
PORTOFOLIO STUDIO PERANCANGAN 8.36
PORTFOLIO OF STUDENT’S FINAL DESIGN STUDIO PROJECT

GRAHA KOMUNITAS UNTUK ANTISIPASI BENCANA BANJIR PADA LOKASI PADAT PENDUDUK RAWA BUAYA
COMMUNITY HOUSE TO ANTICIPATE FLOOD DISASTERS IN DENSELY POPULATED AREA RAWA BUAYA
NAMA : REINHARD PATRICIO YONANDI
NIM : 315190056
Mengesahkan, Jakarta, 15 Januari 2024
Pembimbing Utama
Ketua Program Studi Sarjana Arsitektur
Ir. Martin Halim, M.T.
Maria Veronica Gandha, S.T., M.Arch.
Program Studi Sarjana Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara Semester Ganjil 2023 - 2024

GRAHA KOMUNITAS UNTUK ANTISIPASI BENCANA BANJIR PADA LOKASI PADAT PENDUDUK RAWA BUAYA
COMMUNITY HOUSE TO ANTICIPATE FLOOD DISASTERS IN DENSELY POPULATED AREA RAWA BUAYA
Reinhard Patricio Yonandi 315190056
FASILITATOR: Ir, Martin Halim, M.T.
LOKASI PROYEK: Rawa Buaya, Jakarta Barat
Deskripsi Proyek
Bencana banjir di Indonesia telah menjadi sebuah permasalahanyangmengkhawatirkanselamabeberapa dekade terakhir. Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menghadapi permasalahan banjir yang lebih kompleks. Faktor-faktor seperti pertumbuhan pertumbuhan penduduk yang pesat, urbanisasi yang tidak terkendali, dan perencanaan kota yang kacau menjadikan Jakarta sebagai salah satu daerah paling rawan banjir di Indonesia.
Bencana banjir di Jakarta tidak hanya menyebabkan kerugian materil namun juga memicu krisis kemaunsiaan. Terendamnya wilayah Jakarta membuat banyak hunian warga yang memaksa banyak warga harus meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan.Namun,pengungsianyangadadiJakarta masih memiliki banyak kekurangan. Kekurangan yang dimaksud adalah bagaimana pengungsian ini dapat memenuhi kebutuhan dari pengungsinya. Padahal, pengungsian ini menampung kelompok penduduk rentan, seperti anak-anak, ibu mengandung, orang disabilitas,danoranglanjutusia
Graha Komunitas atau rumah komunitas adalah upaya penting untuk memperkuat hubungan antara warga Rawa Buaya, sebuah daerah yang rentan terhadap banjir. Keberadaan komunitas yang solid sangat berperan dalam meningkatkan kualitas hidup seharihari para warga, terutama dalam menghadapi tantangan banjir yang kerap melanda daerah ini. Dengan membentuk hubungan yang erat antarwarga melalui komunitas, tingkat kewaspadaan terhadap potensibanjirdapatditingkatkan.
Adanya keterlibatan aktif dan inisiatif dari komunitas dapatmeresponslebihcepatterhadapancamanbanjir, sehingga kerugian yang mungkin timbul dapat diminimalkan. Pembangunan ruang komunitas bukan hanya bertujuan untuk mempererat hubungan sosial, tetapi juga untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat ketika evakuasi massal diperlukan akibat banjir yang merendam rumah-rumah warga. Dengan adaptasi yang signifikan, Graha Komunitas dapat menjadi pusat yang responsif dan mendukung kebutuhanparapengungsisaatbencanamelanda.
Reinhard Patricio Yonandi | 315190056
Studio Perancangan 8.36 Program
Studi Sarjana Arsitektur
Halaman 1 dari 7

LATAR BELAKANG
Banjir di Indonesia telah menjadi permasalahan serius dengan dampak materi dan sosial yang signifikan. Jakarta, sebagai ibu kota, menghadapi risiko banjir yang kompleks karena pertumbuhan populasi yang pesat, urbanisasi yang tidak terkendali, dan perencanaan kota yang buruk. Banjir di Jakarta pada tahun 2020 menyebabkan ratusan ribu orang mengungsi, menimbulkan krisis kemanusiaan dan menyentuh aspek kesehatan, kebutuhan dasar, dan ketahanan psikososial para pengungsi. Meskipun demikian, pengungsian di Jakarta masih memiliki kekurangan dalam memenuhi kebutuhan kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, orang dengan disabilitas, dan lanjutusia.
Kesiapan komunitas berperan kunci dalam mengatasi risiko banjir di Jakarta. Fokus utamanya adalah meningkatkan deteksi dini, responcepat,danevakuasiyangterorganisir.Komunitasyangsiap dapat meminimalkan dampak dan kerugian. Selain itu, kesiapan komunitas mendukung perencanaan lokal yang berkelanjutan, melibatkan sumber daya lokal, serta kolaborasi dengan pihak eksternal. Kelima aspek, yaitu pengetahuan lokal, pengambilan keputusan, sumber daya lokal, keterlibatan pihak luar, dan partisipasi warga, menjadi landasan keefektifan peran komunitas dalammitigasibanjir.
Membangun bangunan berpusat pada komunitas memberikan fleksibilitas, dengan desain dipengaruhi oleh imajinasi kreatif, penggunaan material inovatif, dan program yang dapat berubah seiring waktu. Keberhasilan pusat komunitas terletak pada kesesuaian desain dengan kebutuhan warga, melibatkan mereka dalam proses perancangan. Pusat komunitas yang sukses menciptakan lingkungan yang mendorong interaksi sosial, menjadijembatanuntukhubunganyangmendalam.
Pusat komunitas berperan penting dalam mitigasi dan dukungan terhadap pengungsi banjir. Dengan infrastruktur yang sesuai, pusat komunitas dapat menjadi pusat koordinasi yang efektif selama bencana, memberikan perlindungan dan bantuan yang dibutuhkan. Selain itu, pusat komunitas berkontribusi pada peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan banjir dan melibatkan komunitas dalam mitigasi. Dengan demikian, pusat komunitas yang tangguh mendukung upaya mengurangi dampak banjir dan memberikan bantuan berkelanjutan kepada pengungsi.