Ekskursi KKA : Architecture For The Underprivileged

Page 1

A R C H I T E C T U R E

F O R T H E

U R

P R I V I L E G E D

CATATAN PERJALANAN TENTANG KULIAH KERJA ARSITEKTUR

RENATA ANINDYA E.K. 20/460112/TK/50701

Daftar Isi Tentang KKA

HARI PERTAMA

Kampung Jogoyudan di Kali Code Perjalanan ke Semarang

01 01 01 01

HARI KEDUA

Kampung Pelangi Lawang Sewu Perjalanan ke Bandung

HARI KETIGA

Bima Microlibrary UNPAR Studio Akanoma

HARI KEEMPAT

Perjalanan ke Jakarta Kampung Nelayan di Ciliwung

D
A F T A R I S I
01 01 01 01
01 01 01 01

A F T A R I S I

HARI KELIMA

Kampung Akuarium Kota Tua Jakarta Arch.Id HARI KEENAM Kalijawi

01 01 01 01

D

Tentang KKA

KKA merupakan acara tahunan yang dilaksanakan oleh mahasiswa semester empat program studi ArsitekturUniversitasGadjahMadadalambentukekskursidanstudikasusdengantujuanmempelajari lebih dalam mengenai proyek-proyek yang relevan dengan topik permasalahan yang diambil setiap tahunnya. Selanjutnya, mahasiswa diberi tugas untuk mendesain suatu proyek baru dalam lingkup tematersebut

Architecture for Underprivileged Classes merupakan tema yang diangkat pada KKA tahun ini Terminologi Underprivileged Classes sendiri berarti kelas rakyat yang memiliki kesempatan yang lebih sedikit dari orang lain dalam banyak aspek, terutama aspek ekonomi, yang juga mempengaruhi aspekaspek lainnya seperti kesehatan, sosial, dan lingkungan Hal ini mengakibatkan adanya stratifikasi kelas dalam masyarakatyangmemperlihatkanbedanyastandarkehidupanbesertahakyangdimiliki,danlebihjauh lagimengakibatkanterjadinyaketimpangandalamaksesmenujusuatuinfrastrukturarsitektur.

Arsitektur sering dianggap sebagai sesuatu yang hanya diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas. Mendobrak stereotip tersebut, arsitektur seharusnya dianggap sebagai sesuatu yang memberikan kenyamanan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi semua orang Arsitek memiliki peran besar dalam menyediakan kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup kelas masyarakat dan individu terbelakang ataukurangmampu

Kepercayaan untuk membuat arsitektur benar-benar terjangkau memerlukan kesadaran dan keterlibatan mahasiswa arsitektur terhadap isu ini Melalui rangkaian ini mahasiswa dituntut untuk berkolaborasi satu sama lain untuk belajar dan bertukar ide guna menciptakan perubahan dengan kepedulian terhadap kalanganmasyarakatUnderpriivilegedClasses

HARI PERTAMA

Kampung Jogoyudan di Kali Code

Masyarakat yang rumahnya berada di bagian bawah dan dekat bantaran tentu membutuhkan tempat untuk memarkirkan kendaraan mereka. Gang yang sempit dengan kontur yang curam tidak memungkinkan bagi mereka membawa kendaraan ke bawah. Hal ini menjadi alasan munculnya tempat parkir komunal yang disediakan oleh mereka yang bertempat tinggal di area lebih tinggi. Warga di area bawah mendaftarkan diri kepada pemilik lahan yang kemudian membayar biaya sewa tanah tiap bulan Tempat parkir yang ada pada setiap RW di kampung Code ini secara tidak langsung menunjukkan hubungan antar warga yang saling bekerja sama membantusatusamalain.

Sampah dikumpulkan di tempat sampah belakang rumah masing-masing lalu secara rutin dikumpulkan ke tempat sampah komunal. Sampah akan diambil secara komunal dengan pembagian beberapa titik sampahsetiapRW

Setelah bencana lahar dingin yang menimpa wilayah Code, pemerintah bekerja sama dengan warga, untuk memasang toa tanggap bencana. Melalui toa, pengurus kampung akan memberitahukan keadaan bahaya ketika Merapi mengalami erupsi atau sudah pada status tertentu. Warga membuat sistem evakuasidenganmenentukansatutitikkumpulketika toaberbunyi.Titikkumpuliniberadadisekitarrumah wargayangterletakpadaareaatas

