Vapemagz Indonesia 15 Issue November 2019

Page 1



THE MIGHTY POD MOD MORE POWER LESS WEIGHT

www.geekvape.com

6

JULI 2018

VAPEMAGZ

@geekvape_tech

@geekvapetech

@GeekVape


TENTS

VAPE

INDONESIA

15 / November 2019

36

TRAVEL 16 Inggris: Vape Sebagai

Solusi Berhenti Merokok Rekomendasi Pemerintah

VAPERS 2 VAPERS 24 Memaksimalkan Atomizer Untuk Mendapatkan Flavor Yang Optimal

28

LOGIST Dr Arifandi Sanjaya “Bad Ass Doctor”

FEATURE 30 Klaim Vape 95 Persen Lebih Aman PHE: Dari Mana Asalnya?

LIFESTYLE 42 Lana Del Rey Hentikan Konser Demi Mencari Vape Yang Hilang

Vape Device Joyetech Teros Zoo Pod Location HISTORIA CAFE

TECH

DOWNLOAD OUR APP FOR VAPE INFO AND STORE LOCATOR!

46 47 COVER CREDITS

@Vapemagz Indonesia @vapemagzindonesia @Vapemagz Indonesia

vapemagz.co.id 4

NOVEMber 2019

VAPEMAGZ

Model SOFYA KUTSIEVSKAYA Photography AHMAD BAIHAQI / QQ PHOTOGRAPHY Make Up & Hairdo AYUARA & SITA BUNDA MAKEUPART Vape Device Joyetech Teros Zoo Pod Wardrobe SUPERDRY Location KOTA TUA, HISTORIA CAFE

Joyetech Teros Zoopod Lost Vape Orion Dna Stabwood

DEPARTMENTS 08 Vapechecks 20 Association 48 Global Vape 50 Events 52 Vapeshop Directory



VAPE

INDONESIA

Editorial Editor-in-Chief Bernaldi Djemat Managing Editor Reiner Rachmat Ntoma Editor Bayu Nugroho, Andhika Hartono Fashion Stylist Shania Ilona Graphic Design Coordinator Firzy Yuansyah Rahim Graphic Designer Roby Armando Social Media Officer Zulius Photographer Andre Astan Advertising Executive Rachma Septiana Poetri Editorial Assistant Dian Utami

S

eperti tiada hentinya, pemberitaan negatif terkait vape masih saja beredar. Tentu saja yang dimaksud adalah pemberitaan terkait bahaya vaping terhadap kesehatan yang sudah jelas diketahui adalah akibat penyalahgunaan vape device sebagai alat mengkonsumsi narkoba, bukan karena penggunaan vape device sebagai alternatif produk tembakau bagi perokok yang ingin berhenti merokok. Vapemagz Indonesia, sebagai media referensi utama pengetahuan dan berita seputar gaya hidup vaping bagi vapers Indonesia, merasa perlu untuk meluruskan segala pemberitaan negatif tersebut. Namun bukan berarti Vapemagz Indonesia juga menampik pemberitaan negatif lain seperti peredaran e-liquid berisi narkoba yang kembali marak terjadi. Tentu saja, hal ini dilakukan bukan untuk menjatuhkan industri produk vaping Indonesia, tetapi untuk mengingatkan kepada vapers untuk selalu menghindari penggunaan produk vaping narkoba dan selalu waspada

terhadap oknum-oknum yang ingin menjatuhkan nama baik vapers Indonesia dengan memanfaatkan popularitas vape untuk mengedarkan narkoba. Oleh karena itu, Vapemagz Indonesia tidak akan pernah bosan untuk mengingatkan vapers agar selalu menggunakan e-liquid yang bercukai dan dari distributor terpercaya. Pita cukai sendiri merupakan bukti bahwa e-liquid tersebut telah lolos uji kelayakan untuk diedarkan dan dijual. Selain itu, distributor terpercaya juga menjamin bahwa produk yang dijual adalah produk yang resmi. Akhir kata, Vapemagz Indonesia akan selalu berkomitmen untuk menjadi referensi utama pengetahuan dan berita seputar gaya hidup vaping dalam keseharian vapers Indonesia. Selalu ingat untuk #VapeWithAttitude, #VapeWithCare serta jangan lupa untuk selalu #VapeWithStyle!

Circulation & Distribution Ira Mariana

CONTRIBUTOR Laura Leonore, Ahmad Baihaqi (QQ Photography), Citra Bunda Makeupart, Putri Andriani, Berlina Yesiana, Thomas Rizal, Windy Silap, Zulhaikal Mahdan

Jakarta - Indonesia Dicetak oleh Teka Printing Isi di luar tanggung jawab percetakan Dilarang mereproduksi sebagian atau keseluruhan isi majalah ini dalam segala bentuk tanpa izin tertulis redaksi

PT.VAPEMAGZ INDONESIA Jl. Sungai Pesanggrahan 3 No.1 Depok, Indonesia Telepon Redaksi: 0812 8182 4069 / 0812 1446 0003 E-mail: vapemagz indonesia@gmail.com @Vapemagz Indonesia

BERNALDI DJEMAT

VAPEMAGZ INDONESIA

vapemagz.co.id 6

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

@vapemagzindonesia @Vapemagz Indonesia



VAPE

Pemenang November 2019

@Ndigrunge “Sayangilah alam maka alam akan menyayangimu.”

@Aajjiii “Segerin aja dulu.”

@Ajo_ipol “Seni berkelas itu ribet dan susah.”

@Julakbarrr “Let’s Make Clouds.”

@Bemoracing “Wine a little, laugh a lot.”

@Sef_coy “Lakukanlah apa saja yang membuatmu bahagia.”.

@Waalhidayat “Liquid yang ga pernah ketinggalan” #sayapilihvape.”

@Balkybodz “Biarpun kecil yang penting asupan nikotin terpenuhi.”

VAPE 8

INDONESIA

NOVEMBER 8 NOVEMBER 20192019 VAPEMAGZ VAPEMAGZ

@Itemdoff_project “Hidup seperti bola, biar dipukul dan ditendang pada akhirnya tetap kita yang dicari dan diperebutkan.” Sekarang Vapemagz Indonesia sudah tersedia app-nya di PlayStore dan Appstore. Yuk download!

@Mriskyfauzi “Combination of dawn and cloud.”




w w w . a r t e r y v a p o r . c o m

6

JULI 2018

VAPEMAGZ


RELX Classic Diluncurkan di Indonesia Salah satu merk rokok elektrik terbaik di Asia, RELX meluncurkan produk unggulannya, RELX Classic di Indonesia untuk memberikan sebuah alternatif baru dari rokok konvensional dengan harga yang terjangkau bagi para perokok. Teks Reiner Rachmat Ntoma 12

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

RELX yang bermarkas di Beijing, merupakan salah satu perusahaan rokok elektrik asal Cina yang berkembang dengan cepat. RELX memiliki misi untuk memberdayakan teknologi dan desain mutakhir agar dapat memberikan alternatif baru bagi perokok dewasa. Didirikan oleh mantan General Manager Uber China, Kate Wang pada tahun 2018, RELX telah membuktikan mampu bersaing di pasar rokok elektrik, baik secara domestik, maupun global. Saat mendirikan RELX, Wang mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh ayahnya yang seorang perokok berat serta kurangnya produk alternatif yang tersedia. Oleh karena itu, ia memberanikan diri untuk mendirikan RELX yang mengedepankan inovasi, kualitas dan keandalan produk serta

pengalaman konsumen. Sebagai perusahaan berbasis teknologi, RELX juga memiliki laboratorium bersertifikat CNAS (Badan Akreditasi Nasional Cina) di Shenzhen, pusat teknologi Cina, dimana RELX mengembangkan formula e-liquid yang khas dengan menggunakan bahanbahan berkualitas tinggi yang menjamin kualitas produk dan penghantaran nikotin yang lebih efisien. Sebagai tambahan, RELX juga mengembangkan kartrid pod closed system sendiri untuk memastikan standar kualitas tertinggi terus terjaga. Dengan menggunakan ceramic coil berstruktur sarang lebah mikroskopik yang memastikan setiap tetes e-liquid dipanaskan secara merata agar dapat menghasilkan uap yang halus dan rasa optimal.

FOTOGRAFI RELX TEAM

Advertorial


FOTOGRAFI RELX TEAM

Direktur Perluasan Internasional RELX, Di Yang mengatakan bahwa RELX diluncurkan di Indonesia sebagai pilihan alternatif rokok konvensional bagi para perokok di Indonesia. Kedepannya, RELX berencana untuk membuka toko retail khusus di Indonesia serta mengembangkan rasa liquid yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.

Desainnya yang terpadu dengan bahan logam matte untuk permukaannya membuat RELX Classic nyaman digenggam dan ringan sehingga mudah dibawa kemanapun, baik di saat istirahat di tengah jenuhnya pekerjaan atau di saat jalan-jalan bersama temanteman. Dilengkapi dengan baterai berkapasitas tinggi yang mampu bertahan hingga tiga hari dengan penggunaan rata-rata.

RELX dijual dengan harga IDR 350.000 dengan kartrid pod yang dijual terpisah dengan harga IDR 220.000 per pak berisikan tiga pod. RELX menyediakan 11 macam rasa dengan varian kandungan nikotin tiga persen dan lima persen. RELX menjamin bahwa dengan pilihan rasa yang bervariasi tersebut, maka akan selalu ada rasa yang cocok bagi setiap perokok dewasa di Indonesia. VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

13


FOTOGRAFI RELX TEAM

Advertorial

14

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ


6

JULI 2018

VAPEMAGZ


Inggris: Vape Sebagai Solusi Berhenti Merokok Rekomendasi Pemerintah Walaupun tidak pernah ke Inggris, namun ratarata masyarakat Indonesia sudah merasa akrab dengan negeri bagian dari persemakmuran Britania Raya tersebut. Tentu saja melalui liga sepakbolanya, Liga Primer Inggris yang digandrungi oleh mayoritas pecinta sepakbola di Indonesia. Ya, Inggris telah lama menjadi kiblat sepakbola dunia. Namun kini Inggris juga menjadi kiblat dunia dalam menerapkan vape sebagai alternatif paling aman untuk berhenti merokok. Teks Reiner Rachmat Ntoma Pemerintah Rekomendasikan Vape Mungkin akan terdengar tidak masuk akal jika hal ini diterapkan di Indonesia, namun di Inggris, melalui Lembaga Kesehatan Masyarakat Inggris atau Public Health England (PHE), vape direkomendasikan sebagai alternatif dari rokok konvensional untuk berhenti merokok. Bahkan PHE berani menyatakan bahwa vape 95 persen lebih aman dibandingkan rokok konvensional. Banyak kalangan yang tidak setuju dengan pernyataan PHE tersebut. Namun tentu saja PHE tidak membuat pernyataan tersebut dengan

16

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

sembarangan. Berbagai penelitian telah dilakukan oleh PHE untuk membuktikan hal tersebut. Mulai dari kandungan karsinogen yang tidak berbahaya hingga risikonya terhadap kesehatan yang juga sangat kecil kemungkinannya untuk membahayakan kesehatan. Jika penasaran dengan penelitian PHE, vapers bisa membacanya lebih lanjut dalam artikel Feature pada edisi ini. Maka jangan heran apabila vapers ke Inggris, vapers akan dapat menemui vape store hampir dimana-mana. Bahkan beberapa toserba juga tersedia beberapa produk vaping. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa

Inggris merupakan “surga� bagi vapers. Tetapi hal ini juga bukan melulu menjadi sebuah keuntungan. Dengan kemudahan akses terhadap produk vaping, anak-anak di bawah umur juga menjadi mudah untuk mengakses produk vaping. Perokok Remaja Menurun, Vaper Remaja Meningkat Di Inggris dan di Britania Raya secara keseluruhan, penggunaan rokok elektrik terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini termasuk 2 persen vaper usia remaja 13 tahun hingga 15 tahun pada tahun 2017. Mungkin angka ini terlihat kecil, tetapi jika dibandingkan dengan jumlah perokok pada kelompok usia yang sama, yaitu 7 persen, maka dapat dikatakan sudah mulai mengkhawatirkan. Memang tidak semua dari jumlah tersebut merupakan pengguna reguler. Beberapa diantara mereka mengaku hanya pernah mencoba atau sesekali menggunakan. Tetapi kekhawatiran dari masyarakat tetap ada. Walaupun dikatakan rokok elektrik lebih aman dibandingkan rokok konvensional, tetapi nikotin yang terkandung di dalam e-liquid tetap berbahaya bagi pertumbuhan anakanak. PHE sendiri selalu merekomendasikan vape

sebagai alat bantu untuk seorang perokok agar dapat berhenti merokok dan bukan untuk seseorang yang tidak merokok agar memulai untuk merokok. Walaupun kecenderungan seseorang yang menggunakan vape untuk beralih ke rokok bisa dikatakan cukup kecil, namun kekhawatiran tersebut tetap ada. Walaupun di Britania Raya penerapan usia minimal sangat ketat, tetapi sama halnya dengan penjualan rokok dan alkohol, beberapa pelaku usaha produk vaping juga kadang tidak mengindahkan usia minimal pembeli. Untuk menanggulangi masalah ini, PHE kemudian memberikan peraturan yang sangat ketat bagi para pelaku usaha retail produk vaping. Para pelaku usaha retail produk vaping harus mendapatkan izin dari PHE dan hanya boleh menjual produk yang telah diizinkan untuk diedarkan oleh PHE. Maka dari itu, jangan heran apabila di Inggris vapers akan kesulitan untuk mendapatkan produk impor, khususnya e-liquid. Pembatasan Kandungan Nikotin Salah satu alasan mengapa e-liquid impor sangat sulit untuk beredar di Inggris adalah karena pembatasan kandungan nikotinnya yang

FOTOGRAFI Jose Luis Gonzales/Reuters

TRAVEL


FOTOGRAFI FLAVOR SHOOK KIDS, E SMOKE STORE

sangat ketat. PHE telah menentukan bahwa dalam 5 ml e-liquid, kandungan nikotin yang diperbolehkan adalah 0.005 mg. Sebagai bayangan, apabila sebuah botol e-liquid 60 ml dengan konsentrasi nikotin 3mg mengandung total sekitar 25mg di Indonesia, maka di Inggris sebuah botol e-liquid 60ml hanya boleh mengandung total 6mg saja atau setara dengan konsentrasi nikotin sekitar 1 mg. PHE menilai bahwa langkah ini merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi adiksi nikotin, zat adiktif yang membuat seseorang sulit untuk

berhenti merokok. Keputusan ini bukan tanpa dasar. Berdasarkan sebuah survei yang dilakukan oleh PHE, hampir 50 persen perokok mengatakan bahwa alasan mereka untuk sulit berhenti merokok tidak hanya karena teradiksi oleh nikotin, namun karena sudah terbiasa dengan gerakan motorik saat menghisap rokok. Maka dari itu, apabila mereka berhenti merokok secara tiba-tiba, maka mereka akan merasa kaku karena tidak melakukan “gerakan merokok” yang sudah biasa mereka lakukan. Dari situ, PHE berkesimpulan bahwa kandungan nikotin yang terdapat dalam e-liquid tidak menjadi masalah selama seseorang

yang biasa merokok masih dapat merasakan sensasi melakukan “gerakan merokok” saat vaping. Awalnya, keputusan PHE yang diresmikan pada tahun akhir tahun 2017 ini menuai banyak kritikan, bukan hanya dari para pelaku usaha saja, tetapi oleh pengguna juga. Namun PHE menjelaskan bahwa peraturan ini berlaku bagi produknya saja. Dalam arti, semua produk e-liquid ketika diedarkan dan dijual harus mengikuti peraturan ini. Namun apabila sudah dibeli, maka pembeli boleh meminta kepada pelaku usaha untuk menambah kandungan nikotin pada produk tersebut sesuai

dengan kebutuhan mereka dengan menggunakan “nicotine shot”. Vaping Sebagai Produk Kesehatan PHE percaya bahwa vaping bukan hanya sekedar alat bantu seseorang untuk berhenti merokok, tetapi juga sebagai sebuah “terapi kesehatan”. Untuk membuktikan hal tersebut, PHE memperbolehkan instansi medis seperti rumah sakit, klinik dan apotik untuk menjual produk vaping. Mungkin terlihat kontroversial, namun ternyata keputusan ini disambut baik oleh masyarakat Inggris. Bukan hanya bagi vapers atau para

PHE telah menentukan bahwa dalam 5 ml e-liquid, kandungan nikotin yang diperbolehkan adalah 0.005mg. Sebagai bayangan, apabila sebuah botol e-liquid 60ml dengan konsentrasi nikotin 3mg mengandung total sekitar 25mg di Indonesia, maka di Inggris sebuah botol e-liquid 60ml hanya boleh mengandung total 6mg saja atau setara dengan konsentrasi nikotin sekitar 1mg.

(Flavor Shook Kids) Berdasarkan survei pada tahun 2017, 2 persen anak sekolah berusia 11-13 tahun di Inggris mengaku telah menggunakan atau paling tidak pernah mencoba vaping yang tentunya membuat para orang tua khawatir.

perokok yang ingin berhenti merokok saja, tetapi juga diantara kalangan medis di Inggris juga. Bagi mereka yang bekerja di bidang medis, keputusan PHE ini dinilai memudahkan mereka untuk meyakinkan para perokok untuk beralih ke vaping dengan menyediakan alat bantu berhenti, yaitu produk vaping, di tempat dimana mereka melakukan konsultasi. Jadi, tidak ada alasan bagi mereka yang ingin berhenti merokok untuk

(E Smoke Store) Jika ingin menambahkan konsentrasi nikotin pada e-liquid yang dibeli di vape store, pembeli dapat meminta untuk menambahkan kandungan nikotin di dalamnya dengan menggunakan nicotine shot.

VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

17


(E Cig Click) Vape Store E Cig Wizard membuka cabang di RS Kota Birmingham. Sebuah terobosan dalam mempromosikan bahwa vape lebih aman bagi kesehatan dibandingkan dengan rokok.

direkomendasikan oleh pemerintah Inggris, tapi tentu saja tetap ada peraturan mengenai tempattempat di mana vaping diperbolehkan. Vaping dilarang pada tempat-tempat umum seperti stasiun kereta api, terminal dan halte bus, di dalam transportasi umum, lingkungan sekolah, taman bermain anak-anak dan rumah sakit dan berbagai tempat lain dimana vaping dapat mengganggu orang lain. Biasanya tidak jauh dari tempat-tempat tersebut, disediakan tempat khusus untuk vaping. Uniknya, beberapa tempat khusus untuk vaping dibedakan dengan tempat khusus merokok. Hal ini adalah untuk menghindari seorang yang telah beralih ke vaping untuk kembali merokok. Bahkan beberapa restoran juga membedakan smoking section dan vaping section. Sebagai negara yang terkenal dengan etika

sopannya, juga terdapat beberapa etika vaping yang perlu diperhatikan jika vapers hendak berkunjung ke Inggris. Paling utama, jangan pernah menghembuskan uap selain ke arah bawah, walaupun di ruang khusus vaping sekalipun. Etika ini sebenarnya juga sudah dipraktekkan sejak lama bagi perokok karena menghembuskan ke arah atas dianggap “menentang sang Ratu�. Apalagi jika menghembuskan ke wajah orang lain, vapers mungkin akan dianggap sebagai seseorang yang tidak layak dianggap sebagai manusia tidak beradab. Membawa produk vaping ke Inggris? Boleh saja. Namun khusus untuk e-liquid, seseorang tidak boleh membawa lebih dari 50 ml masuk ke Inggris. Jika petugas bandara mencurigai vapers membawa e-liquid lebih dari jumlah yang diizinkan, jangan heran apabila vapers digeledah dan disuruh membuang hingga batas yang diizinkan.

(AVIR Vape) Di Britania Raya, selalu hembuskan uap vape kearah bawah agar terlihat seperti orang yang beradab

tidak segera beralih dengan alasan sulit mendapatkan produk vaping. Memang saat ini masih sedikit rumah sakit dan klinik yang menyediakan produk vaping, namun beda halnya dengan apotik. Kini, hampir semua apotik di Inggris menyediakan produk vaping. Paling tidak, jenis cig-a-like dan vape pen. Vaping di Inggris? Silahkan Saja, Tapi Perhatikan... Walaupun vaping sudah umum di Inggris dan

18

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

FOTOGRAFI AVIR VAPE, ONTARIO VAPE, ECIG CLICK

(Ontario Vape) Vapers dapat nge-vape di tempat-tempat khusus yang telah disediakan agar vapers tidak mengganggu orang lain


6

JULI 2018

VAPEMAGZ




Vape Hangout By Jee_Vanka

saatnya juga aku malas membawa coil atau sudah disiapkan tapi tertinggal. Pilihan satu-satunya ya mengunjungi vape store terdekat untuk meminta bantuan vaporista yang baik untuk mengganti coil dari device aku.

Device: Nah, tentunya device penting banget, dong. Kenapa? karena kalau tidak ada devicenya, bagaimana caranya kita bisa nge-vape, ya ‘kan? Aku biasa bawa device yang lebih ringan atau daily saat traveling karena tentunya lebih praktis dan lebih mudah juga dibawa. Jadi saat kita jalan-jalan kita bisa tetap bawa device kita tanpa khawatir berat dengan tas yang terlalu berat saat kita jinjing. Say no to pegal-pegal! Atomizer: Aku biasanya selalu bawa satu RDA dan satu RTA. Kadang saat jalan-jalan tentunya akan repot kalau kita harus menetes terus menerus. Bisa-bisa nanti ditinggal rombongan atau teman. Apalagi kalau sudah ditunggu sama gebetan tapi kita malah masih sibuk meneteskan kapas 22

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

di penginapan sebagai cadangan. Liquid cadangan ini juga untuk berjaga-jaga apabila di daerah tersebut aku tidak bisa menemukan e-liquid yang cocok dengan selera. tetes demi tetes e-liquid, bisa-bisa doi jadi manyun. Disinilah RTA menjadi berguna. Tapi, aku tetap bawa RDA karena siapa tahu nanti mampir ke vape store karena kehabisan liquid dan pastinya kita juga mau mencoba e-liquid baru yang hanya ada di daerah tersebut. So, walaupun sedikit repot bawa dua atomizer, tapi perlu loh! E-liquid: Biasanya aku cuma bawa beberapa e-liquid favorit saja saat jalan-jalan. Sebelumnya aku pastikan juga bahwa e-liquid yang aku bawa isinya masih banyak dan bukan yang sudah mau habis. Aku juga orangnya teledor, jadi kadang sering banget liquid kelupaan di suatu tempat atau di kantong teman yang lagi nongkrong bareng. Makanya biasanya aku tinggalin satu botol e-liquid

Baterai dan Charger: Aku biasanya bawa baterai utama dan baterai cadangan karena kadang susah untuk menemukan tempat dimana kita bisa mengisi ulang baterai kita. Jadi, semisal baterai utama habis, aku masih punya baterai cadangan, mood yang tadinya suram pun kembali menjadi cerah. Tergantung berapa lama aku pergi, kalau menginap biasanya aku bawa charger agar saat kembali ke penginapan, aku bisa isi kembali baterai yang sudah habis dayanya agar besok hari aku siap tempur lagi dengan baterai yang full! Coil: Biasanya aku bawa coil yang sudah jadi, lilitan sendiri tentunya. Biasanya aku simpan di sebuah wadah, jadi tidak perlu membawa tool kit yang belum tentu kita akan gunakan. Kadang ada

Tool kit: Seperti yang aku bilang tadi, aku jarang membawa tool kit saat berpergian. Tapi kadangkala ada saatnya aku tiba-tiba mau bikin coil dari awal untuk menenangkan hati yang sedang galau. Ha ha ha Pod mod: Nah kalau pod mod, biasanya aku bawa tiga buah, bahkan kadang bisa lebih! Alasannya, pod mod itu portabel dan tentu saja nyaman untuk dibawa dan digunakan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membawa pod mod. Jika berpergian dengan pesawat, sebaiknya kartrid pod tidak terisi dan tidak terpasang sepanjang perjalanan. Apabila jenis kartrid sekali pakai, pastikan kartrid tersebut terbungkus atau disimpan

FOTOGRAFI AHMAD BAIHAQI (KIKI PHOTOGRAPHY)

Hi, guys! Akhir-akhir ini, aku lagi banyak pergi keluar kota dan ternyata banyak hal penting yang harus diperhatikan loh saat kita traveling! Apa saja yang harus diperhatikan? Yuk, kita cek satu-satu!

