itu, Polri dan TNI akan mel-
Sidang Praperadilan Kasus PT PWU Jatim
GALI COKRO/JPG
BERI KESAKSIAN: Prija Djatmika memberikan kesaksian dalam persidangan praperadilan kasus dugaan korupsi Dahlan Iskan di PN Surabaya, Selasa (22/11/2016).
SURABAYA (RP) - Lanjutan sidang praperadilan kasus PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim, Selasa (22/11) masih beragenda mendengarkan pendapat para saksi ahli. Pihak pemohon (Dahlan Iskan) maupun termohon (Kejati Jatim) sama-sama mengajukan dua saksi ahli. Dalam sidang kemarin, terungkap banyak pelanggaran fatal yang dilakukan kejaksaan. Baca Saksi Halaman 2
JPG
LEWATI HADANGAN: Gelandang Timnas Indonesia Zulham Zamrun (kanan) melewati hadangan pemain Filipina saat bermain imbang 2-2 pada penyisihan Grup A Piala AFF di Philippine Sport Stadium, Bucalan, Selasa (22/11/2016).
Nasib Garuda Ditentukan Laga Lain Kapolri Waspadai Ancaman Makar
Waspada boleh,asal tak belebih...
REDAKTUR: EDWAR YAMAN
BULACAN (RP) - Alfred Riedl terlihat gusar di bench pemain Timnas Indonesia. Telapak tangan kanannya beberapa kali telihat menempel ke tangan kiri. Itu adalah gerakan simbol yang dia berikan ke sang asisten Wolfgang Pikal untuk melakukan pressing ketat terhadap gelandang Filipina yang terlihat membawa bola dengan bebas. Melihat perintah tersebut, Pikal langsung berteriak keras ke arah pemain. Terutama kepada Evan Dimas Darmono dan Stefano Lilipaly yang beberapa kali terlambat
menghadang di lini tengah ketika terjadi counter attack ke gawang Indonesia. “Ayo pressing terus, jangan berikan ruang kepada mereka,” teriak Pikal. Pikal yang memiliki penguasaan bahasa Indonesia lebih bagus memang dipercayakan sebagai penyambung lidah kepada pemain dari samping lapangan. Pasalnya, dalam pertandingan yang belangsung di Philippine Sports Stadium itu, Boaz Solossa dkk seperti Baca Nasib Halaman 7 TATA LETAK: MEGA