Manusia cenderung ingin berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, ada yang sementara dan yang permanen. Ketika berpindah maka ia akan mengalami kegiatan menunggu. Bagi sebagian orang menunggu adalah sebuah rutinitas, sehingga mereka menganggap bahwa menunggu merupakan hal yang membosankan. Namun bagi sebagian orang, berpindah juga merupakan sebuah sarana rekreasi untuk menghilangkan penat dari hiruk pikuk ibu kota yang memberikan perpektif yang berbeda dalam mengamati kota. Bus Trans-Jakarta dan haltenya menjadi objek pengamatan karena dianggap menjadi transportasi yang benar-benar melalui kota sehingga tidak hanya orang yang berkerja saja yang menggunakannya, melainkan wisatawan atau orang, yang ingin berekreasi keliling kota, yang memilih moda tersebut.