36
METROPOLIS
Riau Pos RABU, 10 FEBRUARI 2016
PT AFR Siap Bantu Pengobatan Asmawati Laporan AGUSTIAR, Kota agustiar@riaupos.co.id
KOMISI III DPRD Kota Pekanbaru akhirnya memanggil hearing petinggi PT Asia Forestama Raya (AFR), Selasa (9/2) di ruang Banmus. Dari perusahaan tersebut dihadiri Manajer Personalia PT Asia Forestama Raya Anggiat. Dalam hearing yang digelar terbuka ini hadir Kadisnaker Pekanbaru Johnny Sarikoen dan jajaran pengawas K3. Hearing ini sendiri dipimpin langsung Ketua Komisi III Ir Nofrizal MM, didampingi anggo-
ta komisi lainnya yakni, Marlis Kasim, Zainal Arifin, Tarmizi Muhammad, Zulkarnain, Ferry Sandra Pardede. Awalnya perusahaan menolak untuk bertanggungjawab soal kecelakaan kerja Asmawati yang menyebabkan matanya buta. Perusahaan akhirnya bersedia memberikan bantuan untuk korban. “Asmawati memerlukan bantuan atau santunan dari perusahaan untuk terus berobat,” kata Nofrizal kepada wartawan. Maka itu, persoalan ini dipertanyakan langsung kepada perusahaan. Namun dari hearing ini pe-
rusahaan bersama dengan Disnaker yang difasilitasi DPRD Kota Pekanbaru mendapatkan kesepakatan, dimana perusahaan menyanggupi untuk memberikan bantuan. “Perusahaan menyanggupi untuk membayar, itu bahasanya tadi,” kata Nofrizal lagi. Mereka, kata politisi PAN ini, menyanggupi untuk membayar uang santunan kepada korban yang disebut kecelakaan kerja. “Angkanya berdasarkan kesepakatan perusahaan, Disnaker dan korban Asmawati,” ujarnya. Selain itu, kesepakatan lainnya
disampaikan Nofrizal adalah untuk kesehatan Asmawati ditegaskan masih menjadi tanggungan perusahaan. “Dan ini direkomendasikan oleh dokter, bukan dukun atau tenaga lainnya,” tuturnya. Lalu, mengenai segala kekurangan yang belum dipenuhi oleh perusahaan kepada Asmawati akan ditindaklanjuti oleh Disnaker Pekanbaru. “Sampai hari ini, Asmawati masih digaji oleh perusahaan meski tidak penuh,” tambahnya. Sementara itu, Kadisnaker Kota Pekanbaru, Johnny menyebutkan
akan segera melakukan penelusuran terhadap permasalahan tempat Asmawati bekerja dan mengalami kecelakaan pada 2009. “Ada laporan dari korban. Tapi ke Disnaker Provinsi Riau, namun kami koordinasi dengan provinsi untuk tindak lanjutnya soal berkas laporan itu,” kata Johnny. Soal kesanggupan perusahaan, pihak Disnaker akan melihat perkembangannya. Oleh pihak perusahaan, mantan karyawannya
buta bukan karena kecelakaan kerja di perusahaan tersebut. Tapi karena hal lain. Hal ini ditegaskan Manager Personalia PT Asia Forestama Raya Anggiat. Ia juga menegaskan hak Asmawati selama ini telah diberikan. Bahkan ketika Asmawati harus berhenti bekerja, perusahaan tetap memberi bantuan. “Jadi, masalah Asmawati ini pihak perusahaan tidak ada menutupi persoalan ini. Semua sudah disampaikan dalam hearing,”katanya.(nto)
AGUSTIAR/RIAU POS
HEARING: Komisi III DPRD Kota Pekanbaru melaksanakan hearing dengan PT Asia Forestama Raya (AFR), di ruang Banmus, Selasa (9/2/2016).