Bersumber dari air tanah, warga yang berada dalam latu lingkup area menggunakan water torrent komunal. Setiap bulan, per rumah akan membayar biaya sesuai dengan jumlah penggunaan air Sebagai contoh,masyarakatyangmemilikiusahalaundryakan membayar lebih tinggi dibandingkan masyarakat yangtinggalberdua

Keadaan masyarakat yang awalnya terdiri dari kaum kurang berpendidikan, preman, dan pengangguran, pelan-pelan berubah semenjak kedatangan Rm. Mangun. Perubahan tidak serta merta terjadi Secara bertahap, edukasi diberikan dan dilanjutkan oleh kesadaran warga Meskipun demikian, masih banyak warga yang tidak peduli dan memilih untuk membuang sampah sembarangan ke kali. Dampaknya, kali menjadi tidak terawat dan berimbas pada kehidupan masyarakat sekitar Hingga akhirnya, terjadi banjir lahar dingin akibat letusan Merapi pada tahun 2006 Bencana yang memakan korban jiwa itu menyadarkan masyarakat untuk berubahseutuhnyadenganlebihpedulipadalingkungandansekitarnya.

Pemerintah melihatbahwa perlu penggusuran di area Code, tetapi warga tetap ingin mempertahankaneksistensinyadisana Setelahdiskusi,akhirnyapemerintahmemutuskanuntuk membuat talut dan memberikan program pemberdayaan masyarakat Sayangnya, tidak sesuai keinginan pemerintah, talut yang dibangun justru digunakan untuk menambah jumlah rumah di area Code Hal ini merupakan hal yang berbahaya karena rumah warga semakin dekat dengan sungaidarisebelumnya Selainitu,keberadaannyajugamematikanekosistemkali

Selanjutnya, muncul sebuah solusi bernama "M3K" yang artinya 'Munggah, Mundur, Madhep Kali' Rumah warga akan dinaikkan karena terkait pula dengan pertumbuhan rumah yang difokuskan ke atas (bukan ke samping) dengan pertimbangan lahan yang sempit. Selain itu rumah warga yang dekat dengan bantaran akan dimundurkan Awalnya, pemerintah ingin agar jarak antara bantaran dengan sungai sebesar 50 - 100 meter yang mana tidak memungkinkan. Dengan pertimbangan jalur mobil, ambulan, dan bis pemadam kebakaran, diberikan jarak sekitar 5 meter untuksirkulasi Madhep Kali berarti menjadikan Kali Code sebagai halaman depan rumah warga Tujuannyauntukmeningkatkankepedulianwargauntuktidakmembuangsampahsembarangan di kali Setelah penataan, pemerintah pun menjadikan kampung Code sebagai kampung wisata Usaha yang dilakukan warga, pemerintah, dan organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan wargaCodetelahmembawawargasampaiketahapyangjauhlebihbaik.

Meskipun demikian, masih banyak yang harus diperbaiki dan ditingkatkan. Baik edukasi ke generasi setelahnya, pengembangan taraf hidup dan ekonomi warga code, pengembangan kapasitasdesasebagaidesawisata,pembangunanareauntukanak-anak,difabeldanlansia,serta lainsebagainya.Wargamemilikiharapanterhadapkeberlangsungandesawisataagarbisabenarbenar terlaksana dan berpengaruh bagi ekonomi warga Ide untuk menjadikan kampung Code seperti Kampung Pelangi di Malang dirasa tidak efektif karena tidak memberikan dampak bagi warga secara langsung. Masyarakat berharap terhadap pembenahan infrastruktur yang membawa kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dari sisi ekonomi, sirkulasi yang lebih general,dankeberlanjutanedukasimasyarakat

HARI KEDUA

Kampung Pelangi

Kampung Pelangi adalah area perkampungan yang ada di Semarang, tepatnya di Kecamatan Randusari Awalnya, kampung dengan nama Kampung Wonosari ini merupakan kampung yang kumuh, sebelum seorang warga bernama Slamet Widodo terinspirasi dari salah satu Kampung Code yang berwarna-warni Akhirnya, ide tersebut diadaptasi dan diberlakukan Sejak saat itu kampung WonosaridikenaldengannamaKampungPelangi

