Riau Pos

SENIN

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

28 DESEMBER 2015 | 16 RABIUL AWAL1437 | 40 HALAMAN

Curhat Dr Suyoto setelah Gagal di Putra Petir SEBAGAI pribadi Dr Ir Suyoto Rais boleh dibilang sukses. Bahkan bisa masuk ke kelompok from zero to hero. Tapi jiwanya lagi gundah: mengapa tidak bisa sepenuhnya mengabdi ke ibu pertiwi?

Itulah pertanyaan besar dari dirinya un-

tuk dirinya. Setiap hari. Terutama di tengah malam.

Maka dia pun curhat ke saya. Ahad lalu.

Panjang lebar. “Adakah peluang bagi saya untuk mengabdi di BUMN?” tanyanya.

“Agar tidak terus mengabdi ke perusahaan

49

asing,” tambahnya.

Bahkan niatnya untuk kembali ke Tanah Air itu sudah dia sampaikan sejak lama.

Saat saya menggagas Putra Petir hampir lima tahun lalu. Ketika saya kurang merespons saat itu, dia seperti masygul. Itu ter-

cermin dari beberapa artikelnya di sejumlah surat kabar saat itu. Dia sudah merasa mengemukakan konsep terbaiknya untuk pengembangan mobil listrik. Tapi kok Baca Curhat Halaman 2

Pungutan BBM Rawan SYAIKHUL ISLAM ALI Wakil Ketua Komisi VII DPR RI

Laporan JPG, Jakarta

RENCANA Kementerian ESDM untuk mengumpulkan Dana Ketahanan Energi (DKE) atau pungutan BBM dari penjualan premium dan solar sudah bulat. Sebenarnya, tujuan pengumpulan dan itu mulia karena digunakan untuk membangun infrastruktur energi Indonesia yang tertinggal jauh. Tapi, cara yang dianggap tidak wajar memunculkan pertentangan.

Baca Pungutan Halaman 11

Pemerintah jelaskan dulu untuk apa dana ini. Ini kan masih samar.

WAHYUDIN/JAWA POS/JPG

TEKAN TOMBOL: Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla bersama Menpora Imam Nahrawi (tengah), Wakil Ketua KOI Muddai Madang (2 kanan) Wakil Dewan Kehormatan Komite Olimpiade Asia Wei Jizhong (kiri) menekan tombol secara simbolis peresmian logo dan maskot Asian Games 2018 di Plaza Selatan SUGBK, Jakarta, Ahad (27/12/2015).

Sosialisasi AG 2018 tanpa Maskot JAKARTA (RP) - Kompleks SUGBK terlihat lebih ramai ketimbang Ahad pagi di pekanpekan sebelumnya. Kali ini karena banyak kegiatan yang digelar di sana. Salah satunya, sosialisasi dan grand launching

logo dan maskot Asian Games (AG) 2018, di parkir Selatan kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Ahad (27/12).

Ramai karena sekitar 10 ribuan masyarakat datang untuk

mengikuti jalannya kegiatan yang dimulai pukul 07.00 pagi WIB. Turut datang dalam acara tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menpora Imam Nahrawi, Waketum KOI Muddai Madang, Ketum IOA Richard Sam

Bera, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin dan Wei Jizhong, delegasi OCA. Banyak kegiatan yang digelar dalam rangkaian acara tersebut.

Baca Sosialisasi Halaman 2

Kurs Rupiah 27 Des 2015 13.615,00

14.943,15

9.701,78

3.171,48

SUBUH 04.48

ZUHUR 12.14

ASAR 15.39

MAGRIB

ISYA

18.17

19.31

Ciptakan Rasa Aman bagi Masyarakat

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapiapi +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

INTERNET

Pejabat Tinggi Pratama Dievaluasi Suai, yang mau menggantikan banyak, Wak! DPRD Berniat Buat Pansus Tapal Batas Dah ribut baru beniat nak buat pansus...

Pungutan BBM Rawan

Jangan macam pungli pulak...

MERAH PUTIH: Gedung baru KPK dengan corak bendera merah putih bakal dilaunching Presiden Joko Widodo, besok, Selasa (29/12/2015).

PEKANBARU(RP) – Polda Riau sudah bekerja keras memerangi tindak kriminalitas. Namun angka kejahatan di Bumi Lancang Kuning masih tetap tinggi. Meski begitu korps berbaju cokelat ini tak pernah lelah dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Polda Riau baru saja merilis di 2015 ini ada 11.720 kasus dalam proses

penyelidikan (lidik), dan 7.215 kasus telah penyidikan (sidik). Meliputi kejahatan konvensional, trans nasional, kejahatan terhadap kekayaan negara, maupun kejahatan kontijensi.

Kejahatan konvensional seperti tahun-tahun sebelumnya, pencurian dengan pemberatan Baca Ciptakan Halaman 11

Launching Dulu, Pindahan Maret JAKARTA (RP) – Gedung baru KPK di Jalan Kuningan rencananya di-launching Presiden Joko Widodo, Selasa (29/12).

Meski telah rampung, namun KPK baru akan mulai pindahan awal Maret 2016 mendatang.

Plh Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati mengungkapkan, pindahan ke gedung baru itu tidak langsung dilakukan semua

bagian. Sejumlah departeman yang selama ini menumpang di instansi lain akan dipindahkan terlebih dulu di gedung baru. ’’Salah satunya karyawan yang ada di gedung Kementerian BUMN dan Ombudsman,’’ terang Yuyuk. Seperti diketahui selama ini, selama ini karyawan KPK yang ada Baca Launching Halaman 11

INTERNASIONAL ___ Akhirnya Cina Loloskan UU Antiterorisme ___

BEIJING (RP) - Parlemen Cina meloloskan Undang-Undang (UU) Antiterorisme yang baru, Ahad (27/12). Undang-undang tersebut membuat pemerintah punya lebih banyak akses untuk mematamatai. Sejak masih berupa rancangan, UU Antiterorisme yang digulirkan Cina menuai banyak kritik. Meski demikian, pemerintah Cina tetap melanjutkan rencananya. UU yang kontroversial tersebut tetap digodok dan akhirnya kemarin disetujui oleh parlemen. ’’Ini adalah usaha terbaru untuk mengatasi terorisme di dalam negeri dan membantu menjaga keamanan dunia.’’ Demikian tulis kantor berita milik pemerintah Cina, Xinhua terkait dengan pengesahan UU tersebut. Pemerintah Negeri Panda tersebut membuat UU itu karena merasa ancaman terorisme dan separatisme di negaranya kian kuat.

Baca Akhirnya Halaman 2 REDAKTUR: EDWAR YAMAN

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

TATA LETAK: MEGA

NASIONAL

2 Curhat Dr Suyoto setelah Gagal Sambungan dari hal. 1 tidak saya panggil. Pikirnya.

Dulu saya memang belum bisa menerima keinginannya itu. Biarlah satu orang dulu yang pulang: Ricky Elson. Kalau pun gagal agar hanya satu yang jadi “korban”. Rasanya keputusan saya itu tepat. Program mobil listrik ternyata kurang lancar.

Bahkan menyakitkan.

Seandainya saya mengabulkan permintaan Dr Suyoto saat itu tentu rasa berdosa saya bisa perkepanjangan. Bisa sepanjang tali jagad. Sebab karier Dr Suyoto setelah itu ternyata luar biasa meroket. Perusahaan-perusahaan Jepang terus memperebutkannya. Dengan tawaran jabatan tertinggi sekali pun. Tertinggi yang per-

nah dikenal di Jepang untuk orang Indonesia.

Kini, ketika Dr Suyoto curhat lagi soal kegelisahan jiwanya, saya justru memberi saran yang lebih tegas: jangan dulu. Tetap berkarier saja dulu di perusahaan asing. “Pencapaian Anda saat ini,” kata saya padanya pekan lalu, “Sulit dicapai oleh siapa pun”. “Dengan pencapaian Anda sekarang ini, Anda adalah salah satu idola anak muda Indonesia,” kata saya.

Bayangkan, dulu dia adalah anak desa dari pedalaman Tuban, Jatim, yang sangat miskin. Kini dia berhasil mencapai jabatan president director untuk sebuah perusahaan Jepang yang sangat besar.

Bahkan ketika akan ditugaskan

Akhirnya Cina Loloskan UU Sambungan dari hal. 1 Selain itu, aturan tersebut digunakan untuk melancarkan kampanye mereka guna menghentikan pergerakan penduduk Uighur di wilayah Xinjiang. Beberapa tahun belakangan ini kekerasan dan konflik kerap terjadi di Xinjiang. Misalnya, serangan bom dan juga kasus penusukan.

Pemerintah Cina menuding muslim Uighur sebagai pelakunya. Diskriminasi dan kontrol ketat terhadap budaya serta agama penduduk Uighur membuat mereka memberontak. ’’Cina menghadap ancaman serius dari teroris, terutama pasukan Turkestan Timur,’’ ujar Kepala Divisi Antiterorisme di Kementerian Keamanan Publik An Weixing.

Pasukan Turkestan Timur adalah istilah yang digunakan pemerintah Cina untuk penduduk

REDAKTUR: EDWAR YAMAN

Uighur. ’’Pemerintah Cina menentang segala bentuk terorisme,’’ tambahnya.

Selain faktor Xinjiang, Beijing ingin memperketat kontrol perbedaan pendapat dalam kebijakan politik. Baik itu secara online maupun secara langsung di lapangan. Dengan kata lain, pemerintah memiliki kuasa di dunia nyata maupun di dunia maya untuk membatasi komentar penduduk.

Cina menilai bahwa komunikasi di dunia maya kerap berkontribusi terhadap terjadinya kekerasan.

Karena itulah, harus ada pembatasan dan penyaringan lebih dulu sebelum komentar tersebut menyebar secara online. Dalam UU Antiterorisme, perusahaan yang berbasis teknologi komunikasi harus menyediakan ’’pintu belakang’’ bagi pemerintah Cina agar bisa mengintip percakapan penduduknya.(sha/tia/jpg)

memimpin perusahaan Jepang di Indonesia pun Suyoto berani mengajukan syarat begini: asal statusnya di Indonesia adalah ekspatriat Jepang yang ditempatkan di Indonesia.

Bukan orang Indonesia yang menjadi direktur di perusahaan Jepang di Indonesia.

Syarat itu pun diterima oleh pihak Jepang. Itu karena prestasi Dr Suyoto memang istimewa. Maka jadilah Dr Suyoto orang pertama dalam sejarah perusahaan Jepang: orang Indonesia yang ditugaskan ke Indonesia dalam statusnya sebagai orang asing. Dalam status seperti itu Dr Suyoto bisa mendapat semua fasilitas yang diperoleh oleh seorang presiden direktur asal Jepang. Termasuk bisa mendapatkan hak libur “pulang” ke Tokyo bersama istrinya yang asli Jombang dan anak-anaknya.

Waktu tamat SMP, Suyoto hampir saja tidak bisa meneruskan ke SMA. Tidak ada SMA di dekat desanya. Juga tidak ada biaya untuk mengirimkannya ke Jatirogo, sebuah kota kecamatan yang ada SMA-nya. Untung kakek yang mengasuhnya (ayah Suyoto, Rais, meninggalkan istrinya merantau ke Kaltim) punya ide: menitipkan Suyoto ke Kyai Mawardi untuk bisa tinggal secara gratis di pondok pesantren NU Sugihan di dekat SMA Jatirogo.

Waktu SMA itu sebenarnya Suyoto naksir siswi tercantik di kelasnya. Kepada siswi itulah Suyoto sering pinjam buku. Yang kemudian membuatnya menjadi lulusan terbaik se-Kabupaten Tuban. Hanya saja lantaran statusnya amat miskin Suyoto tidak bernyali mengutarakan perasaannya.

Dia pun lantas merantau ke Surabaya. Karena sering juara di sekolah, Suyoto diterima kuliah di Fakultas Teknik Elektro ITS Surabaya.

Seorang dosen di situ, yang kebetulan memerlukan pembantu rumah tangga, bersedia menampung Suyoto sekalian jadi pembantu serabutan.

Saat itu Suyoto sudah mengidolakan Prof Dr BJ Habibie. Bahkan sudah sejak masih SD. Maka ketika dia mendengar ada bea siswa dari BPPT yang dipimpin Habibie, Suyoto ikut tes. Lulus. Dia pun berangkat ke Jepang. Menyelesaikan S1. Lalu dia mendapat bea siswa dari Jepang untuk S2 bahkan sampai S3.

Bea siswa Habibie itulah yang terus menghantui jiwanya. Dr Suyoto tidak ingin dianggap sebagai anak durhaka. Saya tegaskan padanya bahwa mengabdi bisa di

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015 mana saja. Tidak harus seperti Ricky atau RJ Lino yang dulu juga sangat dikagumi di luar negeri.

Bisa pun menjadi idola anak muda Indonesia itu sudah merupakan pengabdian yang luar biasa. Kita semua, waktu muda, memerlukan inspirasi dari tokoh idola.

Saya melihat anak-anak muda Indonesia yang hebat yang kini berdiaspora di mana-mana adalah kekayaan nasional juga. Bukan pengabai nasionalisme. Mereka adalah kekayaan networks kita. Di zaman modern “network” adalah kekayaan nasional yang tidak terpermanai. Bisa-bisa mengalahkan kekayaan alam. Maka orang seperti Dr Suyoto harus kita lihat sebagai kekayaan networks nasionalisme kita. Ini termasuk dalam Nasmod yang saya maksud: Nasionalisme modern.

Pengabdian itu begitu luas medannya. Apalagi Dr Suyoto sudah memutuskan untuk mendirikan wadah perjuangan atas fasilitas perusahaannya. Namanya: FormasiG. Singkatan dari Forum Komunikasi Masyarakat Indonesia Berwawasan Global.

Dia himpun anak-anak muda kita di berbagai keahlian. Dia himpun apa pun yang jadi unggulan Indonesia. Agar tidak jadi bangsa kalah. Saya hadir waktu FormasiG dideklarasikan pekan lalu di Universitas Indonesia Jakarta.

Setidaknya Dr Suyoto kini sudah bisa tinggal di Jakarta. Dan berhasil menyekolahkan anak-anaknya yang semula hanya bisa berbahasa Jepang itu di Al Azhar Jakarta.***

Sosialisasi AG 2018 tanpa Maskot Sambungan dari hal. 1 Fun run, karnaval marching band, hingga pertunjukkan musik yang disiarkan salah satu stasiun TV swasta nasional. Ini digelar untuk mengingatkan kembali bahwa Indonesia punya hajat besar yang akan digelar kurang dari tiga tahun ke depan.

“Asian Games sebagai pesta olahraga di Asia tentu harus menjadi perhatian kita semua,” kata Jusuf Kalla sebelum meresmikan grand launching tersebut. JK (sapaan karib Jusuf Kalla) menjelaskan bahwa sebagai tuan rumah Indonesia harus bisa sukses dua sektor, penyelenggaraan dan prestasi.

Keduanya diharapkan bisa berjalan seimbang demi gengsi dan kemajuang olaraga bangsa dan negara.

Terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah pada 1962 silam, keti-

ka Presiden Soekarno masih berkuasa. Saat itu Indonesia cukup sukses dengan menjadi runner-up dari 10 kontingen yang ada. Terkait infrastruktur, legasi yang masih dirasakan pun tetap terjaga, yakni SUGBK. “Tahun 1962 dulu kita jadi tuan rumah, bisa menggelar dengan sukses, masak 2018 kita gak bisa mengulanginya,” timpal Imam Nahrawi.

Drawa, nama maskot yang dipilih Indonesia merupakan penggalan dari burung Cendrawasih yang menjadi logo AG 2018. Dalam launcing tersebut sebenarnya maskot dan logo bisa tampil secara bersamaan. Gatot S Dewo Broto, Juru Bicara Kemenpora, menjelaskan bahwa pihaknya memang harus menunda memunculkan maskot yang dimaksud. Dia beralasan karena persiapan yang dijalankan cukup mendadak.(nap/jpg)

TATA LETAK: MEGA

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

NASIONAL

3

Kemendes Temukan Enam Masalah Desa Laporan JPG, Jakarta

PEMERINTAH mencoba untuk memperbaiki implementasi Undang-undang No6/2014.

Hal tersebut setelah banyaknya kelemahan dan kritikan yang ditemukan pada 2015. Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, ada enam poin yag perlu diperbaiki dengan sinergi antara lembaga dan instansi terkait.

Marwan mengatakan, pihaknya telah mengerahkan berbagai daya upaya agar UU Desa dapat terimplementasikan dengan maksimal. Hal tersebut

sudah dibuktikan oleh lima per- Indonesia. Mulai dari pemeraturan menteri desa (Permen intah, perguruan tinggi, peDesa) yang telah merintah daerah diterbitkan sebagai Pemerintah Desa, peraturan turunan. dan organisasi Namun, pihaknya masyarakat,” termasih menghadapi angnya di Jakarta, banyak hambatan kemarin (27/12). dan rintangan dalam Saat ini, lanjut pemberlakuka redia, Kementerian gulasi terkait desa.

Desa PDTT telah ”Kita harus menmemetakan beryadari, implementabagai permasi UU Desa meru- MARWAN salahan yang pakan agenda besar JAFAR harus diatasi ke yang kompleks dan depannya. penuh tantangan. Karena itu, Setidaknya, ada enam tantanbutuh kerja sama yang siner- gan besar dalam implemengis antar berbagai elemen di tasi UU Desa. Pertama, masih

adanya perbedaan dalam penafsiran UU Desa. Hal tersebut menyebabkan proses implementasi tak sesuai mandat UU Desa. ”UU Desa tidak hanya mengamanatkan pengaturan tentang keuangan desa dalam bentuk dana desa. Tetapi, pengakuan terhadap kewenangan desa, kerja sama antardesa, penguatan lembaga kemasyarakatan desa, dan isu lain-lain. Semua ini mesti diimplementasikan secara utuh.

Sehingga, amanat UU Desa dapat terlaksana secara komprehensif,” jelasnya.

Kedua, mulai hilangnya

kreativitas dalam menggali sumber daya lokal di desa karena orientasi yang pragmatis. Sampai saat ini, pi-

haknya belum menemukan dana desa yang digunakan secara optimal untuk menggali sumber pendapatan ba-

ru. Hal tersebut bisa membuat pemerintah desa malah menjadi ketergantungan dan tidak menjadi mandiri.(bil/jrr)

SUARA JIWA: Riau Rhythm Chambers Indonesia (RRCI) membawakan beberapa lagu suara jiwa dan ruang dengar dari album Suvarnadvipa di Sapu Lidi Art Space Jalan Pahlawan Kerja, Pekanbaru, Ahad (27/12/ 2015).

CF1/MIRSHAL RIAU POS

Konser, Ruang Dengar, dan Proses Edukasi PEKANBARU (RP) - Delapan anak muda Riau yang tergabung dalam grup musik Riau Rhythm Chamber Indonesia (RRCI) menggelar konser mini di penghujung tahun 2015. Bertempat di Sapu Lidi Art Space, Ahad malam (27/ 12) grup musik yang aktif beberapa tahun belakangan menggelar konser di beberapa kota di Indonesia, bahkan luar negeri ini kembali membentangkan karya-karya musik mereka.

Enam dari sembilan buah karya yang terhimpun dalam album Sound of Suvarnadvipa (the journey of musical harmony) digelar. Menariknya, usai satu buah karya diperdengarkan, RRCI membuka sesi dialog kepada pengunjung yang datang. Sehingga kesemua karya musik menjadi terang proses penciptaannya, berbicara masalah apa dan juga terinspirasi dari mana. Ruang yang disediakan oleh grup yang mengusung ethno contempo world music ini menjadi sebuah ruang di mana tercipta

REDAKTUR: JARIR AMRUN

proses edukasi.

“Jadi memang konser mini yang kami gelar malam ini, sekaligus terkemas dalam program ruang dengar. Artinya, kami menyediakan ruang untuk saling berbagi dan bercerita. Satu hal penting yang kami sadari, RRCI,bisa berjalan dan bertahan 14 tahun karena teman-teman selalu setia memberikan kritik dan saran. Hal itu sangat berguna bagi proses pengkaryaan kami,” ujar Rino selaku pimpinan RRCI. Seperti halnya, karya musik pertama yang menjadi pembuka berjudul Suara Jiwa. Sebuah karya yang terinspirasi dari kisah nyata, kisah salah seorang narasumber RRCI, sewaktu melakukan riset dalam proses penciptaannya. Konsep karya tersebut dijelaskan Rino berangkat dari seni nandung yang ada di Kampar, nondong, batimang dan meratok.

Demikian seterusnya, karya demi karya dibentangkan lalu didiskusikan antara audien dan anggota RRCI. Sedangkan konsep seni per-

tunjukan yang dikemas di sebuah pondok atau pendopo.

Para pengunjung, duduk santai menikmati juadah yang tersedia di Sapu Lidi Art Place sembari menikmati nomor-nomor karya yang dipentaskan.

Salah seorang pengunjung, Ridwan mengaku dengan jujur bahwa karya musik RRCI, sangat luar biasa. Dia yang notabene tidak akrab dengan dunia musik yang kebetulan lewat, langsung bergabung disebabkan mendengar karya dari RRCI. “Saya sangat menikmati karyakarya RRCI, jujur saya baru pertama kali dengar tapi saya langsung dapat menikmati.

Saya bahkan sempat berandai-andai, sekiranya saya orang film, saya akan buat karya film dengan menggunakan musik RRCI sebagai soundttrack-nya, karena karya-karya RRCI, sangat cocok dan mampu mewakili nuansa Riau,” ujarnya.

Hadir dalam kesempatan itu, seniman budayawan Riau, Hang Kafrawi, Fedli Azis, Willy Fwi, Onggo IKJ,

Anut Ardiansyah, Monda Gianes, dan diramaikan pengunjung lainnya dari mahasiswamahasiswi dari beberapa universitas yang ada di Pekanbaru serta masyarakat sekitarnya.

Disebutkan Hang Kafrawi, bahwa ada jiwa dan kegemilangan dalam irama RRCI. ”Rasa dan spirit memancar dan menjelma jadi keyakinan untuk mencintai negeri bernama Riau” ujar Ketua Prodi Sastra Indonesia FIB Unilak.(jef)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

OPINI

4

TAJUK

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

R E N C A N

A

Refleksi Menjelang Pergantian Tahun TAHUN 2015 yang penuh dinamika dan tantangan, segera kita lewati. Selama satu tahun ini, kita menghadapi situasi ekonomi yang serius dan rumit, dan kita bersyukur sebagian besar rakyat melaluinya dengan berkeyakinan penuh, gigih dan bekerja serius mengatasi kesulitan, menjadikan tantangan sebagai peluang.

Kini kita berada di hari-hari terakhir menjelang pergantian tahun. Meriahnya persiapan-persiapan menjelang pesta pergantian tahun, ramainya pergerakan ma-

syarakat menuju kawasan dan lokasi wisata di dalam dan luar negeri, seakan menepis anggapan bahwa kita sedang dan masih akan berada di situasi yang sulit.

Kita mengapresiasi apa yang dilakukan oleh banyak rakyat negeri ini untuk sejenak melupakan kesulitan-kesulitannya, untuk sejenak menikmati suasana liburan dan kegembiraan pada acara-acra peringatan pergantian tahun. Asal, kita semua tetap menyadari bahwa setelah pesta usai, kita kembali fokus dan seharus-

nya sudah memastikan memiliki lebih banyak ide untuk dipertimbangkan dalam rangka mencapai sesuatu yang lebih baik dan besar di tahun 2016 dan seterusnya.

Sesuatu yang semestinya juga diikrarkan yang boleh jadi akan membantu kita untuk mengingatnya sebagai sesuatu yang harus dicapai adalah dengan membuat resolusi Tahun Baru. Sebuah resolusi yang dalam pengertian sederhananya adalah janji untuk memenuhi sesuatu pada akhir tahun.

Sebab, kita tahu betapa banyak orang

yang sebenarnya sudah membuat dan mencanangkan resolusi, rencana atau apa pun namanya, namun boleh jadi gagal untuk mencapai apa-apa pada akhir tahun.

Hal ini terjadi bukan karena mereka tidak bisa melakukan apa yang mereka janjikan untuk dicapai, tetapi karena mereka hanya mungkin lupa dengan resolusi mereka, dan hanya mengingatnya kembali ketika tahun yang dilalui akan berakhir. Jelas ini bermasalah karena hanya akan menyulitkan kita sendiri.

Karenanya, momen menjelang pergantian tahun ini, kita gunakan juga untuk melakukan refleksi dan hal terbaik untuk dilakukan dalam rangka memenuhi resolusi adalah dengan mencanangkannya dan menetapkan periode waktu di mana itu semua akan dicapai. Hal ini akan selalu memerlukan semangat, kerja keras dan kesetiaan untuk memenuhi tekad yang sudah ditabalkan. Kedengarannya sulit, tetapi mari bersama kita mencoba membuatnya menjadi mudah.***

Pencapaian Visi Kebudayaan Dua Panggung Satu Lakon BABAK pertama panggung pilkada serentak 2015 di daerah sudah usai seiring tenggelamnya matahari 2015 di ufuk Barat. Apa yang terjadi, terjadilah, que sera sera. Selanjutnya kita akan menyaksikan pertunjukan babak kedua yang sudah mulai tayang. Berbeda dengan babak pertama yang sepenuhnya mengambil setting di daerah, babak kedua panggungnya justru pindah ke ibu kota Jakarta. Panggungnya bernama Mahkamah Konstitusi (MK). Ibarat musik, kendati temanya samasama perang, pertunjukan di MK beda genre dengan pertunjukan di daerah.

Seperti sudah dimafhumi secara umum, Jakarta seringkali mempertontonkan perangai kekuasaannya; dalam ungkapan basi dikenal, “sekejam-kejam ibu tiri lebih kejam lagi ibu kota”. Dalam ungkapan lain, walaupun ibu tiri tak ada lagi yang kejam seperti di sinetron itu, ibukota tetap saja kejam. Melky Goeslaw mengungkapkannya dengan pas dalam lirik lagu rakyat Manado yang riang tanpa beban: “……………. Sapa suru datang Jakarta Sapa suru datang Jakarta Sandiri suka, sandiri rasa Eh doe sayang……………….”

Tak ada kesan menyalahkan orang lain. ”Jakarta memang kek gitu orangnya”. Kitalah yang salah, sudah tahu begitu tetap saja berurusan dengan Jakarta. Tapi aturan mainnya memang diatur demikian. MK menjadi institusi tertinggi memutus perkara sengketa pemilu. MK tak jera-jeranya mengurus halhal tetek bengek sengketa pilkada, dan pasang badan dengan berbagai kejadian yang mencoreng arang di kening di masa lalu.

Seadil-adil apapun sebuah sengketa pilkada divonis MK, pihak yang kalah dalam berperkara, tetaplah merasa dirugikan. Dan, sak wasangka tidak bisa dihindari, ujungujungnya adalah fitnah. Masalahnya, dalildalil yang dihidangkan oleh penasihat hukum para pihak di atas meja hijau hakim, semuanya diklaim benar. Sebab, para saksi yang diminta memberikan keterangan, semuanya bersaksi di bawah sumpah.

Lantas kenapa vonis dipersepsikan tidak adil? Sebab dalil-dalil hukum yang dihidangkan kemungkinan hanya ada benar atau sangat benar. Kalau sama-sama dianggap benar, hakim akan menilai mana yang paling benar, atau mana yang benar tersebut menurut keyakinan hakim dianggap paling benar. Atau mungkin sebuah fakta sungguhsungguh memang terjadi dan itu pelanggaran atau kecurangan, namun secara hukum memiliki sisi lemah.

Dalam sengketa pilkada ini, MK sebenarnya berada pada posisi ”MK-MK”; Maju Kena Mundur Kena. Diselesaikan, pasti menimbulkan sak wasangka. Tak diselesaikan berarti tak bertanggung jawab sebab undangundang memberi peluang bagi pasangan calon pilkada untuk mempersengketakan pelanggaran atau kecurangan yang terjadi.

Padahal sebagai sebuah lembaga yang amat terhormat, sebagai penjaga konstitusi demi tetap tegaknya prinsip konstitusionalitas negara, MK idealnya menjauhkan diri dari penyelesaian sebuah sengketa pilkada yang umumnya merupakan dampak low politic (politik rendahan) di daerah. Pasal 10 ayat (1) UU No24/ 2003 tentang MK, menyebutkan, kewenangan MK adalah (1) Menguji undangundang terhadap UUD 1945; (2) Memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945; (3) Memutus pembubaran partai politik; dan (4) Memutus perselisihan tentang hasil pemilu.

Tapi UU tak bisa diubah semudah membalik telapak tangan. Kita tonton sajalah pertunjukannya, kalau tak begitu tidak pula ada panggung kedua di Jakarta yang sebenarnya lakonnya, itu-itu juga, jalan ceritanya bisa diduga.***

REDAKTUR: JARIR AMRUN

(Sebuah Renungan Bersama)

T

ENGGAT waktu terealisasikannya Visi Riau 2020 tak sampai lima tahun lagi. Padahal visi itu begitu megah dan melompat jauh ke depan yakni menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan Melayu di Asia Tenggara pada tahun 2020 dalam suasana yang agamis. Seluruh rakyat Riau patut bangga dan berharap agar visi itu benar-benar dapat diwujudkan.

Visi yang disahkan dalam bentuk Perda oleh DPRD Riau pada masa pemerintahan Gubernur Riau, Saleh Djasit tentu saja menjadi sebuah komitmen yang bagi cita-cita rakyat Riau. Pergantian gubernur setelah pemerintahan Saleh Djasit dilanjutkan oleh HM Rusli Zainal (dua periode pemerintahan) dan Annas Maamun (kandas di tengah jalan tersandung kasus korupsi) hingga kini masa pemerintahan Plt Gubri H Arsjadjuliandi Rachman tentu saja tak menyurutkan upaya pencapaian tujuan akhir visi tersebut.

Dalam beberapa pertemuan dan sambutannya, Arsjadjuliandi Rachman menyatakan pencapaian visi Riau bidang perekonomian dirasakan cukup memadai. Tapi pencapaian visi bidang kebudayaan dirasakannya masih perlu digesa. Menyimak visi kebudayaan yang ingin menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara, tentu lebih rasional untuk direalisasikan.

Mengingat Riau sejak masa kerajaan RiauLingga, Riau-Johor, Siak Sriindrapura atau Pekan Tua, Indragiri dan sebagainya sudah menjadi pusat kebudayaan Melayu tersebut.

Kerajaan Melayu pada masa itu justru sudah memiliki wilayah pengaruh dan kekuasaannya yang luas di kawasan nusantara. Bahkan sampai ke Madagaskar, Campa (Kamboja), Filipina Selatan, Thailand Selatan dan sebagainya. Jejak sejarah kerajaan Melayu di masa silam itu secara utuh ditulis oleh Dr. Ahmad Dahlan dalam buku yang diangkat dari disertasinya berjudul ”Sejarah Melayu”.

Hanya saja setelah masa kemerdekaan Indonesia tahun 1945 sampai sekarang, bekas wilayah kekuasaan Kerajaan Melayu itu justru sangat berbekas di beberapa negara jiran seperti di Malaysia, Brunei, sebagian Singapura, Thailand Selatan dan Filipina Selatan.

Negara Malaysia justru menjadi bahasa Melayu sebagai bahasa nasionalnya. Sedangkan jejak Melayu di negara Indonesia kini hanya tersebar di sejumlah wilayah seperti Riau, sebagian Sumut, Jambi, Sumsel , Bangka-Belitung, sebagian Betawi dan sebagian Kalimantan (Kalsel dan Kalbar).

Melayu Riau tentu saja sangat representatif menjadi pusat kebudayaan Melayu di kawasan Asia Tenggara saat ini dan masa depan.

Sebab, jejak sejarah Melayu di masa lalu dengan peninggalan kitab-kitab dan naskah kuno cukup memadai sebagaimana bisa ditemukan di kawasan Riau, Kepulauan Riau bahkan di Leiden yang banyak mengoleksinya sejak dulu.

Kesungguhan Plt Gubri, Andi Rachman untuk memacu pencapaian visi bidang kebudayaan terlihat pula dari penetapan tagline: Homeland of Melayu. Meski sebenarnya, wilayah-wilayah lain yang berbasis Melayu baik di Riau maupun Kepri juga berpacu dengan tagline yang hamper mirip. Sebutlah, Kabupaten Siak dengan Truly Malay atau Bintan dengan ”Tanah Bunda Melayu”.

Sebenarnya, strategi pencapaian Visi Riau 2020 itu pernah dikemukakan Gubri HM. Rusli Zainal, masa itu, melalui penguatan lembaga-lembaga yang terkait. Visi perekonomian pada hakikatnya dilakukan secara komprehensip oleh pihak pemerintah melalui dinas dan badan. Sedangkan pihak swasta yang terlibat dapat diperankan oleh Kadinda, perbankan dan lembaga lain yang berkecimpung di bidang perekonomian.

Sedangkan pencapaian visi bidang kebudayaan Melayu secara formal ditangani oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, masa lalu, dan kini beralih ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Taman Budaya Riau dan

Fakhrunnas MA Jabbar Budayawan, Dosen Universitas Islam Riau

Konsep ”berkampung-halaman di Tanah Melayu Riau” sebagaimana diperlihatkan oleh sosok tokoh Soeman Hs yang sepenuhnya berdarah Tapanuli namun sudah menganggap Tanah Melayu Riau sebagai kampung halamannya. sebagainya. Sedangkan lembaga swasta dapat diperankan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau yang sudah didukung dana rutin tahunan dari APBD dan Dewan Kesenian Riau (DKR) yang tak rutin mendapatkan dana APBD karena terikat aturan.

Menjadi pusat kebudayaan Melayu itu pada hakikatnya berwujud bagaimana Provinsi Riau sebagai home land of Melayu benar-benar menjadi benchmarking bagi daerah dan negara jiran dalam hal kebudayaan Melayu dalam arti luas. Artinya, bagi siapa pun yang ingin menemukan jatidiri Melayu yang sesungguhnya, datanglah belajar di Riau.

Persoalannya kini, bila manusia yang berbudaya Melayu itu harus menjalin tiga unsur penting yakni berbahasa Melayu, beradat-budaya Melayu dan beragama Islam, bagaimanakah pewarisan yang sudah dilakukan baik secara formal maupun informal? Inilah persoalan mendasar yang menjadi batu sandungan dalam merealisasikan visi kebudayaan itu.

Semestinya, sosialisasi dan pewarisan nilai-nilai budaya Melayu itu sudah dilakukan secara komprehensif melalui kurikulum pendidikan sejak di bangku TK hingga perguruan tinggi. Boleh jadi, mata pelajaran atau mata kuliah Muatan Lokal Budaya Melayu sudah diajarkan sejak dulu dari generasi ke generasi. Sedangkan bagi masyarakat umum semestinya dilakukan secara simultan oleh lembaga-lembaga yang peduli di bidang budaya Melayu melalui pelatihan dan kelompok diskusi yang terfokus (focus group discussion).

Lantas, bagaimanakah pengadaan materi budaya Melayu yang terstruktur itu benarbenar menjadi esensi pengajaran budaya Melayu tersebut? Rasanya, terbatas sekali buku-buku yang berisi materi budaya Melayu yang siap menjadi buku ahar bagi guru/ dosen dan anak didik yang tersedia selama ini.

Sangat sulit menemukan buku budaya Melayu yang lengkap berisi filosofi, sejarah, aspekaspek kehidupan dan dapat dijadikan sebagai sumber rujukan semua orang baik bagi orang Melayu yang ingin mendalaminya, apalagi bagi pendatang yang berusaha mendalami kehidupan secara kultur Melayu.

Saya secara tak sengaja pernah ditanyai para pendatang yang kebetulan pejabat puncak di sejumlah perusahaan bagaimana mendapatkan buku baku Adat dan Budaya Melayu untuk kepentingan dirinya dalam memahami dan memedomaninya. Tentu saja yang mereka maksud berupa buku praktis yang dapat dijadikan pedoman oleh siapa pun yang ingin mendalami budaya Melayu secara utuh.

Terus terang, saya tak dapat menunjukkan buku yang baku selain sejumlah buku yang pernah ditulis oleh beberapa tokoh dan budayawan Riau yang beredar dalam jumlah ter-

batas. Itu pun, buku-buku tersebut lebih cenderung berupa ”remah-remah budaya” sebagaimana diistilahkan oleh Dr Tenas Effendy.

Semestinya, pihak Pemprov Riau sejak dulu sudah membakukan sebuah buku tentang budaya Melayu yang ditulis oleh sebuah tim yang melibatkan pemuka adat, budayawan, pemikir, intelektual Melayu sehingga dapat mengakomodasi semua kepentingan orang-orang bersub-kultur Melayu yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.

Maklumlah, kebudayaan Melayu di Riau sebenarnya menyebar di dua wilayah yakni kawasan pesisir (kawasan pulau, pesisir pantai dan sungai) —Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rohil, Siak, Inhu— dengan pendekatan adat besar Ketemanggungan dengan pendekatan patrilineal (keturunan ayah) dan wilayah pedalaman (Kampar, Kuansing dan lainnya) dengan penguatan adat Datuk Perpatih Nan Sebatang dengan pendekatan matrilineal (keturunan ibu).

Bila ingin meneroka lebih jauh, masih ada keterpengaruhan budaya lain yang bersempadan bagi orang Riau yang bertempat tinggal secara geografis di kawasan itu. Budayawan Ediruslan Pe Amanriza pernah menyebutkan Riau itu memiliki keterpengaruhan budaya setidak-tidaknya enam subkultur yaitu Minangkabau (Pekanbaru, sempadan Kampar dan Kuansing), Batak, Tapanuli (Rohul dan Rohil), Bugis (Inhil), Banjar (Inhil), Jawa (sebagian Bengkalis dan Pekanbaru) dan Tionghoa (kawasan pulau Bengkalis, Kepulauan Meranti, Inhil). Tentu saja belum termasuk pengaruh budaya Melayu asli dari suku-suku asli seperti Sakai, Talangmamak, Bonai, Suku Laut dan lain-lain.

Persoalan inilah yang sejak dulu menyulitkan penyatuan pola adat Melayu di dua kawasan tersebut sebagaimana diperankan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dan kabupaten/kota. Bagaimana pun aturan adat-istiadat dan tradisi Melayu di kedua kawasan memiliki perbedaan dan kekhasan yang tak boleh digabung atau saling menafikan. Boleh jadi, itulah sebabnya orang Kampar dalam jangka waktu yang panjang tak mau bergabung dengan LAM Riau dan lebih bangga dengan Lembaga Adat Kampar (LAK) yang secara otonomi mengantur dirinya.

Sebagai otokritik, sebaiknya pihak LAM Riau bila belum membuat buku pedoman baku adat-budaya Melayu yang memuat seluruh aspek kehidupan dan kebudayaan Melayu perlu memulai dan melakukannya. Tapi apabila buku adat-budaya Melayu sudah ada, tinggal dilakukan pencetakan dan perbanyakan dengan oplah yang besar agar dapat dengan mudah diakses oleh seluruh rakyat Riau baik orang Melayu maupun pendatang.

Buku-buku tentang budaya Melayu yang cukup komprehensif sebenarnya pernah ditulis oleh sejumlah tokoh dan pakar seperti Prof Suwardi MS, Dr H Tenas Effendy, UU Hamidy dan masih banyak lagi. Boleh jadi, Tenas Effendy merupakan tokoh Melayu yang sangat produktif menulis berbagai aspek budaya Melayu terutama mahakaryanya Tunjuk Ajar Melayu yang dapat dijadikan salah satu sumber utama sebagai rujukan mengenai budaya Melayu.

Lebih dari itu, masih banyak buku-buku lain dan kertas kerja (makalah) serta artikel yang ditulis oleh para penulis Riau dalam rentang waktu yang panjang seperti Ediruslan Pe Amanriza, Prof Tabrani Rab, Prof Muchtar Achmad, Al azhar, Taufik Ikram Jamil, Fakhrunnas MA Jabbar, Dr Junaidi, Drh Chaidir dan masih banyak lagi.

Bila pihak pemerintah bersama pemuka adat dan budaya Melayu punya kemauan yang sama, tinggal membentuk tim khusus melalui kemauan politik (political will) dari Pemprov Riau dengan dukungan dana yang cukup serta dapat melibatkan banyak pihak dalam menetapkan buku yang dapat dijadikan acuan atau menyusun buku baru tentang budaya Melayu yang utuh. Seterusnya, buku utama itulah yang dijadikan rujukan bagi

tersedianya buku ajar tentang Budaya Melayu yang baku untuk semua jenjang pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi.

Adanya Fakultas Ilmu Budaya atau Fakultas Keguruan bidang sastra budaya Melayu di sejumlah universitas dapat berperan aktif dalam menyusun buku-buku rujukan mengenai budaya Melayu yang baku itu. Apalagi FIB Universitas Lancang Kuning (Unilak) yang sejak lama mendidik mahasiswa di bidang kebudayaan Melayu secara tunak dan komrehensif dengan dukungan beasiswa yang cukup besar.

Begitu pula, keberadaan Bilik Melayu yang terdapat di Perpustakaan Provinsi Riau Soeman Hs setidaknya dapat menjawab persoalan kelangkaan buku-buku budaya Melayu itu. Meskipun, biasanya pihak yang berusaha keras menemukan referensi di perpustakaan tersebut lebih dominan para peneliti atau mahasiswa yang sedang menyelesaikan penelitian atau penulisan skripsi, tesis atau disertasinya.

