1
vgvgvgvgvgvgvgvgvgvgvgvgvgvgvgvgv
2
5 Sekawan (Antalogi pantun)
Penulis :Fendi Setiawan, Harlian Bayu Seto Mahsus Rofiqi, Panji Ferdiansyah,dan Sugeng Bagus Permadi Penyunting
:Harlian Bayu Seto
Desain cover :Sugeng Bagus Permadi Penerbit
:Bina Guru JL Kebonsari Elveka V Surabaya Telp (031) 8295825 Faks (031) 829581
: binaguru.publising@gmail.com Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
60233 ISBN: Cetakan Pertama, 2019 35 halaman
4|5 sekawan
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrohim Segala puji bagi Allah SWT, tuhan semesta alam yang telah memberikan segala nikmat dan kemudahan. Di antaranya di berikan orangtua yang rela menengadahkan tangannya untuk menampung rinai air mata. Serta kakak yang selalu membuka lebar telinganya untuk dengarkan raungan kami berlima yang tak kunjung reda. Sehingga kami lima sekawan dapat menyelesaikan antologi pantun ini sebagai pelepas dahaga jiwa. Tiada yang sempurna di dunia ini termasuk karya ini. Karya yang tercipta di tiga bulan pertama masa karantina di sebuah tempat untuk menempa kami berlima . Dimana disitu mimpi menjadi hal yang paling tingi. Ucapan terimakasih tak henti-hentinya saya ucapkan kepada teman-teman Prodi Bahasa Indonesia dan juga dosen yang selalu mendukung apapun yang kami lakukan tindakan yang konyol dan kadang mulai menyimpang. Dan yang terakhir, terimakasih banyak kepada sang mentari yang telah mengajari arti perjuangan tiada henti, dan juga pada sang rembulan yang menjadi saksi bisu lelah kami, kehilangan dan bagaimana meraih mimpi. Dan kini, semua mimpi telah sampai pada ujung rasi bintang dan kita yakin semua yang berawal dari mimpi tidak akan berahir dengan mimpi. Semoga dengan antologi pantun ini, bisa menghibur dan memotivasi para pembaca. AMIN Penulis 5|5 sekawan
Daftar Isi Kata pengantar ............................................................. Daftar isi ...................................................................... Pantun (Sugeng Bagus Permadi) .............................. Pantun (Maksus Rofiq) ............................................. Pantun(FendiSetiawan)............................................ Pantun (Panji Ferdiansyah)...... ...................................... Pantun (Harlian Bayu) ...............................................
Lampiran penulis........................................................................ ............... Penutup...................................................................... .................................
6|5 sekawan
“Percayalah pada tiap kata hatimu�
S
ugeng bagus permadi akrab dipanggil Bagus.Mahasiswa semester 1 Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia. Lahir di Sidoarjo dan bertempat tinggal di Elveka V Kebon sari Surabaya untuk saat ini. Pribadi santai dan cenderung serius pada target-targenya. Anak bungsu dari 4 bersaudara. Berasal dari keluarga yang sederhana dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang sudah ditanamkan oleh orang tua padanya. Baginya mengikuti kata hati lebih penting dari pada mendengarkan perkataan orang lain . 7|5 sekawan
Ikan pari mudah mati Jangan lupa kubur peti Ikhlaskan yang terjadi Tuk dapat ridho ilahi
Ke pasar beli sayur Tak upa beli anggur Jangan lupa ucap syukur Tuk nikmat tak terukur.
Berkaca cukur kumis Buah manggis memang manis Selamat pagi hari kamis Janaga lupa ikut kismis.
Ke Kubur Pungut Melati Tak Lupa Bawa Peti Pemuda Harus Berbudi Tuk Abdi Negri Ini.
