2016 09 18

AHAD

18 SEPTEMBER 2016 | 16 ZULHIJJAH 1437 | 36 HALAMAN

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Potensi Korupsi Rp 4 T Laporan JPG, Jakarta

KASUS suap kembali mencoreng nama baik lembaga tinggi negara. Kali ini, tindakan melanggar hukum itu dilakukan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap politisi itu saat menerima uang haram yang diduga untuk memuluskan kuota impor gula.

Di tempat terpisah Ketua Umum Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil melihat bahwa Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusmandi merupakan orang kuat di balik skandal korupsi impor gula. Tapi dia bukanlah satu-satunya atau pemain tunggal di Baca KPK Halaman 8

WAHYUDIN/JAWAPOS

PEMBUKAAN PON: Suasana pembukaan PON XIX Jawa Barat 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung (17/09/2016).

Presiden Buka PON XIX Kontingen Terbesar Jabar, Riau Kedelapan BANDUNG (RP)-Pertandingansuda hdimulaisejakempatharilalu. Tepatnya 14 September beberapacabangsudahmemperebutkanmedali.Riau pun sudahmengantongitigaemas, empatperakdantigaperunggu.TapipergelaranPekanOlahragaNasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 baruditabuhmalamtadi, Sabtu (17/9).PresidenRepublik Indonesia

JokoWidodoresmimembukapestaolahragaempattahunanitu di Gelora Bandung LautanApi (GBLA), Bandung.

Riau menjadikontingenterbesarkedelapandengan 336 atlet.Gelarkontingenterbesar PON kali ini dipegangtuanrumahJawa Barat dengan 1.144 atlet.

Di bawahJabarada DKI Jakarta 986 atlet, JawaTimur, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Papua, dan Bali.

Presidenmenyampaikanpidato yang amatpadat.Tidaklebihdari 10 menitpresiden Baca Presiden Halaman 8

SUMBER:OLAHAN BERITA/GRAFIS:AIDIL ADRI

SUBUH 04.48

ZUHUR 12.08 MAGRIB

ASAR 15.10 ISYA

Ribuan Siswa Ikuti Tryout Zetizen

18.13

19.21

PEKANBARU (RP) – Ballroom lantai 11 Graha Pena Riau Pos penuh keceriaan, Sabtu (17/9). Ribuan siswa SD secara bergantian mengisi ruangan tersebut untuk mengikuti kegiatan tryout Zetizen Riau Pos. Mereka dibagi kedalam dua tim. Dengan wajah

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

Menunggu Tamu Allah ALHAMDULILL AH, pelaksanaan haji tahun ini berjalan dengan lancar. Tidak ada musibah yang sampai mengerenyitkan dahi, menusuk perasaan, atau apa pun jenisnya yang dapat menyebabkan TAUFIK IKRAM JAMIL hati setidak-tidaknya merasa kurang sedap.

Sedikit persoalan, ya sedikit persoalan dipandang dari kepengurusan dunia, adalah mereka yang berangkat menunaikan

serius sekaligus menggemaskan, mereka tampak berjuang keras menyelesaikan soal demi soal yang telah disediakan oleh pihak Ganesha Operation.

Tryout kali ini, diikuti oleh

35 SD se-Kota Pekanbaru.

Tak hanya siswanya, guru dan orangtua yang mendampingi juga memperlihatkan semangat yang tak kalah besar. Dengan sabar mereka menanti anak-anak mereka.

Dikatakan oleh Manager

Kepulangan Jamaah Haji Terkendala

Pemasaran Riau Pos, Hidayat Algeri, tryout ini masih merupakan rangkaian dari tryout (TO)_Zetizen sebelumnya.

Bedanya, jika TO Zetizen pertama diikuti oleh siswa SMA dengan sistem CBT, TO kali ini hanya dikhususkan

JEDDAH (RP) – Beragam persoalan mewarnai pemulangan hari pertama jamaah haji ke Indonesia kemarin. Kloter 1 embarkasi Jakarta Pondok Gede yang seharusnya berangkat pukul 10.00

Baca Ribuan Halaman 2

Baca Kepulangan Halaman 2

Baca Menunggu Halaman 3

Presiden Buka PON XIX Selamat bertanding KPK Tangkap Ketua DPD RI Siape nak dipercaye lagi?

MHD AKHWAN/RIAUPOS

PESERTA: General Manager (GM) Riau Pos, H Zulmansyah Sekedang (kiri) dan Kepala Cabang Ganesha Operation, Sadar Sinaga (kanan) bersama peserta Tryout Zetizen yang diikuti ribuan murid Sekolah Dasar di Ball Room Graha Pena, Sabtu (17/9/2016).

REDAKTUR: ERWAN SANI

TATA LETAK: YAYA

NASIONAL

2 Ribuan Siswa Ikuti Tryout Zetizen Sambungan dari hal. 1 bagi siswa SD. Namun, meski begitu, Riau Pos bersama pihak Ganesha Operation komit untuk menyajikan soal yang merupakan kisi-kisi ujian nasional nanti. ‘’TO hasil kerjasama Riau Pos dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Bimbingan Belajar Ganesha Operation dan Polresta ini menyajikan materi kisi-kisi UN yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Sehingga, setelah mengikuti TO, mereka mendapatkan gambaran yang akan mereka hadapi saat UN nanti.

Bagi TO kali ini, seluruh siswa sebelumnya harus mendaftar terlebih dahulu.

Setidaknya ada 1.000 siswa berpartisipasi. Ini wujud antusias mereka terhadap TO kita yang sekaligus bisa dijadikan tolak ukur untuk sekolah masing-masing,’’ ujarnya.

Hasil TO yang masuk 10 besar tertinggi akan menerima hadiah yang disediakan panitia. Sementara lembaran hasil ujian tersebut nantinya akan dikembalikan ke sekolah masing-masing untuk jadi umpan balik bagi mereka.Namun, cukup disayangkan, ada sekolah unggulan, yakni SDN 36 Pekanbaru yang tidak mengutus siswanya dalam TO Zetizen ini.

Di sela kegiatan, tampak Drs Nasruddin Nasution MA yang merupakan anggota DPRD Kota Pekanbaru yang tengah menanti putrinya berlaga. Ia mengaku, DPRD Kota Pekanbaru memberi dukungan penuh atas terselenggaranya TO Zeti-

REDAKTUR: ERWAN SANI

zen Riau Pos ini. ‘’Kami mengapresiasi kegiatan ini. Dengan TO ini, siswa akan lebih siap untuk melanjutkan jenjang pendidikannya. Mereka juga bisa berkesempatan untuk memilih sekolah unggulan yang terbaik. Mereka juga bisa mengenal satu sama lain dan ini peluang untuk mengetahui gambaran soal yang akan disajikan pada UN mendatang,’’ ujarnya.

Agar mereka lebih siap nantinya, ia mengimbau siswa lain mulai dari SD, SMP dan SMA untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Meski ada uang pendaftaran, namun ia berharap orang tua juga bisa memprioritaskan hal yang berkaitan dengan anak mereka. Karena manfaat TO ini juga bisa mempermudah dan mempersiapkan anak mereka nantinya untuk lanjut pendidikan.

Ke depan, memang Riau Pos akan tetap mengadakan TO Zetizen putaran berikutnya untuk SMP dan SMA. Bagi siswa SMA, ini menjadi kesempatan emas karena TO yang diadakan menggunakan Computer Based on Test (CBT). ‘’Peluang pendaftaran untuk TO SMP dan SMA masih terbuka sampai 22 September 2016. Untuk itu, kami berharap siswa bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menguji kemampuan. Semakin sering ikut, mereka akan s emakin terbiasa. Sehingga, pada UN mendatang, mereka tak mengalami kesulitan yang berarti,’’ tutup Hidayat Algery.(azr)

Kepulangan Jamaah Haji Sambungan dari hal. 1 waktu Arab Saudi (pukul 14 WIB), terpaksa mengalami penundaan selama sekitar dua jam. Yang lebih parah dialami jamaah kloter 1 embarkasi Padang. Penerbangan mereka terlambat lebih dari enam jam. ”Hari pertama pemulangan biasanya memang ada kendala teknis yang menyebabkan penundaan penerbangan. Biasanya terkait barang bawaan,” ujar Kepala Daerah Kerja Airport PPIH Nurul Badruttamam.

Nurul mengungkapkan, banyak barang bawaan jamaah yang menyalahi ketentu

an. Misalnya, koper yang di dalamnya terdapat air zamzam. ”Hari ini (kemarin, Red) ditemukan 20 koper yang di dalamnya terdapat air zamzam. Koper-koper itu dibongkar di tempat kargo Saudia Airlines,” terang Nurul.

Sweeping barang bawaan jamah tidak hanya dilakukan terhadap koper di gudang kargo. Hal yang sama juga dilakukan petugas maskapai di plaza area bandara King Abdul Aziz, Jeddah, yang menjadi ruang tunggu keberangkatan jamaah. Tas tenteng jamaah diperiksa untuk mengantisipasi barang-barang yang tidak boleh masuk kabin.

Rata-rata jamaah membawa tas tenteng lebih dari satu.

Mereka terpaksa membuang

sebagian oleh-oleh untuk keluarga lantaran tas yang diizinkan masuk kabin hanya satu. Cukup banyak mainan anak-anak yang dibuang dan menjadi rebutan kuli angkut bandara. ”Ketentuan maskapai untuk tas tenteng itu maksimal tujuh kilogram. Tapi, rata-rata berat tas tenteng jamaah itu beratnya 10 kg sampai 15 kg,” ujar Ridwan, petugas Garuda Indonesia yang menjadi koordinator pemeriksaan tas tenteng jamaah di Bandara King Abdul Aziz.

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016 Beberapa jamaah sempat protes dengan sweeping yang dilakukan petugas maskapai.

Apalagi petugas terkesan tidak memberi toleransi terhadap barang bawaan yang memang tidak boleh di bawa. Salah satunya sweeping tongkat kayu alat bantu jalan yang dibawa beberapa lansia. ”Kami berpatokan pada regulasi keselamatan penerbangan. Kalau kami loloskan di ruang tunggu, nanti di dalam gate tetap jadi masalah,” ujar Ridwan.

Jamaah hanya bisa pasrah.

Setelah membongkar tas dan

membuang sebagian barang bawaan, mereka duduk lesehan di lantai ruang tuggu outdoor. Mereka menunggu sampai enam jam sebelum masuk ke dalam gate ruang imigrasi.

Nasib kurang mujur dialami jamaah kloter 1 embarkasi Padang. Mereka dijadwalkan terbang ke tanah air pukul 12.40 waktu Saudi dan tiba di Indonesia pada 18 September pukul 01.35. Kemarin, mereka baru tiba di plaza area bandara sekitar pukul 13.00, satu jam melebihi jadwal keberangkatan.(*/ca)

TATA LETAK: YAYA

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

NASIONAL

3 Ton Bawang Diamankan Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai hasanalbulkiah@riaupos.co

KESERIUSAN Satuan Polisi (Satpol) Air Polres Dumai dalam pencegahan penyelundupan bawang merah ilegal yang masuk ke kota Dumai patut di acungkan jempol. Pasalnya satuan yang dipimpin AKP Yudhi Franata SIK ini kembali berhasil menggagalkan penyelundupan bawang merah ilegal sebanyak 300 kampit atau sekitar tiga ton.

Luar biasanya, penangkapan itu dilakukan, Jumat (16/9) sekitar pukul 12.00 WIB Siang. Saat masyarakat terutama umat islam akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.

Polisi menangkap di Sungai Mesjid tepatnya di Parit Pisang Mas, Kelurahan Bagan Keladi, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai.

Penangkapan berawal pihak Kapal IV - 1201 Sat Polair Polres Dumai HASANAL BULKIAH/RIAUPOS telah menerima Informasi dari Ne- TUNJUKKAN BAWANG: Personel Satpol Air menunjukkan bawang merah ilegal saat disandarkan di layan bahwa ada kapal motor ber- dermaga Satpol Air Jalan Datuk Laksmana Dumai Jumat (16/9/2016). muatan bawang merah di Sungai Masjid Kemudian pukul 11.45 WIB Speed Boat Patroli IV -1201 langsung Keladi, Kecamatan Dumai Barat. bawang merah illegal yang masuk ke kan segara laporkan kepada kami, pasti menelusuri Sungai Masjid sedangkan Kapal tersebut ditemukan tanpa Kota Dumai,’’ ujar Kasatpol Air Pol- akan kami tindak,’’ tuturnya.

Pihaknya masih melakukan Anggota Jaga Sat Polair Polres Dumai ada nahkoda dan ABK. Selanjutnya res Dumai, AKP Yudhi Franata SIK kapal motor beserta muatan kapal Yudhi mengatakan pihak akan terus penyelidikan terhadap siapa pemiberangkat melalui jalan darat.

Sekira pukul 12.00 WIB Ditemu- lebih kurang 300 karung diamankan melakukan pencegahan bawang mer- lik bawang merah ilegal yang kerap ah illegal yang masuk ke Kota Dumai. masuk ke Kota Dumai ini. ‘’Tentu kan kapal tersebut sedang sandar di Kantor Sat Polair Polres Dumai. ‘’Ini bentuk keseriusan kami ‘’Kami juga berharap kepada masyar- akan kami telusuri sampai kesana,’’ dan berisi bawang merah tepatnya di Parit Pisang Mas, Kelurahan Bagan dalam melakukan penangkapan akat jika melihat aktivitas mencuriga- tutupnya.(hsb)

2.000 Lampion Mengular 1 Kilometer PEKANBARU (RP) - Absen satu tabaru dan juga Riau dengan hidup hun pelaksanaan, Lampion Zhong berdampingan dengan harmonis,’’ Qiu Festival, membuat antusiasme sebut Peng. panitia tahun ini memuncak. Iven Peng mengucapkan rasa terima budaya Festival Kue Bulan di Kakasih kepada seluruh panitia bersama wasan Kampung Tionghoa Melayu yang sudah bekerja keras untuk pelakJalan Karet Pekanbaru inipun sanaan tahun ini. Begitu juga para meriah. 2000 lampion dibawa dapeserta dari ikatan keluarga, marga, lam pawai yang tumpah ruah oleh paguyuban dan sejumlah lembaga lautan manusia. pendidikan yang sudah berpartisipasi.

Dengan lambaian tangan masPSMTI Riau menurut Peng tahun ini yarakat yang memadati lokasi acara, sangat gembira, karena Festival Kue dan hitung mundur panitia, tabuh Bulan 2016 dapat berlangsung dengan musik barongsai mengiringi start sukses dan meriah. pawai Festival Kue Bulan, Sabtu ‘’Tahun lalu batal kami laksanakan (17/9) petang. Berurutan iring-irinkarena kabut asap pekat, hingga digan, para pemain musik barongsai, putuskan untuk menggelar pertunlampion raksasa berwudud kera jukan seni saja di Jalan Karet tampa raksasa, disusul beragam kendaraan pawai. Kami bersyukur tahun ini hias sekitar sembilan kendaraan kita bebas dari asap, hingga tujuan yang ditutup lamion naga membupelaksanaan acara ini untuk memka pawai. Pawai ini berjalan pelan, perkaya nilai budaya bangsa dan menyusul di belakang berbagai se- ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS semangat menghadirkan agenda peda hias, para pelajar yang berjalan PAWAI : Para peserta pawai dengan beragam lampion dan kostum yang wisata bagi Pemerintah Kota dapat kaki dari sejumlah sekolah menam- mereka kenakan sangat berantusias mengikuti acara Perayaan Budaya tercapai,’’ sebut Peng. bah kemeriahan festival. Keragaman Zhong Qiu (Kue Bulan) di Jalan Karet, Pekanbaru, Sabtu (17/9/2016).

Merunut jauh ratusan tahun ke budaya tergambar dalam pakaian belakang, Festival Kue Bulan meruyang dikenakan masing-masing lampion terlibat pada tahun ini. Ba- paguyuban Marga Tionghoa tampak pakan sebuah perayaan yang dilaksekolah. Baju kurung melayu dan risan pawai lampion ini mengular hadir. Peng disela-sela acara men- sanakan saat bulan purna penuh di sejumlah peserta dengan pakain tra- mencapai 1 KM. Dengan kecepatan yampaikan harapan dari pelaksan- langit. Perayaan ini bertepatan pada disional yang tidak hanya khas mas- berjalan sekitar 15 km perjam, bu- aan festival budaya etnis Tionghoa tanggal 15 bulan 8 penaggalan Cina. yarakat Tionghoa, tapi juga sejumlah tuh waktu lebih dari 15 menit bagi ini. Salah satu makna penting dari Festival ini dilaksanaan berdekatan seluruh peserta untuk melewati garis Festival Kue bulan menurutnya dengan musim gugur yang selalu etis menonjol lainnya di Riau.

Sementara sekolah yang ikut mulai start di persimpangan Jalan Karet adalah keutuhan dan keharmonisan diramaikan masyarakat dan mudalam keluarga. Hal ini dilambang da-mudi. Wakil Ketua Umum Dedari tingkat TK, SD, SMP, SMA hingga dan Jalan Juanda.

Pelepasan yang dimulai sekitar dari bulan purnama penuh pada saat wan Pimpinan Penguyuban (DPP) Perguruan Tinggi yang berafiliasi langsung dan tidak langsung dengan pukul 18.20 WIB, mengitari Jalan perayaan dan bentuk kue bulan yang PSMTI Pusat Hartono Sudi yang masyarakat Tionghoa di Riau. Berb- Juanda mengarah ke Jalan Ahmad bulat dan memiliki rasa manis. juga hadir di Jalan Karet tadi malam ‘’Kegiatan ini merupakan ajang menyebutkan, sebenarnya festival agai ikatan keluarga, marga, sejumlah Yani, lurus hingga belok kiri ke Jalan paguyuban dan masyarakat umum M Yamin. Dari M Yamin, pawai silatirhami, kue bulan yang bu- ini merupakan festival cari jodoh. ikut berbaris rapi. Mereka yang hadir bergerak pelan dengan iringan lat melambangkan persaudaraan ‘’Festival ini banyak dimanfaatkan petang itu di lokasi dan membawa musik barongsai dan nyanyian dari dan keutuhan serta keharmonisan lelugur dulu sebagai ajang cari jodoh. lampion, semua bergabung dalam sekolah-sekolah sepanjang kalan dalam keluarga. Dalam hidup ber- Di tengah cahaya terang bulan dan arak-arakan. Pawai dibuka dengan menuju Jalan Jendral Sudirman. Dari dampingan sebagai satu kesatuan penerangan lampion, muda-mudi mobil patwal dan vooridjer dibagian Sudirman pawai kembali ke jalan masyarakat di Kota ini, acara ini menemukan jodoh mereka. Kemduipunca dan dikunci mobil ambulan Juanda dan finish di Jalan Karet. mengusung semangat persatuan dan an festival ini terus dilestarikan setiap Peserta pawai terakhir melewati ger- persaudaraan yang harmonis antar tahun dan kini perkembangannya dibagian belakang.

Panitia bersama Festival Kue bang Jalan Karet sekitar pukul 18.45. masyarakat. Hal ini memiliki tujuan menjadi ajang silaturahmi seperti Ketua PSMTI Riau Peng Suyoto akhir yang baik untuk pertumbuhan yang kita laksanakan pada hari ini,’’ Bulan mencatat, tidak kurang dari 2000 peserta dengan lebih dari 2000 dan sejumlah pengurus dan ketua dan pembangunan Kota Pekan- sebut Hartono. (end)

REDAKTUR: ERWANSANI

3 Menunggu Tamu Allah Sambungan dari hal. 1 ibadah haji itu dari Filipina.

“Sekarang, pikiran kita tidak terusik oleh musibah-musibah yang sempat terjadi meski tetap dapat menangkap hikmah darinya.

Sekarang, rasanya kita hanya tinggal menunggu tamu Allah pulang ke kampung halamannya, insya Allah” tulis kawan saya Abdul Wahab melalui pesan pendek telepon genggam (SMS).

Saya mengiyakannya dalam hati. Arus balik yang dimaksudkan Wahab tersebut akan mulai terjadi dua atau tiga hari mendatang lagi.

Saat ini, jemaah haji gelombang pertama, apalagi kloter pertama pula, sudah bersiap-siap untuk pulang ke Tanah Air. Sedangkan gelombang kedua, menuju Madinah al-Munawarah, melaksanakan berbagai kegiatan terutama ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan sahabat, selain melaksanakan sholat arbain.

Kalimat, “hanya tinggal menunggu tamu Allah pulang kampungnya” sebagaimana ditulis Wahab dalam SMS terdahulu, menyiratkan kenangan “mengesankan” dari pelaksanaan-pelaksanaan haji terdahulu. Ya, tahun 2015 saja misalnya, kepulangan jemaah haji ke Tanah Air, disertai dengan berita lebih dari 1.000 orang jemaah meninggal akibat terunjak-injak. Peristiwa ini persis terjadi 24 September, usai melempar jumrah akabah.

Cuma persoalannya bukan hanya takdir musibah tersebut yang berkumandang. Kejadian ini ditarik dalam ranah politik internasional, meskipun yang terlibat hanya antara negara-negara itu saja.

Pihak-pihak yang sejak lama senantiasa mengaitkan politik dengan apa-apa yang terjadi di tanah suci.

Apa yang kemudian terlihat bahwa peristiwa tersebut, bukan menyangkut substansial ibadah, tetapi pada tindakan manusia; adanya pengutamaan duniawi yang disyukuri kemudian tidak berpanjang-panjangan, sehingga menjadi isu permanen. Allahuakbar!

Ingatan terhadap peristiwa tersebut tentu saja mengingatkan kejadian-kejadian non-ibadah selama musim haji.

Sebagaimana disebutkan sebuah sumber, beberapa kali peristiwa yang mencuat ke permukaan, tidak begitu mudah dilupakan. Terinjak-injak

dekat jembatan jamrat di Mina sebagaimana halnya tahun 2015, telah berkali-kali terjadi antara lain tahun 1998, 2001, 2003, 2004, dan 2006.

Pernah juga terjadi bentrokan antara jemaah dengan petugas karena jemaah tersebut melakukan aktivitas politik tahun 1987.

Malahan, tahun 1989, sebuah bom meledak dekat Masjidil Haram yang menyebabkan satu orang meninggal dunia. Belum lagi musibah terowongan Mina yang menyebabkan hampir 1.500 orang meninggal, di antaranya juga dari Riau. Tahun 1997, ada kebakaran dekat Mina, juga yang menewakan ratusan orang.

“Mengenang peristiwa-peristiwa tersebut tentu maksudnya baik yakni agar semakin besar syukur kita kepada Allah SWT bahwa tahun ini, kita terhindar dari hal-hal semacam itu,” tulis saya kepada Wahab. Saya sambung kalimat itu dengan mengatakan, pun peristiwa-peristiwa itu tentu memberi hikmah agar kita senantiasa mawas diri, sedangkan rahmat Allah SWT tidak terhingga.

Mengaku sependapat dengan saya, Abdul Wahab kemudian menulis, “Dengan demikian pula, insya Allah kita lebih fokus menerima kepulangan jemaah haji sekarang. Tidak saja mengantar keberangkatan, menanti kepulangan mereka juga merupakan sesuatu yang istimewa.”

Tentulah apa-apa yang ditulis Wahab tersebut sejalan dengan posisi haji itu sendiri. Apalagi pada saat sekarang, pergi haji makin terlihat sebagai sesuatu yang dipilih. Ada duit banyak pun, harus menunggu bertahun-tahun baik menggunakan apa yang disebut plus, apalagi reguler. Tidak seperti 1997 ke bawah, daftar tahun ini, tahun depan sudah bisa berangkat.

“Tanyalah pada ustaz-ustaz, keutamaan menunggu orang pulang haji pun tidak sedikit. Semoga kita senantiasa menerima dan melaksanakan panggilannya dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana juga diharapkan setiap jemaah haji dengan apa yang disebut sebagai haji mabrur—tidak hanya saat melaksanakan ibdah haji.

Amin,” tulis Wahab.

Tak saja dalam hati, saya langsung membalas SMS-nya itu, “Amin....” ***

TATA LETAK: YAYA



REDAKTUR: ERWAN SANI

RIAU POS AHAD,18 SEPTEMBER 2016

TATA LETAK:WAN SARUDIN

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

INTERNASIONAL

5

PBB Diminta Ikut Campur Bentuk Tim Independen Usut Tudingan Matobato Laporan JPG, Manila redaksi@riaupos.co.id

PENGAKUAN mantan anggota Davao Death Squad (DDS) Edgar Matobato menjadi sorotan. Human Right Watch (HRW) Asia meminta PBB membentuk lembaga independen untuk menyelidiki kebenaran pernyataan Matobato.

Sebab, yang dikatakannya sangat detail dan menjadi tuduhan serius. Termasuk, tudingan Presiden Filipina Rodrigo Duterte membunuh

seorang pegawai departemen kehakiman. ’’Tidak mungkin berharap Presiden Duterte bakal menyelidiki dirinya sendiri. Jadi, penting PBB dipanggil untuk memimpin upaya (penyelidikan) t e r s e b u t. Ji k a RODRIGO tidak, penduduk DUTERTE Filipina tidak akan pernah tahu bahwa presiden bertanggung jawab langsung atas pembunuhan tanpa peradilan tersebut,’’ ujar HRW untuk wilayah Asia Brad Adams kemarin.

Berdasar peraturan perundang-undangan di Filipina, seorang presiden memiliki imunitas dari tuntutan pidana. Imunitas tersebut berlaku

selama satu periode pemerintahan, yaitu enam tahun. Namun, undang-undang juga mengatur bahwa presiden yang melanggar konstitusi, berkhianat, menerima suap, korupsi, mengkhianati kepercayaan publik, dan melakukan kejahatan tingkat tinggi lainnya bisa dimakzulkan.

Contohnya, pelengseran mantan presiden Joseph Estrada pada 2001 karena skandal korupsi. ’’Pernyataan Edgar Matobato menyoroti kesamaan strategi yang diadopsi DDS dan pelaku pembunuhan yang sekarang berkeliaran di seluruh penjuru negeri,’’ ujar Senator Leila

de Lima yang memimpin penyelidikan di senat.

Sejak Duterte menjabat hingga Kamis (15/9), tercatat 3.541 orang tewas dalam rangka perang antinarkoba yang digulirkan The Punisher. Hanya 1.506 orang yang ditembak mati dalam operasi oleh pihak kepolisian, sedangkan 2.035 orang lainnya meregang nyawa di tangan orang tidak dikenal.

De Lima menyarankan, mungkin sudah waktunya untuk meninjau ulang aturan tentang imunitas presiden.

Jika tidak, tidak ada solusi lain selain pemakzulan maupun pemberontakan oleh masyarakat. ’’Bagaimana jika kita (sebenarnya) telah memilih seorang pembunuh masal, pembunuh berantai, atau seorang pemerkosa?’’ tanya dia kepada para jurnalis.

Anggota DPR Edcel Lag-

man juga mendesak Duterte agar membentuk komisi independen pencari fakta.

Mereka bakal terdiri atas para hakim yang sudah pensiun.

Tujuannya, mencari identitas pelaku utama, penjahat yang mengeksekusi, dan para korban.

Di lain pihak, anggota Amnesty International di Manila Wilnor Papa mengungkapkan, pembunuhan yang merajalela saat ini merupakan hasil kegagalan pemerintah sebelumnya. Yaitu, pemerintah yang dulu tidak mengadili Duterte. Kini pelaku pembunuhan dengan menggunakan sepeda motor seperti halnya DDS di jalanan Davao bermunculan di mana-mana. ’’Mereka bisa menjadikan siapa saja sebagai target (pembu nuhan),’’ ujarnya. (afp/CNN/GMA News/sha/ c5/any)

25 Tersangka ISIS Ditangkap Rencanakan Serangan Teror di Istanbul ISTANBUL (RP)- Kepolisian Turki menahan lebih dari 20 tersangka, te rmasuk satu warga Suriah, terkait militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Mereka diyakini tengah merencanakan serangan teror di Istanbul.

Dilaporkan surat kabar Turki, Haber-Turk, seperti dilansir AFP, Sabtu (17/9/2016), polisi menangkap seorang pria yang diidentifikasi sebagai Ali al-Aggal alias Azzov dalam penggerebekan di Ankara. Al-Aggal yang anggota ISIS ini diyakini sebagai perancang serangan teror di Turki.

Dalam penggerebekan terpisah, polisi menahan 24 tersangka lainnya yang juga diyakini anggota ISIS di distrik Kucucekmece, Istanbul.

Terdapat warga Irak dan juga warga Suriah di antara para tersangka yang ditahan itu.

Disebutkan polisi Turki, bahwa sembilan tersangka di antaranya pernah berkomunikasi langsung dengan Al-Aggal. Mereka juga disebut tengah menunggu suplai peledak serta amunisi dari Al-Aggal, untuk melakukan serangan teror di Istanbul.

Sedangkan 15 tersangka lainnya diduga berencana menyeberang ke Suriah, melalui perbatasan Turki.

Di Kucukcekmece, polisi menggerebek sebuah gedung yang digunakan para tersangka untuk bersembunyi dan menyita banyak dokumen serta material digital yang diyakini milik ISIS. Para tersangka yang bersembunyi di gedung itu disebut sebagai ‘sleeper cell’ ISIS yang menunggu arahan untuk menyerang.

Dalam beberapa bulan terakhir, Turki dilanda gelombang serangan teror yang diyakini didalangi ISIS, termasuk salah satunya serangan bom bunuh diri di pesta pernikahan warga Kurdi di sebuah kota dekat perbatasan Suriah pada Agustus lalu.

Pekan ini, polisi Turki menahan empat tersangka yang diyakini merencanakan teror terhadap sejumlah misi diplomatik asing di Turki, termasuk Kedutaan Besar Inggris yang tutup pada Jumat (16/9) karena alasan keamanan.(dtc/gem)

REDAKTUR: ERWANSANI

AFP

CAPRES DEMOKRTAT: Calon presiden (capres) Amerika Serikat dari Demokrat, Hillary Clinton bersama Jimmy Fallon, host The Tonight Show with Jimmy Fallon, Kamis (16/9/2016).

Tampil Perdana setelah Kena Pneumonia WASHINGTON (RP)- Tiga hari libur kampanye memberikan banyak keuntungan bagi Hillary Clinton. Secara fisik, kini calon presiden (capres) Partai Demokrat itu jauh lebih sehat. Kamis waktu setempat (15/9) dia kembali ke podium dan mengampanyekan pencapresannya di hadapan massa Demokrat di Negara Bagian North Carolina. ’’Senang rasanya bisa kembali berkampanye,’’ ujar Clinton di hadapan para pendukungnya di Kota Greensboro, Guilford County, Negara Bagian North Carolina. Dia menambahkan bahwa hari pencoblosan yang sudah kian dekat membuatnya

tidak mau berlama-lama berada di rumah. Karena itu, dia langsung kembali memadatkan jadwal kampanyenya begitu cuti sakitnya habis.

Dalam kampanye perdananya setelah pemulihan kesehatan itu, Clinton memang terlihat lebih segar. Batukbatuk yang biasanya mengiringi pidato perempuan 68 tahun tersebut juga tidak lagi terdengar. Namun, suara tokoh yang mengidap walking pneumonia alias pneumonia ringan tersebut masih belum normal. Kamis lalu suaranya sesekali masih terdengar lirih meski sudah menggunakan pengeras suara.

Dari North Carolina, Clinton langsung terbang ke Negara Bagian Washington. Di sana mantan first lady Amerika Serikat (AS) tersebut dijadwalkan hadir dalam acara peringatan Hispanic Heritage Month. Bagi Demokrat, suara kaum hispanik alias para pendatang dari negara-negara berbahasa Latin sangat penting. Merekalah yang dua kali mengantarkan Presiden Barack Obama ke kursi presiden.

Clinton tidak mau kehilangan momen penting tersebut.

Apalagi, pencoblosan sudah kurang dari dua bulan lagi dan sejumlah jajak pendapat justru berpihak pada sang rival.

Secara nasional, istri mantan presiden Bill Clinton tersebut memang masih unggul. Namun, selisihnya sangat tipis dengan Donald Trump. Yakni, hanya sekitar dua poin. Karena itu, dia bertekad memperlebar lagi jarak perolehan suara.

Clinton dan Trump mempunyai waktu sekitar 10 hari untuk menggenjot perolehan suara mereka. Pada 26 September nanti dua capres itu bertarung dalam debat untuk kali pertama. Rencananya, debat perdana berlangsung di Negara Bagian New York. Total, mereka bakal adu argumen dan pamer strategi dalam tiga debat nasional. Biasanya, dukungan

publik AS naik turun signifikan pascadebat capres.

S e m e nt a ra i t u , D o na l d Trump yang sempat naik pamor setelah insiden nyaris pingsannya Clinton Minggu lalu itu kembali menyinggung Obama. Kamis lalu jubir kampanye Trump mengatakan bahwa kini pebisnis Manhattan itu percaya bahwa Obama lahir di AS karena telah melihat sendiri surat keterangan lahirnya.

Sebelumnya, Trump selalu yakin Obama lahir di Kenya dan tidak layak menjadi presiden AS meski Obama menegaskan bahwa dirinya lahir di Hawaii. (afp/reuters/BBC/hep/c15/ any)

TATA LETAK: YAYA

POLITIKA

6

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

Kecil, Peluang Terpidana Mencalonkan Diri DPR Pesimis Pembahasan Ulang PKPU Laporan JPG, Jakarta

JPG

NILAI PANCASILA: Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan bahwa membudayakan nilai-nilai luhur Pancasila menjadi tanggung jawab semua stakeholder. Hal ini ditegaskannya dalam Silaturahim dengan Pimpinan Muhammadiyah di Padang, Sumatera Barat, Jumat (16/9/2016).

Ketua MPR: Budayakan Nilai Pancasila JAKARTA(RP)-Ketua MPR Zulkifli Ha san mengatakan, seluruh lapisan masyarakat harus membudayakan nilainilai luhur pancasila. Tugas mengajarkan nilai-nilai luhur Pancasila menjadi tanggung jawab semua stakeholder. Dari bupati, gubernur, presiden, bahkan media massa.

"Kalau MPR saja tidak akan berhasil.

Meski sebagai gerakan, selama ini MPR sudah oke. Tapi kalau untuk berhasil itu sulit sekali," kata Zulkifli usai silaturahim dengan Pimpinan Daerah Muhammadi-

REDAKTUR: SYAMSUL BAHRI SAMIN

yah Pabasko, Padang Panjang, Sumatera Barat, Jumat (16/9).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, saat ini tugas tersebut hanya diserahkan kepada MPR. Pihak lain, semisal kabupaten, provinsi, dan kementerian tidak lagi. Akibatnya, nilainilai kebangsaan tanpa disadari menjadi memudar. "Media tv, misalnya, lagu Indonesia Raya diputar menjelang tidur pas akhir siaran. Harusnya itu jadi kesadaran kita," katanya mencontohkan.

Zulkifli Hasan mengatakan, dengan menjalankan nilai-nilai luhur Pancasila tidak ada tempat untuk kalangan radikalisme. Orang yang sudah memahami nilainilai pancasila dan pilar-pilar kebangsaan tidak akan melakukan radikalisme. "Oleh karena itu penting, bahwa kita ini satu bangsa, kita ini saudara, dari Jawa, Sumatera, Kalimantan. Dari berbagai agama pun saling menghormati. Tidak boleh intoleran, tidak boleh radikal. Nah itu dari pilar-pilar kebangsaan," jelasnya.(jpg/sul)

ANGGOTA Komisi II DPR Achmad Baidowi meyakini tidak akan cukup waktu lagi untuk menggugat Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2016 terkait terpidana percobaan yang diperkenankan maju dalam pilkada.

Rasa pesimis ini didasari pendaftaran pilkada tinggal menghitung hari, yakni dibuka pada 21-23 September. "Proses JR (judicial review) masih panjang. Bisa jadi putusannya setahun lagi. Sementara pendaftaran calon sudah dibuka tanggal 21 (September, red)," tegas Achmad Baidowi, Sabtu (17/9).

Menurutnya, peluang yang akan terbuka dengan direvisinya PKPU tersebut. KPU bisa berinisiatif mengajukan revisi pasal terkait terpidana percobaan ke DPR dan meminta

agar diubah.Namun, Wakil pembahasan ulang terkait Sekretaris Jenderal PPP PKPU tersebut. Dia meyitu pesimis pembahasan akini, masih ada waktu berlangsung cepat. "Tapi, untuk membahasnya. pembahasan di DPR tidak "Kita mendesak untuk bisa bimsalabim. Masuk dilakukan rapat kembali. sekarang, dibahas besok, Kemungkinan selalu ada. langsung putus. DibahasnBukan rapat internal, raya panjang, bisa-bisa tidak pat semua stakeholder terkejar," tambah pria yang tadi. KPU, Bawaslu, peakrab disapa Awiek itu. merintah, semua fraksi," Sebagaimana diketahui, ACHMAD serunya di kompleks DPR. hingga PKPU diundang- BAIDOWI Dia mengatakan, pekan, sejumlah fraksi masih merintah harus menyamenolak adanya pasal yang memper- dari situasi jikalau pembahasan bolehkan terpidana percobaan ikut terkait terpidana percobaan yang pilkada. Paling santer menyuarakan diputus menjadi kesimpulan rapat ketidaksetujuannya yakni Fraksi PDI minggu lalu itu belum tuntas. "PemerPerjuangan. intah harus betul-betul menyadari Anggota Fraksi PDIP Arif Wibowo situasi bahwa kesimpulan itu belum usai rapat komisi II DPR dengan KPU, jelas. Pemerintah harus mendorong Bawaslu, dan Kemendagri semalam, pembahasa dilakukan ulang," katanJumat (16/9) tetap mendesak adanya ya.(sul)

RUU Pemilu Partai Baru Dipersilakan Lobi DPR JAKARTA(RP)-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, usulan hasil Pemilihan Legislatif 2014 menjadi dasar untuk mengusung calon presiden pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang, merupakan satu bagian dari sejumlah usulan yang ada.

Untuk itu, tidak binar apabila pemerintah dikatakan membatasi ruang gerak partai-partai baru untuk dapat mengusung calon presiden pada 2019."Pemerintah sajikan nasi rames, telor gajebo, rendang. Soal nanti mas-

ing-masing fraksi beda, tinggal dibahas," ungkap Tjahjo Kumolo, Jumat (16/9).

Menurutnya, karena hal ini baru sebatas usulan terkait Rancangan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Pemilu, maka lebih baik jika partai-partai baru melakukan lobi ke DPR. "Partai-partai baru mari kita lobi, silakan lobi ke DPR. Karena pemerintah siapkan menurut itu (usulan-usulan,red). Kami mengajukannya berdasarkan aspirasi masyarakat maupun elemen-elemen demokrasi,"

tambah Tjahjo.

Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, pemerintah juga menyiapkan tiga opsi terkait model pemilihan legislatif dalam RUU Penyelenggaraan Pemilu. Masing-masing model tertutup, terbuka dan terbuka terbatas. "Aspirasi masyarakat masih inginkan terbuka. Jadi ini menjadi satu (bagian,red) yang disajikan. Kami juga sajikan terbuka terbatas. Kalau mau diubah, nanti kita lihat," ujar Tjahjo. (jpnn/sul)

TATA LETAK: MEGA

POLITIKA

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

7 Kepercayaan pada Parlemen Memburuk

JPG

JUMPA PERS: Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar jumpa pers terkait penangkapan Ketua DPD RI Irman Gusman, Sabtu (17/9/2016). Tertangkapnya Irman Gusman semakin memperburuk tingkat kepercayaan masyarakat pada parlemen.

JAKARTA(RP)-Tngkat kepercayaan masyarakat pada parlemen, baik DPR maupun Dewan Perwakilan Daerah (DPD) memburuk pasca-ditangkapnya Ketua DPD Irman Gusman oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (17/9).

"Dengan kasus ini maka benar-benar akan menghilangkan kepercayaan masyarakat akan parlemen,” ungkap Mantan Ketua DPR RI Marzuki, di Jakarta, Sabtu (17/9).

Marzuki mengaku heran, jika dengan sedikit kewenangan saja, anggota DPD bisa bermain anggaran, bagaimana jika DPD mendapatkan kewenangan yang lebih besar.

Saat dirinya menjadi ketua DPR, Marzuki mengakui sempat bersitegang dengan pimpinan DPD terutama terkait pembangunan kantor perwakilan DPD di daerah.

Hal ini, menurut Marzuki, karena banyak ketidakwajaran dalam proyek tersebut.

"Buat saya aneh saja, ketika itu mereka menyerang DPR dengan rencana pembangunan gedung DPR, tapi mereka sendiri mau bangun gedung DPD di daerah dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal. Ketika itu saya lawan dan tidak jadi,” tambahnya.

Keanehan pertama, menurut Marzuki, karena harga yang dianggarkan di luar batas normal dan sangat mahal. Kedua, untuk apa

membangun kantor perwakilan megah di daerah, sementara mereka selalu berkantor di Jakarta dan hanya ketika reses saja mereka ke daerah.

Marzuki pun yakin, tertangkap Ketua DPD hanya menjadi pintu masuk untuk membongkar kasuskasus lainnya di DPR. Menurutnya, akan banyak pihak yang akan terseret dalam kasus ini.

"Saya kira, isu bahwa ini pengalihan isu dan sebagainya susah diterima kalau kasusnya OTT yah. Saya pikir, ini akan menjadi pintu masuk buat KPK membongkar permainan di DPR selama ini. Kalau ini yang terjadi, isu pembubaran DPD akan semakin menguat. Selama ini, DPD juga tidak memiliki fungsi yang kuat," tegasnya.

Bahayakan DPR Sebelumnya, pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Al Azhar Jakarta, Rachmat Bagdja menilai, bergabung sejumlah partai mendukung pemerintahm akan bisa membahayakan DPR. "Dari fungsi legislasi dan budgeting memang kinerja DPR lagi baik dengan catatan pemotongan anggaran masih bermasalah. Itu terjadi karena mayoritas fraksi bergabung dengan pemerintah.

Jadi ini hanya imbas saja," kata Rachmat, di press room DPR, Senayan Jakarta, kemarin.(int/jpnn/sul)

Golkar Klaim Dongkrak Popularitas Jokowi Laporan JPNN, Jakarta

POLITIKUS Partai Golkar Nurul Arifin menilai hasil survei yang dirilis CSIS terkait meningkatnya kepercayaan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), tidak terlepas dari andil Partai Golkar.

"Meningkatnya kepercayaan publik dari 50,6 persen menjadi 66,5 persen di tengah melambatnya ekonomi dunia, membuktikan kepercayaan

rakyat kepada Jokowi. Ini juga tidak lepas dari konsolidasi politik yang dilakukan Jokowi dalam dua tahun belakangan," ungkap Nurul Arifin di Jakarta, Jumat (16/9).

Menurut Nurul, Jokowi berhasil melakukan konsolidasi dan penggalangan kekuatan politik, yang tadinya tidak mendukung menjadi bergabung mendukung pemerintahannya. Partai Golkar, kata Nurul akan berkomitmen

menjaga momentum tingginya kepercayaan rakyat kepada Jokowi-JK tersebut dengan berbagai cara.

"Dukungan Golkar kepada pemerintahan Jokowi karena ingin membuktikan bahwa Golkar bersungguh-sungguh bekerja untuk kepentingan rakyat dan bangsa," tegasnya.

Mantan anggota Komisi I DPR itu menambahkan, Partai Golkar bersama-sama kekuatan politik lain akan terus menjaga

momentum tingginya kepercayaan rakyat kepada pemerintahan Jokowi dengan menunjukkan kesungguhan bekerja menyelesaikan program-program strategis pemerintah, karena keberhasilan Jokowi akan menjadi keberhasilan Golkar.

"Survei yang memperlihatkan angka 33 persen publik akan memilih partai yang mendukung Jokowi adalah satu peluang baik bagi Partai Golkar maupun partai pendukung lainnya," kata

Nurul Arifin.

Golkar Krisis Kader Sejumlah pihak menilai, Partai Golkar saat ini tengah mengalami krisis kader dan krisis kepemimpinan. Indikasi itu terlihat ketika partai beringin memutuskan untuk mengusung Presiden Joko Widodo sebagai calon presiden 2019, yang dikukuhkan pada Rapimnas lalu.

“Atau, kepengurusan DPP Partai Golkar di bawah Setya Novanto justru tengah mengala-

mi krisis kepercayaan terhadap kadernya sendiri,” kata peneliti senior dari Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, Sabtu (17/9).

Manuver Golkar yang mengusung Jokowi sebagai calon presiden 2019, katanya lagi, dapat dimaknai Golkar sedang memainkan irama politik lama tetapi dimodifikasi dengan instrumen baru. “Irama politik lama yang dimaksud adalah bagaimana cara Golkar men-

dompleng kekuasaan walau kalah di pilpres. Pola dan strategi seperti ini sudah menjadi ciri khas Golkar pasca Orde Baru,” terang Karyono.