Salah satu tolok-ukur keberhasilan pencapaian visi kebudayaan Melayu di Provinsi Riau ini apabila seluruh rakyat Riau baik anak-jati Melayu maupun pendatang menjadi adat-budaya Melayu sebagai rujukan untuk semua aktivitas kehidupannya. Konsep ”berkampung-halaman di Tanah Melayu Riau” sebagaimana diperlihatkan oleh sosok tokoh Soeman Hs yang sepenuhnya berdarah Tapanuli namun sudah menganggap Tanah Melayu Riau sebagai kampung halamannya.

Perbincangan saya dengan Dr Tenas Effendi (Alm) beberapa tahun silam soal perwujudan adat-budaya Melayu bagi para pendatang di Riau, sama sekali bukanlah bermaksud menghapuskan budaya dan bahasa asli yang dianutnya secara turun temurun. Silakan saja, para pendatang itu mempergunakan adat dan bahasa asalnya namun dalam hal upacara-upacara yang berkaitan dengan kelahiran, perkawinan, kematian dan sejenisnya selain menggunakan adat asal juga melakukannya dengan adat-budaya Melayu. Syukursyukur bila berketetapan hati menggunakan adat-budaya Melayu seutuhnya.

Bila ingin bersungguh-sungguh menilai perwujudan visi kebudayaan Melayu sebagaimana diamanatkan dalam Visi Riau 2020, amati dan dalami saja bagaimana rakyat Riau dari lintas generasi sejak dulu hingga kini sudah mempraktikkan dalam kehidupan semua adat-budaya Melayu yang baku. Seandainya realitas yang ada belum memuaskan hati, tentu diperlukan strategi yang terstruktur dan komprehensif dengan melihatkan banyak pihak. Tanggung jawab kebudayaan itu tentu ada di setiap orang yang memiliki kepakaran dan kepedulian. Masihkah pencapauan visi kebudayaan dari Visi Riau 2020 itu masih tertinggal? Silakan dijawab dengan pendekatan yang paling rasional.***

Kirim tulisan Anda ke alamat di bawah ini:

OPINI dan RISALAH Naskah Opini panjang tulisan sekitar 1000 kata. Kirim ke: opini.ripos@gmail.com.

Sertakan data CV, foto warna, dan nomor telepon.

Naskah yang sudah satu bulan di redaksi dan tidak termuat otomatis dianggap kembali ke pengirim.

SURAT PEMBACA Untuk Surat Pembaca bisa dikirim ke kantor redaksi Riau Pos Jalan Soebrantas KM 10,5 Pekanbaru, dengan menyebutkan identitas lengkap dan alamat. Surat Pembaca diutamakan terkait dengan fasilitas publik.

Surat yang tidak lengkap identitas tidak akan diterbitkan.

Surat Pembaca juga bisa dikirim via e-mail opini.ripos@gmail.com disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda.

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

PRO-BISNIS

5

Indeks Terus Bergerak Positif Laporan JPG, Jakarta

HUMAS BRK

TANDA TANGAN: Plt Bupati Karimun Aunur Rafiq (dua kanan) didampingi Dirut BRK Irvandi Gustari (dua kiri) dan Komisaris Utama BRK HR Mambang Mit (kiri) menandatangani prasasti Kantor Cabang Pembantu Syariah BRK Tanjung Balai Karimun, Rabu (23/12/2015).

KCP Syariah Karimun Diresmikan PEKANBARU (RP) - Upaya mendekatkan pelayanannya PT Bank Riau Kepri (BRK) terus memperluas jaringan di Kabupaten Karimun, salah satunya dengan membuka Kantor Cabang Pembantu Syariah Tanjung Balai Karimun yang pengoperasiannya secara resmi dibuka oleh Plt Bupati Karimun Aunur Rafiq, Rabu (23/12).

Hadir dalam peresmian tersebut Direktur Utama Bank Riau Kepri Dr Irvandi Gustari, Komisaris Utama Bank HR Mambang Mit, Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Riau Kepri Suryan Al Jamrah, Direktur Kredit dan Syariah BRK Afrial Abdullah, anggota DPRD Kabupaten Karimun, Forkopinda Kabupaten Karimun, serta tamu undangan lainnya.

Peresmian Kantor Cabang Pembantu Syariah Tanjung Balai Karimun yang berloka-

si di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sei Lakam, Kecamatan Karimun diawali dengan penyerahan bantuan ke beberapa mesjid secara simbolis dan ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Plt Bupati Karimun.

Dalam sambutannya, Plt Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan, Bank Riau Kepri memasuki usianya yang ke-50 jika dibandingkan dengan perbankan lain yang keberadaannya lebih dulu dari BRK, tapi keberadaannya sudah memberikan jaminan kepercayaan yang membuat nasabah-nasabah yang tersebar di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau ini terus bertambah. ‘’Kepercayaan masyarakat akan pengelolaan sistem perbankan yang baik di BRK ini, memberikan suatu jaminan kepada nasabah yang

SEPEKAN lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diselingi Maulid Nabi Muhammad SAW dan Natal. Kedua hari itu, rupanya tidak terlalu banyak memengaruhi aktivitas perdagangan. Investor tetap melakukan aksi jual dan beli dengan semarak. Itu terekam dari transaksi, volume dan frekuensi perdagangan mengalami lonjakan signifikan.

Rata-rata nilai transaksi harian meningkat 3,78 persen menjadi Rp5,71 triliun dari pekan sebelumnya di kisaran Rp 5,51 triliun. Volume transaksi harian juga mengalami apresiasi 67,73 persen meski rata-rata frekuensi harian minus 20,15 persen. Efeknya, pergerakan indeks sepanjang pekan lalu mengaspal dalam teritori positif.

Akhir pekan lalu, indeks meningkat 0,11 persen ke posisi 4.522 poin. Artinya, selama sepekan itu, indeks surplus 1,21 persen dibanding episode sama pekan sebel-

umnya di kisaran 4.468 poin.

Fase positif indeks itu, tentu saja tidak berdiri sendiri. Sentimen dari bursa global juga ikut mewarnai perilaku dan persepsi pemodal dalam mengambil keputusan.

Misalnya, dalam durasi 11 tahun terakhir, harga minyak dunia telah menyentuh titik terendah. Emas hitam tersebut terpaksa harus ditransaksikan di bawah 40 dolar AS per barel. Kondisi itu, akibat stok minyak dunia melimpah setelah produksi melebihi permintaan market.

Analis Asjaya Indosura Securities William Suryawijaya menyebutkan, indeks masih diselimuti aura positif. Pengembaraan indeks untuk menyudahi tahun ini, di ranah dan jalur positif tidak tertutup.

Meski sisa perdagangan tinggal beberapa hari, diperkirakan Indeks tetap berada di jalur hijau. ”Kami optimistis indeks masih berpotensi untuk menutup tahun ini dengan manis,” ungkap William, Ahad (27/12).(far/kom)

dapat dibuktikan dengan dibukanya jaringan Kantor Cabang Pembantu Syariah Tanjung Balai Karimun ini yang menunjukkan bahwa pertumbuhan di BRK ini sehat dan sangat baik sehingga berani membuka kantor cabang,’’ jelas Aunur.

Direktur Utama Bank Riau Kepri, Dr Irvandi Gustari menjelaskan, Kantor Cabang Pembantu Syariah Tanjung Balai Karimun ini merupakan jaringan kantor BRK yang ke-142, dan merupakan Cabang Pembantu yang ke-41 serta Cabang Pembantu Syariah yang ke6 yang telah dibuka oleh Bank Riau Kepri.

Irvandi menjelaskan, pembukaan jaringan Kantor Cabang Pembantu Syariah Tanjung Balai Karimun ini telah melalui berbagai kajian ekonomi dan berbagai pertimbangan.(dac)

Paket Ekonomi Jilid 7 Tanggung PEKANBARU (RP) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau kembali mengkiritisi kebijakan pemerintah dalam meningkatkan perekonomian. Kebijakan yang dikenal dengan Paket Ekonomi Jilid 7 tersebut dinilai tanggung dalam memberikan solusi bagi dunia usaha yang jalannya sedang merangkak.

Ketua Apindo Riau, Wijatmoko menilai salah satu poin dalam peraturan tersebut tidak menyentuh dunia usaha atau perusahaan menengah atau kecil. Selain itu menurutnya, beberapa kebijakan juga perlu penjelasan lebih lanjut jika benar ingin ekonomi membaik. ‘’Saya berpendapat bahwa paket ekonomi jilid 7 khususnya mengenai pemotongan PPh pasal 21 bagi perusahaan yang memiliki karyawan 5.000 ke atas adalah sikap tanggung dan malu malu dari pemerintah. Seharusnya kebijakan itu bukan hanya untuk perusahaan yang punya karyawan di atas 5.000 orang dan 50 persen berorientasi ekspor. Tapi sebaiknya buat seluruh perusahaan yang memiliki karyawan lebih dari 1.000 orang,’’ kata Wijatmoko.

Wijat menilai, bila pemerintah melakukan pemotongan PPh bagi perusahaan yang punya karyawan lebih dari 1.000 orang, maka dampaknya terhadap kenaikan daya beli masyarakat akan lebih kuat. Sehingga dirinya yakin, kebijakan tersebut akan lebih terasa menggerakkan ekonomi nasional. ‘’Soalnya juga, di Indonesia ini ada berapa perusahaan yang punya karyawan di atas 5.000 orang. Tidak banyak, maka ini saya bilang tanggung. Misalnya di Riau, ada berapa perusahaan yang punya karyawan sampai 5.000.

Jadi di Riau, kebijakan ini, khususnya untuk pemotongan PPh yang pasal 21 itu, hampir tidak ada kontribusinya untuk perekonomian,’’ jelas Wijatmoko.

Wijatmoko juga mengatakan, Apindo saat ini sedang menunggu kejelasan dari pemerintah soal ketetapan jumlah karyawan di atas 5.000 orang tersebut. Kejelasan yang diperlukan, apakah 5.000 orang itu diukur dari satu perusahaan atau group perusahaan.(end) REDAKTUR: KAMARUDIN

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

KOMUNIKASI-BISNIS

6

SENIN, 28 DESEMBER 2015

EKSPOR ___ Indonesia Tetap Pemasok Utama Rotan Dunia ___

JAKARTA (RP) – Posisi Indonesia sebagai supplier utama produk rotan ke seluruh dunia belum tergantikan. Menurut Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Manajemen, Djunaedi, hal itu mengalahkan eksporter lain seperti Malaysia, Filipina, dan negara-negara Asia lainnya.

Sekitar 90 persen rotan dihasilkan dari hutan tropis di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Sisanya dihasilkan dari budi daya rotan. ‘’Rotan merupakan salah satu penghasil devisa negara yang cukup besar. Indonesia dikenal sebagai negara pengekspor bahan baku dan barang kerajinan berbahan rotan terbesar dunia,’’ ungkapnya.

Belum lama ini pemerintah telah meresmikan Sistem Resi Gudang (SRG) rotan pertama di Indonesia di Kawasan Industri Rotan Hampangen, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. ‘’Sistem itu diharapkan dapat mengoptimalkan integrasi hulu dan hilir sehingga keperluan petani serta industri rotan bisa terpenuhi,’’ paparnya.

Hal itu bisa menjadi pelindung ketika harga rotan terus turun akibat ditutupnya keran ekspor rotan mentah. ‘’Itu merupakan instrumen perdagangan dan pembiayaan yang dapat mendukung upaya peningkatan daya saing perdagangan serta perluasan akses peningkatan modal kerja bagi para petani, UKM, maupun pelaku usaha lain di bidang rotan,’’ jelasnya.

Djunaedi menerangkan, rotan yang dihasilkan di daerah sentra produksi dapat diserap dengan mudah dan terjamin mutunya oleh industri. Ketersediaan stok rotan bisa menjadi modal utama tumbuhnya industri rotan dalam negeri yang berdaya saing. ‘’Apalagi, rotan merupakan salah satu penghasil devisa negara yang cukup besar,’’ jelasnya.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 08/M-DAG/PER/02/ 2013 tentang Barang yang Dapat Disimpan di Gudang dalam Penyelenggaraan SRG, terdapat 10 komoditas yang bisa disimpan dan terbagi dalam dua bagian berdasar terciptanya ketahanan pangan. Yaitu, gabah, beras, dan jagung.

Sementara itu, berdasar terciptanya peningkatan industri dan ekspor, antara lain, produk kopi, kakao, lada, karet, rotan, rumput laut, dan garam. Komoditas dalam SRG dapat ditambah berdasar usulan dari pemerintah daerah, instansi terkait, dan asosiasi komoditas dengan memperhatikan persyaratan daya simpan, standar mutu, serta jumlah minimal barang yang disimpan.(wir/c15/oki/pda/jpg)

HENDRAWAN/RIAU POS

PERLIHATKAN PRODUK: Seorang pramuniaga memperlihatkan berbagai produk perkakas rekreasi, perlengkapan mudik dan produk pendukung kesehatan di Ace Hardware Mal Pekanbaru, Ahad (27/12/2015). Produk-produk itu masuk dalam daftar Year End Clearance.

Ace Gelar Year End Clearance Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru hendrawankariman@riaupos.co.id

MENJELANG tutup tahun, pusat perkakas Ace Hardware Pekanbaru menggelar Year End Clearance. Toko modern yang berada di Mal Pekanbaru dan Panam Square ini memberikan potongan harga produk-produk andalannya hingga 50 persen. Promo ini akan hadir beberapa hari hingga awal tahun, 4 Januari 2016 yang berlaku di semua jaringan tokonya.

Store Manager Ace Hardware Pekanbaru Arfan Bawazir mengatakan, pada momen promo

ini banya produk yang dapat diskon besar. Mulai dari jajaran alat-alat untuk rekreasi, peralatan untuk menopang kegiatan mudik, sampai pada produk kesehatan. Semua diberikan dengan harga hemat dan tentunya dalam berbagai bentuk penawaran yang akan menajakan konsumen. ‘’Ada banyak produk yang masuk dalam promo Year End Clearance kami kali ini, terutama produk-produk yang sesuai keperluan konsumen pada akhir tahun ini. Misalnya produk-produk yang berkaitan dengan mudik, rekreasi dan lainnya. Berbagai peralatan kesehatan andalan Ace juga

Manajemen Citra Garden dan Bank CIMB Niaga berfoto bersama usai acara.

masuk dalam daftar promo. Sesuai dengan temanya, cuci gudang, kami jamin, belanja berbagai perkakas berkualitas akan lebih hemat,’’ sebut Arfan, Ahad (27/12).

Untuk promo produk rekreasi, Ace menawarkan peralatan memasak dari KrisChef. Selain itu juga menyediakan tempat makanan glasslock serta berbagai set westafel dan kabinet juga produk dari Kris. Ace juga memasukkan rak piring beroda Krisbow pada Year End Clearance-nya ini.

Musim panas, musim hujan, di luar ruangan butuh payung, Ace menyediakannya dengan banyak warna pilihan. Selama

Year End Clearance beli 2 cuma perlu bayar 1 saja.

Sementara produk untuk perlengkapan mudik Ace juga menyediakannya lebih lengkap. Mulai dari peralatan untuk merawat kendaraan, memperindah eksterior sampai berbagai produk untuk interior mobil.

Sebut saja jajaran produk penyedot debu, di sini ada jenis yang ringan dan mudah digunakan. Ace juga memasukkan rangkaian alat pencuci mobil, termasuk pompa elektrik dan kabel konektor yang mempermudah pencucian mobil. Sebagai pelengkap, pengharum mobil Flamingo

juga masuk promo.

Pada produk kesehatan, Ace memasukkan alat fitnes dr Wonder Core dalam daftar promosinya. Selama promo Year End Clearance berlangsung, produk impor ini akan mendapatkan diskon langsung 30 persen. Promo ini melengkapi penawaran diskon 20 persen untuk set perkakas Krisbow, yang bahkan bisa sampai 50 persen. ‘’Pada Year End Clearance ini, konsumen pemegang kartu kredit BNI, Mandiri, CIMB Niaga, HSBC dan Citibank dapat menikmati promo cicilan 0 persen. Silakan datang ke toko Ace terdekat,’’ tutup Arfan.(kom)

Peserta undangan yang hadir.

Citra Garden Panam Family Dinner Bersama CIMB Niaga

Para undangan mendengarkan pemaparan.

Pengisian formulir.

REDAKTUR: KAMARUDDIN

MENYAMBUT Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2015, Citra Garden bersama nasabah CIMB Niaga sukses mengadakan acara ‘’Family Dinner bersama nasabah CIMB Niaga’’ dan membukukan penjualan beberapa unit hunian. Acara yang mengundang lebih kurang 100 nasabah CIMB Niaga, dibuka dengan sambutan resmi dari perwakilan Manajemen Citra Garden dan pihak CIMB Niaga Pekanbaru.

Menurut Manager Pemasaran Citra Garden, Dedy Chandra, bahwa saat ini minat masyarakat untuk memiliki hunian di Citra Garden semakin besar dan kepercayaan masyarakat terhadap produk properti dari Grup Ciputra terus meningkat. Properti yang dikembangkan oleh Grup Ciputra semakin tumbuh dan terus berkembang. ‘’Terutama di daerah Panam Pekanbaru saat ini, seiring mulai membaiknya perekonomian dan kebutuhan akan rumah. Otomatis jumlah pencari hunian rumah maupun ruko modern yang bisa digunakan sebagai hunian, tempat usaha/kantor, semakin meningkat,’’ paparnya pada acara tersebut.

Untuk mendapatkan unit rumah, menurut Dedy, saat ini Citra Garden memanjakan konsumen dengan memberikan kemudahan KPR kepada para konsumen mendapatkan ruko ataupun rumah. Seperti DP KPR yang ringan, minimal 10 persen masyarakat sudah dapat mengajukan pinjaman KPR, dan suku bunga KPR yang sangat menarik dari CIMB Niaga. Selain itu, ada program menarik lainnya seperti Program KPR berbasis syariah dari CIMB Niaga bagi yang ingin mengajukan pinjaman KPR secara syariah.

“Ditambah lagi, untuk pembelian unit

rumah pada kesempatan ini, konsumen akan mendapatkan harga hemat hingga jutaan rupiah plus bonus canopy, carport, taman depan atau CCTV rumah atau AC,” ujar Dedy.

Dilanjutkannya, ada kabar yang sangat menggembirakan buat para konsumen Citra Garden Panam bahwa akan segera dibangun fasilitas waterplay atau wahana berman air di kompleks perumahan tersebut.

Citra Garden Panam menghadirkan hunian rumah cantik dengan harga menarik. Berbagai pilihan lain tipe hunian dari type kecil sampai tipe besar, di antaranya : type Jasmine (38/90), type Chrysant (42/120), type Bougenville (48/180), type Lavender (56/178), type Orchid (63/ 150), type Vignolia (68/150) dan type Gladiola (102/200). Informasi ini juga dapat di akses melalui : www.citragarden pekanbaru.com, www.citragardenpekan baru.co.id dan www.citragardenpekan baru.co.

Sejak diluncurkan setahun yang lalu, Citra Garden sudah terjual lebih dari 150 unit dari hampir 700 unit yang direncanakan. Jadi masih ada kesempatan bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian modern yang bernilai investasi terbaik di Citra Garden Panam, Pekanbaru. Harga properti selalu naik, beli sekarang lebih baik. Semua harga jual unit sudah termasuk biaya PPN, AJB, BN dan BPHTB. Ambil kesempatan emas ini. Kapan lagi punya hunian di Citra Garden Panam yang dipersembahkan Grup Ciputra. Kunjungi juga OpenHouse Marketing Gallery. Informasi selengkapnya hubungi Sales Officer, Ocha: 0813.6503.

1332, Rommel: 0852.6540.9079, Sugi: 0821.7032.8729, Kila: 0812.8198.7330, Devi: 0823.308.30000.(adv/bon)

Suasana family dinner yang dipenuhi para undangan.

Undangan yang hadir mendapatkan hadiah.

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

EKONOMI-BISNIS

7

Nikmati Diskon 10 Persen Akhir Tahun di Cafe Sop Duran Duren

CR4/MIRSHAL/RIAU POS

MENU BARU: Yaser (kiri) owner Sop Duran Duren bersama staf menunjukkan menu baru yakni nasi goreng dimsum dan mi burger, akhir pekan lalu.

PEKANBARU (RP) - Bagi penikmat sajian yang berbahan dasar durian, Cafe Sop Duran Duren mempunyai promo akhir tahun. Cafe yang terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan tepatnya di depan kampus UIN Susqa Sukajadi Pekanbaru memberikan diskon sebesar 10 persen untuk semua jenis makanan.

Tak hanya berlaku di akhir tahun saja, tetapi promo tersebut berlaku hingga tanggal 15 Januari 2015 mendatang. Konsep cafe bernuansa anak muda ini tak hanya memberikan diskon saja akan tetapi melebarkan tempat usahanya.

“Saat launching beberapa waktu lalu, cafe kami hanya memiliki kapasitas untuk 40 orang, kini kita menambah tempat untuk VIP dengan kapasitas 40 orang lagi lengkap dengan lesehannya agar para pengunjung nyaman di tem-

pat kamu,” kata Owner Cafe Sop Duran Duren, Yaser kepada Riau Pos, Ahad (27/8).

Lanjutnya, fasilitas lainnya yang bisa dinikmati oleh pengunjung adalah wifi ID secara gratis.”Biasanya, pengunung di cafe-cafe lain menikmati wifi id tersebut dengan cara membeli voucher. Di cafe kami nikmatinya secara gratis dengan kapasitas 10 hingga 20 Mbps, internetnya cukup kencang dan tinggal minta pasword-nya di kasir,” jelasnya lagi.

Untuk menu makanan sendiri, Yaser juga menjelaskan cafe yang baru berdiri dua bulan di Pekanbaru juga menyajikan makanan berat selain sop durian dengan 21 varian sop buah dengan nuansa kekinian yang dihadirkan.

“Menu makanan yang baru di sini ialah nasi goreng spesial dimsum, nasi goreng kwitiaw goreng spesial pang-

sit udang, nasi goreng gila serta free teh es,” ungkapnya.

Tak hanya menu nasi goreng saja, kata Yaser, ada juga menu bakmi dura duren, burger mi jumbo. Menu lama tetap 21 varian sop duren ini ada 3 varian yang menjadi andalan cafe ini yakni, selow, greget dan kepo.

“Nama sop durian tersebut kami pilih agar mengikuti perkembangan anak muda masa kini. Apalagi kami juga menyajikan sop duren dengan pulut ketan salah satu yang menjadi andalan kami yakni Cedutan (cendol durian ketan).

Harga yang ditawarkan relatif murah mulai harga Rp12 ribu hingga Rp27 ribu,” urainya.

“Duren yang kami pilih adalah duren Medan karena dipilih durian Medan paling terkenal di daerah Sumatera dengan dagingnya yang khas,” ungkapnya.(cr4/dac)

Motivasi 200 Pebisnis Muda Laporan JPG, Jakarta

DALAM kunjungannya ke Vietnam beberapa hari lalu, CEO Google Sundar Pichai bertemu dengan 200 pebisnis muda yang concern pada usaha start-up. Pichai melihat pengusaha-pengusaha muda itu bakal sukses secara global.

“Itu hanya soal waktu.

Menurut saya, sudah banyak di antara kalian yang bisa seperti itu,” katanya. Optimisme tersebut didorong size market yang besar, penggunaan internet yang tinggi, dan budaya berwirausaha yang tumbuh baik di Vietnam.

Kata dia, pengusaha startup Vietnam bisa belajar dari India. Di sana banyak pengusaha pemula yang mengawali usaha secara lokal.

Namun, setelah itu, banyak yang mendapatkan kesempatan mengembangkan usaha ke luar negeri.

Pengusaha Vietnam mungkin tidak dapat menembus

Perluas Produk Bundling Keuangan JAKARTA (RP) – Literasi keuangan pada sektor mikro terus ditingkatkan. Produk tabungan, investasi, dan asuransi mikro pun dibuat menjadi sederhana sehingga bisa dibeli secara bundling. Produk bundling itulah yang penetrasinya diperluas oleh industri keuangan ke berbagai daerah.

Selain karena sifatnya yang mandatory dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), produk bundling tersebut cukup diminati masyarakat. ”Bisa mendongkrak penjualan, tapi yang lebih penting lagi, kami mau edukasi,” kata General Manager Produk Emas PT Pegadaian Mulyono di sela-sela penyerahan santunan klaim asuransi kepada ahli waris nasabah produk Si Pintar, belum lama ini.

Si Pintar adalah program mandatory OJK pada industri jasa keuangan yang mencakup tiga hal.

Yakni, TabunganKu, EmasKu, dan AsuransiKu. Dalam praktiknya, PT Pegadaian memasarkan produk investasi EmasKu yang di-bundling dengan AsuransiKu. Hingga kemarin, Pegadaian telah memiliki 13.100 nasabah dengan 14.000 rekening.

Jawa Timur menjadi kontributor tertinggi untuk lini produk itu dengan jumlah nasabah 3.000 orang dan 3.250 rekening. ”Respons masayarakat memang bagus karena semua kantor cabang kami sudah menjalankan program ini,” lanjut Mulyono.

Untuk layanan asuransi konvensional dalam produk Si Pintar, Pegadaian menggandeng PT Asuransi Central Asia (ACA). Head of Directorate ACA Anton Lie mengungkapkan, pihaknya memang telah bekerja sama secara intens dengan PT Pegadaian dalam menjalankan program Si Pintar. ”Dalam penjualannya (AsuransiKu, Red), kami perlu membuka jaringan yang cukup luas. Kami lihat Pegadaian ini adalah industri keuangan yang memang jaringannya banyak, sampai 4.000 lebih outletnya,” papar dia.

Dia mengungkapkan, kontribusi AsuransiKu terhadap total premi memang masih kecil. Dari total pengumpulan premi Rp3 triliun, premi dari produk bundling bersama Pegadaian itu baru Rp 600 juta.

Namun, Anton mengaku angka tersebut patut diapresiasi. Sebab, dalam waktu cepat, pemegang polis telah mencapai belasan ribu. ”Kami mendukung pengembangan inklusi dan peningkatan utilitas polis asuransi. Nasabah mikro yang pegang polis dilatih untuk memahami dan mengakses polisnya sendiri secara mandiri,” jelasnya.(rin/c10/oki/jpg) REDAKTUR: KAMARUDDIN

pasar global dengan mudah.

Karena itu, mereka bisa bekerja sama dengan pengusaha dari luar negeri. Hal tersebut akan mempermudah dan mempercepat perkembangan usaha start-up untuk melaju ke level global. Syaratnya, para pengusaha harus berpikir lebih terbuka sehingga ada kepercayaan diri untuk menerima kesuksesan.

Merujuk laporan terbaru, 52 persen penduduk Vietnam yang mencapai 93 juta jiwa menggunakan internet.

Negeri itu pun setidaknya memiliki 128 juta pelanggan mobile phone. Posisi Pichai sebagai CEO Google memberikan harapan kepada Vietnam bahwa orang dari negeri dunia ketiga bisa memimpin perusahaan besar kelas dunia.

Pichai pun termasuk orang yang lahir dari keluarga sederhana. Lahir dengan nama Pichai Sundararajan, dia menjabat CEO pada 10

Itu hanya soal waktu. Menurut saya, sudah banyak di antara kalian yang bisa seperti itu.”

SUNDAR PICHAI CEO Google

Agustus 2015. Ketika itu perusahaan sedang melakukan restrukturisasi dan berubah nama menjadi Alphabet Inc, sebagai perusahaan induk Google.

Pichai lahir pada 1972.

Saat ini kekayaannya menca-

pai 150 juta dolar AS. Mumbai Mirror melaporkan, Pichai tumbuh dari kecil tanpa televisi dan mobil. Keluarganya juga baru punyai akses ke sambungan telepon saat Pichai berusia 12 tahun.

Ayah Pichai bekerja se-

bagai insinyur listrik. Sejak kecil dia tertarik dengan pekerjaan ayahnya. Pichai muda pun sangat pintar dalam hal akademis. Dia menempuh studi teknik di Indian Institute of Technology. Kemudian, menerima beasiswa dan belajar material science dan fisika semikonduktor di Stanford University, AS. Meski biaya kuliahnya tertutupi beasiswa, keluarga Pichai masih harus meminjam uang. Uang yang dipinjam itu digunakan untuk membayar penerbangan ke AS serta biaya-biaya perjalanan lainnya. Pichai kemudian bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company.

Setelah itu, dia bergabung dengan Google pada 2004.

Ketika itu Pichai bekerja di Google Toolbar yang memungkinkan pengguna internet mencari di Google.(rin/c10/ oki/pda/kom)

Langkah kami dengan Krakatau Steel sudah melakukan perencanaan dan pembebasan lahan 500 hektare di daerah Kosambi Ronyok dan Grogolindai untuk kawasan ke-3.

Kawasan 1 seluas 550 hektare, kawasan 2 seluas 80 hektare dan kawasan 3 sebanyak 500 hektare.”

DONY SUGIHMUKTI Direktur Utama Krakatau Industrial Estate Cilegon

KIEC Garap Tiga Kawasan Industri JAKARTA (RP) -Direktur Utama Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) Dony Sugihmukti menyatakan, saat ini revenue perusahaannya 90 persen berasal dari kawasan industri. Menurutnya, ini merupakan tantangan yang cukup berat karena lahan yang tersedia sudah sangat terbatas. ”Sehingga kami harus mempertimbangkan kesinambungan bisnis ini, terutama growth-nya. Langkah kami dengan Krakatau Steel sudah melakukan perencanaan dan pembebasan lahan 500 hektare di daerah Kosambi Ronyok dan Grogolindai untuk kawasan ke 3. Kawasan 1 seluas 550 hektare, kawasan 2 seluas 80 hektar dan kawasan 3 sebanyak 500 hektare,” kata Dony, kemarin.

KIEC menyadari, bisnis lifestyle ke depan masih sangat menjanjikan. Untuk itu, mereka sudah beberapa kali bertemu untuk membuat rencana jangka panjang mengembangkan bisnis lifestyle dan bisnis property residential, terutama bagi karyawan. ”Yang harus pertama kali kami lakukan adalah berkeyakinan ketika kami mengelola suatu perusahaan,” katanya.(dew/jpg) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

8

SENIN, 28 DESEMBER 2015

H ARSYADJULIANDI RACHMAN

H FIRDAUS

HM HARRIS

H JEFRY NOER

H SYAMSUAR

Pekansikawan, Strategi Riau Majukan Daerah

P

EMERINTAH Pusat melalui Badan Perencanaan Pem bangunan Nasional (Bappe nas) RI meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mempersiapkan pusat jejaring di setiap daerah yang masuk dalam rencana pembangunan kawasan Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan). Ditindaklanjuti Pemprov Riau dengan menghimpun seluruh potensi dan kekurangan daerah, sehingga strategi memajukan daerah dapat terwujud.

Hal ini supaya bisa terkoneksi dengan ibu kota provinsi, Pekanbaru. Selain itu, program ini juga harus bersinergi dengan program nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Selain itu pembangunan yang diprogramkan pemerintah termasuk pemerintah daerah harus bertujuan untuk pengembangan kualitas manusia dan masyarakat. Sehingga dapat melepaskan diri dari pemborosan penggunaan anggaran sehingga dapat membangun untuk kesejahteraan rakyat.

Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman memaparkan secara rinci tentang latar belakang dibukanya program jejaring Pekansikawan ini, di mana diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi di Riau. Dia berpesan khusus untuk Pekanbaru harus betul-betul mampu menjadi pusat persimpangan (hub Sumatera) dari Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Jambi.

Riau kata Andi, sapaan akrabnya, memiliki program-program penting yang mengacu pada program nasional. Di antaranya pembangunan sektor unggulan kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan ketenagalistrikan, kemaritiman dan kelautan, serta berupaya mengembangkan sektor pariwisata dan industri.

“Tentunya semua program itu mengacu pada program kabinet kerja, sehingga sejalan dengan konsep nasional yang tertuang dalam RPJMN. Salah satunya integrasi wilayah melalui Pekansikawan,” ujarnya.

Beberapa kali pembahasan, kata Plt Gubri sudah dilakukan bersama pemkab/ pemko terkait. Tentunya dalam upaya mewujudkan pengembangan wilayah ini, harus di- follow up atau ditindaklanjuti dengan dengan aturan dan regulasi. Termasuk memasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau, dan juga dengan

kab/kota terkait.

“Harus ada langkah-langkah yang kita lakukan. Jadi pengembangan empat kawasan ini benar-benar jadi strategi kita dalam memajukan daerah. Selain daratan, wilayah pesisir juga disiapkan tentu melalui program kemaritiman misalnya,” terang Plt Gubri.

Guna mewujudkan program tersebut, bebernya tentu akan ada langkah perdana yang dilakukan. Di mana berbagai tahapan diakuinya sudah mulai dilakukan. Melalui diskusi-diskusi di tingkat daerah bersama pihak swasta dan lainnya.

Kemudian juga di tingkat nasional, sambung Plt Gubri juga akan dilakukan.

Seperti dalam Dialog Nasional Pekansikawan untuk mematangkan keseluruhannya yang digelar Senin, 28 Desember malam ini. Berdasarkan data dan masukan yang sudah ada dan akan ditelurkan,

jelasnya maka akan dikumpulkan penyempurnaan atas proposal sebelumnya.

“Dan ini harus dilakukan dalam rangka pertumbuhan Riau, dan Pekanbaru khususnya. Ini yang kita inginkan dari berbagai pembahasan, supaya tau mau buat apa, seperti Kampar, Siak dan Pelalawan, apa yang ingin ditonjolkan,

harus berbeda tentunya dengan yang dimiliki Pekanbaru,” kata Plt Gubri.

Kemudian konsep strategis Pekansikawan juga diakuinya disiapkan dalam rangka menata ruang. Karena kalau Pekansikawan ini diatur bersama, agar bisa lebih optimal, maka bisa diatur dengan baik. Sehingga bermanfaat bagi segala potensi DWI AGUS dan sumber daya yang dimiliki di daerah masing-masing. Kemudian penggunaan atas apa yang dimiliki juga akan teratur.

Dengan demikian seiring berjalan, diharapkan juga akan mendatangkan pajak bagi daerah di masing-masing wilayah pengembangan. Sementara terang Andi sapaan akrab Plt Gubri, dari sisi Pemprov, kalau ini wilayah Pekansikawan bisa didorong menjadi Kawasan Strategis Nasional (KSN), maka akan ada anggaran dari pusat untuk pembangunan.

“Peruntukannya untuk Riau seutuhnya, baik provinsi dan kabupaten/kota. Jadi kita bisa bersinergi sehingga APBN dan APBD bisa dianggarkan untuk pengem-

bangannya, kemudian digabungkan dan dioptimalkan. Jadi harus saling melengkapi,” paparnya.

Dalam perencanaan secara menyeluruh dari empat daerah, ditambahkan Plt Gubri maka akan terlihat potensi yang ada di daerah tersebut. Perlu juga diketahui Pemprov Riau, sehingga dapat membagi kegiatan-kegiatan berskala lokal dan nasional dengan disebar ke kawasan-kawasan tersebut.

Sehingga tidak saja Pekanbaru yang maju, namun tiga daerah lainnya akan berkembang lebih cepat menunjang pertumbuhan ibukota Provinsi Riau ini.

“Dalam satu kawasan, harus sama-sama memiliki, dengan demikian kegiatan-kegiatan pusat bisa dibagi,” tambahnya.

Karena tak bisa dipungkiri, terang Plt Gubri ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru ini sekarang sudah jadi hub infrastruktur di Sumatra. Kalau tidak diurai pertumbuhannya, maka bukan tidak mungkin Pekanbaru akan senasib dengan wilayah-wilayah padat lainnya di tanah air.

Dijelaskannya, seperti tol PekanbaruDumai, di mana pintu masuk tolnya misalnya nanti di Pekanbaru. Lalu ada project listrik, dimana PLN diharapkan bisa menyiapkan gardu 500 KV di Kabupaten Siak.

Lalu untuk program kereta api Trans Sumatera yang melewati Riau, di mana kereta api bisa disiapkan di Kampar atau Pelalawan misalnya, serta pembangunan lainnya seperti airport di tempat lain sehingga tidak saja terpusat di Pekanbaru.

Sinergitas dalam membangun Riau

berkelanjutan menjadi konsep pengembangan kawasan ini. Karena membutuhkan perencanaan yang matang, maka Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Sumber Daya Air (Ciptada) menilai perlu melakukan sebuah pertemuan bersama pihak terkait. Baik dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Sehingga dapat merumuskan perencanaan yang matang atas pengembangan menuju KSN tersebut.

Melalui sebuah dialog interaktif sebentuk sarasehan, Dinas Ciptada akan menggelar kegiatan selama dua jam bertempat di Hotel Arya Duta Pekanbaru, Senin (28/10) malam. Di mana akan dikupas tuntas mengenai pengembangan konsep Pekansikawan ini sebagai upaya pemerintah dalam merealisasikan pemerataan pembangunan kedepannya.

“Jadi kita ingin mengetahui konsep seluruh daerah yang tergabung dalam Pekansikawan. Misalnya Pekanbaru, apa yang akan dikembangkan, dan daerah lainnya.

Sehingga bisa disatukan dalam kerjasama lebih lanjut untuk pengembangan kawasan ini. Target kita ingin menjadi KSN,” kata Kadis Ciptada Riau Dwi Agus Sumarno.

Beberapa pihak yang akan hadir dalam pertemuan dialog Pekansikawan nanti adalah Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Direktur Perkotaan dan Pedesaan Bappenas RI, Asisten Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Ekuin.

Kemudian Plt Gubri, wali kota dan bupati yang tergabung dalam kawasan Pekansikawan, pejabat Pemprov Riau, tokoh masyarakat, akademisi, asosiasi profesi, pengamat ekonomi dan perkotaan, perbankan, Kadin, Asira, Dinas PU kabupaten/kota, Bappeda, BUMN dan BUMD, DPRD Provinsi Riau dan kabupaten/kota serta NGO Badan Advokasi Kebijakan Publik.

Mengenai Pekansikawan, berdasarkan sasaran pembangunan kewilayahan dan antarwilayah yang tertuang dalam Perpres Nomor 12/2015 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2015-2019. Di mana disiapkan beberapa rencana untuk pengembangan wilayah tersebut.

Seperti rencana kerja sama Pekansikawan diarahkan sebagai pusat pembangunan metropolitan di luar Pula Jawa sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan pusat investasi. Kemudian optimalisasi 20 kota otonomi berukuran sedang di luar Pulau Jawa sebagai PKN/PKW dan pengangga urbanisasi diluar pulau jawa.

Tentu juga menjadi penguatan 39 pusat pertumbuhan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) atau Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) sesuai Perpres Nomor 12/2015 tentang RPJMN hingga 2019 yang sudah dimulai.

Karenanya Pekansikawan yang dengan visi mewujudkan pembangunan Riau yang berkelanjutan tahun 2050, tambah Kadis Ciptada juga harus dimulai dari sekarang dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki dalam upaya merealisasikan konsep Pekansikawan yang sudah digagas Plt Gubri tersebut.(adv)

MISI 1

Membangun kawasan terpadu berbasis potensi daerah

2

Membangun lingkungan yang adaptif terhadap perubahan iklim

3

Membangun kawasan pusat budaya Melayu dunia

4

Membangun kawasan ekonomi terpadu berorientasi global

REDAKTUR MONANG LUBIS

TATA LETAK: MEGA

Riau Pos

9

SENIN, 28 DESEMBER 2015

Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Sumber Daya Air Provinsi Riau Launching Rumah Layak Huni Mendukung Program Sejuta Rumah

Komitmen Sediakan Rumah Murah PROGRAM Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden RI Ir Joko Widodo mulai dilaksanakan di Provinsi Riau sejak pertengahan 2015. Dengan menggandeng seluruh pihak, Pemprov Riau melalui Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Sumber Daya Air (Ciptada) Provinsi Riau terus mewujudkan terealisasinya program tersebut.

Seperti melibatkan BUMN yang ada di Provinsi Riau, atau organisasi pengembang perumahan, seperti REI Riau dan lainnya serta pihak-pihak swasta yang diharapkan dapat terlibat dalam mendukung program pemerintah tersebut. Selain itu Dinas Ciptada juga akan menyiapkan ribuan rumah murah yang disebut rumah layak huni (RLH).

Intinya, ditegaskan Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Sumber Daya Ait (Ciptada) Provinsi Riau Dwi Agus Sumarno. Pemerintahan di Riau

berkomitmen tinggi dalam menyediakan rumah murah bagi masyarakat miskin. Sehingga tak ada lagi masyarakat yang tak memiliki rumah di Provinsi Riau. Karenanya dengan menggandeng berbagai pihak, diharapkan program yang disajikan dapat benar-benar tepat sasaran.

Ciptada Riau pun langsung mengambil gebrakan, setelah penyerahan rumah murah dari Program Sejuta Rumah diserahkan kisaran Juli 2015 lalu bekerja sama pihak REI Riau. Juga hari ini akan memulai pembangunan ribuan rumah lainnya yang dilakukan pemerintah mulai tahun depan. Dengan launching program tersebut yang digelar Senin (28/12) pukul 16.0018.00 WIB di Hotel Arya Duta.

