

LATAR BELAKANG
"Pele" adalah film biografi olahraga yang dirilis pada tahun 2021 Film ini mengisahkan tentang kehidupan

legenda sepak bola dunia, Edson
Arantes do Nascimento atau yang lebih
dikenal sebagai Pele
Film ini dimulai dengan
menggambarkan masa kecil Pele di Brasil. Meskipun berasal dari keluarga
miskin, Pele memiliki bakat luar biasa
dalam sepak bola Dia mulai bermain di klub sepak bola lokal sejak usia dini dan dengan cepat menonjol sebagai pemain
yang sangat istimewa.
Pele kemudian bergabung dengan tim nasional Brasil dan membawa negaranya memenangkan Piala Dunia
FIFA pada tahun 1958, ketika dia masih berusia 17 tahun. Film ini menunjukkan
bagaimana Pele mengatasi tekanan yang besar dalam kompetisi dan menjadi pemain bintang dalam tim
Selain kisah sukses Pele di dunia sepak bola, film ini juga menggambarkan perjuangan Pele dalam menghadapi rasis dan politik yang dihadapi di Brasil pada saat itu. Pele, sebagai seorang pemuda kulit hitam, terus menerima diskriminasi, tetapi dia tetap berjuang untuk mengubah pandangan orang tentang pemain sepak bola kulit hitam

Dalam film ini, penonton juga dapat melihat bagaimana Pele melampaui
batas dirinya sendiri dan menjadi ikon
global dalam dunia olahraga Dia menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia, termasuk para pemain sepak bola yang ada saat ini
Figure 1AGEN SOSIALISASI
Ibu pele beserta anggota keluarganya yang lain selalu mendukung pele untuk menjadi pemain sepakbola yang hebat Mungkin mereka tidak memberikan dukungan secara materi seperti membelikan sepatu, atau bola, namun mereka terus memberi dukungan dengan perkataan dan juga dengan cara mereka berperilaku kepada Pele. Mereka memberikan kebebasan untuk Pele, saat dia trauma untuk bermain, keluarga Pele tidak memaksa, namun pada saat dia memiliki semangat kembali untuk bermain, keluarganya mendukung dan menyemangatinya Hal ini membuat Pele menjadi orang yang selalu bangkit dari keterpurukannya dan tidak mudah menyerah

Pribadi yang paling berpengaruh dalam karir Pele untuk menjadi pemain sepakbola professional adalah ayah Pele Saat Pele baru memulai karirnya untuk bermain sepakbola pada saat ia masih kecil, Pele merasa malu karena ia dan timnya sangat berbeda dibandingkan tim-tim lainnya yang memang memiliki perlengkapan lengkap. Pele yang merasa malu pun dinasehati oleh ayahnya untuk terus percaya diri dan menjadi diri sendiri Namun pada saat itu Pele masih kecil sehingga masih keras kepala, dan malah mencuri untuk membeli sepatu, yang akhirnya berakhir fatal karena salah satu temannya harus meninggal dunia Bahkan saat Pele sudah berada di tim professional pun, ayahnya selalu berkata untuk mencari identitas sendiri dalam bermain sepakbola, Pele yang gaya bermainnya sangat berbeda dari temannya pun menjadi salah satu hal paling ikonik dalam sepakbola. Ayahnya membuat Pele semakin berani, percaya diri, dan selalu menjadi dirinya sendiri
Teman-teman Pele sangat mendukung Pele dalam perjalanannya menjadi pemain sepakbola professional. Sejak kecil Pele sudah memiliki banyak teman, dan bahkan ikut menjadi timnya untuk kejuaraan sepakbola di kampungnya. Mereka juga saling mendukung satu sama lain, bahkan mereka mungkin bisa masuk di satu tim sepakbola yang sama di brazil nantinya Namun sayangnya, setelah insiden yang terjadi setelah pertandingan, dimana Pele dan teman-temannya mencuri dari penjual kacang, dan merekapun harus lari dari kejaran para penjual kacang. Cuaca saat itu sedang hujan, sehingga Pele dan salah satu temannya yaitu Thiago tidak dapat mengikuti teman mereka yang lain Akhirnya mereka memutuskan untuk bersembunyi di bawah tanah karena ada lubang, naasnya karena cuaca sedang hujan, tanah tersebut longsor, Pele masih lolos namun Thiago harus tertimpa tanah dan meninggal dunia Pele dan teman-temannya pun trauma dan memutuskan untuk berpisah
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
Pelé yang awalnya selalu tidak percaya diri, akhirnya dapat menjadi orang yang percaya diri akan kemampuannya dengan menemukan identitas dan menjadi dirinya sendiri. Hal ini tidak terlepas dari orang-orang disekitarnya yang selalu mendukungnya
Edson Arantes do Nascimento atau lebih dikenal sebagai Pelé merupakan seorang pemain sepakbola profesional dan bahkan sangat layak dijuluki legenda sepakbola. Tentunya dalam kehidupan Pelé terjadi berbagai kejadian jatuh bangun dalam berproses menjadi pemain sepakbola profesional, yang mana permasalahan terbesar Pelé adalah kepercayaan dirinya. Namun beruntung bagi Pelé keluarga dan teman-teman pele sangat mendukungnya, yang pertama adalah ayahnya yang mendukung Pelé saat dia sedang merasa tidak percaya diri karena tidak memiliki sepatu untuk bertanding, ayahnya berkata bahwa Pelé harus menjadi dirinya sendiri dengan bermain tanpa sepatu Namun Pelé tetap bersikeras untuk membeli sepatu dengan cara mencuri karung berisi kacang lalu menjualnya. Tetapi, dalam pertandingan tersebut, sepatu yang dipakai malah dilepas dan akhirnya mereka bermain bebas tanpa sepatu, namun setelah pertandingan, terjadi insiden mengenaskan yang membuat salah satu teman Pelé harus meninggal dunia. Hal tersebut membuat Pelé trauma untuk bermain bola, namun lagi-lagi Pelé terus didukung oleh ayahnya hingga akhirnya ia mau untuk masuk ke dunia sepakbola profesional. Selain itu ada juga teman dan pemilik tim dari Pelé yang tidak memaksa Pelé untuk memakai teknik bermain miliknya walaupun dikatakan sudah tidak efektif, yang dimana awalnya pelatih Pelé memaksanya untuk bermain sesuai arahan dan mengikuti taktik tim-tim eropa. Pelé pun tampil gemilang dengan cara bermainnya yang unik dan indah di piala dunia 1958 dan bahkan memenangkan piala dunia tersebut