Di sisi lain, lanjutnya, pola dan strategi Golkar mengusung Jokowi sebagai calon presiden 2019 dimana penetapannya dilakukan sekitar tiga tahun, jauh mendahului tahapan pilpres merupakan modifikasi dan instrumen politik baru Partai Golkar. (int/sul)

PPP Kubu Romi Klaim Berhak Ajukan Calon Kepala Daerah JAKARTA(RP)-Pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuzy mengatakan bahwa dualisme pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah berakhir.

Sehingga, partai berlambang kakbah itu dapat mengajukan calon kepala daerah di Pilkada 2017 yakni dari kubu Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy.

Demikian ditegaskan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP hasil Muktamar Pondok Gede Achmad Baidowi, Jumat (16/9).

Dia menegaskan, pihaknya yang berhak mengajukan calon dalam Pilkada 2017 mendatang. Ketentuan didasari oleh PKPU Nomor 9 Tahun 2016 tentang pencalonan.

Dikatakannya, sesuai pasal 36 PKPU, dalam hal keputusan terakhir dari menteri tentang kepengurusan partai politik tingkat pusat, sebagaimana dimaksud pasal 34 ayat 1 masih dalam proses penyelesaian sengketa di pengadilan, KPU provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP kabupaten/kota, menerima pendaftaran bakal pasangan calon berdasarkan keputusan terakhir dari menteri tentang penetapan kepengurusan partai politik. Rumusan yang tertuang dalam PKPU tersebut sesuai dengan keputusan rapat konsultasi Komisi II DPR bersama KPU, Bawaslu dan Kemendagri. Semua itu sebagaimana dalam ketentuan UU Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 9.

Dengan demikian, lanjut Ach-

mad Baidowi, maka DPP PPP hasil Muktamar Pondok Gede yang sudah mendapatkan pengakuan dari Menkumham, sebagai satu-satunya pihak yang berhak mengajukan pasangan calon kepala daerah.

Lebih jauh pria yang disapa Awi itu menegaksan, surat rekomendasi pengajuan pasangan calon kepala daerah dari PPP yang diterima KPU atau KIP adalah surat keputusan yang ditandatangani Ketua Umum M Romahurmuziy dan Sekjen Arsul Sani. "Maka, apabila ada bakal calon kepala daerah yang berproses di luar kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar Pondok Gede, merupakan kesia-siaan dan harus diabaikan," ungkapnya di Jakarta, Jumat (16/9). (jpg/sul)

Rizal Ramli: Dukung Ahok, Rating Jokowi Bisa Turun JAKARTA(RP)-Pasca dicopot sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli benar-benar berseberangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, Rizal dengan lantang menegaskan bahwa popularitas Jokowi akan memudar jika mendukung Ahok pada Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. "Jokowi yes, Ahok no," ujarnya di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/9).

Menurut Rizal,popularitas Jokowi masih sangat tinggi di republik ini, terutama di Jakarta. Namun,

penilaiannya itu akan berubah drastis jika Jokowi memilih berada di belakang Gubernur DKI itu. Sebab, popularitas Ahok saat ini sedang dalam tren menurun. Sehingga, kalau Jokowi mendukung mantan Bupati Belitung Timur itu, maka dia akan mendapat imbasnya, yakni penurunan kepercayaan publik dankepopulerannya."Kalau Jokowi dukung Ahok, justru akan menarik (popularitas) Jokowi ke bawah," ujar Rizal Ramli.

Oleh sebab itu, Rizal Ramli berharap, Jokowi dengan statusnya sebagai presiden dan kepala

negara agar bersikap netral di Pilkada DKI walaupun menurut Rizal, santer diberitakan bahwa Jokowi sangat dekat dengan Ahok.

"Alangkah indahnya Jokowi netral sebagai seorang negarawan," tegasnya.

Seperti diketahui, sebelum Jokowi menjadi Presiden, ia adalah Gubernur DKI Jakarta.Sementara, wakilnya waktu itu adalah Ahok. Namun, ketika Jokowi dipercaya rakyat memimpin Indonesia, jabatan Gubernur DKI akhirnya dipegang Ahok yang sebelumnya merupakan wakil Jokowi.(jpg/sul)

PKB Gelar Salawat Se-Nusantara Doakan Indonesia Lolos Krisis

Pengelola Tolak Istiqlal Dijadikan "Panggung" Politik

JAKARTA(RP)-Gelaran Salawat Nariyah se-nusantara yang digagas Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar berlangsung khidmat. Ribuan jamaah di seluruh pelosok Indonesia turut andil dalam acara yang digelar selepas Magrib ini, mulai dari Aceh hingga Papua.

Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin dalam kesempatan ini mengatakan, gema Salawat Nariyah menggema di seluruh pelosok negeri.

"Insya Alah hari ini (kemarin, red) Salawat Nariyah menggema di seluruh pelosok nusantara, mendoakan bangsa Indonesia keluar dari kesulitan keuangan dan pemerintah dapat mengatasi kesenjangan yang semakin tinggi," ungkap Muhaimin Iskandar dalam keterangan tertulisnya sebelum membuka Nariyah Nusantara di Ciganjur, Jakara Selatan, Sabtu (17/9).

Menurut Muhaimin, pembacaan Salawat Nariyah secara serempak merupakan medium konsolidasi batin dan spiritual umat muslim Indonesia dan kader PKB khususnya.(jpnn/sul)

JAKARTA(RP)- Sebuah surat terbuka atas nama Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) beredar, Sabtu (17/9). Isinya tentang pembatalan acara silaturahim akbar yang diadakan Aliansi Peduli Umat dan Bangsa.

Pengelola Masjid Istiqlal menerbitkan surat nomor 445/BPPKI/IX/2016 bertanggal 16 September 2016. BPPMI menegaskan, pembatalan itu karena ada ketidaksesuaian permohonan izin penggunaan Masjid Istiqlal dengan acara yang akan digelar.

Pengelola mencurigai akan dijadikan panggung politik. "Karena ketidaksesuaian antara izin yang diajukan oleh panitia dengan rencana pelaksanaan kegiatan seperti yang diumumkan kepada masyarakat," demikian tercantum dalam surat BPPMI yang berhasil diperoleh JPNN, Sabtu (17/9).

Sedianya acara itu juga akan diisi ceramah sejumlah tokoh kondang. Antara lain Amien Rais, Didin Hafidhuddin, KH. Habib Rizieq, Din Syamsuddin, KH. Ma’ruf Amin, Taufik Ismail serta Derry Sulaiman.(jpnn/sul)

REDAKTUR: SYAMSUL BAHRI SAMIN

TATA LETAK: MEGA

NASIONAL

8

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

KPK Tangkap Ketua DPD RI Sambungan dari hal. 1 dalam skandal yang diungkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.

Banyak pihak yang bekepentingan yang bermain, seperti pihak-pihak yang berwewenang dalam pemberian ijin impor gula. Siapa saja mereka? Arum membeberkan bahwa di antara pihak yang terindikasi kuat adalah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Perindustri (Kemenperin), dan Kementerian Pertanian (Kementan).

“Jadi empat instansi itu adalah yang memiliki posisi tawar dan kewenangan bagaimana ijin impor gula bisa keluar. Di situlah tempat korupsinya,” kata Arum saat dihubungi JPG melealui telepon, Sabtu (17/9).

Arum juga menjelaskan bahwa potensi korupsi di dalam skandal impor gula yang dilakukan setiap tahunnya nilainya cukup besar. Yakni dapat mencapai Rp4 tiliun per tahunnya.

Arum menjelaskan angka tersebut didapat dari jumlah kuota impor gula yang dilakukan oleh pemerintah setiap tahunnya.

Dia mengatakan bahwa berdasarkan data dari Kemendag soal impor gula tahun 2015, tercatat sebesar 3,5 juta ton.

Tahun sebelumnya pada 2014 gula impor yang masuk hampir mencapai 4,5 juta ton.

Arum menuturkan bahwa fee yang diperoleh pengimpor jika dipukul rata yakni Rp 1.000 per kilogram (kg). “Jadi kalau 3,5 juta ton fee-nya sama dengan Rp3,5 triliun sampai Rp4 triliun,” ucapnya. Arum mengatakan bahwa dengan potensi korupsi yang sebesar itu, skandal impor gula tersebut diduga melibatkan orang-orang berpengaruh di republik ini. “Bahkan ini dapat dijadikan cost untuk kepentingan-kepentingan politik mereka,” ujar Arum.

Arum melanjutkan bahwa dari sisi kebutuhan nasional, kuota impor gula tersebut sangat janggal. Pasalnya, dengan produksi gula nasional saja, kebutuhan masyarakat maupun industri terhadap gula masih dapat tercukupi. Dijelaskan bahwa konsumsi gula di dalam negeri terdiri dari sektor rumah tangga yaitu sekitar 2,3 juta ton per tahun. Sementara produksi gula nasional pertahun dapat mencapai 2,5 juta ton per tahun. “Sesungguhnya untuk kepentingan konsumsi gula kita sudah surplus 300 ribu ton per tahun,” tuturnya.

Hal yang sama juga terjadi di sektor industri terhadap gula. Arum menuturkan meski produksi gula nasional belum dapat memenuhi kebutuhan industri, pemerintah justru mengambil kebijakan impor

gula yang dinilai berlebihan.

Dia mengatakan bahwa pemerintah justru memberikan ijin impor kepada pabrik gula rafinasi atau gula kristal putih dengan kapasitas di atas 5 juta ton. “Padahal kebutuhannya hanya 2,3 juta ton. Jadi kita ini kebanjiran gula,” ujar dia.

“Bahkan pemerintah sengaja membangun sebuah konspirasi dan persepsi masyarakat seolah-olah harga gula mahal agar mendapat legitimasi impor gula itu dianggap benar,” lanjutnya.

Dan yang lebih menyedihkan lagi, lanjutnya, saat ini sedang berdiri sejumlah pabrik gula baru di berbagai daerah yang diindikasi dibangun untuk menjadi kedok pihak pengusaha agar dapat memperoleh ijin impor gula. “Nah, di sinilah peran Irman Gusman terlibat, dia terindikasi masuk ke dalam pusaran ini,” ujarnya.

Masih soal pabrik tersebut, Arum menuturkan bahwa pihaknya memperkirakan ada ada sekitar enam pabrik yang baru didirikan. Seperti PT Kebun Tebu Mas di Jawa Timur (Jatim) dan PT Gendhis Multi Manis di Jawa Tengah (Jateng). “Dan izin impor gula tahun 2015 kemarin yang sempat mereka ajukan totalnya hampir 1 juta ton. Ada enam pabrik gula baru. Bayangkan kalau fee-nya Rp1.000 per Kg sudah Rp1 triliun. Ini mafia,” tegasnya.

Praktik terlarang tersebut, lanjutnya, sudah terjadi sejak delapan tahun lalu, yakni 2008 silam. “Makanya kami begitu menderita selama ini, berjuang dan berteriak tapi malah pembunuhan karakter dan intimidasi yang saya dapat.

Sekarang terungkap kan,” ucap Arum. Arum juga mengatakan bahwa skandal korupsi kuota impor gula di Sumatera Barat (Sumbar) yang diduga dilakukan oleh Irman Gusman tidak dapat dilepaskan dari temuan KPK soal rekening gendut milik sejumlah direktur BUMN yang ditemukan di Singapura beberapa waktu lalu. “Makanya kalau temuan KPK yang di Singapura diungkap, maka keluarlah semua, heboh republik ini,” ujarnya.

Karena itu dia meminta agar KPK dapat bersikap independen dan profesional serta jauh dari kesan mendapatkan intervensi dari pihak lain. “Karena Pak Irman ini bukan orang sembarangan dan pemain gula ini juga sudah menggurita bahkan indikasinya juga menguasai level-level kementerian bahkan yang di atasnya.

Bahkan aparat penegak hukum pun juga sudah mereka bangun jaringan itu,” ungkapnya.

Kronologis Penangkapan Penangkapan Irman disampaikan langsung Ketua KPK Agus Rahardjo di gedung KPK,

Sabtu (17/9). “Kami ikut prihatin,” ucap Agus mengawali keterangannya terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan anak buahnya. Pihaknya mengamankan empat orang dalam penangkapan yang dilaksanakan malam.

Agus pun menceritakan kronologi penangkapan. Menurut dia, pada pukul 22.15, tiga orang datang ke rumah dinas Irman Gusman di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan.

Mereka adalah Direktur CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto, Memi (istri) dan Willy Sutanto (adik). Petugas KPK yang sudah lama melakukan pemantauan tidak langsung mengamankan mereka.

Ketiganya pun bertemu dengan tuan rumah. Mereka berbincang cukup lama dengan Irman. Petugas bersabar menunggu di luar rumah.

Setelah dua jam lebih, sekitar pukul 00.30 tiga orang itu keluar dari rumah dinas. Ketika mereka hendak masuk mobil, petugas KPK menghampiri mereka. “Mobil diparkir di halaman rumah Bapak IG (Irman Gusman),” jelas Agus.

Selanjutnya, petugas mengajak mereka kembali menemui Irman. “Petugas meminta mereka untuk mendampingi.

Ajudan IG juga mendampingi,” terang dia. Setelah bertemu dengan tuan rumah, KPK meminta Irman menunjukkan bungkusan yang berisikan uang suap. Irman masuk ke kamar dan menunjukkan uang haram senilai Rp 100 juta itu.

Mereka kemudian digelandang ke kantor KPK beserta sejumlah barang bukti sekitar pukul 01.00 WIB. Menurut Agus, uang suap itu diduga untuk memuluskan penetapan kuota impor gula di wilayah Sumatera Barat yang merupakan daerah pemilihan Irman. Dia membantu memberikan rekomendasi yang ditujukan kepada Bulog Sumatera Barat. Dengan rekomendasi itu Irman meminta agar Bulog menyediakan kuota impor bagi CV Semesta Berjaya.

Setelah melakukan pemeriksaan dan gelar perkara, KPK menetapkan Irman, Xaveriandy Sutanto, dan Memi sebagai tersangka. Sedangkan Willy Sutanto hanya dimintai keterangan. “Dari empat orang yang diamankan, tiga orang kami tetapkan sebagai tersangka, “ terang Agus saat konferensi press kemarin.

Menurut dia, Irman Gusman sebagai pihak penerima suap dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31/1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. Sedang Xaveriandy dan Memi dijerat

dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf b Undang-Undang Nomor 31/1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyatakan, selain melakukan suap kepada Irman, Xaveriandy juga diduga melakukan suap kepada Farizal, jaksa penuntut umum (JPU) Kejati Sumatera Barat. Farizal menangani perkara yang membelit Xaveriandy terkait gula impor yang tidak sesuai tandar nasional Indonesia (SNI).

Jaksa tersebut menerima uang suap sebesar Rp 365 juta untuk meringankan perkara tersebut.

Walaupun menjadi jaksa, tapi Farizal seolah-olah sebagai penasehat hukum terdakwa.

Jaksa tersebut ikut menghadirkan saksi-saksi yang meringankan. Bahkan mengarahkan Xaveriandy untuk mengajukan keberatan. “Kami juga menetapkan FZL (Farizal) sebagai tersangka dan mengamankan uang Rp 365 juta,” papar Alex.

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan, awalnya KPK menyelidiki kasus yang menjerat Farizal terkait impor gula yang tidak ber-SNI Setelah ditelusuri, kata dia, ternyata kasus itu mengarah kepada Irman Gusman. Tim komisi antirasuah pun melakukan penyelidikan secara mendalam terhadap kasus tersebut.

Dan ternyata benar kasus itu sampai ke nama Irman.

Menur ut Laode, Ir man memang hanya memberikan rekomendasi. Surat rekomendasi tidak mempunyai kekuatan hukum. Tapi, lanjut dia, rekomendasi itu bisa mempengaruhi seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Dengan pengaruhnya, Irman mengarahkan Bulog untuk menyediakan kuota impor gula kepada CV Semesta Berjaya.

Apakah Irman hanya menerima uang Rp100 juta? Laode mengatakan, pihaknya masih mendalami apakah sebelumnya tersangka pernah menerima uang suap dalam perkara yang sama. Selain itu, komisinya juga masih melakukan penelusuran terkait pihak lain yang terlibat dalam perkara suap itu. “Perkara masih kami terus kembangkan,” papar dia.

Menurut dia, KPK memberikan perhatian khusus terhadap kedaulatan pangan. Salah satunya terkait impor gula.

“Kasus ini merupakan prioritas KPK dan juga pemerintah,” tuturnya. Pangan merupakan persoalan yang sangat penting dan dampaknya sangat besar bagi masyarakat. Pihaknya pun mengimbau kepada semua pihak agar tidak mengulang perbuatan yang melanggar

hukum itu.

Laode menambahkan, terkait dengan pesan dari Irman Gusman yang beredar lewat Whatsapp (WA), pesan itu merupakan berita bohong.

Sebab Irman tidak bisa mengakses alat komunikasi. Pesan itu hanya upaya untuk memutarbalikkan fakta. Begitu juga pesan lewat twitter, Irman juga tidak bisa menggunakan media sosial itu. Sekarang yang bisa mengakses twitter Irman adalah staf ahlinya.

Dia menegaskan bahwa OTT yang dilakukan KPK sudah sesuai dengan prosedur. Penangkapan dilakukan secara profesional. “Jika ada informasi yang bertentangan itu adalah berita bohong,” terang Laode.

Presiden Minta Hormati Proses Hukum Presiden Joko Widodo menaruh atensi atas OTT KPK terhadap Irman Gusman. Dia meminta semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan di KPK terhadap siapapun. Dia pun percaya petugas KPK telah bekerja dengan profesional dalam operasi tersebut. ”Dan saya meyakini bahwa KPK telah menangani sesuai dengan kewenangannya itu sangat-sangat profesional,” jelas Jokowi usai pemberian makanan tambahan di Dusun Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, kemarin.

Dengan nada lebih tinggi dia meminta agar semua orang di level jabatan apapun menjauhi dan menghentikan tindakan-tindakan koruptif. ”Setop korupsi. Sudah, untuk siapapun,” tegas Jokowi.

DPD Tunggu Surat KPK Hanya berselang kurang dari 20 menit dari rilis resmi KPK, pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) turun dari lantai 8 gedung Nusantara III. Mereka juga membuat sikap resmi terkait dengan penetapan Irman Gusman sebagai

tersangka. mereka menunggu surat resmi dari KPK untuk proses penonaktifan Irman.

Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad menuturkan mereka bisa pula meminta surat klarifikasi secara resmi dari KPK. Tidak hanya menunggu surat pemberitahuan. Surat itu akan dipergunakan sebagai dasar untuk menonaktifkan Irman sebagai anggota DPD. Tapi, sambil menunggu surat itu, DPD tetap akan berjalan seperti biasa. ”Kalau ketua berhalangan ada wakil ketua. Kami melakukan secara kolektif kolegial,” kata Farouk di gedung Nusantara III, petang kemarin (17/9). Selain Farouk, ada satu lagi posisi wakil ketua yang dijabat Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas yang kemarin juga hadir. GKR Hemas pun sempat meminta maaf kepada masyarkat secara terbuka atas peristiwa yang mencoreng salah satu lembaga tinggi negara itu. ”Kami wakil dari daerah tentunya prihatin dan meminta maaf,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

L e b i h l a n j u t , Fa r o u k menyebutkan bahwa perbuatan Irman itu tidak ada kaitannya dengan tugas dan kewenangan Irman di DPD. Komite II DPD yang salah satunya mengurusi pertanian dan perkebunan tidak pernah membahas impor gula. ”Dari komite dua tidak ada kita menangani masalah gula, sikap DPD tidak mentolerir impor gula,” kata Farouk di gedung Nusantara III, petang kemarin (17/9).

Senator dari NTB itu menuturkan sedikit banyak OTT Irman itu akan mempengaruhi wacana penguatan posisi DPD. Saat ini mereka sedang meminta penambahan kewenangan, salah satunya, turut serta membahas undang-undang. ”Tapi dalam kondisi prihatian saat ini jangan bicara dulu soal

penambahan kewenangan,” ujar guru besar bidang kriminologi dari PTIK dan UI itu.

Penangkapan Irman itu mengagetkan anggota DPD. Mereka pun sempat tidak percaya sang ketua ditangkap KPK. Bahkan, mereka mendapatkan informasi kalau Irman menolak pemberian tersebut.

Anggota DPD Muhammad Asri Anas menuturkan pada pagi setelah mendengar kabar Irman ditangkap KPK, mereka langsung membentuk tim untuk menelisik kabar penangkapan tersebut. Mereka menghubungi ajudan dan keluarga Irman untuk memperjelas kronologi penangkapan tersebut. ”Menurut orang-orang disekitarnya baru pertemuan pertama. Langsung bawa duit dan langsung menyodorkan. Pak Irman menolak. Dia (pengusaha, red) bawa duitnya pulang.

Diambil duit KPK, diminta,” kata Asri di gedung Nusantara III, kompleks Parlemen Senayan, kemarin (17/9).

Senator asal Sulawesi Selatan itu bahkan menduga kalau operasi tangkap tangan KPK itu sebagai jebakan. Alasannya fungsi DPD selama ini tidak berkaitan dengan anggaran atau budgetting. Mereka rapat kerja dengan pemerintah atau eksekutif sebatas untuk evaluasi. Seperti proyek pembangunan apa saja yang telah dikerjakan oleh daerah. ”Logikanya tidak masuk. Kami tidak pernah bicara angka-angka dengan eksekutif,” imbuh dia.

Meskipun Asri mengakui kalau posisi DPD cukup strategis.

Apalagi menempati pimpinan dari salah satu lembaga tinggi negara itu. Misalnya mendekati kementerian atau instansi lainnya. Dia pun pernah membantu bupati dan gubernur melobi badan perencanaan nasional (bappenas). ”Membantu itu misalnya menjelaskan itemitem yang diusulkan daerah,” imbuhnya.(jun/lum/dod)

Presiden Buka PON XIX Sambungan dari hal. 1 berdiri di podium.Presidenmengatakan PON seebagaiajangpembinaan.

PON menggalakanolahraga di seluruhdaerah. ‘’Seluruhharusbergerak.Akan lahirkompetisi yang sehat. Kita akanjadibangsa yang tangguh di antarabangsa-bangsa lain.

Buatlahdaerah kalian bangga, buatlah Indonesia bangga,’’ pesanPresiden.

Total 9.242 atletdari 34 provinsi akanbertarunghingga 29 September 2016.

Merekamemperebutkan 755 medaliemas, 755 perakdan 962 medaliperunggu.Sebanyak 44 cabangolahragadipertandingkan di 16 kabupaten/kota.

REDAKTUR: ERWANSANI

Semuakabupaten/kota di Jawa Barat mendapatkankepercayaanmenggelarpertandingan.Hal itujugaterjadisaat PON digelar di Riau 2012 lalu.KecualiRokanHilirdanKepulauanMeranti, kabupaten/kota di Riau jugakebagiankesempatanmenjadipenyelanggara.

Riau yang datangdengankekuatan 336 atletmengincar 25 medaliemas.Jumlahitudinilaisudahcukup untukmengamankanposisi 10 besar.

Mengingatketatnyapersaingan, kali ini Riau memilihrealistis.

Bukanlimabesar, tapicukup 10 besar.

Riau memangperlukerjaekstrakerasuntukmenyamaiprestasiempattahunlalu.

Ketikamenjadituanrumah,

duta-dutaolahraga Riau mampumencapaihasiltertinggi. Posisienamdiraih, 42 kepingemas, 39 perakdan 52 perunggudirebut.Di Jawa Barat rasanyasulitdiulangi.Persiapan yang singkatbisamenjadisalahsatufaktorpenyebab.

Semangattidakbolehkendur.

PejuangolahragasiapmengharumkanBumiLancangKuning.Ituterlihatsaat defile.

Mengenakanstelanjas, atlet, pelatihdanofisial Riau tampakpenuhsemangat.Saatmelintasdi depanpanggungutama, Kontingen Riau melambaikantanganketamu VIP. Di panggungkehormatanituadaPresidenJokoWidodo, Ibu Negara Iriana, menteriKabinetKerja, gubernurdariseluruhprovinsi

di tanah air danpejabattingginegaralainnya.

Sayang kali ini Riau tidaktampildenganidentitassebagaidutadari negeriMelayu.

Kontingenmemilihpakaian yang menasional, jasgayatrendiwarnakrem. Berbedadengan PON 2012, Riau tampildenganpakaiankebesaran, Telukbelanga, lengkapdenganpecidansongket.

Pembukaanmalamtadidiawalidenganpanampilangrup band Gigi. Setelahitulagu Indonesia Raya menandaikehadiranPresidenbesertaibunegara di GBLA.Disusuldengantarianmassaldan defilekontingen.

Hadirinjugadihiburdengantari-tarianklausalkhasdaerah. (aga/luk)

TATA LETAK: YAYA

Riau Pos

9

AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

Pengprov Pordasi Protes Wildcard untuk Kuda Jabar BANDUNG (RP) – Jelang pembukaan PON satu masalah datang dari cabang berkuda. Sebanyak sembilan provinsi peserta cabang olahraga berkuda nomor pacuan PON 2016 mengajukan protes kepada Panitia Besar (PB) PON. Mereka memprotes terkait pemberian wildcard kepada tuan rumah.

Kesembilan Pengprov Pordasi yang mengajukan protes itu adalah DKI Jakarta, Riau, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Selatan. Mereka meminta PB PON membatalkan atau menarik kembali wildcard tersebut. Menurut mereka ini tidak adil dan mencedeALEX rai nilai sportivitas. “Setidaknya ada ASMASOEBRATA sepuluh ekor kuda milik Jabar yang tidak perlu ikut babak penyisihan.

Sementara kuda dari provinsi lain harus berjibaku untuk lolos hingga ke final,” ujar Ketua Pengprov Pordasi DKI Jakarta Alex Asmasoebrata, di Bandung akhir pekan ini.

Padahal, untuk seekor kuda butuh waktu minimal sebulan untuk recovery. “Sementara ini cuma rehat 13 hari sudah harus kembali tampil. Tenaganya belum 100 persen. Jadi dengan adanya wildcard ini sudah pasti kuda Jabar yang tidak ikut penyisihan kondisinya lebih fit,” ketusnya.

Tuan rumah sendiri telah mengikuti babak penyisihan.

Namun dengan fasilitas wildcard Jabar dapat memiliki waktu panjang untuk mempersiapkan diri ke final dengan menempatkan dua ekor kuda di masing masing nomor perlombaan yang keseluruhannya ada 5 nomor.

“Karenanya kami bersama delapan pengprov Pordasi lainnya mengajukan keberatan ini ke PB PON Jabar. Ini telah mencederai nilai-nilai sportivitas untuk itulah kami meminta PB PON Jabar mencabut aturan wildcard tersebut,” jelas Alex.(int/zed)

Perburuan Emas, Jabar Tinggalkan DKI dan Jatim BANDUNG (RP) – Perhelatan PON XIX/2016 kali ini memang menjadi salah satu pertarungan besar buat tiga kontingen besar. Jakarta sebagai juara bertahan empat tahun lalu mendapatkan perlawanan sengit dari tuan rumah Jawa Barat (Jabar) yang sementara menempati peringkat pertama di tabel perolehan medali. Demikian pula dengan Jawa Timur (Jatim) yang berada di posisi ketiga.

Pertarungan tiga kontingen ini sejatinya sudah diprediksi sejak awal. Sebab, gambaran hasil akhir PON empat tahun lalu menjadi pijakan tiga kontingen itu untuk menyambut gelaran ajang multiiven kali ini. Jabar sebagai tuan rumah langsung menggebrak dengan 29 medali hingga Sabtu sore.

Cabor yang menjadi lumbung medali buat Jabar secara kebetulan memang dipertandingkan lebih dahulu. Dari renang saja, tuan rumah sudah mengemas tiga medali emas. Ini menjadi pencapaian yang positif buat Jabar yang empat tahun lalu mendominasi cabor akuatik tersebut dengan 22 medali emas.

Tetapi, Djamhuron P. Wibowo ketua kontingen DKI Jakarta kepada JPG mengaku timnya masih on the track dalam perburuan medali. "Target kami 10 medali emas sebelum opening, tetapi sudah mencapai 14 emas," terangnya.

Situasi tersebut menjadi pencapaian yang positif buat kontingen Jakarta yang menjadi juara umum edisi 2012 dengan raihan 110 medali emas. Djamhuron menegaskan bahwa beberapa cabor membuktikan diri bisa mengatasi Jabar. Misalnya di cabor catur Medina Warda Aulia dan Azzarya Jodi Setyaki.

Keduanya sukses mengalahkan andalan Jabar, Grand Master Susanto Megaranto dan Women Grand Master Irene Kharisma Sukandar di nomor perorangan kilat putra dan putri.(jpg)

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

TANZILWIKO

Tambah Medali Perak Laporan LUKMAN PRAYITNO, Bandung

LUKMAN PRAYITNO/RIAU POS

MEDALI: Atlet dayung Riau Tanzil Hadid dan Wiko (kostum oranye) saat pemberian medali nomor Rowing Coxless Pairs (M2-) Putra di Venue Situ Cipule, Karawang, Sabtu (17/9/2016) siang.

DATA HASIL FINAL

DAYUNG

Nomor Lomba LM1X 1. Kakan Kusmana, Jawa Barat, waktu 7 menit 17.62 detik.

2. Ihram, Jawa Timur, waktu 7 menit 19.83 detik.

3. Rio Riski Darmawan, Sulawesi Tengah, waktu 7 menit, 43.39 detik.

Nomor Lomba M21. Denri Maulidzar AlGhifari dan Ferdiansyah, Jawa Barat, waktu 6 menit 56,80 detik.

2. Tanzil Hadid dan Wiko Pasangan, Riau, waktu 7 menit 10.64 detik.

3. Moch ali Darta Lakiki dan Ali Buton, Sultra, waktu 7 menit 19.77 detik.

Nomor Lomba LW2X 1. Syiva Lisdiana dan Yayah Rokayah, Jawa Barat, 7 menit 44.77 detik.

2. Wahyuni dan Yuniarti, Sumatera Selatan, 7 menit 51.83 detik.

3. Daniela Luciana Sokoy dan Pronya Lokbere, Papua, 8 menit. 09.17 detik.

Nomor Lomba M4X 1. Adi Adriansyah, Edwin Ginanjar R, Fahmi Fadhil, dan Romdhon Mardiana, Jawa Barat, 6 menit, 22.49 detik.

2. Mulki Achmad Sulthon, Jefri Ardianto, Ahmad Maulana, Budo Santoso, DKI Jakarta, 6 menit 25.97 detik.

3. Luckus Prasetyo, Muhammad Sahrin, Oktaviansyah, Suryadi, Sumatera Selatan, waktu 6 menit 30.57 detik.

Nomor Lomba W41. Anisa Shopiani, Elga Septia, Firdausi Nurul Hakim dan Susanti, Jawa Barat, catatan waktu 7 menit 18.14 detik.

2. Ambarani, WD Fitri Rahmanjani, Julianti dan Siti Hasanah, Sultra, waktu 7 menit 23.26 detik.

3. Naralia Latupeirissa, Linda Lisvi Luturmas,Chelsea Corputty, Maria F Bahy, Maluku, 7 menit 28.23 detik.

Nomor Lomba M1X 1. La Memo, Maluku, 7 menit 23.89 detik.

2. Sulpianto, Sulawesi Selatan, catatan waktu 7 menit 30.16 detik.

3. Juliadi Saputra, Jambi, waktu 7 menit 43.37 detik.

Nomor Lomba W2X 1. Syiva Lisdiana dan Yayah Rokayah, Jawa Barat, waktu 7 menit 42.96 detik.

2. Wahyuni dan Yuniarty, Sumsel.

3. Beatriks Huby dan Maryam Daimoi, Papua, waktu 7 menit 48.33 detik.

Nomor Lomba M8+ 1. Ahmad Maulana, Budi Santoso Iman Nugraha, Zulfiqoar Faris Ramadhan, Mulki Achmad Sulthon, Egi Sukma, Jefri Ardianto. Bagus Eko Prasetyo dan Samsul Bahri, DKI Jakarta, 6 menit 07.67 detik.

2. Adi Adriansyah, Denri Maulidzar Alghifari, Edwin Ginanjar R, Fahmi Fadhil, Faisal Syarief, ferdiansyah, Kakan Kusmana, romdhon Mardiana dan sigit Haryanto, Jawa Barat, catatan waktu 6 menit 09.79 detik.

3. Mahendrayanto, Bagas Ade Muarif, Sulmaarif, Muhad Yakin, Bagas Andi Muamar, Arfin Ihram dan Ardi Isadi, Jawa Timur, catatan waktu 6 menit 12.01 detik.

SETELAH berhasil mempersembahkan medali emas di nomor Rowing Double Scull Kelas Ringan (LM2X), dua pedayung Riau Tanzil Hadid dan Wiko kembali menambah jumlah medali Riau. Kali ini meraih medali perak. Medali kedua pasangan tersebut diraih dinomor Rowing Coxless Pairs (M2-) Putra di Venue Situ Cipule, Karawang, Sabtu (17/9) siang.

Tanzil dan Wiko berhasil mencatatkan torehan waktu 7 menit, 10.64 detik. Catatan tersebut terpaut 14 detik dari pedayung tuan rumah Jawa Barat, Denri Maulidzar Al Ghifari dan Ferdiansyah dengan catatan waktu 6 menit, 56.80 detik. Sementara urutan ketiga ditempati Moch Ali Darta Lakiki dan Ali Buton dari Sulawesi Utara (7 menit, 19.77 detik). ''Kami sudah berupaya sebaik mungkin, namun mereka lebih baik. Mudah-mudahan kawan-kawan di nomor lainnya bisa mendulang emas,'' ujar Tanzil didampingi Wiko usai menerima medali.

Dipaparkannya, enam atlet dayung yang turun di nomor Rowing Coxless Pairs (M2-) tersebut, merupakan atlet binaan Pelatnas. Sehingga persaingan memang ketat sejak titik start.

Sementara itu, Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Riau, Sanusi Anwar mengaku bersyukur Riau masih bisa mendulang medali tambahan. Apalagi masih banyak nomor yang dipertandingkan di cabor dayung. ''Hingga hari ini dayung sudah mempersembahkan 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. Mudah-mudahan besok bisa lebih baik, kami mohon doa masyarakat Riau,'' ujar Sanusi.(zed)

Jabar Nyaris Sapu Bersih di Dayung CIAMPEL (RP) - Kontingen Jawa Barat (Jabar) nyaris menyapu bersih semua medali emas di partai final cabang olah raga (cabor) dayung, Sabtu (17/9) di Situ Cipule, Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel. Dari delapan nomor yang dilombakan, tim dayung Jabar berhasil meraih enam medali emas dan satu medali perak.

Emas-emas Jabar tersebut diraih di nomor lomba LM1X, Kakan Kusmana berhasil meraih emas dengan catatan waktu 7 menit 17.62 detik. Di nomor lomba M2-, Jabar juga meraih emas melalui atlet Denri Maulidzar AlGhifari dan Ferdiansyah dengan catatan waktu, 6 menit 56,80 detik. Di nomor berikutnya, LW2X emas diraih Syiva Lisdiana dan Yayah Rokayah catatan waktu 7 menit 44.77 detik. Di nomor lomba M4X, melalui atlet Adi Adriansyah, Edwin Ginanjar R, fahmi Fadhil, dan Romdhon Mardiana,

dengan catatat waktu 6 menit, 22.49 detik jarak 2000 Meter. Di nomor lomba W4-, Anisa Shopiani, Elga Septia, Firdausi Nurul Hakim dan Susanti meraih emas dengan catatan waktu 7 menit 18.14 detik dan di nomor lomba W2X, Syiva Lisdiana dan Yayah Rokayah dengan catatat waktu 7 menit 42.96 detik untuk jarak 2000 meter.

Sementara di nomor lomba M1X, Jabar kehilangan emas karena kalah bersaing dengan La Memo, atlet Dayung dari Provinsi Maluku, dengan catatan waktu 7 menit 23.89 detik. Dan di pertandingan terakhir di nomor lomba M8+, Jabar juga kehilangan emas setelah kalah bersaing dengan atlet DKI Jakarta yang diawaki Ahmad Maulana, Budi Santoso Iman Nugraha, Zulfiqoar Faris Ramadhan, Mulki Achmad Sulthon, Egi Sukma, Jefri Ardianto. Bagus Eko Prasetyo dan Samsul Bahri dengan waktu 6 menit 07.67 detik. Di nomor ini, Jabar hanya

meraih perak melalui atletnya Adi Adriansyah, Denri Maulidzar Alghifari, Edwin Ginanjar R, Fahmi Fadhil, Faisal Syarief, Ferdiansyah, Kakan Kusmana, Romdhon Mardiana dan Sigit Haryanto.

Usai pertandingan, Yayah Rokayah, salah seorang atlet dayung Jabar peraih dua medali emas di nomor lomba yang berbeda mengatakan, medali emas yang didapatnya, merupakan hasil kerja keras yang dilakukannya selama ini. "Alhamdulilah di hari ini, dapat dua mendali emas, semua ini atas dukungan dari keluarga, sereta seluruh masyarat Jawa Barat, dan mendali emas ini dipersembahkan untuk Jabar," ucapnya.

Sementara itu, pelatih rowing DKI Jakarta Janata menuturkan, pertandingan PON kali ini, memang sudah diprediksinya bakal meraih medali emas. Ini hasil kerja keras dari semua atlet yang dilatihnya. "Alhamdulilah

TATA LETAK: MEGA

TOTAL SPORT

10 HASIL LAIN Hull City

1 – 4 Arsenal

West Brom 4 – 2 West Ham Leicester

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

Rosberg Raih Pole Ketujuh

3 – 0 Burnley

SUSUNAN PEMAIN Manchester City: Bravo, Sagna, Otamendi, Kolarov, Clichy, Fernandinho, Gundogan, Sterling, De Bruyne, Nolito; Iheanacho.

Bournemouth: Boruc, Smith, Francis, Cook, Daniels, Ibe, Arter, Surman, Wilshere, Stanislas, King.

City Masih Sempurna MANCHESTER RP  Manchester City masih perkasa di lanjutan Premier League.

Bermain di Etihad Stadium, Sabtu (17/9) malam WIB, The Citizens berpesta setelah menggasak Bournemouth 4-0.

Masih belum bisa memainkan Sergio Aguero yang terkena larangan bertanding, Josep Guardiola memasang Iheanacho di lini depan. Dia didukung oleh Raheem Sterling, Kevin De Bruyne, Nolito di belakangnya.

Meski tanpa mesin gol andalannya, City terbukti tetap mengerikan. Mendominasi penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang di babak pertama, tuan rumah unggul 2-0 melalui gol tendangan bebas Sterling di menit 15 dan Iheanacho di menit 25. City menambah keunggulan melalui Sterling di awal babak kedua.

Pemain pengganti Ilkay Guendogan menutup pesta The Citizens dengan gol yang dia lesakkan pada menit 66.

Menjelang laga tuntas City kehilangan Nolito yang dapat kartu merah langsung karena dianggap menyeruduk kepala pemain Bournemouth. Meski bermain dengan 10 orang, City berhasil mempertahankan keunggulan empat gol.

Ini menjadi kemenangan kelima City dari lima laga yang sudah dilakoni di Premier League musim ini. Meraih nilai sempurna 15, mereka berdiri kokoh di puncak klasemen dengan poin 15.

Bagi Bournemouth, ini menjadi kekalahan ketiga mereka di musim ini. Dengan nilai empat, Bournemouth sementara terlempar di urutan 16 klasemen.(int/zed)

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

INTERNET

NICO ROSBERG

SINGAPURA RP - Pebalap Mercedes Nico Rosberg kian memperlihatkan performa stabil.

Untuk race GP Singapura Ahad (18/9, Global TV pukul 18.30 WIB) ia bakal start terdepan. Pole ini diraihnya berkat mencatatkan waktu terbaik dalam sesi kualifikasi, mengungguli Daniel Ricciardo (Red Bull) di posisi dua.

Dalam sesi kualifikasi Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, Sabtu (17/9) malam WIB, Rosberg meraih pole ketujuhnya musim ini dengan catatan waktu 1 menit 42,584 detik.

Ricciardo di posisi dua dengan 1 menit 43,115 detik, membuat cuma Rosberg yang bisa melesat menembus kisaran waktu 1 menit 42 detik.

Lewis Hamilton, rekan satu tim Rosberg, menuntaskan sesi tersebut pada posisi tiga.

Ia mengungguli Max Verstappen yang membalap untuk Red Bull, membuat Mercedes

dan Red Bull selang-seling di sesi ini.

Kimi Raikkonen dari Ferrari berada di posisi lima, diikuti oleh dua pebalap Toro Rosso yakni Carlos Sainz dan Daniil Kvyat. Niko Huelkenberg dan Sergio Perez dari Force India berada di posisi delapan dan 10.

Keduanya mengepit Fernando Alonso (McLaren) di posisi sembilan.

Sementara itu di sesi kualifikasi ini Sebastian Vettel (Ferrari) mengalami masalah pada mobilnya, diduga akibat benturan pada kerb. Sehingga tak kuasa membuat catatan waktu memuaskan dan langsung tercoret sedari Q1.

Sesi kualifikasi Q3 juga sempat tertunda selama 10 menit, yang dibutuhkan untuk memperbaiki pagar pembatas akibat terkena dampak dari melintirnya mobil pebalap Haas Romain Grosjean di akhir Q2.(int/zed)

LAOS vs INDONESIA

Jangan Jadi Pecundang Laporan JPG, Hanoi

HANYA Indonesia satu-satunya kontestan Grup B yang belum mengantongi poin. Itu imbas dari tiga kekalahan yang diderita anak asuh Eduard Tjong tersebut. Posisi Garuda Muda -julukan timnas U-19- pun masih terbenam di dasar klasemen. Nah, untuk bisa mentas, Andy Setyo Nugroho dkk harus bisa mengalahkan Laos di matchday keempat sore nanti. Peluang timnas untuk lolos ke semifinal sendiri sudah tertutup.

Namun, timnas tentu tak ingin menyandang status pecundang. ’’Karena itu, poin penuh di dua laga sisa wajib hukumnya bagi kami,’’ tandas Edu-sapaan

Eduard Tjong- kepada JPG setelah memimpin latihan di Vietnam Youth Football Training Centre kemarin (17/9).

Edu kali ini memang lebih pede. Sebab, anak asuhnya bisa tampil lepas karena sudah tak ada beban untuk lolos. Namun, Edu tetap harus mewaspadai grafik peningkatan performa Laos. Setelah dua kali menelan kekalahan, masing-masing dari Thailand (12/9) dan Kamboja (14/9), mereka berhasil menahan imbang Myanmar 4-4 (16/9). ’’Kami saat ini memang menjadi juru kunci klasemen dengan poin nol. Tetapi, besok (hari ini) anak-anak akan tampil berbeda demi menjaga nama Indonesia,’’ ucap Edu lagi.

Disinggung mengenai skema yang akan digunakan, pelatih asal Makassar tersebut mengatakan bahwa formasi saat melawan Australia (16/9) akan kembali diterapkan. Di mana, saat itu timnas memakai pola 4-4-2 dan 4-4-1-1. Di samping itu, rotasi skuad kemungkinan besar akan dilakukan.

Pasalnya, ada beberapa pemain yang selalu menjadi starter di tiga laga awal. Yakni Muhammad Riyandi, Bagas Adi, Asnawi Mangkualam, dan Sandi Pratama. Selain itu, beberapa pemain kemungkinan tidak bisa bermain dalam laga sore ini karena cedera. Mereka adalah Nevy Alexsander Dwaramury dan Bagas Adi Nugroho.(io/bas)

EDUARD TJONG

TATA LETAK: MEGA

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

TOTAL SPORT

11 Conte Salahkan Konsentrasi Pemain

INTERNET

GOL: Jordan Henderson melakukan selebrasi gol bersama Dejan Lovren usai menjebol gawang Chelsea, Sabtu (17/9/2016) dinihari WIB.

Debut Kedua Luiz; Kalah, Berdarah dan Dikritik LONDON (RP) – Debut kedua David Luiz bersama Chelsea berakhir negatif. Tidak hanya merasakan kekalahan, pemain Brazil tersebut juga mengalami luka di hidung dan dikritik.

Luiz meninggalkan Chelsea untuk Paris Saint-Germain di musim panas 2014. Tapi musim panas ini ia kembali ke Stamford Bridge yang dikabarkan menebusnya dengan nilai 34 juta poundsterling. Bek asal Brasil 29 tahun itu kemudian menjalani debut periode keduanya dalam balutan seragam The Blues saat kedatangan Liverpool, Sabtu (17/9). Tapi bahkan sebelum memulai, ia sudah dapat kritikan.

Hal tersebut tidak lepas dari sebuah cuitan yang ada di akun media sosial Luiz, yang muncul sekitar 30 menit tepat sebelum waktu kickoff pertandingan.

