LANGGANAN RP 18.000,-/BULAN ECERAN RP 4.500,-
PENGADUAN
0813 3194 8446
HOTLINE REDAKSI
MINGGU KE-28
031 - 8281712
10 - 17 MARET 2016
gnewsredaksi@gmail.com
www.global-news.co.id
Redaksi Gnews
@RedaksiGnews
MENDUNIA BERKAT GERHANA MATAHARI TOTAL AJANG ILMUWAN RI LAWAN NASA
LINTASAN
GERHANA MATAHARI TOTAL 2016
PERISTIWA langka gerhana matahari total (GMT) disambut dengan gegap gempita masyarakat Indonesia, Rabu (9/3/2016). Fenomena alam ini hanya terjadi di Indonesia untuk wilayah daratan sehingga para turis dan ilmuwan dari berbagai negara pun berdatangan ke daerah di Tanah Air yang dilintasi gerhana matahari total, seperti Bengkulu (Muko-Muko), Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan
Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Ini gerhana matahari total kedua setelah GMT pertama terjadi pada 1983 di era Presiden Soeharto. Saat itu, pemerintah melarang warga untuk melihat fenomena alam ini. Diperkirakan fenomena serupa akan terulang lagi pada 2042 mendatang. Karena itu, masyarakat pun antusias berburu gerhana ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla termasuk yang antusias menikmati pesona gerhana ini. Presiden z BACA: MENDUNIA BERKAT..., Hal 11
GN/FAKHRUR ROZIQ
ILMU & SYUKUR: Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengamati gerhana matahari di Masjid Al-Akbar Surabaya. Foto bawah: Sedang Walikota Surabaya Tri Rismaharini nobar di Pantai Kenjeran, Rabu (9/3).
GERHANA MATAHARI DI JATIM
Gus Ipul Beber 4 Hikmah, Risma Nostalgia Gerhana 1983 MASYARAKAT Jawa Timur (Jatim) juga antusias menyambut gerhana matahari, Rabu (9/3/2016). Meski tidak merasakan gerhana matahari total, warga tetap beramai-ramai nonton bareng (nobar) gerhana matahari di sejumlah tempat. Selain di masjid yang dilakukan usai salat gerhana, mereka juga mendatangi tempat wisata yang secara khusus menyediakan alat melihat fenomena alam yang sangat langka tersebut. z BACA: Gus Ipul Beber..., di Hal 3
SMS Tagih Janji Menteri Yuddy, Guru Honorer Ditangkap
Rio Minta Restu Presiden SATU lagi putra bangsa diharapkan segera mengukir prestasi di forum internasional. Kali ini Rio Haryanto yang memulai laga perdananya di ajang Formula 1 (F1), Sirkuit Albert Park, Australia, 18-20 Maret mendatang. Sebelum berangkat ke Negeri Kanguru, Rio akan berpamitan dulu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus meminta restu. Pemerintah sendiri melalui Menpora Imam Nahrawi mendukung penuh Rio. Indah Pennywati, ibunda Rio, mengatakan, putranya akan pulang minggu ini. Sebelum bez BACA: Rio Minta..., di Hal 2
Menpan-RB Yuddy Chrisnandi
PERJUANGAN guru honorer menagih janji untuk menjadi PNS semakin berat saja. Para guru honorer ini sudah berjuang dengan cara melakukan unjuk rasa di Jakarta hingga curhat ke mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono di sela acara SBY Tour de Java di Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/3/2016), tapi masih saja gagal. Bahkan salah satu guru honorer harus ditangkap polisi dengan tuduhan mengancam Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.
Aparat Polda Metro Jaya menciduk seorang guru honorer di Brebes, Jawa Tengah, bernama Mashudi (37), Kamis 3 Maret 2016 lalu. Mashudi diciduk setelah ada laporan dugaan pencemaran nama baik Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Lalu apa alasan Yuddy mempolisikan guru ini? “Itu karena Beliau mendapatkan ancaman jiwa,” kata Kepala z BACA: SMS Tagih..., di Hal 11
KETIKA WARGA MASIH PERCAYA MITOS GERHANA
Liwetan Takut Jabang Bayi Diambil ‘Buto Ijo’ Mitos datangnya raksasa Buto Ijo (Kala Rahu) memangsa janin para perempuan hamil saat terjadi gerhana matahari masih melekat pada sebagian masyarakat Jawa Timur. Saat gerhana terjadi, para perempuan hamil pun biasa menggelar tradisi liwetan (menanak nasi) yang dipercaya bisa mengusir Buto ijo.
DTF
MITOS: Ritual liwetan saat gerhana matahari di Mojokerto, Rabu (9/3).
SELAIN itu ada juga warga yang memukul kentongan atau benda lain seperti di Blitar atau Madura. Di Blitar perempuan hamil harus menggigit “kereweng” agar kuat menghadapi godaan Kala Rahu atau disebut pula Batara Kala, yang konon dendam pada Batara
Surya dan Bulan. Tradisi itu dinilai sebagian kalangan sebagai tahayul. Keluarga Yudha Hadi (52), warga Lingkungan Kedungsari, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, termasuk yang masih “ngugemi” mitos Buto Ijo. Karena itu, Rabu (9/3/2016) pagi, keluarga ini menggelar tradisi liwetan untuk kehamilan putrinya, Putri Yuli Eka Setia Ayu (27). Kebetulan kehamilan Putri menginjak 7 bulan bertepatan dengan gerhana matahari yang juga z BACA: Liwetan Takut..., Hal 2
INDEKS 13
LAYANAN APLIKASI MOBILE SEGERA DILAUNCHING METRORAYA
16
WALIMURID GUGAT UU PEMERINTAH DAERAH PENDIDIKAN
18
DUEL SERU PENGHUNI PAPAN TENGAH GLOBALSPORT
Berburu Gerhana di Belitong ARTIS Pevita Pearce tak mau ketinggalan ikut menyaksikan fenomena alam langka, gerhana matahari total. Seperti terlihat di akun Instagramnya, bintang film 5 Cm itu menyaksikan gerhana di Pantai Kelayang, Belitong, Bangka Belitung, Rabu (9/3/2016). Pevita mengabadikan gelapnya Pantai Kelayang beberapa saat kala posisi matahari benar-benar tertutup total oleh bulan sehingga sinarnya tak terlihat dari bumi. Dalam video singkat yang dia unggah di @pevpearce, tampak Pantai Kelayang dipadati wisatawan. Di bawah video itu, peremz BACA: Berburu Gerhana..., di Hal 3
PEVITA PEARCE