Ke Jakarta bawa sangkur Banyak akal untuk makmur Jangan lupa ucap syukur Agar hidup aman makmur
Pergi ke pati naik kuda Selonjor kaki hingga mati EH para santri jangan lupa terus mengaji lunak hati
3|5 sekawan
Ke arab beli madu Jangan lupa bawa kurma Hai kawan jangan pemalu Percaya diri manfaat juga
Bunga melati suci putih Bunga mawar tegak berduri Wahai lelaki janganlah ajrih Tuk dapat ridho ilahi
Pagi-pagi baca qur’an Tak lupa berwudu dulu Rajin mengaji hafal qur’an Bangga nian bapak ibu
4|5 sekawan
Pergi sekolah pakai dasi Jangan lupa bawa buku Hai para pemuda islami Jangan lupa hormati ibumu
Ratoh jaroh nampak indah Lincah gerak bagai peri Mari kita rajin ibadah Tuk raih ridho ilahi
Ke pasar beli rambutan Jangan lupa bawa teri Batalkan kawan buat kejahatan Jangan sampai sesal hari
5|5 sekawan
Bahan santan dari kelapa Kelapa tua dibelah menjadi dua Jangan lupa saling tegur sapa Dengan yang muda maupun tua
Seragam senin berwarna biru Dipakai badan rasa nyaman Berilah salam kepada sang guru Itulah tanda siswa yang budiman
Setengan tujuh masuk kelas Dibuat pusing oleh materi rumit Tuntutlah ilmu dengan ikhlas Untuk cita-cita setinggi langit
6|5 sekawan
“Hiduplah seperti pohon pisang, mati setelah memberikan manfaat pada orang lain�
N
amaku Mahsus Rofiqi seorang manusia beragama lslam,tangis pertamaku terdengar di Gresik tanggal 25 Februari 2001, aku dibesarkan di desa yang damai bernama Sekargadung, aku sekarang tinggal di Surabaya untuk mengejar cita-cita.
7|5 sekawan
Bola voli warnanya merah Bermain voli agar hati ceria Harus semangat kuliah Agar orang tua bahagia
Setiap hari sabtu kita berolahraga Lebih seru olahraga bersama Sholat 5 waktu harus di jaga Supaya tidak roboh tiang agama
Jalan jalan bersama papa Sambil berjalan aku sering bertanya Nasihat baik jangan di lupa Untuk bekal kita kedepannya
8|5 sekawan
Pergi ke Surabaya naik delman Naik delman bersama mas dani Selamat pagi kawan kawan Apakah sudah bersyukur hari ini
Pergi ke toko membeli baju baru Toko baju di sebelah toko jamu Hormati dan patuhi guru Agar mudah menyerap ilmu
Jalan jalan naik mobil mewah Naik mobil keliling kota pahlawan Jika hati mulai gundah Obatnya adalah membaca al qur'an
9|5 sekawan
Si adik memecahkan gelas Gelas pecah melukai tangan Jadi orang jangan pemalas Karena hidup penuh kerja keras
Membaca buku di ruang tamu Bukunya di beri bu Lina Terus tekun mencari ilmu Tanpa ilmu hidup tak guna
Adit memiliki sapi perah Adit memberi makan sapinya Tetap semangat pantang menyerah ketekunan mengalahkan segalanya
10 | 5 s e k a w a n
Pergi ke kelas melewati lorong Saat di lorong badan terasa lelah Jadi orang tak boleh sombong Orang yang sombong di benci Allah
Membangun rumah beratap asbes Esbes nya rapuh banyak berlubang Kalau hidupingin sukses Haruslah banyak berjuan
Menendang bola dengan kaki Bola di tendang di lapangan Sesama teman jangan saling memaki Agar tidak di jauhi teman
11 | 5 s e k a w a n
Orang demo turun ke jalan Turun ke jalanan membawa toa kalau ingin semua di mudahkan Haruslah terus berdoa
Di rumah tua ada kawat Kawat menggores kulit Gilang Belajar harus dengan giat Agar masa depan gemilang
Buah yang ku makan adalah pepaya Makan pepaya bersama kak Ros Jikaingin hidup kaya Maka tinggalkan perilaku boros
12 | 5 s e k a w a n
Bermain bola bersama mas luki Lawannya tim nya mas majid Kalau engkau seorang lelaki Haruslah jama’ah ke masjid
Makan nasi bersama teri Teri di goreng warna coklat Olahraga setiap hari Agar tubuh menjadi sehat