Di studio Sky

Sports, Jamie Carragher dan Thierry Henry menyebut hal itu tidak sepantasnya dilakukan sebelum pertandingan dimulai. Kedua mantan pesepakbola yang kini menjadi analis dan komentator

tersebut menilai Luiz kurang fokus.

“Saya tak bisa membayangkan ia masih main telepon seluler... kalau Anda (Manajer Chelsea Antonio) Conte, jika saya dalam posisi itu, saya akan langsung menggesernya ke bangku cadangan. Tak mungkin benaknya fokus ke laga kalau masih main ponsel,” sebut Carragher.

“Jamie saya bahkan akan bertindak lebih jauh lagi kalau jadi rekan satu timnya, saya bakal langsung berdebat dengannya,” timpal Henry.

Kritikan mereka itu menuai perdebatan mengingat seorang pesepakbola tidak jarang memiliki manajemen khusus untuk mengurusi akun-akun media sosial. Keyakinan itu di antaranya dilon-

tarkan bek Hull City Curtis Davies.

“Saya yakin David Luiz sudah siap ke lapangan dan tidak sedang nge-tweet saja. Saya yakin ia punya orang-orang yang membantunya mengurus akun tersebut,” kicau Davies di akun Twitter-nya.

Lepas dari kritikan tersebut, waktunya Luiz beraksi di atas lapangan. Dalam skema empat pemain belakang, ia diturunkan mengawal jantung pertahanan bersama Gary Cahill. Luiz tampil 90 menit penuh dan dalam catatan Squawka.com di antaranya memenangi dua dua dari empat percobaan tekel, berjaya dalam satu dari empat duel udara, membuat lima sapuan, tiga intersep, dan satu blok. Luiz juga mencatat 92 persen akurasi operan.

Dalam aksinya mengawal pertahanan Chelsea dan membendung serangan dari para pemain Liverpool, pada suatu ketika Luiz juga terlibat perebutan bola dengan Sadio Mane. Akibat duel tersebut darah sempat terlihat mengucur dari bagian hidung Luiz.

Sudah berdarah-darah,

Luiz juga harus menyudahi debut keduanya itu dengan berada di kubu yang kalah. Chelsea tunduk 1-2 dari Liverpool setelah tertinggal dua gol lebih dulu.

“Kami mengendalikan babak kedua tapi tak bisa mencetak gol kedua. Saya amat gembira bisa berada di sini lagi. Sangatlah penting untuk memainkan partai-partai seperti ini, yang terbaik di dunia.

Sedikit sedih karena kami tidak memulai seperti yang saya inginkan. Kami harus tampil lebih baik,” sebut Luiz seperti dikutip Express.co.uk.

Penampilan Luiz dalam debut keduanya bersama Chelsea itu sendiri menuai kritikan lain dari Graeme Souness, pundit yang turut hadir di studio bersama Carragher dan Henry dalam analisisnya usai pertandingan.

Ia secara khusus menyoroti gol pertama Liverpool yang dicetak oleh Dejan Lovren.

“Kalau John Terry main malam ini, Chelsea takkan kebobolan gol pertama. Seseorang yang mampu mengatur rekan-rekannya di lini belakang pasti bisa menghentikan gol itu. David Luiz tidak berbuat keliru tapi yang terpenting buat seorang bek tengah adalah meredam usaha lawan menuju gawang Anda,” tutur Souness. (int/zed)

LONDON (RP) - Tuan rumah Chelsea menderita kekalahan pertama musim ini ajang PremierLeague. Bermain di Stamford Bridge, Sabtu (17/9) dini hari WIB, anak asuh pelatih anyar Antonio Conte dikandaskan Liverpool dengan skor 1-2.

Dalam catatan PremierLeague. com, Chelsea unggul penguasaan bola 52,7-47,3 persen atas Liverpool di pertandingan tersebut.

Tapi The Reds lebih mengancam dengan 13 tembakan yang lima di antaranya tepat sasaran. Sementara The Blues punya empat tembakan tepat sasaran dari total 12 yang mereka lancarkan.

‘Si Merah’ memimpin dua gol lebih dulu melalui gol Dejan Lovren di menit ke-17 dan kemudian Jordan Henderson di menit ke-36. Sedang ‘Si Biru’ memperkecil selisih melalui gol Diego Costa di menit ke-61.

Kekalahan atas Liverpool kemarin menjadi noda pertama Chelsea di Premier League sepanjang era kepelatihan Conte musim ini. Selain itu Conte juga kembali kalah di kandang sendiri setelah pada 6 Januari 2013 silam dia bersama Juventus tumbang di Turin atas Sampdoria 1-2. Dilansir di situs resmi klub, Conte menyebut lemahnya konsentrasi para pemain menjadi penyebab kekalahan ini.

Bukan hanya back four Chelsea.

Itu juga dialami pemain Chelsea lainnya ketika langsung mendapat pressing ketat dari Liverpool sejak babak pertama. ‘’Saya akui, kedua gol Liverpool itu pemberian

kami,’’ keluh tactician berkebangsaan Italia ini. Kebobolan dua kemarin menegaskan jika Chelsea krisis di pertahanan. Dari enam laga awal musim di semua ajang, hanya sekali Chelsea mampu cleansheet.

Conte pun memperingatkan pemainnya bahwa laga-laga berikut bakal lebih sulit. Tengah pekan ini, Chelsea bertamu ke Leicester City dalam laga Piala Liga (20/9).

Dia berharap kekalahan home atas Liverpool kemarin jadi pelajaran berharga. ‘’Dengan laga yang sulit seperti ini tadi, saya rasa semuanya harus memperhatikan setiap momen, setiap menit laga, karena di setiap detail itu akan berpotensi untuk terjadi pembeda dari lawan,’’ beber Conte.

Sekalipun sudah tidak lagi unbeaten, Conte meminta fans Chelsea tetap tenang. Conte meminta fans tidak khawatir petaka musim lalu ketika kesulitan mendekati top ten Premier League terulang lagi di eranya kali ini. ‘’Satu kekalahan tidak bisa dijadikan patokan. Yang penting bagaimana kami mampu bereaksi setelah kekalahan ini. Jangan terulang lagi,’’ lanjutnya.

Bagi Chelsea, ini kekalahan kandang kedua atas Juergen Klopp. Musim lalu, Klopp yang masih baru menjadi nahkoda Liverpool menghabisi Chelsea di bawah arahan Jose Mourinho dengan skor 3-1 di London. Klopp pun menjadi pelatih pertama yang mampu menang back to back di Stamford Bridge secara beruntun.(ren)

INTERNET

GRANIT XHAKA

Bersabar untuk Xhaka LONDON RP  Arsenal berinvestasi senilai 30 juta poundsterling atau setara dengan Rp519,6 miliar untuk mendatangkan Granit Xhaka ke London pada transfer musim panas tahun ini.

Pemain internasional Swiss itu direkrut dari klub Jerman, Borussia Muenchengladbach. Meski belum maksimal, Manajer Arsene Wenger tidak terburu-buru menuntut kontribusinya.

Sejauh ini Xhaka belum menunjukkan kontribusi signifikan terhadap tim dalam tiga pertandingan di Premier League. Dia belum mencetak gol, belum menciptakan peluang gol, juga tanpa assist.

Namun Wenger masih memberikan toleransi. Dia menyadari Xhaka butuh waktu untuk beradaptasi dengan The Gunners. “Untuk menunjukkan kualitasnya, dia harus beradaptasi dengan kecepatan di Premier League. Dan menurut saya tergantung siapa saja tandemnya. Dia akan bermain setiap pekan agar makin kuat dan bagus. Dia akan memberikan imbas besar kepada tim,” kata Wenger seperti dikutip Sports Mole.(int/zed)

DAVID LUIZ

Pemain Terbaik FIFA dan Ballon d’Or Berpisah ZURICH RP  Penghargaan FIFA Ballon d’Or, yang diberikan setiap tahunnya untuk pesepakbola terbaik dunia, akan kembali menjadi dua ajang berbeda alias tak lagi tergabung jadi satu seperti saat ini.

Hal itu dikarenakan berakhirnya kerjasama FIFA dengan media Prancis France Football. “Kesepakatan kontrak antara FIFA dengan France Football habis bulan Januari.

Awal Agustus kami sudah bilang ke France Football takkan memperpanjang kontrak,” sebut FIFA dikutip AFP. France Football memberikan penghargaan Ballon d’Or sejak 1956 tapi selama enam tahun terakhir melebur dengan penghargaan pemain terbaik dunia dari FIFA. Sementara pada era 1991-2009, FIFA secara terpisah juga memberikan penghargaan Pemain Terbaik Dunia.

Dari enam kesempatan FIFA Ballon d’Or diberikan, Lionel Messi (Barcelona/Argentina) meraih empat titel termasuk Januari lalu. Sedangkan Cristiano Ronaldo (Real Madrid/ Portugal) merebut dua sisanya.

Kali terakhir ada pesepakbola selain Messi atau Ronaldo yang mampu memenangi Ballon d’Or atau Penghargaan Pemain Terbaik FIFA adalah pada 2007 lampau, ketika Kaka menggondol kedua gelar bergengsi tersebut.

Setelah kerjasama mereka berakhir, France Football maupun FIFA dikabarkan bakal lanjut memberikan penghargaan masing-masing seperti dulu kala.

Artinya bakal tetap ada Ballon d’Or, yang pemenangnya kembali ditentukan oleh pilihan jurnalis--pemain dan pelatih tim nasional tak lagi punya hak suara. FIFA pun akan terus memberikan penghargaan pemain terbaiknya untuk pesepakbola putra dan putri.(int/zed) REDAKTUR: FIRMAN AGUS

TATA LETAK: WAN SARUDIN

TOTAL SPORT

12

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

Adu Tajam Duo Argentina MILAN (RP) - Duo penyerang Argentina akan saling adu tajam di duel Derby d’Italia. Keduanya sama-sama jago menjebol gawang lawan. Bedanya, satu andalan tim Tango, julukan timnas Argentina, satu lagi bukan.

Gonzalo Higuain, didatangkan Juventus dari Napoli dengan nilai 90 juta euro, langsung menunjukkan kelasnya. Dilihat secara kasat mata dari torehan golnya, Higuain musim ini masihlah Higuain yang sama seperti musim lalu. Pada 2015/2016, Higuain mencetak 36 gol dalam 35 penampilannya bersama Napoli. Kini, pada tiga pertandingan perdananya bersama Juventus, Higuain sudah mencetak 3 gol.

Bagaimana dengan catatan Mauro Icardi. Musim lalu, ia mencetak 16 gol dalam 33 penampilan bersama Inter. Musim ini, ia juga mencetak jumlah gol yang sama dengan Higuain -3 gol- dari tiga pertandingan.

Yang menarik, kedua bomber itu sama-sama jadi subyek dari saga transfer di Italia.

Untuk mendapatkan Higuain, Juventus sempat menjalani negosiasi alot dengan Napoli. Partenopei tidak mau melepas Higuain, kecuali ada yang mau membayari klausul lepasnya --yang kemudian dituruti oleh Juventus.

Transfer sudah terlaksana pun cerita mengenai kepindahan Higuain ke Juventus belum sepenuhnya selesai. Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, bahkan menyebut Higuain tidak punya rasa hormat dengan menyeberang ke Juventus.

Sedangkan Icardi sempat dibidik oleh Napoli. Ketertarikan Napoli pada striker berusia 23 tahun itu tidak mereka sembunyikan.

Namun, Inter sebisa mungkin mempertahankannya hingga akhirnya Icardi pun tetap berkostum hitam-biru pada musim ini.

Kini, keduanya bakal menjadi tumpuan Juventus dan Inter pada pertandingan yang akan berlangsung di Giuseppe Meazza.

Yang menarik, Higuain dan Icardi tidak hanya berkontribusi lewat gol terhadap tim masing-masing.

Dalam catatan Squawka, baik Higuain dan Icardi juga sama-sama telah mengkreasikan 2 peluang dalam tiga pertandingan sejauh ini. Khusus bagi Higuain, kemampuannya untuk mengkreasikan kans membuatnya kian nyetel dengan duetnya di lini depan, Paulo Dybala.

Sementara, jika bicara efisiensi, Higuain lebih unggul. Squawka mencatat, Higuain mencetak 3 gol dari 4 percobaan untuk mencetak gol. Sedangkan Icardi mencetak 3 gol dari 10 percobaan untuk mencetak gol. Meski demikian, Icardi percaya bahwa walaupun ia tidak mencetak gol, masih ada cara lain untuk membantu tim memenangi laga.

“Setiap gol yang saya cetak adalah kerja keras rekan-rekan saya. Orang-orang sering membicarakan soal gol, mungkin karena itu juga banyak orang membicarakan saya, tetapi sebuah tim terbentuk dari usaha orang-orang di dalamnya,” ucap Icardi seperti dilansir ESPNFC.(int/zed)

ICARDI

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

GONZALO HIGUAIN

INTER MILAN

JUVENTUS

PIJAKAN PERTAMA SCUDETTO Laporan JPG, Milan

DERBY d’Italia. Julukan yang diberikan kepada jurnalis Italia itu Giovanni Brera 1967 silam mungkin tidak semenarik pada awal 2010. Sebabnya, Juventus yang sekarang begitu perkasa dengan memenangkan delapan dari sepuluh pertemuan di seluruh kompetisi terakhir.

Meski demikian, Juve tetap mempersiapkan dengan serius lawatan mereka ke Giuseppe Meazza pada giornata keempat malam nanti. Bagi allenatore Massimiliano Allegri, kemenangan atas Inter tidak hanya menjadi pelipur kegagalan mereka mengais poin sempurna saat menjamu Sevilla di Liga Champions (15/9).

Namun juga menjadi pijakan pertama mereka untuk mempertahankan scudetto kali keenam beruntun. ”Ada 3-4 laga yang begitu menentukan di akhir musim. Ini salah satunya,” kata Allegri dalam konferensi pers tadi malam (17/9) sebagaimana dilansir dari Football Italia.

Kans klub asal kawasan Lombardy tersebut untuk bisa mengandaskan Nerazzurri, sebutan Inter, begitu besar. Selain statistik pertemuan

yang sangat memihak Si Nyonya Tua, julukan Juve, performa Inter begitu limbung. Mereka baru memperoleh satu kemenangan dari empat pertandingan terakhir di semua ajang. Kekalahan 0-2 dari Hapoel Beer-Sheva Jumat dinihari WIB (16/7) pun membuat posisi pelatih Frank de Boer di ujung tanduk sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman di ruang ganti.

Namun, Allegri menolak segala fakta tersebut. Secara tidak langsung, arsitek yang sempat didekati oleh Chelsea itu berkata bahwa bola itu bundar sehingga segalanya bisa terjadi selama 90 menit. ”Yang akan kami lawan bukanlah Inter yang baru saja kalah di Europa League,” tutur Allegri. ”Mereka pasti berusaha membuktikan bahwa mereka berada di level yang sama dengan Juve,” jelasnya.

Meski sudah mengatakan tidak akan memandang remeh Inter, Allegri berujar bakal melakukan rotasi.

Dia tidak ingin Gianluigi Buffon dkk kelelahan dengan jadwal partita yang sangat menumpuk. Selama satu pekan, setidaknya klub ini harus menghadapi tiga agenda dengan masa recovery

hanya tiga hari.

Pasca menantang Inter, Juve bakal kembali ke Turin untuk menjamu Cagliari Kamis dinihari (22/9), dan kemudian terbang sejauh 903 km untuk bertandang ke Stadion Renzo Barbera, markas Palermo (24/9). ”Aku butuh semua orang,” papar Allegri. ”Tim yang menjadi pemenang di akhir musim adalah tim yang bisa memaksimalkan seluruh pemainnya,” paparnya kembali.

Stephan Lichtsteiner dan Sami Khedira menjadi nama yang sudah pasti mendapat jaminan inti dari arsitek 49 tahun tersebut. Masuknya Lichtsteiner tidak hanya karena dia berada dalam kondisi bugar karena namanya tidak masuk ke dalam skuad Liga Champions, bek anyar Dani Alves diragukan tampil karena berkutat dengan rasa sakit di pahanya.

Kemudian di lini tengah, belum ada yang bisa menggantikan peran Khedira sebagai pemain box-to-box.

Tidak hanya kuat dalam mengawal lini kedua pertahanan Juve, Khedira juga memiliki passing dengan tingkat akurasi yang bagus. Setiap laganya, eks pilar Real Madrid asal Jerman tersebut melepaskan 85,3 persen passing sukses.

Yang tinggal dilakukan Allegri adalah menentukan lini depan. Gonzalo Higuain kemungkinan bakal kembali bertandem dengan Paulo Dybala.

Ini bakal menjadi persaingan antara Higuain dengan rekan senegaranya sekaligus il capitano Inter, Mauro Icardi, dalam urusan menjebol gawang masing-masing.

Higuain misalnya. Sejak datang ke Italia pasca dibeli Napoli 2013 silam, attaccante berjuluk El Pipita tersebut telah mencetak lima gol dalam delapan pertemuan kontra Inter. Adapun rekor Icardi lebih bagus dengan enam gol selama tujuh kali bertemu Bianconeri, julukan lain Juve. Opsi lain adalah memberi debut starter kepada winger Kroasia Marko Pjaca.

Terpisah, di tengah kritikan akan performa mereka yang labil, De Boer mengaku masih percaya Inter bisa mempermalukan Juve di depan publik sendiri. ”Juventus sangat solid sebagai tim.

Namun, di musim lalu kami membuktikan bisa mengalahkan mereka,” kata De Boer kepada Football Italia. ”Aku ingin melihat semangat seperti itu lagi dari tim besok (malam nanti),” lanjut meneer yang musim lalu membesut Ajax Amsterdam itu.(apu/zed)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

13

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

PANEN MADU: Ateng (kiri) dan Sendy (kanan) saat panen madu lebah kelulut dengan alat sederhana, Rabu (14/9/2016) kemarin.

Saat ini beternak madu kelulut mnejadi mata pencarian.

GEMA SETARA/RIAU POS

Budidaya Lebah Kelulut di Riau

Rasa Biasa, Harga Luar Biasa Beternak lebah kelulut saat ini menjadi tren di tengah masyarakat di Riau, harga jual madunya yang tinggi sehingga masyarakat memburu sarang lebah ini hingga ke tengah hutan belantara. Padahal dahulu, lebah ini dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena dinilai tidak ekonomis, sekarang setiap pohon yang dihinggap lebah kelulut dihargai sangat mahal walau belum tentu bermadu. Walau rasa madunya sedikit asam, namun harga jualnya tak semasam rasa.

Laporan ERWAN SANI, Pekanbaru erwan_sani@riaupos.co.id

DERU mesin chinsaw terGEMA SETARA/RIAU POS

LEBAH KELULUT: Lebah kelulut saat akan masuk ke dalam log, Rabu (14/9/2016), di dalam log ini membentuk koloni dan menghasilkan madu

dengar memekakkan telinga Rabu (14/9) kemarin di Dusun Jawi-jawi, Desa Kotoperambahan, Kecamatan Kampar Timur, Kabupaten Kampar.

Ateng, siang itu tengah membelah satu pohon durian untuk dijadikan papan, saat Riau Pos tiba di rumahnya yang sangat sederhana pekerjaan Ateng membuat papan ternyata sudah selesai. Dia terlihat sedang membersihkan mesin chinsaw yang baru ia gunakan tadi.

Bersama Sendi, Riau Pos memang sengaja berkunjung ke rumah Ateng. Hari itu, Sendi berniat membeli madu lebah kelulut milikny, tapi sebelum dibeli madu itu terlebih dahulu harus dipanen dengan menggunakan alat sederhana yang direka sendiri oleh Sendi.

Dahulu, kelulut dikenal orang sebagai hama yang bisa saja bersarang di tiang rumah terbuat dari kayu atau bambu.

Bagi sebagian masyarakat koloni lebah tak bersengat ini dihalau dengan cara membakar atau merusak sarangnya karena sering memburu rambut. Kelulut dikenal dengan nama latin Trigona SP ini tak dipedulikan orang karena madunya sedikit dan rasanya agak asam. Namun madu sekarang kelulut menjadi idola dan harga per liternya selangit.

D a r i l a ma n Wi ki p e d i a menyebutkan lebah kelulut adalah lebah tidak bersengat

GEMA SETARA/RIAU POS

SARANG KELULUT: Di dalam sarang inilah terdapat madu lebah kelulut yang harga jualnya cukup tinggi, Rabu (14/9/2016).

yang menghasilkan madu sama seperti lebah madu. Dianggarkan hampir 500 spesis kelulut terdapat di seluruh dunia. Lebah kelulut boleh didapati di kebanyakan kawasan-kawasan tropika dunia, seperti Australia, Afrika, Asia Tenggara, dan kawasan tropika Amerika.

Madu kelulut dikatakan mempunyai pelbagai khasiat

dan lebih tinggi khasiatnya jika dibandingkan dengan madu lebah. Kelulut menyimpan madu di dalam tempayan kecil yang dilapisi propolis. Madu kelulut tidak putih seperti yang didakwa (diduga, red). Rasanya masam sedikit berbanding madu lebah. Lebah ini penting sebagai agen pendebungaan di hutan-hutan dan kebanyakan spesis buah, bunga, sayur dan

tanaman lain.

Dulu Hama, Sekarang Mesin Uang Tangan Sendy Nuari Kamisa SST dengan cekatan mengangkat satu log (tual kayu, red) berdiamter 15 inchi dengan panjang kurang lebih 50 centimeter. Di atas log tersebut sudah terdapat topping (penutup kayu) berbentuk bundar dan bertutup dengan terpal berwa-

na biru. Di tengah-tengah log tersebut tersembul sebentuk pipa bercorong namun lunak dari lubang corong tersebut berterbangan beratus-ratus koloni sebentuk lebah berukuran mini hilir mudik.

Sepintas lalu melihat log-log berukuran sedang ini mungkin bagi sebagian orang menyangka hanyalah tual-tual kayu untuk keindahan sekeliling rumah, namun ternyata di dalam log-log ini tersimpan beratus gram madu yang khasiatnya cukup tinggi.

Perlahan tangan Sendy membuka kertas plastik terletak di topping yang ada di atas log. Ternyata di dalam log tersebut sudah terdapat kantong-kantong kecil berdiamter sebesar ibu jari menjejali setiap ruang kayu yang berdiameter 15 inchi tersebut. ‘’Di dalam inilah madumadu tu bang,’’ jelas pemuda yang akrab disapa Sendy sambil jari tangannya menunjuk ke arah kantong-kantong kecil berwarna bening kecoklatan bahkan bertingkat berisi madu dan terlihat beratus-ratus koloni kelulut di dalamnya.

Dengan dibekali sebatang lidi, tangan Sendy mulai mencungkil bukit-bukti kecil itu seakan membuat lubang-lubang berdiameter pipet penyedot air teh es.Dari Baca Rasa Halaman 14

CATATAN AKHIR PEKAN

Soal Estetika dan Etika DI TENGAH pertumbuhan ekonomi secara nasional melambat, usaha kecil menengah (UKM) ternyata tahan banting.

Mereka masih bisa bertahan, bahkan sebagian UKM meraup keuntungan cukup lumayan.

Di Pekanbaru, khususnya Panam, UKM bidang jajanan makanan misalnya, mereka tetap tumbuh baik, hal ini disebabkan bisnis kuliner mendapat perhatian penduduk Panam (Kecamatan Tampan),di mana penduduk Panam sebagian besar adalah mahasiswa Unri yang jumlahnya mencapai 29 ribu orang, ditambah UIN yang jumlahnya sama. Makanya kalau malam ada hari warung pecel lele, ikan bakar, ayam penyet, ayam bakar madu, nasi goreng REDAKTUR: GEMA SETARA

binjai, mie goreng aceh, rumah makan angkringan, coto makassar, rumah makan satu malam suntuk dan lainnya, rumah makan ikan asin bukitttingi tetap saja habis ludes diburu pembeli.

Ragam bentuk jajanan pagi hari, mulai dari ketoprak jakarta, surabi bandung, batagor, nasi lemak malaysia, lontong gulai paku —yang satu ini jangan kiran paku yang digulai—, lontong medan, soto medan, soto padang, lotek yang siap saji atau diulek di tempat, dan lainnya yang berjejer di sepanjang Jalan Sobrantas laris manis. Masing-masing pedagang punya pelanggan sendiri, karena konsumen memiliki beragam selera berdasarkan latar belakang kampung halamannya. Bah-

kan, kadang peminat lontong medan, belum tentu mereka berasal dari Kota Medan, teste (rasa) sudah menyentuh lidah mereka, makanya konsumen itu suka lontong medan, atau soto medan, atau nasi gurih medan.

Sore hari, ada aneka gorengan, kue pukis kukus, tahu sumedang, tahu berontak, tela-tela, kabab turki, martabak unyil, martabak djuragan dan lainnya. Beragam minuman pun bermunculan, mulai dari air kelapa, air limau madu, bandrek susu dan lainnya.

Anehnya di depan CFC, KFC, ada pedagang kecil yang menjual ayam goreng dengan tepung yang mirip retail besar lainnya, dan ternyata pedagang kecil itu mendapatkan

JARIR AMRUN (REDAKTUR PELAKSANA)

pangsa pasar khusus pula.

Mungkin pangsa pasar kelas rakyat kecil, mereka ingin menikmati CFC, KFC yang lev-

el internasional, namun uang tak cukup, makanya mereka mereka membeli yang mirip CFC tetapi harga terjangkau.

Kesan yang muncul, bahwa pedagang kecil ternyata tetap mendapat rezeki, walau mereka berjualan di depan pedagang jaringan ritel tingkat dunia. Masing-masing memiliki segmen pasar. Teori bahwa pedagang besar membunuh pedagang kecil, ternyata masih debatalbe.

Begitu juga pedagang kecil yang berjualan depan jaringan retail tingkat dunia Giyant di Panam, mereka juga masih bisa hidup. Kadang urusan bisnis ini tidak bisa diprediksi dengan logika, tetapi dengan rasa dan estetika. Pembeli merasa nyaman dengan membeli ba-

rang di pedagang kecil daripada membeli di mal dengan antrean panjang. Selain itu, rasa membeli di pedagang kaki lima lebih manusiawi, bisa tanya jawab, bisa tawar menawar, bisa saling sapa dengan bahasa daerah, dan masih banyak aspek lainnya yang membuat konsumen memilih pedagang kaki lima.

Rasa (teste) itu memang sulit diukur, ibarat indah, cantik, nyaman, molek, masing-masing manusia bisa mengintrepretasinya menurut rasa mereka.

Indah menurut orang modern, belum tentu indah bagi warga yang biasa yang belum banyak mengenal modernistas.

Begitu juga soal baik-buruk (etika), kadang muncul anggapan bahwa berbelanjar di su-

permarket besar membuat orang yang makin kaya, dan yang kaya itu belum tentu tinggal di Panam atau tetangga mereka, makanya mereka memilih membeli di dekat rumah mereka sendiri.

Menyikapi fenomena pedagang dan konsumen di Pekanbaru, khususnya Panam, seharusnya Pemerintah Kota Pekanbaru tidak harus sembarangan menggusur padagang kecil. Agaknya biarkan semuanya alami, pemerintah tak perlu membangun pasar modern, dukun pasa yang ada itu. Misalnya bangun pedestrian di sepanjang Jalan Soebrantas, jadikan mal jalan tersebut.

Bukankah di Amerika Serikat ada mal yang berbentuk jalan.

Jalan dijadikan mal?*** TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

LIPUTAN KHUSUS

14

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

Rasa Biasa Sambungan dari hal.13 lubang-lubang kecil ini terlihat jelas bening-bening madu yang sudah siap dipanen.

Awalnya Riau Pos tak yakin di dalam kayu berukuran sedang itu memiliki madu. Namun saat mengeluarkan alat penyedot sederhana yang dibuatnya dari bekas kompresor kulkas dan diberikan selang panjang berukuran mini Sendy mulai menyedot madu yang berada dalam koloni lebah kelulut tersebut barulah Riau Pos yakin madu lebah kelulut itu memang ada.

Tangan Sendy yang memegang selang langsung mengarahkan ujung selang ke lubang-lubang kecil yang dibuat dari lidi tersebut.

Mili per mili isi madu dalam kantong-kantong kecil disedot dengan alat sederhana yang diciptakan mengalir ke wadah.

Menurut Sendy beginilah cara modern pengambilan madu kelulut. ‘’Kalau dulu warga mengambil madu kelulut dengan cara memerasnya. Sehingga hasilnya tak maksimal dan bercampur dengan polan dan juga sarangnya,’’ jelas Sendy ditemani Risman (Ateng) dan Siman.

Dikatakan dia untuk pengambilan madu kelulut tidaklah sesulit dan berisiko terkena sengat seperti mengambil madu lebah sialang, Cerena atau nyuan (sebutan warga tempatan).Untuk mengambil madu lebah sialang harus menyiapkan penutup muka, pakaian harus tebal dan berlapis-lapis agar sengat lebah tak mengenai badan. ‘’Mengambil madu kelulut dudukduduk dan berdiri-diri saja di samping sarang dan tak perlu takut terkena sengat.Kalaupun menyerang koloni kelulut paling mengarah ke rambut. Paling kita menyiapkan kapas untuk menutup telinga agar kelulut tak masuk ke telinga saja,’’ ucapnya sambil tangannya terus beraktivitas menyedot satu per satu kantong-kantong madu.

Dikatakan Sendi untuk pemanenan madu kelulut ini memang memakan waktu cukup lama.Bahkan per log bisa memakan waktu 1-2 jam dan harus menggunakan alat penyedot.Selain itu juga kantong-kantong madunya berbeda dengan madu sialang.Kalau madu sialang atau Cerena berbentuk sambang, jadi setiap sambang atau sikat-sikat dan bisa dipanen langsung.Sedangkan madu kelulut tidak, jadi hanya melubangi kantong dan menyedot madunya.

Makanya, kata Sendy, tenggang waktu untuk panen berikutnya cukup lama bagi lebah sialang dan cerena.Sedangkan kelulut dalam tenggang waktu tiga sampai empat pekan usai dipanen sudah bisa dilakukan kembali pengambilan madunya karena kantong-kantong madunya tak diambil atau dirusak. ‘’Dulu, lebah kelulut dianggap orang sebagai hama dan mengganggu sekarang tidak lagi, harga jualnya yang selangit membuat lebah ini menjadi mesin uang bagi kami pembudidayanya,’’ tutur Sendy lagi.

Mudah Dibudidayakan Awalnya budidaya kelulut ini hanya dilakukan beberapa orang saja di Riau.Bahkan bisa dikatakan Sandy menjadi salah seorang yang pertama melakukan pembudidayaan hasil hutan non kayu berupa budidaya madu kelulut di Riau.

Hal ini dikarenakan belum menguasainya tata cara pembuatan media atau mempermudah mengambil madu kelulut dan masih ada stigma masyarakat madu kelulut tak menjanjikan dan sangat sedikit dan hanya hama saja.

Menurut Sendy, pada awal mendapatkan log berisikan sarang kelulut sangat mudah dan mengeluarkan biaya murah. Per log awalnya hanya seharga Rp50 ribu dan paling tinggi Rp100 ribu.Namun sekarang tidak lagi.

Karena sebagian warga dan beberapa pembudidaya madu Cerena yang ada di Riau khususnya di Kabupaten Kampar sekarang mulai membudidayakan kelulut.Sekarang per lognya bisa mencapai Rp150200 ribu. Itu belum dibuat topping.

Jika dimasukkan biaya pembuatan toping per log bisa menghabiskan biaya Rp200-250 ribu.

Makanya untuk pembudidayaan awal dirinya bersama teman-teman di Dusun Jawi-jawi, Desa Kotoperambahan, Kecamatan Kampar Timur, Kabupaten Kampar memulai dengan 57 sarang atau log. ‘’Alhamdulillah hasilnya cukup maksimal.

Per log bisa menghasilkan madu di atas rata-rata 500 gram,’’ jelas Sendy.

Setelah berhasil dirinya juga memberikan kepercayaan kepada Ateng untuk membudidayakan kantong-kantong atau log-log berisikan kelulut. Dalam waktu tiga bulan Ateng sudah menyelesaikan 27 log sarang kelulut.

Untuk panen perdana, kata Ateng dirinya hanya mendapatkan 600 gram.‘’Harganya membuat saya terkejut.Panen perdana langsung mendapatkan sekitar Rp350 ribu.

Makanya membuat saya semangat bang,’’ jelas Ateng.

Bahkan untuk bulan pertama dimusim bunga durian, Rabu (14/9) REDAKTUR: GEMA SETARA

LEBAH KELULUT: Ateng saat memamen madu lebah kelulut miliknya, Rabu (14/9/2016) kemarin. Dari madu lebah kelulut ini jadi penghasilan keluarganya.

GEMA SETARA/RIAU POS

kemarin dari tiga log yang dipanennya mendapatkan dua liter madu.‘’Ini belum semua bang. Sebab yang lain masih berumur di bawah satu bulan setelah diberikan topping. Yakin dalam dua tiga pekan lagi sudah bisa dipanen lagi,’’ jelas Ateng saat itu didampingi temannya Siman.

Selain di Kabupaten Kampar dirinya juga telah melakukan budidaya madu kelulut di Desa Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir.Lokasinya tidak jauh dari Danau Buatan.Untuk di Desa Okura ini Sendy telah membudidayakan 32 log. ‘’Untuk panen perdana yang baru dilakukannya beberapa bulan lalu mencapai sembilan kilogram.Itu hasil maksimal menurut saya, karena baru berkisar 2 bulan umurnya,’’ jelas Sendi.

Selain di Pekanbaru, Kampar di Bengkalis dan Siak juga telah ada warga membudidayakan madu kelulut.

Bahkan jumlah lognya cukup besar.

Seperti di Bengkalis temannya sudah membuat 200 log sarang kelulut. ‘’Itu kelulut yang berada di tepian sungai atau di pohon-pohon mangrove.Pada umumnya bersarang di pohon nyirih,’’ jelas Sendi.

Dikatakan Sendi mengapa mudah dibudidayakan, karena sarang kelulut mudah didapatkan di Pulau Sumatera ini.Sebab sampai sekarang kualitas madu kelulut terbaik masih berada di Pulau Sumatera dan Kalimantan. ‘’Di Pulau Jawa ada, akan tetapi jenisnya berbeda dan koloninya kecil-kecil dan hasil madunya juga sedikit,’’ jelasnya.

Untuk lebah madu seperti kelulut ini selagi pakannya terpenuhi terutama nekter, polan dan air ada diyakini koloninya akan terus bertambah dan yakin madunya akan diproduksi terus. Makanya perlu dicari jalan agar keperluan makannya terpenuhi terutama dari tiga unsur itu.

Mengapa lebah mudah berkembang di tepian kebun karet, akasia, kaliandra dan tumbuhan-tumbuhan yang tak pernah berhenti berbunga.Karena keperluan pakannya terpenuhi terutama nektar, polan dan juga air.‘’Kita sarankan jika ingin membudidayakan madu kelulut berdekatan dengan lahan perkebunan karet, akasia, kaliandra dan kopi,’’ jelasnya.

Harga Menggiurkan Budidaya lebah madu terutama jenis Trigona benar-benar menjadi incaran pasar dunia.Bahkan di Amerika Sarikat madu kelulut ini sudah menjadi makanan super food.

Makanya super food ini diperuntukkan untuk para atlet profesional yang ada di Amerika Serikat dan negara-negara belahan Eropa lainnya.

Untuk harga lokal madu kelulut per liternya mencapai harga Rp700800 ribu.Namun bagi Sendy dirinya menjual secara eceran per botol ukuran 250 mili liter dijualnya dengan harga Rp150 ribu.‘’Jadi per liternya berkisar Rp600 ribu.Untuk brand yang dijualnya Atuk Honey (Madu Atuk),’’ jelas Sendi.

Harga ini tentunya berbeda jauh dengan madu Cerena dan madu sialang.Untuk madu Cerena per liternya berkisar Rp75-80 ribu.‘’Berapa kali lipat bedanya tu,’’ tegas Sendi.

Mendengar harganya awalnya bagi pembudidaya madu lebah Cerena dan sialang agak terkejut dan seakan tak percaya.Tetapi hal ini dirinya buktikan langsung dengan Ateng yang merupakan pembudidaya lebah Cerena.Melihat hasilnya maksimal tersebut membuat Ateng juga terpincut dan berpindah hati memelihara lebah madu kelulut.

Dikatkaan Sendy untuk harga luar negeri per liternya madu kelulut ini

bisa berkisar Rp1.200.000. Bahkan beberapa negara jiran seperti Malaysia sudah ada memesan madu kelulut.Namun dirinya belum bisa memenuhi pasar tersebut.

Di Malaysia menurut Sandi memiliky dua agen agar bisa menyuplai madu kelulut. Per bulannya untuk per agen meminta 40 liter madu kelulut.‘’Namun untuk saat sekarang saya belum bisa memenuhi itu.

Bahkan untuk stok yang ada saja tak bisa memenuhi pasar yang ada di Indonesia saat sekarang.Selain itu saya menjualnya secara eceran dan berharap suplay madu-madu kelulut dari teman-teman binaannya,’’ ujar Sendi.

Dengan keberadaan madu kelulut ini bukan saja membantu masyarakat untuk menghasilkan uang tambahan akan tetapi anggaplah log-log berisi sarang kelulut itu tabungan.

Mengapa disebut tabungan, karena kelulut tersebut tak perlu diberi makan seperti berternak ayam, ikan, kambing dan sapi. Hanya saja perlu dana awal untuk mendapatkan loglog dari warga yang mencarinya. ‘’Jadi hanya mengeluarkan biaya Rp250 ribu per log bisa menghasilkan Rp300-400 ribu per log setiap bulannya.Kan penghasilan luar biasa.Itu hitungannya kalau per log bisa menghasilkan 500 mililiter madu kelulut kalau satu liter tentu per log bisa mendapatkan penghasilan Rp600-700 ribu,’’ jelas Sendi.

Budidaya Karena Manfaat dan Harga Keberadaan madu kelulut diyakini banyak manfaat dan meningkatkan stamina bagi pengkonsumsinya.

Bahkan diyakini bisa menyebuhkan berbagai penyakit yang sulit diyakini bisa sembuh secara medis.

Seperti dilakukan Rizat warga Jalan Karya Bakti, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru dirinya membudidayakan sekitar enam log sarang kelulut.

Paling tidak dengan enam sarang kelulut tersebut per tiga bulannya bisa mendapatkan satu sampai tiga liter madu kelulut. ‘’Sebenarnya membudidaya kelulut di sekitar rumah ini karena melihat manfaatnya.Sebab terbukti kalau kena sariawan atau demam dengan mengkonsumsi madu kelulut bisa sembuh.Selain itu untuk stamina,’’ jelasnya.

Jadi untuk sekarang, kata Rizat yang akrab disapa Moris ini mengatakan tak terpikir untuk dijual atau menjadi mesin penghasil uang namun untuk konsumsi pribadi dulu.Semangat untuk membudidayakan kelulut juga dikarenakan di sekitar rumahnya terdapat berbagai jenis tanaman yang bisa memberikan asupan makanan bagi kelulut.

Sebab di sekitar rumah ada pohon mangga, lengkeng, jambu air dan berbagai jenis tanaman berbuah lainnya.‘’Jadi kita yakin dengan asupan koloni kelulut ini ada maka bisalah membudidayakannya. Kalau tidak ada asupan itu kita yakin koloni tak akan berkembang dan tak mendapatkan madu yang memadai,’’ jelasnya.

Untuk menghasilkan satu sendok madu kelulut, koloni harus mendapatkan empat juta bunga.

Tapi yakinlah untuk mendapatkan satu sendok itu bisa terpenuhi jika melihat jumlah koloni kelulut dalam satu sarang.

Sebab dalam satu sarang kelulut memiliki kurang lebih 4.000 koloni dan jarak tempuh mendapatkan nekter, polen dan air itu beradius 500 meter persegi.‘’Jadi kalau membudidaya yakinkan kalau di radius 500 meter persegi tersebut tersedia pakan bagi kelulut itu,’’ jelasnya.

Sendy juga menceritakan kalau

GEMA SETARA/RIAU POS

SARANG KELULUT: Sarang-sarang kelulut milik Ateng, Rabu (14/9/2016) kemarin. Koloni lebah kelulut ini di peroleh Ateng dari hutan alam di daerahnya.

temannya membudidaya ratusan log kelulut karena manfaatnya. Bahkan sekarang sudah ada 200 log.Hal ini dikarenakan mahalnya madu kelulut yang didapatkan dari Provinsi Bangka Belitung dengan harga rata-rata Rp800 ribu per liternya.

Madu kelulut itu digunakannya untuk konsumsi anaknya yang terkena penyakit lupus.‘’Kabarnya sejak mengkonsumsi madu kelulut penyakit lupus anaknya hampir sembuh dan tidak lagi rutin per bulannya harus chek up di Singapura.Hal inilah membuat dirinya termotivasi untuk membudidaya kelulut,’’ jelas Sendi.

Berbeda dengan Risman atau Ateng, dirinya membudidaya sekitar 27 log kelulut karena melihat pangsa pasar dan bisa menjadi hasil tambahan per bulannya. Selain itu dirinya melihat untuk mendapatkan log sarang kelulut tersebut mudah didapatkan di daerahnya yaitu di Dusun Jawi-jawi. Selain mudah mendapatkan log untuk pakan kelulut ada di sekitar lingkungannya.

Sebab di lingkungannya terdapat perkebunan durian, rambutan, sawit, karet dan juga padi. ‘’Jadi kita yakin kalau kelulut akan berkembang dengan baik di sini,’’ jelasnya.

Bapak dengan tiga anak ini juga terus menambah log-log sarang kelulut, seperti Rabu kemarin dirinya mendapat tambahan dua log.‘’Dua log ini diyakini bisa menambah jumlah madu dua bulan ke depannya,’’ jelas Ateng yang mengaku seharian hanya bekerja sebagai penakik atau penyadap karet ini.

Dikatakan Ateng penghasilan karet per bulannya sangat tak menjanjikan dan diyakini hanya bisa memenuhi keperluan hidup sehari-hari.Sedangkan anak-anak mau sekolah dan keperluan rumah tangga lainnya.

Dengan penghasilan tambahan ini diharapkan terus memberi secercah harapan dengan tetap stabilnya harga madu kelulut tersebut.‘’Dengan harga sekarang kita berharap terus berlanjut dan tak ada kendala lainnya.Karena bukan kita saja diuntungkan teman-teman yang mencari sarang kelulut juga diuntungkan,’’ kata Ateng.

Berburu Sarang Kelulut Berburu sarang kelulut menjadi agenda rutin bagi warga tempatan di Dusun Jawi-jawi, Kecamatan Kampar Timur, Kabupaten Kampar. Pekerjaan tambahan ini seperti dilakukan Siman (40).

Siman setiap harinya terus berburu sarang kelulut. Hal ini dikarenakan tingginya permintaan akan log sarang

kelulut bagi pembudidaya lebah kelulut. Baik pembudidaya yang ada di Kampar, Pekanbaru dan daerah lainnya. ‘’Alhamdulillah hari ini dapat dua log.Ada di batang jambu dan pohon karet.Jadi tinggal menebang pohon itu saja.Makanya saya datang ke sini,’’ kata Siman kepada Riau Pos yang saat itu bertandang di rumah Ateng.

Menurut Siman, harga per lognya cukup bervariasi. Misalnya untuk Ateng memfasilitasi untuk menebang batang kayu berisi kelulut bisa dikenakan biaya Rp75-80 ribu.

Tapi kalau mengantar ke Dusun Sungai Pinang, kata Siman, harga per lognya bisa mencapai Rp100-120 ribu.‘’Tapi kalau kawan ada membudidaya lebih baik dikasi kawan saja,’’ jelas Siman sambil melihat Sendi dan Ateng yang sedang memanen madu kelulut sore itu.

Dikatakan Siman dirinya tak sendiri dalam berburu log kelulut tersebut ada beberapa teman lainnya juga melakukan pekerjaan yang sama. Selesai menakik langsung mencari kayu-kayu ada sarang kelulut.‘’Nasib-nasib. Terkadang dapat satu bahkan terkadang tak dapat sama sekali, namanya juga usaha,’’ ucapnya.

Memanfaatkan Barang Bekas Banyaknya jumlah sarang dan memaksimalkan hasil saat panen, Sendy Nuari Kamisa memutar otak untuk menciptakan alat untuk memanen madu Trigona. Sebelumnya alat untuk menyedot madu dari kantong-kantong madu dalam sarang kelulut hanya menggunakan alat suntik dan juga alat penyedot asi bayi.

Dengan dua alat penyedot tersebut waktu pemanen madu kelulut terhitung lama dan memakan waktu berjam-jam.Namun dengan alat sederhana ciptaannya yaitu terbuat dari kompresor kulkas bekas.

