Riau Pos

AHAD

ECERAN Rp4.500 LANGGANAN Rp120.000 (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

27 DESEMBER 2015 | 15 RABIUL AWAL 1437 | 40 HALAMAN

Dana Desa Dilipatgandakan Laporan JPG Semarang redaksi@riaupos.co.id

DANA desa yang menjadi amanat undang-undang (UU) untuk membangun kesejahteraan desa akan digandakan pada 2016. Namun uang sebesar itu diminta tidak hanya mampir ke desa kemudian kembali lagi berputar di kota. Untuk

Stoke City

itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuntut kepala desa seluruh Indonesia mampu menggerakkan padat karya.

Tantangan Jokowi itu disampaikan dalam acara silaturahim dengan kepala desa (kades) dan perangkat desa (perdes) di Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, kemarin (26/12).

2

0

Acara tersebut dihadiri sekitar 1.500 kades dan perdes dari penjuru tanah air, baik dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Saat memberikan sambutan di depan seluruh kades dan perdes, Jokowi mengatakan, tiap desa ratarata mendapat dana desa 2015 mencapai Rp600 juta hingga Rp800

juta. Dana tersebut diambil dari total anggaran Rp20 triliun. Sedangkan pada 2016 yang tinggal beberapa hari lagi, anggarannya mencapai Rp47 triliun. ”Untuk tahun ini naik, dan tahun selanjutnya bisa naik lagi sampai Rp60 triliun hingga Rp70 triliun.

Untuk tahun ini naik, dan tahun selanjutnya bisa naik lagi sampai Rp60 triliun hingga Rp70 triliun.

Agar uang di desa semakin banyak.

JOKO WIDODO Presiden RI

Baca Dana Halaman 2

Manchester United

Nasib LVG Kian di Ujung Tanduk STOKE ON TRENT (RP) - Setan Merah Manchester United gagal memberikan hadiah indah buat fansnya di Boxing Day Premier League. Bertandang ke markas Stoke City di Britannia Stadium, Stoke-onTrent, Sabtu (26/12) malam WIB, MU tumbang 0-2.

Dua gol Stoke City terjadi di babak pertama. Bojan Krkic membuka keran gol pada menit 19, ditambah Marko Arnautovic di menit 26. Di babak kedua, tak ada lagi gol yang tercipta.

Dengan hasil ini, untuk sementara MU masih berada di peringkat keenam dengan 29 poin, hasil 18 kali main, 8 menang, 5 imbang dan 5 kalah. Sementara Stoke City di posisi 8, dari 18 laga, menang 7, 5 imbang dan 6 kalah dengan 26 poin.

Kekalahan ini juga membuat MU belum mengecap kemenangan dalam 5 laga terakhir di Premier League. Terakhir

SUBUH 04.48

pasukan Louis Van Gaal memetik tiga poin adalah pada pekan ke-13, saat menang 2-1 di kandang Watford.

Baca Nasib Halaman 2

REUTERS / DARREN STAPLES

LOUIS VAN GAAL

ZUHUR 12.14

ASAR 15.39

MAGRIB

ISYA

18.17

19.31

Rengat 6 mnt, Bangkinang +2 mnt, Tembilahan 7 mnt, Pasirpengaraian + 4 mnt, Bengkalis -3 mnt, Selatpanjang 5 mnt, Pangkalankerinci - 2 mnt, Siak SriIndrapura 2 mnt, Bagansiapi-api +2 mnt, Telukkuantan +2 mnt.

RAYAKAN GOL: Pemain-pemain Stoke City bergembira setelah berhasil membobol gawang Mencester United (MU) di Stadion Britannia, Sabtu (16/12/2015). Stoke City berhasil menang 2-0.

Riau Kaya Genre Tradisi Sastra Melayu PEKANBARU (RP) - Malam Madah Poedjangga Sabtu (26/12), mengangkat tema tentang persoalan genre dalam tradisi sastra Melayu.

Hadir sebagai narasumber, budayawan Elmustian Rahman. Dalam diskusi yang ditaja, disebutkan Dosen di UR itu, bahwa ada dua genre.

Besar dalam sastra Melayu, namun tidak terlalu ketat pemakainnya, yaitu nonnaratif dan naratif.

“Sebenarnya genre dalam tradisi sastra Melayu adalah suatu yang baru dan asing dan bahkan terkadang dipaksakan. Karena zaman dahulu masyarakat Melayu tidak mempersoalkan apakah yang didendangkannya itu pantun atau hikayat atau ungkapan bijak. Bahkan

Memupuk Optimisme TERKESAN klise, tetapi hal ini jugalah yang saya sampaikan kepada Abdul Wahab melalui pesan pendek telepon genggam (SMS), “Memasuki tahun 2016, aku berusaha untuk optimis, bukan karena laungan optimisme itu keluar dari pemuka negeri ini, tetapi jauh TAUFIK lebih terasa produktif dibandIKRAM ingkan kalau hanya menguJAMIL rut-urut ihwal yang berkaitan dengan pesimisme.”

Begitulah kemudian, saya membesar-besarkan apa yang dirasakan lebih baik dari suatu situasi ke satu situasi lain. Saya memupuk optimisme dalam semua bidang. Urut dari mana sajalah; apakah hukum, ekonomi, politik, kesenian, bahkan kehidupan beragama sekalipun.

Tentu saya terbayang kesuramannya, tetapi saya kemukakan dalam pikiran saya tentang pelajaran di baliknya.

Paling mudah contohnya adalah soal politik.

Adalah kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam perpanjangan Freeport, disebut-sebut berita Baca Memupuk Halaman 4

Mantan Karyawan Rampok Ritel Memang tak patotttt...

Dispora Riau Ajak Pemuda Berwirausaha Elok betullah tuu...

Dana Desa Dilipatgandakan

Hati-hati jelah pak kades...

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

ELMUSTIAN RAHMAN

BacaRiau Halaman 4

SKEMA PERDAGANGAN BEBAS MEA 10 Negara Anggota

8

9

1 Indonesia 2 Filipina 3 Singapura 4 Malaysia 5 Thailand

7 2

5 10

Potensi pasar

6

4

6 Brunei Darussalam 7 Vietnam

3 1

Desember

8 Laos 9 Myanmar 10 Kamboja

625 juta penduduk Barang

Modal

Jasa

Investasi

Tenaga kerja terlatih

SUMBER: DARI BERBAGAI SUMBER/GRAFIS: BURHAN

Indonesia Bersaing dengan 10 Negara BOYOLALI (RP)- Kekhawatiran masyarakat menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tidak hanya dirasakan di Indonesia. Namun juga seluruh negara kawasan. Semua negara masih meraba-raba beratnya persaingan pasar bebas yang tinggal menghitung hari.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kepada para kepala desa (kades) dan perangkat desa (perdes) seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi). Mereka diminta untuk bersiap diri menghadapi MEA

yang dimulai 2016.

“Tinggal lima hari lagi kita sudah masuk ke tahun 2016.

Artinya akan ada persaingan 11 negara ASEAN yang kita tidak tahu persaingannya akan seberat apa. Karena batas negara Baca Indonesia Halaman 4

Toreh Sejarah di Pekan Olahraga Wilayah 2015 PEKANBARU (RP)- Di tengah na olahraga yang ditinggalkan minimnya prestasi Riau di kan- saat helat Pekan Olahraga Nacah iven nasional maupun in- sional (PON) tahun 2012, tak bisa ternasional, prestasi di tapik banyak memyang diraih atlet-atbantu. let Riau di kancah Hanya memasang Pekan Olahraga Witarget empat empat layah (Porwil) IX di besar menjelang pelBangka Belitung, 11aksanaan Pekan Olah21 November 2015 raga Wilayah (Porwil) OLAHRAGA lalu, menjadi ‘’kado’’ IX di Bangka Belitung, yang sangat memtidak membuat semabanggakan. Riau berhasil me- ngat 179 atlet yang didampingi raih gelar juara umum di ajang 43 pelatih dan 25 official menbergengsi di wilayah Sumatera jadi kendor. Bahkan Kontingen itu. Prestasi ini tidak pernah Riau berhasil menjadikannya sekalipun diraih Riau dalam motivasi dan meraih gelar Juaiven serupa sebelumnya. ra Umum Porwil IX Babel.

Selain kerja keras semua piAtlet-atlet Riau yang diturunhak, atlet, maupun pelatih, ket- kan di semua cabang olahraga, ersediaan sarana dan prasara- berjibaku mengeluarkan ke-

Porwil IX di Bangka Belitung Komposisi Atlet

Pelatih

Official

179 atlet

43 orang

25 orang

Juara Umum Porwil IX Babel Total

95 medali

41

emas

PON Tahun 2016 di Jawa Barat

33

perak

355

21

perunggu

atlet disiapkan SUMBER: DISPORA RIAU

mampuan terbaiknya untuk mengibarkan bendera Provinsi Riau disetiap arena. Hasilnya, tidak sia-sia, Riau keluar sebagai juara umum.

Secara total Riau berhasil menyumbangkan 95 medali yang terdiri dari 41 medali

emas, 33 perak dan 21 perunggu. Jumpah tersebut terpaut enam emas dari juara umum Porwil VIII Sumatera Selatan yang meraih 35 medali emas, 26 perak dan 27 perunggu dan berterngger di urutan kedua.

Sedangkan urutan ketiga di-

website: www.riaupos.co | e-Paper: epaper.riaupos.co | email: redaksi@riaupos.co | majalah: www.majalah.riaupos.co

tempati oleh Sumatera Utara dengan 24 emas, 21 perak dan 35 perunggu. Mereka disusul Sumatera Barat diurutan keempat dengan 20 medali emas, 20 perak dan 28 perunggu. Sedangkan tuan rumah Babel harus puas di urutan kelima dengan 18 emas, 19 perak dan 21 perunggu. ‘’Dari 10 cabor yang dipertandingkan, cabor renang menyumbang medali terbanyak dengan 14 medali emas. Begitu juga catur di hari terakhir kembali menambah 3 medali emas dari 7 medali yang diperebutkan,’’ ujar Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis.

Baca Toreh Halaman 4 TATA LETAK: EKOFAIZIN

Riau Pos

2

AHAD, 27 DESEMBER 2015

Dana Desa Dilipatgandakan Sambungan dari hal. 1 Agar uang di desa semakin banyak,” ujar Jokowi.

Dengan dana sebesar itu, presiden meminta kades menggelar kegiatan yang membuat uang itu produktif. Pembangunan infrastruktur yang swakelola dan padat karya menjadi prioritas. ”Jadi, misalnya mau membuat jalan atau jembatan, usahakan materialnya cari di sekitar desa, seperti batu dan pasir. Jika kenyataannya butuh semen dan harus cari di kota, usahakan uang yang mengalir ke kota seminimal mungkin,” papar dia.

Jokowi juga memerintahkan ke sektor padat karya. Semakin baik jika semakin banyak warga desa yang memanfaatkan dana tersebut untuk memutar roda ekonomi desa. Dengan demikian, perdes dituntut aktif mencari potensi di desa. Tapi selain itu, perdes harus mampu mencari pasar hasil produksinya. ”Cari juga pasarnya. Jangan sampai panen hasil terbaik, tapi tidak tahu menjualnya. Justru hasilnya busuk,” tegasnya.

Bahkan, presiden mengatakan, para kades tidak perlu ragu bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) maupun non government organisations (NGO). Harapannya terwujud desa yang mandiri, baik pangan maupun energi.

Terkait dana desa rawan penyimpangan dan kriminalisasi, Jokowi mengatakan tidak perlu takut. Sepanjang prosedurnya benar dan tujuan untuk membangun desa. Dia akan menyampaikan pada Kapolri jika terjadi kriminalisasi, baik oleh kepolisian maupun kejaksaan terkait penggunaan dana desa.

Tapi Jokowi juga meminta transparansi dan akuntabilitas. Kades hendaknya mampu memberikan informasi ke seluruh warga dengan memberikan data penggunaan anggaran di setiap papan pengumuman

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

di tiap RT. Pada tahun pertama dana desa, belum banyak yang melakukan transparansi seperti itu.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mewanti-wanti soal transparansi. ”Jangan nakal. Ini duit rakyat,” tegasnya kepada seluruh kades yang hadir.

Dia mengatakan, jika sampai ada terjadi penyimpangan, akan menjadi ranah penegak hukum. Ganjar yakin, dalam tiga tahun program ini berjalan tanpa ada penyimpangan, maka progres percepatan ketertinggalan desa akan berjalan maksimal. ”Kalau berjalan baik, dalam tiga tahun desa sudah bisa maju,” ujarnya.

Ketua DPP Apdesi asal Lampung, Suhardi mengatakan, baru kali ini desa mendapat kemerdekaan. Dalam arti setelah bertahun-tahun, akhirnya desa mendapat kucuran dana segar dari pusat. Sedang soal undang-undang yang berkaitan dengan desa, dia berharap pemerintah melibatkan Apdesi sebagai asosiasi para penggerak kebijakan di desa.

Terkait transparansi, Suhardi mengatakan, tahun pertama sebagai evaluasi. Ke depan akan dilakukan transparansi melalui papan yang ada di desa, bahkan bisa dipublikasi lewat internet. ”Transparansi bisa lewat media, paling mudah papan informasi di tiap RT. Tapi bisa juga di-publish lewat IT. Untuk tahun pertama ini pelaksanaan penarikan dana desa ada keterlambatan, butuh sinkronisasi karena memang masih awal,” kata dia.

Sedang terkait kriminalisasi, ada ayat yang bisa menyerempet kades untuk dikriminalisasi. Jika mendapat vonis hakim bisa dicopot dari jabatannya. Namun ayat tersebut kurang jelas. Oleh karena itu akan disampaikan pada pemegang pemerintahan agar merevisi melalui Rekomendasi Solo yang tengah dibahas dalam Rakernas III. (din/un/jpg)

Nasib LVG Kian di Ujung Tanduk Sambungan dari hal. 1 Di pekan ke-14, MU imbang 11 melawan Leicester City, kemudian imbang lagi di pekan berikutnya melawan West Ham dengan skor 0-0. Sementara di pekan ke-16 dan 17, MU kalah yakni dari Bournemouth (1-2) dan Norwich City (1-2).

Rententan hasil buruk ini kian menyudutkan Van Gaal di ujung tanduk.

Sebelumnya, banyak pengamat di Inggris memprediksi, pelatih asal Belanda ini tak akan bertahan hingga tahun baru di kursi pelatih MU. Jalannya Pertandingan Peluang pertama dalam laga ini tercipta akibat backpass yang dilakukan pada kiper Butland di menit sembilan.

Tak ada gol dalam momen itu karena Butland masih bisa dengan susah payah membuang bola saat dia dapat tekanan dari Anthony Martial.

Dari momen itu lahir attempt pertama saat bola mendatar Ander Herrera dari luar kotak penalti bisa ditangkap dengan mudah oleh Butland.

Di menit 17 tendangan bebas Memphis dari sisi kiri mengarah langsung ke gawang.

Sekali lagi itu tak jadi masalah besar untuk Butland.

Gol Stoke! Bojan menjebol gawang David de Gea memanfaatkan kesalahan pemain MU. Stoke mencetak gol pembuka saat laga berjalan 19 menit. Gol itu berawal dari kesalahan Memphis Depay yang melakukan backpass dengan kepalanya di sisi kiri kotak penalti. Bola yang disundul Memphis terlalu lemah sehingga bisa dipotong Glenn Johnson yang sejak awal membayanginya. John-

son kemudian mengirim bola ke tengah kotak penalti dan si kulit bundar lantas dilesakkan ke dalam gawang oleh Bojan.

Di menit 26 Stoke menggandakan keunggulan, yang diawali dari tendangan bebas di muka kotak penalti. Free kick yang diambil Bojan membentur pagar hidup pemain MU. Bola mental dari momen itu dikuasai Arnautovic. Dia kemudian melepaskan tendangan keras dari kotak penalti yang tidak bisa dihalau De Gea. Gawang MU bergetar, skor pun berubah jadi 2-0.

Dua menit berselang MU nyaris memperkecil kedudukan saat tendangan bebas Memphis ditepis Butland dan bola justru mengarah ke ke Marouane Fellaini.

Stoke beruntung karena Fellaini terlihat tak siap dengan datangnya bola, sepakan yang dia lepaskan sangat lemah dan mudah ditangkap kiper.

Stoke nyaris mendapatkan gol ketiganya di menit 36. Lolos dari offside, Arnautovic melepaskan tendangan dari luar kotak penalti ketika tinggal berhadapan dengan De Gea. Sepakannya kali ini melebar di sisi kanan gawang.

Skor 2-0 bertahan sampai turun minum.

Di awal babak kedua MU melakukan pergantian saat Wayne Rooney masuk lapangan dan Memphis ditarik keluar. The Red Devils mendominasi penguasaan bola sampai setidaknya 15 menit pertama pertandingan, tapi sangat sedikit sekali menciptakan ancaman ke gawang Stoke. Sementara Stoke lebih memilih menunggu di awal babak kedua ini. Sesekali mereka melancarkan serangan mengandalkan counter attack.

Peluang bersih pertama MU di

babak kedua datang di menit 63, saat Rooney Rooney mengirim bola ke tengah kotak penalti dan tepat mengarah ke Fellaini di sana.

Keseluruhan momen tersebut berjalan sangat baik untuk MU karena sepakan Fellaini kali ini sempurna mengenai bola dan dia berdiri tepat di muka gawang.

Tapi Butland melakukan penyelamatan gemilang saat tangan kanannya menghalau tendangan mendatar Fellaini demi memastikan MU tak memperkecil ketinggalan.

Sebuah kesalahan umpan yang dibuat Blind menciptkan ancaman ke gawang De Gea pada menit 69. Bojan memotong umpan Blind dan langsung menusuk ke pertahanan MU

untuk kemudian melepas umpan pada Arnautovic. Tak dapat ruang tembak yang cukup, tendangan Arnautovic gagal menemui sasaran.

Lima menit sebelum pertandingan tuntas Butland kembali melakukan penyelamatan penting. Kali ini dia menepis bola tembakan Martial yang diarahkan ke sudut bawah gawang.

Peluang terakhir yang dipunya MU dalam pertandingan ini adalah di menit 90. Lewat serangan yang terbangun rapi Rooney mengirim umpan pendek pada Juan Mata di dalam kotak penalti.

Sepakan gelandang Spanyol itu masih belum mengubah skor karena Butland kembali jadi pahlawan aksi penyelamatannya.(adk/jpnn/int)

TATA LETAK: EKOFAIZIN

NASIONAL

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

3

Malam Ini, Riau Rhythm Konser Mini di Sapu Lidi Centre

INTERNET

PEMENTASAN: Salah satu pementasan Riau Rhythm Camber Indonesia.

PEKANBARU (RP) - Ahad (27/12) malam ini, pukul 20.00 WIB grup music Riau Rhythm Chamber Indonesia (RRCI) menggelar konser mininya di Sapu Lidi Centre, Jalan Pahlawan Kerja, Pekanbaru. Konser mini dengan konsep “Ruang Dengar” itu menjadi pertunjukan penutup tahun 2015 yang sempurna bagi grup tersebut. Apalagi, dalam tahun ini RRCI telah bertandang ke banyak kota besar Indonesia, bahkan Malaysia dan Singapura.

Perhelatan itu juga menjadi helat pembuka bagi insan seni pertunjukan yang memerlukan ruang publik sebagai panggungnya. Intinya, Rino Dezapaty Mby selaku komposer RRCI cukup menyadari, bahwa untuk menggelar karya seni, tidak selamanya harus di ge-

dung-gedung berkelas seperti Anjung Seni Idrus Tintin. Ruang-ruang publik seperti Sapu Lidi Centre juga cukup baik dijadikan sebagai ruang apresiasi. Ruang serupa itu, tentu saja akan lebih mendekatkan antara kreator dan masyarakat umum sebagai apresiator.

“Ini menjadi perhelatan ruang dengar ketiga yang kami gelar sepanjang 2015. Sebelumnya, ruang dengar pertama kami laksanakan di Taman Budaya Riau, dan kedua di Museum Sang Nila Utama. Nah, khusus untuk yang ketiga, kami laksanakan di ruang yang lebih santai yakni Sapu Lidi Centre. Harapannya, ruang dengar ini menjadi wadah untuk berdialog dan berdiskusi tentang karya-karya musik yang kami hasilkan, juga sekitar

kerja kreatif kami selama 14 tahun terakhir,” ungkap Rino Dezapaty kepada Riau Pos, Sabtu (26/12).

RRCI sendiri, sudah me-launching album ketujuhnya bertajuk Sound of Suvarnadvipa di Anjung Seni Idrus Tintin beberapa waktu lalu. Album terbaru yang cukup serius karena dihasilkan dari proses panjang lagi melelahkan. Apalagi, karya itu merupakan karya observasi selama beberapa tahun ke Candi Muaratakus yang sepi dan sehening kisahnya. Secara tema, tidak hanya mengerucut ke Muaratakus, namun karya yang mereka hasilkan justru meluas hingga ke bentangan Asia Tenggara. Rino Dezapaty dan kawan-kawan justru menemukan fakta menarik dari hasil wawancara dan berbagai literature bahwa Muaratakus adalah

pusat dari kejayaan Sriwijaya.

“Meski secara tema, akan terasa sekali gegap gempita sebuah kejayaan yang luar biasa, namun secara rasa kami justru menemukan jalan sunyi yang mengasyikkan.

Inilah yang membuat Riau Rhythm merintis jalan sunyi, jauh dari karya-karya sebelumnya, lebih ke arah kolaborasi gaya musikpopular dan tradisi lokal. “Kami benarbenar menikmati jalan sunyi itu dan berharap akan terus menggali dan menemukan yang lain dalam penciptaan karya,” tambah Rino.

Rino dan kawan-kawan mengajak, tidak hanya pekerja seni bidang musik untuk hadir dan menikmati karya-karya mereka di Sapu Lidi Centre Pekanbaru.(jef)

Upaya Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air Provinsi Riau Realisasikan Pekansikawan

Sinergi Membangun Riau Berkelanjutan Rumuskan Kebijakan Lewat Dialog Pekansikawan

Guna mewujudkan pembangunan wilayah perkotaan tersebut, Pemprov Riau melalui Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air atau disingkat Ciptada terus berupaya mewujudkan konsep yang digagas Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman tersebut.

Dimana empat daerah tersebut, terdiri dari satu Kota dan tiga

PEKANBARU, Siak, Kampar dan Pelalawan adalah empat dari 12 Kab/Kota yang ada di Provinsi Riau. Mimpi besar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau adalah menjadikan empat daerah ini sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN). Jika terealisasi merupakan yang pertama di Sumatera dan diharapkan dapat menjadi cambuk bagi daerah lainnya agar lebih maju. Dengan tujuan satu, kesejahteraan merata bagi masyarakat Riau seutuhnya.

ARSYADJULIANDI RACHMAN

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Kabupaten yang disebut sebagai Pekansikawan harus dimulai dengan sinergitas empat daerah.

Sinergitas dalam membangun Riau berkelanjutan menjadi konsep pengembangan kawasan ini.

Karena membutuhkan perencanaan yang matang, maka Dinas Ciptada menilai perlu melakukan sebuah pertemuan bersama pihak terkait. Baik dari tingkat pusat, Provinsi dan Kab/Kota. Sehingga dapat merumuskan perencanaan yang matang atas pengembangan menuju KSN tersebut.

Melalui sebuah dialog interaktif sebentuk sarasehan, Dinas Ciptada akan menggelar kegiatan selama dua jam bertempat di Hotel Arya Duta Pekanbaru, Senin (28/10) malam besok. Dimana akan dikupas tuntas mengenai pengembangan konsep Pekansikawan ini sebagai upaya pemerintah dalam merealisasikan pemerataan pembangunan kedepannya.

“Jadi kita ingin mengetahui konsep seluruh daerah yang tergabung dalam Pekansikawan.

Misalnya Pekanbaru, apa yang akan dikembangkan, dan daerah lainnya. Sehingga bisa disatukan dalam kerjasama lebih lanjut untuk pengembangan kawasan ini.

Target kita ingin menjadi KSN,” kata Kadis Ciptada Riau Dwi Agus Sumarno.

Beberapa pihak yang akan hadir dalam pertemuan dialog Pekansikawan nanti adalah Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Direktur Perkotaan dan Pedesaan Bappenas RI, Asisten Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Ekuin.

Kemudian Plt Gubri, Walikota dan Bupati yang tergabung dalam kawasan Pekansikawan, Pejabat Pemprov Riau, tokoh masyarakat, Akademisi, Asosiasi Profesi, Pengamat Ekonomi dan Perkotaan,

Perbankan, Kadin, Asira, Dinas PU Kab/Kota, Bappeda, BUMN dan BUMD, DPRD Provinsi Riau dan Kab/Kota serta NGO Badan Advokasi Kebijakan Publik.

Sebelum Dialog Pekansikawan, Dinas Ciptada terlebih dahulu akan melaunching Pembangunan Rumah Layak Huni mendukung Program Sejuta Rumah yang juga digelar di Hotel Arya Duta pada hari yang sama pada Pukul 16:00 WIB. Mengenai Pekansikawan, diceritakan Dwi berdasarkan sasaran pembangunan kewilayahan dan antar wilayah yang tertuang dalam Perpres Nomor 12/2015 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2015-2019. Dimana disiapkan beberapa rencana untuk pengembangan wilayah tersebut.

Seperti rencana kerjasama Pekansikawan diarahkan sebagai pusat pembangunan metropolitan diluar Pula Jawa sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan pusat investasi. Kemudian optimalisasi 20 kota otonomi berukuran sedang di luar pulau Jawa sebagai PKN/PKW dan pengangga urbanisasi diluar pulau jawa.

“Tentu juga menjadi penguatan 39 pusat pertumbuhan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) atau Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) sesuai Perpres Nomor 12/2015 tentang RPJMN hingga 2019 yang sudah dimulai,” tambahnya.

Karenanya Pekansikawan yang dengan visi mewujudkan pembangunan Riau yang berkelanjutan tahun 2050 tak bisa dipungkiri.

Tambah Mantan Kadisdik Riau ini, juga harus dimulai dari sekarang dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki dalam upaya merealisasikan konsep Pekansikawan yang sudah digagas Plt Gubri

tersebut.

Sementara itu sebelumnya Kadis Ciptada terkait kegiatan nanti juga sudah berkoordinasi dengan konsultan perkotaan. Dimana mereka menilai gagasan KSN Pekansikawan dinilai bisa meningkatkan perekonomian kota yang ada dan akan saling menguatkan secara ekonomi. Dan terpenting masyarakat tetap nyaman tinggal di kota tersebut.

Menurut Konsultan Perkotaan Hendrawan, mengatakan rencana kebijakan kota yang saling berintegrasi antara Pe k a n sikawan bertujuan mengurai kejenuhan di kota Pekanbaru.

Dengan pengembangan Pekansikawan maka bisa meningkatkan perekonomiaan dengan menjaga lingkungan dan saling berintegrasi.

“Sehingga kota yang ada akan saling menguatkan secara ekonomi, dan terpenting masyarakat tetap nyaman tinggal di kota tersebut. Jadi untuk mengurai kepadatan daerah serta pemerataan pembangunan akan efektif konsep seperti ini,” katanya.

Melalui dialog Pekansikawan, maka juga sebagai upaya pemerinyah untuk mematangkan konsep tersebut. Karena akan dihadiri Bupati/Walikota terkait yang memaparkan mengenai potensi setiap daerah.

Maka diharapkan pekan sekawan ini nantinya bisa dituangkan dalam Peraturan Presiden mengenai penetapan Pekansikawan masuk sebagai KSN.(adv)

DWI AGUS SUMARNO

TATA LETAK: EKOFAIZIN

Riau Pos

NASIONAL

4

Ekonomi 2016 Belum Stabil JAKARTA (RP) - Ketidakpastian ekonomi global diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun 2016 dengan sumber gejolak yang sama seperti tahun 2015. Oleh sebab itu, pelaku usaha diharapkan tetap berhati-hati mengantisipasi melemahnya daya beli, ekspor dan nilai tukar (kurs) rupiah.

“Negara-negara maju masih sulit melakukan perbaikan fiskal dan moneter, karena sempitnya ruang fiskal dan beban utang mereka. Ini yang kita khawatirkan bisa mempengaruhi kondisi perekonomian dunia dan Indonesia pada tahun 2016,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani saat dihubungi kemarin (26/12).

Dia menyebut perekonomian Indonesia tahun 2016 masih dibayang-bayangi resiko ketidakpastian ekonomi global. “Yang patut diwaspadai seperti kapankah suku bunga The Fed akan dinaikkan.

Lalu harga minyak apakah tetap di bawah 60 dolar atau di atas 60 dolar AS, rendahnya harga komoditas, serta tetap harus hati-hati melihat perekonomian Tiongkok,” terangn-

ya.

Secara umum Hariyadi melihat prospek ekonomi 2016 akan lebih baik dibandingkan tahun ini.

Apalagi pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi yang akan mendorong pertumbuhan industri. Namun hal itu dinilai belum cukup kuat, belum cukup mendongkrak ekonomi secara signifikan.”Prediksi tahun depan ekonomi tumbuh 5,5 persen,” cetusnya.

Proyeksi tersebut, kata dia, cukup moderat karena telah mempertimbangan kondisi ekonomi global yang belum membaik dan reformasi ekonomi di dalam negeri yang hasilnya baru akan terasa di semester dua 2016.

“Semua paket kebijakan ekonomi harus sudah terealisasi di awal tahun. Kalau perlu tambah lagi tahun depan yang fokus mendongkrak daya beli,” sarannya.

Pihaknya khawatir jika pemerintah gagal melakukan akselerasi daya beli masyarakat maka industri akan kembali terpuruk. Sebab pada saat kinerja ndustri menurun dan beban biaya produksi menu-

run maka pengusaha akan memilih melakukan efisiensi.

“Kalau ekonomi lesu yang kena pertama tentu buruh karena mereka bisa kena PHK (pemutusan hubungan kerja),” sebutnya.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani mengakui tahun depan cukup menantang bagi para pelaku usaha karena Indonesia masuk dalam era pasar tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Selain kondisi ekonomi global yang belum stabil, kita juga harus fight dengan MEA. Jadi harus lebih kerja keras kalau ingin selamat di tahun 2016,” katanya.

Sementara itu Bank Sentral Amerika Serikat diprediksi akan kembali menaikkan suku bunga The Fed di tahun 2016-2017. Hal ini, kata Rosan, bisa menyebabkan rupiah kembali terpuruk. Sebab ada indikasi ekonomi Amerika membaik.

“Kalau dolar menguat otomatis rupiah tertekan. Bank Indonesia harus hati-hati menjaga rupiah.

Bagi kami yang penting stabil,” tukasnya.(wir/jpg)

AHAD, 27 DESEMBER 2015

Indonesia Bersaing dengan 10 Negara Sambungan dari hal. 1 sudah tidak ada, MEA sudah dibuka,” papar Jokowi, dalam silaturahim bersama Apdesi di Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, kemarin (26/12).

Namun masalah beratnya persaingan MEA juga dirasakan negara tetangga. Jokowi mengatakan, presiden dan perdana menteri khawatir negara mereka akan dibanjiri produk Indonesia. Selain itu melihat sumber daya manusia Indonesia yang melimpah, mereka juga khawatir tenaga kerja Indonesia akan membanjiri negara tetangga.

Namun perasaan itu juga dirasakan warga negara dan para pengusaha di Indonesia. “Lha mereka saja takut pada kita. Iita kok ikut takut,” kata dia.

Dia menegaskan, MEA yang akan berlangsung sudah tidak bisa dicegah. Tanda tangan dilakukan para pimpinan negara sudah terjadi sejak sebelas tahun lalu. Indonesia mau tidak mau masuk ke per-

saingan pasar ASEAN. Itu baru sebatas MEA. Masih banyak perjanjian multilateral yang dilakukan Indonesia dengan sejumlah negara, seperti Trans Pasific Partnership (TPP) yang berjalan tiga tahun lagi dan sejumlah perjanjian lainnya. “Tidak mungkin Indonesia menjadi negara tertutup. Oleh karena itu jangan gunakan pola-pola lama. Di sini ada peluang, tapi ada juga tantangan,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya menegaskan bahwa untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan roda ekonomi. Jokowi meminta tidak terjadi hitungan yang keliru hingga produk luar membanjiri Indonesia. “Kalau itungan kita keliru, barang mereka masuk ke kita. Contoh saja beras di sini harga Rp12 ribu, sedang Vietnam Rp6 ribu.

Jelas konsumen pilih beras Vietnam. Ini baru contoh satu produk.

Maka hati-hati!” tegasnya.

Maka, mulai sekarang segera memperbaiki infrastruktur. Seper-

ti jalur kereta api di Sulawesi yang sudah direncanakan 30 tahun lalu.

Namun baru terlaksana tiga bulan terakhir ini.

Selain itu dia akan mengecek infrastruktur di Papua. Lambatnya pembangunan infrastruktur di Papua mengakibatkan tinggginya harga.

“Kalau harga semen di sini Rp50-60 ribu, di Papua bisa, Rp11,5 juta. Itu karena pambanguan infrastruktur di sana. Akhir pekan ini akan saya cek. Kerja itu harus terus dicek biar cepat,” ujar Jokowi.

Sementara itu, salah satu pengurus DPP Apdesi Agung Hari Susanto mendukung langkah pemerintah dalam menghadapi MEA. Selain itu, dukungan ini sesuai dengan tema rakernas, yakni “Dari Desa Untuk Pranata Nusantara”. ”Kami back up dan support. Kami akan berupaya keras dalam menjalankan roda ekonomi dengan produktivitas tinggi pangan dari desa,” ujarnya. (din/un/jpg)

Riau Kaya Genre Tradisi Sastra Melayu Sambungan dari hal. 1 dalam suatu kesempatan berkesenian, orang Melayu menggunakan satu genre atau beberapa genre sastra sekaligus,” ujar Elmustian.

Lebih jauh dijelaskan Elmustian, alam Melayu sangat kaya dengan keberadaan sastra klasik, yang seharusnya dapat dijadikan bahan referensi dalam menghasilkan karya di hari ini.

Diantaranya ada mantra, pantun, syair, nazam, gurindam, seloka, tekateki, pribahasa, talibun, teromba dan lain-lain “Persoalannya, akankah kita membiarkan kekayaan genre yang berserakan ini tanpa diambil faedahnya bagi perkembangan sastra saat ini dan saat yang akan datang,” ujarnya. Seperti biasa, program malam Madah Poedjangga. Yang digagas oleh budayawan Rida K Liamsi itu juga menampilkan pembacaan

puisi, musikalisasi puisi. Dalam selang sesi diskusi, ditampilkan pembacaan pantun dan syair oleh mahasiswa UR dan UIR. Sedangkan sebagai bintang tamu, tampil pula mahasiswa-mahasiswi dari Universitas Islam Riau yaitu sanggar Tuah Karya. Beberapa buah puisi karya penyair Indonesia, digubah menjadi nada-nada dan juga pekikan dan teriakan.

Tampil juga, penyair perempuan Riau, Qori Islami yang membawakan musikalisasi puisi yang berjudul Sembahyang Rerumputan karya Ahmadun Yosi Herfanda. Sebuah puisi yang kemudian dinyanyikan oleh salah seorang dosen di FIB Unilak Ju-

rusan Sastra Inggris itu dibantu sang suami yang bermain gitar. Selain itu, sebuah pembacaan polos dari seorang siswi, Putri Hanannan yang merupakan perwakilan dari panti asuhan Al Akbar-Pekanbaru. Dia membacakan puisi yang berjudul yatim piatu.

Seorang pengujung setia Malam Madah Poejangga, Denni Afriadi turut serta membacakan puisi.

Malam tadi, dia memberanikan diri membacakan sajak-sajak karyanya sendiri. “Biasanya saya membacakan sajak para penyair Riau, tapi malam ini izinkan saya membacakan sajak yang saya buat sendiri.

Karena ini memang momen penting, puisi saya yang akan dibaca ini, puisi-puisi yang saya buat dalam proses belajar, sejak adanya program Madah Poedjangga,” ucap salah satu anggota sanggar Matan Itu.(jef)

Memupuk Optimisme Sambungan dari hal. 1 terpopuler dalam beberapa bulan terakhir. Berbagai tudingan diarahkan kepada pihak yang terlibat ataupun dilibatkan. Jokowi yang menjadi korban pun tak terelak dari tudingan karena sikapnya yang lamban dalam mengambil tindakan terhadap kasus tersebut. Apalagi Yang Mulia MKD, apalagi Setyo Novanto, Sudirman Said, dan sebagainya itu.

Akhir yang tak sedap dalam kasus tersebut, ditandai dengan mundurnya Novanto dari jabatan Ketua DPR dan penghentian persidangan oleh MKD terhadap kasus itu, tidak menyebabkan situasi menjadi kacau.

Pun unjuk rasa yang berkepanjangan dalam berbagai tuntutan, sempat mengepung istana bahkan, telah berlalu tanpa korban.

Pertikaian politik antar partai, tampaknya mengarah pada makin kuatnya Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Partai Amanat Nasional (PAN) telah lebih dahulu merapat kepada pemerintah yang berkuasa, kini pada hari-hari terakhir tahun 2015, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikabarkan akan berbuat serupa. Tinggallah Golkar dan Gerindra yang terus digoyang oleh partai berkuasa dengan berbagai cara. KIH kini tidak lagi menjadi minoritas di parlemen, meski belum dapat melenggang kangkung begitu saja untuk meraih suatu tujuan politik.

REDAKTUR: SYAHRUL MUKHLIS

Begitu pula kehidupan politik di daerah. Pilkada serentak yang diikuti lebih dari 250 provinsi, kabupaten, dan kota, telah wujud. Pertikaian tentulah ada, tetapi tidak menyebabkan terganggungnya roda pemerintahan di daerah, apalagi nasional. Kalau diibaratkan orang kenduri, satu atau dua piring harus sengaja dipecahkan kalau satu musibah pun tak ditemui dalam pesta tersebut, sehingga berbagai hal dapat ditanding dan ditimbang. Proses kebaikan harus senantiasa diusahakan terus-menerus.

Tak ketinggalan pula pandangan berbagai kalangan, bahkan termasuk Bank Dunia, yang memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh 5,5 persen pada tahun 2016, meskipun luka 2015 sama sekali tidak terhapuskan. “Tapi kenaikan itu kan lebih baik dibandingkan kalau stagnan, apalagi justeru mundur,” tulis saya kepada Wahab. Saya tambahkan pula, prosedur penyusunan APBD sekarang telah sesuai dengan yang diharapkan, sehingga implentasi penggunaan anggaran akan jauh lebih baik dibandingkan 2015.

Dengan menyebut gambaran 2016 itu pula, berbagai hal mikro ekonomi tahun 2015, sama sekali tidak dilupakan begitu saja. Harga karet yang rendah dan kemiskinan yang makin meluas tampaknya memang tidak terhindarkan karena itulah kenyataannya, tetapi semangat untuk memperbaikinya tentu akan

lebih baik daripada meratapinya.

Setidak-tidaknya, belum ditemui laporan adanya masyarakat yang meninggal akibat kelaparan. “Kalau disebut susah, siapa masyarakat umum yang tidak susah sekarang ini kan?”

Tak dapat saya bantah SMS Wahab yang kemudian tertera di telepon genggam saya, “Ya, kalau tidak optimis, mau apa lagi kan? Aku baca smssmsmu yang dibalut oleh kemantapan melangkah ke depan, ke tahun baru 2016, tetapi sekaligus kurasakan keperihannya.”

Ia menulis lagi, hal-hal semacam itu menyebabkan ia teringat pada berbagai cerita. “Orang Melayu tu, meninggal karena karam di laut saja masih dianggap beruntung. Misalnya disebutkan, oh untung mayatnya masih dapat ditemukan, padahal banyak yang terjadi sebaliknya. Kalau mayat si korban tidak ditemukan, ia dianggap masih hidup dan sebagainya,” tulis Wahab.

Pada gilirannya, Wahab menulis bahwa berusaha menjadi lebih baik adalah kewajiban, sedangkan hasilnya dari awal sampai akhir, berada dalam kuasa Allah SWT. Keiinginan berbuat baik memang harus dilandai oleh pikiran optimisme yang justeru hanya akan muncul ke permukaan akibat tidak melupakan hal-hal sebaliknya. “Mari kita mengakhiri langkah 2015, sembari memasuki jalan 2016 ini, dengan menyebut nama Yang Mahatinggi itu pula. Bismillah...”***

DOK RIAU POS

LEPAS KONTINGEN: Plt Gubri menghadiri sekaligus pengukuhan dan pelepasan kontingen Riau pada Porwil IX 2015 beberapa waktu lalu.

Toreh Sejarah di Pekan Olahraga Wilayah 2015 Sambungan dari hal. 1 Di sisi lain Emrizal harus mengakui dua cabor yaitu Sepakbola dan basket gagal lolos ke PON 2016.

Tetapi menurutnya para atlet, pelatih dan pengprov cabor telah berjuang keras.

Dewan Pembina KONI Riau Drs Yuherman Yusuf yang juga mantan Ketua Umum KONI Riau, mengatakan pretasi Riau saat ini juga tidak terlepas dari pencapaian prestasi di PON 2012 lalu. “Ini pencapaian luar biasa. Artinya setelah PON 2012 lalu, kita tetap kontinyu melakukan pembinaan atlet sehingga bisa meraih prestasi. Mudahmudahan prestasi dan bonus ini menjadi penyemangat mereka untuk terus berbuat yang terbaik bagi Bumi Lancang Kuning,” harapnya saat acara pembagian bonus atlet, Rabu (23/12) malam di Pekanbaru.

Berbekal dengan prestasi gemilang itu, Riau semakin optimis untuk menghadapi PON tahun 2016 di Jawa Barat. Secara total, sebut Emrizal, sebanyak 64 atlet lolos menuju PON pada iven Porwil tersebut. Sehingga saat ini ada sekitar 355 atlet yang lolos menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat dari 150 atlet yang ditargetkan lolos PON. Hal ini tentunya juga membuat anggaran pembinaan kembali di tambah. Sebab Riau sebelumnya hanya mempersiapkan untuk 150 atlet. Emrizal Pakis menyebutkan

akan dibicarakan dengan Pemerintah Provinsi dan juga DPRD Provinsi Riau. ‘’Berapa anggarannya saya belum bisa putuskan, tetapi nanti akan ada pembicaraan yang khusus untuk itu,’’ bebernya.

Sayangnya anggaran tambahan yang diharapkan tidak di dapat dari yang diharapkan pada ABPD 2015.

Sehingga persiapan Riau untuk menghadapi PON mengalami kendala serius. Hal ini setelah anggaran tambahan sebesar Rp40 miliar untuk pembiayaan persiapan dan biaya kontingen Riau untuk bertanding di PON Jawa Barat tidak diakomodir.

Padahal provinsi lain mendapatkan gelontoran dana yang cukup besar. Misalnya Jambi yang meloloskan 180-an atlet mendapatkan dukungan dana mencapai Rp90 miliar untuk persiapan PON 2016. ‘’Tapi saya tidak kecewa. Saya hanya sedih. Pasalnya dibalik kesuksesan kontingen Riau meraih prestasi dan lolos ke PON 2016 ternyata tidak didukung oleh anggaran yang memadai,’’ ujar Emrizal.

Sepakbola dan Bulutangkis Unjuk Gigi Sempat menjadi cabang olahraga yang hanya menjadi penggembira pada perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Jawa Barat, September lalu. Cabang Olahraga Sepakbola dan Bulutangkis mulai menyumbang medali dan memutus rentetan catatan buruk di Popnas. Keduanya berhasil meraih medali perung-

gu.

Perjalanan sepakbola di Popnas bahkan dilalui dengan berat. Setelah menumbangkan DKI melalui drama adu finalti dan melaju ke semifinal, Tim sepakbola Riau berhasil menyumbangkan medali perunggu setelah di babak semifinal harus mengakui keunggulan tuan rumah 0-3, pada laga yang digelar di Stadion Arcamanik, Bandung, Rabu (16/9) kemaaren.

Namun pertandingan semifinal Jabar kontra Riau yang seru dan menghibur harus tercoreng atas tindakan wasit tak sportif yang dinilai terlalu berpihak pada tim tuan rumah.

Setali tiga uang dengan kesuksesan cabor Bulutangkis di Popnas, Dinas Pemuda Olahraga Riau kemudian merealisasikan untuk meningkatkan pembinaan cabor bulutangkis kedalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP).

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau Eddie Yusti. Dimasukkannya cabor bulutangkis kedalam PPLP agar bisa melakukan pembenahan dengan maksimal. Sehingga prestasi bulutangkis bisa lebih ditingkatkan. ‘’Tujuannya tentu agar bulutangkis bisa lebih berprestasi lagi.

Tidak hanya bulutangkis, cabor tenis meja, basket dan bola voli juga kita PPLP-kan. Sehingga para atletnya bisa dibina dengan lebih baik lagi,’’ tutur Eddie Yusti.(luk)

TATA LETAK: EKO FAIZIN

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

INTERNASIONAL

5

Diplomat Indonesia Korban Kebakaran KBRI Roma Meninggal JAKARTA (RP)- Kementrian Luar Negeri Indonesia kehilangan seorang diplomat, Tazwin Hanif yang bekerja di KBRI Roma. Tazwin meninggal pada, Jumat (25/12) pukul 16.30 WIB setelah menjadi korban kebakaran di kantor KBRI. ‘’Almarhum Tazwin Hanif, meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit di Roma sejak 2 Desember lalu. Ketika itu

terjadi kebakaran di salah dalam upaya penyelasatu ruang kerja KBRI matan. Menurut Tata, Roma,’’ ujar juru bicara saat ini KBRI Roma seKemlu Armanatha Nasir dang berkoordinasi denmelalui siaran pers, Sabgan Kemlu Itali agar bisa tu (26/12). segera mungkin membaTata, panggilan Arwa jenazah Almarhum manatha mengatakan, Tazwin ke Indonesia. sejak masuk rumah sak- TAZWIN HANIF ‘’Menurut rencana, it, Tazwin sempat menMenteri Luar Negeri jalani berbagai tindakan medis akan menerima jenazah Tazwin di

Gedung Pancasila Kemlu untuk diserahkan kepada keluarga Almarhum setibanya di Jakarta,’’ imbuhnya.

Tazwin adalah diplomat senior dengan pangkat minister counsellor di KBRI Roma. Ia menangani isu-isu multilateral.

Taswin juga pernah menjadi juru runding untuk isu perubahan iklim.(flo/jpnn)

Guru di Kuala Lumpur Dites UKG Laporan JPG, Kuala Lumpur

MESKI mengajar di luar negeri, guru asal Indonesia juga harus Uji Kompetensi Guru (UKG). Hal tersebut dialami 35 guru yang mengajar di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Malaysia.

Panitia pelaksanaan UKG SIKL Hendri Murti Susanto mengatakan, UKG tersebut sudah dilakukan dan mendapatkan respon positif dari guru-guru di negara jiran tersebut. ‘’Alhamdulillah guru-gurunya sangat antusias mengikuti UKG. Apalagi mereka tahu UKG ini untuk mendeteksi kemampuan dan kelemahan guru agar bisa memberikan treatment pelatihan yang tepat sesuai kebutuhan.

Tidak ada kaitan dengan pengurangan gaji, ataupun tunjangan guru,’’ ujar Hendri, kemarin.

Hendri menambahkan, UKG tersebut bukan yang pertama kali dilaksanakan di Malaysia.

Pada 2012 juga sudah dilakukan, hanya saja sasarannya guru yang telah memiliki sertifikat. ‘’Tahun ini, sasarannya adalah semua guru yang mengajar anak Indonesia, termasuk para guru yang mengajar di luar negeri,’’ jelasnya.

Hasil UKG ini, lanjut Hendri, adalah peningkatan pelatihan yang dapat berupa tatap muka langsung, media daring (Online), dan belajar mandiri. Wakil Kepala Sekolah Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (Wakepsek SIKL) Sungkono menuturkan harapan usai penyelenggaraan

UKG, bagi peningkatan kompetensi para guru di Sekolah Indonesia di luar negeri, khususnya SIKL. Menurutnya, kebutuhan pelatihan untuk peningkatan kompetensi berbeda-beda antar satu guru dengan yang lain. “Itu ada yang perlu peningkatan metode belajar bagi siswa, sumber bacaan, beragam kebutuhan guru untuk peningkatan kompetensi,” jelasnya.