Pagi-pagi membaca koran Membaca koran sambil makan coklat Baca dan hafalkan alqur’an Agar mendapat syafa’at di hari kiamat
13 | 5 s e k a w a n
“Jadikan tiap tetes keringatmu, untuk manfaat orang lain�
S
eorang penikmat senja yang lahir di Kota Perwira, tanah Jenderal Besar Soedirman. Selain penikmat senja , yang akrab dipanggil Fendi ini adalah seorang penulis yang menyukai tantangan. Baru-baru ini keluar dari tanah kelahiran dengan membawa semangat Jenderal Besar Soedirman untuk memberikan manfaat bagi orang lain di kota Pahlawan . Berniat suci membahagiakan keluarga, bangsa dan negara. Sekarang ini sedang sibuk membekali diri dengan ilmu-ilmu di STKIP Al Hikmah Surabaya guna bekal hidup di akhirat. 14 | 5 s e k a w a n
Ingat sholawat ingat baginda Baginda tauladhan manusia Semangat kami santri muda Siap berjihad untuk indonesia
Jangan neraka dari surga Surga kami tak berdaya Tak apa jauh di keluarga Demi meraih ridlonya
Siang malam tak pernah letih Menggapai asa mengejar matahari Kami mahasiswa indonesia sedih Melihat kejujuran yang diingkari 15 | 5 s e k a w a n
Setiap belajar ditemani pena Sebuah pena buatan manusia Hari ini banyak yang menghina Lihatlah esok siapa yang bahagia
Hati manusia banyak sampah Tersimpan belum ke muara Janganlah menyerah untuk kalah semangatlah semakin membara
Setiap pagi minum madu Manis madu serasa tebu Rindu tak sembarang rindu Rindu hati untuk sang ibu 16 | 5 s e k a w a n
Hutan Indonesia kini malang Kebakaran lahan penjahat hewan Meski dompet tidak ada uang Tetap tersenyum wahai kawan
Makan pagi bareng lansia Tanpa ketinggalan kue zupa Kalau mau hidup bahagia Belajar keras jangan lupa
Bunga mawar bunga melati Indah dipandang semerbak wangi Dosen dan pengasuh dihormati Adik dan kakak juga disayangi
17 | 5 s e k a w a n
Bahan santan dari kelapa Kelapa tua dibelah menjadi dua Jangan lupa saling tegur sapa Dengan yang muda maupun tua
Seragam senin berwarna biru Dipakai badan rasa nyaman Berilah salam kepada sang guru Itulah tanda siswa yang budiman
Setengan tujuh masuk kelas Dibuat pusing oleh materi rumit Tuntutlah ilmu dengan ikhlas Untuk cita-cita setinggi langit
18 | 5 s e k a w a n
Bermain bola dengan hasil seri Formasi bertahan bukan menyerang Bersihkan ma'ad setiap pagi hari Pastilah kuman tak akan bersarang
Air jeruk dalam gelas Makan roti dengan keju Niatlah belajar dengan ikhlas Hanya Allah yang dituju
Obat mujarab sedang diramu, Mengambil obat dengan tangga. Saat insan mencari ilmu, semakin dekat jalan ke surga.
19 | 5 s e k a w a n
“Hidup itu pilihan, jangan pernah menoleh kebelakang�
1
9 tahun lalu ia menginjak dunia seorang pemuda puitis dengan kulit kecoklatan ia lahir 07-02-2001 disebuh kota kecil dengan julukan kota angin nganjuk dan ia dibesarkan dikota pahlawan yang gagah pemuda ini bernama Panji Ferdiansya
20 | 5 s e k a w a n
Sungguh indah pulau pinang Banyak kolam juga taman Bangun pagi hati senang Pergi ke sekolah bertemu teman
Anak sekolah duduk berjajar Duduk di bangku lebar Sekolahku teman belajar Guruku baik dan penyabar
Bulan terang sangat jelas Pagi hari tertutup kabut Bila sudah masuk kelas Selalu tenang tidak ribut
21 | 5 s e k a w a n
Buah duku Talang Betutu beli sekilo untuk arisan Sesama teman saling membantu itulah tanda murid budiman
Palu tak berpatri Kepalu beli cucur Kalau anda tak mengerti Marilah belajar bersama