Kapas: Aku biasa bawa kapas secukupnya saja. Biasanya sebelum aku pergi, aku periksa dulu apakah kapas aku masih layak pakai atau tidak. Kalau aku pikir masih bisa digunakan, aku bawa kapas secukupnya untuk berjaga-jaga. Kalau sudah bisa dikatakan hampir tidak layak pakai, langsung ganti dengan fresh wick! Jangan sampai kapas sudah hitam apalagi mau putus, masih tetap digunakan ya!


device juga terlihat unyu, seperti diriku ini. #maksadibilangunyu Vape bag: Kalau untuk aku pribadi, vape bag untuk mempermudah aku menyimpan dan memisahkan perangkat vape dari kebutuhan travel lainnya. Apalagi kalau cewek, pasti bawaannya banyak dan kalau tidak dipisah satu sama lain, bisa-bisa perlengkapan make up tercampur dengan perlengkapan vape. Nah supaya tidak tercampur, vape bag itu perlu buat aku!

FOTOGRAFI JESPER PHOTOGRAPHY

Tisu: Sebenarnya, tisu tidak bisa dikatakan sebagai perlengkapan vape, sih. Tapi tisu bisa jadi sangat berguna saat kita ingin meneteskan e-liquid yang kadang terkena pinggiran drip tip atau karena terkena e-liquid yang botolnya bocor atau tidak rapat menutupnya. Tisu merupakan pertolongan pertama untuk membersihkan device kita. Selain itu, kalau lagi jalan sama si doi, tisu juga bisa digunakan untuk menyeka keringatnya yang mengalir di wajahnya. So sweet!

dalam wadah tertutup untuk menghindari leaking. Kalau menggunakan jenis kartrid sekali pakai, jangan lupa untuk membawa kartrid cadangan agar selalu dapat puffing tanpa harus galau kehabisan liquid. Jangan lupa juga untuk membawa kabel charger pod mod, tentunya untuk mengisi ulang daya

pod mod yang sudah kita gunakan seharian. Sleeve/cover: Aku menggunakan sleeve bukan karena ingin terlihat lebih keren, tetapi karena aku teledor, jadi seringkali aku menaruh device sembarangan sehingga kadang menghasilkan baret-baret kepada device.

Tentunya hal itu bisa membuat mood jadi hancur berantakan seperti saat kita patah hati. Cover juga perlu, terutama kalau kita beraktivitas outdoor seperti ke pantai. Cover berguna untuk menjaga agar device kita tidak rusak karena basah atau kotor. Selain itu, aku juga menggunakan sleeve atau cover supaya

Nah, itulah persiapan aku saat aku travel atau jalan-jalan. Sebenarnya tergantung kemana kalian pergi dan berapa lama kalian pergi. Tapi untuk berjaga-jaga, tidak ada salahnya untuk membiasakan cek perlengkapan vape kita sebelum jalanjalan! Happy traveling, guys! VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

23


Tips&Tricks By Mang Vapor

Memaksimalkan Atomizer Untuk Mendapatkan Flavor Yang Optimal Bulan lalu kita sudah membahas mengenai kawat dan resistensinya, kali ini yang tidak kalah pentingnya dalam menentukan kualitas rasa adalah kapas (cotton). Seperti yang kita ketahui, kapas berfungsi untuk mengalirkan liquid ke koil. Kapas / Cotton Agar mendapatkan rasa yang maksimal, kapas harus dapat mengalirkan/ menyuplai liquid dengan lancar tanpa hambatan menuju coil dan lalu dipanaskan. Oleh karena itu, dibutuhkan kapas yang berkualitas baik. Jenis-jenis kapas Kapas untuk vaping yang tersedia di pasaran terdiri dari tiga jenis, yaitu kapas organik, kapas campuran (organik dan fiber atau bulu domba) dan kapas fiber.

24

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

Kapas Organik Kapas organik adalah kapas yang pada saat penanamannya tidak menggunakan pestisida atau bahan kimia lain untuk mempertahankan kesuburan dan kualitas kapas. Disaat produksi pun, tidak ada campuran kimia apapun, baik bahan pengawet ataupun pemutih. Hanya saja, patut dipertimbangkan bahwa kapas organik tidak selamanya 100 persen hanya bahan kapas. Tentunya, terdapat campuran bahan lain agar kapas lebih kuat terhadap panas dan tarikan. Bahan campuran yang biasa digunakan adalah bulu domba atau fiber. Ciri-ciri kapas organik: • Warnanya agak kecoklat-coklatan/ kusam

• Tekstur seratnya halus dan rapat • Gampang putus bila ditarik kencang • Daya serap dan tampungnya baik • Rasa lebih clear dan balanced

FOTOGRAFI MANG VAPOR, AHMAD BAIHAQI (KIKI PHOTOGRAPHY)

Teks Mang Vapor Edited Reiner Rachmat Ntoma


Kapas Campuran/Semi Organik Kapas campuran adalah kapas yang terbuat dari kapas organik yang dicampur dengan fiber atau bulu domba. Biasanya komposisi kapas ini lebih banyak kapas organik, oleh karena itu disebut juga kapas semi organik. Tujuan pencampuran dengan bahan lain tidak lain untuk memperkuat serat agar tidak mudah putus bila ditarik. Ciri kapas semi organik: • Warnanya putih bersih • Tekstur seratnya halus namun agak renggang • Cukup kuat bila ditarik • Rasa menjadi cenderung manis

Kapas Fiber Jenis kapas ketiga adalah fiber. Jenis kapas ini berbahan dasar fiber kategori food grade. Secara fisik, kapas fiber terlihat lebih mengkilat dan berserat renggang, berbeda dengan serat kapas organik yang cenderung rapat. Ciri kapas fiber: • Warnanya putih bersih dan mengkilat • Tekstur seratnya kasar dan renggang • Kuat bila ditarik • Rasa cenderung lebih manis

Untuk menentukan apakah kapas yang digunakan cocok untuk vaping, maka harus diperhatikan beberapa ciri, yaitu tahan tarikan (break in - tidak gampang putus bila ditarik, tahan terhadap suhu tinggi, memiliki daya serap tinggi, serta tidak terlalu kaku agar lebih mudah dibentuk.

FOTOGRAFI MANG VAPOR

Jenis Kapas Terbaik ? Sebenarnya, tidak ada secara spesifik jenis kapas mana yang terbaik. Semua tergantung dengan preferensi masing-masing. Idealnya, dengan mengetahui jenis-jenis kapas tersebut diatas, kita sudah dapat memilih jenis kapas mana yang paling tepat untuk disesuaikan dengan jenis liquid dan jenis atomizer sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Dikarenakan hasil akhirnya menyangkut “rasa”, tentunya kembali kepada selera masing-masing.

Misal, kalau vapers ingin meningkatkan rasa manis atau ingin meningkatkan throat hit dari suatu liquid, jenis kapas yang paling cocok digunakan adalah kapas fiber yang berserat renggang. Sedangkan kalau vapers ingin benar-benar merasakan rasa liquid yang seimbang dan cenderung meredam rasa manisnya, vapers dapat mencoba kapas organik atau semi organik karena mempunyai tekstur serat yang rapat. Selain untuk “mengatur’ rasa dan aroma dari liquid, jenis kapas yang

berbeda juga menentukan cepat atau tidaknya liquid ‘merambat/mengalir’. Beberapa atomizer, khususnya RTA dengan deck kapas yang sempit, dianjurkan agar menggunakan kapas berserat padat agar tekanan udara dalam tangki dapat ditahan oleh serat kapas yang padat. Semoga setelah memahami jenisjenis kapas pada edisi kali ini, dapat dijadikan acuan untuk temen-temen saat nge-build. Guru terbaik adalah pengalaman, jangan putus asa untuk terus mencoba. VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

25


Monthly Best Pick By Fakir Liquid

Tidak terasa, bulan Oktober akan segera berakhir dan kita sudah memasuki penghujung tahun 2019. Berikut ini adalah e-liquid freebase dan salt nicotine yang dirilis pada bulan Oktober versi Fakir Liquid. Adakah yang jadi pilihan vapers juga? Teks Fakir Liquid Edited Reiner Rachmat Ntoma

Zooey By Vapezoo, Steam Queen Juice & Jvape Surabaya Mengusung rasa Honey Cream Peanut Butter, liquid ZOOEY ini memang sekilas mengingatkan kita dengan e-liquid asal AS keluaran Phillip Rocke yang memiliki rasa honey cream. Sempat ada ekspektasi rasanya akan sama atau setidaknya mirip, namun ternyata tidak. Honey cream yang disajikan di ZOOEY sangat jauh berbeda. Kombinasi rasa manis madu dengan sentuhan krim benar-benar memanjakan lidah sejak puff pertama. Ditambah lagi dengan rasa peanut butter yang muncul tipis menuju ke after taste membuat e-liquid ini layak dicoba dan masuk ke dalam Best Pick untuk bulan Oktober 2019.

3

British Bohemian Raspberry Cheesecake By R57 & Jual Vape “Is this the real life , is this just fantasy?” Mendengar kalimat tersebut, pasti langsung mengingatkan vapers dengan lirik lagu band legendaris Queen yang bertajuk Bohemian Rhapsody. Mungkin lagu tersebut juga yang menginspirasi R57 untuk membuat British Bohemian Raspberry Cheesecake ini. Berkolaborasi dengan JUAL VAPE , rasa yang diusung oleh e-liquid ini adalah cheesecake. Tapi bukan strawberry cheesecake atau blueberry cheesecake yang bisa dikatakan cukup “pasaran” belakangan ini , tetapi rasa raspberry cheesecake. Kombinasi buah raspberry yang cenderung asam dipadukan dengan rasa cheesecake yang gurih dan manis membuat e-liquid ini tidak membosankan untuk di puff terus menerus. Akan lebih sempurna bila dikombinasikan dengan secangkir teh agar terkesan lebih “British”.

SATU Chocolate Milk By INDOBREW Bila membicarakan likuid dengan rasa dasar cokelat di Indonesia, mungkin tidak sebanyak lini blueberry jam atau strawberry cheesecake dan dapat dikatakan hanya beberapa merek lokal saja yang berani merilis e-liquid rasa cokelat. Salah satu yang direkomendasi adalah SATU keluaran INDOBREW. Rasa cokelat yang dihadirkan disini lebih seperti chocolate bar dan sangat mendominasi saat inhale dengan rasa manis yang halus dan tidak bikin eneg. Ditambah lagi dengan rasa fresh milk yang muncul saat exhale membentuk sensasi creamy pada e-liquid ini. SATU Chocolate Milk by INDOBREW bisa dikatakan sebagai pilihan terbaik bagi penggemar rasa cokelat.

Freebase E juice

26

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

FOTOGRAFI IST, AHMAD BAIHAQI (KIKI PHOTOGRAPHY)

Top


Kaze Autumn Aki Spritzer Ice By Cmw Distribution Liquid terakhir yang direkomendasikan datang dari CMW DISTRIBUTION dan EMKAY BREWER. Mengangkat tema jejepangan, KAZE series hadir dengan dua lini, AUTUMN AKI SPRITZER ICE dan WINTER FUYU POLO ICE. Kali ini, mari membahas salah satunya, yaitu AUTUMN AKI SPRITZER ICE. Hadir dengan rasa jeruk Yuzu yang menjadi salah satu jeruk ikonik dari “Negara Matahari Terbit” tersebut, dapat dikatakan rasa yang jarang ditemui pada produk lokal. Karakter jeruk Yuzu yang segar dan manis dibalur dengan sensasi dingin , membuat e-liquid ini menyegarkan. Throat hit-nya yang halus juga sangat cocok untuk penggunaan sehari-hari. KAZE AUTUMN AKI SPRITZER ICE sangat direkomendasikan bagi vapers yang berani mencoba kesegaran yang tiada duanya ini!

White Cow Pure Milk By Juicy Buzz Begitu melihat kemasannya, sejenak pikiran dibawa kembali ke tahun 90-an. Mungkin vapers yang cenderung sudah “tua” masih ingat dengan permen susu bernama White Rabbit yang kemasan seperti plastik di bagian dalamnya bisa dimakan? Nah, e-liquid ini dibuat didasari kegemaran brewer Juicy Buzz terhadap permen tersebut. Rasa yang ditampilkan White Cow ini persis seperti permen susu yang menjadi kegemaran para pelajar sekolah dasar di tahun 90-an. Rasa susu yang gurih dibalur dengan rasa permen yang manis memang benar-benar mengembalikan kenangan masa kecil terhadap permen kelinci yang saat ini sulit didapat itu. Bring back your childhood memories with White Cow by JUICY BUZZ!

