CMYK
Baca Hal 8
Terkait Korupsi Askes Batam Rp208 M, Ahmad Dahlan Diperiksa Penyidik Kejati 6 Jam Penanggung Jawab Senin, Mawardi, Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi Mawardi, Pemimpin Perusahaan Jasniwati, Wkl Pemimpin Umum Erwinsyah.SH Wkl Pemimpin Redaksi Boy Hendri SH
KORAN UMUM
2 - 9 oktober 2017, MINGGU I
SENIN, 2 - 9 OKTOBER 2017, MINGGU I
Website: www.rakyatmediapers.co.id
Media Ini Sudah Lolos Verifikasi Administrasi di Dewan Pers
Surat Kabar Mingguan Nasional Terdepan di Kepri Edisi : # 213 Tahun IV, Harga: Rp6.500,-
Telp Redaksi: (0778) 7498179, (0778)479636 - Fax (0778)-479529, Website: www.rakyatmediapers.co.id, Email redaksi: rakyatmedia77@yahoo.com
Eks Kasi Datun Kejari Batam Diperiksa Lagi
Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Kepri
Ferry Tass, SH. Mhum. Msi TANJUNGPINANG, RAKYAT MEDIA - Mantan Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Kejari Batam, Syafei SH akan kembali diperiksa dalam waktu dekat ini. Dia diperiksa sebagai tersangka dugaan korupsi dana Askes dan Jaminan Hari Tua (JHT) PNS dan Tenaga Harian Lepas (THL) Kota Batam senilai Rp208 miliar. Selain Syafei, penyidik Kejati Kepri juga memeriksa kua-
sa hukum Asuransi BAJ, M Nasihan SH yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama. âKedua tersangka (Syafei dan M Nasihan) dalam waktu dekat akan kita periksa kembali. Mereka diperiksa untuk saling memberikan kesaksian. Surat panggilan kepada yang bersangkutan sudah kita kirimkan beberapa hari lalu,â kata Aspidsus Kejati Kepri, Ferry Tass SH MHum Msi, Selasa (26/9/2017) lalu. Kata Ferry, jika kedua tersangka tersebut tidak hadir dalam panggilan penyidik sesuai surat panggilan tentu pihaknya akan kembali menjadwalkan panggilan ulang (kedua). Begitu seterusnya, hingga penjemputan paksa sesuai ketentuan hukum berlaku, jika yang bersangkutan masih juga tidak hadir pada panggilan ketiga, ujar Ferry Tass. Selain kedua tersangka, kata Ferry Tass pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan kembali beberapa pejabat Pem-
AREAL perkantoran pemerintah Kabupaten Natuna di Ranai
Temuan BPK,379 Bidang Tanah dan 489 Gedung Aset Pemkab Natuna:
Raib, Tak Diketahui Keberadaannya
Bersambung ke Hal 2
Gubernur Kepri Optimis
NATUNA, RAKYAT MEDIA-Tak salah kalau Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Kepri memberi penilaian kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).Dua Kabupaten yakni kabupaten Natuna dan Kepulauan Anambas di Provinsi kepulauan Riau, yang mendapat Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) Pasalnya, dari laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas sistem Pengendalian Intern Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna dan Kepulauan Anambastahun 2015/2016, BPK mencatat ada puluhankasus yang menjadi temuan BPK terungkap dalam pemeriksaan. Diantara temuan BPK dari hasil audit yang dilakukan atas laporan keuanganPemkab Kepulauan Anambas ada empat kasus yang berpotensi merugikan keuangan negara sementara puluhan kasus lainnya merupakan kesalahan administrasi yang hasur diperbaiki seperti pengelolaan manajemen Kas Pemkab
Kek di Pulau Asam Bisa Terwujud
GUBERNUR Kepri dan Bupati Karimun Aunur Rafiq
KARIMUN, RAKYAT MEDIAGubernur Kepri Nurdin Basirun mengaku tetap optimistis gagasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Asam di Kabupaten Karimun dapat diwujudkan tahun ini.