Orang berjalan berombong Melalui jalan yang berilmu Jadi jangan sombong Jikakalau anda tak berilmu
22 | 5 s e k a w a n
Saat kita kehilangan arah Tau bertanya pada siapa Jangan kamu mudah menyerah Jikakalau kau tak berusaha
Manusia mahluk yang suci Dan juga mahluk sempurna Belajaralah dengan hati Agar anda tidak sengsara
Gemuruh suara air mengarung Berkelok sungai ke ujung desa Jika guru sedang menerangkan Dengarkan dengan seksama
23 | 5 s e k a w a n
Bawah batu ada lipan Batu keras hadapi zaman Jadi anak mesti sopan Di sayang guru di sukai teman
Kalau sudah duduk beramai Untuk apa duduk seorang Kalau sudah duduk berdamai Untuk apa saling serang
Buah duku Talang Betutu Beli sekilo untuk arisan Sesama teman saling membantu Itulah tanda murid budiman
24 | 5 s e k a w a n
Kalau sudah memakai gading Dijadikan ukiran tepat Kalau sudah berunding Cari jalan mufakat
Janganlah bermuka masam Agar sejuk rasa di hati Istirahatlah saat malam Egar esok bisa bekerja lagi
Ambil air di atas meja Meja makan terbuat dari baja Celakalah para pendusta Yang mendustakan ayat tuhannya
25 | 5 s e k a w a n
Pergi ngaji bersama siti Siti memakai baju bunga Gelisah hati tak henti henti Tanda orang pernah berdoa
Jalan ke kota gombong Tak lupa membeli jamu Jangan sombong Kalau anda tak berilmu
Anak sekolah duduk berjajar duduk di bangku amat lebar Sekolahku teman belajar guruku baik dan penyabar
26 | 5 s e k a w a n
“Jangan mau dikalahkan orang lain�
P
emuda yang diharapkan orang tuanya, yang tangisnya pertama kali didengar di kota pahlawan pada bulan yang kering pada hari ke 17. Dalam perjalanan hidupnya diberikan bekal yang akan dibawanya hingga mati yaitu bekal islam. Akun sosial media instagramnya @harlianbayu
27 | 5 s e k a w a n
Mentari bersinar di pagi Kala itu rembulan tertupi Buat apa jadi mahasantri Jika tidak bisa mengaji
Pulau kelapa nan jauh disana Mata menatap hati tak sampa Hidup tak hanya dunia Akhirat tetap perlu digapai
Disini gunung disana gunung Di tengah-tengah ada kak felisa Jadilah orang yang agung Agar bisa mengharumkan bangsa
28 | 5 s e k a w a n
Matahari terbit di timur Rembulan biru warnanya Jadi pemuda kurangi tidur Tetap terjaga buat karya
Warna hijau buah markisa Dibelah dua jadi pecah Jangan jadi mahasiswa biasa Jikalau badan payah hati susah
Empat tambah tiga adalah tujuh Tiga kali tiga adalah sembilan Hidup jangan banyak mengeluh Tatap kedepan dan selesaikan
29 | 5 s e k a w a n
Sepandai-pandai tupai melompat Pasti akan jatuh juga Hidup jangan banyak berdebat Kalau masih bayak salah juga
Jangan pernah berdiam diri Hidp ta sebatas pandang Temukan jati diri Jangan pernah terpengaruh orang
Di dunia banyak cerita Cerita yang dipenuhi perjuangan Waspadalah dengan mata Mata memandang hakim berjalan
30 | 5 s e k a w a n
Di depan sana ada dinding Sebaliknya ada sang surya Gajah mati meninggalkan gading Mahasiswa mati meninggalkan karya
Bangun pagi baca alquran Tiada henti tiada musnah Hidup ini banyak cobaan Jangan bosan mengejar hikmah
Jauh disana ada tukang roti Jalan mendekat karena dibeli Buatlah hidup penuh arti Dengan mendekat pada ilahi
31 | 5 s e k a w a n
Di pinggir jalan hanya meminta Semua itu sandiwara Jangan sibuk mencari cinta Kasih sayang ibu tiada tara
Ke tengah kota beli babat Yang jual Namanya sobri Segeralah untuk bertaubat Sebelum ajal menghampiri
Pelangi nampak indah di mata Badan hidup namun jiwa mati Jangan hanya sibuk mencari cinta Karena tuhan sang pemilik hati
32 | 5 s e k a w a n
33 | 5 s e k a w a n