Kampung Pelangi menjadi kampung wisata yang terkenal hingga keluar Provinsi Jawa Tengah Sayangnya, perlu perawatan yang rutin untuk mempertahankan warna pada rumah-rumah warganya Semenjak pandemi, rumah-rumah sudah tidak dirawat yang mengakibatkan perubahan nuansa Kampung Pelangi menjadi lebihsuram

Lawang Sewu

Lawang Sewu dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda, dari 27 Februari 1904 sampai 1 Juli 1907. Bangunan ini dijadikan sebagai Kantor Pusat Perusahan Kereta Api Swasta (Het Hoofdkantoor van de Nederlansch Indische Spoorweg Maatscappij-NIS) sekaligus bukti awal sejarah perkembangan perkeretaapian di Indonesia Lawang Sewu dibangun oleh arsitek berdarah Belanda, Cosman Citroen Fungsi gedung ini pada awalnya digunakan sebagai kantor, tetapi setelah diduduki oleh Jepang, gedung ini digunakan sebagai penjara untuk menahan tawanan perang Setelah Indonesia merdeka, gedung ini menjadi KODAM IV Diponegoroyangdigunakansebagaikantordaritahun199sampai199

Saat ini, Lawang Sewu dijadikan sebagai salah satu tempat wisata terpopuler karena keindahan arsitektur bangunannya Gedung Lawang Sewu dalam pembangunannya menggunakan gaya arsitektur transisi (18901915), gaya arsitektur yang berkembang di Hindia Belanda dan berlangsung dalam waktu yang singkat, dari akhir abad 19 hingga awal abad 20. Gaya arsitektur transisional adalah perubahan gaya dari "Kekaisaran Indis" menjadi "Kolonial Modern" Perkembangan arsitektur Transisi dipengaruhi oleh arsitek neo-Gotik PJH Pembeli (1827-1921) Gaya arsitektur transisi menggunakan gaya Indische Empire, tetapi mencoba menghilangkangayaYunani.

Ruang-ruang dibagi secara vertikal dan horizontal dengan menggunakan material beton dan kaca patri yang cukup mencolok Bentuk interior bangunan menggunakan kolom besar sebagai penopang, ceiling yang dekoratif,banyakmenggunakanarch,dankayusertajendelabermaterialkayu.LawangSewusecarakeseluruhanmemberikankesanmewahdangagah,menunjukkancorakkhasbangunanpeninggalanBelanda.

HARI KETIGA

BIMA Microlibrary

BIMA Microlibrary terletak di Taman Bima, Jalan Bima,Bandung.Perpustakaanmikroiniberadadi sebuahalun-alunkecilpadalingkungankampung yang dihuni oleh masyarakat kelas menengah dan menengah ke bawah. Bangunan ini tercipta karena keprihatinan arsitek terhadap menurunnya minat membaca, tingginya angka putus sekolah, dan buta huruf Dengan harapan menghidupkan minat baca masyarakat, arsitek membangunperpustakaanini.

Site bangunan sedari awal sudah sering digunakan oleh masyarakat setempat untuk pertemuan, acara, nongkrong, dan kegiatan olahraga. Penambahan fungsi perpustakaan ditujukanuntukmenambahkegiatanmasyarakat

Bangunan ini menggunakan material struktur baja pada balok dan lempengan beton untuk lantai dan atap Terdiri dari dua lantai, lantai bawah merupakan ruang terbuka berupa panggung dengan lantai dan tangga beton. Arsitek ingin menciptakan ruangan yang bebas AC sehingga diperlukan sirkulasi udara yang baik agar ruang bagian dalam tidak panas. Muncullah ide untuk menggunakan ember es krim bekas yang dijual dalam jumlah besar. Hal ini memberikan nuansa ruang yang lebih baik dan positif, serta memungkinkanterjadinyacrossventilation

Fasad menggunakan ember es krim bekas juga memilikiartisendiri Susunannyadibuatsedemikian rupa kode biner dimulai dari bagian kiri atas facade lalu berputar mengelilingi fasad Selain itu, keberadaan facade juga memberikan ruang untuk sinar matahari masuk dan bertindak sebagai pencahayaan alami Ember juga cenderung menghadap keluar dengan pertimbangan agar air hujan bisa terhalang masuk Keberadaan pintu geser dibagian dalam sebagai pembatas ruangan dengan ember juga berfungsi sebagai penghalang badai