13 Pimpinan Muhammadiyah Segera Bersaing di Musda
Hermansyah SS MA Dekan FIB Unilak 2016-2020
KOTA (RP)-Masa kepengurusan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Pekanbaru berakhir. Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah dijadwalkan bakal digelar 27-28 Februari 2016. Dalam momen pemilihan pimpinan Muhammadiyah itu cukup unik. Karena pimpinan yang harus dipilih tidak hanya satu melainkan 13 pimpinan. Ketika sudah ditetapkan 13 pimpinan maka mereka memilih satu ketuanya. 13 pimpinan memiliki kapasitas yang sama.
KOTA (RP)-Hermansyah SS MA alias Herman Rante, salah seorang penyair Riau terpilih menjadi Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Lancang Kuning (Unilak) periode 2016-2020. Ketetapan itu setelah diadakan pemilihan yang dilakukan, Selasa, (9/2) di ruang seminar kampus FIB Unilak. Disebutkan Dekan terpilih, Hermansyah, ada banyak pekerjaan ke depannya terkait dengan berbagai hal untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan FIB Unilak baik di dalam maupun ke luar. “Yang jelas, visi saya adalah bagaimana menjadikan FIB Unilak unggul di Provinsi Riau ini ke depannya,” ujar Hermansyah yang periode sebelumnya menjabat sebagai Wakil Dekan III FIB Unilak. Berbagai hal yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan itu, lanjut Herman tentulah merujuk kepada menerus-
“Jadi dari 39 calon dikerucutkan menjadi 27 pada Muspinda dan 27 calon inilah yang dibawa dalam Musda untuk dipilih 13 pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Pekanbaru,” ujar Sekretaris Panitia Dede Firmansyah, SE, Selasa (9/2). Musda ke-11 Muhammadiyah Pekanbaru bakal dibuka di Hotel Jatra Pekanbaru. Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT dijadwalkan bakal hadir dan membuka Musda Muhammadiyah tersebut. “Bakal dihadiri wali kota dan se-
tiap cabang Muhammadiyah seKota Pekanbaru. Musda untuk memilih pimpinan periode 20152020,” tutur dia. Musda kali ini bertema “Gerakan Pencerahan Menuju Kota Pekanbaru Madani yang Berkemajuan”. Dirangkai beberapa kegiatan sebelumnya seperti Kejurda Tapak Suci yang digelar Januari 2016. Jalan sehat bakal digelar pada 14 Feberuari 2016 di Jalan KH Ahmad Dahlan Sukajadi. Dengan 10 ribu kupon.(ilo/t)
Jalan Masuk ke Pasar Panam Rusak TAMPAN (RP)-Rusak dan penuh kerikil, itulah kondisi jalan memasuki Pasar Pagi Panam, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan. Jalan itu rusak sejak 2011. Kerusakan jalan ini menyebabkan banyak pengendara yang terjatuh saat melintas. Hal itu dikatakan Afdal (35), petugas parkir di Pasar Panam. ‘’Timbunan kerikil di Pasar Panam ini berasal swadaya warga dan pedagang pasar,’’ ungkapnya. Para pembeli di Pasar Panam, katanya, sering mengeluhkan buruknya kondisi jalan tersebut. Pada saat hujan sekarang ini, Jalan Pasar Panam menjadi becek dan tergenang air sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan pembeli di Pasar Panam.