Menurut Sungkono, dilihat dari sistem penerimaan siswa di SIKL, kompetensi di bidang pendekatan atau metode ajar siswa sangatlah dibutuhkan bagi guruguru SIKL. ‘’Sekolah (SIKL) ini sangatlah berbeda sistem penerimaannya dengan sistem penerimaan siswa untuk bersekolah di Indonesia, yaitu tidak adanya seleksi atau tes bagi siswa yang hendak bersekolah di SIKL,’’ ujarnya.Jadi, lanjut Sungkono, siapapun Warga Negara Indonesia yang tinggal di Malaysia yang ingin bersekolah di SIKL harus diterima. Sehingga, hasil evaluasi belajar sangatlah variatif. ‘’Karena tanpa seleksi, nilai dari siswa sangat beragam, mulai dari kurang baik, sampai sangat bagus, semua ada. Disinilah perlu peningkatan kompetensi guru untuk mengajar anak-anak itu,’’ katanya. Lembar jawaban ujian UKG para guru itu akan diboyong ke Kemendikbud Jakarta, Indonesia, untuk dipindai dan diolah. Rencananya, hasil akan diberikan beberapa minggu ke depan.(esy/eko)

AP

BERJABAT TANGAN: Vezir Catras berjabat tangan dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan usai diberi nasihat setelah diselamatkan dari upaya bunuh dirinya di Istanbul, Turki, Sabtu (26/12/2015).

Presiden Turki Gagalkan Upaya Bunuh Diri TURKI (RP) - Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan menggagalkan upaya bunuh diri seorang rakyatnya. Hal tersebut dilakukannya saat konvoi mobil kepresidenan melewati jembatan di Selat Bosphorus, Jumat (25/ 12), sore waktu setempat. Erdogan tak sengaja melihat seorang pria berdiri di tepian jembatan dalam posisi mencurigakan. Sang presiden kemudian menghubungi paspampres untuk menghentikan aksi nekat lelaki itu.

Kantor berita Anadolu memperoleh salinan video dari tim istana kepresidenan Turki yang mengabadikan upaya paspampres dan ajudan presiden membujuk lelaki itu supaya mengurungkan niatnya bunuh diri. ‘’Saya kepala tim pengamanan presiden. Bapak lihat di mobil itu ada Presiden Erdogan.

Pak Presiden ingin bicara dengan anda di mobil, tolong jangan meloncat,’’ kata salah satu petugas.

Setelah melakukan pembicaraan singkat, pria berusia 30-an yang mengenakan jaket dan topi itu akhirnya luluh. Dia menuruti ajakan paspampres menemui Erdogan di mobil. Di mobil, Erdogan menanyakan apa masalah lelaki itu, sehingga sampai terpikir meloncat dari jembatan tertinggi di Istambul tersebut. Pria tak disebut namanya ini mengaku sedang ada masalah keluarga. Erdogan lalu menghubungi salah satu stafnya

untuk membantu pria yang hendak mencabut nyawanya sendiri itu.

Mendapat perhatian dari orang nomor satu di Turki, pria yang hendak bunuh diri itu menangis dan menjabat tangan Erdogan berkali-kali. Dari informasi terpisah, dilaporkan bahwa pria itu adalah perantau di Istambul yang merupakan warga Provinsi Siirt, di kawasan timur Turki.(eko/int)

Malam Natal, KBRI Suriah Pulangkan 26 WNI DAMASKUS (RP) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus, Suriah, memulangkan 26 warga Indonesia lewat Bandara Internasional Damaskus di malam Natal, Kamis (24/12). Dengan pemulangan itu, di penampungan KBRI masih terdapat 28 warga Indonesia yang menanti dipulangkan. Meski demikian, jumlah tersebut terus bertambah setiap harinya.

Para warga Indonesia tersebut rata-rata adalah korban perdagangan manusia. Mereka dikirim oleh agen-agen TKI ilegal dari Indonesia dan tidak tahu akan dikirim ke Suriah. ‘’JIka saya mampir ke pusat penahanan imigrasi Bandara Damaskus, ada saja perem-

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

KBRI SURIAH

PEMULANGAN TKI: 26 WNI dipulangkan oleh KBRI Suriah melalui Bandara Internasional Damaskus, Kamis (24/12/2015). Rombongan merupakan gelombang repatriasi ke-270 yang dilakukan KBRI Suriah.

puan Indonesia yang dikirim sebagai TKI. Tidak pasti jumlahnya, sekitar 510 orang per bulan, padahal sudah stop dan ada larangan total oleh Menteri Tenaga Kerja RI,’’ kata AM Sidqi, pejabat Penerangan dan Sosial Bu-

daya KBRI yang kali ini mendampingi rombongan repatriasi.

Pada 2015 saja, KBRI menangani 89 korban perdagangan manusia. Satu di antaranya patah tulang dan satu lagi meninggal karena

mencoba kabur dengan melompati pagar apartemen majikan. ‘’Saya ingin mata publik di Indonesia terbuka tentang perlindungan WNI di tengah gejolak konflik di Suriah ini,’’ kata dia.

Para majikan di Suriah, rata-rata membayar 7 ribu dolar AS hingga 9 dolar AS untuk mendatangkan TKI. Jika kontraknya belum selesai dan minta dipulangkan, majikan menunjukkan bukti pembayaran kepada KBRI. ‘’Ganti dulu uang saya 8.500 dolar AS,’’ kata Sidqi menirukan majikan.

Dia menambahkan yang menikmati dari ‘bisnis’ perdagangan manusia itu adalah para agen TKW di Indonesia dan Suriah. Sedangkan anggaran negara habis digunakan untuk memulangkan para TKW yang ketakutan di Suriah.(eko/int)

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI

6

POLITIKA

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

SUMBER:KPU RIAU/GRAFIS:AIDIL ADRI

TB Hasanuddin: Rekomendasi Pansus Pelindo ‘’Lebay’’ sesuai dengan UndangUndang MPR, DPR, PANITIA khusus (PanDPD dan DPRD. Selain sus) Pelindo II bentuitu, katanya, sudah menkan DPR RI merekojadi kewajiban DPR unmendasi agar Presiden tuk mengkritik pemerinJoko Widodo mengtah. Selanjutnya, DPR ganti Menteri BUMN, memberi masukan seRini Soemarno. Pasalnbaga solusi ke pemerinya, Rini juga harus bertah demi kepentingan tanggungjawab atas TB Hasanuddin rakyat. kasus Pelindo II yang Karenanya, mantan mengakibatkan RJ Lino dicopot sekretaris militer kepresidenan itu dari jabatan Dirut Pelindo II. Mes- menilai rekomendasi Pansus Pelinki pansus tersebut dipimpin oleh do II agar Jokowi mencopot mentkader Partai Demokrasi Indonesia eri justru tidak relevan. Pasalnya, Perjuangan (PDI-P), Rieke Diah Pi- DPR tidak boleh terlalu masuk ke taloka, namun ternyata mendapat urusan internal eksekutif, termasuk penolakan dari rekan sejawatnya di menentukan posisi-posisi di pemerpartai pimpinan Megawati Soekar- intahan. ‘’Mengangkat dan memno Putri. berhentikan menteri sepenuhnya Politisi yang mengkritik hasil re- menjadi hak prerogatif presiden,’’ komendasi tersebut tidak lain ad- tegas ketua DPD PDIP Jawa Barat alah Sekretaris Fraksi PDI Perjua- itu. Sementara itu, belum adanya ngan di MPR, TB Hasanuddin yang respon dari Presiden terkait rekomenyebut rekomendasi pansus mendasi pansus, Anggota Komisi III lebay atau berlebihan. Hasanuddin DPR, Masinton Pasaribu menyatamengatakan, DPR seolah memak- kan hal itu berpotensi memperbusa Presiden Joko Widodo meng- ruk hubungan antara DPR dan peganti menterinya. ‘’Bahkan bisa merintah. disebut sebagai intervensi legisla‘’Jika tidak dilaksanakan, jelas tif kepada eksekutif,’’ ujarnya di akan mengganggu hubungan ekJakarta, Sabtu (26/12). sekutif dengan legislatif. Rapat-rapHasanuddin mengakui, salah at menteri BUMN dengan DPR pasti satu fungsi DPR memang mengawa- ditolak DPR. Pasti implikasinya ke si kinerja pemerintah. Hal itu juga sana,’’ ujar Masinton. (dna/eko) Laporan JPG, Jakarta

INTERNET

PIMPIN SIDANG: Politikus PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka saat memimpin rapat Pansus Pelindo II yang merekomendasikan Presiden RI untuk mencopot Menteri BUMN, Rini Soemarno, beberapa waktu lalu.

JR dan Perpu Bisa Batalkan Politikus Demokrat Sarankan Jokowi Tiru SBY Pasal 158 UU Pilkada JAKARTA (RP) - KoorKalau tidak ada perubadinator Komite Pemilih haan UU MK tidak akan Indonesia, Jerry Sumau mengakomodir,’’ mampouw, mengatategas dia. kan tidak ada lagi upaya Untuk diketahui, yang bisa dilakukan unsaat ini total ada 146 tuk tawar menawar penpermohonan perkara erapan Pasal 158 UU Pilsengketa hasil pemilikada Nomor 8 Tahun han (PHP) yang diaju2015. Kecuali, hanya kan ke Mahkamah dengan dua cara, yakni Konstitusi. Dari total Judicial Review (JR) dan JERRY tersebut, banyak pihak Peraturan Pemerintah SUMAMPOUW menilai bahwa perkara Pengganti Undang-Unyang diajukan tidak dang (Perppu). Pasal itu sendiri akan banyak diterima MK, bahkan mengatur soal batasan selisih suara tak lebih dari sepuluh perkara karepasangan calon maksimal dua pers- na selisihnya di atas dua persen. en untuk bisa mengajukan gugatan Pasal 158 ayat 1 dan ayat 2 UU sengketa hasil Pilkada ke Mahkamah Pilkada Nomor 8 Tahun 2015, Konstitusi. sendiri mengatur bahwa syarat ‘’Tidak ada langkah lagi yang pengajuan sengketa, jika ada perbisa ditempuh, kecuali hanya dua bedaan selisih suara maksimal dua langkah yakni JR dan Perppu,” kata persen dari penetapan hasil penghiJerry di Restoran Handayani, Sab- tungan suara KPU Provinsi maksimal tu (26/12). Meski JR pasal tersebut dua juta penduduk. Sementara bagi bisa dilakukan, tetapi hasilnya penduduk lebih dari dua-enam juta, tidak akan bisa dirasakan langsung bila perbedaan selisih maksimal 1,5 jika Judicial Review itu dikabulkan, persen. Adapun tingkat kabupaten alasannya putusan MK tak berlaku atau kota, jumlah penduduk di surut. Karena itu satu-satunya bawah 250 ribu selisih minimal dua harapan menurut Jerry adalah, Pe- persen, kemudian jumlah penduduk merintah mau mengeluarkan Per- antara 250-500 ribu selisih suara minppu atas polemik ini. imal 1,5 persen. Sedangkan daerah ‘’Itu pun dengan asumsi, MK dengan penduduk 500 ribu-satu juta mau menerima yang tidak sesuai jiwa, minimal selisih suara satu persdengan ketentuan atau di atas dua en, dan di atas satu juta jiwa minipersen dengan catatan UU dirubah. mal 0,5 persen.(eko/int)

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

JAKARTA (RP) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron mengatakan dalam kondisi sekarang, ada lima harapan rakyat yang harus diwujudkan oleh pemerintahan Joko Widodo. Lima harapan rakyat itu terkait masalah penyelesaian politik, ekonomi, penegakan hukum, pemberantasan korupsi dan ketersediaan-keterjangkauan harga kebutuhan pokok. ‘’Memasuki 2016, kegaduhan itu jangan terulang lagi, karena dalam menjalankan pemerintahan ini harus berpijak pada konstitusi yang ada. Jangan sampai ada kegaduhan antara menteri dengan wapres, menteri dengan menteri dan pemerintah dengan DPR RI,”

kata Herman Khaeron, ‘’Faktanya, satu buKemarin. lan memerintah JokowiDiterangkannya, pada JK sudah menaikkan saat Presiden SBY, pereharga BBM, listrik dan konomian nasional dan disusul kenaikan hargaharga-harga stabil serta harga sembako. Semenlapangan kerja tersedia. tara stimulus dari kenaiBahkan kata Herman, Inkan itu sendiri tidak didonesia mampu lepas siapkan, pemerintah dari IMF sekaligus melutidak solid, tidak ada nasi utang luar negeri, koordinasi, distribusi mempertahankan subi- HERMAN sembako tidak jalan, sidi BBM dan listrik, KHAERON Bulog malah akan keamanan stabil, pendibubarkan dan laindidikan baik, surplus beras dan dag- lain,’’ jelasnya. ing sapi, dan toleransi beragama Padahal, ujar politikus Partai juga baik. Langkah-langkah SBY it- Demokrat ini, inflasi itu terjadi akiulah lanjut Herman, yang seharus- bat ketidakstabilan sembako serta nya dilanjutkan oleh Jokowi-JK. begal merajalela adalah bukti bah-

wa pengangguran dan kemiskinan makin meningkat. Karena itu, pemerintah harus memperbaiki ekonomi, menghentikan kegaduhan politik, kebijakan menteri satu dengan yang lain harus singkron dan tidak berbenturan, mendorong paket kebijakan ekonomi pro rakyat, meningkatkan daya beli dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, tidak menaikkan harga BBM dan tidak mencabut subsidi listrik. ‘’Jadi, kebijakan itu harus berbasis kepada kedaulatan dan keadilan rakyat. Negara ini harus menguasai hajat hidup orang banyak.

Tidak menyerahkan kepada asing dan aseng, sesuai dengan amanat Pasal 33 UUD 45,’’ ujar Herman Khaeron.(fas/mg4/jpnn)

Tahun Baru, Ketua MPR Minta DPR Tidak Gaduh Lagi JAKARTA (RP) - Dalam beberapa hari lagi, tahun 2015 segera berakhir. Harapan baru pun muncul seiring datangnya tahun 2016. Bagi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan, tahun 2016 hendaknya membawa harapan terutama bagi kinerja pemerintahan. Menurutnya, pemerintah sudah semestinya mengevaluasi kinerja selama setahun ini untuk membenahi kinerja. ‘’Semoga di tahun 2016. Pemerintah telah usai melaksanakan konsolidasi internalnya hingga fokus melaksanakan program-programnya untuk kemakmuran rakyat,’’ tuturnya, kemarin.

Zulkifli juga punya harapan kepada DPR. Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap agar parlemen fokus menjadi wakil rakyat yang memang bekerja untuk rakyat.

‘’Tidak lagi membuat kegaduhan yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan rakyat,” ucap dia.

Ia sangar berharap baik pemerintah ataupun DPR bisa lebih baik

lagi di tahun depan. “Pemerintah maupun DPR dapat fokus membantu masyarakat kita yang sekarang banyak menghadapi kesulitan,’’ sebutnya.(dna/JPG)

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI

POLITIKA

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

7

PPP Minta Pembuktian PAN Tidak berada di dua ruang yang berbeda. Tapi, layak atau Laporan JPG, Jakarta tidak PAN dapat kursi menteri, itu terpulang ke presiden. kita ISU masuknya dua kader Partai Amanat Nasional (PAN) di kabinet percayakan saja sama presiden.

Untuk Jatah Menteri

INTERNET

ISI BBM: Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Mulyadi bersama Kakorlantas Irjen Pol Drs Condro Kirono MM MHum saat mengisi BBM bersama usai kunjungan ke SPBU beberapa waktu lalu. Terkait rencana pungutan BBM, DPR meminta pemerintah membahasnya di APBN Perubahan 2016.

DPR Minta Pungutan BBM Dibahas di APBN-P 2016 JAKARTA (RP) - Pemerintah berencana mengenakan pungutan untuk dana ketahanan energi di harga baru solar dan premium yang berlaku mulai 5 Januari 2016.

Kebijakan ini mulai memicu polemik di masyarakat. Terkait wacana tersebut, Wakil Ketua Komisi VII DPR yang membidani masalah energi, Satya Widya Yudha, meminta pemerintah untuk membahas pungutan itu dalam pengajuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBNP) 2016. ‘’Agar mempunyai payung hukum yang jelas maka sebaiknya dimasukkan dalam pembahasan APBNP 2016,’’ ujar Satya, Sabtu (26/ 12). Menurut Satya, dana pungutan harus diatur melalui undang-undang (UU) dan dipertanggungjawabkan melalui audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan BPKP (Badan Pengawasan Keuan-

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

gan dan Pembangunan).

Dia juga menyatakan, pemerintah tidak bisa hanya bersandar pada UU energi terhadap pungutan kepada rakyat, walaupun ide dasar tersebut sangat baik untuk kelangsungan energi ke depan.

Pada dasarnya, ide tersebut sangat baik untuk kelangsungan energi di Indonesia. DPR juga menghargai pemerintah terhadap penghitungan harga BBM yang semakin transparan sehingga memasukkan pungutan tersebut secara gamblang tanpa ditutup-tutupi sebagai harga BBM yang harus diterima rakyat.

Sedangkan pemerintah menilai memang perlu ada aturan khusus tata cara pungutan dan prioritas pemanfaatan dana ketahanan energi tersebut. Rencananya, pemerintah akan berkonsultasi dengan DPR soal dana ketahanan energi

ini pada masa persidangan dewan di Januari 2016. ‘’Berkaitan dengan mekanisme pemungutan dan pengelolaan, dan jika memang harus masuk dalam APBN ya mudah saja. Nanti melalui mekanisme APBN-P kita akan usulkan kepada DPR RI,’’ tutur Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said.(eko/int)

kerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dianggap sengaja digelontorkan untuk mendapatkan perhatian. Pasalnya, hingga saat ini belum ada sinyal dari istana bahwa presiden akan melakukan reshuffle para menterinya. ‘’Bisa jadi itu sebenarnya kemauan PAN sendiri untuk mendapat portofolio.

Bukan sinyal dari presiden,’’ ujar Juru Bicara PPP hasil Muktamar Surabaya Arsul Sani di Jakarta, Kemarin.

Menurut Arsul, jika memang akan ada reshuffle, tentu akan ditegaskan kapan waktunya kepada Kerja Sama Partai Pendukung Pemerintah (KP3) yang di dalamnya ada PPP kubu Romahurmuziy.

Dalam mengambil keputusan, dia yakin presiden akan membicarakannya terlebih dahulu dengan KP3 yang sejak awal menjadi bagian dari pemerintahan walaupun reshuffle merupakan hak prerogatif presiden. ‘’Apalagi membicarakan soal siapa yang mau di reshuffle dan masuknya PAN. Tokek istana lagi mau tahun baruan, jadi belum mau bunyi: reshuffle nggak, resuf-

ARSUL SANI Jubir PPP hasil Muktamar Surabaya

fle apa enggak,’’ sebutnya dengan guyonan.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa siapapun yang hendak masuk ke dalam KP3, maka kedua kakinya harus jelas dalam ruang KP3. “Tidak bisa satu ada di KP3, satu lagi di ruang lain,” ucap anggota komisi III DPR itu. Untuk itu, Arsul meminta PAN menunjukkan komitmen dan posisi politiknya secara terbuka dan konkret untuk berada di KP3 jika memang ingin mendapatkan jatah kursi di kabinet. “Tidak berada di dua ruang yang berbeda. Tapi, layak atau tidak PAN dapat kursi menteri, itu terpulang ke presiden. kita percayakan saja sama presiden,” tandasnya.

Meski belum jelas ada atau tidaknya resuffle, namun beberapa nama mentri diprediksi akan menjadi bagian paket yang ditukar.

Bahkan, lembaha survei Independen Nusantara memprediksi, Mentri Perhubungan Ignasius Jo-

nan dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar akan lengser dari jabatannya. Kemungkinan, kedua orang tersebut akan diganti kader PAN dan Golkar. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara, Yasin Muhammad mengatakan ada benang merah yang terlihat selama ini bahwa Presiden Joko Widodo menjalin hubungan yang baik dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Begitu juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri relatif dekat dan komunikatif dengan Zulkifli. ‘’Jadi kemungkinan (PAN, red) dapat kursi itu besar sekali,’’ terangnya, Sabtu (26/12).

Seperti ramai diberitakan, nama kader PAN yang beredar dan cukup kuat menggantikan Jonan adalah Taufik Kurniawan, Sekjen PAN yang juga menjabat Wakil Ketua DPR. Sedangkan kader PAN yang disebutsebut menggantikan Siti Nurbaya adalah Asman Abnur, Wakil Ketua Komisi IX DPR.(dna/eko)

TATA LETAK: SOEPRI ISMADI

8

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

ARENA

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

9

600-an Calon Atlet PPLP dan PPLM Jalani Tes Fisik

LUKMAN PRAYITNO/RIAU POS

TES FISIK: Sejumlah calon atlet PPLP dan PPLM sedang menjalani tes fisik di Sport Center Rumbai, Sabtu (26/12/2015) pagi.

Strategi Baru Hentikan LeBron OAKLAND (RP) - Golden State Warriors memberikan kado manis untuk para penggemarnya, DubNation, di Christmas game. Kemarin mereka menang 89-83 atas Cleveland Cavaliers. Laga berlangsung seru karena itu adalah ulangan final NBA 2015 Juni lalu.

Atmosfer pertandingan bagaikan partai puncak NBA enam bulan kemarin. Para pendukung Warriors berbondong-bondong memadati Oracle Arena. Mereka ingin nostalgia melihat tim kesayangannya kembali mempercundangi Cavaliers. Harapan itu lunas dikabulkan Stephen Curry dkk.

Kali ini Curry cs memboyong strategi berbeda. Warriors lebih fokus kepada defense. Berbeda dengan kebiasaaan Warriors yang mengandalkan offense dari akurasi tembakan barisan small man.

Strategi ini sukses keras. Cavaliers dipaksa tumpul dengan hanya mengemas field goal 31,6 persen. Dari 95 kali percobaan tembakan, LeBron dkk hanya mampu menceploskan 30 di antaranya. 65 tembakan Cavaliers yang lain gagal tepat sasaran.

Catatan itu membuat laga kemarin menjadi pertandingan dengan persentase field goal terburuk ketiga Cavaliers saat LeBron bermain. Kali terakhir Cavaliers mencatatkan field goal lebih buruk dari itu adalah pada 2006.

Saat itu mereka kalah 63-81 atas Houston Rockets dengan mencatatkan field goal 28,2 persen.

“Akan baik jika kami lebih sering memperagakan ini,” ucap Curry dikutip Associated Press. “Jika defense muncul, kami ada di bentuk yang tepat untuk menang. Kami menunjukkan fleksibilitas menang dengan cara yang berbeda,” tambahnya.

Skuad Warriors bahu-membahu menghentikan penetrasi LeBron. Sepanjang laga tercatat delapan pemain bergantian menjaga mesin poin utama Cavaliers itu. Trio Andre Iguodala, Brandon Rush, dan Klay Thompson jadi yang paling sukses menghentikannya.(irr/jpg)

PEKANBARU (RP) - Lebih kurang 600 calon atlet binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) mulai menjalani tes fisik di Sport Center, Rumbai, Sabtu (26/12) pagi. Mereka selanjutnya akan menjalani tes teknik dan lainnya hingga Senin (28/ 12) mendatang.

Kepala UPT PPLP Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Kaifi Azmi mengungkapkan 600-an atlet itu terdiri dari

370 peserta yang mendaftar.

Sedangkan sisanya merupakan atlet PPLP dan PPLM yang juga mengikuti seleksi melalui jalur degradasi dan promosi. ’’Meskipun mereka sudah menjadi atlet binaan PPLP dan PPLM, namun tentunya belum ada jaminan terpilih kembali menjadi atlet binaan. Tergantung dari prestasi mereka di berbagai iven tingkat nasional, regional dan daerah serta tidak menutup kemungkinan prestasi di tingkat internasional,’’

jelasnya.

Ditambahkannya, seleksi atlet ini merupakan upaya untuk meremajakan atlet binaan. Apalagi atlet yang sama sekali belum pernah memperoleh medali. Sehingga ke depan hanya atlet berprestasi yang akan dibina oleh UPT PPLP/ PPLM Dispora Riau.

Jumlah cabor yang melaksanakan seleksi meliputi 19 cabang olahraga binaan PPLP. Sedangkan cabor binaan PPLM sebanyak 10 cabor.(luk)

Kejar Target Ekstra, Panahan ke Korsel Laporan JPG, Jakarta

DEMI memuluskan rencana meloloskan tim beregu recurve putra dan putri ke Olimpiade Brasil 2016, PP Perpani rencananya akan merombak tim pelatih yang ada. Selain itu mereka juga tengah menjajaki kerja sama dengan pelatih asing dari Korea Selatan.

Sekjen PP Perpani, Alman Hudri menjelaskan bahwa dalam pemusatan latihan di Korea Selatan Januari nanti, pihaknya juga akan melakukan komunikasi dengan pelatih asal Korsel. Tetapi, Alman menegaskan bahwa tugas pelatih dari Korsel nanti lebih banyak memberikan dukungan teknis kepada atlet.

"Sifatnya advisor, pertimbangannya supaya bisa lebih intens untuk perkembangan atlet kita," terang Alman. Sedangkan untuk pelatih kepala, Alman menyebutkan masih akan ditangani pelatih Indonesia. Adapun daftar perubahan tim pelatih itu sudah diajukan kepada Satlak Prima. Rencananya Senin pekan depan, dia akan menindaklanjuti pengajuan tersebut kepada Satlak

Prima.

Terkait perubahan tim pelatih itu, Riau Ega Aghata, salah satu pemanah andalan Indonesia menjelaskan bahwa kontribusi tim pelatih selama ini tidak hanya bertumpu pada satu sosok. Dia menyebutkan bahwa diskusi dengan tim pelatih Pelatnas juga terus berjalan meski Pelatnas masih off seperti saat ini.

Pemilihan pelatih dari Korsel bukannya tanpa alasan yang jelas. Apalagi jika melihat track record pemanah asal Korsel, khususnya di nomor recurve. Pada tabel ranking panahan dunia, Korsel mendominasi empat besar nomor recurve putra dan putri. Atas dasar itulah PP Perpani mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan pelatih asing dari Korsel.

"Dari situ harapannya kami juga bisa menimba pengalaman dan ilmu dari mereka," terang Ega. Korsel diketahui memang merupakan rujukan sejumlah negara di Asia untuk menggelar pemusatan latihan.

Selain punya fasilitas latihan yang mumpuni dengan didukung tempat tinggal atlet, pengalaman dan kemampuan para pelatih Korsel ker-

hadapi para pemanah.

Target utama yang ingin dikejar PP Perpani, selaku induk cabor panahan Indonesia yakni dengan memaksimalkan pemanahan andalan mereka di ajang Archery World Cup Stage di Antalya, Turki 13-18 Juni mendatang. Masih ada waktu sekitar lima bulan lebih buat Pelatnas panahan untuk mendongkrak performa Riau Ega dkk.

Mimpi besar mengantarkan pemanah Indonesia berkibar di ajang olimpiade tentu masih INTERNET TIKET: Atlet panah Indonesia, Riau Ega Agatha (kiri) dan terbuka lebar. Panahan IndoneIka Yuliana Rochmawati yang sudah memastikan meraih sia patut berbangga, karena medali olimpiade pertama Indua tiket ke Olimpiade Brasil 2016. donesia disumbangkan tim beap menjadi bahan rujukan. regu kategori yang sama.

"Dua bulan lebih TC di KorSejak Juli 2015 hingga Juni regu putri atas nama Lilies Hansel nanti memang kami mak- 2016 mendatang, kualifikasi dayani, Nurfitriyana Saiman, simalkan buat atlet Pelatnas olimpiade untuk cabang dan Kusuma Wardhani di sebelum tampil di Turki," ter- olahraga panahan sudah ber- Olimpiade Seoul 1988 silam.

Semangat itulah yang inang Alman. Sasarannya jelas, gulir. Indonesia yang punya gin dikembangkan PP Persupaya tiket nomor beregu re- potensi pemanah juga turut pani untuk bisa kembali mecurve bisa didapatkan. "Kalau mengantarkan dua wakilnya loloskan wakil mereka di Olimitu terwujud, Indonesia juga lolos ke putaran final di Rio de piade Brasil 2016. Tantangan bisa tampil di nomor mix Janeiro, Brasil mendatang. team," lanjutnya.

Setidaknya masih ada lima yang kerap muncul dalam PelDua tiket atas nama Riau ajang kualifikasi yang akan di- atnas panahan yakni masalah harmonisasi.(nap/zed) Ega Agatha dan Ika Yuliana Rochmawati di nomor individu recurve putra dan putri sudah dikantongi. Kali ini mereka mengejar kuota di nomor be-

GP Italia 2017 Aman ROMA (RP) - GP Italia akhirnya sukses diamankan dalam kalender balap 2017. Jumat (25/12) Senat telah meratifikasi perubahan Pasal 183 Undang-Undang (UU) Stabilitas Keuangan yang sebelumnya diamandemen Komite Anggaran Italia.

Amandemen itu akan memberikan ruang kepada Automobile Club of Italy (ACI) untuk ikut mendanai penyelenggaraan F1.

Sebelumnya, lembaga yang berwenang mengeluarkan nomor registrasi kendaraan bermotor itu

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

tidak boleh ikut membiayai defisit anggaran yang terjadi pada lembaga lain karena undang-undang memang melarangnya. Setelah perubahan pada pasal 183, hal itu bisa dilakukan. ”Monza Grand Prix aman!,” ujar Presiden ACI Angelo Stichhi Damiani usai persetujuan akhir Senat yang memberikan lampu hijau bagi lembaga tersebut untuk membiayai balapan F1. Seperti dukutip dari Gazzetta dello

Sport keputusan itu menjadi sangat krusial karena ACI bakal menyumbang dua per tiga biaya tuan rumah yang diminta Formula One Management (FOM) melalui Bernie Ecclestone.

Sisanya akan dibiayai Automobile Club of Milan (Ac Milan) yang dipimpin mantan pembalap Ferrari Ivan Capelli. ”Ac Milan berharap bisa membayar 6,5 juta dolar AS yang bisa didapat dari

penjualan tiket yang akan dimaksimalkan hingga 12,5 juta dolar AS ,” terang Damiani.

Pembicaraan dengan Ecclestone akan kembali dilakukan pertengahan Januari mendatang.

Fokusnya sudah pada pencapaian kontrak yang akan diikat mulai empat sampai tujuh tahun ke depan. ”Kalau semuanya mulus akhir Januari semua kesepakatan sudah bisa diteken,” tandasnya.

Berawal dari keinginan Bos Komesial Formula 1 tersebut

agar Grand Prix Italia membayar fee sebesar negara-negara Eropa yang lain. Balapan di Sirkuit Monza terancam dicoret dari kalender F1 pada 2017. Selama ini GP Italia hanya membayar 15 juta poundsterling (sekitar Rp311 miliar). Sedangkan, negara Eropa yang lain diwajibkan bayar 25 juta poundsterling (Rp340 miliar).

Kalau harus membayar 25 juta poundsterling, GP Italia tidak akan mampu. Sudah hampir dua tahun pembahasan itu berjalan.(cak/jpg)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

TOTAL SPORT

10 RD Seleksi Lancine Kone JAKARTA (RP) - Satu lagi pemain asing Persipura Jayapura mencoba peruntungannya di Liga Malaysia. Lancine Kone akan menjalani seleksi bersama T-Team di bawah tangan pelatih Rahmad Darmawan. Kabar Lancine Kone menjalani seleksi di Malaysia disampaikan langsung melalui akun Facebook resmi T-Team. Dalam laman tersebut, terlihat Lancine Kone yang sedang berfoto bersama RD. "Salah seorang penyerang Persipura Jayapura, Lancine Kone mengikuti seleksi di T-Team Sabtu,'' tulis akun Facebook T-Team.

Keinginan T-Team untuk menjajal Kone memang sudah terdengar sejak beberapa waktu lalu. Namun sang pemain ketika itu masih sibuk memperkuat Persipura di Piala Jenderal Sudirman.

Peluang tersebut akhirnya datang setelah Mutiara Hitam tersingkir dari turnamen tersebut. Pemain 36 itu juga sudah menyampaikan bahwa berniat hengkang dari Indonesia, jika kondisi sepakbola tanah air masih belum jelas. Kedatangan Kone ke T-Team juga menambah deretan pemain asing yang pernah tampil di ISL memutuskan pergi ke negeri jiran. Sebelumnya, eks Persib Bandung Makan Konate, eks bek Sriwijaya FC Abdoulaye Maiga, serta gelandang Persija Jakarta Rohit Chand disebut-sebut juga segera bergabung.(int/zed)

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

Semen Padang Mulai Latihan Recovery PADANG (RP) - Setelah diliburkan, Semen Padang mulai bersiap menghadapi babak semifinal Indonesian Championship Torabika Piala Jenderal Sudirman. Pelatih Nil Maizar saat ini tengah memantapkan taktik strategi dan fisik pemain.

Semen Padang lolos ke babak semifinal usai menjadi juara Grup D dengan poin tujuh, disusul oleh Mitra Kukar sebagai runner-up. Sementara pada Grup E, Arema Cronus keluar sebagai juara grup, dan Pusamania Borneo FC di posisi kedua.

Dengan demikian, Semen

Padang akan bertandang ke Stadion Segiri lebih dulu di leg pertama babak semifinal untuk menjajal PBFC pada 10 Januari mendatang. Demi persiapan, skuat Kabau Sirah hanya diberikan waktu libur beberapa hari saja. Mereka sudah menjalani latihan kembali pada Sabtu (26/12) pagi.

''Kami sudah mulai latihan lagi. Dengan waktu persiapan 10 hari akan kami maksimalkan untuk mempersiapkan tim. Kami baru saja latihan untuk recovery (pemulihan) pemain setelah diliburkan,'' ujar Nil. ''Berdasarkan evaluasi di babak delapan besar, kami masih memiliki pekerjaan rumah, banyak hal yang perlu diperbaiki. Tidak hanya satu, tapi semua harus diperbaiki dari semua lini, taktik, strategi, pemain," lanjutnya.

Eks pelatih timnas Indonesia ini menilai PBFC merupakan tim yang kuat. Buktinya, mereka

mampu tampil konsisten di dua turnamen berbeda: Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Semua pemain disebutnya harus diwaspadai. ''Mereka (PBFC) tim kuat, punya pemain jebolan timnas.

Jadi kami harus waspadai betul pergerakan mereka. Tapi setiap tim pasti punya kekurangan, sekarang bagaimana memanfaatkan celah itu,'' ujarnya. ''Target kami itu menang di setiap pertandingan. Untuk mencapai target tertinggi, semua harus dilalui. Kami yakin, Insya Allah,'' kata Nil.(int/zed)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

TOTAL SPORT

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

11

Bakal Ofensif di Serie A dan Eropa Laporan JPG, Turin

JUVENTUS bakal bermain lebih ofensif untuk memangkas gap tiga poin dengan penguasa klasemen Serie A. Strategi itu juga bakal diterapkan di Liga Champions. Meski harus menghadapi Bayern Muenchen di babak 16

besar, Massimiliano Allegri tak akan memakai strategi parkir bus alias bertahan total.

“Parkir bus bukan ciri permainan indah dalam sepakbola. Kami sudah mempersiapkan diri untuk melawan Bayern,” tegas Allegri seperti diberitakan Corriere dello Sera kemarin.

Allegri mengakui, Bayern punya barisan tukang gedor yang menakutkan. Mereka telah melesakkan 19 gol di fase grup.

Bandingkan dengan Juventus yang mencetak enam gol.

Namun, berkaca pada musim lalu di mana mereka bisa menyingkirkan

Parkir bus bukan ciri permainan indah dalam sepakbola.

Kami sudah mempersiapkan diri untuk melawan Bayern.

Real Madrid yang juga punya sederet predator haus gol, Allegri optimistis bisa melakukan hal yang sama terhadap Bayern. “Kami memiliki banyak ruang untuk mengembangkan diri. Masih ada dua bulan mempersiapkan diri,” tambah Allegri.

Fabio Capello mendukung tekad Allegri. Menurut pria yang pernah menangani Juventus, AC Milan, AS Roma dan Real Madrid itu, Bayern punya titik lemah di barisan pertahanan. ‘’Ini akan menjadi pertarungan yang menarik,’’ ucap Capello. ‘’Bayern ganas dalam menyerang. Tapi, mereka punya problem di pertahanan saat menyerang,’’ ujarnya. ‘’Juve bisa memanfaatkannya karena mereka punya striker dan gelandang yang

cepat,’’ paparnya.

Capello menegaskan, kans tim Italia dan Jerman masih terbuka di Liga Champions musim ini. ‘’Untuk tim Inggris, Februari atau Maret mereka sudah kelelahan. Berbeda dengan Bayern. Mereka sangat fresh karena menjalani libur musim dingin yang panjang,’’ jelasnya.

Kuncinya Tambah Amunisi Khusus untuk kompetisi lokal, sebagai juara bertahan Juventus memiliki beban lebih besar dibandingkan Fiorentina, Inter Milan, juga Napoli. Tapi kolektor 31 gelar scudetto tersebut masih rakus untuk menambah jumlah tropinya musim ini. Salah satu langkah untuk memuluskan ambisi tersebut yakni dengan menambah amunisi pemain. La Vecchia Signora, julukan Juventus, dikabarkan mendekati banyak nama. Namun nama gelandang Borussia Dortmund Ilkay Gundogan paling santer. Gundogan dikabarkan diiming-imingi dana sebesar

22 juta poundsterling (Rp442 miliar) untuk pindah musim dingin ini. Dan untuk mendapat jasa pemain timnas Jerman tersebut Juventus bersaing dengan Liverpool. Kekuatan lini tengah Juventus sebenarnya sudah cukup kuat. Namun Allegri menginginkan ada partner sepadan buat Paul Pogba. Pogba yang diberi nomor punggung sepuluh, nomor legendaris untuk para dirijen tim, nyatanya masih naik turun musim ini.

Seperti diberitakan koran Turki AMK, Juve sangat serius memboyong Gundogan.

Juventus bahkan memakai jasa Sami Khedira, rekan sesama timnas Jerman buat merayu Gundogan.

Gundogan sendiri sepertinya tertarik pindah ke Turin.

Apalagi kontraknya akan habis 18 bulan ke depan. Sementara pihak Dortmund sendiri belum memberikan penjelasan. “Tidak ada pengembangan soal kontrak dengan Dortmund.

Bagaimanapun juga saya

mencari kejelasan untuk masa depan saya,” kata pemain berusia 25 tahun tersebut dalam situs resmi Dortmund.

Kalau Juventus berniat menambah amunisi, Fiorentina malah akan kehilangan penyerangnya, Giuseppe Rossi. Gara-gara cedera lutut yang dialami Rossi sejak musim lalu, mantan pemain Villarreal itu gagal kembali menunjukkan performa terbaiknya.

Agen Rossi, Federico Castorello menyatakan, kliennya 99 persen hengkang musim dingin ini. Ada dua klub yang mendaftarkan sebagai penerima jasa Rossi. Yakni Sampdoria dan Bologna.

Presiden Sampdoria Massimo Ferrero sendiri sudah membuka tangan buat Rossi. Allenatore Sampdoria Vincenzo Montella disebut membutuhkan tambahan tenaga buat lini depan. (dra/zed)

ILKAY GUNDOGAN

CR7 Anjlok Menjadi CR8 PEMAIN TERBAIK 2015

VERSI MARCA

1. LIONEL MESSI .... (Barcelona) 2. NEYMAR .............. (Barcelona) 3. LUIS SUAREZ ..... (Barcelona) 4. ANDRES INIESTA (Barcelona) 5. ROBERT LEWANDOWSKI .....

(Bayern Muenchen) 6. SERGIO BUSQUETS ..............

(Barcelona) 7. CLAUDIO BRAVO (Barcelona) 8. CRISTIANO RONALDO ..........

(Real Madrid) 9. ANTOINE GRIEZMANN ..........

(Atletico Madrid) 10. PAUL POGBA ........ (Juventus)

MADRID (RP) – Cristiano Ronaldo menerima kado pahit di akhir tahun. Kado tersebut dia terima dari harian Marca. Harian olahraga yang berbasis di kota Madrid itu, kemarin merilis sepuluh pemain terbaik sepanjang 2015.

Nah, meski dianggap sebagai corong Real Madrid, Marca justru banyak menempatkan pemain Barcelona dalam daftar sepuluh pemain terbaik. Trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar) bertengger di urutan tiga besar.

Sementara, Real hanya diwakili Ronaldo. Itu pun, pemain berjuluk CR7 ini hanya bertengger di urutan kedelapan. Julukan Ronaldo sendiri langsung dipelesetkan dari

CR7 menjadi CR8! ‘’Penilaian ini cukup fair.

Sebab, Barcelona memboyong semua gelar pada musim lalu,’’ demikian penjelasan dari editorial Marca.

Ronaldo sendiri tak terlalu merisaukan list yang disusun Marca. Menurut salah satu rekan dekatnya. Ronaldo bertekad untuk membenahi performanya pada 2016 mendatang.

Tekad itu ditunjukkan Ronaldo yang memilih berlatih di gym saat penggawa Real lainnya tengah menikmati libur Natal dan tahun baru.

Kapten timnas Portugal ini tak ingin kondisinya drop saat Real melakoni laga pertama pada 2016 melawan Real Sociedad. (bas/jpg)

Beri Kesempatan Pemain Muda LONDON (RP) – Guus Hiddink dikabarkan bakal melakukan perombakan besar untuk Chelsea. Tidak lama lagi, skuad berjuluk The Blues itu bakal dihiasi oleh wajah-wajah baru. Ya, Hiddink telah membuka kesempatan kepada para pemain muda untuk unjuk kemampuan sebagai tim inti.

Hal tersebut merujuk performa kurang oke yang ditunjukkan oleh bintang utama Chelsea, seperti Eden Hazard, Cesc Fabregas, Diego Costa, dan Oscar. Nah, ada lima pemain muda yang berpotensi besar menggeser posisi Hazard dkk. Mereka adalah Ruben Loftus-Cheek, Ola Aina, Charly Musonda, Tammy Abraham dan Jay DaSilva. ”Beberapa pemain muda kami terjunkan sebagai tim inti pada saat latihan, tetapi, saya ingin menganalisa dan mengobservasi terlebih dahulu,” kata manajer 63 tahun itu.

Di sisi lain, Hiddink berencana untuk menerjunkan mereka pada debut manajer asal Belanda itu melawan

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

CHARLY MUSONDA

Watford. Sebagaimana diketahui, Hiddink menggantikan Jose Mourinho yang dipecat pada 17 Desember lalu usai menenggelamkan Chelsea di peringkat ke 15 alias di papan bawah klasemen Premier League.

Hingga saat ini, Hiddink belum bersedia mengungkapkan siapa saja pemain muda yang bakal menyegar-

kan permainan Chelsea di Stamford Bridge. Menurutnya, para pemain tersebut masih harus menunjukkan perkembangan yang signifikan agar lolos ke tim inti. ”Masih terlalu dini untuk membicarakan itu. Namun, apabila mereka kompetitif, saya tidak akan menolak untuk memberikan kesempatan,” terangnya.

Musonda menjadi kandidat terkuat yang akan diberi kesempatan bermain bersama John Terry. Hal tersebut berdasarkan laporan yang diterima Hiddink soal perkembangan yang ditunjukkan striker 19 tahun itu. ”Saya belum melihatnya sejauh ini, tetapi dia memiliki reputasi besar sebelumnya,” ujar Hiddink.

Hiddink juga tidak menutup kemungkinan untuk memanggil lebih banyak pemain muda ke skuadnya dengan syarat si pemain harus kompetitif. "Asalkan gigih dan punya kemampuan untuk berkontribusi bagi tim, pintu ke tim utama akan selalu terbuka,” tambah dia.(okt/jpg)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

12

Riau Pos

AHAD, 27 DESEMBER 2015

WAYNE ROONEY

Do or Die,

ROONEY Laporan JPG, London

MENYAKSIKAN timnas Inggris tanpa Wayne Rooney? Nyaris tidak pernah terjadi pada beberapa major tournament yang diikuti The Three Lions –julukan timnas Inggris– sejak Euro 2004 silam. Tapi, di Euro 2016 mendatang bisa jadi timnas Inggris bertarung tanpa bomber Manchester United itu. ’’Tidak peduli seberapa besar perannya bagi kami di luar lapangan, termasuk dia yang menjadi mentor bagi pemain muda. Kami benar-benar membutuhkan Rooney yang di lapangan, yang garang mencetak gol, membuat peluang gol, dan dengan totalitasnya ke depan bagi kami,’’ ujar pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson, sebagaimana

REDAKTUR: ZULKIFLI ALI

dikutip dari The Guardian.

Pernyataan Hodgson itu menyiratkan tidak amannya posisi Rooney sekalipun dia punya peran sebagai kapten timnas Inggris. Selain itu, statusnya sebagai pemain pencetak gol terbanyak timnas Inggris setelah melangkahi rekor Sir Bobby Charlton dengan 51 gol pada September lalu juga bukan garansi. Yang dibutuhkan Hodgson adalah perkembangan performa penyerang berusia 30 tahun tersebut. ’’Itu yang menjadi perhatian kami, bagaimana dia tetap bermain konsisten bersama Manchester United, bermain bagus juga untuk Inggris. Dengan seperti itu, dia akan jadi contoh terbaik di lapangan,’’ ungkapnya.

Performa Rooney bersama Setan

INTERNET

Merah dalam separo musim pertama Premier League 2014-2015 ini jadi penyebabnya. Ledakannya bersama timnas tidak sedahsyat di United. Sebagai perbandingan, Rooney hanya mencetak tujuh gol dari 21 caps-nya untuk United musim ini. Atau, jika dirata-rata untuk per satu golnya Rooney sampai harus membutuhkan tiga pertandingan.

Bandingkan dengan di timnas.

Dalam rentang waktu Agustus sampai Desember, Rooney mengoleksi tiga gol dari empat kali penampilannya. Dua gol diciptakan di kualifikasi Euro 2016, sedangkan satu lainnya dalam laga persahabatan. Rasio game per goal-nya bisa mencapai 1,33. Dengan kata lain, Rooney butuh 1,33 kali game untuk mencetak satu golnya. Angka itu bisa lebih parah apabila ditarik lebih jauh ke belakang.

Kalau bermain untuk timnas, Rooney pasca Piala Dunia 2014 sampai sekarang ini sudah 10 gol dari 14 game.

Per satu golnya dia hanya butuh 1,4 game. Sementara rara-rata di United bisa 2,6 game per satu golnya. Rooney hanya mencetak 24 gol dari 64 laganya bersama United. Dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports, Hodgson tetap berharap Rooney bisa menjawab tantangannya itu. ’’Absolutely, saya yakin. Karena pengalamannya untuk tampil di major tournament cukup banyak,’’ harapnya.

Ya Rooney harus berubah.

Lakukan atau mati (do or die)!(ren/ zed)

Segala Cara Pagari Vardy

JAMIE VARDY

INTERNET

SEIRING dengan performa Jamie Vardy dan Riyad Mahrez yang begitu memukau di Leicester City, membuat banyak klub elite yang kepincut. Tentu, tim asuhan Claudio Ranieri itu tidak mau terlalu cepat kehilangan keduanya.

Kolaborasi Vardy-Mahrez memang luar biasa besar pengaruhnya bagi The Foxes, julukan Leicester. Mereka berdua telah menyumbang 28 gol dari total 37 gol Leicester di Premier League musim ini. Itu artinya sebanyak 75,6 persen dari total gol Leicester.

Vardy saat ini kukuh di puncak top scorer Premier League dengan 15 gol, sedangkan Mahrez menyusul dengan 13 gol. Tak heran, menjelang bursa transfer tengah musim dibuka pada Januari nanti, sudah banyak rumor yang berseliweran terkait ketertarikan klub elite. Ogah kehilangan Vardy, menurut The Mirror, Leicester bergerak cepat dengan memperpanjang kontrak striker berusia 28 tahun itu. Padahal, kontrak Vardy sejatinya masih cukup lama. Kontrak lamanya tertera hingga 2018 nanti.

Tahun lalu Vardy meneken kontrak empat musimnya dengan nominal gaji per pekannya 40 ribu poundsterling (Rp814,6 juta). Dengan durasi kontrak

yang masih tersisa 2,5 musim ke depan sudah ada rencana untuk menaikkan gaji per pekan Vardy menjadi 80 ribu poundsterling (Rp1,6 miliar). Apabila sudah ada kesepakatan dalam beberapa hari ke depan, maka Vardy bisa menjadi pemain yang bergaji per pekan termahal di Leicester. Walaupun jumlahnya hanya separo dari angka gaji per pekan John Terry di Chelsea yang mencapai 160 ribu poundsterling (Rp3,2 miliar).

Sejauh ini baru Vardy yang mendapatkan tawaran kenaikan gaji per pekan. Untuk Mahrez dikabarkan segera setelah deal dengan Vardy. Daily Mail mengabarkan, semula manajer Claudio Ranieri berencana melakukan negosiasi perpanjangan kontrak bagi Vardy dan Mahrez pada musim panas tahun depan. Tetapi, kondisi terkini membuat mereka berubah pikiran.