Sayangnya, meskipun sudah di implementasikan program-progam masyarakat, keadaan perpustakaan ini bisa dibilang sudah mulai rusak. Langit-langitnya mulai berjamur dan beberapa terlihat lapuk, terutama di area yang dekat dengan bagian luar facade Lantai betonnya sudah banyak yang tergerus dan menyisakan area-area berlubang Ember es krim bekasnya juga cenderung berdebu dan kotor, terlihat kurang dirawat. Beberapa lampu pada tangga juga sudah mati

Arsitek memberikan ruang pada warga untuk beraktivitas dengan memberikan kewenangan mengaturdanmenjagatempatpula Tetapi,tanpaperawatan,tempatsebagusapapuntidakakan bertahan lama. Pemilihan material juga perlu dipertimbangkan, tidak semata-mata mengenai keindahan facade, tetapi kesulitan untuk merawat dan dampaknya terhadap komponen bangunanlainnya

Universitas Parahyangan

Program Studi Arsitektur (UNPAR) Universitas Katolik Parahyangan menggelar pameran tahunan tugas akhir mahasiswa yang bertajuk Studio Akhir Arsitektur (SAA) ke-38 Acara tersebut diadakan di Fakultas Arsitektur UNPAR dengan tujuan memberikan penghargaan dan evaluasi secara berkala terhadap kualitas karya mahasiswa terbaik di antara tugasakhirarsitektur. Setelah bertahun-tahun digelar secara online, pameran SAA Awards yang akan digelar pada 22 Juni hingga September 2022 kini berlangsung secara offline di Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) Gedung 1A UNPAR Penyelenggaraan SAA Awards didukung oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) sebagai bentuk integrasi antara dunia akademik dengan dunia profesional dalam pelaksanaan aspek teoritis dan praktis Kontribusi para ahli di bidang akademik dapat memberikan kontribusi penting bagi pengembangan pendidikan desain arsitektur di kampusdanarsitekturIndonesiasehinggamampusalingmendukungsekaligusmemperluaswawasan

Kunjungan ke Studio Akanoma disambut studio bambu berbalut nuansa alam yang kental Pada ba belakang studio, terdapat rumah mikro yang pernah menjadi salah satu proyek dari studio ini se Sederhanadannaturalmenjadikata-katayangmencerminkannuansaruangdisana

Materi diberikan secara langsung oleh Pak Yu Sing, arsitek dan pendiri Studio Akanoma., yang memb mengenai arsitek kepada masyarakat kurang mampu Dipaparkan oleh beliau kenyataan dari kehidu masyarakat kurang mampu dan peran arsitek yang tidak hanya sebagai pembangun rumah Susa generasi sekarang dan mendatang untuk memiliki rumah secara umum utamanya disebabkan oleh f ekonomi Masyarakat memerlukan arsitek, yang tidak hanya membangun rumah, tetapi de pertimbangandanpenyelesaiandesain,mampumeningkatkanaspekkehidupanmereka.

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan SDA pun dengan sistem ekonomi kerakyatan menjadikan semua berjalan semestinya. Kapitalis kronis menjadi alasan terbesar munculnya ucapan " kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin" Investor modal besar yang muncul untuk meng sumber daya yang ada, tidak menyisakan sedikit pun bagi mereka yang untuk modal saja perlu kepay bekerja.

Usaha pemerintah menyejahterakan rakyatnya tidak lebih dari bare minimum yang bahkan dirasa meleset dengan hasil tidak sesuai keinginan. Pembangunan infrastruktur terus menerus,tanpa pertimbangan yang cukup matang untuk menyelesaikan masalah utama, yaitu kemiskinan Tujuan pembangunan tidak seharusnya terus menerus berupa fisik, tetapi juga dalam jangka panjang, sejauh mengubah pola pikir dan carahidupmasyarakatbarudenganbegituekonominegaradapatdiperbaiki.Disinilaharsiteksebagaisalah satukomponenyangsetidaknyabisamembawaperubahankecil

Melalui pendekatan desain, arsitek diminta bisa membawa ide baru, seperti desain rumah yang memampukan warga untuk memperoleh pemasukan, desain rumah dengan material murah, desain rumahtumbuh,danlainsebagainya.Pemecahanmasalahmelaluidesaindimulaidengankesadaranarsitek terhadap kebutuhan lingkungan sekitarnya Kepekaan, kemanusiaan, dan aksi akan membawa angka ketimpangansemakinkecil,menujukesejahteraansosialbagiseluruhrakyatnya

Kampung Nelayan Ciliwung:

Antara Ego, Ruang, dan Pemerintah.

