Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta
KONSEP HEALING PADA REVITALISASI LOKANANTA RECORDS SEBAGAI MUSEUM DENGAN TERAPI MUSIK TRADISIONAL Rasmi Zahra Kamila – D300180006 – A Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta. Email: zahrarasmi.rz@gmail.com
Abstract The revitalization of Lokananta Music Studio is the process of reviving the largest historic music studio building in Indonesia, located in Surakarta, Central Java. This building was built in 1956. Under the supervision of the government, it was once the largest studio, but due to piracy, the studio's activities began to stagnate. Several archives went on sale, and now the building was becoming increasingly dilapidated. Lokananta is an extraordinary place based on existing historical sources, the first recording place in Indonesia as a witness to the history of our musical journey, unfortunately Lokananta is still underestimated, even until now when we mention Lokananta which appears as the futsal place in front. In this revitalization, the author wants to revive this studio so that it is not abandoned. The public remembers the importance of history to us. Studio Lokananta also plays a role in the process of our musical culture and also contributes to musicians from the past until now. It is hoped that later people will know more about Studio Lokananta, not only its name but also its history and development. Using a healing architectural approach, the resulting design provides an enhanced image that Lokananta still has potential as a historic studio. In addition, the existence of new supporting facilities that are more public in nature is expected to be able to attract the interest of the people in Lokananta. Keywords: Lokananta Records Surakarta, Conservation, Revitalization
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
Lokananta terletak di Jalan Ahmad Yani No.379 A, Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57143. Lokananta adalah sebuah perusahan rekaman musik Pemerintah Indonesia yang terletak di Kota Surakarta. Bangunan ini berdiri sekitar tahun 1809. Bagi Indonesia keberadaan Lokananta memberikan bukti kemajuan industri musik. Sebagai tonggak sejarah yang memiliki peranan penting untuk perkembangan musik, sudah seharusnya keberadaan Lokananta diperhatikan, dikembangkan, dijaga, dan dilestarikan aset-aset berharga yang dimilikinya, karena Lokananta menyimpan sejarah yang kelak akan berguna bagi penerus
bangsa ini. Pada tahun 2014, Lokananta termasuk pada 100 bangunan dan kawasan cagar budaya yang ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Tata Ruang Kota Surakarta yang merupakan hasil tiga tahun (2011-2013) inventarisasi dan telah dianggap memenuhi kriteria cagar budaya Surakarta sesuai UU No.11/ 2010 tentang Cagar Budaya. Saat ini Lokananta telah menyimpan sedikitnya 5.200 master pita dan sekitar 30.000 keping vinyl yang terdiri dari berbagai jenis musik dari awal berdirinya Lokananta hingga saat sekarang ini. Lokananta juga masih menyimpan alat-alat yang digunakan pada saat rekaman dulu seperti mixer dan ada pula mesin penggulung pita kaset serta alat untuk membuat vinyl yang saat ini dipamerkan di museum Lokananta. Selain itu, Konservasi Arsitektur UMS | 1