Dengan memodifikasi kompresor kemudian disambung dengan pipa kecil penghubung dari kompresor ke wadah.Kemudian dari wadah penampung madu kembali disambung pipa atau selang kecil untuk punca penyedot madu kelulut. ‘’Ini dicoba-coba ternyata berhasil.Sehingga waktu pemanenan madu kelulut menjadi lebih cepat.

Biasanya satu sarang mencapai 3 jam.Tapi dengan alat sederhana ini hanya memakan waktu satu jam saja,’’ jelasnya.

Berharap Perhatian Pemerintah Dengan mulai boomingnya madu

kelulut di Indonesia khususnya di Riau, diharapkan perhatian pemerintah terhadap budidaya lebah kelulut ini juga ditingkatkan.Terutama pelatihan bagaimana meningkatkan mutu pengelolaan dan mutu lebah dihasilkan.Selain itu memberikan jalan atau menunjukkan pangsa pasar madu kelulut kepada masyarakat.

Seperti pengalaman-pengalaman telah sudah terutama membudidaya lebah cerena perhatian pemerintah sangat serius dalam meningkatkan penghasilan ekonomi masyarakat di Kabupaten Kampar.Hal ini dialami langsung Risman atau Ateng. ‘’Waktu memelihara atau membudidaya nyuan (lebah cerena) kami dulu dapat pelatihan sehingga bisa menghasilkan madu maksimal.

Begitu juga dengan madu kelulut ini diharapkan demikian juga dapat bimbingan dan latihan.Sehingga membudidaya kelulut ini tidak siasia,’’ jelasnya.

Dikatakan Ateng, masih belum adanya perhatian terhadap budidaya madu kelulut ini juga akibat dari belum dikenal secara maksimal manfaat ekonominya di tengah masyarakat luas. ‘’Sekarang budidaya kelulut terkesan elit dan belum banyak orang membudidayakannya.

Hal ini mungkin membuat pemerintah belum memperhatikannya ke arah sana,’’ jelas Ateng yang saat itu tengah memanen madu kelulut di halaman depan rumahnya.

Atau sampai sekarang pemerintah khususnya dinas kehutanan dan pertanian juga perternakan beranggapan kelulut masih sebatas hama yang tak bermanfaat. Sehingga budidaya kelulut masih dipandang sebelah mata.Padahal jika dilihat dari harganya dan tenggang waktu panen madunya, dinilai sangat ekonomis dan sangat membantu masyarakat.

Terutama untuk pengembangan usaha kecik masyarakat.Semua tahu kalau usaha kecil, kata Ateng, terkendala pada modal awal.Walaupun punya keahlian terkadang kalau tak ada modal dan pembinaan dari pemerintah tetap melemah juga.

Menurut Ateng, dengan tingginya permintaan terhadap madu kelulut ini diharapkan ke depannya pemerintah respon dan memberikan pemahaman dan paling tidak menyiapkan toping-toping untuk bahan dasar untuk membudidayakan kelulut. ‘’Itu harapan saya, semoga ini didengar pemerintah,’’ harapnya.(fiz) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

15

Avri Pribadi, Peneliti di Balai Penelitian Teknologi Serat Tanaman Hutan

Kenali Dulu Kondisi Lingkungan Harga jual madu lebah kelulut yang cukup menggiurkan membuat sejumlah masyarakat berusaha untuk beternak lebah kelulut ini khususnya jenis Triguna itama. Jenis ini memang cocok di ternakkan di Riau karena kondisi alamnya yang cukup mendukung, hanya saja sebelum terjun lebih jauh dalam beternak lebah kelulut ini sebaiknya peternak memperhati kondisi lingkungan dimana masyarakat hendak menempatkan koloni lebah tersebut.

MADU KELULUT: Sendy saat menuang madu lebah kelulut saat panen di kediaman Ateng, Rabu (14/9/2016) kemarin. Harga jual madu lebah kelulut ini lebih mahal jika dibandingkan harga jual madu lebah hutan.

Laporan GEMA SETARA, Pekanbaru gema_setara@riaupos.co.id

LEBAH kelulut ialah lebah tidak bersengat yang menghasilkan madu sama seperti lebah madu tetapi mempunyai rasa yang eksotik atau lain daripada madu biasa.

Diperkirakan hampir 150 spesis kelulut terdapatdi seluruh dunia.

Lebah kelulut boleh didapati di kebanyakan kawasan-kawasan tropika dunia termasuk di seluruh negara Malaysia. Di Malaysia terdapat 32 spesis telah ditemui dan lebah sangat sesuai diternak di Negara iklim Khatulistiwa.

Walaupun dari segi pengeluaran madu lebah kelulut menghasilkan kurang daripada lebah komersil lain seperti melifera dan cerana, madu lebah kelulut masih besar kerana permintaannya tinggi dan harga pasarannya jauh lebih tinggi dari madu lebah komersil lain.

Peneliti di Balai Penelitian Teknologi Serat Tanaman Hutan Avri Pribadi kepada Riau Pos mengungkapkan, potensi lebah kelulut khususnya untuk trigona itama di Riau memang cukup besar, potensi pasarnya terbuka luas dan hargan jualnya cukup tinggi dan menggiurkan, akan tetapi apabila masyarakat hendak beternak lebah ini sebaiknya perhatikan dulu kondisi lingkungan sekitarnya. ‘’Ini penting, karena jika tidak memperhatikan kondisi lingkungan

GEMA SETARA/RIAU POS

potensi kerugian akan cukup besar, jika itu yang terjadi tentu akan merugikan peternak itu sendiri,’’ ujarnya.

Sebelum beternak madu kelulut ini, lanjutnya harus diperhatikan tiga faktor, pertama harus ada ketersediaan pangan untuk lebah itu sendiri baik tanaman yang menghasilkan nectar maupun tanaman yang menghasilkan polen dan tepung sari, kedua harus ada resin yang dihasil dari getah dari pohon yang beroma seperti pohon mangga, damar dan lain-lain.

Ketiga yang tidak kalah penting ada-

lah kondisi lingkungan dimana lebah itu diternakkan, jika kondisi lingkungan tidak baik, maka hasil yang didapatkan tidak maksimal. ‘’Ketiga faktor ini harus menjadi perhatian sebelum masyarakat hendak terjun dan beternak lebah kelulut ini,’’ ujarnya.

Terkait prospek lebah kelulut ini sendiri, Avri mengatakan cukup besar, terlebih harga jualnya sangat tinggi jika dibandingkan madu lebah hutan. ‘’Sekarang produksi lebah hutan kita menurun karena kondisi kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan asap bulan Ok-

tober lalu, karenanya dari sekarang kita harus merubah mindset dan tidak tergantung dari madu alam,’’ ujarnya.

Artinya, untuk beternak lebah kelulut ini semua orang bisa, bahkan anak kecil juga bisa menernakkannya dan prospek kedepannya pun lebih cerah di bandingkan madu hutan. Tidak hanya madu, sarang propolisnya juga cukup mahal dan peminatnya cukup tinggi.

Apa yang harus menjadi perhatian jika memang masyarakat hendak beternak lebah ini, dia mengatakan

ada tiga faktor yang harus menjadi perhatian pertama ketersediaan pangan berupa nectar, polen dan tepung sari, kedua resin atau getah yang beraroma, ketiga iklim. ‘’Kalau ini kurang mendukung hasil panen yang diharapkan tidak memenuhi harapan. Kalau gagal mungkin jarang, tiga faktor itulah yang harus menjadi perhatian utama,’’ tuturnya.

Menjawab apakah di Riau lebah kelulut ini cocok di ternakkan dia mengatakan sangat cocok, terutama untuk jenis triguna itama. Di Riau

selain ada jenis trigona itama juga ada jenis trigona torasika, namun untuk jenis ini sangat jarang di jumpai di alam, kalaupun ada hanya satu satu dan harga jual untuk satu lognya cukup mahal mencapai Rp1 juta. ‘’Untuk lebah trigona itama sangat menyukai daerah panas seperti Riau. Kami pernah melakukan uji coba beternaknya di Sumatera Barat namun tidak berhasil karena iklimnya dingin. Kalau di Riau peluang untuk menernakkannya cukup besar,’’ sebutnya.(fiz)

H Edyanus Herman Halim, Pengamat Ekonomi Unri,

MEMBUKA SARANG: Ateng dan Siman saat membuka sarang lebah kelulut miliknya, Rabu (14/9/2016) kemarin. Saat ini usaha ternak lebah kelulut menjadi perhatian beberapa masyarakat di Riau karena nilai jual madunya yang cukup menjanjikan.

Usaha Inovatif Baru Bernilai Ekonomis Semakin tingginya permintaan madu kelulut dengan segala manfaatnya, membuat masyarakat yang ada di Riau mulai menangkap peluang untuk membudidayakan sarang kelulut tersebut. Bahkan saat sekarang dengan segala inovasi telah tersebar ribuan log dan toping sarang kelulut dibudidayakan masyarakat di seputaran rumah mereka.

Laporan ERWAN SANI, Pekanbaru erwan_sani@riaupos.co.id

JIKA dilihat dan dikaji secara ekonomi kemasyarakatan budidaya madu kelulut ini menjadi salah satu usaha-usaha inovatif yang bisa meningkatkan penghasilan masyarakat. Budidaya madu kelulut ini juga tak mengganggu pekerjaan utama dari masyarakat yang ingin memulai usahanya.

Secara ekonomis juga budidaya kelulut tidak memakan biaya yang besar seperti budidaya burung walet dan madu lebah lainnya. Demikian dikatakan pengamat Ekonomi Univeritas Riau, H Edyanus Herman Halim kepada Riau Pos. ‘’Usaha inovatif seperti budidaya kelulut sekarang menjadi tren. Karena masyarakat pasasr sangat memerlukan madu kelulut karena kahsiatnya sebagai obat.

Sehingga banyak masyarakat mencarinya,’’ kata Edyanus Herman Halim.

Bahkan pangsa pasar madu kelulut ini tidak hanya lokal saja, sekarang madu kelulut harga per liternya untuk internasional mencapai Rp1,2 juta. Dengan harga ini tentu budidaya kelulut ini menjadi usaha yang bakal boming. Karena minim dalam modal usaha dan besar dalam segi pendapatan.

REDAKTUR: GEMA SETARA

Mengapa murah biaya usaha ini, karena mencari sarang kelulut sangat mudah di dapatkan di tepian hutan rimba dan hutan mangrove dibeberapa kabupaten/kota di Riau ini.

Edyanus berharap pemerintah Riau dan pemerintah kabupaten/ kota harus jeli juga melihat potensi ini agar bisa dikembangkan dan menjadi handalan untuk pendapatan masyarakat. Hanya saja agar bisa bersaing di pangsa pasar internasional tentu harus ditingkatkan dalam kemasan dan inovasi produknya. ‘’Selain itu produksinya harus ditingkatkan, jangan sampai permintaan pasar tinggi tapi produksinya sangat terbatas,’’ harap Edyanus Herman Halim.

Dikatakan dia, sekarang banyak orang memproduksi sesuatu yang tak tergalikan sebelumnya. Bahkan hal baru itu sangat bernilai ekonomis dan meningkatkan pendapatan seseorang. ‘’Jangankan madu kelulut, kulit batang pisang saja sekarang sudah di ekspor ke luar negeri. Yang terpenting mengedepankan inovasi produksi dan bisa diterima pasar dunia,’’ jelasnya.

Makanya dia yakin, madu kelulut sangat prospek. Masih diterima pasar dan dicari di pasar. Ini seperti sarang burung walet yang sempat boming dulunya dan sangat dicari pasar dengan segala manfaatnya. ‘’Dirinya yakin tak budidaya madu kelulut saja dan yakin banyak inovasi lainnya bernilai ekonomis di Riau. Yang terpenting pandai kita mengemasnya,’’ jelasnya.(gem)

GEMA SETARA/RIAU POS

Abdul Vatah, Anggota DPRD Riau

Pemerintah Harus Bantu Permodalan Pangsa pasar madu lebah kelulut yang cukup tinggi menjadi incara peternak untuk beternak lebah kelulut. Sayangnya keberbatasan modal dan pengetahuan masyarakat terhadap budidaya lebah ini menjadi hal yang menakutkan masyarakat yang hendak beternak. Pemerintah harus ikut andil terutama dalam sisi permodalan dan usaha memberi pengetahuan yang lebih luas bagai beternak madu lebah kelulut yang baik.

Laporan ERWAN SANI, Pekanbaru erwan_sani@riaupos.co.id

Anggota DPRD Riau Abdul Vatah berharap segala usaha kecil yang dilakukan masyarakat harus menjadi perhatian serius dari pemerintah

kabupaten/kota yang ada di Riau.

Dalam hal ini tentunya perhatian dari instansi terkait.

Misalnya budidaya madu kelulut yang sekarang sedang diminati masyarakat harus mendapat perhatian serius, apalagi sekarang Riau menjadi salah satu habitat madu kelulut yang berkualitas terbaik di Indonesia selain itu sangat diminati masyarakat.

Keberadaan budidaya kelulut madu ini sekarang sedang berkembang di Kabupaten Bengkalis, Pekanbaru, Siak dan juga Kampar. Namun budidaya kelulut ini hanya dikenal segelintir orang karena belum familiar bagi sebagian masyarakat.

Sebab masyarakat masih berpikir

kalau kelulut atau lebah jenis trigona tersebut hanya hama dan sulit dibudidayakan. ‘’Di posisi inilah pemerintah harus masuk dan memberikan pelatihan dan pembekalan bagaimana masyarakat kecil bisa membudidaya madu kelulut dengan baik. Kemudian dibuka pangsa pasarnya,’’ kata Abdul Fatah.

Kalau dibaca beberapa litaratur bahwa madu kelulut ini menjadi makanan super food di negara paman sam dan belahan Eropa.

Dengan informasi seperti ini tentunya kelulut tak hanya bisa dipasarkan ditingkat lokal atau dalam negeri saja akan tetapi terbuka lebar di pasar-pasar internasional.

Dikatakan Abdul Vatah jangan sampai peluang pengembangan ekonomi masyarakat atau kerakyatan ini diambil alih para investor bermodal besar dan ujung-ujungnya akan terjadi monopoli sehingga masyarakat kecil tak dapat apa-apa. ‘’Apalagi ada kabar investor dari negara jiran sangat tertarik untuk investasi budidaya kelulut ini. Bahkan menjadi incarannya di Pulau Bengkalis yang disinyalir sangat banyak didapati lebah kelulut itu.

Jadi jangan sampai hal ini terjadi,

tapi berdayakanlah masyarakat tempatan,’’ kata Vatah yang juga anggota DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) Bengkalis, Dumai dan Meranti ini.

Menurut Vatah, masyarakat yang belum tahu bagaimana membudidaya kelulut dan belum tahu pangsa pasarnya diyakini mereka tidak akan tertarik untuk membuatnya. Tapi jika diketahui ternyata mudah membudidaya kelulut dan pangsa pasarnya cerah. ‘’Tingkat lokal aja harganya per liter bisa mencapai Rp600 ribu. Tentu ini harga luar biasa,’’ kata Fatah.

Perlu diakui untuk mencari sarang kelulut liar sangat mudah didapatkan beberapa daerah di Riau. Seperti di Kabupaten Siak terdapat banyak di Kecamatan Sungai Apit. Di kabupaten Bengkalis banyak didapatkan di Duri, Pinggir, Pulau Bengkalis dan juga Rupat. Sedangkan di Kampar ada di Kecamatan Kampar Timur dan daerah Kuok. ‘’Intinya kita berharap pemerintah ikut andil dalam pemberdayaan kelulut ini. Terutama pemberian pelatihan bagaimana cara terbaik membudidaya kelulut. Sehingga masyarakat terbantu secara ekonominya,’’ harap Fatah. (gem) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

16

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

BUNDA

17

Tak Menangis Saat Lahir, Waspadai CP Tangisan pertama bayi ternyata memiliki arti sangat penting bagi pertumbuhannya di masa depan, jika tetap tidak menangis hingga lima menit berikutnya, dikhawatirkan menjadi petanda buruk. Sebab, bayi yang tidak langsung menangis karena kesulitan bernafas, menyebabkan terjadi kekurangan pasokan oksigen ke otak.

Akibatnya, bisa menyebabkan anak menderita Cerebral palsy (CP)atau gangguan pada saraf otak.

Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinalti-oesman@riaupos.co

KENDATI banyak hal lain yang bisa menyebabkan anak menderita CP, tapi sulit bernafas sehingga tidak bisa menangis diyakini menjadi penyebab terbesar. Karenanya, berbagai upaya dilakukan dokter dan para medis agar anak bisa menangis sesaat setelah dilahirkan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Persatuan Perinatologi Indonesia (Perinasia) Riau dr Nazardi Oyong SpA pada pelatihan Helping Babies Breathe (HBB) di RSUD Arifin Ahmad, beberapa waktu lalu. Melalui pelatihan ini, para medis diharap bisa memberikan penanganan terbaik agar bayi-bayi bisa langsung menangis ketika dilahirkan, agar terhindar dari CP. Anak yang menderita CP bisa mengalami gangguan saraf permanen yang men-

INTERNET

gakibatkan gangguan pada tumbuh kembang. Sebab, CP bisa menganggu fungsi motorik kasar dan motorik halus, bahkan bisa menghambat kemampuan bicara dan gangguan pertumbuhan lain. Hal ini terjadi karena CP mempengaruhi fungsi koordinasi otot, sehingga menyebabkan anak menjadi lumpuh total atau sebagian anggota tubuh.

Tanda-tanda menderita CP biasanya mulai tampak ketika bayi tidak menunjukkan perkembangan sebagaimana

bayi umumnya seperti menggenggam, mengangkat kepala dan gerakan Bayi normal ketika diangkat dengan posisi menghadap ke bawah, biasanya posisi kepala dan punggungnya akan segaris. Sedangkan bayi yang menderita cerebral palsy akan terkulai ke bawah sehingga antara kepala dan kaki seperti membentuk huruf U. Biasanya, kelainan motorik yang bisa diketahui pada tahun pertama setelah proses kelahiran. Pada saat bayi terlahir biasanya tubuh terlihat lemah

dan terkulai. Bayi yang lahir dengan tanda-tanda kerusakan otak biasanya kesulitan untuk bernafas, tubuh akan terkulai lemah serta tubuh terlihat seperti membiru, berbeda dengan bayi pada umumnya.

Dalam masa tumbuh kembang, bayi CP biasanya akan lambat menegakkan kepala, sulit duduk dan juga bergerak dibandingkan dengan bayi-bayi normal pada umumnya. Selain itu, bayi penderita CP juga sangat jarang menggunakan kedua tangannya. Tubuh bayi yang

mengalami gangguan CP juga cenderung kaku. Terkadang, bayi menangis cukup lama, atau sebaliknya sangat diam bahkan hampir tidak pernah menangis maupun tersenyum.

Bayi dengan gangguan cerebral palsy juga akan kesulitan dalam berkomunikasi, terlambat belajar mereka bisa melebihi anak-anak biasa jika mereka mendapat penanganan yang tepat. berbicara atau bahkan kesulitan berbicara. Semua ini karena terdapat gangguan otot pada bayi, dan saraf motorik.

Namun, kecerdasan mereka umumnya tidak berbeda dengan anak-anak biasa. Bahkan terkadang kecerdasan mereka bisa melebihi anak-anak biasa jika ditangani dengan tepat.

Ada juga bayi CP yang wajahnya terlihat berbeda dengan bayi pada umumnya, hal itu terjadi karena adanya kelemahan pada otot wajah. Bahkan, ada bayi CP yang terus-terusan mengeluarkan air liur karena tidak dapat mengontrol dan kesulitan untuk menelan.

Secara umum, anak CP mengalami hambatan dalam perkembangan motorik. Salah satunya berjalan jinjit atau merangkak dengan satu kaki diseret.

Dalam semua jenis CP, bicaranya sulit dimengerti karena anak mengalami kesulitan dalam mengontrol ototnya, termasuk otot bicara. Kebanyakan anak yang menderita CP mempunyai cacat lain, seperti kecerdasan di bawah rata-rata, beberapa di antaranya menderita keterbelakangan mental parah.

Namun 40 persen dari mereka mempunyai kecerdasan normal atau mendekati normal.

Semua kelainan tersebut mengharuskan bayi dan anak CP mendapat penanganan dan fisioterapi yang tepat untuk mengurangi kekakuan pada ototnya, serta terapi wicara untuk anak yang kesulitan

bicara, maupun terapi perilaku jika mereka memiliki hambatan dalam perilaku.

Karenanya, Ahli Rehabilitasi Medis dr Melly M SpRM sangat menyayangkan jika orangtua t e r l a m b at m e m e r i k s a k a n kelainan anaknya ke dokter.

Sebab, sebagaimana penyakit lainnya, CP hanya dapat diminimalisir dampaknya jika ditangani sesegera mungkin.

Salah satunya melalui terapi yang tepat untuk mengatasi permasalahan mereka, seperti terapi fisioterapi, terapi wicara, maupun terapi perilaku. “Bayi CP yang terlambat mendapat penanganan yang tepat akan semakin sulit untuk diatasi permasalahannya, bahkan kekakuan ototnya bisa makin menjadi-jadi sehingga tubuhnya menjadi tidak bisa digerakan sama sekali. Ada juga anak yang semakin besar, tubuhnya makin bergulung seperti bola karena ototnya makin kaku,� ujar Melly.

Bunda, kesehatan memang sangat penting bagi tumbuh kembang buah hati kita. Karenanya, segeralah periksakan ke dokter jika menemukan ada yang tidak biasa dalam pertumbuhan anak-anak kita.

Penanganan yang tepat akan memberikan hasil terbaik, untuk itu segeralah sebelum terlambat.***

Cerebral palsy Berdasarkan Tipe SEC ARA umum Cerebral palsy dikelompokkan dalam empat tipe: - Spastic/kaku-kaku. Tipe spastic adalah yang paling sering muncul, sekitar 65 persen penderita CP masuk dalam tipe ini. Ditandai dengan kekejangan baik pada keseluruhan maupun pada sebagian dari otot-ototnya.

Kekejangan terutama terjadi pada waktu otot-otot akan

digerakkan dan dapat menghebat bila anak dalam kondisi tidak tenang (misalnya dalam keadaan marah atau takut), tetapi dapat segera hilang begitu anak kembali dalam keadaan tenang.

- Athetoid. Penderita tidak bisa mengontrol gerak ototnya, biasanya mereka punya gerakan atau posisi tubuh yang aneh. Ditandai dengan terdapatnya gerakan-gerakan

involunter, gerakan yang tidak disengaja dan tidak dapat dicegah, sehingga dirasakan sangat menggangu. Dalam keadaan tenang (tidur) gerakan-gerakan tersebut dapat berkurang. Biasanya gerakan terjadi pada kaki, mata, bibir atau lidah.

- Hypotonic. Otot-otot yang sangat lemah sehingga seluruh tubuh selalu terkulai.

Biasanya berkembang jadi

spastic atau athetoid. CP juga bisa berkombinasi dengan gangguan epilepsi, mental, belajar, penglihatan, pendengaran, maupun bicara.

- Kombinasi. Adalah campuran spastic dan athetoid.

Secara umum, CP dapat dibedakan dalam: - Monoplegi : kelemahan pada satu anggota gerak - Hemiplegi : kelemahan pada anggota gerak atas (len-

gan) dan bawah (tungkai) pada satu sisi - Paraplegi : kelemahan pada kedua tungkai - Quadriplegi : kelemahan pada seluruh anggota gerak (lengan dan tungkai) yang sama beratnya - Diplegia : Kelemahan pada seluruh anggota gerak (lengan dan tungkai) dimana lengan lebih ringan daripada tungkai.(int/tie)

INTERNET

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN

18 BIODATA Nama: Cecylya Thancy Panggilan: Cia TTL: 21 Oktober 2001 Alamat: Jalan Taman Karya, Panam, Pekanbaru Ibu: Masni Ayah: Mohammad Susanto Anak ke: 1 Saudara: 1 Pekerjaan: Pelajar SMPN 4 Tambang, Kampar Kelas: IX Hobi: berenang, fashion Sepatu: 39 Celana: 29 Baju: M Tinggi Badan: 160 Berat Badan: 49 Makanan Kesukaan: Pizza Minuman Kesukaan: Jus Jeruk MoƩo: Perempuan selalu canƟk dari segi apapun.

REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

Ingin Jadi Model

Cita-cita boleh apa saja, yang penting bisa menjadikan diri lebih berarti dan cantik. Ya, perempuan memang selalu cantik dari segi apapun. Begitu kata Cia Laporan: KUNNI MASROHANTI, Pekan baru kunnimasrohanti@ riaupos.co.id

NAMA lengkapnya Cecylya Thancy. Tapi, ia akrab dipanggil Cia. Masih muda belia: duduk di kelas IX SMPN 4 Tambang, Kampar. Meski masih belia, ia sudah memiliki cita-cita luar biasa, yakni menjadi model profesional.

Tak heran jika saat di depan kamera, Cia bergaya secantik mungkin dan semanis mungkin.

Sederhana dan apa adanya, itulah Cia. Tapi, sedikitpun tidak mengu-

rangi kecantikannya. Karena, bagi Cia, perempuan selalu cantik dari segi apapun. Dan, ia juga ingin cantik seperti yang diyakininya itu. ‘‘Dari kecil memang sudah ingin jadi model,’’ kata siswi yang suka dan hobi pelajaran IPS ini.

Seperti pelajar yang lain, Cia juga punya guru idaman. Baginya, guru matematika adalah guru yang paling menyenangkan. ‘‘Kalau mengajar mudah difahami dan kami jadi cepat mengerti,’’ sambung gadis yang mengidolan artis dan model Jessi Camila ini lagi.***

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

BUAH HATI

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

19 Serigala dan Seorang Pemburu Oleh: Brothers Grimm

SEKOLAH SANTA MARIA FOR RIAU POS

Fayza Aliiyah Tsurayya Arimi ASSALAMUALAIKUM teman-teman.

Kenalan yuk, namaku Fayza Aliiyah Tsurayya Arimi. Karena namaku cukup panjang, kamu bisa memanggilku Aliiyah.

Aku lahir 5 September 2012, jadi usiaku sekarang sudah 4 tahun. Umurmu berapa?

Umiku Rika Mayasari, sedangkan abiku Bayu Miko Saputra. Kami semua tinggal di Muara Lembu, Kecamatan Singingi, Kuantan Singingi. Kalau rumahmu dan rumahku berdekatan, main ke rumahku ya.

Kalau sudah besar nanti, aku mau jadi dokter. Sekarang aku juga sudah jadi dokter, tapi dokter MC Stuffin atau dokternya boneka. He he he. Kalau sudah besar Insya Allah aku jadi dokter benaran. Amin.(tie) Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut data-data lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

TARI DAERAH: Murid-murid SD Santa Maria menarikan tarian daerah pada pentas seni HUT ke-60 SD Santa Maria, Sabtu (17/9/2016).

Pentas Seni, Siswa Unjuk Kemampuan SUASANA di SD Santa Maria di Jalan A Yani sangat meriah pada Sabtu (17/9) kemarin. Sebuah pentas di halaman sekolah menampilkan atraksi seni dari anak TK Santa Maria hingga siswa SMA Santa Maria. Ada yang menyanyikan lagu-lagu, ada juga yang menarikan berbagai macam tarian baik tradisional maupun modern.

Paginya, sebelum pentas seni berlangsung, ribuan murid Santa Maria dari TK hingga SMA mengadakan jalan santai melintasi sejumlah jalan-jalan di Pekanbaru dimulai dari SD Santa Maria dan berakhir juga di tempat yang sama. Selain bercengkerama dengan sesama peserta, jalan santai ini juga diisi beberapa pertunjukan seperti menari di depan salah satu bank di Jalan Sudirman.

Peserta ada yang memakai kaos khusus yang disediakan panitia, ada juga yang berpawai menggunakan pakaian tradisional dari

seluruh daerah di Indonesia.

“Pemakaian pakaian dan tari-tarian daerah memang sesuai dengan tema HUT ke-60 Sekolah Santa Maria yaitu Indonesia Tanahku. Tema ini selain untuk memperkuat rasa kebangsaan, tapi juga untuk merangsang para murid agar lebih kreatif dalam berbagai hal, karena pintar saja tidak cukup. Setiap anak harus memiliki karakter yang akan terbentuk dari berbagai pengalaman dan kebiasaan baik yang harus dipupuk sejak dini dan makin berkembang di masa datang,” ujar Kepala SD Santa Maria Dra Dorhot Mieke Hutapea didampingi panitia Agustinus Heru Susanto.

Karenanya untuk memupuk dan menggali bakat yang dimiliki muridnya, Dorhot mengaku rutin mengadakan pentas seni setiap enam bulan sekali. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan murid-murid yang memiliki kemampuan di

bidang tari-tarian maupun menyanyi. Apalagi beberapa murid memang ada yang mengikuti latihan menari atau menyanyi untuk bidang ekstra kurikuler, maupun les di luar sekolah. Dengan adanya pentas seni ini, mereka makin percaya diri dalam menunjukkan kemampuan berkreasi sekaligus diharap mampu menarik minat murid-murid lain untuk melakukan aktivitas bermanfaat lainnya.

“Saya saya terbantu dengan partisipasi orangtua murid yang rela turun tangan langsung mengawasi anak-anak mereka saat jalan santai maupun saat pentas seni. Sehingga semua kegiatan berjalan lancar tanpa adanya hambatan berarti, padahal jumlah mereka mencapai sekitar lima ribuan, sedangkan jumlah guru cuma sekitar 70-an. Kami terbantu dengan perhatian dan partisipasi para orangtua yang rela meluangkan waktu dan tenaganya untuk menyukseskan acara ini,” tutur Dorhot.(tie)

SEEKOR rubah bercerita kepada seekor serigala mengenai kekuatan manusia yang tidak terkalahkan oleh hewan manapun, dan mampu membela dirinya dengan banyak cara.

Serigala pun berkata, "Jika saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan yang dinamakan manusia, saya akan membuktikan bahwa saya lebih kuat dari mereka."

"Aku bisa mempertemukan kamu dengan manusia apabila kamu mau," kata rubah. "Datanglah ke sini pagi-pagi besok, aku akan menunjukkan kepadamu bagaimana yang dinamakan dengan manusia."

Serigala pun datang pada pagi hari dan sang rubah membawanya ke suatu jalan di mana ada seorang pemburu yang setiap pagi lewat di jalan tersebut.

Pertama lewatlah seorang tentara tua yang telah pensiun. "Apakah itu yang disebut dengan manusia?" tanya sang serigala.

"Tidak," jawab sang rubah.

Setelah itu lewatlah seorang anak kecil yang sedang pergi ke sekolah.

"Apakah itu yang dinamakan manusia?"

"Tidak, tapi suatu saat ia akan menjadi manusia."

Akhirnya lewatlah seorang pemburu dengan senapan laras ganda yang disandarkan di punggungnya, dan belati yang digantungkan pada pinggangnya.

Sang rubah berkata ke serigala, "Lihat, itulah yang disebut dengan manusia, engkau boleh menyerangnya, tetapi tunggu sampai saya telah bersembunyi terlebih dahulu."

Serigala kemudian bergegas menyerang manusia tersebut. Keti-

ka sang pemburu melihat serigala, ia berkata pada dirinya sendiri, "Sangat disayangkan senapan saya tidak terisi peluru." Ia pun menembak wajah sang serigala dengan senapannya yang terisi mesiu tetapi tidak terisi peluru. Serigala yang terkejut, menarik wajah yang terasa sakit karena tembakan senapan, tetapi sang serigala tidak membiarkan dirinya menjadi takut, dan mulai menyerang kembali. Saat itu sang pemburu menembakkan larasnya yang berikut.

Serigala menahan rasa sakitnya, dan bergegas menyerang pemburu kembali. Tetapi sang pemburu menarik belati yang tergantung di pinggangnya dan memberikan beberapa kali sayatan di kanan dan kiri serigala. Sang serigala me njadi terluka di sekujur tubuhnya dan akhirnya berlari melolong kembali ke tempat persembunyian sang rubah.

Nah, saudara serigala," kata sang rubah, "Bagaimana hasil pertemuanmu dengan manusia?""Ah!" Jawab serigala, "Saya tidak pernah bisa membayangkan kekuatan manusia yang sesungguhnya! Pertama, manusia mengambil tongkat dari bahunya, dan meniupnya sehingga saya merasakan sesuatu yang menyakitkan terbang ke wajahku, kemudian dia meniup tongkat tersebut sekali lagi, dan saya merasakan sesuatu yang menyakitkan terbang ke hidung saya seperti petir dan hujan badai; ketika saya cukup dekat dengannya, ia menarik sebuah tulang rusuknya yang berwarna putih dari sisinya, dan dia memukul saya dengan rusuk itu, dan jika saya tidak berlari secepat mungkin, saya pasti akan tergeletak mati di sana."

"Sekarang engkau telah merasakan akibat dari mulut besarmu." kata sang rubah sambil tertawa.(int/tie)

INTERNET

Keajaiban Warna Ikan IKAN di lautan pada umumnya memiliki ciri yang beranekaragam. Misalnya, ikan yang hidup di laut terdalam umumnya bewarna cenderung gelap dan bentuknya agak menakutkan.

Sedangkan ikan karang umumnya memiliki warna yang cerah dan menambah eksotisnya ekosistem karang yang mereka tempati.

Warna digunakan ikan untuk berkomunikasi dengan ikan lainnya pada spesies mereka. Ikan juga menggunakan warna dalam ritual perkawinan dan bahkan untuk bersembunyi dari mangsanya. Seekor emperor angelfish muda memiliki warna biru dan putih spiral, dan selalu meningkatkan penampilan mereka saat mengalami kematangan gonad. Hal ini bertujuan dalam proses menemukan pasangan dan menentukan wilayah mereka.

Umumnya warna juga digunakan ikan dalam berkamuflase pada habitatnya sehingga terhindar dari incaran predator. Ikan badut misalnya yang memiliki warna merah, oranye, dan warna putih hidup di antara anemon laut, dan terhindar dari kemungkinan dimangsa. Ikan naga mandarin yang terkenal dengan warna biru merahnya yang mencolok tersebut hidup diantara bebatuan karang yang berwarna-warni sehingga mereka terhindar dari predator yang ganas.

Lalu ikan apa saja yang cocok untuk dipelihara dalam akuarium? Berikut nama-namanya.

1. Diskus. Ikan Diskus hidup di lembah Sungai Amazon. Ikan Diskus memiliki warna cerah, sehingga jenis ikan hias air tawar ini sangat populer sebagai pilihan yang cocok untuk akuarium air tawar. Mereka memiliki pola warna merah, oranye, coklat, pastel, dan warna biru cerah. Ikan Diskus mudah dikenali dari semua warna tubuhnya yang cerah. Beberapa varietas ikan ini ada yang memiliki warna tunggal bahkan ada yang tubuhnya berwarna putih bersih. Saat ini, Diskus telah dibudidayakan oleh manusia untuk menghasilkan lebih banyak variasi bentuk dan pola warna.

2. Killifish. Tersebar di seluruh Asia, Amerika Selatan, Amerika Utara, Afrika, dan sebagian Eropa. Mereka memiliki tubuh yang penuh warna dan populer di kalangan pecinta ikan hias air tawar. Killifish adalah ikan air tawar yang terkenal mudah perawatannya di akuarium. Mereka memiliki varian warna merah, oranye, dan biru. Killifish betina memiliki varian warna yang lebih sedikit dibanding jantan. Killifish jantan memiliki pola warna biru dan kuning dengan bintik-bintik orange dengan garis-garis dari tubuh ke ujung sirip.

3. Betta. Ikan ini juga dikenal sebagai siamese atau ikan petarung. Ikan betta jantan memiliki varian warna yang jauh lebih banyak dibandingkan betta betina. Varian warna yang dimiliki betta adalah putih, hitam, merah, kuning, oranye, ungu, dan biru. Mereka juga hadir dengan warna monokrom, dengan tampilan dua gradasi warna atau lebih. Ikan Betta memiliki sirip yang panjang dan lebar menjuntai indah ketika mereka berenang. Istimewanya, ikan ini termasuk ikan yang berumur panjang dan mudah sekali perawatnnya, sehingga termasuk salah satu jenis ikan hias air tawar yang paling populer.

4. German Blue Ram. Ikan ini pembawaannya tenang, dan penuh warna. Spesies ini memiliki warna tubuh utama kuning dan hijau dengan bintik-bintik kecil berwarna biru yang menutupi sirip mereka. Mereka juga memiliki tujuh garis vertikal gelap pada tubuhnya, dan satu garis jelas di kepala yang membentang melewati mata. Tubuhnya memiliki bercak merah pada bagian perut, dekat mata, bagian atas dan bawah dari sirip punggung dan ekor. Sirip German Blue Ram berwarna merah dan biru, sedangkan sirip punggung didominasi warna kuning dan hitam.(int/tie) REDAKTUR: RINALTI OESMAN

TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN

Riau Pos

AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 20

Ratusan Rumah Diterjang Puting Beliung Laporan HARJONO, Ujungbatu harjono@riaupos.co

HARJONO/RIAUPOS

DITERJANG ANGIN: Jajaran Polsek Ujungbatu dipimpin Kapolsek AKP Kari A Ritonga tengah membantu rumah warga yang tertimpa angin puting beliung, di Desa Ujungbatu Timur, Sabtu (17/9/2016).

REDAKTUR: GEMA SETARA

RATUSAN rumah semi permanen dan warung (kedai) kopi dan makanan ringan, Jumat (16/9) malam sekitar pukul 19.00 WIB diterjang angin putting beliung. Akibat kejadian tersebut, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah keluarga karena atap rumah mereka diterjang angin dan roboh.

Pantauan Riau Pos di Kecamatan Ujungbatu, angin puting beliuang tersebut dibarengai dengan hujan deras dan petir yang amat sangat kuat. Selain itu, suara Guntur juga saling sambut menyambut, sehingga banyak warga yang tak berani keluar rumah. Kejadian tersebut

berlangsung sekitar setengah jam, dan mengharuskan kenderaan yang lalu lalang juga ikut berhenti. Angin kencang menghembus membawa hujan dari bertebangan ke segala arah.

Uniknya, angin putting beliung tersebut hanya menghantam di sebagain Kelurahan Ujungbatu dan Desa Ujungbatu Timur saja.

Akibat kejadian tersebut, ratusan rumah paremanen dan semi permanen rusak berat.

Namun umumnya kerusakan banyak ditemukan pada atap rumah. “Saya harus mengungsi ke rumah keluarga bang, karena semua atap rumah saya diterbangkan angin,” kata salah seorang warga Desa Ujungbatu Timur, Benyamin Yahya yang juga Sekcam Ujungbatu kepada Riau Pos, Jumat (16/9) usai

kejadian.

Menurut Benyamin yang juga Pjs Kades Desa Ujungbatu Timur tersebut, angin putting beliung tersebut tidak berlangsung lama atau hanya sekitar 30 menit.

Namun kejadian kali ini cukup membuat kerusakan pada rumah warga, terutama rumah yang terbuat dari papan. Selain itu, kerusakan rumah juga banyak terjadi disebabkan pokok pohon tumbang yang menimpa rumah. ”Kejadian ini pernah terjadi 10 tahun lalu. Namun kejadian kali ini terkuat, karena banyak pohon yang tumbang dan banyak rumah semi permanen rusak total,” kata J Bonar salah seorang warga pemilik warung makanan. Menurut J Bonar, akibat kejadian tersebut, atap warung miliknya terbang dan

sebagaian tidak bisa ditemukan entah kemana hilangnya.

Hal yang sama disampaikan, Ajo pemilik rumah makan di Simpang Desa 1 yang berada di Desa Ujungbatu Timur Kecamatan Ujungbatu. Menurut lelaki ini, atap dan sebagaian kerangka atap rumanya rusak parah dan tidak bisa ditempati.

Kapolsek Ujungbatu, AKP Kari A Ritonga SIK SH, Sabtu (17/9) menyampaikan, akibat kejadian itu sekitar 30 penghuni rumah harus mengungsi. Karena, atap rumah mereka rusak total. “Kalau dihitung kerusakan ringan, ada sekitar 200 unit rumah yang terkena angin kencang tersebut.

Namun yang parah, dan penghuninya harus mengungsi, itu diperkirakan sekitar 30 hingga 40 rumah,” jelasnya.(esi)

TATA LETAK:ARIF OKTAFIAN

Ayam rintik di pinggir hutan Nampak dari tepi telaga Nama yang baik jadi ingatan Seribu tahun terkenang juga

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

21

MOSTHAMIR THALIB FOR RIAU POS

FOTO BERSAMA: (dari kiri) Penyair Riau Mosthamir Thalib, Fakhrunnas MA Jabbar, Husnu Abadi, Kazzaini Ks (dua dari kanan) foto bersama penyair, pekukis dan penulis Malaysia Raja Aminullah (paling kanan) dan beberapa penyair dari Malaysia di sela-sela pertemuan penyair ASEAN di Rumah Titi Di Wangsa, Malaysia (4/9/2016).

Forum Penyair ASEAN 2016

Melaungkan Suara Rakyat Forum Penyair ASEAN 2016 mempersoalkan, “laungan” atau juga “riak” puisi, meluahkan suara diri atau suara rakyat? Itulah tema besar, pada acara yang dihadiri para penyair dan kritikus sastra, pada acara Forum Penyair ASEAN 2016, yang berlangsung di Auditorium Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP), Kuala Lumpur, pekan lalu (3/9).

Oleh MOSTHAMIR THALIB, Kuala Lumpur

mosthamir_thalib@yahoo.com

HADIR sastrawan-sastrawan ternama dari negara-negara ASEAN, membentangkan kertas kerja masing-masing, antaranya dari Malaysia Muhammad Lutfi Ishak, Dato’ Anwar Ridwan, Dr MalIm Ghazali PK, dan Dr Lim Swee Tin. Dari Indonesia Zawawi Imron, Ahmadun Yosi Herfanda, dan Rukmi Wisnu Wardani. Dari Singapura Dr Sa’eda Buang dan Hamed Ismail. Dari Brunei Darussalam Awang Haji Mohamad Rajap. Lalu ada nama Dr Shirley Lua (Filipina), Dr Pen Pakata (Thailand), Oum Suphany (Kamboja), dan Han Lynn (Myanmar).

Para pemakalah ini, selain membentangkan kertas kerja pada siang harinya, didaulat pula membacakan puisi mereka pada malam harinya di auditorium Dewan Bahasa dan Pustaka. Selain di auditorium DPB, penyair-penyair yang hadir pada acara yang ditaja Institute Terjemah dan Buku Malaysia (ITBM) bekerja sama dengan Penulis Nasional (PENA) dan DBP Malaysia ini diberi juga kesempatan

membacakan puisi mereka di panggung Rumah PENA, yang jaraknya berdekatan dengan audotorium DPB. “Saya gembira para penyair ASEAN antusias mengikuti acara ini. Suatu pertanda kepenyairan di Nusantara tumbuh dengan baik,” ujar Dr Saleeh Rahamad, presiden PENA, yang juga ketua panitia acara ini.

Para penyair dari Riau, Fakhrunnas MA Jabbar, Husnu Abadi, Aris Abeba, Kazzaini Ks, Mosthamir Thalib bersama musikus puisi Ian Machyar dan Fitriansyah serta dua pelantun nyanyian puisi Mariani Marni dan Pratiwi Devi, selain tampil di acara Forum Penyair ASEAN, juga diundang tampil bersama sejumlah penyair Malaysia lainnya di Rumah Titi di Taman Tasik Titiwangsa, komunitas sastra yang dikelola sastrawan andal Malaysia, Raja Ahmad Aminullah, yang selain penyair, juga pelukis dan penulis berbagai tulisan sosial budaya (4/9).

Soal Diri dan Suara Rakyat Sebelum para pemakalah mendedahkan pikiran mereka masing-masing, soal puisi suara diri ataukah suara rakyat, Haji Abdul Adzis Abas mengemukakan, puisi adalah wadah suara kemanusiaan. Hal tersebut dipaparkan Ketua Pengarah DPB, ketika membuka dan meresmikan forum ini. Puisi Suara Kemanusian juga merupakan tema Pertemuan Penyair ASEAN sebelumnya, 2015.

Soal puisi suara diri atau suara rakyat ini, Zawawi Imron, penyair Indonesia asal Madura memulai dengan mengedepankan apa itu puisi. Puisi baginya, sebagai ekspresi hidup manusia, pada hakekatnya adalah manifestasi dari pengalaman estetik seseorang atau sekelompok orang. Sebagai ekspresi, puisi menjadi bahasa yang harus

menjadi alat komunikasi sampai pada sentuhan yang sublim. “Yang disebutkan Sutardji calzoum Bachri, “rasa yang dalam”,” kata Zawawi.

Sehubungan dengan itu sebagian besar pemakalah dalam forum ini seperti sepakai, puisi tetaplah suara diri dan juga suara yang menyuarakan masyarakat lingkungannya.

Di satu sudut puisi adalah suara diri penyair yang otonom, menurut Muhammad Lutfi Ishak dari Malaysia, di sisi lain, sesuatu karya adalah respon dan bersumberkan sekitar kehidupan lingkungan masyarakat.