“Dalam mendukung program sejuta rumah, kita di Riau akan menyiapkan RLH yang akan bermanfaat bagi masyarakat Riau yang belum memiliki rumah. Dukungan seluruh pihak tentu sangat diharapkan,” ujar Dwi Agus Sumarno.

Memang mulai tahun ini pihak developer sudah diminta pemerintah menyiapkan formasi 1-3-6 dalam membangun perumahan.

Dalam artian satu unit rumah mewah, tiga rumah sedang dan enam rumah sangat sederhana (RSS). Di mana lahannya, diminta pemkab/ pemko menyiapkan. Enam RSS inilah yang akan menjadi bagian program sejuta rumah murah yang disiapkan Presiden Joko Widodo.

Sementara itu disinggung mengenai Provinsi Riau yang disebutkan menerima 6 ribu rumah dari program tersebut. Menurut Dwi, program rumah murah dilimpahkan kepada developer untuk pembangunannya. Kepala Dinas Ciptada Riau Dwi Agus Sumarno mengatakan subsidi pemerintah akan dimulai nantinya.

Sementara itu mengenai sebaran rumah murah dan peruntukan kabupaten/kota yang menerima, Dinas Ciptada masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Hanya saja kemungkinan besar, untuk harga masih bergantung

Salah satu contoh rumah layak huni (RLH) yang dibangun di kabupaten. Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Riau, Senin (28/12/2015) ini, akan me-launching pembangunan RLH untuk mendukung program sejuta rumah.

Kepala Balitbang Riau Arbaini memberikan paparan saat pembukaan workshop pengembangan kuliner dalam rangka implementasi Sistem Inovasi Daerah (SIDa) di Provinsi Riau, baru-baru ini.

pada jumlah tanah yang tersedia.

Sesuai dengan NJOP di wilayah masing-masing.

Dwi menceritakan pihaknya kini sedang menghimpun keperluan dan kesiapan dari setiap kabupaten/kota. Dikatakan, program pusat tersebut akan terkendala dilaksanakan di Riau, hal itu tidak benar, karena menurutnya sekarang masih dilakukan upaya sinergitas. Karena setiap kabupaten/kota minimal harus menyiapkan lahan seluas 10 hektare.

“Dengan luas kawasan 10 hektare, di mana satu hektare akan bisa dibangun sekitar 40 rumah. Akan ada 400 rumah yang akan berdiri pada luas lahan 10 hektare. Ada 240 untuk satu areal. Sekarang formulasinya sedang disiapkan,” tambahnya.

Dengan demikian, diceritakannya maka di suatu kabupaten/kota, akan ada lebih satu lokasi rumah murah yang harus disiapkan untuk mengejar target jumlah enam ribu. Sayangnya, pemerintah daerah tampaknya belum menyiapkan mekanisme jelas terkait memulai kegiatan tersebut.

Lebih lanjut terkait RLH, kata Dwi, Pemprov Riau akan membangun 2.500 unit yang dimulai pada 2016 mendatang dengan anggaran mencapai nilai Rp175 miliar. Ditegaskan Kadis Ciptada Riau, pihaknya telah mendapat persetujuan dari Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Plt Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman untuk menjalankan program tersebut.

“Awalnya program ini masuk dalam mata anggaran Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (BPM Bangdes), tapi mulai tahun depan masuk ke

Kadis Ciptada Riau Dwi Agus Sumarno menyampaikan sambutan di salah satu kegiatan di Pekanbaru, belum lama ini.

Dinas Cipta Karya,” sambungnya.

Meski demikian, pihaknya belum dapat merealisasikan program kerja itu pada tahun ini karena kesalahan alokasi penganggaran. Sehingga pembangunan proyek RLH sebanyak 2.500 unit tersebut bakal dilakukan pada 2016, dengan proses penganggaran ulang di Dinas Cipta Karya.

Dwi Agus mengatakan setelah proses penganggaran pada APBD murni 2016, setiap desa yang mendapatkan program akan dibangun masing-masing 15 unit RLH. Di mana rumah yang akan dibangun nanti tipe 36, dengan nilai tiap ban-

gunan rumah di kisaran harga Rp70 juta yang teknis bangunannya sudah disiapkan.

Kemudian mengenai pelaksana program tersebut, Dwi Agus mengatakan pihaknya belum menentukan apakah dilakukan oleh organisasi masyarakat sekitar (OMS) atau langsung ditangani pihaknya lewat kontrak kepada pihak ketiga. Namun, pengerjaan dilakukan OMS tampaknya akan menjadi pilihan di beberapa wilayah sesuai dengan kemampuan dan keberadaannya.

Dengan demikian, masyarakat penerima program RLH ini akan ditentukan langsung oleh masyarakat setempat, sehingga dapat mengurangi risiko salah sasaran penerima program.

“Sebelumnya pemerintah langsung yang menetapkan penerima RLH itu, tapi 2016 nanti oleh masyarakat langsung yang sepakat soal penerima rumah itu,” katanya.

Memang dalam program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah pusat. Bukan saja Pemprov Riau yang menyiapkan program RLH. Karena beberapa daerah juga melaksanakan sesuai dengan mata anggaran di masing-masing pemkab/pemko.

Adapun selain di tingkat provinsi, misalnya sejumlah daerah kabupaten dan kota di Riau juga memiliki program serupa, seperti di Kota Pekanbaru yang setiap tahunnya membangun sekitar 250 unit RLH bagi masyarakat tidak mampu.(adv)

Rangkaian kegiatan workshop pengembangan kuliner dalam rangka implementasi Sistem Inovasi Daerah (SIDa) di Provinsi Riau berjalan khidmat dan lancar, Senin (21/12/2015).

Balitbang Provinsi Riau Kembangkan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) MEMASUKI era perdagangan bebas di kawasan ASEAN pada akhir tahun 2015 ini, Badan Penilitan dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Riau terus melakukan inovasi. Langkah ini dilakukan untuk mempersiapkan produk agar dapat bersaing di pasar global.

Kondisi ini menjadi perhatian serius, karena Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sejatinya menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pelaku ekonomi. Baik di tingkat mikro maupun makro dalam mengembangkan potensi pasar lokal, nasional hingga internasional.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau Arbaini di Pekanbaru. Menurutnya, dengan MEA yang sudah di depan mata itu bagaimana memanfaatkan peluang pasar yang lebih besar tersebut dengan meningkatkan daya saing produk. ‘’Daya saing dapat dicirikan dengan produktivitas dan inovasi.

Seperti pengembangan inovasi produk kuliner yang juga memerlukan inovasi agar dapat bersaing dengan produk luar lainnya,’’ urainya.

Untuk mewujudkan hal tersebut Balitbang Riau menggelar workshop pengembangan kuliner dalam rangka implementasi Sistem Inovasi Daerah (SIDa) di Provinsi Riau. Banyak hal positif yang dapat dipetik dari kegiatan yang penuh

REDAKTUR MONANG LUBIS

SAMBUT MEA, Gali Inovasi Kuliner

Pemateri memberikan paparan pada kegiatan workshop dalam rangka implementasi Sistem Inovasi Daerah (SIDa) di Provinsi Riau, baru-baru ini.

dengan nuansa edukasi dan inovasi tersebut. ‘’Tujuan pelaksanaan workshop pengembangan kuliner ini adalah untuk memberikan motivasi kepada pelaku usaha UMKM dan pemula dalam mengembangkan usaha kuliner yang berbasis inovasi. Sehingga mendapat tempat di pasar global,’’ sambungnya.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan pelaku usaha UMKM. Sehingga produknya dapat bersaing pada pasar bebas ASEAN mendatang.

Kegiatan pengembangan kuliner ini menjadi perhatian Balitbang karena menyangkut inovasi dan upaya pengembangan. Sehingga Balitbang mengundang secara langsung pelaku-pelaku UKM agar dapat bersinergi dengan inovasi-inovasi kreatif.

Workshop diselenggarakan sela-

ma tiga hari, 21-23 Desemer 2015 di Hotel Zaira Pekanbaru. Sementara peserta workshop adalah Pelaku Usaha UMKM dan pemula dari Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis dan Kota Pekanbaru. Narasumber yang memberikan materi dalam workshop adalah Ketua Ikaboga Riau, Ketua RUN (Riau UMKM Network), pelaku usaha UMKM yang telah sukses, Manajer Pondok Oleh-oleh Duri, Ketua

LPPOM MUI, Dosen Jurusan Gizi Poltekes Kesehatan Riau dan Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau.

Sementara materi yang disampaikan terdiri dari strategi pengembangan kuliner Riau, identifikasi potensi produk unggulan, inovasi dan kreativitas produk kuliner. Serta inovasi kemasan produk kuliner, cara produksi pangan yang baik, kuliner

basah, kuliner kering dan Science Technology Park Pusat Riset dan Pengembangan (STP Puribangtek) Riau.

Penuh Nuansa Edukasi dan Inovasi Kegiatan Workshop pengembangan kuliner tersebut menarik perhatian peserta yang hadir dari berbagai daerah. Ini terlihat dengan antusiasme dan komitmen untuk menggali inovasi dalam pengembangan produk kuliner.

Salah seorang peserta Sarminah (53) dari Kecamatan Pinggir Duri, mengaku banyak inovasi dan nuansa edukasi yang didapat dari workshop tersebut. Ia juga berkomitmen untuk mengimplementasikan ilmu yang diperolehnya dalam mengembangkan produk kulinernya. ’’Banyak ilmu dan inovasi yang dapat dipetik. Selain itu kita juga dapat bersilaturahmi dan menambah relasi. Ilmu yang kami peroleh bisa dikembangkan di desa pondok oleh-oleh khas Duri yang saya kembangkan,’’ urai perempuan yang sudah mengembangkan produk kuliner sejak 2012 lalu.

Saat ditanyakan mengenai jenis produk yang telah dipaparkannya, ia mencontohkan wajik nenas Puji Rahayu, kerupuk ikan patin, dodol dan kerupuk ikan lele.

Selain itu ada makaroni dari ikan patin dan stik ubi.(adv)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

10

SENIN, 28 DESEMBER 2015

Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fahmizal, Ketua Riau Tourisme Board dan tamu undangan membuka tirai saat launching Cerita Baru Center, beberapa waktu lalu.

Inovasi Cerita Baru Center untuk Pariwisata Riau

Promosikan Potensi Riau ke Dunia

P

EMERINTAH Provinsi Riau melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) terus berusaha melahirkan inovasi dan kreasi dalam mengembangkan potensi pariwisata Riau. Salah satu output positif yang ingin dicapai adalah mempromosikan dan memperkenalkan destinasi wisata Bumi Melayu Lancang Kuning ke tingkat nasional hingga mancanegara.

Komitmen ini juga menjadi cerminan dalam upaya menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah di depan mata. Diharapkan, pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan dan diprioritaskan bagi Provinsi Riau. Untuk itu, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mulai bergerak cepat mewujudkan impian ini dengan berbagai strategi dan inovasi.

Salah satu upaya agar potensi pariwisata Riau lebih dikenal bagi para wisatawan dalam dan luar negeri, yaitu dengan melahirkan kreasi baru berupa pusat promosi pariwisata terpadu. Di mana, saat ini Disparekraf Riau telah mendirikan Cerita Baru Centre (CBC).

Cerita Baru Center juga berfungsi sebagai pusat dan informasi sebagai pemandu wisatawan sebagai maping awal untuk tujuan destinasi wisata yang diinginkan. Hal tersebut dinilai sangat bermanfaat terhadap para stakeholder terkait dalam mengembangkan sektor pariwisata.

Hal itu disampaikan Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru. Ia menilai langkah yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Cerita Baru Center ini merupakan bentuk terobosan dalam melakukan promosi wisata.

Lebih lanjut, Plt Gubernur Riau juga menuturkan Riau memiliki potensi besar dalam pengembangan destinasi wisata.

Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Riau mendukung dari sisi pengembangan infrastruktur penunjang dan sektor pendukung lainnya. ”Potensi kita besar, ini tidaklah muluk-muluk. Tetapi jika digali serius tentu tidak mustahil nantinya mensejajarkan diri dengan daerah wisata lainnya yang ada di negeri ini,’’ urainya.

Plt Gubri menambahkan, untu mewujudkan hal tersebut diperlukan kerja sama dari seluruh SKPD terkait potensi

pariwisata, sarana transportasi menuju Provinsi Riau dan lokasi wisata juga akan dikembangkan lebih baik lagi. “Kita memang sudah dikenal di nusantara, namun dalam sektor perkebunan dan migas, tetapi di sektor pariwisata memiliki peluang untuk dikembangkan dan diunggulkan. Seperti dengan Cerita Baru Center bagi kita untuk mengenalkan sektor baru ke dunia,” kata Andi sapaan akrabnya.

Dikatakannya, begitu banyak potensi wisata di Riau yang selama ini belum tergarap maksimal, bahkan belum pernah tersentuh sebelumnya. “Seperti Lubang Kalam di Kampar, seharusnya itu menjadi objek yang menarik jika dikemas dengan baik, selain itu juga banyak potensi wisata lainnya,” urainya.

Poin tersebut menjadi perhatian, karena tidak mungkin para wisatawan jauh-jauh datang ke Kampar hanya untuk melihat satu objek wisata saja, seperti Candi Muara Takus. “Habis dari situ mereka langsung pulang, seharusnya ada titik-titik lain yang bisa mereka singgahi.

Ini yang perlu digali dan dikembangkan lagi,” terang Andi.

Dalam mewujudkan itu, pihak stakeholder terkait seperti Riau Tourism Board, PHRI dan Asita diharapkan membantu untuk mempromosikan seluruh wisata Riau potensi-potensinya. “Karena mereka akan diuntungkan juga dengan promosi besar-besaran ini,” sambungnya.

Semangat pengembangan potensi wisata di Provinsi Riau saat ini juga merupakan langkah persiapan dalam rangka persiapan Provinsi Riau menyonsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), karena daerah lain pada umumnya menjadikan wisata sebagai promosi utama.

“Aceh, Malaysia, Thailand dan lainnya, saat ini juga sudah semakin menggencarkan promosi wisata di daerah dan negara masing-masing,” sambungnya.

Untuk itu sebagai anggota IMT-GT, Riau seharusnya bisa mengambil kesempatan untuk promosi ke luar negeri. Karena ada 38 provinsi dari 3 negara yang bergabung di sana.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau Fahmizal Usman mengatakan Cerita Baru Center merupakan inovasi baru untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan. Dalam penerapannya, Dis-

parekraf menggandeng seluruh stakeholder terkait termasuk insan pers.

Mantan Kepala Biro Humas Setdaprov Riau itu menerangkan, Cerita Baru Center dirancang sebagai konsep baru promosi pariwisata Riau melalui modernisasi media yang memanfaatkan mendunianya jejaring sosial. Diharapkan strategi promosi ini dapat menembus berbagai kalangan yang saat ini notabene melek internet. ’’Sesuai namanya memang Cerita Baru Center karena memang inovasi baru. Langkah lain dilakukan dengan table top. Di mana seluruh stakeholder dapat menjual paket dengan melibatkan buyer dan seller secara langsung, saya fikir ini akan efektif dalam menggali potensi pariwisata Riau,’’ tuturnya optimis.

Untuk strategi pemasaran, Disparekraf sudah mempunyai strategi sendiri, yakni yang disebut dengan POS Media. Program ini meliputi, Paid Media, Owned Media, dan Social Media. Paid Media merupakan aktivitas promosi dengan memanfaatkan media-media yang sudah ada. Seperti televisi, surat kabar, majalah dan media online atau portal berita.

Sementara itu Owned Media merupakan media yang dimiliki oleh Disparekraf sendiri, seperti website. Selanjutnya adalah Social Media, dari mulai faceebook, instagram, path dan sebagainya.

“Jadi memang semuanya sudah dikemas secara apik yang berperan sebagai wadah informasi bagi seluruh wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin mengetahui daerah wisata di kabupaten/ kota se-Riau. Di dalam CBC inilah akan diceritakan keunggulan pariwisata kawasan Riau,” terang Mantan Direktur Keuangan RSUD Arifin Achmad itu.

Untuk itu, Fahmizal berharap CBC ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh kabupaten/kota untuk terus mempromosikan potensi wisata di daerahnya masingmasing. ‘’Manfaatkanlah Cerita Baru Center ini, sehingga potensi pariwisata Riau bisa dikenal oleh seluruh masyarakat dunia dan akan semakin banyak wisatawan lokal dan maupun internasional yang akan menyambangi Riau,’’ katanya lagi.

Selain itu, giat promosi pariwisata Riau juga akan dilakukan dengan meluncurkan iven-iven melalui suport Kementerian Pariwisata RI. Misalnya iven

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau Fahmizal memberikan sambutan pada acara launching Cerita Baru Center (CBC), baru-baru ini.

REDAKTUR: MONANG LUBIS

selancar Bono di Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan yang akan disosialisasikan di tingkat nasional bahkan internasional sebelum iven dilaksanakan. Tak hanya di Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saja, Cerita Baru Center juga akan membuka gerai di Bandara dengan menyediakan tourism information center. ‘’Kita juga akan membuka gerai di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Insya Allah dengan langkah ini, angka wisatawan yang akan berkunjung Riau akan meningkat,’’ sambung Fahmizal yang terlihat berkomitmen menggali potensi destinasi wisata yang ada di Bumi Melayu Lancang Kuning ini.

Beri Kemudahan, Objek Wisata Dipetakan Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau, Fahmizal Usman, menambahkan, hingga saat ini, sudah ada 260 titik objek wisata yang dipetakan. Angka tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Riau. “Secara prinsip potensi kita sangat besar dan telah dipetakan. Potensi destinasi wisata itu yang akan kita garap, tetapi dalam waktu berjalan kita juga mencari potensi wisata lainnya,” ungkapnya.

“Melalui Cerita Baru Center ini, kita akan memberikan informasi lengkap terkait objek-objek wisata di Riau dan akan menjadi pedoman serta acuan bagi wisatawan menentukan pilihannya,” ulas Fahmizal.

Selain itu Pemerintah Provinsi Riau juga terus memperlihatkan keseriusannya dalam menggali dan mempromosi-

kan potensi pariwisata. Ini terlihat dengan menjual potensi pariwisata lokal ke tingkat nasional hingga internasional.

Seperti dalam iven Bali Beyond Travel Fair 2015 di Bali beberapa waktu lalu. ‘’Alhamdulillah animo pengusaha dan berbagai stakeholder yang hadir cukup tinggi melihat potensi Riau beberapa waktu lalu.

Bahkan, beberapa pengusaha asing datang berkunjung untuk melihat potensi wisata yang dimiliki Riau,’’ ungkap Fahmizal menerangkan giat yang telah dilakukan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau ke dunia internasional.

Menurutnya, kegiatan tersebut berperan positif dalam mempromosikan potensi Riau ke kancah internasional. Ia mencontohkan, pengusaha dari Myanmar yang tertarik dengan potensi wisata Riau. Ini terlihat dengan keseriusannya menjalin kerja sama untuk menggali potensi wisata di Tanah Melayu ini. ‘’Dalam pengembangannya sifatnya memang bisnis to bisnis, karena memang skalanya internasional, jadi banyak pengusaha jasa wisata yang dari luar negeri yang datang. Kita tentunya memberikan gambaran destinasi wisata yang dapat menjadi pilihan para wisatawan luar,’’ terang Fahmi lagi.

Saat ditanyakan mengenai objek wisata yang dipromosikan, ia menjelaskan pihaknya memberikan gambaran destinasi wisata secara menyeluruh. Baik wisata alam seperti ombak bono, pacu jalur, Istana Siak, Pantai Rupat, Tahura dan beberapa potensi lainnya yang dinilai dapat menarik perhatian para wisatawan dan mancanega ke Riau.(adv)

Plt Gubernur Riau Arsyadjualiandi Rachman memberikan arahan saat launching Cerita Baru Center (CBC) di Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau, baru-baru ini.

TATA LETAK: MEGA

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

Ciptakan Rasa Sambungan dari hal. 1 menempati urutan pertama.

Jumlah yang dilidik mencapai 1.513 kasus dan sidik 898. Disusul kasus penganiyaan dengan 1.015 kasus lidik dan 702 kasus sidik. Sementara curanmor menempati urutan ketiga dengan jumlah kasus 982 lidik dan 428 sidik. ‘’Tahun ini curat yang tertinggi terjadi di Pekanbaru dengan total lidik 460 kasus dan sidik 238 kasus,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo MM, kepada Riau Pos, Ahad (27/12).

Selanjutnya, tindak kejahatan trans nasional, perampokan menempati urutan pertama dengan total kasus 20 lidik dan 10 sidik.

Disusul narkoba/psykotropika dengan total lidik 5 dan sidik 5 kasus. Kasus tertinggi ditangani

oleh Polres Rokan Hilir, dengan total lidik 16 kasus dan sidik 6 kasus. Sedangka kejahatan terhadap kekayaan negara kasus terbanyak adalah illegal loging dengan 21 kasus lidik dan 20 sidik. Lagilagi untuk kejahatan ini, Polres Rokan Hilir menemati urutan pertama untuk pengungkapanya dengan total lidik 12 dan sidik 7.

Sementara yang terakhir adalah kejahatan implikasi kontijensi. Kejahatan ini, ini berupa SARA, separatisme, konflik horizontal dan vertikal, unjuk rasa anarkis. Untuk kejahatan yang satu ini tergolong tinggi dan hampir merata terjadi di seluruh wilayah Riau. Menempati urutan pertama adalah kerusuhan massa dengan total kasus 3.094 lidik dan 1.848 sidik. Dari total angka tersebut, Polresta Pekanbaru masih menempati urutan tertinggi penanganan dan pengungkapanya, lidik 728 dan sidik 449 kasus.

NASIONAL “Pekanbaru masih yang tertinggi, ini banyak faktornya. Jumlah penduduk yang tinggi serta pusat pemerintahan kan di sini. Demo kan banyak,” sebut Guntur.

Catatan kejahatan yang diuraikan di atas, menurut Guntur akan menjadi catatan guna peningkatan kinerja anggota Polri untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat di tahun mendatang.

Tingginya pengungkapan sejumlah kasus yang memang setiap tahun menempati urutan pertama seperti curat dan curanmor menunjukkan kesungguhan jajarannya. “Meski ada yang masih menjadi catatan. Namun kami telah berusaha sebaik mungkin guna menciptakan rasa aman untuk masyarakat,” tegasnya.

Mengingat angka curat masih yang tertinggi, Guntur berharap ke depan masyarakat turut membantu dengan tidak menciptakan kesempatan terhadap pelaku ke-

jahatan terutama ketika mengambi uang di bank.

“Kami tidak bosan untuk mengimbau kepada masyarakat agar meminta pengawalan kepada kami ketika mengambil uang di bank. Gratis, tidak dipungut biaya. Kebanyakan perampokan terjadi di daerah karena banyaknya masyarakat membawa uang dengan jumlah besar tanpa pengawalan,” ujarnya.

Begitu pula dengan kejahatan narkoba di Riau yang ditangani Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau. Hasil pengungkapan dan penindakan selama kurun Januari-November 2015, Polda Riau menggolongkan pelakunya ke dalam beberapa golongan.

Mulai status kewarganegaraan, usia, pendidikan dan pekerjaan.

Sementara untuk total kejahatanya sendiri tercatat sebanyak 1.137 kasus dengan total tersangka 1.579 kasus. Dengan total ter-

Sambungan dari hal. 1

(EBT) yang melimpah. Seperti tenaga surya, air, panas bumi, sampai angin.

“Potensi itu belum terolah secara baik, padahal amanat UU Energi harus dimanfaatkan,” terangnya.

Nah, melalui DKE itu dia menyebut Indonesia bisa memperbaiki diri. Dimulai dari dana yang digunakan untuk mendorong eksplorasi supaya tingkat cadangan bisa ditekan. Dari eksplorasi itu, bisa mengetahui berapa cadangan Indonesia secara akurat. Yang tidak kalah penting, DKE juga digunakan untuk membangun EBT. “Yang paling mendesak, dana stimulus untuk membangun EBT,” terangnya.

Perlu uang yang tidak sedikit untuk eksplorasi panas bumi.

Begitu juga dengan migas, dan batu bara karena investasinya terus menurun. Sekadar informasi, harga komoditas migas dan batubara terus merosot.

Menurutnya, momen pengumpulan DKR perlu segera dilakukan karena menjalankan UU 30/2007 tentang Energi. Bekas bos PT Pindad itu memastikan segera berkonsultasi dengan DPR soal mekanisme pungutan dan pemanfaatan DKE. “Perlu segera diatur. Januari

Launching Dulu, Pindahan Maret Sambungan dari hal. 1 di bagian Sumber Daya Manusia (SDM) dan perencanaan keuangan numpang di Gedung Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan. Sementara karyawan bagian Direktorat Pencegahan sehari-hari bertugas di Gedung Ombudsman di Rasuna Said C19.

Yuyuk mengatakan secara bertahap pegawai dan pimpinan juga akan pindah kantor, dari gedung lama di Rasuna Said ke gedung baru di sebelah Hotel Royal Kuningan. ’’Termasuk di sana juga ada ruang tahanan,’’ jelasnya.

Ruang tahanan dibangun lebih besar dengan yang ada saat ini.

Rutan baru itu mampu menampung kapasitas sebanyak 50 orang. Rinciannya 40 ruang untuk pria dan 10 ruang untuk wanita.

Tiap ruangan luasnya 2 x 3 meter.

Isinya tempat tidur seluas 0,9 x 1,8 meter, lemari, dan exhaust fan.

Selama ini KPK memiliki dua rutan. Satu di gedung KPK dan satu lagi memanfaatkan ruangan di Pomdam Jaya yang ada di Jalan Guntur. Dua rutan itu kerap overload sehingga KPK harus menitipkan tahanannya ke Rutan Wanita Pondok Bambu, ruang tahanan Polda Metro Jaya mau-

REDAKTUR: EDWAR YAMAN

pun Polres Jakarta Selatan.

Gedung KPK tersebut dibangun multiyears sejak 2013. Anggaran yang telah digelontorkan untuk proyek tersebut sebsar Rp 40,8 miliar (2013), Rp110,1 miliar (2014) dan Rp74,83 miliar (2015). Proyek tersebut digarap oleh PT Hutama Karya di lahan seluas 8 hektar.

Kasus RJ Lino Penyidikan kasus korupsi yang melibatkan Dirut Pelindo II Richard Joost (RJ) Lino mulai memasuki pemeriksaan sejumlah saksi. Penyidik KPK telah menyusun jadwal pemeriksaan dan melakukan pemeriksaan pekan ini. ’’Pekan ini penyidik sudah mengirimkan surat pemanggilan sejumlah saksi,’’ ujar Plh Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati. Namun dia mengaku belum mendapatkan informasi siapa saja yang akan diiminta keterangan. Informasinya, beberapa saksi yang dipanggil merupakan pegawai bagian pengadaan dan keuangan.

Yuyuk mengatakan tidak menutup kemungkinan, Menteri BUMN bakal diminta keterangan. Terutama mengenai kebijakan pengadaan quay container crane (QCC) di Pelindo II.(gun/end/jpg)

banyak ditangani oleh Polres Dumai sebanyak 168 kasus dengan tersangka 209 orang. Disusul Bengkalis 143 kasus dengan total tersangka 205 orang. Kemudian Rohil 138 kasus dengan 200 tersangka. Mayoritas tersangka kejahatan luar biasa ini adalah warga negara Indonesia. Dengan total tersangka 1.578, di mana 1.472 orang berjenis kelamin laki-laki.

Adapun pengungkapan terbesar narkoba oleh Polda Riau tahun ini dari tangan warga negara Malaysia Ng Huk Kwan alias Ati alias Jimmy (55). Di mana saat ditangkap di sebuah hotel di wilayah Tampan pertengahan tahun ini, polisi berhasil menyita narkoba dengan jenis sabu sabu seberat 46.5 kilogram.

Jimmy sendiri pada pertengahan september lalu telah dijadikan uhi hukuman mati oleh Hakim Amin Iswanto SH di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru.

11 Namun sayang, pengungkapan terhadap siapa pemilik sabu dan jaringan asal Malaysia itu tidak berhasil diungkap. “Jadi jaringan narkoba ini memang sistemnya sel terputus. Si pembawa tidak mengetahui siapa pemilik dan siapa calon penerimanya,” terang Guntur.

Badan Narkotika Nasional (BNN) pada pertengahan tahun lalu juga memberi penghargaan terhadap jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau karena berhasil melakulan pengungkapan dalam jumlah besar. Deputi Bidang Pemberantasan Irjen Pol Dedy Fauzi Elhakim yang pada saat itu mewakili Kepala BNN dalam memberikan penghargaan mengatakan bahwa Riau adalah rute penyelundupan narkoba. Ini mengingat wilayah Riau yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Sedangkan sebagian besar narkoba yang masuk ke Indonesia berasal dari

negeri jiran tersebut.

Sementara peredaran narkotika, dijelaskan Dedy, hampir terjadi setiap hari. Di mana berdasarkan penelitian, ada sekitar 4,2 juta pengguna narkotika di Indonesia. Angka ini menyebabkan kematian hampir 33 orang tiap tahunnya.

Sementara untuk hasil dari penegakan hukumnya, selama 2015 lima orang telah divonis mati karena masuk dalam jaringan bisnis haram tersebut.

Mereka adalah Ng Hak Kwan alias Jimmy pembawa 46,5 Kg sabu. Agus Arifin dan Sulaiman pembawa 30 kg sabu juga divonis serupa oleh Pengadilan Negeri Ujung Tanjung, Rokan Hilir.

Kemudian ada Ibrahim dan M Jamil pembawa 8 Ton daun ganja asal Aceh tujuan Jakarta yang divonis hukuman oleh Hakim Sorta Ria SH di Pengadilan Siak Sri Indrapura.(dik)

Pungutan BBM Rawan Seperti diketahui, per 5 Januari 2016 masyarakat yang membeli dua bahan bakar itu akan membantu pemerintah mewujudkan DKE. Dalam setiap liter premium yang dijual Rp7.150, sudah termasuk pungutan Rp200. Untuk solar lebih besar lagi, yakni dipungut Rp300 dari harga jual Rp 5.950 per liter.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pendekatan dan paradigma pengelolaan energi Indonesia di masa depan harus berubah. Sebab, tantangan yang dihadapi sudah berbeda dibanding masa lalu. Itu, dibuktikan dengan produksi minyak mentah yang terus menurun. “Kilang minyak juga sudah tua,” jelasnya.

Sudah menjadi rahasia umum, kilang minyak dalam negeri tidak bisa memenuhi keperluan energi nasional. Kilang Indonesia hanya mampu memproduksi sampai 800 ribu barel per hari, padahal keperluan bahan bakar bisa mencapai 1,5 juta barel per hari. Itulah kenapa, keran impor terus dibuka.

Kementerian ESDM ingin Indonesia segera mengubah ketergantungan terhadap energi fosil itu. Caranya, memanfaatkan potensi energi baru terbarukan

nanti kami konsultasikan,” tuturnya.

Rencana Sudirman Said untuk membawa ide itu ke DPR bisa jadi bumerang. Sebab, parlemen belum bersimpati terhadap rencana itu. Menurut Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika, upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan energi memang dinilai cukup bagus. Namun, upaya pengumpulannya bermasalah karena tidak ada dasar hukum jelas. “Landasan hukum pasal 30 UU 30/2007 tentang Energi itu isinya menyangkut litbang (penelitian dan pengembangan) energi. Itu berbeda dengan ketahanan energi,” jelas Wardaya saat dihubungi JPG, Ahad (27/12).

Kardaya khawatir, pemerintah justru akan menjadi bulan-bulanan publik jika memaksakan pasal itu sebagai dasar hukum pemungutan DKE. Kalau masih ingin mengadakan DKE, dia menyarankan dibentuk aturan yang jelas terlebih dahulu.

“Kalau dipermasalahkan landasan hukumnya, nanti repot lagi. Buang-buang waktu dan tenaga lagi,” tegasnya.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Syaikhul Islam Ali juga demikian.

Dia tidak menangkap logika yang benar soal mengumpulkan DKE melalui pungutan. Apalagi, dasar

aturannya belum jelas. Dia menekankan, kebijakan pemungutan tersebut justru berpotensi diselewengkan. “Kami akan meminta Menteri ESDM memberi klarifikasi. Kalaupun idenya bagus, dasar hukum dan pengelolaannya harus jelas,” ujarnya saat dihubungi kemarin.

Politikus PKB tersebut juga mengatakan DKE dianggap masih belum jelas peruntukannya. Bahkan, pemerintah sendiri belum pernah membicarakan secara serius soal dana itu. Oleh sebab itu, pihaknya menyatakan menolak tegas pemberlakuan pemungutan dana tersebut.

“Yang penting pemerintah jelaskan dulu untuk apa dana ini.

Ini kan masih samar, katanya untuk pengembangan energi baru terbarukan, ada juga yang bilang untuk menstabilkan harga BBM. Ini semua belum jelas,” tegasnya.

Dalam hitungannya, total DKE selama lima tahun diprediksi sekitar Rp77,5 triliun dengan asumsi dana terkumpul sekitar Rp15,5 triliun per tahunnya. Jumlah tersebut cukup besar, itulah kenapa tanpa dasar hukum yang jelas maka kebijakan itu akan ditolak oleh partainya.

“Posisi kami jelas, kami pasti menolak jika dasar hukumnya dipaksakan Dan pengelolaannya

tidak jelas,” ujarnya.

Syaikhul mengakui, pemerintah berniat baik dengan adanya dana tersebut. Salah satu tujuan utama dari keberadaan dana ketahanan energi adalah untuk menstabilkan harga BBM jika suatu saat harga minyak dunia kembali melambung. Namun menurut dia, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kestabilan harga BBM. “Caranya dengan efisiensi Pertamina. Selama ini, semua kilang Pertamina sudah tidak efisien.

Akibatnya BBM yang diproduksi mereka harganya lebih mahal dibanding yang impor. Pertamina juga harus memperbaiki masalah distribusi. Pertamina terus merugi, ya karena tidak efisien. Karena itu, lebih baik fokus pada efisiensi Pertamina,” imbuhnya.

Sementara, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengungkapkan bahwa pungutan DKE dianggap ilegal. Hal itu disebabkan karena tidak adanya payung hukum yang sesuai. “Sebetulnya, kalau mau dianggarkan itu bagus. Tapi, niat baik harus diikuti dengan payung hukum yang jelas,” ujarnya.(dim/ken/dee/ted) Aturan yang ada, yakni UU No. 30/2007 tentang Energi disebut

TATA LETAK: MEGA

POLITIKA

12

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

POLITIK___ Hanura Tolak Parpol Tak Berjuang Dapat Kursi Menteri ___

JAKARTA (RP) - Partai Hanura merasa terancam dengan kabar reshuffle kabinet seiring bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke barisan pendukung pemerintahan Joko Widodo. Sebab, jatah partai pimpinan Wiranto itu di Kabinet Kerja bakal tergusur calon menteri asal PAN. Menurut Ketua DPP Miryam S Haryani, mestinya Jokowi —sapaan Joko Widodo— mempertimbangkan secara matang rencana reshuffle kabinet. Menurutnya, jangan sampai reshuffle hanya karena desakan-desakan pihak tertentu sehingga timbul kegaduhan baru. ”Lebih baik ditunda dulu, karena sudah terlalu sering terjadi riak-riak politik," ujarnya melalui layanan pesan singkat, Ahad (27/12).

Di samping itu Miriyam juga mengingatkan agar jangan sampai kekuatan baru di barisan pendukung pemerintahan Jokowi justru kelompok yang tidak berkeringat saat pemilu presiden lalu. ”Sebab, untuk mendapatkan tiket masuk jajaran kabinet harus bercucuran darah dan air mata," cetusnya.

Anggota Komisi V DPR itu menegaskan, masukanmasukan serupa juga sudah disampaikan ke Ketua Umum Hanura Wiranto.

Kendati demikian, Miriyam mengakui bahwa reshuffle memang hak prerogatif presiden demi perbaikan.

Namun, Hanura juga pasang syarat. ”Penggantinya harus orang yang lebih baik.

Jangan asal-asalan agar benar-menghadirkan solusi," pungkasnya.(rka/ jpg) MIRYAM S HARYANI

Demokrat Yakin Raih Sukses JAKARTA (RP) - Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta Lucky Sastrawiria menegaskan, pihaknya terus memperkuat basis partai di ibu kota. Terutama persiapan bagi para kader jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI. ”Kami ingin Demokrat bisa meraih sukses di pilgub mendatang," ujar dia, kemarin.

Luky mengatakan, kini target partai adalah meloloskan Ketua DPD Demokrat DKI Nachrowi Ramli sebagai bakal calon (balon) gubernur. Seluruh kader berkeyakinan, Nachrowi bakal sukses dalam perhelatan politik menuju kursi DKI 1.

"Dengan kemampuan Bang Nara, kami berkeyakinan bisa sukses," kata dia.

Dalam sejumlah kesempatan, Nachrowi Ramli menegaskan, siap maju kembali bertarung dalam Pilgub 2017. "Saya akan calonkan diri (lagi) memimpin Jakarta," tegas pria yang akrab disapa Bang Nara itu.

Bahkan Bang Nara yang juga menjabat ketua umum Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) itu mengaku siap melawan bakal calon gubernur lainnya, termasuk Gubernur Ahok yang belakangan ini digadang-gadang akan maju melalui jalur independen.(wok/jpg)

REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

TIM INSTIAWATI AYUS FOR RIAU POS

DENGARKAN PERTANYAAN: Anggota DPD RI Intsiawati Ayus (tiga kanan) mendengarkan pertanyaan dari peserta Dialog Refleksi Akhir Tahun Provinsi Riau di Pekanbaru, Ahad (27/12/2015).

Mudah-mudahan Stok Lama, Tampilan Baru PEKANBARU (RP) - Pemilihan kepala daerah secara serentak yang digelar beberapa waktu lalu, masih menempatkan beberapa calon incumbent sebagai pemenangnya. Sehingga arah pembangunan

ke depan daerah yang akan dipimpin sudah bisa diukur jika dilihat dari kinerja sebelumnya.

Kalau sampai hal ini terjadi tentu menjadi sebuah kegagalan untuk membangun daerah yang lebih baik. Apalagi selama ini banyak kepala daerah yang gagal menunaikan tugasnya. Misalnya terkait penyelesaikan sengketa lahan, pembangunan yang tidak merata dan kurang gesitnya kepala daerah untuk menjemput kue APBN untuk pembangunan daerahnya. ”Pilkada serentak kali ini menempat-

kan lima dari sembilan incumbent menjadi pemenang. Hal terjadi karena minimnya sosialisasi dan banyak atribut calon yang tidak sampai ke desa. Sehingga incumbent diuntungkan karena sudah dikenal dan mengakar di masyarakat lapisan bawah,’’ ujar anggota DPD RI dapil Riau, Intsiawati Ayus saat Dialog Refleksi Akhir Tahun Provinsi Riau di Cafe Antika, Jalan Ronggo Warsito, Pekanbaru, Ahad (27/12).

Kemenangan ini tentunya juga dikhawatirkan jika pola kepemimpinanan

masih menggunakan pola lama. Pasalnya kepemimpinan kepala daerah di Riau selama ini sangat kurang koneksinya dengan pusat. Sehingga banyak anggaran APBN yang tidak bisa dimanfaatkan kabupaten/ kota Riau. ”Jadi perlu pola kerja baru, dengan memperbaiki kinerja, bukan memperbaiki citra. Selama ini pembangunan kurang berjalan dan silpa membengkak hingga triliunan dan di Bengkalis Silpanya sampai Rp2 triliun,’’ papar senator yang akrab disapa Iin tersebut.(luk)

Herman Sani Uji Materi Pasal 158 Laporan JPG, Jakarta

PASANGAN Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil), Riau, dengan nomor urut empat, Herman Sani-Taem Pratama (Mantap) mengajukan uji materi terhadap Pasal 158 ayat (2) huruf c UU Nomor 8 Tahun 2015. Sebab, pasal itu dianggap membatasi keadilan yang harusnya diterima mereka.

Dalam pasal 158 disebutkan bahwa pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar 2 persen dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Provinsi.

Artinya, gugatan sengketa pilkada mereka tidak akan diterima karena selisih mencapai 11 persen. ”Dengan pasal 158, secara konsisten kita tidak punya

harapan,” ujar kuasa hukum Herman-Taem, Kalna Siregar saat ditemui di Restoran Handayani, Matraman, Jakarta, Sabtu (26/12).

Karenanya pekan depan mereka akan mempermasalahkan ketentuan itu ke MK. ”Rencananya hari Senin kita daftarkan uji materi ke MK,” sebutnya.

Sementara, kata Kalna, kliennya berharap agar MK juga fokus terhadap kecurangan-kecurangan.

Untuk itu, dia meminta agar MK menunda pemeriksaan perkara perselisihan yang sudah didaftarkan. ”Kalau tidak dilakukan penundaan, harapan kita kepada MK supaya diberi kesempatan membuktikan kecurangan di kabupaten Rokan Hilir," katanya.

100 Dari 119 Sengketa

Pilkada di MK Terancam Gugur Usai pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015, sejumlah pihak mempermasalahkan Pasal 158 UU No 8 Tahun 2015. Pasal itu mengatur tentang pembatasan selisih maksimal sebagai syarat formil diterima atau tidaknya suatu sengketa dalam pemilihan bupati/walikota/gubernur.

Pada ayat 1 dijelaskan bahwa provinsi dengan jumlah penduduk sampai dengan dua juta jiwa, pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar 2 persen dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Provinsi.