Mango Killer By Mag Juice Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia memang dikenal sebagai “surga buahbuahan”. Salah satu buah yang sangat mudah ditemui di Indonesia adalah mangga. Dengan berbagai macam jenisnya seperti Harum Manis, Kwini , Manalagi , Mangga Golek dan lain-lain, memang dapat dikatakan mangga adalah buah yang sangat familiar di Indonesia. Salah satu e-liquid mangga yang patut diperhitungkan adalah Mango Killer Salt Nic dari MAG JUICE. Sebenarnya, e-liquid ini sudah pernah dirilis versi freebase-nya, namun mengikuti kebutuhan pasar yang sedang menggandrungi salt nic, MAG Juice merilis versi salt nic dari e-liquid dengan rasa Mangga Harum Manis ini dalam kemasan botol 30 ml dan dibanderol dengan harga IDR 85.000. Bagaimana? Tertarik untuk mencoba sensasi Mangga Harum Manis dari Mango Killer?

3

Top

FOTOGRAFI IST

Salt Nicotine

VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

27


VAPORLOGIST By Dr Arifandi Sanjaya

D r A r i f a n d i S anjay a “Bad A ss Doct or”

Vape Memang Berbahaya Jika Disalahgunakan 28

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ


TEKS DR ARIFANDI SANJAYA EDITED REINER RACHMAT NTOMA FOTOGRAFI DERY YULIANDRI

Halo vapers! Perkenalkan saya, Dr Arifandi Sanjaya, biasa dipanggil “The Bad Ass Doctor”. Kenapa? Yah, karena mungkin saya nyentrik sebagai seorang dokter, he he he. Saya dipercaya oleh Vapemagz Indonesia untuk mengasuh rubrik baru. Pada rubrik ini, saya akan membahas korelasi vape dengan dunia medis. Saya akan mencoba untuk tidak menggunakan istilah-istilah susah supaya vapers juga dapat mengerti. So, let’s begin! Akhir-akhir ini, kita seringkali mendengar pemberitaan mengenai bahaya dari vaping. Bahkan disebut lebih berbahaya daripada rokok konvensional. Tentu saja hal ini tidak menyesatkan. Jika dibandingkan dengan rokok, sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa penggunaan vape lebih baik dan bisa menggantikan posisi rokok dalam kehidupan seharihari. Mari kita pikirkan bersama, jika memang vaping tidak cukup baik untuk menggantikan rokok, mengapa pemerintah Inggris menyerukan kampanye penggunaan rokok elektrik untuk menggantikan rokok? Hal ini karena vape tidak memiliki tar dan karbonmonoksida seperti halnya rokok. Perlu diingat bahwa tar mempunyai peran yang cukup kuat dalam merusak paru-paru seseorang yang merokok. Sedangkan dosis nikotin sendiri, apabila berlebih, akan dapat menyebabkan kerusakan juga pada diri kita sendiri. Vape juga menggunakan cairan bernikotin. Walaupun bahan-bahan yang digunakan sudah menyandang predikat “inhalation grade” atau aman untuk dihirup, tapi ada beberapa efek samping saat menggunakan nikotin berlebihan. Beberapa diantaranya adalah penurunan sensitivitas dari insulin, radang tenggorokan dan beberapa gejala alergi terhadap beberapa bahan-bahan yang terkandung, seperti propylene glycol (PG) atau vegetable glycerin (VG), bahkan mungkin juga terhadap bahan perasa. Oleh karena itu, selalu jaga pola makan dan pola istirahat saat menggunakan vaping. Jangan takut untuk memberi tahu dokter riwayat vaping dari vapers jika vapers sedang berkonsultasi tentang suatu penyakit. Karena dengan wawancara yang lengkap serta detail, maka akan menghasilkan diagnosis yang tepat pula. Terkait dengan kasus kematian yang disebabkan oleh vaping di Amerika Serikat, hal ini cukup membuat semua orang panik. Bukan hanya di kalangan vapers sendiri, tetapi juga mereka yang terlibat di industri tersebut juga, seperti para brewer, para distributor

jika memang vaping tidak cukup baik untuk menggantikan rokok, mengapa pemerintah Inggris menyerukan kampanye penggunaan rokok elektrik untuk menggantikan rokok?

dan bahkan juga di kalangan medis. Namun setelah diusut, ternyata kasus kematian tersebut diduga kuat disebabkan oleh penyalahgunaan alat vaping itu sendiri. Seperti yang kita semua tahu, vape adalah alternatif dari rokok konvensional yang tujuan akhirnya adalah untuk berhenti merokok. Namun beberapa orang justru menggunakannya sebagai alat untuk menggunakan narkoba, seperti di AS. Diperparah dengan menggunakan likuid ganja yang tidak aman untuk dikonsumsi, yaitu tetrahydrocannabinol (THC) dalam bentuk “oil based”. Perlu diingat bahwa penggunaan likuid berbahan dasar minyak dapat menyebabkan minyak mengendap dan menumpuk di dalam paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan paru-paru sulit untuk melakukan pertukaran gas melalui alveoli. Di Indonesia sendiri, hingga saat ini tidak ada e-liquid berbahan dasar minyak. Apalagi berbahan dasar THC, karena di Indonesia sendiri, THC termasuk dalam golongan narkoba sehingga ilegal untuk diedarkan dan digunakan. Oleh karena itu, penyalahgunaan alat vaping dengan menggunakan narkoba merupakan tindakan yang tidak waras dan tidak dianjurkan. Narkoba juga tidak bisa disamakan dengan vape karena vaping

tidak sama dengan menggunakan narkoba. Oleh karena itu, sebaiknya vape juga dibuatkan regulasi tersendiri. Bukan hanya e-liquid yang telah diatur dalam peraturan mengenai cukai hasil produk tembakau lainnya (HPTL), tetapi juga mengenai semua produk vaping, seperti vape device, atomizer dan lain-lain. Perlu juga diatur mengenai standarisasi spesifikasi produk vaping yang dapat diedarkan dan diperjualbelikan di Indonesia. Maka dari itu, sebaiknya dalam pembentukan regulasi agar melibatkan juga pengguna. Para pengguna punya hak untuk menggunakan vape secara bebas. Sebaiknya juga pembuatan regulasi dilakukan secara netral dengan tujuan menguntungkan kedua belah pihak baik itu negara maupun instansi terkait, juga industri produk vaping dan penggunanya. Diskusi antara semua pihak terkait juga merupakan hal yang penting dalam pembentukan regulasi karena bisa bertukar pikiran, data ataupun pengalaman. Kalau vapers punya pertanyaan untuk dr Arifandi Sanjaya bisa langsung hubungi beliau ke: badassdoctor

@ arifandisanjaya26@gmail.com VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

29


F E AT U R E

Klaim Vape 95 Persen Lebih Aman PHE: Dari Mana Asalnya? Teks Reiner Rachmat Ntoma 30

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

FOTOGRAFI PUBLIC HEALTH ENGLAND

Klaim Vape 95 Persen Lebih Aman PHE: Dari Mana Asalnya?


Pada tahun 2015, Public Health England (PHE) telah menyatakan secara resmi bahwa vape “setidaknya 95 persen lebih aman” dibandingkan rokok. Pernyataan ini lantas kemudian mengundang sejumlah pertanyaan, baik dari kalangan medis, para skeptis dan tentunya masyarakat secara umum. Sebenarnya, dari mana asal klaim “95 persen lebih aman” ini datang? VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

31


F E AT U R E Klaim Vape 95 Persen Lebih Aman PHE: Dari Mana Asalnya?

Penelitian Pencarian Alternatif Rokok Konvensional

(Public Health England) Penelitian internal PHE menunjukkan bahwa yang disebabkan oleh rokok elektrik dibawah 10 persen, tepatnya 5 persen.

Pada laporan yang ditulis oleh Britton dan Bogdanovica tersebut dikatakan bahwa “rokok elektrik mengandung zat beracun, termasuk formaldehida dan asetildehida, namun “pada tingkatan yang sangat lebih rendah dibandingkan dengan yang ada di rokok konvensional.” Laporan tersebut kemudian juga menjelaskan mengenai kelebihan rokok elektrik dibandingkan dengan terapi penggantian nikotin (nicotine replacement therapy atau NRT) lainnya. Salah satu kelebihannya adalah “rokok elektrik menawarkan penghantaran nikotin dalam format yang meniru kebiasaan merokok, tidak memiliki citra ‘medis’sehingga

32

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

elektrik, PHE meminta para peneliti di seluruh Britania Raya untuk mencari tahu mana dari semua tersebut memiliki efek samping paling rendah. Adalah laporan penelitian mengenai rokok elektrik yang ditulis oleh John Britton dan Ilze Bogdanovica dari Pusat Penelitian Tembakau dan Alkohol Britania Raya di Universitas Nottingham yang paling menarik perhatian PHE. Lantaran hanya laporan penelitian tersebut yang berani mengatakan bahwa risikonya terhadap kesehatan paling rendah.

Asal Mula “95 Persen” dapat diterima secara sosial yang memungkinkan pengguna untuk mempertahankan identitasnya sebagai perokok tanpa risiko yang didapatkan dari merokok”. Kalimat tersebut terdengar seakan “mendukung” perokok untuk melanjutkan kebiasaan mereka merokok. Namun apabila dibaca lagi dengan seksama, hanya kebiasaan merokoknya yang dipertahankan, dalam arti gerakan motorik yang biasa mereka lakukan. Disebutkan bahwa berdasarkan survei, hampir 50 persen mengatakan bahwa kesulitan paling utama dalam berhenti merokok bukan karena penghantaran nikotinnya, tetapi gerakan motorik saat merokok, sehingga tubuh terasa “kaku” saat tidak melakukannya. Laporan tersebut kemudian melanjutkan bahwa rokok elektrik sebagai sarana penghantar nikotin memiliki potensi besar sebagai “penantang” rokok konvensional sebagai produk pilihan bagi pengguna nikotin dan memiliki potensi yang lebih besar lagi untuk menjangkau perokok yang tidak menyukai pendekatan peralihan lain yang ada saat ini. Tentu saja, PHE tidak langsung percaya. PHE kemudian melakukan penelitian sendiri yang dilakukan oleh panel pakar internasional yang dikumpulkan oleh Komite Ilmiah Independen tentang Narkoba (Independent Scientific Committee on Drugs). Para peneliti tersebut kemudian meneliti 12 produk bernikotin berbeda dengan tingkatan bahaya terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain. Berdasarkan penelitian tersebut dan mempelajari berbagai literatur terkait, PHE menyimpulkan bahwa bahaya yang terkait dengan vaping bisa dikatakan “sangat rendah” dan “paling menyerupai” dibandingkan dengan yang lain. Seperti pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa bahaya dari rokok elektrik (ENDS) berada dibawah penunjuk angka 10 persen, lebih tepatnya 5 persen. Maka dari itu, vape 95 persen lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional.

FOTOGRAFI PUBLIC HEALTH ENGLAND

Pada tahun 2012, Lembaga Kesehatan Masyarakat Inggris atau Public Health England (PHE) menyatakan bahwa angka perokok di Britania Raya sudah mencapai tingkat yang “mengkhawatirkan”. Dengan angka kematian yang telah mencapai 40.000 yang diakibatkan oleh rokok konvensional pada tahun sebelumnya, PHE kemudian mencari solusi untuk menekan konsumsi rokok konvensional. Dengan mempertimbangkan segala opsi yang ada, mulai dari tembakau kunyah, koyo nikotin, hookah dan juga rokok


ce or f

ce or f

f or ce

f or ce

Coil Gear Knock Is A New Fashionable Pod System Starter Kit From Coilgear Company With Colorful Resin Panels And Pocket-friendly Size. Consisted Of 1000mah Built-in Battery And 3ml Rellable Pod, Knock pod Kit Supports 3.5v Constant Voltage And Stable Vaping Experience. The Coil Gear Knock Comes With A 0.6ohm Mesh Coil For Dl Vaping And A 1.2ohm Regular Coil For Mtl Vaping To Satisfy All Your Vaping Needs And Bring You An Outstanding Vaping Experience. Plus The Easy Bottom Filling Design, Convenient Fire Button, Clear Indicator Light And Simple Usb Charging, The Coil Gear Knock Pod Kit Is Denitely A Wonderful Pod Vape Device.

TSHIRT EXCLUSIVE

New Tecnology On Your Hand exclusive product by VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

33


F E AT U R E Klaim Vape 95 Persen Lebih Aman PHE: Dari Mana Asalnya?

(Mountain Vapor) Penelitian Dr Farsalinos menyimpulkan bahwa kandungan formaldehida dan aerosol lain pada vape dalam keadaan normal “tidak ada atau dapat diabaikan” yang berarti tidak memiliki ancaman bahaya apapun terhadap kesehatan.