Keindahan yang terekam dalam objek seni adalah gambaran suatu masyarakat.

Sa’eda Buang dari Singapura mengemukakan, persoalan puisi untuk diri sendiri atau untuk masyarakat ini soal mudah, sudah, klise, dan tidak lagi relevan karena memang adanya karya-karya dihasilkan atau ditulis untuk diri sendiri, selain itu juga puisi ditulis berdasarkan apa yang terjadi di dan untuk masyarakat. Karya-karya yang untuk diri sendiri, hanya dipahami diri sendiri, dan selalu tidak bertempat di masyarakat.

Untuk itulah, Sa’eda Buang mengingatkan, penyair perlu merenung bahwa peranan manusia sebagai insan berpikir dan agen perubahan diberi bakat dan tanggung jawab terhdap masyarakatnya. Kesadaran ini harus tertumpah dalam karya-karya mereka yang membayangkan kedalaman renungan, pemikiran, dan keberanian untuk menegur seraya memberikan harapan kepada masyarakat dan kemanusiaan.

“Puisi itu luahan hati diri yang amat personal atau atau wadah untuk tatapan dan renungan akal budi masyarakat, keduanya mempunya tempat yang istimewa dalam dunia seni.”

Awang Haji Muhammad bin Rajap, menyampaikan karya sastra sebenarnya adalah rekaman manusia dan masyarakat pada masa dan tempat karya itu dihasilkan sehingga dengan melihat karya itu orang akan melihat ketinggian pikir, daya intelektual, kreativitas seni, dan budaya masyarakat pada sesuatu masa yang diwakilkannya.

Sebagai suara rakyat, menurut penyair dari Brunei ini, karya sastra khusunya puisi sangat bermanfaat bagi kehidupan karena dapat memberikan kesadaran kepada pembaca – masyarakat yang lain - tentang kebenaran hidup walaupun dilukis dalam bentuk puisi atau fiksi.

Sehubungan pentingnya suara rakyat disebarluaskan kepada kelayak rakyat lainnya, malah Awang Haji Muhammad meminta agar para sastrawan memanfaatkan juga adanya media internet dan kecanggihan dunia teknologi informasi yang terus berkembang karena sangat memberikan pengaruh positif pada kesuasatraan, khusus dunia sastra Melayu untuk dikenalkan pada dunia yang lebih luas.

“Penting bagi kita, para penulis baru untuk turut sama menerjah ke arus perkembangan “langit terbuka” dengan berganding bahu dengan penulis-penulis mapan untuk memberikan sumbangan dan merancakkan ruangan sastra di alam maya,” katanya. “Hal ini penting untuk pendedahan sastra lepada masyarakat umum, khususnya kepada generasi muda tentang sejarah perkembangsaan sastra Melayu. Para penulis perlu membuat web atau situs-situs pribadi bagi mengenalkan sastra Melayu kepada warga dunia.”

Apa yang disampaikan Awang Haji Muhammad bin Rajap, sejalan dengan

yang dikemukakan Anwar Ridwan, yang menjadi penyaji utama bersama Zawawi Imron. Sebagaimana dikutip juga Berita Harian (3/9). Sastrawan negara Malaysia ini berharap, karya-karya sastra ASEAN sebaiknya banyak diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa asing agar menjangkau pembaca yang lebih luas.

Sebagai suara rakyat, puisi banyak mendedahkan peristiwa gejolak sosial, perjuangan kemerdekaan, peristiwa-peristiwa penting dan menyentuh yang terjadi di tengah di masyarakat. Di Indonesia Zawawi Imron mengutip puisi-puisi Khairil Anwar, yang menyuarakan perjuangan kemerdekaan, seperti puisi Kerawang Bekasi, Toto Sudarto Bachtiar dengan Tentang Kemerdekaan, Tentang penderitaan suatu bangsaan medeka, Hamed Ismail dari Singapura, menyitir puisi Tanah Airmata karya Sutardji Calzoum Bachri. Apa yang dikutip Hamed Ismail selaras dengan ulasan panjang pada makalah yang disampaikan Isa Kamari, juga penyair dari Singapura, tahun sebelumnya, berjudul Suara Kemanusiaan Penyair Melayu Singapura, yang juga mengupas Masalah Melayu Singapura.

Tetap pada soal suara rakyat dan suara diri, Lim Swee Tin memaparkan bahwa betapa para penyair di Malaysia memberikan perhatian besar dan berhemah, amat peduli, terhadap segala gejolak dan denyut nadi masyarakat bangsanya. Penyair tidak kurang penting peranan dan sumbangan buah pikiran mereka, malahan semakin tajam. Telah banyak karya dinukilkan dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat. Terbaru di Malaysia, banyak

angin sendalu dan beragam angin sakal yang memecah bak mata tombak di atas ruang samudera tak bertepi. Lalu? Kita masuk simulasi lanjutan. Menempatkan Riau sebagai bagian dari arak-arakan biduk yang tengah berlayar dan mencari tujuan, daratan dan teluk teduh idaman jauhari, tempat segala nakhoda melempar sauh.

Andai negeri ini dianggap sebagai biduk yang berlayar itu, maka kita dapat berandai-andai lebih ekstrem dari itu. Saat ini sang biduk menyelenggarakan pelayaran dengan nakhoda yang tengah diterpa kebimbangan. Para penumpangnya juga sedang memikul dan dibebani dengan masalahnya masing-masing. Penumpang yang bermasalah tentu menambah masalah yang kian rumit selama perjalanan berlangsung. Dan perjalanan ini akan menjadi penanda awal dari sebuah keadaan yang “kerut-merut”. Mereka menjadi penumpang yang resah, yang akhirnya mengganggu ketenteraman pelayaran itu. Maka sempurnalah sudah, bahwa pelayaran itu akan menjadi sebuah perjalanan yang gundah dengan sepunggung masalah. Degan nakhoda yang mabuk dan dirantai beragam masalah, pelayaran ini kian diperburuk dengan tiadanya “flagship” yang diharap jadi penanda dan pandu dalam perjalanan serba tak pasti dan berpeluang saling tabrak dan menabrak.

Pada saat bersamaan, kita menyaksikan perjalanan biduk dalam ukuran masif yang dilaksanakan oleh pemilik biduk dari ke-

budayaan lain dari celah dan sudut dunia yang lain pula. Bukan biduk Sumatera, bukan biduk Kalimantan, dan seputaran nusantara saja. Ada biduk Inggris, Prancis, Amerika, Iran, Mesir, Rusia, India, Cina yang dikomandoi sebuah biduk raksasa, yang diikuti oleh ribuan biduk, yang memenuhi ruang-ruang samudera nan luas itu. Sehingga samudera, segara atau lautan itu menjadi teramat sempit. Samudera sempit itu, bak tong sampah juga menghanyut ribuan biduk lapuk yang tersesat dan diurus para pemabuk dan durjana dari negeri-negeri mabuk lain. Jika demikian halnya, maka peristiwa tabrakan demi tabrakan akan terjadi. Belum lagi ada biduk Jepang dengan segala keperkasaan dan keunggulan baharinya. Bayangkan lagi ada Korea, dan bangsa-bangsa tua sebelah timur dan selatan Eropa seperti Yunani, Turki dan Polandia. Nah bagaimana mengatur lalu lintas di sebuah samudera yang amat sibuk dan padat? Apakah perjalanan itu akan selamat?

Akan sampai di tanah tujuan? Sementara nakhoda tengah ditimpa beragam bimbang dan kegamangan mengerak. Tokoh-tokoh penumpangnya juga terbabit membincangkan masalah sekaligus masalah itu sendiri. Rakyat yang menjadi penumpang, juga bertengkar dengan segala masalah yang tengah mereka idap dan melahirkan situasi yang saling salah menyalah. Inilah pelayaran biduk yang diselenggarakan oleh sejumlah manusia paranoid. He he… mau ke mana Tuan?

Baca Melaungkan Halaman 28

PERISA

Biduk-Biduk INI bukan pelayaran dalam dan sepanjang parit nan lurus. Ini sebuah perjalanan nan jauh dan tiada bertepi. Kenapa demikian? Karena pelayaran sebuah kebudayaan, berada di atas samudera nan luas, amat bergolak dan bergelombang. Di samping itu, masih banyak biduk-biduk lain yang melakukan pelayaran di lautan yang sama dengan tujuan yang tak sama. Sehingga peluang untuk saling tabrak dan menabrak, adalah sesuatu ihwal yang serba mungkin.

Kalau hanya setakat perjalanan di dalam dan sepanjang parit, maka pelayaran itu mudah diatur dan ditebak, juga tau kapan sampai ke destinasi tumpuan hati.

Ihwal biduk dan samudera, adalah dua hal yang telah amat lazim diperkatakan dalam serangkaian umpama dan ungkapan-ungkapan tradisional oleh setiap “mata hati kebudayaan” yang ada di muka bumi. Terlebih lagi, dalam tradisi Melayu di nusantara. Biduk, ialah sebuah ikhtiar, sebuah lambang sekaligus sebuah gegas dari setumpuk keinginan untuk melaksanakan sejumlah ikhtiar agar mencapai hajat dari sekian harap. Dengan begitu, biduk adalah sebuah media yang mengangkut harapan agar tiba di tanah-tanah harapan yang serba baru dan mengejut.

Maka, tamsil biduk yang belayar, amat melekat dengan perilaku dan tabiat nakhodanya. Jika nakhodanya mabuk, maka dia tak bisa diberi amanah mengendalikan kemudi selama pelayaran itu. Jika nakhodanya ditimpa beragam masalah, REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

maka dia akan menjadi seorang nakhoda yang gundah dan galau. Inilah amsal dari “nakhoda yang kurang faham, alamat biduk kan tenggelam”. Sehingga kenyataan psikologis ini akan berpengaruh pada perjalanan mental sang nakhoda dan perjalanan fisik sang biduk yang akan terombang-ambing, bahkan tak terelakkan untuk mengalami karam selama perjalanan itu. Biduk fisikal itu sejatinya tengah menjalani sebuah perintah mental-psikologis seorang nakhoda. Yang menggerakkan biduk itu adalah “wilayah rohani” sang nakhoda. Maka, setiap perjalanan, walau setingkat apapun maqamnya, sejatinya dikendalikan oleh sebuah “fakultas” mental yang tersedia pada seorang pejalan (dalam hal ini nakhoda). Maka, setiap hijrah, setiap perilaku untuk melangkah dan berubah dari suatu keadaan menuju keadaan selanjutnya, bukanlah fenomena fisis semata, tetapi sejatinya adalah fenomena mental-psikologis.

Ketika dianjur untuk berubah, maka orang harus melakukan gerakan walau selemah apapun; mengingsutkan tempat duduk, menggeser kaki, bertatih, bejalanan anakan, sampai berlari kencang. Semua peristiwa “bergerak itu” diatur oleh sebuah pusat remote yang berada di “wilayah mental-psikologis” seseorang. Bisa dia seorang individu biasa, imam, kepala keluarga, pemimpin rakyat dan seterusnya. Maka, dielu-elukanlah bahwa setiap hijrah yang dilakukan oleh anak Adam, hakikatnya adalah perjalanan spiritual. Pergeseran mental.

YUSMAR YUSUF

Lalu, di mana posisi pembangunan? Pembangunan adalah sejumlah ikhtiar yang “di-orkestrasi” oleh seorang dirijen yang sehat, waras, cergas dan lincah. Namun, lebih mulia ketika sang dirigen berakal sehat, berakhlak mulia, senang membantu, lebih memikirkan kepentingan umum alias umat, berbanding memikirkan diri sendiri dan kaum kerabat.

Lalu, selanjutnya mari kita lakukan simulasi pelayaran di atas samudera yang serba tak terduga; terkadang tenang bak kolam.

Dan hanya bertembok detik, keadaan bisa berubah dari tenang kolam menjadi era tengkujuh yang menciut jiwa, gelombang badai, kelihangan orientasi dalam kegelapan pekat, benturan karang, hempasan

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI

JEMPANA

22

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

Dosen Inalco Bahas Kemolekan Bahasa Melayu PEKANBARU (RP) - Kemolekan Bahasa Melayu menjadi perbincangan yang menarik di kuliah umum yang ditaja oleh Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unilak bekerja sama dengan HISKI wialyah Riau dan Yayasan Sagang, (9/9) lalu.

Kegiatan yang dipusatkan di Ruang Seminar FIB Unilak itu menghadirkan pembicara yang tak asing lagi di Indonesia sebagai kritikus sastra, Prof.Dr. Maman S. Mahayana dari Jakarta dan penerjamah karya sastra Indonesia serta dosen INALCO-Paris Dr. Etienne Naviau.

Maman S Mahayana mengatakan, beruntunglah bahasa Melayu diangkat sebagai Bahasa Indonesia karena jelas dan dapat dipelajari bahwa dari segi tata bahasa, ianya paling mudah dipelajari, memiliki karakteristik bahasa yang mudah dipahami semua pihak. Pelajaran tata bahasa Melayu itulah merupakan rujukan tata bahasa Indonesia termasuklah di dalamnya linugistik dan lain sebagainya.

Hal itu kemudian seharusnya menjadi modal besar, modal kebudayaan yang dimiliki yang tidak semua dimiliki di tempat lain.

Namun kemudian pada sekitar tahun 1896 terjadi pemberlakuan huruf latin di Nusantara oleh bangsa Belanda. Maman mengatakan ada sesuatu yang kemudian terasa diberhentikan, atau dikucilkan yaitu kebesaran Melayu itu sendiri. “Dan menjadi tugas masyarakat terutama mahasiswa Melayu-Riau untuk membangkitkan dan mengembalikan semula kejayaan dan kebesaran it,’’ ujar Maman.

Disebutkan contoh manuskrip seperti Bustanul Katibin karya Raja Ali Haji yang merupakan tata bahasa pertama yang di tulis dalam

BAHAS BAHASA MELAYU: Dr Etienne Naveau (tengah) dosen INALCO-Paris dan Maman S Mahayana (kanan) kritikus sastra Indonesia, membahas kemolekan Bahasa Melayu dalam diskusi umum di FIB Unilak pekan lalu.

JEFRY AL MALAY/ RIAU POS

bahasa Arab Melayu di Indonesia.

Benda dan apa yang termaktub di dalamnya patut dikuasai dijaga, karena ia adalah aset kebudayaan Melayu itu sendiri, terutama tata bahasa. Aset lainnya seperti pantang larang, cerita rakyat, puisi, pantun, dan syair. “Yang kita kesalkan adalah pada kurikulum Nasional, puisi, syair, folklor Melayu, pantun dan ssebagainya, tidak termasuk dalam pembelajaran dan pengajaran di Indonesia,” jelas Maman kesal.

Memang diakui Maman, bangsa Indonesia merupakan bangsa terbuka, tidak eksklusif. Dengan begitu

terjadilah perkembangan di dalam masyarakat termasuk di dalam bahasa. Hari ini perkembangannya sangat pesat sekali. Mulai dari kosa kata bahasa daerah dan bahasa asing sehingga tata bahasa Indonesia sekarang dalam KBBI tidak lagi sepenuhnya dari bahasa Melayu.

Namun, akar bahasa Indonesia tetap bahasa Melayu.

Kemolekan Bahasa Melayu juga diakui oleh Dr. Entine Naviau dari Paris ini. Katanya Bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, sehingga kemudian dipilih sebagai bahasa Nasional. Kemolekan bahasa Me-

Kenduri Puisi IV Ramaikan Desa Gema KAMPARKIRI (RP) – Puluhan peserta dari berbagai instansi, komunitas dan latar belakang profesi yang berbeda mengikuti Kenduri Puisi IV oleh Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) yang dilaksanakan di Desa Gema, Kecamatan Kamparkiri, Kabupaten Kampar, 17 dan 18 September 2016. Seperti biasa. Kegiatan dalam kenduri ini sama seperti kenduri-kenduri sebelumnya seperti diramaikan dengan diskusi puisi, pembacaan puisi, panggung puisi dalam berbagai rupa dan masih banyak lainnya. Hanya saja, kali ini diramaikan dengan menulis puisi yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya.

Peserta tersebut selain dari Pekanbaru, sebagian berasal dari Kuansing dan sekitar Kampar Kirihulu. Sedangkan beberapa komunitas yang bergabung antara lain, Community Pena Terbang (Competer), Sanggar Badano, Bengkel Seni, kelompok musikalisasi Gendul lengkap dengan lima personilnya, SMAN 4 Pekanbaru, Mr Autist, LPE-Riau dan beberapa lainnya. Puluhan anak pelajar dari MTs LPM Desa Gema, SMPN I Kampar Kirihulu dan SMAN I Kamparkiri Hulu meramaikan kegiatan tersebut sejak awal hingga selesai. Bahkan guru-guru mereka juga turut terlibat.

Koordinator kegiatan, Asmet, mengatakan, Kenduri Puisi kali ini juga melibatkan banyak pihat, terutama masyarakat dan pemuda tmpatan. Dalam jalinan komunikasi antara Rumah Sunting dengan masyarakat, pemuda, aparat Desa Gema dan desa-desa sekitarnya seperti Desa Tanajung Belit, Pulau Pencong Bukit Betung dan Padang Sawah, mereka sangat antuasias. Bahkan pemuda-pemuda di sana langsung

turun bersama-sama membantu persiapan lokasi, panggung dan lain sebagainya khususnya pemuda Desa Padang Sawah. ‘’Alhamdulillah masyarakat di sini sangat antusias. Mereka mempermudah dan membantu apa yang mereka bantu. Mulai dari pemuda, masyarakat di sekitar lokasi, aparat desa hingga camat datang semua ke lokasi acara bahkan membantu di lokasi acara sejak sehari sebelum kegiatan dimulai,’’ kata Asmet.

Puncak malam Kenduri Puisi tadi malam dihadiri tokoh masyarakat Kamparkiri Hulu seperti Repol anggota DPRD Kampar dan juga Arif Subayang yang sekaligus merupakan Ketua Dewan Kesenian Kampar. Sementara, Camat Kamparkiri Hulu, Nuzum Ashal membuka serta membacakan puisi bersama tamu undangan dan masyarakat. Penampilan seni lokal dari desa sekitar juga turut meriahkan seperti Clempong dan Batimang. ‘’Kegiatan seni apakah itu puisi atau yang lainnya harus selalu diramaikan, apalagi ini berhubungan dan melibatkan anak-anak kita di sini. Kenduri Puisi ini baru pertama kali saya dengar. Unik. Saya juga senang bisa membaca puisi di sini meski saya tak pandai,’’ kata Camat yang membuka acara sambil berseloroh.

Hal senada juga diungkapkan Repol Sag. Dikatakannya, berkesenian dan berpuisi membuat hidup lebih ringan. Menyampaikan pesan dan hasrat hati juga bisa dengan sebuat puisi. ‘’Tema Hutan dan Sungai adalah Puisi ini sangat menarik. Ini tentang lingkungan dan bagaimana semua kita harus menjaga hutan dan sungai kita ini. Sangat tepat

dengan lingkungan kita di sini,’’ kata Repol.

Lomba Menulis Puisi Tingkat SMA Kenduri Puisi IV juga dimeriahkan dengan lomba menulis puisi tingkat SMA Desa Gema.

Ratusan siswa mengikuti lomba menulis yang dilaksanakan selama sat jam sejak pukul 10.00 hingga 11.00 tersebut.

Meski baru pertama dan terkesan tiba-tiba, tapi para siswa mengikuti lomba dengan antuasia. Tiga penulis terbaik diberi hadiah berupa piagam dan buku sastra persembahan Yayasan Sagang.

Kasmono guru seni di sekolah tersebut berharap agar kegiatan serupa sering dilaksanakan dengan tema tentang lingkungan.

Baginya, lomba menulis puisi dengan tema menjaga hutan dan sungai kali ini sangat menarik, sesuai dengan kondisi alam Desa Gema yan berada di sekitar kawasan Rimbang Baling dengan hutan dan sungainya yang sangat berpengaruh bagi penduduk di sana dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Sekolah SMAN I Kampar Kiri di Desa Gema, Wahid Rahaman, tersebut. Ia mengaku senang karena selain dilaksanakan lomba menulis puisi, pustaka sekolah juga mendapatkan bantuan buku sastra dari Yayasan Sagang yang diserahkan secara langsung tadi malam. ''Mudahh-mudahan berkeseian di sekolah kami akan semakin semarak dan membuat anak-anak semakin menyenangi puisi,’’ kata Kepsek.(jef)

layu itu lebih kepada keterbukaan dan kemudahan dalam mempelajarinya. Sehingga suku Jawa yang dominan di Nusantara ini tidak mampu menyaingi kemudahan yang ditemui dalam bahasa Melayu.

“Sudah takdir bahasa Indonesia itu berasal dari Bahasa Melayu. Ada kekeliruan para pujangga sekarang yaitu menyebutkan Bahasa Indonesia berbeda dari Bahasa Melayu.

Padahal sebagai akar, tidak ada perbedaan sama sekali.” ujar Etienne dengan logatnya.

Lebih jauh dijelaskan Etienne bahwa di Prancis pantun masih

hidup karena ada tradisi terjemahan ke dalam bahasa perancis. Sehingga sampai sekarang masih ada penulis perancis yang menulis pantun, dengan bahasa Prancis. Sebagai orang yang mempelajari bahasa, Entine mengakui sangat tertarik dengan gaya soneta. “Dan sebagai pengajar, bagi saya, Indonesia dan Melayu sangat penting karena keduanya berkaitan,” jelasnya.

Dalam hal mencermati semua yang berkaitan dengan kebahasaan, Etienne akhirnya menyoroti berbagai genre seperti novel, cerpen, puisi, pantun, dan hal itu menjadi

materi pengajaran di Prancis. Karena melalaui genre itu juga dapat didedahkan persoalan sejarah, politik, arkeologi dan lain sebagainya.

“Ketertarikan saya kepada bahasa Indonesia berawal dari sebuah puisi. Ketertarikan saya itu, berlanjut lebih jauh dan dalam lagi sehingga saya juga memiliki istri orang pribumi Indonesia. Dan saya katakan, bahwa mahasiswa di Prancis sangat suka dengan sastrawan Indonesia,” ujarnya yang disambut dengan tepukan oleh para perserta yang rata-rata para mahasiswa-mahasiswi FIB Unilak tersebut. (jef)

ATS Dibuka Persembahan Teater dari Lampung dan Riau PEKANBARU (RP) - Ajang Teater Sumatera (ATS) 2016 perdana digelar. Dibuka Jumat malam (16/9) di Anjung Seni Idrus Tintin, Komplek Bandar Serai (purna MTQ). Lembaga Teater Selembayung dan Teater Satu Lampung didaulat mengawali pergelaran karya terbaiknya.

Pentas lakon dari Lembaga Teater Selembayung adalah sebuah lakon yang bertajuk “Si Jangkang (Negara yang Hilang)”. Naskah yang ditulis sekaligus disutradarai Fedli Azis itu mengisahkan tentang perdaban Kedatuan Mutakui yang telah lama terlupakan. Upaya yang dilakukan bersama dengan ahli waris kedautaan Mutakui dan Yayasan Matankari, milik Ninik Datu Rajo Dubalai ini berazam membangkitkan batang terendam kepermukaan untuk dikenal kembali oleh generasi hari ini dan nanti.

Legenda awal lahirnya kedatuan Mutakui di Balai Tanah Koto Sijangkang (Muaratakus). Legenda dan sebenarnya lebih tepat disebut sejarah ini, karena masih banyak situs di sana, sudah tenggelam berkali-kali. Bahkan menurut Fedli Azis, secara tersirat karya ini ingin menegaskan dan menyatakan, bahwa sisa-sisa sejarah ini memang sengaja ditenggelamkan pihak tak bertanggung jawab dengan membangun PLTA Koto Panjang. Dalam danau itu, tenggelam kampung-kampung purba seperti Koto Pulau Godang, koto Mutakui, Koto Pongkai, dan lain sebagainya.

“Naskah ini telah kami pentaskan beberapa kali, diantaranya di Desa Muaratakus,

Di ISI Padang Panjang, dan di Taman Budaya Solo. Lakon ini membawa pesan perdamaian dari Mutakui untuk saudara-saudara kita yang masih mengakui keberadaan Nusantara 1 (Sriwijaya-Asean), Nusantara 2 (Majapahit-Indonesia), dan RI (hari ini). Intinya, hentikan pemikiran bersuku2-suku, berpuak-puak, berbangsa-bangsa dengan dasar ingin menonjolkan diri sendiri.

Mari bersama-sama membangkitkan spirit kebersamaan untuk kekuatan Nusantara. Bhineka Tunggal Ika,”jelas Fedli.

Menyusul setelah itu pementasan dari Teater Satu Lampung.

Di hadapan para pengunjung yang masih setia memadati tribun pertunjukan, Teater Satu Lampung mementasakan sebuah naskah lakon berjudul Sang Pendekar yang Tercedera. Lakon yang berdurasi sekitar satu jam lebih itu mampu pula mencuri perhatian penonton, bukan hanya karena komedinya akan tetapi konsep yang dibawakan memang sangat dekat dengan masyarakat.

Disebutkan oleh Imas Sobariah, penanggung jawab pementasan dari Teater Satu Lampung, memang konsep lakon tersebut berangkat dari tradisi tutur yang ada di Lampung, yaitu Warahan.

Kemudian, dari wararahan itulah dikembangkan oleh Teater Satu Lampung sehingga dijadikan formula baru dalam berproses.

“Ide kisah lakon bisa dikembangkan sesuai dengan jamannya,” ujar Imas ketika ditemui Riaupos usai pertunjukan.

Malam berikutnya, Sabtu malam

(17/9), persembahan yang tak kalah serunya dari Teater Sakata (Padangpanjang- Sumbar), dan Teater Matan (Riau), sedangkan pada malam ke tiga, tampil pula teater Rumah Bulan Biru (Riau), serta diramaikan tamu atau komunitas jemputan dari Bandung, Teater Payung Hitam (Jawa Barat).

Helat ini ditaja oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Lembaga Teater Selembayung-Riau itu dipusatkan di Anjung Seni Idrus Tintin-Pekanbaru. Helat ini, disamping bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi antara pekerja seni, khususnya teater, tentu saja menjadi laman unjuk karya teater dari seniman teater. Sehingga dengan demikian, akan terjadi sebuah dialog kreatif antar sesama pelaku teater di Sumatera.

Disebutkan oleh Kepala Bidang Bina Wisata yang hadir membuka acara malam itu, bahwa perhelatan ini, panita penyelenggara akan mengundang 50 orang yang terdiri dari perwakilan setiap komunitas seni dan guru-guru seni yang ada di Kota Pekanbaru.

Mereka akan mengikuti acara sejak dimulai hingga akhir.

Mereka semua baik peserta yang tampil maupun lainnya akan ikut berdiskusi bersama nara sumber yang tak asing lagi di Indonesia sebagai pelaku teater seperti Afrizal Malna (Jakarta), Putu Fajar Arcana (Jakarta) dan Marhalim Zaini (Riau). (jef)

Melaungkan Suara Rakyat Sambungan dari hal.21 sekali sajak lahir dari peristiwa hilangnya pesawat Boing MAS MH370 dua tahun lalu.

“Penyair perlu mengokohkan persepsi, mengerahkan segala tenaga kepekaan dalam berkarya jika mau terus relevan dalam gugahan zaman ini. Sedemikian banyak karya mutahir ini sesungguhnya membuktikan segala hal ini tersandang di bahu kreativitas penyair.”

Profesor sastra Melayu Malaysia ini banyak sekali mendedahkan puisi-puisi yang berkaitan dengan suara rakyat, suara diri, tentu pula sampai suara keluarga. Tentang suara rakyat dalam hal gejolak sosial yang terjadi di mana-mana di dunia Melayu, di antaranya dia kutip dari puisi Darah di Gaun Putih karya T Alias Taib, seorang penyair Malaysia.

Mengejutkan kaupulang dari kota membawa darah di gaun putihmu. Ibumu tersentak, antara percaya dengan tidak, hampir tidak mengenalimu lagi, REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

“Astaga, inikah manisku dulu yang dulu Pemalu sn amat mentah?

Siapakah gerangan yang Memesongkan kiblatmu, menelanjangkan hatimu, Mengasarkankan sopanmu?

Di lorong manakah kau Tercecer selendang kesayanganmu?

Mengejutkan kaupulang ke desa membawa harum di Rambut pirangmu. Ayahmu juga tersentak, tapi masih dapat menegenali manisnya yang dulu pemalu dan amat mentahk kejelittaanmu mempesonakannya; kelopak matamu yang hijau-teduh, dua bibirmu yang merah basah, pipi halusmu yang samar lembut.

Siapakah yang memerdikkan darah di gaun putihmu.*** Penulis adalah penyair dan sastrawan Riau

MOSTHAMIR THALIB FOR RIAU POS

AKSI BERSAMA: Husnu Abadi (kiri bawah) membacakan puisi dalam aksi bersama dengan penyair-penyair Riau lainnya dalam temu penyair ASEAN (4/9/2016) di Malaysia.

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI

ESAI

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

BELAU: Yaitu hitam, sekali-sekali pandang ungu-ungu tua. Maka yaitu warna sifat segala jenis yang bernak/berwarna.

23 (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

Antara Rupa dan Kata Oleh: Alpha Hambally

“Ia tidak lagi berpedang, tetapi memedang. Jurus-jurusnya semakin hemat. Bahkan pada saat-saat tertentu, jurusnya seperti laku berdiam diri.

Pedang itu tidak lagi menusuk, mambabat, tapi melukis, menggambar.”

Teks yang saya kutip tersebut ‘digambar’ dengan tinta cina berwarna hitam di atas gulungan putih kira-kira setinggi dua meter. Dan digantung bersama beberapa teks dari dalam buku Satu Setengah Mata-mata karya Nirwan Dewanto yang menghadapi nasibnya, gantian, dimata-matai oleh orang lain.

Selain itu, ada dua buah goresan— masih dengan tinta cina—tanda tangan si seniman, yang membuat kesannya seperti lukisan ‘abstrak’.

Gelaran arsip Nirwan Dewanto (111 September 2016), di Dialogue ArtSpace, Kemang, Jakarta Selatan, mengingatkan saya bahwa kata sebenarnya bukan milik mesin cetak, ataupun milik font di piranti elektronik. Jika Sutardji C. B dengan kredonya, mengembalikan kata kepada mantra (pembacaan), gelaran ini justu mengembalikan kata kepada hakikat kelahirannya (penulisan). Yaitu kata-kata sebelum menghadapi era perbukuan. Kata-kata yang pernah dipahat di batu, dinding dan prasasti. Kata-kata yang ditulis indah dengan kaligrafi Arab dan Cina, yang dulu mungkin tidak dianggap artistik dan menyimpan kesan magis tersendiri seperti sekarang ini. Sampai kata-kata yang kini sedang berjuang menghadapi era buku digital. Atau mengutip kata senimannya ketika pembukaan acara, gelaran yang memperlakukan teks sebagai benda seni rupa.

Selain memperlihatkan perlakuan kuas di atas kertas, gelaran arsip ini juga menampilkan tulisan-tulisan tangan Nirwan. Buku-buku harian yang mencatat pengalamannya menjelajahi seni di luar maupun di dalam negeri.

Proses perjalanan terjadinya Senjakala Kebudayaan, Jantung Lebah Ratu, Buli-buli Lima Kaki, hingga beberapa manuskrip yang belum dibukukan.

Lalu ada alat-alat tulis, dan benda-benda pribadi. Juga self potrait, yang kata senimannya sendiri adalah untuk menghadapi gejala selfie.

Pembukaan gelaran pada hari kamis tanggal 1 September 2016 juga diisi oleh pembacaan teks berjudul Nisan oleh Jay Subiyakto, dan Sayap oleh Mira Lesmana. Juga Ubiet Rasuki yang menyanyikan puisi Pejalan Tidur Bulan Ramadan.

Gelaran penting. Sebab tidak semua penyair dan penulis memiliki arsip yang lengkap dan rapi, dari tulisan tangan sendiri.

Tentang Buku Satu Setengah Mata-mata Membicarakan SSMM mungkin ada baiknya membuka kembali buku Nirwan Dewanto sebelumnya. Senjakala Kebudayaan (kumpulan esai), Buli-buli Lima Kaki (kumpulan puisi), dan Jantung Lebah Ratu (kumpulan puisi).

Dalam kumpulan puisi JLR dan BBLK, misalnya, ada puisi-puisi tentang hewan-hewan, benda-benda yang sesungguhnya adalah rupa yang tidak bisa ditolak—bentuk objek yang sudah nyata, dan dapat ditemukan sehari-hari—direkonstruksi ulang selayaknya kerja seorang perupa.

Misalnya puisi-puisi berjudul Apel dan Roti (BBLK), Semangka (JLR), Lebah Ratu (JLR), Anjing Kidal (JLR), Akuarium (JLR) atau dua puisi berjudul Cumi-Cumi (JLR), yang salah satunya berbunyi; Ia mata-mata, hanya terpindai di antara//nisan batu karang dan gaun ganggang.

Dan puisi-puisi yang kurang lebih sama, yang menyisipkan frasa baru di luar persepsi pembaca tentang kenyataan dari objek tersebut.

Tapi bedanya dalam SSMM, kita mendapati sebuah bentuk yang dibahasakan kembali dengan ulasan detail seperti halnya esai-esai di Senjakala Kebudayaan. Namun bentuk yang sekarang adalah milik perupa dan gerak yang diciptakan koreografer tari.

(Ada tulisan tentang seni tari berjudul Kutub) Saya ambil tulisan yang berjudul Jeroan, ulasan dari karya rupa Entang Wiharso; Lampu itu berbentuk jantung. Atau lebih tepatnya, lampu itu adalah sebuah jantung. Bukan jantung biasa.

Namun jantung berukuran sangat besar yang menumbuhkan sulur-sulur atau belalai-belalai. Seakan-anak jantung itu berusaha menjulurkan diri ke luar sana.

Penggambaran ulang dengan bahasa berdasarkan karya Entang seperti di atas diperluasnya hingga ke pelbagai sisi, dipertemukan dengan karya-karya Entang yang lain, sampai meraba reaksi yang terjadi di dalam maupun di luarnya. Tentang tradisi, modernisme, dll. Tulisan Jeroan juga menawarkan sedikit tafsir dari bentuk karya Entang.

Tapi masalahnya adalah apabila karya-karya Entang diamati dan dibahasakan kembali oleh orang lain, tentu hasilnya berbeda, seperti halnya seseorang menafsirkan puisi. Sebab seni rupa, kita tahu, juga menawarkan pengertiannya sendiri-sendiri. SSMM memiliki daya seperti itu, adanya intertekstual dalam arti yang lain. Lintas seni.

SSMM mewakili pikiran penyair yang biasanya diserang oleh bentuk dan pengertian, dan riset seorang pengamat ketika menghadapi seni rupa dan gerak. Nirwan menawarkan bahasa yang didapatnya dari sana, tentang apa yang membuatnya berbentuk dan berubah. Seperti halnya Senjakala Kebudayaan. (yang ulasannya kental dengan perihal modernisasi dalam kebudayaan, yang juga dilengkapi dengan bagian prolog dan epilog yang terasa sangat autobiografis.)

Saya mengambil asumsi demikian dari pengalaman saya sendiri ketika mengamati elektron melalui mikroskop pada sebuah praktikum Minyak Milikan. Pada praktikum yang saya lakukan ketika kuliah itu, saya sebenarnya hanya mengamati sebutir elektron dari ratusan yang tampak.

Dan ketika melakukan pengulangan, menyemprot kembali tabung yang memiliki dua lempeng besi dengan minyak parafin, sebenarnya saya tidak mengamati elektron yang sebelumnya. Apalagi ketika pada pengulangan berikutnya, saya harus mengatur jarak dua lempeng besi di dalam tabung itu, elektron yang saya amati, juga bukan dua di antara itu.

Tapi setelah itu, saya iseng, dan membiarkan elektron-elektron berhamburan.

Saya berhenti praktikum, tapi masih

memandangi elektron-elektron itu tanpa memfokuskan pandangan kepada satu elektron. Saya mencari, kira-kira apa yang saya dapatkan dari sana.

Begitu pula Nirwan yang keluar-masuk galeri, museum, dan pameran. Berdiri di depan banyak rupa yang berupa lukisan, patung dan instalasi dari dalam hingga luar negeri, namun tidak mengategorikan ‘objek’ pengamatannya itu dalam satu bagian di SSMM. Berbeda dengan Senjakala Kebudayaan, yang setiap bagiannya memiliki kategori tersendiri.

Nirwan membiarkan seni instalasi, seni fotografi, lukisan, ataupun patung itu berhamburan seperti elektron-elektron hasil kerja iseng saya. Misalnya tentang patung karya Anusapati dan Rita Widagdo yang tidak digabung dengan patung karya Edhi Sunarso.

Tentang khazanah seni rupa pop “Yogyakarta” karya Eko Nugroho, pada bagian satu, yang digabung bersama memahami ulang penamaan abstrak dari karya Hanafi. Semua dibiarkan Nirwan bergerak tanpa dipengaruhi sebuah medan magnet. SSMM juga membebaskan semua itu dari pengertian-pengertian yang terlanjur diberikan oleh pengamat lain, kecuali pengertian yang berada di luar ilmu pengetahuan.

Saya mengedepankan hal tersebut karena tertarik dengan satu kalimat dalam buku itu yang berbunyi, “Bahwa seni rupa mengungkai ranah-ranah gelap yang dilewatkan oleh ilmu-pengetahuan.”

Kalimat yang menarik, bagi saya sendiri, sebab di antara rupa dan kata, memang ada benang tipis yang tidak teraba, bernama ilmu pengetahuan.

Benang itu bisa bersifat pasti dan tidak.

Kadang jujur dan seringkali berdusta seperti sejarah. Benang itu menghubungkan keduanya, secara timbal balik, secara langsung atau tidak, dari rupa ke bahasa. Banyak kemungkinan yang didapat karena halusnya benang itu.

Salah satunya saya rasa adalah tentang perbedaan. Sebab pengertianlah yang kadang mengurung kita dalam perbedaan, dan yang dapat membebaskan itu kembali adalah bersandar kepada ilmu pengetahuan.

Dan kurang lebih, kebudayaan kita dan perangkatnya kebanyakan masih terkurung dalam pengertian ‘tradisi’ masing-masing. Padahal kita lupa, yang membawa itu sejak lama adalah ilmu pengetahuan, yang datang dari berbagai belahan dunia, yang datang terus dari waktu ke waktu.

Di serat benang itulah SSMM membangun kembali pengertian yang bebas, di tengah masyarakat yang mentimur-timurkan diri (bunyi kalimat di sampul belakang buku SSMM).

Sementara setengah mata yang lain barangkali hendak mencari mata-mata baru untuk kesenian di Indonesia di generasi selanjutnya, yang kita tidak pernah tahu akan seperti apa bentuknya, proses dan perkembangannya, yang mau mewarisi khazanah kesenian dunia ataupun yang tidak.

Penulis Lahir di Medan, 26 Desember 1990. Lulusan Fisika ITS Surabaya. Menulis puisi dan esai.

Puisinya pernah dimuat di Riau Pos, Pikiran Rakyat, dan Media Indonesia. Sekarang bekerja di .Jakarta

ILUSTRASI: BURHANI ANAS

Hari-hari Buku dan Budaya Baca Oleh: Wandi Juhadi

PALING tidak ada empat hari dalam setahun kita diingatkan tentang buku dan budaya membaca, dan untuk tahun ini 2016 telah berlalu tiga hari, yaitu; Hari Buku Anak Sedunia 2 April, Hari Buku Internasional 23 April, dan Hari Buku Nasional pada 17 Mei yang lalu. Sementara satu lagi kita akan diingatkan kembali pada 8 September yang akan datang sebagai Hari Aksara Internasional.

Terlepas bahwa setiap penentuan hari itu ada sejarahnya atau awal mula kenapa ditetapkannya maka kita tentu bersyukur adanya beberapa hari dalam setahun yang mengingatkan kita pada pentingnya buku dan budaya membaca. Sehingga tiap kali kita terlalaikan oleh berbagai kesibukan maka hari-hari buku itu mengembalikan kita pada hal asasi yang tidak boleh terlupakan. Dan ia juga menjadi timing (waktu) untuk mengevaluasi kembali pencapaian – naik turunnya budaya membaca – kita dari tahun ke tahun. Apakah budaya membaca di negeri ini kian meningkat, tetap atau malah semakin menurun.

Tahun 2012 Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) merilis hasil surveinya bahwa Indonesia berada di peringkat paling bawah dalam minat baca di kawasan Asia Timur. Demikian pula dengan survei UNESCO di tahun yang sama menyatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia 1 banding 1000. Ia menyebutkan bahwa rata-rata masyarakat kita hanya menyelesaikan 1 buku dalam setahun.

Sementara masyarakat Jepang 10 hingga 15 buku, dan Amerika Serikat 20 hingga 30 REDAKTUR:KUNNI MASROHANTI

buku yang mereka baca di setiap tahunnya.

Bila dua survei di atas berlangsung empat tahun yang lalu, bagaimana dengan hari ini, 2016? Maka survei terbaru yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada kategori Most Literate Nations in the World Indonesia menempati peringkat 60 dari 61 negara lainnya.

Tentunya data-data ini tidak boleh membuat kita semakin melemah, bahkan ini mestinya menjadi pemicu kita semua untuk bangkit bersama dalam meningkatkan budaya membaca di tengah-tengah masyarat negeri ini. Dan geliat ke arah itu telah kita lihat pada keseriusan Menteri Pendidikan sekarang Anies Baswedan yang terus mengkampanyekan melek literasi dan gerakan membaca, baik dalam kebijakan-kebijakannya, maupun pada pidato-pidato yang sampaikannya di berbagai tempat dan kesempatan.

Kita dan budaya membaca sebenarnya punya akar yang sangat kuat. Para pendiri bangsa ini (founding fathers) adalah orang-orang yang sangat memuliakan buku dan gemar membaca. Sebutlah misalnya bung Hatta yang sepulang dari studinya di Roterdam Belanda tahun 1932 mengepaki 17 buah koper dan hanya satu yang berisi pakaian, selebihnya adalah buku-buku.

Tidaklah kita dapati makna lainnya kecuali ia seorang yang sangat gila membaca. Buku-buku jugalah yang menemaninya ketika berada di penjara Boven Digoel, “Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas,” ujarnya. Dan di hari pernikahannya bukulah yang ia berikan pada Rahmi Rachim sebagai maharnya,

buku itu berjudul Alam Pikiran Yunani.

Sementara bung Karno sejak usia 16 tahun ia juga telah gemar membaca karya-karya besar dunia, seperti Declaration of independence yang disusun oleh Jeffereson.

Dan melalui buku juga ia mengenal ide-ide Lincon, Paul Revere dan George Washington. Bahkan anak dari Residen Bengkulu di masa penjajahan, Hooikas Jr takjub melihat buku-buku yang dikundang bung Karno ketika ia diasing ke sana. “Orang muda, saya harus belajar giat sekali. Insya Allah saya kan jadi presiden negeri ini,” demikian jawabnya ketika ditanya kenapa berlama-lama duduk dan hanya ditemani buku-buku.

Buku betul-betul menjadi Jendela Dunia, bahkan Cicero mengatakan, “A room without books is like a body without souls” sebuah ruangan tanpa ada buku di sana seperti tubuh yang tidak ada lagi jiwanya. Dengan membaca bukulah kita bisa mendapatkan informasi dari berbagai belahan bumi ini.

Bahkan seorang pembaca terkadang lebih tahu tentang seluk beluk suatu tempat atau wilayah dari pada mereka yang tinggal dan menetap di wilayah tersebut.

Membaca juga suatu proses pertemuan intelektual yang berlangsung dengan mereka yang tinggal jauh di sana atau bahkan dengan mereka yang telah tiada. Kita bisa jadi tidak pernah bertatap muka dengan Paulo Coelho yang menetap di Rio de Janeiro Brazil, Marah Rusli, buya Hamka, Pramoedya Ananta Toer, namun lewat The Alchemist, Siti Nurbaya, Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Bumi Manusia, dan karya-karya penulis lainnya kita bisa merasakan gejolak zaman, pola pikir dan adat

istiadat yang berlaku di masa lampau atau di negeri antah berantah itu.

Maka sudah saatnya kita semua; baik pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat luas untuk memberikan perhatian penuh pada perbukuan dan budaya membaca ini.

Sebab dengan cara memberikan ruang yang luas pada budaya inilah kita akan terangkat martabat sebagai sebuah bangsa yang besar.

Untuk Riau ini kita masih terus mengupayakan berbagai cara dan strategi untuk meningkatkan budaya membaca, seperti membangun perpustakaan Soeman HS yang representatif, program Hibah Sejuta Buku, dan terakhir ditunjuknya provinsi Riau ini sebagai salah satu Provinsi Literasi di Indonesia. Namun, untuk sebuah budaya yang mengakar, menjadikan membaca sebagai kebutuhan harian masyarakat dengan menyediakan waktunya, maka diperlukan kerja keras dari berbagai pihak untuk terus mengkampanyekannya.