Sementara provinsi dengan jumlah penduduk 2 juta hingga 6 juta, pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jika

terdapat perbedaan paling banyak sebesar 1,5 persen persen dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara oleh KPU Provinsi.

"Sangat keterlaluan, membuat 100 dari 119 sengketa Pilkada 2015 yang diajukan ke MK terancam gugur. Pasal 158 membunuh demokrasi, mendukung korupsi, dan mencederai rasa keadilan," tegas Ketua Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) Ratna Sarumpaet saat menggelar diskusi di Restoran Handayani, Matraman, Jakarta, Sabtu (26/ 12).

Memang, keputusan MK tidak belaku surut. Karenanya, satu-satunya harapan untuk menolong 100 sengketa pilkada yang terancam gugur, yakni mendesak MK tidak hanya memeriksa perselisihan hasil rekapitulasi den-

gan alasan kejar target. MK harus memeriksa fakta dan indikasi pelanggaran pilkada yang memenuhi standar terstuktur, sistematis dan masif (TSM) serta mempengaruhi perolehan suara. ”Karena bagaimanapun, perluasan objek pemeriksaan terhadap pelanggaran yang TSM selain telah dilakukan MK sebelumnya, juga tidak menyimpang dari undang-undang," jelas Ratna.

Sementara itu, menyalahkan para perancang undang-undang tersebut. Dalam hal ini DPR. ”Kok bisa ada undang-undang sesat seperti ini. Muncul undangundang yang menjebak, jauh dari rasa keadilan. Boro-boro penuhi rasa keadilan, keadilannya saja gak kesentuh," pungkas aktivis perempuan itu. (dna/jpg)(dna/ jrr)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

SENIN, 28 DESEMBER 2015

HALAMAN 13

CESC FABREGAS

JUAN MATA

MANCHESTER United masih Man United Chelsea berjibaku untuk keluar dari lingBlind Blind Ivanovic Ivanovic karan hasil buruk yang mereka alMartial Martial Smalling Smalling Willian Willian Cahill Cahill ami dalam lima laga terakhir Courtois di Schneiderlin Schneiderlin Courtois Mikel Mikel De Gea De Geaajang Premier League. SementaZouma Zouma Jones ra Chelsea terus berjuang ekstrakHerrera Rooney Jones Remy Fabregas Herrera Rooney Remy Fabregas Young Young eras untuk merangkak ke papan Azpilicueta Azpilicueta Matic Kedua Matic atas klasemen sementara.

Schweinsteiger Schweinsteiger CHESTE raksasa yang Pedro sedang Pedro Mata Matamerana itu AN R

M

Laporan JPG, Manchester

UN

IT E D

4

Pelatih:

2

3

Louis van Gaal

1

akan saling berhadapan dalam lanjutan Boxing Day 2015 di Old Baca Duel Halaman 14

4

3

2

1

Pelatih:

Guus Hiddink

INTERNET

Van Gaal Siap Mundur MANCHESTER (RP) - Louis van Gaal mengakui tugasnya menjadi lebih sulit setelah Manchester United kalah 2-0 dari Stoke City di Stadion Britannia dan menyebutkan kemungkinannya untuk keluar. Tekanan pelatih berkebangsaan Belanda itu sudah terlihat setelah timnya merosot dari top four Liga Inggris dan terdepak dari Liga Champions dan menderita empat kekalahan beruntun pada Boxing Day , pertama kalinya untuk MU dalam semusim selama 54 tahun.

Setan Merah, julukan MU dalam tujuh pertandingan belum meraih kemenangan di semua kompetisi dan pelatih 64 tahun itu tampak semakin suram di Stadion Britannia dengan 17 bulan menjadi juru taktik di Old Trafford yang meragukan. Ketika ditanya apakah dia mendapat dukungan dari klub, van Gaal mengatakan kepada media siap mundur. “Saya juga bisa pergi sendiri. Itu adalah sesuatu yang saya katakan kepada (Executive Vice-Chairman) Ed Woodward tentang

REDAKTUR:DENNI ANDRIAN

LOUIS VAN GAAL

INTERNET

diriku sendiri, bukan kepada kalian. Tidak selalu klub harus melepaskan atau memecatku. Kadang-kadang saya yang melakukan sendiri. Saya adalah seseorang yang ingin pertama berbicara dengan direksi Manchester United dan dengan staf dan pemainku, dan bukan denganmu,� tegas Loius van Gaal dilansir Sky Sport.

Baca Van Halaman 14

AGENDA

INTERNET

PREMIER LEAGUE Senin, 28 Desember 2015 Watford v Tottenham (beIN Sport 3 pukul 22.00 WIB) Crystal Palace v Swansea (beIN Sport 2 pukul 22.00 WIB) Everton v Stoke City (beIN Sport 1 pukul 22.00 WIB) Selasa, 29 Desember 2015 Man United v Chelsea (SCTV pukul 00.30 WIB) Arsenal v Bournemouth (beIN Sport 1 pukul 00.30 WIB) West Ham v Southampton (beIN Sport 2 pukul 00.30 WIB) Rabu, 30 Desember 2015 Leicester v Man City (Indosiar pukul 02.45 WIB) Kamis, 31 Desember 2015 Sunderland v Liverpool (beIN Sport 3 pukul 02.45 WIB) LA LIGA Rabu, 30 Desember 2015 Real Madrid v Real Sociedad (Festival (Orange TV) pukul 22.00 WIB) Kamis, 31 Desember 2015 Rayo Vallecano v Alt Madrid (Festival (Orange TV) pukul 00.15 WIB) Barcelona v Real Betis (RCTI pukul 02.30 WIB)

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

TOTAL SPORT

14 Duel Raksasa Terluka Sambungan dari hal 13 Trafford, Selasa (29/12) dinihari nanti. United mencatat dua hasil imbang dan tiga kekalahan dalam lima laga terakhir di Premier League. Kekalahan dari Stoke City akhir pekan lalu menjadi kekalahan ketiga beruntun yang dialami Wayne Rooney dan kawan-kawan. Akibatnya, The Red Devils yang sempat memuncaki klasemen sementara Premier League, kini terpental ke peringkat enam dengan jarak sembilan poin dari pemuncak sementara Leicester City.

Catatan itu belum seberapa.

Pasalnya, jika ditotal, United sudah gagal meraih kemenangan

REDAKTUR: DENNI ANDRIAN

dalam tujuh laga terakhir di berbagai kompetisi. Tim arahan Louis van Gaal ini juga tersingkir dari pentas Liga Champions dan Capital One Cup. Tekanan, tentu saja langsung tertuju pada Van Gaal yang sejak menangani tim pada Juli tahun lalu, sudah menghabiskan dana sekitar 250 juta poundsterling untuk membangun skuad impiannya.

Dengan sederet kegagalan itu, dosa-dosanya tak mungkin lagi terampuni. Banyak media bahkan memprediksi ini menjadi laga terakhir Van Gaal bersama Setan Merah. Namun, kalaupun benar demikian, mantan arsitek Ajax Amsterdam ini tak ingin mengakhiri karirnya dengan

kekalahan berikutnya. ”Laga melawan Chelsea memang bisa membuat kami melupakan kekalahan dari Stoke, tapi, dalam jeda antara dua laga itu, kami juga harus memulihkan diri karena pemain telah mengerahkan seluruh kemampuan mereka,” kata Van Gaal kepada MUTV usai laga kontra Stoke.

Kondisi The Blues tidak lebih baik dari United. Chelsea memang sempat meraih kemenangan dari Sunderland, pasca pemecatan Jose Mourinho. Sayangnya, langkah The Blues kembali tertahan menyusul hasil imbang 2-2 dengan Watford, Sabtu lalu.

Alhasil, juara bertahan ini masih bergelut di peringkat 15 dengan torehan 19 poin dari 18 pertandingan.(ish/das)

klasemen sementara 1. Leicester City 18 18 2. Arsenal 18 3. Man City 4. Tottenham 18 5. Crystal Palace 18 6. Man United 18 18 7. Watford 18 8. Liverpool 18 9. Everton 10. West Ham 18 11. Stoke City 18 12. Southampton 18 13. West Bromwich 18 14. Bournemouth 18 18 15. Chelsea 16. Swansea City 18 17. Norwich City 18 18. Newcastle 18 19. Sunderland 18 20. Aston Villa 18

11 11 11 8 9 8 8 7 6 6 7 6 5 5 5 4 4 4 3 1

5 2 37-25 3 4 31-18 2 5 37-20 8 2 31-14 3 6 23-16 5 5 22-16 5 5 23-18 6 5 21-22 8 4 32-24 8 4 26-22 5 6 16-16 6 6 25-21 5 8 17-24 5 8 22-32 4 9 23-29 6 8 16-24 5 9 20-32 5 9 19-33 3 12 19-37 5 12 15-32

38 36 35 32 30 29 29 27 26 26 26 24 20 20 19 18 17 17 12 8

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

Van Gaal Siap Mundur Sambungan dari hal 13 Permainan MU di kandang Stoke City memang sangat menyedihkan. Sehingga mereka pantas menerima kekalahan dari permainan cemerlang anak asuh Mark Hughes, meskipun di babak kedua melakukan perubahan dengan memasukan Wayne Rooney. “Itu lebih sulit karena saya juga bagian dari empat pertandingan dengan menelan kekalahan, jadi semua orang sedang memperhatikanku,” terang LVG. “(Tekanan) adalah persoalan yang besar sekarang. Saya mencoba melakukan apapun tapi tekanan akan lebih besar di setiap pertandingan dan kita harus menanggulangi masalahnya,” tambahnya.

Sementara dalam konferensi persnya yang singkat, Van Gaal hanya menerima tiga pertanyaan dan sempat meminta maaf karena

menuduh media menerbitkan berita yang salah terkait masa depannya. Van Gaal ditanya mengenai kekalahan atas Stoke dan apakah dia kecewa dengan pertanyaan yang menyinggung mengenai keamanan pekerjaannya.

“Saya tidak sakit hati. Kalian tidak memahami pesanku. Pesanku adalah bahwa media menyebutkan dan menulis hal-hal yang tidak dikonfirmasikan dengan apa yang sedang terjadi diManchesterUnited.Ituadalahpesanku,bukan sayasakithati,”tegasnya.“Keputusantentangmasa depanku adalah persoalan lain, kita sudah kehilangan empat pertandingan, jadi kamu harus menunggu dan melihat,” tambahnya.

Stoke, yang juga mengalahkan Manchester City and Chelsea musim ini di Britannia, sudah unggul 2-0 dalam 26 menit pada Sabtu waktu setempat setelah van Gaal mencadangkan kapten Rooney.(ish/das)

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

TOTAL SPORT

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

15

The Gunners Gagal Kudeta Laporan JPG, Suothampton

JUSTIN TALLIS/AFP

KECEWA: Pemain Arsenal Olivier Giroud kecewa usai timnya dikalahkan Southampton di St Mary Stadium, Ahad (27/12/2015).

REDAKTUR: DENNI ANDRIAN

BERITA kekalahan Leicester City 0-1 oleh Liverpool di Anfield pada Sabtu (26/12) lalu disambut soraksorai Gooners, fans Arsenal. Yes, dalam dua jam lagi Arsenal mendaki ke puncak klasemen Premier League. Demikian batin Gooners.

Arsenal penuh konfidensi tinggi jelang Boxing Day kali ini.

Bermain di St.Mary Stadium, markas Southampton kemarin (27/12) dini hari, tactician Arsenal Arsene Wenger optimis pulang ke London dengan victory.

Rasanya pantas kalau The Gunners, julukan Arsenal, pede. Margin Arsenal dan Southampton di klasemen sampai sepuluh lapis sebelum laga bergulir. Arsenal posisi runner up, Southampton ke-12. Namun apa daya, meriam Arsenal malah macet di kandang The Saint, julukan Southampton. Anak asuh Ronald Koeman itu membungkam Arsenal dengan skor telak 4-0. Maka renca-

na kudeta Per Mertesacker dkk kepada Jamie Vardy dkk pun layu. Tak ada lagi kegembiraan.

Mimpi buruk Arsenal kemarin dibuka oleh pemain asal Curacao Cuco Martina pada menit ke-19.

Disusul Shane Long (55'’) serta Jose Fonte (69'). Meski menang, Southampton tak beranjak dari posisi ke12 klasemen. Dasar Wenger yang kurang legawa dengan kekalahan tersebut, tactician asal Prancis itu malah mengomel soal keputusan wasit Jon Moss. Moss disebut’’merampok’’ gawang Petr Cech sampai tiga kali. Artinya versi Wenger seharusnya Southampton cuma layak menang 1-0. ‘’Kami kurang beruntung dengan apa yang terjadi pada gol pertama. Semua keputusan wasit memang merugikan kami, namun kami bisa apa?’’ kata Wenger seperti diberitakan Mirror kemarin.

Dari statistik laga kemarin versi whoscored, Southampton lebih agresif dibandingkan Arsenal. Du-

san Tadic dkk melepaskan 14 tembakan, lima on target, dan sekali mengenai gawang . Arsenal hanya delapan kali dan lima di antaranya on target.

Southampton kalah soal ball possesion atas Arsenal. Yakni 38 dibandaing 62 persen. Akan tetapi disiplinnya para pemain Southmpton membentengi gawang mereka menjadi kuncinya. Sukses tekel Southampton 22 berbanding 11 kali milik Arsenal. Penyerang Re-

publik Irlandia Shane Long juga dikatakan Wenger bermain mengandalkan fisik bukan strategi.

Long yang mencetak gol di mata Wenger memaksa banyak kontak fisik dengan bek Arsenal Tactician Southampton Ronald Koeman sepertinya jengah dengan komentar Wenger. Meneer asal Zaandam tersebut mempersilahkan Wenger berkomentar apa saja.

Sebab kemenangan tetaplah kemenangan.(dra/das)

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

TOTAL SPORT

16

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

Selangkah Lagi, Pep Latih City Laporan JPG, Manchester

PEP Guardiola tinggal selangkah lagi menjadi pelatih Manchester City setelah perwakilannya menemui pelatih Bayern Muenchen itu minggu lalu.

Txiki Begiristain, Direktur Olahraga City, yang merupakan teman Guardiola sejak 20 tahun lalu dilaporkan telah menemui pelatih tersebut di Spanyol.

Pertemuan

itu diduga untuk menyelesaikan persetujuan antara kedua pihak sebelum pelantikan dilakukan pada waktu sesuai kelak.

Sumber mengatakan, kedua mere-

ka turut menyambut natal bersama setelah melakukan diskusi yang terlihat serius. "Keduanya dekat sejak berada di Barcelona. Ada sesuatu yang serius dibahas dalam perte-

muan tersebut," katanya.

Guardiola sebelumnya telah mengumum untuk meninggalkan Bayern Muenchen untuk mendapatkan pengalaman dan tantangan baru.(ray/esi)

INTERNET

PEP GUARDIOLA

Liverpool Cari Penjaga Gawang

JURGEN KLOPP

LIVERPOOL (RP) – Performa buruk dua kiper Liverpool membuat Jurgen Klopp mulai berpikir untuk mencari penjaga gawang baru. Kiper Lazio Federico Marchetti, dikabarkan menjadi target utama sang manajer pada bursa transfer pekan depan.

Dari total 16 kali penampilannya, Simon Mignolet telah kebobolan sebanyak 19 gol. Performa lebih buruk juga ditampilkan kiper kedua The Reds-julukan Liverpool.

Adalah Adam Bogdan yang baru sekali diturunkan saat melawan Watford malah kebobolan 3 gol.

Hal tersebut membuat Klopp mau tidak mau harus berburu penjaga gawang baru agar mendongkrak penampilan Liverpool. Sebelumnya, manajer asal Jerman itu membidik kiper AC Milan Diego Lopez. Namun, perhatiannya sekarang berubah ke Marchetti.

Itu tidak lepas dari kontrak Marchetti yang akan habis pada akhir musim ini.

Dia juga dikabarkan ingin bermain di luar Italia.

Prestasi yang diraih Marchetti adalah dia telah memenangkan 8 pertandingan bersama Italia. Kendati pada musim ini Marcetti tampil

INTERNET

kurang bagus bersama Lazio usai kebobolan 19 gol dari 14 pertandingan.

Namun, sepertinya Klopp harus berfikir ulang. Sebab, kiper asal Italia itu hingga kini belum pulih dari cedera hamstring usai melakukan selebrasi konyol pada 15 Desember lalu. Saat itu, Lazio menghadapi Sampdoria di Olimpico Roma.

Pada menit ke-78 Alessandro Matri berhasil membuat Lazio unggul 10. Marchetti yang kegirangan langsung berlari kencang melakukan selebrasi. Sial, kiper 32 tahun itu malah salah melakukan pijakan yang menyebabkan hamstringnya cedera.

Dia lantas digantikan oleh Etrit Berisha.

Tidak hanya Marchetti, surat kabar asal Spanyol menyebutkan bahwa Klopp juga kepincut striker Real Madrid Jese Rodriguez. Sebagai pemain muda, Rodriguez yang bergabung dengan Madrid sejak 2013 dianggap berpotensi. Dia telah mencetak 14 gol dari 69 penampilannya.

Sayangnya, pemain 22 tahun itu berencana hengkang lantaran kerap dibangkucadangkan oleh Rafael Benitez. Di sisi lain, Klopp dikabarkan akan memulangkan Steven Gerrard dengan status pinjaman dari MLS. Namun, Klopp membantah rumor tersebut. � Tidak, dia pastinya tidak akan kembali dengan status pinjaman,� kata manajer 48 tahun itu.(okt/jpg)

ManisLaris

kecantikan kesehatan

REDAKTUR: ERWAN SANI

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

TOTAL SPORT

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

Juara Bertahan Minder Bisa Ulang Raih Gelar

Kejuaraan Gulat Wali Kota Cup Digelar Laporan LUKMAN PRAYITNO, Pekanbaru lukman-prayitno@riaupos.co.id

SEMPAT ditunda beberapa hari, Kejuaran Gulat Wali Kota Cup 2015 akhirnya digelar hari ini, Senin (28/ 12) siang. Pelaksanaan iven ini dipastikan digelar di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Riau, lokasi yang sama dengan pelaksanaan pendidikan dan penataran wasit yang digelar SabtuAhad (26-27/12) lalu.

Ketua Pengurus Kota Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Pekanbaru, Edi Sofyan mengatakan, kejuaraan gulat antar kecamatan se-Pekanbaru tersebut akan mempertandingkan 10 kelas. Tujuh kelas di antaranya merupakan laga gulat untuk putra, sedangkan sisanya untuk kategori putri. ‘’Kali ini ada sepuluh kelas yang kita pertandingkan. Untuk kategori laga

putra mempertandingkan kelas 46 kg, 50 kg, 54 kg dan 58 kg. Kemudian kelas 63 kg, 69 kg dan kelas 74 kg. Sedangkan untuk kategori putri hanya tiga kelas, yaitu kelas 46 kg, kelas 52 kg dan kelas 56 kg,’’ papar Edi. Di samping itu, meskipun kejuraan ini merupakan kejuaraan antar wilayah kecamatan. Namun kontingen Kabupetan Kepulauan Meranti juga dipastikan mengikuti kompetisi tersebut. Sementara itu, saat disambangi Riau Pos di PKM UIR, para atlet yang akan mengikuti laga telah melakukan penimbangan badan. Penimbangan ini juga menentukan kelas yang diikuti oleh peserta. ‘’Kemudian setelah penimbangan berat badan, mereka langsung mengambil nomor undian. Sehingga mereka bisa melihat akan berhadapan dengan siapa pada laga perdana,’’ tambah Edi.(esi)

17 JAKARTA (RP)- Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub se-Indonesia (KRAPSI) XXXVIII telah mulai bergulir, Ahad (27/12). Sayangnya, pada kejuaraan yang akan berlangsung sampai 30 Desember itu para atlet pelatnas tak bisa tampil. Sebabnya mereka masih tinggal di Prancis untuk mengikuti berbagai kejuaraan sekaligus pemusatan latihan.

Absennya pemain nasional ini dipastikan akan mempengaruhi peta persaingan. Pada KRAPSI 2014 lalu yang digelar di Jogjakarta, klub asal Bandung, Elfira Swima Gemilang jadi juara umum dengan mendulang 21 emas, 22 perak dan 20 perunggu.

Pada musim ini, ESG berganti nama menjadi Elite Swimming Club (ESC). Sang pelatih, Nijarudin pesimis raihan itu bisa kembali diulang, sebabnya, enam atlet andalan ESC ikut dalam tim

pelatnas ke Perancis. ‘’Kalau juara lagi sepertinya susah, kami datang dengan kekuatan seadanya.

Para atlet yang banyak dapat emas juga gak ikut,’’ katanya saat ditemui di Stadion Renang, Senayan, kemarin. Kelima atlet itu adalah Triady Fauzi, Ricky Anggawijaya, Satrio Bagaskara, Raina Shaumi Grahana, Ressa Kania Dewi.

Sosok yang juga pelatih tim nasional ini mengatakan hal serupa akan menimpa tim kuat lainnya Petrokimia Gresik dan Millennium Aquatic Jakarta. Total ada 16 atlet pelatnas yang berangkat ke Perancis, dan didominasi oleh tiga klub di atas. ’’Saya prediksikan yang juara Aquarius (Bandung), kenapa? Karena banyak pemain-pemain bagus pindah ke sana. Di sisi lain, merekapun jadi tim yang paling banyak kirim atlet,’’ ucapnya.(wam/jpg)

LUKMAN PRAYITNO/RIAUPOS

TIMBANG: Atlet gulat sedang melakukan penimbangan berat badan, usai technical meeting di PKM UIR, Ahad (27/12/2015).

Tapak Suci Juara Umum Kejuaraan Silat di Kampar BANGKINANG (RP) - Prestasi gemilang berhasil diraih oleh Perguruan Tapak Suci dengan menyandang predikat juara umum dalam Kejuaraan Pencak Silat antar Perguruan se-Kabupaten Kampar. Kejuaraan yang ditaja oleh Ikatan Pencak Silat Indoneisa (IPSI) Kampar tersebut bertempat di Gedung Guru Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar mulai SelasaJumat (22-25/12) lalu. Kejuaraan ditutup oleh Plt Ketua Umum KONI Kampar, Abdul Gafar.

Kejuaraan diikuti 15 perguruan dengan melibatkan 192 peserta.

Perguruan Tapak Suci yang dilatih Muhammad Rusdi memperoleh tiga medali emas, empat perak dan tiga perunggu. Peringkat Kedua diraih oleh Perguruan Satria Muda Indonesia dua emas, satu perak, dan peringkat Ketiga Perguruan PPS Kumango dua emas dan empat Perunggu.

Plt Ketua Umum KONI Kampar, Ir Abdul Gafar MM dalam sambu-

REDAKTUR: ERWAN SANI

FOTO BERSAMA: Plt Ketua Umum KONI Kampar Abdul Gafar beserta pengurus berfoto bersama dengan pemenang kejuaraan silat seKabupaten Kampar, beberapa waktu lalu.

MOLLY WAHYUNI/RIAUPOS

tannya mengatakan bahwa KONI Kampar sangat berharap kepada para atlet silat Kampar untuk menyiapkan diri dalam menghadapi Porprov IX 2017. Di mana pada Porprov mendatang, Kampar bertekad untuk merebut minimal tujuh medali emas.

Ketua Panitia Pelaksana, Ashadi Ainun dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Kampar H Jefry Noer

serta KONI Kampar yang telah memberikan dukungan kepada IPSI Kampar dalam rangka menggelar kejuaraan tersebut. “Kejuaraan ini juga dalam rangka mempersiapkan atlet-atlet silat yang akan berlaga pada Porprov 2017 nanti dan para pemenang pada kejuaraan ini akan diseleksi lagi oleh tim tunggu seperti pada kejuaraan-kejuaaran lainnya,”ungkapnya.

Pada kesempatan itu Ketua

Umum Perguruan Silat Tapak Suci Kabupaten Kampar Muhammad Rusdi yang juga Direktur PDAM Tirta Kampar menyatakan sangat bahagia atas prestasi yang diraih oleh atlet asuhannya. “Alhamdulillah anak-anak mampu memberikan yang terbaik. Meski demikian, saya berharap mereka terus berlatih untuk mendapatkan hasil yang terbaik lagi pada Porprov IX 2017 mendatang,’’ ucapnya.(why)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

18

SENIN, 28 DESEMBER 2015

CINTA LAURA

Dilirik

Warner Bros

INTERNET

CARISSA PUTRI

Larang Anak Jadi Artis CARISSA Putri menikmati profesinya sebagai ibu muda.

Beragam kegiatan berdampak negatif bagi masa tumbuh kembang buah hatinya, Quenzino Acana Naif menjadi perhatian bersama suaminya, Navies Abdullah Naif.

Salah satunya, saat buah hatinya mengikuti jejaknya berkarir di dunia entertain. Carrisa tidak akan memperbolehkannya. Kenapa? ”Saya lebih melarang dia (jadi artis, red),” ujar Carrisa Putri saat ditemui di Studio MNC TV, Pondok Gede, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Carrisa menyadari betul anak seusia putranya bukan di depan kamera. Sebaliknya mereka memiliki dunia sendiri untuk mengembangkan kemampuannya. ”Saya ingin masa kecilnya main saja, nggak harus disuruh syuting,” katanya.

Walaupun , terlalu tegas terhadap anak. Namun, artis kelahiran Jerman 31 tahun silam ini merasa perlu untuk menanamkan sikap disiplin. ”Semangat terus untuk bisa jadi ibu terbaik. Aku pengin jadi sosok yang bisa dia contoh.

Yang pasti ditanamkan disiplin karena itu penting dari kecil.

Takutnya nanti dia jadi manja,” ucap Carissa.

Selain itu, ia ingin anaknya bisa menikmati masa kecilnya dengan baik, tanpa dipusingkan dengan pekerjaan. ”Anak seusia dia kan bukan bekerja, tapi bermain,” paparnya.

Carrisa menyadari banyak kawan artis yang menjadikan anak-anaknya sebagai artis cilik. Namun dirinya tidak pernah tertarik. Bahkan, sang suami tak keberatan dan memberi kebebasan terkait hal itu. ”Suami terserah kalau anak mau di dunia artis, tapi saya yang melarang,” ujarnya.(ash/jpg/das)

TESSA KAUNANG

Enjoy Menjanda SETAHUN menjanda tidak membuat Tessa Kaunang kesepian. Terbukti saat merayakan Natal bersama kedua anak serta orangtuanya, artis berdarah Manado ini tampak enjoy. Tidak tampak kesepian maupun kesedihan di wajah Tessa yang tampil cantik dengan rambut pendek sebahu. “Biasanya saja, saya belum kesepian masih enjoy-enjoy saja,” ujar Tessa sambil tertawa dalam salah satu tayangan infotainment, Sabtu (26/12).

Dia mengaku, saat ini belum memikirkan pendamping hidup. Putri rocker Arthur Kaunang ini masih senang menjanda.

“Kalau ditanya sekarang, saya masih belum butuh laki-laki (pendamping, red). Satu tahun ini saya masih belum kesepian. Lain cerita kalau ditanya satu atau dua tahun ke depan, saya sudah kesepian itu, jadi sudah butuh pendamping,” ujarnya tertawa terbahakbahak.

Diakui Tessa, ini Natal pertama tanpa suami.

Namun dia merasa itu tidak mengurangi kemeriahan Natal karena ada orang-orang terkasih di dekatnya.(esy/jpnn)

PERJUANGAN Cinta Laura menapaki karir di tangga perfilman Hollywood mulai terasa.

Setelah terlibat dalam film The Philosopher, perempuan yang memiliki nama lengkap Cinta Laura Kiehl tersebut terlibat dalam produksi Warner Bros.

Film yang rencananya dirilis pada November tahun depan itu berjudul Fantastic Beasts and Where to Find Them. Kabar bahagia tersebut tentunya menambah panjang deretan artis Indonesia yang berlaga di film Hollywood.

Sayangnya, Herdiana Kiehl, ibu sekaligus manager Cinta Laura berusaha merahasiakannya. ”Kalau soal itu saya belum bisa bicara apapun sebelum ada perbincangan langsung dan produser dan sutradaranya langsung,” ujar saat dihubungi awak media, kemarin.

Walupun demikian, nama Cinta telah masuk dalam daftar film yang sutradara David Yates. Nama Cinta terpampang dalam publikasi di laman http:// m.imdb.com. Cinta disebut akan memerankan diri sebagai Gadis Penjual Permen (Candy Store Girl) dalam film arahan sutradara David Yates tersebut.

Dia akan beradu akting dengan sejumlah nama besar bintang Hollywood dalam film adaptasi novel JK Rowling itu di antaranya Eddie Redmayne, Khaterine Waterston, Colin Farrel, John Voight, dan lainnya. ”Waktu saya Tanya, Cinta bilang, nggak tahu apa-apa,” kelitnya.

Keputusan Herdiana Kiehl merahasiakan hal tersebut memang sudah menjadi kebiasaan artis Indonesia yang bermain dalam film Hollywood.

Sebelumnya, Iko Uwais pun berusaha merahasiakan peranya di film Star Wars. ”Saya, nggak minta dibesarbesarkan sebelum ada konfirmasi resmi,” katanya.

Jika pun nantinya benar, Cinta akan terlibat dalam film pecahan dari serial Harry Potter yang berkisah tentang Newt Scamander (Redmayne), seorang magizoologist (ahli hewan sihir) yang tekenal di dunia sihir, yang mengadakan perjalanan untuk menemukan dan mendokumentasikan mahklukmahkluk fantastis.

Cerita tentang Scamander akan berlokasi di New York sekitar 70 tahun sebelum Harry Potter lahir. Warner Bros Pictures akan merilis Fantastic Beasts And Where To Find Them di bioskop, 18 November 2016.(ash/ jpg/das)

INTERNET

INTERNET

Di Balik Keterlibatan The Raid Team dalam Star Wars: The Force Awakens

Merinding Satu Frame dengan Ford Meski adegannya di film Star Wars: The Force Awakens (TFA) hanya sekitar satu menit, Yayan Ruhian, Iko Uwais, dan Cecep Arif Rahman telah membuat Indonesia bangga. Tanpa banyak gembar-gembor, mereka berhasil menembus perfilman dunia. Bermain dalam film sebesar Star Wars adalah pencapaian luar biasa.

Laporan JPG, Jakarta

WAJAH Iko Uwais ( 32), Yayan Ruhian (47) dan Cecep Arif Rahman benar-benar muncul di layar saat Star Wars: TFA diputar serentak pada 18 Desember 2015. Tiga jagoan pencak silat itu berperan sebagai anggota geng Kanjiklub yang berurusan dengan Han Solo, salah satu karakter penting dalam film yang diperankan Harrison Ford.

Iko berperan sebagai Razoo QinFee, Yayan sebagai Tasu Leech – ketua geng Kanjiklub–, dan Cecep sebagai Crokind Shand. Ketiganya merupakan tokoh antagonis.

Akting mereka di dalam Star Wars: TFA berjalan apik. Memang, durasinya tidak lama, tetapi tetap bikin penonton –khususnya sebagian penonton di Indonesia– penasaran. Bagi perfilman tanah air, yang dilakukan Iko, Yayan, dan Cecep itu merupakan sebuah prestasi. Apalagi itu adalah film sebesar Star Wars. Yayan atau yang sering disapa Kang Yayan menjelaskan, tidak ada pemeran yang REDAKTUR: EDWIR

JPG

FOTO BERSAMA: Yayan Ruhian, Iko Uwais dan Cecep Arif Rahman foto bersama, baru-baru ini.

bisa menolak tawaran untuk bermain di film selegendaris Star Wars.

Banyak hal yang menarik saat dan sebelum mereka menjalani syuting selama sebulan di studio raksasa Pinewood Studios, London, Inggris. Iko dan dua kawannya itu tidak pernah menyangka bahwa karirnya di dunia akting akan melejit jauh melebihi ekspektasi melalui Star Wars: TFA. Lagi-lagi, semuanya berawal dari The Raid dan The Raid 2: Berandal.

Sutradara The Raid Gareth Evans

merupakan orang pertama yang memberi tahu bahwa ketiganya dilirik J. J. Abrams. Saat itu, Evans belum membocorkan judul filmnya kepada mereka.

Iko, saat ditemui dalam sesi wawancara eksklusif di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, pekan lalu, menceritakan, pembicaraan pertama antara Evans dan ketiganya terjadi sekitar penghujung 2013. ’’Saya punya kabar bagus, ada proyek besar yang menunggu kalian. Tetapi, saya tidak boleh bilang proyek filmnya apa,’’ kata Iko menirukan

kembali ucapan Evans dalam suasana makan malam bersama.

Setelah Evans mengatakan hal tersebut, Iko dan kedua rekannya pun tidak bertanya lebih lanjut. Sekitar enam bulan kemudian saat mengunjungi Inggris untuk acara promo film The Raid 2: Berandal pada 2014 –ketiganya lupa kapan tepatnya promo tersebut berlangsung–, Evans memberi tahu proyek film yang dimaksud. ’’Kalian akan bermain di Star Wars terbaru. J. J. Abrams suka dengan akting kalian,’’ katanya kembali

menirukan ucapan Evans.

Mereka pun sempat bertemu dengan sutradara tersebut untuk kali pertama di sebuah hotel di London. J. J. Abrams mengungkapkan bahwa dirinya menginginkan suasana baru dalam film Star Wars. ’’Dia bilang, dirinya sudah nonton The Raid dan suka adegannya,’’ tutur Iko. Karena itu, Abrams pun mengajak The Raid Team (begitu Abrams menamai Iko, Yayan, dan Cecep, red) bermain di filmnya.

Pada Agustus 2014, Iko, Cecep, dan Yayan pun kembali terbang ke Inggris. Sekitar dua pekan, mereka berdiskusi tentang gerakan yang akan digunakan dalam adegan sebelum melakoni syuting. Abrams juga meminta masukan untuk adegan mereka.

Diminta untuk menyumbangkan saran, Iko antusias. Dia sempat mempresentasikan sejumlah idenya. Salah satunya, adegan combat-nya dengan menggunakan lightsaber. ’’Awalnya, J.J. sangat senang dengan ideku, tetapi tibatiba dia bilang, eh tunggu dulu deh Iko, apa itu nggak terlalu kekanakkanakan,’’ kenang aktor bernama asli Uwais Qorni tersebut lalu tertawa.

Selama lebih dari tiga pekan berada di London, The Raid Team menyiapkan berbagai koreografi untuk akting mereka. Di antaranya, adegan terpental dan terpelanting.

Iko menjelaskan, hal tersebut dilakukan sangat mendetail. Alat yang dipergunakan pun sangat canggih. ’’Kami berakting terpelanting kan pakai tali yang sudah

diukur dengan sangat akurat. Karena digerakkan dengan mesin. Jadi, kalau salah ukuran dan jatuh, itu sudah jadi urusan Tuhan,’’ ujar Iko yang merupakan suami Audy Item tersebut.

Keakuratan pengukuran alat-alat yang digunakan saat syuting membuat mereka merasa aman dalam bekerja. Karena itu, hampir tidak ada kendala yang berarti selama menjajal alat-alat koreografi di sana. ’’Di sana, semua serba dihitung. Mulai alat hingga waktu. Bahkan, waktu yang dibutuhkan dari hotel ke lokasi syuting juga dihitung,’’ terangnya.

Selama di lokasi syuting, Iko, Cecep, dan Yayan mempunyai pengalaman berkesan. Yang paling berkesan adalah berjumpa langsung dengan Han Solo alias Harrison Ford. Ketiganya menjelaskan bahwa Solo, eh, Ford merupakan sosok yang karismatis. ’’Dia malah yang pertama mendatangi kami.

Salaman dan cerita banyak. Dia cerita pernah datang ke Indonesia buat ngomelin Menteri Kehutanan kita,’’ ujar Yayan lalu tertawa.

Pada 2014, Ford memang datang ke Indonesia. Bahkan, dia mengunjungi Kantor Kementerian Kehutanan di Jakarta untuk bertemu dengan Menteri Kehutanan yang kala itu dijabat Zulkifli Hasan. Yayan pun terpesona dengan Ford.

Terlebih saat dirinya berdialog dengan aktor berusia 73 tahun di depan kamera. ’’Asli saya merinding saat diberi tahu akan berdialog dengan Han Solo. Han Solo gitu loh,’’ kenangnya.(dod/co2/jan/ das) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

SANG JUARA

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

Targetkan Masuk Lima Besar

Dukungan s/d 23 Des 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Jasmine Kamila Adery Derido Deo Yosua Christian Fanuel Sinaga Kinanti Maharani Nazhif Brilian Nadya Prischa Aufa Fauzan. AF Salsabila Nafisah Gusffy Shintya Ayuni Putri Fadhil Zul Baihaqi Alfaridzi Thariq Iskandar Ruth Sopiana Sianturi Aisyah Wanda Lestari Nadzira Febriani Allyah Shiera Gunawan Akhlaqul M Fadwa Tria Lianov M.Fattah Putra Perdana Diva Tri Ramadani Ghina Delaviky Nadin Dian Wijaya Febby Renata.S Salsabila Nur Azizah Karina Oufa Izamy Hamidah Melany Darmawan

SD IT Alfityah Pekanbaru 200 SD Beerseba Pekanbaru 152 SD Filadelfia Pekanbaru 84 SDN 42 Pekanbaru 72 SDN 42 Pekanbaru 55 SD Al Azhar Sifa Budi Pekanbaru 46 SDN 76 Pekanbaru 43 SD An Namiroh 3 Pekanbaru 40 SDN 12 Pekanbaru 35 SDN 76 Pekanbaru 33 SD Muhammadiyah 3 Unggulan 24 SD Marsudirini Perawang 21 SDN 76 Pekanbaru 20 SDN 39 Pekanbaru 18 SDN 184 Pekanbaru 16 SDN 66 Pekanbaru 15 SDN 180 Pekanbaru 13 SDN 39 Pekanbaru 12 SDN 76 Pekanbaru 11 SDN 76 Pekanbaru 9 SD Marsudirini Perawang 9 SD Marsudirini Perawang 8 SDN 12 Pekanbaru 7 SDN 39 Pekanbaru 4 SDN 42 Pekanbaru 3 SDN 39 Pekanbaru 3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Zaskia Ramadhani Vania Fitri Yoshelita M.Raka B.Aji Malika Alya Jasmine Ferdinand Kurnia Laia Nadira Shakila Naila Sabbihisma Yusa Hesti Novia Radithya Maulana Grania Sultanah Asri Cynthia Felice Tio Putri Ayu Sagala Mohd.Wildan Nabil Syifa Cleopitazon Windi Yulia Safitri Kezia Anastasya Caroline Manalu Nazjwa Indah K

SD Muhammadiyah 3 Unggulan 187 SDN 36 Pekanbaru 120 SDN 76 Pekanbaru 73 SDN 76 Pekanbaru 51 SD Marsudirini Perawang 40 SDN 39 Pekanbaru 34 SDN 158 Pekanbaru 29 SDN 76 Pekanbaru 18 SD Al Azhar Sifa Budi Pekanbaru 15 SDN 39 Pekanbaru 13 SD Dharma Loka Pekanbaru 8 SDN 124 Pekanbaru 7 SDN 76 Pekanbaru 5 SDN 39 Pekanbaru 5 SDN 42 Pekanbaru 5 SD Marsudirini Perawang 4 SDN 42 Pekanbaru 3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

M.Abrar Nafisyah Thalia Salsabilla Nayla Puti Tanaya Ransi Daniswara Renata Aqila Ridha Putri Nabila Indira Hapsari Mutma Innatul Hasanah Atma Aisyah Prudise Steven Setiawan Mutiarani Asyifa Muhammad Ihsan Mutiara Syakira Wahyu Aji Nabila Latifahana Yulianto Olivia Prastika Putri Nadia Novitriarhamar Khaufi Kevin Andreas Tengku Risya Dwi Julietta

Sefira Kholifah Nahicaheta Muhammad Ardra Rafi Saputra Nur Auliya Kurniawan Kireina Hana Alhady Raudhatul Fatihah Rizani Putri Oktavia Dekasani.S Shofie Naila Sachi Puspa Dristra Raja M Hayuri Isrami Isya Khoirunnisa Nazhwa Novena Indrie Rhaihan Fitra Rahman Agum Darwin Nova Fajar Anjani Ariel Josua Simanjuntak Cerisa Gres Eklesia Silaban Fasya Raflia Putri Nadilah Sahni

SDN 39 Pekanbaru SDN 36 Pekanbaru SDN 36 Pekanbaru SD Dharma Yuda Pekanbaru SDN 158 Pekanbaru SDN 76 Pekanbaru SDN 39 Pekanbaru SD Dharma Loka Pekanbaru SDN 76 Pekanbaru SDN 76 Pekanbaru SDN 20 Pekanbaru SDN 76 Pekanbaru SDN 180 Pekanbaru SDN 111 Pekanbaru SD Marsudirini Perawang SDN 39 Pekanbaru

177 157 132 39 35 23 22 15 13 10 8 7 6 5 4 4

SDN 39 Pekanbaru 145 SDN 36 Pekanbaru 118 SDN 12 Pekanbaru 96 SDN 176 Pekanbaru 50 SDN 76 Pekanbaru 48 SD Al Azhar Sifa Budi Pekanbaru 37 SDN 76 Pekanbaru 36 SDN 65 Pekanbaru 31 SD An Namiroh 3 Pekanbaru 30 SDN 76 Pekanbaru 21 SDN 76 Pekanbaru 21 SDN 124 Pekanbaru 5 SDN 12 Pekanbaru 5 SD Marsudirini Perawang 4 SD Marsudirini Perawang 4 SDN 39 Pekanbaru 4 SDN 90 Pekanbaru 4

DUKUNGAN DUK UNGAN SEMENTARA SEMENTARA

PESERT PESER TA LOMBA BERCERIT BERCERITA A SAMBIL SAMBIL MEMBAC MEMBACA KELOMPOK 1 1 2 3 4 5 6

Dukungan s/d 23 Des 2015

Ghina Delaviky Diva Tri Ramadani M.Adnan Amjad Frishcya Putri Carmelian Bella Putri Fernanda Samat Alyssa Fauzia Putri

REDAKTUR:ERWAN SANI

SDN 76 Pekanbaru SDN 76 Pekanbaru SDN 108 Pekanbaru SDN 42 Pekanbaru SDN 181 Pekanbaru SDN 180 Pekanbaru

19

Gerakan Gemar Membaca

35 28 18 17 14 3

SMPN 21 Pekanbaru Laporan ABU KASIM, Pekanbaru abu-kasim@riaupos.co.id

UNTUK mencapai target menjadi yang terbaik di lom-

ba resensi membaca buku terbanyak, SMP 21 Pekanbaru komit untuk masuk lima besar. Bahkan pihak sekolah sudah melakukan persiapanpersiapan menghadapi lomba tersebut, sehingga para siswanya dalam menghadapi lomba akan menjadi yang terbaik.