Apabila Vardy baru habis kontraknya pada musim panas 2018, maka Mahrez sampai musim panas 2019. ’’Saya sudah berbicara dengan keduanya, kami bisa berjalan bersama-sama, kami bisa sama-sama improve. Kami sedang ada dalam performa terbaik sekarang. Akhir musim kami akan bicara soal itu (perpanjangan kontrak, Red),’’ ujarnya.(ren/ham)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

13

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

KAMPUNG PATIN: Kolam ikan seperti ini terdapat di setiap rumah warga Desa Kota Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Desa inipun dikenal dengan nama Kampung Patin. ft diambil Rabu (23/12/2015).

Melihat Usaha Ikan Patin di XIII Koto Kampar, Kampar

Sumber Ekonomi dan Prestasi Ikan patin olahan di sini sudah kita pasarkan ke Malaysia dan beberapa negara lain. Sudah pasti pusat pengolahan ikan patin ini sangat membantu masyarakat. Ibu-ibu juga bisa berkerja dan berpenghasilan di sini.’’

AMRIL NURMAN Pengawas Sentra Patin

Tidak semua desa masyarakatnya mampu mandiri dan menciptakan penghasilan sendiri dengan kompak dalam satu bidang usaha. Tapi, Kampung Patin, mampu mewujudkan itu. Sumber perekonomian itu bukan hanya menjadi tulang punggung, tapi juga prestasi bagi negeri.

Laporan KUNNI MASROHANTI, Kampar kunnimasrohanti@riaupos.co.ida

Multi effect ternak patin luar biasa. Itu melibatkan tukang bersih ikan, tukang panggang, tukang kirim dan semuanya mendapat keuntungan di sana.

Ekonomi berputar.

Setidaknya Rp150 juta berputar di kampung ini setiap hari. Itu hanya ikan mentah saja. Belum lagi yang sudah diolah. Bisa jadi mendekati Rp1 miliar.’’

SUHAIMI SPI Pelaku Usaha Ternak Patin

PAGI di Desa Koto Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, sangatlah sibuk.

Sama seperti pagi Rabu (24/12).

Ada yang sedang membersihkan kolam ikan, menaburkan pakan, membersihkan ikan, menggoreng kerupuk kulit ikan, menggiling pakan ikan dan sebagainya. Werry (23) juga sibuk. Ia sedang memebrsihkan kolam ikan di depan rumahnya.

Ada banyak kolam ikan di sekitar rumah Werry. Kolam miliknya sendiri hanya tiga. Tapi, kolam itu bersebelahan dengan kolam milik tetangganya. Kolam ikan milik tetangganya juga bersebelahan dengan kolam ikan tetangga sebelah lagi sehingga jumlahnya menjadi banyak. Berjejer. Besar dan panjang. Sekitar 10x20 meter.

Kolam-kolam ini terlihat berbaris di hampir sepanjang jalan sekitar rumah Werry. Begiu juga dengan jalan dan persimpangan-persimpangan lain di Desa Koto Mesjid tersebut.

Kolam ikan Werry memang lagi kosong, sedang dibersihkan. Tapi jika berisi, paling tidak ada 3.000 bibit ekor ikan patin di dalamnya.

Bibit sebanyak itu dalam proses pembesaran ikan dengan bobot 1 ekor untuk 1 kilogram. Tapi, untuk pembesaran ikan yang diolah menjadi ikan salai, satu kolam diisi 15 ribu bibit dengan bobot 5 ekor untuk 1 kilogram.

Desa Koto Mesjid merupakan salah satu desa pindahan dari kawasan Danau PLTA yang saat ini sudah terendam sejak 1994. Warga yang dipindahkan dibekali dengan satu unit rumah dan dua hektar kebun karet. Waktu itu harga karet cukup murah dan belum semuanya bisa dipanen. Warga mengalami kemunduruan perekonomian. Di antara mereka kemudian berinisiatif membuat kolam ikan menjelang tahun 2000-an, tapi bukan ikan patin.

Bermacam-macam. Ada ikan gurami, nila, lele dan sebagainya.

Semangat warga untuk berternak ikan semakin tinggi sehingga mendapat perhatian pemerintah setempat termasuk perusahaan melalui program Corprate Social Responcibility (CSR). Akhirnya warga dibina dan diarahkan untuk membuat kolam ikan di setiap halaman rumahnya, minimal satu kolam di satu rumah. Jika awalnya beragam ikan, akhirnya hanya satu jenis ikan, yakni ikan patin.

Tak heran jika desa ini kemudian dikenal dengan Kampung Patin.

Nama itu juga tertulis jelas di pintu gerbang utama masuk desa baik dari arah jalan lintas Riau-Sumbar atau jalan menuju Rohul setelah Jembatan Rantau Berangin. ‘’Sekarang semuanya berternak patin. Tak ada ikan lain. Alhamdulillah Kampung Patin bisa menjadi tulang punggung perekonomi-

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

PABRIK PELET: Selain menjadi peternak ikan patin, warga Desa Koto Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar juga memproduksi pakan ikan sendiri (pelet) sendiri. ft diambil Rabu (23/12/2015).

an kami,’’ ujar Werry.

Bersama Werry Riau Pos mengelilingi kampung tersebut. Kecipak riak air kolam yang tiada henti menunjukkan betapa banyak ikan yang ada di dalamnya. Airnya hijau dan bersih. Di setiap salah satu sisinya pasti ada pondok kecil dan karung yang berisi pakan ikan atau pelet. Di sanalah pemilik kolam menaburkan pakan setiap pagi, siang dan petang selama 3-4 bulan untuk ikan siap salai dan 8 bulan untuk ikan pembesaran. ‘’Selain membudidayakan ikan

patin, karet juga menjadi sumber penghasilan warga di sini. Tapi harga karet yang naik turun, membuat masyarakat harus terus membudidayakan patin. Warga sangat bersemangat,’’ sambung Werry.

Di antara kolam-kolam ikan yang bertebaran di kebun-kebun kosong antara pohon kelapa dekat rumah di kampung itu, ada beberapa di antaranya yang dipasangi plank. Plank itu bertuliskan ‘Binaan PT Telkom’’. PT Telkom merupakan salah satu perusahaan yang melakukan pembinaan den-

gan memberikan pinjaman lunak kepada peternak patin melalui program CSR. Belasan Pabrik Pelet Sekitar tiga menit berjalan dari rumah Werry dengan mengendarai sepedamotor, Riau Pos sampai di salah satu pabrik pakan patin. Orang kampung menyebutnya dengan gudang pelet. Di gudang inilah pelet disimpan. Bukan hanya pelet

Baca Sumber Halaman 14

CATATAN AKHIR PEKAN

Manusia Kreatif

T

AHUN 2015 segera berlalu. Tahun baru 2016 pun menjelang.

Sepanjang tahun ini, terlalu minim upaya promosi budaya melalui bidang budaya, salah satunya seni. Baik yang dilakukan pemerintah daerah, apatah lagi pihak swasta.

Riau menjadi hening akibat pertarungan politik yang cukup menyengsarakan, dalam hal ini, saya katakan seniman.

Jika pun ada agenda budaya dan seni yang digelar pemerintah daerah, masih bersifat seremonial belaka.

Agenda tersebut hanya untuk pemuas nafsu-nafsi manusia-manusia yang bermental paduka. Mabuk pujaREDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

puji, lena dan hanyut bersama waktu yang terus bergulir menuju muara kemunafikan. Lantas, kepada siapa lagi para pelaku seni dan budaya mengadu? Jawabnya, masih mantap seperti lirik lagu Ebit G Ade, “Tanyakan pada rumput yang bergoyang”.

Pertanyaannya, apakah kondisi yang kian pelik dan memprihatinkan itu merubuhkan spirit dan keinginan para pelaku seni budaya Melayu? Jawabnya singkat saja, “Tidak!” Kenapa? Karena ketiadaan perhatian, ketiadaan dana, dan ketiadaan segalanya, bukanlah halangan berarti bagi manusiamanusia kreatif. Dalam tu-

lisan ini, saya hanya memokuskan pada geliat dan riak seniman untuk menghasilkan karya-karya yang berlatar budaya Melayu Riau.

Saya sendiri, termasuk satu dari secuil orang yang senantiasa mencatat agenda-agenda seni budaya yang didedah sepanjang 2015 ini.

Kita bisa melihat dan mengamati langsung bahwa institusi penting dalam pengembangan kesenian dan kebudayaan, baik provinsi maupun kabupaten/kota ibarat ‘tidur suri’. Ada dan tiada. Institusi seperti Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Dewan Kesenian Riau (DKR), hampir di seluruh Riau yang semi ‘plat

FEDLI AZIS (Redaktur Pelaksana)

merah’ itu hanya ‘gigit jari’ atas perlakuan para paduka dan kroninya.

Kedua institusi itu nyaris terseok-seok dalam menjalankan program kerja yang

muaranya untuk memuliakan akhlak manusia di daerah ini. Begitu pula institusi lain yang berkaitkelindan dengan kedua institusi tersebut. Namun musti dicatat, bahwa institusi kecil seperti komunitas seni dan budaya, meski belum merata, tetap bergerak, menggeliat, dan melompat ke angkasa. Komunitas seperti sanggarsanggar seni dari berbagai bidang, seperti sastra, tari, musik, film, teater, dan rupa, serta komunitas budaya lainnya nyaris tak pernah kehilangan cara untuk menghasilkan karya-karya mereka.

Mereka orang-orang kreatif yang tak pernah diam.

Mereka seperti tak peduli pada pertarungan politik yang tak padam-padam.

Mereka terus saja berbuat dan berkarya serta mengangkat khasanah budaya Melayu di depan cermin dunia.

Orang kreatif inilah yang tersisih, meski sebenarnya merekalah adalah ujung tombak dari visi Riau 2020 yang tinggal empat tahun ke hadapan. Sebab ada tidaknya visi yang berbau politis itu, bagi mereka berkarya adalah harus dan wajib hukumnya.

Maka sepanjang tahun 2015, tercatat secara baik, hanya orang-orang kreatif inilah yang memberikan sumbangsih pemikiran dan

promosi budaya Melayu Riau menuju visi Riau 2020.

Saat tumpangtindih kebijakan menjadi tema membosankan, saat model-model kuno yang dipraktikkan pemerintah di ‘ladang hati’ kebudayaan terasa hambar, orang-orang kreatif yang melompat dari segala kekurangan itu, justru memberi warna pelangi pada perjalanan budaya manusia di negeri ini.

Lantas, akankah 2016 kehadapan, koneksitas pemerintah dan orang-orang kreatif itu bisa terjalin? Apakah akan ada sinergi yang kuat antar mereka? Mari menikmatinya dalam keraguan yang tak terbatas dan tak terduga ini.*** TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

14

LIPUTAN KHUSUS

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

MEMBERSIHKAN PATIN: Ibu-ibu warga Desa Koto Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar membersihkan ikan patin untuk disalai di sentra patin, XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Rabu (23/12/2015).

Sumber Ekonomi dan Prestasi Sambungan dari hal 13 sudah jadi, tapi bahan baku pelet seperti dedak dan ikan asin busuk serta pengolahan dan penggilingan pelet juga ada di sini. Bau pelet menyeruak seketika. ‘’Masuklah,’’ sambut Zul, ramah.

Tangannya tidak berhenti mendorong dedak dan ikan asin busuk yang sudah diaduk ke dalam mesin.

Berkarung-karung dedak berada di sudut belakang kiri gudang.

Sedangkan mesin penggilingan berada persis di bagian tengah belakang gudang. Asap mengepul dari adukan bahan baku yang dituangkan ke bagian atas mesin dan dari pelet-pelet yang menjulur keluar dari mesin. Di antara tumpukan ikan asin busuk dan mesin inlah, Ahmad, warga yang berkerja dengan Zul, mengaduk bahan baku tersebut. Di depannya, tumpukan pelet hangat yang baru selesai diolah, tertata rapi dan bersih.

Pelet ini siap jual dengan harga Rp4000 per kilogram.

Bahan-bahan untuk pembuatan pelet ini sebagian ada yang disediakan warga tempatan, tapi sebagian diambil dari daerah lain, khususnya Medan dan Sumbar.

Gudang milik Zul ini hanya salah satu saja. Masih ada sekitar 12 gudang lagi yang tersebar di kampung tersebut. Gudangnya ada yang dibuat khusus tapi ada juga yang digabungkan dengan rumah tinggal mereka. Artinya, di rumahrumah warga juga mengolah bahan baku menjadi pelet dan menyimpannya di sana.

Kehadiran gudang dan usaha pembuatan pelet oleh warga tempatan, membuat biaya produksi bubidaya patin menjadi sedikit lebih murah dibandingkan jika pelet-pelet itu harus dibeli di luar desa. Tidak hanya mampu menekan biaya produksi tapi juga bisa menciptakan lapangan kerja baru, seperti yang dilakukan Zul. Meski hanya Ahmad yang berkerja di sana, paling tidak Ahmad bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

Pengusaha pelet tidak hanya melayani warga tempatan, tapi juga masyarakat dari daerah lain yang datang ke sana untuk berbelanja pelet. Tidak sedikit. Zul menyebutkan, sering masyarakat luar desa yang belanja pelet di tempatnya. Selalu saja ada. Kalaupun tidak belanja banyak, mereka belanja sedikit sambil melihat-lihat proses pembuatan pelet tersebut.

Usaha Baru Buat Kaum Ibu Tidak jauh dari tempat Zul, ada sebuah pabrik ikan patin. Pabrik ini dibangun Dinas Peternakan Kabupaten Kampar. Ya, inilah sentra patin. Berbagai jenis makanan siap saji diolah di atas lahan sekitar 3 hektare ini. Di sini patin diolah menjadi ikan salai, naget, bakso, kerupuk, pudung dan abon. Seluruh patin yang diolah diambil dari petani di desa tersebut.

Di bagian kawasan ini terdapat kantor dan tempat pengolahan ikan patin menjadi pudung, abon, REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

SALAI PATIN: Tumpukan ikan patin yang sudah menjadi salai menumpuk dan memenuhi tempat pemanggangan di sentra patin, Rabu (23/12/2015).

bakso, naget dan kerupuk patin.

Kemasan siap edar lengkap dengan merek dan lebel, juga ada di tempat ini. Sudah pasti tempat ini menjadi tempat kunjungan bagi para peneliti dan mahasiswa Fakultas Perikanan di Riau, luar Riau bahkan luar negeri. Pengunjung yang ingin menyaksikan proses pengolahan ikan patin menjadi berbagai makanan siap saji, juga bebas masuk. Pengawas yang ditugaskan juga siap mengantar pengunjung hingga ke bagian pembersihan ikan dan pemanggangan di bagian belakang bangunan utama. ‘’Awas kotor, Bu. Amis lagi,’’ seru Leni, salah seorang ibu dari enam ibu-ibu yang sedang membersihkan ikan di bagian belakang kawasan tersebut kepada Riau Pos. Ribuan ekor ikan patin atau 1,2 ton, berserak di hadapan mereka.

Tugas mereka hanya membersihkan dan membelah ikan untuk disalai. Ada yang hanya membelah bagian kotoran ikan, ada yang hanya membuang kotoran ikan saja, ada yang membersihkan ikan dan ada yang membilasnya kembali.

Hanya empat ibu yang berkerja di sana. Ibu lainnya hanya membantu atau datang melihat saja.

Bukan baru beberapa bulan ini mereka berkerja di sana, tapi sudah tahunan. Mereka digaji dengan sistem hitung kilo atau Rp300 untuk satu kilo gram ikan patin atau sekitar Rp300 ribu per hari.

Uang itulah yang mereka bagi berempat. Gaji itu mereka ambil setiap seminggu sekali dengan waktu kerja seminggu tiga kali. ‘’Ini menjadi usaha baru bagi kami. Lumayan untuk tambahtambah beli bumbu dapur. Kerjanya juga tidak setiap hari. Pukul 15.00 WIB juga sudah pulang,’’ aku Leni lagi.

Di belakang Leni dan kawan-

kawan, ada dua lelaki yang sedang memanggang ikan. Ikan yang dibersihkan Leni itulah yang dipanggang. Satu deretan tempat pembersihan ikan dan pemanggangan yang mirip los ikan di pasar itu dikelola satu orang. Di deretan yang lain dikelola orang lain pula.

Mereka semua berada di bawah binaan Dinas Peternakan Kampar yang membangun kawasan tersebut.

Di belakang deretan tempat pembersihan dan pemanggangan, juga ada ibu-ibu yang sedang membersihkan ikan. Mereka juga berempat. Di dekat mereka juga ada dua lelaki yang sedang memanggang ikan, tapi sudah hampir menjadi salai. Salah satunya Lasdi. Asap mengepul, dan harum salai menyebar luas. Harum. Ikan itu disebut madai. Katanya, patin madai lebih lemak dibandingkan salai. Patin madai atau salai, dijual dengan harga yang sama di sini yakni Rp60 ribu per kilogram.

Ikan-ikan salai itu kemudian diambil dari tempat pemanggangan dan dipindahkan menjadi satu tempat dan dipanggang lagi. Baru keesokan paginya benar-benar menjadi salai dan siap dipasarkan. ‘’Harganya memang Rp60 ribu per kilogram, kak. Saya hanya pekerja.

Jadi tidak berani mengurangngurangi harga,’’ ujar Lasi ketika Riau Pos menawar harga madai tersebut.

Pengawas sentra patin yang sejak awal menemani Riau Pos, Amril Nurman, menyebutkan, Proses pengolahan ikan patin menjadi berbagai bentuk makanan siap saji itu, terus berjalan. Jika sebagian tempat pembersihan ikan dan pemanggangan ada yang kosong, itu karena sedang tidak ada proses alias libur.

Semua ikan yang sudah dikelo-

la, dipasarkan. Sudah pasti paling banyak ke Pekanbaru dan kotakota terdekat, terutama ikan salai.

Tapi, patin olahan asal Desa Teluk Mesjid itu sudah sampai di Malaysia dan beberapa negara lainnya. ‘’Ikan patin olahan di sini sudah kita pasarkan ke Malaysia dan beberapa negara lain. Sudah pasti pusat pengolahan ikan patin ini sangat membantu masyarakat.

Ibu-ibu juga bisa berkerja dan berpenghasilan di sini,’’ jelas Amril.

Kampung Berprestasi Pabrik patin atau sentra patin di Desa Koto Mesjid ini berada di tengah-tengah desa. Sangat dekat dengan rumah peternak, termasuk rumah Suhaimi SPi. Selain pelaku usaha ternak patin, Suhami juga membangun hadcry (kolam pembenihan) 22 unit, serta tempat pelatihan dan pendidikan. Semua bangunan itu berada di sekitar rumahnya. Begitu juga kantor Suhaimi yang terletak satu bangunan dengan hadcry di belakang rumahnya. ‘’Wah, silakan masuk. Jangan segan-segan. Beginilah keadaannya,’’ kata Suhaimi begitu melihat Riau Pos tiba di halaman kantornya. ‘’Saya sudah menunggu,’’ sambungnya. Memang, Riau Pos menghubungi Suhaimi terlebih dulu sebelum berangkat ke Kampung Patin.

Suhaimi bukan pelaku usaha patin biasa. Sarjana perikanan Universitas Riau ini, bertungkus lumus bekerja dan mencintai pembudidayaan ikan sejak lama. Karena kecintaannya itulah ia juga mendirikan pusat pelatihan. Ia dianggap orang paling peduli dan perhatian dengan tumbuhkembangnya perekonomian masyarakat melalui pembudidayaan ikan patin. Ia juga pandai menjalin kerjasama dengan peru-

sahaan yang memiliki dana CSR. Usaha Suhaimi tidak sia-sia. Berbagai penghargaan diraihnya.

Pada 2015, penghargaan Adi Bakti Bina Bahari dari presiden diterimanya sebagai pemilik pusat pelatihan perikanan dengan kinerja terbaik. Pada 2014, ia meraih penghargaan Indonesian Small and Medium Interpreniur award dari Kementerian Perdagangan RI sebagai penggerak wirausaha terbaik nasional. Pada 2013, penghargaan Adi Kriya dari Gubernur Riau sebagai pelaku pangan terbaik Riau.

2011, penghargaan CSR Indonesian Award dari Kementerian Sosial RI sebagai pelaku ekonomi binaan terbaik perusahaan. 2010, Panghargaan Adi Bakti Bahari dari presdien sebagai pembudidaya teladan terbaik Indonesia juga telah diraihnya terlebih dulu. ‘’Saya berkerja saja sebagai peternak ikan. Ya, sama seperti masyarakat lain. Saya berharap masyarakat di sini juga serius dan bersungguh-sungguh menjadi peternak patin. Makanya, saya terus mengajak mereka dan membuka pusat pelatihan untuk siapa saja, termasuk pemerintah atau peserta dari luar Riau,’’ katanya.

Suhaimi juga mengikuti berbagai pelatihan di kota-kota lain sebelumnya. Pengalaman itulah yang dikembangkan di desanya tersebut. Hampir setiap hari ia menerima pesanan benih ikan dari warga. 22 unit kolam pembenihan, hampir kosong semua.

Hanya tinggal 2 kolam saja yang masih terisi. Itupun sudah dipesan

orang. ‘’Jangankan kita ekspor, untuk memenuhi permintaan di dalam saja masih kurang. Di desa ini ada dua pusat kolam pembenihan dan sekitar 13 gudang atau pabrik pelet. Pemerintah juga membangun sentra patin. Ini sangat mendukung usaha masyarakat. Jadi semuanya bermula di sini, berputar di sini dan masyarakat bisa hidup dari usaha patin ini,’’ katanya.

Uasaha patin menumbuhkan multi effect positif bagi masyarakat.

Dengan berbagai bidang usaha yang berkaitan dengan patin, seperti pakan, pangan olahan dan sebagainya, membuat masyarakat bergerak semua. Biaya untuk mengembangkan usaha juga bisa lebih ditekan. ‘’Semua masyarakat terlibat.

Untuk membuat pakan saja, itu sudah melibatkan tukang angkut, tukang aduk, tukan buat dan sebagainya. Begitu juga dengan ternak ikan di kolam. Tukang panennya terlibat, tukang timbangnya juga terlibat. Apalagi di tempat pengolahan bahan baku menjadi makanan seperti naget, bakso, salai dan lainnya. Multi effect ternak patin luar biasa. Itu melibatkan tukang bersih ikan, tukang panggang, tukang kirim dan semuanya mendapat keuntungan di sana. Ekonomi berputar. Setidaknya Rp150 juta berputar di kampung ini setiap hari. Itu hanya ikan mentah saja. Belum lagi yang sudah diolah. Bisa jadi mendekati Rp1 miliar,’’ kata Suhaimi.(gem)

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

NAGET PATIN: Naget patin yang siap diperjual-belikan disimpan dalam kulkas khusus di sentra patin, Rabu (23/12/2015).

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

LIPUTAN KHUSUS

15

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

LABORATORIUM PEMBIBITAN: Salah seorang pelaku usaha ternak patin di Desa Koto Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Suhaimi SP.i (kiri) berbincang dengan tamu di laboratorium pembibitan ikan patin, Rabu (23/12/2015).

Plt Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman

Riau Menuju Minapolitan Air Tawar

Kampar memang sudah eksis dengan patin.

Dimana terbukti mampu menghidupkan roda perekonomian masyarakatnya.

H ARSYADJULIANDI RACHMAN Plt Gubernur Riau

Kesuksesan kampung patin di wilayah Kabupaten Kampar sudah dikenal di beberapa Provinsi di Sumatra. Sebagai pionir dalam pengembangan budidaya ikan air tawar, Pemprov Riau yang terus mendukung dari berbagai sektor di sana, berupaya mengembangkan ke daerah lain. Dimana kawasan Minapolitan untuk air tawar akan coba dikembangkan ke Kuansing dan Pelalawan.

Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru ekagusmadi-p@riaupos.co.id

DEMIKIAN disampaikan Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman.

Karena dalam upaya mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat, usaha-usaha mandiri seperti yang dijalankan di kampung patin tersebut dinilai cukup efektif. Karenanya memang ada rencana pemerintah untuk mengembangkan lagi di wilayah lain. ‘’Kampar memang sudah eksis dengan Patin. Dimana terbukti mampu menghidupkan roda perekonomian masyarakatnya.

Selain Kampar, kawasan Minapolitan akan kita kembangkan ke Kuansing dan Pelalawan nanti,’’ katanya.

Dalam kontribusi provinsi pada

pengembangan Minapolitan untuk air tawar di Kampar. Dikatakannya, Pemprov Riau terus mendukung penuh sebagai komitmen dalam memajukan daerah. Dengan melihat potensi-potensi yang dimiliki, dimana selain Kampar, dua daerah lain yang dikatakannya tersebut dinilai juga mampu dan memiliki potensi besar.

Berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Riau Ir Tien Mastina ditambahkan Plt Gubri.

Beberapa komitmen dukungan Pemprov Riau seperti upaya pengembangan Balai Benih dengan kabupaten/kota. Sehingga pengembangan ikan air tawar seperti patin, lele, dan baung yang juga nanti akan dikembangkan dapat terwujud. ‘’Untuk pengembangan di Kampar, APBD kita dari Diskanlut

ada dianggarkan ke sana, sudah berkembang ke kampung patin tersebut. Seperti bantuan alat keramba, bantuan benih, pembinaan terhadap petani dan lainnya,’’ ungkap pria yang akrab disapa Andi Rachman tersebut.

Melalui pembinaan, sambungnya diharapkan mampu menjadikan kawasan minapolitan patin lebih baik. Selain itu program lain yang juga sudah diberikan dalam pengembangan kampung patin, seperti untuk pengolahan dan pembinaan terhadap pembudidaya ikan, berikut benih, keramba dan jaring.

Selain anggaran Provinsi, dari APBN dikatakannya juga mendukung. Sehingga dengan penguatan yang terus dilakukan, dimana minat masyarakat sangat tinggi maka dukungan akan terus diberikan. Plt Gubri menyam-

paikan apresiasi kepada masyarakat Kampar atas komitmen mengembangkan kawasan kampung patin.

Sementara itu Kepala Diskanlut Riau Ir Tien Mastina menambahkan, sekarang pihaknya sedang mengembangkan pakan mandiri.

Dimana sudah ada yang menjadi pionir pakan mandiri di wilayah Kampar. Untuk kemudian nantinya pemerintah akan menyiapkan sebuah sertifikasi sebagai pengakuan atas pakan yang diproduksi masyarakat. ‘’Dari Diskanlut dan Kementrian Perikanan dan Kelautan nantinya kita siapkan sertifikasi yang akan diberikan kepada pakan mandiri. Dengan tujuan agar mampu dipasarkan dan memberikan hasil bagi masyarakat dari sisi perekonomian dan SDM disana,’’ ujarnya.(eko)

Pengamat Ekonomi, Edyanus Herman Halim

Standarisasi Produk Itu Penting Provinisi Riau memiliki segudang potensi yang besar, terutama untuk meningkatkan perekonomian. Posisi yang strategis dan kekayaan alami serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang tanggung menjadi nilai tambah untuk bersaing. Terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), masyarakat dituntut untuk keratif.

Meski begitu, tetap saja pemerintah memiliki andil yang besar untuk menciptkan 'gairah' tersebut.

Laporan ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id

MASYARAKAT Desa Koto Masjid di Kecamatan 13 Koto Kampar diluar dikenal sebagai kampung patin. Julukan tersebut diberikan karena hampir seluruh masyarakatnya desa tersebut memilahara ikan patin. Bahkan, hasil dari produksi masyarakat secara masal tersebut sudah berhasil memasarkan prdoknya hingga ke luar negeri. Melihat hal tersebut, pengamat ekonomi Riau, Edyanus Herman Halim menyebutkan itu adalah langkah maju yang baik untuk masyarakat dan Riau sendiri. ''Itu adalah hal yang sangat baik untuk masyarakat dan daerahnya.

Masyarakat memiliki penghasilan yang jelas saja meningkatkan kesejateraannya, semantara daerah jelas terbantu dengan pajak dan lainnya.

Jadi kondisi ini memiliki peran penREDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Saya kira modal bukan masalah yang krusial untuk bisa menjadi seperti masyarakat di Koto Masjid. Yang menjadi masalah itu adalah pemasarannya.

EDYANUS HERMAN HALIM Pengamat Ekonomi Riau

ting untuk sebagai pengerak ekonomi Riau,'' jelas Edyanus.

Selain itu, Edyanus yang juga dosen di Univesritas Riau ini menyebutkan, apa yang dilakukan masyarakat di Kampar dimana kabupatennya sendiri yang berkinginan menjadi centra ikan di Riau ini harusnya menjadi motivasi daerah-daerah lainnya. Banyak daerah di Riau ini yang memiliki potensi yang sama besarnnya di Desa Koto Masjid tersebut. Namun, fenomena di lapangan menyebutkan modal menjadi kendala yang besar masyarkat untuk memulai menjadi pengusaha yang mandiri. Terkait fenomen tersebut, Edyanus tidak setuju jika modal selalu menjadi hambatan masyarakat untuk bisa mandiri. ''Saya kira modal bukan masalah yang krusial untuk bisa menjadi seperti masyarakat di Koto Masjid. Yang menjadi masalah itu adalah pemasarannya. Nah, untuk pemasaran ini secara umum memang masyarakat masih be-

KUNNI MASROHANTI/RIAU POS

PROSES PEMBAKARAN: Masyarakat sedang mengambil bahan bakar untuk proses pengasapan ikan hasil peliharaan kampung patin di Desa Koto Masjid, Rabu (23/12/2015).

lum memahaminya secara luas.

Disana peran pemerintah maupun pihak lainnya. Buka keran sebesarbesarnya terkait pemasaran itu sendiri, setelah itu bimbing masyarakat. Dengan begitu, pemodal khususnya perbankkan sendiri jelas akan memberikan pinjaman modal,'' terangnya.

Ditambahkannya, secara umum masyarakat tidak memiliki kemampuan dalam hal pemasaran. Artinya, tidak sendikit masyarakat yang ingin memulai usaha tidak mengetahui pangsa pasar atau kebutuhan pasar akan produk mereka. Dicontohkannya,

masyarakat Koto Masjid dimulai oleh seorang pengerak yang mengetahui kebutuhan pasar akan produksi patin. Setelah mengetahui hal tersebut, yang diperlukan adalah memenuhi keinginan atau standarisasi produk. Namun, dengan hampir seluruh mayarakat memilhara patin, soal kuantitas tidak ada masalah. selanjutnya berbicara kualitas, dimana seluruh produk wajib memiliki kulaitas yang sama. Disana peran pemerintah sangat penting. ''Pemasaran itu terkait dengan kualitas dan kuantitas. Kuantitas itu jaminan jumlah produk yang

diperlukan terpenuhi, sementara kualitas seluruh produk itu wajib sama. Jadi disini tantangnnya, bagaimana bisa menyeragamkan seluruh produk yang dihasilkan.

Disana peran pemerintah yang jelas memiliki akses dan memahami standarisasi produk yang layak jual,'' jelasnya lagi.

Menurutnya, peran pemerintah itu terkait dengan pemberian informasi pasar, jalur pemasaran dan pembinaannya untuk kearah yang sama. Setelah itu baru diperoleh poteni pasarnya bagaimana.

Selanjutnya, Dengan begitu, jelas diketahui bagaimana memban-

gun jaringan pemasaran. Kelemahan yang paling krusial adalah pada kuantitas dan kualitas, karena standaraisainya tidak ada. ''Kita kalahnya dengan Malaysia itu soal stardarisirnya kurang baik. Misalnya, sayuran mereka itu punya grade tertentu, mana yang untuk ekspor mana yang untuk pasar. Disana juga ada FAMA (food agrikultural Marketing Autority) yang menjamin standarsisasi produk mereka.

Makanya lebih baik pemerintah juga konsen akan hal tersebut, tidak hanya terkait kuantitas saja,'' tutupnya.(kun) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

FEATURE

16

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

Kebun Rusak, Ramai-ramai Tinggalkan Sungai Terab

’’Tolong, Kami Mau Makan’’ ‘’Tolonglah. Warga di sini sudah tidak punya penghasilan. Kebun kelapa tidak berbuah. Mereka terpaksa pindah. ’’ Laporan ABDUL GAPUR, Sungai Terab abdul-gapur@riaupos.co.id

DESA Sungai Terab terancam tanpa penduduk. Desa yang terletak paling selatan Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau ini ditinggalkan penduduk. Kebun kelapa yang menjadi penopang tidak lagi memberi harapan hidup. Tidak berbuah, bahkan banyak mati akibat terendam air laut.

Tidak mudah untuk sampai Sungai Terab. Harus menjalani perjalanan berliku. Tidak ada jalur transportasi langsung. Harus melewati kabupaten tetangga. Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi menjadi satu-satunya daerah penghubung.

Dari dan ke Sungai Terab harus lewat Kuala Tungkal, terkecuali mencarter speed boat atau pompong.

Setelah dua jam perjalanan dari Tembilahan, speed boat tiba di Kuala Tungkal. Jarum jam menunjukkan pukul 15.15 WIB. Perjalanan belum selesai. Masih perlu waktu satu jam lagi. Karena sudah ketinggalan speed boat, fokus perhatian ke ojek. Ada informasi jasa ojek sering digunakan warga yang ketinggalan boat.

Rencana naik ojek batal. Pemilik speed boat, Abdul Malek bersedia menjemput lagi ke Kuala Tungkal.

Khusus hari itu, Rabu (23/12, Malek dua kali bolak-balik. Penumpang banyak. Tentu tarif berbeda. Biasanya Rp25 ribu, kali ini lebih mahal. Per orang dikenakan Rp60 ribu. Sebab dihitung carter.

Di dalam speed boat ternyata ada Penjabat (Pj) Kepala Desa Sungai Terab. Namanya Husen Abdul Kholil. Ia diangkat menjadi penjabat, karena kepala desa sebelumnya, Abdul Razak habis masa tugas. Husen memegang Surat Keputusan Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, Kpts 28/III/hk-2014. Sebelumnya, Husen Sekretaris Desa Sungai Terab itu.

Bersama dua kolega kepala desa tetangga, Sungai Mahang dan Tanjung Labuh, Husen baru pulang mengikuti acara di Tembilahan. Menyusuri sungai, melewati laut, speed boat kembali masuk sungai. Satu jam perjalanan, akhirnya tiba di Pelabuhan Sungai Terab jelang Magrib.

Tidak banyak aktivitas warga yang terlihat senja itu. Ada empat laki-laki di ujung pelabuhan asyik memancing.

Tidak terlihat ikan hasil pancingan.

Keempatnya tetap sabar menunggu sambaran ikan.

Mulai gelap, Pj kepala desa mengarahkan ke kediaman. Jaraknya hanya 70 meter dari pelabuhan. Dalam perjalan berpapasan dengan warga yang menuju masjid. Tidak lama, terdengar suara azan. Waktu Magrib sudah masuk. Cukup ramai yang salat berjamaah. Ada 37 jamaah. 31 laki-laki dan 6 perempuan.

Warga tidak beraktivitas di luar rumah pada malam hari. Pukul 20.00, warga sudah menutup rumah. Dua kedai kopi di pasar, juga sudah tutup.

Warga memilih diam di dalam rumah, menunggu mata terserang kantuk.

Husen Kholil mengatakan aktivitas warganya menurun. Perekonomian seperti terjun bebas. Sumber pencaharian terganggu. Bahkan nyaris lumpuh.

Supaya bisa tetap hidup, banyak yang meninggalkan Sungai Terab. Mereka pindah ke daerah yang menjanjikan kehidupan lebih baik.

Tokoh dan pemuka masyarakat gelisah. Mereka khawatir, desa yang pernah mendapatkan penghargaan Desa Teladan dari Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto pada 1972 ini suatu saat tidak berpenduduk lagi.

Mereka sudah melihat tanda-tanda itu.

Sejak lima tahun terakhir semakin banyak warga yang pindah.

Paling parah terjadi pada 2015 ini.

Jumlahnya tidak sedikit. Tercatat di kantor desa, ada 27 kepala keluarga (KK) yang meniggalkan desa ini. Parahnya lagi, kebanyakan ke Provinsi Jambi. Hanya delapan KK yang pindah antar desa di Inhil. Selebihnya memilih keluar dari Riau. Tanjung Jabung Barat menjadi pilihan utama. Ada 17 KK menyebarang ke kabupaten tersebut. Dua kepala keluarga ke Tanjung

REDAKTUR: MUSLIM NURDIN

ABDUL GAPUR/RIAU POS

RUSAK: Kebun kelapa warga Parit Dullah, Desa Sungai Terab, Kecamatan Reteh, Indragiri Hilir rusak parah, Kamis (24/12/2015).

Kelapa banyak mati karena sering terendam air asin.

Jabung Timur. Sedangkan yang pindah ke desa lain di Indragiri Hilir, terbanyak ke desa tetangga, Tanjung Labuh.

Jumlahnya enam KK. Dua kepala keluarga lagi ke Kecamatan Keritang dan Tembilahan.

Akibat perpindahan penduduk yang terus meningkat, tiga dari tujuh batang parit kosong. Parit Samad, Parit Baru, dan Parit Bengkok sama sekali tidak berpenduduk. Bahkan rumah panggung yang terbuat dari kayu juga diangkut ke desa yang baru.

Berbeda dengan Parit Samad dan Parit Baru yang tanpa penduduk pada 2013 dan 2015, Parit Bengkok malah sudah kosong sejak 1999.

Data 2014 menunjukkan, desa ini masih didiami 140 KK. Di akhir 2015 ini menyusut jadi 113 KK, dengan 422 jiwa. Rinciannya 212 laki-laki dan 210 perempuan. Jumlah tersebut jauh menyusut dibanding 2010. Waktu itu ditempati 400 KK dengan 987 jiwa.

Penduduk terbanyak bermukim di sekitar pasar. Di lingkungan pasar yang sudah semenisasi ini, berdiri 62 unit rumah. Tujuh unit di antaranya dalam keadaan kosong. Empat di sebelah barat, tiga di sebelah timur jalan.

Disebut pasar, ternyata pedagang sangat sedikit. Dari 10 unit kios, hanya lima yang diisi pedagang. Dua membuka warung kopi, tiga berjualan bahan keperluan harian.

Penduduk terbanyak kedua ada di Parit Dullah. Di parit ini masih terdapat 20 unit rumah, semua berdiri di sebelah selatan. Disusul Parit Muda dengan 15 rumah. 12 unit di selatan dan tiga unit di utara. Berikutnya, Parit Ambottang sembilan rumah, semua di sebelah selatan. Lalu Parit Daengparani tujuh rumah, semua di sebelah utara. Sementara Parit Samad, Bengkong dan Parit Baru tanpa penghuni. ‘’Tiap tahun (penduduk, red) berkurang. Paling banyak ke Tanjung Jabung Barat,’’ keluh Husen Kholil kepada Riau Pos, Rabu (23/12).

Husen memprediksi pada 2016 dan tahun berikutnya, aksi meninggalkan desa terus berlanjut. Husen malah sudah bersiap kehilangan satu kepala keluarga lagi di awal tahun. Salah seorang penduduk, Kusnen (65) sudah mengajukan permohanan izin pindah domisili. Bersama dua anak dan istrinya, Kusnen memutuskan pindah ke Desa Lagan Hilir, Tanjung Jabung Timur Januari 2016. Ia tega meninggalkan 20 baris kebun kelapanya begitu saja. Sementara rumah panggungnya akan angkut ke tempat baru. ‘’Berat meninggalkan kampung ini.

Kami lahir dan besar di sini. Tapi mau bagaimana lagi. Kebun tenggelam semua. Kami mau makan,’’ kata istri Kusnen, Bariatin ketika Riau Pos berkunjung ke rumahnya di Parit Dullah, Kamis (24/12) sore.

Keluarga Kusnen menghadapi masalah ekonomi yang akut. Kebun yang biasanya menghasilkan 16 ribu buah kelapa, sekarang hanya 500. Itupun ukurannya semakin kecil. Harga

No 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

Kepala Anggota Asal Keluarga H Palalue 4 Parit Muda Birin 4 Parit Muda Amril 4 Parit Muda Syukri 1 Parit Muda Yuli 1 Parit Muda Suraji 2 Parit Muda Bejo 4 Parit Muda Naeng 2 Parit Baru Boimin 1 Parit Baru Rahmat 2 Parit Baru Rohimah 3 Parit Baru Suwarni 2 Parit Baru Hamami 4 Parit Samad Ismu 1 Parit Samad Amat Fendi 4 Parit Samad Sulong 2 Parit Samad Husen 4 Parit Samad Sayuti 1 Parit Dullah Hidupsah 2 Parit Dullah H Ilyas 2 Parit Dullah Ismunawan 2 Parit Dullah Abdul Kohar 3 Parit Dullah Katiem 2 Parit Dullah Sumsuyani 1 Parit Dullah Ismani 6 Parit Dullah Mukmin 3 Parit Dullah Sanusi 2 Parit Dullah

juga rendah. Pembeli hanya membayar Rp500 per buah. Setiap panen, keluarga Kusnen hanya mendapatkan uang Rp250 ribu. Padahal panen hanya dilakukan setiap tiga bulan.

Bandingkan dengan lima tahun lalu.

Waktu itu pembeli masih berani membayar kelapanya Rp1.000 per buah.

Hasil panen yang mencapai 16 ribu buah, Kusnen bisa mendapatkan uang Rp16 juta setiap kali panen.

Kusnen semakin merasakan dampaknya. Sebab tidak punya sumber pemasukan lain. Sering tergenang air pasang, tanaman sela, seperti pinang dan sayuran ikut tidak produktif. Pinang yang cukup membantu selama ini, banyak yang mati. Kalaupun hidup, tidak menghasilkan buah. ‘’Kami tidak bisa hidup seperti ini.

Harga barang keperluan semakin naik.

Penghasilan habis. Mau tidak mau, pindah. Mencari tempat yang lebih baik,’’ kata Kusnen, yang duduk bersila di ruang tamu rumahnya.

Terjangan air laut menjadi penyebab utama warga meninggalkan Sungai Terab. Akibat tergenang air asin yang memang dekat dengan laut, kebun kelapa rusak. Batang mengecil, daun kuncup menguning. Itu merupakan cirri tanaman keracunan air asin. Konsentrasi sodium dan klor menyebabkan tanaman terganggu.

Seluas 1.200 hektare kebun rusak.

Tinggal 80 hektare yang berbuah, tapi batang dan buahnya semakin kecil.

Tanggul banyak jebol. Kebun terlihat seperti lautan. Digenangi air asin setinggi 50 centimeter. Apalagi pada Desember ini. Pasang mancapai titik tertinggi. Tanggul setinggi 1,25 meter yang sedang dibangun pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir nyaris tenggelam. Hanya tersisah 15 centimeter di atas permukaan air, bahkan ada titik yang hanya tersisa 5 centimeter. ‘’Musuh kami hanya air. Tidak ada yang lain. Kalau masalah air teratasi, saya yakin tidak ada lagi warga yang pindah. Mungkin yang sudah pindah

Desa Tujuan Sungai Akar (Keritang) Sungai Saren (Tanjab Barat) Sungai Saren (Tanjab Barat) Kuala Tungkal Tanjab Barat Seberang Tungkal Tanjab Barat Serdang Jaya Tanjab Barat Serdang Jaya Tanjab Barat Tanjung Labuh Reteh Tanjung Labuh Reteh Tanjung Labuh Reteh Tanjung Labuh Reteh Serdang Jaya Tanjab Barat Tanjung Labuh Reteh Tanjung Labuh Reteh Kampunglaut Tanjab Timur Kampunglaut Tanjab Timur Tembilahan Kuala Tungkal Tanjab Barat Tebingtinggi Tanjab Barat Tungkal Lima Tanjab Barat Serdang Jaya Tanjab Barat Serdang Jaya Tanjab Barat Serdang Jaya Tanjab Barat Tanjung Senjulang Tanjab Barat Serdang Jaya Tanjab Barat Serdang Jaya Tanjab Sungai Kebar Janjab Barat

kembali lagi,’’ kata Kepala Desa yang baru terpilih 25 November 2015 lalu, Abdul Malek saat ditemui di rumahnya.

Saat pemilihan, Malek mengungguli tiga calon lainnya. Malek dapat 210 suara, disusul Raupe 72, Alipuddin 69, dan Abdul Razak 6 suara. Meski belum memegang surat keputusan (SK), Malek memohon perhatian pemerintah agar mambantu Sungai Terab. ‘’Warga di sini sudah tidak punya penghasilan. Kebun kelapa tidak berbuah.

Tolong, kami mau makan. Kami tidak minta yang lain, hanya tanggul,’’ tegas pria yang memiliki dua speed boat ini.

Saat ini, pemerintah kabupaten memang sedang membangun tanggul di Parit Ambottang dan Parit Dullah. Panjangnya hanya delapan kilometer dengan tinggi 1,25 meter, lebar 3 meter.

Padahal yang diperlukan 100 kilometer. Sebab harus mengelilingi perkebunan warga. Berarti masih 92 kilometer yang belum ditanggul.

Sebenarnya, warga sudah membuat tanggul swadaya 2014. Panjangnya 13 kilometer, tinggi 1,25 meter dan lebar 4 meter. Tepatnya di Parit Daengparani dan Parit Muda. Waktu itu warga harus membayar Rp50 ribu per meter. Tapi tidak banyak mambantu.

Khawatir Tanpa Tuan Banyaknya warga yang pindah membuat tokoh masyarakat H Muhammaddin (80) khawatir. Kakek yang pernah menjabat kepala desa selama 35 tahun ini takut Sungai Terab menjadi hutan belantara. Itu sudah terlihat di tiga parit yang kosong. Semak belukar menutupi pohon kelapa yang ditinggalkan. ‘’Harus ada perhatian pemerintah.

Kalau tidak, Sungai Terab akan jadi kampung tanpa tuan,’’ kata pria yang pernah diundang Presiden Soeharto ke Istana Negara ini.

Muhammadin masih ingat masamasa jaya desanya. Pada 1970-an, Sungai Terab penghasil kelapa terbesar di Indragiri. Perusahaan pengolahan ke-

lapa berdiri di daerah ini.

Meski orang lama, Muhammadin tidak tahu persis kapan terbentuknya Desa Sungai Terab. Ia mendapat cerita, desa ini sudah ada pada 1935. Nama desa diambil dari salah satu jenis pohon, Terab yang banyak tumbuh di daerah itu. Daun pohon ini menimulkan rasa gatal luar biasa bila tersentuh kulit.

Desa ini juga sempat menjadi markas pejuang Indonesia melawan penjajah. Itu dibuktikan dengan piagam penghargaan yang masih tersimpan di arsip desa, sebagai Markas Sementara Pejuang. Piagam ini ditandatangani Gubernur Riau Soebrantas pada 1969.

Data di kantor desa Jalan Masjid, luas Sungai Terab mencapai 7.210 km persegi. Terdiri dari tujuh batang parit.

Parit Dullah, Bengkok, Samad, Muda, Baru, Daengparani, dan Parit Ambottang. Di sebelah utara berbatasan dengan Desa Tanjung Labuh, Selatan dengan Desa Seberang Kuala Tungkal, Barat dengan Sungai Asam, dan Timur berbatasan dengan Pulau Ruku.

Dalam menjalankan roda pemerintahan, kepala desa dibantu empat kepala dusun. Keempatnya, Dusun Utama, Dusun Karya Jaya, Dusun Samatiga, dan Dusun Sungai Muda. Di bawahnya, ada lima rukun warga (RW) dan 11 rukun tetangga (RT). Pj Kepala Desa Husen Kholil menilai jumlah dusun dan RW sudah tidak ideal lagi karena jumlah penduduk terus menyusut. ‘’Ini harusnya sudah dievaluasi.

Dusun dan RW terlalu banyak,’’ katanya.

Transportasi Terbatas Serangan air laut bukan satu-satunya masalah bagi warga Sungai Terab.

Jarak yang jauh mambuat warga sulit mengurus administrasi ke Pulau Kijang, kota Kecamatan Reteh. Jaraknya 24 kilometer. Tidak ada transportasi langsung ke Pulau Kijang, atau ke Tembilahan, dan kota-kota lain di Indragiri Hilir. Semua harus lewat Kuala Tungkal. Kalau mau langsung, harus mencarter.

Masalahnya, hanya orang tertentu saja yang mampu mencarter. Untuk carter speed boat ke Pulau Kijang, warga harus mengeluarkan dana Rp600 ribu sekali jalan. Kalau ada keperluan mendesak, warga melakukannya bersama-sama untuk menghemat biayanya.

Memenuhi keperluan sehari-hari, warga memilih ke Kuala Tungkal. Satu orang hanya dikenakan Rp25 ribu setiap berangkat. Kuala Tungkal memang lebih dekat, 8 kilometer. Selain jalur sungai, warga juga bisa lewat darat dengan sepeda motor. Dengan sepeda motor hanya 20 menit. Bandingkan dengan jalur darat ke Pulau Kijang. Selain jalan terputus, dan harus melewati wilayah Jambi lebih dulu, waktu tempuh juga sangat lama. Bisa sampai 2 jam. ‘’Jarang ke Pulau Kijang. Terlalu jauh. Biaya besar. Kami belanja ke Tungkal (Kuala Tungkal, red),’’ tutur Husen.