Kampung Nelayan CIliwung berada di pinggir kali Angke, Muara Angke, Jakarta Utara Masyarakat di sini kebanyakan adalah warga pendatang yang berprofesi sebagai nelayan Kampung ini berdiri sejak warga pendatang yang berprofesi sebagai nelayan mulai berdiam dan mendirikan rumah di sekitar pelabuhan Perlahan-lahan, area ini dipenuhi pendatang baru lainnya yang kemudian semakinbertambahsampaimembentuksuatukampung

Masyarakat sempat hendak mengalami penggusuran dari kampung ini pada jaman Ahok, sebab berdekatan dengan jalan tol sehingga menimbulkan kesan kumuh. Selain itu, stigma masyarakat pinggirkaliyangsukamembuangsampahsembaranganjugamemperkuatkeputusanpemerintah untuk melakukan penggusuran Semenjak pergantian gubernur, dibentuklah perjanjian politik untuk mempertahankan kampung tersebut. Pemerintah mengajukan syarat kepada masyarakat agar tetap bisa bertahan di daerah mereka, salah satunya dengan memberi jarak antara sungai denganrumahmereka Masyarakatberusahamenataruangsedemikianrupadanmengorbankan egonya.Merekamengikisrumahmerekayangdekatdengansungaisebanyak5meter.

Banyak yang terlibat dalam proyek pembenahan Kampung Ciliwung ini, salah satunya adalah studio ASF Studio ini membantu merancang dan membangun rumah yang bisa dipakai oleh masyarakatdengandanadaripemerintah.Rumah dirancang dengan mempertimbangkan penggunaan ruang secara vertikal dan material yangmurah.SalahsatunyaadalahRumahContoh, yaitu prototype dari rumah-rumah lain yang akan dibangun.

Rumah ini terdiri dari 3 lantai dengan lantai pertama terbuat dari dinding bata sekitar 3x5 meteryangdifungsikansebagaitidur,tempatkerja, ruang tamu, dan dapur (bagian belakang) Lantai 2 menggunakan material bambu dan kayu yang difungsikan sebagai area kamar (1 rumah memiliki 1 kamar) Lantai 3 merupakan area semi terbuka yang berfungsi sebagai rooftop atau tempat menaruh bak air bersih Penggunaan bambu sebagai material rumah merupakan hasil pertimbangan berdasarkan harga, efektivitas, dan peran masyarakat Bambu yang dipasang merupakan karya tangan masyarakat yang telah melalui pelatihan pembuatan bambu dan kemudian dipasang bersama-sama Kanopi ada pada setiap facade rumah, terutama rumah yang berada di bantaran sungai, untuk merespon air hujan dan panas sinar matahari. Selain itu, kanopi jugadipakaiuntukmemberikanbentukbangunan

Dari segi ekonomi, masyarakat mendirikan koperasi yang tersebar di 3 kampung Dilakukan jugapenghijauandiareasekitarsungai Banyakhal yang dilakukan secara komunal, seperti penggunaan septic tank komunal, toilet bersama, dan ruang lingkup bersama lainnya untuk menghematbiaya

ASF menyampaikan bahwa kampung ini adalah contoh cara menyikapi pertumbuhan kota dengan konteks kampung yang informal Masih banyak yang perlu diperhatikan, seperti penambahan fungsi, pembuatan dapur yang lebih personal dan masalah kebakaran. Mereka juga menjelaskan, semua proses pembangunan akan menjadi lebih baik apabila masyarakat terlibat di dalamnya sebagai salah satucaratransferilmudalamrangkapemberdayaanmasyarakat.

Salah satu kampung yang telah mengalami perubahan adalah Kampng Kunir yang masih menjadi bagian dari Kampung Ciliwung. Didampingi oleh ASF, RMK, dan LIDC, semuanya bermula dari lahan kecamatan tempat tampungan sampah yang diubah menjadi shelter bagi masyarakat Shelter buatan ASF ini kemudian didatangi oleh gubernur Jakarta yang berjanji untuk membangun kampung susun secarapermanen.Kampunginidikelolaolehkoperasi,bukanperorangan.