34

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

merokok. Perlu diingat bahwa mesin perokok dapat diatur sedemikian rupa untuk melebihi kapasitas maksimal manusia biasa. Pada kenyataannya, tidak ada vapers yang akan menghisap tiga sampai empat detik lamanya, apalagi pada tenaga maksimal yang pasti akan mengakibatkan dry hit. Ketika pengguna rokok elektrik mengalami dry hit, akan secara naluriah tidak akan menghirup uap tersebut karena rasanya yang kurang berkenan, rasa yang tentunya sebuah mesin tidak akan dapat merasakan. Oleh karena itu, meskipun keberadaan zatzat beracun ini memang ada ketika e-liquid dipanaskan hingga titik didih maksimal, tidak akan ada vaper yang mampu menghirupnya berulang kali. Pernyataan PHE tersebut kemudian didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Dr Konstantinos Farsalinos, seorang dokter dari Onassis Cardiac Surgery Center di Universitas Patras, Yunani. Farsalinos yang telah melakukan penelitian laboratorium dan klinis mengenai rokok elektrik sejak 2011, dalam hasil penelitiannya melaporkan bahwa tidak ada vapers yang berpartisipasi dalam penelitian tersebut dapat melakukan vaping dalam kondisi yang sama seperti mesin merokok. Semua terpaksa memuntahkan uap karena dry hit. Selain itu, berdasarkan penelitian, dalam penggunaan normal, kadar senyawa beracun yang ada di aerosol “tidak ada atau dapat diabaikan”. Begitu juga akrolein, pada sampel urine vapers dalam penelitian tersebut, tingkat akrolein yang ditemukan jauh lebih rendah dibandingkan yang ditemukan pada sampel urine perokok.”

FOTOGRAFI MOUNTAIN VAPOR

Formaldehida dan Akrolein

Pada tahun 2014, surat kabar Japan Times pertama kali mengungkap “hasil penelitian” mengenai emisi dari vape. Menurut koran tersebut data yang didapatkan dari “sumber terpercaya” tersebut mengungkap bahwa “selama pengujian beberapa produk rokok elektrik, salah satunya bertanggung jawab dalam mengemisikan formaldehida 10 kali lebih tinggi dibandingkan rokok elektrik. Tentu saja, PHE juga mempertimbangkan artikel tersebut. Setelah melakukan uji coba dan penelitian sendiri, PHE menemukan bahwa formaldehida dan akroelin hanya akan muncul saat e-liquid dipanaskan hingga titik didih tertinggi, yang mana tidak akan pernah terjadi dalam keadaan normal. Oleh karena itu, sangat kecil kemungkinan seseorang akan menghirup formaldehida atau akroelin ketika vaping karena tidak akan mungkin seseorang akan memanaskan e-liquid hingga titik didih tertinggi. Sedangkan “hasil penelitian” yang digunakan oleh Japan Times tidak pernah dipublikasikan. Beberapa bulan kemudian, sebuah artikel di New England Journal of Medicine yang ditulis oleh tim peneliti pimpinan R. Paul Jensen menyatakan bahwa saat menggunakan alat vape generasi ketiga (vape mod), ditemukan bahwa produksi formaldehida “5 hingga 15 kali lebih tinggi dibandingkan rokok tembakau ketika alat vape digunakan pada kapasitas tenaga tertinggi selama tiga sampai empat detik”. PHE kemudian menyangkal temuan tersebut dengan menyatakan bahwa uji coba yang dilakukan dalam artikel tersebut menggunakan “mesin perokok”, yaitu sebuah mesin yang mensimulasikan kegiatan


Vaping dan Masalah Paru-paru (The Seattle Times) Karena terkurung dan dipaparkan uap rokok elektrik secara terus menerus, tikus laboratorium akan mengalami “stres yang berlebih” dan menderita “keracunan nikotin berulang” yang pastinya tidak akan ditemukan pada kondisi vaping normal.

FOTOGRAFI THE SEATTLE TIMES, ECIG CLICKS/PINTEREST

Tentunya masalah yang saat ini masih seringkali diperdebatkan adalah vaping dengan segala penyakit paru-paru. Pada tahun 2015, sebelumnya juga pernah dilakukan penelitian mengenai bahaya vaping terhadap paru-paru. Pada penelitian yang dipimpin oleh T.E. Sussan dari Departemen Kesehatan dan Teknik Lingkungan di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, sejumlah tikus dikurung dalam sebuah kotak dan dipaparkan kepada aerosol dari rokok elektrik. Tim

peneliti menyimpulkan bahwa vaping menyebabkan “peradangan dan infeksi paru-paru serta kemungkinan kanker.” Sekali lagi, PHE menemukan sebuah kejanggalan pada penelitian tersebut. Pertama, sejak awal PHE menyarankan bahwa rokok elektrik harus dianggap hanya sebagai alat untuk mengurangi risiko yang terkait dengan merokok. Oleh karena itu, setiap penelitian yang berupaya menyoroti masalah yang disebabkan oleh vaping, maka harus pula dibandingkan dengan masalah yang disebabkan oleh merokok. Hal tersebut tidak dilakukan dalam penelitian ini. Masalah kedua dengan penelitian ini adalah kelompok tikus tidak berdosa yang terpaksa terpapar uap rokok elektrik itu mengalami “stres

Vape Untuk Berhenti, Bukan Untuk Memulai

yang berlebih”. Tentu saja karena mereka terkurung dan diberikan tekanan dengan paparan uap rokok elektrik. Secara medis, stres diketahui mempengaruhi kekebalan tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus. Ditambah lagi, tikus-tikus tersebut juga menderita “keracunan nikotin berulang. PHE menjelaskan bahwa penurunan berat badan, berkurangnya imunitas dan kematian dini tikus-tikus tersebut “jauh lebih mungkin diakibatkan oleh stres berkepanjangan dan keracunan nikotin daripada dari paparan radikal bebas,” terutama karena radikal bebas yang hadir dalam aerosol rokok elektrik jauh lebih rendah dibandingkan rokok tembakau. Maka dari itu, hasil penelitian ini dianggap tidak dapat diandalkan.

(Ecig Clicks/Pinterest) Pada bulan Oktober 2019, PHE dan Independent British Vape Trade Association (IBVTA) meluncurkan kampanye “Stoptober” dan menyarankan agar perokok memulai vaping untuk membantu mereka berhenti merokok.

Dengan berbagai dasar penelitian, PHE dengan yakin menganjurkan rokok elektrik sebagai alternatif terbaik untuk berhenti merokok. Tentu saja karena berdasarkan berbagai penelitian, rokok elektrik atau vape 95 persen lebih aman dibandingkan dengan rokok tembakau. Beberapa negara bekas persemakmuran Inggris, seperti Kanada dan Selandia Baru juga menganjurkan vape sebagai alternatif paling aman untuk berhenti merokok. Sayangnya, beberapa negara masih terus berpedoman kepada pernyataan sikap WHO yang menolak untuk mengakui rokok elektrik sebagai alternatif produk tembakau yang lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional. Terlebih lagi, dengan adanya pemberitaan yang menyesatkan mengenai vape akhir-akhir ini, terutama mengenai kematian yang diakibatkan oleh keteledoran pengguna vape yang mencoba untuk menghisap e-liquid berbasis ganja yang dilarang, yaitu tetrahydrocannabinol atau THC. Perlu diingat, bahwa sejak awal, PHE menegaskan bahwa rokok elektrik adalah alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional. PHE tidak pernah mengatakan bahwa lebih baik nge-vape dibandingkan merokok, namun bagi perokok agar beralih ke vape karena lebih aman ketimbang produk tembakau konvensional. PHE tetap mengakui bahwa vaping tidak sepenuhnya bebas risiko, namun tetap jauh lebih kurang berbahaya daripada rokok konvensional. Tujuan akhir dari beralihnya seseorang ke vape adalah untuk berhenti sepenuhnya. Jadi, apakah vapers masih meragukan klaim PHE bahwa vape 95 persen lebih aman dibandingkan rokok konvensional? VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

35


SOFYA KUTSIEVSKAYA Authentic & Retro

36

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ


Teks REINER RACHMAT NTOMA Model SOFYA KUTSIEVSKAYA Photography AHMAD BAIHAQI / QQ PHOTOGRAPHY Make Up & Hairdo AYUARA & SITA BUNDA MAKEUPART Vape Device Joyetech Teros Zoo Pod Wardrobe SUPERDRY Location KOTA TUA, HISTORIA CAFE

VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

37


“I chose vaping to improve my life, I hope you will , too”

38

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ


VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

39


Joyetech Teros Zoo Pod “Vape has a good after taste, which makes me happy, just like your smile” 40

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ


OLD YOU

NEW YOU

SAVE UP TO

70%

OFF SMOKING COST

VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

41


Lana Del Rey Hentikan Konser Demi Mencari Vape Yang Hilang Ketika sedang konser di Portland, Oregon, Amerika Serikat beberapa waktu lalu, penyanyi Lana Del Rey menghentikan konser setelah kehilangan vape pen-nya di tengah pertunjukannya di atas panggung. Kejadian ini terekam oleh beberapa penonton, yang lalu mengunggahnya ke media sosial. Teks Thomas Rizal Editor Reiner Rachmat Ntoma

42

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

Vape Untuk Atasi Ketegangan Berdasarkan video yang diunggah di media sosial tersebut, Lana bahkan meminta para kru untuk mencarikan vape devicenya tersebut. Upaya pencarian langsung dilakukan oleh anggota krunya, hingga harus menggunakan senter karena venue saat itu memang gelap untuk membangun suasana konser. Del Rey akhirnya menyerah setelah

menyadari bahwa vape pen kesayangannya itu benarbenar hilang. Penyanyi asal New York City, New York, AS tersebut pun akhirnya menyerah dan melanjutkan konsernya, mengundang para pengunjung untuk bernyanyi bersama salah satu lagu hits-nya, “Video Game�. Aksinya tersebut mengundang banyak reaksi di Twitter. Salah satu pengguna sembari bercanda mengajak pengguna lain

FOTOGRAFI NME/Getty Images

LIFESTYLE


FOTOGRAFI PINTEREST

(Pinterest) Dulu, Lana Del Rey seringkali merokok di tengah-tengah pertunjukan, suatu perbuatan yang kini ia sesali

untuk turut mencari vape pen Del Rey yang hilang. Sedangkan pengguna lain tampak mengungkapkan kekecewaannya karena “Lana menggunakan seluruh waktunya di atas panggung demi menemukan vape-nya yang hilang.� Penyanyi yang bernama lengkap Elizabeth Woolridge Grant ini mengaku bahwa ia kerap menggunakan vape untuk membantunya

menenangkan diri sebelum naik ke atas panggung. Kadang, di jeda antara lagu, penyanyi kelahiran 21 Juni 1985 ini juga sesekali nge-vape untuk kembali melepas ketegangan. Walaupun sudah lama aktif sebagai penyanyi, Del Rey mengaku masih sering tegang ketika hendak tampil di atas panggung. Lana Del Rey mengaku bahwa selama merekam album studio kelimanya, Norman Fucking Rockwell yang dirilis pada 30 Agustus 2019 yang lalu, terdapat dua hal yang harus selalu ada di sampingnya ketika rekaman, yaitu satu botol air mineral dengan temperatur ruangan dan vape device-nya. Air mineral tentu untuk

membasahi tenggorokannya selama pengambilan suara berulang-ulang dan vape untuk menenangkan diri agar meminimalisir kesalahan dalam pengambilan suara. Dulu Seorang Perokok Namun sebenarnya Lana Del Rey dapat dikatakan sebagai seorang vaper “baru� karena baru memulai vaping sekitar pertengahan tahun 2018 yang lalu. Sebelumnya, Del Rey kerap kali terlihat merokok, bahkan saat sedang berada diatas panggung. Kadang, wanita cantik yang kini tinggal di Los Angeles, California, AS ini bahkan bernyanyi sambil merokok.

Pada tahun 2017 yang lalu, Lana Del Rey bahkan tertangkap basah oleh wartawan sedang merokok ketika sedang menunggu mobil jemputannya di Bandara LAX, Los Angeles. Walaupun sedang berada di luar ruangan, namun Bandara LAX melarang rokok di seluruh area bandara, termasuk parkiran. Kasus ini sempat membuat reputasi Del Rey ternodai. Banyak yang menilai karena pada saat itu Del Rey sedang berada di puncak karirnya, maka ia berpikir dapat melanggar peraturan semaunya. Pada akhirnya Del Rey mengaku tidak mengetahui larangan merokok yang berlaku di LAX dan meminta maaf serta berjanji akan VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

43


mengurangi kebiasaan merokoknya yang bahkan ia akui sendiri dapat membunuhnya perlahanlahan apabila ia tidak segera berhenti.