Sebenarnya Sungai Terab bukanlah desa terbelakang. Pembangunan fasilitas umum cukup baik. Semua rumah dialiri listrik dan air bersih. Jalan yang disemenisasi juga lumayan panjang, 1.700 meter, dengan lebar 1,5 meter, ketebalan12 centimeter.

Di Parit Dullah sudah dua kali semenisasi. 2010 sepanjang 500 meter dan 2014 sepanjang 250 meter. Selebihnya di jalan di sekitar pasar. Jalan Masjid 450 meter, Jalan Balai Desa 50 meter, Jalan Pemakaman 300 meter, dan Jalan Cermai 150 meter.

Sarana pendidikan juga ada. Terdapat Sekolah Dasar Negeri 001 Sungai Terab, dengan enam lokal. Sayang jumlah penduduk yang semakin berkurang juga berdampak pada jumlah murid.

Saat ini tercatat 57 murid. Bahkan sekolah menengah pertama (SMP) pernah berdiri di sini, SMPN 4 Reteh.

Hanya bertahan lima tahun, Buka 1995, lalu tutup 1999. Penyebabnya gedung yang dibangun di pinggir sungai ambruk.

Desa ini juga mempunyai satu unit pusat kesehatan masyarakat pembantu (Pustu). Bangunannya 12 x 7 meter terletak di Jalan Balai Desa. Walau hanya diperkuat satu tenaga medis, James Saragih, keberadaannya sangat membantu masyarakat.

Juga didukung empat jembatan beton dan satu jembatan gantung. Jembatan terpanjang menghubungkan dua desa, Sungai Terab dengan Desa Tanjung Labuh. Panjangnya 65 meter dengan lebar 3 meter. Sayang jembatan beton yang dibangun 2005 ini sudah rusak sejak tiga tahun lalu. Di sebelah utara sudah ambruk sepanjang 25 meter. Supaya tetap bisa dilewati, warga bergetong-royong menyambung dengan jembatan kayu.

Jembatan beton kedua di Jalan Masjid yang panjangnya 52 meter dan lebar 2 meter. Berikutnya jembatan Parit Samad panjang 42 meter, lebar 2,5 meter dan jembatan Parit Ambottang panjang 35 meter dan lebar 2 meter.

Selain jembatan beton, juga ada satu jembatan gantung. Jembatan yang dipindahkan dari Desa Pasar Kembang, Kecamatan Keritang pada 2005 itu menghubungkan Sungai Terab dengan Desa Sungai Mahang. Panjangnya 75 meter dan lebar 1,5 meter.

Tapi kondisinya juga menghawatirkan, ikut terendam saat pasang naik.

Untuk menjamin keamanan warga didirikan satu pos kamling di Jalan Masjid, dekat pasar. Didukung juga keberadaan satu personel Tentara Nasional Indonesia, Babinsa, dan satu Bhabinkamtibmas.

Dipersatukan Masjid Masjid Almuttaqin benar-benar memberi manfaat bagi warga. Meski berdiri di Desa Sungai Terab, tapi desa sekitar juga merasa memiliki. Saat salat dan kegiatan keagamaan lainnya, warga dari tiga desa berkumpul di masjid yang mulai dibangun 2006 ini. Bangunannya yang megah dengan laus 17 x 17 meter menjadikan masjid bercat putih ini pemersatu warga. Itu terlihat saat peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Kamis (24/12) siang. Seluruh warga meninggalkan pekerjaan dan berbondong-bondong mendatangi masjid.

Hujan deras yang turun sejak subuh tidak menjadi penghalang. Menggunakan payung, dewasa dan anakanak berjalan beriringan menuju masjid. Warga yang tinggal jauh di pedalaman juga datang bersama-sama menaiki pompong.

Tradisi memperingati hari besar islam di desa ini masih terpelihara. Bukan hanya acaranya, tapi adat istiadat terdahulu terjaga. Panitia tidak perlu mencari dana kesana-kemari. Juga tidak perlu sibuk mempesiapkan hidangan untuk jamaah. Sebab jamaah secara sukarela membawa makanan dari rumah. Setiap rumah minimal membawa satu talam, yang berisi laukpauk dan nasi siap santap. Setelah mendengarkan tausiah, jamaah makan bersama.

Tradisi telur hias berwarna-warni juga terpelihara. Telur-telur itu dibawa jamaah. Sebelum acara dimulai, ratusan telur rebus tersusun di depan mimbar. Saat acara berjalan, panitia membangi-bagikan ke jamaah. Tidak terdengar suara anak kecil yang menangis, karena tidak kebagian. Semua dapat, termasuk yang sudah lanjut usia.***

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

KONSULTASI

Konsultasi Pengobatan Alamiah (Herbal) Praktik di Jalan Mangga Nomor 70 Sukajadi, Telp: 47946 dan 7774629, Pekanbaru

17

Oleh Herbalist MUHAMMAD ANOFI ALNI

Pengasuh Lembaga Pendidikan Kedokteran Terapan dan Pengobatan Tradisional Indonesia

Waspadai Benjolan di Payudara Yth. Bapak Muhammad Anofi Alni, Pengasuh Rubrik Konsultasi Herbal, SAYA seorang ibu rumah tangga yang berumur 31 tahun.

Sekarang saya menderita penyakit kanker payudara. Penyakit tersebut berada pada payudara sebelah kanan. Awalnya saya sering merasa nyeri, sakit dan jantung saya sering berdebar-debar. Sudah banyak pengobatan yang saya lakukan, akan tetapi belum sembuh juga.

Saya mengidap penyakit ini sudah 4 tahun. Sebelum saya menikahpun sudah ada terasa benjolan tersebut. Sampai saya punya anak, benjolan itu sebesar telor ayam.

Konsultasi ke dokter, saya disuruh operasi, sedangkan saya belum siap untuk dioperasi. Oleh sebab itu bagaimana caranya agar saya sembuh dari sakit ini Pak. Yang ingin saya tanyakan pada Bapak adalah sebagai berikut : 1.Apakah benjolan saya ini akan membesar ?

2.Apakah ada pengaruhnya nanti kalau saya hamil lagi ?

3.Apakah ada pantangannya ?

4.Dan apa obatan herbal yang bisa saya konsumsi guna mengobati sakit yang saya alami ini Mohon penjelasan Bapak.

Atas jawaban yang Bapak sampaikan saya ucapkan terima kasih.

Ny. Vidya yang baik, TUMOR atau benjolan merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh ketidakteraturan dari hormon yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan yang abnormal pada daging dalam tubuh. Pertumbuhan yang abnormal tersebut bisa terjadi pada jaringan mana saja di dalam tubuh, dan oleh suatu sebab yang tidak diketahui bisa berubah menjadi ganas. Istilah Tumor dipakai untuk segala jenis benjolan atau pembengkakan yang disebabkan oleh pertumbuhan jaringan baru maupun pengumpalan cairan.

Tumor sendiri terbagi atas dua golongan, yaitu tumor jinak dan ganas (neoplasma). Sifat dari tumor jinak tumbuhnya lambat dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain dan tidak ter-

lalu membahayakan. Tetapi, keadaan akan berbeda apabila di dalam sel-sel tumor ini terdapat bibit-bibit sel yang ganas, yang disebut kanker (dan tentunya sangat berbahaya).

Tumor jinak biasanya jelas dan tegas, terasa lebih solid, dan bila diraba terasa kenyal seperti karet. Sedangkan tumor ganas umumnya tidak mempunyai batas tegas, permukaannya tidak rata dan terasa keras kalau diraba. Sering juga pada tumor ganas didapati kelainan pada permukaan kulit.

Benjolan pada payudara merupakan suatu kelainan dari payudara yang sangat perlu sekali untuk diwaspadai. Karena secara umum benjolan yang tumbuh disebut dengan tumor.

Sering sekali tumor yang berada di jaringan payudara ber-

kembang menjadi tumor ganas (kanker) atau memang merupakan suatu keadaan dari keganasan tumor itu sendiri.

Pada proses keganasan di payudara ini sering ditemukan penyebaran dari sel-sel kanker itu sendiri, yang ditandai dengan adanya anak sebar (metatasis). Prosesnya bersifat regional. Penyebarannya melalui kelenjer getah bening di dekat ketiak. Kelenjer tersebut biasanya terisi oleh sel-sel ganas dari kanker payudara.

Anak sebar ini bisa terjadi pada organ yang lebih jauh lagi, pada organ paru-paru, hati tulang dan otak. Penyebarannya melalui pembuluh darah yang merupakan kelanjutan dari proses penyebaran regional melalui kelenjer getah bening itu sendiri. Biasanya gejala yang

ditampilkan sesuai dengan organ yang terkena. Bila sampai ke jantung, akan merasakan keluhan sakit jantung. Bila sampai paru-paru akan menimbulkan keluhan sesak napas. Dan bila telah sampai ke tulang, penderita akan merasakan kesemutan.

Sampai sekarang penyebab timbulnya sel kanker belum bisa dipastikan. Namun, ada beberapa faktor pemicu yang kuat hubungannya dengan penyakit tersebut. Beberapa faktor pemicu tersebut adalah : stress, merokok, zat karsinogen (zat warna sintesis, bahan kimia, dsb.) dan virus tertentu yang merubah struktur pada gen. Faktor makanan dan minuman juga ditemukan jadi pemicu dari penyakit ini. Di antaranya, makanan yang berlemak tinggi, yang berglukosa

tinggi dan minuman yang beralkohol dan berkarbonat.

Pada kasus ibu Vidya, herbalis sarankan agar dilakukan dulu pemeriksaan yang lebih menyeluruh dari keadaan yang dialami. Dari pemeriksaan yang tepat, herbalis berharap bisa diketahui dengan jelas dari benjolan (tumor) tersebut, apakah tumor itu masih jinak atau ganas. Dan sampai dimana tingkat perkembangan/penyebaran dari benjolan tersebut.

Karena sering juga tanpa disadari dengan tidak disertai rasa sakit, adakalanya benjolan yang timbul merupakan tumor ganas atau kanker.

Apabila benjolan yang diidap merupakan tumor ganas, maka tumor tersebut mempunyai kecendrungan untuk membesar dan melakukan metas-

tasis, serta berbagai keadaan buruk lainnya. Keadaan ini tentunya tidak baik bagi kehamilan dan tubuh penderita sendiri.

Dengan didapatinya diagnosa klinis yang tepat dari perkembangan sakit, tentunya lebih memudahkan untuk dilakukan tindakan pengobatan yang lebih baik dan tepat secara tradisional keherbalismean. Untuk itu herbalis tidak bisa merekomendasikan tanamantanaman herbal yang tepat dalam menanggulangi penyakit yang ibu hadapi sebelum dilakukan pemeriksaan yang lebih tepat dan menyeluruh.

Demikianlah jawaban dari saya dan semoga ibu memakluminya.***

KUPON

HERBALIST

Ny. Vidya Noviyani, Bangkinang

REDAKTUR:KUNNI MASROHNATI

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

18

AHAD, 27 DESEMBER 2015

Makanan yang Bakal Populer TREN makanan tahun depan sudah banyak diprediksi oleh berbagai pihak. Sayuran dan bunga diprediksi ikut jadi tren makanan spesialti tahun 2016.

Makanan spesialti merupakan makanan unik dan bernilai tinggi yang dibuat dalam jumlah kecil dari bahan berkualitas tinggi. Seperti caviar, keju artisan, kopi spesialti, cokelat kualitas tinggi, foie gras dantruffle. Bisa juga makanan spesialti khas etnis misalnya kimchi, zaitun, umeboshi atau stinky tofu.

Specialty Food Association dari Amerika Serikat mengeluarkan prediksinya tentang tren makanan spesialti tahun depan. Menurut Denise Purcell, kepala konten Specialty Food Association, pertimbangan faktor kesehatan dan kemudahan diprediksi jadi tren tahun 2016. Inilah prediksi tren makanan spesialti tahun depan.

1. Sayuran. Specialty Food Association mengatakan sayuran akan mendapat kehormatan baru. Makanan bernutrisi ini akan lebih muncul pada produk teh, yogurt dan es krim. Rumput laut pun dianggap akan populer.

2. Bunga segar. Pemakaian bunga pada makanan kian banyak.

Bunga akan muncul pada cokelat, keju, camilan, minuman bersoda dan jenis teh yang makin meluas.

3. Produk lokal. Masyarakat diprediksi akan lebih menyukai produk lokal. Daging lokal, seafood dan produksi lainnya akan terus menarik perhatian konsumen yang ingin tahu asal makanan mereka.

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

INTERNET

INTERNET

4. Jamur. Meski sudah banyak diaplikasikan pada makanan, jamur juga dianggap akan jadi tren. Jamur kini berada dalam persimpangan beberapa tren termasuk

tren sayuran dan umami.

6. Camilan. Camilan atau snack akan mendapat status baru. Makanan ini jadi pilihan sehat untuk menggantikan makan utama yang

menarik bagi pengunjung restoran sendirian, orang tua sibuk maupun anaknya.

7.Makanan L atin. Mulai dari gazpacho sampai hidangan Kuba.

Makanan Amerika Latin pun menarik konsumen di food court sampai restoran mewah.

8. Telur ikan. Bahan makanan yang satu ini bentuknya kecil namun memberikan rasa yang unik. “Mau disajikan segar, diasap, kering, atau diberi saus serta dijadikan garnish telur ikan atau roe samasama enak. Selain itu, makanan ini juga enak dipadukan dengan apa saja, mau buah, sayuran, ramen, sushi, semua enak. (int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

BUNDA

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

19

Anak Belum Bisa Bicara, Lambat atau Kelainan?

Bayi dan Balita memiliki masa tumbuh kembang yang berjalan pesat setiap hari.

Karenanya, para orangtua selalu tidak sabar menunggu kejutan demi kejutan yang akan terjadi dalam perkembangan buah hatinya.

Menunggu kata-kata pertama merupakan salah satu hal yang paling ditunggu, saat anak bayi mulai beranjak besar.

Laporan RINALTI OESMAN, Pekanbaru rinaltioesman@riaupos.co

UMUMNYA, anak-anak mulai mengucapkan katakata yang mengandung arti saat memasuki usia 12 bulan atau lebih. Di usia ini, mereka bisa mengucapkan kata “Mam” untuk makan, atau “Ma” untuk memanggil ibunya. Memasuki usia lebih besar atau sekitar 18 bulan lebih, mereka mestinya sudah bisa mengucapkan banyak kata-kata dengan lebih jelas.

Ada anak-anak yang memiliki kemampuan bicara tidak seperti anak-anak lain, bisa lebih cepat, atau malah lebih lambat. Semua ini tergantung peranan orangtua

INTERNET

dalam memberikan stimulasi agar kecerdasan anak berkembang optimal.

Orangtua yang sering

mengajak bayinya berbicara, secara tidak langsung menjadikan anak lebih mudah juga dalam me-

ngucapkan kata-kata pertamanya.

Namun, ada pula anak-anak yang belum bisa bicara hingg

berusia di atas dua tahun.

Menurut dr Tri Gunadi AMd OT SPsi, orangtua perlu mengetahui penyebab

terjadinya keterlambatan tersebut. Apakah murni karena terlambat, atau ada kelainan yang menyebabkan anak sulit berbicara. Jika cuma terlambat, perlu diketahui penyebabnya.

Mungkin karena sering menggunakan empeng, atau terlalu sering menonton televisi, sehingga anak terbiasa dengan komunikasi satu arah.

Untuk itu, hindari penyebab terjadinya keterlambatan tersebut, dengan membuang empeng atau tidak lagi membiarkan anak menonton televisi maupun memainkan gadget.

Selain itu, ajarkan anak mengucapkan kata-kata dengan jelas. Biasakan anakanak untuk mengucapkan apa yang mereka inginkan, bukannya sekadar menunjuk-nunjuk. Kalau anak masih belum mengerti, orangtua bisa mengambil benda yang diinginkan oleh anak, sambil menyebutkan nama benda tersebut berulang-ulang agar anak mengerti. Lama kelamaan anak akan terbiasa dan mulai memiliki perbendaharaan kata yang makin banyak.

Karenanya, peranan orangtua sangat diperlukan untuk memperlancar

kemampuan akan dalam berbicara.

Jika anak masih belum bisa berbicara karena adanya kelambatan perkembangan, sebaiknya dibawa ke pakar yang berkompeten. Misalnya jika terlambat berbicara dibawa ke terapis wicara. Jika mengalami gangguan fisik dan mental agar bisa meningkatkan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari ditangani terapis okupasi.

Dan jika ada masalah perilaku dibawa ke terapis perilaku.

Jika membawa anak ke klinik tumbuh kembang, pastikan klinik tersebut menyediakan layanan terapi yang sesuai. Sebab, bukannya tidak mungkin keterlambatan bicara yang dialami oleh anak kita merupakan salah satu gejala autisme yang memerlukan penanganan sedini mungkin.

Bunda, kita selalu menginginkan yang terbaik untuk buah hati tercinta.

Karenanya, jangan pernah abai terhadap kelainan yang ada pada mereka. Makin cepat sebuah kelainan diketahui, makin cepat pula penanganan dapat dilakukan, sehingga hasilnya juga akan lebih optimal.***

Hal Sepele Penyebab Keterlambatan Perkembangan JIKA anak kita belum melakukan hal-hal yang bisa dilakukan anak-anak seusianya, ada baiknya orangtua melakukan evaluasi. Apakah selama ini sudah melakukan hal-hal yang tanpa disadari justru ‘mematikan’ kemampuan anak. Berikut ini hal-hal sepele yang bisa menghambat perkembangan anak, 1 Baby Walker. Orangtua yang ingin bayinya cepat berjalan, melakukan stimulasi dengan menaruh anak di baby walker. Tapi sebenarnya alat yang satu ini sering kali malah bikin anak malas melangkah. Seperti diketahui, dengan baby walker, anak akan lebih mudah berpindah. menggerakkan kaki sedikit saja, dia sudah berpindah

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

tempat dengan mudah. Akibatnya, kaki anak tidak terstimulasi dengan baik sehingga menimbulkan keterlambatan dalan berjalan sendiri..

2. Gendongan Depan. Jika anak sudah berusia 10 bulan tapi belum juga merangkak, cobalah untuk melihat lagi bagaimana pengasuhan pada anak. Apakah anak selama ini terlalu sering digendong, terutama dengan gendongan depan. Gendongan depan menyebabkan anak tidak terbiasa meraih ibu atau ayahnya yang menggendong. Terlalu sering digendong,juga menyebabkan anak tidak terlatih untuk bergerak sendiri. Otot dan tulangnya jadi tidak terstimulasi untuk lebih kuat.

3. Pakai Empeng. Beberapa anak terbiasa mengemut empeng. Konon empeng bisa membuat anak lebih tenang.

Tapi ada sisi negatifnya, makanya jangan terlalu lama memakai empeng. Sebab, dengan adanya empeng di mulut, menyebabkan anak tidak banyak berbicara dan terbiasa menggunakan kata isyarat seperti menunjuk-nunjuk jika meninginkan sesuatu.

4. Alat Bantu Berjalan Bayi. Ketika orang tua mengajari anaknya berjalan, disarankan untuk tidak menggunakan alat bantu berjalan. Sebab, alat itu kurang bisa melatih kekuatan otot kaki anak. Selain itu, tangan anak juga kurang terlatih menjaga keseimbangan.(int/tie)

TATA LETAK: WAN SARUDIN

BUAH HATI

20

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

Pangeran Berhidung Besar

Alfatih Fajmir Ramadhan ASSALAMUALAIKUM, teman-teman. Perkenalkan nama saya Alfatih Fajmir Ramadhan, lahir di Pekanbaru, 24 Juli 2015 tepatnya pada 27, Ramadhan.

Saya anak pertama dari papa Alfajri dan mama Mirna Ramadhani. Sekarang usia saya sudah 5 bulan, saya sudah pintar tengkuap dan mulai belajar merangkak.

Oh iya saya tinggal di Jalan Teropong Pekanbaru. Ayo teman-teman main ke rumah Fatih ya, kita bermain bersama.

Fatih sukanya main cilubbaa, kalau teman-teman suka main apa?

Bunda, kalau ingin anaknya tampil di rubrik ”Golden Moment”, silakan kirim foto berikut datadata lengkapnya ke email:rinaltiawal@yahoo.com atau antarkan langsung ke alamat redaksi Riau Pos.

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

DAHULU, raja membuat lelucon tentang penyihir yang berhidung besar. Penyihir marah mendengar lelucon raja dan mengutuknya, “Raja, suatu saat kau akan punya anak yang berhidung besar.”

Benar saja, beberapa bulan kemudian, ratu melahirkan seorang bayi yang berhidung besar. Anak itu diberi nama Pangeran Andre.

Tidak mau mengalah dengan kutukan penyihir, raja memerintahkan para pembantunya agar mengajarkan pada Pangeran Andre bahwa hidung besar adalah hidung yang normal. Sedangkan, hidung kecil adalah hidung yang tidak normal.

Saat Pangeran Andre dewasa, raja menjodohkannya dengan Putri Rosebud dari kerajaan tetangga. Pangeran Andre bersama pembantunya pergi ke istana Putri Rosebud. Di sepanjang jalan, orang terheran-heran dan tersenyum kecil melihat hidung Pangeran Andre yang besar.

Pangeran Andre kebingungan melihat orang-orang itu.

“Mereka iri dengan hidung Anda. Sebab, hidung mereka kecil dan tidak normal,” kata pembantu Pangeran Andre.

Keesokannya, Pangeran Andre sampai di istana Putri Rosebud.

Ayah Putri Rosebud dan para pembesar istana tertawa melihat hidung Pangeran Andre.

Pangeran Andre kebingungan

dengan sikap mereka yang mempermasalahkan hidungnya. “Bukankah hidung kecil mereka yang tidak normal? Mengapa mereka justru menertawakan hidungku?” pikirnya.

Putri Rosebud datang, Pangeran Andre hendak mencium tangannya. Ia tidak bisa mencium tangan sang putri karena ter-

halang hidungnya yang besar.

Akhirnya ia sadar, “Ah, rupanya hidungkulah yang tidak normal,” katanya.

Tiba-tiba, hidungnya mengecil. Ternyata, kutukan penyihir itu akan hilang jika Pangeran Andre dengan jujur mengakui keanehan hidungnya. Sejak saat itu, Pangeran Andre dan Putri

Rosebud hidup bahagia selamanya.

Pesan Moral dari Dongeng Prancis ini, jadilah anak yang jujur. Jangan malu dengan kondisimu. Sebab, itu adalah ciptaan Tuhan. Jika kamu malu, kamu akan menjadi orang yang tidak percaya diri menyulitkanmu dalam mencapai kesuksesan. (int/tie)

Mengapa Lidah Kepedasan?

SEBENARNYA, Lidah hanya mempunyai indera perasa pahit, asin, asam, dan manis. Tapi kita bisa merasakan rasa pedas saat makan cabai. Mengapa bisa begitu?

Kita memang bisa merasakan rasa pedas karena lidah manusia punya saraf bernama nociceptor . Saraf ini berguna untuk merasakan sakit dan panas.

Rasa sakit dan panas bisa disebabkan karena luka, terbakar api dan lain-lain di lidah yang disebut papila.

Rasa panas ada bermacammacam tingkatan. Mulai dari yang ringan sampai yang parah

sekali seperti luka bakar. Nah, cabai mengandung zat capsaicin., yang menimbulkan rasa terbakar atau pedas. Saat dimakan, zat capsaicin mengenai saraf nociceptor. Lidah pun berteriak panas atau pedas.

Pesan panas atau pedas dari lidah lalu dikirim ke otak. Otak langsung mengirim pesan ke seluruh tubuh untuk berkeringat agar suhu tubuh kembali dingin. Saraf nociceptor juga berada di bawah kulit dan seluruh bagian tubuh manusia, kecuali rambut dan kuku. Oleh karena itu, tangan kita juga merasakan panas jika kena cabai.

Semakin banyak capsaicin yang kita makan, semakin kita mendapat sensasi pedas.

Cabai atau makanan apapun yang menyebabkan rasa pedas itu mengandung senyawa capsaicin. Sebab, capsaicin yang berupa senyawa partikel itu akan menempel dengan reseptor yang ada di papila lidah kita.

Saat zat itu menempel di lidah atau tangan, langsung mengirimkan sinyal ke otak yang sama persis dengan sinyal ketika kita kepanasan dan nyeri.

Jadi, jika tidak mau kepedasan, jangan makan cabai banyak-bayak ya! (int/tie)

TATA LETAK: YAYA

METROPOLIS

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

21

Terapkan Sanksi Perda Sampah KOTA (RP) - Sampi saat ini Pekanbaru masih dihadapkan dengan persoalan sampah yang tak ada ujungnya, prilaku masyarakat pun dinilai masih kurang terhadap kebershan sampah. Sementara Pemerintah Kota (Pemko) sudah punya Perda Sampah, maka DPRD Kota mendesak supaya Perda ini diterapkan, begitu sanksinya.

“Apa gunanya Perda Sampah yang dibuat dengan anggaran ratusan juta, jika hanya jadi pajangan saja. Ini tanggung jawab DKP untuk melaksanakannya,” tegas anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Said Usman Abdullah kemarin.

Dikatakannya, Perda itu sudah disahkan sejak 2014 lalu, dan sampai saat ini belum juga diterapkan. Hal ini sangat disayangkannya.

Dan juga sangat berpengaruh besar terhadap Pemko, juga berdampak kepada pola masyarakat, yang masih membuang sampah sembarangan. “Terlepas adanya pengelolaan sampah oleh pihak ketiga PT MIG, tidak ada alasan untuk tidak bisa diterapkan, 2016 sudah harus jalan itu,” tegasnya lagi.

Persoalan masih berserakannya sampahsampah di persimpangan di tanah kosong, di pinggir-pinggir jalan dan banyak lagi. Dinilai kurang sosialisasi dan tidak ada sanksi dari DKP. Untuk itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk bisa bersama-sama saling menjaga.

“Mari berkomitmen membuat kota ini bersih.

Jangan lepas tangan, dan jangan acuh, karena sudah banyak uang rakyat dibelanjakan untuk hal ini,” ungkapnya.

Menurut Kepala DKP Pekanbaru Edwin Supradana, ada beberapa kendala yang dihadapi pihaknya, sehingga belum melakukan sosialisasi secara maksimal. “Kemarin kan waktu kabut asap, kita terhenti melakukan sosialisasi dua bulan. Sebelumnya, kita disibukkan dengan pembahasan Ranperda Multiyears dengan DPRD,” jelasnya.

Meski begitu, Edwin berjanji akan segera menerapkan Perda Sampah ini. “Perda Sampah mulai berlaku Januari 2016 nanti. Kita akan sampaikan ke masyarakat,” tegasnya.(gus)

CF2/SAID MUFTI/RIAU POS

JALAN NASIONAL: Jalan nasional di Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, di jadikan tempat parkir yang menyebabkan sering terjadinya kemacetan diarea ini, Sabtu (26/12/2015).

Mantan Karyawan Rampok Ritel Todongkan Pisau Pada Kasir Laporan HASANAL BULKIAH, Pekanbaru hasanal-bulkiah@riaupos.co.id

YOHANA Susanti kasir ritel di Jalan Soekarno-Hatta tak mam-

pu berbuat apa-apa ketika Nurman mantan karyawan di ritel tempatnya bekerja menodongkan pisau kepada dirinya, Jumat (25/12) siang kemarin. Ternyata nurman berniat merampok dan berhasil membawa uang hasil penjualan sekitar Rp15 juta.

Informasi yang dhimpun Riau Pos, saat itu Yohana memang sendirian, pasalnya karyawan laki-laki lain keluar untuk me-

laksanakan ibadaha salat Jumat.

Siang itu sekitar pukul 12.15 WIB. Tiba-tiba datang Nurman mantan karyawan diritel tersebut, awalnya Nurman hanya melihat-lihat kondisi ritel tersebut.

Namun melihat suasana sepi Nurman langsung mengeluarkan senjata tajam (pisau) dan menodongkan kepada Yohana.

Karena ketakutan Yohana

hanya terdiam dan pasrah, melihat itu nurman langsung mengambil kesempatan dengan mengambil semua uang di dalam kasir, usai mengambil uang Nurman bukannya langsung pergi, namun ia memukul kepala Yohana hingga bengkak.

Setelah itu keluar dan kabur menggunakan sepada motor.

Setelahitu Yohana langsung, melaporkan kejadian tersebut kepada atasannya, dan kemu-

dian diteruskan melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Aryanto mengatakan saat ini pihaknya sedang menyelidik kasus tersebut.

Keterangan saksi juga sudah didapat termasuk mengambil rekaman CCTV. ’’Pelaku diketahui merupakan mantan karyawan, dengan petunjuk tersebut, pihaknya semakin yakin kasus tersebut bisa diungkap,’’ tutupnya.(gem)

Dari Tablig Akbar Polresta Pekanbaru

Penuh Sesak, Jamaah Rela Berdiri Laporan HASANAL BULKIAH, Pekanbaru hasanal-bulkiah@riaupos.co.id

HASANAL BULKIAH/RIAU POS

TABLIGH AKBAR: Ustaz Dr Syafiq Reza Basalamah saat menyampaikan tausiah saat tablig akbar ‘’Untukmu Indonesia’’, Sabtu (26/12/2015).

REDAKTUR: GEMA SETARA

SUASANA masjid Agung An-nur tidak seperti biasanya, Sabtu (26/ 12) kemarin ribuan umat islaam memenuhi setiap sudut masjid yang berkapasititas 4.500 ribu orang itu. Mereka tampak khusyu’ mempertahikan dan mendengar ceramaah ustad Syafiq Reza Basamalah pada tablig akbar yang digelar Polresta Pekanbaru.

Sebagai jamaah rela berdiri mendengar ceramah yang mengangkat tema ‘’Untukmu Negeriku,’’ bahkan ada juga yang hanya berada diruang bawah. Mereka hanya bisa mendengar ceramah sang ustad, tanpa melihat orang.

Tampak juga hadir pada tablig

akbar kemarin, Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, Sekdakota Pekanbaru, Sukri Harto, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarif Hidayat, Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono dan para pejabat lainnya.

Ustaz Dr Syafiq Reza Basalamah Lc MA dalam ceramahnya banyak menjelaskan mengenai peran umat islam di indonesia dalam rangka pembangunan serta mengenai sikap seorang muslim terhadap pemimpin.

“Negeri kita harus dibangun secara bersama, bahkan masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan. Masyarakat muslim harus kembali kepada agamanya, generasi muda harus dibekali pendidikan agama yang benar sesuai dengan Alquran dan sunnah Rasu-

lullah, serta pemahaman para sahabat, “ ujar Ustaz Syafic Reza dihadapan ribuan jamaah.

Terpenting bagi umat Islam di Indonesia adalah mendukung program pemerintah serta memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam menjalankan roda pembangunan demi kemajuan negeri ini.

“Hormati, doakan mereka sebagai pemimpin yang sah. Dan tak kalah pentingya revolusi mental yang digaungkan pemerintah, haruslah berdasarkan revolusi mental yang berlandaskan Islam,” tambahnya.

Jika suatu negeri masyarakatnya beriman dan bertaqwa kepada Allah, nisacaya Allah akan memberikan kemenangan dan berkah dari langit.

Sementara Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Hidayat MM mengaku sangat terharu sekaligus bahagia dengan antusiasnya para jamaah di Pekanbaru yang menghadiri tabligh akbar tersebut.

“Atas izin dan ridho Allah acara ini berjalan sukses dan Alhamdulillah banyak para jamaah yang menghadirinya,” terangnya.

Memang dikatakannya, rencana ini sudah dirancang enam bulan lalu, masyarakat antusias, animo masyarakat cukup tinggi. ‘’Kami berharap dengan kegiatan ini mudah-mudahan bisa mewujudkan Pekanbaru sebagai kota yang madani, kami akan hadirkan cermaah lain, mengisi dan memberikan ilmu agar mental umat islam di Pekanbaru kembali kepada agama,” tutupnyaa.(gem)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

22

PRO-OTONOMI

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

Bangun Tempat Wisata Ikonik Riau PEKANBARU (RP) - Belum adanya bangunan ikonik di Provinsi Riau yang nantinya bisa dijadikan tujuan wisata mendapat perhatian dari kalangan legislatif di DPRD Riau.

Untuk itu anggota DPRD Riau meminta kepada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membuat bangunan ikonik berupa monumen Lancang Kuning, meskipun harus memakan anggaran hingga ratusan miliar rupiah.

Anggota Komisi E DPRD Riau, Muhammad Adil mengatakan, selama ini jika ada MUHAMMAD masyarakat luar Provinsi Riau ADIL yang berkungjung ke Bumi Lancang Kuning masih kerap bingung harus menuju kemana, apalagi jika berkunjungnya ke Kota Pekanbaru. Selama ini banyak masyarat luar daerah ke Provinsi Riau yakni Pekanbaru banyak menuju ke Mal. “Saya minta kepada Kepala Dinas untuk membuatkan monumen Lancang Kuning. Jadi kalau orang ke Riau, terutama ke Pekanbaru masak ke mal.

Coba kalau ada bangunan ikonik seperti monumen Lancang Kuning, tapi dibangun dengan betul-betul megah. Dibangun dengan arsitektur yang sangat luar biasa, jika perlu yang mahal ratusan miliar juga tidak apa-apa,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, jika Riau memiliki bangunan ikonik seperti di beberapa daerah lain atau bahkan negara lain. Maka akan membuat daya tarik wisatawan, seperti jika berkunjung ke Jakarta ada Monas, ke Jogjakarta ada bangunan ikonik seperti tugu dan beberapa daerah lainnya yang juga sudah memiliki bangunan ikonik.

“Saya menyarankan untuk pembangunannya bisa disamping Stadion Utama Riau. Karena disana sudah ada lokasi parkir, sehingga tidak perlu membangun parkir lagi. Disana nanti tinggal ditata adanya lapak-lapak pedagang ekonomi kreatif, tempattempat kuliner dan lainnya. Jika itu dibuat akan menarik sekali, inilah yang dari dulu Riau gak ngerti ya seperti itu,” tutupnya.(sol)

Masgaul Belum Dapat Tempat di Komisi PEKANBARU (RP) - Setelah resmi dilantik sebagai anggota DPRD Riau Pengganti Antar Waktu (PAW).

Hingga saat ini PAW Ketua DPRD Riau non aktif Suparman yakni Masgaul Yunus SH MH belum juga mendapatkan tempat di komisi.

Sedangkan ketiga rekan lainnya sudah menggantikan anggota dewan yang mengundurkan diri di komisinya masing-masing.

Dengan kondisi seperti itu, Ketua Fraksi partai Golkar DPRD Riau Supriati mempertanyakan dimana posisi jabatan rekannya tersebut. Pasalnya jika terlalu lama tidak mendapatkan tempat maka tidak bisa melakukan tugas dengan maksimal.

“Di komisi mana saudara Masgul di tempatkan seharusnya, kami minta itu di umumkan biar jelas, agar yang bersangkutan juga langsung dapat bekerja,” ujar Supriati Menanggapi pertanyaan dari Ketua Fraksi Partai Golkar tersebut, pimpinan DPRD Riau Noviwaldi Jusman menjelaskan untuk posisi Masgaul tersebut akan di sampaikan pada pembukaan masa sidang awal Januari nanti.

“Hukum acaranya kan menggantikan, namun posisi ketua saat ini belum ada yang menempati, jadi terpenuhi dulu satu hari setelah itu akan kita umumkan tempatnya pada awal masa sidang tahun 2016,” jelasnya.

Dijelaskannya, tidak memiliki jabatan di komisi saat ini yang bersangkutan tidak akan berpengaruh terhadap agenda reses yang saat ini di laksanakan DPRD Riau ke dapilnya masing-masing.

“Untuk Reses tidak ada masalah, itu tetap bisa jalan turun ke dapilnya,” jelas Noviwaldy.(sol)

REDAKTUR: GEMA SETARA

DENNI ANDRIAN/RIAU POS

FOTO BERSAMA: Kadispora Riau, Eddie Yusti foto bersama peserta pelatihan Kewirausahaan di Hotel Akasia Pekanbaru, Rabu (23/12/2014).

Dispora Riau Ajak Pemuda Berwirausaha Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denni-andrian@riaupos.co.id

PERSAINGAN untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat ini cukup tinggi.

Padahal, lowongan yang tersedia cukup terbatas. Alhasil, tak sedikit sarjana yang akhirnya menjadi pengangguran, termasuk di Riau. Untuk mengurangi angka pengangguran tersebut, perlu diciptakan lapangan pekerjaan baru selain

menjadi PNS. Makanya, lewat pelatihan Kewirausahaan 2015 yang digelar di Hotel Akasia Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, pada 19-23 Desember, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau mengajak pemuda untuk berwirausaha menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan buat orang lain. Kegiatan ini diikuti pemuda yang memiliki usaha atau yang berjiwa wirausaha, berusia 16-30 tahun.

‘Kegiatan ini diikuti 25 peserta dari 12 kab/kota se Provinsi Riau. Kami mendatangkan narasumber dari unsur Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau dan Forum Kewirausahaan Muda,’’ ujar Kabid Pemuda Dispora Riau, Drs Yusfar SH MH kepada Riau Pos, Jumat (25/12). ‘’Pelatihan ini bertujuan memberikan gambaran tentang bentuk bentuk usaha

yang produktif, menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan, memberikan pemahaman kepada peserta untuk mengembangkan usahanya, menyiapkan kader wirausaha sebagai motor penggerak pemberdayaan pemuda agar lebih produktif dalam berbagai bidang dan yang terpenting untuk mengurangi tingkat pengangguran, khususnya pemuda provinsi Riau,’’ tambahnya.

Pelatihan ini dibuka dan

ditutup oleh Kadispora Riau, Eddie Yusti. ‘’Kita berharap lewat pelatihan ini tercipta pemuda yang mampu berwirausaha dalam berbagai bidang, peserta memperoleh gambaran yang luas dan mendalam tentang bentuk usaha yang produktif dan dapat dikembangkan, peserta mampu menjadi motor penggerak kewirausahaan pemuda dan tingkat pengangguran bisa dikurangi melalui pengembangan kewirausahaan,’’ ujar Kadispora, Eddi Yusti.(gem)

Hari ini, 500-an Penggalang Se-Riau Mulai Masuki Buper Jambore Daerah 2015 PEKANBARU (RP) - Sebanyak 500-an Pramuka Penggalang se-Riau, hari ini, Ahad (27/12) akan memasuki Bumi Perkemahan (Buper) Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Pekanbaru di Jalan Palembang, Kulim, Tenayan Raya.

Mereka akan mengikuti Jambore Daerah 2015 yang digelar Kwarda Riau hingga 1 Januari 2016.

Hal ini diungkapkan Ketua Panitia Pelaksana Jamda 2015 Zulfan Hafiz kepada Riau Pos saat ditemui di Buper Kwarca Pekanbaru.

Menurutnya, para peserta yang terdiri dari 500-an Pramuka Penggalang memulai kegiatan awal perkemahan pada Ahad hari ini. ‘’Sedangkan pembukaan perkemahan secara resmi dilaksanakan pada Senin (28/12) pagi. Rencananya

akan dibuka oleh Plt Gubernur Riau, kak Arsyajuliandi Rahman selaku Ketua Mabida Riau,’’ ujar pria yang juga anggota DPRD Kota Pekanbaru tersebut.

Terkait persiapan, pihaknya mengungkapkan, tinggal melakukan finishing terhadap listrik dan air untuk kebutuhan para peserta perkemahan. Sehingga saat berkemah, kebutuhan para peserta bisa dicukupi.

Selain itu jauhnya pasar juga sudah diantisipasi oleh panitia dengan menyediakan natura atau bahan makanan untuk dibagikan kepada peserta selama perkemahan. ’’Sehingga tidak perlu jauh-jauh untuk belanja kebutuhan selama perkemahan. Disamping itu juga kami juga menyediakan stan pameran untuk warga sekitar yang ingin berjualan, baik nanti membangun kantin ataupun sekedar bazar,’’ tambahnya.(luk)

LUKMAN PRAYITNO/RIAU POS

JAMBORE DAERAH: Ketua Panitia Jambore Daerah (Jamda) 2015, Zulfan Hafiz (tengah) sedang berdiskusi dengan jajaran panitia disela-sela persiapan Jamda 2015 di bumi perkemahan Kwarcab Pekanbaru, Jalan Palembang, Kulim, Tenayan Raya, Sabtu (26/12/2015).

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

23

AHAD, 27 DESEMBER 2015

ANGGUN Jadi Juri ‘Miss France 2016’ RASANYA pesona Anggun C Sasmi memang tidak ada habisnya untuk dibicarakan. Selain menjadi sosok penyanyi yang membanggakan Tanah Air, pemenang World Music Award, Duta PBB, sampai menjadi juri Internasional Asia’s Got Talent adalah bukti sepak terjang perempuan hebat ini.

Kali ini, Anggun C Sasmi kembali membuat sebuah gebrakan baru dengan terpilih menjadi salah satu juri pada kontes bergengsi Miss France 2016. Nggak mainmain, Anggun dipilih KAPANLAGI.COM langsung oleh perancang busana legendaris, Jean-Paul Gaultier.

Anggun bergabung dengan Jean-Paul Gaultier 19 Desember lalu dalam pemilihan Miss France di acara TV Prime-Time yang selalu memecahkan rekor penonton setiap tahunnya itu. Di sisi lain, Anggun pun berhasil jadi orang Asia pertama yang terpilih untuk menjadi juri di kontes bergengsi dengan skala dunia itu.

Jauh sebelumnya, Anggun dan Jean-Paul Gultier sendiri telah berteman dan menjadi partner selama bertahun-tahun. Yap, Anggun sendiri selalu memakai busana rancangan Jean-Paul Gultier secara berkala untuk setiap penampilan live maupun siaran televisinya.(int/tie)

ENNO LERIAN Ajak Anak Berenang KALA musim liburan tiba, tempat rekreasi keluarga biasanya dipenuhi oleh pengunjung. Tak terkecuali dengan artis cantik Enno Lerian, ia memboyong keluarga kecilnya untuk menghabiskan waktu bersama di lokasi hiburan.

Namun alih-alih mengunjungi mal saat libur, kedua anak Enno memang lebih suka aktivitas bersifat outdoor. Salah satu yang menjadi favorit buah hatinya adalah berenang.

“Anak-anak memang lebih suka outdoor, salah satunya renang.

Alhamdulillah anakku yang pertama dari kecil udah les bereKAPANLAGI.COM nang. Jadi dia senang banget sama air dan sudah terbiasa. Dia tahu batasan-batasannya. Tapi tetap selalu kita temenin dan kita dampingin,” kata Enno saat peluncuran wahana permainan air terbaru Everslide Waterpark Winter Attraction di TMII, Jakarta Timur.

Ketika anak-anaknya berenang, Enno kebagian jatah menjaga barang bawaan. Hal tersebut seperti memang sudah menjadi kewajibannya, untuk memastikan apa yang dibawa oleh anaknya tidak sampai hilang.

“Aku biasanya kalau di tempat-tempat kayak begini nggak berenang. Aku yang jaga barang. Namanya ibu-ibu wajar kalau takut barang bawaan hilang. Jadi biar anak sama bapaknya aja,” curah mantan penyanyi cilik ini.

Rupanya, ada alasan khusus mengapa Enno lebih senang membawa anak-anaknya ke lokasi liburan outdoor dibanding mall. Baginya hal itu untuk menghindari mereka dari budaya konsumtif.

“Kalau di mal ngajarin mereka jadi konsumtif. Belibeli yang nggak perlu. Aku lebih suka anak-anak nyatu dengan alam. Supaya mereka bisa eksplore diri mereka. Aku senang kalau mereka bisa lari ke sana ke mari,” pungkasnya.(int/tie)

REDAKTUR: RINALTI OESMAN

TATJANA SAPHIRA

Antara ”Negeri Van Oranje” dan ”I am Hope” ARTIS cantik bernama lengkap Tatjana Saphira Hartman.

Mengawali karirnya sebagai model.

Ia lahir di Jakarta, 21 Mei 1997, dan memiliki keturunan darah Jerman ini resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNA) ketika menginjak usia 17 tahun.

Putri dari Joachim Hartman dan kakak dari Tobias Thariq Hartman ini kian melejitkan namanya d i dunia hiburan dengan membintangi sejumlah iklan, sinetron dan film. Tak hanya berhenti sampai di situ, ia juga berhasil didaulat untuk membintangi beberapa video klip dari penyanyi kondang seperti Afgan Syah Reza.

Artis remaja ini juga mengasah kemampuan bernyanyinya dengan meliris single Shoot Me yang di daulat sebagai soundtrack sinetron SMILE & SPIRIT. Nama Tatjana Saphira mulai booming setelah membintangi iklan sebuah produk perawatan kecantikan. Ia pernah membintangi film Love Crazy dengan Adipati Dolken dan Kemal Pahlevi.

Saat ini, Tatjana Saphira mulai serius menekuni dunia akting. Hal tersebut dapat dilihat dari keterlibatannya di dua produksi film tahun ini, Negeri Van Oranje dan I am Hope. Ingin merasakan tantangan, Tatjana pun mendapat peran yang berbeda 180 derajat di dua filmnya tersebut.

Dalam film Negeri Van Oranje, kekasih Herjunot Ali ini berperan sebagai Lintang. Karakter yang diperankan Tatjana dikisahkan sangat supel, manis, cantik serta loveable. Ia menjadi pemanis dari empat sahabatnya yang lain yaitu Banjar (Arifin Putra), Geri

(Chicco Jerikho), Wicak (Abimana Aryastya), dan Daus (Ge Pamungkas).

Jika di Negeri Van Oranje Tatjana berperan sebagai gadis yang ceria, maka tidak dengan perannya di I am Hope.

Dalam film produksi Wulan Guritno itu, Tatjana berperan sebagai penderita kanker. Peran ini rupanya membuat Tatjana harus melakukan riset terlebih dahulu.

“Aku baru pertama kali memerankan sosok gadis yang berjuang melawan kanker, menjalani kemo, hingga tak memiliki rambut.

Ini (I am Hope) lumayan berat.

Jadi harus riset sendiri,” tandasnya.

Selain itu, peran yang dimainkannya sebagai gadis bernama Mia juga menjadi tantangan tersendiri karena dikisahkan sebagai gadis yang mengidap penyakit kanker. Demi mendalami karakter, Tatjana hingga mencari riset sendiri pengetahuan akan penyakit kanker.

Untungnya, ia memiliki saudara yang bekerja di Yayasan Kanker Indonesia. Hal ini memudahkannya untuk mendalami karakter Mia gadis pengidap kanker yang diceritakan dalam film I am Hope yang disutradarai Adila Dimitri.(int/tie) KAPANLAGI.COM

1 Dekade Berkarya Bareng Kerispatih, Badai Sindir Sammy?

BAND Kerispatih memang semakin jarang tampil on-air di layar kaca. Banyak yang mengira band yang digawangi Badai Kerispatih ini sedang vakum. Namun, dalam perayaan ke-12 label yang menaunginya, Nagaswara, Badai membantah bahwa Kerispatih ‘sudah mati’.

“Kalau pertanyaannya tentang kenapa kita berdiam, sebenarnya enggak berdiam.

Seperti yang tadi dibilang Mas Bens (Bens Leo), industri 2005 beda dengan 2015, sepuluh tahun kemudian. 2005 itu orang senang lihat band pop. Kalau kita main di mallisinya itu, orang di mal pengen nonton band pop, sekarang orang di mal maunya nonton dangdut, sekarang eranya lagi dangdut,” jelas Badai saat ditemui di kantor Nagaswara.

Menurutnya, Kerispatih adalah band pop tertua di Nagaswara. Namun, kibordis ini

INTERNET

menolak jika bandnya sudah nggak lagi laku hanya karena jarang muncul di TV. “Orang Indonesia standar artis laku, main di TV. Ya kan tapi gak tahu jatah offair-nya.

Benar dong? Jatah off air-nya minimal sepuluh kali, kita

masih main. Jadi sebenarnya apakah parameter artis laku harus di TV? Enggak juga. Jadi ini paradigma harus diubah ketika Indonesia punya artis.

Coba kita ambil (contoh) White Shoes (and The Couples Company), Burgerkill,

Endah n Rhesa, semua artis yang enggak pernah main di TV tapi jatah off air-nya gilagilaan,” ungkapnya panjang lebar.

Setahun ini, Kerispatih sudah manggung off air sebanyak 8-10 kali. Ia pun

mempersilahkan bagi orangorang yang ingin mengecek berapa royalti yang mereka terima dari ITunes.

Ia pun kemudian seolah menyindir eks rekan sebandnya, Sammy Simorangkir, yang sedang bermasalah dengan labelnya. “Jadi kita gak perlu muncul di TV dengan gosip-gosip tarik benang apa segala macam. Gak perlu bermasalah dengan label, gak perlu,” jelasnya.