PENYIMPANGAN SOSIAL
Pele juga tentunya pernah melakukan tindakan yang menyimpang , Pele pernah melakukan tindakan yang
melanggar nilai dan norma sosial
Walaupun Pele melakukan hal tersebut
karena terpaksa, namun hal tersebut
tidak bisa dijadikan alas an. Pele sendiri pernah mencuri dari orang lain, yaitu berupa karung berisi kacang yang
nantinya akan dijual untuk membeli
sepatu Akibatnya pemilik kacangkacang tersebut dating dan menemui
Pele dan teman-temannya, namun mereka melarikan diri, dan pada saat melarikan diri, ada peristiwa yang membuat teman Pele meninggal dunia

Selain itu, ibu Pele merupakan seorang asisten rumah tangga, Pele yang sering mengikuti ibunya pun tak jarang mendapat hinaan dari anak majikan ibu Pele yang bernama Jose Altafini yang juga memiliki tim sepakbola Pele pun termotivasi untuk mengalahkan tim tersebut, dan akhirnya berhasil untuk mengalahkan mereka Pele yang sudah dewasa pun akhirnya bertemu lagi dengan Jose Altafini, dan walaupun awalnya Jose Altafini masih membenci Pele, merekapun akhirnya berdamai.

PENGENDALIAN SOSIAL
Namun, terlepas dari hal-hal tersebut, Pele bisa sukses
karena nasihat ayahnya Pele
yang merupakan anak yang
sangat rapuh, bisa saja Pele menyerah untuk bermain bola
pada saat itu juga Namun
karena nasehat dari ayah dan
ibunya Pele akhirnya bisa
berubah dan memilih untuk
menjadi dirinya sendiri, terlepas
dari perkataan orang lain yang
selalu menjelek-jelekkan gaya
bermainnya Namun ayah dan ibu Pele tak pernah mengatakan
bahwa gaya bermainnya itu
jelek, dan menasehati Pele
bahwa cara bermainnya itu unik
dan indah, gaya bermain yang
memang sangat identik dengan
Brazil Pele pun menjadi
semakin percaya diri, sehingga
hinaan orang lain dihiraukan
Pele
Begitupun dengan pemilik tim atau club dari Pele, dia tidak pernah membuat Pele merasa rendah diri, dimana dalam pelatihan, Pele selalu bermain berbeda dengan gaya bermain orang lain. Ternyata Pele menggunakan gaya bermain “Ginga” asal Brazil yang rupanya menjadi penyebab kekalahan Brazil berturut-turut di piala dunia Hal itupun membuat pelatih dari Pele dan juga teman-temannya menghina gaya bermainnya, hingga pada puncaknya, Pele ingin meninggalkan tim tersebut. Pele memesan tiket kereta, dan ia pun sudah ingin pergi. Namun pemilik timnya menahan Pele dan berkata bahwa gaya bermainnya itu unik, dan akhirnya mengizinkan Pele untuk menggunakan gaya bermainnya tersebut Pele pun kembali dan menjadi dirinya sendiri, dan akhirnya dapat bermain sangat baik untuk timnya.


Melalui film ini, penonton dapat menyaksikan bagaimana Pele tumbuh dari seorang anak miskin di Brasil menjadi salah





satu atlet terbaik sepanjang masa Film Pele juga

mengangkat tema persatuan dan semangat juang dalam tim, karena Pele tidak pernah meraih kesuksesan sendirian, melainkan bersama rekanrekannya di tim Brasil
KESIMPULAN
Dalam kesimpulannya, film Pele mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerja keras, keberanian, semangat juang, dan persatuan. Film ini juga menginspirasi penonton untuk menggapai impian mereka, tidak peduli seberapa besar rintangan yang harus dihadapi Selain itu, film ini juga memberikan gambaran tentang pentingnya kerjasama dalam mencapai tujuan, karena prestasi Pele tidak bisa diraih sendirian, melainkan bersama dengan rekan-rekannya di tim. Film Pele sangat cocok untuk ditonton oleh pecinta olahraga, terutama sepak bola, dan juga bagi mereka yang mencari inspirasi dalam meraih kesuksesan dalam hidup