Bentangan RCT kasus IUP Ilegal KKPA PT Adei Plantation

Page 1

PAPER BENTANGAN PAPER BENTANGAN RCT JELANG PUTUSAN HAKIM:

MENGHUKUM KETIGA TERDAKWA: Pidana penjara 5 tahun, denda Rp 5 Miliar Dalam kasus IUP Illegal PT Adei KKPA Desa Batang Nilo Kecil PENDAHULUAN PT Adei Plantation and Industry adalah perusahaan perkebunan yang modalnya berasal dari PMA (penanaman modal asing) negara Malaysia. Ia masuk dalam grup KLK (Kuala Lumpur Kepong). Luas kebun inti 12.800 hektar, terletak di Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras, Desa Batang Nilo Kecil dan Desa Telayap Kecamatan Pelalawan, Desa Sungai Buluh dan Desa Sering Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau yang beroperasi sejak tahun 1996. Pembangunan kebun KKPA diawali dengan adanya kesepakatan antara masyarakat Desa Batang Nilo Kecil dengan PT Adei Plantation melalui Koperasi Petani Sejahtera. Kesepakatan mulai dibahas pada tahun 1999. Masyarakat mendesak PT Adei untuk dibuatkan kebun dengan pola KKPA. Penyebabnya masyarakat tidak mau menerima ganti rugi atas lahan kebun PT Adei yang bersengketa dengan masyarakat Desa Batang Nilo Kecil. Di tahun yang sama, masyarakat Desa Batang Nilo Kecil membentuk sebuah Koperasi Petani Sejahtera dan terdaftar pada Dinas Koperasi di Kabupaten Kampar. Pengurusan koperasi dilakukan setelah Kepala Desa Batang Nilo Kecil mendapat informasi cara membuat koperasi dari pegawai Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan bernama Asmil Pasaribu. Untuk membangun kebun KKPA, masyarakat diminta membuat koperasi. Segala pengurusan terkait surat-menyurat dan hal teknis lainnya dibantu oleh PT Adei diwakili Humas Riza Adami Nasution. Tahun 2001, lahan yang akan dijadikan kebun KKPA diukur dengan melibatkan pihak Bupati Pelalawan. Didapatlah luas lahan KKPA 540 hektar. Kemudian tahun 2003 Dinas Perkebunan Kabupaten Pelalawan mengeluarkan surat rekomendasi pembangunan kelapa sawit pola KKPA. Terhadap lahan yang telah disepakati untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit pola KKPA tersebut, PT Adei meminta penyerahan dilakukan tertulis. PT Adei meminta masyarakat untuk membuat surat penyerahan tanah ulayat dari ninik mamak kepada pengurus Koperasi Petani Sejahtera. Surat ditanda tangani Juli 2002. Inti surat tersebut menyatakan bahwa masyarakat Desa Batang Nilo Kecil menyerahkan satu hamparan tanah ulayat seluas 600 hektar kepada Koperasi Petani Sejahtera untuk pembangunan kebun kelapa sawit pola KKPA yang dilaksanakan oleh PT Adei. Kemudian dibuat pula surat pernyataan dari Koperasi Petani Sejahtera kepada PT Adei Plantation and Industry. Isinya seluruh masyarakat Koperasi Petani Sejahtera menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan kebun kelapa sawit pola KKPA kepada PT Adei Plantation and Industry, baik teknis


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.