Nurdin menyebut saat ini tinggal menunggu perubahan atas status kawasan hutan di pulau yang berlokasi di bagian utara pulau Karimun Induk
Penyusunan laporan Keuangan seperti realisasi Anggaran, perubahan saldo anggaran lebih, operasional, arus kas, perubahan ekuitas dinilai masih amburadul. Sedangkan kasus yang berpotensi merugikan negara adalah dan menjadi perhatian publik saat ini terkait keberadaan aset tetap berupa tanah dan gedung milik Pemkab Natuna yang tidak diketahui keberadaannya. Bersambung ke Hal 2
Sekda Natuna
Wan Siswandi
Bersambung ke Hal 2
Jasa Pelayanan BPJS Kesehatan Bidan dan Dokter PTT Digelapkan LANGKAT,RAKYATMEDIARaibnya gaji 365 tenaga kesehatan seperti Bidan dan Dokter PTT pascapenyerahan SK CPNS oleh Pemkab Langkat, terhitung bulan Maret sampai bulan Juni 2017, bisa dimaklumi. Hal ini terjadi karena adanya pemutusan kontrak kerja para bidan/dokter PTT yang dilakukan Menteri Kesehatan. Sehingga, dengan adanya pe Bersambung ke Hal 2 KEPALA Dinas Kesehatan Langkat dr. Sadikun Winarto (tengah)
Polisi Gerebek Pabrik SIM Palsu di Medan MEDAN, RAKYAT MEDIA-Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara (Sumut) melakukan penggerebekkan di sebuah rumah di Jalan Setia Luhur, Gang Arjuna, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Kamis (28/ 9/2017) pekan lalu. Rumah tersebut digerebek karena diduga dijadikan tempat pemalsuan Surat Izin Mengemudi (SIM). Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Nurfallah yang memimpin langsung penggerebekan itu menyebutkan, ditemukan barang bukti jutaan SIM bekas. Jutaan SIM bekas itu disinyalir akan digunakan untuk membuat SIM palsu.âDari TKP kita temukan banyak sekali SIM A, SIM C dan
Anambas tidak memadai, kasus pemberian dana hibah Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang tidak sesuai prosedur dan dan piutang pajak PBB-P2 pelimpahan pemerintah pusat belum divalidasi dan verifikasi. Sedangkan terkait raibnya aset tetap milik negara yang tidak diketahui keberadaannya senilai Rp3,5 miliar berpotensi merugikan negara. Hal sama juga terjadi di Pemerintahan Kabupaten Natuna, dalam LHP BPK tercatat ada puluhan kasus dugaan penyimpangan terkuak, kelima kasus yang terungkap dalam audit BPK menyebut Pemerintahan Kabupaten Natuna tidak mematuhi ketentuan dan menerapkan pengelolaan kas yang baik sesuai undang undang. Meski diantaranya merupakan kesalahan administrasi yang harus diperbaiki, namun Pemkab Natuna hingga kini belum melakukan validasi dan verifikasi terkait piutang Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) pelimpahan Pemerintah pusat.
SIM B. Jumlahnya kemungkinan jutaan,â ujar Nurfallah. Jutaan SIM bekas itu, kata Nurfallah, ditemukan dari bawah kasur di salah satu kamar rumah tersebut. Ada pula SIM bekas yang ditemukan di dalam karung goni di sudut lain rumah tersebut. Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah orang dalam penggerebekan itu. âIni masih kita periksa terus untuk mencari barang bukti lainnya. Nanti kita informasikan lebih lanjut terkait kasus dan tersangkanya. Sementara biarkan kita kerja dulu,â tandasnya. (rm/oz).