Perancangan Kampung Ciliwung tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, yakni ASF, pemerintah, dan utamanya warga Pembenahan dan penggunaan ruang tidak dapat terlaksana sebagaimana sekarang apabila masyarakat kampung jauh lebih memperdulikan egonya masing-masing Begitupun dengan pemerintah.Apabilamasihbersikerasuntuktetapmenggusurwarga,tidakakanbisaterciptakedamaian dankeadilanbagimasyarkatmiskin Sementaraitu,arsitekberperansebagaijembatanantarakeinginan pemerintah dan warga sekaligus memfasilitasi mereka untuk akhirnya bisa memberikan solusi desain yangoptimalsesuaikeadaan.

HARI KELIMA

Kampung Akuarium

:

Baratayuddha di Jakarta Utara

Kampung Akuarium terletak di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara Kampung ini merupakan area permukimanwargamiskinyangumumnyaberprofesisebagainelayan.Semenjaktahun1970,kampung ini berkembang secara informal sebelum digusur pada tahun 2016 Penggusuran dimaksudkan untuk merapikan wajah Jakarta oleh pemerintah Warga akan disediakan rumah susun oleh pemerintah yang diharuskan membayar biaya kontrak tiap bulannya dan menyebar jauh dari satu sama lain. Keinginan wargauntukbertahansangatkuatyangakhirnyaterlihatdalamaksi-aksimereka

Penggusuran yang dilakukan oleh pemerintah dilakukan tanpa sosialiasi dan alasan yang jelas. Warga yang sebagian besar adalah nelayan, menolak pergi dari rumahnya saat itu Sayangnya, penggusuran tetap terjadi. Rumah-rumah dirobohkan dan porak poranda. Warga yang bersikeras tetap tinggal, membangundedeng(shelterdarikardus)ditengahpuing-puingbangunan Banyakmasyarakatluardan organisasi, baik partai, komunitas sosial, dan biro arsitektur, yang turut membantu Salah satunya adalah Mas Andhes, salah seorang arsitek di Biro non-profit Rujak. Bersama masyarakat, beliau ikut tinggal dan membantumasyarakat,sedangkankoleganyamelakukandemodidepangedungpemerintah

Baratayuddha merupakan perang besar antara Pandawa dan Kurawa yang masih saudara satu darah Baratayuddha tertulis dalam kisah Mahabarata yang salah satu kisah wayang mengenai epos kehidupan dansifatmanusia

Sama halnya dengan perang Bharatayuddha, berdirinya Kampung Akuarium di Jakarta Utara memerlukan banyak pengorbanan dan perang terhadap saudaranya sendiri, sesama bangsa Indonesia.

Meskipun begitu, pemerintah tidak cepat luluh dan malah semakin gencar memaksa warga untuk pindah KTP milik warga dibekukan selama 10 tahun, yang berarti warga Kampung Akuarium dianggap sebagai penduduk ilegal. Bantuan yang datang dari luar berupa makanan, uang, bantuan pakaian, bahkan air, tidak diperbolehkan masuk ke area penggusuran. Area kampung dikepung oleh aparat pemerintah untuk memastikan tidak ada yang bisa masuk. Warga dipaksa memutar otak hanya untuk mendapatkan air Mereka mau tidak mau harus membeli air dari jerigen yang harganya jauh lebih mahal dibanding airbiasa.Bagiwargayangtidakmampumembeliairsetiap malam, beberapa orang (termasuk Mas Andhes) diamdiam keluar dari Kampung melalui jalur kecil dengan membawa selang air, hanya demi mengalirkan air bersih bagi warga kampung Mirisnya, hal ini terjadi sekitar tahun 2016, jauh dari tahun 1945, yang mana seharusnya kemerdekaan sudah menjadi hak bagi seluruh warga Indonesia

Hal ini terjadi selama hampir 2 tahun, sebelum akhirnya gubernur diganti dan dibuatlah perjanjian politik yang termasukhunianlayak.