Badai dan Kerispatih siap membuktikan keeksisan mereka dengan kualitas karya yang selama 1 dekade mereka buat. “Kita dapat penghargaan dari Hongkong, itu kebanggaan buat Kerispatih, gak tahu buat orang lain. Tetapi yang jelas dengan penghargaan tersebut kita menyatakan diri bahwa kita masih dianggap band yang layak dijadikan playlist manusia-manusia galau,” tutupnya.(int/tie)

TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riau Pos

24

AHAD, 27 DESEMBER 2015

CELINE TANGNANDEZ WIJAYA

Berbagi Kasih ‘’Apalah artinya hidup ini kalau tidak bermanfaat bagi orang lain. Apalah artinya perjalanan panjang jika tidak saling berbagi.

Saya ingin berbagi ke ujung-ujung kampung, bahkan dunia.’’

Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru kunnimasrohanti@riaupos.co.id

INILAH yang diucapkan Celine. Meski masih belia dan baru duduk di Kelas X, ia sudah sangat ingin berbagi. Tentu dengan yang ia punya. Apakah itu? Kasih sayang kepada sesama. Tak heran jika ia selalu turut serta mengumpulkan donasi yang dibuka oleh sekolah untuk bencana alam atau bencana lainnya.

Tidak hanya di Riau atau Indonesia, Celine ingin berbagi kasih dengan siapa saja di dunia ini. Ia sangat mendambakan masuk ke daerah pedalaman, cerukceruk kampung dan berbagai cerita serta tawa.

Begitulah setidaknya. Kelak, jika masa itu tiba, Celine sangat ingin mewujudkannya. ‘’Aku ingin menjadi duta luar negeri. Semua dimulai dari hal kecil dalam diri tapi berpengaruh bagi dunia.

Kasih sayang. Ingin berbagi kasih ke kampung-kampung jauh, bahkan di dunia luas.

Sangat indah jika hidup ini bisa bermanfaat bagi orang lain,’’ kata Celine.

Celine sudah mulai aktif di organisasi sekolah. Amah yang diberikan kepada kawankawannya ingin dilaksanakan dengan baik sesuai kemampuan, meski bidang yang digeluti tidak begitu pas dengan dirinya.***

Profil Nama: Celine Tangna ndez Wijaya Panggilan:Celine/CTW TTL:Pekanbaru, 13 Februari 2000 Alamat: Jalan Mutia ra No 35, Senapelan, Pekanb aru.

Pekerjaan: Pelajar Sekolah: Kelas X, SM A Dharma Yuda Ayah: Handi Eko, Pr anata Wijaya Ibu: Dewi Anak ke: 1 Jumlah saudara: 3 Sepatu: 38 Celana: 26 Baju: S Makanan kesukaan: Nasi Goreng Minuman kesukaan: Mineral Hobi: Model Cita-cita: Menjadi Du ta Luar Negeri Motto: Plant Love, Gr ow Fis

REDAKTUR: KUNNI MASROHANTI

FOTO: CR2/MIRSHAL/RIAUPOS

Kamu ingin menjadi Wajah Jelita Riau Pos? Kami mencari model baru yang terbit setiap pekan.

Syaratnya; Berusia 15 hingga 23 tahun, serta mempunyai wajah fotogenik, cerdas dan berkepribadian menarik, dan lebih diutamakan memiliki prestasi akademik dan non akademik. Jika berminat, silahkan kirimkan data pribadi dan 3 foto seluruh badan serta no handphone kamu ke sekretariat redaksi Harian Riau Pos, Gedung Graha Pena Riau Lantai III telp (0761) 64633, Jalan HR Soebrantas KM 10.5 Pekanbaru.(red) TATA LETAK: KATON SUNGKOWO

Riuh rendah di tepi telok Lihat orang duduk bertenun Tengah malam ayam berkokok Serasa tuan datang membangun

Riau Pos

Terang bulan di Pulau Pinang Anak Belanda turun ke kapal Tengah malam bangkit terkenang Air mata turun ke bantal.

AHAD, 27 DESEMBER 2015

25

Festival Lancang Kuning dan Riau Islamic Art Festival

Perdana di Penghujung Tahun

Antologi Kompang dari Forum Kompang Batam tampil pada helat Festival Lancang Kuning.

Tanpa basa-basi, perhelatan seni berlatar budaya Melayu itu pun didedahkan ke hadapan publik. Pembukaan yang sederhana terbilang bernas karena bagi seniman dan masyarakat, ruang kreativitas serupa Festival Lancang Kuning (17-19) dan Riau Islamic Art Festival (2123) lalu, menjadi ajang pertemuan yang terbilang jarang terjadi.

Perhelatan itu, pun ibarat reuni yang menyenangkan bagi pemerintah, seniman, dan masyarakat.

Laporan JEFRI AL MALAY, Pekanbaru jefrialmalay@riaupos.co.id

DUA helat seni yang digelar di auditorium Anjung Seni Idrus Tintin yang tercacak dalam kom pleks Bandar Seni Raja Ali Haji (Serai) itu tentu saja dimanfaatkan para pelaku seni untuk menggelar karya-karya terbaiknya. Tak tanggung-tanggung, cukup banyak komunitas seni terlibat. Tak heran pula, pengunjung kemudian seolah-olah ditawarkan pilihan dari berbagai bentuk seni pertunjukan dengan konsep dan tema hasil kerja keras para kreator seni.

Dalam acara pembukaan Festival Lancang Kuning (FLK), Kamis (17/12) malam, di auditorium Anjung Seni Idrus Tintin, tampil beberapa grup seni, baik musik, tari, maupun teater. Kepala Dinas Parekraf Riau yang diwakili Kepala UPT Bandar Serai Pulsiamitra mengatakan, FLK mendapat support dan apresiasi dari banyak pihak, seperti pemerintah daerah, kabupaten/kota, budayawan/seniman.

Pementasan teater Riau Beraksi berjudul “Rubuhnya Surau Kami pada helat Riau Islamic Art Festival .

Baca Perdana Halaman 26

CF1/MIRSHAL/RIAU POS

PERISA

Grusini: Secuil Seks

D

UA ratus hari dalam setahun tak boleh berhubungan intim dalam lembaga pernikahan yang sah. Inilah Georgia, sebuah negeri dalam Federasi Sovyet dulu. Nama tua negeri ini adalah Grusini (semasa kerajaan), sedangkan lidah Arab menyebutnya sebagai al-Jurjaniyah (Georgia). Banyak tokoh besar dan pelaku mistisme agama yang lahir dan besar di tanah ini. Dan Presi den Rusia pertama setelah runtuhnya Uni Sovyet adalah seorang kelahiran dan bangsa Georgia bernama Edward Shervanadze yang sebelumnya pernah memangku sebagai Menteri Luar Negeri Uni Sovyet yang perkasa itu.

Georgia adalah negeri deng an keperkasaan Patriarch (imam) lelaki dalam tradisi Gereja Ortodoks. Negeri ini amat puritan dalam ihwal seks dan kehidupan rumah tangga. Mereka mendakukan diri sebagai “bangsa di Timur”, yang tak terserbuk oleh kebebasan gaya hidup Barat.

Bagi sebagian besar orang Gerogia akan berkata lantang tentang ihwal ini: “Kalian orang Barat! Kalian tak memili ki nilai-nilai kekeluargaan.

REDAKTUR: FEDLI AZIZ

Kami di Georgia selalu menjaga tradisi kami. Kalian seharusnya mencontoh kami” (sedutan dari Theisen).

Tarik-menarik pengaruh antara Moskwa dan Teheran (secara geografis), menjadikan Georgia sebagai wilayah nan eksotik sekaligus ortodoks (terutama dalam fashion pakaian). Orang-orang boleh berkata; “semakin miskin sebuah negeri, semakin rajin rakyatnya mengunjungi gereja”. Tapi lain ihwalnya dengan Georgia. Baru-baru ini, dalam sebuah penerbang an, saya sebaris duduk dengan seorang perempuan anggun, dari penampilannya terkesan amat terdidik dan terhormat. Dari garbarata menuju jidat pesawat saya menyapa dia dalam bahasa Inggris. Lalu saya bertanya mau ke mana? Dan berasal dari negara mana? Dia menjawab dari Jerman (warga Jerman). “Oouuu… Wir sprachen Deutsch!”, ujar saya bangga. “Sprachen Sie Deutsch?”. Tanya dia singkat. Ja, Ich kann (Deutsch sprachen)”, jawab saya. Lalu berjujailah kisah dalam kerimbunan Jerman sepanjang perjalanan itu. Diikuti tukar kartu nama (walau saya tak pernah pun-

ya; ini juga sebuah identitas saya). Dari namanya, saya lalu ajak diskusi; “Anda tidak asli Jerman khan? Nama Anda agak Timur”, tanya saya singkat. “Ya, saya orang Rusia jawab dia. Dan Bapak tau saja, karena Bapak pernah ke Jerman dan tinggal di sana”, ujar dia. “Ya, saya pernah di Berlin, Muenchen, Frankfurt am Main dan Dusseldorf, jawab saya lagi”. Lalu…? Ya, kisah Grusini dan kawin culik.

Orang Georgia adalah orang yang patuh dan rajin ke Gereja. Dan Gereja pula yang mengharuskan cara berpantang dalam ihwal seks dan tata lembaga perkawinan. Pantang an berhubungan intim suami isteri pada hari Rabu, karena pada hari itulah Yesus dikhianati Yudas. Pantang juga melakukan hubungan seks pada hari Jumat, karena pada hari ini dalam keyakinan mereka, Yesus disalib. Seks dilarang di masa-masa puasa, yaitu 48 hari menjelang hari Paskah (Pinksteren dag), juga pada puasa berikutnya, ketika Maria naik ke Surga di bulan Agustus, selama masa Advent yaitu sepanjang bulan Desember, juga tabu berhubungan intim. Walhasil?

YUSMAR YUSUF

Tersisa sekitar 100 hari lebih orang Georgia bisa berhubungan suami isteri. Demikian pula ihwal keperawanan. Isu ini adalah isu kudus.

Sebagian besar gadis Georgia (89 %) ketika menaiki jenjang pelaminan dalam keadaan perawan. Cewek Georgia terkesan puritan namun jelita.

Saking mulia dan kudusnya status keperawanan, banyak tumbuh klinik pemulihan hymen keperawanan di kota-kota besar Georgia. Nama negeri ini didedikasikan kepada seorang suci bernama Santo George.

Sepasang kekasih di negeri Melayu, dulu kala, ker-

ap kita dengar kisah “kawin lari”. Dua sejoli yang dimabuk cinta, namun salah satu pihak keluarga tak setuju. Dua sejoli ini akan membuat keputusan melalui cara “kawin lari”. Diam-diam meninggalkan rumah dan menikah di daerah lain, kam pung lain atau di kampung sendiri tanpa kehadiran pihak keluarga. Waw… lain lagi di Georgia, kisah perkawinan di kota-kota kecil dan desa dulu kala di Georgia, masih berhias serangkaian kisah “menculik perawan” (kawin culik). Ihwal ini tak terjadi di kota metropolitan seperti Tbilisi. Namun, ihwal ini banyak terjadi di kawasan pedalaman, seperti kawasan Svanetia dan kawasan peda laman lainnya. Orang-orang Svan (pegunungan) dulu kala, termasuk di kota Mestia (ibukota Svanetia), di kawasan ini banyak ditemukan kisah kawin culik.

Negeri ini terhampar di pinggang pegunungan Kaukasia Besar. Di sini mengalir sungai Inguri sebagai muara dari salju Kaukasia.

Desa-desa orang Svan biasa bertengger di ketinggian 2500 meter dari permukaan laut.

Penculikan itu bisa terjadi karena dulu kala, rumah orang Svan di Georgia terbuat dari kayu, sehingga banyak celah angin untuk masuk. Namun, kini sudah terbuat dari tembok (concrete). Tak mungkin bisa menerobos tembok kaku di tengah malam buta. Penculikan itu biasa berlangsung pada malam hari, namun bisa pula siang hari. Saat ketika siang, seorang gadis sedang asyik di ladang, di kebun, merumput dan memetik hasil panen. Dia bisa diseret oleh beberapa lelaki dan dimasuk ke dalam mobil seorang lelaki, lalu dibawa ke pegunungan. Lalu di perkosa. Setelah kejadian itu, sang gadis hidup tanpa pilihan. Dia harus menerima kenyataan bersuamikan dengan bekas pemerkosanya. Selama hidup, si perempuan harus membiasakan diri untuk berbahagia dengan kenyataan tak terduga ini. Bisa pula, penculikan itu terjadi dalam sebuah “skenario bersama”, ketika sepasang sejoli tak disetujui oleh orang tua mereka.

Mereka menghilang beberapa hari ke gunung. Dengan begitu, si gadis dianggap sudah kehilangan kehorma-

tannya, dan dikabarkan kepada orang tua. Ya, sekali lagi, tanpa pilihan, pun perkawinan itu dilangsungkan. Bagi sebagian gadis akan berujar lemah dan lirih tentang kenyataan ini; “Sebagai gadis yang kehila ngan kesuciannya, dia tak memiliki jalan lain selain menikahi pria yang merenggut kesuciannya, karena tak satu pria lain yang akan menerimanya”. Dari segi pandang gender, posisi perempuan di Georgia amatlah lemah. Ihwal ini ditambah lagi dengan peran dan kekuasaan patriarch (semacam Paus kecil) Gereja Ortodoks Timur.

Di sini kekuasaan patriarch dituruti secara bisu dan gagu.

Mereka memang umat yang rajin ke Gereja, namun tak pernah membaca Al Kitab. Hanya mengikut apa kata patriarch, lalu; Amin… Ketika seseorang yang mengaku atheis di hadapan mereka, terkejut mereka mendengarnya.

Lalu si atheis itu bertanya kepada murid-muridnya: “Siapa yang pernah membaca Al Kitab?, acungkan tangan ke atas!”. Tak seorang pun mengacung. Dan si guru atheis itu berkata; “Saya membaca Al Kitab luar dan dalam”.*** TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI

JEMPANA

26

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

Pelatihan Seni Taman Budaya Riau

Mengokah Proses Kreatif HUJAN lebat tak menyurutkan niat para peserta workshop seni untuk tampil di hadapan publik. Kerja keras mereka selama dua pekan tentu harus dipertontonkan. Meski tidak semaksimal harapan, karena konsep pertunjukan kolaborasi lima percabangan seni itu di persiapkan untuk di lapangan, namun mereka tetap tampil semangat dalam gedung olah seni (GOS) Taman Budaya Riau, 19 Desember 2015 lalu.

Tema yang diangkat dalam pementasan kolaborasi lima cabang seni bertajuk Lancang Kuning. Tak heran kemudian, tema itu diekspolrasi menjadi sebuah pertunjukan utuh. Masing-masing percabangan seni, menjadikan tema tersebut sebagai pondasi untuk menghasilkan konsep seni pertujukan.

Pementasan awalnya direncakan di laman depan Gedung Olah Seni Taman Budaya. Namun disebabkan hujan, pementasan akhirnya dipindahkan ke dalam gedung. Tetapi para peserta tamJEFRI AL MALAY/RIAU POS pak antusias mementaskan seni WORKSHOP SENI: Para peserta workshop seni berfoto bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riau Komasol, dan pertunjukan yang dikemas beberpihak UPT Museum dan Taman Budaya Sri Mekka serta Efie Andriani. apa hari itu. Tepuk tangan pun bergemuruh menyambut pentas demi pentas dari pengunjung yang pentaskan adik-adik mahasiswa. terlibat dalam program yang telah sungguhan peserta. Apalagi, mere- laturahmi yang erat. “Kami kan Dalam waktu beberapa hari, mere- ditaja. Meskipun setiap hari mere- ka langsung bisa bertanya lebih dari berbagai universitas di Riau, hadir malam itu.

Usai pementasan, Kepala Dinas ka bisa menghasilkan pementasan ka harus datang ke Taman Budaya, banyak dengan para tutor yang jadi program ini banyak sekali Pendidikan dan Kebudayaan, Kam yang menyatu antara beberapa ca- menyisihkan waktu dari aktivitas berkopetensi di bidangnya masing- manfaat bagi kami. Kami bisa menjalin silaturahmi dengan kawansol yang hadir menyaksikan mera- bang seni. Semoga, dari kegiatan kerja dan belajar, tetapi semangat masing,” ujar Efie.

Salah seorang peserta dari juru- kawan antar universitas. Lagipula, sa bangga melihat antusias dan se- dapat menumbuhkan kecintaan dan spirit serta keinginan para pemangat anak-anak muda dalam mereka terhadap seni budaya, ter- serta yang cukup kuat itulah meng- san teater, Party Ningsih mengakui seni itukan salah satunya bertumengikuti dan menghasilkan seni utama seni budaya kita, Melayu hasilkan karya seni pertunjukan kegiatan yang ditaja Taman Budaya juan untuk menjalin silaturahmi. yang berjudul Lancang Kuning ini. sangat banyak manfaatnya bagi Semoga acara ini masih berlanjut pertunjukan itu. Upaya Taman Bu- Riau,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang “Kami tentu akan terus berupaya mahasiswa. Di samping bisa di tahun-tahun depan,” ujarnya. daya tentu saja sesuai dengan toPelatihan seni yang ditaja Taman poksinya untuk membina aktivitas Taman Budaya, Efie Andriani pun agar bagaimana kegiatan seperti ini mendapatkan pengalaman, ilmu, seni dan budaya di Riau. “Saya menyatakan bangga atas kerja menjadi agenda tahunan karena pemahaman tentang seni yang di- Budaya Riau selama dua pekan itu apresiasi sekali dari apa yang di- keras para peserta dan tutor yang kita bisa melihat antusias dan ke- geluti, antar peserta juga terjalin si- tentu saja diharapkan mampu me-

narik anak-anak muda untuk mencintai seni dan budaya Melayu.

Mereka tergabung dalam peserta pelatihan seni sastra, teater, musik, tari dan rupa. Para peserta menjajaki proses bagaimana sebuah karya dapat diciptakan. Waktu yang singkat jikalau hendak disandingkan dengan sebuah proses namun setidaknya berbagai kiat dan cara serta proses kreatif telah dibentangkan apalagi ditambah dengan praktik yang dilaksanakan.

Para peserta yang tergabung dari mahasiswa yang ada di beberapa universitas di Pekanbaru itu setiap harinya mengulik percabangan seni yang mereka minati. Kelompok sastra berkumpul dan bergumul dengan kata-kata. Teater pun demikian, setiap hari mereka olah tubuh dan olah vokal serta diberi pemahaman tentang persoalan keaktoran. Sedangkan anak musik, diperkenalkan beragam alat musik tradisi dan modern. Dalam kesempatan itu juga, mereka berkesempatan untuk mengetahui bagaimana sebuah komposisi dibuat. Pada percabangan seni tari, peserta diajak untuk mengenal bentuk tari-tari tradisi dan kreasi. Begitu juga dengan seni rupa, peserta dibekali pemahaman terkait dengan garis dan warna.

“Sebagai motivasi para peserta, akhir dari pelatihan ini, dipentaskan sebuah garapan kolaborasi dari lima cabang seni yang dilatih.

Seperti yang dapat kita saksikan malam ini. Mereka tampil semua sesuai dengan apa yang mereka latih beberapa hari belakangan ini,” ujar Kepala UPT Museum dan Taman Budaya, Sri Mekka.(jef)

Temu Zapin Nusantara 2015

Merajut Jejak Zapin Nusantara Sebanyak 14 grup tari, perwakilan dari masing-masing provinsi, berkumpul di Jakarta, akhir November lalu, tepatnya di Plaza Insan Berprestasi Gedung A Lt.1 Komplek Kemdikbud. Selama dua hari, mereka menampilkan tari zapin, bersembang dan saling bertukar pengalaman panggung. Kegiatan yang ditaja Direktorat Kesenian, Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan itu dikemas dalam satu tema “Zapin Merajut Jejak Pergaulan Budaya Nusantara”.

Laporan JEFRI AL MALAY, Jakarta jefrialmalay@riaupos.co.id

CF1/SAID MUFTI/RIAU POS

TAMPIL SEMPURNA: Hendri Lamiri tampil sempurna pada perhelatan Riau Islamic Art Festival tajaan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Riau.

Perdana di Penghujung Tahun Selain itu juga dari negerinegeri Melayu di Indonesia, serta Asia Tenggara seperti Malaysia, dan Singapura.

“Helat ini diberi nama Festival Lancang Kuning (FLK) yang diharapkan menjadi ikon bagi negeri yang juga berjuluk Negeri Lancang Kuning. Helat ini untuk membedakan dengan helathelat serupa di negeri-negeri Melayu lain dengan nama Festival Budaya Melayu. Spirit baru ini untuk membesarkan Melayu dengan ciri khas masing-masing,” kata Pulsiamitra.

Sementara itu, Ketua Panitia FLK Dandun Wibawa menjelaskan, perhelatan ini sempat mengalami beberapa kali penundaan. Namun tidak menyurutkan niat Disparekraf untuk tetap memeriahkannya.

Pihaknya, tetap memberikan pelayanan terbaik buat grupgrup yang menjadi peserta, serta masyarakat yang menonton.

“Ini acara kita bersama dan mari kita apresiasi bersamasama pula. Tahun ini, khusus bidang ekonomi kreatif memberi warna untuk helat budaya dengan nama Festival Lancang Kuning,” ujarnya.

Tampil perdana grup musik jazz Melayu yakni Geliga yang diasuh Eri Bob yang baru-baru ini dianugerahi Sagang Kencana oleh Yayasan Sagang.

Tampil juga grup musik asal Kota Batam (Kepulauan Riau) Forum Kompang. Disambung grup teater MATAN yang sedang hangat-hangatnya menggelar teater tradisional Mendu. Malam pertama, ditutup penampilan Sagu Band. Grup pop rock Melayu yang sudah berusia satu dekade, grup yang lahir dan berproses di bumi Lancang Kuning ini.

Malam kedua, digelar pentas teater yang dipersembah REDAKTUR: FEDLI AZIZ

Lembaga Teater Selembayung berjudul “Kran Rahasia”. Sebuah karya yang diangkat dari cerpen Taufik Ikram Jamil berjudul “Lemparan Batu-batu”. “Karya ini kami garap dalam waktu yang singkat untuk dipersembahkan pada helat Festival Lancang Kuning. Kami berharap, suguhan ini dapat diapresiasi masyarakat dan mendapat kesan serta pesan yang kami maksudkan,” ujar pimpinan produksi Rina NE. Dilanjutkan dengan persembahan karya musik dari grup Blacan Aromatic Project Etnic.

Tampil pula grup musik asal Pekanbaru Makaci Band, dan Angsana Band. Sedang di malam ke tiga, tampil grupgrup seni seperti Seri Melayu, Tuah Pesisir Batam, Sanggar Merawang Dumai, Peri 13, dan Riau Rhythm Chambers Indonesia (RRCI).

Kreativitas dan Perenungan Helat yang tidak kalah menarik untuk diapresiasi bertajuk Riau Islamic Art Festival (RIAF). Helat seni ini dibuka dengan pertunjukan teater. Karya berjudul “Rubuhnya Surau Kami” produksi Riau Beraksi Studio Seni Peran, dengan sutradara Willy Fwi. Teks karya AA Nafis yang diangkat ke panggung teater tersebut tentu saja mendapat apresiasi dari ratusan penonton yang memadati auditorium Anjung Seni Idrus Tintin.

Penampilan kedua dilanjutkan dengan suguhan Rebana Ummi Madani, mahasiswa Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR), dan ditutup penampilan grup musik asal Jakarta, Debu.

Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf ) Riau Fahmizal Usman saat membuka acara menegaskan, Riau Islamic Art Festival adalah ruang terbuka untuk mempertemukan seniman

dengan masyarakat. Perhelatan tersebut menjadi langkah bersama antara pemerintah, seniman, dan masyarakat untuk menggairah kebudayaan Melayu yang berlandaskan Islam. “Kami mengajak semua seniman dan masyarakat untuk bersama-sama memberikan sumbangsih bagi Riau khususnya, Indonesia umumnya.

Tujuan akhirnya, tentu saja semakin memperbanyak agenda seni dalam upaya peningkatan kunjungan wisata,” ungkap Kadis Parekraf Riau Fahmizal Usman.

Di malam ke dua, tampil pula pembacaan puisi oleh seniman budayawan Taufik Ikram Jamil berkolaborasi dengan SPN Zuarman Ahmad.

Dilanjutkan persembahan sanggar Lisendra Dua Terbilang (LDT). Persembahan teater dari Rumah Sunting berjudul “Nur Bakau”.

Di malam penutup, sebagai pembuka acara Sanggar Latah Tuah UIN Susqa menampilkan karya teater berjudul “Persimpangan”. Dilanjutkan Sanggar Sri Mersing, Bertuah Nasyid, persembahan puisi, seni rupa, tari dan musik oleh Aca Amarsyah mewarnai pertunjukan malam itu dan ditutup dengan penampilan Haddad Alwi dari Jakarta.

Di malam penutupan RIAF, Dandun Wibawa mengatakan, acara yang ditaja kiranya menjadi salah satu wadah bagi pekerja seni di Riau untuk menggali nilai-nilai Islami yang kemudian dijadikan landasan dalam menghasilkan karya-karyanya sesuai dengan percabangan seni masingmasing. “Kami berharap dengan rangkaian acara yang ditaja dapat memicu semangat dan kreativitas kawan-kawan seniman. Dan sampai jumpa di helat serupa di tahun depan,” ujarnya.(fed)

MERUJUK kepada tema yang disuguhkan, tentu saja dalam pertemuan yang dihadiri hampir 400 pelaku zapin itu sebagai upaya untuk menghimpun keberadaan tari zapin di nusantara. Tampilan demi tampilan silih berganti, yang semuanya mengangkat, mengeksplorasi keberadaan tari zapin dari masing-masing daerah.

Tak dapat disangkal, keberagaman baik dari segi penamaan dan juga konsep pemanggungan menjadi suatu perhatian pula untuk diperbincangkan lebih jauh. Meskipun demikian, semua tampilan merujuk kepada sebuah tarian yang mengedepankan gerak kaki. Itu artinya, meskipun, tampak beragam bentuk dan tampilan tetapi di pentas nasional itu, zapin yang dimiliki dari pelbagai Provinsi di Indonesia memiliki kesamaan pada akarnya. Tetapi bukan pula keberagaman dan perbedaan itu hendak dipersoalkan dalam pertemuan tersebut. Karena seperti yang diutarakan Direktur Jendral Kebudayaan, Kacung Marijan bahwa kegiatan yang digelar memiliki makna strategis untuk meningkatkan kreativitas, apresiasi dan pemahaman masyarakat terhadap seni zapin, meningkatkan sumber daya manusia di bidang seni zapin, sekaligus meningkatkan kesadaran dan pemahaman multikultur dan penguatan kearifan lokal sehingga ke depannya dapat pula seiring sejalan dalam meningkatkan jati diri dan karakter bangsa.

Hal itu juga dipertegas oleh penggagas acara ini, Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Bawedan. Hadir menyanksikan dan membuka acara, beliau mengakui bahwa acara Temu Zapin ini memanglah menginginkan adanya rasa keIndonesian yang lebih kuat sembari menghargai kebhinekaan yang ada. Salah satu jalannya adalah melalui budaya.

Zapin katanya, bukanlah raga tarian yang asing di Indonesia, ianya ada di semua daerah dengan variasi yang luar biasa.

“Demikianlah, saya berpikir, kenapa tidak digelar zapin di panggung Nasional seperti yang sedang kita pergelarkan hari ini.

Dan saya kira, acara zapin seperti ini harus lebih sering dige-

lar, menjadi agenda rutin. Kepada semua yang hadir, mari kita izinkan tari zapin menjadi salah satu ikon tari Indonesia,” ucap Anes Bawedan.

Semarak Zapin di Riau Helat Temu Zapin Nusantara ini diakui pula sudah tidak pernah dilakukan sejak 30 tahun yang lalu tetapi hal itu tidak demikian halnya di Riau. Tari zapin telah sejak lama bergaung keberadaannya baik di daerah maupun Provinsi.

Setiap tahun ada saja, geliat dan helat tari zapin di tiap-tiap daerah.

Di Bengkalis-Riau saja, ada beberapa helat tari zapin yang rutin dilakukan setiap tahun seperti Semarak Zapin, Setanding Zapin, Zapin Berkampung. Di Pekanbaru misalnya, sudah sejak lama digelar helat bertajuk Temu Zapin Asean.

Pimpinan Pusat Latihan Tari Laksemana Riau, SPN Iwan Irawan Permadi yang juga hadir dalam helat bertaraf Nasional itu mengatakan bahwa di Riau, zapin telah pula menjadi sumber gerak tari.

Katanya, tari zapin Riau sangat luar biasa, dari ragam geraknya bermacam-macam, hanya style atau gayanya saja berbeda. Dan hal itu pula yang dijelajahinya bersama rekan-rekan di Zapin Center selama ini sehingga saat ini tercatat ada ragam zapin di enam kabupaten / kota yang ada di Provinsi Riau.

Bentuk dan ragam yang ada di Riau itulah sebenarnya menjadi kekuatan yang luar biasa sejak lama dikembangkan oleh pelakupelaku tari hari ini. Dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang hanya punya ragam gerak zapin satu atau dua bahkan di Malaysia sekalipun semisal di Johor atau di Melaka, hanya ada dua atau tiga ragam gerak. Tetapi yang kemudian patut dikhawatirkan adalah dengan jumlah ragam gerak yang tak seberapa dibandingkan dengan yang ada di Riau, mereka sudah terlebih dahulu menggaungkan untuk menjadi pusat zapin nusantara. Ditambah lagi hal itu mendapat support sepenuhnya oleh pihak kerajaan mereka yang memang sangat peduli dan perhatian dengan keberadaan seni dan budaya.

“Makanya, dari berbagai kegelisahan lainnya, kami bersama kawankawna lainnya membentuk Zapin Center beberapa tahun lalu yang salah satu tujuannya untuk menghimpun pendokumentasian zapin sehingga pelaku tari dan musik di nusantara ini, jikalau hendak mencari dan menemukan bentuk zapin yang ada di Riau, tinggal mendatangi Zapin Center. Tapi sayang-

nya, hal ini tidak mendapat respon yang baik dari pemerintah kita sehingga sejak berdirinya Zapin Center ini, kami seolah berjalan sendiri saja,” jelas Iwan.

Terkait dengan helat Temu Zapin Nusantara itu sendiri, Iwan Irawan mengatakan bahwa niat baik dari acara yang ditaja patut diapresiasi. Karena dengan pertemuan seperti ini, terbukti bahwa zapin itu sebenarnya dimiliki hampir di semua provinsi yang ada di Indonesia. Keberadaanya itu juga, tentu sangat beragam sesuai dengan proses akulturasi dan asimilasi yang terjadi di daerah masingmasing.

Namun demikian, yang tak kalah pentingnya untuk ditelusuri adalah bentuk tradisi dari perkembangan tari zapin yang ada di tiap-tiap daerah. Seharusnya di ajang inilah para apresiator yang katakanlah masih awam dengan tari zapin dapat menyaksikan mana tari zapin yang masih tradisi dan mana yang kreasi.

“Idiealnya seperti Provinsi Riau, yang dalam kesempatan ini diundang dua sanggar. Dari Bengkalis menampilkan tari zapin tradisi dari Meskom dan dari Pekanbaru menampilkan kreasinya. Dengan demikiankan akan menjadi jelas, tahapan dan perkembangan tari zapin itu sendiri. Sehingga kegiatan ini, yang salah satu tujuannya untuk pembelajaran akan tercapai dengan baik.

Apalagi, apresiator yang datang kan banyak juga dari kalangan siswa, di mana mereka belum tahu persis seperti apa itu tari zapin, “ jelas Iwan.

Hal itu juga menjadi harapan dari koreografer asal Bengkalis, SPN Musrial Mustafa. Kejelasan bentuk antara tradisi dan kreasi katanya, harus ditonjolkan dalam pertemuan seperti Temu Zapin ini. Karena, menurutnya itu penting sekali sebagai pertukaran pengalaman dan informasi bahkan pengetahuan bagi sesama pelaku zapin di Nusantara ini.

“Barangkali, hal ini menurut saya harus menjadi salah satu yang perlu dipikirkan bersama ke depannya, bila ada hajat untuk dilakukan lagi pertemuan seperti ini. Keberadaan tari zapin itu sendiri akan tampak semakin molek ketika yang tradisi tetap dipertahankan dan yang kreasi terus berkreasi. Dan di ajang seperti inilah seharusnya tampak kemolekan itu,” tutup Musrial Mustafa.(fed) TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI

ESAI

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

27

BERAKAN: Yaitu bahasa bersekutu pada pertigaan, atau berkungsi mengambil modal atau menentukan tempat berjual beli seseorang adanya. (Pengetahuan Bahasa, Kamus Logat Melayu Johor, Pahang, Riau dan Lingga oleh Raja Ali Haji, cetakan pertama, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Melayu, Pekanbaru 1986/1987).

Minat Baca Makin Ditantang Oleh Taufik Ikram Jamil

T

IDAK berlebihan kalau dika takan bahwa satu-satunya hal yang membuat kita tersenyum ketika membicarakan minat baca adalah masih ada saja pihak yang merisaukan perihal minat baca itu sendiri. Dari pribadi sampai lembaga pemerintah, tak terlihat bosan untuk memperkatakannya seperti juga dilakukan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Riau awal pekan ini. Pustakawan-pustakiawati dari kabupaten/kota se-Riau dikumpulkan, kemudian setidak-tidaknya dirangsang untuk memikirkan jalan keluar dari kondisi minat baca saat ini.

Suatu keadaan yang memprihatinkan, bukan saja dipandang dari hakikat membaca itu sendiri yakni suatu tindakan komunikasi, tetapi juga sosial ekonomi. Sarana dan prasarana yang belum menggembirakan, termasuk bagaimana menjadikan perpustakaan yang ada merupakan tempat pelayanan publik. Di sisi lain, tantangan minat baca makin besar, bukan saja karena faktor luaran (eksternal), tetapi juga faktor dalaman (internal). Berbagai saran untuk meningkatkan minat baca terkesan sebagai bayang-bayang.

Disebut sebagai kegiatan komunikasi, dapat dilihat dari pengertian minat baca itu sendiri. Bukankah minat baca merupakan aktivitas yang dilakukan dengan penuh ketekunan dan cenderung menetap? Ini dimaksudkan untuk membangun pola komunikasi dengan diri sendiri agar pembaca dapat menemukan makna tulisan dan memperoleh infomasi sebagai proses transmisi pemikiran untuk mengembangkan intelektualitas dan pembelajaran sepanjang hayat.

Dimaklumi secara umum, bagaimana rendahnya minat baca Indonesia, hanya satu dalam 1.000 orang. Artinya, dari seribu orang Indonesia hanya ada satu orang saja yang memiliki minat baca sangat tinggi. Bandingkan dengan Amerika yang memiliki indeks membaca 0,45 dan Singapura yang memiliki indeks 0,55. Berdasarkan survei Unesco, budaya baca masyarakat Indonesia berada di urutan 38 dari 39 negara yang paling rendah di kawasan Asean.

Tak pelak lagi, kondisi tersebut pada gilirannya berdampak pada wajah sumber daya manusia Indonesia. Umum diketahui, saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia berada pada peringkat ke-121 dari 187 negara. Indonesia berada jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Singapura (peringkat 18), Malaysia (peringkat 64), Thailand (peringkat 103), dan Filipina (peringkat 114).

Begitu pula jika kita melihat struktur angkatan kerja Indonesia.

Hampir 50 persen yakni sekitar 55 juta pekerja Indonesia hanya tamat sekolah dasar.

Bukan Kambing Hitam Semoga tidak menjadi semacam kambing hitam jika penyebab

rendahnya minat baca tersebut kembali dikemukakan. Tak sedikit yang mengatakan bahwa minat baca Indonesia yang rendah berkaitan dengan sistem pendidikan.

Siswa diberi tugas dengan cara menyelesaikan lembaran kerja siswa (LKS), bukan diarahkan pada keragaman bacaan. Ini didukung pula oleh materi pelajaran yang menekankan pada pencapaian teori, bukan pada implikasi.

Kalau tidak hanya sekedar mengerjakan LKS dan mencapai implikasi pembelajaran yang diharapkan, sejauh mana pula perpustakaan dapat berfungsi. Adakah perpustakaan sekolah telah dibina? Secara kasat mata, perpustakaan yang ada pun sebagian besar masih berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, itu pun dengan koleksi terbatas. Tak heran kalau Kepala BPAD Riau, Yoserizal Zen sendiri selalu mengeluh bahwa perpustakaan belum menjadi pusat pelayanan intelektual. Gedung Perpustakaan Soeman Hs, secara fisik malah menjadi ikon Asean yang modern, tetapi pelayanannya masih konvensional.

Lihat pula kualitas guru yang mengajar, belum semuanya mencapai standar, apalagi membandingkannya sebagai insan intelektual. Tidakkah mereka juga sebagaimana umumnya kita semua, memikul predikat sebagai warga yang minat bacanya masih belum menggembirakan?

Di sisi lain, betapa pun hebatnya pemerintah sekarang berkoar-koar sebagai pengusung Trisakti yakni politik berkedaulatan, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian sendiri, masih menempatkan minat baca sebagai unsur sampingan. Ironis sekali terlihat ketika Mendikbud Anies Baswedan dalam ucapan awalnya sebagai Mendikbud di depan Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia, Desember 2014, menyebutkan reformasi pendidikan Cina yang antara lain menekankan minat baca sebagai langkah strategis. Sayangnya, hal serupa tidak terlihat pada langkah strategis pendidikan Indonesia.

Terlepas dari hal itu, hampir kom pak pula orang mengatakan bahwa minat baca Indonesia yang rendah berkaitan dengan tradisi di negeri ini pula. Pertama, jelas bahwa tradisi mengandalkan lisan, bukan tulisan sebagai subjek keterbacaan. Kedua, sebagian besar keluarga Indonesia tidak membiasakan kegiatan membaca. Terlalu jauh untuk menanyakan perpustakaan keluarga, tetapi pasti jugalah kiranya bahwa sebagaimana guru di atas, bukankah keluarga di Indonesia juga merupakan bagian dari warga Indonesia yang minat bacanya rendah tadi?

Makin Banyak Penyebab Penyebab-penyebab di atas boleh dikatakan akan mengukuhkan penyebab lainnya. Sistem pendidikan yang ada misalnya, memperkuat posisi minat baca yang rendah, sedangkan minat baca tersebut, memperburuk mutu pendidikan. Gabungan keduanya, akan melahirkan sebab baru lagi

yang berkait kelindan dengan sebab-sebab lain. Celakanya, penyebab baru pun berdatangan, sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di tengah kondisi minat baca maupun mutu sumber daya manusia tadi.

Kedahsyatan teknologi komunikasi dan informasi yang menjadikan kita hanya sebagai konsumen, antara lain disebabkan kondisi minat baca maupun mutu sumber daya manusia. Pada pertengahan tahun 1960-an, jumlah pesawat televisi di Indonesia hanya sekitar 36.000 unit, kini sekitar 60 juta unit. Data di atas dibarengi dengan suburnya stasiun televisi.

Sejak tahun 1963, Indonesia dijejal dengan satu saluran televisi yakni TVRI (Orde Lama), baru pada tahun 1990-an (Orde Baru), stasiun televisi pemerintah itu bergandengan dengan RCTI, kemudian disusul TPI, dan SCTV, lalu melonjak drastis melebihi angka300 stasiun dengan label nasional dan lokal sejak 1998 (Era Reformasi). Demikian juga jumlah sambungan internet di Indonesia yang saat ini memiliki 60 juta lebih pengguna internet. Selain itu, pesatnya pertumbuhan komunikasi mobile, tercatat 270 juta pengguna ponsel.

Secara khusus harus dicatat bahwa televisi menempati posisi khusus dalam kanal arus informasi masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari survei Nielsen Audience Measurement yang direlease 21 Mei 2014. Dilakukan tahun 2012, survei itu menunjukkan bahwa televisi masih menjadi medium utama yang dikonsumsi masyarakat Indonesia (95%), disusul internet (33%), radio (20%), surat kabar (12%), tabloid (6%), dan majalah (5%).

Ketika dilihat lebih lanjut, ternyata terdapat perbedaan yang sangat menarik antara pola konsumsi media di kota-kota di Jawa bila dibandingkan dengan kotakota di luar Jawa. Konsumsi media televisi lebih tinggi di luar Jawa (97%), disusul oleh radio (37%), internet (32%), koran (26%), bioskop (11%), tabloid (9%) dan majalah (5%).

Sayangnya, isi (konten) siaran televisi amat memprihatinkan.

Penelitian Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Mei-Juni 2015 memperlihatkan bahwa nilai indeks kualitas program siaran secara keseluruhan adalah 3,27, padahal program siaran akan di sebut baik kalau mempunyai sekor indeks minimal 4. Siaran anak-anak termasuk berada pada posisi standar terendah dengan hanya meraih skor 2,87. Sedang kan siaran yang melampaui skor minimal adalah religi (4,23) dan wisata/budaya (4,06).

Peran Mubaligh Patut diakui bahwa berbagai pihak telah berupaya untuk meningkatkan minat baca. Asma Nadia dan Gola Gong misalnya, membuat rumah baca di berbagai tempat terutama di kawasan

masyarakat tidak mampu. Tidak sedikit pula pemikiran menganainya muncul seperti memiliki daftar buku yang direkomendasi seseorang untuk dibaca, menyediakan waktu khusus, bahkan menyi sihkan uang belanja untuk membeli buku walaupun entah kapan waktu untuk membacanya.

Barangkali patut juga dipikirkan bagaimana mengarifi tantangantantangan yang disebutkan di atas.

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi misalnya, sama sekali tidak bisa dihambat. Siap tidak siap, suka atau tidak suka, jalur itu akan melanda seluas alam membentang. Ini dikawinkan dengan tradisi lisan, misalnya bagaimana cerita rakyat diolah secara digital, kemudian dimunculkan lagi dalam bacaan.

Harus pula dicari bagaimana menggerakkan minat baca tidak menambah beban materi bagi murid. Keberadaannya bisa dikaitkankelindankan dengan materi pelajaran. Guru akan tampil sebagai pengarah atau perekomendasi buku yang harus dibaca untuk menjawab suatu persoalan. Tetapi hal ini harus ditunjang oleh keberadaan perpustakaan sekolah.

Disadari bahwa tradisi tulis se-

ILUSTRASI: BURHAN/RIAU POS

bagai subjek dari membaca, menjadi ajang kreativitas masyarakat di mana saja. Melayu Riau memiliki pengalaman panjang untuk ini, sehingga dengannya pulalah bahasa Melayu menjadi bahasa nasional di mana-mana, mempertautkan sekitar 300 juta penduduk yang bertebar pada sejumlah negara.

Berbaga kreasi tulisan dan membaca dibuat yang memperlihatkan bahwa sebenarnya tradisi setidak-tidaknya dapat dikatakan amat mendukung pencapaian tingkat baca setinggi-tingginya.

Amat penting pula adalah bagaimana melibatkan mubaligh. Pasalnya, minat baca tersebut merupakan ayat pertama dari al-Qur’an yang diturun kan kepada Nabi Muhammaad SAW, Iqra’. Jadi pada hakikatnya, bisa dipahami bahwa membaca

adalah mengikuti sunah Nabi atas perintah Allah SWT. Membaca bukan hanya pekerjaan dunia, tetapi lebih mengutamakannya sebagai ibadah, adalah sesuatu yang niscaya.

Tentu, semuanya itu tidak bisa pakai bim salabin saja. Perencanaan diperlukan, begitu pula ketika dilaksanakan diperlukan waktu dan tahapan tertentu. Kecualilah kalau kegiatan ini hanya untuk menaikkan pristise seseorang atau kelompok orang pada suatu masa tertentu. Semoga saja tidak begitulah ya....***

Taufik Ikram Jamil, sastrawan Riau yang telah menghasilkan banyak karya sastra berupa esai, sajak, cerpen, dan novel.

Bermasthautin di Kota Bertuah Pekanbaru, Riau.

Suara 16, Belajar dari Suara Ayam Jantan Oleh Musa Ismail

B

ERDASARKAN pembacaan dan interpretasi yang saya lakukan, cerpen-cerpen Taufik Ikram Jamil (TIJ) memang unik. Cerpen-cerpennya boleh di sebut cerpen kontemporer, terutama jika kita merenungi lapisan maknanya. Meskipun bahasanya terkesan sederhana, tetapi senantiasa memberikan kejutan-kejutan (suspense). Cerpen Suara 16, misalnya, merupakan salah satu cerpen tersebut yang terbit di Riau Pos (Ahad, 13/12/2015). Sebelum ini, TIJ pun telah melahirkan cerpen unik lainnya, yaitu Suara 4 dan Suara 15. Secara sederhana, cerpen Suara 4 mengisahkan tentang jual-beli suara melalui seorang sales. Cerpen Suara 15 pula berkisah tentang tokoh bernama Suara. Kedua cerpen ini telah saya bahas dan dimuat di koran ini.

Cerpen Suara 16 agak kontradiktif jika dibandingkan dengan ke dua cerpen suara sebelumnya.

Kontradiktif cerpen ini terletak pada kejutan akhir yang disampaikan TIJ. Ada pesan religius yang menjadi kejutan dalam cerpen ini.

TIJ menjadikan ayam sebagai objek konflik kisahannya. Bermula dari tokoh Saya yang berprofesi sebagai pedagang ayam jantan. Seorang tokoh lelaki dalam cerpen ini, menurut saya, sungguh misterius.

REDAKTUR: FEDLI AZIZ

Di sinilah salah satu keunikan TIJ mengemas kejutan, baik disengaja atau tidak. Tokoh lelaki inilah menjadi pusat perhatian tokoh Saya.

Dalam hubungan dagang, lelaki inilah yang menjadi pembeli aneh yang irasional. Kita tak akan pernah menjumpai pembeli aneh ini dalam kenyataan sehari-hari.

Tokoh lelaki ini hanya membeli ayam jantan dari tokoh Saya. Selanjutnya, ayam jantan tersebut dijual kan kembali ke orang lain melalui tokoh Saya. Aneh, hanya ayam jantan yang dibeli dan dijualkannya kembali. Tentu saja hubungan dagang aneh ini bisa menguntungkan tokoh Saya meskipun penuh per tanyaan. Pertanyaan hakiki dari cerpen ini adalah simbolisasi ayam jantan oleh TIJ dalam cerpennya.

Mengapa ayam jantan? Di sini juga menjadi keunikan TIJ. Keunikan ini sekaligus menjadi kecermatan penulis roman Hempasan Gelombang tersebut dalam menggali aspek Melayu yang religius. Jika selama ini keberadaan ayam jantan cuma dimanfaatkan sebagai hewan perjudian, selain dijadikan makanan, tetapi dalam cerpen Suara 16, keberadaan ayam jantan menjadi suci. Ayam jantan dalam cerpen ini menjadi pusat penanda interaksi antarmakhluk dengan Allah Taala. Tampaknya, TIJ ingin menuangkan pemahamannya ten-

tang aspek religius melalui ayam jantan dalam cerpennya. Sampai di sini, pembaca awam akan merasa aneh jika membaca dan memahami ide TIJ dalam cerpen ini.

Mengapa cerpen ini mengusung kejutan religius? Misteri lelaki pembeli ayam jantan terungkap di penghujung kisahan. “Saya sudah menemukan ayam jantan yang suaranya pas dengan apa yang diharapkan....” Jual-beli pun dihentikan. Tokoh Saya mendapat bonus dari lelaki itu. Semua ayam jantan yang masih tersisa, diberikan kepada tokoh Saya. Tokoh Saya tercengang. Hanya gara-gara suara ayam jantan, lelaki itu sanggup bersusahpayah. Tokoh Saya menjadi lebih tercengang mendengar jawaban lelaki itu. “Iyalah, Pak. Bukankah suara ayam jantan, apalagi menjelang subuh adalah suara yang paling disukai Allah SWT di muka bumi selain suara orang membaca al-Quran. Jadi apa salahnyajika kita sedikit bersusah payah mencari kesukaan Allah tersebut, dengan cara memilih-milih di antara suara ayam jantan semampu kita baik dengan harta maupun diri kita,” katanya sambil berlalu, tanpa lupa mengucapkan salam. Dialog di akhir cerpen oleh tokoh lelaki ini menjadi kunci utama ide TIJ. Dialog ini juga menjadi corong kesadaran tokoh Saya (bisa diterjemahkan kita) yang selalu disibukkan

oleh pekerjaan.

Begitu hebatkah suara ayam jantan sehingga tokoh lelaki dalam cerpen Suara 16 sanggup bersusah-payah? Di sini, mari kita mencermati hadis sahih berikut.

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad dari Shalih bin Kaisan dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah dari Zaid bin Khalid ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian mencela ayam jantan sebab ia membangunkan (orang) untuk shalat” (Abu Daud 4437).

