Lea Rosna Fatmawati Sakulok (17), pelajar kelas XII SMAN 1 Siberut Tengah sudah terbiasa belajar memakai lampu minyak tanah atau biasa disebut lampu togok. Belajar tanpa penerangan memadai sudah dijalani putri Onan Esli Sakulok dan Seminar Sikatsila ini sejak kelas 1 SD. Di kampungnya, Saibi Samukop belum ada listrik, meskipun daerah itu ibu kecamatan Siberut Tengah.
Kehidupan tanpa menikmati penerangan lampu listrik memang sangatlah merepotkan. Osnan, ayah Rosna harus membeli minyak tanah tiap dua hari, harganya Rp8 ribu per liter. Ketiadaan listrik juga menyulitkan Osnan untuk mengembangkan ekonomi keluarga. Istri Osnan, Seminar Sakatsila membuat dan menjual kue untuk menambah uang dapur. Osnan sendiri berprofesi sebagai nelayan.