44

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

(Reddit/Instagram) Lana Del Rey pertama kali mengumumkan telah beralih ke vape saat siaran live di akun Instagram miliknya.

mengkampanyekan bahwa rokok konvensional tidak baik untuk kesehatan dan menganjurkan agar para penggemarnya yang masih merokok untuk beralih ke rokok elektrik atau vape. Baru-baru ini, saat sedang live Instagram, salah satu penggemarnya menanyakan apakah Del Rey tidak takut dengan risiko vaping yang telah mengakibatkan sejumlah kasus kematian. Del Rey hanya menjawab, “Saya vaping karena saya ingin berhenti merokok dan saya telah berhenti merokok. Saya tidak tahu (tentang kasus kematian akibat vape). Saya hanya vaping untuk berhenti merokok karena (merokok) juga dapat membunuh saya suatu saat nanti kalau saya tidak berhenti.” Jadi, apakah ada yang menemukan vape pen milik Lana Del Rey yang hilang?

(Twitter) Kini jangan heran melihat Lana Del Rey mengunggah foto-fotnya tengah asik vaping di media sosial!

FOTOGRAFI TWITTER, REDDIT/INSTAGRAM

Menepati Janji Demi Fans Lana Del Rey pun menepati janjinya untuk tidak lagi merokok sembarangan, apalagi ketika sedang bernyanyi diatas panggung. Hal ini ia tunjukkan ketika sedang melakukan tur konser “LA to The Moon Tour” untuk mempromosikan album Lust For Life yang dimulai pada bulan Januari 2018 dan berakhir pada bulan Agustus 2018. Selama tur tersebut, Lana Del Rey terus menerus mengatakan kepada para penggemarnya bahwa ia telah berhenti merokok dan telah beralih ke vape. Namun hal yang membuat para fans Lana Del Rey terkejut adalah ketika ia siaran live melalui akun Instagram-nya pada bulan Februari 2018 dan terlihat asik menghisap Mi-pod miliknya. Del Rey pun dengan bangga mengumumkan bahwa ia sudah berhenti merokok dan telah beralih ke vape. Sejak saat itu, Lana Del Rey kerap tampil di media sosial dengan menghisap vape pen atau Mi-pod kesayangannya. Lana Del Rey mengatakan bahwa setelah ia berhenti merokok dan mulai vaping, ia merasa lebih enerjik saat tampil di panggung. Kadang saat melakukan ad lib, Del Rey juga tidak lupa


6

JULI 2018

VAPEMAGZ


TECH Joyetech Teros Zoo Pod:

Pod Tangguh dan Elegan

290.000 sampai dengan IDR 340.000. Website resmi: https://www.joyetech.com/product/teros-one/

M

Mengikuti kesuksesan seri Teros sebelumnya, Joyetech merilis Teros Zoo Pod yang lebih kecil namun dengan kehebatan yang sama. Didesain dengan menggunakan bahan fiber glass untuk side panel-nya, Teros Zoo Pod terlihat ekslusif serta memastikan genggaman tidak mudah terselip dari tangan. Teros Zoo Pod yang dilengkapi baterai internal 650mAh juga memiliki tiga sistem pengaturan daya sehingga vapers bisa mengatur tingkat pemakaian sesuai dengan sisa daya baterai yang tersedia. Joyetech Teros Zoo Pod dijual dengan kisaran harga IDR

Spec: 1. Ukuran: 15.2mm x 29.5mm x 80mm 2. Output maksimum: 13W 3. Baterai: 650mAh (internal) 4. Coil: Mesh Coil 0.5 ohm 5. Kapasitas: 2.0 ml

Pod System Berkapasitas Box Mod

S

mok Fetch Mini Pod Kit merupakan inovasi pod system terbaru dari Smoktech. Dengan mengintegrasikan kelebihan dari pod mod dan box mod, SMOK Fetch Mini Pod cocok bagi vapers pemula. Dengan menggunakan baterai internal berdaya 1200

46

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

mAh dan pod berkapasitas 3,7 ml, SMOK Fetch Mini Pod cocok untuk penggunaan sehari-hari, terutama bagi vapers yang aktif sepanjang hari. Didesain agar nyaman di genggaman dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, SMOK Fetch Mini Pod menjamin ketahanan untuk pemakaian jangka panjang. SMOK Fetch Mini Pod Kit dijual dengan kisaran harga IDR 390.000 sampai dengan IDR 450.000. Website resmi: https://www.smoktech.com/kit/ fetch-mini

Spec: Ukuran: 76mm x 42.8 mm x 18.4 mm Output maksimum: 40W Baterai: 1200mAh (internal) Coil: SMOK RPM Mesh Coil 0.4 ohm, SMOK RPM Triple Coil 0.6 ohm Kapasitas: 3.7 ml

FOTOGRAFI SMOKTECH.COM, KIKI PHOTOGRAPHY, TASIK VAPOR(KIRI ATAS)

SMOK Fetch Mini Pod Kit:


SMOANT Battlestar Baby Pod Kit

Si Kecil Superior

B

ukan tanpa alasan SMOANT menamai produk ini Battlestar Baby. Walaupun kecil, namun pod mod ini memiliki kehebatan yang sama dengan SMOANT Battlestar Mod, salah satu box mod andalan SMOANT. SMOANT Battlestar Baby Pod memang hanya memiliki kapasitas 2.0ml dan baterai internal berdaya 750mAh, namun jangan meremehkan kehebatannya. Dilengkapi dengan Ant Smart Chip yang memastikan pemanasan e-liquid dengan sempurna secara konstan, bahkan pada saat daya baterai sudah lemah sekalipun. Micro USB

Lost Vape Orion Plus DNA Stabwood:

Pancaran Kemewahan AIO Kit

L FOTOGRAFI LOSTVAPE.COM, SMOANT.COM

ost Vape Orion Plus DNA merupakan versi “update� dari Lost Vape Orion DNA Go. Sama seperti pendahulunya, Lost Vape Orion Plus DNA juga menggunakan chipset Evolv DNA Go serta firmware yang telah diperbaharui. Lost Vape Orion Plus DNA menggunakan bahan logam ringan berkualitas tinggi serta side panel berbahan stabwood

Type-C port-nya juga memastikan pengisian daya baterai yang lebih cepat. Desainnya yang ergonomis dan bersudut tajam tidak hanya membuatnya terlihat tangguh, tetapi juga nyaman di genggaman. SMOANT Battlestar Baby Pod Kit dijual dengan kisaran harga IDR 260.000 sampai dengan IDR 300.000. Website resmi: https://www.smoant.com/battlestar-baby-replaceable-coil-laryard-charing-cable-freebase-nic-salts

Spec: 1. Ukuran: 60mm x 45mm x 15mm 2. Output maksimum: 10W (Ni80 Coil 1.2 ohm)/15W (Mesh Coil 0.6 ohm) 3. Baterai: 750mAh (internal) 4. Coil: Mesh Coil 0.6 ohm, Ni80 1.2 ohm 5. Kapasitas: 2.0 ml

yang membuatnya terlihat mewah. Dilengkapi dengan baterai internal berdaya 900 mAh, Lost Vape Orion Plus DNA menjamin pengalaman vaping stabil sepanjang hari. Lost Vape Orion Plus DNA juga dilengkapi dengan dua macam coil yang masing-masing dapat digunakan untuk memberikan gaya vaping berbeda, direct to lung (DTL) maupun mouth to lung (MTL). Lost Vape Orion Plus DNA dijual dengan kisaran harga IDR 780.000 sampai dengan IDR 850.000. Website resmi: https://lostvape.com/product-item/orion-plus-dna-podkit/

Spec: 1. Ukuran: 93mm x 37mm x 13.5mm 2. Output maksimum: 22W 3. Baterai: 950mAh (internal) 4. Coil: Mesh Coil 0.25 ohm, Regular Coil 0.5 ohm 5. Kapasitas: 2.0 ml

VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

47


Produk Vaping Sekarang Tersedia di Apotek-Apotek Selandia Baru Vapix, Produk Vaping Berlisensi Alat Terapi Kesehatan Produk Vapix, produk vaping yang telah mendapatkan lisensi sebagai produk kesehatan, kini telah dijual di apotek waralaba Unichem dan Life Pharmacy di seluruh negeri.

48

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

Tentu saja, seperti halnya produk vaping dan produk tembakau alternatif lainnya, produk ini hanya boleh dibeli oleh mereka yang berusia di atas 18 tahun dan dipasarkan khusus hanya untuk perokok. Hal ini merupakan bagian dari kampanye Selandia Baru

Sebagai salah satu negara yang dianggap sebagai ramah terhadap produk tembakau alternatif, Selandia Baru kini mulai meniru Britania Raya dalam memasarkan produk vaping sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional. Kini, produk vaping sudah bisa dijumpai di rak-rak apotek di seluruh Selandia Baru sebagai “alat terapi kesehatan�. Teks Thomas Rizal Editor Reiner Rachmat Ntoma dalam mendorong para perokok untuk beralih ke produk yang dianggap lebih kurang berbahaya dari rokok konvensional. Vapix adalah perusahaan jawatan dari salah satu produsen produk vaping di Selandia Baru, yaitu Alt. Vapix didirikan oleh

Ben Pryor dan Jonathan Devery yang percaya bahwa vape tidak hanya sebagai produk alternatif dari rokok konvensional, tetapi juga sebagai alat terapi pengobatan bagi perokok untuk memperbaiki kesehatan mereka. Setelah mendapatkan lisensi

FOTOGRAFI Unichem/Pharmacy Today New Zealand

GLOBALVAPE


FOTOGRAFI PHARMACIST TODAY NEW ZEALAND, NEW ZEALAND HERALD

(New Zealand Herald) Jonathan Devery (kiri) dan Ben Pryor percaya bahwa vape tidak hanya sebagai produk alternatif dari rokok konvensional, tetapi juga sebagai alat terapi pengobatan bagi perokok untuk memperbaiki kesehatan mereka

edar sebagai alat terapi kesehatan, Pryor dan Devery mulai memasarkan Vapix ke berbagai apotek di seluruh Selandia Baru, hingga akhirnya mereka bertemu dengan Marie Bennet, pemilik apotek waralaba Unichem All Seasons Pharmacy di Auckland Barat. Pryor dan Devery pun kini berharap bahwa kehadiran produk mereka di apotek dapat menjadi langkah awal dari implementasi penelitian tentang bagaimana vaping dapat digunakan sebagai alat terapi pengobatan, khususnya untuk berhenti merokok. Niat Membantu Pelanggan Berhenti Merokok Marie Bennett, pemilik Unichem All Seasons Pharmacy di Auckland Barat, mengatakan bahwa keputusan untuk menjual

produk vaping di tokotoko waralabanya datang dari gagasan pelanggan yang meminta produk vaping agar dapat berhenti merokok. Bennet, dengan mengutip perkataan dari Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa vaping adalah alat yang efektif untuk mendukung perokok untuk berhenti merokok dan lebih tidak berbahaya daripada merokok. Bennet juga menambahkan bahwa vape adalah opsi penawaran kepada perokok untuk membantu mereka berhenti. Menurut Bennet, dengan kehadiran Vapix sebagai alat terapi pengobatan, maka bukan tidak mungkin suatu saat nanti Selandia Baru benar-benar terbebas dari penggunaan rokok konvensional. Bennet juga percaya bahwa produk vaping suatu saat nanti akan menjadi lebih populer dibandingkan rokok konvensional yang memang saat ini sudah mulai ditinggalkan, khususnya dalam kelompok perokok

usia 21-29 tahun. Boleh Beredar, Namun Harus Ada Regulasi Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan, Jenny Salesa mengatakan industri vaping harus segera diatur. Gagasan ini memang barubaru ini saja muncul karena ramainya pemberitaan terkait dengan penyakit paru-paru yang mematikan di AS. Misalnya dalam hal batas kadar nikotin dan larangan rasa yang bisa menarik perhatian

anak-anak. Ada juga saran bahwa iklan produk vaping seharusnya dilarang. Asosiasi Perdagangan Vaping Selandia Baru (Vaping Trade Association of New Zealand atau VTANZ) saat ini sedang melobi pemerintah terkait kemungkinan regulasi yang dibuat nantinya justru akan menghambat industri mereka. Belajar dari pengalaman penyalahgunaan produk vaping oleh remaja di AS untuk menghisap narkoba, VTANZ berkomitmen agar produk vaping dijauhkan dari anak-anak dan remaja. Walaupun reputasi vaping di hampir seluruh belahan dunia yang saat ini sedang turun, Selandia Baru sendiri masih memiliki kiblat pada Inggris, di mana Public Health England (PHE) telah menegaskan vaping hanya mengandung sebagian kecil risiko dari produk tembakau konvensional. (Pharmacist Today New Zealand) Marie Bennet, pemilik apotek waralaba Unichem All Seasons Pharmacy mengatakan bahwa keputusan untuk menjual produk vaping datang dari gagasan pelanggan yang meminta produk vaping untuk dijual di toko-toko Unichem agar dapat berhenti merokok

VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

49


EVENTS

“It’s my choice to be healthier” #sayapilihvape Alternative Tobacco in Industry 4.0

50

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

tidak ada regulasi yang mengatur mengenai produk tembakau alternatif sehingga sering terjadi kesalahpahaman. Menurut Ariyo, regulasi diperlukan bukan hanya karena ingin melegalkan produk tembakau alternatif, tetapi untuk menjauhkan produk ini dari anak-anak dan remaja. Ariyo menjelaskan bahwa vape sendiri sedari awal difungsikan sebagai produk tembakau alternatif, untuk mengganti produk tembakau konvensional ke produk yang relatif lebih aman. Oleh karena itu, regulasi diperlukan khususnya untuk mencegah jatuhnya produk ke kalangan anak-anak dan remaja. Salah satunya dengan menetapkan batas minimum usia penggunaan produk vape. Terkait pemberitaan negatif mengenai kematian akibat vaping yang terjadi di Amerika Serikat, dr. Arifandi Sanjaya mengatakan bahwa kematian tersebut tidak sepenuhnya diakibatkan karena konsumsi vape, lebih disebabkan penggunaan bahan vape yang tidak

tepat. Arifandi menjelaskan bahwa para korban menyalahgunakan vape dengan mencampurkan tetrahidrokanabinol (THC), bahan aktif dari ganja, yang tidak sesuai standar. Arifandi juga meyakinkan bahwa kasus kematian seperti di AS tidak akan terjadi di Indonesia karena di Indonesia, likuid vape berbahan THC oil based tidak dilegalkan seperti di AS karena digolongkan sebagai produk turunan ganja yang pastinya ilegal karena merupakan jenis narkoba. Dimasz Jeremia juga menyayangkan sikap Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) yang tidak mendukung penggunaan vape sebagai produk tembakau alternatif karena dinilai berbahaya. Belum lagi adanya pemberitaan terkait kematian dan penyakit paru-paru yang dikaitkan dengan penggunaan rokok elektrik di Amerika Serikat. Dimasz berpendapat bahwa untuk membuktikan vape itu berbahaya harus ada

proses penelitian yang objektif dan independen. Menurut Dimasz, amatlah terburu-buru hanya apabila kasus di AS menyimpulkan bahwa vape itu berbahaya dan tidak boleh beredar di Indonesia. Dimasz juga menyayangkan pemberitaan yang kurang lengkap terkait kasus kematian terkait vape. Padahal media-media di AS sendiri sudah menjelaskan bahwa penyebab kematian dan penyakit paru-paru itu terkait penggunaan rokok elektrik dengan likuid ganja namun media di Indonesia enggan mengungkap hal tersebut. Melalui diskusi ini, Aryo Andriyanto mengatakan bahwa ia dan semua yang terlibat dalam industri produk vaping di Indonesia ingin memberi pesan kepada pemerintah agar kami bisa mendapat perlakuan sama dan regulasi kepada industri vape. Aryo juga mengatakan bahwa ia siap berkonsolidasi dan memberikan masukan terkait regulasi yang tepat apabila diperlukan nanti.

FOTOGRAFI ZULIUS

P

ada hari Rabu, tanggal 9 Oktober 2019, Vapemagz Indonesia menggelar acara diskusi dengan tema “It’s my choice to be healthier”, #sayapilihvape, Alternative Tobacco in Industry 4.0”. Diskusi yang diselenggarakan di Cerita Rasa, Cilandak, Jakarta Selatan ini bertujuan untuk meluruskan stigma negatif terkait penggunaan produk vaping yang selama ini diberitakan di berbagai publikasi media serta melihat potensi dari industri produk vaping sebagai sebuah industri yang menguntungkan bagi negara dan masyarakat. Acara yang dihadiri oleh perwakilan dari para pelaku industri, komunitas, asosiasi, praktisi kesehatan dan media ini menghasilkan diskusi yang konstruktif, mulai dari pembentukan regulasi untuk produk vaping, dampak positif produk vaping terhadap kesehatan, perkembangan industri produk vaping di Indonesia serta pemberitaan negatif mengenai produk vaping di Indonesia. Sebagai pembicara, turut hadir Ariyo Bimmo (Ketua Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR/KABAR), Budiyanto (Pendiri Jakarta Vapor Shop), dr. Arifandi Sanjaya (praktisi medis), Dimasz Jeremia (Ketua Penasehat Asosiasi Vapers Indonesia/ AVI dan pendiri Ministry of Vape Indonesia/MOVI), Eko HC (Emkay Brewer), Wilson “Ucup” Andryo (Pemilik Kookpunt) dan Aryo Andriyanto (Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia/APVI). Ariyo Bimmo mengatakan bahwa saat ini memang


Monk Invasion – Dozen Party 2019 Jakarta

I

TEKS REINER RACHMAT NTOMA FOTOGRAFI REINER RACHMAT NTOMA

nvasi kembali menyerang, kali ini kota tujuannya adalah Jakarta. Tapi tenang, invasi ini bukan invasi alien atau yang mengancam keamanan negara. Ini adalah Monk Invasion-DOZEN Party 2019 Jakarta dari Monk E-Juice! Sama seperti sebelumnya, Monk E-Juice menyelenggarakan Monk Invasion-DOZEN Party 2019 untuk memperkenalkan lini seri terbaru mereka, yaitu DOZEN. Monk InvasionDOZEN Party 2019 Jakarta ini disambut meriah oleh vapers Jakarta. Hal ini karena jika sebelumnya mereka hanya dapat melihat keasikan Monk Invasion-DOZEN Party 2019 di kota-kota lain

melalui sosial media, kini mereka bisa merasakannya langsung. Apalagi, guest stars yang hadir juga tidak main-main, yaitu Yacko, Iwa K, Alffy Rev, Asti Asha, dan trio beatboxers Vocalizm featuring R-Fan dilengkapi dengan iringan musik dari Hot and Sweet Band. Om Denny Syarifa, orang dibalik keunikan rasa dari semua e-liquid Monk E-Juice, mengatakan bahwa Monk Invasion-DOZEN Party 2019 Jakarta merupakan penutupan dari rangkaian Monk Invasion-DOZEN Party 2019 secara keseluruhan. Om Denny mengatakan bahwa konsep acara Monk Invasion-DOZEN Party 2019 Jakarta ini bertujuan untuk memperkenalkan produk DOZEN langsung kepada konsumennya, yaitu vapers. Vapers yang datang ke Monk Invasion-DOZEN Party 2019 Jakarta pasti akan terkesan dengan kemeriahan dan kesenangan yang mereka rasakan sehingga akan terus

Yacko

Asti Asha

Iwa K

Alffy Rev

Vocalizm feat. R-Fan

ingat dengan seri DOZEN dari Monk E-Juice. Sama seperti Monk Invasion-DOZEN Party 2019 di kota lain, Monk InvasionDOZEN Party 2019 Jakarta juga tidak menampilkan vape competition. Hal ini dikarenakan Monk InvasionDOZEN Party 2019 ini ditujukan kepada vapers, bukan hanya mereka yang memang antusias dengan gaya hidup vaping, tetapi juga vapers kasual, yaitu vapers yang beralih ke produk alternatif dari rokok konvensional. Menurut Om Denny, pangsa pasar vapers kasual ini yang justru perlu

dirangkul. Mungkin saja mereka tidak tertarik dengan cloud chasing atau vape trick, tetapi semua orang pasti suka dengan musik dan musik bisa dinikmati oleh siapapun, baik vapers antusias ataupun vapers kasual, bahkan mungkin mereka yang tidak nge-vape dan menghadiri acara karena ingin bersenang-senang. Dengan Monk InvasionDOZEN Party 2019 Jakarta sebagai penutup, pastinya banyak yang bertanya apakah Monk E-Juice akan menggelar acara serupa dalam waktu dekat ini? Nah, bagaimana Om Denny? VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

51


VAPE DIRECTORY 168 Vape

58 E Liquid

911 Vape Store

AB Vape Store

Retail

Brewer

Retail

Retail

Ruko Botania 2 Blok B20 No. 11

Jl. Kebun Karet Kel. Loktabat

Jl. KH Noer Ali No. 9i (Lt.2

Jl. Babakan Majalengka Wetan

Batam, Centre Pas di bawah

Utara Kec. Banjarbaru Utara

Toko PINUS OUTDOOR),

Kec. Majalengka Kabupaten

Master One Gym

Kota Banjarbaru Kalimantan

Jakasampurna, Bekasi Barat -

Majalengka, Jawa Barat 45411

(62) 0878 6500 4960 (Rozi)

Selatan

Jawa Barat

Jl. Raya Timur No. 62. Sentra

(62) 0811 6053 666 (Widi)

(62) 0812 8372 9399

Kuliner Ruko IV, Majalengka (62) 0856 4399 3837

(62) 0821 5878 3008

@1six8vape

@classixbrew

@911vapestore

@abvapestore77

Mr. Rozi

Vaporista

Fazza Distribution

Owner

Mr. Alvin Haf

Owner

Mr. Taufik

Owner

All Vape

Antisara Vape Shop

Born To Vape

Boss Vape Medan

Retail

Retail Bekasi Cyber Park, Lt. LG,

Retail Jl. Adam Malik No. 11 (SPBU

Parking Lot (Glass Box)

Singapore Station 2) Pas di

Bekasi 17141

samping Massa Kok Tong

(62) 0878 0437 5005

0823 6278 2288 (Bang Bejo)

@borntovape.official

0811 6332 701 (admin)

0811 6331 206 (admin Kingdom

Jl. Inhoftank No. 107,

Retail Jl. Tukad Barito (Barat) No. 35D

Kel. Kebonlega, Kec. Bojongloa

Panjer, Denpasar, Bali

Kidul, Kota Bandung (40235)

(62) 0896 0935 2662

(62) 0821 2008 5139

@antisara_vapor

(62) 0819 9916 6699

antisaravapor

antisaravape@gmail.com

@allvapebandung

Mr. Gde Suardiana

Mr. Garindra Kartasasmita

Owner

Owner

@bossvapemedan, bossvapemedan bossvapemedan

Buzz Vape Store

Bvaporjogja

CV SLY E Liquid

Duta vape

Retail

Brewer

Jl. Cikupa No. 92 Bojongkoneng

Retail & Distributor Jl. Jend A Yani 9-10 Kuda Laut

RT 04 RW 06 Ds

(dalam Toko Duta Seiko)

Bojongmanggu, Kec

Sorong Papua Barat

Pameungpeuk Kab Bandung

(62) 0821 9991 1168 (wholesale)

(62) 0821 1216 01175

(62) 0812 4831 3485 (retail)

@sly_liquid_factory

@gudangdutavape (wholesale)

@dutavapesorong (retail)

Mr. Andrew Gunardy

Jl. Jendral Sudirman

Retail & Wholesale Jl. Pasopati No. 69A. Desa

Km 5 Depan Mako Lanud

Tamanan Krobokan

ASH Hanandjoedin Air Raya

Banguntapan Bantul, Jogja

Tanjungpandan Belitung

(62) 0812 2682 0820 (Telp)

Bangka Belitung

(62) 0896 0302 1212 (WA)

(62) 0822 7884 8798

@bvaporjogja

@buzzvapestore.ashlanud

BvaporJogja

Mr. Gilang Maulana

Semendawai, S.H.