Seperti yang disampaikan Wakil Kepala SMPN 21 bidang

kesiswaan, Martinis SPd saat dikonfirmasi Riau Pos mengatakan, dalam tantangan membaca atau lomba membaca buku terbanyak, ingin menjadi yang terbaik. Dalam upaya mencapai target itu, pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk belajar lebih giat lagi. ‘’Kita tentu ingin menjadi yang terbaik saat lomba nanti, dan sekolah kita

mempunyai target minimal masuk lima besar,” ungkap Martinis.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk mengikuti lomba nanti, pihak sekolah mengirimkan siswa-siswinya yang terbaik yang akan mengikuti ajang bergengsi ini. “Lebih kurangnya sebanyak sepuluh siswa-siswi yang berpertasi akan kita utus mengikuti acara

ini,” jelasnya.

Martinis juga mengutarakan bahwa anak-anak didiknya dua tahun yang lalu, juga pernah mencapai peringkat harapan 1 dan 2 dalam acara resensi buku yang dilombakan di perpustakaan wilayah (Puswil) Kota Pekanbaru. “Alhamdulillah, dalam lomba nanti kita optimis menang,” tutupnya.(cr1/esi)

CR3/SAID MUFTI/RIAUPOS

FOTO BERSAMA: Murid SDN 101 foto bersama dengan tim Sang Juara Riau Pos, saat roadshow, beberapa waktu lalu.

SDN 101 Semakin Terpacu PEKANBARU (RP) - Momen perlombaan Sang Juara diakui banyak pihak merupakan momen pembelajaran kreatif bagi siswa. Hal tersebut juga diakui oleh SDN 101 Pekanbaru yang sudah banyak mengantongi gelar juara tersebut. Menurut Kepala Sekolah, H Abdullah MPd Sang Juara memang ajang

berlomba sambil belajar.

“Cabang membaca sambil bercerita merupakan cara yang menyenangkan untuk meningkatkan minat baca murid.

Siswa bisa lebih cerdas dan ekspresif membaca cerita. Dengan kata lain, daya kreativitas mereka bisa dikembangkan tanpa batas di ajang ini. Mere-

ka semakin terpacu untuk membaca buku” pungkasnya.

Untuk ajang tersebut, SD dengan tenaga pengajar berkompeten ini menurunkan sekitar 20 orang siswanya yang memiliki minat dan bakat dalam bidang tersebut. Ia berharap dengan berjalannya lomba membaca sambil bercerita,

ke depan siswanya semakin terpacu dan dekat dengan buku.

“Dengan membaca wawasan mereka bertambah. Apalagi buku yang dibaca bukan hanya berkutat di buku pelajaran saja, melainkan juga buku fiksi dan buku cerita yang bisa meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas lainnya,” lanjut Kepsek.(cr3)

Persiapkan untuk Resensi Buku

CR1/ABUKASIM/RIAUPOS

POTONG TUMPENG: Kepala SDN 147 Nurhaslina foto bersama setelah melaksanakan potong tumpeng sebagai bentuk kesyukuran hari PGRI, Jumat (25/12/2015).

SDN 147 Gelar Uji Cerdas Majelis Guru Rayakan HUT PGRI PEKANBARU (RP) - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 147 rayakan hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Jumat (25/12) lalu. Berbagai kegiatan dilaksanakan sekolah tersebut untuk memperingati hari besar cikgu tersebut.

Salah satu bentuk kesyukuran seluruh majelis guru di sekolah tersebut dilaksanakan pemotongan tumpeng disak-

sikan guru dan murid.

Selain itu juga dilaksanakan perlombaan untuk memeriahkan suasana di sekolah tersebut.

Adapun perlombaan dilaksanakan seperti balap karung antar sesama guru dan juga antara murid SD tersebut. ‘’Selain itu kita juga melaksanakan kegiatan uji cerdas dalam rangka menyiapkan murid-murid untuk mengikuti Sang Juara yang ditaja Riau Pos,’’ kata Kepala SDN 147, Hj Nurhaslina MPd. Dikatakan dia, kegiatan yang dilaksanakan Riau Pos itu juga

merupakan kegiatan untuk mengasah bakat dan mental murid-muridnya. ‘’Untuk tampil di depan publik tentu harus memiliki mental yang kuat. Inilah kesempatan anak didik kita untuk tampil di muka umum bersama Sang Juara Riau Pos,’’ jelasnya.

Dirinya juga berharap dengan berbagai iven diikuti muridnya baik dilaksanakan Pemko Pekanbaru juga pihak swasta juga Riau Pos tentunya, diharapkan bisa menjadi nilai tambah bagi sekolahnya.(cr1)

PEKANBARU (RP) - Lomba resensi membaca buku terbanyak yang digelar Riau Pos sangat positifdanakanmenumbuhkankualitas siswa lainnya. SMP IT Future Islamic School akan mendaftarkan murid-muridnya ikut serta dalam ajang bergengsi ini.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala SMP IT Future Islamic School, Rahmansyah SPdi saat dikonfirmasi melalui via telpon mengatakan, pihaknya jauh-jauh hari telah mempersiapkan murid-muridnya yang berprestasi untuk mengikuti acara ini. “Ya, dalam acara nanti kita akan mempersiapkan anakanak yang telah banyak mengukir prestasi,” jelasnya.

Namun berapakah jumlah yang akan diutus sekolahnya, sama sekali belum dapat ia pastikan, karena pihaknya juga akan melakukan seleksi dan memilih siswa-siswa yang terampil yang bisa membanggakan sekolahnya tersebut. ‘’Tunggu saja nanti kita sampaikan, saat ini belum bisa dipastikan karena anak-anak masih libur,” tuturnya.(cr1)

Ayo dukung teman kamu untuk jadi pemenang di SANG JUARA dan GERAKAN GEMAR MEMBACA. Caranya: Isi kupon dukungan di bawah ini dan kirimkan kembali ke Riau Pos di Lantai 5 Graha Pena Riau Jl. Subrantas Km 10,5 Panam atau ke Riau Pos di Jl. Ahmad Dahlan No. 14-E Sukajadi. Dukungan juga boleh dari orang tua, keluarga dan pihak sekolah.

Disediakan hadiah 2 [Dua] Smartphone Android dan voucher belanja senilai @Rp500.000,untuk 10 pemenang.

KUPON DUKUNGAN menuju semifinal UNTUK SISWA/I:

NAMA SD: LOMBA DIIKUTI: GRUP/KELOMPOK NAMA PENGIRIM: NOMOR HP/TELPON: JADWAL UJI CERDAS Sang juara & LOMBA BERCERITA SAMBIL MEMBACA Penyisihan : Setiap Sabtu sampai 9 April Semifinal : 16 & 23 April 2016 Grandfinal : 30 April 2016 INFORMASI & PERTANYAAN: ABDUL HARIS [HP. 0823 8888 6271] AMRAN [HP. 0812 7686 2002

KUPON BERLAKU SAMPAI Sabtu, 2 Januari 2016

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

20

Nil Maizar Tunggu Nota Peringatan PADANG (RP) - Hukuman Akumulasi kartu bagi pemain Semen Padang ternyata belum diketahui oleh sang pelatih, Nil Maizar. Pasalnya, dia masih belum menerima nota peringatan dari penyelenggara turnamen.

Berapa jumlah pemain yang terpaksa harus absen NIL MAIZAR di laga perdana melawan tuan rumah Pusamania akibat akumulasi kartu tersebut. Dengan alasan, mereka belum menerima surat larangan bertanding dari panitia. “Saya akan cek lagi ke bagian sekretaris,” katanya kepada JPG. Meski begitu, mantan pelatih Tim Nasional Senior Indonesia ini optimistis tim besutannya bisa membawa pulang hasil maksimal ketika bertandang ke Stadion Segiri, Samarinda 10 Januari mendatang. “Karena kekuatan tim ini tidak hanya tergantung pada satu atau dua pemain saja. Saya sangat yakin dengan skuad saat ini,” terang Nil.(ben/dkk/jpnn)

SENIN, 28 DESEMBER 2015

PBFC Benahi Lini Pertahanan Laporan JPG, Samarinda

PUSAMANIA Borneo FC (PBFC) mulai berkumpul di Samarinda, Senin (28/12). Tim kembali melakukan persiapan jelang semifinal leg pertama Piala Jenderal Sudirman (PJS) 10 Januari 2016 di Stadion Segiri, Samarinda melawan Semen Padang. Selama menjalani masa libur enam hari, pelatih kepala PBFC, Kas Hartadi, rupanya telah mempelajari beberapa kelemahan timnya saat berlaga di babak penyisihan dan perempatfinal.

Dari hasil evaluasinya, mantan arsitek Sriwijaya FC ini mengatakan bahwa harus ada pembenahan di semua lini terutama lini pertahanan. “Semua lini harus dibenahi, karena ini sudah memasuki semifinal, kami harus benar-benar me-

maksimalkan persiapan demi tiket final,” bebernya.

Pelatih 45 tahun ini menambahkan, sepanjang babak penyisihan dan perempatfinal, lini pertahanan kerap melakukan kesalahan mendasar yang berakibat terjadinya gol bagi lawan. Dia berharap, dengan waktu sekitar 10 hari ke depan nanti Hamka Hamzah cs bisa meminimalisasi kesalahan tersebut. “Saya harap lini belakang tidak lagi mengulangi kesalahan fatal di semifinal nanti,” harapnya.

Disinggung tentang kekuatan Semen Padang, Kas Hartadi mengatakan, tim asuhan Nil Maizar adalah lawan yang sangat berat. “Pemain Semen Padang sangat disiplin, transisi mereka bagus. Mereka bukan tim yang mudah dikalahkan,” ujarnya.(*/don/far/k18/das)

Kobarkan Spirit Arek Malang MALANG (RP) – Direktur Arema Cronus, Ruddy Widodo mengingatkan skuad asuhan Joko Susilo agar tak kehilangan semangat dan spirit Arek Malang. Jelang laga semifinal yang krusial lawan Mitra Kukar, Ruddy yang juga menjadi manajer tim, mendorong Singo Edan untuk tidak melupakan semangat khas Arema.

“Situasi dan kondisi tim ini harus terjaga dengan spirit Arema sendiri, baik secara teknis maupun non teknis. Apa itu ruh atau jiwa RUDDY WIDODO tim Arema? Yaitu kekompakan dan saling gotong royong dalam komponen tim dan manajemen untuk mencapai tujuan bersama,” kata Ruddy kepada JPG, kemarin.

Sebagai manajer, Ruddy memang melihat kekompakan dan gotong royong adalah mentalitas yang hanya bisa dimiliki oleh Arema. Sebab, Arema bisa merebut juara di turnamen serta kompetisi-kompetisi yang lalu, dilandasi semangat kekompakan dan gotong royong. Jelang semifinal krusial Jenderal Sudirman Cup 2015 lawan Mitra Kukar, Ruddy berharap semangat itu tidak padam.

“Dalam situasi dan kondisi apapun tim ini harus ada ruh dan semangat Arema. Spirit ini jangan sampai hilang. Kita hebat bukan karena kita sendiri yang hebat. Kita hebat dan berhasil itu berkat peran dari orang di sekitar kita. Kesuksesan akan ditentukan kerja sama dan kebersamaan kita,” sambung Ruddy.

Pria berkacamata tersebut mendorong skuad Arema untuk fokus pada tujuan semula dari keikutsertaan di turnamen ini. Yakni, memenangkan setiap pertandingan serta naik ke setiap fase penting, penyisihan, 8 besar, semifinal dan pada akhirnya final. Ruddy meyakini Arema bisa masuk final, selama semangat kebersamaan dan gotong royong ini terjaga.

“Tetap fokus pada tujuan semula. Memanfaatkan semua peluang, sekecil apapun itu untuk mencapai dan menjaga tujuan awal kita. Kita memenangi pertandingan, lolos penyisihan, lolos 8 besar, lolos semifinal, masuk final lalu menjadi juara. Itu fokus dan tujuan kita main sekarang. Dengan menargetkan juara, kita juga punya kesempatan untuk mendapatkan hadiah uang yang bisa menjaga kelangsungan hidup kita semua,” tuturnya.(fin/jpg)

REDAKTUR: DENNI ANDRIAN

JPG

BERLARI: Bek Pusamania Borneo FC, Hamka Hamzah berlari dalam sesi latihan, baru-baru ini.

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Serikat Perusahaan Pers

Riau Pos

SENIN, 28 DESEMBER 2015

HALAMAN 21

Pejabat Tinggi Pratama Dievaluasi Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru eka-gusmadiputra@riaupos.co.id

SEMBILAN bulan sudah 60 Pejabat Tinggi Pratama (PTP) di

lingkungan Pemprov Riau bertugas. Namun hasilnya dinilai masih kurang optimal. Walaupun Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman enggan menyebut mengecewakan, namun evalua-

si mulai dilakukannya. Karena yang harus dilakukan di era pemerintahan sekarang menurutnya adalah Money Follow Function, bukan lagi Project Oriented.

Demikian disampaikan Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman saat berbincang dengan Riau Pos akhir pekan lalu di kediaman di-

nasnya Jalan Sisingamangaraja.

Menurutnya evaluasi terhadap kinerja seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan Baca Pejabat Halaman 32

Pustaka Soeman HS Jadi Objek Wisata Edukasi PEKANBARU (RP) - Tak ingin hanya dikenal sebagai gedung mewah dan berarsitektur terbaik di Asia Tenggara, Perpustakaan Soeman HS Provinsi Riau ingin terus memberikan manfaat atas keberadaannya bagi masyarakat Riau. Dengan dikunjungi 138 ribu orang pada 2015 ini, terjadi peningkatan signifikan dari target 6 ribuan Pemustaka (Orang yang berkunjung ke pustaka).

Karena melihat angka Pemustaka yang begitu tinggi, makanya Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Riau

juga yakin bahwa Perpustakaan Soeman HS akan mampu menjadi salah satu objek wisata edukasi di Provinsi Riau. Sehingga dapat mendukung pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik kedepan.

“Iya terjadi peningkatan yang signifikan, dengan target kita setahun 60.000 orang pemustaka, tapi Alhamdulillah kita sampai dari Januari-November 2015 Pemustaka mencapai 183 ribu orang,” kata Kepala BPAD Riau Baca Pustaka Halaman 32

RPL Menuju Mandiri Pangan PEKANBARU (RP) - Bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhuta) yang menimbulkan kabut asap di Provinsi Riau sudah sangat merugikan banyak kalangan. Agar hal tersebut tidak kembali terjadi pada tahuntahun berikutnya. Anggota DPRD Riau Karmila Sari S Kom MM mengajak masyarakat agar tidak membakar lahan apalagi diprediksi pada 2016 musim kemarau akan lebih cepat datang.

Selain itu dengan memberdayakan Rumah Pangan Lestari (RPL) di setiap rumah sehingga tidak

terpengaruh dengan harga cabe, sayur dan kebutuhan pokok yang tinggi terutama di hari besar menuju masyarakat mandiri pangan.

“Dalam reses tersebut sekaligus dilakukan sosialisasi karhutla dan pengembangan desa. Meneruskan hasil rekomendasi pansus karhutla agar setiap tahunnya masyarakat tidak membakar lahan dan mengaktifkan Masyarakat Peduli Api (MPA) terutama Februari akan ada

HUMAS PEMPROV FOR RIAU POS

LEPAS JALAN SANTAI: Plt Gubri beserta isteri lepas sekaligus mengikuti jalan santai dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Provinsi Riau, Ahad (27/12/2015).

Sepekan Operasi Lilin, Delapan Meninggal di Jalan Untuk kerugian materilnya mencapai Rp43 juta lebih yang disebabkan dari kecelakaan lalu lintas.

AKBP GUNTUR ARYO TEJO MM Kepala Bidang Humas Polda Riau

Baca RPL Halaman 32

PEKANBARU (RP) -Polda Riau merilis data Operasi Lilin 2015 selama sepekan terakhir. Untuk pelanggaran lalu lintas terjadi 262 kasus. Dengan total pelangar yang ditilang 176 kasus dan 86 kasus mendapatkan teguran. Sedangkan untuk angka kecelakaan sebanyak delapan kasus. Dengan total korban yang meninggal mencapai tujuh orang, luka berat enam orang dan luka ringan 12 orang.

“Untuk kerugian materilnya mencapai Rp43 juta lebih yang disebabkan dari kecelakaan lalu lintas,” Ujar Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, MM kepada Riau Pos, Ahad (27/12).

Sementara untuk gangguan keamanan selama operasi lilin kata Guntur, Pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak Baca Sepekan Halaman 32

Kerusakan Jalan Garuda Sakti Jadi Sorotan

CF1/MIRSHAL/RIAU POS

RUSAK: Kondisi Jalan Garuda Sakti yang rusak terlihat digenangi air saat diguyur hujan, belum lama ini.

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

PEKANBARU (RP)- Meskipun sudah sempat diperbaiki dengan cara ditimbun, kerusakan Jalan Garuda Sakti KM 6 Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar kembali terjadi.

Kondisi ini menjadi sorotan, karena saat cuaca tengah panas, debu dari kendaraan yang melintas terus beterbangan hingga ke Sekolah Dasar (SD) yang berjarak hanya beberapa meter dari lokasi. Sementara saat musim hujan terjadi genangan banjir di beberapa titik di jalan tersebut.

Dikhawatirkan jika kerusakan tersebut tidak kunjung diperbaiki, maka kerusakan tidak hanya akan mengganggu pengguna jalan saja namun juga kesehatan dan kenyamanan belajar para murid SD. Meskipun lokasinya tidak begi-

tu jauh dari ibu kota Provinsi. Namun kerusakan jalan yang telah lama ini tidak juga kunjung diperbaiki secara permanen dengan hanya dilakukan peninbunan.

Padahal jalan itu menghubungkan antara Kota Pekanbaru dengan beberapa daerah lainnya seperti Kacamatan Tapung, bahkan Kabupaten Rokan Hulu.

Salah seorang warga, Supartini kepada Riau Pos mengatakan, kondisi kerusakan jalan sudah berlangsung lama. Dimana awalnya dulu kerusakan hanya terjadi dibeberapa bagian aspal. Namun karena tidak kunjung diperbaiki dan banyaknya truk tonase berat yang melintas, kerusakan bertambah parah hingga melebar ke sisi kiri dan kanan jalan.

Baca Kerusakan Halaman 32

TATA LETAK: SYUKRI

PRO-SIAK

22

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

Merangkai Negeri Dengan Syarak

Pemkab Kembangkan Wisata Syariah

T

REND wisata terus berkembang maju mengkuti perkembangan zaman. Pariwisa ta dianggap sebagai sektor unggulan yang memberikan multiplier efek bagi daerah dan juga masyarakat. Saat ini, trend wisata syariah dan relegius jadi pilihan baru bagi wisatawan.

Mereka berdatangan untuk melihat dan mengikuti iven wisata tersebut sambil beribadah dan beramal.

“Kita sudah memulai hal itu,” ujar bupati Siak Drs H Syamsuar MSi baru-baru ini.

Menurutnya, Kabupaten Siak sebagai destinasi wisatawan di Riau terus mengembangkan potensi wisata syariah tersebut. Tidak hanya mengembangkan wisata sejarah dan budaya. Tapi juga wisata buatan, pergelaran iven dan wisata religius dan syariah.

Semuanya itu telah dikemas dalam kalender pariwisata di kabupaten Siak, baik itu skala lokal, regional, nasional dan internasional. Pengembangan rencana induk pariwisata Siak telah disiapkan dalam dokumen, yang nantinya dipresentasikan di Kementrian Pariwisata. Saat kunjungan mentri kemarin, telah disampaikan dan didukung karena merupakan program pemerintah.

Ada beberapa iven wisata religus yang dikembangkan seperti ghatib beranyut (zikir diatas air), wirid, muhasabah, pengajia dan lainnya.

Pengembangan wisata religi ini untuk melirik wisatawan Arab, sebab mereka senang akan inovasi tersebut. Saat lakukan kunjungan ke Siak, mereka tak menyangka, bahwa di Siak ada wisata religius,dan mereka minta dokumen pendukung untuk di promosi bagi warga di sana. “Bayangkan saja, mereka sekali datang menghabiskan 6 ribu Dollar AS, sementara Malaysia 2.500 Dolar AS,” paparnya.

Ia mencontohkan, daerah Lombok untuk sarana perhotelaan dan restorannya telah mendapatkan sertifikasi halal dari kerajaan Arab Saudi. Hal ini tentu menjadi destinasi bagi wisatawan arab. Karena mereka telah mendapat rujukan sertfkat halal dari negaranya.

Dalam hal ini, Pemkab tentunya berusaha agar Siak bisa masuk dan dijadikan rujukan oleh kerajaan Arab Saudi. Tak hanya wisata religi, tapi siapkan juga paket honeymoon syariah. Hal inilah yang jadi peluang-peluang tak hanya Pemkab, namun juga pihak swasta, dalam melirik peluang dalam menarik wisatawan.(adv/a)

MAIN GASING: Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi memainkan gasing di arena Taman Tengku Syarifah Aminah di Kelurahan Kampung Dalam, Siak Sri Indrapura sekaligus membuka secara resmi Turnamen Gasing di Lapangan Gasing Turap Kampung Dalam Siak, beberapa waktu lalu.

HUMAS PEMKAB SIAK FOR RIAU POS

Siak Lolos Uji Performance Sapi Potong di Daerah en Pasaman PEMERINTAH barat) dengan pusat telah rumpun sapi melakukan Bali, Lampung terhadap hasil (Kabupaten uji performance Lampung sapi potong Selatan) dengan didaerah. rumpun Bahkan juga Peranakan telah dilakukan Ongole (PO), launching oleh Kalimantan Direktorat SUSILAWATI Barat (KabupatJenderal en Sanggau) Peternakan dan Rumpun Sapi Bali, kesehatan hewan Prof Dr Muladno,MSA diikuti oleh Sulawesi Selatan (Kabupaten Barru) dengan delapan provinsi dan rumpun Sapi Bali, Jawa sembilan kabupaten. timur (Kabupaten PamAdapun peserta yang lolos pada launching bibit ekasan) dengan rumpun tersebut di antaranya dari sapi Madura, Jawa timur (Kabupaten Probolinggo) Provinsi Riau yakni dengan rumpun Sapi PO, Kabupaten Siak dengan Jawa Tengah (Kabupaten rumpun sapi Bali yang Kebumen) dengan pada kesempatan ini rumpun Sapi PO, DIY diserahkan langsung (Kabupaten Gunung dalam bentuk plakat.

Kidul) dengan rumpun Apresiasi itu diterima Sapi PO, UPT Pembibitan langsung oleh Kepala dan HMT Tuban dengan Dinas Peternakan, rumpun sapi PO, PT Karya Perikanan dan Kelautan Anugrah Rumpin (KAR) drh Hj Susilawati MM. Sapi PO, BPTU HPT Kemudian Provinsi Sumatera Barat (Kabupat- Denpasar dengan rumpun

Sapi Bali, dan BPTU HPT Indrapuri dengan rumpun Sapi Aceh.

Penilaian dan verifikasi uji performance ini dilakukan oleh tim komisi pertimbangan yaitu drh Kurnia Achjadi MS Dr Ir Chalid Talib MS, Dr Ani Nurgiartiningsih MSc dan Ir Gede Suparta Budisatria, MSc PhD. “Syukur alhamdulilah, kita bisa lolos,” kata Susi bangga akhir pekan lalu.

Menurut dia, tak mudah dalam mengelola bibit sapi itu. Diperlukan semua komponen terlibat di dalamnya.

Begitu juga dengan kondisi lingkungan dan juga perhatian ekstra terhadap bibit tersebut.

“Diharapkan, bibit hasil uji performance tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif untuk meningkatkan mutu genetik, populasi dan produktivitas rumpun sapi asli dan lokal Indonesia,” kata Susi.(adv/a)

Kampung Sakinah Jadi Unggulan KONDISI kampung sakinah saat ini yang berada di setiap kecamatan yang ada di Siak.

Menurut Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri, Kabupaten Siak, merupakan kabupaten yang berani melakukan program tersebut. Sebab program tersebut bertujuan untuk menciptakan

masyarakat yang agamis.

“Ini merupakan salah satu keunggulan kita, sebab di Riau hanya Kabupaten Siak yang berani menjalankan Program Kampung Sakinah yang sesuai dengan peraturan Kementrian Agama,” kata Wabup akhir pekan lalu.

Keberadaan, Kampung Sakinah sangat sesui dengan visi Kabupaten Siak dalam mewujudkan Negeri Istana agamis, beriman dan bertakwa. Ia juga menginginkan masyarakat yang beriman tentunya masyarakat tersebut bertakwa kepada Allah SWT dalam menjalankan

syariat Islam.

Tentunya, pemkab berharap masyarakat yang beriman tentunya dia bertakwa kepada Allah SWT dan menjalankan perintah di dalam Alquran.

Sehingga Kabupaten Siak mendapatkan rahmat dari Allah SWT.(adv/a)

HUMAS PEMKAB SIAK FOR RIAU POS

HAMPIR RAMPUNG: Pembangunan fisik gedung daerah Siak sudah hampir rampung. Gedung berkapasitas 3000 orang ini diharapkan menjadi ikon baru Kabupaten Siak. Foto diambil belum lama ini.

Arus Penumpang di Buton Meningkat

INTERNET

MEGAH: Istana Siak terlihat megah dan menjadi destinasi wisata. Foto diambil belum lama ini.

Istana Siak Dipadati Wisatawan SIAK (RP) -Momen cuti bersama perayaan Natal dimanfaatkan warga Riau dan luar Riau untuk berwisata ke istana peninggalan Sultan Siak.

Para wisatawan lokal ini mulai berdatangan pada Kamis-Ahad (24-27/ 12). Mereka berdatangan menggunakan bus dan juga kendaraan pribadi secara berombongan. Bahkan sebelum istana buka, mereka telah antre terlebih dahulu.

Para kendaraan wisatawan memenuhi lapangan tugu, dan sisi kanan, kiri, belakang istana. Aparat Dishub dan Infokom dan Lantas sedikit kewalahan melakukan penREDAKTUR: MARRIO KISAZ

ertiban arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.

Kedatangan wisatawan ini full dari pagi sampai petang. Tak hanya obyek istana, makan sultan, balai kerapatan adat yang kini di sulap jadi museum disambangi mereka. “Kami cukup kewalahan melayani ratusan wisatawan yang datang setiap harinya,” ujar Musatafa guied istana, Ahad (27/12).

Ia bersama rekan-rekanya tak henti-henti melayani wisatawan yang berkunjung ke istana yang silih berganti.

Meski volume pelayanan me-

ningkat dari hari biasanya, namun ia merasa senang, dapat memberikan informasi dan juga berbagi ilmu bersama wisatawan, sekaligus mempromosikan Siak.

Ia pun merasa senang, bahwa Siak jadi destinasi wisata di Riau.

Tingkat pengunjung tiap tahun terus bertambah. Apalagi sejak digelar beberapa iven di Kabupaten Siak ini.

Setiap pengunjung yang datang, beraneka ragam, ada dari masyarakat biasa juga kalangan pejabat.

Namun hal itu dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.(aal)

SUNGAI APIT (RP)-Arus penumpang di dermaga Tangjung Buton meningkat dari biasanya. Peningkatan ini, seiring dengan momen cuti bersama.

“Petugas standby di sini untuk memberikan pelayanan pada penumpang yang berlibur,” ujar Kadishub dan Infokom Siak Drs H Kaharuddin MSi, Ahad (27/12) Petugas sendiri sedikit kewalahan untuk menertibkan pemudik, karena mereka ada yang datang dan pergi dan posisinya di dermaga ini. Tak hanya kedatangan tapi juga keberangkatan.

Tiap jam, ada saja kapal berangkat dari dermaga ini, dengan tujuan, Selatpanjang, Tangjung Balai Karimun, dan Batam. Begitu juga sebaliknya dengan kedatangannya.

“Yang paing banyak dari Batam,” kata mantan Kabag Organisasi Setdakab Siak ini. Kondisi ini berlangsung, sejak KamisAhad (24-27/12) dimana warga memanfaatkan liburan dan anak-anak sekolah libur. Sementara di terminal Perawang, aktivitas tergolong normal. Bus AKAP dan AKDP tetap aktivitas biasa membawa penumpang.

Adapun jalur lintas Minas-Kandis masih disesaki kendaraan dan berjalan lancar. Aparat stanby di lapangan melakukan penetiban kelancaran arus lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan.(aal) TATA LETAK: SYUKRI

PRO-KAMPAR

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

23

Negeri Serambi Mekah

Hari Ini, Sosialisasi PPID Digelar

HUMAS PEMKAB KAMPAR

PIKUL BAWANG: Bupati Kampar H Jefry Noer dan Dandim 0313/KPR memikul bawang merah hasil panen di Desa Geringging, Kecamatan Kampar Kiri, Ahad (27/ 12/2015).

Wujudkan Swasembada Bawang Bupati Kembali Lakukan Panen

U

NTUK mewujudkan swasembada bawang di Kabupaten Kampar pada 2017, Kampar tengah giat-giatnya melakukan penanaman bawang, khususnya di daerah sentra penanaman bawang. Salah satu sentra bawang merah di Kampar saat ini yaitu di Desa Sungai Geringging Kecamatan Kampar Kiri.

Pada Ahad (27/12), Bupati Kampar Jefry Noer melakukan panen bawang merah. Panen juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Hj Eva Yuliana Jefry, Dandim 0313/KPR Letkol Kav Yudi Prasetyo, Kadis Pertanian Kampar Ir Henry Dunan dan sejumlah unsur terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut

bupati mengatakan, untuk mewujudkan impian yang nantinya bermuara pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kampar, seluruh komponen di Kabupaten Kampar harus berkomitmen untuk saling mendukung mewujudkan Kampar menjadi sentra bawang di Sumatera. ‘’Untuk lebih sukses lagi, sebaiknya penanaman bawang juga dilakukan dengan tumpang sari dengan menanam cabai, dengan masa tanam satu kali cabai dan dua kali bawang dalam satu tahun, agar bisa penghasilan masyarakat lebih meningkat,” harap Jefry.

Jefry memaparkan agar program yang dilaksanakan berhasil, maka dinas terkait serta UPTD hendaknya betul-betul memberikan bimbingan teknis yang intens terhadap masyarakat. Dengan demikian, bawang yang ditanam

berhasil hingga masyarakat tidak menanggung kerugian. ‘’Masih banyak sekali ilmu yang perlu diketahui oleh masyarakat agar tanaman bawang yang ditanam bisa menghasilkan buah yang bagus. Kami masih perlu banyak belajar, jangan sekali-kali menanam bawang ph tanahnya di bawah 6, karena hasilnya tidak akan maksimal,’’ tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kampar Hj Eva Yuliana yang juga anggota DPRD Riau dalam sambutannya mengatakan bahwa sebagai anggota legislatif yang berasal dari Kabupaten Kampar, akan selalu berusaha untuk memberikan perhatian khusus untuk Kabupaten Kampar. Dukungan itu terutama mendukung seluruh program yang dibuat oleh pemerintah, motivasi yang kuat dari pemimpin yang menginginkan masyarakatnya hidup layak.

‘’Mari kembangkan dan budayakan di daerah masing-masing.

Mari kita dukung program bupati ini, karena bupati saja sampai ngigau karena menginginkan kesejahteraan masyarakatnya. Semua itu tidak akan berarti jika masyarakatnya sendiri tidak menyambut baik apa yang beliau lakukan,” ujar Eva. Untuk itu, pada kesempatan tersebut, Eva mengimbau kepada seluruh masyarakat, jangan hanya bupati saja yang punya keinginan besar, sementara masyarakatnya tidak mau. Untuk itu, seluruh masyarakat yang bergabung dangan RTMPE, agar mendukung program yang bagus ini untuk semua yang ada di Kampar. ‘’Mari bekerja, bekerja dan bekerja untuk masyarakat kita dan kesejahteraan bersama. Kalau kita bergandeng tangan, insyaAllah akan berhasil,’’ sebutnya.

Sementara itu, Dandim 0313 KPR Letkol Kav Yudi Prasetyo mengatakan bahwa TNI sangat mendukung sepenuhnya program yang dicanangkan oleh pemerintah, semuanya bukan hanya isapan jempol belaka. ‘’Untuk itu saya akan memerintahkan seluruh koramil saya minimal di setiap koramilnya membuat pilot projek pertanian bawang ini, agar bisa dicontoh oleh setiap babinsa yang tersebar diseluruh kecamatan,’’ ucapnya.

Kadis Pertanian Kabupaten Kampar mengatakan, pada 2015 ini, pemerintah telah menanam seluas 57 hektare bawang yang disebar di 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar. “Untuk tahun mendatang, pemkab akan lebih aktif dan jemput bola dalam untuk meraih alokasi dana dari provinsi dan pusat, agar nantinya swasembada yang diharapkan dapat tercapai,’’ terangnya.(adv/a)

JIKA tidak ada aral melintang, hari ini, Senin (28/12), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar menggelar sosialisasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di SABARUDDIN l i n g ku n g a n Pemkab Kampar.

Kabag Humas Pemkab Kampar Sabaruddin SSos selaku Ketua PPID Kabupaten Kampar, Ahad (27/12) mengatakan, bahwa sosialisasi dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kampar. Peserta sosialisasi berasal dari kepala dinas, badan dan kantor serta camat seKabupaten Kampar.

Dikatakannya, sosialisasi PPID merupakan yang paling penting bagi sebagai aparatur pemerintah, agar para aparatur pemerintah lebih memahami tentang penyebaran informasi-informasi pembangunan pemerintah daerah kepada masyarakat.

Dalam menghadapi era keterbukaan informasi publik, Pemkab Kampar sebagai salah satu badan publik, dituntut untuk lebih meningkatkan kinerjanya secara optimal dan profesional sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan informasi kepada publik secara cepat, murah, transparan dan akuntabel. ‘’Salah satu tugas PPID adalah menyediakan akses informasi publik bagi pemohon informasi.

Untuk menjalankan tugasnya PPID memerlukan kompetensi dibidang pengelolaan data, informasi dan dokumentasi lembaga publik,’’ ujarnya.

Adapun dasar kegiatan sosialisasi tersebut antara lain Undangundang Nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Peraturan Bupati No. 482/hms/31 tentang Pembentukan PPID Kabupaten Kampar.(adv/a)

Jefry: Kades Terpilih Baca Inna Lillahi wa Inna Ilaihirojiun PADA Pemilihan Kepala Desa Serentak Sekabupaten Kampar 11 November 2015 lalu, banyak yang terpilih lebih, tetapi banyak lagi yang tidak terpilih. ‘’Khusus Desa Teluk Kenidai, dari tiga pasangan yang ikut pilkades tetap satu yang jadi pemenang. Untuk itu, kepada kades yang terpilih bacalah Innalillahiwainailaihirojiun jangan ucapkan Alhamdullilah,’’ ucap Bupati Kampar H Jefry Noer SH pada acara peresmian dan syukuran Kepala Desa Teluk Kenidai Kecamatan Tambang periode 2015-2021, Budi Setiawan di Halaman Kantor Desa Teluk Kenidai Kecamatan Tambang, Sabtu (26/12). ‘’Ucapan kata Innalillahiwainailaihirojiun, bukan saja disarahkan untuk diucapkan oleh Kades Teluk Kenidai saja tetapi semua kades terpilih di Kabupaten Kampar. Para Kades yang terpilih mesti ucapkan Innalillahiwainailahirojiun karena apabila para kades terpilih ucapkan alhamdullilah maka dia akan

anggap kemenangan tersebut adalah Rahmat, berarti nanti dia akan minta dilayani masyarakat bukan untuk melayani atau perpanjangan tangan masyarakat,’’ ucap Jefry.

Begitu sebaliknya, ucap Jefry, apabila para kades terpilih mengucapkan Innalillahiwainailaihirojiun, maka dia akan menganggap kemenangan dia tersebut adalah amanah dari Allah SWT yang penuh beban dan tanggung jawab besar untuk melayani masyarakatnya.

Kemudian bagi yang kalah, silahkan baca juga Alhamdulillah, berarti Allah sayang padanya karena Allah Maha Mengetahui segala yang terbaik buat umatnya.

Karena bisa jadi apabila dia menang barang kali nantinya banyak masalah dalam menjalankan jabatan tersebut.

Jefry juga berharap kepada semua lapisan masyarakat baik para pendukung maupun lawan politik saat pemilihan kades, mulai sekarang untuk bisa kembali ber-

satu mendukung kades terpilih untuk kemajuan desa. Jefry berpesan agar seluruh komponen bersatu, yakni para Ninik mamak dengan anak kemanakannya, para ulama bisa bergerak melalui agama, serta kades dengan pemerintahannya yang bisa memfungsikan para staf beserta RT/RWnya.

Khusus para kades yang berada di Kecamatan Tambang, Bupati mengingatkan agar selalu mengadakan pertemuan sesama kades minimal sekali sebulan untuk membahas berbagai hal. ‘’Kampar saat ini sudah luar biasa gawat darurat khususnya kasus narkoba, pencurian serta kemaksiatan dimana-mana. Untuk itu, para kades juga mesti bisa bekerja dengan mengambil kebijakan untuk kepentingan masyarakat yang sesuai dengn aturan-aturan yang berlaku,’’ ungkapnya.

Sementara itu Budi Setiawan kepala desa terpilih dalam sambutannya mengajak seluruh lapisan masyarakatnya baik yang mendukung maupun yang tidak

HUMAS PEMKAB KAMPAR

SYUKURAN: Bupati Kampar H Jefry Noer didampingi Hj Eva Yuliana SE menghadiri acara syukuran kades terpilih Budi Setiawan di Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang, Sabtu (26/ 12/2015).

mendukung dia sebelum pilkades untuk menghilangkan jurang pemisah yang terjadi pada pilkades 11 November 2015 yang lalu. ‘’Mari pererat sekarang tali persaudaraan untuk bangkit mema-

Satuan Sabhara Giatkan Patroli BANGKINANG (RP) - Untuk menjaga dan meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang bertepatan dengan hari libur Natal dan Tahun Baru, Satuan Sabhara Polres Kampar menggiatkan pelaksanaan patroli sebagai upaya preventif untuk mencegah gangguan kamtibmas serta tindak kejahatan.

Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono SIK didampingi Paur Humas Polres Kampar Ipda Deni Yusra kepada Riau Pos, Jumat (25/12) mengatakan, bahwa sasaran patroli antara lain objek vital, lokasi ATM serta bank, lembaga pemasyarakatan, perkantoran, pasar dan perumahan serta tempat tempat ibadah masjid dan gereja yang ada di wilayah Kota Bangkinang dan sekitarnya.

Hampir seluruh kekuatan Satuan Sabhara Polres Kampar diturunkan untuk melaksanakan patroli ini baik dengan kendaraan sepeda motor maupun yang menggunakan mobil dinas patroli.

Ditambahkannya, secara umum kondisi kamtibmas di wilayah hukum Polres Kampar saat ini dalam keadaan aman dan kondusif. Hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras pihak Keamanan baik dari Polri maupun dari unsur TNI, Pemkab serta seluruh stakeholders yang telah bekerja sama dalam mewujudkan situasi kemtibmas yang kondusif.(why) REDAKTUR: M. ERIZAL

jukan Desa Teluk Kenidai,’’ ucapnya.

Kepada Bupati Kampar, Budi juga memohon petunjuk dan arahan dalam menjalankan roda pemerintahan desa untuk men-

dukung terwujudnya Lima Pilar Pembangunan Kabupaten Kampar yang dikerucutkan tri zero serta program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).(adv/a)

Arowana Resto Resmi Dibuka

MOLLYWAHYUNI/RIAUPOS

FOTO BERSAMA: Bupati Kampar H Jefry Noer SH bersama isteri Hj Eva Yuliana SE dan manajer Arowana Restauran Rahmad Jevari Juniardo foto bersama saat peresmian Arowana Restauran di Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Sabtu (26/12/2015).