Apalagi tahun-tahun belakangan ini kita dihadapkan dengan perkembangan teknologi digital yang luar biasa, setiap detik berseliweran berbagai informasi yang menggoda kita untuk sekedar membukanya, walaupun terkadang informasi yang kita lihat itu tidak betul-betul kita butuhkan.

Belum lagi beragamnya video game yang bisa diakses dengan mudahnya oleh para generasi muda hari ini. Mereka bahkan tahan berlama-lama memainkannya tanpa lelah dan mengenal waktu. Sementara tidak demikian endurance (daya tahan) yang mereka miliki bila diminta untuk membaca buku, mengantuk, lapar, letih dan seribu satu alasan lainnya yang akan mereka kemukakan.

Maka tantangan kita untuk membumikan budaya membaca ini ke depannya akan lebih berat lagi, mesti ada inovasi dan strategi baru yang terus kita upayakan, seperti misalnya perpustakaan digital yang diluncurkan provinsi DKI jakarta beberapa waktu lalu dengan program iJakarta, dengan demikian buku akan lebih mudah diakses dan dibaca di mana dan kapan pun secara gratis, tanpa perlu datang ke perpustakaan atau toko buku.

Dengan melakukan berbagai upaya menarik minat baca dan banyaknya hari-hari dalam setahun itu yang mengembalikan memori kita pada buku, maka ke depannya kita akan berangsur menjadi bangsa dengan masyarakat yang mencintai buku.

Orang-orang membaca akan lebih mudah kita ketemukan di mana-mana.

“Agaknya inilah yang kita rindukan bersama/di stasiun bis dan ruang tunggu kereta api negeri ini buku di baca/di perpustakaan perguruan, kota dan desa buku di baca/di tempat penjualan buku laris di beli/dan ensiklopedia yang terpajang di ruang tamu tidak berselimut debu karena memang di baca,” ujar Taufik Ismail dalam puisinya Kupu-kupu Di Dalam Buku. Semoga.

Penulis adalah Aktivis Gerakan Riau Membaca Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@ yahoo.com

TATA LETAK: EKOFAIZIN

24

KEMBAYAT

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

Cerpen RISDA NUR WIDA

Telepon Dari Surga “BILA ada seorang yang terus memikirkanmu maka di sanalah tempatmu untuk pulang?” Kata Ibumu beberapa tahun lalu sebelum kau pergi meninggalkan rumah.

Tiba-tiba kini setelah lama berlalu suara itu kembali terngiang di benakmu; pada ruang kosong yang sulit kau mengerti itu.

Memang kau selalu merasa ada yang hilang di dalam hidupmu. Terdapat sebuah perasaan mencekam yang sunyi. Hiruk-pikuk dari sebuah eksistensi yang sublim dalam satu pengertian yang rancu. Suatu keadaan yang membuatmu merasa seorang diri. Kau tidak pernah dapat lari dari perasaan asing ini.

Akan tetapi, kau juga tidak pernah mampu mendefinisikan perasaan aneh yang entah mengapa selalu membuatmu risau.

Sore ini demikian. Kegelisahan itu kembali menohok dadamu. Perasaan asing itu seolah menyelinap dari sela tulang rusuk dan desir darahmu. Kafe yang ribut ini pelak terasa lenggang. Kau bagai sedang duduk seorang diri di sebuah tempat yang kedap suara. Tidak terdengar pekik tawa, denting gelas, dengung kendaraan yang ribut di luar. Di tepi meja kau malah bagai merakit ulang biografimu. Kau berpikir: Keramaian hanyalah kesunyian yang dimanipulasi. Dan kau mulai mengutuki dirimu sendiri yang memilih singgah sebentar membuang penat setelah dua jam terkurung dalam pesawat.

Merasa jengah dengan perasaan sendiri, kau melempar sepasang matamu ke tengah kota yang jemu. Di sana ada sebuah keramaian yang sama; keramaian yang fana.

Hujan yang masih menaruh gerimisnya pada gedung-gedung serta jalanan yang selalu sibuk bagai menggenapkan kemurunganmu. Kau memperhatikan detail-detail kecil dari diorama kota yang telah cukup lama kau tinggalkan: orang-orang bergegas berjalan di hadapanmu; tatapan pilu wajah-wajah bisu yang menyimpan kemurungannya masing-masing; laju kendaraan yang semakin padat serta tergesa seperti dikejar waktu. Kota bagai sebuah pesta yang gagal mengakhiri gemannya sendiri. Kau pun terjabak.

Lantas kau mengambil buku catatan dan sebuah pensil di dalam tas. Sekilas kau memandanginya kosong. Tiba-tiba tanganmu bergerak secara mistis di atas permukaan kertas polos tersebut. Kau tak mengerti: Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuhmu? Secara tidak sadar tanganmu melukis sebuah rumah kecil. Ada juga bunga-bunga di halaman depannya. Syahdan tidak tertinggal Ibumu yang sedang menyirami setiap kuncup bunga. Kau bagai sedang melukiskan kenanganmu sendiri.

“Sejauh-jauhnya kau pergi, suatu saat pasti akan pulang! Karena seorang petualang pun selalu memiliki sebuah rumah di mana ada orang yang terus memikirkannya,” kau kembali mendengar suara Ibu dari balik kertas itu.

Memang sudah lima tahun berlalu ketika kau pertama kali meninggalkan rumah. Kau masih ingat pemandangan menyedihkan itu. Seperti segurat lukisan tua pudar yang terpajang di ruang tengah keluarga. Ingatan di kepalamu seperti mesin scanner: Ibu yang melambaikan tangan ke arahmu, atau tapuk mata merah melelehkan cairan kesedihan itu. Semua itu masih terekam jelas pada slide-slide ingatanmu. Utuh. Akan tetapi karena jiwa mudamu yang ingin bertualang dan melihat tempat-tempat baru, akhirnya kau tetap menyeret langkah meninggalkan rumah. Begitulah. Setelah pengertian merentangkan jarak, lantas ruang dan waktu menelurkan rindu; hari ini kau ingin pulang.

Kau ingin memeluk Ibu seraya mengecup punggung tangannya.

“Silakan di minum, Mas!” Kata seorang pelayan wanita yang mendadak memecahkan lamunanmu. Ia berdiri tenang di hadapanmu; tersenyum ketika menghidangkan secangkir minuman untukmu.

Kau mengucapkan: ‘Terima kasih.’ Arkian pelayan itu pergi. Keheningan kembali membekapmu di kursi. Kau memperhatikan antara minuman serta kertas di atas meja.

ILUSTRASI: DANTJE S MOEIS

Bergantian. Pelan-pelan. Kemudian menggenggam kuping cangkir minuman, dan menariknya untuk mendekat. Kau mencecapnya. Aroma jahe yang khas meresap pada lidah dan tenggorokkanmu. Mendadak tubuhmu yang semula kedingian menjadi hangat. Kau pun melonggokkan ke dalam cangkir minuman itu. Kau memandang air kekuningan serta gurat wajahmu yang perlahan menua. Tanpa kau sangka seperti ada yang mendorongmu masuk ke dalam cangkir minuman itu. Kau terperosok pada ingatan masa kecil di rumah.

Memorimu terpelanting kembali saat berlarian turun tangga tergopoh-gopoh berebut dengan kakakmu menuju dapur. Kemudian Ibu tersenyum mendapati kalian merengekrengek meminta bagian lebih dari minuman yang dibuatnya. Sebuah minuman sederhan yang terbuat dari rebusan jahe dan gula. Minuman yang menjadi perekat kebersamaan kalian di rumah. Karena sering sembari meminum air ramuan jahe yang hangat, Ibumu bercerita pada kalian tentang Ayah.

Ibumu berkisah dengan air muka bahagia saat mengingat kebersamaannya dahulu.

Tetapi, ketika Ibumu sudah masuk pada bagian muram—saat Ayah harus bertahan dengan penyakitnya dan lantas meninggal—wajah Ibumu berubah. Sepasang mata cernihnya terlihat rapuh.

“Tidak ada yang abadi di dunia ini. Kau tidak perlu memaksakan segala sesuatu, karena kita sebenarnya tidak sedang mencari apapun selain ketiadaan. Jadilah orang yang sederhana dengan hati yang baik. Dengan itu kelak akan banyak orang yang memikirkanmu,” katanya seperti menceramahi dirinya sendiri setelah menyelesaikan kisahnya.

Ahh, dengung suara itu. Kau mendengar suara Ibu yang merdu lagi. Suara yang terasa begitu dekat dan lembut. Kau mengerling ke secangkir minuman jahe, serta buku catatan kecil yang berada di samping tanganmu. Kau tergeregap tak percaya ketika melihat sebuah gambar utuh rumah serta senyum Ibu di sana. *** Di luar hujan masih turun. Kau meng-

geloyor keluar dari kafe. Kau termenung menunggu taksi. Tidak begitu lama taksi yang kau tunggu datang. Sedikit terburu-buru kau masuk ke badan taksi. Kau lekas menjelaskan tujuanmu pada sopir tersebut. Sopir itu mengangguk, dan kalian melenggang membelah hujan. Kau kembali termenung sembari menatap hujan. Kau memperhatikan rintik-rintik hujan yang turun secara teratur. Tangan dan pensilmu kembali bergerak-gerak ajaib, dan tanpa sadar kau sudah melukis sebuah meja makan sederhana. Kau juga membumbuhkan tiga orang yang sedang duduk menatap sebuah hidangan di atas meja. Dari dalam lukisan itu, kau seperti mendengar teriakan-teriakan lirih.

“Jangan berebut! Masih banyak kue serabinya!” Suara itu terdengar semakin dekat.

Bahkan seperti berada di sampingmu.

Di tengah lamunanmu seketika tercium aroma sedap kuah serabi. Kau menghirup aroma parutan kelapa dan air gula yang manis. Kau mengerling ke tepi jalan dan

melihat sebuah warung serabi kecil di sana. Banyak orang berkumpul di warung tersebut. Mereka duduk santai menyantab makanan. Sekejap hatimu bergetar. Kau ingat serabi buatan Ibumu di rumah. Makanan yang selalu Ibumu hidangkan ketika kau dan kakakmu bertengkar. Makanan yang membuat kalian menjadi satu keluarga yang utuh.

“Kalian harus berbagi walaupun itu hanya sedikit,” kau ingat nasihat Ibu saat kakak dan dirimu kembali akrap. Kalian takzim menyantap makanan buatannya berdua.

“Makanan terasa lebih enak kalau kita menikmatinya bersama.”

Air matamu menitik. Kau ingin lekas bertemu Ibu. Namun, mobil masih merayap pelan di jalan karena macet. Kau semakin gelisah menatap hujan dan keramain di luar.

Sedangkan sopir itu menatap masygul ke arahmu. Demikianlah. Setelah lima tahun meninggalkan rumah, kau selalu merasa ada yang hilang. Kini kau tahu: Apa yang hilang itu, yaitu kasih serta cinta orangorang di sekitar.

“Bila ada orang yang terus memikirkanmu maka di sanalah rumah tempatmu pulang,” pekikmu sekali lagi menirukan kata-kata Ibu dahulu.

Teleponmu mendadak berdering. Layarnya berkedip-kedip. Bergetar. Kau melihat nomer asing di sana. Sigap kau mengangkatnya. Sebuah suara lembut terdengar dari ujung telepon: Ibumu.

“Kau di mana, Nak?” Kata Ibu. “Masih di jalan, Ibu.” “Ibu sudah tak sabar melihatmu,” ucap Ibu lagi. “Kau anak nakal. Pergi bertahun-tahun baru pulang sekarang. Itu pun karena Ibu sakit.”

“Maafkan aku, Ibu.” “Cepatlah datang. Semua orang sudah menunggumu.”

Ibu menutup telepon. Memang tidak seperti biasanya ketika menelepon Ibu berbicara sesingkat ini. Namun, kau tidak memedulikannya. Sopir itu kau suruh mencari jalan tikus agar lekas sampai ke rumah. Dan tetap saja kau terjabak macet. Kau mencoba menghubungi Ibu kalau kau akan terlambat, tetapi nomer yang menghubungimu tadi tak lagi aktif. Pun taksi itu memabawamu masuk ke arus sungai kekhawatiran. *** Ada pemandangan yang berbeda ketika kau sampai di rumah. Kau mendapati sebuah keramaian dengan wajah-wajah murung menatapmu. Kakakmu sudah menunggu di dalam rumah. Kemudian ketika kau melangkah masuk, kau mendengar lantunan ayat-ayat Tuhan.

“Ada acara apa, Mas?” Tanyamu dan kakakmu tidak lekas menjawab. Ia malah menekuk wajah menekur. “Di mana, Ibu?” Katanya lemah kemudian setelah meyakinkan diri. “Ibu kemarin meninggal di rumah sakit. Dia baru saja dikuburkan hari ini. Kami tak sempat menunggumu pulang.”

Kau pun tergeregap. Kau tak percaya mendengar berita itu, maka kau menerjang untuk menggeledah seisi rumah; meneliti setiap bagian ruangan. Namun kau tidak menemukan Ibu. Kau hanya menemukan wajah-wajah murung yang menatapmu iba. Kau semakin bingung. Kau terduduk linglung seraya berpikir: Siapa yang meneleponmu satu jam sebelumnya? Apakah Ibu yang meneleponmu dari surga? (*)

Risda Nur Widia. Belajar di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Pernah juara dua sayembara menulis sastra mahasiswa se-Indoensia UGM (2013), Nominator Sastra Profetik Kuntowijoyo UHAMKA (2013). Penerima Anugerah Taruna Sastra dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2015). Buku kumpulan cerpen tunggalnya: Bunga-Bunga Kesunyian (2015). Cerpennya telah tersiar di berbagai media

ALINEA

Bahasa Daerah Diambang Kepunahan INDONESIA merupakan negara yang sangat luas. Terdiri dari berbagai suku dan ragam bahasa. Setiap daerah punya bahasa daerah atau ibu. Penduduk Papua tidak akan sama bahasa daerahnya dengan penduduk Sumatera, begitu juga sebaliknya.

Untuk menyatukan suku yang beragam ini dibutuhkan komunikasi yang bisa dipahami oleh semua suku. Maka lahirlah satu bahasa yang disepakati yakni, Bahasa Indonesia.

Kehadiran Bahasa Indonesia ini sangat membantu suku-suku yang ada untuk berkomunikasi.

Bisa dibayangkan jika dalam kehidupan bernegara, kita menggunakan bahasa bahasa daerah masing-masing. Apa yang terjadi?.

Sudah dapat dipastikan yang muncul adalah kesalahpahaman. Karena semua suku bisa dipastikan akan menonjolkan bahasa daerahnya masing-masing.

Di sisi lain kepentingan negara tidak akan terwujud. Program pemerintah akan terhambat. Baik yangf bersifat fisik maupun non fisik.

Kesepakatan menjadikan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional telah dipertimbangkan oleh pendahulu kita. Tentunya kehadiran bahasa Indonesia tidaklah menjadi penyebab punahnya bahasa daerah.

Malah bahasa Indonesia banyak mengadopsi kata-kata dari bahasa daerah, kemudian dijadikan sebagai Bahasa Indonesia.

REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

Hanya saja, penggunaan bahasa daerah kian hari kian berkurang penuturnya. Dan ini tentu menjadi berita buruk bagi bangsa Indonesia yang memiliki 746 bahasa daerah. Bahkan menurut hasil penelitian UNESCO, kepunahan bahasa ibu terbanyak terjadi di Indonesia.

Apa sesungguhnya yang membuat bahasa daerah atau ibu diambang kepunahan?.

Benarkah bahasa Indonesia menjadi penyumbang kepunahan bahasa daerah atau ibu?.

Kepunahan atau hilang sebuah budaya termasuk bahasa daerah sejatinya terkait dengan peradaban dan perubahan zaman serta komitmen penuturnya untuk selalu menggunakan dalam komunitas mereka.

Contohnya, masyarakat yang sebelumnya tidak mengenal handphone, ketika mereka sudah menggunakan handphone, otomatis mereka akan belajar bahasa yang ada di handphone tersebut. Demikian juga halnya dengan berita-berita yang mereka dengar, yang dibaca setiap waktu.

Semua ini akan berpengaruh terhadap budaya daerah setempat, termasuk dalam penggunaan bahasa daerah atau bahasa ibu.

Perkembangan zaman dan ilmu menyebabkan terjadinya banyak pilihan untuk berkomunikasi atau berinteraksi. Bahkan dalam komunikasi yang dilakukan tak jarang

RAFITA DEWI, S.PD Guru SMAN 2 Bengkalis

bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa juga diabaikan.

Suku kata atau kalimat asing dicampuradukkan ke dalam Bahasa Indonesia. Tentu saja hal ini memberikan dampak buruk terhadap perkembangan bahasa itu sendiri.

Arus moderenisasi juga menjadi penyumbang signifikan terhadap bahasa daerah atau ibu.

Bahkan lajunya perkembangan informasi membuat sistem hidup masyarakat juga berubah dan menyelaraskan dengan tatanan kehidupan sosial di luar sistem sosialnya.

Seperti keinginan untuk berbaur dengan

komunitas yang berbeda menyebabkan seseorang harus belajar menggunakan bahasa asing dalam kehidupannya sehari-hari.

Padahal mereka berada pada lingkungan sosial mereka sendiri. Misalnya, wisatawan mancanegera yang datang ke daerah kita menggunakan Bahasa Inggris.

Sadar atau tidak sadar masyarakat tempatan juga terpacu untuk belajar Bahasa Inggris agar mereka bisa berinteraksi. Artinya secara tidak langsung bahasa ibu akan mereka tinggalkan secara perlahan-lahan.

Pesatnya perkembangan zaman, mau tidak mau membuat mobilitas orang kian cepat.

Alhasil perpindahan penduduk atau urbanisasi dari satu daerah ke daerah yang lain menjadi penyebab bahasa daerah jarang digunakan.

Orang yang berpindah ke daerah baru, otomatis bahasa yang digunakannya adalah bahasa di tempat baru. Tidak mungkin ia menggunakan bahasa daerahnya yang tidak bisa dipahami oleh orang lain. kondisi ini , sadar atau tidak telah membuat bahasa daerah menjadi terpinggirkan dari arus utama komunikasi.

Demikian juga apabila terjadi pernikahan dari pasangan yang berbeda bahasa daerahnya. Sehingga komunikasi di keluarga jarang menggunakan bahasa daerah. dan anak-anak pun

tidak mengenal bahkan tidak tahu dengan bahasa daerah orangtua mereka.

Potret tersebut menggambarkan bahwa beragama penyebab, bahwa bahasa daerah kian punah. Perkembangan zaman dengan segala konsekuensinya telah membuat bahasa daerah kian meregang nyawa.

Menunggu ajalnya saja dan selanjutnya hanya tinggal nisannya saja, bahwa bahasa daerah pernah hidup di suatu daerah tersebut. Beberapa literatur menyebutkan bahwa dari tahun ke tahun bahasa daerah terus tergusur dan punah.

Di papua dulunya ada 273 bahasa daerah, kin tinggal 271 bahasa. Di sumatera 52 bahasa berkurang menjadi 49 bahasa.

Kepunahan ini tentu menjadi kegelisahan kita semua.

Sebab bahasa daerah tidak hanya sebagai bahasa komunikasi saja, tapi juga dia adalah entitas budaya yang sarat makna. Keberadaanya adalah cerminan dari masyarakatnya. Untuk itu, tidak ada kata terlambat untuk kita menyelamatkan aset bangsa ini secara bersama-sama.

Jangan pernah malu berbahasa daerah dalam komunitas sesama, dan tentu menggunakan bahasa Indonesia dalam lintas komunitas menjadi keniscayaan agar terbangun komunikasi dan jalinan kepercayaan yang baik.*** TATA LETAK: EKO FAIZIN

HARI PUISI

Riau Pos AHAD, 18 SEPEMBER 2016

EDDY PRANATA PNP Sajak Berbau Laut

terjaga dan embun yang kian menebal meleleh jua membasahi bukit-bukit, lembah dan lorong hati kita nun di sana, ada debar begitu sempurna memelihara duri mawar

aku ingin engkau, sekali saja tidak mengabaikan sajak-sajak sederhanaku di situlah mengalir segala duka-cintaku ruh-darahku! o, ini senja ke berapa? engkau menerima sajak-sajak yang berbau laut sepertinya sudah senja ke seribu dan artinya engkau akan meretas langit menyunting pelangi dan memetik anggrek putih untuk tuan penyair, seperti janjimu : "pada senja yang ke seribu, aku lunaskan janjiku tentu aku belah dadaku aku berikan seluruh hatiku!"

dan ingin rasanya ini mata terpejam tidak memimpikan siapa pun tetapi selalu saja seseorang menyelinap membawa masa lalunya yang retak : tubuhnya berkeringat, dari mulutnya bau mawar gugur berpeluk juga harap dengan cemas apakah perjumpaan dalam mimpi bisa indah tidak sia-sia serupa buih yang memecah di runcing karang dan mulutmu yang mawar gugur mengecup bibir pasi sajak-sajakku!

Cirebah, 14 Agustus 2016

Cirebah, 21 Agustus 2016

Aku Terpukau Lama, Aku Keluar dari Dirimu Kisah Kupu-kupu yang Menggelepar di Atas Tumpukan Majalah Sastra kebahagiaan yang paling indah adalah ketika ada seekor kupu-kupu terbang di taman halaman belakang rumah lalu hinggap di kelopak wijayakusuma yang mekar kupu-kupu itu terbang berputar-putar lalu hinggap di anggrek putih : "iya, benar, di taman belakang inilah segalanya terasa sangat indah!" angin berkesiur, senja jatuh perlahan kupu-kupu itu kembali terbang masuk ke dalam rumah lewat jendela yang selalu terbuka kupu-kupu seperti berdendang berputar-putar di ruang tamu lalu hinggap di kelopak mawar putih dari plastik : "luka memang perih, tetapi cobalah sesekali dinikmati"

aku melihat puisi telah jauh melewati imajiku aku terpukau lama, aku keluar dari dirimu cuping hidungku gatal, sejarah kecil tercipta ujung sepatu kaki seorang penyair menendang sunyi yang menggantung di ujung sebatang rumput liar di tengah langkahnya menuju danau dan sampai senja nanti adalah pertarungan menyiasati hidupnya yang kerontang sebelum kemudian ia terjun ke dalam danau menyelami pedih perihnya dan senja pergi diam-diam hanya meninggalkan semburat jingga di langit seletih apa tubuhmu, berhari-hari bertahun-tahun menyangga langit dukamu memanggul batu rindumu membaca kusut garis telapak tanganmu seduka apa, serindu apa, sekusut apa? malam bertambah pekat berkarat hari-harimu, tahun-tahunmu pucat kecuali keretap sunyi, perih serupa apa mengendap ngilu sembilu mengalir dalam darahmu hingga sajak-sajakmu merah darah dan dirimu menjelma pertapa yang abadi dalam pelukan kata-kata!

Cirebah, 14 Agustus 2016

kupu-kupu kuning merah keemasan itu terbang lagi berputar-putar lalu hinggap di pigura sepasang pengantin : "pertemuan dan perpisahan hanyalah soal waktu cinta tersimpan di lorong misteri" kupu-kupu terbang lagi, tetapi ou, sayapnya patah sebelah melayang; hinggap di tumpukan majalah sastra yang usianya sudah lima puluh tahun itu

Eddy Pranata PNP, sekarang tinggal di Cirebah--sebuah dusun di pinggiran barat Banyumas, Jawa Tengah. Lahir 31 Agustus 1963 di Padang Panjang, Sumatera Barat.

Buku kumpulan puisi tunggalnya: Improvisasi Sunyi (1997), Sajaksajak Perih Berhamburan di Udara (2012), Bila Jasadku Kaumasukkan ke Liang Kubur (2015), Ombak Menjilat Runcing Karang (2016).

25

EKO RAGIL ARRAHMAN

aku akan duduk menjadi ruang maha lengang.

Karena kenangan selekat-lekatnya kau dan aku, lebih erat dari jabatan sepasang tangan.

Ziarah Siren Ah, menuju tubuhmu adalah perjalanan pulang maha panjang.

Menyusuri atap langit, karang-karang beradu sengit.

Ombak dalam beberapa musim ini, mengombangambing ruang kosong di tubuh kami, namun sebab ingin pulang ke garbamu.

Semua yang membuat dayung ini lemah, kami patahkan semua.

Bintang-bintang kerap menguntit kita, seperti menunggu dengan tabah masa kami menyerah. Ombak lari terburu-buru, mengibas untaian rambut.

Di dasar laut, yang lain hanya sibuk memanen pesut.

Menyisir lendir yang baunya kelewat anyir. Dan yang lain, ada yang takut dengan laut lepas.

Katanya, kesedihan selalu siap memakan mereka dalam bahagia bahkan ketika ombak tulus berkunjung ke tubuh mereka.

Ah, kapan perjalanan ke tubuhmu akan berakhir?

Jika kami hanya mengunjungi laut yang tak tahu dimana mulanya.

kupu-kupu itu beberapa saat bergerak-gerak sayap sebelahnya lagi patah, tidak lama kemudian menggelepar ada rintih lirih dan panjang lalu sungguh senyap ruang tamu rumah yang terbuat dari kayu sangatlah berduka kupu-kupu itu telah mati dengan indahnya di atas majalah sastra!

Kau tahu, setiap kita adalah resep rahasia dari Tuhan, nasib dan bayangan maha setia. Tidak ada yang lain, karena aku selalu disini, duduk dalam bayangan pelarianmu. Ada aku, hati kecil yang dapat membuatmu menangis di waktu nanti.

Kasihku yang jauh, iya jauh. Aku tahu cara mengisi rindu adalah menunggu. Dunia adalah keseimbangan yang aneh, dimana segala absurd adalah cara terbaik.

Tepat saat seseorang melihat matahari bangun dari garbanya. Ada yang memandangmu di tempat yang tak kau ketahui dari jarak yang tak kita tahu seberapa hening. Aku tersenyum menghangatkan tubuhku sendiri, kau tersenyum menghitung waktu pulang dari berlarimu.

Setengah malam dari jarak, 2016

Laut Puisi, 2016

Afternoon Tea Pelajaran Menjaga -A.R Kasihku yang berlesung pipi, aku pernah belajar memeluk tanpa tubuh.

Ampas-ampas air mata yang luntur ke lantai, telah mencarimu jauh, iya jauh.

Aku hanya si kecil yang masih percaya dongeng ibu: ihwal angin yang terus memperkuat ingin, atau sungai yang tabah menelan batu, atau cerita tentang kota yang ramah. Aku tahu setiap kejauhan adalah tempat bermain rindu yang lebih haru dari sendu.

Dan setiap yang jauh ada waktunya menyatu, dongeng masa lalu yang berhak dipelihara waktu: Tirai mega yang mengelus daun jendela, kursi taman yang pecah, pilar dan lampu jalan yang mengerut, buku patah yang kehilangan lembarannya, bahkan rindu peri-peri tanpa ibu.

Kita hanyalah cerita baru, yang lahir dari ucapan ibu yang mengasihi kita dengan diamnya: dimana menunggu adalah pencarian, berlari hanyalah hal yang lain. Aku setia duduk di ruang tunggu, mencari dalam waktu mencari kau. sedang kau tetap berlari dengan bayanganmu jauh, iya jauh. Setidaknya, biarkan prosesi menunggu ini menemukanmu. aku akan menemukanmu, untuk kita kembali berkeliling kota yang hingar bingar, mengisi kursi taman yang terlanjur disesaki usia.

Atau kita sekedar makan malam, menghirup secangkir kopi sambil membicarakan apa yang kau inginkan. Kau akan terjaga, iya, terjaga. Selama bayang kita masih setia dengan dirimu dan aku.

kupu-kupu hatinya sungguh terguncang : "seperti majalah ini, tidak banyak yang peduli tetapi pilihan harus dijatuhkan!"

Kasihku yang hijau. Aku adalah rusa di hutanmu.

Berlarian di dalam hutan dimana setiap hari kau membawa senapan. Rela menjadi daging merah yang membuatmu bergetar setiap usai makan, menjadi hiasan pondok tempat kau menggantung simpanan doamu kepada Tuhan. Sedang ketulusan hanyalah bunga liar di taman depan rumahmu.

Kalau ingin, kau dapat melihatnya. Namun kau terlalu sibuk di hutan yang lain.

Kebersamaan adalah ampuh dan rapuh dinikmati sepenuhnya, seperti lilin. Waktu, panjang dan sulit ditebak, seperti angin. Maka, jika kau memilih jarak,

Kadang, ibu memutar kepalanya. Mencari dunia baru di dapurnya.

Ayah pergi di surga, membeli kebutuhan harian Bagi malaikat yang kadang malas menebar kekayaan.

Waktu memberiku izin membuat dunia sendiri, lewat secarik kertas rahasia Dia memberiku resep membuat dunia. Kalau tidak salah bunyinya begini: Sekantong daun teh Sejumput harum melati Bara air Harum tungku, tak lupa Semangkuk gula beserta kenangan di dalamnya.

Burung gereja membawa rahasia yang lain. Sambil menunggu, panaskan air hingga menjadi bara, letakkan kantong teh dalam cawan, dan tambahkan harum melati secukup kami. Katanya, saat tungku berubah harum, air siap menjadi bara. Tuang bara ke dalam cawan berisi teh dan aroma bunga. Aduk hingga sekeruh tanah, tambahkan gula sebanyak kau tapi jangan terlalu banyak kenangan. Sebab kenangan adalah rasa manis lagi menyakitkan.

Percayalah, burung gereja akan datang membawa rahasia setelah dunia baru kau buat.

Duniaku adalah taman bermain tanpa waktu tidur.

Matahari memainkan cahaya, burung gereja berhamburan dari satu pohon ke yang lain.

Dunia dalam cawan.

Pohon krisan memainkan ruang sedang waktu terperangkap menjadi penghuninya.

Meja Puisi, 2016

Eko Ragil Ar-Rahman, kelahiran Pekanbaru, 22 Juni 1995. Adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Riau. Bergiat di Community Pena Terbang (COMPETER). Beberapa tulisannya pernah dimuat di media cetak dan elektronik, baik puisi dan cerpen. Seperti Riau Pos, Harian Medan Bisnis, Koran Dinamika News, Harian Budaya Rakyat Sultra dan Detakpekanbaru.com.

Cirebah, 20 Agustus 2016

Aku Tanggalkan Sayap Malam yang Tumbuh di Lenganmu aku tanggalkan sayap malam yang tumbuh di lenganmu agar engkau tenang dalam pelukanku aku kecup sepenuhnya keningmu agar embun yang kian menebal di kaca jendela menyimpan dalam-dalam sejarah kecil kita : di waktu-waktu yang berlesatan serupa cahaya sayap malam mengepaklah dengan akal yang

Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@ yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.

SENGGANG

Temperamen TIAP hari, puisi yang baru terus lahir. Penyair lama, penyair baru, seolah saling berkejaran, membawa temperamennya masing-masing. Temperamen yang dimiliki oleh setiap individu penyair (seniman), kata Emila Zola, muncul ketika ia menyadari bahwa ia tidak sedang hidup dalam realitas benda-benda fisik, dan sekaligus pada saat yang sama ia menyadari bahwa ia tidak juga sepenuhnya terserap dalam suasana individual.

Maka “temperamen” adalah keistimewaan (sekaligus tantangan) yang dimiliki penyair. Bagi yang menemukan “temperamen-nya” sendiri, ia akan pula menemukan suara REDAKTUR: MARHALIM ZAINI

bathinnya. Suara bathin, yang hari ini kian redup oleh hingar suara luar, suara yang datang dari kesibukan manusia modern mencari “eksistensi” dan kesenangan dirinya. Dan puisi pun tampak lebih banyak turut sibuk “menyenang-nyenangkan” dirinya.

Maka “temperamen” sesungguhnya juga mengingatkan kita pada konsepsi Roland Barthes, yang membagi unsur sastra itu tidak hanya pada bahasa (language) dan gaya (style), tapi juga apa yang ia sebut sebagai tulisan (writing).

Bagi Barthes, “tulisan” adalah suara pribadi penulisnya, adalah juga “sifat batin”-nya.

Keunikan dan orisinalitas

sebuah teks sastra, dapat dilihat dari bagaimana sang penulis menunjukkan individualisme-nya itu.

Sifat-sifat sebuah karya sastra, seturut Barthes, justru lahir dari kebebasan individu yang tertuang dalam writing itu.

Dan konon, apa yang disebut sebagai the art of writing itu, bertempat tinggal di sana, di dalam sifat-sifat batin senimannya. Dan inilah dia, yang tiap waktu, tiap hari bangkit, dalam wajahnya yang “baru.”

Maka tiap zaman, lahir penyair baru dengan temperamen yang berbeda-beda. Dan betapapun zaman dapat memengaruhi temperamen penyair, karakteristik penyair dalam

MARHALIM ZAINI

puisi tak serta merta berubah total. Inilah yang oleh Rousseau (ahli estetika) disebut se-

bagai “seni karakteristik.” Seni itu, bagi Rousseau, bukanlah deskripsi atau reproduksi dunia empiris, melainkan luapan emosi perasaan.

Tentu, kita kemudian jadi ingat, para filsuf di zaman lampau itu memang tengah memperdebatkan ihwal mana “seni mimetik” dan mana “seni karakteristik.” Seperti yang pernah disebut oleh para neoklasikis (orang-orang Italia abad keenambelas) sebagai la belle nature (alam yang molek)—sebuah prinsip, yang mereka imani, dan jadi landasan dalam memahami seni, terutama dalam teori imitasi (mimesis).

Tapi, kita tahu kemudian,

ini bukanlah perdebatan yang usai. Teori imitasi yang melahirkan banyak istilah seperti seni objektif, seni formatif, seni reproduktif, seolah terus berhadap-hadapan dengan apa yang kemudian disebut seni subyektif, seni ekpresif, seni karakteristik—dan berbagai istilah lain lagi.

Meskipun, pada perkembangannya, perdebatan sengit itu justru melahirkan teori tersendiri dengan apa yang disebut oleh Kant sebagai “seni universal” atau “universalitas estetis.” Yang obyektif dan yang subyektif, di situ, tak terpisahkan. Yang mimesis, yang karakteristik, bahkan saling menubuh dalam universalitas.

Persetubuhan itu, dihubungkan oleh sebuah ruang plastis, semacam ruang untuk mempertemukan benda-benda dengan sosok “sejatinya.”

Maka matahari boleh sama, tapi cahayanya setiap hari boleh jadi baru. Misalnya dua orang penyair menulis dengan objek yang sama—tentang laut misalnya—apakah akan lahir puisi yang sama? Tentu tidak.

Sebab, seturut Cassirer, para seniman tidaklah sekedar memotret dan menyalin objek empiris tertentu, tapi yang ia tuangkan akan fisiognomi sesaat dan individual dari “laut” tersebut. Dan, di situlah bangkit temperamen si penyair.*** TATA LETAK: EKOFAIZIN

SINEMA

26

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

The BFG

INTERNET

Cemen

Lebih Tertantang di Humor #Baper JUARA Stand Up Comedy Academy Indosiar 2015 Cemen, mulai melebarkan sayap karirnya di dunia film dengan membintangi Humor #Baper. Di layar lebar tersebut, ia dipercaya memerankan salah satu karakter utama yang bernama Rozali, anak Betawi putra dari juragan kambing.

"Gue seneng bisa menambah pengalaman gue di dunia hiburan terutama akting. Rasanya pasti senang dan tertantang," kata Cemen.

"Ceritanya Rozali senang sama seorang cewek dan akhirnya jadian serta mau menikah. Tapi setelah itu sang pujaan hati ternyata menipu dia. Walau sudah dibohongi dan ditinggal kabur, ia tetap suka sama cewek itu serta berusaha mencarinya," tambahnya.

Seni peran sebenarnya bukan hal yang asing bagi Cemen.

Pengalamannya membintangi sinetron menjadi bekal tersendiri bagi komika asal Cikarang tersebut. "Sinetron beda sama layar lebar. Akting kita sekecil apa pun bisa kelihatan karena kan di film beda sama di TV jadi kita harus lebih perfeksionis. Untuk satu adegan aja take-nya bisa sampai 2-3 jam. Gue lebih berusaha mendalami karakter sebagai orang Betawi dengan gaya gue sendiri yaitu Betawi Bekasi, karena kan gue tinggal nggak jauh dari situ," ucapnya.(int/noi)

INTERNET

Torro Margens

Tanpa Action di DPO (Detachment Police Operation) UNTUK kesekian kalinya, aktor senior Torro Margens kembali melakoni peran antagonis dalam film action terbarunya, DPO (Detachment Police Operation). Dalam produksi Brajamusti Film dan Putaar Films Productios itu, Torro bermain sebagai Satam, seorang penjahat kelas kakap asal Thailand yang tidak hanya menjadi buronan polisi, tetapi juga Interpol. Ia bertanggung jawab atas banyak pembunuhan dan pengedaran narkoba di sejumah negara.

Aktor Mencari Hilal (2015) itu mengaku bersyukur, di film action tersebut tak harus melakukan adegan laga yang berbahaya. Dengan begitu, ia bisa fokus memerankan sosok antagonis yang sudah menjadi 'makanannya' selama ini dengan maksimal. "Alhamdulillah kebetulan saya nggak ada action-nya ya, karena tokoh Satam ini pengecut rupanya," ujarnya usai konferensi pers di The Lounge Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan.

Selain itu, Torro juga mengungkapkan, faktor umur akan sangat berpengaruh jika dirinya harus melakukan adegan laga. "Jadi, saya nggak pakai berantem-berantem. Kalau saya diminta untuk fighting, karena udah menyangkut usia, bisa ngos-ngosan barangkali," ungkap bintang Pengantin Pantai Biru (2010) berusia 66 tahun itu.

Torro memang sangat identik dengan peran antagonis.

Namun begitu, sosok Satam sebagai penjahat yang unik layaknya Robin Hood dan adegan laga yang ditata dengan baik menjadi daya tarik tersendiri untuk bergabung di film ini. "Setiap main itu bukan karena pilihan saya, tapi karena diminta. Jadi, diminta oleh sutradara dan produser. Artinya, saya untuk menjadi tokoh Satam pasti udah dari pilihan beberapa orang, sehingga terpilihlah saya. Seperti itu," jelasnya.

DPO (Detachment Police Operation) sendiri bercerita tentang Kapten Sadikin yang membentuk tim elit kepolisian Indonesia guna menyelidiki dan mengungkap kematian misterius dua polisi di perkampungan kumuh. Di tengah perjalanan misinya, mereka justru bertemu dengan kelompok penjahat yang dipimpin oleh Satam. Ternyata, kampung tersebut sudah dikuasai oleh sosok bengis itu sejak lama. (int/noi)

REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

INTERNET

Kisah Persahabatan Gadis Kecil dan Raksasa Baik Hati BICARA soal raksasa, baik dalam sebuah cerita atau dongeng, pada umumnya selalu identik dengan sifat jahat dan suka memakan manusia.

Lantas, bagaimana jika realitas atau pemahaman itu dibalik? Inilah yang disuguhkan sutradara besar Hollywood Steven Spielberg lewat karya terbarunya berjudul The BFG. Film yang berkisah tentang persahabatan gadis kecil yatim piatu dan raksasa yang baik hati.

Kisahnya dimulai pada tengah malam di pinggiran kota London. Gadis kecil yatim piatu bernama Sophie kala itu tak bisa tidur di panti asuhan.

Di saat sedang membaca buku, anak 10 tahun itu mendengar suara aneh di luar kamarnya dan membuat para kucing ketakutan. Ternyata, ada sosok tinggi besar berkeliaran. Sayangnya, ia ketahuan melihat dan memaksa sang raksasa menculiknya dari tempat tinggalnya semenjak kecil itu.

Raksasa tersebut tak ingin keberadaan dan dunianya diketahui oleh manusia, karena takut bakal ditangkap dan dikurung. Oleh karena itu, ia membawa Sophie ke dunia raksasa agar rahasianya tetap terjaga. Gadis kecil itu pada awalnya ketakutan bakal disantap. Namun beruntungnya, raksasa yang menangkapnya ini ternyata baik hati dan tidak memakan manusia.

INTERNET

Mereka pun akhirnya bersahabat dan saling menjaga satu sama lain.

Keduanya cocok disebabkan satu hal, yaitu sama-sama merasa kesepian di dunia masing-masing. Karena kebaikan dan kelembutan hatinya, Sophie memanggil sahabat barunya itu dengan sebutan BFG (Big Friendly Giant). Hingga suatu ketika keberadaannya mulai diketahui oleh kelompok raksasa jahat yang dipimpin Bloodbottler (Bill Hader). Mereka ada-

lah pemangsa manusia dan menjadi penyebab hilangnya banyak anak kecil di Inggris.

Jika Anda penggemar dan penikmat karya Spielberg, boleh jadi The BFG adalah filmnya yang 'mewah' secara visual, namun sederhana dalam cerita. Layar lebar ini tak mengajak Anda untuk banyak berpikir rumit, apalagi sampai menguras emosi layaknya Bridge of Spies (2015) atau Munich (2005). Sebuah tontonan rin-

gan, menyenangkan nan menghibur yang sangat aman serta cocok untuk dinikmati semua kalangan, terutama anak-anak.

Salah satu daya tarik yang menonjol dari The BFG adalah penampilan aktor senior Hollywood Mark Rylance sebagai BFG. Ia mampu membawakan sosok raksasa rekayasa CGI itu dengan sangat baik. Terlebih muka dari raksasa tersebut memang didasarkan pada wajahnya. Perubahan mimik dengan balutan teknologi grafis di dalamnya dijamin bakal memanjakan mata Anda sepanjang film berlangsung.

Selain itu, akting Rylance yang brilian, terutama intonasinya yang dinamis saat berdialog membuat karakter ini menjadi begitu hidup dan nyata. Puncaknya, kolaborasinya dengan aktris cilik Ruby Barnhill sebagai pemeran Sophie adalah nyawa dari film ini. Keduanya menyatu dengan sangat baik, ditambah banyaknya percakapan-percakapan penuh makna dan juga lucu di antara mereka. Sangat asyik untuk disaksikan.

Apa yang terjadi pada Sophie saat para raksasa jahat tahu keberadaannya? Apa sebenarnya yang dilakukan BFG setiap malam di dunia manusia?

Temukan jawabannya di The BFG yang sedang tayang di seluruh jaringan bioskop Cinema XXI. (int/noi)!

Don’t Breathe

Jangan Main-Main dengan Orang Buta!

SATU lagi film dengan budget minimalis namun berkualitas tayang di Cinema XXI. Adalah Don't Breathe, horor-thriller terbaru karya Fede Alvarez. Pada debutnya di box office Amerika Utara minggu ini, film tersebut sukses menjadi jawara dengan meraup 26,1 juta dolar AS. Padahal, biaya produksi layar lebar yang diproduseri Sam Raimi itu diperkirakan hanya berkisar 10 juta dolar AS. Ceritanya sendiri berkisah tentang tiga orang sahabat (Alex, Money dan Rocky) yang mencari uang dengan cara merampok rumah. Namun, ketika mencuri, mereka tidak mengambil duit, melainkan barang-barang berharga untuk dijual kemudian. Apa yang ketiganya lakukan itu tidak pernah gagal atau ketahuan, lantaran ayah dari Alex (Dylan Minnette) merupakan petugas sebuah perusahaan jasa keamanan yang memegang kunci rumah para kliennya.

Hingga akhirnya mereka menjadi serakah dan ingin mendapatkan uang yang lebih banyak. Money (Daniel Zovatto) mendapat kabar jika ada seorang tua buta (Stephen Lang) yang memiliki 300 ribu dollar AS di rumahnya. Ia tinggal sendirian serta merupakan klien ayahnya Alex. Alhasil, ketiganya pun sepakat untuk mengambil uang tersebut, karena menganggap itu merupakan pekerjaan yang mudah. Sesampainya di sana,

INTERNET

Rocky cs justru menemui malapetaka yang tak diduga sebelumnya.

Don't Breathe sejatinya kembali membuktikan jika Alvarez adalah salah satu spesialis horor-thriller terbaik saat ini. Kekuatan pria kelahiran Montevideo, Uruguay ini adalah ia tidak sekedar menyuguhkan suasana mencekam dan ketegangan semata, tetapi juga landasan cerita yang kuat

serta storytelling yang baik. Sehingga membuat film ini tidak kering, dalam arti ada konteks atau ide yang ingin disampaikan lewat kisahnya.

Don't mess with blind man! Mungkin itu salah satu ungkapan tepat untuk menyimpulkan film ini. Namun, harus diakui jika kekuatan terbesar Don't Breathe terletak pada situasi mencekam dan ketegangan intens

ciptaan Alvarez yang nyaris tanpa jeda. Terlebih hal tersebut bisa ia lakukan hanya dalam satu rumah saja! Sutradara Evil Dead (2013) itu mampu memaksimalkan bukan saja budget minimalis, tetapi juga 'arena bermainnya' dengan sangat baik.