Wapres Jusuf Kalla Akan Kunjungi Kabupaten Lingga LINGGA, RAKYAT MEDIA-Wakil Presiden Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla direncanakan akan hadir di Kabupaten Lingga pada November 2017 mendatang. Hadirnya orang nomor dua di Indonesia itu ke Daik Lingga, Kepulauan Riau, untuk membuka perhelatan Tamadun Melayu bersempena Hari Ulang Tahun Kabupaten Lingga ke - 14 yang jatuh pada tanggal 20 November 2017. âInsya Allah, saya datang. Nanti dikoordinasikan dengan protokoler,â ujar Jusuf Kalla saat menerima Bupati Lingga, Alias Wello di ruang kerjanya, seperti rillis yang diterima batamnews.co.id, Jumat (29/9/2017). Bersambung ke Hal 2
Marcella Zalianty:
GENERASI MUDA CUMA TAHU CERITA Superhero Amerika JAKARTA, RAKYAT MEDIA-Aktris Marcella Zalianty tampak hadir dalam pementasan Wayang NKRI yang digelar oleh Markas Besar TNI di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat malam (29/9/2017). Memboyong sang buah hati, Kana Mahatma Soeprapto, keduanya tampak antusias menyaksikan kesenian nusantara itu selama lebih dari 2 jam. Ditemui Okezone usai menyaksikan Wayang NKRI, istri pembalap Ananda Mikola itu mengatakan, dirinya sangat menyukai kesenian dan kebudayaan tradisional, termasuk wayang. âAku memang suka wayang. Buat aku penting sekali budaya leluhur ini dikenal sama anak zaman sekarang, termasuk Bersambung ke Hal 2
Perkara Penipuan Oknum Anggota DPRD Langkat Jalan Ditempat LANGKAT, RAKYAT MEDIA-Kasus penipuan yang melibatkan oknum anggota DPRD Kabupaten Langkat dari Partai Hanura berinisial RP masih ditangani penyidik Kepolisian Polres Langkat. Namun hingga kini, RP belum ditangkap dan masih berkeliaran. Kasat Reskrim Polres Stabat AKP M.Firdaus yang dimintai tanggapannya Selasa (19/9) mengatakan,kasus dimaksud masih ditangani. â Saya belum tahu secara rinci, tetapi pasti masih lanjut,â katanya. Kasat Reskrim juga belum mengetahui apakah terlapor Rp telah diperiksa. Kasus dimaksud dilaporkan salah seorang korban Siti Zaleha semasa Kasat Reskrim dijabat AKP Dedy Dharma. Informasi wartawan himpun, korban Siri Zaleha, 38, warga Desa Mangga, Kecamatan Stabat dijanjikan RP dapat diangkat menjadi PNS dengan sarat harus menyetor sejumlah uang. Namun setelah korban menyerahkan uang senilai Rp 63 juta, pekerjaan yang dijanjikan RP tidak kunjung ada.Karena merasa ditepu, korban mengadukan kasusnya ke Polres Stabat pada 13 April lalu. Sementara M.Salim,52, warga Lhoksemauwe, juga merasa ditipu oleh RP tahun lalu.Saat itu, RP menjanjikan proyek pengaspalan ruas jalan senilai Rp 5,6 miliar di Kecamatan Pema Bersambung ke Hal 2
STOP PERS Berhubung masih mengaku ngaku sebagai wartawan Koran Rakyat Media Bersama ini diberitahukan kepada Instansi pemerintah/ Pengusaha Swasta dan masyarakat luas khusus di Batam dan Kepri umumnya bahwa nama 1. Andi.S tempat Tinggal Belakang Padang 2. Winarto Tempat tinggal di Jodoh 3. Trianto Tempat Tinggal perumahan Bandara Ke tiga nama tersebut telah dipecat dari wartawan Koran Rakyat Media segala tindak tanduknya yang dapat merugikan masyarakat bukan menjadi tanggung jawab kami. Demikian juga Kartu Pers yang masih ditangan mereka sejak pengumuman ini dinyatakan tidak berlaku lagi. Tertanda Redaksi