Mr. Sudiyanto

Owner

Mr. Samuel Jonathan

Owner

Owner

Gemilang Flavor

Goovi Vape Supply

House of Inhale

Indonesian Juice

Retail Jakarta, Indonesia

Retail Jl. Taman S Parman Blok A

Retail & Distributor Jl. Ronggo Warsito No. 04,

Retail & Wholesale RS Soekamto No.1 Malaka Jaya

Sukamaju, Sail, 28127 dan di

(62) 0812 9246 5608

No. 1E, Grogol Petamburan,

Duren Sawit Jakarta Timur

@gemilangflavor

Jakbar (Sebelah UNTAR 1)

Jl. Balam No. 27, Sukajadi,

13460

Gemilang Flavor

(62) 0856 7610 554

Pekanbaru 28122

Gemilang Flavor

@goovi.id

0812 9479 7675/0821 7058 8880

@indonesianjuices

Mr. Lee Handoko

@houseofinhale

www.indonesianjuice.com

Owner

Mr. Kevin Caesar

Owner

Mr. Odhy Maulana

(62) 0852 1118 8080

Mr. Lee Handoko

Owner

Owner

Illumivapor Bekasi

Illumivapor Halim

Illumivapor Natuna

i-Gadget Vapestore

Retail Jl. Kemang Sari No.6-7,

Retail Jl. Komodor Halim Halim. P,

Retail Jl. Datuk Kaya Wan Mohammad

Retail Mangga Dua Square Lantai 3

Jatibening Baru, Pondokgede,

Kec. Makassar Jaktim 13610

Benteng No.27 Ranai, Kec

Blok A No.002 Hall B,

Kota Bekasi, Jawa Barat 17412

(Ruko depan Bale Bengong,

Bunguran Timur Natuna, Kep.

Jakarta Utara

(Kalibrasi Coffee) Indonesia

sblh kiri pintu keluar Airport

Riau 29783 (Dapoer 45ik)

(62) 0817 6998 999

0812 9006 9759/0822 4021 9551

Halim.P) Indonesia

0812 9006 9759/0822 8867 8800

@igadget_vapestore

@illumivapor.bks

0812 9006 9759/0822 4021 9551

@illumivapor

@illumivapor.hlm

Owner

Owner

Mr. F Satria Utama

Owner

Mr. F Satria Utama

Owner

52

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

Mr. F Satria Utama

Mr. Junianto Genta


i-Gadget Vapestore Retail Ruko Poris Paradise II Blok B1

Island Cloud Vape Bali

Just My Vape

Karisma Jaya Vapor

Retail & Distributor Grand ITC Permata Hijau lt.2

Retail Jl. Serma Made Pil Ruko 10

No. 3, Cipondoh Tangerang

Retail Jl. Cendrawasih No. 17

blok B6 No.1,2,6,7

(62) 0817 6998 999

Dauh Peken, Tabanan, Bali

Jl. Pluit Karang Utara Blok A5

Denpasar

@igadget_vapestore_poris

(62) 0878 6435 6776

Utara No.1C

@islandcloudvape

(62 21) 0821 1329 3338

@karismajaya

ISLAND CLOUD VAPE BALI

@justmyvape

www.karismajaya.com

Mr. Megaputra Mahendra

Mr. Junianto Genta

Owner

Mr. Reinhart Tandiono

(Barat Sd Santo Yoseph) (62) 0858 5845 5677

Mr. Sonny Wibowo

Owner

Owner

Owner

Kedai Flava Lava

Kota Vape

Mamaninishop

Retail Jl. Sultan Hasanuddin No. 29

Retail Jl. Mangga Besar 8 No. 3B

Retail & Distributor

Pandawa Lima Vape Shop

Jl. Jatiwaringin Raya No. 68A,

Retail

Praya, Lombok Tengah, NTB

Jakarta Barat 11150

Kel. Jaticempaka , Kec. Pondok

Jl. Uluwatu II No. 26x Jimbaran,

(62) 0817 5747 475 (WA

(62 21) 0813 1069 9992

Gede, Bekasi

Kuta Selatan, Bali

(62) 0878 6447 7776 (Telp)

(62 21) 0819 0800 7007

(62) 0895 3300 67396

(62) 0819 1635 2662

@kedai_flavalava

(62 21) 2268 0994

@mamaninishop

@officialpandawalima

@kotavapecafe

@mamaninishop.jatiwaringin

pandawalimavape

kedai_flavalava

kotavapecafe@gmail.com

Owner

Owner

Kedai Flava Lava Mr. Fuad Fauzi Choiruman

Mr. Eka Saputra

Mr. Andy Iskandar

Mr. Gde Suardiana

Owner

Owner

Premium Vape Store

QBIX Vape

Raven Vape House

Rising Cloud

Retail Jl. Hangtuah No.20 A (Depan

Retail

Retail

Retail

Jendral Sudirman [samping

Jl. Pahlawan Revolusi No. 6

Jl. Matahari No. 21 RT 002

Simpang Bambu Kuning)

YAMAHA Arma Karya Motor]

Klender, Duren Sawit, Jaktim

RW 06 Sudimara Pinang,

Pekanbaru - Riau

Masamba, Luwu-utara,

DKI Jakarta 13470

Pinang Tangerang Banten 15145

(62) 0823 9134 4832

Sulsel 92961

(62) 0818 0261 6171

(62) 0856 1711 986

@Premium_vape_store

(62) 0821 8818 1111 (Chandra)

@ravenvapehouse

@risingcloud.id

(62) 0813 4377 9292 (Mey)

Mr. Mico S.H

Mr. Libianto Sanjaya

Mr. Miftah Dika

Owner

@qbix_vape

Owner

Owner

Smoke UP Vape

Rookies Vape Shop Retail

Sangkuriang Vape Store

Tom Vaporizer Sitrun

Retail

Jl. Tanah Baru 1 No. 33a

Ruko Allogio Barat No.16,

Retail

Jl. Sitrun No. 25 Kebun Jeruk,

Kebayoran Lama,

Jl. Medang Lestari, Medang,

Jl. Purbasari No. 1 Sangkuriang

Jakarta Barat

Jakarta Selatan

Tangerang, Banten 15334

(Blkg. Indomaret Sangkuriang)

(62) 0895 3266 91505

(62) 0878 8898 8894

(62) 0859 4720 3925

(62) 0812 2143 3334

(62) 0878 8915 7997

(62) 0812 9846 6720

@sangkuriangvapestore

@tom_vapor

@Rookies.Vapor

tokopedia.com/sangkuriangvape

Owner

@smokeupvape

Rookies Vapor

Sangkuriang Vapestore

Retail

Mr. Tri

tokopedia.com/rookiesvapor

Triumph Vape Bar

Vape 86

Vape.bandung

Vapebox Bekasi

Retail

Retail

Retail

Retail

Jl. Kedewatan Ubud,

Komp. Taman Asri Jl. Taman

Jl. Jalaprang No.87,

Jl. Raya Narogong KM 11

Gianyar, Bali

Asri Blok E3 No 6 Cipadu

Sukaluyu - bandung 40123

Pangkalan 1B RT 001 RW 08

(62) 0819 9975 0077

Larangan Tangerang (Sebelah

(62) 0821 2788 8855

No. 26 Bantar Gebang,

@Triumphvapebar

Makaroni Ngene)

@vape.bandung

Kota Bekasi – Jawa Barat 17151

(62) 0822 6063 7858

(62) 0821 1337 9803

(62) 0813 1778 3319 whatsapp

Mr. I Putu Hery Hendrawan,S.Pd

Owner

@vapestore_86

Mr. Doni Irawan

Owner

Mr. Toni Nainggolan

Owner

@vapeboxbekasi

Mr. Jonathan Setiawan

Owner VAPEMAGZ

NOVEMBER 2019

53


VAPE DIRECTORY Vapecity Cibubur Kota Wisata

Vapehan

Vapeoi Cimahi

Retail

Retail & Distributor

Jl Raya Kp Sawah No 13 RT

Retail

RS Soekamto No.1, Malaka Jaya

Retail & Distributor Jl.Raya Barat / Jl.Jend.

001/04 Jatimelati, Pondok

Ruko Commercial Park Blok D

Duren Sawit, Jakarta Timur

H. Amir Machmud, Cimahi

Melati Bekasi Kota 17414

No. 11 Kota Wisata Cibubur

13460

No.644 Rt.01 Rw.06 Cimahi

(sebrang giant pondok melati,

Gunung Putri, Kab Bogor 16968

Tengah, Setiamanah, Kota

belakang mie aceh sakinah)

(62) 0877 8539 0897

@Vapehan

Cimahi, Jawa Barat 40526

(62) 0813 8070 7764

@Vapecity.jkt

(62 21) 0818 155 234

@vapebulary

Vapecity Cibubur

Owner

Mr. Hendri

Mr. Hansen Kristianto

Vapebulary

Mr. Roby Kharis

(62) 0812 9655 1818 Mr. Lee Handoko

Owner

Owner

Owner

Vapeoi Kalibata

Vapeoi Palembang

VAPEOI Senen(Pusat)

Retail & Distributor Jl. Sunan Giri (Arizona),

Retail & Distributor Jl. Rawajati Barat II No.20,

Retail & Distributor

Jl. Kol. H. Burlian KM.9 No. 2389

Retail & Distributor Jl. Kramat Sentiong No. 75C,

Suka Karya, Kota Baru,

RT.4/RW.10, Kalibata, Pancoran,

Kebun Bunga, Sukarami

Kota Jambi 36129

Jaksel, DKI Jakarta 12740

Palembang

Jakarta

(62 21) 0821 8564 6424

(62) 0819 822 234

(Seberang PO Handoyo)

(62) 0817 225 834

Mr. Dedi

Mr. Hendri

(62) 0818 1555 34

(62) 0817 335 834 (Admin)

@vapeoipalembang

@vapeoi @vapeoisenen

vapeoipalembang

Mr. Hendri

www.vapeoi.com

Owner

Vapeoi Jambi

Owner

Owner

Kramat Senen Jakarta Pusat,

Vapepackers Ketapang

Vapepos Kebon Kacang

Vaping Bro

Retail & Distributor

Royal Futsal Lantai 2,

Retail & Distributor

Retail

Jl. Yos Sudarso No. 19,

Jl. Mangga 17, utama P1/354,

Jl. Zainul Arifin No.33Q

Jl. Kebon Kacang 9 No. 23 A

Lubuklinggau - Sumsel

Kepa Duri Jakarta Barat 11510

Ketapang, Jakarta Pusat

Tanah Abang – Jakarta Pusat

(62) 0821 7771 1606

(62) 0818 0602 8002

(sebelah Alfamart setelah

(62) 0813 1743 3623

@vaping.bro

(62) 0821 1300 1884

Vapepackers ID

@vapepackers.id

Pertamina)

@vpkebonkacang

Mr. Rhomedal Aquino

Owner

(62) 0878 8838 1155

@vapepackers.id

Owner

Mr. Rhomedal Aquino

Owner

Retail

Mr. Peter Vandel

Owner

Mr. Uraidy Habsyi

Vape Rock N Roll

Vapolouz

Vapor Lhokseumawe

Vaportech Jambi

Retail Jl. Malikkusaleh No. 37, Kel. Gampang Kampung Jawa Baru, Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Aceh

Retail

Retail

Retail

Jl. Cihampelas 182, Basement

Jl. Cut Meutia No. 11 Pusong

Jl. H. Adam Malik No 88 RT 20,

Bank Mandiri Cihampelas

Lama Kota Lhokseumawe

Beringin Jambi (Depan Lrg Nasi

(Sebelum Ciwalk)

(62) 0852 7777 2248 (Hp/WA)

Amak, Depan Cucian Mobil

(62) 0812 2288 7978

@vaporlhokseumawe

Beringin / Starwash, sebelah

bank Ukabima) Jambi

(62) 0852 6777 2200

@Vapolouz

(62) 0852 7083 9994

Mr. Agustiawan

Owner

vape_rocknroll

@vaportech.id

Mr. Ivan Cornelius

Owner

VG Vapor

VOC Vape Store

VSS Vapestore Malang

Znake Distribution

Retail

Brewer

Jl. Rahayu No 147. Ruko No.1

Kavling Barokah Blok A4

Retail

Gunungsari Indah XX No. 6

Sungai Paring, Martapura Kota,

RT 08 / 12 No. 3 Cakung

Jl Mundu No. 8, Bareng, Klojen,

(62) 0812 3567 154

Kab. Banjar, Kalsel

Jaktim 13910

Kota Malang, Jawa Timur

@znakestore

(62) 0813 4646 1313

(62) 0897 7300 500

Distibutor

(62) 0341 5073 850

@vg.vapor

@voc_vapestore

(62) 0821 1074 9912

Owner

@boogie.ejuice

@vssmlg

Mr. Halim

Owner

Mr. Lambang Nashrul Ghani

Owner

54

NOVEMBER 2019

VAPEMAGZ

Mr. Thio Ferry




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.