Setiap sudut rumah tersebut mampu ia eksploitasi sedemikian rupa untuk mengondisikan dan menciptakan adegan-adegan yang dijamin bakal membuat Anda gemas, tidak sabar hingga senewen, karena terbawa emosi dan situasi mencekam yang ada di dalamnya. Apalagi ditambah dengan akting para pemainnya yang sangat impresif. Terutama Stephen Lang yang sukses mengubah realitas kebanyakan orang buta pada umumnya. Ia kejam, bengis dan tak kenal ampun(int/noi).

Selain itu, hal menarik lain dari film ini yang menjadikannya layak ditonton adalah beberapa plot twist tak terduga yang dijamin bakal membuat Anda terkejut. Ada pula beberapa isu yang menjadi paradoks dan berpotensi mempengaruhi persepsi Anda terkait orang buta dan siapa sebenarnya yang salah atau jahat dalam kisah tersebut.

Malapetaka seperti apa yang dialami oleh Money, Rocky dan Alex di rumah itu? Siapa sebenarnya orang buta tersebut? Saksikan kisah selengkapnya di Don't Breathe yang tayang mulai 31 Agustus 2016 hanya di Cinema XXI kesayangan Anda.(int/noi).

TATA LETAK: EKO FAIZIN

BUKU

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

27

Melepaskan Belenggu Hidup Oleh Wamdi Jihadi

FIKIH EKONOMI SYARIAH Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Rozalinda : Rajawali Pers, Jakarta : Pertama, 2016 : xiii + 429 halaman

PENDIDIKAN ISLAM DAN SISTEM PENJAMINAN MUTU Penulis : Deden Makbuloh Penerbit : Rajawali Pers, Jakarta Cetakan : Pertama, 2016 Tebal : x + 215 halaman

REDAKTUR: HASAN HANAFI

SEGALA hal yang dialami manusia di muka bumi ini; kesenangan, kesulitan, kekayaan, kemiskinan, sehat, sakit, dan beragam hal lainnya merupakan ujian hidup yang menentukan kualitas diri seorang manusia tersebut.

Apakah dia mampu menyikapinya dengan penuh kearifan, menjalaninya sesuai dengan anjuran atau perintah agama atau justru dia melangkah tanpa kendali dan memilih sendiri arah hidupnya. Maka kalaulah pilihan kedua yang ia tempuh, sepertinya dia bebas padahal sebenarnya ia terbelenggu atau masuk ke dalam bui dunia yang amat sulit untuk bisa terbebas kembali.

Penjara-penjara Kehidupan inilah buku terbaru yang dirilis oleh Prof.

Dr. Komaruddin Hidayat ini. Seperti buku-bukunya yang lain, di buku ini pun sarat dengan filsafat, hikmah dan kutipan-kutipan motivasi, termasuk beberapa pepatah asing yang beliau muat sebagai gambaran betapa banyak, luas dan dalamnya bacaan beliau. Bahkan di beberapa tempat di halaman-halaman buku ini akan mampu membuat kita berhenti dan merenung sejenak, seraya mengingat kembali jalan hidup yang telah kita lalui. Adakah ayunan langkah selama ini kita tapaki dengan penuh kejujuran! Mengedepankan Tuhan di atas segalanya! Menghormati kemanusiaan! dan meletakkan agama dalam realitas yang tidak hanya berteori belaka!

Buku ini pada mulanya merupakan esai berkala yang dimuat di surat kabar dan pengantar pada diskusi-diskusi yang beliau diminta sebagai pemakalah di dalam forum-forum tersebut.

Merekam berbagai peristiwa sosial yang beliau padukan dengan nilainilai kemanusiaan, keagamaan, dan keragaman kita sebagai sebuah bangsa yang terdiri dari berbagai macam ras dan agama.

Buku yang terdiri dari 3 bagian ini – penjelajahan tak terbatas, penjara-penjara nonfisik, meraih kemerdekaan – terkadang tema yang diangkat itu tampak sederhana, tetapi di mata beliau yang sederhana itu menjadi bahasan yang luar biasa. Seperti misalnya tema “pintu”. Apa yang istimewa dengan sebuah pintu? Tapi coba renungkan. “Setiap hari kita berurusan dengan pintu. Untuk di rumah saja setiap hari setidaknya kita keluar-masuk pintu rumah, kamar mandi, dan kamar tidur. Begitu keluar kita melewati pintu pagar, lalu pindah lagi masuk pintu mobil. Sampai tempat kerja ketemu lagi sekian banyak pintu.” (hlm 17).

Namun kalau kita ikuti terus tema pintu tersebut akan menyeberang ke sana ke mari, termasuk seni pada pintu yang menunjukkan status seseorang. Pintu juga simbol kemerdekaan dan kebebasan yang bisa kita buka kapan pun jua, namun tidak demikian halnya dengan orang di penjara yang pintunya dikunci, ditunggu, sehingga terbataslah geraknya.

Simak lagi pada “Topeng Bernama Ijazah”. Komaruddin sangat menyedihkan adanya proses pembuatan tugas akhir mahasiswa di berbagai level dengan penuh kecurangan (plagiat), atau pembuatan ijazah palsu itu sendiri. Tujuannya tak lain tak bukan hanya ingin menyandang gelar lalu dengan itu memasuki dunia profesi berikutnya dengan ketidakjujuran tersebut. “Ketika ijazah tadi dijadikan modal masuk PNS atau promosi jabatan, bisa dibayangkan betapa rapuh dan busuknya dunia birokrasi kita.” (hlm 221).

Kemudian buku yang terdiri dari 278 halaman ini ditutup dengan bahasan “Merayakan Kehidupan”. “Man is

PENJARA-PENJARA KEHIDUPAN Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Komaruddin Hidayat : Noura Books, Jakarta : Pertama, Maret 2016 : xiv + 278 halaman

homo festivus. Manusia itu makhluk yang senang merayakan festival.

Masyarakat dan bangsa mana pun senang berfestival. Ada festival bunga, kembang api, tarian, dan sekian ragam lainnya. Celakanya, ada sekelompok orang yang memandang perang juga sebagai festival.” (hlm 274).

Beragam tema yang diangkat dalam buku ini pada intinya mengingatkan kita agar tidak terjebak pada hiruk pikuk keduniaan yang menumpulkan ketajaman hati nurani untuk melihat jalan terang kebenaran, sehingga kita tidak terpenjara dalam ketidakjelasan hidup. Sebab itu kebeningan mesti dijaga, kemerdekaan mesti digapai, kalau pun kita menjadi budak maka cukuplah menjadi budak Tuhan, bukan budak kehidupan. Selamat membaca.***

Wamdi Jihadi, aktivis Gerakan Riau (Membaca (GRM

TATA LETAK: EKO FAIZIN

RIAUTELEVISI

28

Riau Pos AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

TVNYA ORANG RIAU

Alumni Faperika Unri Gelar Reuni Akbar

BALIHO: Sebuah baliho bertuliskan Reuni Akbar dan Kongres Alumni Faperika Unri berdiri tegak dihalaman Sekretariat Reuni Akbar Faperika UNRI.

23.00 WIB

BUKAN isu lagi, berita tentang alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau akan bereuni akbar , benar adanya.

Hal ini dapat dibuktikan dengan keberadaan Sekretariat Reuni Akbar Faperika Universitas Riau yang berada di Jalan Diponegoro Pekanbaru. Sebuah spanduk tampak digantung di pintu masuk sekretariat, bertuliskan “Sekretariat Reuni Akbar dan Kongres Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau”.

Sebuah baliho berukuran sedangpun tampak berdiri tegap di halaman sekretariat yagn terlihat bersahaja tersebut. Dibaliho terpampang foto Rektor Universitas Riau, Prof. DR, Ir. H. Aras Mulyadi, DEA selaku ketua Umum Pelaksana yang juga merupakan alumni Fakultas Perikanan UNRI. Selain foto Rektor, terpampang juga foto Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, yang saat ini dijabat oleh Prof. DR. Ir. H. Bintal Amin, Msc yang juga mantan mahasiswa Faperika UNRI. Menurut rencana, reuni akbar

BINCANG SEHAT

12.30 WIB

yang mengangkat tema “Bersama Bercerita Dalam Seribu Kata Dan Rasa” akan berlangsung pada Sabtu pekan ini, tepatnya tanggal 24 September 2016. Panitia pelaksana sendiri telah mempersiapkan tiga agenda besar. Selain reuni akbar yang akan dilaksanakan pada malam harinya, para alumni peserta reuni akan mengikuti dua agenda kegiatan. Di pagi hari peserta reuni akan mengikuti kegiatan jalan santai yang dimulai dari pukul 07;30 WIB hingga pukul 11;00 WIB. Dalam agenda pertama tersebut, selain jalan santai, kegiatan ini juga akan diisi dengan beberapa perlombaan permainan rakyat dan hiburan dari alumni untuk alumni.

Ba’da dzuhur dan setelah makan siang, para alumni yang diwakili beberapa orang utusan setiap angkatan, akan mengikuti kongres alumni yang tujuannya memilih ketua Ikatan Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, hingga jelang Ashar. Sedang momen puncak Reuni Akbar akan dilaksanakan pada malam harinya.

Dalam penyelenggaran acara terse-

but panitia tidak mau main-main.

Untuk menyukseskan momen akbar ini, panitia menggunakan jasa Event Organizer profesional. Menurut Deddy Adrian selaku Ketua Pelaksana, tujuan penggunaan jasa EO profesional ini adalah selain ingin menghasilkan sebuah acara yang benar-benar bagus, hal tersebut juga akan memudahkan panitia pelaksana dalam penyelenggaraan event, ditambah lagi panitia pelaksana yang notabene adalah alumni, juga ingin menikmati momen kebersamaan bersama teman-teman seangkatannya.

“Ribuan alumni sudah mendaftar untuk ikut, dan sebagian besar sudah memastikan keikutsertaan mereka dengan melunasi iuran reuni,”ungkap ketua pelaksana kegiatan yagn akrab dipanggil Debot tersebut. Ia juga mengatakan bahwa jika memungkinkan Reuni Akbar ini juga akan diliput dan ditayangkan di media televisi lokal, Riau Televisi.

Jadi nantikan momen bersejarah Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau tersebut hanya di Riau Televisi. (ssb/rpg)

HILIR MUDIK

Berkunjung ke Pusat Penjualan Hewan Kurban H Yunus BERSIH: Ruang Terapi Klinik Pak Kobra terlihat Bersih dan Nyaman.

Klinik Pak Kobra, Profesional, Bersih dan Nyaman MESKI khusus memberikan pelayanan kesehatan vitalitas, Pak kobra juga mampu membantu kesembuhan bagi pasiennya yang menderita diabetes, asam urat, hipertensi dan kolesterol. Pak kobra melalui terapis-terapisnya beralasan bahwa salah satu faktor penyebab gangguan vitalitas adalah adanya gangguan penyakit di dalam tubuh.

“Seluruh penyakit yang ada di dalam tubuh kita, dapat mempengaruhi kemampuan vitalitas. Seperti diabetes misalnya. Penyakit yang satu ini merupakan faktor utama yang membuat seorang laki-laki kehilangan keperkasaan. Meskipun demikian, hal tersebut tak perlu dikhawatirkan kerena ada klinik Pak Kobra yang bisa membantu anda untuk keluar dari permasalan tersebut ,” ungkap Nadi selaku terapis Pak Kobra.

Klinik yang khusus menangangi masalah pasangan suami istri ini memberikan solusi sehat yang lebih menjanjikan dan relatif murah.

Dengan terapi alami dan ramuan herbal Pak Kobra membuktikan bahwa untuk sehat dari penyakit tidak perlu harus mengeruk kantong dalam-dalam. Dan tidak pula perlu harus menempuh jarak yang jauh hanya sekedar ingin sembuh dari

keluhan penyakit.

Selain itu, dalam menjaga kualitasnya, klinik Pak Kobra juga memperhatikan segi pelayanan. Untuk memberikan kepuasan pada pelanggan, klinik Pak Kobra tidak segan-segan memberikan berbagai informasi dan tip berharga bagi calon pasien, bahkan meskipun nantinya tidak jadi atau batal melakukan terapi, atau sekedar berkonsultasi, dan konsultasi tidaklah dipungut biaya.

Dari segi terapi, klinik Pak Kobra ditangani oleh terapis-terapis profesional dan bersertifikat. Sedang lokasi klinik juga mudah dijangkau dan berada ditengah kota. Ruang terapipun terasa nyaman dan besih dengan dipan yang modern serta terjaga kebersihannya. Nah bagi anda yang ingin mendapatkan suasana yang nyaman dengan terapis yang handal serta ramuan yang berkualitas utnuk kesehatan vitalitasnya, kunjungi klinik Pak Kobra, yang berada di jalan Pembangunan Gg. Rukun No. 1C Labuh Baru Timur Kota Pekanbaru, dan dapatkan solusi mengatasi vitalitas tepat dengan terapis alami dan herbal bersama klinik Pak Kobra setiap Jum’at dan Ahad malam dalam program Bincang Sehat Riau Televisi. (ssb/rpg)

IDUL Adha yang juga dikenal dengan nama Idul Qurban,selalu dirayakan setiap tahunnya untuk mengenang sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi pada dua orang Rasul Allah yakni Ibrahim AS dan Ismail AS. Nabiyullah Ibrahim melalui mimpinya diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putra semata wayangnya Ismail AS, sebagai kurban yang harus ia persembahkan kepada Allah.

Meskipun mendapat gidaan dari syeitan yang ingin menggagalkan pengorbanan Ibrahim AS dan putranya Ismail AS, kedua Rasul Allah ini tak bergeming, bahkan ibunda Ismail AS, Siti Hajar pun tak mempan dengan serangan godaan yang dilancarkan syeitan laknatullah alaih.

Dikisahkan pula hingga hari pengorbanan tiba dua orang kekasih Allah tersebut kemudian menunaikan tugas yang telah diperintahkan Allah. Atas permintaan Ismail, Ibrahim mengasah sebilah parang dengan amat tajam agar saat penyembelihan dilakukan tidak telalu membuat Ismail merasakan sakit. Ismail pun direbahkan dipangkuan Ibrahim, dalam keadaan muka tertutup. Dengan menyebut asma Allah, Ibrahimpun mulai melakukan tugasnya. Darah segar mengalir, namun Ismail sedikitpun tidak mengerang, ternyata dengan kekuasaan Allah, Ismail yang seharusnya disembelih telah berganti dengan seekor kibas atau biri-biri. Peristiwa tersebut yang kemudian setiap tahun diperingati umat muslim sedunia

GOTONG ROYONG; Masyarakat gotong royong saat moment penyembilhan hewan qurban, Senin lalu.

sebagai Idul Kurban. Dan hewan-hewan mamalia seperti kambing, sapi, kerbau, unta dan sebagainya menjadi hewan yang disunahkan untuk disembelih sebagai hewan kurban, demikian ringkas kisah awal mula ibadah qurban dilaksanakan.

Idul Adha atau Idul Qurban

memang sebuah momen religius yang tidak terlepas dari sendi kehidupan beragama umat muslim sedunia. Momen ini selalu dirayakan dengan meriah terlebiah saat detik-detik penyembelihan hewan qurban dilaksanakan. Diiringi gema takbir satu persatu hewan qurban

disembelih sebagai bentuk pengabdian yang tulus kepada Sang Maha Pencipta.

Hilir Mudik sebagai program yang cukup digemari masyarakat juga tidak mau ketinggalan mengabadikan momen bersejaraha tersebut. (ssb/rpg)

Acara sepekaN SENIN 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 1 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 DW INDONESIA INOVATOR 18.00 - 18.30 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAGRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 TANTANGAN 50-50 EPS 20 20.30 - 21.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 21.01 - 22.00 SIRAWA 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

REDAKTUR: HASAN HANAFI

SELASA 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 13.00 BEBUAL DALAM DENDANGAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.31 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAGRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 TANTANGAN 50-50 EPS 22 20.30 - 21.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 21.01 - 22.00 HORAS DIRANTAU 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 22.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

RABU 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 2 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 DIALOG SOMAN INDONESIA 16.30 - 17.00 DIALOG SOMAN INDONESIA 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PEMBANGUNAN 18.00 - 18.31 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAGRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 SITU MADAH POEJANGGA 20.30 - 21.00 SITU MADAH POEJANGGA 21.01 - 22.00 SENANDUNG MELAYU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

KAMIS 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 FRESH ON SHOW 12.30 - 13.00 FRESH ON SHOW 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.31 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAGRIB 18.35 - 19.00 DETAK BISNIS 19.00 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE TRAMEDICA 20.30 - 21.00 PROFILE KOTA PEKANBARU EPS 3 21.01 - 22.00 NI HAO 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV 22.30 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

JUMAT 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 HARUN YAHYA 12.30 - 13.00 MATA HATI LAZIZ 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.29 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAGRIB 18.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 TANTANGAN 50-50 EPS 20 20.30 - 21.00 PROFIL KOTA PEKANBARU EPS 3 21.01 - 22.00 TEMBANG WENGI 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

SABTU 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI 11.06 - 12.00 KM HANG OUT 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 TANTANGAN 50-50 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.32 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAGRIB 18.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE TRAMEDICA 20.30 - 21.00 TANTANGAN 50-50 EPS 21 21.01 - 22.00 DENDANG OCU 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

AHAD 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ SENTUHAN KALBU MUSTAFA UMAR 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.05 - 10.30 BURSA NIAGA 10.30 - 11.00 BURSA NIAGA 11.00 - 11.05 PROMO RTV 11.05 - 12.00 SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 HILIR MUDIK 13.00 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 -14.05 PROMO RTV 14.00 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 PROMO RTV 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 -16.05 PROMO RTV 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 PROMO RTV 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.32 MATA HATI LAZIZ 18.34 - 18.35 AZAN MAGRIB 18.36 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 20.00 DETAK PUAN 20.00 - 20.30 HILIR MUDIK EPS BAKSO GORENG 20.30 - 21.00 TANTANGAN 50-50 EPS 22 21.01 - 22.00 NADA KENANGAN 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA

TATA LETAK: EKO FAIZIN

Riau Pos

AHAD, 18 SEPTEMBER 2016 www.zetizen.com info.zetizenriau@gmail.com Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

30

SYAHRA ZETIZEN RIAU POS

FOTO BERSAMA: Waka Kesiswaan SMK Abdurrab Pekanbaru Romyza beserta para guru berfoto bersama Tim Zetizen Riau Pos dan para siswa di gedung Graha Pena Riau, Sabtu (17/9/2016).

SMK Abdurrab Belajar Zetizen Riau Pos KOMITMEN zetizen Riau Pos mendekatkan diri dengan pembaca mudanya terus mendapatkan respon positif. Ini terlihat dengan kedatangan siswa dan siswi SMK Abdurrab Pekanbaru, Sabtu (17/9) di Gedung Graha Pena Riau.

Waka Kesiswaan SMK Abdurrab Romyza mengatakan, kedatangannya siswa dan siswa SMK Abdurrab adalah untuk mencari informasi dan belajar mengenai jurnalistik di zetizen Riau Pos. Menurutnya, banyak

hal-hal positif yang didapat dari kunjungan ke zetizen Riau Pos. ‘’Kami melihat anak-anak banyak yang tertarik dengan zetizen dan mau belajar tentang cara membuat artikel, puisi dan mengenai jurnalistik. Kita juga memberikan dukungan atas program-program yang dilaksanakan zetizen, seperti baru-baru ini mengumpulkan aksi-aksi positif generasi muda,’’ulasnya.

Salah seorang zetizen team Riau dari SMK Abdurrab Velia mengaku tertarik dengan pro-

Siswi SMA PGRI Pekanbaru Juara BRTV Riau 2016 NABILA Rahmadhani, siswa kelas XII IPS SMA PGRI Pekanbaru sukses menjadi juara Bintang Radio Televisi Republik Indonesia (BRTV) dan ASEAN tingkat Provinsi Riau 2016 ketegori putri beberapa waktu yang lalu. Berkat prestasinya tersebut dara yang akrab disapa Nabila ini akan mewakili Riau untuk berlaga kembali di tingkat nasional yang diselenggarakan di Kendari Sulawesi Tenggara yang ditaja oleh radio dan televisi negeri nasional dalam waktu dekat ini.

"Akhirnya saya bisa menjadi juara pertama. Saya sudah dua kali ikut perlombaan ini, tahun lalu saya meraih juara dua.

Alhamdulillah, tahun ini saya diberi kepercayaan untuk membawa nama Riau.

Semoga saya dapat memberikan penampilan terbaik dan tentunya ingin meraih juara di tingkat nasional,"ungkapnya.

Sementara itu, Pembina SMA PGRI Pekanbaru Muhammad Hasbi SPd yang ikut mendampingi Nabilla pada malam final BRTV saat itu juga ikut bahagia atas prestasi yang diraih oleh siswa didiknya tersebut. "Kami sangat mendukung Nabila untuk ajang seperti ini. Yayasan PGRI Pekanbaru dan Kepala Sekolah Ibu Karnida SPd berkomitmen untuk memberi wadah dan mendukung siswa kami yang memang punya potensi di bidang-bidang tertentu seperti bidang tarik suara ini. Sudah ada beberapa siswa alumni kami yang berhasil bahkan mer-

DANIEL ZETIZEN RIAU POS

BERSAMA PEMBINA: Nabilla rahmadhani (tengah) foto bersama pembina usai meraih kemenangan di malam puncak BRTV Riau 2016.

ambah panggung nasional. Nabilla adalah salah satu siswa yang berbakat, maka dari itu kami optimis untuk mendampingi dia agar terus mengembangkan bakat yang dimilikinya. Mohon doa dan dukungnya agar Nabila bisa meraih prestasi nantinya di nasional,"ujar Hasbi.(dh)

Al-Ulum Bagikan 350 Paket Daging Kurban ALULUM Islamic School Pekanbaru konsisten menggelar kurban setiap perayaan Idul Adha. Kali ini, di hari raya Idul Adha 1437 H, warga sekolah bersama masyarakat kembali melakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 6 ekor sapi di halaman kampus sekolah.

Kegiatan penyembelihan ini dilaksanakan pada Selasa pagi, (13/9). Semua elemen sekolah, baik dari jajaran pengurus yayasan, pimpinan sekolah, majelis guru, karyawan dan staf sama-sama kompak saling bahu membahu membantu satu sama lain.

Kepala SD dan SMP Al-Ulum, Khairul Akbar SPdI menyebutkan, layaknya kurban pada umumnya, sekolah Al-Ulum juga membentuk kepanitiaan pelaksanaan kurban. Usai dikerjakan dibagi kedalam kantong-kantong, daging kurban tidak hanya didistribusikan kepada warga sekolah saja, tapi juga kepada masyarakat sekitar sekolah.

"Tahun ini, ada 350 kupon yang kita bagikan, dengan sasaran utama warga kurang mampu di sekitar areal sekolah.

Selain itu daging juga kita bagikan kepada masyarakat setempat yang tinggal di sekitar sekolah serta masyarakat yang tinggal di sekitar rumah guru Al-Ulum,"urainya.

Ketika ditanyakan terkait peserta REDAKTUR: MARRIO KISAZ

kurban, dijelaskannya bahwasanya peserta kurban berasal dari pengurus yayasan, majelis guru, karyawan/staf, orang tua siswa, bahkan ada juga dari siswa."Alhamdulillah, jika dibandingkan kurban tahun lalu ada peningkatan, karena tahun lalu hanya 5 ekor. Harapannya, melalui kegiatan amaliyah ini, bisa memberikan edukasi kepada anak didik betapa pentingnya saling mengasihi sesama. Intinya ini pembelajaran penting yang mesti selalu diterapkan,"tambah Khairul lagi.

Suasana keakraban dan kekeluargaan semakin terasa karena diakhir acara ditutup dengan masak dan makan bersama warga sekolah sebagai sajian acara penutup.(i)

gram-program yang ada di national challenge zetizen Riau Pos. Menurutnya, inovasi-inovasi yang dilakukan sangat sesuai dengan semangat-semangat dan kreatifitas generasi muda saat ini.

Sementara itu Koordinator zetizen Riau Pos Marrio Kisaz didampingi Syahrul Mukhlis mengatakan, pihaknya sangat terbuka untuk kunjungan dari sekolah yang ingin mengetahui dan belajar tentang zetizen Riau Pos. Menurutnya, hal itu memang menjadi salah satu prioritas zetizen yakni mendekat-

kan diri kepada pembaca muda di Riau. ‘’Kita juga terus melakukan sosialisasi untuk mengajak generasi muda berkreasi dan menunjukkan aksi positif. Sehingga menjadi pembuktian generasi muda mampu untuk menunjukkan yang terbaik untuk menginspirasi generasi muda lainnya,’’ tuturnya.

Momen tersebut juga dimanfaatkan untuk berbagi informasi seputar zetizen dan membantu secara langsung para siswa untuk bergabung menjadi member zetizen. ‘’Seperti

SMAN 2 Tambang Terapkan Siswa Membuat Buku SMAN 2 Tambang berkomitmen untuk menjadi sekolah yang menerapkan program literasi di dalam kurikulum sekolah. Serius dalam menjalankan program literasi di sekolah, beberapa guru sudah mulai mengaplikasikannya ke dalam materi pembelajaran. Seperti yang dilakukan salah seorang guru Bahasa Indonesia SMAN 2 Tambang Aliran SPd yang mendukung dan mempelopori program literasi di sekolah yang beralamatkan di Jalan Bupati Kubang Raya Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang ini.

Menurutnya, akan lebih efektif jika siswa diarahkan untuk mampu merangkum materi yang dibacanya dari buku sekolah kemudian dituangkan ke dalam buku yang dicetak dengan bahasa mereka sendiri. Sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkannya, semester ini ia fokus menerapkan siswa pada aspek membaca dan menulis. Berkat program yang dibuatnya, alhasil siswanya mampu membuat buku karangan seperti kumpulan cerpen, biografi tokoh, novel dan sebagainya.

"Program literasi ini bukan sebuah tujuan, tapi langkah awal untuk membuka wawasan mereka (siswa,red). Saya sangat terkejut ketika melihat tulisan hasil karya yang mereka buat.

Saya bangga dan yakin dengan semangat ini nantinya akan muncul generasi yang bermutu dan berwawasan luas,"ungkapnya kepada Zetizen Riau Pos, Rabu (14/9).(f)

saat ini kita sedang ada program national challenge yang berhadiah ke Surabaya dan New Zealand. Peluang ini tentunya sangat baik untuk generasi muda yang kreatif dan dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya,’’ tuturnya.

Lebih jauh ia menerangkan, untuk mengikuti national challenge itu generasi z cukup menjadi member di www.zetizen.com dan mengikuti tahapan dan challenge yang ada di website zetizen tersebut.(s/rio)

SMAN 2 Pekanbaru Juara III Lomba Cerdas Cermat Se-Riau SMAN 2 Pekanbaru kembali menuai prestasi, pasalnya sekolah yang dipimpin oleh Dra Hj Zurina MM ini meraih Juara III Lomba Cerdas Cermat tingkat SMA/SMK se-provinsi Riau dalam rangka memperingati Hari Jadi Polantas ke 61, belum lama ini. Sekolah ini mengirim tiga orang siswa yakni Fahri Mubarok, Erma Yandi Salsabila, dan Nur sakdia. Dalam kegiatan tersebut terdapat dua perlombaan yakni duta lalu lintas dan Cerdas cermat.

Wakil kepala sekolah bidang kes-

iswaan, Drs Kasim merasa senang dan bangga akan prestasi yang d peroleh oleh anak didiknya."Saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada anak-anak kami yang meraih Juara III Lomba Cerdas Cermat se Riau. Semoga dengan meraih prestasi tersebut bisa memotivasi siswa-siswi yang lainnya,"ungkap Kasim Jumat (16/9) di ruangnya.

Dalam perlombaan ini, SMA Kabupaten Indragiri Hilir berhasil meraih juara I dan SMAN 1 Pekanbaru meraih Juara II.(i)

Pendiri Yayasan As-Shofa Resmi Menyandang Gelar Doktor KETUA umum yayasan As-Shofa Dr Syafwi Khalil MPd berhasil menyematkan gelar Doktor Manajemen Pendidikan setelah melalui sidang promosi Doktor Program Pasca Sarjana di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rabu (24/8) beberapa waktu yang lalu. Pencapaian ini merupakan hal yang luar biasa, pasalnya Syafwi Khalil yang juga merupakan pendiri Yayasan As-Shofa ini berhasil mendapatkan gelar akademik tertinggi tersebut di umur 65 tahun, umur yang dikategorikan tidak muda lagi. Berkat pencapaian ini, Dr Syafwi mendapatkan berbagai macam ucapan selamat dan doa dari berbagai pihak. Puncaknya, saat acara syukuran sederhana yang dihelat oleh warga sekolah sebagai reward dan apresiasi kepada sang ketua umum yayasan. Acara ini sendiri diselenggarakan di ruang audio SMP Islam As-Shofa, Sabtu (10/9) lalu. Kebahagiaan Dr Syafwi Khalil semakin jelas tatkala acara ini juga dihadiri oleh Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT, Camat Payung Sekaki Zarman Chandra SSTP MSi, Lurah Labuh Baru Barat Lukmanul Hakim SP, pengurus yayasan, guru-guru, karib kerabat, serta teman seperjuangan.

"Alhamdulillah, acara syukuran ini merupakan permintaan dari kawan-kawan dimana ada rasa ingin ikut memeriahkan bersama-sama serta mensyukuri bahwasanya orang tuanya (Syafwi Khalil, red) sudah mendapatkan gelar Doktor di umur 65 tahun," kata Syafwi ketika dihubungi oleh Zetizen Riau Pos via seluler, belum lama ini.

Kekaguman dan rasa salut juga disampaikan oleh Wako Pekanbaru Dr Firdaus ST MT. Menurutnya, di sela-sela kesibukannya yang sangat padat memimpin yayasan As-Shofa, Syafwi Khalil masih menyempatkan diri mengecap pendidikan program doktoral di UNJ.(i)

SYAFWI KHALIL

IRWAN ZETIZEN RIAU POS

DISTRIBUSIKAN DAGING KURBAN: Panitia Kurban di Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru foto bersama sesaat akan mendistribusikan daging kurban, belum lama ini.

Al-Azhar Syifa Budi Kurban 29 Ekor Sapi SE BAG AI bentuk kepedulian terhadap sesama sekaligus wujud syukur menyambut hari raya Idul Adha 1437 H, keluarga besar yayasan Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban sebanyak 29 ekor sapi ditambah 2 ekor kambing. Senin (12/9), semua peserta kurban, panitia penyembelihan, guru dan karyawan sekolah, siswa/siswi bahkan orang tua siswa sama-sama berkumpul dihalaman sekolah.

Beberapa tenda tampak sudah terpasang. Dalam prosesnya, satu per satu hewan kurban disembelih oleh panitia penyembelihan.

Kepala SMA Al-Azhar ketika dikonfirmasi oleh Zetizen Riau Pos mengatakan, ibadah kurban mampu meningkatkan kebersamaan."Tahun ini warga Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru seperti biasa melaksanakan ibadah kurban. Untuk pesertanya pada umumnya guru-guru dilingkungan Al-Azhar, orang tua siswa, masyarakat setempat, bahkan ada

juga dari siswa. Sebelumnya kami mewakili dari panitia mengucapkan terima kasih banyak atas kepedulian semua peserta kurban, semoga dengan melaksanakan ibadah kurban ini maka akan menambah keimanan tiap insan," tutur Nazri.

Ditambahkannya, untuk pendistribusian daging kurban kami fokuskan ke berbagai daerah, seperti di Kulim, Pasir Putih, Rumbai, dan masyarakat sekitar sekolah.

Sebanyak 200 kupon kita bagikan kepada yang layak menerimannya terutama sekali kepada mereka yang tergolong kurang mampu.

"Kegiatan amaliyah ini merupakan wujud kebersamaan warga sekolah dengan masyarakat setempat.

Selain itu, kegiatan kurban ini merupakan salah satu proses pembelajaran dan edukasi yang ditujukan kepada anak didik. Karena dengan seperti ini mereka bisa mempraktekkan secara langsung bagaimana menyembelih hewan yang benar menurut syariat agama,"jelas Nazri yang juga merupakan penceramah TATA LETAK: FEBRI JAMIL

Riau Pos

www.zetizen.com info.zetizenriau@gmail.com Basecamp zetizen Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

Mahasiswa tua... hidupmu terkesima . karena mengurangi belanja Mahasiswa tua..... keluarga...

Wajah semakin renta sampai terjual mobil avanza Seakan-akan tersiksa sudah kebal ditanya kapan Tulisanmu sering diperiksa Oleh Pembimbing yang berkuasa lulusnya...

Orang selalu bertanya bapak Terkadang langkah terkapan wisuda? seok-seok sering ditanya bisa jadi derita

Cerita Mahasiswa Tua

Tekat Bulat sudah di dalam hati Segera selesaikan disertasi Alhamdulillah Allah Azza Wajalla Mendorong jiwa ibarat baja Karena terngiang doa sang isteri Sehingga semangat terus menyala Akhir si Tua S 3 diwisuda Bangkit semangat berkobar Semoga Allah memberi karunia seperti api Kepada keluarga As-Shofa Api yang memakan jerami Dan kita semua Karena Sering ditemani

31

Letih melewati tembok-tembok Melalui gang yang berkelok Syukur hati tidak keok

Karya: Syafwi Khalil

Aviophobia

S

Oleh: Rifal Fauzi

EUMUR hidupku aku tidak pernah merasakan bagaimana rasanya berpergian naik pesawat udara. Jangankan berpergian melihat pesawat dari jarak dekat saja aku tidak pernah.

Kesempatanku melihatnya hanyalah jika sebuah pesawat melintas diatas rumahku, setelah itu hal yang biasa aku lakukan adalah berlari keluar rumah dengan kepala mendongak ke atas sambil berteriak “pesawat minta uang, minta uang?!”

Aku selalu penasaran bagaimana rasanya berada didalamnya, bertanya-tanya apa bedanya jika berpergian dengan Bus atau Kereta Api. Rasa penasaran ini membuat ku sering bertanya pada orang yang pernah naik pesawat. Pertama pada Ibu. Ia selalu bilang bila di pesawat kita akan mendengar bunyi gruduk duk duk yang artinya pesawat sedang menabrak awan. Kata Ibu menurut Ilmu Aerodinamika yang ia baca jika pesawat berguncang itu tandanya bagus artinya tidak ada bagian yang retak.

Akh Jawaban Ibu selalu saja tentang bunyi pesawat yang menabrak awan tiap aku bertanya mengenai bagaimana rasanya naik pesawat sewaktu ia pergi Umroh, pikirku.

Selain Ibu aku juga suka bertanya pada Bang Icut tukang becak yang selalu mengantarku sekolah. Ia senang berbagi pengalamannya naik pesawat sewaktu menjenguk adik iparnya di Jakarta.

“Waktu itu, pesawatnya kan mau naik, apa istilahnya yaa,” katanya sambil menggaruk dahinya yang berkudis, jarang mandi. “take off bang.”

“Iya itu tu.. Bergetar tangan sama badan abang mu ini, orang disebelah abang pasti mikir abang ni orang kampong, tapi mampus situ.” jawabnya dengan logat Medannya. Dalam hati aku sering bertanya-tanya, Bang Icut saja pernah naik pesawat masak aku tidak pernah.

Rasa penasaran ku sedikit terobati setiap tanggal 12. Aku senang bila tanggal 12, pada tanggal itulah abang tertua Ibu yang dipanggilnya “Ayung” datang dari Kalimantan ke Riau untuk urusan kerjanya. Aku senang karena dia selalu memberikan ku nasi kotak jatah dari pesawat untuk setiap penumpang yang jarang sekali dimakannya sebab sibuk mengetik dan membaca file selama perjalanannya di pesawat.

“Nah kali ini nasinya enak jagoan, Uwak naik CL Airlines.”

Aku membuka dan melihat isinya, ada ayam masak putih, sayur sup, dan kuah kari kentang yang dikemas dalam plastik, minumnya jus alpukat dengan cuci mulut satu buah pudding strobery dan pisang barangan. Alat makannya garpu dan sendok plastik putih yang akan patah jika aku menekannya untuk merobek daging masak putih.

Kata Ibu tahun ini Ayung akan sering bulak balik ke Pekanbaru untuk mengurus pemutusan hubungan kontrak perusahaan minyak tempatnya bekerja di Riau yang katanya akan dialihtangankan ke perusahaan BUMN. Aku tidak begitu suka dengan urusan pekerjaan Ayung tapi aku senang sebab ia akan sering datang.

“Negeri ini bodoh,” kata Ayung, “Minyaknya sudah habis dikuras, dijual, dieksploitasi baru dipindahtangankan.”

Uh.. orang tua itu mengumpat, selalu mengumpat. Jika saja ada satu buah kamus hujatan dan serapah mungkin dialah orang pertama yang membelinya dan membacakannya didepan Gedung Senayan Jakarta sana.

“Oil Cut lapangan Minas itu yaa tinggal satu persen.” Ada jeda sejenak, “Namun Engineer disini selalu membanggakan minyaknya, lihat sekarang, lihat karena politik harga minyak turun, banyak perusahaan bangkrut.”

Uh.. aku benci mendengar nya. Jika mood Ayung seperti ini tidak

mungkin aku bisa menanyakannya bagaimana rasanya naik pesawat. Aku pun melanjutkan menyuap nasi yang dibawanya. *** Berbeda dengan tanggal 12 , Aku juga senang bila hari raya Idul Fitri tiba. Sebab Kak Nifa yang kuliah di Medan akan diantar ke bandara SSQ Pekanbaru oleh keluarganya yang biasanya merental mobil dari Bangkinang ke Pekanbaru, aku pasti ikut.

Kak Nifa adalah orang yang paling asyik untuk diajak bercerita mengenai pesawat.

“Jadi kak, kalau mau pipis didalamnya gimana?”

“Yaa pipis laa di toiletnya.”

“Nanti air kencingnya kemana?”

“Yaa jatuh kebawah.” Aku terdiam dan berpikir. Jangan-jangan air yang jatuh dari langit itu adalah kencingnya para penumpang pesawat. “Hahaha, yaa enggak laa Pal,” sambung Kak Nifa.

“Di dalam pesawat ada tampungannya gitu, nanti gitu udah turun entar dibuang, lagian kalau perjalanannya cuma sebentar kayak kakak yang cuma 45 menit tanggung kali kalau mau ke jamban pesawat.” Aku mengangguk.

“Kak, nanti kakak di kasi nasi kotak?” tanyaku menghampirinya yang sedang check in. “Boleh untuk Ipal?”

“Hahaha, kakak naik Singa Air, ini mah maskapai pelit, jangankan nasi kotak air putih aja gak dapat, kadang suka delay? Kalau lagi delay bias satu harian,” “Delay?”

“Iya ditunda gitu, sialan tuh Singa Air.” Aku langsung berpikir untuk gak akan mau naik Singa Air jika aku naik pesawat nanti. Kata Kak Nifa pengunjung tidak boleh masuk ke ruang tunggu. Ia pun

langsung enyalami ibu dan ayahnya dan termasuk aku.

“Oke deh, kakak pergi dulu yaa, belajar yang rajin tiga tahun lagi masuk SMP kan. *** Dari tahun ke tahun setiap aku membuka berita di televisi ada saja liputan mengenai pesawat yang jatuh.

Dimulai disekitar tahun 2005, sebuah pesawat jatuh sebab gagal take off, satu hal yang ditakuti oleh Bang Icut saat ia pertama kali naik pesawat.

Malangnya pesawat ini jatuh di pemukiman penduduk di daerah Medan, ada begitu banyak penumpang yang menjadi korban, bahkan kecelakaan ini membuat Gubernur Sumatera Utara berganti. Kak nifa sendiri yang menceritakan dan menunjukkan foto pesawatnya yang terbakar padaku.

Kejadian itu juga yang membuat kak Nifa tidak mau pulang ke Pekanbaru naik pesawat, ia lebih suka naik bus, katanya ia kena Aviophobia. Aku yakin bukan hanya dia saja mungkin yang tinggal didaerah tempat pesawatnya jatuh juga kena.

Tak cukup sampai disitu sebuah pesawat lain terjatuh sewaktu terbang diudara dikarenakan terlalu tua, sebuah alasan yang aneh menurutku. Pesawat yang lain jatuh ke sebuah hutan yang sulit di tempuh tim SAR. Mengetahui tentang kasus pesawat jatuh membuatku meragukan kembali kata-kata Kak Nifa, ia berujar pesawat adalah kendaraan yang paling aman, alasannya jika ada sedikit kerusakan ia tidak akan berangkat.

Tahun 2014 pesawat negara tetangga hilang tanpa jejak, diikuti tahun berikutnya pesawat tentara yang jatuh di pemukiman Medan lagi. Hampir saja mengenai kantor tempat kak nifa bekerja.

Bertubi-tubi aku dijejali berita seperti itu, membuat ku menjadi skeptik untuk mencoba kendaraan yang aku idamkan dari kecil ittu.

Sekarang disinilah aku, di dalam pesawat Singa Air. Setelah delay beberapa saat aku pun berjalan menuju pintu pesawat dengan kaki yang gemetar, nafasku mulai berat, aku tidak nyaman duduk.

Pramugari yang lewat menanyakan keadaan ku yang kujawab dengan baik-baik saja. Sudah dua pramugari yang lewat menanyakan keadaanku hingga satu orang mengatakan aku terkena Aviophobia.

“Enggak kok, saya hanya sedikit kurang fit, tapi bisa ikut penerbangan.”

Pramugari itu pun mengangguk. Pesawatnya pun take off disusul dengan suhu badanku langsung dingin.

Aku langsung trauma melihat berita membuat ku berjanji pada diri sendiri untuk tidak pernah mencoba naik pesawat. Tapi aku harus naik pesawat malam ini, sebab besok adalah hari pernikahan Kak Nifa di Pekanbaru, ia tidak ingin aku tidak datang.

Kakak belikan laa tiket pesawat yaa, biar bisa datang izin dua hari kuliah kan gak apa.. dulu kan sangat ingin naik pesawat. Aku teringat kata-katanya sewaktu menelepon ku.

Aku menyesal dengan pilihanku. Pesawat pun berhasil take off terdengar suara BIP aku menjerit, yang diikuti oleh suara “Lepaskan sabuk pengaman anda.”

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.zetizenriau@gmail.com.

Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

ILUSTRASI: BURHANI ANAS

Forum Guru

Manfaat Pemberian Reward dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa BANYAK faktor yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan dan kegiatan belajar mengajar dalam kaitannya dengan tingkah laku atau perbuatan belajar siswa. Faktor-faktor tersebut diantaranya, dari siswa, dari guru, dari orang tua, materi atau bahan pelajaran, dari sarana dan prasarana yang lengkap maupun sederhana, serta lingkungan belajar. Semua faktor penunjang tersebut saling berkaitan serta merupakan sebuah sistem yang semua unsur-unsurnya berhubungan sehingga tidak dapat dipisahkan.

Jika faktor guru mempunyai kompetensi dalam melaksanakan tugasnya tetapi siswanya tidak memiliki motivasi untuk belajar REDAKTUR: MARRIO KISAZ

maka proses belajar mengajarpun tidak akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan, demikian pula sebaliknya jika faktor siswanya siap, mempunyai rasa yang tinggi untuk mengetahui sesuatu tetapi guru tidak mempunyai kemampuan dan kualitasnya rendah, proses belajar mengajarpun tidak akan mencapai tujuan pembelajaran.

Guru sebagai salah satu faktor penunjang dalam kegiatan belajar mengajar haruslah mempunyai kompetensi yang mumpuni. Kegiatan belajar ini haruslah mengacu pada prinsip-prinsip belajar mengajar, yakni adanya perbuatan atau kegiatan anak didik yang dibantu oleh guru untuk dapat mengubah

tingkah lakunya, bertambah wawasannya, serta mengalami pertumbuhan yang normal. Guru dituntut untuk melayani secara normal dalam membantu siswa mengasah kemampuannya baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotornya.

Pada dasarnya, banyak strategi pengajaran yang bisa diterapkan oleh guru. Semua strategi tersebut bertujuan agar proses belajar mengajar berlangsung baik sehingga dapat mencapai tujuan, salah satunya adalah memberikan reward atau hadiah kepada siswa dalam upaya meningkatkan moti-

vasi belajar siswa.

Guru jangan hanya memberikan sanksi kepada siswa yang telat datang ke sekolah, tetapi juga harus memberikan hadiah kepada siswa yang selalu tepat, cepat dan rajin. Berikan hadiah kepada siswa yang menjadi motivator baik di kelas, atau di sekolah secara umum.