SIAK HULU (RP) - Sejauh ini apabila warga ke Kubang Jaya khususnya lokasi P4S Kubang Jaya Siak Hulu memang terkendala dengan hal makanan. Biasanya, selain makanan yang ada di Hotel Tiga Dara, pengunjung mesti ke luar untuk mendapatkan makanan lainnya.

Akan tetapi sekarang, para pengungjung RTMPE atau yang menginap di Tiga Dara maupun yang liburan ke Kampung Wisata Kubang Jaya sudah disediakan Arowana Restouran.

Acara opening atau peresmian Arowana Restouran tersebut langsung diresmikan oleh Bupati Kampar H Jefry Noer SH yang terletak di Lokasi P4S kubang Jaya Siak Hulu pada Sabtu (26/12). Tampak hadir Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj Eva Yuliana Jefry dan sejumlah tamu undangan.

Dalam sambutannya Jefry

Noer menjelaskan, bahwa hal yang penting dalam menjalankan usaha bidang kuliner adalah segi pelayanan. Walaupun makanan yang disajikan biasabiasa saja tapi dengan pelayanannya sangat bagus, maka orang akan mengulang datang ke tempat tersebut.

Di samping itu, lanjutnya, dalam menjalankan bisnis kuliner, juga diperlukan rasa khas makanan yang disajikan.

Rasa makanan yang disajikan harus benar-benar terasa bumbu. Kemudian, ciri khas suatu makanan harus ada, sebut saja di Arowana Resto memang sudah memiliki keunggulan yakni asam pedas Arwana.

Kemudian lanjut Jefry, harga yang diberikan mesti terjangkau. Jangan sampai terjadi, sudah rasanya kurang harga mahal pula. ‘’Biar orang membeli mahal tetapi orang puas, apalagi jika harga murah rasanyapun enak

maka orang puas. Itu lebih baik,’’ sebutnya.

Dengan adanya resto ini, Jefry juga berharap kepada semua pihak untuk memberikan masukan untuk kemajuan resto. Masukan dapat diberikan terkait dengan rasa maupun dalam pelayanannya. Kepada pengungjung Kampung Wisata nantinya semoga selalu bisa menikmati apa-apa yang disediakan Arowana Resto Pada kesempatan tersebut, Rahmad Jevari Juniardo selaku owner Arowana Resto dalam sambutannya menyampaikan memang dalam resto tersebut didesain dengan bahan-bahan alami. Meja dan bangkunya dibuat dari bahan kayu yang sudah berumur lebih kurang 50 tahun. Terkait menu yang ada di Arowana Resto, ada berbagai menu Indonesian Food, Western food, Gorengan Jamur Tiram, serta makanan Cina serta makanan Thailand.(adv/a) TATA LETAK: SOEPRI ISMADI

PRO-BENGKALIS

24

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

Negeri Junjungan

RSUD Gunakan Dua Sistem Anggaran

T

HUMAS PEMKAB BENGKALIS FOR RIAU POS

BERSALAMAN: Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie bersama istri Hj Embung Megasari Zam, bersalaman dengan seorang ibu sempena peringatan Hari Ibu ke-87 tahun 2015, belum lama ini.

Bukit Batu Peringkat Tiga Pelayanan Publik KECAMATAN Bukit Batu, dinilai berprestasi dalam penyelenggaran otonomi daerah yang diselenggarakan di Pekanbaru pekan lalu. Kecamatan Bukit Batu menduduki peringkat ketiga se Provinsi Riau.

Camat Bukit Batu, M Fadlul

Wajdi yamg menerima langsung penghargaan itu dari Plt Gubri, Arsyadjhuliandi Rachman, mengaku senang dan bahagia atas prestasi pelayanan publik di kecamatan yang dipimpinnya.

Keberhasilan yang dicapai itu

katanya, berkat komitmen dan dukungan seluruh aparatur pemerintahan di kecamatan, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ia bertekad kedepan akan mempertahankan prestasi yang dicapai, bahkan lebih baik dari sebelum-

nya.

Atas prestasi yang diperoleh Kecamatan Bukit Batu, Penjabat Bupati Bengkalis, Ahmad Syah Harrofie pun mengucapkan selamat dan tahniah kepada seluruh jajaran pemerintahan di Kecamatan Bukit Batu.(adv/a)

AHUN 2016 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis memakai dua sistem penggunan anggaran. Dengan RKA dan anggaran bisa langsung digunakan.Untuk anggaran yang bisa langsung digunakan ini sifatnya terbatas, seperti pengadaan obat dan jasa penanganan medis. Selebihnya masih sistim RKA. Plt Direktur RSUD Bengkalis, Zulfan Herri menjelaskan, menjelang perubahan status RSUD menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), manajemen sudah mempersiapakan segala sesuatunya, termasuk minta pendampingan dari BPKP. ‘’Saat ini pihak BPKP sedang di RSUD untuk melakukan pendampingan guna mempersiapkan perubahan status ke BLUD,’’ ujar Zulfan kepada Riau Pos, akhir pekcan lalu.

Anggota Komisi IV DPRD Bengkalis yang membidangi kesehatan, Irmi Syakip Arsalan SSos membenarkan tentang perubahan RSUD menjadi BLUD di tahun 2016 ini. Perubahan tersebut seiring selesainya audit oleh institusi terkait terhadap RSUD Bengkalis.

“Memang rencana perubahan RSUD menjadi BLUD ini sudah lama, tapi ada beberapa tahapan yang harus dilalui dan alhamdulillah tahun 2016 ini sudah positif berubah,” ujar Irmi Syakip.

Pria yang akra disapa Ikip ini menjelaskan, ketika RSUD sudah menjadi BLUD, manajemen

RSUD bisa mengatur keuangan sendiri. Artinya, keuangan yang masuk ke RSUD bisa dikelola oleh RSUD untuk kepentingan pembelian obat dan lainnya.

“Sehingga mulai tahun 2016 nanti tidak ada lagi alasan RSUD kehabisan stok obat lalu ‘memaksa’ pasien membeli obat di luar.

Sebab, RSUD tidak harus menunggu proses tender pembelian obat, karena pembelian bisa dilakukan langsung oleh RSUD,” sebut Ikip.

Untuk pembelian obat di luar RSUD, memang ada beberapa jenis obat yang tidak termasuk tanggungan RSUD, khususnya untuk pasien Jamkemasda. Hal-hal semacam ini harus juga dipahami oleh masyarakat. “Tapi, untuk semua jenis obat yang memang menjadi tanggungan RSUD, tidak ada alasan bagi pasien untuk membeli di luar rumah sakit,” sebutnya.

Dirinya berharap, perubahan RSUD Bengkalis menjadi BLUD juga merubah pelayanan rumah sakit menjadi lebih baik. Tidak semata dalam memberikan pelayanan kepada pasien tapi juga peningkatan semua mutu, mulai dari kebersihan sarana dan prasarana serta terpenuhinya kebutuhan dokter spesialis.

“Ini baru tahun pertama, kita maklumi kalau dalam perjalanannya masih ditemukan kekurangan. Bersama-sama kita akan evaluasi itu untuk perbaikan ke arah yang lebih baik,” sebut politisi muda PKB ini.(adv/a)

Pembangunan Rigid Beton Jalan Gajah Mada Dilanjutkan PEMERINTAH Kabupaten Bengkalis melalu Dinas Pekerjaan Umum (PU) tahun 2016 nanti kembali menganggarkan dana Rp20 miliar lebih untuk peningkatan pembangunan Jalan Gajah Mada. Hal itu dikatakan Kepala Dinas PU Bengkalis HM Nasir kepada Riau Pos, di Duri, akhir pekan lalu.

Menurut Nasir, dalam APBD Bengkalis 2016, dana tersebut

diperuntukkan untuk pembangunan rigid beton Jalan Gajah Mada yang terletak di perbatasan Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir.

Pembangunan rigid beton tersebut, lanjut Nasir, mencapai panjang sekitar 2 Kilometer.

Proyek itu menurut rencana akan dilaksanakan di empat titik Jalan Gajah Mada yang mengalami kerusakan terparah. Masing-masing sepan-

jang 500 meter di KM 8, 11, 12 dan di KM 16.

“Langkah ini merupakan respon langsung dari Pemkab Bengkalis terhadap kondisi Jalan Gajah Mada yang selama ini dikeluhkan warga. Hanya saja, pelaksanaan proyek tersebut tetap harus melewati proses dan aturan yang berlaku. Yang jelas, kita dari Dinas PU sudah memasukkan anggarannya dalam APBD

2016,” ucapnya.

Nasir berharap, mudahmudahan awal tahun 2016 nanti, proses tender proyek rigid beton Jalan Gajah Mada tersebut sudah bisa dimulai.

Tujuannya agar proyek bisa secepatnya dikerjakan sehingga keluhan masyarakat sejumlah desa di belahan Timur Kecamatan Mandau dan Pinggir segera pula teratasi.(adv/b)

SUKRI DATASAN/RIAU POS

RUSAK: Truk melewati Jalan Gajah Mada Km 11 Duri yang rusak parah, baru-baru ini. Jalan ini segera diperbaiki tahun 2016.

Pemkab Bengkalis menganggarkan dana sebesar Rp20 miliar tahun 2016 mendatang.

Abrasi di Pulau Bengkalis Semakin Parah Truk Rusak, Km 125 Duri Macet BENGKALIS(RP)- Warga Desa Jangkang Kecamatan Bengkalis, berharap pada Pemkab Bengkalis maupun Pemprov Riau, supaya memprioritaskan pembangungan turap dan pemecah gelombang, untuk menetralisir abrasi disetiap sudut pantai Pulau Bengkalis. Apalagi saat ini kondisi pantai disepanjang Pulau Bengkalis semakin parah diterjang abrasi.

Seperti disampaikan Subari Kepala Dusun di Desa Desa Deluk Kecamatan Bantan terkait abrasi yang semakin parah, terutama pada musim atau angin utara dan

REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

barat. Ia berharap pemerintah memberikan perhatian serius terhadap ancaman abrasi, karena berampak pada sosial dan ekonomi masyarakat.

“Abrasi pantai yang terjadi di Desa Deluk Kecamatan Bantan saat ini sudah mencapai 30 meter dalam setahun. Bahkan hingga saat ini, abrasi telah mendekati ke jalan desa, sekitar 500 meter lagi,sehingga dikhawatirkan apabila tidak cepat diatasi jalan penghubung serta perkampungan akan amblas dihantam gelombang,”terang Subar, Ahad

(27/12).

Terkait ancaman abrasi, ia berharap Pemkab Bengkalis maupun Pemprov Riau dapat membangun turap di bibir pantai desa Deluk. Ganasnya ancaman abrasi yang datang dari perairan Selat Malaka tidak memusnahkan daratan serta kehidupan masyarakat disekitar pantai.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Bengkalis Syahrial ST menyampaikan, bahwa pihaknya telah berulang kali melakukan rapat bersama Dinas Pekerjaan Umum Bengkalis dalam menangani abrasi yang bukan

hanya di pulau Bengkalis, namun juga terjadi di Pulau Rupat.

“Hasil dari pertemuan tersebut diperoleh kesimpulan, karena anggaran membangun turap yang cukup besar, maka proyek pemecah gelombang itu, harus melalui APBN, dengan menggunakan sistem multiyears(My). Kalau dibiayai oleh APBD Bengkalis tidak akan sanggup, karena banyak sektor lain yang juga harus dibiayai. Harus ada sharing program dan budget antara Pemkab Bengkalis, Pemprov Riau dan Pemerintah Pusat,”ujar Syahrial.(evi)

DURI (RP) - Jalan lintas Utara yang membelah Kota Duri seakan bertambah sempit saja. Sementara itu, arus lalu lintas antar kota antar dan dalam provinsi yang melewati jalur vital ini sangatlah padat.

Kalau ada kecelakaan lalu lintas atau kendaraan rusak, kemacetan pun sering mengancam.

Misalnya Ahad (27/12) pagi kemarin sekitar jam 09.30 WIB. Akibat dua buah truk berat rusak secara hampir

bersamaan, masing-masing di sisi kiri dan satu lagi di sisi kanan jalan di jalur lintas Duri-Dumai, arus lalu lintas pun jadi macet cukup panjang dalam waktu lumayan.

Kemacetan itu terpantau jelas di Simpang Jalan Pipa Air Bersih KM 125 Duri.

Kemacetan tersebut semakin diperparah perilaku sopir yang tak tertib. Meski jalanan sudah macet, segelintir pengemudi tetap menerobos masuk. Tentu saja kemac-

etan makin menjadi. Kendaraan pribadi pun seakan tak mau kalah. Setiap ada celah masuk, sopirnya langsung mengambil kesempatan. Alhasil kemacetan jadi berlapis sehingga petugas Sat Lantas cukup kewalahan untuk mengurainya.

Sebetulnya, arus lalu lintas yang padat dan sempitnya ruas jalan melintasi Kota Duri sudah mendapat perhatian serius dari Pemkab Bengkalis. (sda)

TATA LETAK: SYUKRI

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

PRO-ROKAN HULU

25

Negeri Seribu Suluk

Aparat Harus Jalankan Amanah DENGAN diterapkanya pelayanan sistem elektronik, aparatur pemerintah baik itu tingkat kecamatan dan pemerintahan desa beserta perangkatnya, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Bupati Rohul Drs H Achmad MSi menyebutkan, jabatan camat merupakan amanah yang berikan pimpinan, sedangkan jabatan kepala desa amanah yang diberikan masyarakat.

Untuk itu, sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Rohul, camat dan kades harus bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan, dengan menyelaraskan terhadap kebijakan pemerintah mulai dari pusat, provinsi, dan kabupaten. ‘’Jadi apapun persoalan atau peristiwa di tengah masyarakat harus diketahui pemimpin baik melalui handphone lewat pesan singkat, maupun melalui media sosial. Camat dan kades dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,’’harap Bupati Rohul Drs H Achmad MSi kemarin, terkait penerapan pelayanan dengan sistem berbasis elektronik Diakuinya, dengan adanya public service, akan tercipta percepatan pelayanan, sebab ke depan yang akan bicara adalah waktu, karena waktu sangat berharga. Seterusnya tidak ada jarak antara publik dengan aparatur. ‘’Saat ini hampir seluruh kegiatan Pemkab Rokan Hulu sudah menggunakan teknologi informasi, baik itu pengajian, data kepegawaian, public service, pengawasan aparatur, dan lainnya semuanya sudah menggunakan elektronik,’’jelasnya Achmad menegaskan, jangan pernah menganggap kalau kekuasan atau amanah yang diberikan itu sebagai hak milik, jadi berkompetensilah dalam memberikan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat. ‘’Jadilah pelayan yang baik buat rakyat, sehingga masyarakat itu lebih sejahtera. Camat, kepala UPTD, lurah dan kades, jadilah pemimpin yang bertanggung jawab, sebab amanah itu tidak hanya di dunia yang akan dipertanggungjawabkan, bahkan di akhirat nanti akan ditanya sejauh mana kepemimpinan kita dan amanah itu dijalankan,’’ ujarnya mengingatkan.

Bupati dua periode itu mengatakan, manusia itu punya keterbatasan, tapi laksanakan tugas-tugas yang diberikan dengan ketulusan dan keikhlasan, di sana nanti akan lahir seni memimpin itu sendiri. ’’Tanamkan di dalam hati, mengurus rakyat dengan sebaik mungkin tanpa ada mengharapkan balasan, sematamata untuk menjalankan tugas dan ridho dari Allah,’’tambahnya.(adv/a)

Tabrakan Maut, Pengendara Jupiter Tersangkut di Atap Mobil Kijang PASIRPANGARAIAN (RP) - Seorang pengendara Yamaha Jupiter tanpa nomor polisi, Sri Mulyoto, Sabtu (26/12) sekitar pukul 06.15 WIB, meninggal setelah kendaraanya ditabrak mobil Toyota Kijang di jalan umum kilometer 197/198, Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir. Dari catatan Polres Rohul, sesuai LP/142/33-M/XII/2015/Riau/Res Rohul, kecelakaan maut di Km 197/198 Desa Rambah terjadi, Sabtu (26/12) sore.

Saat itu, korban Sri Mulyoto warga Desa Rambah Muda, Kecamatan Rambah, mengendarai Yamaha Jupiter tanpa nopol dan tanpa mengenakan helm. Bahkan korban juga diketahui tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Saat itu diduga korban mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi datang dari arah Simpang Kumu ke Dalu Dalu, Kecamatan Tambusai.

Ketika berada di Km 197/198 Desa Rambah, dari arah berlawanan datang mobil Toyota Kijang BM 1928 MC yang dikemudikan Tampe Manurung (52) warga Desa Rantau Kasai, Kecamatan Tambusai Utara, saat itu tabrakan terjadi.

“Korban mengalami luka berat dan meninggal dunia di TKP, setelah tersangkut di atas mobil,” kata Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono melalui Paur Humas Polres Rohul Ipda Efendi Lupino, Ahad (27/12) sore.

Akibat benturan keras, pengendara Yamaha Jupiter terlempar ke atas atap mobil Toyota Kijang. Sedangkan sepeda motornya ringsek setelah terseret mobil Toyota Kijang yang menabrak korban mengalami kerusakan parah di bagian depan sebelah kanan. Ipda Efendi menambahkan, diperkirakan kerugian material akibat tabrakan maut sekitar Rp20 juta. “Saat ini, barang bukti Yamaha Jupiter dan Toyota Kijang sudah diamankan ke Mapolsek Rambah Hilir,” terang Ipda Efendi.(har)

REDAKTUR: ADE CHANDRA

HUMAS PEMKAB ROHUL FOR RIAU POS

TINJAU JALAN: Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi didampingi Camat Rambah Arie Gunadi, meninjau jalan jalur dua di Dusun Boter, Desa Rambah Tengah Hilir, Kecamatan Rambah, baru-baru ini.

Imam Dilatih Tahfiz Alquran P

EMERINTAH Kabupaten Rokan Hulu akan meningkatkan pelatihan terhadap imam di seluruh masjid kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu. Tak hanya bacaan salat, para imam juga akan dilatih untuk bisa menjadi Tahfidz Quran.

Bupati Rohul Drs H Achmad MSi menyebutkan, pro-

gram pelatihan imam masjid ini, sebenarnya bukanlah sebuah program baru. Melainkan program rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya dalam rangka merangsang masyarakat untuk terus memakmurkan dan meramaikan masjid. ‘’Jika imamnya bagus, akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk melak-

sanakan salat berjamaah di masjid. Inilah salah satu strategi kita, bagaimana masyarakat dapat melaksanakan salat lima waktu berjamaah di masjid di lingkungannya,’’ungkap bupati kemarin.

Menurutnya, pelatihan imam masjid tidak mememiliki tendensi untuk menjustifikasi bahwa bacaan

imam di masjid kecamatan tidak bagus, namun lebih kepada langkah untuk peningkatan kualitas ibadah masyarakat.

Tak hanya bacaan salat, para imam juga akan dilatih untuk bisa menjadi Tahfidz Quran. Dengan memiliki bacaan yang bagus, serta hafal Alquraan para imam bisa menjadi daya tarik bagi ma-

syarakat untuk melakukan salat berjamaah di masjid. ‘’Bukan artinya bacaan imam masjid kecamatan selama ini tidak bagus, namun kita ingin, imam di seluruh kecamatan itu punya kualitas bacaan yang sama, sehingga masyarakat tertarik untuk melakukan salat berjamaah di masjid,’’ujarnya.(adv/a)

Polisi Tangkap Dua Perampok Bersenpi PASIRPENGARAIAN (RP) Jajaran Reskrim Polres Rokan Hulu, Kamis (24/12) sekitar pukul 20.00 WIB berhasil menangkap 2 tersangka diduga melakukan pencurian dengan kekerasan atau rampok di Desa Kasikan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Kapolres Rokan Hulu AKBP Pitoyo Agung Yuwono melalui Paur Humas Ipda Efendi Lupino kepada Riau Pos, Sabtu (26/12) mengatakan, pi-

haknya telah menangkap dua orang diduga pelaku curas dengan merampas sepeda motor korban dengan menodongkan dan memukul kepala korban menggunakan alat menyerupai senpi.

Adapun tersangka atas nama AG (31) warga Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, dan YZ, (22). Terduga pelaku ditangkap berdasarkan LP/87/XI/ 2015/Riau/Sek Ujung Batu

tanggal 18 November 2015 tentang pencurian dengan kekerasan yang terjadi pada Rabu, 18 November 2015 sekitar pukul 11.00 WIB di Dusun Durian Sebatang, Desa Suka Damai, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rohul. “Korbannya Roni Maharani (24) warga Desa Suka Damai, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rohul,” jelas Ipda Efendi Lupino.

Efendi Lupindo menam-

bahkan, kronologis penangkapan dilakukan Selasa (22/12). Anggota Opsnal yang dipimpin KBO Reskrim Ipda Aldino melaksanakan penyelidikan di sekitar Desa Kasikan, Kabupaten Kampar.

Berdasarkan informsi masyarakat dan ciri-ciri pelaku diketahui terduga pelaku berada di rumah Yusman di Desa Kasikan. Dari informasi tersebut, polisi bergerak ke rumah Yusman dan menga-

mankan tersangka YZ namun AG berhasil kabur.

“Di rumah tersebut ditemukan barang bukti (BB) senpi mainan yang digunakan pelaku dan 3 buah kunci T. Kemudian dilakukan pengembangan dan berhasil ditangkap terduga AG di rumah Edi Nias di Kecamatan Tandun, Kabupaten Rohul,” katanya. “BB yang dapat disita dari tersangka senjata api mainan (pisau dengan cover senpi), 3 buah kunci T,” tambah Efendi Lupino.(har)

Polres Tetapkan Satu Tersangka Penimbunan Pupuk PASIRPENGARAIAN (RP) Satuan Reskrim Polres Rokan Hulu masih mendalami pengembangan kasus penimbunan pupuk bersubsidi asal Kabupaten Padang Palas, Provinsi Sumatera Utara yang digerebek di salah satu gudang di Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, Selasa (22/12) lalu.

Dari penggerebekan Tim Opsnal, diamankan 265 sak atau karung pupuk bersubsidi berbagai jenis dan merek

seberat 13.250 kiSIK MHum melalui logram atau 13,2 Kasat Reskrim Polton. ‘’Dalam kasus res Rohul AKP Muini, penyidik telah hammad Wirawan menetapkan satu Novianto SIK keorang tersangka marin. berinisial AH. UnDari pengakuan tuk pemilik guAH, sebelumnya ia dang berinisial AP, pernah menjual pubaru status sebagai puk subsidi asal saksi. AH menitip- M WIRAWAN Sumut kepada petkan pupuk ilegal ani dengan harga dari Sumut ke gudang milikn- antara Rp185 ribu hingga ya AP,’’ungkap Kapolres Rohul Rp200 ribu per sak. ‘’RenAKBP Pitoyo Agung Yuwono cananya, 267 sak pupuk yang

telah kita sita ini, akan dijual pelaku ke petani. Tapi pupuk dengan berbegai jenis merek itu, belum sempat dijualnya kepada masyarakat,’’sebutnya.

AKP Muhammad Wirawan Novianto mengatakan, pupuk subsidi seberat 13,2 ton, terdiri 160 sak pupuk jenis NPK Phonska, 88 sak pupuk Urea, dan 17 sak pupuk jenis ZA disita dari gudang milik AP, setelah selesai bongkar muat dari truk.

Tersangka AH, warga

Dusun Kota Bangun Desa Batang Kumu Kecamatan Tambusai terancam dijerat kedalam Undang-Undang Pidana Darurat Nomor 7/ 1955 tentang Tindak Pidana Ekonomi jo Peraturan Menteri Perdagangan Indonesia Nomor 15/M-DAG/PER/4/ 2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.

Sedangkan pemilik gudang AP sejauh ini statusnya masih sebagai saksi.(adv/a)

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI

PRO-INDRAGIRI HULU

26

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

Negeri Bersejarah

JPU Limpahkan Berkas Korupsi Mantan Sekda Inhu Laporan KASMEDI, Rengat kasmedi@riaupos.co.id

HUMAS PEMKAB INHU FOR RIAU POS

MENINJAU: Bupati Inhu H Kasiarudin didampingi Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, Forkopimda Inhu dan Kepala KPBD Kabupaten Inhu Arifwan SSos MSi (kiri) meninjau perahu karet untuk evakuasi korban banjir di lapangan sepak bola Praja Bhakti Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, belum lama ini.

SETELAH ditahan sejak tanggal 4 Desember 2015 lalu, saat ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kerjari) Rengat limpahkan berkas perkara dugaan korupsi senilai Rp 2,7 miliar mantan Sekretaris Daerah (Sekda), Raja Erisman Pemkab Inhu ke Pengadilan. Bahkan, sesuai jadwal pada tanggal 5 Januari 2016 mendatang sudah akan dimulai disidangkan. “Proses pemberkasan sejak beberapa hari lalu sudah tuntas, makanya langsung dilimpahkan sebelum akhir tahun.

Kemudian untuk proses sidang dimulai diawal tahun,” ujar Kajari Rengat Teuku Rahman SH MH ketika dikonfirmasi melalui Kepala Seksi Pidana Khusus Roy Madiono SH, Ahad (27/

12).

Bersamaan pelimpahan berkas, status tersangka sudah menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi sisa anggaran pada Pemkab Inhu senilai Rp 2,7 miliar. Kemudian, satu hari setelah berkas dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Pekanbaru tepatnya pada Rabu (23/12) lalu, penahanan terdakwa juga dipindahkan dari Rutan Rengat ke Rutan Pekanbaru.

JPU Kejari Rengat, selain melimpahkan berkas juga melimpahkan sejumlah barang bukti (BB) terhadap dugaan korupsi tersebut.

“BB yang dilimpahkan dalam bentuk dokumen-dokumen yang disita saat persidangan pada kasus yang sama yakni Rosdianto dan Putra Gunawan,” ungkapnya.

Selain itu sebutnya, JPU Kejari Rengat juga sempat menerima in-

formasi tentang akan adanya pengajuan pra peradilan oleh terdakwa. Dimana, pengajuan pra peradilan itu sesuai keterangan yang diterima pihak JPU, akan disampaikan sepekan sebelum pelimbahan berkas terdakwa.

Hanya saja, hingga pelimpahan berkas berkas perkara terdakwa ke PN Pekanbaru, terdakwa belum ada menyampaikan pra peradilan. Sehingga, dengan adanya pelimpahan berkas ke PN, maka gugur hak terdakwa menggugat melalui pra peradilan.

Untuk itu sebutnya, dengan dilimpahkannya berkas perkara terdakwa, sudah menjadi kewenangan hakim PN untuk menyidangkannya. “Sebelumnya sempat disampaikan orang dekat terdakwa kepada JPU tentang adanya pra peradilan,” terangnya.(new)

Ditabrak Bus, IRT Tewas di Tempat LIRIK (RP) – Heny Sri Mardiani (30) warga Sungai Sagu Kecamatan Lirik, tewas ditempat setelah sepeda motor jenis Honda Beat tanpa nopol yang kendarai orang tuanya Saman (52) ditabrak bus Putra Pelangi BL 7335 AK yang dikendarai Muhammad Ali Ibrahim (43) warga Kecamatan Peukan Baro Kabupaten Pidie Aceh. Untung saja, kedua anak laki-lakinya masing Ezi (9) dan Fikri yang ikut saat itu hanya mengalami luka ringan.

Kapolres Inhu, AKBP Ari Wibowo SIk ketika dikonfirmasi melalui Kasat Lantas AKP Emil Eka Putra mengatakan, kejadian naas yang dialami korban terjadi di Jalan Lintas Timur KM 173 Desa Lirik Area Kecamatan Lirik pada Jum’at (25/ 12) akhir pekan kemaren sekitar pukul 17.45 wib. “Kuat dugaan penyebab korban meninggal akibat luka yang cukup serius pada bagian kepala serta luka lainnya,” ujar Kasat Lantas, Ahad (27/12).

Dijelaskannya, pada sore itu korban yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) bersama orang tua dan kedua anaknya berencana pulang ke rumah setelah menghadiri pesta didaerah itu. Dalam perjalanan pulang ke rumah, orang tua beriringan dengan lima sepeda motor warga lainnya yang juga baru pulang dari acara pesta.

Ketika berada di Jalan Lintas

Timur KM 173, bus Putra Pelangi tiba-tiba mendahului konvoi warga tersebut. Bahkan, tibatiba bus yang berupa mengelakan lobang sebalah kanan dan langsung membanting stir arah ke kiri.

Akibatnya, sepeda motor jenis Honda Beat yang dikendarai orang tua korban terserempet hingga oleng dan jatuh. Entah bagaimana caranya, korban terbentuk ke badan jalan hingga mengakibatkan kepala korban mengalami luka cukup serius.

“Beberapa sepeda motor yang lainnya sempat menghindar hingga terhindar dari serempetan bus Putra Pelangi,” ungkapnya.

Dengan kejadian itu, korban tidak sempat dilarikan ke rumah sakit (RS) untuk dirawat. Sementara warga dan Polisi yang sudah berada dilokasi kejadian, berupaya melarikan orang tua dan kedua anak korban yang mengalami luka ringan ke Puskesmas Lirik.

Atas kejadian itu, sopir bus Putra Pelangi sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Sejumlah barang bukti sudah diamankan termasuk sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi,” terangnya.(kas)

ZULFADLI/RIAUPOS

FOTO BERSAMA: Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Inhu Drs H Muhammad Sadar (pakai kopiah haji) foto bersama dengan Ketua Kelompok Tani Tumbuh Bersama Rahmat Girsang sebagai pemenang lomba kelembagaan kelompok tani di Hotel Five Boy, belum lama ini.

Bank Mandiri Serahkan Bantuan untuk Tiga Panti Asuhan RENGAT (RP) – Bank Mandiri Cabang Rengat bersama Bank Mandiri Cabang Belilas gelar acara bersama dalam bentuk family gathering 2015. Bersamaan, dengan itu dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada tiga panti asuhan yang ada di Kecamatan Rengat.

“Kegiatan ini masih bersempena HUT Bank Mandiri yang ke 17 tahun. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat mempererat hubungan silaturrahmi antar karyawan dan memaknai saling berbagi satu dengan yang lainnya,” ujar Kepala Bank Mandiri Cabang Rengat Rhickhan Rhomandian, Ahad (27/

12).

Dijelaskannya, pelaksanaan kegiatan family gathering antar karyawan bersama keluarga dipusatkan di Pendopo milik Pemkab Inhu di Jalan Ahmad Yani Rengat.

Dimana, acara tersebut diisi dengan kegiatan kebersamaan mulai berupa jalan santai, game anakanak hingga game keluarga.

Melalui kegiatan family gathering tersebut, diharapkan mampu menambah semangat para karyawan untuk kembali bekerja.

Selain itu juga, melalui kegiatan tersebut, akan saling mengenal antara keluarga karyawan dengan

keluarga yang laiunnya.

Setelah acara diisi dengan acara santai dan menyenangkan, pada perayaan HUT Bank Mandiri tahun ini tidak melupakan kebiasaan untuk saling berbagi. Dimana kegiatan saling berbagi ini dikemas dalam kegiatan sosial berupa menyerahkan bantuan kepada panti asuhan.

Tiga panti asuhan yang dibantu itu diantaranya, panti asuhan Bakhti Pertiwi putra dan putri di dalam Kota Rengat serta panti asuhan Ananda Putri di Desa Sungai Beringi Kecamatan Rengat. “Pemberian bantuan kepada tiga panti

Harga TBS Pekan Lalu

Harga TBS Sawit Periode 23 - 29 Des 2015 3 tahun Rp982,59

4 tahun Rp1.097,22

5 tahun Rp1.174,09

6 tahun Rp1.208,66

7 tahun 8 tahun Rp1.254,78 Rp1.293,90

9 tahun Rp1.335,47

10 tahun Rp1.372.68

asuhan yang ada di Rengat dalam bentuk sembako dan uang tunai,” sebutnya.

Lebih jauh disampaikannya, semangat dan antusias seluruh keluarga Bank Mandiri sangat dirasakan pada tahun ini. Karena acara yang ada, bernuansa tradisional serta jajanan pasar ikut memberikan nuansa yang berbeda.

“Setidaknya melalui kegiatan untuk memberikan semangat kebersamaan dan meningkatkan rasa syukur hingga bermanfaat kepada peningkatan kinerja di usianya yang ke 17 tahun ini,” terangnya.(kas)

PRO-SAWIT

3 tahun Rp997,58

4 tahun Rp1.114,05

5 tahun Rp1.192,14

6 tahun Rp1.227,15

7 tahun 8 tahun Rp1.274,01 Rp1.313,72

9 tahun Rp1.355,87

10 tahun Rp1.393.70

Serangan Sporadis, Sawit Bisa Mati

ZULFADLI/RIAU POS

ANGKUT SAWIT: Petani di Kepenghuluan Pasir Limau Kapas (Palika) mengangkut sawit menggunakan kapal melalui jalur perairan sungai dan laut untuk dibawa ke pembeli di Kecamatan Kubu, belum lama ini.

REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

DURI (RP) - Petani sawit di Desa Harapan Baru dan Kelurahan Talang Mandi Kecamatan Mandau cemas. Pasalnya, tanaman sawit mereka diserang ulat. Itu berawal sejak sekitar empat bulan lewat.

Akibatnya, pertumbuhan sawit yang terserang ulat itu menjadi terganggu.

“Sabtu (26/12) saya ke Desa Harapan Baru. Masyarakat petani mengeluhkan adanya serangan ulat api yang memakan daun sawit mereka. Hal serupa juga dikeluhkan petani sawit di kelurahan tetangga, Talang Mandi.

Hingga kini, serangan hama ulat api tersebut masih terjadi,” kata ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Mandau, Ir Marbet, Ahad (27/12) pagi.

Dikatakan Marbet, ulat api yang menyerang daun tanaman sawit terdiri dari lima spesies.

Tingkat serangannya bisa sangat sporadis. “Yang disasar ulat itu adalah daun tua dan daun menengah. Daun muda tidak dimakan. Pantauan saya di lapangan, sudah lumayan banyak daun sawit warga yang tinggal lidinya.

Ulat ini bisa meludeskan daun sawit hingga 80 persen. Sawit bisa mati dibuatnya,” imbuh ketua KTNA lagi.

Diakui Marbet, berkembangnya hama ulat api ini menunjukkan bahwa ekosistem alam di kebun sawit sudah tidak seimbang lagi. Karena musuh alami ulat api tersebut berkurang atau musnah karena penggunaan pestisida, maka populasi ulat api meledak.(sda)

TATA LETAK: EKOFAIZIN

PRO-KEPULAUAN MERANTI

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

27

SELATPANJANG ___ Kelompok Usaha Mi Sagu Banglas Targetkan Ekspor ___

SELATPANJANG (RP) - Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai penghasil sagu terbesar di Indonesia sangat berpotensi dalam mengembangkan bermacam-macam jenis pangan lokalnya. Mulai dari berbahan olahan sagu mentah berbentuk tepung menjadi pangan seperti mie sagu, sagu rendang, kerupuk sagu, dan berbagai makanan lainnya.

Dalam mengembangkan, berbagai kelompok usaha kecil di Meranti tetap terus bergeliat agar produksi pangan lokal bisa menembus ke daerah lain. Namun, upaya itu belum terwujud bagi kelompok usaha mi sagu Maju Bersama di Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti.

Andi (25) salah satu tenaga kerja pengolah mi sagu mengatakan, kelompok usaha yang diketuai Anwar Ridwan itu sudah berdiri dan mulai beroperasi sejak 2000 silam. Namun dalam segi pemasaran, kata Andi kelompok usaha tersebut masih dinilai lemah.

“Iya, kelemahan kami hanya pada pemasaran.

Karena hingga saat ini masih dilakukan pada kawasan lokal saja, seperti di kedai atau pasar yang selalu menjadi langganan kami,” kata Andi, Ahad (27/12).

Menurut Andi, kelompok usaha mi sagu yang digandrunginya itu memiliki misi ingin mengekspor hingga keluar daerah. Namun, hal itu belum bisa terwujud dikarenakan salah satu kendala tidak memiliki izin peredaran ke kawasan luar Meranti. “Iya paling jauh mi sagu kami hanya didistribusikan ke Batam dan Bangkinang. Itupun hanya karena melalui pesanan orang, bukan pemasaran resmi,” ungkap Andi.

Dikatakannya kelompok usaha Maju Bersama itu dalam satu harinya bisa memproduksi maksimal 200 kg mi sagu, minimal 100 kg. Dengan menggunakan alat rakitan sendiri dari mesin ampia pembuat kue.

“Sebelumnya kami masih manual, menggerakkan mesin ampia dengan tangan. Tapi karena produksi semakin besar, terpaksa kami harus merombaknya dengan cara digabungkan dengan mesin berdaya listrik,” tutur Andi.

Kepala Desa Banglas Kecamatan Tebingtinggi Samsurizal ketika ditemui, Ahad (27/12) waktu menuturkan kelemahan pada segi pemasaran pelaku kelompok usaha mi sagu Maju Bersama Desa Banglas tersebut.

Menurutnya untuk melakukan pemasaran atau pengeksporan hingga keluar daerah harus memiliki izin peredaran dan kelayakan kesehatan makanan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Penyuluh dari Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kepulauan Meranti Tommy mengatakan, pihak dinas telah memberikan bantuan berupa 1 unit mesin pengolah mi sagu dan alat pembantu pengolahan lainnya kepada kelompok usaha Maju Bersama Desa Banglas.(amy)

AHMAD YULIAR/RIAU POS

PENUH SESAK: Ribuan penumpang kapal antre dan berdesak-desakan di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, sebelum menaiki kapal, Kamis (24/12/2015).

Tersibuk Kesembilan di Indonesia Pelabuhan Tanjung Harapan Dipantau Pusat lewat CCTv Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang ahmad-yuliar@riaupos.co.id

SEJAK Kepulauan Meranti dimekarkan menjadi kabupaten, arus penumpang di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang semakin meningkat. Jika sebelumnya menjadi pelabuhan tersibuk ke-15 di Indonesia, kini meningkat menjadi peringkat ke-9 tersibuk di Indonesia.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ali Imran SH saat ditemui, Ahad (27/12) mengungkapkan, jumlah penumpang yang berangkat dan tiba melalui Pelabuhan Tanjung harapan terus meningkat. Namun di Riau, Pelabuhan Tanjung Harapan masih di bawah Pelabuhan Dumai dan Sungai Pakning, Bengkalis. “Dari data yang kita cek di Kementerian Perhubungan, di Indonesia

kita di peringkat 9. Sedangkan di Riau, kita diperingkat 3 tersibuk,” ungkap Ali. Makanya dari sebanyak 54 pelabuhan yang dimonitor langsung oleh Kemenhub melalui camera CCTv, Pelabuhan Tanjung Harapan salah satunya. Bahkan kini di Pelabuhan Tanjung Harapan telah dilengkapi camera CCTv. “Jadi Kemenhub bisa langsung memonitor situasi dan aktivitas di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang. Bahkan pelabuhan kita mendapatkan perhatian khusus, karena memang akses laut menjadi

pintu masuk dan keluar wilayah berpulau ini,” terangnya.

Ia mengakui bahwa ratarata penumpang yang turun dan naik dari pelabuhan Tanjung Harapan setiap harinya lebih dari 1.000 orang. Bahkan pada momentum hari besar agama, seperti Idul Fitri, Imlek dan Natal bisa mencapai 4.000an lebih.

“Memang daerah ini akses laut menjadi satu-satunya pintu keluar masuk, makanya jumlah penumpang terus bertambah. Peningkatan itu terjadi seiring dengan majunya Kepulauan

Meranti,” ujar Ali Imran.

Disebutkannya dengan peningkatan tersebut membuat KSOP berusaha meningkatkan pelayanan, dan meningkatkan penegasan. Tinggal bagaimana hal itu di dukung dengan fasilitas pelabuhan itu sendiri.

“Dengan dipantaunya setiap aktivitas pelabuhan Tanjung Harapan oleh Kemenhub, maka kita harus menyesuaikan dengan meningkatkan pelayanan.

Sehingga pelayanan dipelabuhan bisa sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan,” katanya.(ade)

Setiap Pekan, Tahanan Polres Diberikan Tausiah Agama

Diharapkan Menjadi Orang Baik Jika aktivitas para tahanan di kantor polisi hanya membaca, atau mengobrol sesama tahanan saja, atau menerima kunjungan keluarga yang membesuk, namun tidak di Polres Kepulauan Meranti. Di sana berbagai kegiatan untuk meningkatkan keimanan terus ditingkatkan. Mulai membaca Yasin bersama, salat berjamaah, sampai dengan mendapatkan tausiah setiap pekannya.

Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang ahmad-yuliar@riaupos.co.id

REDAKTUR: ADE CHANDRA

SEBANYAK 9 orang tahanan yang seluruhnya beragama Islam di Polres Kepulauan Meranti, Rabu (24/ 12) lalu tampak menggunakan kain sarung dan memakai kopiah atau peci. Tak lama berselang seorang ustad lengkap dengan sorbannya dan dengan jenggot panjang tampak datang ke Polres Kepulauan Meranti, sekitar pukul 09.09 WIB. Setelah pintu tahanan dibuka, ustad yang memakai sorban tersebut langsung memasuki ruangan sel yang sangat sempit tersebut. Di dalam sel tahanan tersebut 9 tahanan yang masih menjalani proses pemeriksaan atas dugaan tindak pidana yang dilakukannya sudah menunggu dengan bersusun rapi memanjang ke belakang.