“Tiap kali kami mau ke pasar selalu jalannya becek dan banyak kerikil yang mengganggu. Saya sempat terjatuh. Saat itu barang belanjaan yang saya bawa banyak pula,’’ ujar Mira salah satu pembeli di Pasar Panam. Mirna juga mengatakan bukan hanya jalan masuk pasar saja yang nampak rusak parah tetapi lahan parkir yang ada di depan pasar juga sangat memprihatinkan kondisinya. Lahan yang ada terkadang tidak cukup menampung kendaran yang parkir sehingga sering memakan badan jalan di depan pasar tersebut. Hal senada juga diungkapkan Putri (29) pemilik toko kelontong di Pasar Panam. Ia telah berkomunikasi kepada pihak pasar untuk seg-
era memperbaiki jalan ini tetapi hingga saat ini belum ada upaya perbaikan. “Kami mengharapkan, Pemerinta Kota (Pemko) Pekanbaru bisa segera memperbaiki jalan yang ada di Pasar Panam sehingga pembeli, pedagang maupun warga yang melintasi jalan ini nyaman,” ungkap Putri. Sementara itu, Lurah Tuah Karya Syamsukamar menjelaskan, jika akses masuk jalan ke Pasar Panam itu bukan kewenangan dari pemerintah kelurahan. “Pedagang maupun masyarakat juga tidak ada melaporkan ke kami terkait kerusakan jalan tersebut. Jalan masuk ke pasar merupakan kewenangan Dinas Pasar sebagai pengelola pasarnya,” ujarnya.(t)
kan program kerja yang memang sudah berjalan dengan baik maupun membuat program-program baru yang kiranya dapat menunjang visi dan misi FIB Unilak. “Dalam mewujudkan semua itu, perlu saya tegaskan, tentulah diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, dosen, staf TU, universitas bahkan pihakpihak dari luar kampus,” ujarnya. Sementara itu, mantan Dekan FIB periode sebelumnya, Dr Junaidi mengatakan, siapapun dekan selanjutnya diyakini mampu untuk menakhodai FIB Unilak untuk lebih maju ke depannya. “Saya kira dan sepakat dengan dosen lainnya bahwa dengan memiliki visi dan misi serta program kerja yang jelas, FIB Unilak akan semakin berkembang ke depan apalagi visi dan misi FIB Unilak selaras dengan salah satu visi dan misi Provinsi Riau dalam mengembangkan kebuayaan Melayu,” ujar Dr Junaidi yang saat ini sudah menjabat sebagai Wakil Rektor I Universitas Lancang Kuning.(*6)
HERMANSYAH DEFRIZAL/RIAU POS
Warga Dua RW di Kelurahan Maharatu Gotong Royong Massal
ARIEF BUDI KUSUMA/RIAU POS
JUAL BERAS: Salah seorang pedagang beras Aprizal di Pasar Panam sedang melayani pembelinya di tepi Jalan HR Soebrantas, Selasa (9/2/2016). REDAKTUR: HERIANTO BASERAH
KOTA (RP)-Warga di RW10 dan RW15 Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru melakukan kegiatan gotong-royong massal membersihkan rumput dan sampah yang ada di drainase maupun pinggir jalan, Senin (8/1). Gotong-royong diikuti Lurah Maharatu Krisna Minang bersama Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Maharatu. Ini sebagai wujud menjadikan Kelurahan Maharatu bersih, indah dan nyaman serta terbebas dari penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang akhir-akhir ini sudah banyak menyerang warga. Warga terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Dengan peralatan sederhana seperti cangkul dan
parang mereka saling bahu-membahu memotong rumput yang telah meninggi. Lurah Maharatu Krisna mengungkapkan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengurangi kasus DBD yang kian marak di Pekanbaru. “Ini semua sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan mencegah peredaran nyamuk DBD. Sebelumnya kami telah mengimbau aparat kecamatan setempat untuk menggerakkan warga ikut gotong-royong,” ujarnya usai meninjau kegiatan kemarin. Pihaknya berharap agar kegiatan tersebut dapat rutin dilaksanakan. Bukan hanya saat ada imbauan antisipasi peredaran nyamuk DBD saja. Namun di setiap kegiatan lain-
nya, selain mempererat rasa persatuan juga kebersamaan antara warga Kecamatan Marpoyan Damai. “Kami berharap ini dapat terus dilaksanakan sebagai simbol persatuan masyarakat. Sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secara tearah dan melibatkan seluruh unsur masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang pemuda setempat, Wanto (32) mengatakan dirinya bersama warga lainnya sengaja datang dengan peralatan seadanya untuk melakukan bersih-bersih jalan dan membantu Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengurangi penyebaran nyamuk demam berdarah dengue,” paparnya.(t) TATA LETAK: EFAN