Sekecil apapun kegiatan belajar mengajar upayakan ada reward sebagai upaya meningkatkan semangat belajar siswa. Ada beberapa manfaat dalam memberikan reward kepada siswa dalam kegiatan mengajar, manfaat bagi siswa antara lain:

Pertama, siswa akan merasa bahagia dalam belajar, dan secara tidak langsung akan berupaya menjadi yang terbaik. Kedua, akan terjalin hubungan yang baik antara guru dan siswa, sehingga siswa akan merasa betah dan nyaman dalam belajar. Ketiga, melatih siswa untuk lebih semangat memahami dan menguasai dalam pembelajaran. Keempat, meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam pembelajaran. Kelima, meningkatkan motivasi siswa dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Setelah pemberian reward dilakukan, akan ada manfaatnya bagi guru, diantaranya: Pertama,

dapat memberikan suatu kontribusi positif yang diharapkan dapat bermanfaat untuk membantu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Kedua, memberikan dorongan untuk melakukan kreasi dan inovasi dalam pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil dan kualitas belajar itu sendiri. Mudah-mudahan guru dan siswa terjalin komunikasi yang efektif apabila reward diberikan ataupun diterapkan di sekolah kita.*** Oleh:Nazaruddin SPd Guru SMA Negeri 1 Rambah Samo, Rokan Hulu TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

HALAMAN 32

CAMPING GROUND: Rumput hijau memenuhi camping cround di sekitar Air Terjun Batu Berlapis.

Batu Berlapis Karena batunya berlapis-lapis, air terjun inipun diberi nama Batu Berlapis; nama yang ditabalkan sekelompok anak muda yang menamakan diri mereka Pemuda Pencinta Alam Kenegerian Padang Sawah (Papala).

Laporan: KUNNI MASROHANTI, MASROHANTI, Lipatkain Kunni_masrohanti@riaupos.co.id

KABUPATEN Kampar memang memiliki banyak air terjun. Kecamatan Kampar Kiri salah satunya. Beragam air terjun di kawasan ini. Mulai dari yang tertinggi di Riau hingga yang sederhana dan unik. Banyak yang sudah lama diketahui, tapi banyak pula yang baru ditemukan. Air Terjun Batu Berlapis adalah salah satu air terjun yang bari ditemukan itu.

Letaknya di Desa Sungai Rambai.

Pemua Pecinta Alam Kenegerian Padang Sawah (Papala) yang terdiri dari sekelompok anak-anak muda, pertama kali menemukan Air Terjun Berlapis 6 Maret 2016. Medan yang kurang bagus sempat membuat mereka nyasar. Perjalanan kedua atau pada 4 September, mereka mulai menemukan jalur dan jarak tempuh semakin dekat. Mereka berharap air terjun ini bisa menjadi eko wisata yang bermanfaat bagi masyarakat setempat dan

dikunjungi wisatawan dalam maupun luar daerah.

Ketinggan Air Terjun Berlapis mencapai 23 meter dengan luas lubuk sekitar 30x30 meter dan kedalamannya sekitar 4 meter. Air terjun ini mengalir di batang tubuh Sungai Pertiwi. Jika musim penghujan, debit air sangat besar. Sebaliknya, saat musim kemarau, mengecil. Air terjun ini juga kerap keruh karena kondisi hutan alam yang berubah-ubah.

Untuk sampai ke air terjun ini tidaklah sulit. Cukup dekat. Dari simpang jalan raya Lubuk Agung Lipatkain hanya satu jam menuju titik terdekat atau 20 km dari Rakit Gadang di Lipatkain Selatan. Desa Sungai Rambai sendiri terletak setelah Desa Tanjung Mas dan Lipatkain. Dari Rakit Gadang menggunakan sepedamotor ke km 20, lalu parkir di tepi Sungai Setingkai disambung dengan jalan kaki sekitar 20 menit.

Selain air terjun, di lokasi ini juga terdapat camp ground dengan luas sekitar 50x10 meter dengan rumput hijau yang bersih. Karena baru ditemukan, tak heran jika air terjun ini perlu dirawat, dibersihkan termasuk dari kayu-kayu besar yang melintang di tengahnya.***

bersama

teman

g

g asyik ju

mpat yan

SELFI: Te

to selfi a untuk fo

TEPIAN BERPASIR: Tepian berpasir ini terdapat di lubuk Air Terjun Berlapis

FOTO-FOTO PAPALA FOR RIAU POS

RAMAI-RAMAI: Pengurus dan anggota PAPALA foto ramai-ramai di depan Air Terjun Berlapis, Desa Sungai Rambai, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Foto-foto diambil 4 September 2016.

KITA BISA

Siak yang Serius

TEBING COKELAT: Tebing Air Terjun Batu Berlapis yang berwarna cokelat juga bisa dipanjat.

CUCURANI: Cucuran Air Terjun Berlapis dari ketinggian 23 meter jatuh ke lubuk.

BUKAN menyanjung. Baru Kabupaten Siak yang fokus dan serius menggarap pariwisata di Provinsi Riau. Pak Bupatinya, Drs H Syamsuar MSi konsen sekali dengan yang satu ini.

Banyak iven nasional maupun internasional digelar di Kota Siak Sriindrapura. Bupatinya pun bertekad terus membangun infrastruktur penunjang pariwisata.

Dari dulu, Siak itu sudah sangat terkenal. Ada istana yang begitu membius banyak orang. Ketika debu masih menutupi jalanan, kota ini sudah menjadi tu- MHD NAZIR FAHMI juan wisatawan lokal. Masih ibukota kecamatan. Pakai bus ditempuh 5-6 jam dari Pekanbaru. Harus antrean ferry di Perawang. Lalu naik ojek sampan. Pokoknya, penuh perjuangan kalau mau ke Siak.

Kini, semua itu tinggal kenangan. Ke Siak Sriindrapura cukup 2 jam saja dari Pekanbaru. Tak ada debu. Tak naik ferry. Tak mendayung sampan. Sampai di istana Siak dalam keadaan bugar. Pulangnya, masih berjumpa siang di Pekanbaru.

Ya, Pak Bupatinya sangat memahami arti penting accessibility. Orang mau datang ke suatu tempat wisata kalau ada transportasinya. Tersedia pesawatnya. Ada kapalnya. Ada petanya. Ada pelabuhannya.

Ada stasiunnya. Ada bandaranya. Bagus jalannya.

Ini keniscayaan.

Keniscayaan inilah yang dipegang Pemkab Siak.

Kalau mau, kita pasti bisa. Jalan tembus Pekanbaru-Siak dibangun. Diaspal mulus. Jembatan dibangun dengan konsep wisata. Lalu, jembatannya jadi destinasi baru pariwisata. Siak sudah masuk ke industri pariwisata. Kita harus dukung upaya serius ini.

Sekarang, kota Siak disulap. Indah. Nyaman.

Kalau tak percaya, datanglah ke Siak. Kalau baru pertama kali datang, bisa-bisa Anda tersesat. Jalannya banyak. Itupun kalau Anda malu bertanya, ya‌ sesatnya jadi jalan-jalan.(*)

KOMPAK: Pengurus dan anggota PAPALA kompak dan foto bersama sebelum berangkat ke Air Terjun Berlapis.

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

Riau Pos

33

AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

Hal Utama Menjaga Kesehatan Tulang PENGEROPOSAN massa tulang dapat membuat seseorang menjadi lebih rentan cedera yang pada beberapa kasus bahkan bisa berujung kecacatan. Oleh karena itu ahli sering menyarankan agar selalu menjaga kesehatan tulang sedini mungkin untuk menghindari osteoporosis.

Bagaimana cara melakukannya? Profesor Peter Ebeling dari Monash University, Aus-

tralia, mengatakan pada intinya ada tiga hal yang harus selalu diperhatikan yaitu kalsium, vitamin D, dan

olahraga ketahanan.

Kalsium yang banyak terdapat pada susu dan produk olahannya dijelaskan oleh Ebeling berperan sebagai bahan dasar tulang. Seperti bata untuk membangun rumah, kalsium adalah nutrisi utama yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjadi kekuatan

tulang.

Nah berikutnya agar bahan dasar tersebut dapat digunakan, maka kita perlu juga bantuan nutrisi lainnya terutama vitamin D. Vitamin yang sebagian besar didapatkan dari paparan sinar matahari ini berperan agar kalsium dapat diserap dengan baik oleh tulang.

Osteoporosis atau pengeroposan massa tulang dapat membuat

seseorang menjadi lebih rentan cedera yang pada beberapa kasus bahkan bisa berujung kecacatan. Oleh karena itu ahli sering menyarankan agar selalu menjaga kesehatan tulang sedini mungkin untuk menghindari osteoporosis.

Bagaimana cara melakukannya? Profesor Peter Ebeling dari Monash University, Australia, mengatakan pada intinya ada tiga hal yang harus selalu diperhatikan yaitu kalsium, vitamin D, dan olahraga ketahanan.

Kalsium yang banyak terdapat pada susu dan produk olahannya dijelaskan oleh Ebeling berperan sebagai bahan dasar tulang. Seperti bata untuk membangun rumah, kalsium adalah nutrisi utama yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjadi kekuatan tulang.

Nah berikutnya agar bahan dasar tersebut dapat digunakan, maka kita perlu juga bantuan nutrisi lainnya terutama vitamin D. Vitamin yang sebagian besar didapatkan dari paparan sinar matahari ini berperan agar kalsium dapat diserap dengan baik oleh tulang.

Seperti yang pernah dikatakan ahli nutrisi Emilia E. Achmadi, MS, RD, bahwa mementingkan asupan kalsium

saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan tulang.

"Batu bata kalau hanya ditumpuk-tumpuk saja kan kena angin atau tersenggol bisa jatuh.

Sama kayak tulang. Kalau hanya kalsium tanpa kolagen, air dan vitamin, cedera sedikit bisa tetap patah," tutur Emilia.

Terakhir yaitu olahraga ketahanan yang berorientasi beban dibutuhkan sebagai sumber stimulasi. Menurut Ebeling tulang agar kepadatannya dapat maksimal pada usia berapa pun tetap perlu mendapat dorongan.

"Bahkan bila Anda di usia tua pergi ke gym untuk mulai latihan ketahanan atau beban, hal ini tetap akan sangat bagus untuk tulang Anda dan membuatnya semakin kuat," kata Ebeling seperti dikutip dari ABC Australia.

Seperti yang pernah dikatakan ahli nutrisi Emilia E. Achmadi, MS, RD, bahwa mementingkan asupan kalsium saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan tulang.

"Batu bata kalau hanya ditumpuk-tumpuk saja kan kena angin atau tersenggol bisa jatuh.

Sama kayak tulang. Kalau hanya kalsium tanpa kolagen, air dan vitamin, cedera sedikit bisa tetap patah," tutur Emilia.

Terakhir yaitu olahraga ketahanan yang berorientasi beban dibutuhkan sebagai sumber stimulasi. Menurut Ebeling tulang agar kepadatannya dapat maksimal pada usia berapa pun tetap perlu mendapat dorongan.

"Bahkan bila Anda di usia tua pergi ke gym untuk mulai latihan ketahanan atau beban, hal ini tetap akan sangat bagus untuk tulang Anda dan membuatnya semakin kuat," kata Ebeling seperti dikutip dari ABC Australia. (int/noi)

INTERNET

Jenis Olahraga yang Bisa Dipilih

Selain Susu, Buah dan Sayur Juga Baik Menjaga Tulang JIKA membicarakan asupan untuk menjaga tulang tetap sehat dan kuat, kebanyakan orang bisa jadi langsung memikirkan susu. Padahal, selain itu asupan lain seperti buah dan sayur juga baik untuk kesehatan tulang.

Seperti penuturan dr Frieda Handayani Kawanto SpA(K) dari divisi gastrohepatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, buah dan sayur juga mengandung kalsium, magnesium, fosfor, zinc, zat besi, dan asam folat yang akan diserap tubuh dan baik untuk kekuatan dan kepadatan tulang.

“Nutrisi pada buah dan sayur kan pertama kali diserap di usus, di dinding usus, lalu menembus ke pembuluh darah, setelah itu baru deposit di tulang. Nah, di tulang baru diambil sebagai bahan untuk memadatkan tulang,” tutur dr Frieda ditemui di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Dokter yang praktik di RS Awal Bros Bekasi ini mengatakan, beberapa jenis sayur yang baik untuk tulang yakni brokoli karena mengandung kalsium tinggi. Kemudian, kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi juga bisa didapat dari bayam.

Jika ingin menambah porsi buah dan sayur supaya tulang lebih kuat menurut dr Frieda boleh-boleh saja. Tetapi, hati-hati karena jika berlebihan maka efeknya perut bisa kembung atau diare. Untuk itu,

INTERNET

penambahan porsi bagi dewasa menjadi 5 atau 6 porsi boleh saja.

Sedangkan pada anak, menurut dr Frieda konsumsi 3 porsi buah dan sayur saja sudah cukup.

“Vitamin dan mineral dari buah dan sayur fosfor, kalsium, asam

folat, akan diserap tubuh. Terutama magnesium, fosfor, kalsium, penting untuk massa tulang sehingga mencegah tulang keropos,” kata dr Frieda.

Ia melanjutkan, ttudi menunjukkan konsumsi serat sesuai angka

kecukupan gizi (AKG) yaitu sebesar 16-22 gram per hari untuk anak usia 1-3 tahun bisa meningkatkan massa tulang anak. Hasil ini dilihat dari foto tulang belakang atau leher tulang paha yang sering patah saat terjadi trauma.(int/noi)

SELAIN memperbanyak konsumsi kalsium, ada beberapa jenis olahraga yang bisa Anda lakukan agar tulang tetap kuat dan sehat.

Apa saja?

Menurut National Institutes of Health, tulang biasanya akan terus bertambah padat sampai usia Anda mencapai sekitar 30 tahun. Setelah itu, massa tulang akan mulai berkurang seiring pertambahan usia. Sampai akhirnya tulang menjadi semakin rentan mengalami pengeroposan.

Namun ilmuwan dari University of Missouri mengungkapkan bahwa pengeroposan tersebut bisa dikurangi risikonya dengan jenis olahraga tertentu. Beberapa di antaranya adalah berlari dan latihan angkat beban.

Mereka melakukan studi untuk mempelajari kepadatan tulang dengan melibatkan pria berusia 30-65 tahun. Ditemukan bahwa pria yang rutin melakukan olahraga dengan tersebut sepanjang hidup, memiliki kepadatan yang lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang kurang aktif secara fisik.

"Alasannya, tulang pada dasarnya terus memadatkan diri

mereka sendiri. Ketika Anda melakukan latihan fisik seperti berlari dan melompat, tulang beradaptasi dan menjadi lebih kuat," ujar Pamela Hinton, PhD dari University of Missouri, seperti dikutip dari Men's Health.

Latihan angkat beban menurut Hinton juga dapat membantu memadatkan tulang. Ini karena ketika otot berkontraksi saat mengangkat beban, beban pada tulang benar-benar dilatih agar lebih kuat.

"Sel-sel tulang merespons dengan mengirim sinyal untuk membangun lebih banyak zat pembangun tulang. Nah, Anda dapat memperlambat hilangnya massa tulang yang terjadi seiring penuaan dengan latihan-latihan tersebut," imbuh Hinton.

Tak perlu latihan terlalu banyak alias berlebihan untuk melatih tulang beradaptasi. Cukup lompat tali 50 kali, berlari 100 langkah, latihan beban dengan tingkat moderat, atau bermain baskert 2-3 kali per pekan. "Jangan lupa, tetap konsultasikan jenis latihan yang tepat ke dokter terlebih dahulu agar tak cedera," pesannya. (int/noi)

Wanita Lebih Berisiko Osteoporosis

INTERNET

REDAKTUR: NURIJAH JOHAN

OSTEOPOROSIS merupakan penurunan kualitas kepadatan tulang yang menyebabkan tulang rentan keropos dan retak. Kondisi ini bisa menurunkan kualitas hidup seseorang. Wanita lebih berisiko mengalaminya.

Menurut dr Peni Kusumastuti, SpKFR dari RS Premier Bintaro, wanita memiliki kepadatan tulang yang lebih tipis dibandingkan pria.

“Pria memiliki tabungan mineral tulang yang lebih banyak dibandingkan wanita. Pria juga memiliki hormon yang bisa merangsang penyerapan untuk tulang sehingga pria jarang osteoporosis,” tutur dr Peni.

Pada wanita, hormon yang membantu mengatur pembentukan tulang adalah hormon estrogen.

Namun, ketika menopause hormon estrogen akan menghilang dan pembentukan tulang terhenti.

“Jadi pembentukan tulang wanita semakin lama akan menurun. Sementara pengeroposan jalan terus,” sambung dr Peni Dalam acara Allianz-RS Premier Bintaro Health Talkshow “Tulang Belakang Sehat, Produktifitas Meningkat” di RS Premier Bintaro, Tangerang, Sabtu (17/9/2016), dr Peni juga menambahkan bahwa pada wanita penurunan tinggi badan setelah menopause akan mencapai 12,5 centimeter akibat osteoporosis.(up/up)

INTERNET

TATA LETAK: ARIF OKTAFIAN

34

Riau Pos

AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

Car Free Day Bisa Bikin Fresh

M .AKHWAN/RIAUPOS

BERJALAN: Pengunjung car free day berjalan sambil menikmati suasana pagi di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, baru-baru ini

BERAGAM cara dapat dilakukan untuk mengisi hari-hari dengan hal yang positif.

Seperti dengan mencari lingkungan yang asri untuk mendukung suasana hati.

Salah satu yang menjadi pilihan adalah lokasi car free day. Lokasi ini sedang digandrungi masyarakat dari berbagai kalangan umur. Selain ini suasana lingkungan yang tersaji bersih dan bebas dari kendaraan bermotor, car free day dinilai dapat membuat pikiran segar (fresh) dan menjadi obat ‘’galau’’.

Salah seroang pengunjung Ryza mengaku sering mengunjungi car free day. Selain bisa berolahraga, banyak hal-hal positif yang dapat diperoleh di kawasan Jalan Diponegoro tersebut. ‘’Pastinya ya berolahraga. Tapi juga bisa untuk mengobat suasana hati kalau lagi pusing banyak fikiran apalagi kalau lagi galau. Ya harus dialihkan dengan hal positif seperti berolahraga di car free day,’’ terangnya.

Sementara itu Agung mengatakan, pihaknya lebih mendatangi Taman Kota di areal car free day untuk mencari suasana yang nyaman dan asri. Bahkan, diakuinya mendatangi taman kota sudah dilakukan sejak duduk dibangku sekolah menengah atas. ‘’Saya sendiri sukanya di taman kota, suasananya mendung-mendung dan sejuk.

Merasa adem aja, disini juga banyak kegiatan-kegiatan anak muda yang positif,’’ ulas pria yang tinggal di Jalan Harapan Raya itu.

Menurutnya, keberadaan taman kota dan car free day saat ini tentunya sangat diperlukan masyarakat. Hanya saja, perhatian pemerintah dinilai masih belum maksimal. ‘’Kalau saya menilai perubahan tidak ada yang signifikan. Memang ada yang dirombak, dulu tidak ada alat olahraga. Kalau secara keselurhan saya melihat masih kurang. Tapi kalau untuk kebersihan, masih banyak yang kurang. Seperti sampah, kita sudah punya tong sampah, tapi sampah masih berserakan. Budaya untuk menjaga kebersihan dan mencintai lingkungan ini yang perlu kita terapkan bersama,’’ tuturnya.(n-sf/rio)

Obat Nyamuk Portabel Berenergi Matahari

INTERNET

INOVASI: Inovasi bernama Comouflage Smart Home System berhasil diciptakan oleh mahasiswa Binus University, belum lama ini.

Hemat Energi dengan Camouflage Smart Home System SEBUAH inovasi bernama Comouflage Smart Home System berhasil diciptakan oleh mahasiswa Binus University. Inovasi tersebut dibuat Fendy Halim dan Achmad Ardiansyah serta Hok Kinm dari jurusan sistem komputer Binus University.

Camouflage Smart Home System merupakan sebuah inovasi pada teknologi Building Control System yang mampu melakukan kontrol terhadap suhu ruangan, lampu, pompa air dan peralatan elektronik lainnya yang berada di dalam sebuah rumah atau gedung.

Sistem tersebut dilengkapi dengan digital KwH meter untuk mengukur daya listrik yang digunakan. Comouflage Smart Home System bertujuan untuk membantu mematikan peralatan listrik yang tidak dibutu-

hkan atau terjadwal sehingga dapat menghemat energy pada rumah dan gedung. Yang menarik dan membedakan inovasi ini pada teknologi serupa adalah penggunanya dapat memonitor dan mengontrol peralatan listrik di gedung via smart phone, dan menghemat penggunaan listrik hingga 70 persen.

Wiedjaja Atmadja selaku dosen pembimbing dalam pengembangan inovasi tersebut mengatakan, inovasi tersebut dapat melakukan efesiensi dengan menggunakan energi listrik sesuai dengan kebutuhan yang dibantu oleh sistem otomasi gedung. “Sinergi IT dan elektronika dapat mewujudkan solusi pintar system otomasi gedung yang merupakan bagian dari smart city,” tuturnya

memaparkan, baru-baru ini.

Ia menambahkan, dalam perancangan smart city, salah satu komponen penting adalah efisiensi energi.

Kota modern seperti Jakarta memiliki banyak gedung, efisiensi energi yang dipergunakan dalam gedung menjadi faktor penting. Melalui inovasi terbaru ini memungkinkan seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mengaplikasikannya sehingga tercipta Indonesia yang lebih hemat energi.

“Kita dapat melakukan efesiensi dengan menggunakan energi listrik sesuai dengan kebutuhan yang dibantu oleh sistem otomasi gedung. Sinergi IT dan elektronika dapat mewujudkan solusi pintar system otomasi gedung yang merupakan bagian dari smart city”, ungkap Wiedjaj..(int/rio)

KEBERADAAN nyamuk di sekitar, terlebih lagi kemungkinannya untuk menggigit pastinya sangat mengganggu kita.

Di Indonesia, ada berbagai macam inovasi untuk membasminya. Dan obat nyamuk elektrik menjadi salah satu pilihan yang kerap dipilih masyarakat untuk mengusir keberadaan nyamuk agar tak lagi mendekat.

Kepraktisan alat pengusir nyamuk dengan pemanfaatan energi listrik yang disebut dengan obat nyamuk elektrik tersebut kerap digemari masyarakat karena hanya diperlukan listrik dan mengganti bagian isinya saja untuk kemudian tak membuat nyamuk mendekat.

Namun kini, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ternyata membuat obat nyamuk elektrik lebih praktis lagi.

Jika yang berada dipasaran saat ini, masih diperlukan listrik langsung dari PLN atau baterai yang harus selalu diperbarui.

Obat nyamuk elektrik buatan mahasiswa UNY ini membuat obat nyamuk elektrik yang menggunakan energi matahari. Dengan begitu, obat nyamuk tersebut dapat dibawa kemanapun tanpa harus menggunakan energi listrik dari PLN. Mereka adalah mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNY yang terdiri dari Rismoyo, Atika Widyastutie, Wahyu Putra, Amir Mu’amar, dan Singgih Bekti W yang membuat terobosan dengan membuat obat nyamuk portabel menggunakan energi matahari yang disebut Onyap atay Obat Nyamuk Portabel.

“Ide awalnya sebenarnya karena saya pecinta alam kemudiaan ketika di daerah seperti gunung atau pantai kemping pasti akan menemukan banyak nyamuk. Dan akhirnya mulai terpikir untuk membuat dan tercipta ide obat nyamuk portable tersebut,” terang Rismoyo, tutunya baru-baru ini.

Menurut Rismoyo obat nyamuk

INTERNET

ALAT BARU: Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menemukan obat nyamuk protable bersifat solar sistem.

portabel tersebut menggunakan mini solar cell yang terhubung langsung dengan baterai lithium-ion dan kemudian disalurkan ke pemanas.

Mini solar cell tersebut terangnya, digunakan untuk menyerap sinar matahari kemudian diubah dalam bentuk energi listrik. Sementara itu, baterai lithium-ion berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh mini solar cell. Kemudian, pemanas berfungsi sebagai pemanas obat nyamuk, sehingga dapat berfungsi.

Ada beberapa bahan yang digunakan dalam pembuatan Onyap.

Wahyu mengungkapkan bahwa bahan yang diperlukan diantaranya mini solar cell, baterai lithium-ion, pemanas, saklar, dan lampu LED. Onyap tersebut pun dirancang dalam bentuk box untuk menampung dan mewadahi seluruh komponen utama berupa mini solar cell, baterai lithium-ion dan pemanas.

Untuk mengisi baterai, Onyap

hanya perlu dijemur dibawah terik sinar matahari. Bila baterai yang telah penuh, maka lampu LED akan menyala dan Onyap dapat digunakan dengan menekan tombol On. “Cara kerja dari Onyap meliputi beberapa tahapan fase yaitu fase pengisian, penyimpanan, dan penggunaan,” tambah Amir.

Sementara itu, Rismoyo mengungkapkan bahwa kedepannya Onyap masih dapat dikembangkan. Dan dirinya pun berharap bahwa nantinya Onyap dapat diproduksi masal dan bisa digunakan di daerah tertinggal yang masih jauh dari energi listrik. “ Saat ini Onyap kan masih dalam bentuk prototipe dan tentunya kedepan masih bisa dikembangkan.

Jika saat ini levelnya masih sebatas mahasiswa, ke depan semoga bisa diproduksi masal dengan keunggulan yang tentunyaa dari solar cell yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber energi,” tutup Rismoyo. (int/rio)

depan tugu perjuangan.

More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580)

More Info: Hendri (0811103920)

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian.

Ditunggu ya! More info: @ RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC) Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri Info: Farid Yoeng (08127649660) REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat Info: Anwar (085265705054) PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165)

RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356) Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996) Pendopo Cyclist Community Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul)

Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734) Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay Rainbow BMX Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai.

Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro

ZBC (Zeta Bicycle Community) Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074)

Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)

PLN Bike to Work (B2W) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

SAVE THE EARTH

Riau Pos

AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

MENYELAMATKAN LINGKUNGAN DEMI MASA DEPAN

35

Lahan Terbakar Capai 3,7 ribu Hekatare LANGKAH antisipasi, pengawasan dan penaganan lahan dan hutan yang terbakar terus dilakukan. Ini dinilai penting untuk mengantisipasi adanya peningkatan kasus kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Salah satu langkah yang dinilai penting untuk dilakukan adalah menginventarisir kuantitas lahan yang terbakar. Hal ini berperan untuk melihat dan mengukur intensitas kebakaran lahan dan hutan dI tahun2016.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Edwar Sanger mengungkapkan, pada semester awal di tahun 2016, total luas lahan yang terbakar di Riau mencapai angka 1,4 ribu hektar.

Sementara per Januari hingga pertengahan September 2016 ini, total luas lahan terbakar di Riau, sudah mencapai angka 3,7 ribu hektar.

Sedangkan pada pertengahan Agustus lalu angka luas kebakaran sudah mencapai 2,3 ribu hektar. Melihat angka ini terjadi peningkatan Jumlah luas kebakaran dalam kurun waktu sebulan terakhir.

Hanya saja, Edwar menilai, secara umum angka luas kebakaran lahan itu jauh lebih sedikit dibanding tahun 2015 lalu. Dimana, angkanya sangat fantastis yakni mencapai 6,7 ribu hektar pada periode sama di tahun lalu.

‘’Makanya langkah antisipasi terus dilakukan.

Kami masih mengoptimalkan seluruh komponen dan bantuan dari pemerintah pusat. Upaya pencegahan dan pemadaman terus dilakukan dengan peralatan yang sudah tersedia,” terangnya., akhir pekan lalu.

Lebih jauh ia menerangkan, untuk ketersediaan armada, saat ini tersedia sebanyak enam heli yang stanby di posko, dan satu pesawat untuk Teknik Modifikasi Cuaca (TMC). Dengan peralatan yang terasedia, diyakini akan cukup untuk upaya pencegahan Karhutla. ‘’Pengawasan dan koordinasi terus dilakukan. Hasilnya cukup memuaskan. Tahun ini bandara tidak tutup dan anak sekolah tidak diliburkan dan aktifitas masih berjalan normal,’’ imbuhnya Selain terus melakukan upaya pengawasan di lapangan, heli untuk penanganan karhutla juga sudah disiapkan.

Sewaktu-waktu helikopter ini akan dioperasionalkan untuk dilakukan water bombing. Sementara itu untuk daerah yang menjadi diprioritaskan dalam antisipasi karhutla tersebut diantaranya meliputi 4 Kabupaten/kota.

Yaitu Dumai, Rokan Hilir (Rohil), Pelalawan, dan Siak. (s-sf/rio)

DIDIK HERWANTO/RIAU POS

TERBAKAR: Lahan dan hutan yang terbakar masih ditemukan di beberapa daerah di Riau, belum lama ini.

Dampak Plastik Berbayar Belum Signifikan PENERAPAN plastik berbayar dalam setiap penggunaan plastik di pusat-pusat kermaian di Kota Pekanbaru dinilai belum memberikan dampak yang signifikan. Ini terlihat dengan masih tergolong tingginya angka sampah plastic di kota bertuah ini.

Program plastik berbayar yang diterapkan di Pekanbaru untuk mengurangi penggunaan plastik tampaknya belum berjalan seperti yang diharapkan.. Badan Lingkungan Hidup (BLH) menyebut, pemakaian plastik di Pekanbaru belum mengalami penurunan signifikan.

"Ya terus kita evaluasi. Gambarannya untuk Kota Pekanbaru belum ada beberapa berkurang.

Tapi rata-rata secara nasional ada pengurangan pemakaian plastik sebesar 5 persen sampai 25 persen," kata Kepala BLH Pekanbaru, Zulfikri, belum lama ini.

Kendati demikian, ia menyebut kebijakan plastik berbayar tetap bermanfaat. Khsusun-

DOK FOR US RIAUPOS

BAWA PLASTIK: Masyarakat keluar membawa plastik dari sebuah pusat perbelanjaan. Penerapan plastik berbayar akhir-akhir ini disorot publik.

ya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Begitu juga untuk program lanjutan dalam menghentikan penerapan plastik berbayar tersebut. "Belum ada edaran untuk menghentikan. Karena memang di Pekanbaru ada penurunan," sebutnya.

Saat ditanyaakn mengenai

adanya ritel yang menghentikan program plastik berbayar, ia menyebut itu kebijakan ritel akapah tetap lanjut atau menghentikan. Tambahnya, uang hasil penjualan plastik itu pun dikelola oleh ritel dan dimasukkan ke dana SCR. "Kalau ritelnya suruh stop, ya

Pemadaman Dilakukan melalui Udara UPAYA pemadaman kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan.

Tim Udara Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau, Selasa, mengerahkan lima helikopter dalam operasi pengeboman air di sejumlah kabupaten yang terpantau titik api.

“Penanganan terus

dilakukan. Kita fokus pemadaman adalah Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir,” kata anggota tim udara Satgas siaga darurat Karhutla Riau, Mayor Ferry Duwantoro , baru-baru ini.

Khusus di Kampar, tiga heli sedari pagi silih berganti melakukan pemadaman. Ketiga helikopter jenis MI-171, MI-171 dan Siksorsky area pemadaman meliputi Rimbo Panjang

dan Koto Kampar. Wilayah tersebut sejak akhir pekan lalu terus terbakar.

Tidak hanya itu, armada lainnya yakni heli jenis MI-8 fokus pemadaman di area hutan lindung Bukit Suligi. Pemadaman di hutan lindung Bukit Suligi juga diperkuat dengan MI-171 dan MI-172 yang sebelumnya operasi “waterbombing” di Kampar.(n/sf/ rio)

Hot Spot Belum Menghilang MESKIPUN Langkah-langlah antisipasi dan penanganan terus dilakukan, ternyata hot spot belum sepenuh pergi dari Riau. Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, hot spot masih menemani di akhir pekan ini.

Seperti yang disampaikan Kepala Seksi Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi akhir pekan lalu.

“Visibility di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan sekitarnya tadi pagi 600 meter berkabut. Pelalawan dan Rengat juga Berkabut, sedangkan Dumai normal 8 kilometer,” tuturnya.

Hanya saja penyebab kabut ini bukan hanya karena jenis

asap. Fog. Fenomena fog merupakan awan lembap yang turun ke permukaan bumi atau biasa disebut kabut. Mengandung butiran – butiran air yang sangat kecil dan halus, melayang - layang di udara.

Untuk hotspot atau titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen di Provinsi Riau nihil. Sumatera ada 8 titik, sebarannya di Kepulauan Bangka Belitung dan Aceh masing-masing 4 titik.

“Hotspot di Riau nihil karena sebagian blank area,” katanya. Blank area yakni adanya bagian dari satelit menutupi peta wilayah.

Sehari sebelumnya, titik panas atau hotspot dibeberapa kabupaten di Provinsi Riau lagi-lagi mengalami peningkatan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

(BMKG) stasiun Pekanbaru juga mencatat, ada 29 sebaran hotspot.

Salah satu penyebab meningkatnya titik panas atau hotspot ini lantaran masih adanya aktivitas pembakaran lahan dan hutan.

Setiap hari patroli dari Satgas Udara dari TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin mendapati pola-pola tersebut. Bahkan ditemukan juga pondokan, tak jauh dari area lahan yang membara.

BMKG Stasiun Pekanbaru pagi tadi merilis, ada 29 sebaran titik panas yang menyebar di tujuh kabupaten di Riau. Paling banyak terdapat di Kabupaten Rohil dengan jumlah 13 titik panas, lima titik panas di Pelalawan dan empat titik panas di Rohul.(s-sf/ rio)

Selamatkan Satwa Liar yang Dilindungi EKSISTENSI satwa liar yang dilindungi di Provinsi Riau terus mengalami penurunan. Untuk itu diperlukan langkah-langkah konkrit dalam mengantisipasi kepunanahan.

Menyikapi hal tersebut sekitar 11 lembaga perlindungan satwa liar di Bundara Tugu Zapin menggelar aksi protes perburuan satwa liar. Aksinya dilakukan untuk mendexsak agar memperketat pengawasan senapan angin di seluruh Indonesia.

Pendemo dalam aksinya, juga menggunakan berbagai topeng satwa yang dilindungi.

Koordinator aksi, Ana Neferia Zuhri menyebutkan, sepanjang tahun 2004 sampai dengan 2016 ada sebanyak 23 kasus penembakan orang hutan dengan senapan an-

gin yang tercatat. Berbagai kondisi dialami orang hutan yang terkena senapan angin.

Ada yang dengan kondisi kritis, cacat permanen, bahkan sampai mati. Dalam kasus orang hutan, pemburu awalnya akan menembak iduknya demi mendapatkan anaknya yang kemudian akan diperdagangkan, “Pemburu terlebih dahulu menembak induknya lalu anaknya diambil terus dijual,” ujarnya.

Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan pernyataan sikap yakni meminta Polri sebagai pemegang otoritas penuh sebagai pengawas peredaran senjata api dan senapan angin perlu memperketat penggunaan dan peredaran senapan angin.

“Melakukan razia dan penega-

kan hukum karena banyak kasus penyalahgunaan senapan angin untuk berburu satwa liar,”katanya.

Masa aksi juga meminta agar Kapolri bisa mengambil langkah tegas dan berani dalam menindak penyalah gunaan senapan angin sesuai dengan Peraturan Kepala Polisian RI nomor 8 tahun 2012 tentang pengawasan dan pengendalian senjata api untuk kepentingan olahraga.

Aksi ini serentak dilakukan di sepuluh kota di Indonesia.

Diantaranya, Aceh, Palembang, Pekanbaru, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, Samarinda, dan Palangka Raya. Diharapkand engan aksi tersebut dapat berperan dalam menekan angka kematian satwa liar yang dilindungi.(n-sf/rio)

MHD AKHWAN/RIAUPOS

SAVE SATWA LIAR: Aktivis lingkungan gelar aksi di kawasan tugu zapin ketika menyerukan penyelamatan satwa liar dari pemburuan dengan menggunakan senapan angin, Pekanbaru Riau, Rabu (14/9/2016).

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

36

Riau Pos

AHAD, 18 SEPTEMBER 2016

MHD AKHWAN/RIAUPOS

PADAMKAN API: Tim Satgas karhutla memadamkan api dengan menyemprotkan air pada lahan gambut oleh satgas karhutla dari darat dibantu oleh satgas karhutla udara dengan menggunakan air traktor di Desa Rimbo Panjang Kabupaten Kampar, baru-baru ini.

Inovasi Kreatif Tekan Karhutla U

PAYA antisipasi dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus menjadi perhatian serius.

Pasalnya, masih ditemukan beberapa hotspot di beberapa kabupaten/ kota se Riau.

Dalam implementasinya, seluruh stakeholder terkait melakukan sinergitas dan berkoordinasi untuk memaksimalkan langkah-langkah antisipasi dan penanganan. Poin itu cukup membuahkan hasil positif di tahun 2016.

Angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu. Kendati demikian, langkah antisipasi tetap harus dilakukan secara maksimal.

Untuk memaksimalkan langkah antisipasi, Pemerintah Provinsi Riau juga menginventarisir kawasan hutan dan lahan yang terbakar. Selain itu, inovasi-inovasi kreatif juga diperlukan untuk memaksimalkan langkah menekan angka karhutla.

Kepala L embaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universtas Riau Prof Dr Almasdy Syahza menilai langkah antisipasi sangat perlu untuk diterapkan.

Pasalnya, dengan langkah antisipasi atau pencegahan, angka karhutla di titik-titik rawan dapat diminimalisir.

Salah satu langkah yang dinilai tepat adalah dengan inovasi-inovasi baru yanng ramah lingkungan. Seperti yang telah dilakukan beberapa ilmuan, baik ditingkat lokal, nasional maupun internasional. ‘’Kalau saya melihat inovasi-inovasi sudah banyak dilakukan. Hanya saja, penerapannya belum maksimal dan perlu mendapatkan dukungan pemerintah dan pihak-pihak terkait,’’ urainya.

Pemerhati Lingkungan Universitas Riau itu menilai, salah satu contoh inovasi yang dapat diterapkan adalah alat pendeteksi dini kebakaran lahan. Alat ini memiliki peran dapat memberikan sinyal indikasi kebakaran hutan dan lahan. ‘’Ini termasuk inovasi baru dan ditemukan oleh Dosen Fakultas Teknik Universitas Riau. Keistimewaannya bisa mengirim sinyal ke hp dan laptop. Ini juga bisa pencegahan dalam pemantauan kebakaran hutan dan lahan di Riau,’’ terangnya.

Disebutkannya, inovasi tersebut juga sempat didemonstrasikan cara kerjanya di depan pejabat-pejabat instansi terkait. Hanya saja, implementasinya sampai saat ini belum terlihat maksimal.

Saat ditanyakan mengenai inovasi Japan International Cooperation Agency (JICA) busa atau foam dengan nama Miracle Alpa Plus, dinilai cukup baik. Hanya saja, untuk penerapan, menurut Almasdi belum dapat diterapkan secara maksimal.

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Kondisi ini dikeranakan perbedaan topografi kawasan gambut di Indonesia dan di Jepang. ‘’Memang cukup baik inovasi tersebut. Hanya saja, di Jepang uji lab baru protypenya pada gambut kedalaman dibawah satu meter, sementara untuk di Riau gambutnya lebih dari dua meter,’’ tuturnya.

Selain itu, tambahnya Miracle Alpa Plus lebih kepada upaya mengantisipasi kawasan permukaan.

Untuk pengembangannya bukan tidak mungkin dapat diterapkan di Riau dan beberapa daerah lainnya.

Jap an International Cooperation Agency (JICA) sudah memperkenalkan bahan baku berupa busa atau foam dengan nama Miracle Alpa Plus. Dalam implementasinya, perangkat ini terbungkus di dalam jeriken dengan isi 20 liter.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Pengendalian Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan Miracle foam tersebut dapat digunakan baik dengan menggunakan air tawar bersih atau air laut.

Busa yang memiliki tanggal kadaluwarsa selama 4 tahun ini merupakan cairan bertekanan rendah, hanya digunakan dengan 1 persen perbandingan campuran busa dengan air bersih atau laut.

“JICA telah memberikan dukungan dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan gambut selama 20 tahun. Kami mengharapkan bantuan ini dapat memberikan kontribusi dalam pemadaman yang dipimpin oleh BNPB,” tuturnya, beberapa waktu lalu.

Sebagai informasi, Morita Holdings Corporation sebagai produsen Miracle foam diklaim sebagai bahan yang ramah lingkungan. Foam ini tidak mengandung bahan beracun dan PFOS seperti hormon lingkungan dan logam berat. PFOS merupakan bahan yang mengandung senyawa organ fluoric. Bahan ini dapat terurai lebih baik daripada bahan busa lainnya.

Sumur Bor PLTS Jadi Alternatif Pemerhati lingkungan Riau Prof Almasdi Syahza juga menerangkan, salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah dengan membangun sumur bor otomatis dengan pembangkit listrik tenaga surta (PLTS).

Inovasi ini dinilai tepat untuk diterapkan pada kondisi gambut di Riau. ‘’Kalau yang tradisional itu kanal

bloking. Untuk inovasi barunya dapat berupa sumur bor yang otomatis.

Saat ini kita merancang sumur bor dari tenaga surya,’’ urainya.

Saat ditanyakan mengenai cara kerjanya, ia menilai hal tersebut akan bekerja otomatis. Saat ada lahan terbakar, otomatis pompa mengeluarkan air secara otomatis dengan tenaga PLTS. Ia juga menerangkan, sistem pompa air otomatis dengan tenaga PLTS tersebut memiliki sistem kerja yang berbeda dengan kanal bloking dan embung. Kedua cara-cara tersebut pada prinsipnya berperan dalam mengantisipasi dan mengeliminir karhutla.

Lebih jauh ia menerangkan, untuk kanal bloking dengan memanfaatkan aliran air pada sungai-sungai kecil. Cara kerjanya air akan membasahi gambut dan merembes sendiri. Sementara untuk pompa air otomatis ini memanfaatkan tenaga surya untuk membasahi lahan yang terbakar secara otomatis. ‘’Kendala selama ini kan karena menggunakan listrik diesel. Kalau PLTS lebih mudah dan efisien. Kalau trbakar, otomatis airnya keluar.

Untuk penerapannya dapat dibuat pipa artesis di daerah gambut,’’ sambungnya lagi.

Untuk penerapannya, saat ini pihaknya sedang melakukan pengujian dan percobaan di laboratorium Universitas Riau.

Ia berharap, ke depan inovasi tersebut dapat menjadi pilihan, untuk kawasan yang cukup jauh dan tidak terdapat embung ataupun kanal bloking.

Hanya saja, diakuinya kendala teknis yang mungkin dialami adalah biaya yang cukup besar untuk pengembangannya. Namun, penerapan untuk skala besar diyakini tidak terlalu memberat, apalagi dengan sinergitas pihak-pihak terkait yang berkompeten dibidangnya. ‘’Ya memang untuk PLTS biayanya lebih besar, hemat energi. Kalau alatnya dibuat sikit cukup mahal.

Tapi bisa saja dicarikan alternatif solusi.

Misalnya setiap perusahaan diwajibkan membuat satu sumur bor otomatis tersebut untuk setiap 10 hektar satu sumur bor. Tentunya engan sistem otomatis didukung perangkat PLTS sederhana,’’ paparnya.

Sebelumnya, Badan Pe nang-

MHD AKHWAN/RIAUPOS

TINJAU: Gubri meninjau Sekat Kanal (Canal Blocking) saat Kenduri Aksi Restorasi Pulihkan Gambut Negeri Sungai Tohor Kabupaten Kepulauan Meranti.

MHD AKHWAN/RIAUPOS

BERDIALOG: Kepala BRG Nazir Fuad berdialog dan melakukan peninjauan penanganan lahan gambut dengan cara pengeboran di lahan gambut di Jalan Harapan Desa Rimbo Panjang Kabupaten Kampar, Pekanbaru, Riau, beberapa waktu lalu.

gulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau berharap ada inovasi dalam operasi water bombing. Seperti inovasi dan hal baru yang sudah diterapkan di negara maju, Amerika Serikat dan beberapa negara maju lainnya. ‘’Misalnya di Amerika water bombing tidak lagi menggunakan air biasa dalam memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Kar-

hutla). Tetapi menggunakan busa khusus, sehingga pemadaman lebih cepat,” tutur Kepala BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger belum lama ini.

Sementara saat ini Water Bombing di Riau baru menggunakan air biasa.

Menurut Edwar teknologi dengan menggunakan bahan yang mengandung busa tersebut lebih besar biayanya, namun hasilnya cukup

menggembirakan. ‘’Ya mudah-mudahan inovasi itu dapat diterapkan di Riau. Kita berharap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke depannya bisa menerapkannya.

Salah satu keunggulannya adalah busa yang tersiram ke lahan yang terbakar tak menimbulkan asap dan pemadaman pun lebih cepat,” harapnya.(adv/dik) TATA LETAK: FEBRI JAMIL