Di dalam ruangan sel tahanan sendiri memang sudah dihias den-

gan tulisan kaligrafi layaknya sebuah rumah ibadah. Selain itu jejeran buku-buku agama dan Alquran juga tersusun rapi di rak yang dibuat secara sederhana.

Setelah ustad yang diminta oleh pihak kepolisian datang dan memberikan tausiah agama kepada para tahanan tersebut dipersilahkan duduk di kursi yang telah disiapkan, maka ia memulai memberikan tausiah. Tausiah tersebut dilakukan secara rutin kepada para tahanan di Polres Kepulauan Meranti.

Sehingga diharapkan nantinya seluruh tahanan yang akan kembali ke masyarakat bisa insaf dan meninggalkan perbuatan tindak pidana yang menjerat mereka. Tindakan itu sebagai upaya pembinaan secara rohani kepada para

tahanan.

“Kita berharap setelah nantinya keluar dan kembali ke masyarakat bisa berubah menjadi orang yang baik. Makanya kita memberikan tausiah agama ini secara rutin setiap pekan dengan mendatangkan ustadz,” ungkap Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi kemarin.

Selain tausiah agama, setiap malam Jumat juga dilakukan baca Yasin bersama. Kemudian, seluruh tahanan juga akan melaksanakan salat berjamaah setiap salat 5 waktu. “Kita sudah mempersiapkan itu dengan menghias tahanan seperti rumah ibadah dengan tulisan kaligrafi. Sehingga kita harapkan menjadi pemicu dalam meningkatkan keimanan seluruh tahanan dan mereka bisa kembali kejalan yang

AHMAD YULIAR/RIAU POS

SIRAMAN ROHANI: Tahanan di Polres Meranti mendapatkan siraman rohani, Rabu (23/12/2015).

benar,” terangnya.

Menurut Pandra dengan berupaya memberikan peningkatan keimanan kepada seluruh tahanan sebagai wujud pembinaan yang di-

lakukan Polres Kepulauan Meranti. Sehingga para tahanan bisa kembali ke jalan yang benar dan tidak kembali mengulangi perbuatannya tersebut.(ade)

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI

PRO-PELALAWAN

28

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

Tuah Negeri Seiya Sekata

BRK Serahkan Ambulans ke Pemkab Laporan ABU KASIM, Pekanbaru abu-kasim@riaupos.co.id

SEBAGAI bank daerah yang selalu bersinergi dengan pemerintah daerah, Bank Riau Kepri (BRK) memperlihatkan wujud keselarasan tersebut dengan merealisasikan program kemitraan yang diserahkan untuk Kabupaten Pelalawan berupa satu unit mobil ambulans.

Bantuan diserahkan pada saat upacara Hari Ibu yang diselenggarakan pada Selasa (22/12) di Kantor Bupati Pelalawan. Penyerahan secara simbolis ini diserahkan oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri Dr Irvandi Gustari yang diwakilkan oleh Pemimpin Bank Riau Kepri Cabang Pangkalankerinci, Faizal Syamri kepada Bupati Pelalawan, HM Harris.

Prosesinya disaksikan oleh Sek-

da Kabupaten Pelalawan, Tengku Mukhlis, Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Nasarudin SH MH, Forkopimda, para kepala dinas/ badan di lingkungan Pemkab Pelalawan, camat se-Kabupaten Pelalawan, pimpinan perusahaan dan para undangan.

Ditemui di tempat terpisah, Direktur Utama Bank Riau Kepri, Dr Irvandi Gustari mengatakan, bahwa bantuan ini merupakan

salah satu wujud realisasi dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Riau Kepri. ‘’Penyerahan bantuan ini merupakan wujud realisasi program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Riau Kepri untuk Kabupaten Pelalawan pada 2015, dimana beberapa bulan yang lalu Bank Riau Kepri juga telah menyalurkan bantuan berupa empat unit gazebo, dan satu unit mobil dump truk sampah

pada 2014 yang digunakan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Pelalawan,’’ ungkapnya.

Bupati Pelalawan, HM Harris mengucapkan terimakasih kepada Bank Riau Kepri atas bantuan program kemitraan dalam bentuk 1 (satu) unit ambulans. ‘’Kami dari pemerintah Kabupaten pelalawan mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Bank Riau Kepri,

PANGKALANKERINCI___ Ketua Harian Adkasi Diminta Galang Dukungan Revisi DBH ___

PANGKALANKERINCI (RP) - Masyarakat Kabupaten Pelalawan patut bangga atas keberhasilan Ketua DPRD Pelalawan Nasarudin SH MH yang telah terpilih sebagai Ketua Harian Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi). Pasalnya, keberhasilan ini tentunya membawa nama baik Bumi Seiya Sekata ini dikancah nasional dan semakin diakui.

“Ya, kami masyarakat Kabupaten Pelalawan mengucapkan tahniah kepada ketua DPRD Pelalawan Nasarudin SH MH yang telah mendapat amanah menjabat sebagai Ketua Harian Adkasi.

Untuk itu, kami berharap agar Ketua Harian Adkasi ini dapat memperjuangkan kemajuan bangsa khususnya Kabupaten Pelalawan,” terang Sekretaris Fraksi Madani H Abdullah Amd kepada Riau Pos, Ahad (27/12) di Pangkalankerinci.

Dikatakan Abdullah, bahwa ada dua harapan masyarakat di Negeri Amanah ini kepada Ketua Harian Adkasi yakni terkait permasalahan pembagian dana bagi hasil (DBH) khususnya minyak dan gas. Pasalnya, dua tahun terakhir, DBH Migas ini mengalami penurunan drastis sehingga mempengaruhi kemajuan pembangunan negeri.

“Untuk itu, maka kami berharap agar Ketua Harian Adkasi ini dapat segera menggalang dukungan kepada seluruh DPRD kabupaten/kota se-Indonesia, untuk mendesak pemerintah dan DPR RI merevisi UU 33 2004 tentang Perimbangan Keuangan, pasal 19 ayat 2 yaitu dana bagi hasil minyak/migas yang hanya 6,2 persen untuk kabupaten penghasil.(amn)

REDAKTUR: M ERIZAL

semoga bantuan tersebut dapat kami manfaatkan secara maksimal,’’ ucapnya.

Untuk saat ini di Kabupaten Pelalawan terdapat enam unit jaringan kantor Bank Riau Kepri, yakni satu Kantor Cabang Pangkalankerinci, satu Kantor Cabang Pembantu Sorek, tiga Kantor Kedai yakni Kedai Ukui, Kedai Pasar Pangkalankerinci dan Kedai Bandar Sei Kijang, dan satu Kantor Kas Bupati Pelalawan.(izl)

Harga Sembako Melonjak Naik

BANK RIAU KEPRI FOR RIAUPOS

SERAHKAN BANTUAN: Pemimpin Bank Riau Kepri Cabang Pangkalankerinci Faizal Syamri menyerahkan secara simbolis bantuan satu unit ambulans kepada Bupati Pelalawan HM Harris, Selasa (22/12/2015) di Kantor Bupati Pelalawan.

Warga Pilih Berwisata ke Sumbar PANGKALANKERINCI (RP) Kabupaten Pelalawan memiliki sejumlah destinasi wisata salah satunya objek wisata gelombang Bono yang telah mendunia. Namun sayangnya, selain belum dikelola dengan baik, fasilitas pendukung tujuan wisata itu juga masih sangat ala kadar. Kondisi ini membuat warga daerah ini lebih memilih ke luar daerah, mencari objek wisata lain. Akibatnya, jika musim liburan, warga pun ramai berwisata ke luar.

“Memang di Kabupaten Pelalawan memiliki sejumlah objek wisata salah satunya seperti objek wisata gelombang Bono di Kecamatan Teluk Meranti. Tapi itulah, kondisinya memprihatinkan. Dari tahun

ke tahun, pemerintah hanya sibuk inventarisir saja. Jadilah, objek itu tidak jadi-jadi,” terang Rudi (45) warga jalan Arbes Kecamatan Pangkalankerinci kepada Riau Pos, Ahad (27/12) sebelum berangkat berwisata menuju Sumbar.

Rudi bersama keluarga memilih Sumbar sebagai lokasi menghabiskan waktu libur bersama keluarganya, karena di sana banyak objek wisata yang bisa dikunjungi dan dikelola dengan baik oleh swasta maupun pemerintah.

“Biar capek sedikit, kami pilih Sumbar sajalah. Ini bukan karena daerah kami tidak punya tempat untuk dikunjungi, tapi kondisinya sejak puluhan tahun sampai kini, begitu-be-

gitu saja,” bebernya.

Dikatakannya, bahwa sebenarnya lokasi objek wisata Bono di Teluk Meranti bisa menjadi alternatif yang menarik. Tapi karena fasilitas pendukung, terutama infrastruktur jalan bak lumpur saat hujan, menjadikan objek itu tidak terlalu populer.

“Meski kehebatan Bono sudah mendunia, namun bagi warga daerah, masih biasabiasa saja. Hal ini disebabkan fasilitas dan pendukung lainnya sangat menyedihkan.

Rasanya mau bersumpah bang saya tidak mau lagi ke sana. Terutama jika jalan ke sana belum diperbaiki. Parah dan sangat parah,” paparnya. (amn)

PANG KAL ANKE RINCI (RP) - Jelang pergantian tahun baru Masehi 2016, sejumlah harga komoditas pangan atau sembako di pasar tradisional Kabupaten Pelalawan mengalami lonjakan kenaikan harga yang cukup tajam.

Dimana harga sembako seperti cabai merah, tomat, wortel dan bawang merah, melonjak naik hingga 100 persen atau dua kali lipat dari harga normal atau harga sebelumnya. Trend lonjakan harga ini memang terjadi setiap tahunnya jelang pergantian tahun, namun naiknya sejumlah harga komoditas kebutuhan ini akibat banyaknya permintaan dari masyarakat yang menjadi konsumen.

“Ya, untuk harga cabai merah, harga sebelumnya hanya sekitar Rp20.000 perkilogram, kini merangkak naik harganya menjadi Rp40.000 perkilonya. Sedangkan, untuk harga tomat saat ini Rp16 ribu perkilonya dari harga sebelumnya yakni Rp8 ribu perkilonya. Dan juga harga wortel yang sebelumnya Rp9.000 kini naik menjadi Rp20 ribu perkilo. Serta harga bawang merah yang sebelumnya Rp20.000 perkilogram, saat ini melonjak naik dengan harga Rp41 ribu perkilogramnya,” terang Sunarti (42) selah seorang pedagang pangan di

Kecamatan Pangkalankerinci kepada Riau Pos, Ahad (27/ 12).

Wanita asal Jawa Timur ini menuturkan, bahwa kenaikkan komoditas pangan ini pada dasarnya karena kian tingginya permintaan dari masyarakat terhadap kebutuhan komoditas pangan yakni cabai merah, tomat, wortel dan bawang merah. Sementara itu, pasokan empat komoditas pangan yang diperolehnya dari distributor yang berasal dari Medan, juga telah mengalami kelangkaan sejak dua hari lalu, sehingga memicu lonjakan kenaikan harga yang sangat tajam.

“Alhasil, dengan kenaikan harga dari distributor tersebut, maka berimbas kepada pedagang dan juga tentunya sangat dikeluhkan oleh para pembeli atau konsumen,” paparnya seraya menyebutkan akibat kenaikan harga tersebut, pembeli hanya mampu membeli kurang dari satu kilo atau setengah kilo bahkan hanya 200 gram.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Drs H Zuerman Das MM kepada Riau Pos mengatakan, bahwa guna melihat secara langsung dan melakukan pengawasan harga sembako, maka pihaknya segera turun melakukan inspeksi ke lapangan.(amn)

TATA LETAK: EKOFAIZIN

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

PRO-INDRAGIRI HILIR

29

Bumi Sri Gemilang

Luas Perkebunan Kelapa Dalam Dipertahankan BUPATI Kabupaten Indragiri Hilir HM Wardan tetap komit untuk mengembangkan luas area perkebunan kelapa dalam. Minimal mempertahankan yang masih ada. Karena ia paham benar bahwa sebagain besar masyarakat Inhil bergantung pada sektor tersebut. Apalagi ia juga berasal dari kaum petani kelapa. Sudah pasti hal itu akan dipertahankan semaksimal mungkin. “Kita tetap komit akan hal ini. Kelapa dalam adalah rohnya masyarakat Indragiri Hilir,” tegas HM Wardan di Tembilahan baru-baru ini.

Selama masa kepemimpinannya, bupati mengaku tak pernah mengeluarkan izin pembukaan perkebunan kelapa sawit. Artinya ia tidak main-main dalam mempertahankan sektor tanaman kelapa dalam. “Saya tetap akan mempertahankan luas perkebunan kelapa dalam kita selama

ini. Tolong para camat hati-hati dalam mengeluarkan rekom perizinan,” paparnya.

Mantan Sekretaris Kota Pekanbaru itu mengakui bahwa salah satu faktor terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) jika musim panas tiba akibat salah dalam mengeluarkan izin. Khususnya terhadap lahan gambut. “Jangan mainmain terhadap ini. Karena sanksinya tegas. Pemerintah pusat juga sudah mewantiwanti agar daerah tidak mudah mengeluarkan rekom pembukaan lahan,” tambahnya.

Pemerintah pusat disebutkan Wardan akan selalu berkoordinasi dengan daerah. Terutama dengan masalah yang menyangkut karhutla. Belajar dari pengalaman, karhutla jangan sampai terjadi kembali di masamasa mendatang.(adv)

HUMAS PEMKAB INHIL

SAMPAIKAN SAMBUTAN: Bupati Inhil HM Wardan menyampaikan sambutan saat menghadiri Rapat Paripurna Laporan Badan Anggaran DPRD atas Ranperda APBD 2016 baru-baru ini.

Hanya 200 Koperasi yang Aktif

D

ARI sebanyak 498 kop erasi di Kabupaten In dragiri Hilir, hanya seki tar 200 koperasi atau 40 persen yang masih aktif hingga sampai kini. Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Inhil HM Fauzar, saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Kabupaten Inhil di Tembilahan baru-baru ini.

“Ini berdasarkan data yang terda-

pat dari Dinas Koperasi Inhil,” terang Fauzar. Dengan demikian ia berharap agar koperasi-koperasi yang tidak aktif itu dapat berbenah dan kembali melakukan aktivitas.

Keberadaan koperasi kata Fauzar jelas sangat penting sekaligus sebagai pendukung UMKM. Lalu out put-nya akan menjadi penopang perekonomian keluarga, anggota koperasi dan masyarakat Inhil secara umum.

Kepala Dinas Koperasi dan

UMKM Inhil, R Rida Indaryanti menambahkan segera melakukan pendataan kembali atas keberadaan koperasi-koperasi. Mengingat cukup banyaknya jumlah koperasi yang nyaris dikatakan mati.

“Kapan perlu dilakukan pembubaran bagi koperasi yang yang tidak mau dibina,” tegasnya. Sebagai instansi terkait, Rida siap untuk selalu memberikan pembinaan sebagai mana tugas dan tanggung jawab yang ada pada mereka sendiri.

Sementara itu, Ketua Dekominda Inhil, Ahmad Junaidi menyebutkan dirinya bersama pengurus lainyq berupaya maksimal untuk mensejahterakan anggota koperasi. Sebab hal ini merupakan amanat dari undang-undang perkoperasian. “Akan menumbuh kembangkan koperasi-koperasi yang ada dalam rangka meningkatkan ekonomi kerakyatan sebagai mana yang diamanahkan UUD 1945,” tegasnya.(adv)

Lembaga PAUD Harus Berkualitas dan Standar

HUMAS PEMKAB INHIL

FOTO BERSAMA: Ketua TP PKK Inhil Hj Zulaikhah Wardan foto bersama Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rahman dan pengurus PKK Riau, dalam salah satu agenda di Pekanbaru baru-baru ini.

Empat Pencuri Sarang Burung Walet Ditangkap TEMBILAHAN (RP) - Empat orang pelaku tindak pidana pencurian sarang burung walet di Jalan

REDAKTUR: ADE CHANDRA

SSK Tembilahan diamankan pihak kepolisian, Sabtu (26/12) sekitar pukul 02.00 WIB. Korban Jimy (55)

BUNDA Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Indragiri Hilir Hj Zulaikhah Wardan menyampaikan bahwa saat ini lembaga PAUD harus berkualitas dan memenuhi standar. Ia mengatakan pada tahun ini lembaga PAUD tidak hanya ditekankan kepada jumlahnya (kuantitas), tetapi harus berkualitas dan mampu memenuhi standar-standar yang

dibutuhkan dalam pendidikan itu. “Ke depan kita tidak lagi bercerita masalah banyaknya lembaga PAUD. Namun kita lebih memfokuskan terhadap kualitasnya,”ungkap Ikha, sapaan akran Zulaikha, belum lama ini.

Kualitas kata Ikha, bisa diperoleh dari pengelola PAUD yang juga berkualitas. Artinya di dalam itu tenaga pendidiknya juga harus

awalnya tidak mengetahui adanya pencurian. Informasi pencurian itu diterimanya dari salah seorang petugas kepolisian yang memergoki aksi pencurian oleh para pelaku.

Untuk memastikannya, korban mengecek ke bagian penangkaran.

Di sana ia menemukan sebilah pi-

sau yang diduga digunakan para pelaku untuk memotong sarang burung walet miliknya.

“Korban akhirnya dibawa ke kantor polisi dan melihat 4 orang terduga pelaku pencurian sarang burung walet,” ungkap Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono SIK

berkualitas, agar ke depannya dapat menghasilkan anak-anak didik yang berkualitas pula.

Zulaikhah yang juga merupakan istri Bupati Inhil ini sangat fokus dan konsen untuk membersarkan pendidikan terutama PAUD. Pasalnya PAUD merupakan dasar pendidikan dalam membentuk karakter anak.

“Pendidikan PUAD ini berbeda

melalui Paur Humas Iptu Warno, kemarin.

Korban sempat bertanya kepada para pelaku tentang akai pencurian itu. Keempat pelaku tidak membantahnya. Merasa dirugikan korban melaporkan masalah ini kepada petugas yang berwajib. “Kasus

dengan pendidikan anak diatasnya. Apa yang kita berikan kepada anak pada usia itu maka akan ia rekam sampai seterusnya. Oleh sebab itu tenaga pendidikan PUAD tidak bisa sembarangan,” katanya.

Sebelumnya Kepala Bidang PAUDI M Irwan mengatakan pada 2015 PAUD berjumlah 412.(adv)

ini sudah kita tangani. Para pelaku sedang dalam proses pemeriksaan secara intensif,” kata Iptu Warno Akman lagi. Empat pelaku tersebut masing-masing bernama He (34), JK (29), Hd (31) dan Rd (32). Mereka merupakan warga Kota Tembilahan.(ind)

TATA LETAK: EKOFAIZIN

PRO-ROKAN HILIR

30

Membangun Bersama Masyarakat

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

Harga Sembako Mengalami Kenaikan HARGA sejumlah bahan pokok kebutuhan sehari-hari untuk rumah tangga mengalami kenaikan seiring dengan hari besar keagamaan Natal yang lalu serta menjelang pergantian tahun 2016.

Selain karena tren yang biasa terjadi adanya kenaikan harga berkaitan hari besar, diperkirakan juga dipicu berkurangnya pasokan sembako dan kebutuhan lainnya di pasaran saat ini. “Untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan yang lebih tinggi lagi, Disperindag telah melakukan pemantauan secara rutin ke lapangan, harga sembako memang ada kenaikan sedikit di pasaran dikarenakan hasil produktif menurun seperti cabe dan bawang. Namun sejauh ini tidak ada masalah dan kebutuhan menjelang akhir tahun masih cukup bahkan lebih, “ kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Rokan Hilir, Rafizal, Ahad (27/12) di Bagansiapiapi.

Sebagai langkah antisipasi lonjakan harga dengan kian dekatnya akhir tahun, Disperindag terus memantau ke lapangan jika juga untuk mewaspadai beredarnya produk kadaluarsa di pasaran.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa waspada dalam membeli berbagai jenis makanan dan minuman agar diperhatikan sehingga tidak terbeli produk kadaluarsa,” ungkapnya.

Menurut Rafizal tim disperindag beberapa waktu yang lalu telah turun melakukan pemantauan di sejumlah mini market dan swalayan yang terdapat di Kecamatan Bangko, Bangko Pusako, Tanah Putih, Pujud, Bagan Sinembah, Kubu, Kubu Babussalam dan kecamatan Pasir Limau Kapas.

“Sejauh ini belum ada ditemukan produk makanan yang kadaluarsa beredar di pasaran, Namun demikian kita juga meminta masyarakat jika ada mencurigai makanan yang memakai formalin maupun masa produk makanan maupun minuman yang masa berlakunya telah kadaluarsa diminta melaporkannya ke Disperindag,” jelasnya.(adv/b)

PHBS Perlu Terus Ditingkatkan KONDISI hujan yang turun mengguyur di sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Rohil, kondisinya sangat rentan terhadap munculnya penyakit. Seiring dengan itu, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangat perlu diterapkan di setiap rumah tangga. ‘’PHBS perlu terus ditingkatkan di semua daerah yang ada di wilayah Kabupaten Rohil,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rohil, dr H Muhammad Junaidi Saleh Mkes yang dihubungi Riau Pos kemarin di Bagansiapiapi.

Dengan meningkatnya PHBS itu, lanjut Junaidi, diharapkan segala dampak yang ditimbulkan dari perubahan cuaca dari musim panas ke penghujan dapat dicegah. ‘’Ini harapan kita,’’ kata Junaidi.

Seiring dengan itu, tambah Junaidi, petugas kesehatan yang tersebar di semua daerah di wilayah Kabupaten Rohil diharapkan dapat meningkatkan pelayanannya. Selain itu intensifkan sosialisasi dan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat.(adv/a)

SYAHRI RAMLAN/RIAU POS

SALAMI STAF: Bupati Rohil, H Suyatno menyalami sejumlah stafnya di Gedung Serba Guna Bagansiapi-api, belum lama ini.

Pertanian di Sinaboi Masih Tadah Hujan H

AMPARAN lahan pertanian yang tersebar di empat daerah sentra produksi di daerah pesisir pantai yakni Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rohil telah dihiasi tanaman padi yang menghijau. Namun sayangnya, kegiatan di sektor pertanian di empat daerah sentra tersebut masih menerapkan sistem tadah hujan. ‘’Kegiatan pertanian di daerah kita masih menerap sistem tadah hujan,’’ kata Camat Sinaboi, Abdul Hamid yang ditemui Riau Pos kemarin, di Kepenghuluan Sinaboi.

Lantaran menerapkan sistem tadah

hujan, lanjut Hamid, maka kegiatannya hanya dapat dilakukan satu kali dalam setahun. Kendati demikian, usai panen dilanjutkan dengan penanaman jagung atau kedelai. ‘’Kondisi seperti ini masih terus berlangsung,’’ kata Hamid.

Guna meningkatkan produksi di sektor pertanian, lanjut Hamid, maka dipergunakan fasilitas sarana dan prasarana pendukung. Salah satunya yakni perlu dukungan dari irigasi pengairan. ‘’Kalau ada jaringan irigasi, saya kira produksi di sektor pertanian di daerah ini bisa meningkat,’’ kata Hamid.

Sementara, program pembangunan jaringan irigasi di sejumlah daerah sentra produksi di sektor pertanian telah diagendakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Rohil. Termasuk merencanakan Programkan pembangunan irigasi di daerah sentra produksi di Kecamatan Sinaboi.

Daerah sentra produksi di Kecamatan Sinaboi yakni Kepenghuluan Sungaibakau, Kepenghuluan Sungai Nyamuk, Kepenghuluan Rajabejamu dan Kepenghuluan Darussalam. ‘’Jaringan irigasi sangat diperlukan di daerah sentra produksi di Kecamatan Sin-

aboi itu,’’ kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Rohil, Ir Muslim yang dihubungi Riau Pos secara terpisah kemarin.

Pertimbangannya, lanjut Hamid, keempat daerah sentra produksi di Kecamatan Sinaboi telah didukung oleh sungai yang menjadi sumber untuk kegiatan irigasi. Sehinggs daerah ini sangat memungkinkan untuk dibangun program irigasi. ‘’Untuk merealisasikan, jelas kita melakukan koordinasi dan melibatkan instansi terkait seperti Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Rohil,’’ kata Muslim.(adv/a)

Infrastruktur Jadi Usulan Skala Prioritas

SYAHRI RAMLAN/RIAU POS

BERSANDAR: Kapal-kapal nelayan bersandar di tangkahan bangliau Bagansiapi-api usai menjaring ikan di tengah laut, baru-baru ini.

JALAN lingkungan terlebih yang mampu menghubungkan beberapa daerah di dalam wilayah Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rohil memiliki peranan cukup penting. Salah satu diantaranya yakni dapat mempercepat perkembangan dan kemajuan terhadap suatu daerah. ‘’Sama seperti daerah lainnya, soal infrastruktur itu tetap menjadi usulan skala prioritas bagi Kecamatan Pekaitan,’’ kata Camat Pekaitan, Syafruddin yang ditemui Riau Pos kemarin di Bagansiapiapi.

Dalam Musrenbang di tingkat Kecamatan Pekaitan nanti, lanjut Syafruddin, bakal membahas sejumlah program skala prioritas. Salah satu diantaranya yakni bidang infrastruktur seperti jalan maupun jembatan. ‘’Terus terang saja, daerah kita sangat memerlukan sentuhan program skala prioritas seperti jalan maupun jembatan yang presentatif,’’ kata Syafruddin.

Karena, lanjut Syafruddin, Kecamatan Pekaitan memiliki potensi di

sektor pertanian dan perkebunan serta komoditi lainnya yang memerlukan dukungan sarana jalan. Tanpa dukungan sarana jalan maupun jembatan, potensi yang dimiliki di Kecamatan Pekaitan bakal sulit untuk dikembangkan. ‘’Itu makanya, kita mengharapkan kepada Pemkab Rohil untuk dapat segera melakukan perbaikan terhadap kondisi jalan poros yang sedang mengalami kerusakan itu,’’ kata Syafruddin.

Agenda prioritas yang bakal segera dibahas dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Pekaitan, tambah Syafruddin, yakni menyangkut soal peningkatan sarana draenase dan pengairan. Saluran penting yang ada di Kecamatan Pekaitan kondisi sudah tidak lancar dan perlu dinormalisasi. ‘’Kalau saluran penting itu dinormalisasi, maka air bisa lancar mengalir dan daersh sentra tidak lagi terendam setelah diguyur hujan deras,’’ kata Syafruddin.(adv/a)

Polres Bangun Tiga Pos Pengamanan UJUNG TANJUNG (RP) – Polres Rokan Hilir (Rohil) meningkatkan pengawasan dan kesiagaan guna mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan berkaitan dengan dekatnya pergantian tahun.

Langkah pengamanan dengan menyiagakan personel di sejumlah titik rawan, seperti rawan kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas.

“Untuk itu telah dibangun tiga pos pengamanan di wilayah Kecamatan Tanah Putih, Bangko dan Bagan Sinembah keberadaan pos sebagai peningkatan untuk antisipasi gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polres Rohil,” kata Kapolres Rohil AKBP Subiantoro SH SIK didampingi Kapolsek Tanah Putih, Kompol Maison SH saat meninjau Pos Pam

REDAKTUR: MASHURI KURNIAWAN

Ops Lilin 2015, di Ujung Tanjung kelurahan Banjar XII, Tanah Putih kemarin.

Kegiatan kunjungan untuk melihat secara langsung kesiapan personel yang berada di Pos Pam Ops Lilin Siak 2015, dalam menghadapi pelaksanaan pergantian tahun nanti.

Pengamanan melibatkan unsur dari TNI, Dishub, Dinkes, petugas perusahaan, Pramuka dan Organisasi Kepemudaan.

“Dengan berdirinya Pos Pam di tiga titik wilayah diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Dimintakan kepada masyarakat untuk tidak segan melaporkan bilamana ada terjadi gangguan keamanan di wilayah mereka,” kata Subiantoro.

Guna memastikan kelancaraan pengawasan dan pemeriksaan kegiatan operasi Lilin Siak 2015, tim was Ops Itwasda Polda Riau dipimpin Kompol Julian Iskandar SH MH, AKP Maiterika SH MH, AKP Bambang Harianto SH, Penata Tk I Rina Mona Frostiana SE Mak, Akt dan Pengatur Irwan, melakukan kunjungan ke polres Rohil, Sabtu (26/12) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Rombongan diterima oleh kapolres dan jajaran. Kapolres AKBP Subiantoro SH SIK, menjelaskan kedatangan tim Was Ops dalam rangka pengawasan dan pemeriksaan dari rangkaian kegiatan Operasi Zebra dan Operasi Lilin Siak 2015, serta kelengkapan administrasi pendukung.(fad)

SYAHRI RAMLAN/RIAU POS

BERMAIN: Sejumlah anak memanfaatkan Sungai Pabrik di Bagansiapi-api untuk bermain sambil mandi, baru-baru ini.

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

PRO-KUANTAN SINGINGI

31

Bersatu Nogori Maju

Kades Seberang Taluk Terima Adhikarya dari Presiden KEPALA Desa Seberang Taluk Ir Emil Harda MM MBA meraih penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2015 untuk kategori kepala desa. Penghargaan ini langsung diserahkan Presiden RI Joko Widodo dalam peringatan Hari Pangan Nusantara pada 21 Desember 2015 di Istana Negara.

Emil Harda mewakili 12 kepala desa dari 12 provinsi lainnya yang menerima penghargaan Adhikarya 2015 tingkat nasional. “Dari 12 kepala desa itu, kami yang ditunjuk Kementerian Pertanian RI mewakili kepala desa yang meraih penghargaan. Dan ini sangat mengharukan,” ujar Emil Harda, Sabtu (26/12) malam di Telukkuantan.

Penetapan penerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2015 berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI selaku Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan Nasional yang dituangkan dalam SK nomor 680/kpts/ KP.590/12/2015. Sebagai Kepala Desa, Emil Harda dinilai berperan dalam memprakarsai dan berprestasi dalam mempelopori, meningkatkan dan memberikan keteladanan untuk mewujudkan ketahanan pangan, kemandirian pangan dan kedaulatan pangan.

Penyeleksian itu, sebut Emil Harda dilakukan mulai tingkat kabupaten. Mereka yang meraih juara I dikirim ke provinsi dalam penilaian Adhikarya Pangan Nu-

santara 2015. “Dan alhamdulillah, kami juga terpilih peringkat pertama,” papar Emil Harda.

Emil Harda yang juga Ketua Forum Kepala Desa Kabupaten Kuansing menyebutkan, raihan prestasi yang didapatnya bisa menjadi motivasi kepala desa lainnya dalam memajukan dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat terutama di tingkat desa. Apalagi Kuansing, meski sebagai daerah yang potensi dalam pengembangan pangan, namun belum mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Karena itu keterlibatan peran aktif kepala desa sangat membantu pemerintah dalam ketersediaan pangan daerah.(adv/c)

KADES SEBERANG FOR RIAUPOS

TERIMA PENGHARGAAN: Kepala Desa Seberang Taluk Ir Emil Harda MM MBA menerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2015 untuk kategori Kepala Desa dari Presiden RI Joko Widodo dalam peringatan Hari Pangan Nusantara, Senin (21/12/2015) di Istana Negara.

Bupati Komit Bangun Daerah

B

HUMAS PEMKAB KUANTAN SINGINGI

SALAMI GURU SILAT: Bupati Kuantan Singingi H Sukarmis menyalami para guru silat Pangean pada acara ziarah silat di Desa Pembatang Pangean, belum lama ini.

Akhir Tahun, Harga Bahan Pokok Melonjak TELUKKUANTAN (RP) - Jelang pergantian tahun menuju tahun 2016, masyarakat dihadapkan dengan melonjaknya harga sejumlah bahan pokok, terutama yang dialami masyarakat di pasar-pasar tradisional yang ada di sejumlah kecamatan. Ya, hampir seluruh bahan pokok harganya melambung tinggi. Misalkan harga cabai merah, harganya saat ini mencapai Rp68 ribu per kilogram. Sedangkan beberapa pekan lalu, harganya masih berkisar Rp28 ribu per kilogram.

Selain cabai, bahan pokok lain yang naik signifikan adalah bawang. Saat ini harga bawang mencapai Rp32 ribu per kilogram, sedangkan harga sebelumnya hanya berkisar Rp24 ribu per kilogram.

Kondisi ini tentu meresahkan masyarakat yang memang membutuhkan bahan-bahan pokok tersebut.

“Naik seluruhnya harga bahanbahan pokok, tak ada yang tak naik,” kata Santi, salah seorang ibu

REDAKTUR: M ERIZAL

rumah tangga yang ditemui Riau Pos, usai belanja di pasar tradisional Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir, Sabtu (26/12).

Selain harga-harga bahan pokok tersebut, harga bahan pokok lainnya seperti telur ayam juga melonjak. Harganya kini mencapai Rp39 ribu per kilogram, sedangkan pekan lalu harganya hanya berkisar Rp28 ribu per kilogram.

“Naiknya sudah tidak wajar, sangat tinggi lonjakannya. Kok bisa harganya hanya dalam sepekan bisa naik seperti ini. Kami berharap harganya turun seperti semula,” kata Ermi, salah seorang ibu rumah tangga, usai belanja di Pasar Pangean, Jumat (25/12).

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Kopindag) Kuansing, Tarmis mengaku akan memantau harga bahan pokok di pasar tradisional jelang akhir tahun ini.(jps)

UPATI H Sukarmis masih berwenang dalam melak sanakan roda pemer intahan dan pembangunan hingga Juni 2016 mendatang. Oleh karena sudah berada di akhir masa jabatan, namun komitmennya untuk terus membangun daerah terus dilakukannya.

Dalam RAPBD 2016 yang sedang dibahas di DPRD Kuansing, mayoritas anggaran dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan.

Bahkan juga untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan.

“Kami akan terus membangun, karena kami ingin masyarakat menikmati pembangunan yang kami laksanakan ini,” kata Bupati Sukarmis, belum lama ini.

Meski jabatannya akan berakhir enam bulan lagi, namun Sukarmis tidak ingin berhenti untuk membangun. Apalagi tujuannya menjadi orang nomor satu di daerah ini adalah untuk membangun Kuansing. “Sampai kapan pun saya akan terus membangun daerah ini. Ya, meski nanti tak jadi bu-

pati lagi, tentu saya akan membangun daerah ini sesuai dengan kemampuan. Tapi ingat, membangun daerah ini tidak akan pernah berhenti,” katanya.

Disadarinya dalam membangun ini, ada pro dan kontra. Namun perlu diingat, pembangunan itu harus memandang jauh kedepan. Diharapkan pembangunan yang dilaksanakannya ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan dilanjutkan oleh pemimpin Kuansing kedepan.

“Nah, untuk tahun 2016 pembangunan akan kami tingkatkan.

Kami bangun seluruhnya, tentu harus disesuaikan pula dengan kondisi keuangan daerah. Alhamdulillah, meski anggaran kami terkecil di Riau, namun kami bisa memaksimalkannya,” katanya lagi.

Dan ia berharap dukungan semua pihak untuk membangun daerah sangat diperlukan. Baginya, tidak akan berjalan pembangunan apabila tidak didukung oleh masyarakat. “Dan mari bersama-sama membangun daerah ini,” katanya.(adv/a)

Maulid Nabi, Masyarakat Sentajo Berzikir TELUKKUANTAN (RP) - Berbagai macam cara dilakukan umat Islam untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, seperti yang dilakukan masyarakat Sentajo Raya. Dalam setiap perayaan ini, masyarakat Sentajo Raya menggelar tradisi berzikir.

Hal ini dilakukan guna mendekatkan umat terhadap Sang Pencipta.

Setiap tahunnya, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, tradisi berzikir di Kenegerian Sentajo Kecama-

tan Sentajo Raya hingga kini masih tetap dilestarikan.

Tradisi berzikir yang sudah dipertahankan masyarakat sejak ratusan ratusan tahun ini biasanya dilaksanakan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kali ini, kegiatan berzikir dilaksanakan di Masjid Raudhatul Jannah, Sentajo.

Zikir ini dilaksanakan untuk memuja akan kepemimpinan Rasulullah SAW dalam mensyiarkan Islam di muka bumi. Apalagi keberadaannya adalah rahmat bagi seka-

lian alam.

“Alhamdulillah, tradisi berzikir masih dipertahankan masyarakat Sentajo,” ucap Heprianto, Kepala Desa Koto Sentajo kepada wartawan, usai acara, akhir pekan lalu.

Disampaikan, acara berzikir hingga kini, khususnya di Desa Koto Sentajo Kecamatan Sentajo Raya masih tetap dilestarikan. Dan tradisi ini merupakan warisan budaya dari nenek moyang yang sudah berumur ratusan tahun.

“Kami setiap tahunnya akan tetap melaksanakan kegiatan zikir

ini. Alhamdulillah, acara zikir sangat meriah sekali karena berisikan pengajaran bagi kami semua dalam menempuh hidup dan persiapan menuju akhirat kelak,” ujarnya.

Dalam tradisi ini, juga dilaksanakan syair-syair memuji kebesaran Sang Pencipta. Syair ini juga diiringi gendang dan alat tradisional lainnya.“Ini adalah tradisi yang sudah mendarah daging di tengahtengah masyarakat. Semoga tradisi ini bisa dipertahankan,” ujar Heprianto.(jps)

Ditinggal Tidur, Mobil Warga Jake Raib TELUKKUANTAN (RP) - Aksi pencurian kembali terjadi di tengah-tengah masyarakat. Kali ini yang menjadi korban adalah warga Jake, Kecamatan Kuantan Tengah, atas nama Minasriadi (45). Satu unit mobil Mitsubishi L300 Pick Up BM 9706 KB warna hitam milik Minasriadi ini diketahui hilang di rumahnya. Ia men-

duga, mobilnya hilang karena dicuri oleh orang tak dikenal, Ahad (27/12).

Diduga kejadian tersebut terjadi di antara pukul 03.00 WIB hingga 04.30 WIB. Pasalnya, sekitar pukul 02.30 WIB, dirinya belum tidur dan masih menonton televisi.

Tidak lama berselang, dirinya bergegas hendak mau tidur. Dan

sebelum menuju tempat tidur, warga Jake ini menyempatkan diri melihat mobilnya yang terparkir di luar rumah.

Kemudian, sekitar pukul 05.30 WIB, ia terbangun. Secara kebetulan, Asminardi alias Adi ini melihat ke luar dan menemukan mobil pick up L300 miliknya tidak ada lagi terparkir.

Mendapati mobilnya hilang, Ahad (27/12), Adi melaporkannya kejadian yang menimpanya kepada pihak kepolisian, melapor ke Polres Kuansing. Atas kejadian tersebut, kata Kapolres Kuansing AKBP Edy Sumardi SIK, warga Jake ini mengalami kerugian sebesar Rp150 juta.

“Sekarang sedang kita proses,” kata kapolres.(jps)

TATA LETAK: EKOFAIZIN

PRO-RIAU

32

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

Memberantas Kemiskinan, Kebodohan & Ketertinggalan Infrastruktur

Mengenang Sosok Gus Dur PEKANBARU (RP) - Sudah banyak sekali perjuangan yang dilakukan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam mempererat persatuan Indonesia. Baginya keberagaman Agama, Suku dan Budaya yang berbeda merupakan kesatuan yang membuat kuat Indonesia.

Untuk itu, dalam momentum 6 Tahun kepergian Gusdur, Gerakan Pemuda (GP) Ansor bekerjasama dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa indonesia (PSMTI dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) menggelar dialog kebangsaan dengan menghadirkan putri Sulung Gusdur, Alisa Wahid sebagai salah seorang pembicara, Ahad (27/12).

Berlangsung di Aula pusataka daerah Provinsi Riau dialog kebangsaan yang ditaja GP Ansor juga turut menghadiri Penulis Ensiklopedia Gusdur, KH Mukhlas Syarqun dan tokoh Tionghoa Prof Dr Firdaus sebagai pembicara.

Putri Sulung Gusdur, Alisa Wahid menyebutkan jika harus memilih gelar Pahlawan Nasional bagi Presiden RI ke 4 tersebut ia lebih memilih uluran hati serta doa yang dihaturkan oleh masyarakat yang hingga saat ini masih menjunjung tinggi ajaran Gusdur.

“Karna bagi kita doa tersebut adalah segalanya,”ucapnya saat memberikan kata sambutan. Ia mengatakan kesederhanaan Gusdur semasa hidup membuat ia bersama keluarga kerap menjadikan tauladan hingga saat ini.

Sementara itu, Ketua GP Ansor Riau, Purwaji mengatakan pentingnya menauladani buah pikir Gusdur merupakan keinginan bersama untuk membuat Indonesia bersatu.(cr2)

Hari Ikan Nasional Dikampanyekan Laporan DESRIANDI CANDRA, Pekanbaru desriandi-candra@riaupos.co.id

DINAS Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Riau memanfaatkan hari Car Free Day untuk memperingati Hari Ikan Nasional sekaligus mengkampanyekan gerakan makan ikan, Ahad (27/12) di halaman kampus Persada Bunda Jalan Diponegoro no. 42 Pekanbaru.

Aksi kampanye makan ikan dan peringatan Hari Ikan Nasional itu diawali dengan olah

raga senam bersama yang diikuti 300 orang masyarakat. Dilanjutkan dengan orasi manfaat makan ikan, pelepasan balon Hari Ikan Nasional (Harkarnas) dan bazar hasil pengolahan perikanan serta memberikan konsumsi makanan olahan dari ikan secara gratis.