Telah menceritakan kepadaku Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Laits dari Ja’far bin Rabi’ah dari Al A’raj dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Apabila kamu mendengar kokok ayam jantan, maka mohonlah kemurahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena pada saat itu ayam tersebut sedang melihat malaikat. Sebaliknya, apabila kamu mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari segala kejahatan setan.

Karena pada saat itu, keledai tersebut melihat setan” (Muslim - 4908 dan Tirmidzi - 3381).

Hadis tersebut merupakan teks penguat inti cerpen Suara 16. Di

sini, TIJ secara sadar memahami fakta ke-Islam-an yang ada pada suara ayam jantan. Dari fakta religius ini, ada beberapa pelajaran yang dapat kita tangkap dari peri laku suara ayam jantan. Pertama, suara ayam jantan bermakna masuknya waktu salat. Hewan istimewa ini selalu bernyanyi di tengah malam (mengingatkan muslim untuk salat malam), subuh (mengingatkan umat Islam untuk salat subuh), terkadang sekitar pukul 8 pagi (mengingatkan muslim untuk salat duha). Kedua, mengingatkan muslim untuk bermunajat kepada Allah Taala. Ketiga, ayam jantan merupakan salah satu hewan istimewa yang dikaruniai Allah untuk bisa melihat malaikat. Keempat, ayam jantan memiliki disiplin waktu. Secara sadar, menurut saya, TIJ ingin menyampaikan pesanpesan religius ini melalui cerpen Suara 16. Pesan ini bagai berlayar hingga sampai ke pulau, berjalan sampai ke batas.

Pada hakikatnya, cerpen memuat fakta. Susanto (2012:43) menegaskan bahwa pada dasarnya sastra yang dianggap sebagai fiksi

adalah fakta. Fakta tentang ayam jantan dalam cerpen ini merupakan fakta (kebenaran) mutlak. Cerpen ini mengusung kebenaran hakiki terhadap kekuasaan Allah Taala melalui salah satu makhlun ciptaan-Nya. Tentang sosok ayam jantan adalah fakta kehidupan. Sementara itu, fakta (kebenaran) mutlaknya adalah perilaku bersuara ayam jantan pada waktu tertentu. Artinya, ada semacam kaitan antarteks.

Cerpen bisa memberikan kesadaran sejarah. Sejalan dengan itu, cerpen pun mampu memberikan kesadaran religius. Ini berarti bahwa cerpen bisa memberikan ber bagai kemungkinan kesadaran bagi kehidupan. Kesadaran-kesadaran yang muncul dari karya sastra (cerpen) biasanya berkaitan pula dengan konteks sosial dan budaya masyarakatnya. Kesadaran religius dalam cerpen ini memberikan pesan bahwa seharusnya kita (muslim) belajar dari suara ayam jantan.***

Penulis adalah guru di SMAN 3 Bengkalis dan dosen di STAIN Bengkalis.

Kirimkan cerpen, puisi, esai budaya dan telaah karya seni ke email: budaya_ripos@yahoo.com

TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI

KEMBAYAT

28

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

Cerpen BAMBANG KARIYAWAN YS

Bujang Gadi AKU lelaki. Tapi aku tak peduli dengan makna kejantanan. Tak penting bicara maskulin. Tak perlu bicara kegagahan.

Bagiku menampilkan sebuah totalitas dalam berperan adalah sebuah keharusan. Tampil sebagai bujang gadi menuntut kemampuan seni peranku.

Berperan dalam sebuah rangkaian randai. Tradisi berseni peran yang merakyat namun tak kalah hebatnya juga bila tampil di gedung teater yang megah. Setiap tubuh ini bergerak, selalu saja menimbulkan jejak mata.

Mata ini meresapi setiap gesekan piual biola, hendakan gondang dan tiupan lapri serunai. Menghirup nada-nada harmoni sebagai pembangkit rasa percaya diri untuk tampil seutuhnya.

“Apa kau menikmati menjadi bujang gadi?”

Pertanyaan yang sering kudengar dari teman atau penonton yang melihat totalitas penampilanku.

“Menikmati?” Ada dua kutub yang saling tarik dalam partikel diriku, antara mengiyakan atau menidakkan.

Akupun tak berani menjawab. Seiring waktu akupun menjadi ragu dengan pilihanku.

“Sudahlah tuh asyik aja menjadi bujang gadi, lama-lama hilang kejantanan kau tuh!” Orang-orang di sekitarku menyudutkan dan memberi stigma bahwa menjadi bujang gadi tak ada gunanya.

Namun pilihan atas kesukaan itu semakin merasuk dan turut mengalir energinya ke dalam aliran tubuhku.

Apalagi ketika tepukan tangan dan tawa penonton menyambut penampilan lucuku. Persebatian kebiasaan dan kenikmatan menjalani peran membuat aliran darahku tarik ulur. Tarik ulur untuk bersikap jantan atau keperempuanan menjalani peran sebagai bujang gadi.

Kebaya, kain panjang, rok, gaun, dan selendang yang sering menemaniku berperan selalu kuhirup aromanya. Aroma yang mampu menjalari seruput darah yang tak mampu kutahan desir nikmatnya.

Energi sensasi itu semakin meningkat saat aku dan kawan-kawan membentuk lingkaran dengan saling mengelilingi. Berjoget saling mendendangkan senandungsenandung Melayu. Senandung berpantun yang memiliki makna mengakar ke bumi Randai ini.

Kenikmatan yang kujalani menjadi menguap ketika menjalani realitas kehidupan. Gamang ingin menikmati sensasi itu kembali setiap selesai berandai. Apakah aku putuskan saja untuk menjadi bujang gadi yang sebenarnya bukan sementara dan sesaat.

Dalam kamar sunyiku, aku pandangi kebaya, kain panjang, rok, gaun, dan selendang yang bisa kupakai untuk mentas Randai. Tangan kujulur untuk kuletakkan di tempat tidurku.

Kupakai semua itu dengan rasa yang beda. Kupandangi diri ini di depan cermin yang kusam.

“Cantik …” Ucapan spontan yang keluar dari mulut lelakiku.

Mulut lelaki yang biasanya bernada tenor kini kurasa perlahan berubah menjadi sopran. Kubelai kebaya yang kukenakan dengan segenap hati.

Kunikmati sedalam hati. Bisakah kenikmatan ini kulanjutkan?

“Bisa …” suara bernada kombinasi tenor dan sopran menyebar di sudut dinding papan tua rumahku.

Terkejut aku dengan bayangan

dalam cermin mengatakan itu. Kucari sumber suara. Kosong. Hanya dinding rumah berpapan dan cermin kusam yang dingin. Entah gelisah, entah takut.

Kularutkan dalam tidur. Tidur lelap yang menggelegakkan perlawanan hormon kelelakianku dan hormon imajinasiku. Tidur yang terasa panjang karena endapan pikiran berkecamuk dengan pergulatan hormon.

Sepanjang hari bersama waktu dan teman-teman sepergaulan yang biasanya kujalani dengan biasa, kali ini terasa ada aroma lain. Aroma yang menggiringku menjadi seperti perempuan.

“Ada apa kau, bujang gadi?” Sapa teman lelakiku saat aku menatapnya berlama-lama.

Sebuah ucap istighfar keluar dari mulut dustaku. Antara takut dan nafsu menarik lintasan niat-niatku.

Pementasan Randai kembali mengundang kelompok kami. Aku diminta kembali menjadi bujang gadi.

“Kali ini kita benar-benar harus maksimal. Ini penampilan penghormatan karena petinggi di daerah ini hadir,” ujar pelatih gerak sekaligus sutradara sanggar randai kami. Aku diingatkan untuk tampil seperti penampilan sebelumsebelumnya.

“Ingat, bujang gadi adalah salah satu kunci randai kita!” Pujian itu membuatku semakin mengokohkan keyakinan akan pilihanku. Untuk tampil maksimal kali ini, selain malam minggu, aku bersama teman-teman menambah malam latihan di tengah lapangan ditemani bulan separuh.

Tinggi la Bukik si Batu Rijal Tompek Batanam Si Sudu-sudu Abang Kan Poi Adiak Kan Tinggal Bajawek Solam Kito dahulu Itulah salah satu pantun handalan sanggar kami yang bercerita tentang Ali Baba dan Fatimah Kayo. Akulah yang dituntut menghidupkan suasana gelak penonton. Kuselalu mengeluarkan segenap hati dan rasa agar ada aura alami dalam setiap penampilanku.

Ya. Ini pilihan terbaik. Aku akan terus menjalani hidup sebagai bujang gadi dengan sepenuh hati. Kembali malam-malam jantan kulalui, bujang gadi dalam randai menjadi primadona panggung. Elu-eluan untuk penampilanku tak habis dilontarkan sampai keesokan harinya. Apalagi ketika penonton menanti-nanti sindiran-sindiran apa yang akan kulontarkan dengan kelucuan yang alami. Namun ternyata ada seseorang yang dengan suara batin terlembutnya menolak pilihanku menjadi seorang bujang gadi. Ya, hanya suara batin, bukan suara berkata-kata penolakannya. Dia adalah emakku.

“Bicaralah mak, mengapa hanya diam selalu. Bujang perlu penjelasan dengan kata-kata, mengapa setiap bujang bermain randai, emak selalu terlihat tak suka.” Emak tetap diam.

“Sampai kapan mak, nak diamkan Bujang macam nih. Bujang tak ngerti salahnya dimana bila mak mendiamkan seperti ini?”

“Baik ... Mak hanya bisa bilang.

Emak tak suka Bujang berandai dengan berlebihan. Mak malu, banyak yang membicarakan Bujang tuh lakilaki atau perempuan?” Jawaban emak membuatku semakin mengecil dan menyudut di pojok terdalam. Suarasuara batin terdalam memintaku untuk menutup telinga atas ucapan emak.

Durhaka? Entahlah!

Kucoba mengumpulkan segenap keberanian untuk melawan kepatuhan.

Berlari dari orang-orang yang menghalangi walau mereka termasuk orang-orang yang menyayangiku. Aku tidak ingin menumpuk dosa, lebih baik membawa kaki dan badan ini ke mereka yang sepaham denganku. Aku tidak ingin mengeluarkan kata-kata bentakan atas pilihanku. Segenap darah ini melegak dingin saat kubergabung dengan teman-teman yang sangat mendukungku berandai.

Tidak memasalahkan “keanehan” atas penampilan diriku.

“Jadilah dirimu sendiri,” dukung teman-temanku. Kalimat yang membuatku semakin menguatkan diri untuk menjadi diriku sendiri sebagai Bujang Gadi.

Sejak itu, dari penampilan Randai yang kuikuti dari desa ke desa merambah ke kota dan bahkan negeri jiran. Gelimang pujian tertuju pada penampilanku. Aku sangat menikmati.

Bertahun-tahun menggeluti seni dari panggung ke panggung membuatku keasyikan bersebati menjadi darah yang telah mendaging sebagai bujang gadi. Beragam penghargaan kuterima sebagai pelakon seni yang tunak dengan profesinya.

Namun sepertinya selalu saja ada kilatan mata tajam yang aku tidak tahu berasal dari mana setiap penampilanku. Hanya sesaat dan sekilas. Namun sempat membuat sepersekian detik penampilanku terganggu dengan kilatan mata itu.

Penasaran menghinggapi segenap tingkah dan energiku. Kilatan-kilatan itu mulai mengganggu penampilanku.

Sampai akhirnya aku ditikam oleh kilatan itu sehingga aku tidak ingat apa yang harus kulakukan saat giliran aku tampil. Aku hanya diam, lupa skenario dan gerak. Kilatan mata itu membelenggu kakiku.

“Bujang, pulanglah.” Lirih suara itu, suara emak yang sangat kukenal. Aku pun mematung.***

Bambang Kariyawan Ys Guru Sosiologi SMA Cendana Pekanbaru. Aktif bergabung di Forum Lingkar Pena Riau. Telah menerbitkan buku kumpulan cerpen “Numbai” dan beberapa buku kumpulan puisi, novel, dan pendidikan. Peserta undangan MMAS (Membaca, Menulis, dan Apresiasi Sastra) Kemdiknas 2010, Penerima Anugerah Sagang 2011, Nominator Anugerah Sagang 20122014, Nominator Anugerah Pena 2013, dan Peserta Ubud Writers and Readers Festival 2014.

ALINEA

Mama Minta Pulsa, Papa Minta Pulsa Juga

B

ELAKANGAN ini berseliweran di ruang siber (cyberspace) (dalam facebook, twitter, instagram, line, washapp, path) meme orang terkenal Indonesia, mulai dari Farhat Abbas, Syahrini, Jokowi, Megawati, hingga (yang gres) Setya Novanto.

Meme perihal Setya Novanto misalnya, mencuat kala ia masih menjabat sebagai Ketua DPR RI menghadiri kampanye calon Presiden Amerika Serikat (sekaligus pengusaha ternama) Donald J. Trump.

Aksinya itu menuai beragam kritik yang dituangkan nitizen dalam bentuk meme.

Tanggapan lebih seru diperoleh Setya Novanto terkait perpanjangan (ilegal) kontrak karya PT Freeport.

Ulah Setya Novanto, yang diduga mencatut nama Presiden Jokowi untuk memperoleh “bagian,” melahirkan beragam meme yang bertema “Papa Minta Saham” (analogi dari kejahatan mama minta pulsa).

Meme-meme tersebut membuat nitizen geli. Betapa REDAKTUR: FEDLY AZIS

tidak, ada sebuah meme memuat foto pengemis tetapi berwajah Setya Novanto (memelas) sedang menadahkan tangan berikut tulisan pada bagian bawah: “NASIB AKHIR...!!! PAPA MINTA SAHAM” (meme 1) Sepintas, memang terlihat lucu karena politisi Partai Golkar itu berubah menjadi pengemis kumal. Begitu juga dengan meme yang memuat foto Setya Novanto sedang menelepon berikut tulisan “TOLONG KIRIM PULSA UNTUK ANGGOTA MKD” (meme 2): dulu ada mama minta pulsa sekarang ada Ketua DPR minta pulsa.

Apakah sekadar kelucuan?

Apabila dicermati meme tersebut dapat digolongkan sebagai teks humor satire.

Fungsi sosialnya barangkali adalah untuk menertawakan kelakuan seseorang (Setya Novanto). Struktur teksnya terdiri atas aspek visual (foto berwajah Setya Novanto dan foto Setya Novanto sedang menelepon) dan verbal (“NASIB AKHIR...!!! PAPA MINTA SAHAM” dan “TOLONG KIRIM PULSA UNTUK ANGGOTA MKD”).

Pemaknaan teks itu tentu tidak berhenti sampai di situ. Konteks (sosial, budaya, dan politik) yang melahirkannyalah yang membernaskannya.

Walaupun seperti humor (yang identik dengan kelucuan), teks tersebut lebih ditujukan sebagai sebuah satire untuk menyindir (oknum) pejabat publik yang tidak lagi menjalankan amanah yang diberikan oleh rakyat.

Apapun jabatan seseorang, apabila sudah memintaminta, ia tidak ubahnya seperti seorang pengemis yang meminta recehan di pinggir jalan. Barangkali itulah yang ingin disampaikan oleh si pembuat meme 1.

Meme 2 dapat dinilai orang lebih tajam. Selain si pembuat bermaksud menggambarkan manuver politik Setya Novanto agar para anggota MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) meringankan hukumannya atau tidak menjatuhkan sanksi sama sekali (Berita Satu), juga seperti menyeret MKD. Interpretasi semacam ini

IMELDA YANCE Peneliti pada Balai Bahasa Provinsi Riau dapat dikaitkan pula dengan beragam meme terkait MKD (misalnya, ada meme yang memuat gambar anggota MKD berikut tulisan “MAHKAMAH Konco Dewe”) juga beragam pendapat yang mempertanyakan ketiadaan putusan sanksi dalam sidang MKD terkait kasus papa minta saham itu.

Jokowi, Presiden RI, pun tak luput dari ulah kreatif netizen. Program Jokowi untuk keluarga miskin Indonesia mulai dari Kartu

Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKS), justru berujung pada “Kartu Indonesia Sabar.” Dalam meme “Kartu Indonesia Sabar,” terpampang foto Jokowi memegang sebuah kartu merah putih (tangan kanan) dan pelantang (tangan kiri) dan tulisan “Jangan panik, setelah kenaikan harga BBM ini, saya akan meluncurkan kartu baru... KARTU INDONESIA SABAR.” Sungguh itu sebuah teks humor satire sempurna, telak: membuat netizen lain ngakak sekaligus menyuarakan ketidakberdayaan terhadap kebijakan penguasa (sabar).

Secara kontekstual, meme itu berakar dari kebijakan Jokowi pada awal pemerintahannya: menaikkan harga BBM. Tak lama berikutnya, masyarakat juga merasakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL), dan harga gas pun ikut naik serta sering hilang di pasaran.

Sindiran-sindiran yang dilakukan oleh netizen dalam bentu meme itu mengingatkan kita pada salah satu fungsi humor dalam

kehidupan, yaitu sebagai sarana kritik. Orang-orang yang tidak berdaya untuk melontarkan kritik secara langsung, mencoba cara lain untuk menyampaikannya (Jatiman dalam Suhadi, 1989). Apabila ditilik dari sisi penikmat, meme semacam itu juga dapat membantu dalam menafsirkan fenomena politik yang terjadi dan sebagai media pengganti informasi.

Nah, bagaimana dengan masalah terminologi?

Sebagian netizen Indonesia barangkali masih ragu.

Apakah meme sudah menjadi istilah bahasa Indonesia atau belum?

Setakat ini, istilah itu sepertinya belum tercantum dalam kamus bahasa Indonesia baik versi cetak maupun daring (off line).

Dalam bahasa Inggris, meme dilafalkan [miim, meem].

Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani mimeme ‘sesuatu yang menyerupai/ menirukan.’ Sementara itu, ada lagi bentuk mimema yang dipakai dalam Wikipedia berbahasa Indonesia untuk merujuk pada konsep yang sama.

Di antara meme, mim, meem, mimeme, atau mimema; sepertinya meme lebih popular (dipakai) di kalangan netizen Indonesia. Bahkan, ada yang tidak rela apabila meme dilafalkan [me-me]: “Meme jangan dibaca me-me ya, tapi mim”, demikian permintaan seorang netizen. Barangkali karena bentuk itu pada masyarakat tertentu di Indonesia sangat dekat berasosiasi dengan kata untuk konsep alat vital perempuan. Pilihan antara bentuk lafal mim atau mem tidak akrab dalam bahasa Indonesia yang cenderung memilih serapan dari bentuk tulis. Sementara itu, bentuk mimema lebih dekat dengan bentuk asal: mimeme dan tidak pula berkonotasi negatif.*** Rubrik ini terselenggara berkat kerja sama Riau Pos dan Balai Bahasa Provinsi Riau. Redaksi menerima tulisan tentang bahasa dan sastra (± 800 kata).

Tulisan dikirim ke surel (email) kolom.bahasa@gmail.com, disertai biodata lengkap dan foto. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah substansi.

TATA LETAK: DESRIMAN ZAHMI

HARI PUISI

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

Marsten L. Tarigan Orang Asing dan Natal /1/ Misalnya tubuhku adalah kampung di mana akan kau inapkan mimpi-mimpimu tentang kado juga pohon-pohon cemara yang memberimu sejuk malam natal Sementara orang-orang di sini melulu saja memangkas barisan tengkaras makna sebab ada yang mereka duga bahwa sejarah bukan lagi sebuah petuah Bertahun-tahun makna sembunyi di dalamnya seperti dirimu lari-lari di antara helai daun jarak Sungguh kita tak tau, berapa lama telah mencari, berapa rambut telah tumbuh sendiri. Hingga bulan natal datang lagi, kita buka kembali halaman-halaman yang menyimpan lagu lama /2/ Bayangan kereta rusa membawa kita ke sini bersama kegelisahan yang lahir berulangkali yang begitu mahir merajai diri. Malam kudus yang kita inginkan, sebentar juga akan pergi meninggalkan kita di halaman-halaman alkitab di antara perjanjian baru dan perjanjian lama Mungkin belati neraka atau hatilah membuatku bersujud pada yang berdiam diri Namun kau pula kekasih telah jadi orang asing menggarisi setiap jengkal langkah pendaki kemudian lari-lari sendiri

Pada Sebuah Suasana Sepertinya kulihat kuda-kuda liar berjalan tenang di antara binatang lain.

Perlahan-lahan panorama ini bergerak,

pelan sekali

membawaku pada sebuah suasana, tikai yang memaksaku menulis dengan cermat, yang mana cinta, yang lain hasrat belaka.

Sementara dirimu masih kuduga-duga : apakah sedang kukerik rambut sendiri atau mestikah kutebang leher yang tegak berdiri.

Tapi kuingat gambar pohonan di tanganmu, bergaris-garis bebaris kasih. Mungkin bagimu mirip gula-gula: kucuri rasa manis meski rupa gabus berulang kali menjebakku begitu halus.

Tiba-tiba beberapa malaikat dengan sayap dari tajam belati datang dari sejarah dan ketinggian, memukul-mukul dada yang selalu kujaga dengan rasa bahaya.

Mereka semua mencurigai janjiku padamu, pengakuan yang tak pernah kau baca, bahwa kepadamu akan kuberikan negeri ini yang kudiami sebagai penyair dan orang asing.

Kemudian kuhadirkan lagi jibaku dengan diri yang belum selesai sampai selama ini. Lantas kusaksikan bintang-bintang mendatangiku serupa peziarah, sebagai risalah puisi pertama.

Terbangun dalam Mimpi Buruk /1/ Nalarku dibunuh kalimat-kalimat Dengan maknanya yang tak pernah kukenal.

Seolah penyucian atas sebuah kesalahan masa lampau.

Sementara kau tau lumpang masih deras memapas Untuk sekedar mencari keculasan dalam napas, Yang rasanya segera ingin lekas-lekas kulepas.

Aku terbangun dalam mimpi buruk Dan bisik-bisik bunyi makna yang tersembunyi.

Di sana aku melihat diriku sendiri berkaca, Yang lain melukis kau dalam berbagai rupa, Sementara itu kulihat kau membiang asap dupa.

Lantas kuucapkan mantra putih tulang, Ada yang memanggil cintamu pulang.

29

Azizah Masdar Muncul gambar seseorang tergantung Telanjang, suaranya srigala rindu mengaung.

Ada binatang yang mencercap dari lipat rahangnya, Lalu mengejar aku sampai pada satu kelana.

Masih kudengar dia menyanyikan lagu-lagu perlawanan Tentang adat-istiadat yang kaku dan gaya kepemimpinan Tiba-tiba sejengkal lumpang menancap di dadanya.

Tak ada titah yang semestinya membuatku gamang Atau yang mengikatku dengan ketirah bersulur merah.

Lalu pelan-pelan aku menimang keluhku sayang.

Hanya igau yang lepas berulangkali.

Barangkali ia selamanya terjerat di sana, Mungkin pula aku akan menghilang Atau terbangun lagi dalam mimpi buruk pula.

Pertemuan Sepasang Mata

di pantai bahkan di gunung Sebegitukah lekat, Nurhayati di ingatan emak?

aku mendengar teriakan bulan di balik bukit angin memuncak kala petang lari terbirit kabarkan wangi cendana dan sepasang mata bersua memeluk rindu mengecup waktu masih sisa luka yang berbau seutas sisa nanah yang membeku di sepanjang bibir bisu terbanglah ke mana pun kau terbang akan kembali bersama bekas

Pekanbaru, September 2015

Peluru Kedua Beribu kekosongan di benakku ini Telah kujejerkan di sepanjang pantai Hingga berubah jadi lembaran usang Lalu hempasan gelombang mengaburkannya

Air Molek, 2014

Asmaranya di Laut

Kampung Air Mata

Lanjai kakimu tenggelam dalam perahu yang terisi penuh lipatan-lipatan hati lelaki.

Seperti juga matahari menyatu bersama, tak siapapun tau ke mana arah barat.

Hanya pada kayuhan lenganmu tersimpan harapan soal sarapan yang dinanti, tersedia dengan sebakul kabut subuh yang membawamu pulang bersama ikan-ikan yang malang.

pengejaran panjang di padang gulma ingkar kehilangan jejakku berakhir pada sebuah kampung yang penghuninya memikul senja mencangkul air mata

Air Molek, 2015

Bujukan si Pendaki Jejak fajar himbau malam yang tertinggal Di cadas singgalang Tapi langkah selalu memasang debar Pada tumit-tumit yang tertatih

Kembang Sepatu

Lakon ini pula bakal membawamu ke sebuah lapang dada, rohani yang menuntun penciumanmu pada lekuk lengkung gigir tubuh istrimu atau anak-anak yang kau didik jadi kayu.

Sebab bila cuma rasa asin yang kau bawa pulang, menggoda adalah satu-satunya cara.

Boots dan Natal 1

seusia ku kini, kita seperempat abad bersua empat kali dalam lambang kembang dan sepatu bila jemarimu pernah menggenggam tangkai-tangkainya, aku mengulurkan tali agar mereka tak tercerai secebis sukma yang diam dalam luka nganga engkau menghujam peta harta karun tepat di sudut mataku lalu berbisik tentang pembantaian pedang jelmaan jerebu tapi sebenarnya aku lebih candu pada tuba di cangkir mineral saban hari, saban minggu, saban waktu kureguk

Biar rayuanmu tentang telaga Yang airnya hijau toska Nun di puncak sana Tetap saja tubuh ini beku oleh badai

Air Molek, Agustus 2015

Aku akan ada di rumah pada malam natal, membawa pulang sepatu boots yang kau pakai berjalan bersama zaman dan perlawanan.

Lihatlah! Hatiku begini sedih bila kau lupa memikat lelaki lain dan menangis di hadapan kaca.

Oh maafkan aku yang berlebihan ini, yang mengarang cerita jika ada yang kulupa.

Tapi akan tetap kubawa pulang sepatu boots itu, meski sekarang baru kuingat bahwa dia hanya mengantarmu ke hutan-hutan angsana atau sekedar berkelana di atas panggung drama.

Kubuatkan rak khusus tempatnya terpajang dari harapanku memperistrimu, serentak mengembalikanmu pada kelegaan ruang yang dibangun dari tulang-tulang.

Namun jangan dulu kau bermegah diri, sebab masing-masing kita adalah juara kedua.

Jejak sepasang kekasih di perhentian kapal mengepal dendam yang membuncah menukik senyap di landasan yang berlumpur parade tenggelam dalam buta rinyai hujan yang menghapus seonggok remah sisa bangkai kucing udara lembab menyesap ke kening mengitari percumbuan tiada henti di dermaga wajah kota lembah Padang, September 2015

Apakah ini tentang pencinta pohon cemara, sepatu boots, atau aku yang lupa tentang cerianya anak manusia bila berdua?

Biarlah sayang, akan kubawa pulang sepatu bootsmu dan malam natal segera datang.

/3/ Aku terbangun dalam mimpi buruk,

Air Molek, 2015

sudah lama pagi abaikan kami hingga matahari pun melupakan kami

Searah ombak kau tempuh jalan yang basah, dikandungnya anak-anak batu.

Namun halus-kasar tubuh mereka bisa pula menggiringmu pada belukar palsu yang menghisap kenangan pernikahan dan hasil persetubuhanmu.

Lantas sekayuh membuatmu menjadi doa dan penghidang murka.

Aku memanggil cintamu kembali Yang telah pergi dari ujung-ujung dupa Ke surga penuh angsana yang tembus makna.

Malaikatnya tetap pergi mencari seseorang Yang telah berdusta pada bahasa, Meski sebenarnya dengan membuka mata Adalah mulanya dosa yang nyata.

jadi pelurumu tak berarti bagi jasadku tidak usah engkau cemburu pada butir pasir yang cumbui bibirku sebab air laut pun tiada mampu memaksa ombak pisahkan kami tenanglah engkau duhai kekasihku tetaplah bersama senapan di tanganmu karena, bisa saja aku kembali hidup lalu terbujur kaku oleh peluru keduamu

di jeruji bilah-bilah sembilu gumam dusta pernah menyandraku tatkala ia pulas usai meneguk janji lewat bilik khianat aku kabur

Ke ruangan basah kau melesap dengan kayu pahatan sendiri, benang plastik rajutan kasih, kemudian mengarung ke dalam luasnya hati seorang ibu.

Kau singkap takdir mereka yang lahir di laut, yang tumbuh di balik karang.

Siapa yang mengerti soal kasmaran bila hidup ini lupa berkeliaran?

/2/ Aku terbangun dalam mimpi buruk.

Ada tanda yang tanggal dan tertinggal di jalanan, Bisik-bisik maut dan juga marahnya sang pencipta.

sayang jauh sebelum engkau melepas laras dan pelurumu menembus kening aku telah mati

Marsten L. Tarigan, lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 februari 1991.

Sekarang tinggal sementara di Semarang. Bergiat di Regu Kesenian Cengos dan Komunitas Kandang Singa.

Azizah Masdar, lahir di Pematangrebah, Indragiri Hulu, 31 Desember 1991.

Semasa masih duduk di bangku salah satu SMA di Pekanbaru, ia bergabung dengan Komunitas Paragraf angkatan I. Melanjutkan pendidikannya di STIE Indragiri Hulu.

Selain di Riau Pos, karyanya juga termuat dalam buku antologi Kopi Hujan Pagi (2012),

Nurhayati di Ingatan Emak selalu kawanku bertandang silih berganti dari arah yang tak pasti bercakap-cakap di ruang kamar emakku ia selalu bertanya, di mana engkau tinggal setiap tempat dari jawaban mereka Emakku yang sudah tak ingat lagi atau mungkin memang pernah bertandang ke negeri kekawanku menghadiri pernikahan sahabatnya Nurhayati.

Nurhayati baginya selalu ada di mana pun di negeri antah berantah sekalipun Nurhayati ada di pusat belanja, di hotel, di café, di museum, di taman kota, di kebun, di ladang,

Kirim puisi Anda ke: email: sajak_riaupos@yahoo.co.id sertakan biodata singkat, foto warna dan nomor rekening.

SENGGANG

Sayembara Puisi

D

I tengah kelangkaan kritik terhadap puisi kita, sebuah catatan pertanggungjawaban juri dari sebuah sayembara yang digelar Dewan Kesenian Jakarta baru-baru ini, agaknya dapat sedikit mengisi kekosongan itu. Setidaknya, para penyair dapat beristirahat sejenak dari aktivitas “memroduksi” puisi, dan membiarkan puisi-puisi itu dievaluasi, dibaca dengan teliti, ditafsir, dan dinikmati oleh “pembaca kritis,” bersanding dan bertanding dengan puisi-puisi yang lain.

Meskipun, tentu, sifat sayembara yang menuntut juri untuk mendapatkan pemenangnya, membuat proses REDAKTUR: MARHALIM ZAINI

pembacaan puisi mau tak mau digiring oleh satu kehendak untuk menemukan yang “terbaik” dan menyisihkan yang lain sebagai yang “bukan terbaik”—dan inilah, saya kira, yang membedakannya dengan kritik puisi.

Kategori “terbaik” dan “bukan terbaik” itu, kerap (dan itulah resikonya) dibatasi oleh pagar-pagar konvensi tertentu, perspektif tertentu, pun oleh soal selera (dewan juri)—sebab, sampai detik ini, saya masih belum percaya ada yang “murni” obyektif dalam sebuah proses penjurian.

Berbagai kepentingan bisa muncul. Selain “subyektivitas” dewan juri, kelompok penyelenggara dengan “ideologi” tertentu,

tuntutan sponsor, tuntutan pasar (yang kerap dikaitkan dengan tuntutan zaman), dan berbagai faktor nonestetik lainnya—meskipun, tak jarang, urusan non-estetik itu sedikit-banyak memengaruhi yang estetik. Itu tak kasat mata, tapi kadang tampak nyata. Maka, jika kemudian ada yang melihat semacam “penggiringan” ke arah model estetik tertentu, gaya berpuisi tertentu, ke arah mainstream tertentu, kita tak boleh marah. Sebab itu tidak salah.

Jika misalnya, dewan juri memilih “memenangkan” puisi yang mengangkat tema homoseksual, yang (sebagaimana catatan dewan juri sayembara manuskrip puisi DKJ) “kisah-kisahnya

MARHALIM ZAINI

disampaikan dengan nada ringan, nyaris komikal,” maka itulah pilihan dewan juri. Tentu, hemat saya, puisi-puisi dari penyair lain yang tidak mengangkat

tema homoseksual, tapi mengangkat tema tentang para buruh, tentang kehidupan orang suku terasing, tentang sejarah, tentang pernak-pernik kebudayaan lokal, tidak otomatis jadi “buruk” dan berhenti menulis puisi.

Ihwal lokal ini, begini bunyi penjelasan dewan juri: “unsur-unsur lokal itu cenderung menjadi eksklusif, tidak terdeskripsikan dan terterjemahkan dengan baik dan memadai sehingga menghambat dan mempersulit pemaknaan.”

Tentu, kita pun boleh menduga kemudian, bahwa apa yang disebut “eksklusif ” itu adalah agaknya puisi yang lebih kental pola ucap (bahasa)

lokalnya, yang tak jarang memasukkan bahasabahasa yang arkais. Maka, konon, terhambatlah memang proses pemaknaannya, sebab kita kini rupanya sehari-hari memang lebih akrab dengan bahasa televisi, bahasa ringan, gaul, populer dan komikal.

Dan bukankah dengan begitu, juri hendak mengatakan, wahai puisi, jangan suka berjauh-jauh dengan pembaca dari lingkungan bahasa keseharian yang semacam itu, yang ringan, dan tidak ribet. Mari berkomunikasi dengan wajar saja. Kamu, puisi, harus keluar dari gua-gua di kampung-kampung, di hutan-hutan, turun dari gunung-gunung, dan

pergilah ke kota. Berbahasalah seperti orang kota berbahasa. Sebab, di kota metropolitan, puisi itu berbau harum, dan hidup dalam ruang hibriditas yang lebih kompleks.

Lalu, ketika di bagian lain juri menjelaskan tentang keunggulan pemenang pertama sayembara ini yang berbunyi begini, “kadang lewat gaya pengakuan pesudo-memoir, kadang lewat kodekode literer yang bakal memerlukan detektif sastra untuk memecahkannya...,” saya tiba-tiba jadi bimbang. Tiba-tiba jadi ingin kembali menggelar sidang puisi yang pernah berlangsung berpuluh tahun lalu...*** TATA LETAK: EKOFAIZIN

RIAU-TELEVISI

30 18.30 WIB

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

TV-NYA ORANG RIAU

Makan-Makan Tayangkan Kaleidoskop Diakhir Tahun

SCHOOL UPDATE

TAHUN 2016 semakin dekat, yang berarti bahwa tahun 2015 segera berakhir. Satu tahun program Makan-makan selalu setia menemani ruang tonton pemirsa Riau Televisi, memberi informasi berharga seputar kuliner yang ada di Kota Pekanbaru.

Tidak kurang seratus episode telah diproduksi program ini sepanjang tahun 2015. “Makan-makan adalah program yang paling produktif di divisi program dan kreative, bahkan di RTv secara ke-

seluruhan. Diluar program berita redaksi dan School Update. Dalam sepekan program ini tampil tiga kali,’’ terang Neno Tresno selaku manager divisi program dan kreative RTv. Selain produktif, program makan-makan juga telah sukses melahirkan program turunan. Salah satu diantaranya adalah program Kampung Madani yang bekerjasama dengan Humas Pemko Pekanbaru. Menutup tahun, produser program

MAKAN-MAKAN Makan-makan, Rio Aprianto, menyatakan akan kembali menayangkan beberapa episode Makan-makan yang telah pernah ditayangkan selama satu tahun ini. Ia juga menjelaskan bahwa penayangan kembali episodeepisode Makan-makan dilakukan atas permintaan dari sebagian besar klien dan pemirsa RTv yang memer-

lukan informasi kuliner diakhir tahun. ‘’Hanya beberapa episode saja yang akan kami tayang ulang. Tentu saja episode-episode yang menurut kami, yang terbaik. Itupun tidak penuh kami tayangkan, hanya cuplikan-cuplikan saja,’’ ungkap pria yang akrab dipanggil Yoyok ini.

Penayangan ulang be-

berapa episode Makan-makan akan tampil dalam kemasan Kaleidoskop akhir tahun. Beberapa episode terbaik telah dipilih. Dari seratusan lebih episode yang pernah ditayangkan, tim akan memilih beberapa diantaranya yang terbaik, terutama kulinre-kuliner lokal yang bercirikan khas Melayu. Dia juga berjanji, penayangan kaleidoskop ini akan menarik dan sesuai dengan keinginan dari masyarakat.(ssb/rpg)

RPG

KUNJUNGI AGROKARTAMA: Anggota School Update saat pengambilan gambar dalam program SU Weekend di desa wisata Agrokartama.

Kaleidoskop School Update Menarik MENDEKATI akhir tahun 2015, redaktur School Update RTv tidak sempat menjalani liburan. Saat ini, kru SU sedang melakukan persiapan pelantikan anggota baru dan juga berupaya untuk menyusun Kaleidoskop yang menarik dan lain dari pada yang lain. Khusus untuk pelantikan, SU menyiapkan segiatan SU camping yang baru masih dalam konsep rencana. Sementara itu, SU juga menyusun kaleidoskop yang menampilkan cuplikan kegiatan SU selama setahun ini. Menurut produser program SU, SyamBahrunzi, penyusunan kaleidoskop ini penting untuk melihat seberapa jauh perkembangan kru SU selama setahun. ‘’Kita perlu membuat Kaleidoskop. Ini penting, karena melalui kaleidoskop, kita dapat menilai seberapa jauh perkembangan program SU terutama dalam satu tahun ini,’’ terang Syam Bahrunzi. Dua tahun terakhir kaleidoskop tidak dapat di produksi karena kesibukan kru mempersiapkan perjalan ke luar Riau. Pada kaleidoskop akhir tahun SU merupakan cuplikan cuplikan kegiatan dari program weekend yang digabung menjadi satu penayangan dan bukan cuplikan berita. ‘’Kaleidoskop SU bukan cuplikan berita, tapi cuplikan kegiatan SU weekend. Kalau berita kita cukup sulit menyeleksinya, SDM kita tidak banyak,’’ terang pria bermata sipit tersebut. Nantikan kaleidoskop akhir tahun school Update, Kamis, 31 Desember 2015, hanya di Riau Televisi. (ssb/rpg)

RPG

BINTANG TAMU: Ernani Rahayu Tito menjadi bintang tamu dalam program Puan Riau Televisi, pekan ini.

Puan, Intip Suksesnya Ernani Tito

RPG

PENGAMBILAN GAMBAR: Kegiatan pengambilan gambar oleh kru RTv untuk program Puan di Sanggar Senam Pesona.

SETELAH beberapa waktu fakum dilayar kaca Riau Televisi, Puan akhirnya kembali tayang. Program khusus mengangkat perempuan perempuan berprestasi di Riau ini kembali hadir dengan berbagai tema menarik seputar kehidupan wanita yang dapat menjadi inspirasi kaum hawa. Diproduksinya kembali program gender tersebut dikaren akan berbagai aspirasi yang muncul dari masyarakat pemirsa terutama dikalangan perempuan yang menginginkan adanya program khusus yang bisa menjadi inspirasi kaum hawa. ‘’Puan diproduksi kembali untuk menjawab keinginan pemirsa RTv terutama para wanita yang menginginkan adanya program yang khusus mengangkat seputar kehidupan wani-

PUAN ta,’’ terang Murparsaulian selaku manager divisi produksi. Ia juga menambahkan bahwa Puan adalah program yang tepat bagi tujuan tersebut, karena Puana dalah program khusus mengangkat wanita - wanita yang berprestasi sebagai cerminan kesetaraan gender.

Pada edisi terbaru, Puan akan menghadirkan seorang wanita karier yang telah banyak mengukir prestasi di bidang yang digelutinya. Ernani Rahayu Tito pimpinan LPK Sanggar Senam Pesona, akan menjadi tamu dalam perbincangan asyik seputar perempuan dan prestasi dalam program dialog itu. Terpilihnya Ernani Tito

sebagai bintang tamu sekaligus sebagai narasumber untuk edisi terbaru program Puan karena beberapa alasan.

Selain sebagai seorang pimpinan sebuah lembaga yang sukses, Ernani Tito telah menjadi sosok yang cukup menginspirasi wanita - wanita yang ingin meraih kesuksesan. ‘’Kami melihat kepada sosok Ernani Tito bukan saja sebagai sosok perempuan yang sukses dalam karier. Ia juga telah banyak mengukir prestasi dan menjadi inspirasi bagi setiap wanita,’’ terang manager produksi yang akrab dipanggil Imur tersebut. Selain itu menurut Imur, Ernani Tito juga memiliki kepribadian dan berpenampilan menarik.

Ernani Tito adalah salah seorang wanita yang menerima anugerah piala Baiduri. Sebuah penghargaan tertinggi

yang diberikan oleh Yayasan Perempuan Riau Bangkit Foundation kepada perempuan - perempuan yang mampu berkarya dan berprestasi dalam berbagai bidang. Ia juga meyakinkan bahwa Puan edisi Ernani Rahayu Tito akan sangat menarik ditonton, terutama bagi perempuan - perempuan yang ingin meraih sukses dalam karier.

Selain mengungkap fakta seputar perjalanan karier dari sang narasumber, dalam perbincangan yang akan tayang dengan durasi tiga puluh menit tersebut juga akan digali motivasi dari perempuan yang berkarya dibidang olahraga ini. Bersama presenter Asma, mari saksikan kiat sukses Ernani Rahayu Tito dalam program Puan “Inilah Hebatnya Perempuan,” hanya di Riau Televisi.(ssb/rpg)

Acara sepekaN SENIN 05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.01 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 PUAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.01 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIK PLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFILE DESA KITA KAB MERANTI 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI KELISTRIKAN 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 SILANG RIAU EXPO 20.30 - 21.00 SILANG RIAU EXPO 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 22.00 SENANDUNG MELAYU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV 23.00 - 23.30 STAND UP COMEDY 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

SELASA

RABU

KAMIS

JUMAT

SABTU

AHAD

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 13.00 BEBUAL DALAM DENDANGAN 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL DESA KITA INHU SEBRIDA 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI MAGRIB MENGAJI 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 DIALOG SINSHE ADAM 20.30 - 21.00 DIALOG SINSHE ADAM 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 HORAS DIRANTAU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV (RELAY PARABOLA) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV (RELAY PARABOLA) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 VOA INDONESIA 12.30 - 13.00 DBM 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERAJUT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI INVESTASI 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 SILANG ANUGRAH SAGANG 20.30 - 21.00 SILANG ANUGRAH SAGANG 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 SIRAWA 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 FRESH ON SHOW 12.30 - 13.00 FRESH ON SHOW 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFILE INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFILE KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI SAGU 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 DIALOG BPADS 20.30 - 21.00 DIALOG BPADS 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 SITU MADAH POEJANGGA 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 JERUJI 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 DETAK MELAYU 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MATAHATI LAZIZ 12.30 - 13.00 VOA INDONESIA 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL MERATA PENDIDIKAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 - 18.30 PROFIL DESA KITA INHIL 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI PELABUHAN DAN INFRASTRUKTUR 19.35 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 MENCARI PEMIMPIN YANG BERMARWAH 20.30 - 21.00 MENCARI PEMIMPIN YANG BERMARWAH 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 21.30 TEMBANG WENGI 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA

05.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (INHU) 09.05 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 10.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KUANSING) 10.05 - 11.00 IMPERIAL BELT, HI-PLUS, SUPERSALE, QYU-UP, IMPERIAL SANDAL 11.00 - 11.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (KEPULAUAN MERANTI) 11.05 - 11.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.06 - 12.00 KM HANG OUT 12.00 - 12.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 TANTANGAN 50-50 13.00 - 13.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (PELALAWAN) 13.03 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 - 14.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 14.03 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (SIAK) 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 - 16.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHIL) 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL INHIL PELAYANAN KESEHATAN 18.00 - 18.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (DUMAI) 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 - 18.30 PROFIL DESA KITA SERIBU PARIT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI INVESTASI 19.30 - 20.00 MENUJU PILKADA SERENTAK 20.00 - 20.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (ROHUL) 20.05 - 20.30 PROFIL TRAMEDICA 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.05 DETAK TERKINI PILKADA SERENTAK (BENGKALIS) 21.05 - 21.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.06 - 22.00 DENDANG OCU 22.00 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 23.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.30 - 24.00 PROFILE H SUHENDAR 00.00 - 00.30 DETAK 12 MALAM

005.00 - 05.30 OPENING LAGU INDONESIA RAYA+ GURINDAM PASAL 1 05.30 - 06.00 PRIMARAGA PESONA RTV 06.00 - 07.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 07.00 - 08.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 08.00 - 08.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 08.01 - 09.00 DETAK RIAU PAGI 09.00 - 09.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 09.30 - 10.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 10.00 - 11.00 IMPERIAL SANDAL, IMPERIAL BELT, SUPERSALE, HIPLUS, QYU-UP 11.00 - 11.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 11.01 - 12.00 SANGGAR KREASI TK ANNAMIROH 12.05 - 12.30 MAKAN-MAKAN 12.30 - 13.00 HILIR MUDIK 13.00 - 13.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 13.30 - 14.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.00 -14.05 PROMO RTV 14.00 - 14.30 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 14.30 - 15.00 LEJEL ( RELAY PARABOLA ) 15.00 - 15.05 PROMO RTV 15.05 - 15.06 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 15.06 - 15.30 BURSA NIAGA 15.30 - 16.00 BURSA NIAGA 16.00 -16.05 PROMO RTV 16.05 - 16.30 MUSIK PLUS 16.30 - 17.00 MUSIKPLUS 17.00 - 17.03 PROMO RTV 17.03 - 17.30 SCHOOL UPDATE 17.30 - 18.00 PROFIL PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR 18.00 - 18.05 PROMO RTV 18.05 - 18.10 AZAN MAGRIB 18.10 -18.30 PROFIL KUANSING LOGAS TANAH DARAT 18.30 - 18.31 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 18.31 - 19.30 DETAK RIAU MALAM 19.30 - 19.35 FILLER MERANTI SAGU 19.35 - 20.00 DETAK RIAU MALAM 20.00 - 20.30 PROFILE DESA KITA KAB MERANTI 20.30 - 21.00 VOA INDONESIA 21.00 - 21.01 RUNDOWN ACARA SELANJUTNYA 21.01 - 22.00 NADA KENANGAN 22.00 - 22.30 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 22.30 - 23.00 JAWAPOS TV ( RELAY PARABOLA ) 23.00 - 00.00 DIALOG PAK KOBRA TATA LETAK: ANDRE

BUKU

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015 ___

BUKU BARU ___

Sang Diplomat Ulung Oleh Wamdi Jihadi

Pengambilan Sampel Lingkungan Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Anwar Hadi : Erlangga, Jakarta : Pertama, 2015 : 136 halaman

Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: Sri Astuti dkk : Erlangga, Jakarta : Pertama, 2015 : xix + 247 halaman

REDAKTUR: FEDLI AZIS

31

RANAH Minang memang sepertinya tidak pernah mandul melahirkan para tokoh, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Mereka berdiri di sepanjang sejarah, sebelum atau pun sesudah kemerdekaan. Kiprah yang mereka perankan pun hampir di semua lini kehidupan; politisi, agamawan, ilmuan, sastrawan, pengusaha, dan lain sebagainya.

Kali ini buku yang akan kita ketengahkan adalah tentang seorang tokoh yang punya andil besar dalam proses kemerdekaan republik tercinta ini. Dialah Mashudul Haq atau yang lebih dikenal dengan nama Haji Agus Salim yang digelari oleh Soekarno sebagai The Grand Old Man (orang tua besar).

Lahir pada masa Kolonial tepatnya pada tahun 1884 dari keluarga yang ayah berprofesi sebagai Hoofddjaksa – kepala jaksa pada pemerintahan Hindia Belanda – tidak membuat Agus Salim serta merta tumbuh sebagai kaki tangan penjajah. Justeru karena jabatan ayahnya tersebut ia mendapatkan peluang untuk terus melanjutkan pendidikan di sekolah-sekolah Belanda masa itu. Dan di kemudian hari seluruh pengetahuan dan kemampuannya betul-betul ia sumbangkan bagi memperjuangkan penduduk pribumi ini.

Jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, Agus Salim telah mempunyai banyak relasi dengan berbagai orang-orang berpengaruh di berbagai belahan dunia (khususnya Timur Tengah). Tahun 1906 hingga 1911 ia bertugas sebagai penerjemah pada Konsulat Belanda di Jeddah, Arab Saudi yang mengurusi persoalan jamaah haji yang datang dari tanah Hindia Belanda.

Ia juga merupakan utusan Sarekat Islam untuk menghadiri

Mu’tamar Alam Al-Islami di tahun 1927. “Masih jelas dalam ingatan saya, bahwa melalui Mu’tamar Alam Al-Islami itu saya berkesempatan untuk mengenal para ulama dan para pejabat negara seluruh dunia” (halaman 360). Dan termasuk di antaranya ia ditunjuk sebagai penasehat Himpunan Sarekat Buruh Sedunia yang berpusat di Jenewa, Swiss. Sehingga rentang tahun 1930-1944 Agus Salim sering bolak-balik Eropa.