Dari segi desain, pembangunan tempat tinggal yang layak juga memiliki tantangan tersendiri Hak milik tanah yang ternyata bukan milik pemerintah maupun perseorangan menjadikan tidak adanya dasar hukum untuk menentukan KLB, KDB, dan GSB Masyarakat yang sedari awal tinggal dan bersosialisasi di kampung, menolak untuktinggaldirumahsusun Secaratidaklangsung,halitumengklasifikasikanmasyarakatmenjadibeberapalantai dan memotong silaturahmi antar-lantai. Belum lagi, pemerintah mempersulit pembangunan dengan berbagai alasansehinggatantanganyangsudahadamenjadilebihberat

Melihat masalah yang ada, muncul ide desain untuk mendirikan kampung susun. Apa yang membedakan kampungsusundenganrumahsusun?Kampungsusundidesainsedemikianrupaagarinteraksimasyarakattetap terjaga. Pembagian lantai secara vertikal dengan tiap lantai hanya naik 1,5 meter atau 1/2 lantai saja. Hal ini sebagai bentuk solusi agar masyarakat masih dapat saling memantau antar-lantai (koneksi tidak terputus) Setiap lantai dihubungkan oleh tangga, dengan skala prioritas keluarga yang memiliki lansia tinggal di bawah dan makin ke atas adalah keluarga berusia lebih muda. Apabila lansia pada lantai bawah sudah tutup usia, keluarga harus bersedia untuk bertukar ruangan dengan keluarga yang tetap memprioritaskan lansia Atap juga dibentuk memiliki sudut, bukandakbeton,sebagairesponiklimtropis Rancanganbangunanyangmunculsempatmengalamibeberapakali revisisebelumakhirnyaditerimadandibangun.Terhitung,hinggatahun2022,baruterdapat2blok.Sementaraitu, bloksisanyamasihdalamprosespembangunan

Peristiwa yang terjadi, yaitu konflik antar manusia, merupakan hal yang umum Akan tetapi, konflik yang mengakibatkan satu pihak tidak mendapat hak-hak dasar manusia tidak layak disebut konflik, melainkan penindasan. Ketika pihak yang dirugikan akhirnya melawan, terjadilah selisih paham yang bisa menimbulkan dampak lebih parah Perang antar-bangsa sendiri bukanlah sesuatu yang seharusnya masih ada di jaman modern ini Tidak sebagai arsitek, tetapi sebagai manusia, seharusnya kita bisa paham dan berjuang pada pihak di manakemanusiaanbenar-benardibutuhkan.Nampaknya,kemerdekaanIndonesiabelumlahbenar-benarmerata.

Kota Tua Jakarta ARCH:ID

KotaTua,jugadikenalsebagaiBataviaLama(OudBatavia),adalahsebuahdaerahkecildiJakarta Dijuluki"PermataAsia"dan"Ratu Timur"padaabadke-16olehpengunjungEropa,JakartaLama dianggap sebagai pusat perdagangan benua Asia karena lokasinya yang strategis dan sumber dayaalamyangmelimpah.

Sebuah pemukiman penting, pusat kota dan pusat perdagangan di Asia sejak abad ke-16, Oud Batavia adalah rumah bagi sejumlah monumen dan bangunan bersejarah di Jakarta. Saat ini, banyak bangunan dan bangunan bersejarah yang dalam kondisi rusak, seperti Museum Sejarah Jakarta(BalaiKotaBataviaLama,kantordankediamanGubernur VOC),Bahari,PelabuhanSunda KelapadanMuseumBank

Namun, upaya perbaikan Kota Tua masih terus dilakukan, terutama oleh berbagai organisasi nirlaba, organisasi swasta, dan pemerintah kota yang telah bekerja sama untuk mengembalikan warisan kota tua Jakarta Pada tahun 2007, beberapa jalan di sekitar Lapangan Fatahillah, seperti JalanPintuBesardanJalanPosKota,ditutupsebagaibagiandariperbaikantahappertama.

ARCH:ID merupakan Konferensi Arsitektur Indonesia dan pameran arsitektur yang diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya Diinisiasi oleh Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) dan PT Citra Inovasi Strategi Exhibition (CIS), ajang ini dijadikan sebagai wadah diskusi antar arsitek, industri material dan bangunan, serta konstruksi di Indonesia Tahun ini, ARCH: ID menyajikan karya yang lebih beragam dari setiap provinsisampaikekota-kotadiIndonesiauntukmerangkumsemuaaspekhidupdinegaraini

HARI KEENAM

Kalijawi : Srikandi di Ngayogyakarta

Hadiningrat.