Kasi Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan Provinsi Riau, Ir Rafendi Dar-

wis menyebutkan, Hari Ikan Nasional sudah ditetapkan pemerintah melalui keputusan Presiden nomor 3 tahun 2014 yang secara resmi menetapkan tanggal 21 November. Peneta-

pan tanggal tersebut merujuk pada peringatan hari perikanan dunia.

Aksi peringatan Hari Ikan Nasional dan kampanye gerakan makan ikan yang dilakukan Diskanlut Riau di Car Free Day yang pertama dilakukan Diskanlut Riau bersama masyarakat.

Tujuannya tak lain untuk membangun kesadaran masyarakat tentang peran penting sektor kelautan dan perikanan dalam pembangunan Indonesia secara menyeluruh baik aspek ekonomi, politik, sosial, budaya, pangan, pelestarian lingkungan dan sumber daya manusia Indonesia.

Selain itu jelas untuk meningkatkan komsumsi makan ikan di Riau. Apalagi Riau sebagai salah satu daerah yang termasuk daerah maritim, memiliki potensi besar untuk menggalakan sektor perikanan.(dac)

DISKANLUT FOR RIAU POS

LEPAS BALON: Kasi Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan, Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Riau, Ir Rafendi Darwis melakukan pelepasan balon peringatan Hari Ikan Nasional, Ahad (27/12/2015) di halaman kampus Persada Bunda Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

Disparekraf Mendukung Exploring Tour Pariwisata PEKANBARU (RP) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung kegiatan yang berperan dalam mengembangkan dan menggali potensi destinasi wisata di Riau. Seperti kegiatan eksploring tour pariwisata Riau yang menjajal Kabupaten Rokan Hulu, beberapa waktu lalu.

Poin ini menjadi perhatian, karena Provinsi Riau memiliki beragam potensi desitina-

FAHMIZAL

si wisata yang dapat digali dan dikembangkan secara maksimal. Hal ini dinilai juga berperan positif dalam memperkenalkan potensi pariwiasta Riau ke tingkat nasional hingga internasional.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau Fahmizal melalui Kepala Bidang Pemasaran Afriati di Pekanbaru. Menurutnya, exploring tour Pariwisata Riau memiliki output positif se-

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

DINAS PENDAPATAN DAERAH Jl Jenderal Sudirman nomor 6 Simpang Tiga Pekanbaru 28284 Telp.(0761) 859750, 859751, 859754, 859657.Fax (0761) 859750, 859755 Website : www.dipenda.riau.go.id

Imbauan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Riau

Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Berdasarkan undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah dan peraturan daerah nomor 8 tahun 2011 tentang pajak daerah, mengatur bahwa subjek pajak kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki dan atau menguasai kendaraan bermotor.

Untuk itu Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Riau mengimbau kepada seluruh pemilik kendaraan bermotor untuk segera melakukan pembayaran pajak kendaraan anda yang telah jatuh tempo agar terhindar dari sanksi dan denda.

Kepada pemilik kendaraan bermotor yang bukan atas namanya sendiri untuk segera melakukan balik nama kendaraan bermotor di kantor Samsat Dinas Pendapatan Provinsi Riau dan juga pemilik kendaraan bermotor non BM untuk segera memutasikan kendaraanya ke wilayah Provinsi Riau.

Partisipasi anda dalam membayar pajak,membantu kelanjutan pembangunan dan meningkatkan pembangunan di Provinsi Riau. Demikianlah imbauan ini disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Riau Dto SF Hariyanto

Kerusakan Jalan Garuda Sakti Jadi Sorotan Sambungan dari hal. 21 “Dulu sudah pernah diperbaiki dengan cara ditimbun, namun tidak langsung diaspal. Akibatnya rusak lagi malah bertambah parah, lubangnya semakin lebar hingga kedua sisi jalan,” katanya.

Akibat kerusakan jalan itu, jika musim penghujan maka jalanan akan tergenang air dan pengendara kendaraan bermotor harus berhati-hati jika tidak maka akan terperREDAKTUR: MARRIO KISAZ

osok ke lubang. Sebaliknya, jika musim kemarau seperti sekarang ini ribuan partikel debu akan beterbangan. Tidak hanya mengganggu pengendara namun juga masyarakat disekitarnya.

“Kadang debunya sampai sekolah, kalau sudah jam pulang dan anak-anak jalan keluar kasihan banyak debu.

Kalau sudah begitu kadang beberapa warga harus menyirami jalan agar debu tidak terlalu tebal,” ujarnya.

Pantauan dilokasi, beberapa lubang memang tampak mengalala di beberapa titik Jalan Garuda Sakti. Terutama di KM 6, masyarakat harus berhati-hati dan tidak jarang harus menutup mulut serta hidung mereka menggunakan satu bagian tangan agar tidak menghirup debu.

Perbaikan dengan cara penimbunan tidak efektif lantaran kembali rusak karena terus di lintasi kendaraan besar.(sol)

bagai bahan masukan untuk mengembangkan potensi wisata Riau agar lebih maksimal lagi. ‘’Ya kita tentunya memberikan dukungan, apalagi kegiatan yang berperan dalam pengembangan potensi pariwisata Riau dapat menjadi nilai tambah dalam meningkatkan perekonomian daerah. Hal ini bersinergi dengan komitmen Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang selalu

mencari inovasi dan menggali potensi pariwisata di Riau,’’ urainya.

Ia mengharapkan kegiatan yang berperan dalam pengembangan potensi pariwisata dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

Sehingga destinasi-destinasi wisata yang ada di Riau dapat tergali untuk menjadi poin penting dalam mempromosikan potensi wisata sampai ke kabupaten/kota se Riau.

Bina Penataan Musik Dan Tari Selain itu Disparekraf Riau juga melakukan pembinaan musik dan penata tari bagi generasi muda Riau. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seniman untuk menjunjung tinggi kebudayaan daerah sendiri. Dengan meningkatkan kualitas garapan musik dan tari di zaman globalisasi yang memiliki karya yang bernilai.

Hal ini berperan mengim-

bangi kemajuan zaman yang semakin modern para seniman musik dan tari, harus mampu mengangkat dan mengembangkan seni dan budaya daerah, khususnya musik dan tari tradisi, dengan garapan-garapan baru sesuai porsi dan posisi masingmasing. Kegiatan pembinaan pelaku ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya ini dibuka Kabid Ekonomi Kreatif Tengku Zul Effen beberapa waktu lalu.(rio/dac)

Pejabat Tinggi Pratama Dievaluasi Sambungan dari hal. 21 mulai dilakukan, diawali dengan mengumpulkan PTP Ahad (27/12) di kediaman dinasnya. “Seluruh SKPD, Januari akan saya kumpulkan, untuk transformasi struktur. Merubah Mindset perlu dilakukan mulai sekarang,” tegasnya.

Poin ini menjadi perhatian karena diutarakan Andi sapaan akrabnya, mulai sekarang sesuai dengan konsep Nawacita dan Revolusi

Mental yang diterapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Maka ASN mulai pejabat tinggi hingga terendah tidak lagi berorientasi pada proyek (Project Oriented).

“Tak ada lagi, tidak Project Oriented. Namun sekarang Money Follow Function,” sambungnya menegaskan komitmen pembenahan dalam revolusi mental yang ingin dilakukannya.

Transformasi struktur dimaksud Andi dimana pejabat

dan seluruh Pegawai ASN yang berjumlah delapan ribuan di lingkungan Pemprov Riau. Tidak lagi dibenarkan berfikir Project Oriented. Namun lebih mengarah kepada pelayanan. Juga harus mampu merubah konsep dalam perencanaan, sebesar-besarnya menyiapkan deegan penganggaran berbasis kinerja (Money Follow Function).

Dengan demikian, papar Plt Gubri maka diharapkan apa yang dicita-citakan oleh

Provinsi Riau dalam kemajuan daerah pada pertarungan era globalisasi yang semakin terbuka. Dapat diawali dengan SDM ASN yang benar-benar mampu bersaing, untuk kemudian ditularkan kepada seluruh masyarakat.

“Perencanaan yang matang harus disiapkan untuk membangun Riau ini. Karena kita harus ingat, Riau sebagai negara kaya harus dikesampingkan, supaya kita bekerja dan berbuat tanpa harus menghabiskan yang ada,” ujarnya.(rio)

Sepekan Operasi Lilin, Delapan Meninggal di Jalan Sambungan dari hal. 21 lima kasus. Kemudian pencurian dengan kekerasan (curas) satu kasus dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) satu kasus. Guna menekan angka kecelakaan dan gangguan kantibmas Guntur berpesan agar selama liburan memperhatikan beberapa hal, diantaranya mempersiapkan kelengka-

pan surat kendaraan seperti SIM dan STNK. “Selalu gunakan alat bantu keselamatan seperti helm, jaket, kaca mata, sarung tangan dan sabuk keaelamatan selama mengemudi,” sebut Guntur.

Kemudian Guntur juga menghimbau agar tetap mematuhi peraturan lalu lintas, waspada dan jaga keselamatan selama perjalanan. Barang bawaan juga diminta

untuk diperhatikan, agar tidak membawa barang secara berlebihan melebihi kapasistas kendaraan.

Sementara untuk warga masyarakat yang akan meninggalkan rumah untuk merayakan tahun baru,dihimbau untuk mematikan aliran listrik yang tidak digunakan, mengunci seluruh pintu dan jendela, melaporkan kepada RT/RW setempat, memberi-

tahukan tetangga bahwa rumah dalam keadaan kosong, sehingga petugas siskamling memberi perhatian khusus terhadap rumah yang ditinggalkan.

“Mengatisipasi lebih baik.

Ini akan sangat mwmbantu kerja kami. Masyarakat harus lebih waspada dan jangan memberikan kesempatan kepasa pelaku kejahatan,” tegasnya.(dik)

Pustaka Soeman HS Jadi Objek Wisata Edukasi Sambungan dari hal. 21 Yoserizal Zen kepada Riau Pos akhir pekan lalu. Menurutnya meningkatnya kunjungan Perpustakaan Soeman HS juga harus diiringi dengan pelayanan yang baik dan ramah kepada Pemustaka.

Dengan demikian masyarakat akan betah dan menambah pengetahuan dari ribuan judul buku yang dimiliki. Sehingga

cita-cita membangun SDM Riau yang berbudaya melayu dan berkompetensi tinggi juga bisa terwujud.

Lebih lanjut ditambahkan Yoserizal, dalam upaya menambah pengunjung kedepan akan terus dilakukan.

Bahkan pihaknya juga akan jemput bola untuk meningkatkan kunjungan. Seperti dengan memaksimalkan fungsi mobil pustaka keliling,

yang sekarang masih beroperasi di Pekanbaru.

“Diharapkan bisa menambah jumlah Pemustaka. Selain itu dari sisi pelayanan, kita terus mengedepankan pelayanan prima nan berbudaya, dengan penguatanpenguatan yang dilakukan di internal BPAD,” tambahnya.

Dicontohkan Yose sapaan akrabnya dalam penguatan internal instansi yang dip-

impinnya, digelar berbagai Rakor dengan melibatkan seluruh unsur SDM yang dimiliki. Seperti pekan lalu, tak hanya pejabat eselon III, IV dan staf serta honorer, namun pihak kantin, petugas yang berjaga di pos hingga petugas kebersihan juga dilibatkan. Hal ini tak lepas sebagai upaya pembenahan pelayanan prima yang berbudaya.(egp)

RPL Menuju Mandiri Pangan Sambungan dari hal. 21 elnino atau musim kemarau yang lebih cepat datang,” kata Anggota DPRD Riau dapil Rokan Hilir tersebut.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam kegiatan tersebut pi-

haknya juga mengajak masyarakat membuat pemetaan wilayah agar mulai memahami jelas batas wilayah dan membuat prioritas dalam program desa yang sesuai kebutuhan desa. Kemudian juga mengajak masyarakat membuat BUM-

Des dan koperasi dalam mengelola usaha perekonomian di kepenghuluan dan kelurahan seperti bidang pertanian, perikanan dan lainnya.

“Kemudian juga ada beberapa usulan seperti agar Petugas pendamping lapan-

gan aktif dalam membina petani, peternak, nelayan dan koperasi sesuai perkembangan zaman. Menambah kuota pupuk dan pemerintah mengawasi pembagian pupuk secara tepat sasaran,” jelasnya.(sol) TATA LETAK: SYUKRI

085363264599

Riau Pos

SENIN, 28 DESEMBER 2015

CF1/SAID MUFTI/RIAU POS

PELUK WAKO: Mbah Suma memeluk Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT yang datang untuk menyerahkan rumah layak huni kepadanya, Sabtu (26/ 12/2015).

HALAMAN 33

DPRD Berniat Bentuk Pansus Tapal Batas Laporan AGUSTIAR, Kota agustiar@riaupos.co.id

MASUKNYA beberapa wilayah Kota Pekanbaru ke wilayah Kabupaten Kampar masih tidak bisa diterima banyak kalangan. Perjuangan untuk mempertahankan tak hanya datang dari warga, tapi juga DPRD Pekanbaru. Bahkan ada kemungkinan DPRD akan membentuk panitia khusus (pansus) membahas persoalan ini.

Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru Ida Yulita Susanti berjanji komisinya akan berjuang mempertahankan wilayah yang masuk ke Kampar dikembalikan ke Pekanbaru. Menurutnya, pemko boleh saja

Bisa saja nanti kami (DPRD, red) buat pansusnya karena persoalan ini sangat urgent.

Meski sudah ada kerja sama Pekan Sikawan, namun status kewilayahan harus jelas dibuat dalam aturan.

IDA YULITA SUSANTI Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru

pasrah dengan keputusan Peraturan menteri Dalam negeri (Permendagri) Nomor 18/2015 tentang Tapal Batas Wilayah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Namun Komisi

I tetap berupaya, bersama dengan masyarakat, dan jika memungkinkan melibatkan pemko bersama-sama Baca DPRD Halaman 39

Rumah Layak Huni untuk Mbah Suma, Pejuang Semasa Jenderal Sudirman

Impian Satu Abad Terwujud Impian Mbah Suma (112) untuk dapat menghuni rumah yang layak akhirnya terwujud. Sabtu (26/12) Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT menyerahkan satu unit rumah kepada veteran yang pernah ikut berjuang bersama Jenderal Sudirman itu.

Laporan DESRIANDI CANDRA, Rumbai desriandi-candra@riaupos.co.id

SEMENJAK pagi hari, Mbah Suma beserta keluarga besarnya duduk di bawah tenda yang berdiri di depan rumah bercat biru laut dengan desain minimalis. Mata tuanya tampak penuh haru menatap rumah

REDAKTUR: YULIANTI SABIKIS

seluas 36 meter persegi di Jalan Tengku Kasim Pekarsa, Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai.

Hari itu, Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST akan menyerahkan bantuan rumah layak huni (RLH)

program bantuan Pemko Pekanbaru itu kepada Mbah Suma.

Baginya, hari itu adalah hari yang paling berarti semasa hidupnya selama 1 abad lebih.

Betapa tidak. Di usia yang sudah menginjak 112 tahun, Mbah Suma baru bisa memiliki rumah yang layak untuk dihuni. Baginya, rumah berukuran 6x6 meter tersebut bak hotel berbintang mewah. Ia pun sepertinya tak sabaran untuk segera menghuninya.

Baca Impian Halaman 37

TATA LETAK: YAYA

HALAMAN 34

Riau Pos

SENIN, 28 DESEMBER 2015

METROPOLIS

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

Saatnya Promosikan Cabai Pekanbaru RUMBAI (RP) - Dengan wajah sumringah, Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT memanen cabai, Sabtu 26/12). Cabai merah ini ditanam oleh Kelompok Tani Pemuda Mandiri di Jalan Ikan Parang, Kelurahan Muara Fajar, Rumbai.

Wako menyebutkan hasil panen cabai memang lebih sedikit dibandingkan provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara. ”Namun, kita juga mengharapkan Pekanbaru bisa menjadi sentra produksi cabai ke depannya. Sehingga Pekanbaru tidak lagi ketergantungan kepada daerah lainnya,” ungkap Wako .

Apalagi, kualitas cabai di Pekanbaru, kata Wako cukup bagus jika dibandingkan daerah penghasil cabai lainnya. ”Untuk mendorong ini semua, kita harus bisa mempromosikan dan bilang ini cabai Pekanbaru,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Pekanbaru El Syabrina menyebutkan, Pekanbaru sudah bisa memenuhi keperluan komoditas cabai sebanyak 50 persen dari total keperluan. Dalam sepekan total ada 4 ton cabai untuk memenuhi keperluan masyarakat. Artinya, dalam sepekan kelompok tani di

REDAKTUR: YULIANTI SABIKIS

PANEN CABAI: Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT menunjukkan hasil panen cabai merah di Kelurahan Muara Fajar, Rumbai, akhir pekan lalu.

CF4/SAID MUFTI/RIAU POS

Pekanbaru bisa menghasilkan sebanyak 2 ton cabai. ”Selama ini, masyarakat mengetahui bahwa Pekanbaru kekurangan cabai dan banyak dipasok dari daerah tetangga seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Akan tetapi Pekanbaru sudah memenuhi keperluan untuk komoditas cabai sebanyak 50 persen dari petani cabai lokal,” kata wanita yang akrab

disapa El ini.

Distan sendiri terus mendorong petani untuk mengembangkan komoditas cabai agar Pekanbaru bisa memenuhi keperluan cabai sendiri. ”Agar para petnai bertatan dan mengembangkan pertanian cabai, pemko memberikan stimulan awal yaitu membantu para petani sebanyak 2 hektare bibit cabai dan bisa meluaskan bibit cabai ini,”

kata El. Untuk menekan terjadinya inflansi cabai setiap tahunnya, Distan juga mendorong petani cabai menanam di luar musim. ”Di luar musim penghujan memang sangat rentan menanam cabai. Namun demikian, kami memberika solusi agar menanam cabai dengan plastik perak dan bisa memproduksi cabai lebih baik,” paparnya.(cr4)

35 Fakultas Kedokteran Unri Khitan Gratis 60 Anak RUMBAI (RP) - Pekik tangis bocah laki-laki pecah dari salah satu ruangan di SDN 063, Jalan Pesisir, Rumbai. Dengan mengenakan sarung yang dililit ke leher, beberapa bocah keluar dari ruangan itu.

Ahad pagi (27/12), sekitar 60 bocah dikhitan gratis oleh pihak Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Kegiatan bakti sosial akbar ini merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis ke-14 Fakultas Kedokteran Unri.

Dikatakan ketua panitia Bayu Pratama Putra Pribadi, Fakultas Kedokteran Unri selama ini memang aktif melakukan kegiatan baksos dengan sasaran masyarakat yang memerlukan, seperti di Jalan Pesisir. ”Kami ingin dies natalis tahun ini lebih berkesan dengan adanya baksos akbar. Bukan hanya mahasiswa saja yang kami libatkan, namun juga dokter muda dan dokter berpengalaman lain yang juga alumni dari Fakultas Kedokteran Unri,” ungkapnya di sela sela kegiatan.

Selain itu, dengan adanya

baksos, mahasiswa bisa belajar mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan ke masyarakat.

Mereka bisa belajar menghadapi pasien, menangani pengobatan dan lainnya. Dengan begitu, nantinya mahasiswa semakin siap terjun menjadi tenaga kesehatan di tengah masyarakat.

Bukan hanya sebatas memberi khitan gratis saja. Baksos juga diselingi dengan penyuluhan soal demam berdarah dan juga pengobatan gratis.

Kegiatan ini disambut antusias warga. Salah seorang warga Fitra mengaku sudah lama menantikan kegiatan pengobatan gratis tersebut. ”Ya semoga kegiatan ini bisa sering diadakan di wilayah kami. Karena memang kami sangat memerlukan dan masih minim pengetahuan tentang kesehatan,” ungkapnya Senada dengan Fitra, Bayu juga mengharapkan hal yang sama. Ia berharap, baksos bisa kontiniu dan rutin diadakan bukan hanya dimomen dies natalis saja. Selain itu, lokasi yang diberikan pengobatan gratis baksos juga bisa lebih banyak.(cr3)

TATA LETAK: EKOFAIZIN

SOCIETY

36

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

Riau Siaga Darurat Banjir

Didampingi Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman meninjau dan menyerahkan langsung bantuan banjir di salah satu desa di Rohul.

Kasubag Program dan Perencanaan BPBD Riau Indrawansyah mengecek peralatan bantuan banjir dari Provinsi Riau kepada Bupati Inhil HM Wardan di Tembilahan.

Danrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi menyerahkan bantuan banjir kepada warga di wilayah Rohul didampingi Kepala BPBD Riau Edwar Sanger.

Utamakan Rakyat, BPBD Riau Kirim Logistik PROVINSI Riau menetapkan status Siaga Darurat Banjir. Status ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor Kpts.1421/XI/2015 Tentang Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Banjir dan Longsor Provinsi Riau Tahun 2015. SK yang dikeluarkan 28 November 2015 tersebut sebagai antisipasi cepat pemerintah melihat

perubahan cuaca sejak Oktober ke November. Dari kemarau panjang ke musim hujan.

Banjir kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger didampingi Kasubag Perencanaan dan Program BPBD Riau Indrawansyah, pertama kali terjadi di Kabupaten Rokan Hulu. Kemudian disusul Kabupaten Kampar yang juga menyebabkan longsor sehingga

beberapa desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu terisolir.

Mengingat beratnya medan yang dilalui sehingga menyulitkan BPBD Riau untuk melakukan pendistribusian logistik ke daerah rawan banjir. “Kami minta dukungan pusat, dan BNPB memberikan dukungan satu unit helikopter untuk evakuasi dan pendistribusian logistik ke daerah yang ter-

isolir akibat banjir dan longsor,”katanya.

Beberapa desa yang terkena longsor di Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu ditambahkannya sudah dikunjungi langsung oleh Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman. Dimana kepada BPBD Riau sambung Edwar, diminta untuk terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota

setempat guna memberikan penguatan dan pendampingan.

“Jadi prinsipnya rakyat diutamakan agar negara benar-benar hadir ketika rakyat dilanda musibah, itu pesan Pak Gub,”tambahnya.

Selain itu, BPBD Riau diakuinya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Riau untuk mengerahkan keperluan logistik

untuk disalurkan kepada korban bencana. Pendistribusian logistik dilakukan melalui jalur darat menggunakan mobil dan sepeda motor, dan daerah yang terisolir menggunakan helikopter bantuan BNPB.(adv/egp)

NARASI : EKA GUSMADI PUTRA FOTO

: HUMAS BPBD

Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman turut menyerahkan bantuan logistik banjir menggunakan helikopter di wilayah Kampar.

Kepala BNPB RI Willem Rampangilei didampingi Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman usai gelar pasukan siaga banjir di Pekanbaru November lalu.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanger didampingi Kasrem Kol Czi I Nyoman Parwata disambut antusias masyarakat Rohul.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanger didampingi Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin dan pihak dari TNI dan kepolisian membahas penanganan banjir di salah satu lokasi bencana banjir di Kampar.

Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman langsung meninjau lokasi banjir di Rokan IV Koto Kabupaten Rohul.

Tim BPBD Riau coba mengirimkan bantuan logistik bagi korban banjir di wilayah Kabupaten Kampar November lalu menggunakan jalur darat.

Kondisi salah satu daerah di Kabupaten Kampar yang digenangi banjir difoto tim BPBD Riau dari helikopter.

Perjuangan tim darat BPBD Riau menembus sulitnya medan di wilayah banjir menuju salah satu desa di Kabupaten Kampar.

Tim BPBD Riau membantu masyarakat khususnya anak-anak di salah satu lokasi banjir di Kabupaten Rohul.

Warga salah satu desa di Kampar yang menjadi daerah bencana banjir mengangkat logistik bantuan banjir dari helikopter yang dikirim BPBD Riau.

REDAKTUR: HERIANTO BASERAH

Warga salah satu desa di Rohul mengangkat bantuan logistik bagi korban banjir yang diantarkan langsung Kepala BPBD Riau Edwar Sanger.

TATA LETAK: YAYA

METRO KRIMINAL

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

37

Begal Rampas Sepeda Motor Kakak Adik Laporan HASANAL BULKIAH, Kota hasanal-bulkiah@riaupos.co.id

IKHSAN (16) dan Raihan (12) tidak menyangka jika mereka berdua menjadi korban kawanan begal.

Akibat begal itu, sepeda motor yang digunakannya, Sabtu (26/12) sekitar pukul 17.20 WIB dibawa kabur oleh para begundal jalanan.

Kejadian itu terjadi saat dua kakak beradik tersebut melintas di Jalan Parit Indah, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya.

Informasi yang dihimpun Riau Pos, pada saat itu, dua

kakak beradik yang tinggal di Jalan Tengku Bey berniat berjalan-jalan keliling Pekanbaru. Ketika melintasi Jalan Parit Indah yang saat itu kondisinya gelap tibatiba datang dua pelaku dengan mengendarai sepeda motor merk Honda Beat warna putih les merah mendekati mereka kedua.

Lalu pelaku mengatakan kepada korban kalau adik pelaku telah dipukul oleh korban. Namun karena tidak pernah melakukannya korban mengelak dan tidak mau mengikuti pelaku. Akan tetapi pelaku bersikeras jika korbanlah yang memukul adik pelaku, ternyata itu

hanya akal-akalan pelaku untuk merampas sepeda motor korban.

Pelaku kemudian mengajak korban bersama adik korban ke Jalan Mawar.

Korban mengendarai sepeda motor bersama pelaku pertama. Sedangkan adik korban dibawa kearah berbeda oleh pelaku satu lagi. Di perjalanan korban dipaksa turun dan ditinggalkan di Jalan Mawar.

Bahkan saat korban membuat laporan ke Polsek Bukit Raya pada malam itu juga, korban mengaku tidak tahu dimana keberadaan adiknya, akan tetapi pada pagi harinya adik korban

diketahui sudah pulang.

Adik korban Raihan diturunkan di Jalan Utama.

Kanitreskrim Polsek Bukit Raya, Ipda M Bahari Abdi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan kejadian tersebut. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan, bahkan usai korban membuat laporan timnya langsung melakukan penyisiran di beberapa lokasi. ‘’Seperti yang pernah saya katakan, di wilayah hukum Polsek Bukit Raya ini ada dua kelompok begal yang kerap melakukan aksi perampasan sepeda motor, yang pertama sudah kami tangkap, ini mereka lagi

yang menjadi target,’’ sebutnya.

Ia optimis dengan keterangan korban dan beberapa orang saksi.

Pihaknya akan mendapat petunjuk mengenai keberadaan pelaku. ‘’Kami terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku,’’tutupnya.

Niat Kerja Malah Dijambret Aksi kejahatan jalanan di wilayah Pekanbaru terbilang tinggi. Kali ini, giliran Afnita (24) warga Jalan Garuda, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki korbannya. Ia menjadi korban jambret, Sabtu (26/12) sekitar

pukul 08.00 WIB. Korban dijambret saat melewati Jalan SM Amin, tepatnya di depan swalayan dekat simpang tiga (SM Amin-Soebrantas) Panam.

Atas kejadian tersebut, korban melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Tampan. Barang-barang milik korban yang hilang dijabret meliputi satu unit Ipad 2 dan surat-surat penting lainnya telah raib dibawa pelaku. Diperkirakan kerugian material yang dialami korban mencapai Rp3.500.000.

Kapolsek Tampan AKP Ari S Wibowo SH SIK saat diminta keterangannya

mengatakan, bahwa sebelum peristiwa ini terjadi awalnya korban dari rumah temannya di Jalan Swakarya, Kecamatan Tampan. Saat melintas di Jalan SM Amin tas korban di dasbor sepeda motor miliknya langsung diambil orang tidak dikenalnya.

“Pengakuan korban, saat itu tiba-tiba satu orang pelaku mengendarai sepeda motor Honda Revo warna putih langsung menarik tasnya, sehingga korban langsung berteriak jambret namun keadaan jalan sunyi, kasus ini masih kami selidiki,”jelas Kapolsek Ari.(hsb/cr1/nto)

Impian Satu Abad Terwujud Sambungan dari hal. 33 renta dan kurus tirus perlah- tua itu.

Mengenakan topi veteran kebanggaannya lengkap dengan setelan baju loreng celana hijau, Mbah Suma yang biasanya lusuh, hari itu terlihat sangat rapi dan gagah. Tak banyak yang dilakukan oleh Mbah Suma selain hanya duduk diam dan menunggu sang wali kota datang.

Setelah kurang lebih dua jam menunggu, riuh mobil dan iring-iringan terdengar dari kejauhan. Mbah Suma tersentak.

Beberapa orang datang dan memberitahukan wali kota sudah datang. Tapi Mbah Suma tidak mendengar. Ya, pendengaran Mbah Suma agak sedikit terganggu. Orang tersebut pun memberitahu Mbah Suma dari jarak yang lebih dekat.

Tanpa menjawab, Mbah Suma berdiri. Badannya yang

REDAKTUR: HERIANTO BASERAH

an mulai bergerak dari bangku tempat duduknya menuju depan rumahnya.

Agak sedikit lambat ia berjalan. Kakinya yang dulu tegap, sekarang hanya terbata-bata melangkah. Mbah Suma agak sedikit bungkuk.

Anak cucunya memapah Mbah Suma untuk berjalan.

Tepat di depan rumahnya, mobil Wali Kota Pekanbaru berhenti. Mbah Suma langsung menyambut. Belum sempat wali kota jauh melangkah ke dalam rumahnya, Mbah Suma sudah memeluknya. Diamnya Mbah Suma saat menunggu, berubah menjadi tangisan haru.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT juga nampak cukup terharu. Melihat Mbah Suma menangis di hadapannya, ia balas memeluk orang-

Wali kota sempat berbincang-bincang dengan Mbah Suma. Mbah Suma cukup susah mendengar namun masih mengangguk-angguk mendengar ucapan wali kota.

Setelah beberapa waktu melihat, akhirnya seremoni penyerahan rumah Mbah Suma dilangsungkan.

Wali Kota menyerahkan langsung rumah Mbah Suma secara simbolis dan mewakil 19 penerima RLH untuk Kecamatan Rumbai. Ia mengatakan bahwasanya saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru akan selalu berusaha untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Dengan program-program seperti rumah layak huni dan beberapa program sosial lainnya yang telah diterapkan.

Camat Rumbai, Zulhelmi

Arifin SSTP MSi kepada Riau Pos menyebutkan, RLH yang diperuntukkan kepada Mbah Suma dikerjakan selama kurang lebih 2 bulan. Sama seperti 19 RLH lainnya yang juga diterima oleh warga Rumbai. “Saat ini kami dapat 19. Kami berharap tahun depan kuotanya bisa bertambah. Yang berharap lebih dari 20. Karena jumlah warga yang kurang mampu disini cukup banyak,” kata camat.

Roswati (45), anak ke-3 Mbah Suma kepada Riau Pos mengungkapkan, ia bersama saudaranya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Pekanbaru yang telah mewujudkan impian Mbah Suma yang selama ini tinggal di gubuk kayu dengan ukuran 3x4 meter saja. Namun kini, di massa tuanya Mbah Suma dapat tidur tenang. Terlind-

ung dari dinginnya malam dan gemericik air yang masuk ke rumahnya ketika tinggal dirumah kayu dulu.

“Di rumah kayu kalau hujan, air masuk. Jadi basah.

Dinginnya menusuk,” kata Roswati.

Lebih lanjut diceritakan Roswati, selama 1 abad lebih Mbah Suma hidup, mungkin baru kali ini ia tinggal di rumah yang layak. Sedangkan sebelumnya, baik waktu tinggal di Jawa Barat, Jakarta dan Pasirpengaraian, Mbah Suma tinggal di rumah kayu. Kalau tidak di rumah kecil yang hampir rubuh.

“Saya mewakili keluarga sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Walikota Pekanbaru. Semoga bisa terus memperhatikan nasib rakyat kecil. Terlebih kepada veteran,” harapnya.(cr2/yls)

TATA LETAK: YAYA

38

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

METROPOLIS

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015

39

150 Anak Ikuti Khitanan Massal Lintas Ormas Peduli Riau KOTA (RP) - Memperingati Hari Ibu ke-87, Lintas Ormas, OKP dan LSM Peduli Riau menggelar kegiatan khitanan massal, donor darah, dan pengobatan gratis di Hotel Aryaduta, Ahad (27/12).

Kegiatan sosial tersebut merupakan bentuk pengabdian seluruh ormas, OKP dan LSM Peduli Riau yang berada di Provinsi Riau bekerja sama dengan RS Syafira dan Hotel Aryaduta dan Palang Merah Indonesia (PMI) kepada masyarakat Pekanbaru. ”Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Bahkan pesertanya melebihi target awal dari 100 anak untuk khitanan massal menjadi 150 anak,” kata Ketua Umum Forum Pemuda Rumbai Bersatu (FPRB Ali Syahbana SH selaku penggagas kegiatan kepada Riau Pos, kemarin .

DPRD Berniat Bentuk Pansus Sambungan dari hal. 33 memperjuangkan kembali. ”Kami tidak akan menyerahkan begitu saja, kalau dulu mereka masuk Pekanbaru, dan oleh Permendagri itu mereka masuk Kampar, maka kami akan berusaha perjuangkan kembali, ‘’ tegas Ida, Ahad (27/12).

Disebutkan politisi Golkar ini, upaya mengembalikan wilayah ke Pekanbaru masih bisa dilakukan. Namun Ida meminta masyarakat menyampaikan persoalan ini ke DPRD dahulu. Nanti akan di lanjutkan bersama-sama ke Kementdagri maupun ke Mahkamah Agung. ”Kalau bicara aturan, memang ini sudah menjadi Permandagri, tetapi secara undang-undang kita masih diberikan jalur untuk mengguggat Permendagri itu dari masyarakat,’’ kata Ida menegaskan.

Ida menambahkan, sebenarnya DPRD sudah memasukkan persoalan tapal batas ini kedalam program legislasi daerah (prolegda). Nantinya DPRD akan membentuk panitia khusus (pansus) inisitif DPRD untuk membuat aturan tegasnya. Tapi saat diusulkan pada Prolegda 2016 , ternyata tidak masuk.

MARRIO KISAZ REDAKTUR: SABIKIS REDAKTUR:YULIANTI HERIANTO BASERAH

Kegiatan ini melibatkan 35 ormas, OKP dan LSM Peduli Riau dan FPRB sebagai promotornya. Di-

harapkan kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang memiliki tingkat perekonomian rendah.

”Dengan mengadakan khitanan gratis ini semoga dapat mengurangi beban pengeluaran keluarga,”

sebut Ali. Dalam kegiatan itu hadir para ketua dan anggota ormas, OKP dan LSM Peduli Riau. Seperti dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pekanbnaru, FPI, KNPI Riau, Ikatan Pemuda Pekanbaru (IPP), Laskar Melayu Bersatu (LMB), Gerakan Pemuda Garuda, Harimau Sumatera, Singa Tauhid, LSM Penjara, IPM, IPBR, Perhimpunan Pemuda Riau, Laskar Merah Putih, Laskar Melayu Riau, Persatuan Pedagang Pasar Se-Pekanbaru, dan Komunitas Motor Se-Pekanbaru.

Komisaris RS Syafira dr Khairul Nasir Spog mengungkapkan, RS Syafira pada setiap tahunnya selalu menyisihkan sebagian uang yang digunakan untuk menaja kegiatan sosial.

Yang mana hal tersebut merupakan salah satu tujuan dari RS

”Bisa saja nanti kami (DPRD, red) buat pansusnya karena persoalan ini sangat urgen. Meski sudah ada kerja sama Pekan Sikawan, namun status kewilayahan harus jelas dibuat dalam aturannya nanti,’’ tutupnya.

Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT kembali menyampaikan sikapnya atas persoalan ini. ”Sikap saya secara pribadi, saya prihatin dan sedih atas apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita semua di tiga RW itu,” ungkap Wako kepada Riau Pos, Ahad (27/12). Disebutkan Wako, terhadap persoalan ini, ada juga warga dari tiga RW itu menyampaikan keresahan langsung kepada dirinya. Mereka minta untuk tetap tergabung dengan Pekanbaru. Bahkan, disebutkan Wako, warga dari Danau Bingkuang, Kampar pun minta diperjuangkan bergabung dengan Pekanbaru. ”Ini permintaan para tokohnya.

Artinya, berdasarkan Permendagri itu, saya sampaikan, kita berpisah bukan berarti kita bercerai,” katanya.

Disebutkankannya, berpisah hanya secara administrasi, namun secara kewilayahan dan juga pelayanan tetap bersama.

Bagaimana dengan sikap pemko?

Ditegaskannya, bukan tidak ada perjuangan sebelum Permendagri itu diterbitkan. Ditegaskannya juga, sempat ada perdebatan untuk mempertahankan

tiga RW itu. Apalagi ini persoalan lama yang dinaikkan lagi waktu itu. Namun sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang patuh dengan aturan, pemko tidak bisa berbuat banyak, meskipun tidak rela.

“Pemko tentu tidak bisa melawan itu, meski sebelumnya terjadi perdebatan dan persoalan ini sempat terhenti sebelum dibahas kembali,” tambahnya.

Soal penilaian pemko telah teledor dan lalai, lagi-lagi Wako menepisnya. ‘’Tidak, karena memang sudah diperjuangkan, dan sudah juga punya komitmen dengan wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Pekanbaru yang dikoordinir oleh Pemprov Riau,’’ tegasnya.

Komitmen tersebut adalah tidak ada mempersoalkan batas wilayah dari Pekan Sikawan dan berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepa-

da masyarakat. Mulai dari infrastruktur, sarana dan prasarana, seperti transportasi, kesehatan, pendidikan, kualitas lingkungan, pengamanan, penanggunga darurat bencana, dan segala macamnya. “Kita tidak bedakan lagi, makanya kita buat dan akan maksimalkan kerja sama Pekan Sikawan itu, agar dapat memberikan pelayanan yang baik, “ tuturnya.

Terkait adanya pendapat Permendagri No 18/2015 itu bertentangan dengan Peraturan Pemerintah, Wako menjawab tidak ada. ”Tidak ada pertentangan, karena sudah ditentukan oleh tim terpadu, baik dari kota, kabupaten, provinsi dan pusat. Tentu juga sudah melakukan kajian-kajian dan pertimbangan sesuai dengan aturan yang ditetapkan, “ jelas Wako.

Menurut Wako, masalah tapal batas ini sudah selesai sejak lama dan ia mempertanyakan mengapa muncul di saat sekarang. “Untuk diketahui bersama, dulu Pekanbaru itu kecil, sebelum pemekaran. Batasnya Sungai Sail (Hotel Grand Central Jalan Jenderal Sudirman, red) ke atas itu dulu Kampar semua. Begitu juga batas Mal SKA ke atas, itu Kampar semua,’’ tambahnya.

Dan sebelum dimekarkan, juga disebutkan Wako, Pekanbaru merupakan ibukota Kabupaten Kampar. ‘’Sebelum menjadi ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru ini ibukota Kampar lo. Ini saya kira harus dipahami oleh masyarakat,’’ ungkapnya.

Wako menyebutkan, persoalan pisahnya tiga RW ini bukan datang secara tiba-tiba. Ada prosesnya dan

CF1/SAID MUFTI/RIAU POS

PUKUL GONG: Komisaris RS Syafira dr Khairul memukul gong tanda dibukanya sunatan massal dan donor darah di Hotel Aryaduta, Ahad (27/12/2015). Kegiatan diadakan dalam rangka memperingati Hari Ibu oleh Koalisi Lintas Ormas OKP dan LSM Peduli Riau.

Syafira dalam mensejahterahkan masyarakat di bidang kesehatan. ”Kami tahun ini saja sudah dua kali menggelar kegiatan sosial seperti ini. Kedepan kita akan terus meningkatkan hubungan dengan masyarakat. Sehingga antara masyarakat dan RS Syafira menjadi semakin dekat,” katanya.

Sementara itu Ketua DMI Kota Pekanbaru, Abu Kasim SAg berharap, kegiatan bhakti sosial ini dapat rutin diselenggarakan oleh Ormas, OKP dan LSM peduli Riau. Karena kegiatan ini sangat membantu masyarakat kurang mampu untuk melakukan khitanan, pengobatan. Dan kedepan kegiatan ini dapat merangsang pihak swasta dan pemerintah untuk terlibat dalam kegiatan tersebut.(cr2)

sudah lama, dan proses itu ditindaklanjuti kembali di 2014 dengan menggelar rakor kabupaten/kota, tim terpadu dari provinsi dan juga pihak dari Kementerian Dalam Negeri. Juga ada kesepakatan di mana dalam membangun kawasan metropolitan, batas wilayah administrasi bukan lagi persoalan. Kenapa? ”Karena wilayah yang berbatasan dengan Pekanbaru menjadi kawasan kota semua dan itu masuk ke dalam kerja sama Pekan Sikawan. Dengan turunnya Permendagri itu, berarti semua harus menyesuaikan. Termasuk soal kependudukan, dan administrasi kepemilikan tanah.

Dan soal tanah, kalau ada suratnya dikeluarkan oleh BPN kota, maka tentu itu harus pindah. Prosesnya nanti akan diberikan kemudahan,’’ tutup Wako.(yls)

TATA LETAK: YAYA

40

Riau Pos SENIN, 28 DESEMBER 2015