Di samping kemampuannya berdiplomasi, tentu juga yang tak kalah pentingnya adalah penguasaan bahasa yang cukup banyak, di antaranya; Belanda, Inggris, Jerman, Prancis, Jepang, Arab, dan Turki. “Dari beberapa mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, hanya ada satu mata pelajaran yang sangat saya sukai, yaitu pelajaran bahasa. Pelajaran bahasa merupakan pelajaran yang saya yakini dapat menghubungkan saya dengan orang-orang yang berasal dari berbagai macam ras dan suku bangsa” (hlm 9).

Itulah beberapa alasan kenapa Agus Salim pascakemerdekaan ditugaskan oleh Bung Karno sebagai Kepala Delegasi Indonesia untuk meminta pengakuan negara-negara lain secara de jure atas kemerdekaan yang baru seumuran jagung kala itu. Sehingga Agus Salim dan rombongan berangkat ke India, Mesir, Lebanon, Suriah, Iraq, dan beberapa negara lainnya. Dan pada Kabinet II dan III Syahrir 1946-1947, Kabinet Amir Sjarifuddin 1947, serta Kabinet Hatta 1948-1949 ia konsisten ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri.

Sisi dialektika tentang peletakan dasar negara, semangat mendidik generasi muda, dunia tulis-menulis, dan kehidupan rumah tangga Agus Salim pun tak luput dari paparan novel sejarah yang lahir dari tangan Haidar

Musyafa ini. Agaknya buku yang berjudul “Cahaya dari Koto Gadang” ini sedikit banyaknya mengurai kebingungan kita mencari referensi tentang pejuang kemerdekaan yang namanya tidak asing lagi di telinga kita. Selamat membaca!*** Wamdi Jihadi, Anggota Forum Lingkar Pena (FLP) Pekanbaru

Cahaya dari Koto Gadang Penulis

: Haidar Musyafa

Penerbit

: Spirit Grow, Jakarta

Cetakan

: Pertama, 2015

Tebal

: xii + 466 halaman

TATA LETAK: ANDRE

Riau Pos

AHAD 27 DESEMBER 2015

HALAMAN 32

Beberapa permainan air yang tersedia di Danau Kajwid Pelalawan.

FOTO-FOTO: INTERNET

Danau Kajwid Pelalawan

Rileks di Danau nan Asri Kabupaten Pelalawan sudah dikenal dunia dengan wisata bononya. Namun ternyata, kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru ini juga menyimpan potensi wisata lainnya. Ada danau besar yang juga bisa menjadi arena permainan air di Pelalawan tersebut. Meski masih baru 'ditemukan', namun tempat wisata ini nyatanya menyimpan banyak potensi. Masyarakat menyebutnya dengan Danau Kajwid.

Laporan ADRIAN EKO DESRILIANTO, Pekanbaru adrianeko-d@riaupos.co.id

BENTUK kolam besar yang biasa disebut danau terbentuk secara alami di Keluarahan Langgam. Jika dulu pengunjung harus menempuh jalan yang penuh debu karena belum di aspal, saat ini menuju ke lokasi wisata tersebut cukup mudah. Jarak Danau Kajuwid yang ditempuh dari Kelurahan Langgam hanya sekitar satu kilometer saja, sementara dari ibu kota kabupaten hanya berjarak belasan kilometer saja, dan dapat ditem-

puh melalui jalan darat belasan menit saja.

Danau tersebut masih sangat asri karena dikelilingi pohon yang rindang dan hijau. Tidak hanya itu, ada sebuah pulau berukuran cukup besar. Karena belum tergarap dengan baik oleh pemerintah disana, kondisi danau tersebut memang masih terlihat sederhana. Air yang berwana gelap membuat matahari memberikan pantulan cahayanya gemerlap dan indah dari permukaan danau. Beberapa permainan sudah terlihat, seper ti bebek air dan beberapa permain-

an lainnya, Tidak hanya itu, terdapat sebuah pendopo yang menjorok ke tengah danau membuat bangunan tersebut seolah-olah mengapung.

Meski belum banyak wahannya, danau tersebut cukup layak untuk dikunjungi. Pepohonan yang rindang membuat kondisi disekitar danau menjadi teduh dan baik untuk rekreasi keluarga maupun kegiatan outbond yang kerap digelar akhir tahun. Tertarik ke lokasi tersebut, murah mudah dan nyaman akan membuat pengunjung menjadi rileks dan santai.****

Masyarakat menggunakan pendopo yang menjorok ke danau untuk makan bersama.

Masyarakat sedang melakukan aktivitas menjala di danau.

REDAKTUR: ADRIAN EKO DESRILIANTO

Bupati Pelalawan M Harris melakukan restoking di Danau Kajwid beberapa waktu lalu.

TATA LETAK: ANDRE

Riau Pos

33

AHAD, 27 DESEMBER 2015

KAZAIN-SF//RIAU POS

POT SEPATU: Pot bunga dari sepatu menjadi salah satu inovasi dari program menjaga kebersihan dan lingkungan dari Sanggar Latah Tuah Pekanbaru.

Melihat Pengolahan Limbah Anorganik

Kreatif, Inovatif dan Ekonomis Limbah identik dengan barang yang tidak berguna dan sering terabaikan, Namun dengan kreatifitas, inovasi dan kecintaan akan lingkungan, limbah anorganik dapat dikemas menjadi barang bermanfaat dan bernilai ekonomis.

Laporan MARRIO KISAZ, Pekanbaru marrio-kisaz@riaupos.co.id

PULUHAN pasang sepatu berjejer rapi di atas tempat yang didesain sederhana.Kondisi ini tak asing dan menyerupai gudang sepatu.

Hanya saja, ada yang unik dari perangkat tersebut, puluhan pasang sepatu itu telah dikemas dan didesain menjadi pot bunga yang menarik.

Meskipun dengan media yang sederhana, bunga dan tumbuhan hijau terlihat tumbuh ditas pot dari limbah anorganik tersebut. Dengan terdiri dari beragam jenis dan warna yang membuat pot yang dibuat dari tumpukan sepatu memberi nilai estetika tersendiri di ruang outdor.

Berbekal semangat pengelolaan sampah dan kecintaan akan lingkungan, sekumpulan orang yang menamakan dirinya tergabung dalam Sanggar Latah Tuah mulai mengembangkan kreafitifitas dengan mendesain sepatu dan beberapa barang bekas lainnya

menjadi pot bunga dan barangbarang bermanfaat lainnya.

Sanggar Latah Tuah UIN Suska Riau adalah satu diantara dari sekian banyak masyarakat yang sadar betapa pentingnya pemanfaatan limbah.Seperti terlihat di secretariat yang biasa menjadi tempat berkumpul para pencinta seni tersebut berjejer tumbuh-tumbuhan dengan pot sepatu bekas. Tidak hanya itu, mereka bahkan menghias pot di sekitar pekarangan seperti layaknya sebuah minuman dalam gelas. Komunitas ini meletakkan pipet di wadah dan mengecat barang bekas lainnya hingga berbentuk seperti jeruk.

“Sepatu-sepatu ini sudah lama tergelatak di depan sekretariat.

Daripada menjadi sampah dan menyemak, kami manfaatkan menjadi pot bunga,” tutur ketua sekretariat sanggar Latah Tuah, Dwiki Apsyarin.

Saat ditanyakan mengenai motivasi melakukan pengelolaan limbah anorganik tersebut, ia mengatakan hal itu bermula dari komitmen untuk menjaga kebersihan dan mencintai lingkungan. Ia menceritakan, hal itu bermula ketika salah satu anggota sangar tersebut berencana mengemas sepatu-sepatu bekas dan botol-botol akua menjadi pot bunga.

Hal ini diyakini dapat mendukung dalam upaya melestarikan kehidupan makhluk hidup yang terdapat di suatu lingkungan tertentu.

Sepatu-sepatu ini sudah lama tergelatak di depan sekretariat. Daripada menjadi sampah dan menyemak, kami manfaatkan menjadi pot bunga DWIKI APSYARIN Ketua sekretariat sanggar Latah Tuah

Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat di dalam lingkungan. Mengurangi sampah anorganik.

Poin tersebut menjadi perhatian, karena limbah-limbah anorganik ini merupakan limbah yang tidak atau sangat lambat mengalami perubahan secara alami atau tidak dapat terurai.

Sehingga cara pengelolaannya dilakukan dengan mendaur ulang menjadi bahan yang berguna ataua bernilai ekonomis.

Kondisi itu tambahnya berbeda dengan limbah organik yang lebih mudah terurai melalui proses ala-

SATRIA-SF//RIAU POS

HIASAN BUNGA: Salah satu hasil kreativitas siswa SMKN 6 Pekanbaru berupa hiasan bunga dari kertas koran. Hasil karya ini sudah banyak yang dipromosikan bahkan sudah dipasarkan dalam beberapa iven di Provinsi Riau.

mi. Kondisi ini dikarenakan limbah ini dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur limbah organik adalah jenis limbah yang berasal dari bahan organik, baik tumbuhan maupun hewan. Misalnya sisa sayuran, minyak, kulit, buahbuahan, dan daun-daunan.

Belum lagi limbah berbahaya yang merupakan jenis limbah yang berasal dari bahan kimia. Limbah berbahaya sering kali menimbulkan efek racun bagi kebanyakan mahkluk hidup. Seperti oli bekas, pestisida, air aki, limbah hasil industri dan limbah rumah tangga. ‘’Tujuan daur ulang itu sendiri,

untuk menghindari pencemaran atau kerusakan lingkungan. Memang untuk melakukan hal-hal yang baik dan menjaga kebersihan lingkungan harus dimulai sejak dini dengan hal-hal yang kecil terlebih dahulu. Kalau bukan kita siapa lagi,’’ sambungnya.

Ia menilai, uisaha-usaha untuk mengurangi sampah/limbah dalam pengembangan limbah anorganik dapat dilakukan dengan 6R yang merupakan penyempurnaan dari 3R yang sudah dikenal di kalangan masyarakat. 6R tersebut adalah Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Refill, dan Repair.

‘’Sedangkan inovasi yang digunakan oleh sanggar Latah Tuah UIN Suska Riau adalah teknik Reuse yang artinya menggunakan kembali barang bekas untuk tujuan yang sama atau berbeda. Kita harus optimis, dengan melakukan hal-hal positif dapat berperan besar untuk keseimbangan alam dan lingkungan kita,’’ sambungnya memaparkan.

Saat ditanyakan mengenai rencana untuk melakukan pengembangan dalam skala besar dan memasarkan produk-produk olahan limbah anorganik tersebut, ia mengatakan hal tersebut belum dilakukan. Karena terkendala dana dan tenaga untuk melakukan daur ulang dalam jumlah besar dengan desain menarik agar dapat menarik perhatian pasar.

Inovasi untuk Kecintaan Lingkungan Perlahan namun pasti beragam inovasi dan kreatifitas terus didengungkan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Baik di kalangan masyarakat, swasta maupun di lingkungan pendidikan.

Seperti yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Pekanbaru yang sedang banyak berbenah. Untuk memacu agar muridmurid lebih kreatif dan lebih memanfaatkan barang-barang yang tidak berguna menjadi berguna.

Para guru membuat kegiatan ekstrakulikuler yaitu pengembangan Baca Kreatif Halaman 35

Melalui forum ini kami menerima tulisan pembaca Riau Pos tentang upaya-upaya penyelamatan/peduli lingkungan. Panjang tulisan maksimal 1,5 kwarto, spasi 1,5.

Sertakan pas foto Anda. Kirimkan naskah ke email forus.riaupos@gmail.com

Kepedulian Lingkungan Tugas Bersama

K ADNAN KASRI Pemerhati Lingkungan REDAKTUR: MARRIO KISAZ

ONDISI lingkungan dari waktu ke waktu terus me merlukan perhatian dari seluruh stakeholder yang berkompeten di bidangnya. Hal ini sebagai upaya mengantisipasi dampakdampak negatif yang dapat terjadi dari aktivtas manusia , seperti pengrusakan lingkungan.

Dalam mewujudkan hal tersebut, memerlukan ketegasan dari

Pemerintah Daerah. Poin ini diperlukan karena dalam memanfaatkan alam dan lingkungan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Tanpa ketegasan, saya rasa komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan tidak dapat berjalan maksimal seperti yang kita harapkan.

Misalnya, kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang telah terjadi dan yang mengancam di tahun

2016. Seperti apa tindaklanjut dan langkah antisipasi yang dapat dilakukan untuk dapat memberikan efek jera. Dalam hal ini, Pemerintah Daerah harus dapat berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk mengambil langkah tegas, seperti mencabut izin perusahaan pembakar lahan atau menggiring ke proses hokum yang berlaku sebagai upaya dalam memberikan

efek jera dalam upaya pengrusakan lingkungan.

Belum lagi emisi gas rumah kaca yang juga memerlukan perhatian ekstra, Kita cenderung lupa bahwa kita telah dipercaya negara-negara maju, karena kita adalah anggota G30. Satu-satunya negata Asia tenggara yang tergabung adalah kita, makanya kepercayaan itu sejatinya dapat dijaga dengan

upaya pelestarian lingkungan sekitar.

Kalau langkah tegas sudah diterapkan, langkah antisipasi, pengawasan di lapangan dimamksimalkan baru komitmen menjaga pelestarian lingkungan dapat terealisasi secara menyeluruh.

Untuk itu, langkah penyelematan lingkungan harus dilakukan sejak dini.*** TATA LETAK: YAYA

34

Riau Pos

AHAD, 27 DESEMBER 2015

CFD Sarana Pembelajaran Lingkungan KEPEDULIAN lingkungan dapat dilakukan dengan berbagai hal positif. Seperti dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga di areal car free day (CFD).

Langkah ini dinilai sebagai upaya

pembelajaran lingkungan dengan beragam kegiatan positif.

Seperti yang dirasakan salah seorang pengunjung car free day, Rahmah (21). Menurutnya, beragam kegiatan positif dilaksanakan di areal car free day. Ini dinilai dapat menjadi bahan pembelajaran beragam upaya menjaga kelestarian lingkungan, baik untuk sekarang maupun di masa yang akan datang.

‘’Jadi tidak hanya dengan berjalan dan berolah raga saja.

Banyak sekali kegaitan positif yang biasanya dilaksanakan.

Seperti kampanye kepedulian lingkungan, sosialisasi mencegah polusi dan beberapa hal bernuansa lingkungan lainnya,’’ urai Mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Riau itu.

Dengan pertimbangan itu, ia mengaku selalu datang dan menghabiskan waktu di pagi hari di areal car free day. Baik sendiri

ataupun bersama temantemannya. Pasalnya, banyak sisi positif yang dapat dipetik dari kegiatan yang teerbuka untuk umum setiap Ahad itu. ‘’Yang pasti disana bebas polusi, karena tidak ada kendaraan yang melintas. Belum lagi suasana pagi yang masih fresh udaranya masih sangat segar. Jadi

selain sehat, kita dapat pembelajaran tentang upaya pentingnya menjaga lingkungan untuk mendapatkan oksigen yang diperlukan oleh mahluk hidup,’’ imbuh wanita berjilbab dengan motif bunga itu.

Selain itu tambahnya, kegiatan bernuansa edukasi lainnya juga

ditunjukkan dalam kegaitan car free day tersebut. Mulai dari dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar. ‘’Bahkan terkadang ada komunitas yang melakukan kegiatan sosial misalnya kegiatan memungut dan membuang sampah. Inikan juga bagian dari pembelajaran juga, jadi kalau ada yang masih membuang sampah sembarangan tentu malu sendiri, karena jadi perhatian,’’ urai Rahmah.(azmi-sf/rio)

DEFIZAL/ RIAU POS

MELINTAS: Masyarakat melintas di area Car Free Day di Jalan Diponegoro Pekanbaru, Ahad (20/12/2015).

Pemilihan Sepeda Kunci Kenyamaan MAU EKSIS? Buat kamu-kamu yang punya komunitas, Riau Pos punya rubrik baru: KOMUNITAS! Kamu dan komunitasmu bisa EKSIS di Riau Pos. Silakan hubungi: Sekretariat Redaksi Riau Pos, Jl. HR. Soebrantas KM 10,5 Panam, Pekanbaru.

MARRIO KISAZ (08126871572) atau Kirim email ke forus.riaupos@gmail.com

Mencintai Lingkungan dengan Menjelajahi Alam SALAH satu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia adalah dengan olahraga bersepeda. Kegiatan ini selain menyehatkan badan, juga memberi efek fresh bagi tubuh dan bisa menghilangkan stres setelah beraktivitas selama sepekan.

Di kota pekanbaru, sudah banyak orang yang tertarik akan olahraga bersepeda, maka dari itu tidak heran jika menemukan banyaknya

komunitas sepeda yang terbentuk.

Mereka yang membentuk komunitas ini biasanya berawal dari dengan bekerja ditempat yang sama, dan yang tinggal di lingkungan yang sama.

Ketua komunitas sepeda AxicBIC, Rosyid mengungkapkan bahwa bersepeda bisa menghilangkan stress yang terjadi ketika pikiran telah letih karena pekerjaan kantor.

Dengan bersepeda sekaligus bisa

menghirup udara segar dan menikmati alam yang hijau dan asri.

“Bersepeda bagi saya dan teman-teman adalah kegiatan favorit, selain bisa bersama-sama juga bisa menghabiskan waktu bersama keluarga”. Terangnya.

Ia juga mengajak agar orang-orang lebih tertarik lagi kepada olahraga bersepeda karena bersepeda banyak manfaat dan kegunaannya.

Hal ini juga menjadi bagian dari wu-

jud kecintaan terhadap lingkungan dengan mengurangi polusi dengan penggunaan kendaraan bermotor.

“Ayo jadikan kegiatan bersepeda merupakan kegiatan bermanfaat dan kecintaan terhadap kesehatan dan lingkungan. Karena kita bisa mendapat manfaat yang banyak serta lebih mensyukuri alam yang telah diberikan oleh tuhan dengan cara menikmatinya secara benar,” tutupnya.(satria-sf/rio)

AXICBIXC FOR RIAU POS

ISTIRAHAT: Komunitas sepeda AxicBIC beristirahat sejenak di sela-sela kegiatan bersepeda, belum lama ini.

APAPUN jenis sepeda Anda, memilih sepeda yang cocok bagi Anda sangat penting untuk kenyamanan dan efisiensi bersepeda. Jika Anda merasakan sakit leher, punggung, lutut, atau mati rasa pada tangan atau kaki, maka bisa jadi sepeda atau komponen sepeda tidak cocok bagi Anda.

Memilih sepeda yang tepat dapat meningkatkan efisiensi mengayuh dan aerodinamika sehingga membuat Anda mampu bersepeda lebih cepat. Para atlet sepeda sangat ahli dalam mengendalikan sepedanya.

Mereka bisa melaju dengan halus di tikungan, stabil saat turunan, dan selalu waspada akan berbagai kondisi jalan. Mereka bersepeda dengan perkiraan dan patuh terhadap aturan di jalan. Ikutlah pelatihan bersepeda atau bergabunglah dengan klub sepeda profesional untuk belajar keahlian mengendalikan sepeda.

Selain itu, jangan bersepeda dengan partner atau tim sepeda sangat baik untuk meningkatkan keahlian Anda bersepeda.

Strategi dan taktik dari sebuah tim sepeda sangat penting terutama saat pertandingan. Bergabunglah dengan klub sepeda yang sesuai dengan tingkat keahlian anda.

Seorang atlet sepeda profesional sekalipun akan bersitirahat yang cukup untuk pemulihan kembali kondisi tubuhnya demi mencapai kembali performa puncak saat kembali bersepeda. Peregangan, pemijatan, dan tidur adalah bagian penting untuk pemulihan tubuh. Perhatikan tanda-tanda awal tubuh Anda dan segeralah beristirahat sebelum overtraining.

Latihan yang sama setiap hari dapat menyebabkan kondisi letih, stagnan, dan bosan. Jika

INTERNET

NAIK SEPEDA: Pengendara menaiki sepeda di salah satu sarana olahraga di Jakarta, baru-baru ini.

bersepeda adalah olahraga utama Anda, melakukan berbagai jenis olahraga dan latihan lain saat off season sangatlah penting untuk menjaga kelenturan dan kelenturan otot, serta mencegah berulangnya cedera.

Bagi pemula, awal memakai kostum khusus bersepeda akan terasa aneh, namun kostum tersebut diciptakan untuk mendukung performa bersepeda.

Kostum yang ketat bertujuan untuk meminimalisir hambatan angin. Warnanya yang menyolok membuat lebih mudah terlihat di jalan. Sepatu khusus bersepeda sangat membantu efisiensi bersepeda dan meningkatkan keselamatan. Lebih lagi helm khusus bersepeda hukumnya adalah wajib. Tidak ada atlet balap sepeda yang diperbolehkan bertanding tanpa mengenakan helm.(int/rio)

RIAU POS BIKE COMMUNITY Bikers, daftarkan nama komunitas sepedamu dan tempat nongkrong kalian. Agar para bikers di Riau mengetahui keberadaan kalian. Ditunggu ya!

More info: @RiauposBikeComm Onthel Air Molek Basaecamp: Air Molek Info: FIndra (082172145773) MTB Federal PKU Nongkrong: CFD Info: Rizki (085664584510) Duri MTB Club (DMBC) Basaecamp: Toko Jaya Sepeda Duri

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

Info: Farid Yoeng (08127649660) Bike Adhi Club (BAC) Basaecamp: Adhi Karya Info: Aris Hermawan (08127551805) Pasukan Sepeda Ontel camp: Toko Indra’s Fasion Bangkinang Info: Indra Combro (081275471111) AxicBIC Camp: Kom. Nenas 128 CPI Rumbai Info: Rosyid Atmantyo(08127567238) BDBC Pertamina Dumai Camp: Perum.Bukit Datuk Info: Nasrial (081277503006) GENJRENG (RENGAT) Nongkrong : Sore Hari Depan Plaza Rengat Info: Anwar (085265705054)

PIKNIK (fixed unik) Info: Andra (081275295165) RUBIC (Chevron) Nongkrong : Chevron Ketua Umum: Joko Pitoyo (081365454356) Dumai Fixie (Dufix) Camp : Jl Cempedak no. 73 Dumai Info: (081275151986) INFINITY-RIAU Basaecamp: Jl. Sumatera No.24 Info: Rizky Rinaldi (081993290986) Gampreda Basecamp: Ditlantas Polda Riau Info: AKBP Ino Harianto(081349421996) Pendopo Cyclist Community

Gelanggang Pemuda, Pekanbaru Info: Eka Martin (0813 71163330) Komunitas Sepeda Tua (Kosti Ujung Batu Rohul) Alamat Jalan Jendral Sudirman Tempat Nongkrong Cahaya Foto Studio Rohul Kosen Harkam Basaecamp: Satbrimob Polda Riau Ketua: Ipda Budi (085265655784) Duri Bicycle Club Basecamp: PT. CPI Duri Info: Dahri Amjad (08127622734) Laskar Sepeda Tua Pekanbaru Basecamp Jl Fajar No 10 Labuh Baru, Ketua Umum: Fajar Daulay Rainbow BMX

Basecamp Jalan Sepat Empat nomor 101, Rumbai.

Info : Halim (085265834013) Fixie Street Of Pekanbaru (Fixstop) Basecamp Jalan Diponegoro depan tugu perjuangan.

More Info: Eex (pin: 22EDC083) Challenger MTB Club Basecamp Jalan Gatoto Soebroto Tempat nongkrong Car Free Day. Info: Edward (085271715723) Rumbai Riders Fixie Basecamp Jalan Paus, Rumbai Ketua Umum: Herry Marcyanda (085278333580) ZBC (Zeta Bicycle Community)

Basecamp Jl.Sudirman No. 474 (Kantor Dinas Perhubungan Prov. Riau) More Info: Bambang Feriyanto (081234567074) PLN Bike to Work (B2W) More Info: Hendri (0811103920) Komunitas Sepeda Kampar Basecamp Jl Ahmad Yani Bangkinang depan lapangan pelajar Ketua Umum: Harian yanto (085374449666) Kuantan Bike’s Basaecamp: Komplek SMAN Pintar Info: Weli Hendri (08117516577)

TATA LETAK: YAYA

SAVE THE EARTH

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

MENYELAMATKAN LINGKUNGAN DEMI MASA DEPAN

35

FKIP Unri Menuju

Kampus Hijau

CF1-MIRSHAL RIAU POS

BELAJAR: Mahasiswa Universitas Riau belajar di taman digital yang bekerja sama dengan Riau Pos, baru-baru ini.

Pendidikan LH Sarana Atasi Kerusakan Alam MASALAH lingkungan saat ini bukan lagi masalah lokal tetapi sudah merambah dunia internasional, terutama pada masalah kabut asap yang melanda pulau Sumatera dan Kalimantan, khusunya Provinsi Riau yang menjadi bencana tahunan.

Penerapan pendidikan lingkungan hidup akan menjadi salah satu pemecahan masalah lingkungan tersebut, hal ini yang diterapkan di sekolah SMA Negeri 2 Siak Hulu Kabupaten Kampar. Sebagai sekolah adiwiyata nasional dan eco Asean, SMA Negeri 2 Siak Hulu memasukkan mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH), di dalam kurikulumnya. “kita memasukkan PLH sebagai mata pelajaran muatan lokal yang akan menjadikan siswa kita nantinya akan menjadi pelopor dalam menangani masalah lingkungan, materi yang kita ajarkan bukan hanya prektik tetapi juga teori dalam pe;estarian lingkungan,” Ungkap Kepala SMA Negeri 2 Siak Hulu, Hj YUs Yetti, MPd kepada sahabat forus Riau Pos, belum lama ini.

Dalam penerapannya, pendidikan lingkungan hidup SMA Negeri 2 Siak Hulu bukan hanya memberikan prektikan tetapi juga teori-teori dalam menjaga lingkungan hidup. Hasil dari paktikan yang telah di dapat oleh

SMA Negeri 2 Siak Hulu, adalah penerapan bercocok tanam dengan cara hidroponik.

Disisi lain Pemerhati lingkungan Prof Dr. Almasdi Syahza SE MP mengungkapkan, masalah lingkungan saat ini bukan hanya masalah suatu daerah tetapi telah merambah pada dunia internasional. Dimana masalah kabut asap yang melanda sumatera, telah merambah ke Negara tetangga Malaysia dan Singapura.

Masalah lain lingkungan lain yang perlu diperhatikan adalah masalah erosi yang cukup tinggi dan juga masalah sampah yang belum ada penyelesaiannya.

“Untuk kabut asap kemarin kita telah melakukan seminar bersama Jepang dalam penanganannya, ini merupakan tanda bahwa kabut asap nyang melanda Indonesia bukan masalah nasional tetapi telah menjadi masalah internasional. Masalah yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah masalah asap dan erosi yang melanda bagian hulu Riau yang saat ini telah mencapai 380 ton/ha/tahun,” uangkap peneliti Universitas Riau itu.

Disinggung tentang pendidikan lingkungan yang diterapkan, ia beranggapan bahwa hal ini sangat bagus diterapkan karena, pendidikan lingkungan akan menjadi salah satu sarana pendidikan dalam menjaga lingkungan sejak dini. (selamat-sf/rio)

MASALAH lingkungan yang terjadi saat ini memang sangat memprihatinkan. Hal ini yang menjadi perhatian masyarakat bagaimana kepedulian terhadap lingkungan dapat kembali digelorakan kembali.

Berbekal semangat itu, Dekan FKIP Universitas Riau, Prof Dr M Nur Mustafa mulai menerapkan pendidikan lingkungan dalam mata kuliah di FKIP Universitas Riau. “Mata kuliah kita saat ini ada mata kuliah lingkungan. Jadi artinya kita saat ini kita sangat peduli terhadap kepedulian lingkungan,’’ terangnya.

Hal ini menurutnya, penting untuk diterapkan karena lingkungan merupakan investasi untuk masa depan. ‘’Karena lingkungan itu mendukung kenyamanan kita, baik karyawan, mahasiswa dan dosen, dalam peringatan hardiknas ini rektorat akan

melakukan penanaman pohon,’’ urainya.

Melihat kondisi lingkungan FKIP Universitas Riau saat ini, masih banyak tumbuh pohon yang berusia tua. Selain itu belum ada penanganannya yang menyeluruh, makanya diperlukan penataan menuju kampus hijau. ‘’Seperti harus ada penanaman pohon sekarang ini kebijakan untuk penanaman pohon itu ada di rektorat. Pohon yang tua dan lapuk akan kita tebang dan akan kita tanami ulang, karena itu adalah bagian penting dalam kehidupan kita, bahkan kita mengharapkan tumbuhan kita memiliki multi fungsi,’’ sambungnya.

Ia menilai, masalah lingkungan ini bukan hanya berkaitan tentang tumbuhan, akan tetapi juga berkaitan tentang kebersihan lingkungan.

Saat ini FKIP Universitas Riau

telah memperhatikan hal tersebut untuk diterapkan dalamw aktu dekat ini. ‘’Lingkungan bukan hanya pohon saja tetapi kebersihan, dan saat ini FKIP akan sangat memperhatikan masalah lingkungan ini. Secara bertahap dan akan kita buat FKIP itu kampus hijau, dan kita sangat peduli dengan lingkungan,” tambahnya.

Mengenai desain khusus dalam tahapn penghijauan kampus, dekan FKIP Universitas Riau mengungkapkan belum memiliki desain khusus dalam proses penghijauan kampus.

“Untuk konsep penghijauan kita belum memiliki desain khusus. Kita masih mengikuti pola yang sudah ada, akan tetapi kita akan mempersiapkan desain untuk penghijauan tersebut,” tutupnya.(selamatsf/rio)

DutaLingkunganDapatkanPembelajarandiSurabaya PEMENANG pertama dan kedua duta lingkungan Kota Pekanbaru mendapatkan kesempatan belajar dan mencari pengalaman di Kota Surabaya, beberapa waktu lalu.

Ditemani dengan 3 orang dari Badan Lingkungan Hidup kota Pekanbaru.

Perjalanan ini merupakan hadiah bagi pemenang pertama dan kedua duta lingkungan. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari ini memiliki agenda kunjungan ke berbagai tempat yang ada di Surabaya untuk mendapatkan pembelajaran lingkungan.

Semenjak kepemimpinan Tri Rismaharini, Surabaya memang menjadi sorotan media massa. Aspek yang dilihat paling berkembang yakni adalah pembenahan bidang lingkungan. Surabaya, yang baru saja melangsungkan pilkada dan kembali memenangkan pasangan Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana ini, telah 4 kali memenangkan adipura kencana kategori kota metropolitan. Itulah alasan mengapa Surabaya dipilih menjadi destinasi pembelajaran untuk pemenang duta lingkungan.

Duta lingkungan Pekanbaru dan perwakilan Badan Lingkungan Hidup kota Pekanbaru berkunjung ke banyak tempat. Dimulai dari kunjungan resmi ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya. Di sana, mereka disambut Kepala Bidang Operasional Kebersihan DKP Surabaya Epi didampingi Kepala Seksi kepegawaian DKP Surabaya Wisnu yang terlihat memaparkan potensi dan komitmen Surabaya dalam pengemban-

HUMAS BLH FOR RIAU POS

FOTO BERSAMA: Duta Lingkungan (tengah), perwakilan BLH Pekanbaru berfoto bersama DKP Surabaya, BLH Surabaya dan perwakilan komunitas Tunas Hijau Surabaya, baru-baru ini.

gan aspek lingkungan.

Diakuinya, tiap akhir tahun seperti ini, Surabaya memang sering menerima kunjungan dari berbagai kota di Indonesia. Oleh karena itu, walaupun cukup sibuk, DKP Surabaya masih menyempatkan untuk menyambut dan mengobrol dengan duta lingkungan Pekanbaru dan pihak Badan Lingkungan Hidup kota Pekanbaru.

Tak hanya itu, duta lingkungan dan BLH Pekanbaru juga mengun-

jungi taman Bungkul Surabaya. Selanjutnya, duta lingkungan Pekanbaru melihat bagaimana damainya kota Surabaya karena kebersihan dan kerindangannya. Kemudian perjalanan dilanjutkan lagi untuk mengunjungi kampus yang mendapatkan penghargaan eco campus, taman yang dibangun dari bekas tempat pembuangan akhir (TPA) di daerah Keputih, dan juga Kampung Jambangan yang memenagkan kompetisi Surabaya Green and Clean.

Banyak sekali pengalaman dan pelajaran baru yang didapatkan oleh duta lingkungan Pekanbaru.

Hal tersebut nantinya ingin mereka coba elaborasikan dengan ideide inovatif anggota komunitas duta lingkungan Pekanbaru menjadi sebuah rancangan program.

Jika Anda tertarik untuk memantau liputan kegiatan duta lingkungan Pekanbaru secara langsung, ikuti instagramnya di @dutalingkunganpku.(michikosf/rio)

Gakum Lingkungan dan Kehutanan Diluncurkan

INTERNET

AKSI: Berbagai komunitas menggelar aksi mendukung ‘Gakkum Lingkungan dan Kehutanan’, aplikasi media sosial yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melaporkan berbagai tindak kejahatan pada lingkungan di Jakarta, bebeberapa waktu lalu.

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meluncurkan ‘Gakkum Lingkungan dan Kehutanan’, aplikasi media sosial yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melaporkan berbagai tindak kejahatan pada lingkungan.

“Setiap yang dilihat dan dirasakan menjadi kesulitan bagi masyarakat dapat cepat diketahui pemerintah. Aplikasi baru ini untuk pengaduan melalui handphone,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar saat peluncuran Gakkum di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Provin-

si DKI Jakarta, baru-baru ini.

Ia menerangkan, pengaduan secara langsung dan itu yang paling penting. ‘’Dari posko cuma 502, makanya ini harus semakin banyak melibatkan masyarakat untuk penyelesaiannya,” dia menambahkan.

Aplikasi ‘Gakkum Lingkungan dan Kehutanan’, yang sekarang sudah tersedia di Play Store untuk Android dan App Store untuk iOS, juga menyediakan informasi tentang perlindungan hutan, hukum kehutanan dan lingkungan serta berita-berita seputar penindakan kejahatan lingkungan dan kehu-

tanan.

Siti menjelaskan pula bahwa pemerintah telah berusaha menggunakan segala cara untuk mengatasi masalah-masalah lingkungan berat seperti kebakaran hutan, pembalakan liar, pencemaran, dan perdagangan satwa liat.

Ia berharap masyarakat memanfaatkan aplikasi Gakkum untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi masalahmasalah lingkungan dan kehutanan. “Kejahatan yang sehari-hari di tengah masyarakat, tahu tapi tidak tahu bagaimana menyelesaikannya atau menyampaikannya kepa-

da pemerintah. Mulai sekarang kita harus bersama-sama menyelesaikan,” katanya.

Siti menjelaskan pula bahwa selama setahun menjabat sebagai menteri dia telah menerima banyak pengaduan, baik dari kelompok maupun individu.

“Masuk ke handphone saya change.org, dari individual dari daerah-daerah. Sebagian kita bisa langsung selesaikan, sebagian betul-betul harus dikaji, bagaimana diselesaikan menurut otoritas pemerintah, aturannya seperti apa, standarnya seperti apa, dan penegakan hukumnya,” tutur Siti.(int/rio)

pankan kepedulian akan lingkungan.

Bank sampah adalah tempat untuk mengumpulkan berbagai macam sampah yang telah dipisah-pisahkan sesuai dengan jenisnya untuk disetorkan ke tempat bengkel kerja lingkungan atau yang lebih akrabnya disebut bank sampah. Hasil setoran sampah akan ditabung dan dapat diambil atau dicairkan dalam jangka waktu tertentu untuk dapat dikembangkan menjadi barang-barang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan.

Komitmen itu bersinergi dengan upaya Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mengelola sampah di Kota Bertuah ini. Untuk memaksimalkan hal tersebut, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru melakukan langkah pengelolaan sampah oleh pihak ketiga.

Kadis DKP Pekanbaru, Edwind

Supradana mengatakan telah menyerahkan pengelolaan sampah didelapan kecamatan kepada pihak ketiga. Tujuan swastanisasi pengelolaan sampah ini untuk memaksimalkan pengangkutan sampah di wilayah setempat sekaligus penghematan.

Hanya saja dalam realisasinya, saat ini masih belum bisa maksimal terbukti masih terjadi penumpukan sampah dibeberapa titik di kota Pekanbaru.Ia menerangkan jumlah angkutan sampah akan terus meningka hingga target pengangkutan 610 ton perhari. Dengan langkah tersebut, sampah yang ada di Kota Pekanbaru dapat lebih tertata dan dikelola secara proporsional. Begitu juga mengenai rencana pengembangan untuk menjadi produk yang bernilai ekonomi dan tentunya harus ramah lingkungan.***

Kreatif, Inovatif dan Ekonomis Sambungan dari hal. 33 limbah anorganik dengan mendaur ulang koran.

Para guru SMKN 6 Pekanbaru menyatakan kegiatan ini dilakukan untuk memancing semangat dan membangun jiwa peduli lingkungan. Beragam kreatifitas dapat dituangkan dengan media limbah anorganik menjadi barang-barang yang bermanfaat bahkan bernilai ekonomis. ‘’Kita tiap tahun selalu menghasilkan siswa-siswa yang tidak hanya berprestasi dalam hal pelajaran, tapi juga berprestasi dibidang lingkungan. Ini yang secara bertahap mulai kita perkenalkan, seperti pengetahuan tentang lingkungan, respon para siswa juga baik dengan seperti dalam pengembangan koran menjadi barang bermanfaat cukup baik dan saya fikir REDAKTUR: MARRIO KISAZ

dapat dikembangkan lagi,’’ ujar Merry, Humas SMKN 6 Pekanbaru.

Selain itu, Merry juga mengatakan hasil dari daur ulang koran itu bukan hanya dipajang di sekolah saja, tapi juga sudah di pasarkan.

Ini terlihat dengan respon pasar yang cukup baik saat menjual produk daur ulang koran dalam iveniven tertentu, baik di tingkat sekolah maupun iven lingkungan laininya. ‘’Misalnya pada acara Pekanbaru Expo atau kegiatan lingakungan semacamnya. Respon pasar cukup baik, terhadap hasil karya pengolahan sampah ini Untuk itu pengembangan ekstrakurikuler pengelolaan sampah sebagai wujud kepedulian lingkungan akan terus ditingkatkan,’’ sambungnya.

Dalam kesempatan itu ia juga menunjukkan beberapa produk pengolahan koran menjadi beber-

apa barang hiasan dan barang yang diperlukan di rumahan. Dengan varian aneka warna dan beragam inovasi, produk sederhana tersebut terlihat menarik dan memiliki nilai estetika tersendiri. Sehingga wajar saja menarik perhatian pembeli saat dipasarkan.

“Saya juga sangat mengharapkan pada murid-murid kami yang sudah lulus,agar bisa mengembangkan ilmu yang mereka dapat keluar dan pada lingkungan mereka masing-masing. Seperti pengelolan sampah ini yang dapat menjadi salah satu strategi dalam membuka lapangan pekerjaan, karena menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis tinggi,” tutupnya.

Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Dalam pengelolaan limbah dewasa ini dikenal dengan pen-

gelolaan sumberdaya berkelanjutan (sustainable resource management). Inovasi ini adalah suatu proses perubahan dimana kesinambungan pemanfaatan dan perlindungan sumberdaya alam. Pengelolaan sumber daya berkelanjutan mempunyai dimensi ekonomi, sosial dan ekologi. Dimensi ekonomi menekankan bahwa aspek pertumbuhan, pemerataan, dan efisiensi dalam ppemanfaatan sumebrdaya alam, harus diupayakan secara terus menerus.

Dalam implementasinya dapat dimulai dengan mengembangkan bank-bank sampah yang memegang peranan penting untuk pengelolaan sampah di kota-kota besar, seperti Kota Pekanbaru.

Barang-barang bekas yang tidak bernilai diubah menjadi produk kreatif yang memiliki nilai ekonomi, tentunya tetap mengede-

TATA LETAK: YAYA

SINEMA

36

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

MIDNIGHT SHOW

Perkenalkan Poster Karakternya TINGGAL menghitung waktu menjelang rilisnya film terbaru dari Renee Pictures, Midnight Show. Untuk lebih mengenal kembali siapa-siapa saja pemain yang akan terlibat di dalam film tersebut, terungkaplah poster karakter dari Juna, seorang projectionist bioskop Podium yang diperankan oleh Gandhi Fernando.

Di film Midnight Show, Juna adalah seorang pria yang sudah lama memendam rasa suka kepada teman satu pekerjaannya, Naya (diperINTERNET ankan oleh Acha Septriasa), seorang penjaga loket bioskop. Sayangnya, ketidakmampuan Juna untuk mengungkapkan perasaannya justru berimbas ke cara-cara unik dan tidak biasa dalam menunjukkan rasa sukanya itu.

Pada suatu malam yang cukup genting, Juna menakutnakuti Naya terkait dengan film Bocah yang sedang diputar di bioskop Podium. Namun hal itu menjadi tidak lucu ketika pembunuhan malah benar-benar terjadi di dalam bioskop yang tengah diambang kebangkrutan tersebut.

Seperti dapat sobat nonton lihat dari poster karakternya, raut wajah Juna di sana menggambarkan ketenangan dan ekspresi datar, secara tidak langsung memberikan kesan protagonis pada karakternya. Ditambah dengan kacamata yang dikenakannya, memberikan kesan lugu dan tidak membuka peluang sebagai seorang pembunuh.

Film Midnight Show yang digarap oleh Ginanti Rona mengisahkan tentang suatu petaka yang terjadi di bioskop Podium. Bioskop yang nyaris bangkrut, dan mencoba 'menggantungkan' masa depannya dengan memutarkan sebuah film true story beberapa tahun silam yang sempat ditarik dari peredaran, sebuah film berjudul Bocah, dimana seorang anak 12 tahun membantai seluruh keluarganya. Bukan kemujuran, namun malah petaka yang hinggap di bioskop Podium ketika seorang pengunjung dibunuh di dalam pemutaran film Bocah.(int/noi)

INTERNET

Bulan Terbelah di Langit Amerika

Mengulas tentang Islam Pasca Tragedi 9/11 HANUM Salsabila Rais (Acha Septriasa) dan Rangga Almahendra (Abimana Aryasatya) kembali meneruskan perjalanan mereka, menelusuri Islam di berbagai wilayah di dunia. Kali ini, keduanya akan singgah di negara adidaya, Amerika Serikat.

Perjalanan Hanum dan Rangga bermula ketika keduanya samasama mendapatkan tugas/misi untuk mengunjungi negara Amerika Serikat, tepatnya di kota New York.

Hanum mendapat tugas untuk membuat artikel yang bertema 'Akankah dunia menjadi lebih baik tanpa Islam?' dan mencari jawabannya dari kacamata salah satu keluarga korban tragedi 11 September 2001 atau 9/11.

Adalah Azima (Rianti Cartwright) dan Sarah Hussein, istri dan anak dari Ibrahim Hussein, seorang muslim yang dituduh memiliki keterkaitan dari dugaan lain adanya bom teroris pada hari itu. Azima yang kini mengganti namanya menjadi Julia Collins, mengalami drastisnya pe-

rubahan hidup yang ia jalani berdua dengan putrinya semenjak kejadian tersebut. Dan Hanum, harus mewawancarai kedua orang itu.

Sementara Rangga, mendapat tugas kuliahnya untuk mewawancarai seorang miliarder hebat, Phillipus Brown, yang diketahui kerap kali menyumbang untuk negara-negara yang justru dituduh sebagai negara teroris yang masih berkaitan dengan kejadian 11 September 2001. Singkat cerita, keduanya pun tiba di New York dan menginap di tempat sahabatnya, Stefan Rudolfsky (Nino Fernandez) yang saat ini tinggal bersama sang kekasih, Jasmine (Hannah Al Rashid).

Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih, tugas keduanya berantakan melihat kondisi di sana.

Mulai dari berkas satu-satunya tentang Julia Collins milik Hanum yang hilang, belum lagi benturan jadwal tugas Rangga yang membuatnya tak bisa menemani sang istri dalam melakukan tugasnya.

Kondisi semakin menegangkan

ketika sebuah demo besar-besaran terjadi di Ground Zero, dan Hanum berada di sana dan hilang di tengah ramainya kerumunan, sementara Rangga harus mengejar narasumbernya di tempat yang berbeda.

Itulah sedikitnya peristiwa yang ada di film terbaru Maxima Pictures, Bulan Terbelah di Langit Amerika.

Lahir sebagai sekuel dari 99 Cahaya di Langit Eropa, film ini dapat dikatakan memiliki keunggulan dari segi cerita dan motif yang lebih gamblang ketimbang film sebelumnya.

Masih dari novel karya Hanum Rais dan Rangga Almahendra, kali ini perjalanan keduanya mengikuti peristiwa 11 September 2001, dimana semua lini kejadian dan karakter akan merujuk kesana. Esensi dari judul Bulan Terbelah di Langit Amerika itu sendiri dapat diartikan ambigu lewat film ini, yang membuat filmnya lebih bermakna.

Harfiahnya sebuah film yang menyajikan gambar-gambar yang indah, Bulan Terbelah di Langit Amerika tak melupakan nilai itu.

Sutradara Rizal Mantovani memanfaatkan panorama negara Paman Sam dengan apik disini. Beberapa shot dan angle pun nampak menarik, dan memberi kesan tambahan untuk disisipkan di antara adegan-adegannya.

Film ini juga tidak melupakan dialog-dialog 'nyentil' ala Rangga dan Stefan, yang selalu berdebat mengenai agama dan keyakinan mereka.

Disamping itu, nilai Islam sangat dijunjung tinggi lewat semua peristiwa yang hadir selama pemutaran film Bulan Terbelah di Langit Amerika berlangsung.

Kendati demikian, sobat nonton dipastikan tidak akan bosan menyaksikan film ini karena selalu ada yang menarik dari setiap adegannya.

Seperti ketika Hanum terjatuh, ia ditolong oleh seorang biarawati, dan ketika anak-anak muda mengganggunya, biarawati tersebut justru melindungi Hanum dan membelanya. Peleburan dua agama yang sangat indah diberikan oleh film ini.(int/noi)

Single INTERNET

JAMES CAMERON

Akan Rilis Avatar 2 SEJATINYA para fans sudah mengetahui kalau Avatar 2 sedang digarap. Namun, mereka belum tahu kapan sekuel tersebut akan rilis di bioskop. Sang sutradara, James Cameron baru-baru ini memberikan info terbaru terkait sekuel itu dan ia juga mengonfirmasi jika itu akan dirilis pada hari Natal di tahun 2017.

Dilansir dari Aceshowbiz, saat menghadiri sebuah acara bertajuk Toruk: The First Flight yang pada dasarnya terinspirasi dari film Avatar (2009), Cameron membeberkan beberapa informasi tentang kelanjutan sekuel tersebut. Yang pasti, film ini akan mengawali trilogi dari sekuel film Avatar. Cameron mengatakan jika Avatar 2 akan hadir pada hari libur, sama seperti film pertamanya.

"Natal 2017 adalah targetnya. Setidaknya, itu yang bisa kami umumkan. Tapi saya tidak mempertimbangkan itu sama pentingnya dengan fakta bahwa ketika kami menyelesaikan tiga filmnya, kami menempatkannya satu tahun terpisah setiap filmnya. Saya menyebutnya meta-narasi yang berjalan di tiga film. Setiap film berdiri sendiri, tetapi juga menceritakan satu cerita yang jauh lebih besar," ungkap Cameron.

Cameron juga memberikan update terkait status produksi, dengan mengatakan kalau hal-hal seperti makhluk-makhluk dan lanskap kurang lebih sudah selesai. "Kami memiliki desain yang kurang lebih sudah selesai, yang merupakan tugas besar. Sudah dikerjakan sekitar dua tahun.

(Kami sudah selesai) semua makhluk dan lanskap, dan dunia baru dalam dunia Pandora yang Anda lihat," jelasnya.

Selain itu, menurut sang sutradara, sekuel ini akan mulai syuting awal tahun depan. "Penulisan sedang berlangsung, tapi hampir selesai. Pengembangan teknis sudah selesai. panggung sudah selesai. Infrastruktur. Jadi kami benar-benar siap untuk memulai setelah film pertama tahun ini," jelasnya.(int/noi)

REDAKTUR: NURIZAH JOHAN

INTERNET

INTERNET

Pria Jomblo yang Berusaha Menemukan Wanita Idamannya SEORANG anak muda single forever atau jomblo dari lahir yang belum pernah pacaran bernama Ebi (Raditya Dika) diundang makan malam oleh teman SMA-nya yang bernama Vina (Elvira Devinamira). Ebi mengira, undangan tersebut adalah sebuah kencan. Pasalnya, keduanya memang sempat dekat waktu SMA. Namun, sesampainya di sana, Ebi kecewa berat, karena Vina ternyata mengundangnya untuk memberikan undangan resepsi pernikahannya dengan pria lain.