Kalijawi adalah singkatan dari Kali Gajah Wong dan Winongo. Paguyuban Kalijawi merupakan kampungkampung yang berdiri disekitar kali tersebut Sama halnya dengan Kampung Code, kampung ini dulunya adalahkampungyangkumuhdandihunimasyarakatmarjinal.Lalu,beberapamasyarakatdalampaguyuban merasagerahdanmemutuskanuntukmelakukanperubahan

Paguyuban Kalijawi diinisiasi oleh kelompok perempuan, tepatnya 15 Juli 2012, karena merasa memiliki permasalahan yang sama, yakni kemiskinan Kelompok perempuan ini mengelola segala hal yang berkaitan dengan kampung agar bisa keluar dari kemiskinan Mengapa perempuan? Dipaparkan oleh salah satu anggota paguyuban, perempuan merasa lebih fleksibel dalam waktu dan kegiatan, juga karena lelaki di kampung merasa sudah lelah bekerja untuk keluarga dan tidak mau bekerja lain Seakan-akan, perempuan tidakmemilikipekerjaansamasekali.Berangkatdarialasantersebut,perubahanyangterjaditelahmembawa KampungKalijawimenjadisalahsatukampungwisatadiJogjaakibatusahadankerjapaguyubannya

Salah satu usaha yang dilakukan adalah mendirikan koperasi warga dan menabung untuk subsidi silang. Koperasi ini mengatur ekonomi kampung yang diurus oleh warga Iuran warga merupakan salah satu hal yang berjalan secara efektif Nantinya, iuran ini akan dikumpulkan untuk membantu warga membangun rumahnya. Melalui iuran, dalam jangka waktu 20 bulan, sudah ada total 10 rumah yang di renovasi. Rumah direnovasi sesuai dengan slogan M3K : "Munggah, Mundhur, Madhep Kali" yang ternyata diinisiasi oleh kampung ini dan digunakan secara global dalam jaringan organisasi warga miskin di Indonesia (Code, Ciliwung,dsb)

Selain itu, warga bahu-membahu memajukan kampung dan bekerja untuk kebaikan satu sama lain. Hal tersebutterlihatmelaluisistemdalamkampungmereka Pembangunan Kampung Kalijawi dibantu oleh Biro Arsitek Arkom Jogja Dibangun balai bambu sebagai tempat berkumpul warga dan menjadi salah satu hal unikyangadadiKampungKalijawiini.

Pembangunan joglo bersama sebagai tempat berkumpuldan kegiatan bersama warga Di joglo ini juga dilaksanakan acara rapat dan penyambutan kedatangan tamu-tamu ke KampungKalijawi.

Warga secara bersama menanam sayuran dan bahan pangan lainnya untuk nantinya dijual ke sesama warga dengan harga yang murah. Usaha inimerupakanbagiandaripaguyubantaniKalijawi

Uang yang didapat dari berjualan sayur akan masuk ke kas dan dipergunakan untuk kegiatan wargakedepannya

Keberadaan kampung ini sebagai kampung wisata ditetapkan oleh pemerintah sembari dilakukan renovasi kampung, baik dari segi jalan, fasilitas, objek wisata, maupun kampung itu sendiri. Hal ini membuka peluang bagi warganya untuk menambah pemasukan mereka Wargadapatberjualan,memasak,dan membukafasilitaslainnya.

Terima Kasih

AkhirCatatanKKA.

SUMBER :

https://www.wallpaperflare.com/jakarta-indonesia-city-architecture-skyline-building-wallpaper-yseua <a href='https://www.freepik.com/photos/holding'>Holding photo created by jannoon028 - www.freepik.com</a> <a href='https://www.freepik.com/photos/drinking-glass'>Drinking glass photo created by rawpixel.comwww.freepik.com</a>

<a href='https://www.freepik.com/photos/empty-glass'>Empty glass photo created by diana.grytsku - www.freepik.com</a> <a href='https://www.freepik.com/photos/drinking-straw'>Drinking straw photo created by topntp26www.freepik.com</a>

<a href='https://www.freepik.com/photos/happy-model'>Happy model photo created by karlyukav - www.freepik.com</a> https://salsawisata.com/kampung-pelangi-semarang/ http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2015071300003/lawangsewu#:~:text=Lawang%20Sewu%20dibangun%20pada%20masa,sejarah%20perkembangan%20perkeretaapian%20di%20I ndonesia.

http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/gaya-arsitektur-transisi-pada-gedung-lawang-sewu/ https://ind.architecturaldesignschool.com/bima-microlibrary-shau-bandung-45958 https://unpar.ac.id/kemas-konsep-ruang-angkasa-arsitektur-unpar-gelar-pameran-karya-mahasiswa/ https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tua_Jakarta https://www.arch.id/

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.