Alhasil, pupus sudah angan-angan Ebi untuk segera bisa menghapus status singlenya. Untungnya, Ebi selalu didampingi dua sahabat kost yang selalu mendukungnya, yaitu Wawan (Pandji Pragiwaksono) dan Victor (Babe Cabiita). Mereka berjanji akan membantu Ebi untuk

mendapatkan perempuan idamannya. Hingga suatu ketika muncul perempuan cantik bernama Angel (Annisa Rawles) yang ternyata penghuni baru di kostannya. Ebi pun memutuskan untuk coba mendekatinya.

Kala Ebi berupaya mendekatinya, muncul sosok, 'abang-abangan' Angel bernama Joe (Chandra Liow)yang sudah lama ada di dalam kehidupannya. Ternyata, diam-diam Joe juga mengincar cinta Angel sejak lama, tapi belum pernah berhasil.

Joe pun akhirnya menganggap Ebi adalah ancaman dan dengan segala tipu muslihatnya berusaha menjauhkan Ebi dari Angel. Sayangnya, Angel tidak tahu soal ini sama sekali.

Penggalan peristiwa di atas mengawali film terbaru dari Raditya Dika yang berjudul Single. Dalam film yang kembali disutradarai dan dib-

intangi oleh dirinya sendiri ini, Raditya Dika pada dasarnya kembali menunjukkan jika ia memang sudah identik dengan genre drama komedi dan layak untuk diperhitungkan. Sebagai sutradara dan juga penulis skenarionya, Dika juga membuktikan kalau dirinya memang seorang storyteller yang baik.

Untuk masalah cerita, sejatinya tidak ada yang terlalu istimewa dan bahkan cenderung sangat tipikal atau menjadi ciri khas Raditya Dika. Ya, di film ini ia mengangkat fenomena tentang single atau jomblo yang ada di Indonesia. Namun, yang menarik adalah Dika berhasil membuat masalah yang sebenarnya mungkin masalah serius bagi banyak orang menjadi bisa ditertawakan lewat film ini.

Adegan dan dialog lucu nan konyol yang ditampilkan dalam film Single

ini juga sekaligus membuktikan Dika adalah seorang komedian yang matang. Ia seperti sudah paham unsurunsur komedi seperti apa yang bisa dan cocok untuk dimasukkan di setiap scene dan dialognya meski itu pada dasarnya sedang serius. Perut Anda dijamin akan 'dikocok' maksimal saat menonton film ini. Bahkan, komedi atau kelucuan yang disajikan film ini terbilang intens.

Tidak ada intrik dan koflik yang berlebihan. Tidak ada drama berat yang melelahkan. Jadi, jika sobat nonton ingin melepas lelah dan kepenatan setelah beraktivitas, film Single layak masuk dalam daftar nonton Anda di akhir tahun ini. Jokes yang fresh dan khas ala Raditya Dika membuat film produksi PT Soraya Intercine Films ini layak untuk ditonton.(int/noi)

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

Riau Pos

37

AHAD, 27 DESEMBER 2015

Saran Dokter Saat Libur Panjang BANYAK hal bisa dilakukan bersama orangorang tersayang saat libur panjang tiba. Tapi apa jadinya kalau malah 'tepar' atau terkapar karena sakit?

Agar tidak mudah sakit di tengah libur panjang, konsultan kesehatan saluran cerna dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Ari Fahrial Syam, SPPD, KGEH, FINASIM, MMBFACP memberi sejumlah saran. Pertama, jangan konsumsi makanan berlebihan.

"Makanan yang manis-manis dan makanan berlemak yang mempunyai nilai kalori yang tinggi serta makanan yang mengandung

kolesterol dan mengandung purin yang tinggi seperti jero-jeroan harus dikomsumsi dengan hati-hati dan jangan berlebihan," tutur dr Ari. Apalagi bagi mereka yang sudah mengalami kelebihan berat badan, kolesterol tinggi dan asam urat tinggi harus benar-benar memerhatikan asupannya. Jangan sampai keenakan makan makanan tertentu berakibat melonjaknya kolesterol dan asam urat.

Saran yang kedua, olah raga apapun bentuknya harus tetap dilakukan selama liburan. Usahakan ada aktivitas fisik minimal jalan kaki selama minimal 30 menit setiap hari. Ketiga, tetap mengonsumsi air yang cukup sebanyak 8-10 gelas per hari.

"Selain itu selama liburan kita juga harus mengantisipasi cuaca yang tidak bersahabat.

Udara panas kemudian berubah menjadi dingin karena hujan," kata dr Ari. Ada baiknya sebelum melakukan perjalanan, Anda membawa baju hangat untuk mengantisipasi cuaca yang mendadak berubah dingin.

Membawa payung atau jas hujan juga disarankan. Selamat liburan!(int/ noi)

INTERNET

Waspadai Masalah Kesehatan Ini TINGGINYA arus kendaraan saat libur panjang membuat macetnya jalanan tak terhindari. Perjalanan yang harusnya ditempuh dalam waktu beberapa jam bisa memakan waktu seharian penuh.

Terjebak macet juga memiliki efek buruk bagi kesehatan. Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Sabtu (26/12/2015), berikut 4 masalah kesehatan yang mengintai saat terjebak macet: 1. Dehidrasi Terjebak macet di jalan tol membuat Anda rentan terserang dehidrasi. Mengemudikan mobil berjam-jam tanpa ada kesempatan berhenti di rest area akan membuat tubuh kekurangan asupan air.

2. Sakit pinggang Duduk berjam-jam di dalam mobil rentan membuat pinggang lelah dan bisa berujung pada rasa nyeri. Sakit pinggang juga bisa merupakan salah satu penanda Anda mengalami dehidrasi.

3. Sakit kepala dan leher

Jari Dingin Berhubungan dengan Kondisi Psikologis INTERNET

Terlalu lama terjebak macet juga bisa menyebabkan sakit kepala. Penyebab sakit kepalanya sendiri beragam, mulai dari kelelahan, stres, tekanan darah tinggi dan lainnya.

4. Gangguan pencernaan Gangguan pencernaan rentan menyerang Anda yang terjebak macet berjam-jam karena terlambat makan atau makanan tidak steril dan tercemar. Gangguan pencernaan yang paling umum terjadi adalah mag, diikuti dengan rasa mual, perut kembung dan muntahmuntah.(noi/int)

SELAIN karena dipicu oleh berbagai macam penyakit, jari-jari yang selalu terasa dingin juga berhubungan dengan kondisi psikologis. Misalnya saat stres, bagian tersebut cenderung untuk terasa dingin. Begitu juga saat gelisah.

Kekurangan vitamin B-12 Sama seperti zat besi, vitamin B-12 yang ada pada daging-dagingan, susu dan telur, juga penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan vitamin B-12 bisa menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah dan juga anemia.

Tekanan darah rendah Hipotensi atau tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti kehilangan darah, efek samping obat, dan juga masalah endokrin. Saat tekanan darah turun, jantung akan lebih banyak mengalirkan darah ke organ-organ vital. Dampaknya, badan mudah terasa lemas, dan beberapa bagian tubuh akan merasa dingin.

Stres dan gelisah Saat mengalami stres dan gelisah, adrenalin meningkat. Akibatnya pembuluh darah menyempit, termasuk di bagian ekstremitas seperti ujung-ujung jari. Berkurangnya darah yang mengalir membuat bagian-bagian tersebut cenderung merasa dingin.

Obat-obatan Menyempitnya pembuluh darah di bagiaan ujung jari membuat bagian INTERNET ini terasa dingin. Penyempitan bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya efek samping bebera jenis obat-obatan.(int/noi)

Manfaat Vitamin C bagi Kesehatan dan Kecantikan WANITA seakan tidak pernah lepas dengan perawatan kulit terutama kulit wajah. Berbagai produk kecantikan dan perawatan kulit pun semakin diminati, salah satunya yang yang mengandung vitamin C. Selain untuk membantu antibodi melawan beragam penyakit, vitamin C juga berguna untuk kesehatan kulit wajah.

Beberapa survei konsumen banyak menyatakan bahwa dibanding jenis vitamin lain, vitamin C merupakan vitamin yang paling banyak dikonsumsi orang. Kepopuleran vitamin C ini didorong oleh segudang manfaat yang bisa didapat dari konsumsi vitamin C, yang memang lebih umum untuk keadaan sehari-hari. Vitamin C merupakan antioksidan yang berfungsi melawan radikal bebas dan berperan besar dalam meningkatkan sistem imun dalam pertahanan tubuh terhadap penyakit, disamping banyak lagi pengaturan fungsi tubuh dan penyerapan zat-zat gizi tertentu.

Apa fungsi vitamin C bagi kesehatan dan kecantikan kulit?

Vitamin C diteliti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan daintaranya menemukan bahwa konsumsi vitamin C dalam jumlah yang cukup akan menurunkan resiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan gusi dan gigi, membantu penyembuhan luka, serta menjaga kesehatan tulang dan sendi Banyak penelitian juga REDAKTUR: REDAKTUR:NURIJAH NURIJAHJOHAN JOHAN

INTERNET

menunjukkan bahwa vitamin C memiliki banyak efek baik bagi kesehatan dan kecantikan kulit, sehingga vitamin C semakin banyak digunakan dalam produkproduk perawatan kecantikan. Berikut adalah efek vitamin C yang terkandung daam produk-produk perawatan kulit bagi kesehatan dan kecantikan kulit: 1.Sebagai Antioksidan Vitamin C adalah antioksidan yang sangat banyak terdapat pada kulit manusia yang berguna untuk melawan radikal bebas yang sering muncul di kulit. Vitamin C bekerja di dalam kompartemen sel yang berfungsi untuk menetralkan radikal bebas yang terbentuk akibat paparan sinar ultraviolet. Semakin lama jangka waktu paparan sinar matahari pada kulit akan mengurangi konsentrasi vitamin C pada kulit 2.Vitamin C Meningkatkan Produksi Kolagen Dalam penelitian yang dilakukan oleh Traikovich SS et al, mengungkapkan bahwa vitamin C sangat berperan penting dalam produksi kolagen secara kuantitatif maupun kualitatif. Vitamin C berperan sebaga merangsang pembentukan kolagen, menstabilkan molekul-molekul kolagen dan sebagai pengakitvasi enzim pembentuk kolagen. Dalam penelitian klinis yang dilakukan oleh Burke KE dalam Journal of Dermatology and Ther-

apy menyebutkan penggunaan vitamin C yang dioleskan ke kulit dapat meningkatkan produksi kolagen kulit pada kulit muda dan kulit menua.

3.Sebagai Agen Pencerah Kulit Dalam penggunaannya sebagai produk perawatan vitamin C juga berperan dalam melawan pembentukan pigmen. Vitamin C berperan dalam menghambat aktivasi dari enzim tirosinase yang berperan dalam pembentukan pigmen. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk mencerahkan kulit vitamin C harus dikombinasikan dengan bahan aktif lainnya, dikarena vitamin C merupakan zat yang tidak stabil bila berdiri sendiri.

4.Mengurangi Inflamasi Vitamin C dapat menghambat pelepasan sitokin-sitokin penyebab reaksi inflamasi pada kulit. Sehingga vitamin C dapat digunakan untuk meredakan kemerahan pada kulit, mempercepat perbaikan luka, dan dapat digunakan sebagai pencegah penggelapan pada kulit yang biasanya muncul setelah prosedur perawatan kulit yang abrasive.

5.Sebagai agen antipenuaan Sebagai agen antipenuaan vitamin C berperan dalam melindungi kulit dari efek sinar ultraviolet yang dapat merusak kolagen, menyebabkan pembentukan pigmentas, dan menyebabkan kematian sel pada jaringan kulit akibat dari pembentukan radikal bebas.

Untuk meningkatkan efek antipenuaan vitamin C biasanya diformulasikan bersamaan dengan vitamin E dan ferulic acid untuk meningkatkan kemampuannya hingga delapan kali lipat. Penggunaan vitamin setelah prosedur perawatan wajah yang tepat dapat meningkatkan efektifitasnya sampai 20 kali lipat.

Merokok mengurangi jumlah vitamin c dalam tubuh Banyak penelitian telah dilakukan menunjukkan bahwa kebiasaan merokok

dapat menyebabkan menurunnya jumlah vitamin C dalam serum darah yang dapat mengakibatkan banyak penyakit.

Diperkirakan hal ini disebabkan oleh banyaknya kandungan radikal bebas yang terkandung dalam rokok yang menghabiskan kadar vitamin C dalam tubuh yang berperan sebagai antioksidan.

Selain meningkatkan resiko banyak penyakit seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi, asma, peyakit paru, dan kanker, rendahnya kadar vitamin C dalam serum darah juga akan berpotensi untuk menurunkan kadar vitamin C dalam kulit sehingga akan berefek pada penuaan dini. Dikarenakan kulit tidak lagi memiliki perlindungan terhadap radikal bebas dan sinar ultraviolet. Paparan asap rokok juga berpengaruh terhadap kadar vitamin C dalam sel kulit.

Asupan Vitamin C Menjaga asupan vitamin C seharihari sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh pada umunya dan juga kecantikan kulit pada umumnya. Banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran akan membantu untuk meningkat kadar vitamin C dalam tubuh dan kulit. Suplementasi dapat dilakukan apabila konsumsi vitamin C sehari-hari dirasakan kurang.

Penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung vitamin C yang stabil dan atau yang dikombinasikan dengan vitamin E sangat baik untuk kulit dengan keluhan kering, kerutan, sensitife, dan berflek.

Perawatan kecantikan di klinik yang menggunakan bahan yang menggunakan vitamin C juga sangat bagus untuk memperlambat proses penuaan kulit Anda.

Dapatkan konsultasi tentang produk dan perawatan yang mengandung vitamin C yang cocok bagi kulit Anda di MMC Skin & Body Care untuk mendapatkan kulit cerah Anda dan melawan penuaan dini. (by: dr. Moriza Lesmana) TATA LETAK: FEBRI JAMIL

www.xpresiripos.com info.xpresiriaupos@gmail.com Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

Risalah Cermin

Andai engkau ada Pada setiap langkah para pensakau dunia Andai engkau dijadikan wisata Bagi para pelancong tahta Andai engkau Menjadi tempat persembunyian Para keamanan penjaga harta Senyum siapapun pastilah mengambang Namun, Bahkan retakan dari tubuhmu yang rapuh pun Masih mampu membumbungkan nafas racun Dipenuhi nestapa Nostalgia Pertemuan Masih lekat dalam ingatan Sederet partitur yang kau hadapkan Saat hati dan logiku jumpalitan Disengat melodi tekateki penantian Pernah kusingkap takdir hadirmu Dengan mengunci dalam gigil rindu Namun tetap saja aku tak mampu Karena saktinya hati kian menyatu Segerakanlah kebahagiaan tak terperi Perjalanan setiap insan yang akan bersaksi Pada kedalaman fana dunia yang menari-nari Mahasiswa Kepadamu, kemarilah! Biar aku ceritakan: Tentang mereka yang turun ke jalan Bergerombol mengikuti yang di depan Tak peduli paham atau ikut-ikutan Karena jiwa telah menjelma ketertekanan Yang berdiri menyuarakan keadilan Yang berdiri menuntut kewajiban Yang berdiri memastikan kebenaran Yang berdiri mengatasnamakan kejujuran Mereka adalah aset negara Langgam wibawa yang bersahaja Semangat yang tiada tars Menggusur petiduran tiran lagi neraka Nasehat Sebelum Berlayar Jangan berlayar Bila luasnya lautan Tak seluas niatmu mengembara Jangan berlayar Bila takutmu pada ombak Melebihi ber ton barang di kapal kita Jangan berlayar Bila resahmu tak karuan Kalahkan angin yang menerjang Jangan berlayar Bila tak pernah berlapang dada Tetapkan aku nahkoda Dan engkau awak kapalnya Pelayaran kita akan panjang Kuharap kau, tak memulangkan mimpi kita Yang sudah tegak di layar perahu ini.

KAZAIN IZATIVA, nama pena dari AFRINA PUTRI KAZAIN. Mahasiswa FKIP PGSD di Universitas Riau.

Bergabung dalam comunity pena terbang dan forum lingkar pena.

Forum Guru

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

38

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

Bunga dari Mr.X FITRIA IMELDA Mahasiswa STAIN Bengkalis semester VII jurusan Bahasa Inggris.

S

EKITAR 2 minggu lagi, aku akan bebas dari kelakuan nakal dan suara ribut mereka di kelas ini.

Aku akan bebas dari pertanyaan-pertanyaan yangmenggelikan telingaku. Dan hal-hal kecil yang membuat aku terdiam dan kesal di sela keseriusanku mengajar mereka.

Yang setiap hari senin dan selasa harus kuhadapi dengan lapang dada.

“Ya...biasalah anak-anak SMA kelas tiga, sama seperti teman-teman sekelas ku 3 tahun yang lalu” Pikirku.

Apalagi ini merupakan kelas yang termasuk dalam “Buku Hitam” di sekolah ini. Kumpulan anak-anak nakal yang kapan pun siap untuk menambah point pelanggaran. Bolos sekolah, tidak menyelesaikan pekerjaan rumah, merokok, tawuran dan lain-lain. Mereka adalah siswa-siswa kelas XII IPS E. Mereka memanggilku Miss Fifi.

Sudah 34 hari aku dan beberapa orang teman seangkatanku melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah ini.

Merupakan syarat wajib yang harus diikuti oleh Mahasiswa semester 7 fakultas Tarbiyah di Perguruan Tinggiku. Itu artinya, sudah 10 kali aku memasuki kelas ini dengan mengajarkan mata pelajaran Bahasa Inggris. Sesuai dengan jurusanku di Kampus, yaitu Pendidikan Bahasa Inggris.

Tepatnya jam 01.30 bel pun berbunyi. Pertanda jam pelajaran yang terakhir sudah berakhir. Cepat-cepat aku memberikan salam kepada murid-murid dan menuju keruangan tempat aku dan teman-teman PPL duduk santai. Tentunya disaat tidak ada jam pelajaran mengajar. Rasanya aku sudah tidak sabar untuk mendapatkan bunga misteri yang ke-10.

“Apakah hari ini akan sama seperti hari senin dan selasa kemaren-kemaren?” Tanyaku dalam hati. “And...amazing”. Sampainya di pintu ruangan, ternyata pemandangan di atas meja sesuai dengan apa yang ingin ku lihat. Setangkai bunga berwarna merah jambu terbaring manja di atas meja. Lagi-lagi aku tidak melihat Si Pemberi bunga misteri itu. yang ada hanya sebaris kalimat. “For you My Pink Flower”.

Memang, setip hari senin dan selasa ruangan ini selalu kosong. Karena 3 di antara teman-teman PPL mempunyai jam mengajar yang sama denganku. Sedangkan 3 lainnya sudah duluan pulang ke rumah dan kos masing-masing untuk siap-siap masuk kuliah jam 01.30 WIB. Sedangkan aku dan 3 teman mahasiswa lainnya masuk kuliah jam 02.30 WIB nanti.

Sudah ada 10 tangkai bunga yang sama tersusun rapi di dalam sebuah vas bunga kecil di meja kamarku. Perasaan penasaran selalu saja menghantui pikiran setiap kali memandangnya.

“Rasanya tidak ada orang yang mencurigakan yang sering keluar masuk di ruangan itu. Tidak mungkin ada sesama teman PPL yang punya perasaan suka terhadapku.

Atau jangan-jangan ada guru yang mengajar di sini diam-diam suka sama aku?” Aku tertawa geli membayangkan wajah Pak Kusno guru pelajaran Bahasa Arab yang katanya masih single. Atau jangan-jangan Pak Indra.

Guru Penjaskes yang so handsome itu.

“Ah..tidak mungkin rasanya. Sedangkan menegur saja rasanya jarang sekali” Pikir ku.

Giliran wajah Pak Ahmad melintas dibenakku. “Si Duda keren”. Julukan siswisiswi nakal disekolah. Setiap hari beliau selalu mengendarai mobil Avanza berwarna hitam. A Cool boy with Neatly dressed and black glasses. Dengan ciri khasnya memakai kaca mata setiap kali datang ke sekolah. Tiba-tiba aku teringat sebuah peristiwa di kantin hari 3 hari yang lalu. So funny. Di saat aku sedang sarapan pagi bersama Reni dan Tris di kantin Bu Ijah. Pak Ahmad dengan kaca mata dan senyum penuh goda menawarkan diri untuk mentraktir dan ikut sarapan bersama kami. Of course aku, Reni dan Tris saling berpandangan dan tersenyum lucu. Suasana sarapan pagi yang tadinya dipenuhi dengan tawa, berubah menjadi hening. Hanya suara Pak Ahmad yang terdengar memulai dengan beberapa pertanyaan. Pak Ahmad yang selalu kami bicarakan sekarang makan bersama-sama satu meja dengan kami dikantin

HO RID ASI: STR ILU

Bingkai

ini. Ingatan tentang Pak Ahmad tiba-tiba hilang disaat terdengar bunyi di handphone ku.

1 New Message. Dari nomor baru yang tidak ku kenal. “ Good Night My Pink Flower......” .Hari ini tidak ada jadwal mengajar. Tetapi aku harus tetap masuk untuk menggantikan jam pelajaran Sejarah yang di ajarkan Bu Dewi. Pada hari ini beliau tidak bisa hadir ke sekolah. Aku hanya diminta untuk memberikan ulangan kepada siswa. Lagi-lagi aku harus bertemu dengan siswa-siswa kelas XII IPS E. Walaupun kali ini dengan mata pelajaran yang berbeda. Tapi tetap saja aku harus mendengarkan rayuanrayuan nakal dari mereka yang sangat menguji kesabaran. Semoga hari ini tidak ada jawaban I Love You lagi apabila aku bertanya kepada mereka. Sebagaimana biasanya.

Namun, kadang-kadang sifat mereka itu membuat aku rindu. Meskipun ribut dan sering membuat masalah, tapi mereka masih mempunyai semangat dan keinginan untuk belajar.

Sandi Riansyah. Seorang siswa yang paling bandel dikelas ini. Selalu menjadi pusat perhatian teman-teman sekelasnya. Karena pasti ada saja yang ia lakukan untuk membuat aku kesal. Sehingga teman-teman yang sama bandel dengannya ikut tertawa. Biasanya dia selalu mengawali pelajaran dengan sedikit rayuan lebay dan kadang-kadang beberapa kalimat puisi cinta. Hari ini ia tampak lebih bersemangat untuk belajar. Walaupun tadi diawali dengan suara ributnya yang memenuhi ruangan dengan menyapaku.

“Good Morning Miss Beautifull”. Aku hanya menjawab, dengan senyum tipis. Sudah 15 menit soal ulangan aku bagikan kepada mereka. Suasana masih hening walaupun sudah ada diantara mereka yang mulai menoleh kanan-kiri. “Miss...apakah miss tau Sejarah G30S/PKI??”. Tanya Rian dengan suara yang lantang sekali.

Tentunya aku sedikit kaget mendengar pertanyaan itu. jurusan IPA waktu SMA kemaren tidak bisa menjadi alasan ku untuk tidak menjawab pertanyaan dari Rian. Selain aku tidak ingin di pandang rendah oleh mereka, aku juga harus menjaga citra dan wibawa sebagai seorang guru. Yang harus lebih tau dari mereka. Apalagi sejarah G30S/ PKI merupakan sejarah besar di Negeri ini.

Pastinya tidak boleh di lupakan oleh anak Bangsa Indonesia. Yang aku ingat, G30S PKI terjadi pada tahun 1965. Dalam sejarah itu, 10 orang TNI Indonesia yang menjadi korban kekejaman PKI di gelar sebagai Pahlawan Revolusi. Selebihnya sejarah tentang G30S PKI itu aku sudah lupa.

Dengan memegang kertas ulan-

gan yang diberikan Bu Dewi, Akhirnya aku menjawab dengan sedikit cuek.

“Yang ditanya kan kamu, bukanya Mis” jawabku. “Yaahhhhh,, Miss”. Spontan saja Rian dan teman-temannya mengeluh kesal. Karena yang ditanyakan oleh Rian itu ada kaitannya dengan salah satu soal ulangan dari Bu Dewi.

Setelah bel istirahat berbunyi, aku tidak langsung kembali keruangan ku seperti biasanya. Melainkan langsung keruangan majlis guru untuk mengantarkan lembaran jawaban ulangan kelas XII IPS E tadi ke meja Bu Dewi. Sebagaimana yang telah beliau amanahkan kemaren. Namun, setelah kembali keruangan ku. aku dikagetkan dengan setangkai pink flower di atas meja. Kali ini tanpa tulisan. Sedikit pun aku tidak terpikirkan untuk mendapatkan bunga merah jambu itu hari ini, karena biasanya hanya kudapatkan setiap hari senin dan selasa saja.

Diruangan ada Dandi dan Salim. Teman sesama PPL-ku. Awalnya aku sempat curiga, apakah ada salah satu di antara mereka yang selama ini sengaja memberikan aku bunga.

Ternyata aku salah. “Tadi ada seorang siswa laki-laki yang memberikan bunga itu padaku, katanya untuk kamu Fifi. Dia memintaku untuk meletakkan bunga itu di atas mejamu”kata Salim.

Penjelasan dari Salim membuat aku bertambah penasaran, apalagi Salim tidak mengenal siapa yang memberikan bunga itu. karena terlalu banyak siswa yang harus diingat satu persatu. Sekarang,sudah 11 tangkai bunga kertas berwarna merah jambu tersusun didalam vas bunga kecil diatas meja kamar. Semakin hari aku semakin penasaran dan jatuh cinta dengan bunga yang sedang ku pegang ini. Namun,sampai saat ini aku belum mengetahui siapa Mr.x itu. Aku mencoba mengingat-ingat wajah muridku satu persatu. Dengan memegang buku absen siswa kelas XII IPS E. Mulai dari Anton Julian, Andi wijaya, sampai Zainudin Arif. 30 orang jumlah siswa dengan 21 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan. Lagi-lagi aku tidak menemukan wajah-wajah mencurigaan dari mereka.

“Atau jangan-jangan ada siswa lain tapi bukan siswa kelas XII IPS E” Pikirku.

Setelah melaksanakan Solat Isya, aku membuka tas dan mengambil kertas-kertas dari siswa-siswa di sekolah tadi pagi. Setelah ulangan sejarah aku meminta mereka untuk mengeluarkan satu lembar kertas. Mereka harus mengisi lembaran kertas kosong itu dengan nama, dan pendapat mereka tentang bagaimana aku mengajar mereka selama ini.

Ku baca satu persatu dengan seksama.

OS UP RIA OS/ RIK D N HE

Kertas pertama yang aku baca.

Dari Faizal Rahman.

“Kalau menurut aku miss orang nya baik, walaupun kadang-kadang galak.

Cara mengajar miss udah oke banget. Tapi harus banyakkan bersabar ya miss”.

Kertas kedua dari Siti Maisarah.

“Miss,miss tu udah baik banget sama kami. Miss selalu sabar walaupun teman-teman sekelas sering ngerjain miss. Tapi miss tidak pernah marah kepada kami....kami berharap miss aja yang ngajarin bahasa inggris besok-besoknya. Miss jangan tinggalkan kami ya”.

Ada perasaan terharu dan juga senang membaca apa yang mereka tulis.

Sekarang, kertas ketiga. Tampak berbeda dari yang lain. 1 lembaran penuh di isi tulisan tinta berwarna mearah. Ada 3 bait puisi, gambar bunga, dan kata-kata.

“Sebelumnya, makasi ya miss beautifull udah mau ngajarin aku dan teman-teman sekelas ku yang bandel.. Miss orangnya baik, lucu dan juga sering memberikan motivasi.

Selama ini miss selalu memberikan ilmu miss kepada kami dengan tulus dan ikhlas.

Aku harap, setelah miss tidak PPL lagi disini miss mau memberikan hati miss. Tapi hanya kepada aku. Bukan teman-temanku”. Hehe..

“Apakah miss masih ingat, 3 tahun yang lalu miss sering ke rumah aku. Aku Sandi Riansyah. Anak Bu Sandrawati guru miss waktu SMA dulu. Dari dulu aku suka sama miss.

Dan ternyata akhirnya aku bisa bertemu dengan miss kembali, walaupun menjadi seorang murid. Aku minta maaf jika perlakuanku kepada miss selama ini tidak sopan. Itu karena aku suka kepada miss. Tapi aku tidak tau bagaimana cara mengungkapkannya. Terima kasih banyak atas ilmu yang telah miss berikan selama ini.

“Aku harap,miss suka dengan bunga-bunga yang aku berikan. Walaupun bunga itu ku ambil dari ruangan kesenian sekolah.hehe” “I Love You Miss Fifi,you are My Pink Flower....” Kata terakhir yang aku baca dari tulisan berwarna merah itu.

Rasanya aku seakan tidak percaya dengan apa yang aku baca. Ini sudah untuk yang ketiga kalinya aku membaca tulisan ini.

“I can’t believe it..”

Sambil mengingat-ingat wajah lucunya Rian, aku melipat kertas itu dengan hati bahagia. Rasa penasaranku terjawab sudah.

“Pantas saja Rian selalu meminta izin keluar kelas di saat jam pelajaran bahasa inggris.

Ternyata hanya untuk mencuri bunga di ruangan kesenian dan meletakkannya di atas mejaku”.

“Thanks My Sweet Students…” “Rasanya aku tidak sabar, menunggu hari senin nanti”.

KOLOM ini disediakan untuk para guru yang memiliki tulisan bebas seputar dunia pendidikan dan sekolah. Kirim tulisannya ke info.xpresiriaupos@gmail.com.

Untuk tulisan maksimal 1,5 halaman kwarto dengan spasi 1,5. Sertakan foto dan identitasnya. Kami tunggu kiriman dari seluruh guru di Riau.

Mengajar dari Hati “KAMI senang kalau anak-anak kami berpuasa sunnah, tapi kami tidak tega melihat mereka yang bangun di tengah malam, dan kemudian tidak hendak tidur lagi menjelang pagi.”

Demikian pengaduan para orang tua siswa di sekolah dasar Rimal, Gaza. Mereka mengadukan seorang guru yang memotivasi anak mereka untuk mengikuti kebiasaan nabi yang puasa Senin-Kamis, dan bangun di waktu malam untuk qiyamullail. Guru yang mereka maksudkan itu adalahseorang guru yang lumpuh, yang lehernya tidak bisa ditegakkan, dan pada tahuntahun berikutnya matanya juga REDAKTUR: MARRIO KISAZ

tidak lagi bisa melihat. Guru yang dulu diragukan oleh Kepala Sekolah Mohammad al-Shawa akan bisa diterima oleh para siswa dengan kondisi demikian, namun ternyata guru tersebut menjadi idola siswa di sekolahnya. Guru itu adalah Ahmad Ismail Yassin atau dunia lebih mengenalnya dengan sebutan Sheikh Ahmad Yassin.

Kalau hanya sekedar hadir di kelas dan menyampaikan apa yang ada di kepala kita kepada anakanak kita semua biasa, tapi kehadiran yang merupakan kerinduan kita dan mereka inilah yang perlu kita murunduk sejenak. Guru yang tidak hanya mengisi tapi mengger-

akkan, yang tidak hanya bercerita tapi menumbuhkan mimpi-mimpi, dan yang mampu membuat mereka mau belajar di saat tidak ada lagi yang mengajari.

Guru adalah mereka yang bergerak dalam Sumber Daya Manusia (SDM) seutuhnya. Bila sebagian manusia lainnya bekerja setiap harinya berhadapan dengan benda-benda, obat-obatan, hewan ternak, dan tetumbuhan, maka guru berhadapan dengan makhluk yang sejenis dengannya. Bila pekerjaan lain siklusnya bisa ditebak, maka tidak demikian halnya dengan manusia. Siswa yang hari ini rajin, besok atau bahkan dua jam

berikutnya bisa jadi malas. Siswa yang hari ini menuruti kata-kata gurunya, di lain waktu bisa jadi membelakanginya.

Sisi lainnya, menghadapi manusia dengan seluruh perkembangannya membuat pikiran dan hati kita lebih terasah daripada menghadapi binatang, tetumbuhan, dan benda-benda lainnya. Bila pekerjaan yang lain tuntutan utama hanya fikiran dan tenaga, maka mengajar lebih membutuhkan hati.

Dan hati itulah yang terlihat sebagai senjata utama Sheikh Ahmad Yassin.

Pohon kemanusiaan kita di masa depan berakar di tangannya para

guru. Bila di mata Tuhan makhluk yang paling mulia itu adalah manusia, maka dibandingkan pekerjaan lainnya mengajari manusia adalah yang paling mulia.

Tetapi manusia mempunyai mata, pikiran dan rasa. Apa yang diajarkan guru pada tampilan, hanya akan sampai pada penglihatan. Apa yang diceritakan guru karena keluasan wawasannya hanya akan tertangkap oleh pikiran. Namun bila sesuatu yang disampaikan itu berasal dari sanubari, maka tidak ada tempat yang layak baginya kecuali hati.

Dan hati adalah tempat pertama manusia menyemai segala ke-

hendaknya.

“At-thariqah ahammu mina-lmaddah, wa al-mudarris ahammu mina-t-thariqah, wa ruhu-l-mudarris ahammu mina-l-mudarris nafsihi – Metode lebih penting daripada materi, sedangkan guru lebih penting daripada metode, tetapi ruh-nya guru lebih penting daripada guru itu sendiri.” Ujar K.H. Hasan Abdullah Sahal.

WAMDI JIHADI Guru Bahasa Arab di Al-Ihsan Boarding School, Kubang TATA LETAK: FEBRI JAMIL

www.xpresiripos.com info.xpresiriaupos@gmail.com Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

39

SMK LABOR PEKANBARU RULLY XPRESI RIAU POS

FASHION SHOW : Fashion Show ala koran saat HUT Ke-17 Labschool dan usai pengumuman lomba Olimpiade bahasa Indonsia se Pekanbaru, baru-baru ini.

Se-PEKANBARU

Perpisahan Mahasiswa PPL Unri di SMA Negeri 1 Pekanbaru SMAN 1 Pekanbaru melangsungkan perpisahan mahasiswa PPL(Program Pengalaman Lapangan) dari Universitas Riau dengan para siswa yang diwakili oleh pengurus OSIS SMA Negeri 1 Pekanbaru, Senin (21/12) pukul 08.00 wib di Lapangan Upacara. Perpisahan diselenggarakan oleh para mahasiswa Universitas R iau yang telah merasa menyatu dengan warga SMA Negeri 1 setelah tiga bulan praktek. Mereka merasa sudah menjadi bagian dari warga sekolah yang akrab dengan para siswa. Perpisahan yang dihadiri oleh Seluruh warga sekolah tersebut berlangsung meriah dan penuh ke-

TYA XPRESI RIAU POS

SERAHKAN : Ketua Mahasiswa PPL Universitas Riau Hendra (kiri) menyerahakan cindera mata kepada pihak SMAN 1 Pekanbaru yang diwakilkan oleh Sulistia Budi selaku Humas (kanan), belum lama ini.

haruan.

Dalam acara perpisahan tersebut, disampaikan sambutan dari perwakilan mahasiswa

PPL UR oleh Firdaus, sambutan perwakilan Ketua OSIS SMA Negeri 1 M Khalid Arbi.

“Selamat jalan Saudaraku,

kakak-kakakku,selamat berjuangdan melanjutkan citacita agar kelak menjadi guru yang professional,”. Acara perpisahan diisi dengan berbagai hiburan yang di persembahkan oleh Mahasiswa PPL dan Pengurus OSIS. Acara diakhiri dengan jabat tangan dari seluruh mahasiswa PPL dengan penuh haru.

“Mudah-mudahan keakraban seperti ini tidak hanya sampai di sini tetapi dapat terus berlangsung dilanjutkan baik melalui dunia maya maupun dalam kesempatan yang berbeda. Kami sangat berharap kiranya para mahasiswa ini masih berkenan hadir berkunjung ke SMA Negeri 1 apabila ada waktu,” ujar Sulistia Budi usai upacara.(t)

SMAN 4 Pekanbaru Gelar Workshop Akademis SMAN 4 Pekanbaru menggelar workshop akademis peningkatan mutu pendidik dan tenaga pendidik yang di ikuti oelh seluruh guru SMAN 4 Pekanbaru pada senin (20/12) kemarin.

Kegiatan ini di hadiri oleh sekretaris dinas pendidikan kota Pekanbaru Drs H Nurfaisal MPd sekaligus pembicara dalam workshop tersebut mengenai kebijakan

kebijakan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan kegiatan workshop juga di hadiri oleh Maidianti sebagai pembicara mengenai Adiwiyata Mandiri.

Kepala SMAN 4 Pekanbaru, Hj Nurhafni MPd menjelaskan kegiatan tersebut sekaligus persiapan dan gebrakan baru untuk menghadapi tahun 2016 dan persiapan di awal semester 2. “ Kegiatan ini merupakan

program sekolah untuk memberi pengetahuan guna meningkatkan mutu pendidik dan tenaga pendidik di SMAN 4 dalam menghadapi tahun 2016 dan awal semester genap. Pada kegiatan ini SMAN 4 Pekanbaru mengundang pembicara mengenai adiwiiyata mandiri , pada workshop tersebut pembicara berbicara mengenai

Gelar Olimpiade Bahasa Indonesia

strategi dan cara yang harus di ketahui oleh guru untuk menanamkan nilai nilai cinta lingkungan kepada siswa,” kata Nurhafni.

Nurhafni berharap setelah workshop ini guru guru d SMAN 4 terus termotivasi dan berinovasi mengembangkan pengetahuan untuk mewujudkan mutu pendidikan di SMAN 4 . (w)

UNTUK menumbuhkan kecintaan kembali dalam berbahasa Indonesia dan juga bertepatan Hari Ulang Tahun Labschool ke-17, SMK Labor Pekanbaru menggelar lomba olimpiade bahasa indonesia sekota Pekanbaru.Sabtu (19/ 12) Kemarin.

Kepala SMK Labor Drs Hendripides Msi mengatakan sangat apresiasi dengan iven tahunan yang dilaksanakan sekolah, pasalnya Olimpiade dan HUT SMK Labor sukses

SEBANYAK 51 siswa yang tergolong kurang mampu di lingkungan SMAN 2 Pekanbaru mendapatkan Bantuan Siswa Miskin (BSM) dari Pemerintah Kota Pekanbaru untuk tahun 2015. Bantuan BSM yang berupa pakaian seragam nasional, sepatu, tas ,dan buku ini didistribusikan kepada masing-masing siswa penerima oleh kepala SMAN 2 Pekanbaru Dra Hj Zuraida melalui waka kesiswaan Drs Kasim pada Senin, (21/12) lalu di sekolah.

Waka kesiswaan Drs Kasim ketika ditemui oleh Xpresi Riau Pos mengaku senang dan bersyukur karena anak didiknya

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

HUMAS SMAN 2 PEKANBARU FOR IRWAN XPRESI RIAU POS

SALURKAN BANTUAN: Waka Kesiswaan SMAN 2 Pekanbaru Drs Kasim menyalurkan bantuan BSM dari Pemko Pekanbaru ke siswa penerima bantuan.

yang tergolong kurang mampu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah setempat."Alhamdulillah, mewakili pihak sekolah kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemko Pekanbaru dan disdik yang telah memberikan bantuan

BSM kepada siswa kami. Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap siswa yang kurang mampu, bantuan dalam bentuk peralatan sekolah ini tentunya sangat berguna bagi siswa dalam kesehariannya di sekolah nantinya,"kata Kasim.(i)

TELAH TERBIT

Bedah Buku Bersama Setia Furqan Kholid berakhir, maka seminar bedah buku pun dimulai.

Dimoderatori oleh salah seorang anggota Setia Training Centre milik Setia Furqan Kholid, seminar berlangsung meriah ketika Setia Furqan memasuki ruangan sambil menyanyikan lagu Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cinta.

Kehadirannya disambut hangat oleh para peserta.

Seminar tersebut memberikan pesan kepada pemuda agar tidak salah dalam mempresepsikan cinta. “Acaranya luar biasa. Pematerinya semangat. Pesertanya juga terbawa oleh suasana yang dibuat sang trainer. Bisa direkomendasikan untuk diundang di acara-acara training motivasi lainnya,” ungkap ketua pelaksana Yossi Anggraini kepada kru Xpresi. (mgcs1)

raih juara pertama dengan skor 2.632, juara kedua oleh SMP IT AL-Ittihad 1094 dan juara ketiga SMP IT IBS 1062.

“Berharap kedepan acara ini tetap terus lebih baik dan berlanjut kedepannya, semoga dengan adanya Olimpiade Bahasa Indonesia ini dapat menanamkan akan cinta berbudaya dan karakter siswa berbahasa Indonesia,” harap Hendripides.(r)

51 Siswa SMAN 2 Pekanbaru Terima Bantuan BSM

UKMI Ar-Royyan Unri

KEPUTRIAN UKMI ArRoyyan Unri mengadakan bedah buku nasional berjudul “Jangan Jatuh Cinta Tapi Bangun Cinta” karangan trainer muda Indonesia Setia Furqan Khalid, Rabu, 23 Desember 2015. Bedah buku tersebut diisi langsung bersama sang penulis, disertai hiburan yang mampu menghilangkan rasa bosan peserta.

Dimulai dengan pembukaan oleh MC pada pukul 09.00, acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran, kata sambutan perwakilan ketua pelaksana, kata sambutan ketua umum UKMI Ar-Royyan Kardo, serta peresmian acara oleh Wakil Rektor III Unri Syafrial.

Setelah proses pembukaan dan peresmian acara

digelar,”Alhamdulillah olimpiade bahasa Indonesia berjalan dengan lancar dan sukses, tahun ini mengusung tema Labschool sekolah percontohan yang berkompetitif dan berprestasi. tahun ini pesertanya makin banyak, ini merupakan hal yang positif, Karater siswa berbudaya dan berbhasa harus terus ada,” tutur Hendripides kepada Xpresi, Adapun pemenang lomba Olimpiade bahasa Indonesia ialah Mts Andalan

MIMMA XPRESI RIAU POS

PEMBERIAN: Pemberian kenang-kenangan dari Ketua Umum UKMI Ar-Royyan Kardo (kanan) kepada trainer sekaligus penulis Setia Furqan Kholid (kiri).

TATA LETAK: FEBRI JAMIL

www.xpresiripos.com info.xpresiriaupos@gmail.com Basecamp xpresi: Riau Pos, Graha Pena Riau Lt. 3

40

G

TTL Alamat

: Pekanbaru, 26 Juni 1996 : Jl. Air Dingin I No. 03 Simpang Tiga, Pekanbaru Anak Ke : 1 dari 2 bersaudara Hobi : MC dan Menari Cita-Cita : Presenter Orangtua Ayah : Edi Mustofa Ibu : Sri Purwaningsih Riwayat Pendidikan n TK : TK Avia Pekanbaru (2001-2002) n SD : SD 020 Bukit Raya Pekanbaru (tamat tahun 2008) n SMP : SMPN 4 Pekanbaru (2008-2011) n SMA : SMAN 4 Pekanbaru (2011-2014) n PT : Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Riau (2014-Sekarang) Prestasi n Jurnalis Pelajar School Update RTV (2012-2014) n Pertukaran Pelajar Indonesia-Malaysia (2013) n Top 10 Miss Teen Indonesia 2015 n Duta Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Riau 2015 n Duta FISIP Universitas Riau 2015 n Presenter Bursa Niaga RTV (2014-sekarang)

YOUNG SMART N’ CREATIVE

Penari Berbakat Presenter dan MC

Rizky Sri Utami

Rizky Sri Utami

Riau Pos AHAD, 27 DESEMBER 2015

ADIS berusia 19 tahun yang akrab disapa Tami ini telah banyak menorehkan presta si. Dimulai dari seni tari yang membutuh kan kelenturan badan, pageant, bahkan hingga presenter dan master ceremony yang membutuhkan banyak kepercayaan diri. Ya, tak heran jika dia sangat luwes dan asik ketika menjawab setiap pertanyaan dari kru Xpresi.

Tami yang sejak lama merasa bakatnya hanya di bidang seni tari, mengakui bahwa mencoba kepedean untuk berbicara dan berinteraksi di hadapan kamera awalnya hanya iseng belaka. “Iseng ya.

Pas dicoba, ternyata pedenya aku di nari, beda banget sama pedenya aku di depan kamera. Degdegan banget malah di depan kamera,” ujar Tami.

Namun keisengannya tersebut telah membuat Tami semakin cinta akan dunia seputar presenter dan MC tersebut. “Tanya-tanya ke senior tentang school update, terus nyoba. Eh, keterusan deh,” ucap Tami dengan ekpresi ceria. Tanpa sadar, setelah beberapa kali menjalankan amanah sebagai jurnalis di school update, Tami teringat bahwa dulu ibunya pernah menyuruh dan berharap agar Tami suatu saat menjadi bagian dari jurnalis tersebut. “Itu lah kan. Pas udah jalan nih, baru ingat kalau dulu ibu yang pernah baranganangan agar aku jadi bagian dari school update. Kebetulan orangtua suka nonton RTV. Aku nya mah malah nggak mau dulu. Hahaha,” cerita Tami.

Banyak pengalaman suka-duka yang pernah Tami alami. Dimulai dari kegagalan saat penyebutan sponsor utama pada salah satu acara yang dibawakannya, sehingga membuat jasanya saat itu vakum dan tidak dipercaya lagi. Lalu Tami pun bangkit serta berusaha agar ia kembali menjadi orang yang dipercaya. Pengalaman lainnya, seperti bagaimana

kondisinya saat itu ketika harus menghadapi audien yang pasif, bahkan juga audien yang terlalu aktif. Alhasil, keahlian Tami yang kini perlahan-lahan mulai bangkit, juga tengah diasah lewat kepercayaan pihak kampusnya sendiri yakni FISIP UNRI, yang kerap mengajak Tami untuk mengisi di beberapa acara. Acara-acara tersebut meliputi seminar yang dibawakan oleh narasumber-narasumber penting, pertemuan antar dosen, bahkan acara resmi seperti Yudisium. “Alhamdulillah, dengan dukungan penuh dari orangtua, Tami berharap agar keahlian ini dapat terus dipercaya dan dipakai oleh instansi pendidikan seperti FISIP, juga instansi-instansi lainnya. Seperti instansi otomotif, dan sebagainya,” ungkap Tami.

Tami berpesan kepada para remaja seumurannya, bahwa prestasi itu tidak hanya dari akademik, namun bisa juga dari non akademik. “Maka, asahlah terus bakat itu sesuai dengan minat dan passion kita. Ingat, ada banyak jalan menuju prestasi yang mungkin belum kita ketahui. So, jangan pernah berhenti mencoba,” tutup Tami mengakhiri pembicaraan bersama kru Xpresi, Kamis (10/12).(mgcs1)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Family Day Paud Cendana Meriah UNTUK mengembangkan kreatifitas dan bakat siswa, Yayasan Cendana Riau melalui sekolah pendidikan anak usia Dini (PAUD) Cendana Pekanbaru menggelar Family Day bersama orang tua murid, di halaman Yayasan Cendana Riau akhir pekan lalu.

Family Day tersebut turut hadir pemateri Psikolog yayasan Cendana, Dra Erni Yulial Si dan wali murid PAUD Cendana serta 40 siswa.

Psikolog Yayasan Cendana Riau Dra Erni Yulial Si mengatakan kepada Riau Pos bahwa ia senang dan bangga sekali dengan murid PAUD Cendana. Pasalnya mereka tumbuh kreatif. “Senang dan bahagia sekali bisa berjumpa dengan murid-murid PAUD Cendana, mereka bahagia ceria dan penuh kreati. Family Day ini acara yang bermanfaat sekali, anak-anak bisa bermain sambil belajar. Kegiatan ini mampu mengembangkan karakter siswa sejak dini, (PAUD, red) keterampilan siswa, memupuk kerjasama antara orangtua dan murid. ada game yakni bermain bola dan outbond,” tutur Dra Erni Yulial Si. Sementara itu kepala Sekolah PAUD Cendana Pekanbaru Anita Gustiniwarti MMPd mengatakan bahwa Family Day dan Mother Day ini juga sangat penting di taja setiap tahun nya. “Ini kegiatan kedua kali nya digelar, penting dan bermanfaat bagi anak usia dini, menumbuhkan semua kreatifitas, tadi juga ada sebelum pemateri psikolog Cendana memberikan motivasi. Juga dilakukan game siswa bersama orangtua murid. Kegiatan ini kita harapkan terus berlanjut kedepanya dengan lebih baik lagi,” ujar Anita Gustiniwarti MMPd.(r)

RULLY XPRESI RIAU POS

FAMILY DAY: Kegiatan Family Day orangtua dan siswa di halaman Yayasan Cendana Riau, Sabtu (19/12/2015).

REDAKTUR: MARRIO KISAZ

TATA LETAK: YAYA